tag:blogger.com,1999:blog-67491051262885584812024-02-07T14:10:30.223+10:30Sinopsis Drama KoreaZola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.comBlogger361125tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-44157671709459351122013-05-06T23:21:00.000+09:302013-05-06T23:22:07.420+09:30Sinopsis Reply 1997 Episode 4<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 4</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sabtu, 28 September 1997</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Korea VS Jepang</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Shi Won yang sedang menanti pertandingan bola antara Korea vs Jepang bertanya pada istrinya mengenai pemesanan Ayam Goreng, Ibu Shi Won menjawab bahwa Shi Won yang memesannya, "Shi Won. Apa kau memesannya?" Shi Won yang berada di dalam kamar bersama Yoo Jung pun langsung terkejut karna ia lupa memesannya. Shi Won bertanya panik pada Yoo Jung, "Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku memesannya sekarang?" Yoo Jung mengatakan bahwa jika Shi Won memesannya sekarang mungkin ayam itu akan sampai pada Piala dunia tahun depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsd5m_M99a-llcogoBX1BYadyB4zdk7xPbJVjN9Qs9BZLc3uHfyrhF88yoWj5S0c4ar-WXxhac6XO82WTe-lWTN3SBNeSPM0t5divr1iDgT3nZk81Y98MP4BfM70AU4LOHw8aRo9T4S2w9/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsd5m_M99a-llcogoBX1BYadyB4zdk7xPbJVjN9Qs9BZLc3uHfyrhF88yoWj5S0c4ar-WXxhac6XO82WTe-lWTN3SBNeSPM0t5divr1iDgT3nZk81Y98MP4BfM70AU4LOHw8aRo9T4S2w9/s400/1.jpg" width="400" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya Shi Won memiliki sebuah ide. Ia keluar dari dalam kamar dan mengakui kesalahannya, "Aku lupa memesannya pagi ini karna bermain dengan Yoo Jung. Maafkan aku. Ini salahku. Maaf pada Ibu yang telah membuat salad untuk dimakan bersama Ayam. Maaf pada Ayah yang melewatkan makan siangnya dengan Ayam. Dan maaf pada Yoon Jae yang gila Ayam. Aku sungguh meminta maaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi." Setelah berkata begitu, Shi Won kembali menutup pintu dan masuk kedalam kamar. Ayah Shi Won yang mendengarnya hanya bisa berdecak, "Wow, putriku sangat keren tanpa malu ia mengakui kesalahannya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN08bNQWVezNFRcyl_f0FDbv_wyTdnCt8rXaMU6LeW_nWyRsTo8tEeYPkgADGBjD9umv3rNkUPTZsJYzjeSeaou6q6Saa0MqkqXnCVlBkEioVW_8yiq_vzS7MJzE5LjrLIqYI_U9o5MTIi/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN08bNQWVezNFRcyl_f0FDbv_wyTdnCt8rXaMU6LeW_nWyRsTo8tEeYPkgADGBjD9umv3rNkUPTZsJYzjeSeaou6q6Saa0MqkqXnCVlBkEioVW_8yiq_vzS7MJzE5LjrLIqYI_U9o5MTIi/s400/2.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah masuk kembali kedalam kamar, Yoo Jung menyambutnya, "Apa itu bekerja?" Shi Won mengangguk, "Tentu saja. Apa kau tau strategi apa yang terbaik? Selalu menghadapi kenyataan. Mereka mungkin mengira kau akan berbohong, tapi jika kau berkata jujur, mereka tidak akan tau apa yang harus dikatakan." Yoo Jung langsung berseru memuji Shi Won.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mereka kembali membuka majalah yang berisi banyak poster H.O.T, di majalah itu ada poster seorang wanita dan mereka pun mulai panik jika H.O.T menyukai wanita itu. Sih Won dan Yoo Jung pun berharap bahwa mereka akan tinggal di Seoul dan menjadi Celebrity juga. Membicarakan mengenai Seoul, Shi Won jadi ingat mengenai chattingnya dengan pria Seoul, "Aku kemarin chat dengan seorang pria Seoul dan dia berfikir bahwa Busan ini adalah kota kecil." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH9asJ31fNrJq4EPKIyfy3cflRWUpqg3jbJJkFsheyuK83FEqqlrheiUi1WrT_QZ7KNPbqVxi3rtTdPYafZpLjadIIn4sOGGfp-bzcH-luFHLrWxcEITkutMbQBFP-KHBdVMTZ0RHfa1hy/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH9asJ31fNrJq4EPKIyfy3cflRWUpqg3jbJJkFsheyuK83FEqqlrheiUi1WrT_QZ7KNPbqVxi3rtTdPYafZpLjadIIn4sOGGfp-bzcH-luFHLrWxcEITkutMbQBFP-KHBdVMTZ0RHfa1hy/s640/3.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Rumah Shi Won kedatangan tamu, Yaitu Hak Chan. Ayah Shi Won sempat kebingungan saat melihat Hak Chan karena ia belum mengenalnya. Yoon Jae yang berada di ruang tengah pun menjelaskan bahwa Hak Chan dari Seoul. Hak Chan menyapa Ayah Shi Won dan mengatakan bahwa ia kerap kali melihat Ayah Shi Won di TV. Ayah Shi Won senang mendengarnya dan langsung memuji Hak Chan. Ayah Shi Won bertanya, "Apa kau kemari untuk menonton bola?" Hak Chan mengangguk memberi jawaban. Ayah Shi Won mengatakan bahwa menonton bola akan terasa lebih menyenangkan jika bersama-sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Shi Won kembali dibuat kebingungan saat Joon Hee pun ikut datang. Yoon Jae mengenalkan bahwa itu adalah Joon Hee, orang yang disenangi Ibu Shi Won. Ayah Shi Won pun langsung memuji Joon Hee, "Kau tampan. Terlihat sangat lelaki." Yoon Jae justru mencibir dari belakang, "Tetapi bersikap seperti wanita." Joon Hee hanya tersenyum dan kemudian menanyakan keberadaan Ibu Shi Won, setelah melihat Ibu Shi Won berada di dapur, ia pun ikut pergi ke dapur untuk membantu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya yang datang adalah Sung Jae. Namun Ayah Shi Won tidak terlihat penasaran dengan Sung Jae. Saat datang, Sung Jae sudah banyak omong dan hal itu menganggu Ayah Shi Won. Yoon Jae awalnya mau mengenalkan Sung Jae, namun Ayah Shi Won menjawab bahwa ia sudah tau Sung Jae. Mendengar Sung Jae banyak berbicara, Ayah Shi Won menawarkan sebuah kesepakatan, "Jika kau tetap diam selama pertandingan, aku akan memberikan pemukul milik Park Jung Tae." Sung Jae terlihat tidak percaya mendengarnya, "Benarkah? Dan juga sarung tangannya?" Ayah Shi Won marah-marah dan mengatakan bahwa ia hanya akan memberikan pemuluk yang dipakai Park Jung Tae saat pertandingan. Sung Jae memikirkan hal itu dan mulai tidak banyak bicara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsJIVShPp8snDwRyhd8_I_ZC7C1pZ7Zg_tfsz1xJ1PTp7KCY4K-O8YPho2NIo_8F35UyaUvyVpXR15QHI7ia2lqQHHh9PvuKDKpsIwT6dbVjIgNZ4YZOgNcHstDrSp6_lGf9lZ5z62EEFS/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsJIVShPp8snDwRyhd8_I_ZC7C1pZ7Zg_tfsz1xJ1PTp7KCY4K-O8YPho2NIo_8F35UyaUvyVpXR15QHI7ia2lqQHHh9PvuKDKpsIwT6dbVjIgNZ4YZOgNcHstDrSp6_lGf9lZ5z62EEFS/s640/4.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Joon Hee membantu Ibu Shi Won yang sedang membuat salad. Ia tiba-tiba bertanya pada Ibu Shi Woon, "Ahjumma, Apakah kau memulai memakai masker?" Ibu Shi Won terkejut, "Wo? Bagaimana kau tau?" Joon Hee tersenyum dan memuji kulit Ibu Shi Won yang terlihat lebih baik sekarang, dan mungkin nanti Ibu Shi Won akan semakin tampak muda seperti berumur 20 tahun. Ibu Shi Won senang mendengarnya dan memuji Joon Hee, "Joon Hee, kau memiliki kata-kata yang indah. Aku berharap memiliki putra sepertimu atau suami yang manis sepertimu." Ibu Shi Won sengaja mengeraskan suaranya agar Ayah Shi Won dapat mendengarnya. Ibu Shi Won kembali berkata, "Aku berharap Shi Won dapat bertemu suami yang baik sepertimu." Joon Hee hanya tersenyum menanggapinya. Sementara itu di belakang Joon Hee, Yoon Jae terlihat tidak suka mendengarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9hOmEhiAjpjGa4sxK4Q6Q0whFfxH1OCtL3zBTSvlCD6dwbf0Swv3tg0wMZ1xtIfTQrMsxP_nE8gyqaD7djVutxbDBWvpg97UzaFPPvg1f7V8WhGqJkDc_Z9a5c_wlJA7AAMctxFqzgZlF/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="364" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9hOmEhiAjpjGa4sxK4Q6Q0whFfxH1OCtL3zBTSvlCD6dwbf0Swv3tg0wMZ1xtIfTQrMsxP_nE8gyqaD7djVutxbDBWvpg97UzaFPPvg1f7V8WhGqJkDc_Z9a5c_wlJA7AAMctxFqzgZlF/s640/5.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Joon Hee masuk kedalam kamar Shi Won untuk menawarkan salad, tapi ternyata SHi Won dan Yoo Jung terlihat sedang asik di depan komputer. Shi Won heboh saat menceritakan bahwa ia menerima pesan dari pria Seoul yang kemarin chat dengannya, "Aku mendapatkan surat darinya!! 'Maafkan aku jika aku menyinggungmu. Aku tidak terlalu banyak tau mengenai Busan. Maafkan aku. Jika kau memaafkan, aku akan menunggumu jam 2 siang'" Yoo Jung bertanya, "Ah apakah dia mengajakmu berkencan? Kau bisa mengencani pria Seoul!" Joon Hee ikut senang dan ia menangkup wajah Shi Won pada kedua tangannya, "Semoga sukses!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae masuk kedlam kamar dan ia melihat kedekatan Joon Hee dan Shi Won. Yoon Jae berkata bahwa pertandingan bola sudah mau dimulai. Yoo Jung terlihat bersemangat dan bersiap keluar kamar. Yoon Jae kembali berkata bahwa komputer juga buruk bagi kesehatan. Setelah berkata begitu, Yoon Jae dan Yoo Jung keluar kamar Shi Won. Shi Won bertanya pada Joon Hee, "Apa kau masih tetap menyukainya?" Joon Hee hanya menjawab dengan senyuman. Kemudian Joon Hee mengingatkan bahwa itu sudah mau jam 2, jadi sebaiknya mereka mulai masuk ke chat room seperti yang di katakan oleh pria Seoul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGmWC_97Sr-XiaGV4ot6KlW5b5hQ9CXuFRCLdizZY8WYjLcdc-oiJF2B09ue3o_JJOoL9YqUJKXyn4niEIdlhmQ9XKNK5S4-6XoOfApuh8sjhtsj3Fg6Et-VLvIc-owys3b-aKKrzQYvQt/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGmWC_97Sr-XiaGV4ot6KlW5b5hQ9CXuFRCLdizZY8WYjLcdc-oiJF2B09ue3o_JJOoL9YqUJKXyn4niEIdlhmQ9XKNK5S4-6XoOfApuh8sjhtsj3Fg6Et-VLvIc-owys3b-aKKrzQYvQt/s640/6.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat memasuki chat room, ternyata pria itu sudah menanti dan mengirimkan chat terlebih dahulu pada Shi Won. "Maaf mengenai kemarin. Maafkan aku. Aku adalah Junior di Korea University. Aku masih cukup muda karena aku ada di ROTC. Aku kelas 1995." Shi Won bertanya pada Joon Hee, "ROTC itu apa?" Joon Hee menjelaskan, "Itu semacam murid tentara. Ah bukankah mimpimu adalah menikah dengan pria yang berseragam?" Shi Won menjawab, "Ya." dan tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKE6Jt1BUWDfU1ETCoCQ3f_Nji2dfcWF7s9nCwawMLVzDWerhUnlg32qgYvK2ajSfnXWVA33qJqJkWBZWH6ZfetIbqhncKFAjs-1OUZGjzyI8V4reC97Y6GZvn20QV6YaWty6_4lnUQieO/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKE6Jt1BUWDfU1ETCoCQ3f_Nji2dfcWF7s9nCwawMLVzDWerhUnlg32qgYvK2ajSfnXWVA33qJqJkWBZWH6ZfetIbqhncKFAjs-1OUZGjzyI8V4reC97Y6GZvn20QV6YaWty6_4lnUQieO/s640/7.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertandingan sudah mau dimulai dan semuanya sudah berkumpul kecuali Joon Hee dan Shi Won yang masih berada di dalam kamar. Yoo Jung bertanya pada Yoon Jae, "Pertandingan ini sangat penting kan?" Yoon Jae menjawab singkat, "Ya." Yoo Jung kembali bertanya, "Bagimana jika kita kalah?" Lagi-lagi Yoon Jae menjawab singkat, "Semuanya berakhir." Yoo Jung hanya mengangguk mengerti dan bertanya lagi, "Bagaimana dengan formasi 4-4-2?" Kini Yoon Jae tidak menjawab. Ia terlihat memikirkan Joon Hee dan Shi Won yang belum keluar kamar juga. Yoo Jung berbisik pada Yoon Jae dan menceritakan mengenai pria Seoul, "Shi Won sepertinya akan berkencan dengan pria Seoul. Dia bahkan berada di ROTC." Yoon Jae semakin dibuat khawatir mendengarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu Sung Jae mendatangi Ayah Shi Won dan ia mengatakan bahwa ia akan menerima tantangan Ayah Shi Won untuk terdiam sepanjang pertandingan demi mendapat tongkat pemukul baseball.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxS0Do-F3tn0EQJQ5mBGZQp-iQmHvF5Xe73nKgr1vdyIX2hTGVJLXL2PHPN2RWXOOHwppnTJtK16XAKxoGsHOHRcnoFYfFJ6nwdiifmukXbj-sMiLgCziz5P3AU3ANd0YfNe2fFRKFPDj_/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxS0Do-F3tn0EQJQ5mBGZQp-iQmHvF5Xe73nKgr1vdyIX2hTGVJLXL2PHPN2RWXOOHwppnTJtK16XAKxoGsHOHRcnoFYfFJ6nwdiifmukXbj-sMiLgCziz5P3AU3ANd0YfNe2fFRKFPDj_/s640/8.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won membaca chat yang dikirimkan oleh pria Seoul itu, "'Aku penasaran apakah suaramu secantik namamu. Berapa nomor telfonmu? Aku akan menghubungi.' Dia mengatakan akan menelfon." Joon Hee menjawab bahwa pria itu memiliki inisiatif terlebih dahulu. Shi Won bertanya ragu, "Haruskah aku mengatakannya?" Joon Hee mengangguk setuju.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimMnGXX-Dk1Lbyhzt-OJ75g4c-j53zmPfv4KdvUCa93fhTqXgyVVUN-Ke4z0btLp4Wy8QNmjPT6PBp2jA2sTkVmpSdaKxNuY2hnvCwE4soVM07ahsX4_vmkyRB4lFIyaHzwlMMcXyVewoe/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimMnGXX-Dk1Lbyhzt-OJ75g4c-j53zmPfv4KdvUCa93fhTqXgyVVUN-Ke4z0btLp4Wy8QNmjPT6PBp2jA2sTkVmpSdaKxNuY2hnvCwE4soVM07ahsX4_vmkyRB4lFIyaHzwlMMcXyVewoe/s400/9.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertandingan sudah dimulai dan Sung Jae sudah mulai terdiam juga. Ayah Shi Won kini bertanya banyak hal pada Hak Chan yang terlihat bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Ayah Shi Won.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJK4vwy_lvtV5-c4HsN1-P7gAR7kT_U9UwuuRTWwO6WoALYEO1VrorGG3z1zRGcLBOLJEYHfdnwJwObJaCRHQKURfAETNIgpUcbdic1v33j7qZPlRor5t98121P3uJ0eFhm19tXE2N6VHC/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJK4vwy_lvtV5-c4HsN1-P7gAR7kT_U9UwuuRTWwO6WoALYEO1VrorGG3z1zRGcLBOLJEYHfdnwJwObJaCRHQKURfAETNIgpUcbdic1v33j7qZPlRor5t98121P3uJ0eFhm19tXE2N6VHC/s400/10.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tae Woong sedang pergi bersama teman-temannya untuk menghadiri pernikahan teman mereka. Teman Tae Woong berkomentar pada Tae Woong, "Kau adalah pria tampan dari Busan. Kau masih sendiri? Berhentilah datang pada pernikahan orang lain. Carilah seseorang dan memulai semuanya. Siapa sangka orang sepertimu akan stuck di Busan. Ayo datanglah ke Seoul." Tae Woong hanya menjawab bahwa ia mungkin akan ke Seoul setelah kelulusan Yoon Jae. Saat berjalan-jalan, Tae Woong dan teman-temannya melihat ada pelukis jalanan dan hal ini membuat Tae Woong kembali mengingat masa lalunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQN5hcZ_Wq3PF5GiXL-SapjDag0prHUYMa_3Pr2cOTvKSEdSRoVNkKSjw_1PLCLE2ktMp7C31HievG_ptuvU15harN45kKi3pWrTHEPidQQ5uLMkVUIZsOYznJBUkgPpw_xnfO8iCCSKIf/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQN5hcZ_Wq3PF5GiXL-SapjDag0prHUYMa_3Pr2cOTvKSEdSRoVNkKSjw_1PLCLE2ktMp7C31HievG_ptuvU15harN45kKi3pWrTHEPidQQ5uLMkVUIZsOYznJBUkgPpw_xnfO8iCCSKIf/s400/11.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b><i>FLASHBACK</i></b><br />
<br />
<b>1992. Seoul</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tae Woong sedang bersama Song Joo untuk dilukis. Tae Woong bertanya, "Siapa yang akan memiliki lukisan aslinya?" Song Joo menjawab bahwa ia yang akan memilikinya karena ia sangat menyukai Tae Woong. Tae Woong balas berkata bahwa ia juga akan menyimpan lukisan asli. Song Joo mencium pipi Tae Woong dan bertanya, "Apa kau juga begitu menyukaiku huh?" Tae Woong menjawab, "Aku sudah mengatakannya padamu."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah hasil lukisannya selesai. Tae Woong meminjam pensil pada pelukis dan menuliskan sesuatu di atas lukisan itu. Tae Woong lalu memberikannya pada Song Joo. Song Joo tersenyum membacanya, "Song Joo, Marry to me." Song Joo tertawa dan kini ia yang mengoreksi Tae Woong, "Marry me!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5b0XIHuTKFqN8wvxOR8D5LM0ZqpJTB_12gcjZWg5UNs1Ysh7XAwl_HgIg8-njLfpye_MY4yeqwtiraW5xIZKV3OMcQKqB7hiwInffZ0UF1fpUdbWam2HI5ILIKFc4oMfYj_VMEHKY3sQY/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5b0XIHuTKFqN8wvxOR8D5LM0ZqpJTB_12gcjZWg5UNs1Ysh7XAwl_HgIg8-njLfpye_MY4yeqwtiraW5xIZKV3OMcQKqB7hiwInffZ0UF1fpUdbWam2HI5ILIKFc4oMfYj_VMEHKY3sQY/s640/12.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b><i>FLASHBACK END</i></b><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>September 1997</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Busan.</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertandingan sudah dimulai namun Joon Hee dan Shi Won belum juga keluar dari dalam kamar. Yoon Jae pun berteriak memanggil mereka, "Sung Shi Won!! Keluar! Pertandingan sudah dimulai!" Setelah dipanggil, akhirnya Shi Won dan Joon Hee pun keluar dari kamar dan ikut bergabung menonton pertandingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu Shi Won datang sambil membawa ember besar berisi salad. Melihat Sung Jae yang diam saja, Ibu Shi Won pun penasaran, "Kenapa dia begitu diam?" Ayah Shi Won pun menjelaskan bahwa ia menukar mulut Sung Jae dengan pemukul dari Park Jung Tae jadi Sung Jae tidak boleh berbicara hingga pertandingan berakhir. Ibu Shi Won berkomentar bahwa hal itu sepertinya mustahil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicKC3JpRNYkqD-bC4FkcL63KGxsYL-nNx-EJRDSf6jCPb7BDTP2OvvVRmjBduOvhR_48iJ-odupejVJgv7Lsc4fnrQj17omRLQ5_O1GuCA3C7RPnortZ9u4TuDkbhlIoPaRDuU2ohHQRVk/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicKC3JpRNYkqD-bC4FkcL63KGxsYL-nNx-EJRDSf6jCPb7BDTP2OvvVRmjBduOvhR_48iJ-odupejVJgv7Lsc4fnrQj17omRLQ5_O1GuCA3C7RPnortZ9u4TuDkbhlIoPaRDuU2ohHQRVk/s640/13.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat memakan salad, Yoon Jae selalu menyisihkan mentimun hingga Ibu Shi Won memarahinya, "Berhenti memisahkan timun!" Mendengar hal itu pun akhirnya Yoon Jae memberikan piring saladnya pada Shi Won. Joon Hee yang duduk disisi Shi Won bertanya, "Kenapa dia belum menelfon?" Shi Won menjawab bahwa pria Seoul itu akan menelfon setelah pertandingan selesai. Yoon Jae yang duduk diatas kursi sendiri pun tiba-tiba protes pada Joon Hee karna kepala Joon Hee menghalangi pandangannya ke TV. Akhirnya Yoo Jung pun menarik Joon Hee ke sisinya agar pandangan Yoon Jae tidak terhalang, dan hal itu juga membuat jarak antara Joon Hee dan Shi Won menjauh. Shi Won melihat Yoon Jae dan ia menjadi kesal, "Yak turunlah! Menguasai sofa seorang diri." Yoo Jung kembali meredakan suasana dengan dia ikut duduk di atas sofa, disamping Yoon Jae.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5jQz63NgiZrYfJ9LkvVugvxZlAlG6fMv7hLa3rQ0aJwjOtwc2R7290OmlHoq3DN4l1EPPeK4uLHNJef3cs-DhvnZEg6TMBP_Q42FkHAzA5bIZAGj6lkn3nUYpbWgZUy5-VsbV_F8MZRYC/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5jQz63NgiZrYfJ9LkvVugvxZlAlG6fMv7hLa3rQ0aJwjOtwc2R7290OmlHoq3DN4l1EPPeK4uLHNJef3cs-DhvnZEg6TMBP_Q42FkHAzA5bIZAGj6lkn3nUYpbWgZUy5-VsbV_F8MZRYC/s640/14.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertandingan berjalan dengan sangat tegang. Yoon Jae bahkan sampai memeluk Joon Hee. Joon Hee yang menyukai Yoon Jae pun hanya bisa terdiam karena gugup. Di saat yang sama juga Hak Chan merasa gugup saat Yoo Jung terus memainkan rambutnya, padahal ia tidak begitu suka jika berada di dekat wanita karna selalu merasa malu.<br />
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicPX39dMf03LUFX3t3TjuIl81GP3EC9mRc_b1byP3EyES0pWs_iCkW-ixrl9WLtjTTKrEsgFJ4fa7sn-ANjtxjs0Fdumx5cChD8iiPFAGVIRDWztECI6WMbkVXv_y6xf2NPGHoB3p500Pn/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicPX39dMf03LUFX3t3TjuIl81GP3EC9mRc_b1byP3EyES0pWs_iCkW-ixrl9WLtjTTKrEsgFJ4fa7sn-ANjtxjs0Fdumx5cChD8iiPFAGVIRDWztECI6WMbkVXv_y6xf2NPGHoB3p500Pn/s400/15.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<i></i><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka semua bersama-sama menyaksikan pertandingan bola. Ditengah pertandingan ada pertugas pengantar Ayam yang datang. Mereka semua terlihat bingung karna tidak ada satupun yang memesan ayam. Pengantar Ayam mengatakan bahwa ia mengirimkan pesanan Ayam untuk umah no 8, namun rumah Shi Won adalah nomor 6. Yoon Jae berteriak pada pengantar Ayam. "Kami Tidak....." Shi Won dengan cepat membekam mulut Yoon Jae, "Ayo kita makan ayam." Yoon Jae mengatakan bahwa Ayam itu bukanlah milik mereka. Namun Ibu Shi Won datang dan membawa dompet, ia mengatakan bahwa kali ini mereka bisa makan ayam. Ibu Shi Won menemui pengantar Ayam dan masuk kembali dengan membawa beberapa box ayam untuk dimakan bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae berkomentar bahwa Ayam itu berasal dari Hadori Chicken, tempat mereka biasanya memesan. Dan pasti nanti Hadori Chicken akan menghubungi mereka untuk mencari tau. Ibu Shi Won menjawab santai bahwa mereka tidak akan mengangkat telfonnya. Namun Shi Won berkata pelan, "Tapi, Pria Seoul akan menelfon...." Dan Yoon Jae mendengarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyDhviGm3r4m1MAb_QnVmJxKeDXLr8DvBx08W_hUBLXCogFgPVSj1wOnzKMoCjx2CGbevwEqWZOuaJw4UX88oY7UZrXUdwDxq6jgBHcWCndBZUF-GnsqTkerYwo-KuUB82YsY8vfUSvEfu/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyDhviGm3r4m1MAb_QnVmJxKeDXLr8DvBx08W_hUBLXCogFgPVSj1wOnzKMoCjx2CGbevwEqWZOuaJw4UX88oY7UZrXUdwDxq6jgBHcWCndBZUF-GnsqTkerYwo-KuUB82YsY8vfUSvEfu/s400/16.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertandingan bersisa 8 menit lagi dan Korea tertinggal 1-0 dari Jepang. Ayah Shi Won sudah tidak berharap banyak dan ia pun meninggalkan ruang TV. Yoon Jae juga mengajak Hak Chan untuk pergi. Yoo Jung dan Shi Won masuk kedalam kamarnya. Joon Hee pun ikut pergi. Ibu Shi Won pergi ke dapur untuk membersihkan sisa makanan. Hanya Sung Jae yang tersisa di ruang TV sendirian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan tiba-tiba saja Sung Jae berteriak riang melihat Korea akhirnya mencetak gol. Semua orang yang awalnya sudah pergi pun kembali ke ruang TV dan ikut berteriak bersama. Ayah Shi Won mengatakan pada Sung Jae bahwa Sung Jae gagal mendapatkan tongkat pemukul karna Sung Jae akhirnya berbicara sebelum pertandingan selesai. Sung Jae menjawab, "Aku tidak membutuhkan tongkat pemukul. Kita baru saja mencetak gol!!" Akhirnya Ayah Shi Won pun sepakat bahwa ia akan tetap memberikan tongkat pemukul pada Sung Jae. Sung Jae berteriak senang dan ia pun kembali banyak berbicara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWpf199pX7YE0tEwI8x-1F3e-v9tshJJUqjjisS-zg0Xv9QPNFw8z5yLWGQAK910-m3JG1denG0t3yVjxGmRVprJ_a1wCWAhW6Nz1lbc-Cs_mgszFhFztOe56r67LglNtauHuoB2D8GZ8/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWpf199pX7YE0tEwI8x-1F3e-v9tshJJUqjjisS-zg0Xv9QPNFw8z5yLWGQAK910-m3JG1denG0t3yVjxGmRVprJ_a1wCWAhW6Nz1lbc-Cs_mgszFhFztOe56r67LglNtauHuoB2D8GZ8/s640/17.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak disangka ternyata Korea kembali mencetak gol dan semuanya berteriak senang. Yoo Jung yang terlalu senang sampai memeluk Hak Chan yang hanya bisa terdiam karena merasa gugup di dekat Yoo Jung. Shi Won pun sama, ia ikut senang dan langsung memeluk Joon Hee. Yoon Jae yang melihatnya merasa cemburu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Aku mengetahuinya sekarang. Saat kau memulai menyukai seseorang, kau akan sullit untuk behenti menatapnya. Tidak ada hasil tanpa usaha. Kau tidak akan mendapatkannya jika hanya berdiam diri. Tidak ada lagi permainan yang adil.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i>
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSQNCf3gxKVXwaNROHq-T5N-8Ex5k3kg5ePVXMSbMg2DP14h2J1GE6Z7c5KwYQdEvOsR_Fb3TXtCDi3y4gpmjMPuy8aD4CWXuK_PHkD__wsqLKO7LKU22upwo0Xm5GMCf1OeE0KIj7rnOW/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSQNCf3gxKVXwaNROHq-T5N-8Ex5k3kg5ePVXMSbMg2DP14h2J1GE6Z7c5KwYQdEvOsR_Fb3TXtCDi3y4gpmjMPuy8aD4CWXuK_PHkD__wsqLKO7LKU22upwo0Xm5GMCf1OeE0KIj7rnOW/s640/18.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mereka sedang bersama merayakan kemenangan Korea, telfon rumah berbunyi dan semuanya langsung hening. Yoo Jung berkata bahwa sepertinya yang menelfon adalah Hadori Chicken. Shi Won hendak mengangkat telfon namun Ibu Shi Won melarangnya. Karna bingung, akhirnya Yoon Jae yang mengangkat telfon, "Ya. Maafkan aku. Kami akan memeriksanya lain kali. Ah tidak ini bukan salah pengantar ayam, ini salahku. Ya aku mengerti dan menyesal. Terima kasih telah mengerti dan maafkan kami." Yoon Jae kemudian menutup telfonnya. Mendengar pengakuan Yoon Jae, Ibu Shi Won dan Ayah Shi Won pun memuji keberaniannya untuk mengakui kesalahan. Akhirnya Yoon Jae mendapatkan tepuk tangan dari semuanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tapi ternyata yang tadi menelfon bukanlah Hadori Chicken. Yang menelfon adalah pria Seoul yang niatnya menghubungi Shi Won.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Tidak ada lagi permainan yang adil.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6tgODIl-r7vOqJUyYVP2TIfQJ624FozB2hcR0p8H0VaV-PqL7mJvD8dIMk8fy5wF2uiIG-ZxldADddCoHnR3XfH3IXm544r2GTCcvvVzVbz1G2Jzt7LpsNiqNWUrF0hM3imHrAxr7NIcL/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6tgODIl-r7vOqJUyYVP2TIfQJ624FozB2hcR0p8H0VaV-PqL7mJvD8dIMk8fy5wF2uiIG-ZxldADddCoHnR3XfH3IXm544r2GTCcvvVzVbz1G2Jzt7LpsNiqNWUrF0hM3imHrAxr7NIcL/s640/19.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i>
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK</i></b><br />
<b><br /></b>
<b>September 1992. Busan.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Song Joo memaksa Tae Woong untuk ikut bersamanya pergi. Namun Tae Woong mengatakan bahwa dirinya tidak bisa pergi sekarang karena ia harus menonton pertandingan baseball club yang dilatih oleh Ayah Shi Won, krna jika ia tidak datang maka Ayah Shi Won akan kecewa padanya. Song Joo terus merengek dan mengajak Tae Woong untuk pergi bersamanya dan masuk kedalam bis. Tae Woong mengeluarkan walkmant dan memberikannya pada Song Joo. Song Joo bertanya, "Apa kau memberikan ini padaku?" Tae Woong mengangguk, "Ini adalah barang terakhir pemberian Ayahku. Dengarkan ini selama di bis." Song Joo pun akhirnya menyetujui jika Tae Woong tidak pergi bersamanya, namun ia tetap meminta Tae Woong untuk segera menyusulnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEcbkHcWyFxQihsozCC6kNVKNxTR4GLU-NA_3AJpcjs5mV_EgxEAnW0hvflSZTQJvPuo1GBy0tlwLbV__vbWoRtSxSFoK29yECOqP9DdIFIsJc94tZqUEmMskZQ4k-pOTyb2X1mk9KkT-m/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEcbkHcWyFxQihsozCC6kNVKNxTR4GLU-NA_3AJpcjs5mV_EgxEAnW0hvflSZTQJvPuo1GBy0tlwLbV__vbWoRtSxSFoK29yECOqP9DdIFIsJc94tZqUEmMskZQ4k-pOTyb2X1mk9KkT-m/s400/20.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pertandingan baseball sudah selesai dan club yang dilatih oleh Ayah Shi Won berhasil menang. Ayah Shi Won langsung menelfon Ibu Shi Won dengan gembira. Namun kegembiraannya langsung hilang saat melihat berita di TV mengenai kecelakaan Bis yang menewaskan lima orang mahasiswa, salah satu yang meninggal adalah Song Joo. Di telfon, Ibu Shi Won meraung menangis, "Kenapa ini bisa terjadi pada Song Joo kita......" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tae Woong masuk kedalam ruangan pelatih untuk mengucapkan selamat pada Ayah Shi Won. Ayah Shi Won menatap Tae Woong dalam, "Tae Woong, Song Joo....." Tae Woong mengalihkan perhatiannya pada tv dan ia terdiam saat mengetahui bahwa Song Joo tewas dalam kecelakaan bis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr03eJ1EVrbTklwI8HfE36nYXnlSKGRIP1oaL0LJIOPBjAunp78rLH_fXeb683PxsaVYpcPuLzx8hETNMPLMYcMJLczr2PISyf8yHlXRJZ05nVfJ7OtCRxOPhY7GdKcPmvL-AYZgPTIs-i/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr03eJ1EVrbTklwI8HfE36nYXnlSKGRIP1oaL0LJIOPBjAunp78rLH_fXeb683PxsaVYpcPuLzx8hETNMPLMYcMJLczr2PISyf8yHlXRJZ05nVfJ7OtCRxOPhY7GdKcPmvL-AYZgPTIs-i/s640/21.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK END</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Shi Won mengatakan bahwa ia akan meneraktir makan malam karena Korea memenangkan pertandingan bola, maka dari itu ia memerintahkan Sung Jae untuk mengambil dompet di kamarnya. Sung Jae membuka pintu kamar, namun Yoo jung dengan cepat mengatakan bhwa itu adalah kamar Kakaknya Shi Won(Song Joo). Sung Jae pun kembali menutup kamar. Dan terlihat di dalam kamar Song Joo masih ada lukisan dirinya dan Tae Woong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXk_mze7QZKxNm-8kHi1XyJaBA4fUNAomGPgo44rfPjTIf2vm-otaeIjYYqrQ0VdcMR4nhRHVZBkZB_eOhnmXZfY0BUX3WF66_41Ya9QVlg9A-T1aDZnUFlXdmaXQ-ndhlZx93oEVvAM8R/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXk_mze7QZKxNm-8kHi1XyJaBA4fUNAomGPgo44rfPjTIf2vm-otaeIjYYqrQ0VdcMR4nhRHVZBkZB_eOhnmXZfY0BUX3WF66_41Ya9QVlg9A-T1aDZnUFlXdmaXQ-ndhlZx93oEVvAM8R/s400/22.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saat Tae Woong berjalan menuju rumahnya, Shi Won memanggilnya dari belakang. Shi Won berkata bahwa ia baru pulang dari rumah Yoo Jung. Shi Won melihat diskman yang di bawa oleh Tae Woong dan ia penasaran, "Oppa kau membeli ini? Bolehkah aku mendengarnya?" Tae Woong mengangguk dan menyerahkannya pada Shi Won. Shi Won mendengar lagu itu dan ternyata lagu itu adalah lagu favoritenya Song Joo. Shi Won tiba-tiba bertanya, "Wow ini bahkan lebih baik dari walkman. Bisakah kau memberikan ini untukku?" Tae Woong terdiam sesaat karenadia tiba-tiba mengingat Song Joo, "Apa?" Shi Won kembali berkata, "Aku akan mendengarkan lagu H.O.T dengan ini. Kumohon, bisakah kau memberikan ini untukku?" Tae Woong tersenyum dan mengangguk memperbolehkan. Shi Won tersenyum senang dan langsung pergi pulang. Tae Woong lagi-lagi terdiam melihat kepergian Shi Won.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIq4HzD2R8hfnzudeZLUfqC7__VQiRLU5CW-8bC_Xpjpdrg8mH13ndcV2Nn53UCTRfHpJG8XZdYuzl4Xr5h0Y2ZdALID6s-eap8VhWM5sIsOAk0VINWK_AU1fY5pDpuOZV3i7V2NwufeBn/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIq4HzD2R8hfnzudeZLUfqC7__VQiRLU5CW-8bC_Xpjpdrg8mH13ndcV2Nn53UCTRfHpJG8XZdYuzl4Xr5h0Y2ZdALID6s-eap8VhWM5sIsOAk0VINWK_AU1fY5pDpuOZV3i7V2NwufeBn/s640/23.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Seoul 2012</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Reuni Alumni SMA Kwang An</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won sedang sibuk dengan ipadnya saat Tae Woong datang ke acara Reuni. Murid-murid yang lain pun langsung menyapa Tae Woong karna dia adalah guru mereka dahulu. Tae Woong duduk disisi Shi Won yang masih tampak tak sadar akan kehadirannya. Melihat Shi Won yang asik sendiri, Tae Woon menyentuh puncak kepalanya dan tersenyum.<br />
<br />
<br />
<i>Dalam pertemuan ini, di meja ini, akan ada sepasang kekasih yang mengumumkan pertunangan mereka.</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyXwI3Cf8ZIyd914HvecUDAttBklaZGfe1cpd7ps9yamUbAIckcWVA1JW84cm2RjozldWxAcveFkI39krCSGuTxV-GrtlEU0qktMZ1PxSuCG8DP_n6OKcEVZL8JGwGh_nnWH43haLFjWj5/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyXwI3Cf8ZIyd914HvecUDAttBklaZGfe1cpd7ps9yamUbAIckcWVA1JW84cm2RjozldWxAcveFkI39krCSGuTxV-GrtlEU0qktMZ1PxSuCG8DP_n6OKcEVZL8JGwGh_nnWH43haLFjWj5/s400/24.jpg" width="357" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
</div>
Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-57156485307678489342013-05-06T02:09:00.001+09:302013-05-06T02:09:38.872+09:30Sinopsis Reply 1997 Episode 3<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: center;">
<b>July 1997</b></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: center;">
<b>Busan</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi-lagi terlihat kedua orang tua Shi Won sedang bertengkar. Ayah Shi Won menggerutu kesal karna sikap Shi Won, "Bagaiman abisa kau bersikap seperti ini pada ayahmu? Aigoo aku bahkan tidak percaya bahwa dulu aku bahagia saat kau lahir." Mendengar ucapan itu, Ibu Shi Won tidak terima dan balas berkomentar, "Apa yang kau katakan pada putriku? Berhentilah menyakiti gadis kecilku!!" Ayah Shi Won tertawa meremehkan, "Apa kau sudah gila?" Ibu Shi Won menjawab, "Ya! Aku tidak takut jika kau memukulku. Jika kau melakukannya, maka aku akan mengatakan pada semua orang bahwa pelatih baseball memukulku!!" Ayah Shi Won hanya diam menatap istrinya kesal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVrXdQIWkQjbQV45wvjHuq9DbYzXDcm96VUtuFCjknl2MBMgEdaXYblBECf1sMAV4LGVlc_Qb9fk2uDVHxvoGmvLSPPjuCmsrEsHAl6VFa5EbpMVV5ko3zXuRehd0PS866hZpFv82OqcfJ/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVrXdQIWkQjbQV45wvjHuq9DbYzXDcm96VUtuFCjknl2MBMgEdaXYblBECf1sMAV4LGVlc_Qb9fk2uDVHxvoGmvLSPPjuCmsrEsHAl6VFa5EbpMVV5ko3zXuRehd0PS866hZpFv82OqcfJ/s640/1.jpg" width="640" /></a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>FLASHBACK</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b><i>3 Hari yang lalu.</i></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b><i>Seoul Station</i></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan Ji dan Shi Won berada di Stasiun Seoul. Mereka sedang sama-sama merencanakan bagaimana caranya untuk datang ke rumah Idola merela. Dan Ji yang akan pergi kerumah Moon Hee Joon berkomentar bahwa Shi Won pasti akan kesulitan bertemu Tony karena Tony lebih sibuk dari pada Hee Joon. Namun Shi Won bersikukuh bahwa dia tidak akan pulang ke rumah jika ia tidak bertemu dengan Tony.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKKwoUL2ZUVMfsSoP75FUxOCgdB8NC748qGOUW5vqyXcaMlVka6wcGCJRke6jBv3aLM17PfPLlImKhGfJbG1YfLqYOb-iBl52LtE-qttDXPA5BxgS4Yx1kCM5OV6gzigEFn5gOFzXdHEh4/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKKwoUL2ZUVMfsSoP75FUxOCgdB8NC748qGOUW5vqyXcaMlVka6wcGCJRke6jBv3aLM17PfPLlImKhGfJbG1YfLqYOb-iBl52LtE-qttDXPA5BxgS4Yx1kCM5OV6gzigEFn5gOFzXdHEh4/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won kini sudah berada di depan rumah Tony. Dan ternyata yang datang kerumah Tony bukan hanya Shi Won. Fans lainnya pun berada di depan rumah Tony dan setia menunggu. Saat Mobil Tony datang, para fans pun langsung berteriak histeris. "Lihatlah itu pocari!!" (Pocari nama mobil Tony). Mereka lalu berlari mendekati mobil Tony dan mulai menayakan banyak hal, "Oppa, Bagaimana Amerika?" Tony yang keluar dari dalam mobil pun menjawabnya, "Baik. Dan aku tidak ada rencana untuk kembali sementara waktu ini. Jadi kalian pulanglah." Setelah berkata seperti itu, Tony pun masuk kedalam rumahnya. Shi Won yang tidak mendengar ucapan Tony pun bertanya pada fans lainnya, "Tadi Oppa mengatakan apa?" Namun fans itu menatap sinis pada Shi Won, "Tidak mengatakan apa-apa." Shi Won kembali menggerutu dan mengatakan bahwa ia yakin bahwa tadi Tony mengatakan sesuatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkeNlNxCeHZJRaNrneKLv1p3OzlTfB8et9JipBdAz2f4ySV1xK8WN8bnw1XJXJoQjfIAmPUAlo0-kCGkkCTNGeHAKwUp7GYo70636yoRYhKL_H77HnO6A5o16pn94BYHcHmgWvGNIIOERU/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkeNlNxCeHZJRaNrneKLv1p3OzlTfB8et9JipBdAz2f4ySV1xK8WN8bnw1XJXJoQjfIAmPUAlo0-kCGkkCTNGeHAKwUp7GYo70636yoRYhKL_H77HnO6A5o16pn94BYHcHmgWvGNIIOERU/s640/3.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b>
<b><i>Jam 9 Malam. Depan rumah Tony.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won duduk setia menunggu Tony bersama beberapa fans lainnya. Bahkan ia membawa semprotan untuk nyamun saat ia digigiti nyamuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Jam 6 Pagi. Depan rumah Tony.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won tidak juga kunjung pulang. Ia tetap berada di depan rumah Tony. Bahkan ia menginap semalaman di dalam kardus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Jam 1 Siang. Convenience Store dekat rumah Tony.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won sedang makan ramen. Dan lagi-lagi is bertekad bahwa ia tidak akan pulang dengan seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvuVe9Teh8GZayOWRGvxv2fedfsV0nl1J0_rQuhdY-2-GXawbJ7TziVYsV2av4yp8PXFCS9atVrSsZXH6TVYHH0JX-kn8_QHxC6rWMvD_Adi0fSdOCfpjdisOWN2-uO8w5923bHSeYpT2/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvuVe9Teh8GZayOWRGvxv2fedfsV0nl1J0_rQuhdY-2-GXawbJ7TziVYsV2av4yp8PXFCS9atVrSsZXH6TVYHH0JX-kn8_QHxC6rWMvD_Adi0fSdOCfpjdisOWN2-uO8w5923bHSeYpT2/s400/4.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Jam 9 Malam. Depan pintu masuk rumah Tony.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won nekat untuk memanjat pagar dinding rumah Tony demi masuk kedalamnya. Pintu rumah Tony terlihat terbuka dan ada anjing kecil keluar dari dalamnya. Tony yang hendak mengambil anjingnya itu terkejut saat melihat ada Shi Won. Tony berdecak kesal dan hendak menutup pintu rumah, namun Shi Won segera mencegahnya, "Tunggu. Aku datang dari Busan!" Tony pun membalas, "Dan aku datang dari Amerika!" Tony langsung menutup pintu dengan kasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgze7-xzosW7ZxB14uexCjcbl5KLXIn7EMIsEcmm3yrNoo1FBsIKnF_-z_0YW3ndUknWR9pH6UiYRHdF9G_mwvaS9oj2WxPNVHNdH7Lb2W9VqG4FJbFydU5qdsjnRgeTkfF9FRk3XSZ0k0U/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgze7-xzosW7ZxB14uexCjcbl5KLXIn7EMIsEcmm3yrNoo1FBsIKnF_-z_0YW3ndUknWR9pH6UiYRHdF9G_mwvaS9oj2WxPNVHNdH7Lb2W9VqG4FJbFydU5qdsjnRgeTkfF9FRk3XSZ0k0U/s640/5.jpg" width="640" /></a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won tertunduk sedih dan mulai menyalahkan dirinya sendiri, "Sung Shi Won, kau pasti sudah menakutinya. Kau seharusnya tidak melakukan ini semua padanya. Dia pasti lelah dan ingin beristirahat. Dasar gadis gila! Sekarang bagaimana bisa aku bertemu lagi dengannya?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari arah belakang tiba-tiba ada panggilan dari Tony padanya, "Hey Busan!!" Shi Won dengan cepat berbalik dan menghampiri Tony. Pada akhirnya Shi Won pun mendapatkan tanda tangan Tony di bajunya. Tony mengingatkan pada Shi Won untuk tidak lagi datang kerumahnya. Shi Won kembali menangis, "Oppa, I Love You." Tony tersenyum dan mengelus puncak kepala Shi Won dan menenangkannya agar tidak menangis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ3PhePupEqkRrGVKnVyB4B_GWH1_0cYFIe_IrnWLqmqIBmlvyVglKnbTOrbTN4TMEKjBOs8dvGrFV-3QOZv6tdPDBHV6CGwH0U8ibHwOz4jzjVtbDDy2LbawIzF2cBjJlhR0E9L-8KB2J/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ3PhePupEqkRrGVKnVyB4B_GWH1_0cYFIe_IrnWLqmqIBmlvyVglKnbTOrbTN4TMEKjBOs8dvGrFV-3QOZv6tdPDBHV6CGwH0U8ibHwOz4jzjVtbDDy2LbawIzF2cBjJlhR0E9L-8KB2J/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK END....</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Si Won terus marah-marah di rumah, "Ya! Perlakukan ayahmu ini seperti kau memperlakukan Tony!" Dan seperti biasa, Ibu Shi Won akan terus membela Shi Won, "Kau membuatnya takut kembali ke sekolah!!" Namun Ayah Shi Won tidak mempedulikannya dan terus marah-marah karena kejadian Shi Won pergi ke Seoul selama beberapa hari dan tanpa memberikan kabar sama sekali. Shi Won yang duduk di ruang tengah hanya trdiam saja mendengar Ayahnya marah. Dan terlihat rambut Shi Won yang acak-acakan karna di potong paksa oleh Ayahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4RVZJqVTcCgknfi9laTYvmGhp2XYA5zDdBLVtZCNUkzrEov6PWerXpkc-_jc1dzEE1jsVojG2BL6voy3yswT3MDt4cADiaU5Fbs5wCnzKa1qtbHc2mu1S9t7oY_cYY9E0duTIWb1E3Qd/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4RVZJqVTcCgknfi9laTYvmGhp2XYA5zDdBLVtZCNUkzrEov6PWerXpkc-_jc1dzEE1jsVojG2BL6voy3yswT3MDt4cADiaU5Fbs5wCnzKa1qtbHc2mu1S9t7oY_cYY9E0duTIWb1E3Qd/s640/7.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>2012, Seoul.</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Reuni Alumni SMA Kwang An.</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yoo Jung melihat HPnya untuk mengecek tiket konser Ulala Session. Yoo Jung menawarkan pada Shi Won untuk ikut nonton juga. Shi Won lalu berkomentar bahwa jaman sekarang tiket pun dapat di pesan melalui ponsel. Berbeda sekali dengan jaman dulu dimana mereka harus menunggu di depan bank sepanjang malam. Yoo Jung setuju akan hal itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Restaurant, sebuah lagu diputar. Shi Won tiba-tiba berkata pada Yoon Jae bahwa itu adalah lagu yang selalu dinyanyikan oleh Yoon Jae. Yoon Jae mendengarkan lagu itu dan perlahan ia mulai tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNWJNs_meft2Hk8gq9xXtG7YkWmhYiIjONNebWIanQTGwKhubRB1R_d148xCIr3dW4s1eqP8CEoeewXMc9tJrmLPuY2EPKs3Su9sCckc719sb_u8UKZ78N5PFTx-uLoLvmUZTYDsRrvY4/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNWJNs_meft2Hk8gq9xXtG7YkWmhYiIjONNebWIanQTGwKhubRB1R_d148xCIr3dW4s1eqP8CEoeewXMc9tJrmLPuY2EPKs3Su9sCckc719sb_u8UKZ78N5PFTx-uLoLvmUZTYDsRrvY4/s640/8.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 3</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Apa yang kau lihat, bukanlah segalanya.</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>July 1997</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Busan.</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae sedang mendengarkan sebuah pesan untuknya. Dan ternyata isi pesannya hanyalah sebuah rekaman lagu. Yoon Jae kembali menatap beeper-nya dan penasaran pada orang yang mengiriminya rekaman lagu itu, "1004? Siapa ini?" (Rekaman lagu yang dikirim, sama dengan lagu yang di putar di Restaurant)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkgB20PIOzdKRmoW_PvV8i6TP3kQPcikodhKn64SmmA7Kg6dVLMvb6tTh7SXVzC5mpxubNgdXRSeODUST9rpHaQnKFwWmYFV6iV2RtEy9rfYzwvzsRZN9f9raco13yUJ9lsMV8h3cVfb1/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkgB20PIOzdKRmoW_PvV8i6TP3kQPcikodhKn64SmmA7Kg6dVLMvb6tTh7SXVzC5mpxubNgdXRSeODUST9rpHaQnKFwWmYFV6iV2RtEy9rfYzwvzsRZN9f9raco13yUJ9lsMV8h3cVfb1/s400/9.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu Shi Won sudah menyiapkan sarapan pagi, dan ia pun berteriak memanggil Shi Won untuk turun dan sarapan bersama sebelum Shi Won pergi sekolah. Ayah Shi Won menanyakan kimchi yang dibuat oleh Ibunya, dan Ibu Shi Won menjawab bahwa kimchi itu sudah habis, jadi untuk sementara Ayah Shi Won harus bisa makan tanpa kimchi. Ayah Shi Won terus protes dan membanggakan Ibunya, "Telfon Ibuku! Pinta ia membuatkan kimchi. Dia akan langsung mengirimkannya untuk kita." Karna kesal, Ibu Shi Won pun membentaknya, "Cukup!!" Ayah Shi Won kembali marah-marah, "Tidak ada Ibu yang sepertinya. Bahkan ia tidak pernah berbicara buruk mengenai dirimu. Di usianya yang sudah tua, ia masih tetap mengirimi kimchi untukku. Ini membuatku ingin menangis." Ibu Shi Won mengambil mangkuk nasi dan makanan yang akan di makan Ayah Shi Won dan membawanya pergi, "Berhentilah makan! Dan pergi pada Ibumu!!"Ayah Shi Won mulai berteriak menangis dan memanggil Ibunya, "Itu yang aku rencanakan juga! Tapi berani sekali kau memperlakukan suamimu seperti ini!! IBU!!!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwz60MV2iobfKw5eVxrLNf_TJiYgFc8MuFbzaBZh2ZdPQlKO4twlrzF7p7H8P6mKv6-4sd5j3NGwEuUyD42atSdfZVRcpyrcstMI8t3MBaOqdi-l8fVy51ySBCvWhFoa_CZLBHwN3VVi3m/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwz60MV2iobfKw5eVxrLNf_TJiYgFc8MuFbzaBZh2ZdPQlKO4twlrzF7p7H8P6mKv6-4sd5j3NGwEuUyD42atSdfZVRcpyrcstMI8t3MBaOqdi-l8fVy51ySBCvWhFoa_CZLBHwN3VVi3m/s640/10.jpg" width="640" /></a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae yang baru masuk kedalam rumah pun terlihat bingung mendengar suara tangisan Ayah Shi Won, "Apa yang terjadi?" Shi Won tidak menjawab dan langsung menarik Yoon Jae keluar rumah. Terlihat Shi Won dengan rambut pendek barunya akibat dipotong oleh Ayahnya. Di luar rumah, Yoon Jae bertanya, "Apa yang telah kau lakukan?" Shi Won menjawab bahwa kali ini Ayahnya marah bukan karena dirinya. Yoon Jae tidak percaya dan terus menyalahkan Shi Won, "Jika bukan kau, lalu siapa lagi? Lagipula bagaimana bisa kau pergi ke Seoul tanpa mengatakan appaun terlebih dahulu?" Shi Won kesal dan memarahi Yoon Jae, "Aku tau! Aku tau! Aku sedang dalam mood yang buruk, jadi tinggalkanlah aku sendiri!!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJ18-jg-QWYxbJ7wp9JFOmuiCLriEAy-imwVZ1qZBl4wUD5H5uILA0cUmWmcT1_SITsvm2qP9Nw58ivvFH5sIEILqWCmY05OiY2rOGRqSTFZqZ9fwkTZLBOiYxgjh47kQqHw33ZuzDG0g/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJ18-jg-QWYxbJ7wp9JFOmuiCLriEAy-imwVZ1qZBl4wUD5H5uILA0cUmWmcT1_SITsvm2qP9Nw58ivvFH5sIEILqWCmY05OiY2rOGRqSTFZqZ9fwkTZLBOiYxgjh47kQqHw33ZuzDG0g/s640/11.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mendekati sekolah, Joon Hee menyapa Shi Won dan Yoon Jae. Mereka pun berjalan bersama-sama kesekolah. Joon Hee memuji model rambut baru Shi Won yang tampak seperti Audrey Hepburn. Joon Hee lalu melihat raut wajah sedih Shi Won dan ia bertanya, "Kenapa? Kau terlihat sedih." Shi Won menjawabnya, "Orangtuaku bertengkar setiap harinya. Dan mereka kembali bertengkar pagi ini. Mereka memarahiku kemarin dan kembali membahasnya hari ini. Hah aku akan pergi ke pengadilan dan mengatakan bahwa orang dari Provinsi Gyeongsang dan Jeolla dilarang menikah." Yoon Jae yang mendengar percakapan itu berkomentar bahwa disetiap pertengkaran pastilah ada alasannya. Maksud ucapan Yoon Jae itu adalah menyindir Shi Won yang merupakan alasan orang tuanya bertengkar. Shi Won menatap kesal pada Yoon Jae dan berkomentar, "Dia benar-benar menyebalkan!!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masuk kedalam sekolah, Joon Hee menawarkan pada Shi Won untuk sarapan bersama dan ia juga akan meneraktir Shi Won. Shi Won setuju dan langsung pergi bersama Joon Hee meninggalkan Yoon Jae.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-aRakKy5nLo3d7wzfASSAbHYn6YfbrJ2ULEt5BtV6ymHOKftq75QM7cWkrV_PoRJ89uEoNx8NpmWuiEs6wpCvFTIpJEx19Hneebx6IoSAoj7R_YKZ64GOx_Kcj97-mKPmEJTbc1sh05bS/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-aRakKy5nLo3d7wzfASSAbHYn6YfbrJ2ULEt5BtV6ymHOKftq75QM7cWkrV_PoRJ89uEoNx8NpmWuiEs6wpCvFTIpJEx19Hneebx6IoSAoj7R_YKZ64GOx_Kcj97-mKPmEJTbc1sh05bS/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae yang tidak ikut sarapan pagi pun langsung masuk kedalam kelasnya. Di dalam kelas terlihat Sung Jae yang sedang bermain tamagotchi. Yoon Jae berkomentar, "Bukankah kau sudah terlalu tua untuk bermain seperti itu?" Sung Jae balas menjawab, "Seseorang yang dingin sepertimu tidak akan mengerti!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho2T87pn54-0oJCAb2tvO1MlEnx6z_3rzjYCT3s0JngVbBjPZmZvu8_QHuv8I58C9Ut9Ja_-YCiOIL_LtzOYalXpbDqKdW_6Dx_unRyWWAIhwhCdTwn7aToAQghrD0REkRoMCVc_ig70Il/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho2T87pn54-0oJCAb2tvO1MlEnx6z_3rzjYCT3s0JngVbBjPZmZvu8_QHuv8I58C9Ut9Ja_-YCiOIL_LtzOYalXpbDqKdW_6Dx_unRyWWAIhwhCdTwn7aToAQghrD0REkRoMCVc_ig70Il/s640/13.jpg" width="640" /></a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Joon Hee bertanya pada Shi Won mengenai pertengkarannya dengan Yoo Jung yang belum juga berbaikan. Shi Won menjawab bahwa ia sebanarnya marah bukan karna Yoo Jung menyukai Seche Kies, tapi marah karena Yoo Jung menyembunyikan sesuatu darinya. Dan dia tidak mau berteman dengan seseorang yang suka berbohong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ug95xIEBBY172EJefGXzhSwYBNcKByzMslUQk15vyC5LL5q9WExh6ziXEzn9yFm0a9ZhfV-BIA2L7RKkWknqRSrUAy4wt_9H6N-C2ZwwuI_QzhCyDvGcYkrtJ-wp0-oz2-evcts8KRwR/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ug95xIEBBY172EJefGXzhSwYBNcKByzMslUQk15vyC5LL5q9WExh6ziXEzn9yFm0a9ZhfV-BIA2L7RKkWknqRSrUAy4wt_9H6N-C2ZwwuI_QzhCyDvGcYkrtJ-wp0-oz2-evcts8KRwR/s400/14.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat di lorong kelas, Shi Won menghentikan langkahnya karna ia melihat ada Yoo Jung di sisi ujung lorong. Yoo Jung melepaskan topi yang ia kenakan dan terlihat model rambutnya yang sama dengan model rambut Shi Won. <i>Aku akan memotong rambutku demi temanku.</i> Shi Won pun akhirnya tersenyum dan berbaikan dengan Yoo Jung. Dan suasana haru diantara mereka langsung hancur saat Sung Jae tiba-tiba datang menganggu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i style="text-align: justify;"></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; display: inline !important; text-align: center;">
<i style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwmAXYUPIypyNUHe8Y2wwD9U8uBRMECMC7wvbarp6IkMde6Qd6NNj2gqch9-HM6IxyrCXuHtgL9x61pZNzpHCi5rnzW67TxB7kwmfd6-8hcdMyAuae30ubgo3BaqjwWcViwTgiNDNxpH2v/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwmAXYUPIypyNUHe8Y2wwD9U8uBRMECMC7wvbarp6IkMde6Qd6NNj2gqch9-HM6IxyrCXuHtgL9x61pZNzpHCi5rnzW67TxB7kwmfd6-8hcdMyAuae30ubgo3BaqjwWcViwTgiNDNxpH2v/s640/15.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae sedang mendapatkan giliran piket. Ia harus menghapus papan tulis, mengantar susu, dan kegiatan lainnya. Sung Jae yang kelelahan pun bertanya pada temannya, "Apa kau pernah dengar bahwa seseorang yang melakukan piket kelas mati karena bekerja keras?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSnxkfXLTCdLcSbpCtiVyhxAvksmOQoo9WjSBPh-fyk9HaD6kYcC8ptfUfE6Yl9vhfIfIyz-DNdHHp4NW6GmrYHnMztuwd8upNYogCgpsV3TSD_5T0pDUjJlfrq6n2nXahYMzQs_U8A4zB/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSnxkfXLTCdLcSbpCtiVyhxAvksmOQoo9WjSBPh-fyk9HaD6kYcC8ptfUfE6Yl9vhfIfIyz-DNdHHp4NW6GmrYHnMztuwd8upNYogCgpsV3TSD_5T0pDUjJlfrq6n2nXahYMzQs_U8A4zB/s400/16.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Guru mulai masuk kedalam kelas dan membawa seorang murid baru dari Seoul. Sung Jae mengolok-ngolok murid baru itu dari bangkunya. Guru pun mengatakan pada murid dikelas agar tidak menganggu murid baru itu hanya karna aksen bicaranya. Guru kemudian mempersilahkan murid baru itu untuk memperkenalkan diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Murid baru itu berjalan ke tengah kelas dan mulai memperkenalkan diri, "Aku dari Seoul. Dulu bermain baseball dan basket di Sekolah Menengah Gangnam. Namaku Do Hak Chan. Pindah ke busan karna tugas Ayahku di militer. Walaupun semuanya terasa tidak familiar, namun aku harap kita bisa berteman baik." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari bangkunya, Sung Jae kembali mengejek Hak Chan, "Aksen bicaramu sangat tidak familiar. Aku rasa kita tidak bisa berteman baik." Guru memanggil Sung Jae yang menjadi pertugas piket kelas dan beliau meminta Sung Jae untuk mengantar Hak Chan berkeliling sekolah. Sung Jae mengiyakan perintah itu. Hak Chan pun mulai duduk di bangku belakang Sung Jae. Lagi-lagi Sung Jae mengejek Hak Chan dengan menggunakan aksen bicara Busan dan berbicara cepat, "Aku sedang sibuk karna tugas piketku jadi aku akan mengajakmu berkeliling nanti." Hak Chan yang tidak mengerti ucapan Sung Jae pun hanya bisa terdiam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXnaNJkTcYSOaifp6S05483fIxhVKBh0iik69xmVcn6s3Eego-DMupXSx24HaNCbJRxX53quC0JM9czQI8HcqD8f6EEMUMV794NmQm88oT_jXy6CQc57t7Bs6H1GWTu9Glw8ZUEiVmuR5/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXnaNJkTcYSOaifp6S05483fIxhVKBh0iik69xmVcn6s3Eego-DMupXSx24HaNCbJRxX53quC0JM9czQI8HcqD8f6EEMUMV794NmQm88oT_jXy6CQc57t7Bs6H1GWTu9Glw8ZUEiVmuR5/s640/17.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat bel istirahat berbunyi, Shi Won dan teman-teman lainnya langsung berbondong-bondong berlari menuju ke telfon umum. Shi Won menelfon Moon Hee Joon(Member H.O.T) dan ia mendengar pesan yang di tinggalkan oleh Moon Hee Joon, "Hallo ini Moon Hee Jon dari H.O.T, Album kedua kami akan segera rilis besok dan kami akan tampil secepatnya. Janji!" Shi Won langsung berteriak kegirangan pada Dan Ji, "Dia berjanji! Berjanji!!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan Ji bertanya penasaran, "Apa yang ia katakan tadi?" Shi Won menjawabnya bersemangat, "Dia meninggalkan pesan untuk fans." Dan Ji dan Shi Won langsung berteriak heboh. Yoo Jung yang berada di dekat mereka pun ikut berkomentar bahwa judul lagu H.O.T yang terbaru terdengar keren. Dan Ji bertanya, "Apa kalian sudah berbaikan?" Shi Won an Yoo Jung kompak menganggukan kepala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE1XYbBZ4bVOdJ7iBW7Vi69aJJnIcbuaksHh6mcJYyQBGsqVhUviiY-eikGWy9g1orpu44squk9kMXUBWll6ibk0WOahmnNPu0_WCi6CV0fQ4QAFbCJ7PDFoSDVohIYym3Kpbphquu4ujJ/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE1XYbBZ4bVOdJ7iBW7Vi69aJJnIcbuaksHh6mcJYyQBGsqVhUviiY-eikGWy9g1orpu44squk9kMXUBWll6ibk0WOahmnNPu0_WCi6CV0fQ4QAFbCJ7PDFoSDVohIYym3Kpbphquu4ujJ/s640/18.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Yoon Jae yang melihat Shi Won pun mnanyakan mengenai pesan yang berisi rekaman lagu yang ia terima, "Shi Won, apakah kau mengirim ini?" Shi Won langsung menampiknya, "Mengapa aku harus mengirimkannya padamu? Ayo pergi." Ajak Shi Won pada Dan Ji dan Yoo Jung. Sebelum mengejar Shi Won, Yoo Jung pun berpamitan pada Yoon Jae.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; display: inline !important; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNES4VZyw56wZVZNQT9NImQWbz5KFkdhXNCg0FGOOyAX2Ukedta0yJJIB__QHNUCj5wvIX1Y5LSU2N6l_UWHqU_naLE-E0p4YqzKgtKzeimzwgwv7FYBLHTuC8DIGGYNwp5cNM2wvHhvDi/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNES4VZyw56wZVZNQT9NImQWbz5KFkdhXNCg0FGOOyAX2Ukedta0yJJIB__QHNUCj5wvIX1Y5LSU2N6l_UWHqU_naLE-E0p4YqzKgtKzeimzwgwv7FYBLHTuC8DIGGYNwp5cNM2wvHhvDi/s640/19.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br />
Sesuai tugasnya, Sung Jae mengajak Hak Chan untuk berkeliling sekolah sambil membawa dus susu yang kosong. Di depan ruang guru, Sung Jae meminta Hak Chan untuk menunggu karna ada sesuatu yang harus ia urus. Hak Chan mengangguk mengerti dan akhirnya menunggu di lorong sekolah sambil menunggui dus susu juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai dengan urusannya, Sung Jae keluar dari ruang guru dan ia terkejut saat melihat Hak Chan sedang di marahi oleh guru. Saat guru sudah pergi, Sung Jae pun menghampirinya, "Apa yang kau lakukan hah?" Hak Chan menjawab, "Ah susunya tumpah." Sung Jae menatap ke lorong dan ternyata dus susu yang ia bawa itu tumpah-tumpah. Sung Jae meminta maaf karena Hak Chan mendapatkan marah guru padahal itu semua bukan salah Hak Chan. Hak Chan tidak mempermasalahkan hal itu dan mengajaknya ke kantin. Melihat sikap Hak Chan, Sung Jae pun memujinya keren.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwRaYlGpvD98G-ABGWCfP5oynLsBIhsY3Z5lKvcy4hNelQKE5M3hPWJNqujPI0iqRSSm467C74bDCHtF3AWP3u_aDjD5IrQSiRLZiRMAJRZASB4TZc4mpRkTrFKefLCB9PJ_men_QLbszB/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwRaYlGpvD98G-ABGWCfP5oynLsBIhsY3Z5lKvcy4hNelQKE5M3hPWJNqujPI0iqRSSm467C74bDCHtF3AWP3u_aDjD5IrQSiRLZiRMAJRZASB4TZc4mpRkTrFKefLCB9PJ_men_QLbszB/s640/20.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kantin, Shi Won sedang makan bersama Yoon Jae, Yoo Jung dan juga Joon Hee. Shi Won mengatakan pada Joon Hee untuk membangunkannya besok jam 5 karna mereka harus pergi ke Mini Mall untuk mendapatkan album H.O.T yang terbaru. Yoon Jae mengambil susu milik Shi Won dan meminumnya dari sedotan yang sama milik Shi Won, "Mengapa kau tidak memesan albumnya?" Shi Won menjawab bahwa ia sudah memesannya namun ia tetap ingin mengantri untuk mendapatkannya secepat mungkin. Yoon Jae terus berkomentar panjang lebar hingga Shi Won memarahinya kesal, "Aku tidak mau berbicara denganmu!! Kau tidak akan mengerti ini! Dan berhentilah meminum susuku!" Shi Won mengambil dus susunya dari tangan Yoon Jae. Yoo Jung mengambil dus susu miliknya dan langsung memberikannya pada Yoon Jae, "Yoon Jae, minumlah." Yoon Jae menerima dus susu itu namun ia membuang bagian sedotannya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkk46pHusQTKhVfMZtk4ZMRsnrTme4Opr1U4zujermHig7JfkYi-v_7ql0tvwvGVmhE-gcMolZbdytOK0MZCS41BX1qucAp2hm5mXrWXYN0b5xezFcQeclTjqDNQffkBAQdYyhEOo_uIR2/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkk46pHusQTKhVfMZtk4ZMRsnrTme4Opr1U4zujermHig7JfkYi-v_7ql0tvwvGVmhE-gcMolZbdytOK0MZCS41BX1qucAp2hm5mXrWXYN0b5xezFcQeclTjqDNQffkBAQdYyhEOo_uIR2/s400/21.jpg" width="400" /></a></i></div>
