Monday, March 1, 2010

Sinopsis IRIS Episode 6

Ketika pesawat Hyun Joon mulai lepas landas dan terbang, Sa Woo langsung menembak pesawat itu sehingga pesawat pun kehilangan kendali dan itu membuat pesawat terbakar di udara dan terjatuh. Sa Woo langsung lemas setalah menembak dan berteriak kencang. Sa Woo mengendarai mobilnya ke tempat dimana dia bisa melihat dengan jelas bahwa pesawat yang dikendarai oleh Hyun Joon barusan terbakar dan terjatuh.


(6 Bulan Kemudian)

Di Kantor NSS banyak yang berubah. Salah satunya Mi Jung yang sekarang penampilannya lebih terbuka. Seorang staf memarahi Mi Jung yang berpakaian seperti itu. Tapi Baek San melerai dan bilang bahwa anaknya juag berpenampilan seperti itu dan memarahi bukan lah hal yang bisa membuat berubah. Mi Jung pun member salam kepada Baek San dan pergi meninggalkan tempat.

Di ruang rapat, agen NSS sedang rapat mengenai senjata yang akan digunakan oleh para agen. Mi Jung memberikan beberapa lokasi tentang penjualan sejata secara illegal. Tapi Sung Hyun malah protes karna mereka tidak mungkin menyelidiki satu-satu jika tempatnya sebanyak itu. Mi Jung menggerutu dengan bilang jika saja Hyun Joon ada di sini pasti akan terpilih dengan mudah dengan menggunakan nalurinya. Tae Kung yang duduk di sebelah Mi Jung langsung mencubit Mi Jung. Sung Hyun berdiri dari duduknya dan mengingatkan Mi Jung agar tidak membahas tentang Hyun Joon di perusahaan lagi.


Ketika Sa Woo akan pergi ke mobilnya yang di parkir di basement, Supirnya Baek San yang sekaligus tangan kanannya Baek San memanggil Sa Woo. Sa Woo pun menghampiri dan langsung masuk ke dalam mobil. Sa Woo menyerahkan semacam memory card yang langsung di terima oleh Baek San. Baek San berkomentar bahwa sekarang Sa Woo sudah mulai terbiasa dengan cara keja dia. Baek San juga bilang bahwa dia tidak menyesal telah merekrut Sa Woo masuk ke NSS.

Di sebuah club malam, Mi Jung sedang asik di sana. Ketiak dia mau minum, ada 2 buah laki-laki yang mengganggu dia. Mi Jung tidak suka dan menampar salah satu pria itu. Temannya itu marah dan menghajar Mi Jung. Tiba-tiba Vic muncul dan menghajar dua laki-laki itu. Setelah menghajar dua laki-laki itu, Vic langsung pergi keluar dari club malam tersebut. Mi Jung pergi keluar club berniat mencari Vic tapi sayangnay dia tidak berhasil menemui Vic. (Lagunya Hallelujah - BigBang)


President sedang rapat dengan anak buahnya termasuk dengan Baek San juga. President bilang bahwa sekarang mereka sudah tidak ada masalah dengan Korea Utara sehingga mereka dapat bernafas dengan lega. Baek San juga bilang bahwa orang yang membunuh Sung Chul sudah di bunuh sehingga mereka bisa tenang. President pun mengucapkan kepada para bawahannya karna telah berusaha dengan keras selama ini.

President dan Baek San sedang berjalan-jalan di taman kantor President. Pada mulanya president membahas tentang tanaman tapi lama-lama President bertanya tentang siapakah pembunuh Sung Chul yang sebenarnya? Karna terlalu aneh mengingat Sung Chul dan Seung Ryong yang merupakan pejabat tinggi di Korea Utara terbunuh secara tiba-tiba. Baek San mengucapkan bahwa dia tidak tahu mengenai hal itu. Lalu President bilang bahwa dia mencurigai ada seseorang di antara mereka yang memegang duri besar yang mematikan tanpa mereka sadari.


