Monday, October 25, 2010

Baek Seung Jo's Diary 8

Sekarang duniaku sangat tenang
Tidak akan ada yang terjadi pada dunia yang begitu tenang
Tidak ada tawa ataupun keributan lainnya
Sunyi dan tenang...
Ketenangan ini seperti pohon,
Tapi tanpa daun.

Sebenarnya ini yang aku suka,
Tidak, ini adalah apa yang sepertinya aku suka.



Ibu yang berfikir tau segalanya,
mengatakan padaku bahwa ini bukanlah hal yang ku sukai.
Bukankah aku masuk ke Universitas Parang karena
ketenangan yang aku tidak sukai.

Aku tidak dapat mengatakan apapun.

Ini seperti teguran yang terlihat keluar dari tempatnya.
Tapi mulai memberitahu tentang tempat yang kosong ini.

Ini artinya Oh Ha Ni mencampakkanku.



Bagus! Mendapatkan Gossip kembali? Oh Ha Ni!

"Mungkin ini perjuangan untuk mendapatkan
perhatian dari Baek Seung Jo mengenai dia?
Bahkan aku sedih karena ini. Dan lelah karena ini."

Kamu berkata, "Tidak! Aku sudah melupakan Seung Jo!
Baek Seung Jo sudah tidak ada apa-apa denganku lagi!
Kita sudah tidak tinggal bersama lagi!
Kita sudah berpisah jalan!"
Saat He Ra mencoba membuat keadaan sulit untukmu.

Baiklah. Tidak ada yang harus aku lakukan lagi.
Jika ini yang kau pikirkan, aku akan mengakhirinya.

Tapi kenapa tanpa disadari ekspresi ku menjadi kaku.
Dan juga kepalan tanganku ini begitu erat...
Tiba-tiba, Oh Ha Ni yang tidak berperasaan ini seperti tidak kukenali.




"Hey bukankah tidak ada yang Oh Ha Ni tidak bisa lakukan?"
"Kemana Oh Ha Ni yang bisa masuk 50 besar dalam waktu satu minggu?"

Selalu merasa bahwa dia bisa meningkat
Mendengar bahwa dia memungut bola tennis dalam waktu yang lama
Dia bergabung dalam club ini karenaku,
Jadi aku merasa bertanggung jawab untuk ini?

Jadi aku seharusnya mengajarinya
Walaupun ini di mulai karena jebakan dari Senior Kyung Soo
Tapi ini juga rasa pertanggung jawabanku karena
membawamu ke club tennis.

Untuk mengalahkan mereka dalam waktu 1 minggu itu tidak mungkin.
Aku hanya berharap bahwa kamu akan mengalami kemajuan.



"Oh Ha Ni, dia sangat serius."

Benarkah?Orang lain dapat melihat itu juga?
Bagaimana dia menempatkan upayanya.

Oh Ha Ni adalah tipe orang yang mendengarkanku dengan baik.

"Apa yang dapat kamu harapkan dalam 1 minggu?"
"Ini menarik."



Ada rasa gembira saat membinanya, dia tidak terkenal,
tetapi dia pekerja keras.
Dia mengeluarkan segala upayanya dari pada orang lain.

Seperti saat mengajarinya,
Hari ini membaik, dan besok lebih membaik.
Ini sungguh nyata. Bertahap dan semakin bertahap.

Bahkan saat dia kelelahan, ataupun terluka,
Dia tidak mau berhenti. Ini sesuatu hal yang sangat menarik.



Yoon He Ra, tidak peduli ini kau atau aku,
Kita dapat mempelajari hal ini dengan hanya melihatnya.
Jadi kita tidak mengetahui sebesar apa upaya dalam belajar.
kita tidak mengetahui kegembiraan saat belajar setelah berupaya.
Tidak mengetahui bagaimana perasaannya saat melihat sesuatu yang disukai.
Kita tidak memeluk orang lain saat bahagia,
Kita tidak memukul orang lain saat tertawa.
Jadi semua ini yang membuat orang lain gembira, adalah karismanya.

Pengaruh dari senyumannya dan perlahan, berubah...



"Ya! Apa yang kau lakukan? Masih tidak mempercepat hah?"

Bocah ini yang sama sekali tidak mengetahui cara memasak,
pasti merasa tersesat saat ini.

Tanpa ku sadari aku berjalan ke kantin kampus
seperti yang di harapkan, dia tersesat seperti anak kucing.
Saat dia melihatku,
ini seperti melihat seorang penyelamat dan memintaku untuk membantunya.
Kebiasaannya membawa masalah pada orang lain masih sama seperti sebelumnya.

Tapi, kenapa aku tidak mengatakan apapun dan pergi ke dapur ?
Kakiku dan pikiranku sepertinya sudah tidak satu tim dengan diriku,
otakku sudah tidak bisa mengontrol mereka.

Sama seperti Oh Ha Ni.

Dia berhasil membuatku memakai celemek,
Oh Ha Ni kau ini benar-benar sesuatu!

Mengangkat wajahmu seperti tersenyum...
Siput kecil, tempurungmu mulai masuk kedalamnya...
Saat kau kelelahan karena pelatihan ini.



"Ya! Bangkit!"