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae tiba-tiba datang ke kantin dengan terburu-buru untuk mengambil dumpling yang ada di atas meja. Joon Hee memukul tangan Sung Jae yang dengan seenaknya akan mengambil dumpling langsung dengan tangan. Sung Jae pun akhirnya mengeluarkan sumpit untuk memakan dumpling itu. Sung Jae lalu bercerita mengenai murid baru dari Seoul, Hak Chan, "Yoon Yoon Jae! Sainganmu sudah datang ke sekolah ini dan ini adalah akhir kehidupanmu!! Dia sungguh keren. Selain tampan, ayahnya pun seorang Jendral Militer. Apa kau tau berapa gajih seorang Jendral?" Yoon Jae dan Joon Hee pun langsung mendengarnya dengan seksama. Tapi kemudian Yoon Jae bertanya, "Tapi bukankah kau tadi mengejeknya di kelas?" Sung Jae menampil hal itu, "Tidak. Dia sungguh seorang pria dari atas kepala hingga laki-laki!!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae kemudian meminta Joon Hee dan Yoon Jae untuk mendekatkan kepala agar Yoo Jung dan Shi Won tidak dapat mendengar percakapan mereka, "Dulu, di kelasnya Hak Chan ada seorang anak laki-laki yang tidak memiliki teman dan ia selali ditindas. Namun tidak ada seorang pun yang berani melawannya karena Ayah anak itu adalah kepala sekolah. Namun suatu hari saat pelajar matematika, Hak Chan memukul kepala anak itu dengan pensil!" Joon Hee dan Yoon Jae sama-sama berseru kagum. Sung Jae melanjutkan ceritanya, "Disaat murid lain mencoba diam-diam untuk membeli alkohon, Hak Chan justru meminumnya bersama dengan wali kelasnya." Lagi-lagi Joon Hee dan Yoon Jae kagum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae mengatakan bahwa itu semua bukan akhir cerita, "Ini bukan akhir cerita. Kau tau 'Spark'?" Yoon Jae mengangguk. Sedangkan Joon Hee yang polos menggeleng dan bertanya, "Apa itu?" Sung Jae pun menjelaskan bahwa Spark adalah majalah dewasa dan Hak Chan memiliki semua edisi majalah itu. Sung Jae juga mengatakan bahwa Hak Chan memiliki banyak Manga. Lagi-lagi Joon Hee berkata bahwa ia tidak tau Manga. Yoon Jae yang ikut kesal pun menjelaskan bahwa Manga adalah Komik Jepang. Sung Jae berkata bahwa Ayah Hak Chan adalah seorang Jendral jadi Hak Chan tentu saja sangat kaya raya. Bahkan Hak Chang langsung pergi ke Jepang untuk membeli komik-komik itu. Dan yang terpenting dari semua hal, Hak Chan juga memiliki banyak video dewasa berbagai genre.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwpnqf-gK5ZXuSDo_38MpJyLOP6jky4ga49uOvIrhVNnhkuwqS-pM6TZVvOvimIxf9JwZq4eBgqCQAD1NTB6iD1XwGJp3I9LfQl4vLVUB3DjitZxcX0waL83sTDICbWfjcweggY90GLVF5/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwpnqf-gK5ZXuSDo_38MpJyLOP6jky4ga49uOvIrhVNnhkuwqS-pM6TZVvOvimIxf9JwZq4eBgqCQAD1NTB6iD1XwGJp3I9LfQl4vLVUB3DjitZxcX0waL83sTDICbWfjcweggY90GLVF5/s640/22.jpg" width="640" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdj8MpY0C1bzavh5dCPWx8DelrJk92eJMx-QER_dzxIM5DU9higoXhcJVOi-lYUQRxamZRw7VjNNxSQ4vyD7s94KjgF25_UehSForTROaMahyphenhyphenAbbH-1ttSHiUsw5pWi3Zj0TYTvkj5-gxy/s1600/50.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdj8MpY0C1bzavh5dCPWx8DelrJk92eJMx-QER_dzxIM5DU9higoXhcJVOi-lYUQRxamZRw7VjNNxSQ4vyD7s94KjgF25_UehSForTROaMahyphenhyphenAbbH-1ttSHiUsw5pWi3Zj0TYTvkj5-gxy/s400/50.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di rumah, lagi-lagi orang tua Shi Won bertengkar hanya karna masalah kecil. Ayah Shi Won sedang menyaksikan berita perolehan suara presiden, namun tiba-tiba Ibu Shi Won datang dan memindahkan acara tv. Mereka saling beradu mulut dan protes. Dan Ayah Shi Won semakin marah saat Ibu Shi Won membahas mengenai club baseball Ayah Shi Won yang selalu kalah. Shi Won yang melihatnya hanya menghela nafas berat dan masuk kedalam kamar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-S-zBM0TQvBt3PlkU52SzawoEHsCiNeEezTN8yGxmUlG-USrSIdrPr4x2twI8Mlkg56PfYWT2ED44gJCiU9lbAPlOcFhTKeznRQa4gYfX38VuDF2NyAD0xA4-Pbe41wLiWQz5_13n51R/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-S-zBM0TQvBt3PlkU52SzawoEHsCiNeEezTN8yGxmUlG-USrSIdrPr4x2twI8Mlkg56PfYWT2ED44gJCiU9lbAPlOcFhTKeznRQa4gYfX38VuDF2NyAD0xA4-Pbe41wLiWQz5_13n51R/s640/23.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi harinya, Shi Won dan Joon Hee berada di depan toko kaset yang masih tutup untuk membeli album baru H.O.T. Shi Won menceritakan pada Joon Hee mengenai orang tuanya yang kembali bertengkar. Joon Hee menyarankan pada Shi Won untuk meminta bantuan Yoon Jae. Shi Won menjawab bahwa ia pernah meminta bantuan Yoon Jae tapi pria itu sama sekali tidak berniat untuk membantu, bahkan ia mengatakan kalau ini semua bukanlah masalahnya. Joon Hee tersenyum dan berkomentar bahwa itulah pesona Yoon Jae, berfikir rasional dan tenang. Shi Won tidak setuju akan komentar Joon Hee.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi91cZY6lgzk9Poxd36BJobN9GC-5_p1WeUTl-P0DjELFb0fJ0lzhz2uKM3GXiHtV-gPDMx3Diys_vDhhCJXJKOJ3gINFpJInIPTRWOlw_fVs9XcbiOkE_CA31_HVU36Op7rGGDzjQN8eQd/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi91cZY6lgzk9Poxd36BJobN9GC-5_p1WeUTl-P0DjELFb0fJ0lzhz2uKM3GXiHtV-gPDMx3Diys_vDhhCJXJKOJ3gINFpJInIPTRWOlw_fVs9XcbiOkE_CA31_HVU36Op7rGGDzjQN8eQd/s640/24.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Petugas toko sudah datang dan akhirnya Shi Won dan Joon Hee pun bisa masuk kedalam. Saat membeli album, Shi Won mendapatkan gratis poster namun ia meminta tambahan poster lagi, Petugas yang berjagapun menolak dan meminta Shi Won untuk segera pergi karna masih banyak yang mengantri. Dan setelah Shi Won, giliran Joon Hee yang mendapatkan album itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKOvjclOOhJ_Vj6gC7i_gxR3I4yF_0onrcHzqs1vSiu-DlsSFBT_NiIfD1YSiqAutOQIRO2cFLgE4RXlUNqPFltpan5VByvvTnyIpiaXriEgwbQC3-FVdSeo3wIiwXSehwdx2o2AMgHUT/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKOvjclOOhJ_Vj6gC7i_gxR3I4yF_0onrcHzqs1vSiu-DlsSFBT_NiIfD1YSiqAutOQIRO2cFLgE4RXlUNqPFltpan5VByvvTnyIpiaXriEgwbQC3-FVdSeo3wIiwXSehwdx2o2AMgHUT/s400/25.jpg" width="400" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat sarapan, Ayah Shi Won mengomentari sup rumput laut yang dibuat oleh Ibu Shi Won. Ia terus mengeluh hingga membuat Ibu Shi Won marah dan membuat sup rumput laut. Mereka berdua terus bertengkar meski dimeja makan juga sedang ada Yoon Jae. Ayah Shi Won yang hendak pergi melatih baseball pun mulai berbicara ngawur mengenai pertandingan baseball yang akan datang pada Yoon Jae. Merasa canggung dengan suasana dirumah Shi Won, Yoon Jae pun akhirnya pamit pergi ke sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyrFKh_eSWCVAeJGYQmshno_yjjMIT5sHR6s-5BRFG6zjCNN3MAzSDtJ3zlmOInM8LvBXEXvB-b9t-D1h6jqmFbf7Sxu0YD_MhAmyKpVeZxhEjoeaeD3u7Oln9jbjRKtWU1VNHe3zECkSW/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyrFKh_eSWCVAeJGYQmshno_yjjMIT5sHR6s-5BRFG6zjCNN3MAzSDtJ3zlmOInM8LvBXEXvB-b9t-D1h6jqmFbf7Sxu0YD_MhAmyKpVeZxhEjoeaeD3u7Oln9jbjRKtWU1VNHe3zECkSW/s640/26.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sambil berjalan ke sekolah, Joon Hee dan Shi Won mendengarkan album terbaru H.O.T dan berkomentar bahwa lagu itu benar-benar enak didengar. Shi Won lalu mengatakan bahwa ia akan meminta Yoon Jae untuk mengcopy kan lagu-lagu H.O.T. dan akhirnya mereka berdua pun kembali membicarakan Yoon Jae. Shi Won yang sudah mengenal Yoon Jae sejak lahir pun mengatakan bahwa Yoon Jae adalah orang yang sangat pemilih karna Yoon Jae tidak suka memakan babi yang di steam, namun ia memakan babi yang di panggang. Lalu Shi Won juga mengatakan jika Yoon Jae selalu memilih sayuran tertentu untuk dimakan. Dan Yoon Jae juga sangat sensitif karna saat mereka berusia sembilan, Yoon Jae lah yang pertama kali sadar bahwa ada kebocoran gas di rumah tetangga. Joon Hee berkomentar bahwa Shi Won benar-benar mengetahui banyak mengenai Yoon Jae. Shi Won menjawab, "Aku sudah bersamanya sejak lahir. Bahkan rasanya tidak ada hari tanpa bertemu dengannya. Benar-benar membuatku gila!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa sadar di belakang mereka terlihat Yoon Jae yang menatap tidak suka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitsyfiNhHGlT0p2dvgTH6nlqV0eZH16z0SrX1Pn0mj1htYSk5oZlojZ97IJSydbjFuJHwwKG37Q_IBEZR7E9IBx3bJamNZhLeqFXOIw-ExHeBVUfmbiFikxWrerfGGbmV8-ZdrWbxKog2i/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitsyfiNhHGlT0p2dvgTH6nlqV0eZH16z0SrX1Pn0mj1htYSk5oZlojZ97IJSydbjFuJHwwKG37Q_IBEZR7E9IBx3bJamNZhLeqFXOIw-ExHeBVUfmbiFikxWrerfGGbmV8-ZdrWbxKog2i/s640/27.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won berada di kelasnya dan sedang mendengarkan album baru H.O.T. Yoon Jae masuk kedalam untuk memberikan bekal makan siang yang ditipkan oleh Ibu Shi Won. Murid-murid wanita di kelas Shi Won pun langsung heboh saat melihat kedatangan Yoon Jae. Setelah memberikan bekal makan siang, Yoon Jae terlihat masih penasaran dengan yang mengirimi lagu untuknya, "Kau yakin, bukan kau yang mengirimkan lagu itu?" Shi Won menjawabnya acuh, "Mengapa aku harus mengirim lagu untukmu?" Shi Won bahkan menuduh Yoon Jae yang sengaja bertanya seperti itu padanya untuk memameran bahwa ada seseorang yang menyukai Yoon Jae. Yoon Jae memiliki kebiasaan menyapukan telapak tangannya pada wajah Shi Won, dan mengetahui hal itu Shi Won pun membuka mulutnya sehingga telapak tangan Yoon Jae pun terkena lidah Shi Won yang basah. Yoon Jae merasa jiji dan kemudian pergi.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtoJEEkvdVcIdF90O6Vuyp00Uo3rfL-jIBl3zuTW-BzYYPUXE6HU67-DwJOLtBwNeflAoF7xsLzQHp9V9N5_A2cnogEDlvQlEpLIdpxdF8_0v65F2ezh_O3Dg3l0AhkeshrdC4ozWydzuD/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtoJEEkvdVcIdF90O6Vuyp00Uo3rfL-jIBl3zuTW-BzYYPUXE6HU67-DwJOLtBwNeflAoF7xsLzQHp9V9N5_A2cnogEDlvQlEpLIdpxdF8_0v65F2ezh_O3Dg3l0AhkeshrdC4ozWydzuD/s640/28.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Teman-teman wanita yang ada di kelas Shi Won pun protes melihat sikap kasar Shi Won pada Yoon Jae. Banyak beredar kabar bahwa Yoon Jae dan Shi Won itu berpacaran namun Shi Won membantahnya dan mengatakan bahwa dia sudah berteman sejak lahir dengan Yoon Jae.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9CfuORn5YJ8B4X3HodJbrUJIJQokCC9sQR4M2QBDQFgcBQArxWyNvkV_YjxslDcSTJS9beV-ldceGLlhWodO7870X7hwcSz500QKocYmBrc1JxwOKrf20lPQNq3_7xVyxaSHqE0c5OpND/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9CfuORn5YJ8B4X3HodJbrUJIJQokCC9sQR4M2QBDQFgcBQArxWyNvkV_YjxslDcSTJS9beV-ldceGLlhWodO7870X7hwcSz500QKocYmBrc1JxwOKrf20lPQNq3_7xVyxaSHqE0c5OpND/s640/29.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saat istirahat, Yoo Jung dan Shi Won saling memuji model rambut mereka yang terlihat seperti artis. Namun Yoon Jae langsung mengatakan bahwa mereka berdua tetap jelek dengan model rambut baru sekalipun. Joon Hee yang mendengarnya hanya bisa terbatuk canggung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiywPis9n3KLIW7JmMCEnUWBsz7d4atEuKBq-vg-tQQlz-9Ipb0b2hh9_nZO0D-M_aKHK6TlXejBy0WADvFTvVa4uc5Hb0q-CP2w5_2F1uxRWd-yrDMnQr2Q6kvht23wLo3Tb4ufMEWCaSv/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiywPis9n3KLIW7JmMCEnUWBsz7d4atEuKBq-vg-tQQlz-9Ipb0b2hh9_nZO0D-M_aKHK6TlXejBy0WADvFTvVa4uc5Hb0q-CP2w5_2F1uxRWd-yrDMnQr2Q6kvht23wLo3Tb4ufMEWCaSv/s640/30.jpg" width="640" /></a></i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae datang menghampiri bersama Hak Chan. Shi Won dan Yoo Jung yang belum kenal dengan Hak Chan pun terlihat bingung akan sosok Hak Chan. Yoon Jae menjelaskan bahwa Hak Chan adalah siswa baru. Saat Sung Jae sudah duduk bergabung dengan teman-temannya, Hak Chan justru terlihat ragu untuk mendekat. Setelah di panggil oleh Sung Jae, Hak Chan pun akhirnya mendekat dan duduk di samping Sung Jae. Karna kursi sudah sempit, Sung Jae pun menyuruh Hak Chan untuk duduk di dekat Yoo Jung saja. Hak Chan akhirnya pun pindah duduk namun tetap menjaga jarak dari Yoo Jung. Semua yang melihat sikap Hak Chan pun merasa aneh, terutama Sung Jae yang merasa bahwa Hak Chan bukanlah tipe pria yang malu-malu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yoo Jung mencoba berkenalan dengan Hak Chan dan ia terus menempel padanya, "Aku Yoo Jung dan ini adalah Shi Won. Siapa namamu?" Hak Chan memperkenalkan dirinya tanpa menatap Yoo Jung. Yoo Jung tidak begitu mendengar nama Hak Chan sehingga ia kembali bertanya, "Apa? Ram Chan?" Hak Chan hanya menunjukan papan namanya dan Yoo Jung pun mengangguk mengerti. Yoo Jung terus menatp Hak Chan penasaran, "Woah kau memiliki bulu mata yang sangat panjang. Apa itu palsu?" Yoo Jung terus mendekatkan dirinya pada Hak Chan hingga membuat pria itu merasa risih. Shi Won yang duduk disamping Yoo Jung mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, "Hey aku Shi Won. senang berkenalan denganmu." Hak Chan mencoba meraih tangan Shi Won tanpa melihat ke arah Shi Won.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ia tampan dan berkarisma. Jago dalam olahraga dan memiliki kemampuan memimpin. Tugan memberikan segalanya pada Hak Chan. Tapi sayangnya, dia melupakan sesuatu. Dia hanya mengetahui wanita dari video dewasa saja. Saat berhadapan dengan wanita asli, dia akan menjadi bodoh.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv4g6j1qpGPBOGzjgQ14JA3IxU4N_cjPSKqPISphA2ampiCt0N-d7eLcKMwHqLTSS57slCJsbyyBSrXrDPEQr6mIVhl9OiOgwODspxuNrugtylmpru3iNoxoWI5rG2-qNNP19rOgmq4IV3/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv4g6j1qpGPBOGzjgQ14JA3IxU4N_cjPSKqPISphA2ampiCt0N-d7eLcKMwHqLTSS57slCJsbyyBSrXrDPEQr6mIVhl9OiOgwODspxuNrugtylmpru3iNoxoWI5rG2-qNNP19rOgmq4IV3/s640/31.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Di rumah, Shi Won sedang menonton berita bersama Ibunya, sementara Ayah Shi Won belum pulang. Dan ada berita kemenangan club yang di latih oleh Ayah Shi Won. Terdengar ada bunyi klakson mobil tanda Ayah Shi Won sudah pulang. Namun Ibu Shi Won terus menggerutu kesal, "Huh mengapa ia begitu ribut?!" Ibu Shi Won pun berjalan keluar rumah untuk menemui Ayah Shi Won.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0A4vsrHtm_gYggVvrOMVCpvcrQU4P9-pNF6S81y11k3puwUkmuQr-kefsopAMIyVfrQvIluQDkDdWjbHxGxs5oBYYxxvKQFfykkiX313eEkLLubusmorHQjvYgh53w-XEM43ihvmLSVrh/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0A4vsrHtm_gYggVvrOMVCpvcrQU4P9-pNF6S81y11k3puwUkmuQr-kefsopAMIyVfrQvIluQDkDdWjbHxGxs5oBYYxxvKQFfykkiX313eEkLLubusmorHQjvYgh53w-XEM43ihvmLSVrh/s400/32.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Shi Won melakukan chatting dengan Joon Hee. Iya menceritakan bahwa Club Ayahnya kali ini menang, namun orang tuanya tetap saja bertengkar. Shi Won bahkan bercerita bahwa orang tuanya akan semakin bertengkar jika club Ayahnya menang. Karna tidak ada tanda-tanda Ayah dan Ibunya masuk kedalam rumah, Si Won pun mengatakan pada Joon Hee bahwa dia akan melihat dulu keluar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYlZxl2fLonhXxIy6JvTAOovi0xc8ZCw0NUJzC7Vpj_AfOqn8-8GBSm79ad0b6uati5CrP6tU2ABvcnJr1Xv_EFvsh8DBnD5kExDoThimIqagf9ieWTlP7GuSTYbAluvj8Vlj3X1omBiHo/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYlZxl2fLonhXxIy6JvTAOovi0xc8ZCw0NUJzC7Vpj_AfOqn8-8GBSm79ad0b6uati5CrP6tU2ABvcnJr1Xv_EFvsh8DBnD5kExDoThimIqagf9ieWTlP7GuSTYbAluvj8Vlj3X1omBiHo/s640/33.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Shi Won keluar rumah hendak memanggil Ibu dan Ayahnya. Ia mengatakan banyak hal bagus agar Ibu dan Ayahnya tidak bertengkar. Shi Won mendekati mobil dan membuka pintu mobil, ia terkejut melihat Ibu dan Ayahnya sedang berada di dalam mobil sambil berpelukan mesra. Karna canggung, akhirnya Shi Won kembali masuk kedalam rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ7g2ZrJDrB0OdDLteAlexfeyPD3ATj4XCvfip0Vom4h2Aw2KqQUp1fAhLWKngmHTA87TSidyESAAPxFFhabl06OxKaFaYeemtChpqG2UHF4-Uvac0KlRVvsAclMIeyYj5T-cxSKOXSUF8/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ7g2ZrJDrB0OdDLteAlexfeyPD3ATj4XCvfip0Vom4h2Aw2KqQUp1fAhLWKngmHTA87TSidyESAAPxFFhabl06OxKaFaYeemtChpqG2UHF4-Uvac0KlRVvsAclMIeyYj5T-cxSKOXSUF8/s640/34.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Joon Hee mengirimi chat pada Shi Won, "Bagaimana? Apa pertengkaran mereka memburuk? Haruskah aku datang kerumahmu?" Shi Won yang masih shock dengan kejadian yang dilihatnya pun membalas chat Joon Hee, "Sampai jumpa besok." Joon Hee yang khawatir pun terus bertanya, "Apa yang terjadi? Apa Ayahmu memukul Ibumu?" Shi Won kembali membalas, "Tidak. Aku akan menemuimu besok." Joon Hee bertanya, "Apakah ini rahasia?" Shi Won menjawab, "Ya. Dan aku tidak akan memberitahukannya pada yang lain." Tiba-tiba saja Joon Hee mengatakan bahwa ia juga memiliki sebuah rahasia yang besar dan ia mengajak Shi Won untuk bertukar rahasia. Shi Won setuju dan menceritakan bahwa ia tadi memergoki orang tuanya sedang berpelukan mesra. Kini giliran Joon Hee yang menceritakan rahasianya, "Sebenarnya aku.... Menyukai....." Shi Won langsung terkejut saat menatap layar komputernya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8yd6xRze4jpFZMxY8J5RVyij2sck8vjiCa6cSu4nAmDnjcJi73xi_xBShXthiC0Jo2yvwCVIMPZl9_2TcJ59GN8q00dRhpfHnsx3BClUr7o4dvMShcH_kRL5n9vCx6APuVd1oMsM9Z0Qp/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8yd6xRze4jpFZMxY8J5RVyij2sck8vjiCa6cSu4nAmDnjcJi73xi_xBShXthiC0Jo2yvwCVIMPZl9_2TcJ59GN8q00dRhpfHnsx3BClUr7o4dvMShcH_kRL5n9vCx6APuVd1oMsM9Z0Qp/s640/35.jpg" width="640" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Shi Won dan Ibunya kembali menonton tv dengan canggung. Ayahnya datang dan membawa es krim untuk merayakan kemenangan club baseballnya. tiba-tiba saja Ibu Shi Won secara tidak sengaja menjatuhkan eskrim kecelana Ayahnya hingga akhirnya suasana kembali sangat canggung. Shi Won terdiam dan kemudian pamit masuk kedalam kamar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTEInetAP9OUsidI0UjrqQ5AsDmkUWzH7NEgtoQl74cYRGVaoVGhWrudj2a__bbC7H_q1wuhIEuoUnOv-456s9O1siwmoGZkfOZZO5OW22IlvhK-lwq8HG-89pJgU4X_8vRGPzlQU5GH2z/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTEInetAP9OUsidI0UjrqQ5AsDmkUWzH7NEgtoQl74cYRGVaoVGhWrudj2a__bbC7H_q1wuhIEuoUnOv-456s9O1siwmoGZkfOZZO5OW22IlvhK-lwq8HG-89pJgU4X_8vRGPzlQU5GH2z/s400/36.jpg" width="400" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae terus mendengarkan rekaman lagu yang dikirim sambil memikirkan siapa orang yang memberikan pesan itu padanya, "1004?? Siapa dia?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirnAJ3JGEx5CQM7LAwEYFUzTTTLBrvlOaKrDp9IKhC1UJc8a6VNOBzGQ4lw9aVJw9OIx3oBwsF8Bx12ItnOLQk-GNf-vHa6JR1_zNdMo0-5sUow9iCMIlexDeZc9o-wfuP9fS2dcYN0A3v/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirnAJ3JGEx5CQM7LAwEYFUzTTTLBrvlOaKrDp9IKhC1UJc8a6VNOBzGQ4lw9aVJw9OIx3oBwsF8Bx12ItnOLQk-GNf-vHa6JR1_zNdMo0-5sUow9iCMIlexDeZc9o-wfuP9fS2dcYN0A3v/s400/37.jpg" width="400" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b>
<b><i>FLASHBACK</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i>15 Jam yang lalu....</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Joon Hee mengantri album H.O.T bersama dengan Shi Won dan kini gilirannya untuk mengambil album yang telah ia pesan. Petugas bertanya, "Tanggal lahirmu?" Joon Hee menjawab, "empat oktober. 1004." Petugas memujinya dengan mengatakan itu artinya malaikat. Joon Hee hanya tersenyum dan menerima album H.O.Tnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNep_-IDZU8TU3_n6WFGreHxXqwTElmpfeHkYJi9ap8ikspRU6HnBIJROh2z5YqIcfye5uRZzGtqWjgpmmD0zQ82sZ1VLT15e7xtrmz8JTOL3cHpvkypsHn_CHbVF51a0JfCSuV3kedYqn/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNep_-IDZU8TU3_n6WFGreHxXqwTElmpfeHkYJi9ap8ikspRU6HnBIJROh2z5YqIcfye5uRZzGtqWjgpmmD0zQ82sZ1VLT15e7xtrmz8JTOL3cHpvkypsHn_CHbVF51a0JfCSuV3kedYqn/s400/38.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Pikiran manusia sungguh terlalu luas. Mau itu dalam atau tidak, tapi tidak akan ada yang tahu. Terkadang, mereka bertengkar terus menerus. Dilain hari, mereka terlihat begitu saling mencinitai. (untuk Orang Tua Shi Won.) Anak laki-laki yang penuh rasa penasaran itu menjadi sangat payah saat berdekatan dengan seorang gadis (Untuk Hak Chan) Ya. Kebenaran sangat tidak bisa diprediksi. Tapi kita harus menerima kebenaran itu. Karna jika kita tidak menerimanya, maka kita akan hidup dalam kebohongan. Apa yang kita lihat, bukanlah apa yang kita tahu.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>FLASHBACK END</b><br />
<br />
Joon Hee menatap layar komputernya dan kemudian ia mengirimkan chat-nya untuk Shi Won. Isi chatnya berisi pengakuan Joon Hee yang menyukai........ Yoon Jae.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjywqv-KSb1MtiQZAPdIbXuyP8S4BpGdjXjRNAdVuI6spQ8enurVNVrze3xJnIlHZYfzu0HIpTMk7TgMukoDWG6LXsuye57LCPTjvrRuT1f9U_FXDcwxmAK7AaZQMik8VJZ0w1EKlu64odM/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjywqv-KSb1MtiQZAPdIbXuyP8S4BpGdjXjRNAdVuI6spQ8enurVNVrze3xJnIlHZYfzu0HIpTMk7TgMukoDWG6LXsuye57LCPTjvrRuT1f9U_FXDcwxmAK7AaZQMik8VJZ0w1EKlu64odM/s400/39.jpg" width="400" /></a></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>2012, Seoul.</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Reuni SMA Kwang An</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won mengambil foto Hak Chan dan mereka tertawa saat melihat hasil bahwa Hak Chan 100% mirip dengan Eun Ji Won member Seche Kies. Hak Chan langsung protes dan mengatakan bahwa dirinya tidak suka Eun Ji Won. Joon Hee menengahi pertengkaran dan mengatakan bahwa Hak Chan tidak suka jika dirinya disamakan dengan Eun Ji Won. Shi Won bertanya, "Apa yang salah? Yoon Jae mirip dengan anjing." Yoon Jae tidak berekspresi apapun mendapat ejekan dari Shi Won. Shi Won lalu menyiapkan kamera HP dan meminta keempat teman pria-nya itu untuk berkumpul bersama dan berfoto, "Cepatlah kalian bergabung. Ayo kita foto bersama superstar Eun Ji Won." Canda Shi Won. Mereka berempat pun duduk mendekat. Shi Won berkomentar pada Joon Hee yang duduk di samping Yoon Jae, "Joon Hee duduklah lebih dekat!" Yoon Jae pun akhirnya merangkul Joon Hee agar lebih dekat dengannya. Dan akhirnya Shi Won pun mengambil gambar mereka berempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLNiRoKK_gA5cVyzS8pvpyGXyLnmwZeshzbZWaEPgCVVoRq7rygi27J-JB212avgc90QghSSz6DRwDuOmqitiucUvdw-3i1l94iTawPTB8eUwAGh7IfEZXF3SBnjDIA4RRaBDoB_gj2EJN/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLNiRoKK_gA5cVyzS8pvpyGXyLnmwZeshzbZWaEPgCVVoRq7rygi27J-JB212avgc90QghSSz6DRwDuOmqitiucUvdw-3i1l94iTawPTB8eUwAGh7IfEZXF3SBnjDIA4RRaBDoB_gj2EJN/s400/40.jpg" width="400" /></a></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won meminta Yoon Jae untuk memijat punggungnya saat sedang berkumpul. Sambil memijat Shi Won, Yoon Jae bertanya pada teman-temannya mengenai pemilihan presiden yang akan diadakan sekitar 5 bulan mendatang. Hak Chan berkomentar bahwa dia sudah tau siapa yang akan ia pilih, bahkan ia sudah memposting sesuatu mengenai orang itu di sebuah web terkenal. Kemudian ia bertanya, "Bisakah kita memilihnya hanya dari tampangnya?" Yoo Jung langsung mengangkat tangan dan mengatakan bahwa jika presiden dilihat dari wajahnya, maka ia akan memilih Kim Soo Hyun. Shi Won tidak setuju dengan pendapat Yoo Jung, "Dia terlalu muda untuk mengetahui dunia sebenarnya. Bagaimana jika Han Suk Hyun? Dia memiliki suara yang indah. Wajahnya pun tidak tampak tua." Yoon Jae yang sedang memijat Shi Won pun tiba-tiba berkata dalam hatinya, "<i>Han Suk Hyun. Dia ada disana, 15 tahun yang lalu.</i>"<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDDF95txFGEjl5SibZz8etNFRhyMwvoPqMjUoKNkmWy3otR0su3MZH02lul5MV_o2mfGVNe_Nug15yEMRwngURbnQqw97KHAvQ6P_COIaNskjnyV2FD6MwpJfQNEQhj-yFaGWAo3ailPd2/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDDF95txFGEjl5SibZz8etNFRhyMwvoPqMjUoKNkmWy3otR0su3MZH02lul5MV_o2mfGVNe_Nug15yEMRwngURbnQqw97KHAvQ6P_COIaNskjnyV2FD6MwpJfQNEQhj-yFaGWAo3ailPd2/s400/41.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>September 1997</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Busan</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Joon Hee dan Shi Won pergi menonton bersama. Setelah selesai menonton, Shi Won berkomentar pada Joon Hee bahwa aktor di film tadi yaitu Han Suk Hyun tampak sangat tampan. Dan Shi Won juga memuji bahwa pria Seoul itu sangat gagah, berbeda sekali dengan pria Busan seperti Yoon Jae. Joon Hee tersenyum dan berkomentar bahwa setiap mereka sedang membahas sesuatu maka pada akhirnya Shi Won akan menjelek-jelekkan Yoon Jae.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL-NXkEPfqf_36O4IkTfHPcIJniGW7ApsaA0v3TA1w3q1Bx7r-8sYM25W988SaSogTGkq2AFBld0qAO7fdUQp8-33ZhlPjkQwdm5KrAp_L_hn-DFBW92kxB4YmGc3T7pjr_4AQBamE6XLx/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL-NXkEPfqf_36O4IkTfHPcIJniGW7ApsaA0v3TA1w3q1Bx7r-8sYM25W988SaSogTGkq2AFBld0qAO7fdUQp8-33ZhlPjkQwdm5KrAp_L_hn-DFBW92kxB4YmGc3T7pjr_4AQBamE6XLx/s400/42.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b><i>Di waktu yang sama, </i></b><br />
<b><i>Seoul</i></b><br />
<br />
Tae Woong mendengar lagu yang di putar di pinggir jalan dekat stasiun bis. Mendengar lagu yang diputar itu membawanya mengingat masa lalunya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZjE_WoGyMuR1cFq8yHxSKgfIGYlR3VMFFlsagDgHuamuKWbj2-GPMUgosjo6f461yi6W_NpCjzle8GlfrX-nOms1FgRez9Ie202asACGIHA3pf2ZL8qy4nqM8d6oWHI7f8mW4MZb9UxV8/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZjE_WoGyMuR1cFq8yHxSKgfIGYlR3VMFFlsagDgHuamuKWbj2-GPMUgosjo6f461yi6W_NpCjzle8GlfrX-nOms1FgRez9Ie202asACGIHA3pf2ZL8qy4nqM8d6oWHI7f8mW4MZb9UxV8/s400/43.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b>FLASHBACK</b></div>
<br />
<b><i>1991.</i></b><br />
<br />
Song Joo(Kakak Shi Won) terlihat sedang belajar bersama Tae Woong. Mereka sama-sama mendengarkan music yang di dengar oleh Tae Woong di stasiun bis. Song Joo berkata bahwa ia berharap ada seseorang yang akan menciptakan lagu untuknya seperti yang dilakukan oleh penulis lagu itu. Tae Woong memarahinya dan mengatakan bahwa Song Joo baru bisa berkencan jika sudah masuk ke perguruan tinggi. Song Hoo tiba-tiba berkata pada Tae Woong, "Oppa! Marry to me! Marry to me! Itu artinya ayo menikah." Tae Woong terdiam sesaat namun kemudian ia menjawab, "Bukan marry to me. Marry me." Song Joo sedikit menggerutu namun kemudian ia mengatakan bahwa Tae Woong akan beruntung juga menikah dengannya. Tae Woong memukulnya dan menyuruhnya kembali belajar.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ4Fo1mGjwxMhszby4s3ROlHNF8UWCkGZtWblO1-YthyLfJvlbvMEGw-lbJV3wUqd8C6RHRosfo9hjw066FQcF7U894XSonorYZtIWvUgwyfD3M9Gc2J8SSicEUOV3MlG_AEbPek3D1nU_/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ4Fo1mGjwxMhszby4s3ROlHNF8UWCkGZtWblO1-YthyLfJvlbvMEGw-lbJV3wUqd8C6RHRosfo9hjw066FQcF7U894XSonorYZtIWvUgwyfD3M9Gc2J8SSicEUOV3MlG_AEbPek3D1nU_/s640/44.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
<b>FLASHBACK END....</b><br />
<br />
<br />
Tae Woong berkata pada penjual kaset bahwa ia ingin membeli kaset dengan lagu ini. Saat sedang mencari kasetnya, penjual itu bertanya pada Tae Woong, "Hm apa kau mahasiswa? Kau punya rokok?" Tae Woong mengangguk dan kemudian mengeluarkan sekotak rokok dan memberikannya pada penjual itu. Lagi-lagi penjual bertanya, "Kau punya pematik?" Tae Woong kembali meneluarkan pematik dan memberikannya. Penjual bertanya, "Apa kau memberikan semuanya untukku?" Kali ini Tae Woong menjawab lain, "Tidak."<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil_l_OYaOkXXbJ8jWbetRampq94uYfxAI_FtU94_6J18jCVqFsB_mXvCkAbjG7625JPrjXv_ZRTGeCu3dB2yRIJSiiisSd_4f4p4ucFoJzH-agfnXHHlBTb80v5WMgCfTK9UH-06tWKPh0/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil_l_OYaOkXXbJ8jWbetRampq94uYfxAI_FtU94_6J18jCVqFsB_mXvCkAbjG7625JPrjXv_ZRTGeCu3dB2yRIJSiiisSd_4f4p4ucFoJzH-agfnXHHlBTb80v5WMgCfTK9UH-06tWKPh0/s640/45.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<b><i>FLASHBACK</i></b><br />
<br />
<br />
Song Joo selalu meminta semua barang yang di pakai oleh Tae Woong. Mulai dari lipbalm, sweather, hingga bantal dudukan pun diminta oleh Song Joo dari Tae Woong. Saat pengumuman penerimaan mahasiswa, Song Joo berhasil masuk ke perguruan tinggi. Ia menunjuk bibir Tae Woong dan bertanya, "Apa kau bisa memberikan ini untukku?" Tae Woong tidak menjawab, tetapi Song Joo sudah lebih dulu menciumnya. Song Joo kemudian memeluk Tae Woong dan kembali berkata, "Marry to me!" Tae Woong membalas pelukan Song Joo dan mengoreksi kata-katanya, "Marry me."<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqvSyWK_ZCJ0NxbNQtme3hpW9IehEjTHI289zYJmaLdqB4S92K093xMdx_NQeaYLhgtTPLlbRPhCT7GPcM7IIL2sTpr29yD_k-qeqvltEN0CRwbq7FNmZQapvFR-Q1L0x7YlGs-js1Y5E/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqvSyWK_ZCJ0NxbNQtme3hpW9IehEjTHI289zYJmaLdqB4S92K093xMdx_NQeaYLhgtTPLlbRPhCT7GPcM7IIL2sTpr29yD_k-qeqvltEN0CRwbq7FNmZQapvFR-Q1L0x7YlGs-js1Y5E/s640/46.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
<b><i>FLASHBACK END...</i></b><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>September 1997</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Busan</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Shi Won baru pulang kerumah setelah pergi menonton bersama Joon Hee. Ibu Shi Won bertanya, "Bagiamana sekolahmu?" Shi Won menjawabnya, "Aku sedang tidak ada keinginan untuk belajar hari ini. Aku bahkan kesulitan berkonsentrasi." Yoon Jae yang sedang ikut maan malam pun bertanya, "Lalu kau dari mana?" Shi Won memberi tahu bahwa ia habis menonton film The Contact. Yoon Jae protes dan mengatakan bahwa mereka semua akan menontonnya hari minggu. Shi Won menjawab bahwa ia lupa akan hal itu. Yoon Jae kembali bertanya, "Tadi aku melihat Yoo Jung di sekolah. Apa kau menontonnya sendiri?" Shi Won menjawab bahwa ia pergi menonton bersama Joon Hee. Yoon Jae langsung terkejut, "Apa? Hanya kalian berdua?"<br />
<br />
Ibu Shi Won yang mendengar mengenai Shi Won pergi menonton bersama Joon Hee pun langsung menggodanya, "Putriku, apakau sedang berkencan dengannya?" Ayah Shi Won yang membaca koran hanya berkomentar dingin, "Pergi berkencan dan berada di peringkat akhir." Shi Won menjawab pada Ibunya bahwa ia dan Joon Hee hanya berteman. Ibu Shi Won tidak mempercayainya dan mengatakan bahwa seorang wanita dan pria tidak mungkin hanya memiliki hubungan pertemanan. Shi Won berkata pada Ibunya, "Kenapa tidak? Ini contohnya." ucap Shi Won sambil menunjuk dirinya dan Yoon Jae. Ibu Shi Won mulai membangga-banggakan Joon Hee yang pekerja keras, rajin dan tidak seperti pria Busan kebanyakan maka dari itu Ibu Shi Won menyarankan pada Shi Won untuk menggoda Joon Hee dan menikahinya. Shi Won lelah dan pamit pergi ke kamar.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkX9_p8gOiIXeuBdkkTBbiToa2RGkHo2UESoUMTJ7h8NgJunI9BeuqNkrcysbVoNkrAHEYHT8O7nw2Nf1kr7_ErOHLPf4lvOLoQsqR0sPHXknriQY1DkfHzv26abI4xRbNk1J0VuPQFic8/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkX9_p8gOiIXeuBdkkTBbiToa2RGkHo2UESoUMTJ7h8NgJunI9BeuqNkrcysbVoNkrAHEYHT8O7nw2Nf1kr7_ErOHLPf4lvOLoQsqR0sPHXknriQY1DkfHzv26abI4xRbNk1J0VuPQFic8/s400/47.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ibu Shi Won bertanya pada Yoon Jae, "Joon Hee itu baik, bukan?" Yoon Jae menjawabnya setengah hati, "Baik." Ibu Shi Won mengulurkan gelas meminta Yoon Jae untuk menuangkan Cola, namun karna Yoon Jae sedang tidak konsentrasi, ia justru menuangkan kecap asin kedalam gelas.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1WgBuWSxlQvo5Hxlyx7wbu5XYVH_KzzXfcbgtwKRZ1WUCp3VTGCVROihFcQcJaU04AqoUbGcca1OX-I-dYjUBnTaQ3ozpKEy1iqwwB1N2FvZaF1CqLAj_Um-U9NhaQgivMNkFoEM1h5G0/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1WgBuWSxlQvo5Hxlyx7wbu5XYVH_KzzXfcbgtwKRZ1WUCp3VTGCVROihFcQcJaU04AqoUbGcca1OX-I-dYjUBnTaQ3ozpKEy1iqwwB1N2FvZaF1CqLAj_Um-U9NhaQgivMNkFoEM1h5G0/s640/48.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Shi Won masuk kedalam kamar dan menyalakan komputernya untuk chatting. Saat membuat id, ternyata id lady1 sudah ada yang memiliki. Shi Won mencoba lady2 namun tetap sudah ada yang punya. dan pada akhirnya ia mendapatkan id lady65432. Shi Won melihat teman chatnya yang ternyata memiliki id happyend12186, Shi Won berkomentar, "Ah kau juga pasti bekerja keras."<br />
<br />
<b>Lady65432:</b> Hi. Perkenalan<br />
<b>Happyend12186</b> : Mahasiswa. Laki-laki. ROTC. Seoul. Kau?<br />
<b>Lady65432</b>: Aku 18<br />
<b>Happyend12186:</b> Siswa Sekolah Menengah? kau pasti lucu.<br />
<br />
Shi Won tertawa dan menjawab, "Ya aku lucu."<br />
<br />
<b>Happyend12186</b>: Dimana kau tinggal?<br />
<b>Lady 65432</b>: Busan<br />
<b>Happyend12186:</b> Kalau begitu kau memiliki kapal?<br />
<b>Lady65432:</b> Tidak. Aku tidak punya.<br />
<b>Happyend12186:</b> Apa kau makan banyak sashimi?<br />
<br />
Shi Won menggerutu kesal, "Benar-benar gila!"<br />
<br />
<b>Lady65432:</b> Ikan di Busan juga mahal.<br />
<b>Happyend12186:</b> Aku mengerti. Apa kau mengenal Jeong Bo Hoon? Dia temanku dari Busan.<br />
<br />
Shi Won kembali marah-marah, "Benar-benar pria bodoh! Busan itu kota besar!"<br />
<br />
<b>Lady65432:</b> Apa kau pikir Busan itu kota kecil? Bagaimana bisa aku mengetahui dia?<br />
<b>Happyend12186:</b> Maaf. Tidak bermaksud.<br />
<b>Lady65432</b>: Ibuku akan menggunakan telfon. Bye.<br />
<br />
<br />
Shi Won berkomentar, "Hah apa bagusnya hidup di Seoul?" Kemudian ia pergi meninggalkan komputernya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqWt-kEx8UI1Av7-rXnnAILuZbbPLj9tt_s1rh7-cXvKQjjmbWm0Z7UMHmdU-Vql1r-cKj5ol54uh-aSRDYbH5_Qe1ABQYHA2TY6PmLPH8XcvybXz2FJI1VVE89LWCeYPMilh9L7Hh3wEb/s1600/49.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqWt-kEx8UI1Av7-rXnnAILuZbbPLj9tt_s1rh7-cXvKQjjmbWm0Z7UMHmdU-Vql1r-cKj5ol54uh-aSRDYbH5_Qe1ABQYHA2TY6PmLPH8XcvybXz2FJI1VVE89LWCeYPMilh9L7Hh3wEb/s640/49.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-42794726490647893452013-05-05T03:09:00.000+09:302013-05-05T03:09:40.935+09:30Sinopsis Reply 1997 Episode 2<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Reply 1997</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 2</b></div>
<br />
<br />
Tae Woong datang berkunjung ke rumah Shi Won untuk bermain kartu bersama Ibu dan Ayah Shi Won. Ayah Shi Won yang sedang diare pun terpaksa bulak-balik ke kamar mandi. Ibu Shi Won menanyakan keadaan Yoon Jae dan Tae Woong tersenyum penuh arti menjawab bahwa Yoon Jae benar-benar sehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjD_gsIhFLzFBUhvZ_Mf8cH6ry3VtmMjfbR_gzjyvbkW4p8_xSzZinqk7QQKrttw3rq0p8VBs20xkRbz58oO4FTAIxt_jl1csYo8IHtru6Ra8QVxWmGEVfs4txWsTDeO9X1xt8fcN9wGjv/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjD_gsIhFLzFBUhvZ_Mf8cH6ry3VtmMjfbR_gzjyvbkW4p8_xSzZinqk7QQKrttw3rq0p8VBs20xkRbz58oO4FTAIxt_jl1csYo8IHtru6Ra8QVxWmGEVfs4txWsTDeO9X1xt8fcN9wGjv/s640/1.jpg" width="640" /></a><br />
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pagi hari....</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tae Woong baru bangun dan ia membuka pintu kamar mandi. Ternyata di dalam kamar mandi ada Yoon Jae yang sedang mencuci pakaian dalam. Tae Woong tertawa melihatnya, "Apa kau bermimpi lagi? Siapa kali ini wanitanya? Kim Hee Sun? Yi Seung Yun? Uhm Jung Hwa?" Yoon Jae kesal dan langsung menutup pintu kamar mandi. Tae Woong berkata dari luar kamar mandi pada Yoon Jae bahwa ia harus pergi pagi-pagi jadi sebaiknya Yoon Jae cepat menyelesaikan urusannya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfL6EXIIitTzskx6-glHUZfHtg8KwPD7tqM9ZRpbwVN6xrWVI6_BpSqAB897ycCpxQpC4ATgwa_IZjcf73arKqIB-Aqw9juQIQfEW12PKaOfQvg-J9UbQ8VBWt7qKDMjupWa11bp5R0haN/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfL6EXIIitTzskx6-glHUZfHtg8KwPD7tqM9ZRpbwVN6xrWVI6_BpSqAB897ycCpxQpC4ATgwa_IZjcf73arKqIB-Aqw9juQIQfEW12PKaOfQvg-J9UbQ8VBWt7qKDMjupWa11bp5R0haN/s640/2.jpg" width="640" /></a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK END</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Shi Won sudah selesai buang air dan ia kembali bergabung bersama istrinya dan Tae Woong untuk bermain kartu. Saat sedang bermain, Tae Woong menanyakan keberadaan Shi Won. Dan Ibunya menjawab bahwa Shi Won sedang kabur. Tae Woong tidak tampak terkejut sama sekali, "Kali ini apalasannya pergi?" Ibu Shi Won menjawab, "Karena ia bertengkar dengan Ayahnya." Ayah Shi Won dengan percaya diri membuka kartunya dan menyangka ia akan menang, tapi pada akhirnya justru ialah yang kalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMDP7z-j5JEUBiSzzeC6BfHX8beTGIwzYSHwpAko9AUyyKxyirLIJEXwSVytQr9qnOeD9HkR3jag_J5paYCtk3UUq_eDmGJJWOxyL4Mzqv6g35UtYI70s9aiCK02sDoLuxwuOoSCvYVgzh/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMDP7z-j5JEUBiSzzeC6BfHX8beTGIwzYSHwpAko9AUyyKxyirLIJEXwSVytQr9qnOeD9HkR3jag_J5paYCtk3UUq_eDmGJJWOxyL4Mzqv6g35UtYI70s9aiCK02sDoLuxwuOoSCvYVgzh/s640/3.jpg" width="640" /></a><br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i>Dua jam yang lalu....</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu dan Ayah Shi Won terlihat sudah siap berada dimeja makan untuk sarapan bersama. Ayah Shi Won berteriak memanggil Shi Won untuk makan bersama, namun Shi Won yang sedang mendengarkan music memakai earphone pun tidak mendengarkan panggilan Ayahnya. Ibu Shi Won menenangkan suaminya itu dan mengatakan agar mereka membiarkan Shi Won menikmati waktunya. Ayah Shi Won tidak setuju, ia justru berani bertaruh bahwa saat ini Shi Won sedang menulis surat untuk para monyet(H.O.T).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di atas meja makan, terlihat ada surat yang dikirim oleh Sekolah Shi Won. Ibunya mengatakan bahwa itu adalah rapot Shi Won. Ayah Shi Won bersemangat membukanya dan berfikir bahwa Shi Won pastilah memiliki nilai yang baik. Tapi ternyata justru kebalikannya, Shi Won berada di peringkat akhir kelasnya. "Apa ini? Peringkat 48 dari 48 murid?!" Ayah Shi Won tampak marah. Sedangkan Ibunya justru terlihat tenang, "Benarkah? Akhirnya ia berhasil melakukan itu?" Ayah Shi Won menegur istrinya dengan mengatakan bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat untuk makan. Ibu Shi Won terus membela Shi Won dengan mengatakan bahwa Shi Won sudah untung tidak berada di peringkat terbawah sekolahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlbbDoUgZ0Kw1r4r8E2d8j82ydRF8g5RTzNYcNIQuzjOee_3DXrDpzBiCPSLPDvr5hBNJExUidmoj23BToqUaGsWfoCgelLosRR5wFrZvBzkily4sFkW6jgp7Gjr-n9LGaBQIsx_RNkdUl/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlbbDoUgZ0Kw1r4r8E2d8j82ydRF8g5RTzNYcNIQuzjOee_3DXrDpzBiCPSLPDvr5hBNJExUidmoj23BToqUaGsWfoCgelLosRR5wFrZvBzkily4sFkW6jgp7Gjr-n9LGaBQIsx_RNkdUl/s640/4.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sangking marahnya, Ayah Shi Won langsung masuk kedalam kamar Shi Won sambil membawa surat hasil nilai Shi Won, "Apa kau tau bahwa kau berada di peringkat akhir kelasmu?" Shi Won yang sedang asik mendengarkan musik dan menatap ponster H.O.T pun menjawab singkat, "Aku tahu." Ayahnya semakin marah pada Shi Won, "Apa yang kau inginkan saat menjadi dewasa nanti?" Shi Won tetap tenang saat menjawab, "Istri Tony." Ayah Shi Won berteriak marah, "Siapa yang memiliki otak burung sepertimu? Yoon Jae selalu ada di peringkat atas! dan kau berada di peringkat bawah!" Shi Won berkomentar bahwa club baseball yang dilatih oleh Ayahnya juga berada di peringkat bawah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Shi Won melihat poster H.O.T yang berada di kamar Shi Won dan langsung merobeknya. Shi Won terkejut dan langsung menangis sambil mencegah Ayahnya untuk merobek poster itu. Ayah Shi WOn terus menggerutu sambil merobek poster, "Apa ini semua karena monyet-monyet bodoh ini? Bagaimana bisa kau berkonsentrasi jika kau menggilai benda-benada ini?! Apa kau ini benar-benar putriku?" Shi Won menangis dan menahan Ayahnya. Ayah Shi Won kembali berkata, "Jika kau berada di peringkat akhir lagi, aku akan mengangkat Yoon Jae sebagai putraku!!" Setelah berkata begitu, Ayah Shi Won berjalan meninggalkan kamar Shi Won dengan menutup pintunya secara kasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OFSAU7j1IEUWass3wa0yAk7lNzF0HsN8PGmW1U_3pbrqjFl_cyc7HnWZlAPLL0H_QEf2YxFFVVldO1E-kDYC65Lw6JUfiWm0s4SyoF64a-2ag3VX66piCa584D1dxZajYjTPWDDpJwOQ/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OFSAU7j1IEUWass3wa0yAk7lNzF0HsN8PGmW1U_3pbrqjFl_cyc7HnWZlAPLL0H_QEf2YxFFVVldO1E-kDYC65Lw6JUfiWm0s4SyoF64a-2ag3VX66piCa584D1dxZajYjTPWDDpJwOQ/s640/5.jpg" width="640" /></a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won mencoba memperbaiki robekan poster itu dengan menggunakan lakban namun tetap saja poster itu tidak kembali seperti semula, "Ini patsi sakit. Tapi aku akan memperbaikimu.. Tapi, ini terlihat robekannya. Maafkan aku." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj48Bvf6FTUsgBwENDtaGS9jChvj3e8FP0cekQbIu7eWxwmyrSaJiyAJUl4s-dC5wYLXy1V7ObXy2oaC_PfvsLiZFS_SrSAwMSBbKDtmoT14SkuroWw7vtxzl4s3BlQbEyDhyphenhyphenAroCh1mLUJ/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj48Bvf6FTUsgBwENDtaGS9jChvj3e8FP0cekQbIu7eWxwmyrSaJiyAJUl4s-dC5wYLXy1V7ObXy2oaC_PfvsLiZFS_SrSAwMSBbKDtmoT14SkuroWw7vtxzl4s3BlQbEyDhyphenhyphenAroCh1mLUJ/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK END</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Shi Won masih terus bermain kartu dan tetap pada akhirnya ia kalah. Tae Woong tiba-tiba berkomentar bahwa Shi Won sepertinya sangat marah karna perbuatan Ayah Shi Won yang sedikit keterlaluan. Ibu Shi Won meminta tolong pada Tae Woong untuk menghubungi Shi Won yang sepertinya sedang bersama Yoon Jae. Namun Tae Woong menjawab bahwa Yoon Jae saat ini berada di rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk5yj91AXLcIouYGLaj2odsgG0Sd65uN_IGdAc3KpZXY6VChNaEDOk4eglpdSCtMwaIsNYxUHjehqjho9WsuLEZ9y2qcRtY3U37T2mJq-RmI36EkJpe-eVPn7omcdBxEpCoSetLvxUzUAt/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk5yj91AXLcIouYGLaj2odsgG0Sd65uN_IGdAc3KpZXY6VChNaEDOk4eglpdSCtMwaIsNYxUHjehqjho9WsuLEZ9y2qcRtY3U37T2mJq-RmI36EkJpe-eVPn7omcdBxEpCoSetLvxUzUAt/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yoon Jae berada di dalam kamarnya yang gelap. Ia terlihat diam saja memikirkan suatu hal. Sedangkan Shi Won berada di sebuah telfon umum dan hendak menelfon, namun ia mengurungkan niatnya dan mematikan telefon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGZNHooLYtsS5IC1eevRRjH66rxW7shF7HdTMF3Djp9VPKEQFwLJA6k84cu_B8p861Ph5xUrn4ZUeO5R4xHQmEx2DaLsMhvd7M1occsQe98SlJGpkVbLfdsZLpBiVecpzu-ycLzRKzj9xN/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGZNHooLYtsS5IC1eevRRjH66rxW7shF7HdTMF3Djp9VPKEQFwLJA6k84cu_B8p861Ph5xUrn4ZUeO5R4xHQmEx2DaLsMhvd7M1occsQe98SlJGpkVbLfdsZLpBiVecpzu-ycLzRKzj9xN/s640/8.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Ibu Shi Won bertanya pada Tae Woong, "Ah aku dengar Yoon Jae menjadi peringkat teratas kembali. Dia selalu bersama dengan Shi Won, namun mengapa mereka sangat berbeda? Ah mungkin dia memang bodoh." Tae Woong berkomentar bahwa bagaimanapun juga Shi Won memiliki sikap yang ramah dan fleksibel, tidak seperti Yoon Jae yang kaku. Dan Tae Woong sendiri merasa khawatir pada Yoon Jae yang akan menghadapi dunia nyatanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiADZtyi0Cclz2s4gidlf2V-j6uCjbSR80fkE0eqp5eue-zcoG82dCr51qX4-HOD5OeqhpHnjEwTQ6eml3n7uQGp57w_nd9bs9B6vqVBpFv2I1lUpXpRNueW3eH76eOqj8x-lP6QKx074lO/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiADZtyi0Cclz2s4gidlf2V-j6uCjbSR80fkE0eqp5eue-zcoG82dCr51qX4-HOD5OeqhpHnjEwTQ6eml3n7uQGp57w_nd9bs9B6vqVBpFv2I1lUpXpRNueW3eH76eOqj8x-lP6QKx074lO/s640/9.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>FLASHBACK</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>9 jam yang lalu....</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae terus menganggu Yoon Jae dan mengatakan bahwa Yoon Jae harus mendengarkan kaset yang berisi rekaman lagu dari seorang penyanyi wanita. Yoon Jae menatap kesal pada Sung Jae, "Yak! Bagaimana dia bisa terkenal jika namanya saja Yangpa(bawang). Dan lagi judul lagunya adalah 'Grasshopper's Love'? Sangat aneh!! Kita harus berhenti mendengar lagunya! Jika tidak, itu akan menjadi suatu kebiasaan yang buruk." Sung Jae menggerutu dan mengatakan bahwa Yong Jae benar-benar tidak memiliki keluwesan dalam berbicara. Yoon Jae terus berkomentar, "Jika Yangpa(bawang) bisa menjadi penyanyi, maka Jadu(Plum) dan Gummy(Laba-laba) harusnya bisa menjadi penyanyi juga!" Jika lagu ini menjadi populer, aku akan pergi ke Sekolah Wanita Busan dan melakukan lompatan kebelakang sepuluh kali tanpa pakaian!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzI6X5TcRbN4b2nwt_QmWf64txVsZTWHQ-0gFTmOra5XVZDE8kfrDdvxJoeGNsbCIIy-41RZHzu7K6EHiAtfHeMHDYbb6fDyM7KGjO_WOe0itXmPHuJjiQauQ26rLToE_sg9BuToa_ZtKR/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzI6X5TcRbN4b2nwt_QmWf64txVsZTWHQ-0gFTmOra5XVZDE8kfrDdvxJoeGNsbCIIy-41RZHzu7K6EHiAtfHeMHDYbb6fDyM7KGjO_WOe0itXmPHuJjiQauQ26rLToE_sg9BuToa_ZtKR/s640/10.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Satu bulan kemudian. </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Busan Girls High School.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Jae dan Joon Hee sama-sama berdiri di pagar lapangan Busan Girls High School. Dan mereka sedang menertawai Yoon Jae yang hanya mengenakan pakaian dalam saja sedang berdiri di tengah lapangan. Joon Hee bertanya, "Mengapa dia melakukan ini?" Sung Jae terus tertawa dan menjawab bahwa Yoon Jae melakukan ini semua karena Yangpa menjadi terkenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAdslAdZXDVPiE3_1CLC3-b7nHbCGT06ronIfj4ol_Fn8d-Jp3jazOULJPygQ5dOlqzu5IE2Qiv7ytda9aRgY8HwxH_1OeIFnxws54F-u7SRhwYZmL_ksGCCjXa0h0sDF9uaiMXHP_WNHQ/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAdslAdZXDVPiE3_1CLC3-b7nHbCGT06ronIfj4ol_Fn8d-Jp3jazOULJPygQ5dOlqzu5IE2Qiv7ytda9aRgY8HwxH_1OeIFnxws54F-u7SRhwYZmL_ksGCCjXa0h0sDF9uaiMXHP_WNHQ/s640/11.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>9 jam yang lalu...</b></i><br />
<br />
Shi Won sedang duduk bersama Dan Ji dan juga Yoo Jung di dalam kelas sambil membicarakan mengenal Majalah yang memiliki banyak poster H.O.T di dalamnya. Saat ada poster Moon Hee Joon, Shi Won merobeknya dengan rapih dan kemudian memberikannya pada Dan Ji. Saat sedang menatap poster lainnya, ternyata di dalam majalah itu juga terdapat poster Sechs Kies yang merupakan saingannya H.O.T. Shi Won mengatakan bahwa Sechs Kies itu sangat payah dan ia hendak merobek poster itu untuk dibuang, Namun Yoo Jung segera menahannya dan mengatakan bahwa di balik poster Seche Kies itu ada poster Woo Hyuk dan Yoo Jung ingin memiliki poster itu untuknya. Shi Won setuju dan kemudian memberikan poster itu untuknya,<br />
<br />
Shi Won lalu menanyakan mengenai majalah Tomato Edisi May yang dimiliki oleh Yoo Jung, ia ingin mampir ke rumah Yoo Jung untuk melihatnya. Namun Yoo Jung mengatakan bahwa hari ini dirumahnya akan ada kumpul keluarga sehingga sepertinya Shi Won tidak bisa datang. Sebagai gantinya, besok Yoo Jung akan membawakan majalah itu untuk Shi Won. Bel mulai pelajaran berbunyi. Yoo Jung bertanya pada Shi Won, "Ah apa kau sudah mengerjakan tugas sejarah?" Shi Won menjawabnya, "Belum. Tapi aku memiliki sebuah jalan keluar."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSUXccWUp9L-UvuXO4mhIUCOSKq0kfR027tFZqU1a3RQnQYb-_xTIEBH-kVxWJJlXYrBUIOHmBVpWXYSFzAZu0D0ZL68Wgj3VZ5xdsc6Ow7NMkDwt4WA8hywRUT1UCvXzkOUut835XS6Ay/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSUXccWUp9L-UvuXO4mhIUCOSKq0kfR027tFZqU1a3RQnQYb-_xTIEBH-kVxWJJlXYrBUIOHmBVpWXYSFzAZu0D0ZL68Wgj3VZ5xdsc6Ow7NMkDwt4WA8hywRUT1UCvXzkOUut835XS6Ay/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Guru sejarah masuk kedalam kelas dan menanyakan mengenai tugasnya pada satu per satu murid. Saat giliran Shi Won, Shi Won berbohong dan mengatakan bahwa ia tidak bisa mengerjakan tugasnya karena buku sejarahnya di pinjam oleh seorang teman. Guru bertanya, "Siapa yang meminjamnya?" Lagi-lagi Shi Won berbohong, "Yoon Yoon Jae."<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqH2BIrVBaHxC9w4Q5J7Bkh0VhAaEhJlaVc8fFUUfwraJvwp2hBHR2rWsDyZdvbBciNCiANLTaPZ0h5h8IwYidUkzoCw3jzzorFZUObP16fP-uqrNsFP-uxMnpQQgXTkzqtjqjH7fQ1gi6/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqH2BIrVBaHxC9w4Q5J7Bkh0VhAaEhJlaVc8fFUUfwraJvwp2hBHR2rWsDyZdvbBciNCiANLTaPZ0h5h8IwYidUkzoCw3jzzorFZUObP16fP-uqrNsFP-uxMnpQQgXTkzqtjqjH7fQ1gi6/s640/13.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Ternyata Guru Sejarah bertanya pada Yoon Jae mengenai buku yang dipinjamkan oleh Shi Won dan karna Yoon Jae tidak tau masalahnya, Yoon Jae pun menjawab jujur bahwa ia sama sekali tidak meminjam buku dari Shi Won. Alhasil Shi Won pun mendapatkan hukuman untuk berlutut di luar kelas sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi sebagai arti penyesalan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs4FhBhq8ug9E1NuR3XtuOPtZpNtAjrPyiNCGfN2nLHvaFvDE2brGoMFygKJtob_LeAnVWSA96bZhrfALpbZ2F4MR3Hi09l6Z8PaC4TJOOnRB0x8tUlpoYHEWi7T4eUgOmsVlxtRSWAG99/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs4FhBhq8ug9E1NuR3XtuOPtZpNtAjrPyiNCGfN2nLHvaFvDE2brGoMFygKJtob_LeAnVWSA96bZhrfALpbZ2F4MR3Hi09l6Z8PaC4TJOOnRB0x8tUlpoYHEWi7T4eUgOmsVlxtRSWAG99/s400/14.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Di lapangan olahraga, terlihat Yoon Jae sedang bermain basket bersama Sung Jae. Sedangkan dipinggir lapangan Shi Won dan Yoo Jung sedang duduk bersama. Joon Hee datang menghampiri mereka dan membawa spray menghilang rasa nyeri yang kemudian ia semprotkan pada bagian lengan Shi Won yang terasa sakit setelah mengangkat tangannya tinggi-tinggi sebagai hukuman yang diberi oleh Guru Sejarah. Melihat sikap baik Joon Hee, Yoo Jung pun memujinya. Shi Won berkomentar, "Yak! Kau pikir Joon Hee sama dengan laki-laki itu?" Laki-laki itu yang dimaksud oleh Shi Won adalah Yoon Jae. Yoo Jung kini mengalihkan pandangannya pada Yoon Jae, "Ah Yoon Jae selalu bagus disemua bidang. Aku dengar dia menempati peringkat satu lagi. Dia benar-benar seperti Guru Tae Woong." (Tidak ada yang tau bahwa Guru Tae Woong dan Yoon Jae itu adik kaka selain Shi Won.)<br />
<br />
Shi Won ikut menatap Yoon Jae yang sedang bermain basket bersama Sung Jae, "Dia tidak masuk akal. Lihatlah dia. Dia sebenarnya bisa saja memberikan kesempatan pada Sung Jae untuk mendapatkan satu point, tapi dia melakukannya sendiri. Benar-benar brengsek." Yoo Jung yang menyukai Yoon Jae pun langsung kembali memuji Yoon Jae, "Hey dia tidak seburuk itu!" Sementara Joon Hee hanya diam saja mendengarkan perdebatan antara Yoo Jung dan Shi Won.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHuhNlSUXun4nibX4xzeHD3pv6UdofMLJNVEAY3caKq6eE6Fs8oOs-gxIi6SEIuERdWpS54wGTqKybRDDY5lXGnJ8Q_DnDyc7-nDGvkxOj3xugxAhdJqJZlocYcctS2n2RawoNIrTz9Wbj/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHuhNlSUXun4nibX4xzeHD3pv6UdofMLJNVEAY3caKq6eE6Fs8oOs-gxIi6SEIuERdWpS54wGTqKybRDDY5lXGnJ8Q_DnDyc7-nDGvkxOj3xugxAhdJqJZlocYcctS2n2RawoNIrTz9Wbj/s640/15.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
Sung Jae menghentikan bermain basketnya dan berbicara pada Yoon Jae sambil menatap Shi Won yang duduk di sisi lapangan, "Hey itu Shi Won, bukankah seharusnya kau meminta maaf padanya?" Yoon Jae ikut menghentikan permainan dan menatap Shi Won. Sung Jae mencoba memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut bola ditangan Yoon Jae, tapi ternyata Yoon Jae menyadarinya dan langsung bergerak cepat untuk mencetak satu bola lagi kedalam ring basket. Yoon Jae menertawakan Sung Jae, "Hasilnya 10-0! Pergilah membeli makanan ringan!" Sung Jae menggerutu kesal namun ia tetap berjalan pergi untuk membeli makanan. Yoo Jung yang melihat kepergian Sung Jae pun berteriak ikut menitip makanan.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7-WQTmsnQUsnXA7RB_Bcp5wP3cVApuAWEFLUSpyC_VIN9JarggNKoVN1ziGB6iGAyyyNyjtYHu6BbNEzOjN9cIR2-sjigQc4zygGEtNS7iH8zN0jSoJ6nZ2R45E-ru1KgWCZWiAcnCMhu/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7-WQTmsnQUsnXA7RB_Bcp5wP3cVApuAWEFLUSpyC_VIN9JarggNKoVN1ziGB6iGAyyyNyjtYHu6BbNEzOjN9cIR2-sjigQc4zygGEtNS7iH8zN0jSoJ6nZ2R45E-ru1KgWCZWiAcnCMhu/s640/16.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Joon Hee membuka tempat bekalnya dan ternyata ia bekal sushi. Yoon Jae yang sudah datang mendekat pun bercanda pada Joon Hee, "Ah kau tau saja jika aku suka Sushi." Shi Won kesal dan berkomentar bahwa Joon Hee membawanya bukan untuk Yoon Jae. Joon Hee segera menengahi pertengkaran dengan mengatakan bahwa bekal itu untuk semuanya, dan sebaiknya mereka menghabiskan bekal itu sebelum Sung Jae datang. Yoo Jung mengambil sushi yang dicampur belut, ia berniat memberikannya pada Yoon Jae, tapi Yoon Jae menolaknya. Shi Won yang melihat pun berkata bahwa Yoon Jae tidak menyukai belut.<br />
<br />
Shi Won mencoba membuka kaleng makanan dan ternyata tangannya terluka. Joon Hee yang melihatnya langsung panik dan menyarankan untuk pergi ke ruang kesehatan. Namun Shi Won mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Di saat Joon Hee terlihat panik, Yoon Jae justru terlihat sangat santai, "Dia tidak akan mati hanya karna seperti itu." Shi Won lagi-lagi menatap kesal Yoon Jae dan langsung menendang lengan Yoon Jae.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDjpwGq1drZH_vV3sjLynn_r25HzEhyOicM_H7dJotbVol7Rz77hEWW8huc5JalkFxGAbmimSCrBiSTu8gcBNxUpeWooXxS3WkmrVwKMpN1R0lFqCSozKdnNMVe9aBYmeY2NLruGXgJEhf/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDjpwGq1drZH_vV3sjLynn_r25HzEhyOicM_H7dJotbVol7Rz77hEWW8huc5JalkFxGAbmimSCrBiSTu8gcBNxUpeWooXxS3WkmrVwKMpN1R0lFqCSozKdnNMVe9aBYmeY2NLruGXgJEhf/s400/17.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<b><i>FLASHBACK END....</i></b><br />
<br />
<br />
Kembali kerumah Shi Won dimana Orang Tua Shi Won masih bermain kartu bersama Tae Woong. Saat bermain kartu, Ibu Shi Won melakukan kecurangan dan Ayah Shi Won menyadari hal itu. Ibu Shi Won bertanya, "Yak bagaimana bisa kau menyadari ini, tetapi kau tidak dapat mengerti anakmu? Ah jika dia sedang tidak bersama Yoon Jae, lalu kemana dia pergi?" Tanya Ibu Shi Won mulai khawatir.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLhWSQErvyZKdwRCdhWvaV6AapM35niZwqccnadUO9ODAe2KvV-A6HZPF9xxexTSLlZJ_nuArRD4rTQOlpFUCViP2STRjxcHmWlHGla5OXNDxS6-M8kz-WDDGwf_2zvSSBiNxFoHeUAD0G/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLhWSQErvyZKdwRCdhWvaV6AapM35niZwqccnadUO9ODAe2KvV-A6HZPF9xxexTSLlZJ_nuArRD4rTQOlpFUCViP2STRjxcHmWlHGla5OXNDxS6-M8kz-WDDGwf_2zvSSBiNxFoHeUAD0G/s400/18.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Shi Won masih terlihat di telfon umum. Ia mencoba menghubungi Yoon Jae. Tapi Yoon Jae tidak mengangkat panggilan telfonnya, yang terdengar hanyalah mesin menerima pesan saja.<br />
<br />
<br />
<b><i>FLASHBACK....</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b>
<b><i>4 Jam yang lalu....</i></b><br />
<br />
<br />
Shi Won terlihat berada di hutan sekolahnya dan ia senang saat menemukan sesuatu yang ia cari-cari. Sepulang sekolah, Yoon Jae memanggil Shi Won dan meminta maaf. Shi Won bertanya, "Karna apa?" Yoon Jae hanya menjawab bahwa dia sediri tidak tahu, tapi yang pasti ia ingin meminta maaf. Shi Won lagi-lagi bertanya, "Seberapa besar rasa bersalahmu? Apa kau menyesal dengan kesalahmu? Kau tidak akan melakukannya lagi?" Yoon Jae menjawab, "Banyak." dan kemudian menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Shi Won yang lainnya. Shi Won tersenyum dan memanggil Yoon Jae untuk mendekat. Yoon Jae sedikit khawatir melihat sikap Shi Won yang tenang, "Kenapa? Apa kau ingin menendangku?" Shi Won menggelengkan kepala, "Aku sudah tidak melakukan itu kembali. Kemarilah! Aku tidak akan memukulmu." Yoon Jae pun akhirnya berjalan mendekari Shi Won. Shi Won kembali memerintah, "Berikan tanganmu. Ada sesuatu yang ingin kuberikan." Yoon Jae menatap curiga namun ia tetap mengulurkan tangannya, "Apa ini sesuatu yang aneh?"<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAWPFHAWH0iwEa2pM1YuEiL1q2w1HrUMKXbKkotTbs4Qw32SacGiYF1zTZQNHz5nbgJg2cKvHJoH-7Y8EMWCAG10snXI1yX9oFli5M1bBBoD7Z1Z5iwF7IaeuDpGTV0mJKF67uIgl958IC/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAWPFHAWH0iwEa2pM1YuEiL1q2w1HrUMKXbKkotTbs4Qw32SacGiYF1zTZQNHz5nbgJg2cKvHJoH-7Y8EMWCAG10snXI1yX9oFli5M1bBBoD7Z1Z5iwF7IaeuDpGTV0mJKF67uIgl958IC/s640/20.jpg" width="640" /></a><br />
<i><br /></i>
<i>Hanya ada dua hal yang aku takutkan. Sung Shi Won dan......</i><br />
<i><br /></i>
Shi Won memberikan sesuatu ke atas telapak tangan Yoon Jae dan kemudian menutupnya dengan cepat. Karna penasaran, Yoon Jae pun membuka telapak tangannya secara perlahan untuk melihat apa yang diberikan oleh Shi Won dan ternyata ia langsung menjerit saat melihatnya.<br />
<br />
<i>Kodok.....</i><br />
<i><br /></i>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2wiXTFqoL0dP80ZVKHmx8b3wAUN3ATXzN1b8hLX7NeJ6X796FmH4OfbtcHS-x2VitbDsKaUvfVpjeFNLfMjWJHG5aQa43J3wKQLrorVEz-1diRCbnxNSs9AtxzobjFUlFJTO8dmiSvVRs/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2wiXTFqoL0dP80ZVKHmx8b3wAUN3ATXzN1b8hLX7NeJ6X796FmH4OfbtcHS-x2VitbDsKaUvfVpjeFNLfMjWJHG5aQa43J3wKQLrorVEz-1diRCbnxNSs9AtxzobjFUlFJTO8dmiSvVRs/s400/19.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Shi Won tertawa melihat reaksi Yoon Jae dan ia terus mengejar Yoon Jae sambil membawa kodok yang ia temukan di belakang hutan sekolahnya. Yoon Jae berusaha menghindar dan menahan Shi Won agar menjauh darinya. Tapi saat sedang menahan tubuh Shi Won, keheningan terjadi diantara keduanya karena tangan Yoon Jae berada di dada Shi Won.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNhlCqnvOCavjYyy9xVNRPd_kSwdLRIBj42UIvQsepwk2hKKQScNn2Cz3R4qAJmTTYvzPe4YVRC6EG0B6r_VZGXIt65nB9KpzKJz6J-9b2lRqQElnOsMrFA_uKgqv1ieub0BMPrqsb5eGW/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNhlCqnvOCavjYyy9xVNRPd_kSwdLRIBj42UIvQsepwk2hKKQScNn2Cz3R4qAJmTTYvzPe4YVRC6EG0B6r_VZGXIt65nB9KpzKJz6J-9b2lRqQElnOsMrFA_uKgqv1ieub0BMPrqsb5eGW/s400/21.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<b><i>FLASHBACK END....</i></b><br />
<br />
<br />