Baek San kembali bertemu dengan Sa Woo. Dia bertanya bagaimana keadaan Seung hee? Sa Woo menjawab bahwa sekarang Seung Hee memutuskan kontak dan mengurung diri di kamar apartemennya. Baek San pun bercerita bahwa dia dulu memiliki kucing yang mengurung diri lama. Bahkan si kucing itu mencakarnya karna tidak dapat mempercayai kembali pemiliknya. Baek San juga bilang bahwa saat ini mungkin perasaan Seung Hee seperti perasaan seorang kucing yang belum bisa percaya kepada siapapun. Lalu Sa Woo bertanya, apakah kalau didiamkan begitu saja tidak akan semakin meluas perasaannya? Baek San hanya menjawab bahwa waktu akan merubah segalanya.

Sementara itu Seung Hee masih terus melamun dan memikirkan kepergian Hyun Joon di dalam kamar tidurnya. Dia terus mengingat kenangan-kenangan indah bersama Hyun Joon. Dan dia juga mengingat kenangan saat dia berjanji kepada Hyun Joon bahwa dia tidak akan membiarkan Hyun Joon ada dalam masalah sendirian.


Ketika sedang melamun tiba-tiba ada telfon dari teman sekantor di NSS. Teman Seung Hee itu memberikan kabar bahwa tidak ada data diri Hyun Joon di rumah sakit yang ada di sekitar BudaPest, Hungaria. Lalu temannya itu juga bilang bahwa kemungkinan Hyun Joon masih hidup sangat kosong karna tak ada catatan tentang Hyun Joon sama sekali. Seung Hee belum percaya sehingga dia mengecheck sendiri data-data di rumah sakit di Hungaria, namun dia langsung lemas karna tidak ada nama Hyun Joon menjadi pasien rumah sakit. Ketika Seung Hee mau menutup telfon, temannya itu bilang bahwa dia mendapatkan foto dua agen Korea Utara. Seung Hee pun langsung melihat foto tersebut.

Di Pyongyang, Korea Utara. Chul Young masuk ke dalam sebuah penjara ditemani asistennya (pst asistennya ganteng deh hihi ;)) Ternyata maksud Chul Young pergi ke penjara itu adalah untuk mengunjungiSun Hwa yang dipenjara akibat tidak berhasil menangkap/membunuh Hyun Joon. Ketika pintu penjara Sun Hwa dibuka, Chul Young melihat Sun Hwa sedang berolah raga maka dia pun memutuskan untuk menemui Sun Hwa lain waktu saja.


Budapest, Hungaria. Seorang perawat sedang berjalan menuju satu ruangan sambil membawa obat-obatan. Namun dia langsung kaget karna melihat pasiennya tergeletak di lantai dan berusaha untuk berdiri. Suster itu pun langsung berlari keluar ruangan memanggilkan orang lain. Dan ternyata pasien yang sedang berusaha bangkit itu adalah Hyun Joon yang mukanya tampak tidak terawatt karna rambutnya gondrong dan dia pun mulai berkumis.

Kembali lagi ke Korea Utara. Chul Young masuk ke ruangan atasannya. Atasannya itu mengungkit kejadian di Budapest dimana Chul Young telah gagal melindungi pejabat tinggi Korea Utara ketika datang ke Hungaria. Chul Young pun mengaku bahwa dia lah yang bersalah. Namun si atasannya menyuruh Chul Young agar tidak keras kepala dan menyuruhnya duduk. Lalu atasannya itu bilang bahwa di ruang itu yang dapat mendengar obrolannya hanya dirinya dan Chul Young. Dia pun mulai bicara bahwa menurut dia kematian bukanlah musibah baginya karna justru dia meras diuntungkan karna setalah kematian Chul Ryong maka proyek nuklir di limpahkan kepadanya. Lalu Chul Young meminta tolong kepada atasannya itu agar Sun Hwa bisa dibebaskan juga. Namun atasannya itu malah bilang bahwa jika dia membebaskan Sun Hwa maka dia akan dinilai ceroboh.