Gadis itu langsung berdiri setelah mendengar kata-kata itu.
Walaupun gadis ini tetap menggerutu karena lelah,
tapi dia tidak pernah melarikan diri dari ini.

Benar, itu kamu Oh Ha Ni!
Siput Nabi Nuh, Oh Ha Ni!

Perlahan-lahan, keringat jatuh kebawah.
Jalur yang kau lewati, Aku bersamamu hari ini!
Satu dua tiga... Satu dua tiga...



"Aku menyukaimu... Bagaimana denganmu?"
Yoon He Ra mengatakan padaku bahwa dia menyukaiku.
Tapi... ini seperti melihat ke cermin.
Aku tidak memiliki perasaan khusus.

Karena kita membaca hal yang sama,
kita merasa sama, kita memiliki banyak topik saat bersama,
ini hanya seperti teman baik, ini terasa tenang jika bersama.

Tapi, kesombongan yang tersembunyi oleh penampilan itu,
akan terasa sakit jika disentuh dengan lembut.
Kata-kata kasar yang kita katakan tanpa kesadran pada orang lain,
ini seperti sisiku yang lain.
Tidak menarik.

Jawabanku adalah...



Apa? Oh Ha Ni? Lagi?
Kenapa kau selalu bersama laki-laki lain saat di depanku?
Kamu akan mati hari ini!
Aku akan pergi kebawah hari ini!

Lalu bagaimana dengan Yoon He Ra?
Dibadingkan dengan memberi jawaban pada Yoon He Ra,
Gadis ini lebih penting.
Gadis yang berdiri di samping orang lain selain aku,
ini membuatku merasa marah!

Hanya menarik tangan Oh Ha Ni seperti itu,
Aku sendiri terkejut.
Diriku yang membuat semua hal ini membuat perasaanku aneh,
membuatku tidak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya.



Benar, ini dia!

Hanya Oh Ha Ni yang dapat melakukan ini.
Mmebuatku masuk kedalam dunia yang begitu menarik,
menarikku kedalam dunia yang menakutkan dan
tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan juga,
membuatku merasa menarik dan terharu setiap saat.
Merasa diriku ini hidup dan bernafas.


21 comments:

Anonymous said...

kereennnnnnn.....




d2..

Anonymous said...

kereennnnnnn.....




d2..

sary said...

zolaaa diary nya berhasil mengobati kangenku sama baek seung jo...thanks a bunch...can't wait special edition of PK..

mars.ts said...

anyeong haseyo, salam kenal bwt zola. n makasih udh bikin sinopsis yang lengkap banget. udh 3 bln terakhir ini aq slalu berkunjung ke blog ini, karena menurut aq cuma blog ini yang paling lengkap sinopsisnya. semangat!

rienz said...

Gamsa-hamnida Zola... ^_^

Unknown said...

Zola... ikut ngelink ya....

dewidiyah said...

hallo zola salam kenal ya...
qu dewi... ^_^
btw qu udah sering ngikutin setiap sinoposis drama korea dari kmu loch cma qu bru sempet nyapa salam kenal ^_^v
oia... klo bsa zola tetep bkin sinopsis playful kiss yg edisi specialnya donk YA...hehe...
zola FIGHTING.......!!!!!! ^_^

Anonymous said...

tmbh oke aja nih BSJ.... ditunggu lanjutannya.... fighting

Anonymous said...

i love zola

Anonymous said...

intinya seung jo selalu cemburu kalo hani deket2 cowo laen..mau cowo jelek cakep..semua dicemburuin..hahahaha...

Anggi Mutiara said...

hi Zola..
aq baru gabung d.blog km nie,,salam kenal ya... ^.^
sinopsis km keren dehh...
I Like This...
teruzlah berkarya ya...
xo.xo

iNg Giet said...

top markotop blognya zola.........

semangat
semangat
semangat!!!!!!

selly said...

gomawo zola ...... q tunggu diary selanjutnya ....

dhyyme^ said...

aku suka d diary episode 13 , dan 15 ..
salam kenall :))

Yesi Sriyeni said...

HI Zola n slam kenal....
aq reader baru blog nya zola....

sumpah, blog nya kerennnnn abiz.....
sMga bisa terus sprti ini ya zola.. ^_^

Anonymous said...

perfect,,,,,,

chaelmutz said...

salam kenal zola ..
gag bosen bosen baca blog zola :)

Anonymous said...

kayaknya q terlambat baca blognya zola, coba gak disiarin di salah satu stasiun tv pasti aku gak tau seberapa menariknya drama ini. lain dari yang lain karna ada diary seung jo dan oh ha ni.salam kenal ya,,

Anonymous said...

thx Zola...kyknya Diary ini emang udah direncanakan dari awal drama ya? soalnya, isinya pas banget dengan ekpresi2 tersembunyi dari BAek Seung Jo...klo liat drama nya dengan detail...Zola keren dech....beneran

Anonymous said...

ihhhhhhhhhhhhh kereeeeeennnn bgt.. lucu bgt ada diary dr film, kayanya ini film keren bgt setelah PH.. this my fav.. salam kenal zola

Anonymous said...

Gomawo zola!!
Co ah he yo baek seung jo! ;D

Post a Comment

Jangan jadi Silent Readers ya :-)

zoladiaries.blogspot.com
-
 

Blog Template by