Karna Yoon Jae tidak kunjung mengangkat telfonnya, Akhirnya Shi Won pun menghubungi Yoo Jung dan ia meninggalkan pesan bahwa dirinya akan pergi ke rumah Yoo Jung. Yoo Jung yang mendengar rekaman pesan itu dari telfon umum pun langsung terkejut dan panik. Ia berlari untuk mencapai rumahnya sebelum Shi Won terlebih dahulu yang datang.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJDBNrmEeAxIl-wKzcAAWYElfaG0xcOSwxmZAwTY5lrNzuRpR7D-P1mMLB_UeDJDtX-gIPMUFG8soP1-dpVdxCZFV8UQqswZo83WljmMDJhsat03-1mBeOaNxIrH4LZADWehyphenhyphenegDpLmIHM/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJDBNrmEeAxIl-wKzcAAWYElfaG0xcOSwxmZAwTY5lrNzuRpR7D-P1mMLB_UeDJDtX-gIPMUFG8soP1-dpVdxCZFV8UQqswZo83WljmMDJhsat03-1mBeOaNxIrH4LZADWehyphenhyphenegDpLmIHM/s640/22.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Tapi ternyata yang sampai terlebih dahulu ke rumah Yoo Jung adalah Shi Won. Orang tua Yoo Jung yang sudah mengenal Shi Won pun mempersilahkan Shi Won untuk menunggu di dalam kamar Yoo Jung. Saat membuka kamar Yoo Jung dan menyalakan lampu, raut wajah Shi Won langsung berubah menjadi begitu dingin menyadari benda yang ada di dalam kamar Yoo Jung. Sementara Yoo Jung yang melihat Shi Won sudah di depan kamarnya pun ikut terkejut.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmoFKnVXXQNiNZFE_3N23f_TFIN550AIRCthV2E5JQl6aV4eC404chUOmroNxDeDRWXC2pzgJ52OWmp3Q9nHD4yo1Kux0PQTByNLzk27SSd1vEl2txnAadzfqj7892Z6jZm89G1J5Cq434/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmoFKnVXXQNiNZFE_3N23f_TFIN550AIRCthV2E5JQl6aV4eC404chUOmroNxDeDRWXC2pzgJ52OWmp3Q9nHD4yo1Kux0PQTByNLzk27SSd1vEl2txnAadzfqj7892Z6jZm89G1J5Cq434/s640/23.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Di rumah, Ibu Shi Won terus meraih kemenangan saat bermain kartu. Tapi ternyata, saat mendekati akhir permainan, Ayah Shi Won dan Tae Woong mengeluarkan kartu mati mereka sehingga Ibu Shi Won lah yang kalah. Karna kesalm tanpa sadar Ibu Shi Won memukul Ayah Shi Won. Dan hal ini membuat kecanggungan di rumah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbenCOwP9DQ-RT9xAvQ0rTU5e0GD_y4CjB74_XYEYG0S_Gx1o0RQdvqAIx0tl6uak03VZ9t2zY4k70NCaZ7YAthYyF93eWzCDjz9N7vtNxrNKN_I52c7-AF2qm1qW9Stj3kC6yF0MahMVf/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbenCOwP9DQ-RT9xAvQ0rTU5e0GD_y4CjB74_XYEYG0S_Gx1o0RQdvqAIx0tl6uak03VZ9t2zY4k70NCaZ7YAthYyF93eWzCDjz9N7vtNxrNKN_I52c7-AF2qm1qW9Stj3kC6yF0MahMVf/s400/24.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Shi Won menatap isi kamar Yoo Jung dan ia terdiam. Di Kamar Yoo Jung kini terlihat banyak poster Seche Kies yang tertempel di dinding. Bahkan poster Seche Kies yang tadinya Shi Won akan buang dan diminta oleh Yoo Jung dengan alasan ada poster Woo Hyun di baliknya itu pun berada di meja belajarnya dengan posisi Seche Kies yang berada di atas.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiglxvift9-yaXvR2jks04mDEtFlMRnjCeqVMZKdsmOKsNN95ISdNAvXc4JlZvZ6u04sr8qNC7MhoXLoBCf-EE2d39mUoDNyM9SKGp1XUArnByc4Au4psNPB6V9FVeOp2Tnk5uE42vmudc4/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiglxvift9-yaXvR2jks04mDEtFlMRnjCeqVMZKdsmOKsNN95ISdNAvXc4JlZvZ6u04sr8qNC7MhoXLoBCf-EE2d39mUoDNyM9SKGp1XUArnByc4Au4psNPB6V9FVeOp2Tnk5uE42vmudc4/s640/25.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Ayah Shi Won yang tidak terima di pukul oleh istrinya pun langsung murka dan berniat balas memukul. Namun Tae Woong langsung menghalanginya dan terjadi keributan di rumah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0g0vbSGdhgl1JEMM1D-qtVBrV7Sq2LmZzd3X_42ml3ofVpg8S0cncwOMm6jwYgVEdIPKVOyl0m0Vq-k2GvcnNmCe99IjqkjfmmmGR4RWWGYwfWsx73S8rWss_wDWbDaBzwKV-8ypeORcT/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0g0vbSGdhgl1JEMM1D-qtVBrV7Sq2LmZzd3X_42ml3ofVpg8S0cncwOMm6jwYgVEdIPKVOyl0m0Vq-k2GvcnNmCe99IjqkjfmmmGR4RWWGYwfWsx73S8rWss_wDWbDaBzwKV-8ypeORcT/s400/26.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<i>Mulai-Stop. Kau harus menghasilkan sesuatu yang sama untuk menghasilkan point. pertama kita mencoba menjadi sama. Namun suatu hari, kita akan memulai berubah. Menjadi seseorang yang berubah, mengapa hal itu begitu sulit untuk diterima?</i><br />
<br />
Yoo Jung mencoba menghubungi Shi Won dan terus menangis, "Shi Won.... Istri Tony.... Maafkan aku. Aku masih menyukai H.O.T, Tetapi Seche Kies perlahan masuk ke dalam hatiku. Maafkan aku..."<br />
<br />
<i>Semua orang berbeda, Itulah jalan di dunia. Jalan untuk menjadi dewasa. Disaat usia kita 18. Kita menjadi dewasa dan bagaimanapun juga mulai berubah. Dan disaat yang sama, kita juga harus mulai dewasa dengan menerima perubahan orang lain. </i>(Suara Yoon Jae)<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYkn-8OBudicMiz36xEL3xdfsWTM3_h2OWEleerVcMnHLMcd3lbazOMERbxKh4AaTJorARLERAXzjc9e9caD42rgYmjc-37jrs0-pK0ILt-HNdNqYhSuoIQQdPtha0kLiLO0qY7YptIVm2/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYkn-8OBudicMiz36xEL3xdfsWTM3_h2OWEleerVcMnHLMcd3lbazOMERbxKh4AaTJorARLERAXzjc9e9caD42rgYmjc-37jrs0-pK0ILt-HNdNqYhSuoIQQdPtha0kLiLO0qY7YptIVm2/s640/27.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
Di Sekolah, Shi Won melihat Sung Jae yang sedang mencuci wajah sambil bertelanjang dada di lapangan setelah berolahraga. Shi Won bercanda pada Sung Jae, "Lihatlah tubuhmu. Haruskah aku membelikanmu bra?" Sung Jae membalas bercandaan Shi Won, "Ukuranku lebih besar darimu!" Shi Won pun memukul punggung Sung Jae.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4EdO4NZXxFCsZVZM9sEyTVT2avz7eMo4XmtXny9fgREfmcAj9TT5ePCUo9bwNTSwXWARLJJykM1g0A44SniCAHfyOiIVtBNDBd9FkRl5t2WKvS5e-_RI6Mc68sNoIamrgJFG1sveqYD_8/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4EdO4NZXxFCsZVZM9sEyTVT2avz7eMo4XmtXny9fgREfmcAj9TT5ePCUo9bwNTSwXWARLJJykM1g0A44SniCAHfyOiIVtBNDBd9FkRl5t2WKvS5e-_RI6Mc68sNoIamrgJFG1sveqYD_8/s400/28.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Setelah itu Shi Won berjalan mendekati Yoon Jae yang sedang mencuci wajah. Yoon Jae yang menyadari kehadiran Shi Won pun secara perlahan-lahan berjalan mendekati. Sementara itu Sung Jae sudah masuk kedalam sekolah terlebih dahulu. Langkah Yoon Jae semakin dekat dan ia tiba-tiba saja mencium Shi Won.<br />
<br />
<i>Musim semi 1997. Kami memulai masa pubertas. Kami berubah. Dan aku ingin mengkonfirmasi sesuatu. Aku ingin tau rasa apa ini sebenarnya. Apakah itu rasa malu karna kamu melihat perubahan kami? Atau ini karena teman lamaku menjadi cinta pertamaku? Hukum kedewasaan. Saat seorang bocah laki-laki menjadi pria dan bocah perempuan menjadi wanita. Tapi jika ia menjadi pria saat perempuan itu juga menjadi wanita. Masalah kebohongannya hanyalah waktu. </i>(Suara Yoon Jae)<br />
<i><br /></i>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElcIgSU3mj41t589NoDkim-TowOoThn5kLIgnmpRHt2aFoDjSdNXCxal7TEJZ92SphNN2uR9qeqeWrcTLcV4nk95_YcbSHMkZwYYLco2BgmiedbDdlbRD1Ix8bYF0r7FMVc-iPWmWvTmo/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElcIgSU3mj41t589NoDkim-TowOoThn5kLIgnmpRHt2aFoDjSdNXCxal7TEJZ92SphNN2uR9qeqeWrcTLcV4nk95_YcbSHMkZwYYLco2BgmiedbDdlbRD1Ix8bYF0r7FMVc-iPWmWvTmo/s400/31.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<i><br /></i>
Terlihat banyak potongan foto flashback masa-masa Shi Won bersama dengan Yoon Jae sejak kecil. Mulai dari bermain bersama, hingga Yoon Jae yang menjadi populer dikalangan murid perempuan dan mendapatkan hadiah. Namun tetap Shi Won selalu bersamanya dan Yoon Jae juga selalu menjaganya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33DOuksuOaoEsyqScGiE_z2wq55N_l7YW6ezXI5FsFO_GENokjlNnTVm8TWC4JegvSjyomSJ1Ola_h8xKHb1y0S3_B0LlAWsnnsO33t6heO57gqekLePUCodtQWv346Q9eZXhf2bLleT8/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33DOuksuOaoEsyqScGiE_z2wq55N_l7YW6ezXI5FsFO_GENokjlNnTVm8TWC4JegvSjyomSJ1Ola_h8xKHb1y0S3_B0LlAWsnnsO33t6heO57gqekLePUCodtQWv346Q9eZXhf2bLleT8/s400/30.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Setelah Yoon Jae melepaskan ciumannya. Walaupun sebenarnya Shi Won juga merasa malu, namun ia segera menutupunya dengan memberikan pukulan pada Yoon Jae.<br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixUy7tR8pBnFkcbeX9DWEcPuG9uZQfKXKpW66HjgnzPwFmBbevk1fcJVulCDXrZVgw6PgFGDQWl6bkuE3v8L_B-MZfjpyTLZvIvHhXltwGeGt5QqoNtuCwGmv_MIVdKm2ACCGwgG_z5s1S/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixUy7tR8pBnFkcbeX9DWEcPuG9uZQfKXKpW66HjgnzPwFmBbevk1fcJVulCDXrZVgw6PgFGDQWl6bkuE3v8L_B-MZfjpyTLZvIvHhXltwGeGt5QqoNtuCwGmv_MIVdKm2ACCGwgG_z5s1S/s640/29.jpg" width="640" /></a><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<div style="text-align: center;">
<b>July 2012</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Seoul.</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Sung Jae tiba-tiba bertanya pada Shi Won dan Yoo Jung, "Bukankah dulu kalian sempat tidak saling berbicara?" Shi Won dan Yoo Jung sama-sama menampik hal itu. Joon Hee ikut berkomentar bahwa ia juga ingat akan kejadian itu dulu. Shi Won mengalihkan pembicaraan dengan membahas pekerjaan Sung Jae, "Yak, kau ini sudah bersama lama menjadi asisten manager?" Sung Jae membalas ejekan Shi Won, "Hah terima kasih atas perhatianmu peringat akhir Miss Busan." Shi Won berdiri dari duduknya dan langsung memukul Sung Jae, "Diamlah! Waktu itu hanya sekali!!"<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhROtVduQT2VVy4z6Qa7E4Xu3k-1RvP_FKSs0A_EP_mBDa82is9BIBAQbOYuHqMhyeLkuAomHONUJCogm5CZvniFjlLQdmZ25zVQmmz7HVECxcqa6OgU1say-jioxJosNyOerJ10QYA9hUG/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhROtVduQT2VVy4z6Qa7E4Xu3k-1RvP_FKSs0A_EP_mBDa82is9BIBAQbOYuHqMhyeLkuAomHONUJCogm5CZvniFjlLQdmZ25zVQmmz7HVECxcqa6OgU1say-jioxJosNyOerJ10QYA9hUG/s640/33.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
Shi Won kembali duduk dan meminum orange juicenya. Posisi bajunya yang turun pun membuat tali branya terlihat. Yoon Jae yang menyadari hal itu pun langsung membenari baju Shi Won dan Shi Won pun tersenyum berterima kasih.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLcPxDEDdkc2VqgVmdtRuUuQuk8LzDv5Fy4r7jVNbhQ-Gk1r8iRsBXyJ-Oh-7B4ayWx9zeAHqCodoHyBt3CUYF5BEhPJ_KQ6PV4LTa9_s6_mOGPOQpUQPm6tgphYL4yoTWBo4Rj78mHh0y/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLcPxDEDdkc2VqgVmdtRuUuQuk8LzDv5Fy4r7jVNbhQ-Gk1r8iRsBXyJ-Oh-7B4ayWx9zeAHqCodoHyBt3CUYF5BEhPJ_KQ6PV4LTa9_s6_mOGPOQpUQPm6tgphYL4yoTWBo4Rj78mHh0y/s640/32.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Pst:<br />
<br />
Zola suka di setiap awkward momment selalu ada suara domba hahahaha lucu aja rasanya. Jika di episode sebelumnya banyak POV dari Shi Won. Namun untuk episode kali ini banyak POV dari Yoon Jae, walaupun dia sendiri sedikit tampil di Episode kali ini. Dan Do Hak Chan(Eun Ji Won) akan mulai tampil di Episode selanjutnya. :P<br />
<br />
<i><br /></i></div>
Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-59583966949750694822013-05-04T01:55:00.001+09:302013-05-05T04:18:28.637+09:30Sinopsis Reply 1997 Episode 1<div style="text-align: justify;">
Sebelum mulai sinopsisnya, sekedar info dulu ya hehehe bahwa H.O.T itu adalah boyband angkatan pertama di Korea yang terkenal. Mereka terdiri dari 5 laki-laki. Dan yang paling terkenal adalah Tony. Kalau kalian suka nonton reality show Korea atau acara music korea pasti tau siapa Tony kan :D</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>July 2012</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Seoul</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang wanita tua dan pria tua terlihat sedang asik berkaraoke bersama menyanyikan lagu lama yang membuat mereka bernostagia. Namun kebahagiaan mereka langsung menghilang saat Shi Won mematikan mesin karaoke dan mau menyanyikan lagu pilihannya. Pria tua yang merupakan Ayah Shi Won pun memarahinya kesal, "Yak! Jangan berani-berani kau menyanyikan lagu English yang kencang itu! Pilihlah lagu yang bahasanya dapat aku mengerti! Aku menyukai lagu lama." Shi Won langsung tersenyum penuh arti setelah mendengar ucapan Ayahnya, "Benarkah? Lagu lama?"<br />
<br />
Shi Won memilih sebuah lagu dan menyanyikannya dengan penuh semangat. Ayahnya kembali menggerutu kesal, "Yak! Lagu lama apanya ini?" Shi Won terus bernyanyi dan bersikukuh bahwa lagu ini adalah lagu lama untuknya karna sudah 15 tahun yang lalu rilisnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Bagi Ayahku, lagu lamanya adalah "Cest si bon" tapi lagu lamaku adalah Candy dari H.O.T</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRkCqzSk08c25wuSM3J1o5i217sWpxhV7f2E6Hy9bDcU6KxxGOrPG3NzsmkbBPdQfio5WwdFYjLfQFeYQBfyxinSJFbCYsCfSiR4Ej1kbKE9sTIaef-g2BI8oWX5eWac2npDOHSXABU8/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRkCqzSk08c25wuSM3J1o5i217sWpxhV7f2E6Hy9bDcU6KxxGOrPG3NzsmkbBPdQfio5WwdFYjLfQFeYQBfyxinSJFbCYsCfSiR4Ej1kbKE9sTIaef-g2BI8oWX5eWac2npDOHSXABU8/s640/1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won berada di dalam taxi yang akan membawanya menuju daerah Hongdae. Di dalam taxi, ia terlihat sibuk dengan ponselnya untuk membujuk dan memuji Produser Drama yang tadinya handak membatalkan proses shooting untuk besok,"Kita akan Shooting besok, kenapa sekarang kau katakan tidak bisa? Ah aku pasti akan membersihkannya. Ya Ayah. Ah aku bisa memanggimu Ayah, bukan? Ya jangan khawatir. Aku akan membersihkan tempatnya. Hanya untuk sehari saja besok kau tidur dilantai."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Aku telah bekerja sebagai penulis skenario selama 10 tahun. Kukira aku akan menulis skenario sesungguhnya. Tapi realitinya aku hanya memuji orang. Tentu terkadang aku juga menulis, saat harus meminta barang-barang. Jika hal ini dianggap menulis juga, maka aku adalah seorang penulis skenario yang hebat dan produktif. Tapi untuk hari ini, aku harus menggunakan keahlianku untuk menjilat orang lain....</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVW13NKt8huHinL4C_EpEqBSQmsEm5wNkRwjYKAjmP5L6KIJqZFaJ28bu7uxFAjlqmyEToJOQHSJXPxrvhNcUe6zwM2OBY4aUw6Suv5xhlWJ4b4vfJb4f47wd-UnFLpCCKeUrhLZJDzb8/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVW13NKt8huHinL4C_EpEqBSQmsEm5wNkRwjYKAjmP5L6KIJqZFaJ28bu7uxFAjlqmyEToJOQHSJXPxrvhNcUe6zwM2OBY4aUw6Suv5xhlWJ4b4vfJb4f47wd-UnFLpCCKeUrhLZJDzb8/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won turun dari taxi setelah ia sampai di daerah Hongdae. Ponselnya masih menempel di telinga, namun kali ini yang ia hubungi adalah Ibunya, "Ya Ibu, aku tau. Kau tidak perlu khawatir, Aku tidak akan dekat-dekat dengan dapur. Percalah padaku Ah aku tidak mengatakannya pada Appa, tapi aku membelikan vocker belanja untukmu. Ya aku harap aku bisa memberikan lebih padamu." Shi Won menutup ponselnya dan menatap ke arah Restaurant.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFxcxh3ChamQP_tB0b7AEY_-9PhxddTtzt6dG1LcuhKU-hLEUXmdn5GVN1zyY8yVmtrbyiw9gBIz6Nm2RJGfPVQtHuflYFOSlAwZl5SF26pZ7GH380azcyG5I2V1_8HljIumY27jAMKFo/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFxcxh3ChamQP_tB0b7AEY_-9PhxddTtzt6dG1LcuhKU-hLEUXmdn5GVN1zyY8yVmtrbyiw9gBIz6Nm2RJGfPVQtHuflYFOSlAwZl5SF26pZ7GH380azcyG5I2V1_8HljIumY27jAMKFo/s400/3.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Bukannya aku membenci pekerjaanku. Hanya saja terkadang ini menyebalkan. Namun setiap kali aku merasa kesal, ada hal-hal kecil yang dapat menghiburku. Seperti sebuah lagu. Meski usiaku33 tahun, namun kenangan dimasa 90-an terlalu menyenangkan bagikut untuk mengeluh karna bertambahnya usia. Jika tubuhku tidak bisa kembali ke masa-masa itu, maka aku akan mencoba membuat rohku kembali. Ya aku akan kembali ke tahun 90-an.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won pun mematikan ponselnya dan terlihat foto Tony yang menjadi wallpapernya. Kemudian ia melangkahkan kakinya memasuki Restaurant yang ternyata sudah disewa untuk acara Reuni Alumni SMA Kwang An Angkatan 1997.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Ulkd5duGnTePABST6qCGj4F7Q0I6n-0CIDKZKPEA0E9kru2-YaPRm22xWaWCQMze1vhMPnGibfGtHdsbQ7drFx0VuSFO_O2C4Iis2BG0tKvA3S5_JLEZ08aBlVc37MWVL_FZed3SVsQ/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Ulkd5duGnTePABST6qCGj4F7Q0I6n-0CIDKZKPEA0E9kru2-YaPRm22xWaWCQMze1vhMPnGibfGtHdsbQ7drFx0VuSFO_O2C4Iis2BG0tKvA3S5_JLEZ08aBlVc37MWVL_FZed3SVsQ/s640/4.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Saat masuk kedalam Restaurant, kedatangan Shi Won langsung di sambut oleh teman-temannya. Seorang temannya yang bergaya rambut belah tengah menyapa Shi Won dengan mengatakan bahwa Shi Won tampak lebih gemuk. Shi Won membalas ucapan temannya itu dengan mengejeknya, "Tidak! Bagaimana denganmu huh? Bukankah kau seharusnya melakukan operasi plastik?"<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Ini adalah Jang Dan Ji. Ia terkenal di Busan karna ia merupakan penggemar Moon Hee Jun (Member H.O.T)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dan Ji bertanya pada Shi Won, "Apa kau masih menyukai Tony?" Shi Won tidak menajwabnya, ia justru tertawa dan mengomentari gaya rambut Dan Ji, "Apa kau takan memotong rambutmu huh?" Dan Ji hanya ikut tertawa mendengarnya dan seperti seorang fans, ia kembali menanyakan sesuatu mengenai Hee Jun pada Sih Won, "Hey kau sudah menjadi penulis skenario, apa kau bisa bertemu Hee Jun?"<br />
<br />
<i>Sepanjang masa sekolah kami, dia adalah fans berat Hee Jun. Sedangkan aku mendapat panggilan "Istri Tony".</i><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNd8oLENYSBz-bceSdx9ZaDs0_uCTwsNutfTkXqNt86AgK5QJOeJa2bFYKcKd3cHs_7ZFXnItd6p8JLf2fcsMa2f1P_8Z0ZzHA5Q5biU8J4WyCoAbCzBeNb8wgosXWRPiQ4dcnnN_pZ5I/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNd8oLENYSBz-bceSdx9ZaDs0_uCTwsNutfTkXqNt86AgK5QJOeJa2bFYKcKd3cHs_7ZFXnItd6p8JLf2fcsMa2f1P_8Z0ZzHA5Q5biU8J4WyCoAbCzBeNb8wgosXWRPiQ4dcnnN_pZ5I/s640/5.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
Yoo Jung yang baru datang pun menyapa teman-temannya. Dan lagi-lagi Shi Won dikatakan bertambah gemuk oleh Yoo Jung. Saat ia melihat Dan Ji, sama seperti yang dilakukan Shi Won, Yoo Jung pun mengomentari gaya rambut Dan Ji, "Apakah kau takan menggunting rambutmu? Benar-benar kuno. Jadi, kau masih menyukai Hee Jun?" Tawa Yoo Jung langsung terdengar keras.<br />
<br />
<i>Sahabatku selama SMP dan SMA. Namanya adalah Mo Yoo Jung. Dia terkenal karna keimutannya. Tapi dia juga lebih terkenal karna hal lain.....</i><br />
<br />
Di Restaurant, lagu Infinite diputar dan Yoo Jung langsung berkata bahwa sekarang ini dia sedang terobsesi pada Infinite. Bahkan ia rasanya membutuhkan obat penenang.<br />
<br />
<i>Dia terlalu mudah jatuh cinta dan mengganti idolanya. </i>(Maksud Shi Won bahwa Yoo Jung itu lebih terkenal ya karna terlalu mudah mengganti idolanya.) ^^<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ09KxTkjsDlScnTgd6PFaYzlXxAnCC152D9LxkfqiGzAy6enBCZohcSmS7Iq8pmoKOufmI3Tts84sE5m15-hORnuaC85QHZJkn986dhfiT7DQHkfQcq-tbtswg9IVU_GfWI_vekzqDuA/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ09KxTkjsDlScnTgd6PFaYzlXxAnCC152D9LxkfqiGzAy6enBCZohcSmS7Iq8pmoKOufmI3Tts84sE5m15-hORnuaC85QHZJkn986dhfiT7DQHkfQcq-tbtswg9IVU_GfWI_vekzqDuA/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
"Ya itu mereka sudah datang!" Teriak salah seorang teman di Restaurant sambil menunjuk ke arah pintu masuk Restaurant. Secara Otomatis kepala semua orang pun kini beralih ke arah pintu masuk dimana terlihat ada 4 orang pria yang sedang berjalan masuk kedalam dengan menggunakan setean jas hitam yang rapih.<br />
<br />
<i>Ini dia mereka. Sahabat pria terbaikku. Kang Joon Hee yang romantis. Bang Sung Jae yang senang berbicara. Do Hak Chan yang penuh karisma. Dan Yoon Yoon Jae yang kasar.</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcPy-F0ZIJ4YXY5Ky0x-Z_4n-6QcrmMsYiWrdvjQVlsg1zn0cwmqs_qGBPJo7sG8-mc3dyA0oNLtrCm_GOJcjv7GF3KN1WGRcfdjPKqDOJuDP-h4zQ-hzyFmXm8vMVgL8YkQRLAcv1eOI/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcPy-F0ZIJ4YXY5Ky0x-Z_4n-6QcrmMsYiWrdvjQVlsg1zn0cwmqs_qGBPJo7sG8-mc3dyA0oNLtrCm_GOJcjv7GF3KN1WGRcfdjPKqDOJuDP-h4zQ-hzyFmXm8vMVgL8YkQRLAcv1eOI/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<i><br /></i><i><br /></i>
Baru saja mereka berempat duduk di kursi. Sung Jae yang banyak bicara pun langsung berbicara panjang lebar mengenai pemakaman yang baru mereka datangi. Dan lagi-lagi Shi Won mendapat komentar bertambah gemuk dari Yoon Jae. Yoon Jae pun langsung mendapat pelototan dari Shi Won.<br />
<br />
Sung Jae mengeluarkan ponselnya dan meminta pada Dan Ji untuk memotret mereka berenam karna dia akan menguploadnya ke Facebook. Yoon Jae yang awalnya menolak untuk difoto pun akhirnya merapat pada sahabat lainnya dan mereka berfoto bersama.<br />
<br />
<i>Hari ini, dalam acara reuni ini akan ada satu pasang kekasih yang mengumumkan pernikahan mereka.</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht5nSC4hlkNm9GVIC4bxXVFr20iUf-WpfW6HDOphsMOzD8vbVS9TsRtH3XCEVRGna-8sebur73kEY3HXNotRN0u6pz06oqq9xjFIAxMcRVUr0-JamWYBuSWs6orT7FKKaptFYngiS3d3U/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht5nSC4hlkNm9GVIC4bxXVFr20iUf-WpfW6HDOphsMOzD8vbVS9TsRtH3XCEVRGna-8sebur73kEY3HXNotRN0u6pz06oqq9xjFIAxMcRVUr0-JamWYBuSWs6orT7FKKaptFYngiS3d3U/s400/8.jpg" width="400" /></a></div>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>1997</b><br />
<b> Busan</b></div>
<br />
Di rumah Shi Won, Terlihat Sung Jae sedang bermain Dance Dance Revolution. Joon Hee, Yoon Jae dan Yoo Jung memperhatikan di belakang Sung Jae sambil ikut menari mencoba mengikuti arahakan di layar TV. Shi Won yang semula hanya berbaring di sofa, tiba-tiba saja ia bangkit dan mematikan game itu. Sung Jae berteriak protes pada Shi Won, "YAK! Apa kau sudah gila? Aku sedang bermain!!" Yoon Jae ikut berkomentar bahwa Shi Won sama sekali tidak memiliki sopan santun tapi tetap saja Shi Won tidak mempedulikan komentar dari teman-temannya dan ia memilih mengganti saluran channel TV, "Diam! Ini waktunya 'Star Documentary'. Semuanya tolong tutup mulut kalian!" Dan karna kini mereka semua berada di rumah Shi Won, mereka semua hanya bisa diam tidak protes pada apa yang dilakukan Shi Won.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhXXNe8STdO5Tnf8Gd4Bv07aMs_5sn9r-jhAFADlClyaZXuySIqncLw69jnA5ywnKo6Gn1h721yVQo9ZUyQiQ2vTHuEx_Z7BiMHQBGrv9lEqLUwp0rIpczacxXdWQGzO6t4oFMIfY8p0/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhXXNe8STdO5Tnf8Gd4Bv07aMs_5sn9r-jhAFADlClyaZXuySIqncLw69jnA5ywnKo6Gn1h721yVQo9ZUyQiQ2vTHuEx_Z7BiMHQBGrv9lEqLUwp0rIpczacxXdWQGzO6t4oFMIfY8p0/s640/9.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Acara Star Documentary mulai tayang dan kali ini mereka mengunjungi dorm H.O.T dan meliput isi kamar Tony. Shi Won yang merupakan fans Tony tentu saja sudah siap merekam tayangan tersebut. Sementara 3 sahabat pria Shi Won hanya duduk di sofa tidak bersemangat untuk menatap layar TV. Di dalam acara, MC melihat ada sebuah boneka di kasur Tony dan ia pun bertanya, "Hadiah ini sepertinya sangat special. Apa ini dari fansmu?" Tony menjawab bahwa ya itu hadiah dari fans.<br />
<br />
Shi Won langsung menunjuk layar TV dengan bersemangat dan mengatakan pada Yoo Jung bahwa boneka itu adalah hadiah darinya untuk Tony, "Hey lihat itu!! Itu adalah boneka yang aku berikan!!" Yoo Jung ikut berteriak senang bersama dengan Shi Won. Tony mengatakan bahwa ia kerap memeluk boneka itu bahkan menciumnya saat ia akan tidur. Mendengar ucapan Tony pun semakin membuat Shi Won berteriak histeris. Sementara itu Yoon Jae dan kedua temannya hanya diam saja tidak mempedulikan teriakan histeris Shi Won.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7y3s7meiOgs8WQLYz_edK-CFaLb9kyh5sPdM3iKIvOIePQOiSshzzFBUvav9duz_o9q5Sr4Yrz_Y_rqcKgd3zkFpSppdkffLTHmltah8eqgNNxfTER8b8qNuyRa4rJu6O8qbqZe3eTRU/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7y3s7meiOgs8WQLYz_edK-CFaLb9kyh5sPdM3iKIvOIePQOiSshzzFBUvav9duz_o9q5Sr4Yrz_Y_rqcKgd3zkFpSppdkffLTHmltah8eqgNNxfTER8b8qNuyRa4rJu6O8qbqZe3eTRU/s640/10.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Ayah Shi Won yang merupakan pelatih baseball baru pulang bekerja dan melihat acara TV mengenai H.O.T pun langsung marah-marah karna beliau tidak suka melihat anaknya sangat menggemari boyband itu, "Stasiun TV ini pasti sudah gila karna membiarkan monyet-monyet itu ada di TV. Mereka seharusnya mencukur rambut dan pergi wajib militer!" Tidak terima idolanya di ejek, Shi Won pun balas memarahi Ayahnya, "Ya! Berhenti memanggil mereka monyet!!" Ayah Shi Won lelah berdebat dengan Shi Won dan memilih untuk masuk kedalam rumah.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggwnQ_btm33SJ45keK1vmXxifeh8aJIg4jYFKg9Jgb-v4-gGV_XH3piVVqBGa9p3bDHTijOLF1NFEkhm0rvBRHdGbb0FFIsb9BTBRPy_WFfwkPpr6wlivGroy9HNH8tsmcBfk0Dw_v7QU/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggwnQ_btm33SJ45keK1vmXxifeh8aJIg4jYFKg9Jgb-v4-gGV_XH3piVVqBGa9p3bDHTijOLF1NFEkhm0rvBRHdGbb0FFIsb9BTBRPy_WFfwkPpr6wlivGroy9HNH8tsmcBfk0Dw_v7QU/s640/11.jpg" width="640" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 1</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>"Delapan Belas"</b></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>29 April</b><br />
<b>Busan</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Yoon Jae terlihat senang saat melihat ada sebuah kado diatas meja dari Kakak laki-lakinya. Ia segera membuka kado itu dan ternyata isinya adalah sebuah kaos dengan merk Guess. Awalnya ia senang mendapatkan kado itu, namun kemudian ia mengerutkan keningnya ragu, "Tunggu.... Ini... Apa ini palsu?" Ia merasa demikian karna diulangtahunnya yang ke 15, 16 dan ke 17, ia selalu mendapatkan barang palsu dari Kakaknya.<br />
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8UNL2CGqF6tgVp8XZwUmsGd_4J9ObsaBD1IrJSCivgRs2xb5aS7NY0gdHJI_LQBG7hi0dDeXb5fJd3zQOORvrL89LEkbEZbxW9yf2l0Z1QZGuZLyr2T4py_Or3OsQui10KqK_VSRV7fc/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8UNL2CGqF6tgVp8XZwUmsGd_4J9ObsaBD1IrJSCivgRs2xb5aS7NY0gdHJI_LQBG7hi0dDeXb5fJd3zQOORvrL89LEkbEZbxW9yf2l0Z1QZGuZLyr2T4py_Or3OsQui10KqK_VSRV7fc/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<br />
<br />
Yoon Jae yang rumahnya dekat dengan Shi Won datang kerumah Shi Won untuk sarapan pagi. Shi Won yang sedang sikat gigi melihat baju guess Yoon Jae dan berkomentar bahwa sepertinya hadiah kali ini bukanlah barang palsu. Yoon Jae senang mendengarnya.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibmwFShJLYCh3jKPXpnAWMWhBKkQb5YuS3AmdndOZFYJQaFROwhv0Wbr9BZFznliNJuTLu41mqo8S7lyrH2iSX8u8Oe9G0n2EAqCqpbr-x8mp2SEaX2NhvttAudKc6t4vIHmCp5GJy0Cs/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibmwFShJLYCh3jKPXpnAWMWhBKkQb5YuS3AmdndOZFYJQaFROwhv0Wbr9BZFznliNJuTLu41mqo8S7lyrH2iSX8u8Oe9G0n2EAqCqpbr-x8mp2SEaX2NhvttAudKc6t4vIHmCp5GJy0Cs/s640/13.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Yoon Jae bergabung bersama Ayah dan Ibu Shi Won di meja makan untuk sarapan. Melihat kedatangan Yoon Jae, Ibu Shi Won pun langsung mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Yoon Jae membalas ucapannya dengan mengatakan bahwa kini dia sudah dewasa jadi tidak perlu mengucapkannya dengan berlebihan.<br />
<br />
Ayah Shi Won yang ternyata berulang tahun berbarengan dengan Yoon Jae sedang menatap mangkuk sup rumput latnya, "Apa kau memakai ikan didalam sup ini lagi?" Tanya Ayah Shi Won pada istrinya. Ibu Shi Won menjawab,"Ya. Ikan membuat rasanya menjadi semakin enak." Namun Ayah Shi Won tidak setuju dengan pendapat itu, "Ikannya memelototiku. Aku tidak bisa makan ini. Tidak bisakah kau menambahkan daging sapi saja?" Mendengar Ayah Shi Won yang terus protes, Ibu Shi Won pun lama-lama kesal dan menjadi marah. Ia mengambil mangkuk sup rumput laut milik Ayah Shi Won dan kemudian memberikannya pada Yoon Jae, "Yak! Kau terlalu banyak mengeluh! Dengar, satu-satunya alasan kau bisa makan sup ini karna kau berulangtahun bersamaan dengan Yoon Jae!!" Ayah Shi Won lagi-lagi menggerutu dan mengatakan bahwa ia hanya akan makan telur goreng saja di hari ulang tahunnya itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEili7G_INEE4YSMjmp52p2VGJmKxoWNYlV1oJalfjawJGw0i2uVeQuKMPdjmYLlyGmsmjlntHz7esiBzc8w6tkm9P8eeQsbYXWDpQa6sLrH8yNij8WTUAQSvqBfbqINct_Bo1RB_08XmUo/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEili7G_INEE4YSMjmp52p2VGJmKxoWNYlV1oJalfjawJGw0i2uVeQuKMPdjmYLlyGmsmjlntHz7esiBzc8w6tkm9P8eeQsbYXWDpQa6sLrH8yNij8WTUAQSvqBfbqINct_Bo1RB_08XmUo/s400/14.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Karna kesal pada Ayah Shi Won, Ibu Shi Won pun jadi ikut kesal pada Shi Won. Dan ia berteriak untuk memanggil Shi Won sarapan, "Shi Won! Apa kau tak mau makan?!" Shi Won ikut membalas teriakan Ibunya dari dalam kamar, "Aku tidak mau makan!!" Ayah Shi Won yang mendengar pun berteriak untuk bertanya pada Shi Won, "Apa kau mash marah?" Shi Won menjawabnya, "Siapa kau, Ahjusshi?" Ayah Shi Won terkejut mendengar jawaban Shi Won, "Ahjushi?" Ibu Shi Won hanya bisa menggelengkan kepala dan ia menebak bahwa Ayah Shi Won pasti membuat suatu masalah pada Shi Won. Namun sayangnya Ayah Shi Won sendiri tidak ingat akan masalah apa yang telah ia perbuat pada Shi Won.<br />
<br />
Ibu Shi Won bertanya pada Yoon Jae, "Apa yang ia(Ayah Shi Won) katakan pada Shi Won kemarin?" Yoon Jae pun menceritakan bahwa kemarin Ayah Shi Won mengatakan bahwa Tony adalah orang yang mirip monyet dan menganggu masyarakat. Ia sebaiknya mencukur habis rambutnya dan masuk wajib militer. Tidak disangka-sangka Ibu Shi Won justru setuju dengan perkataan Ayah Shi Won yang mengatakan bahwa Tony mirip monyet.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuFaqD_hmfSd1mI4czHtJy9eVk84narah0jUj7Fk7PUj5wJsicJoMnU8F3hYu3F-k3_thxpF47tQGm28pPBqp-BBZ4pctY_JySCNUfIQBKHw32jCN9P_43lmS2TdeFaiwmA9cJybcUFEQ/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuFaqD_hmfSd1mI4czHtJy9eVk84narah0jUj7Fk7PUj5wJsicJoMnU8F3hYu3F-k3_thxpF47tQGm28pPBqp-BBZ4pctY_JySCNUfIQBKHw32jCN9P_43lmS2TdeFaiwmA9cJybcUFEQ/s640/15.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
Shi Won turun dari kamarnya dan duduk dikursi meja makan disebelah Yoon Jae. Ia kemudian memberikan hadiah untuk Yoon Jae, "Selamat ulang tahun Yoon Jae. Ini untukmu." Ayah Shi Won yang melihat hadiah Yoon Jae pun bertanya pada anaknya, "Mana hadiahku?" Shi Won menatap Ayahnya, "Maaf Ahjushi, tapi apakah aku mengenalmu?" Ayah Shi Won berang dan mengancam akan melemparkan telur goreng pada wajah Shi Won.<br />
<br />
Yoon Jae menatap hadiah pemberian dari Shi Won bingung, "Ini lagi? Apa kau akan terus memberikan kupon di hari ulang tahunku?" Shi Won balas menatap Yoon Jae, "Kenapa? Kau tidak suka?" Yoon Jae menjawab, "Tidak." Shi Won kemudian mengatakan bahwa ia memberikan hadiah kupon itu karena ia tau bahwa Yoon Jae akan menggunakannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqL3dT1jWMj3Xmm2VLc_4d7aVc-67227aYlCq1Sqeq10SOJimVcBihrRkSAUOiH7x7nHCIvxOKD0foooframI3klSZv3_eEkKVCdJ_z59UPR3Jk3-QJNvScgUjRh6yZ_xg8QB7qO5Zr_8/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqL3dT1jWMj3Xmm2VLc_4d7aVc-67227aYlCq1Sqeq10SOJimVcBihrRkSAUOiH7x7nHCIvxOKD0foooframI3klSZv3_eEkKVCdJ_z59UPR3Jk3-QJNvScgUjRh6yZ_xg8QB7qO5Zr_8/s400/16.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i>FLASHBACK</i></b><br />
<br />
Di hari pemakaman Ibu dan Ayahnya, Yoon Jae menggunakan kupon tertawa pemberian dari Shi Won sehingga Shi Won pun harus bersikap konyol di depan Yoon Jae untuk membuatnya tertawa.<br />
<br />
Di hari wisuda SMP Yoon Jae menggunakan kupon: Pinjam apa yang kuinginkan selama sehari. Dan ternyata yang Yoon Jae pinjam adalah Orang Tua Shi Won. Sehingga pada saat wisuda SMP Shi Won, Shi Won tidak memiliki orang tua untuk berfoto bersama.<br />
<br />
Setahun yang lalu. Yoon Jae menggunakan kupon: Lakukan apa yang aku pinta. Dan ternyata dia menjahili Shi Won dengan menyuruhnya untuk buang air diatas koran. Dan sesuai dengan janjinya, Shi Won mengikuti semua yang dikatakan oleh Yoon Jae.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5PEp3dPVgNZlaznc_xKyYvLUjo02jgbrz3xrQwZ0V0Luq5adbs6QT7aKVLA2DkSXnSIRUC3SYGPvxEgI6dE62MnCvvo1LXDaqZgD5p_KO-1JENHbWd7Dp1oLTDls3O-nJod3ZqFFuWRI/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5PEp3dPVgNZlaznc_xKyYvLUjo02jgbrz3xrQwZ0V0Luq5adbs6QT7aKVLA2DkSXnSIRUC3SYGPvxEgI6dE62MnCvvo1LXDaqZgD5p_KO-1JENHbWd7Dp1oLTDls3O-nJod3ZqFFuWRI/s640/17.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i>FLASHBACK END</i></b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Yoon Jae menatap kupon yang diberikan Shi Won padanya, "Minta maaf padaku, peluk aku, tenangi aku, lakukan apa yang aku pinta? Benarkah?" Shi Won menganggukan kepala membenarkan, "Aku akan melakukan apapun yang tak memakai uang. Bukankah aku ini baik sekali, anjing kecilku?" Tanya Shi Won sambil menggelitiku dagu Yoon Jae. Yoon Jae hanya menatapnya sinis.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_wzUZI3jpJiEwTMJupxwNso_dDAK8CXTLP-RiJYQRd5-0GlBuVnPjLsJ6_DlcRcbJxEpoUQnWz8Gn2a7XK1QQEgA9MO986JWNNprYg6_awCmDZ0rXAKgckrVg-5RwEUwzo_bS3Uv0EHs/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_wzUZI3jpJiEwTMJupxwNso_dDAK8CXTLP-RiJYQRd5-0GlBuVnPjLsJ6_DlcRcbJxEpoUQnWz8Gn2a7XK1QQEgA9MO986JWNNprYg6_awCmDZ0rXAKgckrVg-5RwEUwzo_bS3Uv0EHs/s400/18.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Di sekolah, murid perempuan dan murid pria dipisahkan. Sehingga Shi Won dan Yoon Jae pun tidak berada di dalam kelas yang sama. Shi Won terlihat sedang memamerkan dirinya pada teman-teman yang lainnya karena hadiah pemberiannya pada Tony disimpan oleh Tony di dalam kamar. Teman-teman yang lainnya pun langsung memuji Shi Won. Bahkan Shi Won menawari teman-temannya untuk menonton rekaman dari tayangan kermarin yang sudah ia rekam sebelumnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0mUHMYs6-CfrQk3aRh1G7qaz_6-EleEBpF8lOjBFcHEdqQY78G6rIX5ia7dr03cdn2E4JB79sSVnGaN37Kj4kQaUL8xEhaA-dc7yLLLQ0QytUteq050R6v8Uof5U0ez7ZPFXXC5d-Yw/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0mUHMYs6-CfrQk3aRh1G7qaz_6-EleEBpF8lOjBFcHEdqQY78G6rIX5ia7dr03cdn2E4JB79sSVnGaN37Kj4kQaUL8xEhaA-dc7yLLLQ0QytUteq050R6v8Uof5U0ez7ZPFXXC5d-Yw/s400/19.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ketika Shi Won sedang memamerkan dirinya, tidak ada Yoo Jung di dalam kelas. Karna ia sedang bersama dengan Yoon Jae dilapangan basket. Berdua saja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqj_0wiB7uwLCml82T8NEYd1-p_XNW8WD2pVH2noPvWTKI6HQnLSbT5hpiyT7C91kzt9ZBvI-D0NIrxPfFic8wVaGKZluSXUYIUQgwYnr0cSn-1RhRip8loxg6byJb9-vF_kJanvczhFc/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqj_0wiB7uwLCml82T8NEYd1-p_XNW8WD2pVH2noPvWTKI6HQnLSbT5hpiyT7C91kzt9ZBvI-D0NIrxPfFic8wVaGKZluSXUYIUQgwYnr0cSn-1RhRip8loxg6byJb9-vF_kJanvczhFc/s400/20.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Saat makan siang, Shi Won meminta bantuan Yoon Jae untuk merekamkan acara "Starry Night". Yoon Jae menjawa bahwa Shi Won bisa merekamnya sendiri, namun Shi Won beralasan bahwa dirinya harus datang ke Daegu untuk menyaksikan shownya H.O.T. Yoon Jae terkejut saat mendengar bahwa Shi Won akan pergi begitu jauh, "Kau akan pergi jauh demi H.O.T?" Shi Won menjawabnya bersemangat, "Tentu saja!"<br />
<br />
Yoo Jung yang duduk disisi Shi Won berkata bahwa dirinya masih bingung antara memilih konsernya Kang Min atau Kangta(Member H.O.T) yang akan konser juga. Sung Jae bercanda dengan mengatakan bahwa Yoo Jung pastilah sangat sibuk, "Kau pasti sangat sibuk. Karna kau akan melihat Ahn Jae Wook(Nama asli Kangta) atau Ahn Chil Hyun." Joon Hee ikut tertawa bersama Sung Jae, "Ah aku lebih menyukai Cha In Pyo. Dan Choi Jin Sil sangat lucu." Sung Jae mengejek Joon Hee yang seleranya seperti seorang wanita. Tidak terima diejek seperti itu, Joon Hee pun menoyor kepala Sung Jae.<br />
<br />
Yoon Jae kembali bertanya pada Shi Won, "Apa kau tidak tau bahwa hari ini adalah ulang tahun Ayahmu?" Shi Won yang sedang kesal dengan ayahnya pun menjawab bahwa ia tidak memiliki ayah. Yoon Jae lagi-lagi bertanya, "Apa kau lebih menyukai H.O.T dari pada ayahmu?" Shi Won kesal ditanya terus dan dia pun meminta pada Yoon Jae agar tidak membahas masalah itu kembali. Sung Jae mencoba melerai dengan menyarankan pada Shi Won agar meminta bantuan Ibunya saja untuk merekam. Namun Shi Won menolak ide itu karna dulu ia pernah meminta bantuan Ibunya untuk merekam acara H.O.T, tapi ternyata yang Ibunya rekam adalah acara berita. Joon Hee bertanya, "Apa kau akan membolos pelajaran?" Shi Won mengangguk, "Ya. ada sebuah cara."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTf4XIvhb8s7d9p5IcoG-tgMlEq6zO7_bVwApYZ5JCowiIYVYbZAW__oSstyl18WV_ScQ7SFVYrOoq_jblVIWEdZ3R12gkLww0IZL9hhzfy-LXWdAJSsXhegq81L9m_QxJnqYq41CbtHc/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTf4XIvhb8s7d9p5IcoG-tgMlEq6zO7_bVwApYZ5JCowiIYVYbZAW__oSstyl18WV_ScQ7SFVYrOoq_jblVIWEdZ3R12gkLww0IZL9hhzfy-LXWdAJSsXhegq81L9m_QxJnqYq41CbtHc/s400/21.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Shi Won mendatangi Guru Tae Woong untuk memberikan izin pulang, "Aku tidak dapat mengontrolnya saat masa datang bulanku datang. Ini sangat sakit. Kau tidak akan mengerti." Guru Tae Woong pun akhirnya memberikan izin pada Shi Won untuk pulang saja.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBZYO2IXIeNlX7xYq-3tLVdS0DZfG8KlKcrtIjnkFwXVbc9sV4Pd_SkxRn1qgifUjI4I2Cjlav6x4vTcwYIuKiHAifZVG4xG3onaGVeIpJEa1A_7-Ow4AJWQGIMAGAK91qQD5-yvlMgM/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBZYO2IXIeNlX7xYq-3tLVdS0DZfG8KlKcrtIjnkFwXVbc9sV4Pd_SkxRn1qgifUjI4I2Cjlav6x4vTcwYIuKiHAifZVG4xG3onaGVeIpJEa1A_7-Ow4AJWQGIMAGAK91qQD5-yvlMgM/s640/22.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Kembali ke jam makan siang. Shi Won meminta Yoon Jae untuk merekam acara H.O.T di TV tanpa memotong bagian depan acara. Yoon Jae hanya mengangguk mengerti.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NummIcrt3Pk__s1HPp5yhjrwcsd6xGMJ5ztCSEP_XA7qhqBofGCTMV8BCy24bLZyNyZoNVagrRl6h_AaVP1phtZudiBnpZS3igZd02gcAWdevNvtoNIDpLlWUw16eGNnHelFW82Ud8E/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NummIcrt3Pk__s1HPp5yhjrwcsd6xGMJ5ztCSEP_XA7qhqBofGCTMV8BCy24bLZyNyZoNVagrRl6h_AaVP1phtZudiBnpZS3igZd02gcAWdevNvtoNIDpLlWUw16eGNnHelFW82Ud8E/s400/23.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Di dalam kelas Yoon Jae yang sedang tidak ada guru pun terdengar ribut sehingga Guru Tae Woong pun masuk kedalam kelas dan marah-marah. Setelah kepergian Guru Tae Woong, Sung Jae dan teman sebangkunya pun langsung membicarakan Guru Tae Woong. Mereka bilang bahwa Guru Tae Woong itu tampan dan hanya bersikap baik pada murid perempuan saja. Joon Hee ikut berkomentar bahwa dahulu Guru Tae Woong sangat terkenal di Busan saat SMA karna dia merupakan murid terpintar. Dan mereka semua kebingungan mengapa orang sepintar Guru Tae Woong hanya menjadi seorang Guru di SMA, bukannya menjadi seorang Professor. Yoon Jae yang duduk sebangku dengan Joon Hee pun hanya diam saja tidak menanggapi. Dan karna suasana kelas kembali ribut, lagi-lagi Guru Tae Woong masuk kedalam kelas dan memberikan peringatan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbxhWsFKDJ-wQp7UIzKXuqb72OfglJ4UbzaqMwdhJ2mG8dZvCc3qKwH8xAZpvJJcxW6UjB46EAsMob6v-DWG_kOd1jzGjPeincpPSbfBNIMrmIu6IuULX7Psz5PiJ-a7QQbX6TPfJwWU/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbxhWsFKDJ-wQp7UIzKXuqb72OfglJ4UbzaqMwdhJ2mG8dZvCc3qKwH8xAZpvJJcxW6UjB46EAsMob6v-DWG_kOd1jzGjPeincpPSbfBNIMrmIu6IuULX7Psz5PiJ-a7QQbX6TPfJwWU/s400/24.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Shi Won dan Yoo Jung sudah sampai di tempat konsernya H.O.T di Daegu. Yoo Jung sempat mengeluh bahwa ia sebenarnya berharap bahwa ada Bus yang akan membawanya kembali ke Busan. Yoo Jung bertanya, "Ayo kembali. Bukankan punggumu sakit?" Shi Won menjawab, "Tidak." Yoo Jing kembali bertanya, "Apa kau lebih menyukai H.O.T dari pada aku?" Shi Won menjawab, "Ya!" Mereka berdua kemudian mulai mengantri untuk mendapatkan tiket.<br />
<br />
Setelah menukarkan bukti pembayaran, Shi Won dan Yoo Jung mendapatkan balon putih dengan tulisan H.O.T yang akan dipakai untuk menyemangati H.O.T didalam konser nanti. SHi Won membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah spanduk dengan foto Tony, "Tada..." Yoo Jung terkejut melihat, "Astaga!" Shi Won mengikatkan spanduk itu di sekitar lehernya, "Apa kau siap bertemu Tony? atau Kangta?" Yoo Jung membalasnya, "Ah apa yang dibicarakan. Kita ini keluarga." Yoo Jung tersenyum dan kemudian mengajak Shi Won untuk masuk kedalam gedung konser.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikI4ly0LuywhKN9X2ljp7U6ZhUmli0du7H2PDchDbncJav-JJCw1ZVvzGtLbwVNq6BTjaHgCb_PrpBxsJi0Mm5T4denyYsYgFjg3AVDdszLwAMgHl0fSM7foHFuYEWp1U_l9INhRHGzAI/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikI4ly0LuywhKN9X2ljp7U6ZhUmli0du7H2PDchDbncJav-JJCw1ZVvzGtLbwVNq6BTjaHgCb_PrpBxsJi0Mm5T4denyYsYgFjg3AVDdszLwAMgHl0fSM7foHFuYEWp1U_l9INhRHGzAI/s400/25.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sung Jae yang sedang bosan pun mulai menganggu Yoon Jae yang pada akhirnya membuat Yoon Jae marah dan memukulinya. Joon Hee yang duduk di samping Yoon Jae melihat kaos Guess yang dipakai Yoon Jae dan ia pun bertanya, "Woah kaos guess?" Sung Jae yang mendengarpun ikut penasaran, "Apakah itu kaos asli?" Yoon Jae membuka lebar kemeja sekolahnya hingga kaos guess didalamnya pun dapat terlihat, "Tentu saja ini asli!!" Sung Jae tiba-tiba tertawa kencang saat melihat gambar kaos Yoon Jae, "Hey! Guess memiliki tanda tanya, bukan tanda seru. harusnya itu Guess? bukan Guess!" Karna ucapan Sung Jae, teman-teman Yoon Jae pun menertawainya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNttYgn_fojRDM40CByvnxKAGJudc7DcQWAIQn3sNue1bmuI9F4J1Jr9YbvJFnYrifqAFoRr4mTMkJJZhJpSbwzwZDa-Ux9SDswlWun2ShYZCeMyDpYSE4IVl6f8JMCtlf5sdtVM_2lyg/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNttYgn_fojRDM40CByvnxKAGJudc7DcQWAIQn3sNue1bmuI9F4J1Jr9YbvJFnYrifqAFoRr4mTMkJJZhJpSbwzwZDa-Ux9SDswlWun2ShYZCeMyDpYSE4IVl6f8JMCtlf5sdtVM_2lyg/s400/26.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Suasana kelas yang kembali bising pun membuat Guru Tae Woong masuk kedalam kelas, "Siapa Ketua kelasnya? Cepat kemari!!" Yoon Jae berdiri dari duduknya, "Aku tidak membuat keributan apapun!" Guru Tae Woong semakin amarah mendengar jawaban Yoon Jae, "Apa yang kau katakan? Apa kau sedang bercanda denganku? Kemari!!" Yoon Jae pun pada akhirnya berjalan kedepan kelas untuk menghadap Guru Taewoong. Guru Tae Woong berkata pada Yoon Jae bahwa jika Yoon Jae adalah ketua kelas, dan ia seharusnya membuat kelasnya tenang. Guru Tae Woong bertanya, "Berapa kali kau ingin dipukul?" Yoon Jae menjawa, "10!" Kemudian Yoon Jae mendekati papan tulis dan ia pun menerima pukulan dari Guru Tae Woong di depan teman-teman kelasnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PTYx7ztzPXz3G5YdDYOrKhPhA9ZHnVM-YcfvwIupveh3JXTtJakyeD5gkOfA6fOtyzhyphenhyphenmC77oBQs3cjZjQ0zUqUcOWKUzFrJLKaYntYCoBXvGpqrNPtdrssNn-_AXxpIA-RCc5tJpdM/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PTYx7ztzPXz3G5YdDYOrKhPhA9ZHnVM-YcfvwIupveh3JXTtJakyeD5gkOfA6fOtyzhyphenhyphenmC77oBQs3cjZjQ0zUqUcOWKUzFrJLKaYntYCoBXvGpqrNPtdrssNn-_AXxpIA-RCc5tJpdM/s640/27.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Konser H.O.T sudah dimulai. Shi Won maju ke tengah-tengah penonton dan mulai menyanyikan lagu H.O.T lengkap dengan dancenya juga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl3b_cJN6CccbAogvgQdpsYRXDtCpSgwmcx4DEIm1ULDeScGG7qNbR77dy8-u7Y6CFHXKxlpb4HzL8a3RPAFaOjQJIK4y6VxbdvJCv4-vbVvSdd8rK13pJBj0yLEp3sKTBRzVW4TPdb4A/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl3b_cJN6CccbAogvgQdpsYRXDtCpSgwmcx4DEIm1ULDeScGG7qNbR77dy8-u7Y6CFHXKxlpb4HzL8a3RPAFaOjQJIK4y6VxbdvJCv4-vbVvSdd8rK13pJBj0yLEp3sKTBRzVW4TPdb4A/s400/28.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Yoon Jae datang ke rumah Shi Won untuk merekam acara yang Shi Won pinta. Ibu Shi Won menghampiri Yoon Jae yang sedang berada di depan TV. Yoon Jae terkejut saat melihat Ibu Shi Won membawa ember besar berisi adonan untuk membuat pancake kimchi, "Ibu, apa kau akan membuat pesta?" Ibu Shi Won menjawab bahwa itu semua hanya untuk mereka berdua. Walaupun terlalu banyak, namun itu lebih baik dari pada kurang. Ibu Shi Won lalu menanyakan keberadaan putrinya, Yoon Jae menjawab bahwa Shi Won sedang ke Daegu untuk melihat H.O.T. Ibu Shi Won kembali bertanya, "Apa kau kemari untuk merekam acara TV?" Yoon Jae membantahnya dan mengatakan bahwa dia bukanlah budaknya Shi Won.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj34dNrspCXVrsah12MZKozwWE4OVzKIDPhe-fG_oLulQpinldCnvmKvreqauniLT6oolG4Xd8GRVGj7SddPYJVZQTdGGr779v85O76Tcbhdt2uGisSUhGUH0JnQhhpjAxGiQo2C-Ggfuk/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj34dNrspCXVrsah12MZKozwWE4OVzKIDPhe-fG_oLulQpinldCnvmKvreqauniLT6oolG4Xd8GRVGj7SddPYJVZQTdGGr779v85O76Tcbhdt2uGisSUhGUH0JnQhhpjAxGiQo2C-Ggfuk/s640/29.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Di acara konser H.O.T, MC mulai bertanya pada para fans mengenai Tony. Dan yang berhasil menjawab akan mendapatkan hadiah. Pertanyaan pertama, "Penyakit apa yang diderita Tony saat pertama kali datang ke Korea?" Shi Won langsung mengacungkan tangan untuk menjawab, "Penyakit dimana dia ingin menelfon rumah(Amerika). Ia bahkan bisa menelfon ke rumah setiap hari hingga biaya rekening telfonnya mencapai seratus dolar!!" Pertanyaan berikutnya, "Kapan pertama kali Tony menyatakan cinta pada cinta pertamanya?" Lagi-lagi Shi Won mengacungkan tangan, "April 15!! Kamis! Saat turun hujan!!" Pertanyaan selanjutnya, "Saat album pertama, apa yang Tony berikan pada membernya?" Shi Won menjawab untuk kesekian kalinya, "Sepatu! Sepatu!!" Ditangan Shi Won terlihat sudah terdapat banyak kupon hadiah karna berhasil menjawab pertanyaan. Sedangkan Yoo Jung yang berada di samping Shi Won hanya menggerutu kesal karna sejak tadi hanya Shi Won yang mendapatkan hadiah.<br />
<br />
MC kembali memberikan pertanyaan, "Ini adalah pertanyaan penting karna hadiahnya adalah baju yang Tony kenakan sekarang. Pertanyaannya, Apa yang ia lakukan saat ia duduk dibangku kelas lima?" Shi Won langsung menangkat tangan penuh semangat, "Skateboard! Skateboard!!" Tapi sayang ternyata pertanyaan MC bukan hanya itu, "Salah! Kau terlalu terburu-buru! Pertanyaannya, saat ia bermain skateboard, apa yang terluka?" Shi Won kembali mengangkat tangan untuk menjawab namun sayangnya ia sudah kehilangan kesempatan tadi. Yoo Jung kini kembali bersemangat dan mencoba menjawab pertanyaan itu, "Aku!! Gigi depannya?" MC memberikan selamat pada Yoo Jung karna jawabannya benar. Sedangkan Shi Won duduk di kursi dengan tidak bersemangat.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVCyU352b1g_8KuGebjYdP4s16CemLO17JHF3jLLbMghsTd48keYpSQjqiBn1s1puKtCSMTmXCMG3uRx_DoXFppXG8B_kyAgIJheisHiQfOenxXmxTzzUpHRaKvINI8WKy0TNYo2lBhZE/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVCyU352b1g_8KuGebjYdP4s16CemLO17JHF3jLLbMghsTd48keYpSQjqiBn1s1puKtCSMTmXCMG3uRx_DoXFppXG8B_kyAgIJheisHiQfOenxXmxTzzUpHRaKvINI8WKy0TNYo2lBhZE/s640/30.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
Saat perjalanan di dalam bis menuju Busan, Yoo Jung memeluk baju Tony dan terus mengatakan bahwa baju itu memiliki aroma tubuh Tony. Dan tiba-tiba saja Yoo Jung memberikan baju itu pada Shi Won, "Ini ambilah. Aku bukan fans Tony. Jadi jika kau mendapatkan sesuatu dari Kangta, kau bisa memberikannya padaku." Shi Won menolak hadiah itu dan mengatakan bahwa Yoo Jung lah yang memenangkannya. Namun Yoo Jung bersikukuh untuk memberikan baju itu pada Shi Won karna memang dirinya tidak begitu tertarik pada baju Tony. Shi Won tentu senang dan langsung memeluk baju itu erat.<br />
<br />
Yoo Jung berkata pada Shi Won bahwa ada sesuatu yang ingin ia bicarakan. Sambil memeluk baju Tony, Shi Won mengatakan bahwa ia mendengarkan ucapan Yoo Jung. Yoo Jung pun bercerita bahwa tadi siang ia mengajak Yoon Jae untuk kencan. Shi Won seketika melupakan baju Tony dan menatap Yoo Jung serius, "Benarkah? Apa yang ia katakan?" Yoo Jung menggeleng malu, "Dia belum menjawabnya. Mungkin dia tidak menyukaiku... Tapi, apakah tidak apa-apa jika kami berhubungan?" Shi Won balas bertanya, "Kenapa tidak?" Yoo Jung menjawab bahwa Shi Won dan Yoon Jae adalah sahabat jadi ia merasa tidak enak hati. Shi Won bertanya, "Bukankah kau menyukai aktor Jepang?" Yoo Jung menjawab bahwa dia sudah tidak menyukainya lagi. Lagi-lagi Shi Won bertanya, "Lalu bukankah beberapa hari yang lalu kau mengatakan menyukai guru kita?" Yoo Jung menjawab kalau gurunya terlalu tua.<br />
<br />
Yoo Jung tersenyum malu-malu dan memuji Yoon Jae, "Yoon Jae sangat tampan dan pintar. Ia juga jago berolahraga dan sangat dewasa." Shi Won menatap Yoo Jung bingung, "Benarkah?" Namun kemudian ia tidak memikirkan kembali mengenai Yoon Jae karna dia sudah asik lagi dengan baju Tony.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf1SyXbwA_WWhfX6MfUpFNkQiM8jUXtT25aEYEkrETChHs-IS34sPWrMSOV12SCNa0Knlt9CNGhDFOk0BqhdBhBR9BjlWlCTeX4lYdT2BmGoueYYRgQ7mawHUoJv2sMrlBrxl9bkJmFPY/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf1SyXbwA_WWhfX6MfUpFNkQiM8jUXtT25aEYEkrETChHs-IS34sPWrMSOV12SCNa0Knlt9CNGhDFOk0BqhdBhBR9BjlWlCTeX4lYdT2BmGoueYYRgQ7mawHUoJv2sMrlBrxl9bkJmFPY/s640/31.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
Shi Won bertemu dengan Yoon Jae tepat di depan rumahnya. Dia menanyakan mengenai rekaman dan Yoon Jae menjawab bahwa ia sudah merekamkannya untuk Shi Won. Saat Shi Won hendak masuk ke rumah, Yoon Jae menahannya dengan mengatakan sesuatu, "Yoo Jung mengajakku kencan. Apa yang harus kulakukan?" Shi Won justru balas bertanya, "Bagaiamana perasaanmu?" Yoon Jae sendiri terlihat kebingungan dengan perasaannya, "Entahlah. Haruskah aku tidak mengencaninya?" Shi Won terlihat salah tingkah, "Mengapa bertanya padaku?" Yoon Jaemengeluarkan kupon hadiah ulang tahun yang diberikan Shi Won. Dan yang kupon ia pakai adalah kupon: "Melakukan apapun untukku". Yoon Jae mengatakan permintaannya pada Shi Won, "Jangan buat aku mengencaninya."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8UNPnh2xpRA4gjUi3YpmNOtelLXUs6XzSANKRDPMl8FPp_PaLpeKU_7SVZ-ToivoQzeXF3udg_DfU5NJgq1AqWDIiXCfE5-oDXdi1TCOxDqiB8Et2qRhtMc2FMrOh7nApB6k22fF8uM/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8UNPnh2xpRA4gjUi3YpmNOtelLXUs6XzSANKRDPMl8FPp_PaLpeKU_7SVZ-ToivoQzeXF3udg_DfU5NJgq1AqWDIiXCfE5-oDXdi1TCOxDqiB8Et2qRhtMc2FMrOh7nApB6k22fF8uM/s640/32.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Shi Won terlihat lesu saat berada di rumah. Ibunya datang menghampiri dan memberikan pancake kimchi yang tadi ia bikin bersama Yoon Jae. Setelah itu mereka berdua terlihat menonton TV bersama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4sBh0MwBXKOqKMWF98L9q8YZFuMeAmoXUqdFr0q-beHzQU7WiUQiC_LYp-MbQJyF_oAOZbBrlEtNrvApzfZRszrHsxAA4p2lY730T7I0fjNtEBbVuj0bJfvqbzdQMyJt_9Esyxuv_4IA/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4sBh0MwBXKOqKMWF98L9q8YZFuMeAmoXUqdFr0q-beHzQU7WiUQiC_LYp-MbQJyF_oAOZbBrlEtNrvApzfZRszrHsxAA4p2lY730T7I0fjNtEBbVuj0bJfvqbzdQMyJt_9Esyxuv_4IA/s400/33.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Yoon Jae pulang kerumah dan bertemu dengan Kakaknya. Kakaknya ternyata adalah Guru Tae Woong yang tadi memukulnya di kelas. Melihat wajah kesal Yoon Jae, Guru Tae Woong pun berniat meminta maaf namun Yoon Jae mengatakan bahwa kakaknya itu tidak perlu meminta maaf segala. Karna Moodnya sedang buruk, Yoon Jae langsung pergi masuk kedalam kamarnya. Namun beberapa saat kemudian ia kembali keluar kamar dan berteriak marah pada Kakaknya, "Harusnya tanda tanya, bukan tanda seru." Guru Tae Woong terlihat tidak mengerti apa maksud Yoon Jae. Yoon Jae menunjuk kaos guess yang ia kenakan dan kembali berteriak, "Baju ini memiliki tanda seru. Apa kau bahkan tidak tau?" Yoon ae kembali menutup pintu dengan kasar.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihC3oa1LPxY3IlHtP4e-cgX5Uxe4uj7axkP9_-Lh9Itp5mlnkgmOBLP8RdU7f2ZiDumW4TLhyphenhyphenp-epIaCutDrSHVFpoNrZgj1jU1GqcvrQZ0jpMUjDEHQkU-p0sCnfuHnsaIF210Z7wkDc/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihC3oa1LPxY3IlHtP4e-cgX5Uxe4uj7axkP9_-Lh9Itp5mlnkgmOBLP8RdU7f2ZiDumW4TLhyphenhyphenp-epIaCutDrSHVFpoNrZgj1jU1GqcvrQZ0jpMUjDEHQkU-p0sCnfuHnsaIF210Z7wkDc/s640/34.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Di rumah Shi Won, ia terlihat sedang bernyanyi bersama dengan Ibunya. Ibu Shi Won terus berkomentar mengenai Choi Jin Sil yang menurutnya adalah penyanyi yang terbaik. Saat Shi Won akan menyaksikan video rekaman Starry Night yang ia pinta pada Yoon Jae untuk membantu merekam, tapi ternyata video rekaman itu hanya merekam bagian akhir dari keseluruhan acara. Hal ini langsung membuat Shi Won menangis.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiddKYCIpLwJgveSNGP7WTms7Gb0ReSzPEiZcVUExwcxjkpFAPzgeOyyd2bfUp0-RcgDEbV-eNgHeZTUx_wxc8aIOXxDHb-BUsanFKTaFDCiNBN_xhmd4Vkh5V9PM-TOTtigxm39E6ypL4/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiddKYCIpLwJgveSNGP7WTms7Gb0ReSzPEiZcVUExwcxjkpFAPzgeOyyd2bfUp0-RcgDEbV-eNgHeZTUx_wxc8aIOXxDHb-BUsanFKTaFDCiNBN_xhmd4Vkh5V9PM-TOTtigxm39E6ypL4/s400/35.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Tae Woong mengetuk pintu kamar Yoon Jae dan meminta maaf atas kejadian di sekolah. Namun Yoon Jae tidak mempedulikan permintaan maaf itu dan terus menangis di kasurnya. Sementara itu beeper-nya tampak menyala tanda ada yang menghubungi. Shi Won berusaha menghubungi Yoon Jae untuk protes mengenai rekaman, sedangkan Yoo Jung menghubungi Yoon Jae untuk menanyakan ajakan kencannya. Tapi Yoon Jae sama sekali tidak mempedulikan beeper-nya yang terus berbunyi.<br />
<br />
<i>Yoon Jae mendapatkan pukulan untuk pertama kali dari Kakaknya. Dan hatiku terasa sakit seperti kaset rusak. Usia 18, kita terlalu mudah jatuh cinta. Dan terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang kecil. Dan di usia 18, orang dewasa kerap berkata bahwa diusia kita ini tertawa adalah hal yang termudah. Namun,disaat itu kita benar-benar memikirkan segalanya terlalu serius. itu terasa kebih berat dari pada kehidupan dewasa. dan di tahun 1997, saat kita berusia 18, hal seperti ini terjadi.</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9nWfYepWo1jsOnCBJtWaeaOWwcwwDMJ0SOW9OoTQwJoCqTrRX6ux1bYkZaSQpp1QFRGp8oncimQCwgidkmqqvflYaPYvWBz3hXsy-E3o4TrZrzy5KE-TXocvK8NLqx169vLi6kNAq4hA/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9nWfYepWo1jsOnCBJtWaeaOWwcwwDMJ0SOW9OoTQwJoCqTrRX6ux1bYkZaSQpp1QFRGp8oncimQCwgidkmqqvflYaPYvWBz3hXsy-E3o4TrZrzy5KE-TXocvK8NLqx169vLi6kNAq4hA/s400/36.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<i><br /></i>
Shi Won baru bangun tidur dan saat ia keluar dari kamar, ia melihat bahwa baju Tony yang ia dapat dari Yoo Jung sedang dijemur oleh Ibunya. Shi Won sontak langsung menangis dan merajuk. Ibunya panik dan bertanya, "Ada apa? Ada apa? Apa aku melakukan kesalahan?" Shi Won menunjuk baju Tony yang sudah dicuci dan terus menangis. Ibu Shi Won berkata, "Ah baju itu bau keringat." Mendengar penjelasan Ibunya itu justru semakin membuat Shi Won menangis, "Itu aroma tubuh Tony!!!"<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF84_d0hW57MFQFqKnE7uwSePUONo_DOF-Ipa9bkHynI2ux8awlcljOa4t8iaGOXXbRapjRqnd9AXF0-iZ51BKVb5C9YKb7fseWlXu8h6oWyXnSpMh-cgmDLmlQcGYJmPv7fyadCYwBI8/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF84_d0hW57MFQFqKnE7uwSePUONo_DOF-Ipa9bkHynI2ux8awlcljOa4t8iaGOXXbRapjRqnd9AXF0-iZ51BKVb5C9YKb7fseWlXu8h6oWyXnSpMh-cgmDLmlQcGYJmPv7fyadCYwBI8/s640/37.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>July 2012. </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Reuni Alumni SMA Kwang An</b></div>
<br />
Yoo Jung mendekati Shi Won dan berbisik bahwa ia akan melakukan operasi payudara. Shi Won tentu langsung melarangnya namun Yoo Jung bersikukuh akan melakukan operasi itu minggu depan.<br />
<br />
Yoon Jae yang duduk di samping Yoo Jung pun secara tidak sengaja mendengar percakapan antara Yoo Jung dan Shi Won, "Operasi?" Yoo Jung dengan cepat mengatakan bahwa Yoon Jae tidak perlu mengetahui hal ini. Yoon Jae tersenyum dan berkomentar, "Huh sejak kapan kalian memiliki rahasia?" Tiba-tiba Sung Jae langsung ikut dalam pembicaraan, "Operasi payudara?" Hak Chan bertepuk tangan dan langsung mendapatkan teriakan dari Yoo Jung, "Yak! Jangan bertepuk tangan!!" Sementara Sung Jae mendapat pukulan.<br />
<br />
<br />
<i>Ada sebuah operasi juga khusus pria....</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl3hv6ySaYbV4kV2ztd0cxIFncYMggftF-fh0IEcdz2GA-6AnwDXJnQ4e-85zl0MvAThKH190wpSpW6H36eI6YgFbCV22w30y9YnYge6pUNlqKPuBa0-VuEAeGE9Vf3lO-bkVZ2a7uMuA/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl3hv6ySaYbV4kV2ztd0cxIFncYMggftF-fh0IEcdz2GA-6AnwDXJnQ4e-85zl0MvAThKH190wpSpW6H36eI6YgFbCV22w30y9YnYge6pUNlqKPuBa0-VuEAeGE9Vf3lO-bkVZ2a7uMuA/s400/38.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>1997</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Februari</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> Break Musim Semi.</b></div>
<br />
Yoon Jae baru saja selesai menjalani operasi laki-laki, dan ia diantar oleh Ibu Shi Won. Yoon Jae meminta pada Ibu Shi Won agar tidak menceritakan hal ini pada Shi Won. Ibu Shi Won mengatakan bahwa ia mengerti dan tidak akan pernah memberi tahu Shi Won. Tapi tiba-tiba saja dari arah belakang datang Shi Won yang langsung naik ke punggung Yoon Jae, "Aku dengar hari ini kau menjadi pria! Apa itu sakit?" Yoon Jae menatap Ibu Shi Won meminta penjelasan. Namun Ibu Shi Won dengan cepat mengatakan bahwa ia sama sekali tidak memberitahu Shi Won.<br />
<br />
Yoon Jae kembali bertanya, "Apa paman tahu?" Ibu Shi Won menjawab bahwa tidak ada ornang yang tau selain Shi Won saja. Namun saat mereka bertiga berjalan pulang, orang-orang menyapa Yoon Jae dan terus menanyakan mengenai operasi yang baru Yoon Jae lakukan. Ibu Shi Won dan Shi Won sama-sama menundukan kepala dan berjalan pergi mendahului Yoon Jae yang benar-benar malu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi96fQXGhOgrxJ_2x0oMhMluryDTkcNZQWLvyWyHUCpeeQfaAPg5wLofHi2NXjHqQ74P_W-PRrB6N3kS0blpfe-_gMUbHmDEsq769xE3SEa4ekVFWn6Q06iJ9AfhzmrlDVFURobbIPbAhQ/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi96fQXGhOgrxJ_2x0oMhMluryDTkcNZQWLvyWyHUCpeeQfaAPg5wLofHi2NXjHqQ74P_W-PRrB6N3kS0blpfe-_gMUbHmDEsq769xE3SEa4ekVFWn6Q06iJ9AfhzmrlDVFURobbIPbAhQ/s400/39.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Sampai dirumah, Shi Won langsung sibuk menonton TV dan mengikuti gerakan dance. Yoo Jung yang berada di kamar Shi Won untuk mencari disk pun berteriak memanggil Shi Won, "Dimana disk-nya kau simpan?" Shi Won akhirnya masuk ke kamar dan marah-marah pada Yoon Jae, "Kenapa kau tidak bisa menemukannya hah?" Shi Won kemudian mengeluarkan satu per satu barang di dalam tas sambil mengomentari Yoon Jae, "Kau memiliki otak pintar, jadi jangan digunakan hanya untuk belajar! Gunakanlah juga dalam kehidupan sehari-hari! Kau membuat kehidupanku terasa berat. Apa kau ini bodoh?"<br />