Hyun Joon terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba ada seorang perawat laki-laki datang ke ruangannya dan memberikan dia HP karna da seseorang yang mau mengobrol dengan Hyun Joon. Orang itu langsung bilang bahwa dia senang mendengar bahwa Hyun Joon kondisinya sudah sadar kembali. Hyun Joon bertanya siapa yang menelfon? Tapi penelfon itu mengatakan bahwa dirinya adalah penyelamat Hyun Joon. Orang itu juga bilang bahwa dalam politik tidak ada kebetulan sehingga jika sesuatu terjadi maka itu sudah direncanakan akan terjadi, dia juga bilang kepada Hyun Joon bahwa Hyun Joon terlibat dalam masalah itu bukan sebuah kebetulan dan dia dipilih untuk mengorbankan dirinya bagi orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari semua itu. Hyun Joon bertanya siapa orang yang telah melakukan hal itu kepadanya? Si penelfon hanya mengatakan agar Hyun Joon memulihkan kondisi kesehatannya dulu baru dia akan di beri tahu.

Seung Hee memilih cuti dari NSS untuk sementara waktu dan memilih bekerja di sebuah perkebunan bunga. Bibinya menyarankan Seung Hee agar kembali pada pekerjaan Seung Hee semula namun Seung Hee tetap mengelak dan mengatakan bahwa pekerjaan dia sekarang adalah bertanam. Akhirnya bibinya pun bilang bahwa Seung Hee harus cepat-cepat menyembuhkan lukanya dan kembali menjadi Seung Hee yang seperti biasa.

Ketika Seung Hee menyiram bunga, munculah Sa Woo. Mereka pun berjalan-jalan di sekitar perkebunan. Lalu Sa Woo bilang bahwa orang-orang di NSS sedang sibuk karna sedang ada misi. Tiba-tiba Seung Hee berhenti berjalan dan bilang kepada Sa Woo agar tidak membicarakan NSS dahulu karna untuk saat ini dia tidak mau mendengar tentang NSS. Akhirnya Sa Woo mengelihkan pembicaraan dengan bertanya tentang bunga yang ada di perkebunan tersebut. Seung Hee pun menjawab bahwa bunga yang ada di depannya itu adalah Iris dan Hyun Joon sangat menyukai bunga Iris


Di dalam kamar, Hyun Joon sedang merenung. Dia mengingat kembali ketika Sa Woo mau membunuhnya, ketika mobil yang di dalamnya ada Seung Hee meledak, Ketika Baek San memberikan dia tugas dan juga kata-kata si penelfon yang bilang bahwa Hyun Joon terlibat misi ini bukan lah hal yang tidak di sengaja. Ketika ada seorang perawat yang masu masuk mengecheck kondisi Hyun Joon, dia kaget ketika melihat tempat tidur Hyun Joon yang kosong. Ternyata Hyun Joon ada di belakangnya dan membuat pingsan si perawat itu. Hyun Joon juga menghajar para pengawal yang ada di tempat itu sehingga dia bisa keluar dari tempat itu.


Di Korea Utara Chul Young sedang berada di dalam ruangannya, asistennya masuk dan memberikan sebuah foto Hyun Joon yang diketahui bebas melewati perbatasan Hungaria dan sedang menuju Jepang. Chul Young pun menghampiri Sun Hwa di dalam sel dan memberikan Sun Hwa untuk membunuh Hyun Joon jika Sun Hwa ingin bebas.

Di Akita, Jepang sedang musim salju. Hyun Joon berjalan di hutan samara yang penuh salju. Dan diam-diam dari belakang ada Sun Hwa yang terus mengikuti Hyun Joon. Sun Hwa melihat ada seseorang di daerah atas gunung yang berjalan dan dia yakin bahwa orang itu adalah Hyun Joon sehingga dia langsung menembak orang tersebut dengan sniper. Setelah bunyi tembakan pertama, sosok Hyun Joon tiba-tiba menghilang. Sun Hwa pun langsung pergi ketempat Hyun Joon, tapi dia langsung terkejut karna sosok Hyun Joon berdiri di belakangnya dan merebut sniper miliknya. Hyun Joon memukul Sun Hwa sehingg Sun Hwa jatuh dari atas gunung salju dan berguling-guling.