<br />
Shi Won mula-mula mengeluarkan buku dan memberikannya pada Yoon Jae, selanjutnya Yoon Jae akan menyimpan buku itu ke atas meja. Kemudian Shi Won mengeluarkan tempat pensilnya dan lagi-lagi Yoon Jae menyimpannya diatas meja. Dan benda selanjutnya yang Shi Won berikan pada Yoon Jae adalah pembalut. Yoon Jae menatap benda itu kebingungan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYnBv4jfMSzCkSBa0qnsuBl8fLkcWQ2bARXmqvH6vBgntoVxEBDbDCFOmIhojWe_5Ipv3J_F9CWQsi1HmXp7tDCaFnl6ucMwG-ESQP3jlNcEuNyCDzQBoP2guWFIy4FZoIShMfeh_sXcg/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYnBv4jfMSzCkSBa0qnsuBl8fLkcWQ2bARXmqvH6vBgntoVxEBDbDCFOmIhojWe_5Ipv3J_F9CWQsi1HmXp7tDCaFnl6ucMwG-ESQP3jlNcEuNyCDzQBoP2guWFIy4FZoIShMfeh_sXcg/s640/40.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Ayah Shi Won tiba-tiba masuk kedalam kamar sambil tertawa, "Yoon Jae? Bagaimana operasinya?" Tanpa menunggu jawaban Yoon Jae, Ayah Shi Won kembali berjalan keluar kamar. Yoon Jae masih memegang pembalut wanita dan saat ia menyadari benda apa itu, Yoon Jae langsung memberikannya pada Shi Won dengan canggung.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvUDcb-WQ2DG1xGFFOd14Gd5XHbeoEfP1E6Guoz7gN0J1aW_bbd1h40B9kOel-BDDmFG8AlMi2tGQ0-_8K9y1nAdmswkoBYIqH905sEeWAKVzkFAbiqvsMVWeN4QPrt36Hu8pPwjyoKKc/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvUDcb-WQ2DG1xGFFOd14Gd5XHbeoEfP1E6Guoz7gN0J1aW_bbd1h40B9kOel-BDDmFG8AlMi2tGQ0-_8K9y1nAdmswkoBYIqH905sEeWAKVzkFAbiqvsMVWeN4QPrt36Hu8pPwjyoKKc/s640/41.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<b>Pst: </b><br />
Ini adalah Drama Favorite Zola sepanjang 2012. Ceritanya fresh. Jarang-jarang kan ada drama mengenai kecintaan si tokoh utama pada boyband. Dan lagi memang sekarang ini fenomena boyband sedang menjamur. Jadi tidak ada salahnya melihat bagaimana boyband korea jaman dulu :p Untuk mengenai cast, peran Shi Won benar-benar cocok diperankan oleh Eun Ji dan ia terlihat benar-benar tampak seperti fans berat H.O.T apalagi ketika adegan konser. Wahhh...... keren hihi :D<br />
<br />
Daaan drama ini benar-benar membawa banyak kenangan masa kecil. Hahaha Zola ngalamin masa-masa asiknya main Dance Dance Revolution. Dulu juga Zola punya beeper karna ponsel belum ada :D<br />
<br />
Maaf kalo banyak salah ketik :p Kebiasaan lama susah diubah heehee<br />
<br />
<br /></div>
Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-2878107781606621762013-05-02T12:01:00.001+09:302013-05-02T12:03:31.489+09:30Reply 1997<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvf1zGHtXB22cdKNCpLUhrv-1c12J9pSDD46QUeIzH9V0TqXriBVS4fbhgq7vMO1OfKjDTV6khxgzsfGRfwuzk7oOCyCHa0_uBpA10qFHacLOzmhjDkc7fnPFpbqt9EeM_WIYWavjpdLE/s1600/Reply-1997-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvf1zGHtXB22cdKNCpLUhrv-1c12J9pSDD46QUeIzH9V0TqXriBVS4fbhgq7vMO1OfKjDTV6khxgzsfGRfwuzk7oOCyCHa0_uBpA10qFHacLOzmhjDkc7fnPFpbqt9EeM_WIYWavjpdLE/s640/Reply-1997-1.jpg" width="640" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
Judul: 응답하라 1997 / Eungdabhara 1997<br />
Dikenal juga : Answer to 1997 / Reply 1997<br />
Genre : Anak muda, Romansa, Komedi<br />
Episodes: 16<br />
Disiarkan di: tvN <br />
Mulai penayangan: 2012-Jul-24 - 2012-Sep-18<br />
Waktu tayang: Selasa 23:00<br />
<br />
<br />
<b>Sinopsis:</b><br />
<br />
Drama ini akan berfokus pada masa 1990 dimana idol grup mulai bermunculan dan K-Pop mulai berkembang. Dan ini akan bercerita mengenai 6 orang teman yang bersekolah di Busan, mereka kembali bertemu di tahun 2012 dalam reuni dan membawa memori tahun 1997 saat mereka masih bersekolah. Cerita ini berpusat pada kehidupan Sung Shi Won (Jung Eun Ji) yang sangat meng-idolakan boy band H.O.T dan kelima teman sekolahnya.<br />
<br />
<br />
<b>Pemeran Utama:</b><br />
Jung Eun Ji sebagai Sung Shi Won<br />
Seo In Guk sebagai Yoon Yoon Jae<br />
Shin So Yool sebagai Mo Yoo Jung<br />
Hoya sebagai Kang Joon Hee<br />
Eun Ji Won sebagai Do Hak Chan<br />
Lee Shi Un sebagai Bang Sung Jae<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaxPowqKYUXE1BinyDsNhyphenhyphenwUfueFk_EewR3eqxGqugV9T_mEaZl-RQOd4B0WAkylW54LmvRmB9Od1fBsOIIfPEJJUEL1bDUVnWwOAnX9vn8E0zW-K_H3nSALT9g5ZpbBVaiutOZJ0MvfU/s1600/Jx35ZX67.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaxPowqKYUXE1BinyDsNhyphenhyphenwUfueFk_EewR3eqxGqugV9T_mEaZl-RQOd4B0WAkylW54LmvRmB9Od1fBsOIIfPEJJUEL1bDUVnWwOAnX9vn8E0zW-K_H3nSALT9g5ZpbBVaiutOZJ0MvfU/s400/Jx35ZX67.jpg" width="266" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jung Eun Ji sebagai Sung Shi Won </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Shi Won adalah penggemar H.O.T bahkan ia selalu mengatakan pada orang-orang bahwa ia akan menjadi istri dari Tony (Member H.O.T). Karna kecintaannya pada H.O.T, dia kerap bertengkar dengan Ayahnya. Tapi justru karna H.O.T juga Shi Won dapat berkuliah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLZZZrCMtDi3YqdZ2uNkkVemo-0t1JU53fUmhmY7odv-8xS0UN8uwdH6DeNZ1V6R89-KKjFY8a99P9IaEbLx3xebxhfWQsOZRRx_JppDwecw0By1XwGL2wj0GdsCWYXR0Zo81qcp3__vA/s1600/inguk1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLZZZrCMtDi3YqdZ2uNkkVemo-0t1JU53fUmhmY7odv-8xS0UN8uwdH6DeNZ1V6R89-KKjFY8a99P9IaEbLx3xebxhfWQsOZRRx_JppDwecw0By1XwGL2wj0GdsCWYXR0Zo81qcp3__vA/s400/inguk1.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><b>Seo In Guk sebagai Yoon Yoon Jae </b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: start;">Yoon Jae adalah teman Shi Won sejak kecil. Karna orang tuanya sudah meninggal, ia sangat dekat dengan Keluarga Shi Won yang juga merupakan teman orang tuanya. Ia memiliki seorang Kakak laki-laki yang sangat perhatian padanya, namun karna kakak-nya juga lah Yoon Jae tidak berani untuk mengatakan cintanya pada Shi Won.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgciZPN-r2-MsV_e8ouzE7-9B5l2BBUMGOrNR3ZNpCxNKBjMyNS3iWCACRWcDeZJdh8Ta0I8pN9UZwxLLgXRecPFcQHKWx-zAZrT_jTcbY6Sn6pD_NoYMkWnM-D6YcUMKq1zTqd2kRNOes/s1600/tumblr_m9c88bAN9y1qkabg2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgciZPN-r2-MsV_e8ouzE7-9B5l2BBUMGOrNR3ZNpCxNKBjMyNS3iWCACRWcDeZJdh8Ta0I8pN9UZwxLLgXRecPFcQHKWx-zAZrT_jTcbY6Sn6pD_NoYMkWnM-D6YcUMKq1zTqd2kRNOes/s400/tumblr_m9c88bAN9y1qkabg2.jpg" width="266" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><b>Shin So Yool sebagai Mo Yoo Jung </b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: start;">
Yoo Jung adalah teman sekelasnya Shi Won dan merupakan sahabat wanitanya juga. Jika Shi Won dikenal karna merupakan penggemar berat H.O.T, Yoo Jung justru dikenal karna ia kerap kali berganti-ganti idola. Masalah mulai datang saat ia ternyata menyukai Yoon Jae.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilpwjxUBlDBFlNsRK9H1T8vq2tB0y6LkEJI9tR0es2b4moRqdGYpSInjKOa62iakD0ozChro9854KF6_il0ZtF_i9YKW8WLNCcckl9a3MnBw5MKq83KwDzP8Gy-JhnCtoVPGEO4RoLifw/s1600/tumblr_m70193F0YG1qc32n5o1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilpwjxUBlDBFlNsRK9H1T8vq2tB0y6LkEJI9tR0es2b4moRqdGYpSInjKOa62iakD0ozChro9854KF6_il0ZtF_i9YKW8WLNCcckl9a3MnBw5MKq83KwDzP8Gy-JhnCtoVPGEO4RoLifw/s400/tumblr_m70193F0YG1qc32n5o1_500.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><b>Hoya sebagai Kang Joon Hee </b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: start;">Joon Hee memiliki sifat yang periang dan menjaga teman-temannya. Karna suatu hal, ia menjadi sangat dekat dengan Shi Won. Bahkan mereka kerap chatting, mengantri album H.O.T, dan menonton bersama. Melihat kedekatan antara Joon Hee dan Shi Won ini pun membuat Yoon Jae sering cemburu padanya. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrJu-EiPNDU4Nn65WmMf-iTDRoHSj3wowUuIK-K-4f7I4tDMDRnK2OxuLpUGfMYTqWYC_dkJf5XBA0ZuvxkFfjz3eOqGF3WQfZ5S_ylxkjnwu47sbe2nJ6DVtFfP4TpFBLSFaivQn1Ixo/s1600/tumblr_mgj8q1f1PN1rfngv8o1_400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrJu-EiPNDU4Nn65WmMf-iTDRoHSj3wowUuIK-K-4f7I4tDMDRnK2OxuLpUGfMYTqWYC_dkJf5XBA0ZuvxkFfjz3eOqGF3WQfZ5S_ylxkjnwu47sbe2nJ6DVtFfP4TpFBLSFaivQn1Ixo/s400/tumblr_mgj8q1f1PN1rfngv8o1_400.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><b>Eun Ji Won sebagai Do Hak Chan</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: start;">Hak Chan menjadi sangat populer di kelasnya karna ia merupakan murid pindahan dari Seoul. Semua orang sangat mengagumi cara bicaranya dengan logat Seoul dan selalu menganggap bahwa dia adalah yang terkeren karna ia juga sering menonton video dewasa. Namun dibalik semua sikap kerennya itu, ternyata Hak Chan sering takut jika sedang berdekatan dengan wanita.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikUoD6BkP2TOmUeNovdtGxflRmyGuetDk7bOFHQMH_TXvWsXUhROIGinDDt0pdG_jtvZ38JVhs6Ryna-kdsteKJeyJn8sinh-fRo7f-Nc_lL-A-mm_gw9PR9VOiYDTcjm1YeW2j1Y-Olo/s1600/character-shots-of-yoon-jae-played-by-seo-in-gook-and-bang-sung-jae-played-by-lee-shi-un.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikUoD6BkP2TOmUeNovdtGxflRmyGuetDk7bOFHQMH_TXvWsXUhROIGinDDt0pdG_jtvZ38JVhs6Ryna-kdsteKJeyJn8sinh-fRo7f-Nc_lL-A-mm_gw9PR9VOiYDTcjm1YeW2j1Y-Olo/s400/character-shots-of-yoon-jae-played-by-seo-in-gook-and-bang-sung-jae-played-by-lee-shi-un.jpg" width="270" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b> Lee Shi Un sebagai Bang Sung Jae</b></div>
<br />
Sung Jae sangat ceria orangnya. Ia lah yang selalu menjadi peramai suasana diantara teman-temannya. Ia jugalah yang membawa Hak Chan untuk lebih dekat dengan teman-temannya. Disaat teman-teman lainnya sudah memiliki hubungan dengan wanita, hanya dialah yang masih sendiri.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqWLi1xRQsZo9_tNPTwD6XmaPXXb7CArprPfMaEe47hZ5Qv4kyiTuhGQSMLEjM81NKNExlPF4Mvj57oxUNQof40JoNLbajwpJm7Vqd6MHiYRyeaRzpoCHy8QFPwPpX9Ssg75tEsjpedhA/s1600/97789556.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="353" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqWLi1xRQsZo9_tNPTwD6XmaPXXb7CArprPfMaEe47hZ5Qv4kyiTuhGQSMLEjM81NKNExlPF4Mvj57oxUNQof40JoNLbajwpJm7Vqd6MHiYRyeaRzpoCHy8QFPwPpX9Ssg75tEsjpedhA/s640/97789556.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
F4 ala Reply 1997 :p</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pst:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hallo sudah lama rasanya gak update Blog hehehe. Dan tiba-tiba pengen update lagi setelah menonton Reply 1997. Zola udah selesai nonton semuanya dan ceritanya sangat menarik. Ini jadi favorite drama 2012 untuk Zola sih hehehehe ^^</div>
Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-70154672703821337422012-08-01T19:29:00.001+09:302012-08-01T19:32:34.901+09:30Photo To The Beautiful You<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tanggal 26 Juli, Sulli meng-update status twitternya <i>"Semuanya, sejujurnya aku lebih menyukai Sangchoo dari pada Kang Tae Joon. Ini rahasia...."</i> Sangchoo yang dimaksud oleh Sulli adalah seekor anjing yang akan tampil di drama To The Beautiful You. Dan Kang Tae Joon diperankan oleh Shinee Minho. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRyzRjwMpTRgbhUHJplyTuEEyKWwtNonT3I69hbLsL9IT3hZjClVDtqW785-8ctKyl_w8TCY2EJ1VQ-OkBNzXwaXS-Vn_OFdUVKcOBW_LFQuPcgXzDB8FUm0129Sjm-7sZ4vvlwvxuio0/s1600/5482-sulli-her-special-love-for-sangchoo-i-like-him-more-than-minho-it.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRyzRjwMpTRgbhUHJplyTuEEyKWwtNonT3I69hbLsL9IT3hZjClVDtqW785-8ctKyl_w8TCY2EJ1VQ-OkBNzXwaXS-Vn_OFdUVKcOBW_LFQuPcgXzDB8FUm0129Sjm-7sZ4vvlwvxuio0/s400/5482-sulli-her-special-love-for-sangchoo-i-like-him-more-than-minho-it.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan tanggal 31 Juli, Sulli meng-update Me2day-nya, <i>"Musim panas sangat cocok dengan rambut pendek. Apakah kau akan memotong pendek rambutmu dan menyamakannya denganku? Ke Ke Ke Ke Tolong berikan banyak dukungan pada Goo Jae Hee To The Beautiful You. Dan ini adalah foto yang di ambil saat pemotretan Vogue Girl. Foto ini tidak dirilis Ha Ha.</i>"</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIEt_gjbdPa4U51GqUaidVLHLn4WQPAPoKv-mGFuSO9mNHNUCF_nM-pmcvNU0MBEWFXzIOWS-_m7JWGxaPR2h43_Eqw1wyfdxjpBz8HRvAD05iz_iQp193FynS6CGUXw_6iXcbnp7m9o/s1600/tumblr_m80ji4I8z91rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIEt_gjbdPa4U51GqUaidVLHLn4WQPAPoKv-mGFuSO9mNHNUCF_nM-pmcvNU0MBEWFXzIOWS-_m7JWGxaPR2h43_Eqw1wyfdxjpBz8HRvAD05iz_iQp193FynS6CGUXw_6iXcbnp7m9o/s400/tumblr_m80ji4I8z91rt5adqo1_1280.jpg" width="296" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Sementara itu, Kwang Hee dan juga Joon Young terlihat berfoto bersama di lokasi shooting Drama To The Beautiful You. Dalam drama ini, Joon Young akan berperan sebagai Ha Seung Ri si Ketua Asrama 2 yang penuh karisma. Sedangkan Kwang Hee akan menjadi murid yang cemburu dengan ke-populeran Jae Hee(Sulli) dan menganggu Jae Hee. </span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKsk4EaoPCscJDn0fjlXtE9RSomgDqEVL2uvrJilWvif2p6rKiJiEkeNoNQtD2UjkjqGxfaWZNmUhaWHwyYpiZE3qOcuMj2CHX7HqRz1DKoOlurQk4pzfC8lmGEAB2j8EEiXfwQpHpGgM/s1600/AzGJu0lCYAAXCUm.jpg-large" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKsk4EaoPCscJDn0fjlXtE9RSomgDqEVL2uvrJilWvif2p6rKiJiEkeNoNQtD2UjkjqGxfaWZNmUhaWHwyYpiZE3qOcuMj2CHX7HqRz1DKoOlurQk4pzfC8lmGEAB2j8EEiXfwQpHpGgM/s400/AzGJu0lCYAAXCUm.jpg-large" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan foto ini adalah salah satu adegan dalam Drama To The Beautiful You, dimana Minho akan memerankan Kang Tae Joon si atlit lompat tinggi. Dalam foto ini, Tae Joon berhasil memenangkan juara 1 untuk kompetisi lompat tinggi. Demi Drama ini, Minho bahkan berlatih khusus dengan pelatih lompat tinggi untuk menampilkan adegan lompat tinggi yang sempurna.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOlYPJSvZymoHG2Dhwq24IrBm45Gwbthdy4-H3TiOMAE4IqXEYVxwcCGcxpPPPr3oU0PXlCpGyzafgpAIzkILJCYCVeGXMtJBWSK7oO5dNtWqTuW9ojtgYuWV1FJPbrbbUHDtnM_Y4Bho/s1600/tumblr_m8073hZisM1rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOlYPJSvZymoHG2Dhwq24IrBm45Gwbthdy4-H3TiOMAE4IqXEYVxwcCGcxpPPPr3oU0PXlCpGyzafgpAIzkILJCYCVeGXMtJBWSK7oO5dNtWqTuW9ojtgYuWV1FJPbrbbUHDtnM_Y4Bho/s400/tumblr_m8073hZisM1rt5adqo1_1280.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Nantikan pemutaran perdana drama ini, mulai tayang tangga 15 Agustus jam 21:55 waktu KST.</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Source: viki.net</span>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-52558414838543635432012-07-31T15:46:00.002+09:302012-07-31T15:46:33.810+09:30To The Beautiful You Teaser<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Teaser 1</b></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/W1bS-wKiTuk" width="560"></iframe><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Teaser 2</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/2bXi46HYM5g" width="560"></iframe><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Teaser 3</b></span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/DsTWqMrg-ec" width="560"></iframe></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-55029913558515491402012-07-30T21:28:00.002+09:302012-07-30T22:03:01.468+09:30To The Beautiful You<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9nbGkQOfYVlemwZHcEXghTjwQtcU_1r4NfEYQApzDs2hi3iujDJirU2zm0q6d4JjfmuSWF8oBy8bdw5jsPlJKOSR7RITCkZEKyjSaDzZ9jKzsdmoS92FEEcrRhaHxK48p1PLFk1h1zuM/s1600/2012072601001361200068091.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9nbGkQOfYVlemwZHcEXghTjwQtcU_1r4NfEYQApzDs2hi3iujDJirU2zm0q6d4JjfmuSWF8oBy8bdw5jsPlJKOSR7RITCkZEKyjSaDzZ9jKzsdmoS92FEEcrRhaHxK48p1PLFk1h1zuM/s400/2012072601001361200068091.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Judul : 아름다운 그대에게 / To The Beautiful You</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dikenal juga sebagai : Hana Kimi (Versi Korea)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Genre : Romantis, Komedi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Episode : 16 (To Be Confirmed)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Disiarkan di : SBS</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mulai penayangan : 15 Agustus 2012</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Waktu tayang : Rabu dan Kamis 21:55(KST)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><u><br /></u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><u>Sinopsis :</u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Drama ini diadaptasi dari manga Hana Kimi yang juga sudah dibuat versi Dramanya oleh Japan dengan judul Hana Kimi juga. To The Beautiful You adalah judul untuk versi Korea.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Drama ini menceritakan <b>Goo Joo Hee</b> (Choi Seol Ri), seorang gadis Korea yang tinggal di Amerika. Suatu hari ia melihat kompetisi olahraga di TV dan jadi sangat tertarik dengan seorang atlet lompat tinggi, <b>Kang Tae Joon</b> (Choi Min Ho). Dia mulai mengidolakan atlet muda itu dan dia pun pindah ke Korea untuk bersekolah di tempat yang sama dengan Tae Joonn setelah Tae Joon kecelakaan dan harus mengakhiri karir atetnya. Tapi ternyata Tae Joon sekolah di sebuah sekolah khusus pria dan Jae Hee pun harus menyamar menjadi pria untuk masuk ke sekolah itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvtdqrRz5_vu0X49W2qonKrDKqjfDVSl9xCwprowJyTcDenVIiQ-5q3r2yoA5feidG1As5wPZl5F-LuY6kNyj552mRnWNJvOgkbpXzRT1tQDo9ji9A7nGlFBKFjDByfq_LdTGlLP0HeY/s1600/BeautifulYou_teaserposter2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvtdqrRz5_vu0X49W2qonKrDKqjfDVSl9xCwprowJyTcDenVIiQ-5q3r2yoA5feidG1As5wPZl5F-LuY6kNyj552mRnWNJvOgkbpXzRT1tQDo9ji9A7nGlFBKFjDByfq_LdTGlLP0HeY/s400/BeautifulYou_teaserposter2.jpg" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<u style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemeran Utama:</u>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<u style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Choi Min Ho sebagai Kang Tae Joon</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Choi Seol Li sebagai Goo Jae Hee</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Hyun Woo sebagai Cha Eun Kyul</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kim Ji Won sebagai Seol Ha Na</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seo Joon Young sebagai Ha Seung Ri (Ketua Asrama 2)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Ha Neul sebagai Joo Ji Chul</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hwang Kwang Hee sebagai Song Jong Min</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><u>Pemeran Pembantu:</u></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Min Kyu sebagai Young Mahn (Ketua Asrama 1)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kim Yi An sebagai Na Cheol Soo (Ketua Asrama 3)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ki Tae Young sebagai Jang Min Woo (Dokter Sekolah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Young Eun sebagai Lee So Jung (Guru)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Kyung Joon sebagai Pelatih Team Atletik</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Han Wie sebagai Hwang Gye Bong</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sun Woo Jae Duk sebagai Kang Geun Wook</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jung Eun Joo sebagai Hwang Bo hee</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ahn Hye Kyung sebagai Yang Seo Yoon (Reporter Olah Raga)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Ah Hyun sebagai Jang (Manager Agensi Olah Raga)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Julian Kang sebagai Daniel (Kaka Jae Hee)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ko So Young sebagai President Lee</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Foto:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKAZJh129dd6mJC9fq6qHMdkneunWuk9NasIW8W-r9p4iFDkSZJ4eri1xHhqOtnf1grFfprMlooOVfOlbIuvvGXDuBHjV2mcvWOBr39u81vMhVZCQbcflAqh5zKCbl5jVdMxHQg9cdxbM/s1600/BeautifulYou_minho2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKAZJh129dd6mJC9fq6qHMdkneunWuk9NasIW8W-r9p4iFDkSZJ4eri1xHhqOtnf1grFfprMlooOVfOlbIuvvGXDuBHjV2mcvWOBr39u81vMhVZCQbcflAqh5zKCbl5jVdMxHQg9cdxbM/s400/BeautifulYou_minho2.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Choi Min Ho sebagai Kang Tae Joon</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seorang Atlit Lompat Tinggi yang berhenti melompat karna dia mengalami cidera. Dan cideranya itu membuat dia kehilangan harapan untuk kembali melompat. Sejak berhenti melompat, Sikap Tae Joon jadi sangat dingin dan tertutup. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSNCC_wYwzq_3WiqiLlRYl0Res2vVSckV4xLuPzDG7ZSEUHiC5TsqVS5bdoGuZs_KjMLK0C4WWdQIW2bNIDhVkYzhEq_zlURO6A74ErjU2yzbi87L6PCqH_JUxP_bwr4ovGYenKaYMzRY/s1600/To-the-Beautiful-You-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSNCC_wYwzq_3WiqiLlRYl0Res2vVSckV4xLuPzDG7ZSEUHiC5TsqVS5bdoGuZs_KjMLK0C4WWdQIW2bNIDhVkYzhEq_zlURO6A74ErjU2yzbi87L6PCqH_JUxP_bwr4ovGYenKaYMzRY/s400/To-the-Beautiful-You-3.jpg" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Choi Seol Li sebagai Goo Jae Hee</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karna terobsesi pada sosok Tae Joon, Jae Hee pun memutuskan untuk pindah ke Korea dan masuk kedalam sekolah yang sama dengan Tae Joon. Namun sayangnya ternyata sekolah Tae Joon itu adalah sekolah khusus pria. Jae Hee pun akhirnya harus menyamar di sekolah pria itu demi bisa bertemu Tae Joon.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhyjlnPAMc2nud8WqaZ14I2Dhn2D0OmyLL2U8yx8lHy-vgJALy0b1NC3OuXSAOWjkejUii-H9qKb2HBbtQDDD2atI_YM62yQcNsh821Fc6yq4h_5wVJ_-ltLPV4phegl-QBECX5oQLRw/s1600/To-the-Beautiful-You-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhyjlnPAMc2nud8WqaZ14I2Dhn2D0OmyLL2U8yx8lHy-vgJALy0b1NC3OuXSAOWjkejUii-H9qKb2HBbtQDDD2atI_YM62yQcNsh821Fc6yq4h_5wVJ_-ltLPV4phegl-QBECX5oQLRw/s400/To-the-Beautiful-You-5.jpg" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Lee Hyun Woo sebagai Cha Eun Kyul</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Eun Kyul adalah murid yang ceria dan dia mudah berteman dengan siapapun, Termasuk dengan Jae Hee yang baru saja pindah ke sekolah mereka. Lama-lama Eun Kyul mulai merasa menyukai Jae Hee, namun dia tidak tau bahwa Jae Hee itu adalah perempuan. Sehingga dia menganggap bahwa dirinya itu gay-penyuka sesama jenis-</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88uxrHOngIoZTr85kyI6-wp6HMbXs2sYP6EXRJ9Z_ZGvg3fC8Q62PEHkcxbirwTJTetohJdVs8vz74wuoBfcEJkSlynxYEqeQU9bweD2CiY_-ItigN228b4dQTgYNOgFiUuH5frfDBTo/s1600/to-the-beautiful-you-18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88uxrHOngIoZTr85kyI6-wp6HMbXs2sYP6EXRJ9Z_ZGvg3fC8Q62PEHkcxbirwTJTetohJdVs8vz74wuoBfcEJkSlynxYEqeQU9bweD2CiY_-ItigN228b4dQTgYNOgFiUuH5frfDBTo/s400/to-the-beautiful-you-18.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Kim Ji Won sebagai Seol Ha Na</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keluarganya Ha Na dan Keluarga Tae Joon sudah dekat sejak mereka kecil sehingga hubungan mereka itu seperti oppa dan dongsaeng. Dan mereka berdua juga sama-sama atlet di bawah 1 agensi yang sama sehingga banyak yang menggosipkan bahwa mereka berpacaran. Sikapnya yang kekanak-kanakan karna di besarkan di keluarga yang mapan. Dan dia selalu menomor-satu-kan Tae Joon dalam segala hal.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="border: 0px; color: #5e5747; font: inherit; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLv4-xDvK5zjPQO9iJ-FT4IKtZdBdYlJ_MCqdsPlFxnuPzOrL1scBf3BHT6k22ZP3SgxrOafmrZtiaX1zFR0dNJpGZcjOet9l1akhUmmuaOjgaiMyxmyKF3bTsYkDq3YD2JYvTALxwIM/s1600/To-the-Beautiful-You-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLv4-xDvK5zjPQO9iJ-FT4IKtZdBdYlJ_MCqdsPlFxnuPzOrL1scBf3BHT6k22ZP3SgxrOafmrZtiaX1zFR0dNJpGZcjOet9l1akhUmmuaOjgaiMyxmyKF3bTsYkDq3YD2JYvTALxwIM/s400/To-the-Beautiful-You-4.jpg" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Seo Joon Young sebagai Ha Seung Ri</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Ketua Asrama 2 yang sangat loyal, protektif dan juga memiliki banyak karisma. Dia memiliki passion untuk membuat Asrama 2 menjadi asrama nomor 1 di sekolah.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br />
<div style="border: 0px; color: #5e5747; font-family: ProximaRegular, 'Arial Narrow', Arial, Helvetica, sans-serif; font: inherit; outline: none; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxYYJamnk_u6M3Sl3Jd5BlhZH2KQuR9eaZFyIGiseeOtQKa4UKVWawfUo9xULO9vbYqgwqxU9qJSabchwhsZR5n7yw7LyE7wHLpNSPd1ihxbS6cG1uvgk4_OsaJh5gVqnsvwr6Fqp5TVs/s1600/To-the-Beautiful-You-6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxYYJamnk_u6M3Sl3Jd5BlhZH2KQuR9eaZFyIGiseeOtQKa4UKVWawfUo9xULO9vbYqgwqxU9qJSabchwhsZR5n7yw7LyE7wHLpNSPd1ihxbS6cG1uvgk4_OsaJh5gVqnsvwr6Fqp5TVs/s400/To-the-Beautiful-You-6.jpg" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Hwang Kwang Hee sebagai Song Jong Min</span>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Dia adalah murid yang populer di sekolah karna wajah 'cantik'-nya. Saat Jae Hee pindah ke sekolahnya, Jae Hee langsung populer karna wajah cantinya dan juga sikapnya yang baik. Karena hal ini lah Jong Min cemburu dan memutuskan untuk menganggu Jae Hee.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqrPAyddrZ2vlCyuw3QFE6KhXditVffVNDsBgPyB6IKe0S8L-RwzTmTDo2sW31X9BPAgJeA31syFXQgPrke3yRMfYrZcZ9DsvUrGQi-bTmmp5SJ7VA5LF5elJuLUQAkhVrhcS1P18pssY/s1600/To-the-Beautiful-You-7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqrPAyddrZ2vlCyuw3QFE6KhXditVffVNDsBgPyB6IKe0S8L-RwzTmTDo2sW31X9BPAgJeA31syFXQgPrke3yRMfYrZcZ9DsvUrGQi-bTmmp5SJ7VA5LF5elJuLUQAkhVrhcS1P18pssY/s400/To-the-Beautiful-You-7.jpg" width="296" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Kang Ha Neul sebagai Joo Ji Chul</span>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat satu-satunya saingan(Tae Joon) memutuskan untuk berhenti dari lompat tinggi, dia pun memutuskan untuk menempel Tae Joon dan menganggunya. Walaupun sikapnya yang kasar, namun sebenarnya dia yang selalu berusaha memotifasi Tae Joon agar melompat tinggi kembali.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDfYOyeosDJyK6_K0rzE4wrGvi53YSOkM6jGY9kimCslCJY0S0IcSIK_MMSW0Uu5defAPGhRH4j8docVKZZCBH3sz5Or0BJEOG1xffTQejL5xbGdYkM9nHPmOr1zpS1eX6dsCy2bXhVNk/s1600/tumblr_m7rrhezHIA1rt5adqo1_400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDfYOyeosDJyK6_K0rzE4wrGvi53YSOkM6jGY9kimCslCJY0S0IcSIK_MMSW0Uu5defAPGhRH4j8docVKZZCBH3sz5Or0BJEOG1xffTQejL5xbGdYkM9nHPmOr1zpS1eX6dsCy2bXhVNk/s400/tumblr_m7rrhezHIA1rt5adqo1_400.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3 Ketua Asrama</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgee4m2fwyCy1YK0WzZNoXMFiv0sC3gpSHqHm7NZVLGWMFB_mWdJM25BiW7T3Sc0Vg2x3tac8h8uYQOO3FtK0neTFfpvU8567Qq9PptZffSI4uBJbASQwHMWigKLCU_7zIGkfLWn8cGRLc/s1600/tumblr_m7udrjtuLg1rt5adqo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgee4m2fwyCy1YK0WzZNoXMFiv0sC3gpSHqHm7NZVLGWMFB_mWdJM25BiW7T3Sc0Vg2x3tac8h8uYQOO3FtK0neTFfpvU8567Qq9PptZffSI4uBJbASQwHMWigKLCU_7zIGkfLWn8cGRLc/s400/tumblr_m7udrjtuLg1rt5adqo1_500.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
EXO </div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzBU7eqrMJOVAA2lCmGCXsoJPcadUUpHj-WIiMOUooVqddKRS5DQ5W4QVuauKqxG2tS8f93kVX9tCpLVDim0W6r3GS8Sgl0etzCh_8q5IX4NRHnaboxbrBc82Mim3Ejizwz41Ey8TF2I/s1600/tumblr_m7sw1ctq2k1rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzBU7eqrMJOVAA2lCmGCXsoJPcadUUpHj-WIiMOUooVqddKRS5DQ5W4QVuauKqxG2tS8f93kVX9tCpLVDim0W6r3GS8Sgl0etzCh_8q5IX4NRHnaboxbrBc82Mim3Ejizwz41Ey8TF2I/s400/tumblr_m7sw1ctq2k1rt5adqo1_1280.jpg" width="262" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQkPVgUT9bLdpaD8lMrDsnHY7lr7dQyyXSQhioGkr7x0Z9WD9Zo98XMHBbwr9nNYrf_7VP_g7_uu0P2wr1hGQt_eex6j0wlyA-hU5AT81-kD8Xvczpdn8yHA64zqbcmc-qDxUOTzK6T9c/s1600/tumblr_m7sw4uUiWz1rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQkPVgUT9bLdpaD8lMrDsnHY7lr7dQyyXSQhioGkr7x0Z9WD9Zo98XMHBbwr9nNYrf_7VP_g7_uu0P2wr1hGQt_eex6j0wlyA-hU5AT81-kD8Xvczpdn8yHA64zqbcmc-qDxUOTzK6T9c/s400/tumblr_m7sw4uUiWz1rt5adqo1_1280.jpg" width="263" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RH1x2UTEdR5Z-ACnCRP2fMf5mxQJVN2qvBzsBRK4M9brkb7aibLmPbIsrtu2lXo0c2wkvopXmbvhETpiweZNmaktg6hlPAeNmG9fLZJmLaONDduFmgHeUfvPiZS6ELn11cGwfzCSPkc/s1600/tumblr_m7svzp38jG1rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RH1x2UTEdR5Z-ACnCRP2fMf5mxQJVN2qvBzsBRK4M9brkb7aibLmPbIsrtu2lXo0c2wkvopXmbvhETpiweZNmaktg6hlPAeNmG9fLZJmLaONDduFmgHeUfvPiZS6ELn11cGwfzCSPkc/s400/tumblr_m7svzp38jG1rt5adqo1_1280.jpg" width="263" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br /></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSghi3qmDPn6gzGHu1J13VOCJLOx_e2KtSm3wWNxDVNV9EuH_SHUeXc4zx3sAsBSShWilKxiqN3xqIU4-7w2sZOBOzez7StukaOvKbA3IfWB7DEMI8mBOGYaKdE7nzv2eQgFZt9cYkqss/s1600/tumblr_m7syyvF7JR1rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSghi3qmDPn6gzGHu1J13VOCJLOx_e2KtSm3wWNxDVNV9EuH_SHUeXc4zx3sAsBSShWilKxiqN3xqIU4-7w2sZOBOzez7StukaOvKbA3IfWB7DEMI8mBOGYaKdE7nzv2eQgFZt9cYkqss/s400/tumblr_m7syyvF7JR1rt5adqo1_1280.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8PBEepETTfqG9vHRpz3VLIwA3O0f_R4phs3AclV4dtUJa9Qf9oN9xPBN0y4jS_jyowEpkLjnTxINOCX9QeNvMfs0cAIosonF-mhaf-bGiFP9e0EKH4BMfNeKJygbimTJE7OS89W9GcNs/s1600/tumblr_m7sw9uVwl61rt5adqo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8PBEepETTfqG9vHRpz3VLIwA3O0f_R4phs3AclV4dtUJa9Qf9oN9xPBN0y4jS_jyowEpkLjnTxINOCX9QeNvMfs0cAIosonF-mhaf-bGiFP9e0EKH4BMfNeKJygbimTJE7OS89W9GcNs/s400/tumblr_m7sw9uVwl61rt5adqo1_1280.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anjing milik Tae Joon, Sang Choo</span></div>
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhcXDUOrQ-DzA675UoBIbMZODIyUK_WJopMmZD2hxYWRFKgyqpIKNpkPOGYSE3_SMbTwigQD3oZvrmKldTmKskAioOl4gjWIdEbbn-AFWNRFqCGJSO_o8Krg6Dtf8tNJMtgGtLCNTtyfg/s1600/tumblr_m7thy5zImm1rt5adqo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhcXDUOrQ-DzA675UoBIbMZODIyUK_WJopMmZD2hxYWRFKgyqpIKNpkPOGYSE3_SMbTwigQD3oZvrmKldTmKskAioOl4gjWIdEbbn-AFWNRFqCGJSO_o8Krg6Dtf8tNJMtgGtLCNTtyfg/s400/tumblr_m7thy5zImm1rt5adqo1_500.jpg" width="263" /></a></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Source: Google, Viki</span><br />
<br /></div>
<br />
Pst :<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sudah ada yang liat versi Japan-nya? Zola udah nonton dan ceritanya memang menarik. Apalagi sekarang akan di bikin versi Korea yang pasti lebih modern. Jadi bener-bener menantikan drama ini hehe :D Dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Zola rasa Min Ho bener-bener cocok untuk meranin jadi Tae Joon. Karna memang postur tubuhnya sangat mencerminkan seorang atlit ^^ Untuk yang bertanya, "Kenapa para pemerannya banyak para Idol?" Itu karna perusahaan yang menggarap Drama ini adalah SM Entertainment jadi tidak perlu heran kalau di Drama ini banyak para Idol dari SM. Lumayan kan bikin seger mata hehe ^^</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-12561900375403082292012-07-30T15:39:00.001+09:302013-05-02T12:02:00.784+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 16 (END)<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di Ruang Tunggu, Para member Super Idol terlihat sangat gugup untuk penampilan solo mereka. Ui Bong yang terlihat sangat gugup pun di tawari oleh Ailee untuk meminum obat namun Ui Bong menolaknya. Ui Bong bertanya pada Hong Joo, "Kau baik-baik saja?" Hong Joo memakai kaca mata hitamnya dan begumam sendiri, "Pejamkan matamu.... Kosongkan pikiran... Aku bukan Hong Joo. Hong Joo bukanah diriku." Hong Joo mengatakan bahwa dia sedang mencoba mengobrol pikirannya. Si Woo mengejek Hong Joo dengan mengatakan bahwa Hong Joo tidak perlu cemas karna toh akhirnya ia tidak akan menang. Mendengar hal itu Nana pun langsung membela Hong Joo dengan mengatakan bahwa mereka semua memiliki kesempatan yang sama dan pembelaan Nana tehadap Hong Joo itu kembali membuat Si Woo cemburu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-T_ZwiUCVjLjbftlPn0wnbUURaixbB7WNHQE2HXNIEbY6uzbqgk2bQUNa1oy3h-JQG0EQsr6W2C6pExCSCld-oD4hfyPlSKJBOph32-QIvlDE9N0EMzZ5nmB33qsug666qeSni9BSc0k/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-T_ZwiUCVjLjbftlPn0wnbUURaixbB7WNHQE2HXNIEbY6uzbqgk2bQUNa1oy3h-JQG0EQsr6W2C6pExCSCld-oD4hfyPlSKJBOph32-QIvlDE9N0EMzZ5nmB33qsug666qeSni9BSc0k/s400/1.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian masuk kedalam Ruang Tunggu setelah aksi solo menarinya selesai. Ia bertanya pada teman-temannya mengenai penampilannya tadi dan semua pun setuju dengan mengatakan bahwa Rian tampil dengan sangat baik. Nana juga memuji Rian yang kini bahkan lebih baik dari diinya. Rian menggoda Nana dengan bertanya, "Apa menurutmu aku bisa meraih posisi pertama?" Nana balas menggoda Rian dengan mengatakan bahwa Rian mungkin bisa merain posisi pertama jika Nana mengundurkan diri. Rian hanya tertawa menanggapinya. Rian melihat ruang tunggu dan dia menyadari bahwa JB belum datang makanya dia pun bertanya pada teman-temannya mengenai kehadiran JB, teman-temannya pun terlihat resah karna seharusnya kini giliran JB yang tampil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun tidak lama kemudian, JB terlihat memasuki Ruang Tunggu. Orang-orang pun langsung protes pada JB karna telah membuat mereka semua mencemaskan JB. Yoo Jin yang terlihat paling protes pada JB yang datang terlambat, "YA! Kau seharusnya membayar hutang pada Hyungmu ini di masa datang karna masa hidupku berkurang beberapa tahun hanya demi menutupi kesalahanmu!!" JB justru tersenyum mendengar ucapan Yoo Jin, "Mengapa kau melakukannya?" Yoo Jin menjawabnya, "Jika aku menang, mungkin kau akan sangat menyesal. Kau harus menang kali ini, karna kau masih memiliki hutang untuk berlutut padaku. Dan hari ini aku akan membuat hal ini menjadi nyata." JB membalas ucapan Yoo Jin, "Tidak. Hari ini adalah hari dimana kau yang akan berlutut di hadapanku." JB dan Yoo Jin sama-sama terlihat tersenyum.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB kemudian mengakhiri adu mulutnya dengan Yoo Jin itu dengan mengatakan bahwa dia harus segera tampil di atas panggung untuk penampilan solo menarinya. Saat JB pergi keluar dari ruangan, dia terlihat menggeser kakinya. Member Super Idol yang melihatnya pun jadi curiga jika luka di kaki JB itu sebenarnya belum pulih total.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPv-CHpu4RzRHTvDabtiYZAl1PcYzhQeMGhm691mGPnHCaehir0J8vBX2R75pSfr_Ac-IOXvptr30czuZnjxBV0vmBbGKM15KFNIQ3E0dzO8A_ydFAprI9XdVhtTmscjBXwsfGZ23ug4c/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPv-CHpu4RzRHTvDabtiYZAl1PcYzhQeMGhm691mGPnHCaehir0J8vBX2R75pSfr_Ac-IOXvptr30czuZnjxBV0vmBbGKM15KFNIQ3E0dzO8A_ydFAprI9XdVhtTmscjBXwsfGZ23ug4c/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB mulai naik ke atas panggung dan menari dengan keadaan yang menahan sakit di bagian kakinya. Tariannya menjadi terlihat sangat aneh dan akhirnya ia terjatuh kesakitan. Orang-orang pun mulai saling berbisik membicarakan JB yang terjatuh. Member Super Idol dan para Guru pun menyangkan JB yang terlalu memaksakan diri untuk tetap menari walaupun sedang dalam keadaan sakit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyB5gvmx32seRaI7M3Zavv0Ps5NiHbZ_gqdXJnlxZbhLGsj3asXuUYVDqnYCEAsjUQH2PWxnEXBwAaJtCrB_prDBjV46LUCXwBtt_DpibeKz6fv1cfkAClqzYQF4xCN-hJXe5M3udOVr4/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyB5gvmx32seRaI7M3Zavv0Ps5NiHbZ_gqdXJnlxZbhLGsj3asXuUYVDqnYCEAsjUQH2PWxnEXBwAaJtCrB_prDBjV46LUCXwBtt_DpibeKz6fv1cfkAClqzYQF4xCN-hJXe5M3udOVr4/s400/3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB terlihat duduk menyendiri. Rian duduk di sampingnya dan menangis, "Mengapa kau menyembunyikannya? Bukankah kau bilang baik-baik saja?" JB menjawabnya, "Bagaimana mungkin aku menyerah begitu saja? Sampai kini, menari adalah segalanya bagiku. Apakah aku harus menyerah begitu saja? Terlepas dari sukses atau tidak, aku harus tetap melakukannya yang terbaik hingga akhir. Hanya dengan cara itulah maka aku tidak akan menyesal dikemudian hari." Rian kembali menangis mendengar alasan JB, "Ini semua karena aku.... Kau menjadi seperti ini karena aku membencimu." JB mengenggam tangan Rian dan menampiknya, "Bukan. Justru kau lah yang telah membuatku sampai sejauh ini. Terima Kasih. Beberapa tahun lalu, kau melihat debut pertamku kan? Hari ini adalah penampilan terakhirku. Aku senang karna kau melihatnya juga. Dari awal hingga akhir kau selalu di sampingku, memberiku kekuatan besar." </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB kemudian memberikan sepasang sepatunya pada Rian, "Ini sepasang sepatuku yang kesepuluh."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSobhl_hgwyUYABdAa0aixo1S0RnmF6pkrhOkje57qphQrM52-i2HLFvYspGJ5pgf2VJT0dYKd7YvRdtib2wYmsEC13Tu8IHcFQ0qqG0iHAMMswF9COixGOFdGIdPpJtQEmqHq-MS8H8s/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="127" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSobhl_hgwyUYABdAa0aixo1S0RnmF6pkrhOkje57qphQrM52-i2HLFvYspGJ5pgf2VJT0dYKd7YvRdtib2wYmsEC13Tu8IHcFQ0qqG0iHAMMswF9COixGOFdGIdPpJtQEmqHq-MS8H8s/s400/4.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>FLASHBACK...</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat JB dan Rian masih menjadi Trainee, JB pernah berjanji bahwa dia akan debut menjadi artis di saat ia mengganti sepatunya menjadi sepatu ke sembilan. Dan dengan itu juga dia berjanji akan memberikan sepasang sepatu bekasnya itu kepada Rian, seperti sebuah cincin pasangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVNCH9cR4rGPan3efehUftjqHwTcmu_g80zh67VcaI0bvjnCAXr1Gpzg36J70LFrJLBkA2-AHlHbBe7u0z8HtmH0GWwWpZpovOwWyF84WH1MMPrKameYk3MGsaYr5B3yyrwIIrIE2Oee0/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVNCH9cR4rGPan3efehUftjqHwTcmu_g80zh67VcaI0bvjnCAXr1Gpzg36J70LFrJLBkA2-AHlHbBe7u0z8HtmH0GWwWpZpovOwWyF84WH1MMPrKameYk3MGsaYr5B3yyrwIIrIE2Oee0/s400/5.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>FLASHBACK END....</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB berbicara pada Rian, "Bukankah kau bekerja keras sama sepertiku? Kau penuh dengan mimpi dan bahkan kau bekerja keras lebih dari pada aku. Mimpi dan Passionmu itu kau memiliki. Seberapa banyak usahamu dan rasa sakit yang kau lewati, aku melihatnya. Sekarang aku ingin memberimu semangat. Nyanyikanlah sebuah lagu untuk dirimu sendiri."</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEingRq8qZqkIwKqbUwDvwfvZNmOYaaSnXzgVqGYPxkbkgv4pV-XEtojbdGDUbPyP6Rd584rZLCJIM5WDhH_oTSCR0JpogCJSUC1VHK8RCB_76699dJCA1ie9Sd6akN9tGK-418Yv925TYQ/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEingRq8qZqkIwKqbUwDvwfvZNmOYaaSnXzgVqGYPxkbkgv4pV-XEtojbdGDUbPyP6Rd584rZLCJIM5WDhH_oTSCR0JpogCJSUC1VHK8RCB_76699dJCA1ie9Sd6akN9tGK-418Yv925TYQ/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian naik ke atas panggung dan dia terlihat menggunakan sepasang sepatu kesepuluh yang diberikan oleh JB. Rian kemudian berbicara di atas panggung sebelum penampilan solo menyanyinya, "Sebelum menyanyi, aku ingin memperkenalkan diriku kepada semua orang. Aku tahu betul bagaimana semua orang melihatku. Seorang Visual dari Girl Group, Tidak memiliki Sopan santun, dan tidak memiliki kemampuan berakting." Produser Jae In bahkan terlihat ingin tertawa saat mendengar Rian mengakui kekurangannya itu. Rian melanjutkan, "Sekarang aku sudah akrab dengan istilah itu. Alasan awalnya mengapa aku mulai bernyanyi, mengapa aku ingin berdiri di atas panggung? Aku telah melupakan semua itu. Tapi ada seorang temanku yang aneh(Hye Sung) yang tidak memiliki kemampuan namun ingin menjadi penyanyi. Sejujurnya aku sangat iri dengannya karena pada akhirnya dia tau apa mimpinya. Dan aku juga bertemu dengan seorang teman(Yoo Jin) yang selalu melindungiku namun dia selalu menjadi orang yang pertama yang terluka. Dia membuatku sadar bahwa aku harus menghargai diriku sendiri...."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian kembali berkata, "Dan saat menjadi trainee, ada seorang teman yang selalu ada di sampingku (JB). Dia... Ingin agar aku bernyanyi untuk diriku sendiri. Impianku adalah untuk menyanyi. Ini adalah lagu pertama yang aku komposisi dan Jin Yoo Jin lah yang menulis liriknya. Judul lagu ini adalah Day By Day." Ibu Rian bahkan terlihat terharu melihat perubahan Rian yang menjadi terlihat sopan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxW6426gyCA21qC2V_2THhVuj1YoEdBPlj8sAT1GqD_P2KsnwRUQnzXpWGTIRlcfvWDhkBKaDRdyOqlaP7n4Q-NB5iDvssqkISW9a9x5i8y2xBTTSjrCsfxdYDRlfnq1OBeBIG9ZbF4XI/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxW6426gyCA21qC2V_2THhVuj1YoEdBPlj8sAT1GqD_P2KsnwRUQnzXpWGTIRlcfvWDhkBKaDRdyOqlaP7n4Q-NB5iDvssqkISW9a9x5i8y2xBTTSjrCsfxdYDRlfnq1OBeBIG9ZbF4XI/s400/8.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nana, Ailee dan Si Woo sama-sama mendengar ucapan Rian itu dari Ruang Tunggu. Nana berkomentar bahwa walaupun selama ini mereka selalu bersama-sama, namun mereka tidak pernah tau masalah yang di alami oleh Rian. Si Woo bilang bahwa Rian itu adalah tipe orang yang tidak suka untuk mengingkapkan perasaannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6T1T7Iob2eiiffJZGV57XkAP_Ka0Pe26kmjW6FTw6fx5ke8SlcAGE3qsPHuxdxor0Lm3qcolV1itcbbMciPc_Hsxo04xVddiZvOKag_iU4u_r_F2Bp9_NKJl8Wl9LF-VCVBVTsxsls9c/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6T1T7Iob2eiiffJZGV57XkAP_Ka0Pe26kmjW6FTw6fx5ke8SlcAGE3qsPHuxdxor0Lm3qcolV1itcbbMciPc_Hsxo04xVddiZvOKag_iU4u_r_F2Bp9_NKJl8Wl9LF-VCVBVTsxsls9c/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian pun kemudian mulai menyanyikan lagu Day By Day itu...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk waktu yang lama, aku memiliki sebuah impian.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akankah aku meraihnya suatu saat nanti?</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun, seku selalu kembali ke tempat yang sama.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanpa kepercayaan diri, dan hanya air mata yang mengalir </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hari Demi Hari, bersama angin yang bertiup</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dahulu, sesuai yang tertulis di diaryku seperti yang di janjikan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seiring hari-hari berganti</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku tidak akan kehilangan harapan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Walaupun aku merasa ragu, atau melihat diriku menangis...</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun...</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seiring hari-hari berganti</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terbawa angun, impianku akan memenuhi diriku</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dahulu, sesuai yang tertulis di diaryku seperti yang di janjikan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seiring hari-hari berganti</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku tidak akan kehilangan harapan.....</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiclvC2DVxGF9DjhrECTtxPgAFja2ZUhPUdGQYWaLxqLx0FKmhLVZTmhjNrvmmcPLUKZi_3hWgh2HhEL-5QS2b8dCkdO9XCyRERtgHgRODDkrEZJXiOmFkrJg1U56w6Vj3_asl8vXpaGGs/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiclvC2DVxGF9DjhrECTtxPgAFja2ZUhPUdGQYWaLxqLx0FKmhLVZTmhjNrvmmcPLUKZi_3hWgh2HhEL-5QS2b8dCkdO9XCyRERtgHgRODDkrEZJXiOmFkrJg1U56w6Vj3_asl8vXpaGGs/s400/9.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selesai Rian bernyanyi, semua para penonton pun memberikan tepuk tangan dan pujian pada Rian yang bernyanyi dengan sangat baik. Lee Seul yang menyaksikan audisi ini bersama dengan Soon Dong pun bertanya pada Soon Dong, "Haruskah kita menjadi fans Rian?" Soon Dong balas bertanya, "Kenapa tidak?" </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFV4HRMX4d2wDTMG63DAnWo8snJz4cY3i2NwxwEs6Ce11BtswPhfDPnSRj0u5Nhd8TgX2oAwm3HloLBAqJOEoTxjNupfBb4jwcSH79jU-0e7Q7NU_QbTBunCSLYMSGMRCOOtOFQzgUUE/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFV4HRMX4d2wDTMG63DAnWo8snJz4cY3i2NwxwEs6Ce11BtswPhfDPnSRj0u5Nhd8TgX2oAwm3HloLBAqJOEoTxjNupfBb4jwcSH79jU-0e7Q7NU_QbTBunCSLYMSGMRCOOtOFQzgUUE/s400/10.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon ikut memuji penampilan Rian yang sangat baik ini dan mengatakan bahwa ini semua pasti karena Guru yang telah mengajari Rian. Guru Jin Man yang mendengarnya pun menjadi risih, "Guru Taeyeon, Sejak kapan kau mulai membanggakan dirimu sendiri seperti ini huh?" Guru Taeyeon mengatakan bahwa Guru yang telah mengajari Rian itu bukanah dirinya, melainkan Guru Ji Soo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEituvKMYzvqbyQdMXZ4-b7MaHY3CpbTiexG9ACyVGfycyAoVFinoaVdTqtYtVzyXMDsq24Zg_RCquwOr5PJAR76HAm8_jEQuTqfyppH1y0Ehg8EZnH0YyhTBktYuRBFqhIVcGvKNYJ8KDc/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEituvKMYzvqbyQdMXZ4-b7MaHY3CpbTiexG9ACyVGfycyAoVFinoaVdTqtYtVzyXMDsq24Zg_RCquwOr5PJAR76HAm8_jEQuTqfyppH1y0Ehg8EZnH0YyhTBktYuRBFqhIVcGvKNYJ8KDc/s400/11.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin menghampiri JB sebelum saatnya dia tampil. Yoo Jin mengatakan bahwa mulai sekrang dia tidak akan bisa terus menerus mengikuti JB dari belakang. JB bertanya padanya, "Kenapa? Apa kau lelah dengan Rock-mu itu?" Yoo Jin menggeleng, "Tidak. Aku tidak ingin menjadi seseorang yang tidak peduli sepertimu.Kau diluar perkiraan. Kenapa kau harus mengambil tindakan bodoh yang akhirnya membuatmu melukai dirimu sendiri? Apa kau berusaha untuk memancing rasa belas kasihan dariku? Apakah kau ingin aku lindungi? Berpura-pura terlihat menyedihkan dan membuat orang cemas. Dalam hal ini kau sangatlah mirip dengan Shin Hye Sung." JB kembali tersenyum mendengar ucapan Yoo Jin, "Apakah aku seperti itu? Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi lakukanlah dengan baik, demi aku...."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4CTgR2eyzMR__mOz5Hkh0L67tgBvcOLQrMDx7sVsyx5i0d7w5b_lQFBeNOr7JhvZtAJB3VFOO3ceUy4Sfy7QplSplxb4BXznnMH3dSlVgwlZwLZm3qbCxqE4h45Up0zdCXTtPGZH2Gu8/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4CTgR2eyzMR__mOz5Hkh0L67tgBvcOLQrMDx7sVsyx5i0d7w5b_lQFBeNOr7JhvZtAJB3VFOO3ceUy4Sfy7QplSplxb4BXznnMH3dSlVgwlZwLZm3qbCxqE4h45Up0zdCXTtPGZH2Gu8/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin naik ke atas panggung dan dia membawa gitarnya. Kepala Sekolah yang duduk di samping Kang Chul pun mengomentari Yoo Jin, "Orang yang sangat tidak cocok dengan dunia panggung adalah anak bebas itu. Bagaimana bisa jiwa Rock dan Audisi bisa searas?" Kang Chul menjawab, "Apa yang salah dengan itu? Aku pernah menjadi penyanyi rock dan kini aku menjadi Kepala Direktur." Kepala Sekolah mengejek Kang Chul, "Ah ya mungkin karna itu orang-orang tidak begitu menyukaimu." Kini balas Kang Chul yang mengejek Kepala Sekolah, "Lalu bagaimana denganmu? Dulu kau penyanyi rock dan kini menjadi seorang penasihat."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin masih terlihat diam saja di atas panggung. Dia menatap cahaya lampu yang datang dan.....</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4pfhJm8qCoIUXrLnZ4I4xsvODOnz6ZJxN7-ph-Mz9dZK8w2PJSpyF3F5MHA09FqLNyJ_BL-7JYQOTJbHKKl3XLmRdD49NN-LiPJA5EmYTIjZ4k2SD8MDWlLzrIUsGYOO7tujpDl091RA/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4pfhJm8qCoIUXrLnZ4I4xsvODOnz6ZJxN7-ph-Mz9dZK8w2PJSpyF3F5MHA09FqLNyJ_BL-7JYQOTJbHKKl3XLmRdD49NN-LiPJA5EmYTIjZ4k2SD8MDWlLzrIUsGYOO7tujpDl091RA/s400/13.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8lrCl8D4lq9Hfvncxp0VJ7VkkrxjGUc8dtJ0Bhx3ynAPQbKbfzfSUMSf3FhMVwH5xUeMHy_SaxgGbT-f5Eh-TD7UZ6apbPt7BbymRimJGL7eJjphUYFir60A8FtA3aqiWlfu_nrlwuvY/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8lrCl8D4lq9Hfvncxp0VJ7VkkrxjGUc8dtJ0Bhx3ynAPQbKbfzfSUMSf3FhMVwH5xUeMHy_SaxgGbT-f5Eh-TD7UZ6apbPt7BbymRimJGL7eJjphUYFir60A8FtA3aqiWlfu_nrlwuvY/s400/14.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>=8 BULAN KEMUDIAN=</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di depan Kirin terlihat sudah banyak murid-murid dan juga wartawan yang menunggu kehadiran Super Idol. Sebuah mobil Van pun datang dan berhenti tepat di depan kerumunan orang. Lee Seul sang Manager Super Idol turun pertama dan dia membukakan pintu mobil. Ailee, Rian, Nana, Hong Joo, Ui Bong dan juga Si Woo pun keluar satu per satu dari dalam mobil. Teriakan fans pun semakin menjadi-jadi setelah melihat Super Idol.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wartawan mendekati mereka dan memberikan beberapa pertanyaan, "Setelah menyelesaikan tur dunia kalian, aku dengar demi album mendatang ini anda semua langsung terlibat dalam pembuatan produksinya." Lalu ada juga seorang wartawan yang memberikan pertanyaan khusus pada Rian, "Rian, ada Gossip bahwa kau akan menjadi bintang Hollywood. Bisakah kau mengkonfirmasikannya?" Lee Seul sang Manager Super Idol itu pun langsung menjawab pertanyaan wartawan itu, "Hari ini adalah upacara kelulusan kami dan kami sudah terlambat. Jadi bisakah kita lakukan wawancaranya setelah upcara?" Namun para wartawan itu masih tetap tidak mau berhenti bertanya, "Satu pertanyaan terakhir saja.... Rian, bukankah kau memenangkan audisi akhir? Lalu mengapa kau memilih melepaskan kehiatan-kegiatan itu?" Rian terdiam tidak menjawab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaUf2N5wBPQeBFlzt9undn92n3-6rA1jDcrN4B9IYo4gl2q3zdjDLQgvgZsKH2abiI0Hu8F6hhOtC2fAFtqyH6p9eN4h15qfmPa0IohBAPZ3M5IoIhL9R34Eqqh5AlFBvSjwlF848i78/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaUf2N5wBPQeBFlzt9undn92n3-6rA1jDcrN4B9IYo4gl2q3zdjDLQgvgZsKH2abiI0Hu8F6hhOtC2fAFtqyH6p9eN4h15qfmPa0IohBAPZ3M5IoIhL9R34Eqqh5AlFBvSjwlF848i78/s400/15.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menatap ke balik kerumunan para fansnya dan ia melihat ada Yoo Jin yang sedang berdiri dan menatap mereka semua. Teman-teman Super Idol pun ikut melihat Yoo Jin dan melambaikan tangan padanya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Jin Yoo Jin!! Jin Yoo Jin..."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHi27HNRKHQajSADzJ9FjKcEbIW3FbFXtGGKVxbvclyioKOE3KMnSe4LqcvU0GbZqipVv2MLJKAtsQIUAugtm1Zvn5WJbsTTVllmI6gMnn-AGG_V-BOBFoFjAfSe9KOxpb2mNUrgIVvm0/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHi27HNRKHQajSADzJ9FjKcEbIW3FbFXtGGKVxbvclyioKOE3KMnSe4LqcvU0GbZqipVv2MLJKAtsQIUAugtm1Zvn5WJbsTTVllmI6gMnn-AGG_V-BOBFoFjAfSe9KOxpb2mNUrgIVvm0/s400/16.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>FLASHBACK...</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Jin Yoo Jin!! Jin Yoo Jin...</span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin menoleh ke arah samping panggung dan melihat Rian. Rian bertanya padanya, "Kenapa berdiri saja? Cepat menyanyi!!" Kepala Sekolah pun ikut bingung dengan sikap diam Yoo Jin di atas panggung, "Apa dia gugup? Tidak seperti Jin Yoo Jin." Yoo Jin kembali ke alam sadarnya dan dia mulai memetik gitarnya dan hanya berkata "G Minor." Ornag-orang yang melihatnya pun tertawa dan membicarakannya. Yoo Jin kembali memetik gitarnya dan hanya berkata "G Minor.... Aku sudah selesai. The End..." Kepala Sekolah lagi-lagi berkomentar bahwa Yoo Jin yang seperti ini lah yang di kenalnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfQK39vgczToy3crORfTbmnI0igCY-JX232wqCDEokKdfSP1HqxYMOK2bx2rEF6C01dbb9QRFPqgYC-H3wTxBwdz-tGLQhFbn9UX1qpvi7yzbbNziy2632Rn9_bz9y6zo2U4-FFwVfBJY/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfQK39vgczToy3crORfTbmnI0igCY-JX232wqCDEokKdfSP1HqxYMOK2bx2rEF6C01dbb9QRFPqgYC-H3wTxBwdz-tGLQhFbn9UX1qpvi7yzbbNziy2632Rn9_bz9y6zo2U4-FFwVfBJY/s400/17.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para Juri pun bertanya bingung pada Produser Jae In, "Hanya itu saja? Kami datang jauh-jauh dari Amerika dan hanya itu yang dia tunjukan pada kami? Jangan bercanda!!" Produser Jae In terlihat serba salah dan dia bingung sendiri dengan sikap yang ditunjukan oleh Yoo Jin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlO1Dmkg_p0hRFMfj_JGY4XzjfhsWzY7CAlc2cGVuAZxsuUJf-uoFnDNIij1RFqBJsldIHwsCUNeh_qRstKPImz44G47YjHLN3uo26kHjcCASOG2gC1ConpXSj8W6v1g01ihVNifqYAh8/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlO1Dmkg_p0hRFMfj_JGY4XzjfhsWzY7CAlc2cGVuAZxsuUJf-uoFnDNIij1RFqBJsldIHwsCUNeh_qRstKPImz44G47YjHLN3uo26kHjcCASOG2gC1ConpXSj8W6v1g01ihVNifqYAh8/s400/18.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin yang masih berada di atas panggung dan dia berkata pada para penonton, "Itu yang sudah kupersiapkan. Mengapa tidak ada tepuk tangan untukku?" Kepala Sekolah pun langsung bertepuk tangan dan hanya ia sendiri yang memberikan tepuk tangan untuk Yoo Jin. Yoo Jin berkata, "Aku berlagak seperti ini karna aku masih cukup baik. Kelak, jika aku sudah menemukan apa yang ingin aku lakukan dan kita bertemu kembali, maka aku akan mendengarkannya apda kalian Musik apa yang sebenarnya dibuat oleh Jin Yoo Jin." Yoo Jin lalu pergi ke belakang panggung dan membuat semua orang bingung dengan keputusan Yoo Jin karna sebenarnya Yoo Jin bisa saja menang jika dia menampilkan bakatnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP_VyzRmGgID_k8k88DFBh84LZh0kxAkpKQk21qUtnGlMDKyJGmEn88MfGicpnoY2YceuLiCpMPp5Xg_8J2gTAlIMBFtqBarL4EycvuSqsjQIBqGCiSTUz3Uv0Pp4BQ7gqJdQce9p7ljU/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP_VyzRmGgID_k8k88DFBh84LZh0kxAkpKQk21qUtnGlMDKyJGmEn88MfGicpnoY2YceuLiCpMPp5Xg_8J2gTAlIMBFtqBarL4EycvuSqsjQIBqGCiSTUz3Uv0Pp4BQ7gqJdQce9p7ljU/s400/19.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di belakang panggung, Yoo Jin bertemu dengan Rian. Rian bertanya padanya, "Apa impianmu?" Yoo Jin menjawabnya, "Impianku tidak besar. Hidup tenang setiap harinya, bukankah itu sebuah impian?" Rian tersenyum dan merangkul Yoo Jin, "Bagus. Itu impian yang bagus. Kau memiliki kemampauan mengejutkan. Kau benar-benar tampan Yoo Jin!!" Yoo Jin menjawabnya dan penuh percaya diri, "Tidak kah kau tau bahwa tampan itu adalah keahlianku dan mengejutkan orang lain juga adalah keahlianku."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgfXGYoA0VTJmGMgrKVpxLxdP6IVyQ-RrF-MjgxqKE-5dffc_2aq4ydQUvZT58Zj-T2PY-CZS-zoGV_J_dRtddSZsTlxvk54zT3VNw6zObDtaa_cVt233aJfAku6zIWOzNHOFZOFl3-2U/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgfXGYoA0VTJmGMgrKVpxLxdP6IVyQ-RrF-MjgxqKE-5dffc_2aq4ydQUvZT58Zj-T2PY-CZS-zoGV_J_dRtddSZsTlxvk54zT3VNw6zObDtaa_cVt233aJfAku6zIWOzNHOFZOFl3-2U/s400/20.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In menghampiri Yoo Jin seoah meminta penjelasan dengan apa yang telah dilakukan oleh Yoo Jin. Yoo Jin menjawabnya, "Aku hampir lupa, aku dilatih oleh seseorang yang tidak cocok denganku. Aku hanya ingin membuat musik yang aku sukai." Produser Jae In mengatakan bahwa Yoo Jin mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan kembali untuk kedepannya, namun Yoo Jin tetap tidak mempedulikan itu, "Kesempatan untuk siapa? Untukmu? Atau bagi mereka untuk menjadi Super Idol? Karna masa kecilku maka aku sudah melarikan diri selama 10 tahun. Dan aku sudah membuang waktuku untuk kedok Supr Idol ini." Produser Jae In bertanya, "Apa kau menyerah?" Yoo Jin menggeleng, "Aku tidak menyerah. Aku hanya membuat sebuah keputusan." Yoo Jin tersenyum dan kemudian berjalan pergi. Rian pun segera mengejar Yoo Jin. Produser Jae In menatap punggung Yoo Jin dan dia tersenyum padanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXJbVCc8g3h3g_iajtv2AnrG1rvJRgZFSSQkHUE4xj8lJX8GhhaVQE0TZ-EJHoiYDcdrwJ5h6-_NmFv0RY4qzleyyBiVzqFbB8Y1rB1HT06jck1VSy_a-U4v5wXwDOOX45-YjOfCGYN6k/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXJbVCc8g3h3g_iajtv2AnrG1rvJRgZFSSQkHUE4xj8lJX8GhhaVQE0TZ-EJHoiYDcdrwJ5h6-_NmFv0RY4qzleyyBiVzqFbB8Y1rB1HT06jck1VSy_a-U4v5wXwDOOX45-YjOfCGYN6k/s400/21.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>FLASHBACK END...</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin dan Rian terlihat sedang bersama-sama di Kantin Kirin. Yoo Jin tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk meminta hadiah dari Rian. Namun Rian mengatakan bahwa dia tidak membawanya. Yoo Jin mengejek Rian dengan mengatakan bahwa Rian sudah menjadi bintang dunia namun telah kehilangan empati terhadap sesama. Rian hanya tertawa. Rian kemudian menanyakan keadaan Ibunya Yoo Jin, Yoo Jin menjawab bahwa Restaurant Ibunya sudah sangat maju. Rian senang mendengarnya dan berjanji akan datang untuk berkunjung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin bertanya pada Rian, "Aku ingin bertanya padamu. Bukankah kau pemenangnya? Lalu mengapa kau tidak bersolo karir? Mengapa memilih berkarir bersama Super Idol?" Rian menjawabnya, "Karena kita semua adalah teman. Aku dapat meraih semua ini karena teman-temanku. Pasti akan sulit jika aku sendirian." Yoo Jin kembali bertanya, "Apa karna itu kau menyerah?" Rian menirukan jawaban Yoo Jin pada Produser Jae In, "Aku tidak menyerah. Aku hanya membuat sebuah keputusan." Yoo Jin dan Rian sama-sama tertawa. Yoo Jin kemudian berkomentar pada Rian, "berhentilah berakting! Aku benar-benar suka wanita baik, tapi itu tidak cocok dengan imagemu. Jangan lakukan hal itu." Rian kembali tertawa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEmKhfZGCNdP7ICA_tILZyYr0ITiIuwBmhaX4eEsp64e0CqQ3tHZLjW1sVE5b6R0dZtNfpQ-3XFwfMtLHVO9n6mYugsyjqiWlDHN3TVkyhwOZXO_M4mhg14aDrN3qqy_uUBm1CiVkCcA4/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEmKhfZGCNdP7ICA_tILZyYr0ITiIuwBmhaX4eEsp64e0CqQ3tHZLjW1sVE5b6R0dZtNfpQ-3XFwfMtLHVO9n6mYugsyjqiWlDHN3TVkyhwOZXO_M4mhg14aDrN3qqy_uUBm1CiVkCcA4/s400/22.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB yang melihat keakraban Yoo Jin dan Rian pun bertanya penasaran, "Apakahkalian berdua benar-benar berkencan?" Yoo Jin dan Rian sama-sama terlihat canggung. Yoo Jin segera mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan kedatangan Hye Sung ke JB, pertanyaan itu justru semakin membuat keadaan canggung karna Hye Sung sama sekali tidak menghubungi JB. Yoo Jin mencoba mencairkan suasana dengan mengajak JB bertaruh kembali. JB setuju dan bertanya untuk taruhannya. Yoo Jin menjawab bahwa kaki JB sepertinya sudah sehat dan jika kalah maka kali ini harus benar-benar berlutut. JB setuju dan dia bahkan berani bertaruh berjalan 50 langkah sambil berlutut. Yoo Jin mengatakan bahwa dia sanggup 100 langkahpun. Rian yang melihat perdebatan ini mendorong Yoo Jin dan JB hingga bertabrakan dan mereka berdua mengaduh sakit. </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin kembali ke pertanyaan awalnya pada JB, "Jadi Hye Sung akan datang ke acara kelulusan atau tidak?" Rian bertanya pada Yoo Jin, "Kenapa kau menanyakan hal itu pada JB?" JB menjawab penuh percaya diri bahwa Hye Sung sangat menyukainya. Rian menepuk pundah JB dan menjawab, "Hye Sung lebih menyukaiku." </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian kemudian mengeluarkan kalung K dan menunjukan pada Yoo Jin dan JB. Yoo Jin dan JB sama-sama terkejut melihat kalung itu. JB bertanya, "Bukankah benda ini... Kalau kau menggunakannya maka kau akan menjadi bintang terkenal?" Rian menajwabnya, "K. Senior Song Sam Dong yang memberikan ini padaku." Yoo Jin mengatakan bahwa kalung itu adalah tahayul semata dengan berita yang mengatakan bahwa kalung itu akan membuat pemiliknya terkenal. Rian bersikukuh bahwa itu bukan sekedar tahayul karna buktinya dia memenangkan audisi Super Idol. JB setuju dengan Yoo Jin dengan mengatakan bahwa itu hanya tahayul saja dan dia akan percaya jika Rian berhasil terkenal di Amerika. Rian berjanji akan membuktikan apakah dirinya atau Hye Sung yang akan memenangkan kompetisi akhirnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJRQN11KEG9meyDKxF9e31_dDnVAy1CxhIdfq6SlHrvYC81wLajCzXXM0z9PcsuuNDPygQHI5XUJmgAI4eQgtDD_QDaKLv6GX31TVX74GMGHLY0mmtnXy7Yyl9kIHaiotGWtI3pkTYZPY/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJRQN11KEG9meyDKxF9e31_dDnVAy1CxhIdfq6SlHrvYC81wLajCzXXM0z9PcsuuNDPygQHI5XUJmgAI4eQgtDD_QDaKLv6GX31TVX74GMGHLY0mmtnXy7Yyl9kIHaiotGWtI3pkTYZPY/s400/23.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para Murid Kirin menghampiri Guru Taeyeon untuk megucapkan rasa terima kasih. Bahkan mereka memberikan sebuah ember pada Guru Taeyeon karna dulu dia menggunakan ember itu untuk metode belajarnya. Guru Taeyeon berkomentar pada Guru Jin Man dan Guru Ji Soo bahwa para murid pastilah bisa lebih baik lagi dari sekrang. Guru Ji Soo mengatakan bahwa para murid itu bukanlah jawaban, melainkan pertanyaan. Dan kelulusan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal untuk sesuatu yang baru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0hz2LWA8DDjYvKS42ezF9E1m0OK8QmEAF6SrGz3iUUfgL-Rfj8_ZODwo7Lp9BCLnGfrI40V8Urczlg08VN456ixAFX-VWiH5qyDEQsJHE1dQikWvaukqRIReWkTWCXFMeULiXG2faHKY/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0hz2LWA8DDjYvKS42ezF9E1m0OK8QmEAF6SrGz3iUUfgL-Rfj8_ZODwo7Lp9BCLnGfrI40V8Urczlg08VN456ixAFX-VWiH5qyDEQsJHE1dQikWvaukqRIReWkTWCXFMeULiXG2faHKY/s400/24.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong memegang wajah Hong Joo dan berkomentar bahwa Hong Joo terlihat semakin gemuk. Para fans Hong Joo pun langsung menatap tajam pada Soon Dong. Soon Dong tentu terkejut akan hal ini. Hong Joo berkata pada Soon Dong bahwa dia itu adalah World Star. Si Woo yang kesal dengan Hong Joo pun mengejeknya, "Jika kau adalah bintang taraf dunia, maka aku adalah bintang taraf semesta!! Orang bilang, Jika kau menjadi sesuatu yang lebih baik maka kau harus rendah hati...." Hong Joo terlihat diam saat mendengar ucapan Si Woo, namun senyumannya kembali mengembang saat mendengar Ailee ikut membela Hong Joo. Si Woo kini yang cemberut karna Ailee kini mulai membela Hong Joo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEheNSWxIypdsmBElDECWVeEfBxyRsvt4XJmkfWFG9R33rgrEP8OB03DQbUnQYpwGgNJCKVaF6KYw5bTREnthz849yRpsh5CvMrIXb0Ehq9Q_bVcMVioVSqpthaoZzQ2bCvmHbJf6wLjM/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEheNSWxIypdsmBElDECWVeEfBxyRsvt4XJmkfWFG9R33rgrEP8OB03DQbUnQYpwGgNJCKVaF6KYw5bTREnthz849yRpsh5CvMrIXb0Ehq9Q_bVcMVioVSqpthaoZzQ2bCvmHbJf6wLjM/s400/25.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Acara Kelulusan Kirin pun dimulai dengan kata-kata sambutan dari Produser Jae In, "Mulai saat ini, kalian bisa berdiri di panggung yang lebih besar dan melakukan pertunjukan kalian sendiri dengan penuh percaya diri. Bagaimana kalian bisa menguasai panggung , itu bergantung pada usaha kalian." Kini giliran Kang Chul yang mmberikan sambutan, "Walaupun aku seorang pengusaha, tapi aku tau bahwa kau tidak dapat hidup dengan berhutang pada orang lain. Apa yang kalian terima dari teman dan guru kalian saat ini adalah hutang masa lampau. Katakanlah pada teman-temanmu kalai kalian akan membayarnya disaat kalian bertemu kembali dengan mereka dimasa depan." Murid-murid pun bertepuk tangan setelah Kang Chul turun dari panggung. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRSzg5vPhfWLOy31E5LYhwxgCKWygvJPGbyWaTFA9BCjbvIhlCGO2inaTq8D692lbxdA1y18itF99zFIYaGWHbMyh1ghcW65joJApqZXNmDKly8Wz0OvjDAifQE_ZlspNh-0c38A6kw00/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRSzg5vPhfWLOy31E5LYhwxgCKWygvJPGbyWaTFA9BCjbvIhlCGO2inaTq8D692lbxdA1y18itF99zFIYaGWHbMyh1ghcW65joJApqZXNmDKly8Wz0OvjDAifQE_ZlspNh-0c38A6kw00/s400/26.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon berjalan ke depan podium dan mengatakan bahwa kata sambutan yang selanjutnya akan dilakukan oleh perwakilan murid, Shin Hye Sung. JB langsung melirik ke kiri dan ke kanan untuk mencari Hye Sung namun dia tidak menemukannya. Rian yang mulanya duduk di bangku murid pun berdiri dari duduknya dan maju ke atas panggung, "Pada awalnya Shin Hye Sung lah yang seharusnya berpidato, tapi karena waktu yang sangat terbatas maka dia hanya mengirimkan surat dari Amerika. Surat ini akan kugunakan sebagai pengganti sambutan dari Hye Sung." JB berkomentar bahwa Hye Sung bahkan tidak memberi tahu akan hal ini padanya. Yoo Jin menggoda JB dengan mengatakan bahwa JB kini sudah di campakkan oleh Hye Sung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN80e4oLXMaFEHs_qSDEuyYXEojXwcNLubUP8RBYVn1YH_DYJpp7OlPGEQolz7T-WefxUlwZfrdQbKeC3-Bg5vLehyN9Yyl6HSpN4AN4sJ2u24FK4sdjZXDb5-bYVZHzqXvgEW_hYbyCs/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN80e4oLXMaFEHs_qSDEuyYXEojXwcNLubUP8RBYVn1YH_DYJpp7OlPGEQolz7T-WefxUlwZfrdQbKeC3-Bg5vLehyN9Yyl6HSpN4AN4sJ2u24FK4sdjZXDb5-bYVZHzqXvgEW_hYbyCs/s400/27.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Isi Surat Hye Sung:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepada Teman-teman Sekolah Kirin yang kurindukan... Saat kita masih kecil, kita diajarkan untuk memiliki sebuah mimpi. Orang dewasa mengatakan bahwa kau akan melakukan yang lebih baik jika impianmu lebih besar. Jangan lupa kau akan sukses selama kau berusaha. Namuan, jalan yang harus ditempuh demi impian itu tidakah mudah. Kejadian yang tidak terduga juga bisa terjadi kapanpun dan membuatmu melepaskan impianmu. Akan sulit bagimuu untuk kembali bangkit, tapi bepeganganlah dan bangkit lebih tinggi dari sebelumnya. Tantangan yang terjadi itu jangan pernah di jadikan alasan untuk melepaskan impianmu. Percayalah jika kau memiliki teman yang percaya padamu dan menyemangatimu di sebuah tempat. Walaupun tantangan menuju impianmu itu adalah lulus dari Sekolah, dan walaupun tantangan lainnya akan bermunculan saat kau terjun ke dalam masyarakat... Kita tidak akan merasa kesepian pada saat ini. Kita semua akan terus menjadi teman yang saling menyemangati satu sama lain. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan. Sama seperti bintang yang terang yang terlihat dari kejauhan. Kita akan menempuh jalan masing-masing untuk membuktikan bahwa kita semua juga bisa bersinar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibcxQ_Wyvz7KM37EwBsPYwRC1UvfHm3Mpx8_j2UAR7R0ifGIcncdmFGa8SxiCJs_hYw67VCZmADDPuFwcpIncmHLU6d4w1QUXyDVm4r2vS-mKWtrAnAiKOqiUxEJMWsCmqcll5HXQzwGs/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibcxQ_Wyvz7KM37EwBsPYwRC1UvfHm3Mpx8_j2UAR7R0ifGIcncdmFGa8SxiCJs_hYw67VCZmADDPuFwcpIncmHLU6d4w1QUXyDVm4r2vS-mKWtrAnAiKOqiUxEJMWsCmqcll5HXQzwGs/s400/28.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah kemudian menutup acara dengan mengatakan bahwa acara kelulusan Kirin ini sudah selesai. Murid-murid pun kembali bersorak senang mendengarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBqx-Kfhuo8IKp9M6HPoTZ8uenwwQ5rxGD-n_z2E76MHU6OIZx3KOE-EKAsP2zcGu8WW7rUsulLacaij6f9edCpbe7JY8FhxVh3nRi3jR9Wm1TzSIJtS0y_X8UAq8BJioIKw0XzOmT4Y0/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBqx-Kfhuo8IKp9M6HPoTZ8uenwwQ5rxGD-n_z2E76MHU6OIZx3KOE-EKAsP2zcGu8WW7rUsulLacaij6f9edCpbe7JY8FhxVh3nRi3jR9Wm1TzSIJtS0y_X8UAq8BJioIKw0XzOmT4Y0/s400/29.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfDNyYppYroQD2jfowY6c7vwC6kGBUuvHeO3lrmRmMXhzQoltFFjjyQpZYK9Zgu5L_MTB5MLCFknN7R6aSNsUtty8GsNy772Kzxsyq2hH7Jw-jsII090uA-1flvwkEhAGvAVdGmZBa6s/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfDNyYppYroQD2jfowY6c7vwC6kGBUuvHeO3lrmRmMXhzQoltFFjjyQpZYK9Zgu5L_MTB5MLCFknN7R6aSNsUtty8GsNy772Kzxsyq2hH7Jw-jsII090uA-1flvwkEhAGvAVdGmZBa6s/s400/30.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0qIqwwT-U2DeHivmwZfeVgJU4nAFUFWpWX_cGjVF5vkG2XMoAmjFCScGr8Bngj03sZD7ZF7i1TPop7DrjKX0Wnhnm3MgkQCSRDalRSTnq2L3RusmbgHxHkJ6Y2iH-3_g_G_saW_vxLDs/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0qIqwwT-U2DeHivmwZfeVgJU4nAFUFWpWX_cGjVF5vkG2XMoAmjFCScGr8Bngj03sZD7ZF7i1TPop7DrjKX0Wnhnm3MgkQCSRDalRSTnq2L3RusmbgHxHkJ6Y2iH-3_g_G_saW_vxLDs/s400/31.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>= 8 Tahun Kemudian=</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB kini menjadi seorang Produser Music dan Ailee lah yang menjadi artisnya. JB mengatakan pada Ailee untuk mengulang rekamannya, Ailee terlihat lelah dan protes padaJB. JB berkata pada Ailee, "Kalau begitu bernyanyilah dengan benar agar aku bisa mengatakan OK dalam satu kali rekam. Aku akan membiarkannya untuk lain kali, tapi tidak untuk hari ini. Kau sendiri tau kan bahwa lagu Theme Song itu adalah lagu yang sangat penting? Jadi ayo coba nyanyikan lagi." Ailee menghela nafas dan mulai kembali rekaman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah 8 tahun, penari yang pernah mengatakan bahwa menari adalah segalanya bagi dirinya... Kini sudah tidak menari lagi.</i>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9iQ_iUrnsolHIqzsSWqsZJD-cx6umf4zywhrp_99ZwM0Pau2RtOKX6poA-Hgr40QHrecGiqc6-1MT-mE1CFtAFLPIP7Eqo9rrxYgJAYtf6jlIc5SNoROBvEvxvYZQ2lyM0slT8tDwOvE/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9iQ_iUrnsolHIqzsSWqsZJD-cx6umf4zywhrp_99ZwM0Pau2RtOKX6poA-Hgr40QHrecGiqc6-1MT-mE1CFtAFLPIP7Eqo9rrxYgJAYtf6jlIc5SNoROBvEvxvYZQ2lyM0slT8tDwOvE/s400/32.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong kini menjadi pelatih dance dan membuat tempat latihannya sendiri. Terlihat murid perempuan yang sedang membicarakan Ui Bong yang dahulunya adalah member Super Idol. Ui Bong menatap murid perempuan itu dan mengomelinya. Lee Seul yang melihat kejadian ini pun jadi balas memarahi Ui Bong, "Sayang!! Kau memarahi mereka? Kita sudah dapat banyak telfon dari Orang Tua mereka yang protes dengan mengatakan bahwa tempat ini bahkan lebih disiplin dari pada sebuah Agensi!"Ui Bong merangkul Lee Seul dan mencoba menjelaskan, "Ei karna itulah sekolah kita ini bisa mencetak para Idola." Melihat Lee Seul yang masih menatapnya tajam, maka Ui Bong pun dengan cepat mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan apapun yang dilarang oleh Lee Seul.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Super Idol sudah dibubarkan. Dan pasangan ini sudah menemukan apa yang mereka cintai...</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgveclhG02L0cmOipZQg4vxHkQAmXJXAmBqJ4RlsqRQKy-ml9fCUeU4ceuQ1Kfsd1YQUh4fWULx9_VCmMLUUUHUaKqQkh9Z7ACQMA1qCw0Xg9Qf0m5UZKofzDFKIRDG66vyrwGEQddVsU8/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgveclhG02L0cmOipZQg4vxHkQAmXJXAmBqJ4RlsqRQKy-ml9fCUeU4ceuQ1Kfsd1YQUh4fWULx9_VCmMLUUUHUaKqQkh9Z7ACQMA1qCw0Xg9Qf0m5UZKofzDFKIRDG66vyrwGEQddVsU8/s400/33.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Si Woo datang ke sebuah tempat untuk meramal nasibnya. Peramal yang duduk membelakangi Si Woo itu pun bertanya, "Apa masalahmu?" Dan Si Woo pun mulai mengatakan problemnya, "Jika berbicara mengenai penampilanku maka aku memiliki penampilan yang baik. Wajahku tampan. Dan kepribadianku baik. Aku tidak memiliki kekurangan. Hampir Sempurna. Tapi kenapa Pria yang rata-rata dalam segala hal itu dapar mengalahkanku?" Peramal kembali bertanya, "Pria rata-rata.... Seperti Park Hong Joo?" Si Woo terkejut, "Apa? Apa kau memiliki kekuatan supranatural?" Peramal itu kini membalikan tubuhnya dan menatap Si Woo. Si Woo lagi-lagi terkejut karna peramal itu adalah Soon Dong.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong bertanya, "Kau masih sering menggoda wanita lain kan?" Dengan cepat Si Woo menampik hal itu. Soon Dong menyipitkan mata penuh curiga, "Ini tidak akan berhasil. Aku perlu melihatnya sendiri dengan mataku. Ayo tunjukan jalannya. Kenapa? Kau tidak percaya padaku? Aku adalah Ahli percintaan yang mengerti pihak lainnya 100%!</span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Sama seperti seorang dukun cilik yang tidak memiliki kekuatan supranatural.</i> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlMdHznGt0qFqrbHtt8S3YjeYNTFU_MKtO7OoR866HaRCZ1Nu10jYfdvpirEbDHesKR4lnJeIVjN5EI_yUKUmz8ASpRQNb0WeErsDzp6FSYYV3RU92UqKPna-GL3ynR0emEu-qp6-6AVk/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlMdHznGt0qFqrbHtt8S3YjeYNTFU_MKtO7OoR866HaRCZ1Nu10jYfdvpirEbDHesKR4lnJeIVjN5EI_yUKUmz8ASpRQNb0WeErsDzp6FSYYV3RU92UqKPna-GL3ynR0emEu-qp6-6AVk/s400/34.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Guru Taeyeon, Apa ini tidak apa-apa?" Guru Jin Man terlihat memakai pakaian plastik dan dia menunjukannya pada Guru Taeyeon dan Guru Ji Soo. Guru Taeyeon langsung menghampiri Guru Jin Man, "Bagus. Apa kau tidak percaya pada selera fashionku huh? Tunjukanlah semua yang kau miliki dan tunjukan passionmu." Guru Jin Man masih terlihat tidak PD akan pakaiannya. Guru Ji Soo tiba-tiba mengatakan bahwa dia juga memiliki koreografi untuk lagu yang akan di bawakan Guru Jin Man. Guru Ji Soo mengacungkan kedua jempolnya dan mengatakan bahwa pakaian yang di pakau Guru Jin Man dan juga koreografi yang baru diajarkannya itu akan sangat luar biasa sukses. Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon kembali memberikan semangat pada Guru Jin Man sebelum masuk ke ruang audisi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh49JQIISobhfyftguNRq5-SU-Q8ch6-BazCLRbFiiwlIFnONbujYatcG5X0OIZfDTQ9AdzYqgugJerQfmj2qTQ6zKVchZ-aefAfcXO95wE261jRSMyasbbT6iSNZgoajhi9OS2UXX5oJQ/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh49JQIISobhfyftguNRq5-SU-Q8ch6-BazCLRbFiiwlIFnONbujYatcG5X0OIZfDTQ9AdzYqgugJerQfmj2qTQ6zKVchZ-aefAfcXO95wE261jRSMyasbbT6iSNZgoajhi9OS2UXX5oJQ/s400/35.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man masuk kedalam ruang audisi dan berdiri tegap, "Hallo!" Sang Juri pun mengangkat wajahnya dan menatap Guru Jin Man bingung. Juri itu ternyata adalah Park Jin Young (JYP). JYP kembali melihat wajah Guru Jin Man dan juga melihat kertas data diri Guru Jin Man, "Kau seorang Guru di Kirin?" Guru Jin Man menjawabnya, "Benar. Sebelum api semangatku padam maka aku ingin menantang diriku sekali lagi." JYP menatap kostum Guru Jin Man yang aneh dan kembali mempertanyakannya. Guru Jin Man menjawab bahwa dia hanya ingin menunjukan apa yang ia miliki. JYP bertanya, "'Dont Leave Me' Apakah ini lagu ciptaan sendiri? Kalau begitu mari dengarkan." Guru Jin Man mengangguk dan langsung memulai menyanyi dan menarikan koreografi yang sudah diajarkan oleh Guru Ji Soo tadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JYP berkomentar akan penampilan Guru Jin Man tadi, "Apa kau pernah belajar cara bernyanyi sebelumnya?" Guru Jin Man menjawab belum. JYP meanjutkan komentarnya, "Kau tidak memiliki dasar-dasar bernyanyi. Kau harusnya bernafas secara beraturan dan bernyanyi saat akan mengeluarkan nafas. Vokalisasimu sangat tidak bagun. Dan saat bernyanyi, wajahmu selalu berkerut. Tapi semangatmu pastut di puji dan juga gayamu itu tidak pernah ditemukan di Korea Selatan."</span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkSM9_PGXnKZdriEFBBjIxbufllOXjTtLx_4dcjq2mHQia5bqBQThQdRrUZ2PTWBR_kKHpLE7xh0EXrnoJ3RjzLxWtNDk_mH_8LZg-xZkEuz38Xt78VHEkotCrNqZwg9uOoWLb69XDv4/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkSM9_PGXnKZdriEFBBjIxbufllOXjTtLx_4dcjq2mHQia5bqBQThQdRrUZ2PTWBR_kKHpLE7xh0EXrnoJ3RjzLxWtNDk_mH_8LZg-xZkEuz38Xt78VHEkotCrNqZwg9uOoWLb69XDv4/s400/36.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man keluar dari ruang audisi dengan wajah lesu. Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon langsung menghampirinya untuk menanyakan hasil audisi. Guru Taeyeon bertanya, "Apa kau dieliminasi?" Guru Jin Man menjawab pelan, "Aku.... Berhasil!!!" Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon pun ikut senang dan mereka saing berpelukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Aku dengar bahwa Guru Kirin mengatakan jika impian mereka adalah menjadi seorang penyanyi dan mereka juga berusaha keras untuk itu.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijp11UuvfrfGjzPQz-wERk3nKT-_ewAB3kX7uORqpZEAJ_9_mIK8JVZC1cDVyQeMUqM-OZMvxIZEKgjEuBaqhjgzU9QbDETMkg2yuJllkoY5rSJ0BT5C3LaLIVVLzDzsIRK6wlMBBJO_s/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijp11UuvfrfGjzPQz-wERk3nKT-_ewAB3kX7uORqpZEAJ_9_mIK8JVZC1cDVyQeMUqM-OZMvxIZEKgjEuBaqhjgzU9QbDETMkg2yuJllkoY5rSJ0BT5C3LaLIVVLzDzsIRK6wlMBBJO_s/s400/37.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Diva yang hampir kehilangan suaranya kini menggunakan kekuatan cinta untuk mengatasi masalahnya. Walaupun dia tidak melakukan kegiatan solo seperti yang dia impikan, namun dia menjadi bagian pasangan duet yang sangat terkenal. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZrzFAEq3hImuN1k2AKiSY12UX1XnHI4m50z1Oqfc8j84tdn6WUH82rpqDa-nYP23o3FUHNSponUZXN6GOOQqtyWeQ8AQomG9rLginRRORJB8hyphenhyphend2uhXaYyt_xFMWhJs_ehXBdRatdfdA/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZrzFAEq3hImuN1k2AKiSY12UX1XnHI4m50z1Oqfc8j84tdn6WUH82rpqDa-nYP23o3FUHNSponUZXN6GOOQqtyWeQ8AQomG9rLginRRORJB8hyphenhyphend2uhXaYyt_xFMWhJs_ehXBdRatdfdA/s400/38.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hong Joo dan Nana selesai untuk penampilan duet mereka dan sedang berjalan di belakang panggung. Dari arah berlawanan, terlihat Si Woo dan juga Soon Dong yang sedang berjalan. Si Woo segera menghampiri Nana dan juga Hong Joo. Hong Joo bertanya, "Bagaimana penampilan kami?" Si Woo tentu langsung menjawab bahwa penampilan Hong Joo adalah yang terburuk. Nana hanya tersenyum dan menanyakan pemotretan yang di lakukan oleh Si Woo dan Si Woo menjawab bahwa dia sudah selesai. Hong Joo bertanya padanya, "Ya! Apa kau ingin berebut cinta lagi? Citramu akan semakin rusak. Kau akan di kenal sebagai pria jahat." Si Woo menggeleng dan menggandeng tangan Nana, "Bukan, aku ini adalah pria baik dan polos." Hong Joo dengan segera melepaskan tangan Si Woo yang menggandeng Nana, "Kalau begitu jangan lakukan skin ship!!" Nana menenangkan Hong Joo dan mengatakan bahwa mereka semua harus segera pergi demi penampilan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nana dan Hong Joo pun berjalan pergi meninggalkan Si Woo dan Soon Dong. Soon Dong menepuk pundak Si Woo bermasuk menenangkannya, "Sepertinya kau tidak akan berhasil. Jadi menyerah sajalah." Si Woo tetap tidak mau dan langsung mengejar Nana dan Hong Joo. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Cinta segitiga di antara mereka masih belum berakhir. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo96Akdq-JM8Vf_1J-NDeVTOE5de3OUFQlEfJXDepa64r44lpTyT-DPxey3REnCKH1EMpoJtfFiiHKqns5MzyZkz0eLodw4R7GgKs0IA0iGD2FHZcrHbfvxqaBDA1ezCgPx9zk0DsbMLc/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo96Akdq-JM8Vf_1J-NDeVTOE5de3OUFQlEfJXDepa64r44lpTyT-DPxey3REnCKH1EMpoJtfFiiHKqns5MzyZkz0eLodw4R7GgKs0IA0iGD2FHZcrHbfvxqaBDA1ezCgPx9zk0DsbMLc/s400/39.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Jiwa bebas yang bermimpi menjadi seorang rocker yang menaklukan dunia dengan musik rock, mengatakan bahwa sulit untuk bergantung pada kemampuan saja. Seorang penyanyi di malam hari dan seorang guru musik di siang hari. Dia menghabiskan tenaganya untuk mengajari murid-muridnya, namun dia tidak pernah melepaskan jiwa rocknya. Bukankah dia mirip seperti Kepala Sekolah?</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin terlihat sedang mengajar di dalam kelasnya, "Walaupun aku berharap agar semua orang bisa mendapatkan peran dalam penampilan kolaborasi antara para alumni dan para siswa. Tapi itu sulit. Akan ada sebuah audisi dengan standar tinggi. Karena itulah kalian semua harus bersiap-siap dan mengambil bagian dalam audisi ini." Murid-muridnya terlihat hanya diam saja tidak memberikan tanggapan. Yoo Jin menatap para muridnya, "Kenapa? Apa tidak ada tanggapan huh?" </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5e7dPAJIU8htnWtxaSyj4yAhd8exjl6f8TMsIjdLTcf4mlvAATRZd2o17eRcbWF2z6Xmc8g5epPZAVBt4-i4CwHzTvaMdmw6jPMBqB9M6G6pvDD4msSEcKg_jnVIkUQRafpqIYj4Hr_E/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5e7dPAJIU8htnWtxaSyj4yAhd8exjl6f8TMsIjdLTcf4mlvAATRZd2o17eRcbWF2z6Xmc8g5epPZAVBt4-i4CwHzTvaMdmw6jPMBqB9M6G6pvDD4msSEcKg_jnVIkUQRafpqIYj4Hr_E/s400/40.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah mengetuk pintu ruang kelas Yoo Jin, "Guru Yoo Jin, bisakah keluar sebentar?" Yoo Jin menolak hal itu, "Aku sedang ada kelas. Ada masalah apa?" Kepala Sekolah terlihat kesal dengan sikap Yoo Jin, "Cepat dan keluar ke sini Anak Nakal!!" Saat di luar ruang kelas, Yoo Jin bertanya pada Kepala Sekolah, "Ada masalah apa sekarang?" Kepala Sekolah memarahi Yoo Jin, "Anak Nakal! Kenapa kau membuat masalah lagi? Direktur sekarang sedang menunggumu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMP8Rhe4B28HNRerAummTDCMDW34pCIM3I4i32Tp8HnScLLBiD8IJESCYzJOzSnWEs8oGRxiWs6t_9puXWa6_a_Ax4AeKOpDYhLIoxZUnYJAKnc6Xgxat-SHs6VHSv5jVboBxIUvVSgMc/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMP8Rhe4B28HNRerAummTDCMDW34pCIM3I4i32Tp8HnScLLBiD8IJESCYzJOzSnWEs8oGRxiWs6t_9puXWa6_a_Ax4AeKOpDYhLIoxZUnYJAKnc6Xgxat-SHs6VHSv5jVboBxIUvVSgMc/s400/41.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul memperihatkan sebuah koran pada Yoo Jin, "Pentas kolaborasi antara alumni dan siswa Kirin. Mengapa kau tidak pernah mendiskusikan hal ini denganku sebelumnya? Dan bagaimana bisa para Guru lainnya menutupi kesalahanmu ini?" Yoo Jin menjawab dengan santai bahwa hal ini tidak perlu ditutupi dan mengatakan bahwa ini jsutru kesempatan yang baik untuk Kirin yang akan merayakan ulang tahun ke 17. Kang Chul berkata padanya, "Walaupun ini bermaksud baik, tapi bagaimana dengan naskahnya? Bagaimana dengan sutradaranya? Siapa yang akan mengundang alumni? dan siapa pare pemerannya huh?" Yoo Jin lagi-lagi menjawab dengan santai bahwa hal itu tidak perlu di khawatirkan karna Yoo Jin akan melakukan hal yang dianggapnya pantas. Kini Kepala Sekolah yang memarahi Yoo Jin, "Lalu apa yang kau maksud dengan hal pantas hah? Apa rencanamu?" Yoo Jin pun mengeluarkan buku naskah dan memberikannya pada Kang Chul. Kang Chul dan Kepala Sekolah sama-sama penasaran dengan Musikal yang akan dibuat oleh Yoo Jin itu dan judulnya adalah DREAM HIGH.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOHTo1XXsfwaCqykF4A8xPtIhqx4ApPaFh6Vuyc1dIylWrZSNtAZfUpmDeWZsq8zo4AOyCrIt5b5N8dc9RpkkyC309XWg4FURAkl-WQqi_WrAZNMFf4E5Mqedn5fT_BHNS7Ba6b3m5y8Q/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOHTo1XXsfwaCqykF4A8xPtIhqx4ApPaFh6Vuyc1dIylWrZSNtAZfUpmDeWZsq8zo4AOyCrIt5b5N8dc9RpkkyC309XWg4FURAkl-WQqi_WrAZNMFf4E5Mqedn5fT_BHNS7Ba6b3m5y8Q/s400/42.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian sedang berada di dalam pesawat dan membaca naskah musikal itu, "Sekarang yang tersisa adalah itik buruk rupa yang selalu di tindas, Shin Hye Sung. Dan si Idola yang tidak bisa berakting dan tidak sopan, Rian." Rian benar-benar kesal saat membaca naskah itu, "Apa? Siapa yang mengatakan aku ini tidak sopan?" Ada seorang wanita mendekati Rian dan memberikan tisu, "Sepertinya naskah yang kau baca sangat mengharukan hingga kau berkaca-kaca." Wanita itu adalah Hye Sung. Hye Sung pun kemudian duduk di kursi kosong samping Rian. Rian tidak percaya akan kedatangan Hye Sung, "Aku hanya merasa ketulusan akan naskah itu." Hye Sung tersenyum, "Kau terlalu berlebihan. Aku lah penyusun naskah musikal itu." Rian lagi-lagi dibuat terkejut, "Ah walaupun naskah itu cukup tulus tapi.... sepertinya banyak hal yang harus dibenasi. Banyak sekali." Hye Sung tersenyum dan mengatakan bahwa Rian bahkan terlihat menangis karna membaca naskah itu. Rian menyangkalnya dengan mengatakan bahwa tulisan naskah itu terlalu kecil hingga dia sulit membaca. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung berkomentar bahwa sosok Rian sama sekali tidak berubah. Rian pun berkomentar sama dan mengatakan bahwa dia penasaran dengan sosok Hye Sung yang kini sudah menjadi Sutradara Broad Way. Rian bertanya, "Kau kembali dari Broadway?" Dan Hye Sung juga menanyakan hal yang sama, "Kau kenapa memundurkan jadwal turmu secara tiba-tiba?" Keduanya sama-sama tersenyum saat tau bahwa Yoo Jin lah yang menghubungi mereka berdua untuk segera kembali ke Korea. Rian tiba-tiba menanyakan mengenai JB pada Hye Sung, namun Hye Sung tidak menjawabnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8Ig_t8HgKJ5tZyckNrF5d7Asij-YrcJJB_VQsGtqxO1x3Y2ZDNiLHAN-CowIxfjJXWQWI1_ekop9hDXMlhIIQMOWZj9fgxoktTTKr0L8LbOJaxEULpCmzMKHm2_4VfWhcbwI-WyQ324/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8Ig_t8HgKJ5tZyckNrF5d7Asij-YrcJJB_VQsGtqxO1x3Y2ZDNiLHAN-CowIxfjJXWQWI1_ekop9hDXMlhIIQMOWZj9fgxoktTTKr0L8LbOJaxEULpCmzMKHm2_4VfWhcbwI-WyQ324/s400/43.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung dan Rian datang ke Kirin dan langsung disambut oleh para Murid Kirin yang menarikan lagu B Class. Seorang murid perempuan tiba-tiba saja mendatangi Rian dan menarik kalung K yang di pakai Rian, "Kau harus membayarnya setelah melihat pertunjukan ini Eonnie topeng kucing." Hye Sung yang berada di samping Rian pun langsung menegur murid itu, "YA! Hye Pung!" Rian kembai tidak percaya bahwa murid yang menghampirinya itu ternyata Hye Pung adiknya Hye Sung. Akhirnya Rian pun melepaskan kalungnya dan memberikannya pada Hye Pung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB1mZJlDsZoKQ_zbWOFTDP2zW7X3j7R0NWmqQ8O9xbIHsaA9EGMqJ60pFCrxviEXZeS9FC92SnLPOIo4gumCNZb16HZbvJFp_wJyJv3PfJMKTM0rGydcwTygJtC6p_ghPE9QASUafhux8/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB1mZJlDsZoKQ_zbWOFTDP2zW7X3j7R0NWmqQ8O9xbIHsaA9EGMqJ60pFCrxviEXZeS9FC92SnLPOIo4gumCNZb16HZbvJFp_wJyJv3PfJMKTM0rGydcwTygJtC6p_ghPE9QASUafhux8/s400/44.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di dalam ruang latihan Kirin, Hye Sung sedang memberikan penjelasan mengenai Musikal yang akan di adakan. Dan terlihat ada Nana, Hong Joo, Si Woo, Soon Dong, Rian, Lee Seul dan juga Ui Bong di dalam ruangan. Hye Sung berkata pada semuanya, "Drama musika yang akan kita pentaskan ini adalah 'Dream High'. Jangan menganggapnya remeh hanya karna ini drama musikal sekolah. Para profesiona yang sebenarnya akan memberikan segala kemampuan mereka tidak peduli bagaimana pentasnya. Karena itulah aku tidak akan membedakan para alumni dan juga para murid. Peran-peran utama akan dipilih melalui audisi. Rian yang berada disini bersamaku juga tidak ada pengecualian." Rian terkejut mendengarnya, "YA! Shin Hye Sung! Aku menunda turku karna ini dan sekarang kau ingin aku mengikuti audisi?" Hye Sung menatap Rian, "Benar. Aku tidak pernah melanggar a yang sudah menjadi prinsipku." Rian tetap tidak menerima semua ini, "Aku bahkan sudah pernah tampil di Chennes, dan kau pikir aku akan mengikuti audisi hanya untuk musikal ini?" Hye Sung menjawab santai, "Jika kau percaya akan kemampuanmu, lalu apa masalahnya? Kau hanya perlu membuktikannya."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgjTQKGZ8oXXtZ3i5F19a0v0cOx0G-pdrOKkmqnMbXN7zFTZ3-u699Ck0p6BWJxzdfgu_Bb7mTYN5GHNvrHrc8Rpt8tu0yxhm3jWS7akbnaBSJR5fSqp1i9SFc2bW1W0q2uBKFmZR8FNc/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgjTQKGZ8oXXtZ3i5F19a0v0cOx0G-pdrOKkmqnMbXN7zFTZ3-u699Ck0p6BWJxzdfgu_Bb7mTYN5GHNvrHrc8Rpt8tu0yxhm3jWS7akbnaBSJR5fSqp1i9SFc2bW1W0q2uBKFmZR8FNc/s400/45.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong yang melihat sikap Hye Sung kini pun berkomentar bahwa Hye Sung sangat disiplin dan keras akan aturannya. Lee Seul setuju dan mengatakan bahwa Hye Sung benar-benar terlihat seperti seorang Sutradara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc1d4eJlPXTJ8KYjKqCyOwbaPakt2fPOu-XSqumpvOm4RgzTq0cZdS9GvYjDRFiWuiNoaVmb-czu15lOhGXRAlpTYyZjcjeEsU8oCkXh2lHMjTWt2O-JcL4ArGy5tEjeUJ3-q8myOjjMo/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc1d4eJlPXTJ8KYjKqCyOwbaPakt2fPOu-XSqumpvOm4RgzTq0cZdS9GvYjDRFiWuiNoaVmb-czu15lOhGXRAlpTYyZjcjeEsU8oCkXh2lHMjTWt2O-JcL4ArGy5tEjeUJ3-q8myOjjMo/s400/46.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung masih terlihat teguh dengan pendiriannya, "Bahkan Al Pacino pun jika dia menemukan peran yang ia sukai, dia akan pergi megikuti audisi itu walapun menggunakan helicopter. Bukankah kau seharusnya mengerti akan hal itu hey World Star?" Rian tersenyum dan mengacungkan jempolnya pada Hye Sung, "Bagus Shin Hye Sung! Aku akan menaruh kepercayaan dan mengikuti arahamu!!" Hye Sung ikut tersenyum.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqdn1SI-t53olRPWWn-8UoXIyBhpRF0H_SioXecMJ8VA0vxSrwWOQO-Tu4sRFkgeEiaqW4OB605ysDTG3emdb-faGoZSQ95URWcWA6j6gK0zpdEZJCF1UdXFx1nk0oKHqNkqPYyFMfknU/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqdn1SI-t53olRPWWn-8UoXIyBhpRF0H_SioXecMJ8VA0vxSrwWOQO-Tu4sRFkgeEiaqW4OB605ysDTG3emdb-faGoZSQ95URWcWA6j6gK0zpdEZJCF1UdXFx1nk0oKHqNkqPYyFMfknU/s400/47.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin datang ke ruang latihan dan berkomentar bahwa Hye Sung masih terlihat sama seperti bakpau yang dulu. Yoo Jin juga mengatakan bahwa dia terkejut setiap mendengar berita mengenai Hye Sung. Tiba-tiba saja JB datang dari arah belakang, "Siapa yang mengatakan bahwa dia seperti bakpau?" Rian dan Hye Sung sama-sama terkejut melihat kedatangan JB. Yoo Jin bertanya, "YA! Kenapa kau baru datang?" JB menjawabnya, "Bukankah peran utama selalu muncul diakhir?" Yoo Jin menepuk pundak JB, "Hei semua orang disini adalah bintang. HershE, Eden, Super Idol, bahkan kita punya Hollywood star(Rian) disini." JB menjawab bahwa dia hanyalah fans nomor1nya Hye Sung. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhenLKv8jknWrMf09Ot8LAG69F076Uz7-TdAaSHvs46CLcnfyTyNPUQs8eGcEjGOHIv70OLbVwqKDrh2tTqIMpgC5rToTq2qungU923GDINnsdh7TjAGvEdOupr0UaqretxNcCTp4LlInw/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhenLKv8jknWrMf09Ot8LAG69F076Uz7-TdAaSHvs46CLcnfyTyNPUQs8eGcEjGOHIv70OLbVwqKDrh2tTqIMpgC5rToTq2qungU923GDINnsdh7TjAGvEdOupr0UaqretxNcCTp4LlInw/s400/48.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Pung terlihat menunggu di luar Kirin untuk menyambut kedatangan Ayahnya. Ayah Hye Sung dan Hye Pung pun terlihat di depan gerbang Kirin, "Dimana Eonniemu?" Hye Pun menjawabnya bahwa Hye Sung mungkin berada di ruang tunggu untuk memberikan arahan pada para pemeran. Ayah mereka berdua mengatakan bahwa dia sudah 7 tahun tidak pernah bertemu Hye Sung. Hye Pung mengatakan bahwa Hye Sung sama sekali tidak berubah sosoknya.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6dfVEpsnDfPkNQ0JQFMMFoBES3dOCppwTJnzLmoLu2OtEZjDAZpHCygEgHhxOnOukbzMTQI8QjZHGsa6BY8zRQ0zvXYq6ki5hyphenhyphenHNNPRlb7k95vHxnHtEMmUxXmO95iSS8Y0L3R8rDF0U/s1600/50.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6dfVEpsnDfPkNQ0JQFMMFoBES3dOCppwTJnzLmoLu2OtEZjDAZpHCygEgHhxOnOukbzMTQI8QjZHGsa6BY8zRQ0zvXYq6ki5hyphenhyphenHNNPRlb7k95vHxnHtEMmUxXmO95iSS8Y0L3R8rDF0U/s400/50.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Ayah Hye Sung dan Hye Pung akan masuk kedalam Kirin, Mereka bertabrakan dengan Ibu Rian. Ayah Hye Sung pun menyapa Ibu Rian dan mereka pun akhirnya saling menyapa dan memohon bimbingan satu sama lain. Dan terlihat juga Ibu Yoo Jin ikut datang untuk menyaksikan Drama Musikal Dream High.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtRJa2DBuyz-F3Ue5WF1RWdI7OQdMr9owpinCu_48Slm3-dDzKnK0T0EBEKW5y51rks3bfjvgjSTUJIiY0y9IWXXU-eVzHutwuC1urRdiWVk3LsvzmwOTd903P6yxxP9lLoWSqjktIjjU/s1600/49.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtRJa2DBuyz-F3Ue5WF1RWdI7OQdMr9owpinCu_48Slm3-dDzKnK0T0EBEKW5y51rks3bfjvgjSTUJIiY0y9IWXXU-eVzHutwuC1urRdiWVk3LsvzmwOTd903P6yxxP9lLoWSqjktIjjU/s400/49.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Pung terlihat bercermin dan merapihkan riasan wajahnya. Saking senangnya dengan kalung barunya itu Hye Pung tidak sadar telah menabrak Rian. Rian menarik wajah Hye Pung dan membersihkan blush on yang ada dipipinya. Hye Pung tentu tidak menerimanya begitu saja. Rian berkata pada Hye Pung, "Bukankah kau berperan sebagai Hye Sung? Riasanmu harus natural, seperti orang biasa! Hal yang terpenting dari Hye Sung itu adalah menjadi orang biasa! Ah aku rasa juga kita harus mengganti pakaianmu ini. Tidak masalah kan Sutradara?" Rian mengangkat sweather bergambar bebek dan menunjukannya pada Hye Sung. Hye Sung tertawa dan memperbolehkannya. Rian tentu senang, sedangkan Hye Pung kesal. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFi-82UxHxRXrGPX-f0HtkE4f2znRXLvHJjLnheWHbh8MJCTp126RZMlJSTgnOp2xKkv7jws6pvXw1OfCV__qZwBoCnqkjZhUeV298FLFjWrVY-grNLzQ2CZqkxcKLpbFpbmyNkbeOfOY/s1600/51.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFi-82UxHxRXrGPX-f0HtkE4f2znRXLvHJjLnheWHbh8MJCTp126RZMlJSTgnOp2xKkv7jws6pvXw1OfCV__qZwBoCnqkjZhUeV298FLFjWrVY-grNLzQ2CZqkxcKLpbFpbmyNkbeOfOY/s400/51.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung sekarang sedang memeriksa kembali properti yang akan di pakai. Soon Dong memperlihatkan 2 buah rubik pada Hye Sung, "Yang ini atau yang ini?" Hye Sung mengambil rubik yang terlihat lebih teracak dan meminta Soon Dong untuk menambahkan goresan agar tidak terlihat baru. Hye Sung kemudian melihat apel yang akan di gunakan, "Ah tidak bisa yang ini. Apel-apelnya harus yang merah dan berkilap sehingga penonton yang duduk di belakang dapat melihatnya." Lee Seul mengangguk mengerti dan akan menggantinya. Ui Bong terlihat bergumam kesal melihat sikap Hye Sung kini, "Huh gadis ini menjadi lebih buruk. Aku benar-benar benci broadway." Lee Seul tiba-tiba ingat bahwa dia melupakan hal yang terpenting yaitu sendok dan sumpit. Hye Sung mengeluarkan sumpit yang selama ini selalu ia bawa,"Ini gunakan sumpit ini. Kau tinggal mencari sendoknya." </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong menatap bingung pada Hye Sung, "Kau ini sangat sibuk, tapi mengapa bisa menyimpan sumpit seperti itu di sakumu?" Hye Sung hanya tertawa saja. Tapi kemudian Hye Sung terlihat panik, "Ah bagaimana dengan CDnya? Apa belum siap?" JB datang dan kemudian memberikan CD yang dimaksud oleh Hye Sung. Hye Sung menerimanya dan tersenyum malu.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxvrok4oA2D1fGlI-HnfsneiCPZMfnAXUkbxP6tPttmY-oK8ZZ5qSmvTvQB4ru6p6ySLzSX7h1K3Qa-M4ldgB1OFPepAmSwlEc9lOOHMwT86qcmkURZWBi_B01ouMXMPKrG5h0lGFh8A/s1600/52.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxvrok4oA2D1fGlI-HnfsneiCPZMfnAXUkbxP6tPttmY-oK8ZZ5qSmvTvQB4ru6p6ySLzSX7h1K3Qa-M4ldgB1OFPepAmSwlEc9lOOHMwT86qcmkURZWBi_B01ouMXMPKrG5h0lGFh8A/s400/52.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pertunjukan Musikal pun dimulai.... Rian berdiri di panggung, "Kami adalah B. Bukan A, Tapi B. Kami tidak akan menjadi A, Kami adalah kelas B." Ui Bong tiba-tiba saja berdiri dari kerumunan penonton, "Kami di cap sebagai kelas B di sekolah ini. Para siswa dengan kelas yang rendah mutunya. Bukan hanya sekolah kami yang melakukannya. Semua sekolah melakukan hal yang sama. Membagi kami menjadi regu pintar dan bodoh. Mereka hanyalah berbeda daam hal nama. Namun nama Kelas A dan Kelas B masih tetap ada." Kini Ailee yang berbicara, "Hanya beberapa hari yang lalu aku meninggalkan sekolah. Aku merasa malu dengan ketidakmampuanku untuk menyanyi, jadi aku memilih melarikan diri." Soon Dong melanjutkannya, "Aku ingin bertanya pada semua orang, Apakah mimpi hanya milik mereka yang memiliki bakat? Jika kau tidak memiliki bakat, maka kau tidak di perbolehkan memiliki mimpi?" </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyNCNZYVrENguVYocmLhdkki7hIhEf_Z48h_d0iOgZjaZqlHV6kg4ECahy3CzSv8IZgWeDlUjmMfPUIL28wIkO79F68ccNrkAv1vSYQ0QoVQg7SPVGPMhu1WvXiw36OrtXQseGoLViLU/s1600/53.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyNCNZYVrENguVYocmLhdkki7hIhEf_Z48h_d0iOgZjaZqlHV6kg4ECahy3CzSv8IZgWeDlUjmMfPUIL28wIkO79F68ccNrkAv1vSYQ0QoVQg7SPVGPMhu1WvXiw36OrtXQseGoLViLU/s400/53.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nana kini yang berbicara, "Jika kau ingin bermimpi, pejamkan matamu terlebih dahulu. Saat matamu terpejam, bagaimana cara orang lain menatapmu bukanlah hal yang penting lagi." Hong Joo menambahkan, "Hanya disaat kau menutup mata maka ka bisa menghadapi dirimu yang sebenarnya." Si Woo melanjutkan, "Saat aku memejamkan mataku, kukatakan pada diriku sendiri 'Jangan pernah melepaskan impianmu karena mimpi bukan hanya milik mereka yang berbakat, tapi milik semua orang yang berani untuk bermimpi'". Lee Seul berkata, "Percayalah pada payung rusak kecil yang kau miliki dan teroboslah hujan lebat itu. Karna saat ini kami berencana untuk menggunakan bakat kecil kami, untuk memimpin impian terbesar yang mampu kami impikan."</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjdCdz3N-XiRsMhtAWjihiUfboTscEhNYJCEHrhI_f4LbTs_KqgsFFv51_OmvdhyPHrPmHdzcpNjj7mIT8-IXWk6UfSpSgYbsDySeLEwC8A_FKvEa9-fsht0u_lUCCv3K-nUp1YpS91r8/s1600/54.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjdCdz3N-XiRsMhtAWjihiUfboTscEhNYJCEHrhI_f4LbTs_KqgsFFv51_OmvdhyPHrPmHdzcpNjj7mIT8-IXWk6UfSpSgYbsDySeLEwC8A_FKvEa9-fsht0u_lUCCv3K-nUp1YpS91r8/s400/54.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Pung yang berperan sebagai Hye Sung pun naik ke atas panggung, "Lagu ini adalah untuk mereka yang terluka karena impian mereka, mereka yang terpaksa melepaskan impian mereka, para siswa yang tidak di unggulkan, para siswa yang tidak berbakat, para siswa yang kurang bermutu, semua orang yang hidup dalam kehidupan Kelas B."</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikP8Rpla4fbwz7MLrnGFDO88yH2CGm8gd4vIxUc94483BoXo_CzDypcg54NAUYsIjZ4PiLdBU8mcLmuJFUEtT2jpZYPZQOhYM4y7nAgxjh6N1Na_PG3Eo0GGAeWolYbBNbRW-b7BcCXGA/s1600/55.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikP8Rpla4fbwz7MLrnGFDO88yH2CGm8gd4vIxUc94483BoXo_CzDypcg54NAUYsIjZ4PiLdBU8mcLmuJFUEtT2jpZYPZQOhYM4y7nAgxjh6N1Na_PG3Eo0GGAeWolYbBNbRW-b7BcCXGA/s400/55.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Aku memiliki sebuah mimpi...</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Saat semuanya terasa berat, aku memejamkan mataku.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Disaat aku menggapai impianku, </i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Aku pun terbangun dan memulainya kembali.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Aku bisa terbang tinggi, aku percaya pada diriku.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Suatu hari nanti, aku akan terbang ke angkasa</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Dengan sayap yang terbentang, aku akan terbang lebih tinggi dari siapapun.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Aku akan terbang bebas, tinggi ke angkasa.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Saat aku terjatuh, aku perlu keberanian untuk bangkit kembali. </i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Keberanian untuk kembali bangkit agar aku dapat terbang sekali lagi.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Percaya pada diriku sendiri dan takdirku</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Untuk mengatasi rintangan-rintangan berat di hadapanku.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><b>Hye Sung : </b>Kami semua tidak menggapai mimpi kami pada awalnya. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><b>JB :</b> Bagaimanapun juga, orang yang memimpikan impian tersebut sejak awal pada akhirnya akan merasa seakan-akan kau sudah dekat dengan impian itu.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><b>Rian : </b>Tanpa kita sadari, waktunya pun tiba. Impian beberapa orang telah tercapai. Beberapa orang hanya bisa bermimpi, akhirnya aku bisa memahami itu. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><b>Yoo Jin :</b> Walaupun setiap orang memiliki warna yang berbeda, tapi akan ada satu cahaya terang. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><b>Hye Sung : </b>Saat ini, teman-teman yang berada disisiku.... Yang terkadang mencerahkan saat tergelap dalam hidupku. Mereka memberiku cahaya seperti bintang-bintang. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><b>JB : </b>Aku pun juga sebagai bintang bagi seseorang. Selamanya, aku hanya bisa.... Samai saat ini pun aku masih tetap bisa bermimpi.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRRHDl6MCpcBmyt0tY1csfDB2TunXgArLBUtPHI1YQRblFx-h6hDELSuq3bT70kKcZQveqiyEfU88CS0EUB7mfEUeq3EZeaQxQkY0DP-JEuFuxgQMO2J072sSSP1TLqCNCwCTiuk8he6s/s1600/56.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRRHDl6MCpcBmyt0tY1csfDB2TunXgArLBUtPHI1YQRblFx-h6hDELSuq3bT70kKcZQveqiyEfU88CS0EUB7mfEUeq3EZeaQxQkY0DP-JEuFuxgQMO2J072sSSP1TLqCNCwCTiuk8he6s/s400/56.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>END</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pst :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akhirnya selesai untuk Dream High ^^ Endingnya tidak seperti yang di harapkan sebenarnya. Apakah JB akan sama Hye Sung lagi atau gak pun akhirnya gantung. Tapi sepertinya mereka akan tetap bersama :D </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pesan Moralnya dapet sih menurut Zola, harus berani bermimpi dan mewujudkan mimpi itu walaupun kita ini kelas B atau ya seseorang yang tidak di anggap ^^ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-69070396086411853712012-07-29T23:23:00.002+09:302012-07-29T23:23:25.557+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 15<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB dan Rian akhirnya menyanyikan lagu Hye Sung bersama-sama. Sedangkan Hye Sung hanya menatap mereka dari layar di Gedung Pertunjukan dan ia terlihat senang.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
</div>
<blockquote style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
Saat kita bersama</div>
<div style="text-align: center;">
Saat kita bersama</div>
<div style="text-align: center;">
Semuanya akan menjadi lebih baik</div>
<div style="text-align: center;">
Kenangan pahit pun enyap sudah</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Saat kita bersama</div>
<div style="text-align: center;">
Saat kita bersama</div>
<div style="text-align: center;">
Hal itu kembali memberikanku kebahagiaan.</div>
<div style="text-align: center;">
Dan tanpa sadar aku tersenyum</div>
</blockquote>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjBYx7nZjNE_i6OGgsQdcwk4Pehyphenhypheni9m0_X4_xfTgA6BjWp5fA9iqnxJlc-6wPPnOGbALmvzpm1tjVc_SInh86JUnaBP0p1s5IwEJTk_sxF-hm7h5COgHV8XIwGGt9a4EzIbAycvXQ6sn4/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjBYx7nZjNE_i6OGgsQdcwk4Pehyphenhypheni9m0_X4_xfTgA6BjWp5fA9iqnxJlc-6wPPnOGbALmvzpm1tjVc_SInh86JUnaBP0p1s5IwEJTk_sxF-hm7h5COgHV8XIwGGt9a4EzIbAycvXQ6sn4/s400/1.jpg" width="400" /></a>
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div style="text-align: center;">
<b>DREAM HIGH 2</b></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 15</b></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hong Joo sedang bersiap-siap untuk tampil dan dia terlihat gugup. Si Woo datang menghampirinya untuk menganggunya, "Kau pasti gugup bukan? Sayang sekali giliranmu tepat setelah giliran JB tampil." Si Woo terus tertawa mengejek pada Hong Joo namun Hong Joo tidak mempermasalahkan hal itu, "Laguku ini hanya perlu didengarkan oleh satu orang saja." Kini senyuman dan tawa Si Woo pun langsung hilang. Nana datang mendekati Hong Joo dan mengajaknya untuk masuk ke atas panggung. Si Woo melihat Nana yang menggandeng tangan Hong Joo dan itu semakin membuatnya kesal, "Ya! Kalian tidak perlu bergandeng tangan seperti itu!!"</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4U0Jx3zA59oh5znfPaJ_jHS3R4wHsUvieVJ8Z7nJCi7gxZDPe7jjUQUnfuhYPS10QiQp0VfQOOK6NYZ2ID3Bg5nqEIpr0KkSq5uYZjjbDyfcZUb5gIFyRbedIw0k-o3W0553uf3P8eyM/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4U0Jx3zA59oh5znfPaJ_jHS3R4wHsUvieVJ8Z7nJCi7gxZDPe7jjUQUnfuhYPS10QiQp0VfQOOK6NYZ2ID3Bg5nqEIpr0KkSq5uYZjjbDyfcZUb5gIFyRbedIw0k-o3W0553uf3P8eyM/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Rian datang menghampiri Hye Sung yang berada di balik panggung. Hye Sung yang melihat kedatangan Rian pun memberikan selamat atas penampilannya tadi itu. Rian pun balas mengucapkan bahwa dia menarik kembali kata-katanya dulu yang pernah mengatakan bahwa Hye Sung tidak bisa melakukan apapun. Rian juga mengatakan bahwa lagu-lagu ciptaan Hye Sung sangat bagus dan dia harap nanti Hy Sung kembali memberikan lagu ciptaan Hye Sung itu untuk Rian. Hye Sung mengangguk dan bilang bahwa itu suatu kehormatan baginya jika lagunya di bawakan oleh Rian. Rian lalu meminta Hye Sung untuk bertanggung jawab dan pergi keluar gedung Kirin karna ada yang menunggunya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicCRImqz1EL-tQRr3f4ITCEssQCVfAguSOG3W8iunIWJZJ17224HPKwNqART7SKzyn2fgcJDD5qeXZ1jseo8feYEb7YvuIwuXVgd__C480jdtVqcp1g4FPEK0WOZrBiZt7RIVLY1-IuE8/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicCRImqz1EL-tQRr3f4ITCEssQCVfAguSOG3W8iunIWJZJ17224HPKwNqART7SKzyn2fgcJDD5qeXZ1jseo8feYEb7YvuIwuXVgd__C480jdtVqcp1g4FPEK0WOZrBiZt7RIVLY1-IuE8/s400/3.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hye Sung pergi keluar gedung dan dia melihat JB yang sedang duduk di kursi roda. Saat melihat Hye Sung, JB justru menjalankan kursi rodanya untuk menjauh. Hye Sung terus mengejarnya, "Kenapa? Apa kau marah padaku?" JB menatap Hye Sung kesal, "Bukankah kau katakan ini sebuah duet? Kenapa kau tidak bilang bahwa pasangan duetnya ini bukan dirimu melainkan Rian? Kenapa tidak memberitahuku dari awal?" Hye Sung menunduk meminta maaf, "Maaf." JB mengatakan bahwa dia akan memaafkannya asalkan Hye Sung memenuhi janjinya untuk meneraktir makanan untuknya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiunJq7JdFrVJe_jDw12aupTW9Ux1Ip3xjnZf_PW5owPt3feTefCb8zbNa61DEmB9lbr5psOuIm66osjO_ivdbBgAIPKe-mQIS6UKxeURPbBVtvlkTH0RLAVfFgdeD6jMMx8nCYx14m3i4/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiunJq7JdFrVJe_jDw12aupTW9Ux1Ip3xjnZf_PW5owPt3feTefCb8zbNa61DEmB9lbr5psOuIm66osjO_ivdbBgAIPKe-mQIS6UKxeURPbBVtvlkTH0RLAVfFgdeD6jMMx8nCYx14m3i4/s400/4.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hong Joo naik ke atas panggung dan bersiap untuk menyanyikan lagunya, "Hallo Semua... Aku menciptakan lagu ini hanya untuk seseorang. Sampai saat ini, seperti biasanya dan seterusnya, aku akan menjadi bunga matahari untuknya." Guru Ji Soo dan kepala Sekolah terlihat ingin tertawa saat Hong Joo mengatakan hal itu. Sementara Nana yang menatap Hong Joo dari belakang panggung itu tersenyum senang. Dan lagi-lagi Si Woo justru merasa cemburu.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hong Joo kemudian mulai menyanyikan lagu ciptaannya itu untuk Nana.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px; text-align: center;">
</div>
<blockquote style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
Kau berada di langit yang jauh disana (Matahari)</div>
<div style="text-align: center;">
Dan aku berada di tempat yang dibawah ini (Bunga Matahari)</div>
<div style="text-align: center;">
Walaupun begitu... Aku bahagia.</div>
<div style="text-align: center;">
Kau menyinariku dengan sinarmu.</div>
<div style="text-align: center;">
Dapat menerima sinar dan dapat melihat sinarmu.</div>
<div style="text-align: center;">
Hanya matahari yang kulihat.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Dari awan yang ada disisinya, turunlah hujan membasahi diriku</div>
<div style="text-align: center;">
Aku mulai melayu melihatmu kelelahan</div>
<div style="text-align: center;">
Jika aku ingin melihatmuu..</div>
<div style="text-align: center;">
Hanya demi melihatmu...</div>
<div style="text-align: center;">
Hari demi hari akan kunanti untuk menunggu musim berganti</div>
<div style="text-align: center;">
Bunga... Tumbuhlah</div>
<div style="text-align: center;">
Bunga... Tumbuhlah...</div>
<div style="text-align: center;">
Jadi kau bisa melihatku lebih dekat.</div>
</blockquote>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Orang-orang pun memberikan tepuk tangan meriah untuk penampilan Hong Joo. Nana juga ikut memberikan tepuk tangan, namun dengan cepat Si Woo menahan tangan Nana agar tidak memberikan tepuk tangan :D</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskY1zu1oDhnAX0vZtjUEl8XvwcN6RIXT33J3n2RNJAkQIJ2R4jcuePnTkIRtoGaTxpfWxtqV8EDBmwAy_MLsvUQONFqg3j_afrmD97N6czoTjLSDqJCTJVn2kKKIWGKHLiWP6kSpYV1w/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskY1zu1oDhnAX0vZtjUEl8XvwcN6RIXT33J3n2RNJAkQIJ2R4jcuePnTkIRtoGaTxpfWxtqV8EDBmwAy_MLsvUQONFqg3j_afrmD97N6czoTjLSDqJCTJVn2kKKIWGKHLiWP6kSpYV1w/s400/5.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Yoo Jin melirik ke bangku penonton dan dia mendapati Ibunya yang berlari keluar dari Gedung Pertunjukan. Yoo Jin pun segera mengejarnya. Yoo Jin bertanya pada Ibunya, "Jika kau memang ingin pergi, mengapa kau datang? Akulah yang melarikan diri dulu, kalau kau dulu tidak dapat membujukku untuk tetap disini maka setidaknya kau harus mempertahanku saat ini sehingga aku tidak melarikan diri lagi. Apa kau ini bukan Ibuku? Setidaknya kau bisa pergi setelah mendengarkanku bernyanyi, aku mohon padamu."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSvaSHM-nr9ys5khtp_RuVRcRI4RRh6EQ8jwxdjPMgUfb86_Enuy8Ty10oFUvmKyo4Cp60vYLjCRZUpxnY4RhA8qLN1Q6saJxshaj5rgQQR8b24WoPiCCig0wMqdN7PL3J0LzzjrTAJcU/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSvaSHM-nr9ys5khtp_RuVRcRI4RRh6EQ8jwxdjPMgUfb86_Enuy8Ty10oFUvmKyo4Cp60vYLjCRZUpxnY4RhA8qLN1Q6saJxshaj5rgQQR8b24WoPiCCig0wMqdN7PL3J0LzzjrTAJcU/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Yoo Jin menaiki atas panggung dan siap-siap untuk bernyanyi. Ibu Yoo Jin akhirnya masuk kembali ke gedung Pertunjukan dan melihat Yoo Jin. Namun sebelum Yoo Jin tampil, ia memberikan alasan dulu untuk lagu yang di buat ini, "Aku sudah berbohong selama ini. Aku telah berbohong saat aku mengatakan bahwa Orang tuaku sudah meninggal. Dan seperti rumor yang beredar, aku adalah Nuclear Man, Jin Yoo Jin. Aku sangat malu mengakuinya hingga selama 10 tahun ini aku hidup dalam pelarian."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hong Joo terlihat terkejut mendengar pengakuan Yoo Jin, "Apa? Jadi rumor itu benar?" Ui Bong ikut berkomentar, "Bocah ini! Dia bahkan menyembunyikan semua ini dari kita. Aku yakin dia hidup menderita selama ini."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Yoo Jin melanjutkan ucapannya, "Aku tau bahwa hidupmu pasti snagat sulit karena aku bukan anak yang baik. Aku mendedikasikan lagu ini untuk Ibuku yang tidak bisa mengekspresikan hatinya...."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px; text-align: center;">
</div>
<blockquote style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
Maafkan aku...</div>
<div style="text-align: center;">
Maafkan aku...</div>
<div style="text-align: center;">
Lagi, Seperti ini, hari kembali terlewati...</div>
<div style="text-align: center;">
Kebiasaan hati yang gugup yang tidak dapat diubah</div>
<div style="text-align: center;">
Dan degup jantung yang tidak dapat dihilangkan.</div>
<div style="text-align: center;">
Tumbuh pikiran dan batas yang tidak dapat dilewati...</div>
<div style="text-align: center;">
Sekarang, aku masih saja ragu.</div>
<div style="text-align: center;">
Tetapi matamu tetap saja mempesona</div>
<div style="text-align: center;">
Namun kau masih sulit didekati.</div>
<div style="text-align: center;">
Kau sangatlah bebas</div>
<div style="text-align: center;">
Dan sulit mendekatimu.</div>
<div style="text-align: center;">
Aku hanya bisa berada di sekitarmu,.</div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin ada sesuatu yang tersimpan dalam hatimu</div>
<div style="text-align: center;">
Namun aku masih tetap ragu.</div>
</blockquote>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px; text-align: center;">