Sun Hwa tiba-tiba sadarkan diri dan sudah berada di sebuah pondok kecil. Luka Sun Hwa pun dibalut menggunakan kain seadannya. Sun Hwa melihat ada sosok Hyun Joon yang sedang tertidur sambil duduk di kursi. Ketika Sun Hwa mau bangun, Hyun Joon langsung berkomentar agar Sun Hwa tidak banyak gerak. Hyun Joon juga bilang bahwa jika dia ingin, dia bisa membunuh Sun Hwa dari dulu. Lalu Hyun Joon bangkit dari duduknya dan mengeluarkan pisau dari sepatunya. Sun Hwa sudah kaget, tapi ternyata pisau itu dipakai untuk memotong mentega yang di lelehkan kedalam kopi. Hyun Joon memberikan minuman itu kepada Sun Hwa, tapi Sun Hwa menolaknya, Hyun Joon pun langsung bilang jika Sun Hwa ingin mati silahkan saja tidak minum minuman itu. Sun Hwa kembali tertidur dan ketika dia bangun dia tidak melihat siapapun di dalam pondok, yang dia temui hanya sebuah kertas yang di temple di bambu menggunakan pisau. Di kertas itu tertulis agar Sun Hwa tidak mengikuti Hyun Joon lagi karna Hyun Joon tidak akan menunjukan belas kasihannya lagi. Sun Hwa kesal dan langsung mencabut pisau itu.


Yuki, gadis yang dulu pernah di temui Hyun Joon dan Seung Hee ketika berlibur ke Akita sedang berjalan-jalan di luar. Dia langsung kaget ketika melihat ada Hyun Joon yang tertidur di dekat tangga penginapan milik orangtuanya.Yuki awalnya tidak mengenali bahwa itu adalh Hyun Joon sehingga dia terus membangunkan Hyun Joon. Hyun Joon sempat bangun sesaat lalu pingsan. Nah dari situ Yuki mulai ingat bahwa Hyun Joon adalah laki-laki yang dulu pernah datang ke penginapan itu.


Yuki merawat Hyun Joon dengan telaten. Ketika dia mau membereskan jaket Hyun Joon, tiba-tiba ada yang terjatuh. Benda yang terjatuh itu adalah kalung yang dahulu pernah diberikan oleh Chul Ryong kepada Hyun Joon ketika ada di gereja.

Hyun Joon mencoba mencari informasi tentang kasus pembunuhan pejabat korea utara. Dia juga mencari informasi tentang Baek San dan melingkari setiap foto yang ada gambar/wajah Baek San. Ketika sedang mencari informasi menggunakan laptop, tiba-tiba ada sebuah pesan yang masuk ke laptop Hyun Joon. Ketika di buka pesan itu member tahukan Hyun Joon agar menelfonnya dari sebuah telfon umum. Hyun Joon pun mengikuti perintah itu, dia pergi ke telfon umum dan menelfon nomor itu, ketika dia tutup telfon itu. Tiba-tiba ada telfon balik yang ternyata telfon daro orang yang menyelamatkan Hyun Joon ketika ada di Hungaria.


Hyun Joon bertanya apa mau si penelfon? Penelfon itu bilang bahwa dia ingin menawarkan kerja sama dengan Hyun Joon. Hyun Joon bilang bahwa dia tidak berminat. Si penelfon itu justru kembali bertanya apakah Hyun Joon mau bekerja sama atau engga? Hyun Joon langsung mematikan telfon dan kembali ke penginapan. Yuki menunggu kedatangan Hyun Joon di luar penginapan dan langsung memeluk Hyun Joon ketika Hyun Joon datang. Mereka tidak sadar bahwa dari belakang ada Sun Hwa yang diam-diam memperhatikan mereka.


Hyun Joon masuk ke dalam kamarnya di penginapan. Ketika menyalakan lampu, dia terduduk di lantai dan tiba-tiba bilang agar Sun Hwa keluar dari persembunyiannya. Sun Hwa pun langsung keluar dan membawa pistol yang langsung diarahkan ke kepala Hyun Joon. Hyun Joon bilang ke Sun Hwa bahwa dia sudah memperingatkan Sun Hwa agar tidak mengejarnya lagi. Sun Hwa malah bilang bahwa Hyun Joon jangan berfikir bahwa dia akan menyerah hanya karna pernah di selamtkan satu kali. Hyun Joon bangkit dari duduknya dan itu membuat Sun Hwa langsung siap menarik pelatuk pistolnya, tapi sebelum pelatuk di tarik Hyun Joon buru-buru merebut senjata itu dan sekarang posisinya jadi berubah: Hyun Joon memegang pistol dan Sun Hwa hanya diam.