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Yoo Jin mengakhiri lagunya dan orang-orang pun memberikan tapuk tangan yang meriah. Ibu Yoo Jin yang mendengar lagu itu pun tidak kuasa menahan tangisannya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVX7RDtH_2EZSm-dWOv6IwscC1MaVJVSR9Sc8lTNwOJfmvKGIWKNJ8DVXjPckuoJdC8q2slilOgKwRtwq4aQBwtsdxcTiEvEpBLdk-F2UWIj0mzhOHJMmwCq_B2rdmW5yfvL9N__WBBAs/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVX7RDtH_2EZSm-dWOv6IwscC1MaVJVSR9Sc8lTNwOJfmvKGIWKNJ8DVXjPckuoJdC8q2slilOgKwRtwq4aQBwtsdxcTiEvEpBLdk-F2UWIj0mzhOHJMmwCq_B2rdmW5yfvL9N__WBBAs/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Di balik panggung, Rian menghampiri Yoo Jin dan memeluknya dari belakang, "Apa kau menangis huh? Kau melakukannya dengan baik! Kau menuruti apa yang aku katakan padamu. Apa kau menyukaiku huh?" Yoo Jin hanya tersenyum dan balik bertanya kembali, "Apa aku tampil dengan bagus?" Rian mengangguk, "Lihatlah, bukankah kau kini merasa kebih nyaman setelah memperlakukan Ibumu dengan baik? Kau harus mendengarkanku dengan baik!! Kau sangat manis...." Rian kembali mencubiti pipi Yoo Jin dan terus memujinya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1nHYhh898x6tF0AWlbnqjL8O3Dyfdp3hEnt2FNeHFcS5kQSRJlZKM1pw1-EC85OZj_azKLwlVLanSYRzFa75sI_7kV2VKqy067nEuM9WJHl9LipLsWWz71Br5ijQ_59mta8Ro9Vyw0pA/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1nHYhh898x6tF0AWlbnqjL8O3Dyfdp3hEnt2FNeHFcS5kQSRJlZKM1pw1-EC85OZj_azKLwlVLanSYRzFa75sI_7kV2VKqy067nEuM9WJHl9LipLsWWz71Br5ijQ_59mta8Ro9Vyw0pA/s400/8.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB dan Hye Sung pergi makan bersama dan terlihat JB makan dengan lahap. Hye Sung yang melihat JB makan dengan lahap pun memberikan porsi miliknya untuk JB, Namun JB menolak dan meminta agar Hye Sung juga makan. Hye Sung mengangguk mengerti dan mengambil sumpit untuk di pakai. Namun JB mengambil sumpit di tangan Hye Sung itu dan menggantinya dengan Sumpit yang dulu mereka beli, "Pakai ini untuk makan." Hye Sung terdiam sambil menatap sumpit itu. JB bertanya padanya, "Kenapa? Kau tidak bisa menggunakannya sekarang?" Hye Sung menjawab, "Tapi kita...." JB memotong ucapan Hye Sung, "Kita belum berpisah! Aku tidak berfikir kalau kita sudah berpisah, kau lah yang memutuskan hal itu. Bukankah kau sudah berjanji padaku untuk meneraktirku makan, mengirim apel dan melakukn apa yang aku minta?" Hye Sung berkata padanya, "Aku sudah meneraktirmu makan sekarang. Dan aku akan mengirimkan Apel padamu."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB tetap tidak mau berpisah dengan Hye Sung makanya dia membuat perjanjian kembali, "Kau berjanjilah padaku. Hingga kakiku pulih kembali maka kau akan tetap disisiku." Hye Sung tetap terdiam karna bingung harus menjawab apa. JB pun mengatakan bahwa diamnya Hye Sung itu mengartikan setuju.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie_iBYoFSsgvJw8VokE1SBPNSqGBrCX2te-09tb9Paa7mytabS9PnDj0I3lCG9zFne3V9f8v7FKg8cG3MeNdhB1w22kLSlWxO5DTyJOehcd5K5MJD-eP-0Rv5PTGO1gOn7jbBBeNVI1b4/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie_iBYoFSsgvJw8VokE1SBPNSqGBrCX2te-09tb9Paa7mytabS9PnDj0I3lCG9zFne3V9f8v7FKg8cG3MeNdhB1w22kLSlWxO5DTyJOehcd5K5MJD-eP-0Rv5PTGO1gOn7jbBBeNVI1b4/s400/9.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Produser Jae In akan mengumumkan nama-nama yang akan bergabung dengan Super Idol. Untuk yang terpiluh sudah ada Ui Bong, Hong Joo, Si Woo, Yoo Jin dan Ailee. Dan Produser Jae In kini mengatakan bahwa member yang terakhir lolos audisi itu adalah Rian. Rian tentu sangat senang dan langsung naik ke atas panggung. Terlihat Soon Dong yang sedih karna tidak terpilih audisi. Produser Jae In juga mengatakan bahwa JB dan Nana akan diberikan kesempatan kedia. Dan dalam satu bulan kedepan, di tempat yang sama yaitu di Panggung Pertunjukan Kirin ini akan ditentukan siapa yang akan tampil di Konser Dunia EMG.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Ui Bong berfikir mengenai kata-kata yang diucapkan Produser Jae In, "EMG? Omo... Bukankah itu acara dimana Song Sam Dong ikut berpartisipasi?" Hong Joo membenarkan ha itu, "Ah benar! Dia mengeluarkan album dan bahkan dia memenangkan penghargaan Grammy."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzqZab8q09DxuRb3ygxudyRyNlG0kbDV5RPth40BWJs0esKcke7jYhemwqKjFvxanpWfwEOINJBFsgDaV3CaGrX0CXAr2Ivkwkk7ADgOwOiKgh3Hyl9uLh4-g1f6FNUha-ozpK7dozkto/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzqZab8q09DxuRb3ygxudyRyNlG0kbDV5RPth40BWJs0esKcke7jYhemwqKjFvxanpWfwEOINJBFsgDaV3CaGrX0CXAr2Ivkwkk7ADgOwOiKgh3Hyl9uLh4-g1f6FNUha-ozpK7dozkto/s400/10.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB sudah kembali ke Kirin dan dia terus bersama-sama dengan Hye Sung. JB mengatakan bahwa kini dia sudah mendapat Apel dari Hye Sung, jadi yang tersisa adalah Kakinya yang harus segera pulih.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2QypAPlboFaG_m9J_-aIIUqkNZK-eDYnoJExCRuQ_UxklHM5AZhLNjlJnai9AS7CSMErlA_iwA05x8lVgZY45dmiK8L_38fK7TPHApxbUIFRxAeaJbD2LcA5uPGH0y7kHBUgJ9V3B2cQ/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2QypAPlboFaG_m9J_-aIIUqkNZK-eDYnoJExCRuQ_UxklHM5AZhLNjlJnai9AS7CSMErlA_iwA05x8lVgZY45dmiK8L_38fK7TPHApxbUIFRxAeaJbD2LcA5uPGH0y7kHBUgJ9V3B2cQ/s400/11.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Produser Jae In menghampiri Hye Sung dan memintanya untuk berbicara berdua saja. Hye Sung dan Produser Jae In pun meninggalkan JB dulu dan pergi ke ruang latihan. Produser Jae In mulai dengan membahas lagu-lagu ciptaan Hye Sung, "Lagu pertamamu 'Hello To My Self' sudah terekam di albumnya Ye Eun. Lagu keduamu 'Together' kini mendapatkan peringkat pertama saat audisi. Kalau melihat hal ini sepertinya kau mendapatkan kesuksesan yang berturut-turut. Selamat.... Lagu-lagumu memiliki kemampuan alami untuk menyentuh perasaan orang-orang. Apakah pernah kau berfikir untuk belajar menciptakan lagu?" Hye Sung menjawabnya, "Entahlah. Tapi jika ada kesempatan, aku ingin mencobanya."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Produser Jae In lalu memberikan brosur dari Berklee, "Ini adalah surat penerimaan dari Berklee. Aku juga sudah menyiapkan posisi untukmu di EMG Amerika sehingga kau bisa belajar lebih disana. Bisa dimulai lebih cepat maka lebih baik. Jika kau ragu mungkin posisi itu akan segera diganti orang lain. Jadi usahakan akhir bulan ini kau sudah memiliki jawabannya karna semester baru akan dibulai bulan depan." Hye Sung masih tampak ragu, "Terima kasih sudah memberiku kesempatan ini, Tapi...." Produser Jae In memotong ucapan Hye Sung, "Bukankah kau ingin menjadi penyanyi? Tapi kau tidak bisa bernyanyi. Kau sudah menemukan kemampuan ini, namun kau ingin melepaskan kesempatan ini begitu saja? Kesempatan tidak akan datang begitu saja." Hye Sung semakin terlihat bingung.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiFSOIuBWNk-xkvIa7MAQten8Tg6OzLpEBczvVIp0w1VfvJ4pNY9aZ5A0LnN-fJ7wv0aShYkwInfRC89MS9v2Te_2G6NCpg1ROuzIhP3TlIJ4OnuLd29_nbunMh8E82YADyW-nZvcz8KA/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiFSOIuBWNk-xkvIa7MAQten8Tg6OzLpEBczvVIp0w1VfvJ4pNY9aZ5A0LnN-fJ7wv0aShYkwInfRC89MS9v2Te_2G6NCpg1ROuzIhP3TlIJ4OnuLd29_nbunMh8E82YADyW-nZvcz8KA/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon sedang berbagi cerita mengenai audisi yang telah berakhir ini. Guru Ji Soo memuji Guru Taeyeon yang benar-benar berjual demi membina murid murid kelas B sehingga sekarang menjadi seperti ini. Di ruang guru, hanya Guru Jin Man yang diam saja dan tidak ikut mengobrol. Guru Taeyeon mengambi kertas yang sedang di lihat oleh Guru Jin Man dan ia terkejut saat membacanya, "Mo? Guru Jin Man, kau mengikuti KBC Star?" Guru Jin Man langsung menampik hal itu dan mengatakan bahwa itu untuk para murid. Guru Ji Soo berkomentar, "Pada saat dulu berkaraoke aku pikir kau cukup bagus." Guru Jin Man senang mendengarnya, "Oh benarkah? Saat melihat para murid sedang audisi, hatiku ikut berdegup gugup." Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon setuju dan memberikan semangat pada Guru Jin Man untuk mengikutinya karna umur bukanlah sebuah masalah.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMff-orSr0T_fUiqS5fvxD_Tgt2-FGyWJVrOypbisZ-nivd8MwbWP5aZkdozaQ3b1evpJAh650RphjV_6tRGXK3NdIqQB05EZzFcebxuFXYXhPyRl7iIS7XHWXuFiZ9irhxCqfzp8hTHg/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMff-orSr0T_fUiqS5fvxD_Tgt2-FGyWJVrOypbisZ-nivd8MwbWP5aZkdozaQ3b1evpJAh650RphjV_6tRGXK3NdIqQB05EZzFcebxuFXYXhPyRl7iIS7XHWXuFiZ9irhxCqfzp8hTHg/s400/13.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Kang Chul sedang bersama dengan Lee Seul untuk kembali membahas sekolah yang akan dipilih oleh Lee Seul. Namun Lee Seul terlihat tidak bersemangat dan dia pun mengatakan bahwa dia tidak mau melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah dan dia hanya ingin menjadi seorang manager. Kang Chul terlihat tidak setuju, "Hei tidak semua orang bisa menjadi mnager. Itu memperlukan kerja keras. Kau harus mengikuti jadwal artis dan jika terjadi sesuatu maka kau yang harus bertanggung jawab mengurusinya. Kau akan lelah." Lee Seul tetap bersikukuh ingin mencoba menjadi Manager seperti sosok Ayahnya dahulu dan dia juga ingin belajar banyak dari Ayahnya itu, "Aku akan banyak belajar dari Ayah. Kalaupun aku tidak llus kuliah, aku akan tetap meakukan ini. Lalu untuk apa aku pergi kuliah? Hanya demi mendapatkan gelar?" Kang Chul pun akhirnya mengambil keputusan, "Kalau begitu, begini saja... Kau ikuti jadwal Super Idol dan rasakan dahulu tugas manager. Lalu jika kau bisa menyelesaikan sebuah jadwan dengan menggunakan kemampuanmu sendiri, maka aku akan menyetujuinya." Lee Seul terlihat senang saat mendengarnya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6_HX2kbw3qsVmu83vu54YWghumPwiyey7lp5Oi3SFFBxyxyHzmAV887s_8dh5RKRxFMfT0moXLbZXNSZuSS9jc2wjc-TFfMTZ2LXkT0VZ8dwSST5ipsDQaGUX_pKbDzpXblaZ39bqB4/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6_HX2kbw3qsVmu83vu54YWghumPwiyey7lp5Oi3SFFBxyxyHzmAV887s_8dh5RKRxFMfT0moXLbZXNSZuSS9jc2wjc-TFfMTZ2LXkT0VZ8dwSST5ipsDQaGUX_pKbDzpXblaZ39bqB4/s400/14.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Di Ruang Kelas, Guru Jin Man sedang memberikan pelajaran mengenai aktifitas sebuah group, "Kalian akan melakukan sebuah aktifitas sebagai satu group. Hal yang terpenting saat melakukan aktifitas itu adalah kepercayaan, harapan dan juga cinta. Dan diatas semua itu adalah kerja sama. Dengan kata lain, kalian harus saling percaya satu sama lain dan saling menyanyangi. Dan untuk melakukan ini, apa hal yang terpenting? Disaat kalian melakukan aktifitas bersama maka akan ada saat dimana kalian akan terganggu dengan teman kalian. Tapi pada saat itu, kalian ahrus menerimanya dan mengubahnya menjadi sesuatu hal yang baik." Murid-murid mengangguk mengerti.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Kini Guru Jin Man pun memberikan contoh untuk mereka semua, "Kalau begitu kita mulai dengan Ui Bong. Apa yang sangat menyebalkan dari diriny?" Ui Bong dengan percaya diri mengatakan bahwa dia tidak ada hal yang menyebalkan. Namun Ailee langsung mengangkat tangan untuk menjawab, "Dia sangat imut, tapi saat dia mulai membuka mulut untuk berbicara maka kata-kata yang keluar akan terdengar aneh." Hong Joo setuju dan mengatakan bahwa Ui Bong memiliki aksen saat berbicara. Guru Jin Man bertanya, "Lalu apa ada hal positifnya?" Hong Joo menjawab, "Karena dia berbicara dengan aksen maka dia mudah di dekati dan tidak ada beban apapun." Guru Jin Man setuju, "Benar! Para fans akan mudah mendekatinya dan kita bisa memperoleh fans dari Gyeonsang(Kota asalnya Ui Bong)."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Sekarang giliran Hong Joo yang dikomentari. Si Woo langsung berkomentar bahwa Hong Joo memiliki wajah yang tidak seperti seorang Idol, melainkan seperti seorang Ahjusshi. Hong Joo langsung menatap Si Woo kesal. Guru Jin Man bertanya, "Ah apakah ada hal positif walaupun dianggap seperti seorang Ahjussi?" Yoo Jin menjawabnya dengan mengatakan bahwa Hong Joo tetap bisa menciptakan musik untuk kalangan kelas B. Guru Jin Man mengangguk setuju kembali, "Kali ini, Bagaimana dengan Jin Yoo Jin?" Semua murid langsung mengangkat tangan untuk mengatakan keburukan Yoo Jin. Rian yang mengatakan bahwa Yoo Jin itu sangatlah keras kepala. Guru Jin Man lagi-lagi setuju, "Ah benar. Dan lagi mengenai masa lalunya sebagai Nuclear Man." Murid-murid di kelas pun tertawa. Yoo Jin mencoba membela dirinya dengan mengatakan bahwa seorang Jenius memang seperti dirinya dan lagi dia selalu menciptakan lagu.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Kini giliran Rian dan lagi-lagi semua murid mengangkat tangan untuk menyebutkan hal yang tidak disukainya dari Rian. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak suka dengan sifat Rian yang sellau menganggap bahwa wajahnya itu seperti boneka, dan juga Rian tidak memiliki sopan santun. Saat Guru Jin Man bertanya mengenai kebaikan Rian, semuanya terdiam karna tidak tau kebaikan dari Rian. Rian hanya cemberut menanggapinya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoG4vwhV7Rz_xxrWoPGs_UpUrbSP8-IBTjJjYrJOLKoBa28rI7hsRsMlmVWLxaiQcqahMG3vnxoRHL6-eOKokvIIXf0az_Cl7764vXX7TMK0Z2ieXEHyeC61uWB_x7Fi1iLgmzyOOiVWk/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoG4vwhV7Rz_xxrWoPGs_UpUrbSP8-IBTjJjYrJOLKoBa28rI7hsRsMlmVWLxaiQcqahMG3vnxoRHL6-eOKokvIIXf0az_Cl7764vXX7TMK0Z2ieXEHyeC61uWB_x7Fi1iLgmzyOOiVWk/s400/15.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Lee Seul berlari masuk kedalam ruang kelas dan mengatakan bahwa dirinya mulai saat ini akan menjadi Manger dari Super Idol.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxXUcDhLWnPquXRmuWWpkzwwHDgaiKT8TyQWc1lVuWHQPZydYxVgG8l6sBgBJ7gpJ6DeIa2FZMiOcZ4kS60mq97_J26vQcWXrTLUU6flYhW-IfozwzIvS4P0BUb5rRJg14ZxPPhicHg3E/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxXUcDhLWnPquXRmuWWpkzwwHDgaiKT8TyQWc1lVuWHQPZydYxVgG8l6sBgBJ7gpJ6DeIa2FZMiOcZ4kS60mq97_J26vQcWXrTLUU6flYhW-IfozwzIvS4P0BUb5rRJg14ZxPPhicHg3E/s400/16.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Lee Seul memulai tugasnya dengan mengukur tubuh dari para member Super Idol. Yang pertama kali diukur ada Yoo Jin dan Lee Seul mengatakan bahwa Yoo Jin memiliki tubuh yang Ideal karna memiliki tinggi 186 dan berat 72 kg. Yoo Jin tersenyum bangga dan mengatakan bahwa dia bahkan hanya memerlukan minum air saja untuk membentuk otot dalam tubuhnya. Giliran kedua adalah Hong Joo. Lee Seul mengukur lingkar pinggang Hong Joo dan terkejut melihatnya, "Apa ini? Kau harus menurunkan berat badanmu!!" Hong Joo menunduk sedih dan mengaku bahwa tadi dia makan siang terlalu banyak. Si Woo berkomentar sambil memukuli perut buncit Hong Joo, "Sepertinya tadi kau makan seekor sapi untuk makan siang. Bahkan sapi itu ada di dalam perutmu."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Saat Lee Seul akan mengukur tubuh Ui Bong, Ui Bong bertanya, "Ya! Kau bukan stylist kami, jadi untuk apa mengukur?" Lee Seul mengatakan bahwa dia merangkap stylist juga karena mereka harus menghemat pengeluaran. Ui Bong berkomentar bahwa Lee Seul bahkan lebih kejam dari Ayahnya Lee Seul(Kang Chul). Lee Seul kesal dan mengukur tubuh Ui Bong dengan kasar dan mereka justru jadi seperti yang berpelukan.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKFb8biGhrK0svBhIKdNfIZ9luJ8atLq5eP_DDMA8tbRlb7bNXJDmSexH7sr5mdtxHvOUyj6QviY5hXHKMSkL9tZBUji2cuTzXPyt89OM48CsF4CrE6ZWK8OU5Tp03ttfFYEJB55nYzQI/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKFb8biGhrK0svBhIKdNfIZ9luJ8atLq5eP_DDMA8tbRlb7bNXJDmSexH7sr5mdtxHvOUyj6QviY5hXHKMSkL9tZBUji2cuTzXPyt89OM48CsF4CrE6ZWK8OU5Tp03ttfFYEJB55nYzQI/s400/17.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Lee Seul bersama Super Idol pun datang untuk memberikan salam pada Produser di Stasiun TV. Mereka semua memperkanalkan diri secara bersama-sama namun terihat sekali jika Rian, Ailee dan Si Woo sudah Pro. Sedangkan Ui Bong, Yoo Jin dan juga Hong Joo terlihat masih malu-malu untuk memperkenalkan diri. Produser itu berkomentar, "Apa ini dari group yang sama seperti yang ada di TV? Di sisi ini(Rian, Ailee dan Si Woo) terlihat seperti ledakan nuklir. Sedangkan di sisi sana(Yoo Jin, Ui Bong dan Hong Joo) terlihat seperti bom nuklir. Kalian berlatihlah jika ingin wajah kalian ada di sebuah acara."</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGWjk0hdw65QtILtYs9KUw4Z7TCZ8EmBzUXcTHnvWlRf3-dGIJmXR9DwkxXqCNJDycnzmVyQKiEIrxOtwed_92Vor5maxOAbH9plVbb-MqMx4YU0r34E3lc3VOzaWqB80iPfYaLaqrXZo/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGWjk0hdw65QtILtYs9KUw4Z7TCZ8EmBzUXcTHnvWlRf3-dGIJmXR9DwkxXqCNJDycnzmVyQKiEIrxOtwed_92Vor5maxOAbH9plVbb-MqMx4YU0r34E3lc3VOzaWqB80iPfYaLaqrXZo/s400/18.jpg" width="400" /></a><span style="background-color: white; text-align: justify;"> </span></div>
<br />
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hye Sung kembali datang ke rumah sakit untuk menjenguk JB yang sedang check up. Dokter mengatakan pada JB bahwa otot kaki JB sudah rusak bahkan sebelum kecelakaan itu terjadi dan jika JB memaksakan diri untuk tetap menari dan cedera kembali, maka akan suit untuk memperdiksikan apa yang terjadi kedepannya. Hal yang paling buruk ada kesulitan untuk berjalan. Dokter menyarankan agar tetap melakukan terapi untuk memperkuat otot-otot kakinya. JB mengangguk mengerti.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB kemudian menghampiri Hye Sung yang sudah berdiri di depan ruangan. Hye Sung menanyakan hasil pemeriksaan, "Bagaimana? Apa kau baik-baik saja?" JB menjawabnya dengan ketus, "Jika aku mengatakan baik-baik saja maka kau akan pergi meninggalkanku hah? Aku belum sembuh dan masih harus mengalami perawatan." Hye Sung masih penasaran dan terus bertanya mengenai kaki JB dan JB juga terus menjawab bahwa dia belum sembuh makanya Hye Sung harus tetap berada di sisinya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjejKGCe8arLB4O0qrXo9oafeVXUNvC5_DyQefNSWAwdM0rfk-TumsaEvkxH8nTK7WZDo4At_Wc0-ZkwzkmqKvnDfD85ze6wCCKCjWy64MySFVHYb3yEWW8LDGa8bRu5Qh5g2oLAXaen3s/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjejKGCe8arLB4O0qrXo9oafeVXUNvC5_DyQefNSWAwdM0rfk-TumsaEvkxH8nTK7WZDo4At_Wc0-ZkwzkmqKvnDfD85ze6wCCKCjWy64MySFVHYb3yEWW8LDGa8bRu5Qh5g2oLAXaen3s/s400/19.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Rian sedang mencoba memberikan pembelajaran untuk menjadi Idol pada Ui Bong, Hong Joo dan juga Yoo Jin. JB dan Hye Sung pun ikut bergabung ke ruang kelas. Dan JB juga ikut memberikan pembelajaran. Rian mengatakan bahwa dimanapun seorang idol berada maka mereka harus mengendalikan ekspresi karna akan banyak orang yang mengenali mereka dan akan ada banyak kamera yang berkedip setiap detiknya. Dan di saat lengah, hanya dalam sekejap maka foto-foto kalian dalam keadaan wajah yang buruk pun bisa tersebar di Internet. Rian mencontohkannya dengan mengambil foto wajah JB yang terlihat tidak karuan. Yoo Jin justru senang melihat wajah JB itu.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl144lKEL2Rasy9mhcXLq65nr8n37BC4buGdzrYZLjJE4ir8ME1zq9-VvkJtEnLrrEpkR799LjVCCHog01ArxVD1nS0AFZIDY4tApX3ISG7aMvwoRzs_TToQq5GVD7weRCTA3W5WaV6Po/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl144lKEL2Rasy9mhcXLq65nr8n37BC4buGdzrYZLjJE4ir8ME1zq9-VvkJtEnLrrEpkR799LjVCCHog01ArxVD1nS0AFZIDY4tApX3ISG7aMvwoRzs_TToQq5GVD7weRCTA3W5WaV6Po/s400/20.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Rian dan JB selanjutnya memberikan pembelajaran untuk mengendalikan diri saat di wawancara. Rian bertanya pada JB, "Saya dengar lagu Eden adalah lagu jiplakan, apa benar?" JB masih mencoba mengendalikan wajahnya dengan tersenyum. Rian kembai bertanya, "Hm saya dengar Ui Bong bahkan lebih hebat dalam menari, padahal dia dulunya hanyalah penari latarmu." JB tetap berusaha untuk tenang. Rian bertanya, "Apakah benar kau di campakan oleh Rian?" JB masih bisa mengendalikan dirinya. Rian bertanya kembali, "Aku dengar bahwa Jin Yoo Jin dan Shin Hye Sung berpacaran." JB emosi mendengarnya dan langsung menarik kerah baju Yoo Jin. Hye Sung yang melihatnya hanya bisa menggeleng-geleng kepala. Ui Bong dan Rian sama-sama bekomentar bahwa JB adaah contoh yang buruk dalam pengendalian diri.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Kini Giliran JB yang mencoba melakukan test pengendalian diri pada Yoo Jin. JB mulai bertanya, "Aku dengar Super Idol Jin Yoo Jin tidak suka menjadi Idol, apa benar?" Yoo Jin masih tersenyum kaku, "Aku?" JB bertanya, "Kau tidak memiliki minat dan rasa antusias pada musik, kau hanya ingin terkenal. Apa kau tidak merasa terganggu akan hal itu?" Yoo Jin masih tersenyum dan menahan emosinya. JB mengajukan kembali pertanyaan, "Aku dengar bahwa kau menyatakan cinta pada Hye Sung namun kau ditolak." Yoo Jin langsung bangkit dari duduknya dan menatap Hye Sung kesal, "Ya! Kenapa kau mengatakannya pada JB?!" JB yang mendengar ucapan Yoo Jin pun langsung menatapnya, "YA! Jadi kau benar menyatakan perasaanmu pada Hye Sung hah?" Rian kembali menghela nafas karna JB dan Yoo Jin sama-sama tidak bisa mengendalikan diri mereka.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfNiXgugJeg3dVGCIuFmf8KVfs3UviPgeMM4FW0d_Ek_xS54pd0L1dg3lUBJRv7pwjVDggmMKKrP5-Rk7k_12iOB2Zsxz3QYFUXSZAdjAQ_s8TCY4aFBRgpA30KjjwpRpHomcoxS_JY-8/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfNiXgugJeg3dVGCIuFmf8KVfs3UviPgeMM4FW0d_Ek_xS54pd0L1dg3lUBJRv7pwjVDggmMKKrP5-Rk7k_12iOB2Zsxz3QYFUXSZAdjAQ_s8TCY4aFBRgpA30KjjwpRpHomcoxS_JY-8/s400/21.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hye Sung berada di ruang latihan sendirian. Dia membuka surat dari Berklee dan ternyata dia dinyatakan lulus ujian dan bisa bersekolah diana. Yoo Jin yang melihat Hye Sung pun dengan segera mengambil surat itu dan ikut terkejut, "Wow? Berklee? Hye Sung ternyata sudah tumbuh dewasa.... Aku kira tidak akan ada yang mau menerimamu menjadi muridnya, tapi ternyata kau diterima di Universitas Amerika. Kerja yang bagus." Hye Sung berusaha mengambil surat itu kembali, "Berikan padaku!! Aku tidak akan pergi. Aku tidak akan ke Amerika. Aku akan membuat lagu bagus dan tetap di Korea. Biarkan orang-orang asing itu yang membeli laguku untuk datang ke Korea." Yoo Jin terlihat bingung, "Kenapa? Kalau begitu, aku boleh merobek surat itu?" Hye Sung terlihat panik namun memperbolehkannya. Yoo Jin benar-benar merobeknya dan Hye Sung terlihat terkejut. Tapi ternyata Yoo Jin hanya merobek amplop surat itu, "Lihatlah kau ini berbohong mengenai kau tidak mau pergi. Kau pergilah... Sesekali aku juga ingin membanggakan diri memiliki seorang teman yang merupakan pencipta lagu." Namun Hye Sung tetap terlihat masih ragu.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwc6wj97rmUVzmsyCFfAudEOsYPNPTN5yEFPZ0Dtqbu7ZjiV7f-fKmMdsoxiOvg844XSVD3MF8zU0K57D3gEa9fK2OvdnkeS0e9uYH-DRNGUsxMYDxIIv2RYOr2PUJWua3SI2mP0DXMvk/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="119" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwc6wj97rmUVzmsyCFfAudEOsYPNPTN5yEFPZ0Dtqbu7ZjiV7f-fKmMdsoxiOvg844XSVD3MF8zU0K57D3gEa9fK2OvdnkeS0e9uYH-DRNGUsxMYDxIIv2RYOr2PUJWua3SI2mP0DXMvk/s400/22.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Saatnya untuk stage debut bagi Super Idol. Hong Joo terlihat sangat gugup dan dia terus berjalan bolak balik untuk menghilangkan kegugupannya itu. Si Woo yang melihatnya pun langsung memegang wajah Hong Joo untuk menenangkannya, "Kau hanya perlu mengikuti Hyungmu ini. Pecaya padaku!!" Hong Joo pun mulai bisa bernafas sedikit lega. Nana ikut menghampirinya dan memakaikan kacamata hitam pada Hong Joo, "Cukup pikirkan bahwa hanya aku penontonnya. Lihat padaku." Hong Joo mengangguk menuuti Nana.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIdVnMYpFBNg4R-cbCwLQCthMK88vQlwogUerkx4ShbSRRA0ISX_R3bY0jp_zfj70r1wA4lL0MJoMTKkXEGkOwp8SeCM8me-lnJw696wvkeUcKu2p3rqMDXRzIsikDRNaBwfyCplz4ag/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIdVnMYpFBNg4R-cbCwLQCthMK88vQlwogUerkx4ShbSRRA0ISX_R3bY0jp_zfj70r1wA4lL0MJoMTKkXEGkOwp8SeCM8me-lnJw696wvkeUcKu2p3rqMDXRzIsikDRNaBwfyCplz4ag/s400/23.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Di ruang make up, Rian membeikan semangat pada seluruh member Super Idol. Termasuk pada Yoo Jin yang yang terlihat sangat gugup. Rian memeriksa mike Yoo Jin dan mengingatkan banyak hal untuknya, "Ingat sebelum naik ke atas panggung maka kau harus memeriksa mikemu. Jangan kehilangan fokus hanya karna paa gadis meneriaki namamu!!" Yoo Jin menjawab bahwa dia mampu melakukan itu jadi Rian tidak perlu mengkhawatirkannya.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMk1Ee68sABce0q_hxOFz1MVTvVwJ1c4mlxOfQA1AQCiAvaRyZb-E4N0XAnLlRTz-XtCls_O1K8MbTkoHDyAi-nJk6K5U54MmXjQ3PFrETbNStloZnJa86G2gwH-3Uc8h3VPo25IcWHE/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMk1Ee68sABce0q_hxOFz1MVTvVwJ1c4mlxOfQA1AQCiAvaRyZb-E4N0XAnLlRTz-XtCls_O1K8MbTkoHDyAi-nJk6K5U54MmXjQ3PFrETbNStloZnJa86G2gwH-3Uc8h3VPo25IcWHE/s400/24.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Hye Sung besama dengan JB datang ke ruang make up dan melihat keakraban Yoo Jin dengan Rian. JB menanyakan hal itu, "Apa ini? Apa kalian berkencan?" Yoo Jin dan Rian sama-sama menampik hal itu dan mengatakan bahwa mereka hanya teman baik. Yoo Jin meangkul Rian dan bertanya pada JB, "Kenapa memangnya jika kita dekat? Kenapa? Apa kau cemburu?" JB justu balik bertanya, "Cemburu akan apa? Jagalah Rian. Setelah kau mengetahui baik dirinya maka kau akan tau betapa lemahnya dia." Suasana sedikit menjadi canggung setelah JB mengatakan hal itu. Untuk menceriakan kembali suasana maka Yoo Jin bilang bahwa dia mau menagih janji JB untuk berlutut di depannya. JB menunjuk kakinya yang sedang di perban sebagaiai tanda bahwa dia tidak bisa berlutut. Yoo Jin kesal dan menuduh JB bahwa JB sengaja melukai kakinya agar tidak perlu berlutut padanya. Rian dan Hye Sung hanya tersenyum mendengar ucapan Yoo Jin. </div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Produser Acara masuk kedalam ruang Super Idol dan mengingatkan untuk bersiap-siap. Setelah mendengar hal itu, Yoo Jin mulai kembali gugup. JB mengingatkan agar tidak perlu gugup pada Yoo Jin, Yoo Jin justu mengejek JB yang kini sikapnya benar-benar seperti seorang Senior. Rian bertanya pada JB, "Apa kakimu sudah lebih baik?" JB menjawabnya, "Tentu saja. Ini sudah lebih baik dan akan segera membaik." Hye Sung kembali mengucapkan semangat untuk Yoo Jin dan juga Rian.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq00CPImcpVHnjnqvMJUofOdcDiCsT0792XwMLiHr5rYsRWlyB0KG6EEn7R-WR6DdquznHotmhCY1DC_ItUqfqF2f86fG527ySoMY6U3jae7LUBMblOMJumKYdCPGvohyphenhyphen2Lfc73akV1Pw/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq00CPImcpVHnjnqvMJUofOdcDiCsT0792XwMLiHr5rYsRWlyB0KG6EEn7R-WR6DdquznHotmhCY1DC_ItUqfqF2f86fG527ySoMY6U3jae7LUBMblOMJumKYdCPGvohyphenhyphen2Lfc73akV1Pw/s400/25.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
Super Idol sudah bersiap di samping panggung. Miss A yang baru selesai turun dari panggung pun menyapa Rian. Yoo Jin, JB dan Hong Joo yang baru pertama kali bertemu dengan Miss A pun langsung bersikap memalukan hingga Rian menyikut perut Yoo Jin. Hye Sung yang melihat hal tersebut dari kursi penonton pun hanya bisa tertawa.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Scgu5jU8OK9h2HmISn94ST2nxhnKW3UdmDuuTqJ1T5fq0prekqRnxy8Z-lAipNB1LPnzMMd3Zxrt815GvHeCqmCTgxhtb5DKuArcSDslVyfZySGUTRmK8cgHgCxFBdz_0Yymd61gwy0/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Scgu5jU8OK9h2HmISn94ST2nxhnKW3UdmDuuTqJ1T5fq0prekqRnxy8Z-lAipNB1LPnzMMd3Zxrt815GvHeCqmCTgxhtb5DKuArcSDslVyfZySGUTRmK8cgHgCxFBdz_0Yymd61gwy0/s400/26.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Super Idol mulai naik ke atas panggung dan menyanyikan lagu debut mereka.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHefuvAWwJFzkdA56dX7tdTeM8vm1EtgQ7u3w5T_FZXeO2kn_yyFgv50EnkpPasewWm4vEYaNhjcHudHTsbCtO7dGxeMvfd5Pr8f2pAsCdfi-B8l-Wr2E11cIBM-vRnu0FiryOmKZ8w0s/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHefuvAWwJFzkdA56dX7tdTeM8vm1EtgQ7u3w5T_FZXeO2kn_yyFgv50EnkpPasewWm4vEYaNhjcHudHTsbCtO7dGxeMvfd5Pr8f2pAsCdfi-B8l-Wr2E11cIBM-vRnu0FiryOmKZ8w0s/s400/27.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB dan Hye Sung pergi bersama ke Restaurant. JB terihat makan dengan terburu-buru hingga Hye Sung harus menahan tangannya, "Kau selalu saja makan dengan cepat seperti seseorang sedang mengejamu." JB tersenyum mendengar tanggapan Hye Sung, "Ini sepertinya menjadi kebiasaanku. Saat trainee dulu, waktu makan siang adalah waktu yang paling berharga." Hye Sung mengancam akan mengambil kembali sendok pemberiannya jika JB tetap makan dengan terburu-buru, JB justru membiarkan Hye Sung mengenggam sendoknya dan dia meminta agar Hye Sung menyuapinya, "Suapi aku bia aku mengunyah dengan perlahan. Bahkan kini tanganku terasa sakit hingga tidak bisa memegang sendok." Hye Sung tertawa meihat sikap kekanak-kanakan JB itu, namun dia mengikuti permintaan JB untuk menyuapinya. </div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB berkomentar, "Jika kau membelikan makanan enak seperti ini setiap hari maka aku akan gemuk dan gaga audisi lagi." Hye Sung bertanya, "Apa kau akan tetap ikut audisi itu? Tidak ada waktu cukup untuk persiapan." JB menjawabnya penuh keyakinan, "Aku mencoba kembali secepatnya sehingga seperti yang kau inginkan, kita bisa berpisah. Tapi, walaupun kakiku sudah membaik... Apa kita tidak bisa tetap makan bersama seperti ini?" Hye Sung terlihat bingung menjawabnya sehingga JB kembali berkata bahwa dia mengerti dan tidak akan membicarkan hal ini kembali.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfe5qx_AML7IsmU-TUkKN7eVvoowxo7JyZmNkv88HHFnddwBMCs_0Tez7GfOMP7WAydcDlAAjbr2lXOArmtmRbr02SQ_GPI5-A38F0s3vNL2M7S0LqUxJYndiHWdCOT8CRPWUXcscTxzM/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfe5qx_AML7IsmU-TUkKN7eVvoowxo7JyZmNkv88HHFnddwBMCs_0Tez7GfOMP7WAydcDlAAjbr2lXOArmtmRbr02SQ_GPI5-A38F0s3vNL2M7S0LqUxJYndiHWdCOT8CRPWUXcscTxzM/s400/28.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
JB sedang mencoba belatih kembali di ruang latihan. Namun dia telihat masih kesulitan untuk menggeakan kaki kanannya yang terluka. Saat istirahat, ponselnya berbunyi dan dia mendapatkan panggilan dai Produser Jae In.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSlweSGEeZaMaTgN8j3Odz_LYRny6fdg0w3xbXIEKo4-lZ3SWkuJ-dQYH8sO6BkDcHWx_iUbrsRtcIOvvvkMhRE6ek6OPX84sOnzPhfqM_7hMN47vDn0xgZuDVLSSdhBXOEFrGCGqxYkM/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSlweSGEeZaMaTgN8j3Odz_LYRny6fdg0w3xbXIEKo4-lZ3SWkuJ-dQYH8sO6BkDcHWx_iUbrsRtcIOvvvkMhRE6ek6OPX84sOnzPhfqM_7hMN47vDn0xgZuDVLSSdhBXOEFrGCGqxYkM/s400/29.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
JB datang ke ruangan Kang Chul dan dia berbicara dengan Produser Jae In mengenai Hye Sung. Poduser Jae In berkata pada JB, "Karena dia memiliki bakat menciptakan lagu yang luar biasa maka aku menuliskan ekomendasi pada Berklee. Namun dia tetap tidak mau pergi. Aku hanya ingin bertanya, Apakah dia seperti ini karenamu? Sama seperti saat Audisi dulu, dia bahkan menyerah dalam audisi itu. Ini sangat disayangkan dia menyerah untuk kesempatan kali ini." JB menjawabnya, "Aku akan mencoba yang terbaik untuk meyakinkan Hye Sung.</div>
<div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15.555556297302246px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOyjM-H4tfaag0auWo2g9tSUjAm7by4_5ZibFfDPoCviG57Qu2AJJAS6rIqSXpIuUZ2PU5AZf4nyKMbSvUYTvC6aHxTt2kkXSzW15Y7wYcLqVV5p_4cht7YWsaAK3kOHxxbgQ9PB6BWE/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOyjM-H4tfaag0auWo2g9tSUjAm7by4_5ZibFfDPoCviG57Qu2AJJAS6rIqSXpIuUZ2PU5AZf4nyKMbSvUYTvC6aHxTt2kkXSzW15Y7wYcLqVV5p_4cht7YWsaAK3kOHxxbgQ9PB6BWE/s400/30.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
JB melihat Soon Dong yang sedang duduk sendirian makanya JB pun mendekatinya, "Kenapa? Kau terlihat seperti seseorang yang kehilangan kehiduapannya." Soon Dong menatap JB sedih, "Aku seperti ini karna sedih.... Ui Bong, Hong Jo... mereka semua menjadi Super Idol. Aku memikirkan, apa yang sudah ku perbuat selama ini?" JB mengerti perasaan Soon Dong itu, "Ui Bong cukup bagus dalam menari, Hong Joo bagus dalam bernyanyi, dan kemampuan menari dan menyanyimu itu....." Belum selesai JB bebicara, Soon Dong sudah memukulinya terlebih dahulu, "Apa kau minta untuk digigit huh?" JB tertawa, "Lihat, kemampuanmu adalah saat marah." Soon Dong menghela nafas pelan dan mengatakan bahwa dia memang harus kembali ceria.<br />
<br />
JB tiba-tiba bertanya pada Soon Dong, "Apakah benar jika seorang wanita sedang menaruh rasa dendam maka di bulan Mei atau Juni akan turun salju?" Soon Dong menjawabnya, "Tentu saja! Seorang wanita yang akan di tinggalkan oleh prianya maka akan menaruh dendam dan dia akan membalaskan dendamnya. Apa kau tidak pernah mendengar cerita ini huh?" JB balas bertanya kembali, "Apa hal itu juga akan terjadi pada Hye Sung?" Soon Dong terkejut mendenganya, "Apa kau akan mencampakkan Hye Sung hah?! Aku tidak pernah menduga kalau kau tipe pria seperti itu....." JB membela dirinya, "Siapa yang bilang begitu? Untuk apa aku mencapakkan Hye Sung? Mungkin yang benar itu adalah aku yang di campakkan olehnya."<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzYr5691ferYIL6nHwZXFchigkcp5GgM_JDO7zpU4vvM2cyuOI5u-eAWzdFxhqka0GQut2Yc2PjpIVSKVyT2WaowXwzCzTeoTjmFtUp2cB4Hz1FYhc20E9i3Xn4MS2Tr0mvoF5W0NjYkc/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzYr5691ferYIL6nHwZXFchigkcp5GgM_JDO7zpU4vvM2cyuOI5u-eAWzdFxhqka0GQut2Yc2PjpIVSKVyT2WaowXwzCzTeoTjmFtUp2cB4Hz1FYhc20E9i3Xn4MS2Tr0mvoF5W0NjYkc/s400/31.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Hye Sung sedang bemain piano di ruang latihan dan JB pun datang sambil mulai menari. Hye Sung tersenyum senang saat melihat JB. JB tiba tiba saja diam dan mengatakan pada Hye Sung bahwa kakinya sudah pulih dan itu artinya perjanjian mereka sudah berakhir. Hye Sung terdiam mendengarnya. JB berkata, "Jika aku menang dalam audisi kali ini maka artinya akan ada tur dunia. Aku tidak tau hingga kapan tur dunia itu akan berlangsung, tapi sepertinya aku akan kembali ke Korea hanya untuk acara kelulusan. Bukankah sebelumnya kau mengatakan ingin melihatku kembali bernyanyi dan menai di atas panggung? Aku pasti akan menampilkannya padamu. Kaau aku pergi saat ini, jangan menungguku dan menghubungiku. Biarkan orang yang akan pergi merasa sedikit nyaman, begitu juga dengan orang yang akan ditinggalkan. Ayo lepaskan masing-masing untuk pergi." Hye Sung bingung antara harus sedih atau senang saat mendengar ucapan JB, "Kenapa kau berkata seperti ini?" JB tersenyum, "Jika kau memiliki sebuah kesempatan, maka aku juga akan memlepaskan kau pergi dengan senang hati."<br />
<br />
JB mengibaratkan semua ini seperti sebuah layangan, "Saat aku kecil, aku sering menerbangkan layangan bersama Ayahku. Sampai layangan itu naik ke atas, aku selalu menarik dan menulur talinya dengan penuh hati-hati. Namun saat layangannya sudah terbang tinggi, maka Ayahku akan memutuskan talinya agar layangan itu dapat terbang lebih tinggi sesuka hatinya. Kau bisa seperti itu juga kan? Kau bisa melepaskanku sepeti itu kan?" Hye Sung menganggukan kepalanya. JB mengeluarkan rubik dari sakunya dan memberikan itu pada Hye Sung, "Ini hadiah terakhir dariku." Hye Sung menatap rubik yang sudah tersusun rapih warnanya, "Kau menyelesaikannya...." JB mengangguk, "Setiap kali aku merasa memiliki masalah maka aku akan memainkannya dan akhinya aku berhasil menyelesaikannya."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjq5bSy8Errk4Nt1rZL8yxod_QTRG7CRytiznMj9Rbfw7E7Zut7Bx2_MtaLumdga-oV9YMwY49LHoGpjwdopbnF8DhOWviuNKQlmFhOpeYg_ki6ZdO41YezgSUWRS-Tk9QKB9n2ktdypE/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjq5bSy8Errk4Nt1rZL8yxod_QTRG7CRytiznMj9Rbfw7E7Zut7Bx2_MtaLumdga-oV9YMwY49LHoGpjwdopbnF8DhOWviuNKQlmFhOpeYg_ki6ZdO41YezgSUWRS-Tk9QKB9n2ktdypE/s400/32.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Rian terlihat sedang latihan menari di ruang latihan. Ailee memberikan kabar itu pada Nana dan menarik Nana untuk melihat Rian yang sedang berlatih. Nana terkejut melihat Rian sedang berlatih dan berkomentar pada Ailee bahwa Rian benar-benar sudah berubah. Rian menyadari kehadiran Nana dan Ailee pun menatap mereka bingung. Nana berkata pada Rian, "Bukankah seharusnya sekrang ini saatnya perawatan kulit, perawatan kuku dan penurunan berat badan?" Ailee ikut berkomentar, "Dulu saat kita akan tampil di TV, Kau bahkan tidak pernah berlatih dengan giat, kau bilang itu bisa merusak bentuk tubuhmu." Rian tersenyum mendengarnya, "Itu dilakukan saat aku bertanggung jawab sebagai visual dalam HershE." Nana kembali bertanya, "Lalu sekarang?" Rian menjawab, "Panggil aku Rian-Ce(Beyonce). Aku akan mengambil posisimu(Nana) sebagai idol yang serba bisa..." Ailee senang melihat perubahan Rian ini dan berkata pada Rian bahwa jika Rian begini terus maka dia bisa saja menjadi yang nomor1. Rian mengatakan dengan penuh percaya diri bahwa dia akan menjadi yang nomor1.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1LW9PffzsHi19wQ1sB3ExfiVDj_12mwF5n5swp3eCJJ5Cr8nYsAsdCytaTHIm1100rXjeLq_h29POjL1zjoo_bFcMc5MRf0iLb5t6LOZAXDPUJfclA3UdcUxtoUqtNQ0SFIc_J_wYdIc/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1LW9PffzsHi19wQ1sB3ExfiVDj_12mwF5n5swp3eCJJ5Cr8nYsAsdCytaTHIm1100rXjeLq_h29POjL1zjoo_bFcMc5MRf0iLb5t6LOZAXDPUJfclA3UdcUxtoUqtNQ0SFIc_J_wYdIc/s400/33.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Malam harinya Hye Sung terlihat merapihkan pakaiannya dan memasukannya kedalam koper. Hye Sung juga berjalan mengelilingi Kirin untuk mengingat kembai kenangan-kenangan yang pernah dia lewati bersama dengan JB dan juga teman-temannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLsF__HNH_uZorDPYUppGWk-Bib6tfzbR9KM0uZIgVvl2zOmdFaFactGtNG6_zP5z_-KfYJcty-6mt9jD-YkxUdtdddaL-YBKJyFp2oP8RzY30zdBTatoprdlIfASZSbU8TIuUsJ2Avns/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLsF__HNH_uZorDPYUppGWk-Bib6tfzbR9KM0uZIgVvl2zOmdFaFactGtNG6_zP5z_-KfYJcty-6mt9jD-YkxUdtdddaL-YBKJyFp2oP8RzY30zdBTatoprdlIfASZSbU8TIuUsJ2Avns/s400/34.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Saat akan pergi, Hye Sung bertemu dengan Rian dan dia pun mengembalikan kalung milik ian yang berada di dirinya, "Aku kembalikan padamu, hartamu." Rian justru mengatakan bahwa dia sudah tidak memperlukannya. Hye Sung bertanya, "Kita teman, bukan? Mengenai bintang.... Saat mereka sendiri maka mereka hanyalah bintang. Tapi jika para bintang itu berkumpul maka mereka akan menjadi sebuah kisah baru dalam sebuah nama baru." Rian berkata, "Seperti sebuah rasi bintang?" Hye Sung menganggukan kepalanya, "Jika sebuah bintang besar dan terang sepertimu, dengan sebuah bintang kecil yang redup sepertiku, Bukankah akan menjadi sebuah kisah baru?" Rian tersenyum, "Shin Hye Sung adalah temanku. Kisah baru itu... Hmm saat waktunya tiba maka kau harus menceritakannya." Hye Sung mengangguk setuju dan kemudian mengembalikan kalung itu pada Rian yang langsung di terima oleh Rian.<br />
<br />
Rian menatap Hye Sung kembali dari dekat, "Tapi masih ada satu hal yang membuatku penasaan... Bagaimanapun juga, saat melihatmu kau itu terlalu biasa saja. Tidak cantik juga. Tapi mengapa JB melihatmu? Apa yang aku tidak miliki? Aku heran akan hal itu, pasti ada sesuatu. Bisakah kau memberitahuku?" Hye Sung tersenyum dan kemudian memberikan kubik yang sudah selesai itu pada Rian, "Coba selesaikan ini, jika kau bisa menyelesaikannya maka aku akan memberitahumu." Rian menatap kubik itu bingung, "Apa? Bukankah ini sudah selesai?" Hye Sung mengangguk, "Kau sama seperti kubik ini. Bersih dan rapih. Orang-orang hanya bisa melihatmu dari luar dan tidak bisa berbuat apapun padamu." Hye Sung lalu kembali mengacak rubik itu dan memberikannya pada Rian, "Seperti ini, biarkanlah seseorang mengisi celahnya. Walaupun meeka berulang kali melakukan kesalahan, tapi mereka akhirnya akan menyelesaikannya." <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFK292ZwteXpK3agO5VOQLHZgH-JExMst91hKl7PigftyWlhWJLwkIylW3PtHJLs8EhBlD8XA2sO8OVxEpqffWpquz59TQMhSnb-HSgoorGJA779FVIy82Z9cMwZcFJzHn0Tp5S3a4pQE/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFK292ZwteXpK3agO5VOQLHZgH-JExMst91hKl7PigftyWlhWJLwkIylW3PtHJLs8EhBlD8XA2sO8OVxEpqffWpquz59TQMhSnb-HSgoorGJA779FVIy82Z9cMwZcFJzHn0Tp5S3a4pQE/s400/35.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Guru Taeyeon dan Guru Jin Man sama-sama takjub menatap gedung pertunjukan yang sangat mewah dan juga didatangi oleh banyak orang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX81EKpS0EsIj9EE9nCi3_k8dBuPne_CcffZ1UGkJkV6RRpP5WyRIiWlymTjTf7Dfs1DoQ-GCCFOlI_dmP6a3T6bRbS45spnLO-slvoVI7paLKb5dY52ignDiH8aAi5rdbLJ90yk8ii0w/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX81EKpS0EsIj9EE9nCi3_k8dBuPne_CcffZ1UGkJkV6RRpP5WyRIiWlymTjTf7Dfs1DoQ-GCCFOlI_dmP6a3T6bRbS45spnLO-slvoVI7paLKb5dY52ignDiH8aAi5rdbLJ90yk8ii0w/s400/36.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Di balik panggung, Lee Seul mengomentari Ayahnya yang membuat panggung yang terlalu mewah ini yang membuang banyak uang. Ui Bong menggoda Lee Seul dengan mengatakan bahwa Lee Seul sepertinya mulai sangat menghemat. Lee Seul menjawab, "Aku hanya khawatir jika kalian tidak berhasil mendpatkannya lebih banyak dan justu kehilangan uang lebih banyak lagi." Ui Bong kembali menggodanya, "Apa kau tidak percaya pada oppa?" Lee Seul menatap Ui Bong kesal dan menjawab bahwa dia tidak bisa mempercayainya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixqmxcinUsOggBdDrcfQXJfPtt0vF5pyTUYsGHh-WDinBSRhU4YHfMhWCcJ5ozLlizSN8iB0EUb7Vw4DxsbXvd-lX-lqxDOA6_dYzwQW11iQzR8tduWcNxaj0bwiKjO7Qqf0AW2zHGNMc/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixqmxcinUsOggBdDrcfQXJfPtt0vF5pyTUYsGHh-WDinBSRhU4YHfMhWCcJ5ozLlizSN8iB0EUb7Vw4DxsbXvd-lX-lqxDOA6_dYzwQW11iQzR8tduWcNxaj0bwiKjO7Qqf0AW2zHGNMc/s400/37.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Yoo Jin tediam di Roof Top Kirin. Dia melihat saat Hye Sung dan keluarganya masuk kedalam Taxi dan bersiap pergi. Namun Yoo Jin hanya diam saja dan terlihat tidak mencegah kepergian Hye Sung sama sekali.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvBnOZZQlbmyg7K90cXgASznfxnDn4SF3A_GMZgd9ENZ-D67thvcxQQeCmnzQzL52D2-ZU1uPkUdYjugx_rVmzxu4xKYzM77ZlPROwhRegDphI64gUMCn76uwZIBhcLvcqcUK7yk0dG2k/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvBnOZZQlbmyg7K90cXgASznfxnDn4SF3A_GMZgd9ENZ-D67thvcxQQeCmnzQzL52D2-ZU1uPkUdYjugx_rVmzxu4xKYzM77ZlPROwhRegDphI64gUMCn76uwZIBhcLvcqcUK7yk0dG2k/s400/38.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ayah Hye Sung, Hye Sung dan Hye Pong sedang makan bersama. Hye Sung terlihat sangat pendiam dan itu membuat Ayahnya bingung, "Ada masalah apa? Ayo makanlah yang banyak. Apa kau tidak mengundang JB?" Hye Sung menatap Ayahnya dan menjawab bahwa JB harus bersiap-siap untuk pertunjukannya. Ayah Hye Sung terlihat sangat perhatian dengan JB karna dia menanyakan keadaan kaki JB dan Hye Sung pun menjawab bahwa kaki JB sudah lebih baik. Hye Pong kemudian mencairkan suasana yang kaku itu dengan mengatakan bahwa Hye Sung tidak boleh lupa asalnya walaupun sudah terkenal nantinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhenSU10H66tPCO8q7bd1rCFhpA5JeH5a_C1E-Dl239B5Tj_8VfJ4qcU2G1dYLYkcr5xkg_ov6z2I2DBs9ACPpIRqgFcvvwpoB5O0EkLsWxAgsgsMcmApxjroZnyTxCphAuC3SiopgQY/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhenSU10H66tPCO8q7bd1rCFhpA5JeH5a_C1E-Dl239B5Tj_8VfJ4qcU2G1dYLYkcr5xkg_ov6z2I2DBs9ACPpIRqgFcvvwpoB5O0EkLsWxAgsgsMcmApxjroZnyTxCphAuC3SiopgQY/s400/39.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
JB membuka loker pribadinya dan melihat ada sebuah surat dan juga appel pemberian dari Hye Sung. Saat JB akan membaca surat itu, Yoo Jin datang dan kembali mengajak JB untuk bertaruh dalam bermain basket. JB bertanya, "Apa yang akan kita pertaruhkan kali ini?" Yoo Jin menjawabnya, "Melepaskan kepergian Hye Syung. Hye Sung sedang pergi ke bandara." JB menjawab bahwa dia sudah tau hal itu. Yoo Jin menatap JB bingung, "Kau sudah tau dan kau tetap ada disini? Kau tau? Menghindari dia seperti ini sama saja seperti melepaskannya dengan cara tidak baik. Ucapkanlah selamat tinggal dengan benar." JB balas bertanya pada Yoo Jin, "Lalu kau bagaimana? Mengapa kau tidak ikut pergi ke bandara?" Yoo Jin menjawab, "Apakah teman dan kekasih itu sama? Untuk apa aku pergi kesana?" JB berfikir sesaat dan langsung berari pergi setelah mengambil surat pemberian Hye Sung. Yoo Jin mendrible bolanya dan berusaha memasukan ke keranjang namun hasilnya meleset, "Ah meleset lagi... Aku selalu saja meleset di saat-saat penting begini.<span style="background-color: white;">"</span><br />
<span style="background-color: white;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmHVU7WXrr6pSANUb4Z_MDXg8g1Ly6fY-IvOGc_-8eOhk2AQVXLvNzVVhC7seOG_0hGz3oQiSg3QAIsKwqchUQCEM7KLYwXq7RpT0xyDudLzR980Da1eHuJ9HPHEG7373_oDmD4g1BzY/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmHVU7WXrr6pSANUb4Z_MDXg8g1Ly6fY-IvOGc_-8eOhk2AQVXLvNzVVhC7seOG_0hGz3oQiSg3QAIsKwqchUQCEM7KLYwXq7RpT0xyDudLzR980Da1eHuJ9HPHEG7373_oDmD4g1BzY/s400/40.jpg" width="400" /></a></span></div>
<br />
<br />
<span style="background-color: white;">Kepala Sekolah yang melihat bola basket Yoo Jin pun menghampirinya, "Apa yang kau bicarakan sendiri disini huh? Jin Yoo Jin kau terlihat sangat keren. Apa kau merasa lebih baik setelah bersikap pura-pura tenang?" Yoo Jin menjawab bahwa suasana hatinya sedang cukup baik. Kepala Sekolah justru melihat bahwa Yoo Jin sedang bersedih, "Melihat eskpresimu justru kau terlihat seperti akan menangis sebentar lagi. Sampai kapan kau akan terus berlari dibelakangnya(JB)? Apa kau berencana terus menerus menjadi pemacu semangat untuknya? Jika kau terus seperti ini, kau tidak akan pernah menyusulnya(JB)." Yoo Jin terdiam merenungkan ucapan Kepala Sekolah.</span><span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjazadc0XDKFgvTkCFjMJuxeMARUJn9kE9hy4eFmMJo9trcVk1x536sxmhtnJ802490sdVVyk7kaWNyLQYUc39wnC-RsCZXbbnHhlcPrYpLDV6hSkAb7ktn_pt9-WEswElLI2Hys1GD3gQ/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjazadc0XDKFgvTkCFjMJuxeMARUJn9kE9hy4eFmMJo9trcVk1x536sxmhtnJ802490sdVVyk7kaWNyLQYUc39wnC-RsCZXbbnHhlcPrYpLDV6hSkAb7ktn_pt9-WEswElLI2Hys1GD3gQ/s400/41.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white;">Produser Jae In membuka acara audisi akhir itu dengan kata-kata sambutannya, "Hari ini adalah hari pemilihan Super Idol yang terakhir. Pemenangnya akan memproduksi sebuah album dan juga dapat berpartisipasi dalam tur dunia EMG. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, penilaian ini terdiri dari dua bagian, menari dan menyanyi."</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCKWMUNuHD1jZASNXrg8YKtQ8YpVSSaK7iHJ0syvefUEGiSD3umcncoSaMcJTFK_vGDlXnTkUBo7jr-pK97B6ufcFVajdoIdOTzHMBSVNwpkaQGcr-70L5Uin4jKKVSJcaiDeZUGTsC_g/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCKWMUNuHD1jZASNXrg8YKtQ8YpVSSaK7iHJ0syvefUEGiSD3umcncoSaMcJTFK_vGDlXnTkUBo7jr-pK97B6ufcFVajdoIdOTzHMBSVNwpkaQGcr-70L5Uin4jKKVSJcaiDeZUGTsC_g/s400/42.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white;">Sementara itu di belakang panggung para Super Idol sedang saling berbicara santai. Guru Ji Soo datang dan menanyakan keberadaan JB namun tidak ada yang tau. Ui Bong kemudian juga bilang pada Guru Ji Soo bahwa Yoo Jin juga belum datang. </span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiiofX2VavPydQRRXjWcohQZtlU4KAXuQAKkPQ7RBfQIjwbmbjZn4YC8XT5VrJzW8qaBzr6Ura9A5v4BiD0kYJ2pK2iwnUUaEuNMbt_BZ0Wbiw0SykCt0yOlirUpOnJGuJW6QzxLoDfss/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiiofX2VavPydQRRXjWcohQZtlU4KAXuQAKkPQ7RBfQIjwbmbjZn4YC8XT5VrJzW8qaBzr6Ura9A5v4BiD0kYJ2pK2iwnUUaEuNMbt_BZ0Wbiw0SykCt0yOlirUpOnJGuJW6QzxLoDfss/s400/43.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white;">Di Bandara, Ayah Hye Sung mengatakan pada Hye Sung agar bercerita pada Ayahnya jika nanti ada masalah. Hye Sung mengangguk mengerti dan mengatakan bahwa dia pasti akan menjadi seseorang yang luar biasa. Ayahnya bekata, "Aku pernah melihat di TV, kalau tidak ada kata luar biasa bagi kau ekskipo di kutub utara. Tidak peduli jika seorang manusia atau pun seekor paus, kau hanya bisa membiarkan hidupmu mengambil jalannya sendiri. Artinya, tidak ada kaum ekskimo yang hebat dan tidak ada paus yang luar biasa. Jadi jangan buang energimu hanya untuk menjadi luar biasa. Kau hanya perlu tetap menjadi Putriku Shin Hye Sung yang membuatku bangga. Selama hal itu yang meakukannya adalah putriku Shin Hye Sung maka aku akan selalu mendukungmu." Hye Pong ikut tersenyum dan memberikan dukungan untuk Kakanya itu.</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNQsCiJ9sxCDN42UP4bcpq9lhBs3U3J4e37zCs-zYGGM50pRujQuxbQJgr5T9GGg2odE3ukjS794uynqds4OaF0t1EPaqXBpUug-igh35LrCOK8S8I4XMdjGJlkbl0p3G9Oqm7AzMJkcs/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNQsCiJ9sxCDN42UP4bcpq9lhBs3U3J4e37zCs-zYGGM50pRujQuxbQJgr5T9GGg2odE3ukjS794uynqds4OaF0t1EPaqXBpUug-igh35LrCOK8S8I4XMdjGJlkbl0p3G9Oqm7AzMJkcs/s400/44.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Yoo Jin datang ke belakang panggung dan membuat para member Super Idol akhirnya bisa bernafas dengan tenang. Ui Bong berkomentar bahwa dia sudah khawatir jika Yoo Jin sang kanidat utama pemenang itu tidak akan datang. Yoo Jin hanya bercanda dan tersenyum, "Ya apa aku satu-satunya menjadi kanidat pemenang? Kalian semua juga adalah kanidat pemenang." Ailee ikut setuju, "Benar. Siapa yang akan tahu hasil dari koin yang akan terjatuh? Tunggu dan mari kita lihat." Ui Bong tiba-tiba menanyakan keberadaan JB dan Yoo Jin diam saja tidak menjawab.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOYQbsAoCwQ36z_BK9eDd7D-n7Hjdb7ppUu6vaaqyAubdVqzxRZ3DP-haGVGQEkrJ4dBLWzDY76HOijbOebCtMP1VhNdXK0veWPLM-CznSktnM3VCItbRhVs03f7xDOze_aIlyNpW0HNA/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOYQbsAoCwQ36z_BK9eDd7D-n7Hjdb7ppUu6vaaqyAubdVqzxRZ3DP-haGVGQEkrJ4dBLWzDY76HOijbOebCtMP1VhNdXK0veWPLM-CznSktnM3VCItbRhVs03f7xDOze_aIlyNpW0HNA/s400/45.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Rian memulai aksi solonya dengan menari di atas panggung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuLkfi-y6S2ej8L_2_fKu_eg_QtLi2OQIGl5VbmZkODLvKUdTzebRRYAByhRv6786pcxza8NAiG7_50pwBLJb6uw5cB5Hd-MrVggSg_fr1MahJsSjRmEsMqcsw8loINfOv5YWt7cIZhdc/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuLkfi-y6S2ej8L_2_fKu_eg_QtLi2OQIGl5VbmZkODLvKUdTzebRRYAByhRv6786pcxza8NAiG7_50pwBLJb6uw5cB5Hd-MrVggSg_fr1MahJsSjRmEsMqcsw8loINfOv5YWt7cIZhdc/s400/46.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
JB berada dalam perjalanan menuju ke bandara dan dia pun membaca surat dari Hye Sung yang di letakan di dalam lokernya, "Awalnya saat kau mengatakan suka padaku, aku menanyakan alasannya, kan? Aku selalu seperti itu. Jika aku tidak mendapatkan alasan yang jelas, maka aku akan merasa tidak tenang. Karena itulah saat kau memberiku rubik yang sudah kau selesaikan, aku merasa senang. Tapi aku mengerti sekarang, selama kau bekerja keras untuk menemukan jawabannya, aku tidak pernah memintamu untuk melakukannya. Walaupun ini sudah sangat terlambat, aku ingin tetap bertanya dengan jelas dan kemudian mendapatkan jawabannya. Ada sebuah cerita yang pernah kubaca, Tuhan akan mengirimkan seseorang pada kita. Sebuah rubik yang belum terselesaikan, dengan sebuah balok yang tidak pernah kau temukan. Jika sebuah balok yang terakhir itu adalah dirimu, maka saatnya sudah tiba. Apa yang harus kulakukan?"<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRg0ROSoawgXNlHO3drEiOwH2TwgQcoxnxuUGaQ_tjcXOWxmsoByMFx61QuRSiOFXYMaVRxc4JkX8XQG09UkSjysRWXkm37KYYAKnLwHrortbThAJzBWwxMKIITm5l5BlTG3Kpt-sqUHA/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRg0ROSoawgXNlHO3drEiOwH2TwgQcoxnxuUGaQ_tjcXOWxmsoByMFx61QuRSiOFXYMaVRxc4JkX8XQG09UkSjysRWXkm37KYYAKnLwHrortbThAJzBWwxMKIITm5l5BlTG3Kpt-sqUHA/s400/47.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white;">JB terus berlari mencari Hye Sung walaupun kakinya masih terasa sakit. Saat </span><span style="background-color: white;">Hye Sung sudah bersiap untuk masuk kedalam ruang tunggu, namun kemudian dia mendengar JB memanggil namanya. Hye Sung menatap JB kaget, "Apa yang kau lakukan disini? Bukankah sekarang saatnya audisi?" JB menjawab, "Jangan salah paham, karena aku kesini bukan untuk menahan kepergianmu. Aku hanya ingin mengatakan bahwa kakiku sudah sehat jadi jangan mengkhawatirkanku lagi. Sekarang khawatirkanlah dirimu dan pikirkan hanya dirimu." Hye Sung mulai menangis dan berjanji tidak akan mengkhawatirkan JB kembali. JB mengahapus air mata Hye Sung, "Kau bilang tidak akan khawatir lagi, lalu kenapa menangis? Bukankah dulu aku pernah mengatakannya padamu bahwa kau ini terlihat jelek ketika menangis. Jadi berhentilah menangis." Hye Sung hanya menangguk namun tetap mengeluarkan air mata. JB bersiap akan pergi dan dia mengatakan bahwa dia akan pergi saja jika Hye Sung tetap menangis. Hye Sung menahan JB dan kemudian memeluknya sambil berkata bahwa dia tidak akan menangis kembali.</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fLMSpS28i9qkcTDtTaIMiqaJ-ZrXuqw-x1fLV_o97zIarkCEXH_Y6zuCLDYAtPSOPlfjySShCbCypPhjRgNjZPuHTGUj6f0RfQ67uJv-6ExvrEGjn-abmggjERBgSPaxPazNujmTFdk/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fLMSpS28i9qkcTDtTaIMiqaJ-ZrXuqw-x1fLV_o97zIarkCEXH_Y6zuCLDYAtPSOPlfjySShCbCypPhjRgNjZPuHTGUj6f0RfQ67uJv-6ExvrEGjn-abmggjERBgSPaxPazNujmTFdk/s400/48.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
</div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-87071439991369044982012-07-29T22:15:00.001+09:302012-07-29T22:15:33.893+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 14<div style="text-align: justify;">
<div>
<span style="font-family: Georgia, '', serif; font-size: small;">JB berusaha mengejar Hye Sung yang sudah berjalan lebih dulu menyebrang jalan. Saat akan menyebrang juga, JB melihat ada anak kecil di tengah jalan, dan dari arah berlawanan ada truk yang mendekat. JB pun dengan segera menyelamatkan anak kecil itu hingga ia terjatuh. Hye Sung yang mendengar suara itu pun langsung melihat ke belakang dan terlihat JB dan anak kecil itu yang terjatuh di aspal. Tangan JB masih terus mengenggam kertas musik yang diberikan oleh Hye Sung dan ternyata di bagian kertas musik itu ada tulisan dari Hye Sung, "Untuk JB dan Rian".</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, '', serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7kq-phiwccfUSByS_buqkPuiP5wpT8ZdIrv-MLAsryOIjbQKQ56gGQVqNwRuaoC0eCxE3L184aHrWKDXtW6J-p6dEWKxoQdV1I2JX9ysHB_ztV_lp3E25qPHjoBvQksk20KAQnx_afAI/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7kq-phiwccfUSByS_buqkPuiP5wpT8ZdIrv-MLAsryOIjbQKQ56gGQVqNwRuaoC0eCxE3L184aHrWKDXtW6J-p6dEWKxoQdV1I2JX9ysHB_ztV_lp3E25qPHjoBvQksk20KAQnx_afAI/s400/48.jpg" width="337" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, '', serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, '', serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, '', serif; font-size: small;">JB pun di bawa ke rumah sakit dan sepanjang jalan Hye Sung terus menerus menangis di sisinya. Saat JB dibawa masuk kedalam ruang perawatan, Hye Sung dilarang masuk dan tetap menunggu diluar. Hye Sung menatap ke lantai dan dia menemukan ada sendok pemberian darinya untuk JB yang ternyata terjatuh. Hye Sung kembali menangis histeris.</span></div>
<div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMt27T5XLq1Xg0tEz-kOhbMTuYwBlL1nwOUSI5eDCW0kHSHJNLZTYLZYRSHowx_55nckIS3n0GikRsMVM95zfFZZNiC1-CaM52_zCNe_OlxXaxnTbFV6id5upyfS3Pt7-P2r0y2nPL690/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMt27T5XLq1Xg0tEz-kOhbMTuYwBlL1nwOUSI5eDCW0kHSHJNLZTYLZYRSHowx_55nckIS3n0GikRsMVM95zfFZZNiC1-CaM52_zCNe_OlxXaxnTbFV6id5upyfS3Pt7-P2r0y2nPL690/s400/1.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, '', serif;">Para tersangka kasus pemalsuan tas di bawa ke kantor polisi dan salah satu tersangka itu adalah Ibu Rian. Rian mendatangi Ibunya untuk menanyakan alasan Ibunya melakukan semua ini, "Ibu... Kenapa? Bukankah sudah kukatakan agar Ibu menunggu lebih lama. Apa Ibu tidak percaya pada aku?" Ibu Rian hanya menunduk dan meminta maaf pada Rian. Rian menenangkan Ibunya dengan mengatakan bahwa semua ini bukan salah Ibunya. Pihak polisi datang dan kembali menggiring Ibu Rian untuk menuju ke tahanan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnKEffUdUvcirWJbpnsIgxsjXU5Vkft1WZJA0kEwhiJR0mWpkrN7abYinwsNWZKEG2PFwzTOUivRpgBFEQ8SKp1GfLzCYuUCwRLHDSl0yn8_AR1UiGoBukWyrxHaV-_aQE_nkVaNLNces/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnKEffUdUvcirWJbpnsIgxsjXU5Vkft1WZJA0kEwhiJR0mWpkrN7abYinwsNWZKEG2PFwzTOUivRpgBFEQ8SKp1GfLzCYuUCwRLHDSl0yn8_AR1UiGoBukWyrxHaV-_aQE_nkVaNLNces/s400/2.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para wartawan sampai di kantor polisi dan langsung berusaha mewawancarai Rian. Namun Rian tetap diam saja. Ponsel Rian berbunyi dan ada pesan masuk dari Yoo Jin yang mengatakan bahwa JB mengalami kecelakaan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXxvCrfJQQnDPxlS0iNtqFP3jWwbwPdbNoKyqcxTbvi3pKY1CGNTP5QZtd8d8zHFV7zcnwpF1Lv-uixnT_9UZAwQqNucZ13RgniiHBnOqwtbj4kMrx1DJcB63TWZRBjhKkQRWHvc8JeJk/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXxvCrfJQQnDPxlS0iNtqFP3jWwbwPdbNoKyqcxTbvi3pKY1CGNTP5QZtd8d8zHFV7zcnwpF1Lv-uixnT_9UZAwQqNucZ13RgniiHBnOqwtbj4kMrx1DJcB63TWZRBjhKkQRWHvc8JeJk/s400/3.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian datang ke rumah sakit dan melihat Hye Sung yang sedang duduk sambil menangis, "Dimana JB? Bagaimana keadaannya? Apa kau menangis hah? Kau masih bisa meneteskan air matamu pada saat seperti ini? Bukankah kau berkata menyukainya? Bukankah kau bilang bahwa dia lebih berharga dari siapapun? Bukankah kau bilang akan melindunginya?? Lalu kenapa jadi begini?? Kenapa??!! Kau pergilah... Kau tidak berhak ada disini! Mulai sekarang jangan dekati JB!!" Rian menarik-narik baju Hye Sung dan memintanya untuk segera pergi.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4jpFCWG2b7MxDTlNDzTiFO2egDda-rvYarUMyoghn_ty6EOShgrHXTWGLbkhEhZW3fXNUBgyaPGKQC0MWO3hhAbtCe8lTwTihEcCvwRnLQ7YyHO_O2Dz3bzrjEulSgZypgzsXEwNvAfE/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4jpFCWG2b7MxDTlNDzTiFO2egDda-rvYarUMyoghn_ty6EOShgrHXTWGLbkhEhZW3fXNUBgyaPGKQC0MWO3hhAbtCe8lTwTihEcCvwRnLQ7YyHO_O2Dz3bzrjEulSgZypgzsXEwNvAfE/s400/4.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin mendekati mereka dan menahan Rian agar tidak marah pada Hye Sung, "Hentikan! Ini semua bukan salah Hye Sung." Hye Sung masih tetap terlihat berdiam diri dan menangis.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7UY6dCPGa50tG7XOVyMl2ABAZzOh3BBaPlgfDja5j2TQd9PSXxzSzazQX1rHKlTi0es_IRo48ZAje-EE9ProXTCx0JEoEOzC-iib4JdTw1BxLGdpUXDXWsxr2xfo6uaz_XMWwdHYkzM/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7UY6dCPGa50tG7XOVyMl2ABAZzOh3BBaPlgfDja5j2TQd9PSXxzSzazQX1rHKlTi0es_IRo48ZAje-EE9ProXTCx0JEoEOzC-iib4JdTw1BxLGdpUXDXWsxr2xfo6uaz_XMWwdHYkzM/s400/5.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">DREAM HIGH 2 </span></b></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">EPISODE 14</span></b></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Operasi sudah selesai dan tim dokter pun menghampiri Guru Ji Soo, "Kondisi darurat sudah berakhir. Tapi ada masalah dengan bagian otot di lututnya. Mungkin jika kita sudah melakukan tes maka kita akan mendapatkan hasil yang akurat." Guru Ji Soo terlihat sangat khawatir, "Apa semuanya akan baik-baik saja? Dia akan sembuh dan pulih seperti semula, bukan?" Dokter menjawab, "Kita harus tetap mengamatinya. Jika dalam kondisi yang serius mungkin akan ada masalah paska operasi. Mungkin ia tidak bisa beraktifitas fisik yang berat seperti bermain bola atau ski. Selain itu maka dia tidak punya masalah untuk aktifitas sehari hari lainnya." Ji Soo seketika pucat mendengarnya. Melihat wajah pucat Ji Soo, Dokter pun bertanya, "Apa dia seorang atlet?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBgCdW6xMmFzOUuN6EsRV1Y1lUpDPQETddXbs6Kw7li9K8OZaWpTUclJGpqgQSMSEuaX09s5rq8O6qp7BDv6CLP4b2qNRRX2HPdHZFDYnQ2ih3-ybVcNAAEpDsISsmIz9elclYrtFqMu0/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBgCdW6xMmFzOUuN6EsRV1Y1lUpDPQETddXbs6Kw7li9K8OZaWpTUclJGpqgQSMSEuaX09s5rq8O6qp7BDv6CLP4b2qNRRX2HPdHZFDYnQ2ih3-ybVcNAAEpDsISsmIz9elclYrtFqMu0/s400/6.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB sudah dipindahkan kedalam kamar rawat biasa. Rian duduk di sampingnya dan menggenggam tangan JB. Seorang perawat datang dan menyimpan sebuah sendok dan sepasang sumpit di meja samping tempat tidur JB. Rian bertamua, "Apa ini?" Perawat itu tersenyum, "Ah ini seorang fans memintaku memberikan ini padanya. Kejadian ini sungguh jarang sekali, memberikan alat makan untuk idolanya." Perawat itu kemudian pamit pergi keluar dari kamar JB.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNfnBHkFi-OU0i0hb6TbfLIuVgXj9S5PUMW2ISgnq_gsl2GQhp6nRdcUuVOvTrXGB5pVTDuBnpeeaVm-pazk0nC7jUwHI8i6Yk6zcRLtVnAI5hp-KqVhw83afYantkMhWAkka4iTG9h0E/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNfnBHkFi-OU0i0hb6TbfLIuVgXj9S5PUMW2ISgnq_gsl2GQhp6nRdcUuVOvTrXGB5pVTDuBnpeeaVm-pazk0nC7jUwHI8i6Yk6zcRLtVnAI5hp-KqVhw83afYantkMhWAkka4iTG9h0E/s400/7.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung keluar dari rumah sakit dengan tatapan kosong. Yoo Jin menarik tangan Hye Sung mencoba menahan langkahnya, namun Hye Sung menepis tangan Yoo Jin dan terus berjalan pergi.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSaSbV4gW1fFZ8-834ns91e34D4ktBo1ceEnoQLlBWmQlaBn7v0Kil4OpuuLFODltTfcOnz6mggjAt8W0q_yil55bq8AmV3QhpHyJ7eQ8RblgKBJI7rWODO1ybG8rvX0VRRpZDjMDjTm4/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSaSbV4gW1fFZ8-834ns91e34D4ktBo1ceEnoQLlBWmQlaBn7v0Kil4OpuuLFODltTfcOnz6mggjAt8W0q_yil55bq8AmV3QhpHyJ7eQ8RblgKBJI7rWODO1ybG8rvX0VRRpZDjMDjTm4/s400/8.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di Kirin, Produser Jae In sedang melakukan rapat mengenai audisi yang akan dilaksanakan. Guru Ji Soo menanyakan mengenai keadaan JB, dan Produser Jae In tetap bersikukuh untuk tidak menyertakan JB karna JB telah dieliminasi dari audisi sejak awal. Guru Ji Soo mencoba mencari alasan dengan mengatakan bahwa JB adalah teman Yoo Jin dan Rian, jadi Yoo Jin dan Rian pasti dalam keadaan sedih. Produser Jae In bertanya, "Dengan semua kejadian ini kau masih berencana untuk mengikut sertakan dia dalam audisi? Kau tidak seperti Guru Ji Soo yang biasanya. Mengapa kau jadi seperti ini? Bukankah dua tahun lalu JB tidak dapat memberikan penghormatan terakhir pada Ayahnya karna dia sedang debut? Bagaimanapun juga kondisinya, menyerah diatas panggung itu bukanlah ciri seorang penyanyi. " Ji Soo masih terus berusaha membela JB, Namun Produser Jae In pun tetap dengan pendiriannya, "Panggung adalah sebuah perjanjian dengan penonton. Berharap JB bisa pulih secepatnya dan mengikuti audisi itu adalah dua hal yang berbeda. "</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikbPH5bWAM5vNPG-C9BhQm_ucdcXmDnBlz2_k4tSK00QDhHOhpdVrqREj7_sHHYBAI2O5tR3FZmE-rSHOgjI073IBmUXTRHW5kZguSGwTBzVw5Kvfn-l-rgI5C4mzXl4B6t52MQ3bdVa0/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikbPH5bWAM5vNPG-C9BhQm_ucdcXmDnBlz2_k4tSK00QDhHOhpdVrqREj7_sHHYBAI2O5tR3FZmE-rSHOgjI073IBmUXTRHW5kZguSGwTBzVw5Kvfn-l-rgI5C4mzXl4B6t52MQ3bdVa0/s400/9.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hong Joo sedang bernyanyi bersama-sama dengan Nana. Ada flashback mengenai awal pertemuan mereka hingga mereka bersama saat ini. Si Woo yang melihat kedekatan antara Nana dan Hong Joo pun tentu tidak terima, "Kenapa kalian berdua bersama-sama? Tunggu... Ada apa dengan tas kalian? Tas pasangan?" Hong Joo terlihat menggunakan tas dengan model sama dengan Nana, hanya perbedaan warna saja. Hong Joo menjawab pertanyaan Si Woo itu dengan senyuman yang mengembang, "Nana membelikannya untukku." Mendengar jawaban itu semakin membuat Si Woo kesal.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbhLae44LfKzOXNS_Ch8t7J8OYEmsMj_-_MV4HqS-xnear2xc6RuEMWR2PgniU9Zq7FyHLzDnZ3pgXwx7IDAoELD0iDanqt2IAXbstFFvuc9_ud3DKus-HnYIrvxkyaq7IFiZDbY-q9XI/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbhLae44LfKzOXNS_Ch8t7J8OYEmsMj_-_MV4HqS-xnear2xc6RuEMWR2PgniU9Zq7FyHLzDnZ3pgXwx7IDAoELD0iDanqt2IAXbstFFvuc9_ud3DKus-HnYIrvxkyaq7IFiZDbY-q9XI/s400/10.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pintu kamar asrama Hye Sung diketuk oleh Yoo Jin. Karna tidak ada jawaban juga maka Yoo Jin pun langsung memasukinya. Yoo Jin melihat ke kasur dan menarik selimutnya, ternyata tidak ada Hye Sung di atas kasur. Yoo Jin kemudian ada Hye Sung yang sedang tertidur di bawah meja belajarnya. Yoo Jin pun segera membangunkan Hye Sung, "Hei kau ini seperti sudah kehilangan gairah hidup. Kau seperti bola yang kempes." Hye Sung masih diam saja dan memandang kosong pada Yoo Jin. Yoo Jin mengatakan pada Hye Sung bahwa JB sudah terbangun dan setelah dirawat maka JB akan pulih kembali. Yoo Jin kemudian mengajak Hye Sung untuk menjenguk JB, Namun Hye Sung menolaknya. Yoo Jin memberikan nasihat pada Hye Sung agar mengeluarkan seluruh isi hatinya dan jika perlu berteriak. Hye Sung menatap ke arah Yoo Jin, "Mengapa bisa aku menangis? Aku bahkan tidak memiliki hak untuk menangisinya. Kau tolonglah pergi. Aku ingin sendiri."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin terus memaksa Hye Sung untuk pergi bersamanya dan akhirnya dia menggendong Hye Sung untuk keluar dari kamar. Hye Sung meronta untuk turun dan akhirnya dia berjanji pada Yoo Jin untuk tidak kehilangan semangat dan setelah itu Yoo Jin pun menurunkan Hye Sung. Yoo Jin bertanya, "Apa kau ingat yang kau pernah katakan padaku dulu? Kalau kau punya kesempatan bernyanyi, kau akan bernyanyi dengan siapapun. Menurutmu, siapa yang sangat kau butuhkan saat ini? Mulai dengan mengerjalan sesuatu, itulah yang kau perlu lakukan saat ini. Sekarang ayo kita pergi ke kelas." Melihat Hye Sung masih diam saja, maka Yoo Jin pun berjongkok di depan Hye Sung, "Baiklah, ayo naik. Kau tidak mau hah?" Hye Sung masih tetap terdiam dan mengabaikan Yoo Jin.</span></div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3MBn_SlHD1ipleb3U9ipPQ4te6zubIF9iMPT3t5uGuusaKeAtcbfVEgb-MXnBRmT2HCO8BT4dPlYzvhOYpFhV7CKDNH8s2EkEU3Gno4PRHGWARj6H_h78UV7mfNiPWHBhabXO82I_oKE/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3MBn_SlHD1ipleb3U9ipPQ4te6zubIF9iMPT3t5uGuusaKeAtcbfVEgb-MXnBRmT2HCO8BT4dPlYzvhOYpFhV7CKDNH8s2EkEU3Gno4PRHGWARj6H_h78UV7mfNiPWHBhabXO82I_oKE/s400/11.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian keluar dari rumah sakit dan langsung dikerumuni oleh wartawan. Akhirnya Rian pun bersedia untuk menjawab hal-hal yang selama ini terjadi pada dirinya, "Walaupun usiaku baru 19 tahun, namun aku adalah kepala keluarga. Itulah sebabnya aku menjadi penyanyi. Mendengar Ibuku terlibat dalam kasus ini, semua orang tentu terkejut. Aku juga merasakan hal yang sama. Setelah aktifitas HershE dihentikan, Ibuku mengalami kesulitan dalam keuangan. Dari yang diberitahu oleh Direktur dan juga Pengaca, Ibuku juga adalah seorang korban."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT4ZT3_WLeuGuUajNUOD3GcrOaAwF_b5I2d4G2dlojimRNNafNpq7EekTzuRzK-_18m2QduSq-F8KMRMR93Zf9y1HC0NgWIa2Zq5vYUM01O0zRbEixfuRY5nICQ4gHSQ8omTZArxgptcc/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT4ZT3_WLeuGuUajNUOD3GcrOaAwF_b5I2d4G2dlojimRNNafNpq7EekTzuRzK-_18m2QduSq-F8KMRMR93Zf9y1HC0NgWIa2Zq5vYUM01O0zRbEixfuRY5nICQ4gHSQ8omTZArxgptcc/s400/12.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin, Ui Bong dan Lee Seul sedang menyaksikan tayangan mengenai jawaban Rian. Ui Bong berkomentar bahwa Rian terlihat sangat protektif pada Ibunya dan sangat berbeda dengan seseorang yang justru membenci keluarganya. Mendengar hal itu Lee Seul langsung memukuli Ui Bong karna kesal.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjG7qMnrhsO-NXpk5ZbyV3yH4xGFkT2dboqiFZ7uS08GSxnRBWWHr-_MnfVFQpw0m4VNHZwH-Ktux4_jsq18AUBmEWVKh7be-K6JX4ViY0H31_L6bevgSRK4bPB4B_suXwMZQ_1iLFDBE/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjG7qMnrhsO-NXpk5ZbyV3yH4xGFkT2dboqiFZ7uS08GSxnRBWWHr-_MnfVFQpw0m4VNHZwH-Ktux4_jsq18AUBmEWVKh7be-K6JX4ViY0H31_L6bevgSRK4bPB4B_suXwMZQ_1iLFDBE/s400/14.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian kemudian menjawab juga berita mengenai dirinya dan JB, "Semenjak menjadi Trainee, JB dan Aku menjadi teman yang sangat baik. Kami sudah seperti saudara. Saya minta maaf atas skandal yang beredar akhir-akhir ini dan sudah membuat orang-orang cemas. JB saat ini sedang berbaring karna kecelakaan. Saya harap dia segera pulih dan muncul kembali untuk tampil bersama. Terima kasih...."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB terbangun dan dia terlihat asing dengan rumah sakit. JB merasa ada yang aneh dengan kakinya, dan saat selimutnya dibuka, ternyata kaki JB di perban karna operasi yang telah dilakukan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi42NQ5F8TptJEdtPD655aNSyEtTi_B58lgWdB0xFGzUfx-WZN0MJQnVgGpWSsW2G58Lojg_AYSKwkOkSJ5WhdEaH3ow71xXSXBcHfAeEwo6eblkFBmpGGgHB_qyfwUVsPtm-GN27fBA8M/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi42NQ5F8TptJEdtPD655aNSyEtTi_B58lgWdB0xFGzUfx-WZN0MJQnVgGpWSsW2G58Lojg_AYSKwkOkSJ5WhdEaH3ow71xXSXBcHfAeEwo6eblkFBmpGGgHB_qyfwUVsPtm-GN27fBA8M/s400/13.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seorang wartawan kembali mendatangi Rian, "Rian, kau sungguh menganggumkan. Tapi, ada rumor yang mengatakan bahwa JB akan sulit kembali ke panggung. Apa kau mempunyai informasi akan hal ini?" Rian sendiri terkejut mendengarnya, "Apa? Ah maafkan aku." Dengan segera Rian menghindari wartawan itu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nLqfFFONH-TP82lZzdZViAmfk_o98fm3OmxxKV5MgdCVlCRhP25OdABRnfUusysoL4NhFxEvrG7f8pCkxxbtq0fmOQqzqm-LRin8qfbNWh8Bjx6wxZn153ITxrWXQh2tkENJ9RgyoRA/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nLqfFFONH-TP82lZzdZViAmfk_o98fm3OmxxKV5MgdCVlCRhP25OdABRnfUusysoL4NhFxEvrG7f8pCkxxbtq0fmOQqzqm-LRin8qfbNWh8Bjx6wxZn153ITxrWXQh2tkENJ9RgyoRA/s400/15.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian masuk kedalam kamar rawat JB, dan dengan segera JB menutupi kembali perban di kakinya itu menggunakan selimut. Rian menangis dan mulai memukuli JB. JB tentu bingung dengan hal ini, "Kau kenapa, Rian?" Rian mengambil sepatu JB dan melemparkannya pada JB, "Pakai ini!" JB menatap sepatunya yang ada noda darah, "Aku akan menggunakannya setelah pulih." Rian kembali menangis, "Cepat pakai sepatumu dan berdiri di depanku!!" JB hanya diam saja menatap sepatunya itu. Rian terjatuh dan terus menangis, "Ini kesalahanku karna membencimu. Katakan padaku bahwa kau tidak melukai kakimu!! Katakan padaku bahwa kau masih bisa menari!!" JB terdiam mendengar kalimat akhir Rian dan raut wajahnya langsung berubah, "Siapa yang bilang jika aku tidak bisa menari kembali?" Rian tidak menjawab dan hanya terus menangis.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di depan pintu ruangan JB, Berdiri Hye Sung dan melihat semuanya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj83a5TiDW_jUGIZJ4eQ-pohNU5FF62_Yx_yvs9bXtDKKFKLRcP6-kmCUuKu4LsBjs_P2zJ_Dxjf70riwbEA98vfY-yTh2zGiAVbjDNNSkrg8M_PpxuvmlyqzTBiyI-4y2Oe1_SN1puhz8/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj83a5TiDW_jUGIZJ4eQ-pohNU5FF62_Yx_yvs9bXtDKKFKLRcP6-kmCUuKu4LsBjs_P2zJ_Dxjf70riwbEA98vfY-yTh2zGiAVbjDNNSkrg8M_PpxuvmlyqzTBiyI-4y2Oe1_SN1puhz8/s400/16.jpg" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian membawa JB ke Roof Top Rumah Sakit. JB berkata pada Rian, "Sudah lama aku tidak melihatmu menangis." Rian justru kesal mendengarnya, "Kau jangan berusaha membuatku tenang. Hatiku akan tersentuh." Mendengar itu JB pun tertawa. Rian kembali memarahi JB karna saat ini bukanlah saatnya untuk tertawa, melainkan untuk berduka. JB kembali tersenyum dan mengatakan bahwa dia juga sudah lama sekali tidak melihat Rian tertawa karna selama ini Rian selalu menunjukan wajah sinisnya. JB bahkan menirukan wajah Rian saat sedang menatapnya dengan sinis. Melihat wajah sinis JB, Rian ikut tertawa. JB berkata pada Rian, "Jika kau cemburu maka katakan saja. Kau bahkan tetap cantik saat cemburu. Jadi aku haap kau tetap cantik kapanpun. Ketika kau ingin tertawa maka tertawalah. Ketika kau ingin menangis maka menangislah. Ah untuk audisi kali ini bagaimana dengan lagumu?" Rian tersenyum penuh arti.</span></div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT0ZZuMnXecl_D7GSyLT1svpwZsKh-SprIONBXRkRzWn6vvSn7bEGSeG9RPvbnTDJTMqr0JIllsTolIF06LHDpHtMEwm40z44Z4Ulm8tmCk1-iFZb5vp0lCrUgdj9ZPc-hINEN2PQHZQk/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT0ZZuMnXecl_D7GSyLT1svpwZsKh-SprIONBXRkRzWn6vvSn7bEGSeG9RPvbnTDJTMqr0JIllsTolIF06LHDpHtMEwm40z44Z4Ulm8tmCk1-iFZb5vp0lCrUgdj9ZPc-hINEN2PQHZQk/s400/17.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Flashback...</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama menemani JB di Rumah Sakit, ternyata Rian membuat lagunya dari pengalamannya sejak awal pertemuannya dengan HershE dan juga Eden.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgES882FFEl2RwTPBTBKJ8SGPmfc7judLOldWdmHpihvPo_nVWfVnpUDgBtDaBiRdI2Yg1aQpeOsMZ_Z_MuIPz5YdoW5PzlJQLZfvDFnOswyVRhr-FXC5dXJNyw6bFGi3v1jhO-QSoHSm0/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgES882FFEl2RwTPBTBKJ8SGPmfc7judLOldWdmHpihvPo_nVWfVnpUDgBtDaBiRdI2Yg1aQpeOsMZ_Z_MuIPz5YdoW5PzlJQLZfvDFnOswyVRhr-FXC5dXJNyw6bFGi3v1jhO-QSoHSm0/s400/18.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Flashback End...</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama JB berada di rumah sakit, Si Woo, Nana dan juga Hong Joo selalu menjenguknya dan bahkan mereka menghias kamar JB. Si Woo juga membawa gitar dan menyanyikan lagu untuk JB, Persis seperti dulu Hong Joo menyanyikan lagu untuk Nana. Saat Nana dan Hong Joo pamit pulang, maka Si Woo pun ikut pulang dan kini mereka bertiga menggunakan tas yang sama (=)))</span></div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDr_QJKaffTLVe-jsD71FcCG_0Idlb4x4XBn3LwL1hGvNAxtO3sIs9ddZM3EcYSAdbjadJrSb6zY5-edjmfGJZij_yPh31ae_s1daRu2DhfUqYis8INJAQOog0nRM4oiaOdYGWagFeDGc/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDr_QJKaffTLVe-jsD71FcCG_0Idlb4x4XBn3LwL1hGvNAxtO3sIs9ddZM3EcYSAdbjadJrSb6zY5-edjmfGJZij_yPh31ae_s1daRu2DhfUqYis8INJAQOog0nRM4oiaOdYGWagFeDGc/s400/19.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Diam-diam setiap malam JB selau berlatih untuk berjalan namun dia tetap tidak bisa berjalan tanpa alat bantu. Karna saat dia melemparkan tongkatnya dan hanya bergantung pada dindin, dia terjatuh dan kesulitan kembali untuk bangkit,</span></div>
<div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin9rlBi8zU3OfzBfmihMyOQK5TMOVR39o_P2NMpvJpsRdzXKtbRZBovJP_MlJ9XiBNeBa4K5sUSI3o9lQL9GSZx5XT4j2EqUQ8b6ZgqAIvvSwfsBme5VQh6flDCOyOUGwkMIjLGGlwoYA/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin9rlBi8zU3OfzBfmihMyOQK5TMOVR39o_P2NMpvJpsRdzXKtbRZBovJP_MlJ9XiBNeBa4K5sUSI3o9lQL9GSZx5XT4j2EqUQ8b6ZgqAIvvSwfsBme5VQh6flDCOyOUGwkMIjLGGlwoYA/s400/20.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama ini juga Yoo Jin suka datang ke Restaurant Ibunya dan hanya melihat dari jauh. Ia masih ragu untuk mendatangi Ibunya secara langsung.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiLGZzNuXlV3-Ev7h77zCoYEoywBo49wJDxpPmEZ22-djdMD2YA2uVFKylmJYwU9ID8jUqB77AYJhrJQngAMgV0jLVst2sJt8BcubAFINK1RUsvV24flBHSz7QRXoKSzt6YQjxWa1yrNg/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiLGZzNuXlV3-Ev7h77zCoYEoywBo49wJDxpPmEZ22-djdMD2YA2uVFKylmJYwU9ID8jUqB77AYJhrJQngAMgV0jLVst2sJt8BcubAFINK1RUsvV24flBHSz7QRXoKSzt6YQjxWa1yrNg/s400/21.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang latihan, Lee Seul terlihat terus menerus menyanyikan lagu Dirty Cash(Big Bang). Ui Bong bertanya padanya, "Apa kau akan benar-benar menyanyikan lagu ini di pertunjukan? Ayahmu mungkin akan marah." Lee Seul terlihat kesal pada Ui Bong yang melarangnya, "Kalau kau tidak ingin membantu maka jangan ganggu aku!" Ui Bong memberikan botol minumnya pada Lee Seul. Lee Seul menerima botol minum itu dan mengatakan pada Ui Bong bahwa dia akan melanjutkan pendidikannya ke luar negeri jadi dia meminta agar Ui Bong tidak terlalu baik padanya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAA2CuHtly3Fadyby0y1R01E0DtbjCByrotuupAefQRQF5EehB_RVHB2xhQKHqNXEntkZyD8MNf_OygCza1cHxp7xNG72D-CPQAQVYmjoP6gUbCThsWbY36AHg_AkyYq-hZyhuMwR0_5M/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAA2CuHtly3Fadyby0y1R01E0DtbjCByrotuupAefQRQF5EehB_RVHB2xhQKHqNXEntkZyD8MNf_OygCza1cHxp7xNG72D-CPQAQVYmjoP6gUbCThsWbY36AHg_AkyYq-hZyhuMwR0_5M/s400/23.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Seul datang ke ruangan Kang Chul untuk membahas sekolah yang akan dia pilih. Kang Chul mengatakan bahwa dia akan membicarakan hal ini dengan Ibu Lee Seul. Lee Seul bertanya, "Mengapa kau membuatku pergi?" Kang Chul menatapnya serius, "Seul, ini semua demi kebaikanmu." Lee Seul balas menatap Kang Chul, "Tidak pernah kah kau berfikir bahwa impianku itu berada di tempat yang sama dengan Ayahku?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxjoyRyXv3Sjf8nPreAz3pkLKVsALnA4wsngft4BRKpVRbbbeZTbi1L9LSuBoD2AWtFpkiATOGbBtYPQUnpHI3CfXkHbG8p6hCerqKjwp8508GVjUiqZn2X5UQnFL0VT7GXenbzLrwYNk/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxjoyRyXv3Sjf8nPreAz3pkLKVsALnA4wsngft4BRKpVRbbbeZTbi1L9LSuBoD2AWtFpkiATOGbBtYPQUnpHI3CfXkHbG8p6hCerqKjwp8508GVjUiqZn2X5UQnFL0VT7GXenbzLrwYNk/s400/22.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon kini sedang menanyakan lagu apa yang akan di bawakan oleh murid-muridnya pada panggung akhir audisi. Hong Joo mengangkat tangannya dan mengatakan bahwa dia akan menyanyikan sebuah lagu untuk Nana. Si Woo tidak mau kalah makanya dia pun ikut mengangkat tangan dan bilang akan menyanyikan lagu untuk Nana juga. Ui Bong kini yang mengangkat tangan dan mengatakan akan menyanyikan Dirty Cash. Guru Taeyeon bertanya padanya, "Dirty Cash? Lagu untuk siapa?" Ui Bong menunjuk ke arah Lee Seul, "Untuk Ayahnya." Lee Seul langsung memukul Ui Bong dan dia bilang pada Guru Taeyeon bahwa mereka masih memikirkan lagu yang akan dibawakan. Guru Taeyeon kini bertanya pada Yoo Jin, dan Yoo Jin menjawab bahwa dia akan menyanyikan sendiri lagu yang telah dia buat. Tapi Yoo Jin belum menentukan untuk siapa lagu itu sebenarnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon mengedarkan pandangannya da bertanya pada Hye Sung dan Rian. Keduanya menjawab bahwa mereka akan menyanyikan lagu untuk JB. Lee Seul berkomentar bahwa Hye Sung-Rian dan JB itu terlibat cinta segitiga yang sangat bodoh. Si Woo berkomentar sambil menatao Hong Joo penuh kekesalan, "Tidak apa-apa untuk bersaing. Jika saja seseorang tahu tempatnya dan secara sukarela mundur, maka semuanya akan baik-baik saja." Guru Taeyeon kembai bertanya, "Lalu bagaiman dengan lagu kalian?" Rian dan Hye Sung sama-sama menjawab bahwa mereka akan menyanyikan lagu ciptaaan mereka sendiri.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnFRDSIv6TM04DnwpkBc_Bo68AA7wOMi0MqEBXIN1kNBKqszZnO0TRvSWLMwLGtkqv4GnoFb_lUjI_FLGFTMD3j0w1DD_tOPwg9UYZYpT80htYDnSL3ilQdqHR4hevGZcgFNJzNACB2A/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnFRDSIv6TM04DnwpkBc_Bo68AA7wOMi0MqEBXIN1kNBKqszZnO0TRvSWLMwLGtkqv4GnoFb_lUjI_FLGFTMD3j0w1DD_tOPwg9UYZYpT80htYDnSL3ilQdqHR4hevGZcgFNJzNACB2A/s400/24.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Seul terlihat sedang duduk sendirian. Saat melihat Kang Chul, Lee Seul langsung menendang botol minum yang ada dan pergi meninggalkannya. </span></div>
<div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOOBTK37q8TYfO6Pce9aofIxKH-9eMxI9gQqETyv9Xg-4Rooj5mHgrso96WB44llQSusfKwvK1nE_crYQWPaEKYTtnXgcnjNXVA8DlL3a0fOOTkhFYxfcLmyebv7f0T-k98lLPSiVpeBw/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOOBTK37q8TYfO6Pce9aofIxKH-9eMxI9gQqETyv9Xg-4Rooj5mHgrso96WB44llQSusfKwvK1nE_crYQWPaEKYTtnXgcnjNXVA8DlL3a0fOOTkhFYxfcLmyebv7f0T-k98lLPSiVpeBw/s400/25.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menghampiri Hye Sung dan menatapnya tidak suka, "Ketika kau tidak muncul di rumah sakit, aku pikir kau sudah mengerti. Tapi sepertinya tidak." Hye Sung diam saja dan menatap Rian sambil tersenyum. Rian kembali bertanya, "Kenapa kau menatapku seperti itu?" Hye Sung menjawabnya, "Sepertinya kita benar-benar memiliki takdir yang terikat. Yang pertama dan juga yang kedua... kau selalu menjadi penyanyinya. Aku akan menunggu." Rian tidak suka mendengarnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOz6yI_6TzbeYFnSXZx-lrcYO4LGdi-z8cEwvKs-vMcOX690umSSZDZ8wk1FfNJuPpVD7BJkTl59b1VgtRZelrHRpb4dTYlO4jAOJyvjmTqdbLRC_cEJ1-Y3Wlo2HO_9p71SoXjEDRx5k/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOz6yI_6TzbeYFnSXZx-lrcYO4LGdi-z8cEwvKs-vMcOX690umSSZDZ8wk1FfNJuPpVD7BJkTl59b1VgtRZelrHRpb4dTYlO4jAOJyvjmTqdbLRC_cEJ1-Y3Wlo2HO_9p71SoXjEDRx5k/s400/26.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung menghampiri Produser Jae In dan mengatakan bahwa dia ingin sedikit merubah peraturan audisi. Produser Jae In bertanya, "Mengapa kau berfikir bahwa aku akan menerima tawaranmu itu huh?" Hye Sung tersenyum, "Karena kau tidak akan mengalami kerugian apapun. Bukankah pada akhirnya kau akan memilih penampilan yang terbaik? Aku pikir aku tidak pantas berada di panggung itu." Produser Jae In kembali dibuat bingung oleh ucapan Hye Sung, "Lalu apa yang kau inginkan?" Hye Sung menjawabnya, "Tidak ada. Aku hanya ingin mengembalikan apa yang sudah kuambil sebelumnya."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4JWjq6bL1JAJmRrKCYwZvBafayuZp6taJiI8PJ-lEU-RxoTa14panPdTnEjSMb-sKVKCZPlW1P3nSBqbOM62nIh_wXIFwHlpD-lHW49VcpR7Mh908taxCfzaJ1ySN8CT7K__p43moQ9A/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4JWjq6bL1JAJmRrKCYwZvBafayuZp6taJiI8PJ-lEU-RxoTa14panPdTnEjSMb-sKVKCZPlW1P3nSBqbOM62nIh_wXIFwHlpD-lHW49VcpR7Mh908taxCfzaJ1ySN8CT7K__p43moQ9A/s400/27.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin dan Rian mendatangi Restaurant milik Ibu Yoo Jin. Yoo Jin diam saja dan menundukan kepalanya karna tidak berani bertatapan langsung dengan Ibunya. Sementara Ibu Yoo Jin juga sepertinya belum sadar bahwa Yoo Jin adalah anaknya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVYM16rXH6WKwp8ZBBGm5G1M7zTpI5BXfPBh1hLFcm-ThJejuGDZECMXIHXDwyPdHcMYsbkpdjVy2F6qIoYtV0aUSFC1mJJpZmYSLgbpy438vKWthMd64lri1HryRjxd7MZc7dmLlsMN0/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVYM16rXH6WKwp8ZBBGm5G1M7zTpI5BXfPBh1hLFcm-ThJejuGDZECMXIHXDwyPdHcMYsbkpdjVy2F6qIoYtV0aUSFC1mJJpZmYSLgbpy438vKWthMd64lri1HryRjxd7MZc7dmLlsMN0/s400/28.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br />
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah keluar dari Restaurant Ibu Yoo Jin, Rian menyadari bahwa wanita di Restaurant itu adalah Ibu Yoo Jin, "Kau harusnya menyapa dia terlebih dahulu. Dia pasti sangat mengkhawatirkanmu. Masih atau pun sudah tidak marah, tetap kau yang harus menjadi pertama untuk mengatakan bahwa kau sudah tidak marah dan bahwa kau merindukannya." Yoo Jin masih saja menepis hal itu dan mengatakan bahwa dia tidak ingin bertemu dengan Ibunya. Rian justru tertawa, "Pemohong! Tak ada seorangpun di sunia ini yang tidak membutuhkan Ibunya. Bagaimanapun terlukanya kau, tapi tetap saja dia adalah Ibumu. Adakan didunia ini yang akan memperdulikanmu melebihi Ibumu? Perlakukanlah Ibumu dengan baik. Atau kau akan menyesalinya nanti." Rian kembali tersenyum pada Yoo Jin.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdrUMsgpLRutC64A9Nht518rQNwtrd0fZrNQrRnkagQiLYn9D5CBCZy_5-TqUeJJ1OSajnngohGiCnu3Gme3TUtZU8FXMdOXeklwHnx4T68ik9xmtcjMNyimsGNNjayT4qmd4jNgoaO14/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdrUMsgpLRutC64A9Nht518rQNwtrd0fZrNQrRnkagQiLYn9D5CBCZy_5-TqUeJJ1OSajnngohGiCnu3Gme3TUtZU8FXMdOXeklwHnx4T68ik9xmtcjMNyimsGNNjayT4qmd4jNgoaO14/s400/29.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hari pertunjukan audisi yang terakhir pun tiba. Ayah Hye Sung dan Hye Pong sengaja datang untuk menyaksikan penampilan Hye Sung. Guru Taeyeon yang melihat kedatangan Ayah Hye Sung pun langsung menyambutnya dan mempersilahkan untuk duduk.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQyn1OC9xJzUTvbePs00sGrdmkEXyet7A4YgbeoG8zzXc8USHBgT6oo_FtNxpWKLj1aEPy7Z_1fbG6iRW_DbiP3kxamkr1QZ8gp3dL-alAQtIhHaJEtmmgqqmEPotcDCGZDGH5k3SuCjs/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQyn1OC9xJzUTvbePs00sGrdmkEXyet7A4YgbeoG8zzXc8USHBgT6oo_FtNxpWKLj1aEPy7Z_1fbG6iRW_DbiP3kxamkr1QZ8gp3dL-alAQtIhHaJEtmmgqqmEPotcDCGZDGH5k3SuCjs/s400/30.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian dan Hye Sung bertemu di balik panggung. Rian dan Hye Sung saling memberikan semangat dan kemudian Hye Sung berjalan pergi sambil mengenggam kertas musik. Soon Dong penasaran dengan hal itu dan menghampiri Rian, "Kau bertingkah aneh. Sejak kapan kalian berdua akrab? Apa kau merencanakan sesuatu lagi?" Rian melihat penampilan Soon Dong yang seperti meniru dirinya dan dia pun menawari Soon Dong untuk mengunyah permen karet karna Rian suka mengunyah permen karet. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCcADlLEYrVlX2zT0Eyq-dzCO3AoGF_cO6uTANUZx6j9kmdhs1RCInSYAfWVR2G5_RJgQiqLGRs-k9HA-dNh6_eojiGXH39O54uQRj4svW4HCFhI7mxFeuCnen2_w0SZtM9ogpDpcPgK8/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCcADlLEYrVlX2zT0Eyq-dzCO3AoGF_cO6uTANUZx6j9kmdhs1RCInSYAfWVR2G5_RJgQiqLGRs-k9HA-dNh6_eojiGXH39O54uQRj4svW4HCFhI7mxFeuCnen2_w0SZtM9ogpDpcPgK8/s400/31.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB berada di rumah sakit sendirian. Saat akan makan siang, JB sengaja mengganti sendok dari rumah sakit itu dengan sendok pemberian dari Hye Sung. Dia kembali ingat bahwa dulu dia pernah berkata pada Hye Sung jika dia berharap mereka akan bersama dan tidak terpisah. Pintu kamar JB terbuka dan terlihat Hye Sung berdiri. JB senang melihat kedatangan Hye Sung, "Apa-apaan ini? Kenapa kau baru datang? Taukah kau berapa kali aku mencoba menghubungimu?" JB berdiri dan hendak menghampiri Hye Sung namun karna kakinya masih sakit maka dia kehilangan keseimbangan, Hye Sung segera menahan JB dan memeluknya. Hye Sung mengatakan bahwa dia datang karna mau meminta tolong sesuatu. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0zyH1r1Vs1pJhccqtFKlu96wXQPP83mVVgBuQfU2j5BtgIf5cXJGmInHsujPF8riyIovj7qav5GzhIZOXeTzxCehtPlvoiYy_xvy6KZWjKro_sWosSMG5Tsx5CNznxiXfRH9eQlo_dLs/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0zyH1r1Vs1pJhccqtFKlu96wXQPP83mVVgBuQfU2j5BtgIf5cXJGmInHsujPF8riyIovj7qav5GzhIZOXeTzxCehtPlvoiYy_xvy6KZWjKro_sWosSMG5Tsx5CNznxiXfRH9eQlo_dLs/s400/32.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sementara itu Yoo Jin kembali mendatangi Retaurant Ibunya dan dia mengintipnya dari jendela. Ibu Yoo Jin menyadari kehadiran Yoo Jin Ibu Yoo Jin berniat mengejarnya namun Yoo Jin sudah menghilang terlebih dahulu. Ibu Yoo Jin melihat amplop yang ada di atas meja dan isinya adalah sebuah tiket pertunjukan audisi Super Idol.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ZfL4MBOetz31dhIr5GZjGHvDreaw_q5t-uido0hCXKoZ2yu_beFpbtu8WUgkFdGSVmZBjScxUAohF8804Xrw3fBvZ3Bg39WJRlZXghIKhuHBzlN_t3R7LHxWWNt9T5JrdZsgW0dauB0/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ZfL4MBOetz31dhIr5GZjGHvDreaw_q5t-uido0hCXKoZ2yu_beFpbtu8WUgkFdGSVmZBjScxUAohF8804Xrw3fBvZ3Bg39WJRlZXghIKhuHBzlN_t3R7LHxWWNt9T5JrdZsgW0dauB0/s400/34.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In naik ke atas panggung untuk membuka acara audisi Super Idol, "Disinilah orang-orang menunjukan kepribadian mereka. Pentas pertama dan terakhir untuk mereka. Seperti yang aku katakan sebelumnya, tak akan ada lagi audisi untuk kedepannya. Hari ini, dengan semua kemampuan kalian, ekspresikan lah dirimu dan curahkan hatimu. Konsep untuk misi kali ini adalah 'Persembahan untuk seseorang yang special.' Aku sangat berharap penampilan kalian sudah matang dalam memilih tujuan lagu ini untuk siapa, bagaimana jenis lagunya dan juga bagaimana tata panggungnya. Karena ini adalah pentas terakhir kalian. Semua murid yang berada di ruang tunggu kini sedang cemas. Tolong berikan tepuk tangan untuk mendukungnya." Semua penonton pun mulai memberikan tepuk tangan meriah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitLAk7PNnByKw4L3YOug8JI3tEaDvBVlNf90xO3fgPo2LCJ8klwCyEnolwcc9RqI-mp1096bGBmrixoVKk1-2XCl87ddwSGnU1AkgomZ_iHSL7K424roC0hWNsbYs7jGYuaN9sNoK9jWk/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitLAk7PNnByKw4L3YOug8JI3tEaDvBVlNf90xO3fgPo2LCJ8klwCyEnolwcc9RqI-mp1096bGBmrixoVKk1-2XCl87ddwSGnU1AkgomZ_iHSL7K424roC0hWNsbYs7jGYuaN9sNoK9jWk/s400/33.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yang pertama kali tampil kali ini adalah Lee Seul dan juga Ui Bong. Lee Seul berdiri di tengah panggung dan menceritakan alasannya memilih lagu Dirty Cash, "Hari ini aku mempersembahkan lagu ini untuk seseorang yang paling aku benci di dunia. Orang ini selalu memilih sesuatu yang tidak aku sukai. Tapi entah sejak kapan, aku menyadari bahwa aku ingin menjadi seperti dirinya. Aku telah memilih untuk membenci dia. Tapi akhirnya aku mulai mengerti arti 'Semakin kau membenci, maka semakin kau menyukainya'. Beberapa bulan terakhir ini aku habiskan bersamanya di sekolah ini. Ini adalah saat saat yang menyulitkan dan menyakitkanku. Bahkan teman-temanku juga ikut kesal padanya." Murid-murid saling berbisik karna penasaran dengan sosok yang dibicarakan oleh Lee Seul.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Seul melanjutkan ucapannya, "Namun aku ingin berterima kasih padanya karna telah mempertemukan aku dengan teman yang baik. Jadi aku akan mulai sedikit menyukainya. Ayah! Kau seharusnya tidak hanya sibuk bekerja. Pergilah dan berkumpul dengan teman-temanmu. Bukankah dulu kau senang melakukannya?" Lee Seul menatap ke arah Kang Chul. Guru Taeyeon yang tidak tau bahwa Kang Chul adalah Ayah Lee Seul pun ikut penasaran. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5DqtXH8vVNbw0BzgHAhv-dJRR8fsQYleA26gOJ1w6UBWFXWPalFBWDJFAdsQZYwnnVRZk9dgn_-qDanQKwqtCfwNZIKne-ESAPvAVO-icBXey9g6IKNYEo8wLt-hZlubm-Ngv8zirtvU/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5DqtXH8vVNbw0BzgHAhv-dJRR8fsQYleA26gOJ1w6UBWFXWPalFBWDJFAdsQZYwnnVRZk9dgn_-qDanQKwqtCfwNZIKne-ESAPvAVO-icBXey9g6IKNYEo8wLt-hZlubm-Ngv8zirtvU/s400/35.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Seul dan Ui Bong pun mulai bernyanyo. Di tengah-tengah pertunjukan, Lee Seul mengambil sebuah baon dan menyerahkannya pada Kang Chul. Orang-orang pun terkejut saat melihat hal itu dan tidak menyangka bahwa Ayah yang dimaksud oleh Lee Seul itu adalah Kang Chul. Kepala Sekolah yang duduk di belakang Kang Chul pun berbisik padanya, "Direktur, kau pasti sangat bahagia karna anakmu ternyata fansmu." Ji Soo ikut berkomentar, "Kau tersenyumlah." Kang Chul yang mendengarnya pun ikut tersenyum sambil menatap Lee Seul yang berada di atas panggung.</span></div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNpSvrc7rB-PAnT6sNikudvHgtzap4S7YJ-XLWH8VWXqZpCw8HHv6JNthxn_VxRAhZCwrsXroA__86i2HiAAwy2dRsoG_yCCr8l6VbfHdJO4vZEyQuDvrLbR-jt-5f_VSWQLMc9nL_3M/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNpSvrc7rB-PAnT6sNikudvHgtzap4S7YJ-XLWH8VWXqZpCw8HHv6JNthxn_VxRAhZCwrsXroA__86i2HiAAwy2dRsoG_yCCr8l6VbfHdJO4vZEyQuDvrLbR-jt-5f_VSWQLMc9nL_3M/s400/36.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di balik panggung, Guru Jin Man dan Guru Taeyeon sama-sama dibuat pusing oleh Rian yang sama sekali tidak ada, padahal kini giliran Gian untuk bernyanyi. Hye Sung menghampiri Guru Taeyeon dan meminta izin agar dia bisa tampil duluan. Guru Taeyeon pun setuju akan hal itu. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-nSQ_q1aNoESsPf94BoH-wu1sdFjI7DZrudvQliD8uyAmVGW_J_knwO44NjSCUBdDeTkqDmZXg_2_b1tHzex8U0NUVRZvAtjEbWi65mrAw3GXDBuGXDUlrcMFp-B2pVZ23i_HJAZHlzA/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-nSQ_q1aNoESsPf94BoH-wu1sdFjI7DZrudvQliD8uyAmVGW_J_knwO44NjSCUBdDeTkqDmZXg_2_b1tHzex8U0NUVRZvAtjEbWi65mrAw3GXDBuGXDUlrcMFp-B2pVZ23i_HJAZHlzA/s400/37.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ibu Rian dan Ibu Yoo Jin terlihat datang juga pada pertunjukan kali ini. Ibu Rian duduk begitu saja di kursi dan membuat orang di sampingnya protes. Orang itu mengenali sosok Ibu Rian, awalnya Ibu Rian senang karna orang-orang mengetahui dirinya, tapi ternyata orang itu mengenali sosok Ibu Rian karena wajah Ibu Rian ada di surat kabar selama minggu ini. Ibu Rian pun terdiam dan menunduk malu. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaszia91LfzJf41D4Qmo6X6FtYM37E6wLLE2DhRQTQAHBaBKVz98_IGxRN9lC1ZiZlgg3cxGpPddxZIp4bvqZF7ZXzAnB5B-RaA6rYetB-TdlmWATs21u2jGeb9Gf2qFeGysP8wylssLg/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaszia91LfzJf41D4Qmo6X6FtYM37E6wLLE2DhRQTQAHBaBKVz98_IGxRN9lC1ZiZlgg3cxGpPddxZIp4bvqZF7ZXzAnB5B-RaA6rYetB-TdlmWATs21u2jGeb9Gf2qFeGysP8wylssLg/s400/38.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung naik ke atas panggung dan membuat Hye Pung berteriak senang. Hye Sung membuka penampilannya dengan mengatakan alasan dia membawa lagu ini, "Ketika aku terpuruk dan mengalami masa sulit, akan ada seorang sahabat yang memberiku kekuatan besar. Saat ini sahabatku sedang mengalami kesulitan dan kesendirian. Bagaimanapun juga sahabat ini hampir saja kehilangan mimpinya karena aku. Saat ini, iniah saatnya aku menolongnya untuk mengembalikan mimpinya. Sahabatku ini telah membantuku menemukan mimpiku. Mungkin ia lebih berharga dari diriku. Ia juga sangat mengkhawatirkan kepentingan temannya yang lain. Demi temanku ini, aku memutuskan untuk memberikan panggungku." Hye Pung terlihat kecewa mendengar penjelasan Hye Sung, "Apakah ini artinya Eonni tidak akan bernyanyi?"</span></div>
<div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDK7C12qTAJf_pG9t68FW5bVbfOugLhoFhDafv4ZDSZ13xKeoseGXMzQn7zEbNVugj8xSrH3jW1CwENHcvRFchN5Lb8YxeFp05_JLHjpUAMrzvwXuN2j_j2nN2PHkjoDc6es7G4ekRdiA/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDK7C12qTAJf_pG9t68FW5bVbfOugLhoFhDafv4ZDSZ13xKeoseGXMzQn7zEbNVugj8xSrH3jW1CwENHcvRFchN5Lb8YxeFp05_JLHjpUAMrzvwXuN2j_j2nN2PHkjoDc6es7G4ekRdiA/s400/40.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB berada di rumah sakit dan terlihat sedang menghapal lirik lagunya. Seseorang bertanya padanya, "Apakah orang yanag akan bernyanyi denganmu itu belum datang sekarang?" JB menjawabnya dengan kekecewaan juga, "Sepertinya dia akan terlambat. Aku akan menyanyikannya sendiri saja." Orang yang bertanya itu mengangguk mengerti dan kemudian dia berkata pada para pasien di rumah sakit, "Penampilan selanjutnya adalah penampilan yang sangat special dari top idol JB. Demu untuk menambah semangat kita semua, dia sudah memutuskan untuk bernyanyi. Mari kita berikan tepuk tangan yang hangat untuknya."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSP-JvJ42jDTRPCGaTX3cF64abiajaW9O5Os8r46ZiCPXYXcJg8z9HHREqlIuYBRRrvjR5MjfnbAzCt5Wiz07rVBHU7CBsMrGyxmGBQl0LmluoVR5f_PCHUU8DaZ-PW9toBMDPz5mFwlY/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSP-JvJ42jDTRPCGaTX3cF64abiajaW9O5Os8r46ZiCPXYXcJg8z9HHREqlIuYBRRrvjR5MjfnbAzCt5Wiz07rVBHU7CBsMrGyxmGBQl0LmluoVR5f_PCHUU8DaZ-PW9toBMDPz5mFwlY/s400/39.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penampilan JB di rumah sakit itu dapat dilihat melalui layar yang berada di panggung. Dan orang-orang pun dapat melihat JB yang kini sedang berada di rumah sakit. JB mengatakan pada para pasien lainnya bahwa sebenarnya dia harusnya menyanyikan lagu ini bersama temannya, namun temannya itu tidak bisa datang karna sibuk jadi demi temannya itu dia akan menyanyikan lagu itu sendiri. Saat JB sudah mulai bernyanyi, tiba-tiba saja terdengar suara Rian. Rian menghampiri JB dan ikut menyanyikan lagu itu berdua. orang-orang yang berada di ruang pertunjukan Kirin pun terkejut melihat penampilan JB bersama Rian. Hye Sung menatap penampilan itu dari layar dan matanya berkaca-kaca menahan tangisannya.</span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXJ_n000sEm1eED77Ci0ULR1zYANYMFtB1Gnk2b-xSwzZvnHevIpp0V7bSOfuGW0WPGdsnwNvfeZLNUgEhNVtgAMD0Xr_gjeNTpu0hhJ7Y8RL36xPpj-VtU3AEmG_j1cZs1A0_Z58Hxqg/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXJ_n000sEm1eED77Ci0ULR1zYANYMFtB1Gnk2b-xSwzZvnHevIpp0V7bSOfuGW0WPGdsnwNvfeZLNUgEhNVtgAMD0Xr_gjeNTpu0hhJ7Y8RL36xPpj-VtU3AEmG_j1cZs1A0_Z58Hxqg/s400/41.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Pung terlihat masih tidak terima karna Hye Sung tidak akan bernyanyi. Namun Ayahnya segera menenangkannya dengan mengatakan bahwa Hye Sung itu adalah seorang pencipta lagu, bukan penyanyi.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbBJwM279q10BB99fsAahrnRx81n9P34cYtjZYBa0_WYgfYi5rEAKWngjcBnGSYmD6w2itm91M5-nm-zSbEWdoU9z_SWJ2M6OGKO2i9sfJerFVpQjTCXvv7klzrVNVk_lcF7zu0SdPjI/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbBJwM279q10BB99fsAahrnRx81n9P34cYtjZYBa0_WYgfYi5rEAKWngjcBnGSYmD6w2itm91M5-nm-zSbEWdoU9z_SWJ2M6OGKO2i9sfJerFVpQjTCXvv7klzrVNVk_lcF7zu0SdPjI/s400/42.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah menatap pertunjukan itu dengan bingung, "Tunggu... Jika Hye Sung melakukan ini maka...." Guru Ji Soo melanjutkan ucapannya, "Ini sama saja dengan ia memberikan kesempatan pada JB." Kang Chul berkomentar, "Hal ini tidak akan menarik jika hanya mengikuti aturan yang ada." Kepala Sekolah bertanya, "Apakah kau sudah mengetahuinya sejak awal?" Kepala sekolah menjawab, "Akan lebih menarik jika tidak tau."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPnR0_ypMvkP3akRBwqaMuCXI-Gvuj9EafocHoUbgfnrDt2dWXJql7B6rigIIitNGuP0znpH0s3Zv32fCHF6RmHc6cqUaHNESkvWJj5xgQ-xZ48zFwhqrQN1XJ2JxooUG1oFEE1OmF8us/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPnR0_ypMvkP3akRBwqaMuCXI-Gvuj9EafocHoUbgfnrDt2dWXJql7B6rigIIitNGuP0znpH0s3Zv32fCHF6RmHc6cqUaHNESkvWJj5xgQ-xZ48zFwhqrQN1XJ2JxooUG1oFEE1OmF8us/s400/43.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In menatap pertunjukan ini dan dia mengingat kembali saat Hye Sung datang ke ruangannya...</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM688vS1OS0Mdi6rESXT7Ir2L8orawyLp2krudXBu0Wb-M28SSYEhn5O5g2jw2LgDsssyDLQWTTSXsGzLhofNRsYHTxaGp2xjnsPCvYRzy2Z3fJ1Di0RIQTSF7TqAaBQs_KPuIn8PmRS0/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM688vS1OS0Mdi6rESXT7Ir2L8orawyLp2krudXBu0Wb-M28SSYEhn5O5g2jw2LgDsssyDLQWTTSXsGzLhofNRsYHTxaGp2xjnsPCvYRzy2Z3fJ1Di0RIQTSF7TqAaBQs_KPuIn8PmRS0/s400/44.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Flashback...</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung mengatakan bahwa dia tidak menginkan apa-apa, dia hanya ingin mengembalikan apa yang seharusnya dia tidak ambil. Produser Jae In bertanya, "Jadi kesempatan Shin Hye Sung ini akan kau berikan pada JB?" Hye Sung mengangguk dan menjawab Ya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyerHWscf_GX6PM52dcgc9DC6ctuOmsHD9drWCyy1iVKAvZaUdYAbI8SedzFRqsrAWPB9tL528KVN3BpGjCcqTxWa9slublpcLl7YcTMbi3fzNkhez54gnHKSE91uihmt4c2z5RVGMySo/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyerHWscf_GX6PM52dcgc9DC6ctuOmsHD9drWCyy1iVKAvZaUdYAbI8SedzFRqsrAWPB9tL528KVN3BpGjCcqTxWa9slublpcLl7YcTMbi3fzNkhez54gnHKSE91uihmt4c2z5RVGMySo/s400/45.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></span></a></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menghampiri Hye Sung dan menatapnya tidak suka, "Ketika kau tidak muncul di rumah sakit, aku pikir kau sudah mengerti. Tapi sepertinya tidak." Hye Sung diam saja dan menatap Rian sambil tersenyum. Rian kembali bertanya, "Kenapa kau menatapku seperti itu?" Hye Sung menjawabnya, "Sepertinya kita benar-benar memiliki takdir yang terikat. Yang pertama dan juga yang kedua... kau selalu menjadi penyanyinya. Aku akan menunggu." Rian tidak suka mendengarnya dan terlihat kebingungan. Hye Sung kemudian memberikan kertas musik miliknya itu pada Rian, "Kumohon lakukan ini. Bernyanyilah bersama JB." Rian kemabli menatap Hye Sung, "Bukankah JB sudah di eliminasi? Lalu bagaimana?" Hye Sung tersenyum, "Bukankah sudah kukatakan sebelumnya? Aku akan melindungi JB."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3cS63Rod0_DhXqQtwY89oP07JwLlFK4hi-q1MpN-bgNUZwyt416OPBc694VP4NOuxArOO-jduQr8pno6jsuwujpHr3KQs-mz5qLvpZ0sMczIaUj8nvG3KO__TeZzrrlxx55i8If-ZonY/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3cS63Rod0_DhXqQtwY89oP07JwLlFK4hi-q1MpN-bgNUZwyt416OPBc694VP4NOuxArOO-jduQr8pno6jsuwujpHr3KQs-mz5qLvpZ0sMczIaUj8nvG3KO__TeZzrrlxx55i8If-ZonY/s400/46.jpg" width="400" /></a></span></div>
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di rumah sakit, JB terlihat memarahi Hye Sung yang tidak pernah menghubunginya sama sekali namun kini tiba-tiba datang dan mengajak JB untuk menyanyikan lagu duetnya. JB juga bilang bahwa dia tidak mau melakukan semua ini gratis karna dia artis, jadi sebagai bayarannya JB meminta Hye Sung membelikannya makanan dan juga meminta agar Ayah Hye Sung mengiriminya apel. Hye Sung diam saja dan mulai menangis. JB yang melihat itu pun langsung terlihat panik, "Baiklah aku mengerti. Aku hanya akan menyanyikannya jadi kau berhentilah menangis." JB kembali tersenyum di depan Hye Sung yang menangis.</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNkMFQfqDSTJggMNK6PG5gnZq4ZhDZreRu6Le9KEVNcGvwBKrOZ6QgSOmYNFpYqXnYin6agNxUTMb8pgUKId94HfXc5nPECrrNy4klkBPOgiLO-w82kxR-q88UBCX8eQxEwC2VQE1b2fA/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNkMFQfqDSTJggMNK6PG5gnZq4ZhDZreRu6Le9KEVNcGvwBKrOZ6QgSOmYNFpYqXnYin6agNxUTMb8pgUKId94HfXc5nPECrrNy4klkBPOgiLO-w82kxR-q88UBCX8eQxEwC2VQE1b2fA/s400/47.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-61730702996274259022012-07-25T16:31:00.000+09:302012-07-24T19:09:15.668+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 13<div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In naik kembali ke atas panggung pertunjuka, "Apakah ada lamaran yang menyentuh hatimu? Sekarang ini ditanganku ada hasil dari pilihan anda semua. Sebelum aku mengumumkan pemenangnya, aku akan mengumumkan peserta terburuk dengan suara paling sedikit. Dengan kata lain, peserta terburuk akan di eliminasi...." Guru-guru terlihat terkejut mendengar perkataan Produser Jae In karna sejak awal tidak ada peraturan eliminasi untuk misi kali ini. Produser Jae In kembali berkata, "Lagu itu bukan hanya sebuah surat cinta, tetapi juga suatu cara untuk melamar. Tetapi isi surat cinta yang serumit apapun atau seindah apapun, jika ditolak maka itu hanya akan menjadi kata-kata yang tanpa arti. Seperti yang kukatakan sebelumnya, untuk satu orang disini akan menjadi penampilan akhirnya di panggung. Sekarang aku akan mengumumkan siapa yang tereliminasi. Yang tereliminasi adalah..... JB."</span></div>
<div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Semua orang langsung saling berbisik bingung dengan hasil yang ada. Sedangkan Rian justru tersenyum penuh arti karna rencananya benar-benar sukses membuat semua orang berdiri di sisinya.</span></div>
<div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In kembali berkata, "Teman satu timnya yaitu Shin Hye Sung... Shin Hye Sung adalah team B yang memenangkan misi sebelumnya. Berdasarkan misi sebelumnya dan misi kali ini, walaupun penampilannya bukanlah yang terbaik, tapi dia akan melanjutkannya ke misi selanjutnya."</span><br />
<span style="font-family: Georgia, '', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiszZs3xPSq5fLXej3CdEvEhvgsW18fd1jW1FEjVA3E9x2Yo5AR3kXeyqrGefvXW_ZgTXRsLrj1cd2Vtcff2hpxLiVf23mcTNiocq_z0AFr9Fv-qY8NWBOu2b3iEMEFVqWV7pIjaDBThyphenhyphenQ/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiszZs3xPSq5fLXej3CdEvEhvgsW18fd1jW1FEjVA3E9x2Yo5AR3kXeyqrGefvXW_ZgTXRsLrj1cd2Vtcff2hpxLiVf23mcTNiocq_z0AFr9Fv-qY8NWBOu2b3iEMEFVqWV7pIjaDBThyphenhyphenQ/s400/1.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, ', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, ', serif;">Guru Ji Soo berkomentar, "Pasangan yang angat indah... Walau aku tidak tau apakah benar atau tidak, tapi dalam hal ini Rian sudah memperoleh simpati dari penonton. JB dan Hye Sung pun mendapatkan ketidaksukaan dari penonton. Tapi hanya JB yang dieliminasi dan Hye Sung masih bisa melanjutkan ke misi selanjutnya." Guru Taeyeon menyimpulkan hal ini, "Ini berarti orang-orang bisa saja jadi menyalahkan Hye Sung?" Guru Ji Soo menganggukan kepala.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwoWKwE_NWfjxWANvY2_Eu4oe4kp5_-Y7KDvzSj2rtMyAKFo47Mr8nEdMb148LuZk_WnAZKOQY71NxbGP6iybNJizE3LbGhpUUy-3tFdPshMi0aDPn3mJIniiI-BBwTNM0oD0tpMq0Ncw/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwoWKwE_NWfjxWANvY2_Eu4oe4kp5_-Y7KDvzSj2rtMyAKFo47Mr8nEdMb148LuZk_WnAZKOQY71NxbGP6iybNJizE3LbGhpUUy-3tFdPshMi0aDPn3mJIniiI-BBwTNM0oD0tpMq0Ncw/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In mengumkan bahwa pasangan yang memperoleh dukungan terbanyak adalah Rian dan Yoo Jin. Rian dan Yoo Jin pun sama-sama terlihat senang.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYoL162UkzKDgDQN_2txr1bA8r50GU-HxxjAiPBKmaTkYpVsAZeUbL0GclrgqnHIGbB0Uuh92weENm1Bs4yDkCSijmuNUhBS54fo2cHPt3-BcJ0AZ8q7u2UzwHF4vNU-WItHIsjl-I1ZM/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYoL162UkzKDgDQN_2txr1bA8r50GU-HxxjAiPBKmaTkYpVsAZeUbL0GclrgqnHIGbB0Uuh92weENm1Bs4yDkCSijmuNUhBS54fo2cHPt3-BcJ0AZ8q7u2UzwHF4vNU-WItHIsjl-I1ZM/s400/3.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah pertunjukan usai, Yoo Jin memanggil Rian untuk menghampirinya, "Kau tidak perlu berpura-pura didepanku. Aku tidak mengira bahwa kau akan menangis di atas panggung. Kau benar-benar hebat. Aku akan menarik julukanmu sebagai artis yang buruk." Rian terlihat tidak suka mendengar ucapan Yoo Jin, "Kau pikir itu hanya akting saja? Kau berhasi mengalahkan JB, bukankah seharusnya kau senang?" Yoo Jin bertanya, "Kau tau bahwa akan ada yang dieliminasi?" Rian menjawab, "Tidak. Lagipula salah satu diantara kita tidak ada yang dieliminasi jadi itu bukan masalah." Yoo Jin justru terlihat tidak senang jika JB lah yang dieliminasi karna itu artinya dia kehilangan saingannya dan lagi Yoo Jin hanya ingin menang, bukan ingin menyingkirkan JB. </span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian berkata, "Jangan khawatir. JB tidak akan menyerah semudah itu. Bukankah sudah kukatakan sebelumnya bahwa pemenangnya sudah ditentukan. Walaupun ia tampil baik, namun dia tetap dieliminasi. Pasti ada alasan dibalik semua itu." Yoo Jin kembali penasaran, "Apa alasannya?" Rian tersenyum, "Alasannya ada disana, sedang berjalan kemari." Yoo Jin pun melirik ke arah lorong dan melihat Hye Syung sedang menghampiri Produser Jae In.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyDsWZVxv8LYapCGSzPLaa2KfXWumFsw-wTMm3_e3GPSANKYggV0x7gDqCSowSObZoUF4NijfkLcoAHx5mtxKIjlW32uLEcK0bRG7pXs-5eJ4V5iPf0xnZOydBvQEg8SKc7CCl2cD-yXs/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyDsWZVxv8LYapCGSzPLaa2KfXWumFsw-wTMm3_e3GPSANKYggV0x7gDqCSowSObZoUF4NijfkLcoAHx5mtxKIjlW32uLEcK0bRG7pXs-5eJ4V5iPf0xnZOydBvQEg8SKc7CCl2cD-yXs/s400/4.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung menghampiri Produser Jae In dan meminta agar ia saja yang di eliminasi, namun Produser Jae In kembali menjelaskan bahwa hasil keputusan itu bukanlah berasal dari dirinya, tapi dari hasil voting. Produser Jae In juga kemudian menjelaskan alasan JB di eliminasi, "Apa kau pikir JB dieliminasi karna kemampuannya? Dibandingkan ornag lain, JB adalah yang paling memahami kemampuanmu. Jika ia ingin menang, seharusnya dia memilih orang lain. Dari saat dia memilihmu sebagai pasangannya, itu tidak ada bedanya dengan dia sudah menyerah dengan misi ini. JB bukan dieliminasi, namun didiskualifikasi. Dibandingkan dengan keinginannya untuk menang, ia hanya ingin berada diatas panggung bersamamu. Keputusannya itu dimata orang lain dan juga di mata penonton, bukanlah keputusan yang bijaksana." Hye Sung terdiam mendengar penjelasan Produser Jae In.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXHBunZFUzbBMhP4HjB8UaIuVAUp2OUYn0ry1nSvJ_Lg4PWO5U61zNLMDdMyD-73Ebex2Jl7LJwyNTV8VFoySn8y5mR_hmclY-655RUYhP8a14VwnwEYByrnVyB1aFu1v0K1o5_6k6YQs/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXHBunZFUzbBMhP4HjB8UaIuVAUp2OUYn0ry1nSvJ_Lg4PWO5U61zNLMDdMyD-73Ebex2Jl7LJwyNTV8VFoySn8y5mR_hmclY-655RUYhP8a14VwnwEYByrnVyB1aFu1v0K1o5_6k6YQs/s400/5.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB menghampiri Hye Sung dan mengatakan bahwa dirinya terihat bahagia dan bahkan dia sudah terbiasa dengan eliminasi, karna dulu juga dia di eliminasi dari audisi Sekolah Kirin, namun dia tetap bisa masuk Kirin dan bertemu dengan Hye Sung. Hye Sung menangis karna ternyata alasan JB di eliminasi itu adalah dirinya. JB menghapus air mata Hye Sung dan mengingatkan Hye Sung bahwa dirinya tidak suka melihat wajah jelek Hye Sung saat menangis. </span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWnnrn1Y-IugOksz-DtmXCavNxKuN_YqkKRpi6G4zxzt9v_bpQ6Pm3X1PpRrXZtKVxLIZox-G_vQ4MGrZqY6kTj44EcLkw_4CgN0AAT2flu6Fsd5R2wYSV7vXlR1Wd6X8d3nLbxU4IUQ/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWnnrn1Y-IugOksz-DtmXCavNxKuN_YqkKRpi6G4zxzt9v_bpQ6Pm3X1PpRrXZtKVxLIZox-G_vQ4MGrZqY6kTj44EcLkw_4CgN0AAT2flu6Fsd5R2wYSV7vXlR1Wd6X8d3nLbxU4IUQ/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
</div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">DREAM HIGH 2</span></b></div>
</div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">EPISODE 13</span></b></div>