Sun Hwa bangun-bangun sudah ada di gudang kecil alam keadaan tangan di ikat dan kaki diikat juga. Hyun Joon masuk ke gudang itu sambil membawakan Sun Hwa air dan bubur namun Sun Hwa tidak pernah mau memakan itu. Tapi muskipun Hyun Joon tahu Sun Hwa tidak pernah mau memakan itu, dia terus mengantarkan makanan untuk Sun Hwa. Akhirnya Sun Hwa pun bertanya ke Hyun Joon kenapa Hyun Joon menolongnya? Padahal dia datang ke situ dengan niat mau membunuh Hyun Joon. Hyun Joon tidak menjawab pertanyaan itu justru dia membukakan ikatan tangan Sun Hwa. Lalu Sun Hwa bilang bahwa tidak ada tempat lagi untuknya karna dia mendapatkan perintah untuk membunuh Hyun Joon, jika dia tidak berhasil maka dialah yang akan dibunuh. Hyun Joon yang awalnya mau pergi keluar langsung berhenti dan bilang bahwa Sun Hwa boleh membunuh dirinya namun tidak sekarang karna sekarang masih ada urusan yang harus dia lakukan.

Keesokan harinya Sun Hwa bangun dari tidurnya dan dia sudah berpindha tempat. Sekarang dia tertidur di dalam kamar di penginapan milik Yuki. Di hadapannya ada bubur dan air minum. Dia melihat itu dan langsung menangis karna dia sedih mengingat Hyun Joon sangat baik kepadanya.


Yuki dan ibunya sedang membuat makanan di dapur, Sun Hwa datang dan bilang bahwa dia ingin ikut membantu, dengan senang hati Yuki menerima Sun Hwa. Sun Hwa mencoba mengantarkan makanan ke kamarnya Hyun Joon, Hyun Joon sedang melepas jaketnya dan mengira yang mengantar makanan itu adalah Yuki sehingga dia mengucapkan terimakasih Yuki tapi begitu dia berbalik badan ternyata yang mengantar makanan adalah Sun Hwa. Sun Hwa malu sehingga dia langsung menyimpan makanan dan pergi dari situ.

Yuki sangat baik menerima Sun Hwa, bahkan Yuki membawa Sun Hwa berbelanja ke pasar untuk membeli kebutuhan bahan masakan di penginapan.

Hyun Joon dan Sun Hwa berjalan-jalan di luar penginapan. Hyun Joon jalan di depan sementara Sun Hwa berjalan di belakangnya. Sun Hwa ingin menggandeng tangan Hyun Joon sehingga dia malu-malu menarik baju Hyun Joon dari belakang. Hyun Joon sempet terdiam namun dia tidak menanggapi dan terus bejalan sementara Sun Hwa senyum malu-malu berjalan di samping Hyun Joon.


Mereka berdua sampai di sebuah jembatan yang ada patung di dekat sungai. Hyun Joon bilang bahwa ada legenda menyedihkan di gunung tersebut. Sun Hwa bertanya legenda apa? Hyun Joon tiba-tiba teringat dengan Seung Hee dan bilang bahwa dia tidak percaya legenda dan dia juga melepaskan gandengan tangan Sun Hwa ditangannya. Sun Hwa menatap sedih dari arah belakang.

Sun Hwa masuk ke gudang tempat Hyun Joon menyimpan informasi dan segala berkas tentang Baek San. Sun Hwa melihat-lihat buku yang ada di meja dan ketika membalikan buku, dia menemukan sebuah foto yang ada di tengah halaman. Sun Hwa melihat foto itu dan kaget ketika melihatnya karna itu foto Hyun Joon dengan seorang wanita yaitu Seung Hee. Lalu Sun Hwa inget kata-kata Hyun Joon yang memperbolehkan Sun Hwa untuk membunuhnya tapi bukan sekarang karna dia masih ada satu urusan. Melihat hal itu Sun Hwa pun pergi dari gudang itu dan menulis pesan kepada Hyun Joon yang bilang bahwa dia mau pergi ke suatu tempat sebentar.


Seung Hee masih mengurus tanaman di perkebunan milik bibinya. Teman Seung Hee yang juga bekerja di NSS datang dan memberikan kabar bahwa Kim Sun Hwa yang dahulu sempat mengejar Hyun Joon sudah ditangkap. Sun Hwa di tangkap di perbatasan karna memiliki senjata. Dan yang bikin aneh, Sun Hwa membawa informasi tentang Baek San sehingga sekarang Sun Hwa sedang di introgasi di NSS.

Seung Hee pun untuk pertama kalinya setelah kasus menghilangnya Hyun Joon dia kembali ke NSS. Di tengah jalan dia bertemu dengan Mi Jung dan Tae Sang. Mi Jung bertanya apakah Seung Hee akan kembali sekarang? Seung Hee bilang dia kemari karna mau bertemu dengan Baek San. Di dalam kantor Baek San, Sung Hyun dan juga Seung Hee ngobrol 3an. Seung Hee to the point ngomong ke Baek San bahwa dia ingin bertemu dengan Sun Hwa. Sung Hyun kaget mendengar kata-kata Seung Hee dan bilang bahwa Seung Hee tidak mungkin bisa bertemu dengan Sun Hwa karna Seung Hee bukanlah agen resmi untuk saat ini.namun Baek San mengjinkan Seung Hee bertemu dengan Sun Hwa.

Seung Hee pun menemui Sun Hwa di ruangan khusus yang di pasang banyak kamera. Seung Hee tidak lupa mengunci pintu agar tidak ada orang yang bisa masuk. Pada mulanya dia bertanya apa tujuan Sun Hwa memiliki foto Baek San? Tapi kemudian Seung Hee mematikan mic yang ada di ruangan dan memperlihatkan foto Hyun Joon dan bertanya apakah Hyun Joon masih hidup atau tidak? Jelas saja orang di ruang monitor langsung melapor kepada Sung Hyun dan Sa Woo sehingga mereka langsung datang ke ruang introgasi. Sun Hwa belum menjawab pertanyaan Seung Hee. Akhirnya Seung Hee bilang bahwa dia mungkin akan bertemu Sun Hwa lagi lain waktu. Ketika dia mengulukan tangannya ternyata di jarinya diselipkan sebuah obat yang langsung di ambil oleh Sun Hwa. Seung Hee keluar ruang introgasi dan langsung di marahi oleh Sung Hyun


Sa Woo memanggil teman Seung Hee yang memberikan kabar kepada Seung Hee bahwa Sun Hwa ada di NSS. Sa Woo menegur orang itu dan bilang agar teman Seung Hee itu tidak memberikan kabar tentang NSS kepada Seung Hee karna itu akan membuat mental Seung Hee turun dan membuat Seung Hee dalam masalah.

Di NSS tiba-tiba terjadi kegaduhan. Sun Hwa menelan obat yang diberikan oleh Seung Hee sehingga Sun Hwa kejang-kejang dan terancam bisa meninggal. Pihak dokter NSS pun langsung membawa Sun Hwa ke rumah sakit tanpa persetujuan dahulu karna sangat darurat. Ketika di dalam ambulans, Sun Hwa tiba-tiba sadar dan langsung menghajar si perawat dan juga dokter. Dia juga berantem dengan seorang agen NSS yang ada di dalam ambulans tapi akhirnya dia bisa membunuh 3 orang itu. Yang tersisa adalah supir ambulans yang melihat semua kejadian itu. Sun Hwa mengambil pisau bedah lalu menyata leher Supir dari jauh sehingga supir ambulans pun meninggal juga. Akhirnya Sun Hwa berhasil lolos sambil membawa mobil ambulans tersebut.


Sementara itu di Jepang, Hyun Joon di tangkap agen disana dan di siksa dan diintrogasi seperti awal dia masuk ke NSS kembali. Bahkan dia diestrum agar mengakui, namun Hyun Joon tetap diam.

0 comments:

Post a Comment

Jangan jadi Silent Readers ya :-)

zoladiaries.blogspot.com
-
 

Blog Template by