</div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian masuk kedalam kamar Yoo Jin dan langsung berteriak kaget karna Yoo Jin tidur tanpa menggunakan pakaian atas. Yoo Jin pun berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut dan bantal. Yoo Jin bertanya, "YA! Kau pikir kau bisa masuk kedaam kamar laki-laki seenaknya huh? Kenapa kau datang? Kau ingin latihan dipagi hari? Ayo beristirahat saja satu hari ya...." Rian tersenyum pada Yoo Jin, "Aku sudah menyiapkan sarapan. Ayo makan." Yoo Jin terkejut mendengarnya, "Apa? Makanan? Sekarang kau menyiapkan makanan? Aigoo apa kau sedang bersiap menjadi istri yang baik? Oh tunggu... Kau juga sepertinya tidak memakai make up terlalu berat, kau juga tidak menggunakan bulu mata palsumu. Aigoo kau begitu patuh, apa kau menyukaiku hah?" Rian langsung memukui Yoo Jin dengan bantal, "Cepat keluar dan makan!!" Rian kemudian pergi terlebih dahulu meninggalkan Yoo Jin.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXF0te8NOu-OZ4AKD__Ykp-0A_XtsvFaWeOfaJ7cWFvSBWM6Ir4uMbYqT5qnM5Q3mtT4vGm3FWj6p_XcN0bh2Dgb_CodbeoYJ-d67tRueZY4yoZ8Y9IVEtYQ-mEJyp-lz2RuNAgjthWuQ/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXF0te8NOu-OZ4AKD__Ykp-0A_XtsvFaWeOfaJ7cWFvSBWM6Ir4uMbYqT5qnM5Q3mtT4vGm3FWj6p_XcN0bh2Dgb_CodbeoYJ-d67tRueZY4yoZ8Y9IVEtYQ-mEJyp-lz2RuNAgjthWuQ/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin sudah siap menuju ruang santai asrama, namun dia memutuskan untuk ke kamar JB terlebih dahulu. JB membukakan pintu dan terlihat rambut barunya. Yoo Jin berkomentar, "Aigoo kau tidak ada bedanya ya antara seorang idol dan juga murid biasa yang baru bangun tidur. Ngomong-ngomong wajahmu ini putih apa kara make up? Tampak cukup bagus..." JB Bertanya, "Kau mau apa?" Yoo Jin menjawab, "Ah Rian menyiapkan makanan. Mungkin karna kemarin kami menang jadi dia ingin meneraktir kita." JB kemudian berkata pada Yoo Jin bahwa kemarin Yoo Jin sangat keren dan ia mengakui kekalahannya. Yoo Jin bertanya, "Kau baru tereliminasi, apa kau tidak kecewa?" JB Menjawab, "Aku telah belajar hal penting, aku keatas panggung bukanah untuk menang.. Tapi untuk menikmatinya." Yoo Jin sedikit tidak suka mendengarnya, "Aigo kau malu kan kalah dariku makanya kau bersikap seperti ini? Kau jangan berpura-pura tenang. Kau pergilah untuk menyikat gigi." Yoo Jin pun pergi terlebih dahulu menuju ruang santai asrama.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvlzWx8Oz3m_UW4MZKu1EjNdzH6H3jE6GHkfQ5AT84NdGdQWCFXzXmQh2L7pEp_RJjKpIBD-pDiZx8F4B1C7WwAZaMG6mXPwCZiYXJccn6VqnvcBO8b4cPOzZjMneweruvcVEn_faJEw/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvlzWx8Oz3m_UW4MZKu1EjNdzH6H3jE6GHkfQ5AT84NdGdQWCFXzXmQh2L7pEp_RJjKpIBD-pDiZx8F4B1C7WwAZaMG6mXPwCZiYXJccn6VqnvcBO8b4cPOzZjMneweruvcVEn_faJEw/s400/8.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ibu Rian datang ke Kirin dan menyiapkan banyak makanan untuk teman-teman Rian. Ui Bong dan Soon Dong pun bilang bahwa walaupun Rian terlihat sangat kejam, namun sepertinya dia merupakan anak yang baik saat di rumah karna dia mau membantu Ibunya. Ibu Rian mengatakan bahwa Rian selalu membicarakan teman-temannya makanya dia membuat makanan untuk teman-temannya.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB mengeluarkan sendok pemberian dari Hye Sung dan bersiap-siap untuk makan. Yoo Jin yang melihat sendok itu pun berkomentar, "Aigoo apa kau memiliki penyakit menular hah hingga membawa sendok sendiri?" JB tidak mempedulikan hal itu, "Aku menyukai ini, apa pedulimu?" Yoo Jin tampak kesal dan mulai makan dengan tangannya. Ibu Rian melihat Yoo Jin makan menggunakan tangan dan dia pun kemudian menyuruh Rian untuk membeli sendok karna tadi ia tidak sempat membawa sendok dari rumah. </span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE14KYUW5U9MB-Y7metABT1DqsPJjyqTosIzWNbz6EBJ_76KSTFAtH6qXYaLqIzTo0c0VdCQD-IrtwUWvoG5q4kerspBOAeOH_nkT8tm4skLwSprv1ZOQ_SQNjqNyPkoT2lvCv0XpzZb4/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE14KYUW5U9MB-Y7metABT1DqsPJjyqTosIzWNbz6EBJ_76KSTFAtH6qXYaLqIzTo0c0VdCQD-IrtwUWvoG5q4kerspBOAeOH_nkT8tm4skLwSprv1ZOQ_SQNjqNyPkoT2lvCv0XpzZb4/s400/9.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung sedang berjalan sendirian saat ada 3 orang murid Kirin yang menghalangi jalannya. Mereka meminta agar Hye Sung menjauhi JB. Rian yang melihat kejadian ini pun langsung menghampiri mereka. Rian bertanya pada 3 murid Kirin itu, "Apa yang kalian rencanakan? Ayo kita lakukan bersama...." 3 Murid itu terlihat terdiam karna bingung. Rian bertanya kembali, "Apa kalian belum memikiran apa yang ingin kalian lakukan pada gadis ini? Kalau begitu pikirkanlah terebih dahuu dan kembali lagi nanti!!" Rian menarik Hye Sung dan mengajaknya pergi.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3 Murid itu kembali memanggil Rian, "Eonnie! Kami melakukan ini demi JB Oppa." Rian menjawab, "Aku tau..." Kemudian Rian mengeluarkan ponselnya dan memotret 3 murid itu, "Aku telah mengambil foto kalian semua. Jika kalian tidak mau bertemu denganku lagi kantor polisi maka cepatlah pergi!!!" 3 Muird itu pun dengan segera pergi meninggalkan Rian dan Hye Sung.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjknwgKOkzD04wZIP4r8iSsYweN7zk677Dqhboref4XIspZGueHyxb2yUYVa-xOEtkPNdz7CCB98hBdkVQ18xmZYDNtw6G_TMT-HeUKsmw4DwliKq9fA-sQJ2j1PqgYMwmi6-ujhOcz9Vs/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjknwgKOkzD04wZIP4r8iSsYweN7zk677Dqhboref4XIspZGueHyxb2yUYVa-xOEtkPNdz7CCB98hBdkVQ18xmZYDNtw6G_TMT-HeUKsmw4DwliKq9fA-sQJ2j1PqgYMwmi6-ujhOcz9Vs/s400/10.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Rian akan berjalan pergi, dia menahan langkahnya dan balik menatap Hye Sung, "Bukankah dulu kau mengatakan akan melindungi JB? Kau bahkan tidak bisa melindungi dirimu sendiri dari murid-murid tadi. Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk melindungi JB? Kaau kau sendiri tidak yakin, menyerah sajalah." Rian hendak pergi namun kini Hye Sung yang menahannya, "Tunggu sebentar.... Ada sesuatu yang sebenarnya aku tidak ketahui kan?" Rian menatapnya, "Kau ingin tau yang sebenarnya? Mengapa kami pindah ke sekolah Kirin ini? Kenapa direktur mengadakan audisi Super Idol? Kenapa HershE dibubarkan? Ini semua karena JB. Sudah direncanakan sejak awal untuk membuat JB menjadi bintang besar. Pemilihan Jin Yoo Jin sebagai Super Idol juga itu hanya sebagian rencana agar dia membuat semangat JB. Dia hanya pemacu semangat. Bukankah direktur sangat briliant?"</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung terdiam dan ia ingat kejadian pertengkaran antara JB dan Yoo Jin yang membahas mengenai Jin Yoo Jin sebagai pemacu semangat JB. Rian kembali berkata, "Dan orang yang menggagalkan rencana ini semua adalah kau, Shin Hye Sung." Hye Sung bertanya, "JB dan Yoo Jin sudah tau ini semua kan? Hanya aku yang tidak tau?" Rian tersenyum sinis, "Bagaimana jika JB menyalahkanmu? Karena dirimulah, dia kehilangan kesempatan untuk menjadi lebih hebat. Bagaimana jika dia menyalahkanmu karena kau telah membuatnya kehilangan segalanya? Saat hal itu datang, bagaimana caramu untuk membela diri?" Hye Sung terdiam, "Kau mengatakan ini semua karena khawatir akan JB?" Rian menjawab, "Aku mengkhawatirkanmu. Mengapa? Karena aku berhutang padamu. Berkat dirimu, aku bisa melihat seberapa hebatnya penampilanku. Seberapa tingginya hal yang bisa aku raih dengan tanganku. Aku bisa belajar semuanya ini karena dirimu...."</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM_yax3YoC7PiYBpS9sDd2yiJZtXBjvOnCJaFybyuwB0xCLm1a5ylS2jdew-MMQvvJUW1ReU18W6WmA3mugvfQG24GSGzAob2JiC0VAqMx8VhCyGJI2-GkPbVZS6K0RXgj8pQAqwgziFs/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM_yax3YoC7PiYBpS9sDd2yiJZtXBjvOnCJaFybyuwB0xCLm1a5ylS2jdew-MMQvvJUW1ReU18W6WmA3mugvfQG24GSGzAob2JiC0VAqMx8VhCyGJI2-GkPbVZS6K0RXgj8pQAqwgziFs/s400/11.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In masuk kedalam kelas dan memberikan misi untuk seanjutnya, "Video Hong Joo ini adalah misi sebelumnya. Setelah menonton ini, aku mendapatkan inspirasi untuk misi selanjutnya. Misi kali ini adaah membuat sebuah lagu untuk orang special. Kalau kalian bisa menggerakan hati seseorang, maka kalian bisa mengetarkan semua orang didunia ini. Masukkan kejujuran dalam lagumu dan kemudian ekspresikan." Guru Taeyeon mengangkat tangan untuk bertanya pada Produser Jae In, "Bagaimana caranya untuk menjadi akrab dengan emosi? Hm seperti akting?" Kini Guru Jin Man ikut mengangkat tangannya, "Jurusanku sebelumnya adalah sastra inggris. Para murid harus menulis lirik lagu kan? Bagaimana jika aku sedikit mengajari mereka?" Produser Jae In setuju, "Itu bukan ide buruk. Guru Jin Man menyiapkan pelajaran khusus menulis lirik, dan tolong Guru Taeyeon memberikan pengajaran mengenai akting." Guru Jin Man dan Guru Taeyeon sama-sama mengangguk mengerti.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In hendak pergi namun dia menahan langkahnya dan berbalik untuk menatap murid-murid, "Aku lupa mengatakan sesuatu. Pertunjukan ini akan menjadi panggung terakhir dalam pemilihan Super Idol. Tidak akan ada lagi kesempatan lainnya." Selesai mengatakan hal ini, Produser Jae In pun pergi meninggalkan ruang kelas.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3skTVbP6zv3ud-jUQSqNF-3lL4j32DQZ2vlOCgLyrz93S7_N_D8Y6KA_LbGtFlIfr3a_ncHdvUZdiqsHXcznlmmT_21N4Sj_IJBIBeoCxB319ednzmOO-awSsUisqmActFXPY4AaXY6E/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3skTVbP6zv3ud-jUQSqNF-3lL4j32DQZ2vlOCgLyrz93S7_N_D8Y6KA_LbGtFlIfr3a_ncHdvUZdiqsHXcznlmmT_21N4Sj_IJBIBeoCxB319ednzmOO-awSsUisqmActFXPY4AaXY6E/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong berkomentar, "Dia mengatakan hal penting ini dengan santai sekali. Ini mendadak, kenapa menjadi seperti ujian akhir? Kalau begini... Apa JB benar-benar tereliminasi?" Murid-muridnya menggeleng tidak tahu jawabannya.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdIvy5vieifgmFNe5yM6VUDPxMIIrch98ZsTjnF-OFuCP33UK5miL9qV20p0o-tg1pJ0FR2ipFkV9rnXOrB_0JEq-QmuK4n9RdHAyp76Si3WPmdP0uHdhcbJrRFcDhO_pnhYvNJaCmgQI/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdIvy5vieifgmFNe5yM6VUDPxMIIrch98ZsTjnF-OFuCP33UK5miL9qV20p0o-tg1pJ0FR2ipFkV9rnXOrB_0JEq-QmuK4n9RdHAyp76Si3WPmdP0uHdhcbJrRFcDhO_pnhYvNJaCmgQI/s400/13.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Ji Soo memanggil JB dan mengatakan pada JB agar tidak masuk kedalam kelas yang berhubungan dengan misi Super Idol. JB mengangguk mengerti. Guru Ji Soo juga mengatakan bahwa sebenarnya pertunjukan Hye Sung dan JB di minggu lalu itu cukup bagus, Guru Ji Soo juga mengingatkan pada JB bahwa ketika ia jatuh, maka yang terpenting adalah saat ia bangkit kembali. JB mengangguk paham.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbYj6wE5ltK6tmVQHPyb9TweVIBfxx-W0VLGrmnPY4h_aTd6w3j1d3ZkKX93Eji5XfOxw1323RF-C_pP9A1m7AuK2AFO3YUxzO9Ll56WHJmDD7oxyAXyFlYBG8724MdzOXf4Y4BFtxTx4/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbYj6wE5ltK6tmVQHPyb9TweVIBfxx-W0VLGrmnPY4h_aTd6w3j1d3ZkKX93Eji5XfOxw1323RF-C_pP9A1m7AuK2AFO3YUxzO9Ll56WHJmDD7oxyAXyFlYBG8724MdzOXf4Y4BFtxTx4/s400/14.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang latihan, terlihat Nana yang sedang menyanyi. Sementara Hong Joo dan Si Woo sama-sama mengintip dan khawatir dengan suara Nana. Nana mendapati keduanya sedang mengintip dan bertanya pada mereka, "Apa yang kalian lakukan disini?" Hong Joo dan Si Woo sama-sama terkejut. Mereka menanyakan keadaan suara Nana, dan Nana menjawab bahwa dia sudah jauh lebih baik setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit yang di rekomendasikan oleh JB. Karna mendengar nama JB disebut, Nana kemudian menanyakan keadaan JB saat ini. Namun Si Woo sendiri tidak tau keadaan JB saat ini karena JB selalu pergi sendirian.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5u8T3PXvRvIg_eMe_RR8kvZLBTPt4dit_zM8iwZ4CAilS5qIuF-0sD4GCPMO6oSgbFP7fMriHb9wzLrNYX_jFcKa425aTY3T5f_QW5AesQTXygLA6WtKCratv4nrYSl8GenNsa9itSL8/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5u8T3PXvRvIg_eMe_RR8kvZLBTPt4dit_zM8iwZ4CAilS5qIuF-0sD4GCPMO6oSgbFP7fMriHb9wzLrNYX_jFcKa425aTY3T5f_QW5AesQTXygLA6WtKCratv4nrYSl8GenNsa9itSL8/s400/15.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB sedang duduk sendiri di kantin Kirin. Yoo Jin datang dan mengganggunya kembali untuk mengajaknya bermain. JB menolaknya dan memutuskan untuk berjalan pergi, namun Yoo Jin terus membuntutinya dan memaksa untuk bermain bersama. JB menatap Yoo Jin kesal, "Mengapa kau terus mengikutiku hah? Kau seperti anak anjing yang kehilangan induknya." Yoo Jin menjawab, "Hey, bukankah aku ini pemacu semangatmu? Tentu saja aku harus mengikutimu terus." Mendengar itu akhirnya JB pun setuju untuk bermain dengan Yoo Jin. Yoo Jin berkata, "Begini, kalau aku menang maka kau harus kembali mengikuti audisi, berlutut di panggung dan mengakui kekalahanmu." Namun JB menolak taruhan itu, "Kita bertaruh yang lain. Bukankah aku sudah tereliminasi?" Yoo Jin kembali berfikir, "Kalau begitu Shin...." JB langsung menolak, "Tidak! Tidak Shin Hye Sung!!" Yoo Jin melanjutkan ucapannya, "Kapan aku mengatakan Shin Hye Sung? Maksudku Shinbal(Sepatu). Mari bertaruh untuk sepasang sepatumu itu." JB setuju akan hal itu.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Permainan basket pun dimulai. JB mulai melempar bola dan masuk dengan mudah kedalam ring basket. Giliran Yoo Jin yang sudah penuh gaya untuk melempar namun ternyata bolanya tidak masuk kedalam. JB langsung tertawa melihat hal ini, sedangkan Yoo Jin terdiam menahan malu.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp4gK5JRdQ1sBNZeEbo2Whcl8I9rI_Go2sdc0zE3hPxFBsqRCOd2WNkY9MdmPVOMjE9GdB9D6tsXPrauVmpvz7uIjqKqOlOM1z7bw8dYTB7eLl02jV-FD1-oSv7lIntx3upxG-uLnQZg8/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp4gK5JRdQ1sBNZeEbo2Whcl8I9rI_Go2sdc0zE3hPxFBsqRCOd2WNkY9MdmPVOMjE9GdB9D6tsXPrauVmpvz7uIjqKqOlOM1z7bw8dYTB7eLl02jV-FD1-oSv7lIntx3upxG-uLnQZg8/s400/16.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man kini sedang memberikan materi mengenai pembuatan irik lagu yang indah, "Lirik yang menyentuh hati itu yang seperti apa? Lirik biasa tidak akan cukup. Liriknya haruslah asli dan artistik. 'Aku akan selalu menunggumu' itu adalah lirik yang sangat biasa. Bagaimanapun juga kau harus bisa mengambil emosi dan mengekspresikannya dengan artistik. Seperti 'Hingga kau datang, aku merasa ini bulan desember' Ya seperti itu. Kalian harus menggunakan kejujuran dari perasaanmu dan kreativitas juga bisa dikombinasikan untuk membentuk lirik artistik." Ui Bong mengangkat tangan untuk bertanya, "Guru! Ini sangat sulit. Bagaimana kita bisa menulis sesuatu seperti itu?" Guru Jin Man mengangguk, "Kau benar. Tidak semua orang dapat melakukan ini. Jadi bagi para murid yang kurang kreatif, ada cara terakhir. Yaitu menulis dengan menggunakan emosi yang sedang kau rasakan. Sebuah lagu ditulis dengan emosi yang sesungguhnya itu akan lebih bermakna dibandingkan emosi lain. Dan bahkan lebih menyentuh dibandingkan lagu lainnya. Jadi hari ini pembelajarannya adalah mengenai aling mengerti perasaan orang lain. Baiklah ayo kita buat Group!"</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man pun membuat 3 Group di dalam kelas. Group pertama adalah Soon Dong, Ui Bong dan Lee Seul. Yang ke2 Nana, Si Woo dan Hong Joo. Dan Group ke3 adalah Hye Sung, Yoo Jin dan Rian. Guru Jin Man mengatakan pada murid-muridnya, "Sekarang cobalah berfikir memori yang indah atas sebuah rahasia dalam hatimu juga bisa. Gunakan ini untuk memperlihatkan kejujuran jauh di dalam hatimu." Guru Jin Man kini menatap Rian, "Rian, tidakkah kau punya sesuatu untuk dikatakan? Tidakah kau memiliki memori saat menjadi trainee? Semua temanmu menginkan menjadi penyanyi. Sebagai senior, cobalah katakan sesuatu."</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvnxutZT0_Fup5gPl384UbTH3-mP0ojQgijhc61radPOPvU-J7DFWDPk3agu6TmvOObXjs7-m62gLVmG9AYGf6Vx-LK8NqVEjoq7nULiDhRItgsSaayNzKqrjLJkg0tJ1HRONpQFs2EYc/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvnxutZT0_Fup5gPl384UbTH3-mP0ojQgijhc61radPOPvU-J7DFWDPk3agu6TmvOObXjs7-m62gLVmG9AYGf6Vx-LK8NqVEjoq7nULiDhRItgsSaayNzKqrjLJkg0tJ1HRONpQFs2EYc/s400/17.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian pun mulai menceritakan masa traineenya dahulu, "Kami bergabung di perusahaan untuk berlatih menyanyi dan menari. Kami hanya pergi ke sekolah untuk tidur. Setelah itu kami kembali berlatih hingga dini hari. Jika hasilnya buruk, maka kami harus mengemas barang dan pergi. Karna aku takut hal itu terjadi, maka aku selalu berlatih dan berlatih." Hye Sung bertanya, "Ini sangat berat, bagaimana bisa kau melewati ini semua?" Rian menjawab, "Karena.... Ada teman. Kami melakukannya bersama-sama. Tidak peduli seberapa kerasnya, aku tidak pernah sendirian. Ketika kami bersama-sama, tidak peduli sekeras apapun latihannya, tidak peduli betapa tertekannya kami, mereka semua selalu menghibur dan kekhawatiranku pun akan menghilang." Rian menatap ke arah pintu kelas, dan di depan pintu kelas itu terlihat ada JB yang sedang mengintip dan berusaha melihat Hye Sung.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCfQfJpY3UQePGtFgy4MmpjrHtQEymJfBOAa47WE7qezdhmbpO2LthG5EakuCSKdU3xuWShKh5RifASTnQZHme4bUKe0ls7DBM9xBv14GX2drJq9nWq6pQZvJ5wxXut7J-W90TLibWKzA/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCfQfJpY3UQePGtFgy4MmpjrHtQEymJfBOAa47WE7qezdhmbpO2LthG5EakuCSKdU3xuWShKh5RifASTnQZHme4bUKe0ls7DBM9xBv14GX2drJq9nWq6pQZvJ5wxXut7J-W90TLibWKzA/s400/18.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man bertemu dengan JB yang sedang tertidur di depan kelas. Guru Jin Man membangunkannya dan bertanya, "Kenapa kau ada disini?" JB menjawabnya jika dia sedang menanti Hye Sung. Guru Jin Man berkomentar, "Aku benar-benar tidak tahan denganmu. Saat kau pertama kali datang kesekolah ini, kau begitu menarik dan menonjol dimanapun kau berada. Tapi sekarang, kau terlihat terlalu biasa. Jika kita berjalan bersama, mungkin orang-orang akan lebih berfikir bahwa aku lah artisnya." Guru Jin Man kemudian pergi meninggalkan JB. Hye Sung sempat mendengar percakapan itu namun dia pura-pura tidak mendengar dan tetap tersenyum di depan JB.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC6Zhix3HLg9DGCkUIoBi6lwkTtDDcDVxFGM6PIlbaFIa6SpTUnB-69bIb9aEgMBy7mEVOoU-1zpA2tXoPzf-GxteT8oH5mF_PJ8XosA2Fbx6RNDgBv8pQQbqUv8hI9CZBfgAthdRDeZw/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC6Zhix3HLg9DGCkUIoBi6lwkTtDDcDVxFGM6PIlbaFIa6SpTUnB-69bIb9aEgMBy7mEVOoU-1zpA2tXoPzf-GxteT8oH5mF_PJ8XosA2Fbx6RNDgBv8pQQbqUv8hI9CZBfgAthdRDeZw/s400/19.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung datang ke sebuah restaurant dan memesan makanan. Beberapa orang yang melihat Hye Sung pun langsung berkomentar pedas, "Bukankah dia terlalu biasa? Sepertinya foto dia yang ada di majalah itu adalah hasil edit. Apa rahasianya bisa merayu JB Oppa? Ah jangan-jangan dia itu adalah rubah berekor9." Hye Sung yang mendengar komentar itu pun langsung memandang orang yang berkomentar, "Apa kau mau melihat ekorku? Kau ingin melihat saat aku berubah menjadi rubah kan?" Orang-orang itu pun langsung terdiam dan tidak berkomentar kembali.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieDs4y9DJOOlwgzShZVhwnqt9o-eEITujLDHruv7btwWUwowK0ewVxFQ4oYw60sTE-hdTiJUFyADxb6iDufvFuq7zlVKLmzBJeehyRX42AtlWHWj63WWpnwHkp2acsCwfJ6TgSoq0nyJI/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieDs4y9DJOOlwgzShZVhwnqt9o-eEITujLDHruv7btwWUwowK0ewVxFQ4oYw60sTE-hdTiJUFyADxb6iDufvFuq7zlVKLmzBJeehyRX42AtlWHWj63WWpnwHkp2acsCwfJ6TgSoq0nyJI/s400/20.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung membawa pesanan makanannya dan menghampiri JB yang sudah menantinya. Hye Sung bilang pada JB bahwa menjadi kekasih seorang JB ternyata tidak mudah. JB hanya tertawa mendengarnya. JB melihat buku yang di bawa oleh Hye Sung dan menanyakannya, "Mengapa kau membawa buku puisi ini?" Hy Sung menjawab, "Aku harus membuat lagu untuk misi kali ini. Aku tidak bisa memikirkannya jadi aku mencoba mencari ide dari buku itu." JB pun mencoba membaca buku itu dan membcakannya, "Kalau kau melalui jalan yang pernah kita lalui bersama, kalau kau duduk di jalan dan melihat matahari tenggelam, rumput yang sedih akan melambai padamu dan bunga yang bersedih akan mengeluarkan wangi yang paling harum." Hye Sung tersenyum, "Bagimana? Bagus bukan?" JB langsung menggeleng dan bilang kalau kalimat itu terlalu rumit.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB berkata pada Hye Sung, "Cobalah kau buat kisah dari seseorang yang dekat denganmu. Bukankah ini lagu untuk seseorang yang special? Kau harus menuliskannya untukku. Kali ini kau harus menjadi juara pertama. Hanya dengan itu maka posisiku yang tereliminasi ini akan terbayar." Hye Sung mengangguk paham.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggJzvgYBRf3wC51AXTD3zIamvPDrT2TNV1Gz1pCmZuQN8DKHxSumwc6VKVBBTE8V4lyEumpiVBunukCzVyMNiSn3v50CyuFq52syXrMGydkpblJf91w0j6DJnsXw5gxDDe-49PKSNKgT4/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggJzvgYBRf3wC51AXTD3zIamvPDrT2TNV1Gz1pCmZuQN8DKHxSumwc6VKVBBTE8V4lyEumpiVBunukCzVyMNiSn3v50CyuFq52syXrMGydkpblJf91w0j6DJnsXw5gxDDe-49PKSNKgT4/s400/21.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian dan Yoo Jin sedang duduk bersama dan mencoba membuat lagu. Yoo Jin merebut paksa buku Rian dan membaca lirik yang dibuat oleh Rian, "Sejak aku pertama kali melihatmu, bom waktu dihatiku mulai berdetak. Nasib menghitung mundur. Sebelum meledak, aku terpikat." Yoo Jin langsung tertawa saat membacanya, "Apa ini dianggap sebagai lirik lagu hah?" Rian kesal dan balas membaca lirik lagu yang dbuat oleh Yoo Jin. Rian membacanya dan dia justru terdiam saat membacanya, "Bisakah aku memiliki lirik ini?" Yoo Jin mengangguk memperbolehkan.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsNFG-YxuC1zH1yu2dqZ5pBbO-SGwj4weMdvXsFr1JBLSLt8OdFuaRZuhpThFnIGTxidjKYSAo0OY_agt2_LUeZDUNcWo7e3ilseGWlXffz-1JCrYSLvqvwlQ8c5MFchNSRFtdKAcdytA/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsNFG-YxuC1zH1yu2dqZ5pBbO-SGwj4weMdvXsFr1JBLSLt8OdFuaRZuhpThFnIGTxidjKYSAo0OY_agt2_LUeZDUNcWo7e3ilseGWlXffz-1JCrYSLvqvwlQ8c5MFchNSRFtdKAcdytA/s400/22.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong dan Lee Seul terlihat sedang mencari lirik-lirik lagu untuk referensi mereka dalam membuat lagu. Lee Seul lalu memutarkan lagu Dirty Cash dan bilang bahwa lagu ini untuk Ayahnya. Ui Bong bertanya, "Untuk Ayahmu? Apa kau yakin lagu ini untuk Ayahmu?" Lee Seul menjawabnya, "Jangan khawatir. Di dunia ini yang ayahku paling cintai itu adalah uang." </span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOoSFosGo3tUHYPRI1K0ZC-4dJJwvwqZolZTZN3reghQ9mv0l21oN2_qV_XMF8QDbY77zXrzq32PM1A887e3ybADi3Hq7vVSX8Wwymkm-8lxkEpZXrabW0gtfX_SHhNRo7h68VbIodDIQ/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOoSFosGo3tUHYPRI1K0ZC-4dJJwvwqZolZTZN3reghQ9mv0l21oN2_qV_XMF8QDbY77zXrzq32PM1A887e3ybADi3Hq7vVSX8Wwymkm-8lxkEpZXrabW0gtfX_SHhNRo7h68VbIodDIQ/s400/23.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul berada di dalam ruangan direkturnya dan dia sedang memutar ulang rekaman penampilan Lee Seul saat tampil bernyanyi. Ia terlihat senang melihat penampilan Lee Seul, namun senyumannya kembali hilang saat mendapatkan panggilan telfon.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj99FJkib1aH6PBPtARDGBRlXDe_Da8TcP9AV5GdsvTOw5gYp618d6alcfYLA-uLvf3fgsAYxX9hbpyt0Iv8iSy2aXocJT9qg4g5ZAEyzDJFPjzLRz-owMKt-4w9EAhLveR27Ao5xTYO10/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj99FJkib1aH6PBPtARDGBRlXDe_Da8TcP9AV5GdsvTOw5gYp618d6alcfYLA-uLvf3fgsAYxX9hbpyt0Iv8iSy2aXocJT9qg4g5ZAEyzDJFPjzLRz-owMKt-4w9EAhLveR27Ao5xTYO10/s400/24.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelas selanjutnya adalah kelas akting yang diajar oleh Guru Taeyeon, "Seseorang pernah berkata jika bernyanyi itu adaah sebuah akting dengan lirik sebagai naskahnya. Agar semua orang dapat membagi perasaannya dengan benar dan membuat lirik yang mengekspresikan perasannya itu maka kita akan belajar berakting. Okay siap? Action!!"</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hong Joo dan Nana tampil berakting dengan tema romantis. Saat Hong Joo akan mendekati Nana, Si Woo tiba-tiba saja datang dan berteriak "CUT!" Kemudian giliran Soon Dong dan juga Lee Seul. Soon Dong terlihat berakting berlebihan dan membuat Lee Seul terlihat ingin muntah. Saat Yoo Jin mulai berakting, ia terlihat sangat kaku dan membuat Rian ingin tertawa. Ailee menitikan air matanya dan Ui Bong berakting dengan baik juga.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkDMgDHWM9EHEz87Lr8T1C1IcaFigcEeMOyCihUx1rgV5TevuDq4AAh4o-Xl862_JFeFoRcNqgcQtp0Dfi9R2VQXHGBvmx7_1pfN0bu3dAjI7BLpUfpIB1KLHcSzbj0N_tovVtekxnmgM/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkDMgDHWM9EHEz87Lr8T1C1IcaFigcEeMOyCihUx1rgV5TevuDq4AAh4o-Xl862_JFeFoRcNqgcQtp0Dfi9R2VQXHGBvmx7_1pfN0bu3dAjI7BLpUfpIB1KLHcSzbj0N_tovVtekxnmgM/s400/25.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kini giliran Hye Sung yang berakting dan berpasangan dengan Rian. Hye Sung, "Aku menyukai Direktur. Ah bukan... Aku benar-benar menyukai Jin Hyuk. Jadi janganlah ikut campur lagi. Aku tau situasimu sangat menyedihkan, tapi itu semua sudah berlalu." Rian menjawab, "Ini belum berlalu." Hye Sung menatap sinis, "Hal itu sudah terjadi 3 tahun lalu dan itu artinya sudah berlalu!!" Rian bersikukuh mengatakan bahwa Jin Hyuk adalah prianya, namun Hye Sung juga mengatakan bahwa Jin Hyuk adalah prianya. Rian berkata, "Kami tidak pernah putus. Bukankah kalian baru 100 hari bersama? Kami telah 8 tahun bersama!!" Hye Sung balas berkata, "Kenangan tidak memiliki kekuatan apapun! Kenangan hanyalah kenangan!"</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2l4lmB76g9PfBd7adzFr5WQQU6tctIT7tDPXowApoEs09LybiMgSGqmH4NJYjD_o1xUf9qa8eBOK3EfdZ4jkPfmoUaJWiVQkdi4eEwgspuD7AZNSaDpW_Z1EBWKLOXZ4XkQQIltsCmHU/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2l4lmB76g9PfBd7adzFr5WQQU6tctIT7tDPXowApoEs09LybiMgSGqmH4NJYjD_o1xUf9qa8eBOK3EfdZ4jkPfmoUaJWiVQkdi4eEwgspuD7AZNSaDpW_Z1EBWKLOXZ4XkQQIltsCmHU/s400/26.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon yang melihat akting Rian dan Hye Sung pun terpana dan mngatakan bahwa mereka berakting dengan sangat bagus. Teman-temannya yang lain juga bertepuk tangan dan terpana dengan akting mereka berdua. Ui Bong berbisik pada Lee Seul, "Benarkah Rian itu adalah artis yang buruk dalam berakting? Dia berakting dengan bagus sekali." Lee Seul menjawab, "Tadi itu bukan akting."</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi406ZaQoiEvP2wVFMGvRhZoVeBFxVXYhd1YlluSUITeJ_YDAUrWYbzTfgWsnbdDrTmlM2OoKee2q_JwaVq9gCY_ki92DFpGbra5YpsyDDrQyFgId5Buca2L5odTtEVMB9kychguCynxE/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi406ZaQoiEvP2wVFMGvRhZoVeBFxVXYhd1YlluSUITeJ_YDAUrWYbzTfgWsnbdDrTmlM2OoKee2q_JwaVq9gCY_ki92DFpGbra5YpsyDDrQyFgId5Buca2L5odTtEVMB9kychguCynxE/s400/27.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menemui Hye Sung di luar kelas, "Kau berkating sangat baik, jika kau memilih berakting dan bukannya bernyanyi, maka kau akan memiliki karir yang baik." Hye Sung balas berkata, "Kau juga bisa menyingkirkan gelas artis terburuk dalam berakting." Rian tiba-tiba bertanya, "Kenangan tidak memiliki kekuatan apapun, apakau yakin?" Hye Sung menjawabya, "Kenangan hanyalah kenangan. Jika kita tetap hidup dimasa lalu, maka tidak akan ada masa depan." Rian tersenyum sinis, "Baik, kita lihat apakah pernyataanmu itu benar atau salah."</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqRxQAqPlvVpV1yeEnH0qCihyphenhyphenzFJZqg2Vl7EYJzdOpobcz5exa5JKnOIXRsv3lB3DmhPagP2-c7f_Okt6Pe6q0n9J_4_c8BvMMHIfH4U8LfJZTCA9yfpYG2ilTRMUaVQI_UZV3vb-7hic/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqRxQAqPlvVpV1yeEnH0qCihyphenhyphenzFJZqg2Vl7EYJzdOpobcz5exa5JKnOIXRsv3lB3DmhPagP2-c7f_Okt6Pe6q0n9J_4_c8BvMMHIfH4U8LfJZTCA9yfpYG2ilTRMUaVQI_UZV3vb-7hic/s400/28.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin sedang berjalan keluar sekolah dan dia melihat Hye Sung sedang mengambi paket di pos security, "Ya apa gunanya kau memiliki pacar jika kau tidak gunakan untuk membantumu?" Yoo Jin membantu membawa salah satu paket untuk Hye Sung. Yoo Jin menebak bahwa isi paket itu adalah makanan yang dikirim oleh Ayah Hye Sung makanya dia langsung membuka isi paket itu, tapi ternyata isi paket itu hanyalah boneka yang sudah dirusak dan ia yakin jika paket itu dikirim dari para fans JB yang membenci Hye Sung, "Ini bukan pertama kalinya kau menerima ini semua kan? Kenapa kau mendapatkan perlakuan ini semua?" Hye Sung hanya diam saja.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin kembali bertanya, "Apa yang orang-orang suka dari JB? Karena dia artis? Karna dia bintang? Kau mendapatkan teror seperti ini namun kau tetap menyukai orang itu?" Hye Sung menjawab, "Menyukai seseorang itu bukanlah hal yang bisa dikendalikan." Yoo Jin berkomentar, "Aku tau itu. Jadi dimasa mendatang, aku tidak akan menyembunyikan perasaanku padamu. Maaf, tapi aku menyukaimu." Hye Sung terdiam dan tidak percaya mendengar pengakuan dari Yoo Jin. Yoo Jin kembali berkata pada Hye Sung,"Aku akan menjadi lebih keren dan lebih terkenal dari pada JB." Yoo Jin kemudian pergi meninggalkan Hye Sung.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtwCp-XlYdMHfdKRM_f4RONa_AVhMB8n3skVMT0PvSMAUhf3elWDdN18bDdCdT_KtnJjML9DnEhOY_4k5AkPhyrQLouFmQbiyX1yaL76n31ZBysReisMD4x3HDrEXhkaS8bP7Vfk4G6jE/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtwCp-XlYdMHfdKRM_f4RONa_AVhMB8n3skVMT0PvSMAUhf3elWDdN18bDdCdT_KtnJjML9DnEhOY_4k5AkPhyrQLouFmQbiyX1yaL76n31ZBysReisMD4x3HDrEXhkaS8bP7Vfk4G6jE/s400/29.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin datang kedalam ruangan Kang Chul untuk menyerahkan surat kontrak yang sudah ia cap dan ia setujui. Kang Chul bertanya pada Yoo Jin, "Bukankah awalnya kau mengatakan bahwa semua ini hanya permainan dan tipuan?" Yoo Jin menunduk meminta maaf, "Aku menarik ucapanku kembali. Mohon bimbing aku." Produser Jae In yang berada di ruangan Kang Chu pun ikut bertanya, "Apakah ini semua artinya kau akan setuju untuk kegiatan di TV, membuat iklan dan memproduksi album?" Yoo Jin menjawab, "Asal aku bisa melewati JB, Aku akan lakukan." Produser Jae In kembali bertanya, "Apa alasanmu hingga berubah pikiran?" Yoo Jin menjawab, "Aku ingin lebih dari JB dalam segala hal." Produser Jae In memuji motifasi Yoo Jin. Yoo Jin pun kemudian pamit pergi.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjffujmGTjnf7G8MulzO8uiD8rjO8NzPqzsFry0cO61Jlc7rBW_nIlRIGeUwXWtkgxjZCuccLs-T7uQH_x_YXju7w26VgV2EhJiz_bRbx9g_n8CDFT1omsFY9SgUabp6uUoDq_g8vF0vs/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjffujmGTjnf7G8MulzO8uiD8rjO8NzPqzsFry0cO61Jlc7rBW_nIlRIGeUwXWtkgxjZCuccLs-T7uQH_x_YXju7w26VgV2EhJiz_bRbx9g_n8CDFT1omsFY9SgUabp6uUoDq_g8vF0vs/s400/30.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seteah dari ruangan Kang Chul, Yoo Jin memutuskan datang keruangannya Kepala Sekolah. Kepala Sekolah mengatakan pada Yoo Jin bahwa Yoo Jin seharusnya membuat janji dulu terlebih dahulu dengan dirinya. Namun pada saat Yoo Jin mengatakan jika dia sudah membuat masalah besar, Kepala Sekolah langsung mendekati Yoo Jin karena penasaran, "Masalah apa lagi yang kau buat? Kau memukul teman sekelasmu?" Yoo Jin menggeleng, "Aku menandatangani kontrak itu." Mendengar hal itu Kepala Sekolah bisa bernafas lega, "Dasar bocah! Kau membuatku khawatir saja. Apapun yang akan kau lakukan dimasa mendatang, kau harus melakukannya dengan baik. Jadi apa yang salah dengan itu?" Yoo Jin menarik nafas panjang, "Ya... Tapi... Kau tau kan perasaan kalah ketika kau jelas-jelas menang? Perasaan saat mengetahui perasaan seseorang telah terluka, tapi sebenarnya akulah yang lebih terluka. Penasihat, tolong jelaskan hal ini. Semula aku hanya ingin menang saja, tapi melihat dirinya(JB) disisi Hye Sung, dan melihat Hye Sung bersedih disisinya."</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah bertanya bingung, "Shin Hye Sung?" Yoo Jin mengangguk, "Keinginan mengaahkan JB, dan menginkan menjadi bintang. Sepertinya ini bermula karna Hye Sung. " Kepala Sekolah tersenyum, "Jadi kau merasa tidak nyaman dan malu? Kau tidak perlu malu. Dulu juga aku seperti itu karena istriku. Tidak apa-apa kau itu anak nakal!"</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbjQTtdkQmoON_2axgYsyQnQgqA4OMFNjMlntPZom2f6AAbrH1wBPYUONn0FadxE1FsqpyGTx6CaMT9GjrpjezWd8vopU9WhuvJ8i_pIORXdA50Xt3S_AH8X7kXkgaV52XuwNVHlrQ8k/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbjQTtdkQmoON_2axgYsyQnQgqA4OMFNjMlntPZom2f6AAbrH1wBPYUONn0FadxE1FsqpyGTx6CaMT9GjrpjezWd8vopU9WhuvJ8i_pIORXdA50Xt3S_AH8X7kXkgaV52XuwNVHlrQ8k/s400/31.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Debut Yoo Jin pun langsung mendapatkan sambutan meriah dari orang-orang. Dia sudah mulai tampil di berita-berita dan juga iklan di TV. Hye Sung yang sedang menyaksikan acara TV pun jadi kembali teringat dengan ucapan Rian, "Bagaimana jika JB menyalahkanmu? Karena dirimulah, dia kehilangan kesempatan untuk menjadi lebih hebat. Bagaimana jika dia menyalahkanmu karena kau telah membuatnya kehilangan segalanya?<span style="font-size: 100%;">" Hye Sung memandang ke sampingnya dan terlihat JB yang sedang tertidur. Hye Sung pun mengambil jaket JB dan menyelimutinya.</span></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf8rf4eEzY_RI8QU0LcDpA_gMBwbUhbV6DZAwhvLCPt6gqo7EdwAhDpT8hnxNtpHi5gB_SU1AzGZwHExJBRWpRRTkLlsiml4rR0fKtl9HPUUDA0ZdRZA7zO6TcJNWUVxgEGgPNVxoe6D8/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf8rf4eEzY_RI8QU0LcDpA_gMBwbUhbV6DZAwhvLCPt6gqo7EdwAhDpT8hnxNtpHi5gB_SU1AzGZwHExJBRWpRRTkLlsiml4rR0fKtl9HPUUDA0ZdRZA7zO6TcJNWUVxgEGgPNVxoe6D8/s400/32.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Kang Chul memanggil Lee Seul ke ruangannya dan dia memberikan brosur mengenai kuliah di luar negeri, "Ini informasi yang dikirim oeh Ibumu. Kali ini dia benar-benar mempertimbangkan pendapatmu jadi pikirkanlah dan pelajari dengan benar." Lee Seu menatap Kang Chul bingung, "Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran? Saat dulu aku ingin kembali padanya, bukankah kau yang selalu menahanku? Apakah kau melakukannya dengan setengah hati lagi hah? Seperti saat kau menceraikan Ibu dan waktu kau mengirimku ke Ibu. Apa kau tidak mau menjelaskan apapun padaku?"Kang Chul diam saja bingung untuk menjawab. Ponsel Kang Chul berbunyi dan terlihat ada panggilan dari Wartawan Park. Lee Seul yang melihat itu berkomentar, "Selalu saja seperti ini." Lee Seul mengambil brosur yang diberikan dan kemudian pergi keluar dari ruangan Kang Chul.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObq-wmnpIZYtm7Q-1KTAj9-JvDfqoJXzH-cZQcgYgp_hLLAGQ_BvNNOACT8kT_qPhmNDtymFZvGy9DjMLj_QkE8HLhdxH6h08GgFECB2_YzhGzDtcpPS92a3r94E43NUt6c-ZqB_49gs/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObq-wmnpIZYtm7Q-1KTAj9-JvDfqoJXzH-cZQcgYgp_hLLAGQ_BvNNOACT8kT_qPhmNDtymFZvGy9DjMLj_QkE8HLhdxH6h08GgFECB2_YzhGzDtcpPS92a3r94E43NUt6c-ZqB_49gs/s400/33.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Kang Chul menangkat panggilan dari wartawan park dan terkejut saat mendengarnya, "Apa? Apa kau yakin itu adalah Ibu Rian?"</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLonoZh1flr35Gf2MG-yhEU05yzqWrjmskBo425fJ7rCjNGWAEVwErhI8gdb2nsmtZHAc0Bm3f_WpP-VP0gJ9NOBhMw0_KiqPipz9BFBxBFdaZBgMYyDJCalCblOhx7oyUMeizLqJiDwY/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLonoZh1flr35Gf2MG-yhEU05yzqWrjmskBo425fJ7rCjNGWAEVwErhI8gdb2nsmtZHAc0Bm3f_WpP-VP0gJ9NOBhMw0_KiqPipz9BFBxBFdaZBgMYyDJCalCblOhx7oyUMeizLqJiDwY/s400/34.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Rian bersama dengan Yoo Jin sedang melakukan wawancara. Host membuka acara dengan memperlihatkan sebuah foto masa kecil Yoo Jin yang pernah berakting menjadi Nuclear Man. Host itu bertanya pada Yoo Jin, "Ada rumor yang mengatakan bahwa kau adalah Nuclear Man, apa itu benar?" Yoo Jin terlihat sulit menjawab dan dia pun mencoba untuk melucu, "Ah lihat bahkan jika ini adaah foto masa kecilku maka ukuran kepalaku dan kepalanya sangat berbeda bukan?" Host kembali bertanya, "Tapi bintang kecil Jin Yoo Jin yang berperan sebagai Nuclear Man itu menurut rumor telah benar-benar putus hubungan dengan dunia hiburan. Jin Yoo Jin mari kita coba membicarakan orang tuamu. Tidak ada keterangan orang tuamu sama sekali dan itu membuat penonton penasaran." Yoo Jin terdiam lama mendengar pertanyaan itu dan dia memutuskan untuk berbohong dengan mengatakan bahwa orang tuanya telah meninggal. Rian menatap Yoo Jin penuh simpati.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHAobFN8Q4wj3SbVuMkvTPIE67Uie_Ozep0aIGXtK46Y6QuEGXFxYiGDvEIfOWDYFynQ0AZBqAaeZDCsdmzbmTZtslhKxvZi_3jl0tuX8EW1B1hMDHwiSUCT0XLU3ai4yfp6nLSaT9lCE/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHAobFN8Q4wj3SbVuMkvTPIE67Uie_Ozep0aIGXtK46Y6QuEGXFxYiGDvEIfOWDYFynQ0AZBqAaeZDCsdmzbmTZtslhKxvZi_3jl0tuX8EW1B1hMDHwiSUCT0XLU3ai4yfp6nLSaT9lCE/s400/35.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Di TV Kirin, diputar berita mengenai pemalsuan tas yang menurut hasil penyelidikan polisi itu dijual melalui shopping online dan Rian lah yang menjadi model iklannya. Dan Ibu Rian disebut-sebut ikut terlibat dalam pemalsuan tas ini. Hye Sung langsung bertanya pada Si Woo mengenai keberadaan Rian saat ini dan Si Woo mengatakan bahwa Rian masih shooting bersama dengan Yoo Jin di salah stau ruangan Kirin. Hye Sung dan teman-temannya pun dengan segera langsung berlari menuju ke tempat shooting Rian</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7aBXadAvtbAp8jHsl4jpPrrMt4W5X2Z5tfNF40Xwicchjd7FUAWyLFrSnZmBKx-kkfFhSF-cGibyspIOc2_7Y2010pWHEsPN3mIroePxY89FiluvHRIkpGa7ujOS_LcwhoPS754wzAS0/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7aBXadAvtbAp8jHsl4jpPrrMt4W5X2Z5tfNF40Xwicchjd7FUAWyLFrSnZmBKx-kkfFhSF-cGibyspIOc2_7Y2010pWHEsPN3mIroePxY89FiluvHRIkpGa7ujOS_LcwhoPS754wzAS0/s400/36.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Wawancara yang dilakukan oleh Rian dan Yoo Jin sudah selesai. Rian bertanya, "Kapan orang tuamu meninggal?" Melihat Yoo Jin yang diam saja, Rian pun mengambil kesimpulan bahwa Yoo Jin tidak mau membahas orang tuanya. Yoo Jin kemudian bertanya, "Kau bilang bahwa Ibumu sangat cerewet bukan?" Rian tersenyum, "Kau ingat hal itu? Dulu saat aku menjadi trainee dan tinggal di asrama, saat aku kembali ke rumah maka aku selalu berargumen dengan Ibuku. Kamu sering bertengkar satu sama lain." Yoo Jin bertanya, "Tapi kau tidak membencinya?" Rian tersenyum, "Sangat. Tapi bagaimanapun juga dia tetaplah Ibuku."</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSXALL3SxBAoZFTgfywZ-ofIxrVhH0JVkNk71ozQBXsJEhpPOsk0JvLvFL41Kew0CntqhOXG0vEXjRl0WMck1hDumgQPrdJYbpGB9ViHUnnox_8G5ODhgQnMI8Jd-hX0Gqze6BjvEgXDg/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSXALL3SxBAoZFTgfywZ-ofIxrVhH0JVkNk71ozQBXsJEhpPOsk0JvLvFL41Kew0CntqhOXG0vEXjRl0WMck1hDumgQPrdJYbpGB9ViHUnnox_8G5ODhgQnMI8Jd-hX0Gqze6BjvEgXDg/s400/37.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Tiba-tiba saja pintu utama Kirin terbuka dan terlihat banyak wartawan yang datang dan langsung menghampiri Rian dan menanyakan masalah kasus penipuan yang dilakukan oleh Ibunya. Rian yang tidak tau apa-apa pun terlihat bingung untuk menjawab. Hye Sung dan teman-temannya datang dan ia berusaha menarik Rian untuk pergi, sementara teman-temannya yang lain menahan para wartawan agar tidak megikuti mereka.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh91NmU4J0m8mKpBDJfVRkU0N2s672lXJAQQKGJcgHUZ3wZR3ypV4P-GbMsks-cQWth6STRsx2WBoCXQFYOHXoA_I7GQ_iPuHn8Y0AmtP4yzI-QcUfNaIAcczXY97m-HICE48AtmY-rOh8/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh91NmU4J0m8mKpBDJfVRkU0N2s672lXJAQQKGJcgHUZ3wZR3ypV4P-GbMsks-cQWth6STRsx2WBoCXQFYOHXoA_I7GQ_iPuHn8Y0AmtP4yzI-QcUfNaIAcczXY97m-HICE48AtmY-rOh8/s400/38.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Hye Sung membawa Rian ke belakang panggung pertunjukan. Rian bertanya, "Kenapa kau membantuku? Bukankah hubungan kita tidak terlalu dekat?" Hye Sung menjawabnya bahwa dia mencoba membaas budi pada Rian. Rian kemudian membahas mengenai ucapannya dulu, "Aku memikirkannya dan aku rasa Kenangan tidak memiliki kekuatan. Kalimat itu benar." Hye Sung terdiam mendengarnya dan dia berusaha menanyakan hal yang sangat ia ingin ketahui, "Bisa aku bertanya sesuatu? Kenapa kau berpisah degan JB?" Rian tersenyum sedih, "Aku tidak berpisah dengannya. Aku dicampakkan olehnya. Hari itu Ayah JB meninggal, aku berusaha menghiburnya namun dia mengatakan padaku jika dia ingin berpisah. Dia berkata bahwa dia berjanji pada ayahnya ingin menjadi seorang bintang. Namun karena dia sedang debut maka dia tidak bisa memberikan penghormatan terakhir pada Ayahnya. Dia ingin menempati janji itu pada Ayahnya. Jadi apa lagi yang bisa kulakukan? Aku tidak bisa bilang tidak karna aku tau betapa berharganya mimpi dia. Aku berusaha melindungi mimpi itu. Sejak hari itu, JB bergerak terus maju. Dia bahkan tidak pernah beristirahat. Orang yang menghentikan JB, adalah Kau...." Hye Sung terdiam dan mulai merasa bersalah.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Hye Sung kembali bertanya, "Apakah 'teman' yang kau maksud saat kau trainee itu adalah JB?" Rian tersenyum kembali, "Bintang itu hanya terlihat indah saat jauh. Tapi jika dilihat dari dekat, mereka tidak begitu hebat. Kau lihat? Aku toh bisa tetap hidup. Aku membanting tulang hingga menghindari wartawan seperti ini."</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih_wGFuHlXwMD_F77FkijOJ91TzRdzQLiPmve_EMyp9pbvM5vfT76MgA21uVZdh9vDBGatBO312rjvl7nnJP8D6zb1c4CPAB9q9QxL-4veCTSMdhu4EZ3GUAdGlBmTE36qy4dwEmR40zQ/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih_wGFuHlXwMD_F77FkijOJ91TzRdzQLiPmve_EMyp9pbvM5vfT76MgA21uVZdh9vDBGatBO312rjvl7nnJP8D6zb1c4CPAB9q9QxL-4veCTSMdhu4EZ3GUAdGlBmTE36qy4dwEmR40zQ/s400/39.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Hye Sung berada di dalam kamarnya dan sedang memikirkan apa mimpinya. Hye Sung mengingat kembali akan JB dan dia menentukan mimpinya itu adalah untuk memenuhi mimpi JB.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisSAUGSh1rDv_W2IIeoVyuF9rsnfJ5bu4SX4LIMxWlhPirHeqPZKxN-AEwnyp4lY6KWafeQyn6aCCdbAvwJvZ_BXHtAnk5z3Oi3tMXhI1E0EZ40J52r23PdGNrlh1-P6oi0ys121VpgNE/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisSAUGSh1rDv_W2IIeoVyuF9rsnfJ5bu4SX4LIMxWlhPirHeqPZKxN-AEwnyp4lY6KWafeQyn6aCCdbAvwJvZ_BXHtAnk5z3Oi3tMXhI1E0EZ40J52r23PdGNrlh1-P6oi0ys121VpgNE/s400/40.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Si Woo yang sedang tertidur akhirnya terbangun karna mendengar ponsel JB yang terus berbunyi. Si Woo meminta agar JB mengangkat telfon itu tapi ternyata tidak ada JB di dalam kamar. Si Woo pun mengangkat telfon yang ternyata dari Hye Sung. Si Woo mengatakan pada Hye Sung bahwa hampir setiap malam JB terlambat pulang ke asrama, awalnya Si Woo menyangka jika JB itu pergi berkencan dengan Hye Sung.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkz1WKyG8BAXikS3fi_A7l_kzl1Bb3JIEGWiJY3X9YR1DxyktJNlIwq5_0e83AYAdt9tJBWZNNK50eAjFRuFefC74K2H4Le9epo9vcoSBgi1PmNW7yhf37GUcrChH-51y-ntt969TuR6I/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkz1WKyG8BAXikS3fi_A7l_kzl1Bb3JIEGWiJY3X9YR1DxyktJNlIwq5_0e83AYAdt9tJBWZNNK50eAjFRuFefC74K2H4Le9epo9vcoSBgi1PmNW7yhf37GUcrChH-51y-ntt969TuR6I/s400/41.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Hye Sung datang ke Kirin dan berusaha mencari JB. Dan dia akhirnya melihat JB yang sedang latihan menari di dalam ruang latihan menari. Melihat ekspresi JB yang bersemangat itu membuat Hye Sung kembali merasa bersalah. Ekspresi JB saat menari itu benar-benar berbeda dengan ekspresi kelelahan yang selama ini JB suka tunjukkan di depannya.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3gIGPEdjJvi4hzG5OQO_UvzydKC-HcUAVXvWtIHxDjJV-mTQ55ImnwgnN-X3sdUHObLKV9S23Lwy2ScaoUUjde7uX1ClEqYMop85JZMZRHGnoGhXCO35eWfOAy9DlQ0fcLMg3kdayX58/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3gIGPEdjJvi4hzG5OQO_UvzydKC-HcUAVXvWtIHxDjJV-mTQ55ImnwgnN-X3sdUHObLKV9S23Lwy2ScaoUUjde7uX1ClEqYMop85JZMZRHGnoGhXCO35eWfOAy9DlQ0fcLMg3kdayX58/s400/42.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Hye Sung pergi ke ruang latihan musik dan mulai membuat lagu. Dia mengingat setiap kalimat yang diucapkan oleh Rian pada saat masa traineenya dan menuliskannya menjadi sebuah lagu dengan judul "Together".</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLma6N8lnDeIhRT4vCFw8vAysHGcPumfZHT7p6z8R02AZMZneLW3cdf-8eEW44741nSXaIURflpOV_1C5yvuj6NarTy8QYPisofhB8laNlqb9ge_kIZnK_z8mIIMWqxTT-9qMNy3Wis38/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLma6N8lnDeIhRT4vCFw8vAysHGcPumfZHT7p6z8R02AZMZneLW3cdf-8eEW44741nSXaIURflpOV_1C5yvuj6NarTy8QYPisofhB8laNlqb9ge_kIZnK_z8mIIMWqxTT-9qMNy3Wis38/s400/43.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">Pagi harinya JB terbangun dan dia menerima pesan dari Hye Sung yang mengajaknya untuk bertemu di aula KBC pada jam 2 siang. JB langsung tersenyum setelah mendapatkan pesan itu.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9wwp6-WjQ3qxQXS_uhrqzaQpo0HwQDc-O5c80mLGDv2Uk5DwxPIuflVWPl5U2WcpflBIucZ8_9XZAKbJ50OCaDpCL3qhBE8CTSl5q-lvRtNUsFIavVUJAC1sEI9Otr10Y96wcvgQwzM/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9wwp6-WjQ3qxQXS_uhrqzaQpo0HwQDc-O5c80mLGDv2Uk5DwxPIuflVWPl5U2WcpflBIucZ8_9XZAKbJ50OCaDpCL3qhBE8CTSl5q-lvRtNUsFIavVUJAC1sEI9Otr10Y96wcvgQwzM/s400/44.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di kamar Hye Sung, Hye Sung sudah terlihat berdandan cantik. Soon Dong dan Lee Seul pun langsung menggoda Hye Sung yang terlihat akan pergi berkencan dengan JB. Hye Sung kemudian berjalan keluar kamar asramanya, dan ia tidak menyadari bahwa Rian menatapnya bingung.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigbW9gdjS6tTFwuUl7FjT6F6tMgrgdnK4_lBblDU0fsxntM4v5nIAj745n-0vhnQdW8wc-u9lqCBjSoqh0BOYhVhbCb-v-J7sHRYu16zOGowjoi0-KQ7VR1Dc7_tuZLbA-PxSV5WEXiJ0/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigbW9gdjS6tTFwuUl7FjT6F6tMgrgdnK4_lBblDU0fsxntM4v5nIAj745n-0vhnQdW8wc-u9lqCBjSoqh0BOYhVhbCb-v-J7sHRYu16zOGowjoi0-KQ7VR1Dc7_tuZLbA-PxSV5WEXiJ0/s400/45.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di dalam kamar JB, JB juga terlihat sibuk untuk menentukan pakaian yang akan ia kenakan untuk pergi kencan. Namun akhirnya ia memilih menggunakan jaket jeans dan membawa tas agar lebih terlihat seperti anak sekolah. JB tersenyum senang saat meninggalkan kamarnya.</span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhclMIdS8gtR9c1hfX9hnDEztP55WXE9E3_By8_tAmv9rgcQdnU2E_oTk0dZWhCFvUhv7q_8H-sZ1kVBewtAHZ-_Ly4Gu80x0TPecy8t1uKdfa9CIu7rKK1XOb5xFEd-ArTND6LAlAYIj0/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhclMIdS8gtR9c1hfX9hnDEztP55WXE9E3_By8_tAmv9rgcQdnU2E_oTk0dZWhCFvUhv7q_8H-sZ1kVBewtAHZ-_Ly4Gu80x0TPecy8t1uKdfa9CIu7rKK1XOb5xFEd-ArTND6LAlAYIj0/s400/46.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung dan JB pun bertemu bersama di aula gedung KBC. JB bertanya pada Hye Sung, "Kenapa kita bertemu disini?" Hye Sung terus memandang ke panggung pertunjukan di depannya, "Tahun lalu aku menonton konser Eden disini. Penampilanmu di atas panggung, aku masih mengingatnya. Saat itu aku membayangkan bagaimana jika aku berdiri disisimu." JB tersenyum senang, "Kalau begitu, untuk konser selanjutnya maukah kau menjadi tamu?" Hye Sung diam saja tidak menjawab. </span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung mengambil kertas musik yang sudah dia buat dan menyerahkannya pada JB sebagai hadiah. JB menerima kertas musik itu dan membaca judulnya, "Together? Kau dan aku bersama?" Hye Sung terus menerus menatap ke depan dan menghindari tatapan JB, "Untuk konser mendatang, aku ingin mendengar lagu ini." JB setuju, "Ini sebuah lagu duet. Dimasa mendatang kita akan menyanyikannya bersama-sama di atas panggung." Hye Sung menggelengkan kepala, "Aku hanya akan menonton dari sini. Tempatku hanya disana. Dan panggung adalah tempatmu. Bahkan jika umurmu 30, 40 tahun, perutmu mulai buncit, dan rambutmu mulai botak. Aku hanya akan menjadi penggemarmu. Sosok orang biasa Jang Woo Jae tu aku salah. Aku hanya suka seseorang yang berdiri di panggung dan bersinar seperti JB. Melihat JB yang kehilangan cahayanya, itu membuatku tertekan." JB menatap bingung pada Hye Sung, "Hye Sung, jangan seperti ini...." Hye Sung menatap JB, "Kita harus berpisah." </span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Hye Sung akan berjalan pergi, JB menahan tangannya, "Aku akan berdiri di panggung lagi. Aku akan kembali menjadi JB yang ada dalam ingatanmu." Namun Hye Sung tetap menolak hal itu, "Menjadi kekasihmu itu sangat melelahkan. Bintang itu hanya terlihat indah saat jauh. Tapi jika dilihat dari dekat, mereka tidak begitu hebat.<span style="font-size: 100%;">" Hye Sung segera berjalan meninggalkan JB.</span></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ34li6RVI_9eFEhH_ejrqeAHKBGGirEP0Bn0o0NAEiLYAZr66TT5fYmyHk0nu1iwNmWeaOnnyb8kMLBivaMo5kEgp-zGow8gydxU1iq_SvpRDN8-Qe4UaoH58z4kKG6oZPFlUSd4IGBs/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ34li6RVI_9eFEhH_ejrqeAHKBGGirEP0Bn0o0NAEiLYAZr66TT5fYmyHk0nu1iwNmWeaOnnyb8kMLBivaMo5kEgp-zGow8gydxU1iq_SvpRDN8-Qe4UaoH58z4kKG6oZPFlUSd4IGBs/s400/47.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;">JB berusaha mengejar Hye Sung yang sudah berjalan lebih dulu menyebrang jalan. Saat akan menyebrang juga, JB melihat ada anak kecil di tengah jalan, dan dari arah berlawanan ada truk yang mendekat. JB pun dengan segera menyelamatkan anak kecil itu hingga ia terjatuh. Hye Sung yang mendengar suara itu pun langsung melihat ke belakang dan terlihat JB dan anak kecil itu yang terjatuh di aspal. Tangan JB masih terus mengenggam kertas musik yang diberikan oleh Hye Sung dan ternyata di bagian kertas musik itu ada tulisan dari Hye Sung, "Untuk JB dan Rian".</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskeTs1atVQF5ZRXZ6p5tGUU6hvHkV3KqTVYt6its4uhvi-OwNUP-oBixyWTTB73cKeAos_iIa92_-y4AsiACNeQcRDRHHOtbHrA4-r_gtSME0gyfRpk0HcTF6G6q2RMvbLXlHkY31ulU/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskeTs1atVQF5ZRXZ6p5tGUU6hvHkV3KqTVYt6its4uhvi-OwNUP-oBixyWTTB73cKeAos_iIa92_-y4AsiACNeQcRDRHHOtbHrA4-r_gtSME0gyfRpk0HcTF6G6q2RMvbLXlHkY31ulU/s400/48.jpg" width="337" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 100%;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-69668349615258545712012-07-24T01:03:00.000+09:302012-07-24T01:15:51.292+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 12<div style="text-align: justify;">
<div>
<span style="font-family: Georgia, ', serif;">Produser Jae In berkata pada para murid-murid, "Saat ini ada dua kontestan yang belum menemukan pasangannya. JB dan Jin Yoo Jin belum terlihat datang. Rian dan Hye Sung, apakah kalian berdua mau menjadi pasangan?" Rian dan Hye Sung saling pandang dan terlihat enggan untuk menjadi pasangan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;"><br /></span></div>
<span style="text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pintu gedung pertunjukan terbuka dan masuklah JB bersama dengan Yoo Jin. JB langsung mengambil sebuah bunga dan berlutut di depan Hye Sung, "Bagiku untuk mengatakan hal ini sungguh sulit, namun aku akan tetap mengatakannya. Hye Sung, aku menyukaimu. Apa alasannya? Tidak ada alasan. Sekeras apapun aku memikirkannya, tetap tidak ada alasan. Mengapa aku suka music, mengapa aku ingin menjadi penyanyi? Itu sama... Tidak ada alasan. Aku hanya menyukaimu dan aku ingin bernyanyi dan berdiri di panggung yang sama denganmu." Hye Sung terdiam mendengarkan semua perkataan JB itu. Produser Jae In bertanya, "Shin Hye Sung, apakah kau menerima pernyataan JB?" Rian langsung menatap Hye Sung dan bergumam pelan, "Kumohon.....(Tidak)"</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ZO76LL31sY_CbJAWRqAVtEmO2FWHvg1m93QJg4tSTADoN1s8luy8IjBkp0P663ETx8SrGYqN6RBZoOhemkJaXCmGJ_7a8TVfKTQPEmJ_acoBsuKUtjCwI0TfHlD7zNNMw5lEZC-ZbuM/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ZO76LL31sY_CbJAWRqAVtEmO2FWHvg1m93QJg4tSTADoN1s8luy8IjBkp0P663ETx8SrGYqN6RBZoOhemkJaXCmGJ_7a8TVfKTQPEmJ_acoBsuKUtjCwI0TfHlD7zNNMw5lEZC-ZbuM/s400/47.jpg" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung perlahan-lahan mengulurkan tangannya dan mengambil bunga yang ada di tangan JB. Semua murid-murid langsung bertepuk tangan memberikan dukungan. Yoo Jin yang melihat itu juga ikut tersenyum miris. Sementara Rian menatap Hye Sung dengan sinis, dan Kang Chul menutup wajahnya karna frustasi dengan pilihan JB.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFTtbIO6mYpKLvqsT2r7r4Wy8qyfynzfs4EKoECFHqf2zUO_f7AR5S4wsFEbEW5u9uzep1Yu4xEJ1pc_14sUD5HIVfkxkVsRAZ4STvJOdtQdiojiOis7Vck0OK5FgLE8Us34g2uwz7a5Q/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFTtbIO6mYpKLvqsT2r7r4Wy8qyfynzfs4EKoECFHqf2zUO_f7AR5S4wsFEbEW5u9uzep1Yu4xEJ1pc_14sUD5HIVfkxkVsRAZ4STvJOdtQdiojiOis7Vck0OK5FgLE8Us34g2uwz7a5Q/s400/1.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In berkata, "Shin Hye Sung dan JB sudah menjadi pasangan. Yang tersisa hanyalah Rian dan Jin Yoo Jin." Rian menatap Yoo Jin dengan terpaksa. Yoo Jin mengambil bunga yang ada di tangan Rian dan kemudian berlutut di depan Rian sambil memberikan bunga itu. Rian mengambil bunga itu dan mereka berdua resmi menjadi pasangan. Produser Jae In berkata, "Karna Jin Yoo Jin dan Rian sudah menjadi pasangan, maka semua pasangan sudah di tetapkan hingga waktu pertunjukan. Untuk hasil yang baik, mohon kalian bekerja keras."</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiptR9zZUHgOHvGkYd7QR5I-3nqxorWZoK1pxTcTEucu9ni69kqHZAEff0OuT96S91163I7MYxprjmwH8VPenDJ1QP_LIoTV8QO7HbGd-GZgJ0TJXBqzt952PRI-pQ6YYJ82AREotyGZK0/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiptR9zZUHgOHvGkYd7QR5I-3nqxorWZoK1pxTcTEucu9ni69kqHZAEff0OuT96S91163I7MYxprjmwH8VPenDJ1QP_LIoTV8QO7HbGd-GZgJ0TJXBqzt952PRI-pQ6YYJ82AREotyGZK0/s400/2.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung bersama JB saling bergandeng tangan dan masuk ke dalam ruang ganti. Terlihat teman-teman mereka yang menatap mereka berdua. Rian menghampiri mereka dan Hye Sung pun dengan cepat berusaha melepaskan genggaman tangan JB, namun JB menarik tangan Hye Sung kembali dan mengenggamnya lagi. Rian menatap Hye Sung sinis, "Ucapanku mengenai kita menjadi teman, aku menariknya kembali." Rian kini melirik ke arah JB, "Selamat... Kau menentang keinginan Direktur untuk pertama kalinya. Dan terima kasih, kau membuatku sadar bahwa aku telah membuat kesalahan selama ini. Terima kasih padamu dan Shin Hye Sung, sekarang aku memiliki motivasi untuk melakukan yang terbaik. Kesalahan yang kau lakukan, kau akan segera menyadarinya secepatnya."</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB menatap Rian kesal dan hendak melewati Rian, namun Rian menghalangi jalan JB. Rian berkata kembali pada JB, "Terima kasih, aku sungguh mengucapkannya." JB kembali menarik tangan Hye Sung dan berjalan pergi meninggalkan ruang ganti.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi339GIhfzIRU2KLimpNlv7x5vLeNQViIsi0YJFQ4UZRIsRrZD-RrA8X8MpGTFbgzLGFaFVJmjBGiwlpqaY-TzlZe_dS430vKlfgBAixE8T5UG0by9QJKRN-NPErjhD8lNAvOw4hlo969o/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi339GIhfzIRU2KLimpNlv7x5vLeNQViIsi0YJFQ4UZRIsRrZD-RrA8X8MpGTFbgzLGFaFVJmjBGiwlpqaY-TzlZe_dS430vKlfgBAixE8T5UG0by9QJKRN-NPErjhD8lNAvOw4hlo969o/s400/3.jpg" width="400" /></a>
</span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;">Yoo Jin menghampiri Rian dan berkata dengan penuh kesungguhan, "Aku akan membantumu untuk memenangkan ini. Kita akan memenangkannya." Rian menatap Yoo Jin tidak percaya.</span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA-cRV5UEuCj75TZGsrjW__SXuPjbUQPqcT6E94Y-MpYqTSXex6Jflog65VoLY3YmUmiIv5mcTcnBGTVPLsnvLbngsiTXkKjqvU4fDDui5KSBEPlgHpEVte0MOrtBIpzyCNT553ErDEI0/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="105" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA-cRV5UEuCj75TZGsrjW__SXuPjbUQPqcT6E94Y-MpYqTSXex6Jflog65VoLY3YmUmiIv5mcTcnBGTVPLsnvLbngsiTXkKjqvU4fDDui5KSBEPlgHpEVte0MOrtBIpzyCNT553ErDEI0/s400/4.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>DREAM HIGH 2</b></span></span></div>
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>EPISODE 12</b></span></span></div>
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;">
</span><br />
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian pergi makan bersama dengan Ibunya dan ia terlihat makan dengan lahap. Ibu Rian bertanya, "Apakah kau yakin untuk terus mengikuti audisi itu?" Rian menjawabnya, "Ibu, apa kau tidak mempercayai aku? Aku akan menjadi nomor satu!" Ibu Rian terlihat masih tidak percaya, "Tapi HershE kan sudah dibubarkan, lalu mengapa kau masih mau tetap ada di perusahaan itu? Kau harusnya pergi ke perusahaan lain saja dan melanjutkan berakting. Jika kau tetap mau bernyanyi maka bergabung saja dengan girl group di perusahaan lain." Rian terlihat tidak suka dengan ucapan Ibunya, "Lalu kau mau aku hanya menjadi visual saja?" Ibunya menjawab, "Hey apa salahnya? Mereka semua mengatakan bahwa kau sungguh cantik." Rian kembali kesal, "Ibu!! Aku sungguh lelah mendengar orang-orang mengatakan bahwa aku cantik. Tunggu dan lihatlah, aku akan menjadi yang terbaik. Dengan kemampuanku, aku akan menunjukannya pada semua orang!" Ibu Rian menatap Rian dan terlihat kasihan.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsdFXbWXTXJ37cUSfp0DjlD-SImpC9k8_e4qII6GJRmxGzwe3sD_bqqE4yxkfL6zINhY7AdhvJrHB7o4RmzPj1HIAU99qjkMjGYGY7Yi8Jb0isI3o8GsINa-h78MjOTAKa4PngRiaqwZs/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsdFXbWXTXJ37cUSfp0DjlD-SImpC9k8_e4qII6GJRmxGzwe3sD_bqqE4yxkfL6zINhY7AdhvJrHB7o4RmzPj1HIAU99qjkMjGYGY7Yi8Jb0isI3o8GsINa-h78MjOTAKa4PngRiaqwZs/s400/5.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang latihan, Hye Sung terlihat sedang asik berbincang dengan JB. Ailee berbisik pada Ui Bong, "Bukankah ini terihat seperti tidak terjadi apa-apa?" Ui Bong menjawabnya, "Kemarin itu ya kemarin. Melihat dari ekspresinya, sepertinya dia sudah melupakan semuanya." Kini giliran Lee Seul dan Soon Dong yang membicarakan JB dan Hye Sung. Soon Dong berbisik pelan, "Tapi apa mereka baik-baik saja? Kemarin mereka berada di top pencarian dengan judul 'Perselingkuhan JB" Lee Seul dengan segera menutup mulut Soon Dong.</span></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2ygsed6kBKVw06ertvNT5_4ZEPn7F92RJU_MMhcDDA9zngQQIZbpqC76FHnRTOrKq2RWUMsBPRaxX2GTgRzJ_3Uq0m1ZUXxajKXhRfzQl0XPEQehJmdpoOlxFcVF1XbODHtv6UAnRkPw/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2ygsed6kBKVw06ertvNT5_4ZEPn7F92RJU_MMhcDDA9zngQQIZbpqC76FHnRTOrKq2RWUMsBPRaxX2GTgRzJ_3Uq0m1ZUXxajKXhRfzQl0XPEQehJmdpoOlxFcVF1XbODHtv6UAnRkPw/s400/6.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon masuk kedalam kelas dan mulai memberikan materi, "Bukankah kalian sudah pernah mengalaminya saat-saat seperti ujian akhir bulan yang dahulu? Dasar dari duet adalah saling mengerti satu sama lain. Hanya saat kau mengetahui kekuatan dan kelemahan pasanganmu, maka kalian akan bisa berkolaborasi. Kolaborasi dari kemampuan kalian masing-masing dan menutupi kelemahan masing-masing pasangan. Dengan mengerti dan kolaborasi yang baik maka akan tercipta harmoni yang sempurna. Baiklah sekarang saatnya kalian slaing bertanya hal yang kaian ingin tanyakan pada pasangan kalian masing-masing dan tolong untuk bersikap jujur."</span></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Si Woo memulainya dengan justru terlihat mengolok-olok Hong Joo, "Nomor telfonmu.... Ukuranmu... Seperti apa tipe idealmu?" Hong Joo menunjuk Nana untuk menjawab pertanyaan Si Woo. Dan wajah Si Woo langsung berubah masam. Rian dan Yoo Jin diam-diam menatap ke arah pasangan JB dan juga Hye Sung. Namun mereka berdua sama-sama langsung mengalihkan pandangan saat ketahuan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpTTRJ2Wzm_gaEApCoKdD3PcW_2EPici9KJE6jYxJWwv-tChK5OjpwhyydFal8rEBl096BVLlmuuT9X3wDbgKTXnTIfGeKRRH5SL0K-UeOrKrmjlCG4UL3As7xrncI5AhudNCrxdYUQvc/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpTTRJ2Wzm_gaEApCoKdD3PcW_2EPici9KJE6jYxJWwv-tChK5OjpwhyydFal8rEBl096BVLlmuuT9X3wDbgKTXnTIfGeKRRH5SL0K-UeOrKrmjlCG4UL3As7xrncI5AhudNCrxdYUQvc/s400/7.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian bertanya, "Fakta bahwa kau menyukai Hye Sung, aku bisa melihatnya secara langsung dengan mataku." Yoo Jin terkejut mendengarnya, "Ya! Itu bukan sebuah pertanyaan." Rian kembali menatap Yoo Jin penasaran, "Mengapa kau menyukainya? Apa yang kau sukai darinya? Seberapa besar kau menyukainya? Bukankah Guru Taeyeon mengatakan agar kita saling mengerti satu sama lain? Kau marah-marah, kau bersemu malu. Lalu apalagi? Aku rasa aku tidak perlu tau lagi hal lain tentangmu. Jin Yoo Jin menyukai Shin Hye Sung. Pembelajaran mengerti Jin Yoo Jin sudah selesai." Yoo Jin malu mendengarnya, "Apa?" Rian menatapnya galak, "Selesai!!"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_d1p_Bh2Ey1qTQgqFfgIL6XVKZTgTgyKn06rt84_ifOMqQsxBWXVEVsxlZNzjKKtZRWL4-_pYhNlaiwwNpkiDhq8-yvR8lcYqvKoPAzibiFj1sqA_m_HWvmcaaqPU6n_XS1ahbWB5KhQ/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_d1p_Bh2Ey1qTQgqFfgIL6XVKZTgTgyKn06rt84_ifOMqQsxBWXVEVsxlZNzjKKtZRWL4-_pYhNlaiwwNpkiDhq8-yvR8lcYqvKoPAzibiFj1sqA_m_HWvmcaaqPU6n_XS1ahbWB5KhQ/s400/8.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para murid kelas A dan Kelas B dibawa kesebuah tempat pemotretan dan mereka terpana melihat lokasinya. Produser Jae In menghampiri mereka dan mengatakan apa maksudnya membawa murid-murid datang ke tempat itu, "Kalian tidak perlu terkejut. Pembelajaran untuk hari ini sangatlah mudah. Masing-masing pasangan akan mendandani pasangan sesuai dengan keinginannya. Seteah itu kita akan memulai pemotretan."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWTeKQC-44NJFgTTXvhtvmCRA6UB9iH46qZ2Hb6jiOyqYIv7Bajnj_sg_IwuqB7pLKzojMBqzTS7VSki0-i2Pps6rZCSgCoIUi1Vn0GwcXuoeugCGH6JhXBhn4zWM1XUoARtV0uVTb8A/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWTeKQC-44NJFgTTXvhtvmCRA6UB9iH46qZ2Hb6jiOyqYIv7Bajnj_sg_IwuqB7pLKzojMBqzTS7VSki0-i2Pps6rZCSgCoIUi1Vn0GwcXuoeugCGH6JhXBhn4zWM1XUoARtV0uVTb8A/s400/9.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dimulai dari pasangan pertama, yaitu Hong Joo dan juga Si Woo. Hong Joo mengatakan penilaiannya akan Si Woo, "Bukankah dia Playboy? Jika dia menyukai Nana, maka bukan hanya Nana yang ia sukai. Jadi dia akan aku dandani seperti sosok seorang lelaki yang hanya akan mencintai satu wanita saja." Si Woo pun terlihat berganti pakaian dengan menggunakan pakian Jendral Angkatan Darat. Kini giliran Si Woo yang mendandani Hong Joo, "Bukankah dia hebat dalam bernyanyi? Dia memiliki segala hal yang wanita sukai. Jika ada satu hal yang tdak dia miliki, yaitu kepercayaan diri. Aku tidak begitu yakin, tapi Elton John adalah seorang playboy. Ya music lah teman kencannya." Maka Si Woo pun mendandani Hong Joo seperti seorang musisi yang sedang memainkan pianonya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaCaCJXFNKDRH9D9WPN3fR9xli-R7F700odGTy5GspcUHlrakptxU9mVbmx-WEj21Dbaa2K2L2s-9uTWDeJtZ98Y48blclYZPNQIDFu3K5ZpUo-63Go1smz9ggmE73QKPcR5K1sY4ZLxQ/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaCaCJXFNKDRH9D9WPN3fR9xli-R7F700odGTy5GspcUHlrakptxU9mVbmx-WEj21Dbaa2K2L2s-9uTWDeJtZ98Y48blclYZPNQIDFu3K5ZpUo-63Go1smz9ggmE73QKPcR5K1sY4ZLxQ/s400/10.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kini pasangan JB dan Hye Sung. JB melihat Hye Sung menghampirinya dengan menggunakan sebuah dress berwarna putih. Hye Sung bertanya, "Ini sangat aneh ya?" JB menjawabnya, "Itu sangat pantas dipakai olehmu. Shin Hye Sung yang aku tau itu selalu menjadi seorang angsa. Kau selalu berfikir bahwa kau adalah bebek yang buruk rupa. Bebek yang tidak bisa mengepakkan sayapnya dan terbang. Aku ingin menunjukan padamu bahwa kau bisa terbang setinggi yang kau inginkan." Kini Hye Sung yang memilihkan JB untuk tetap memakai pakaian seragam Kirin, "Aku menyukai JB yang apa adanya. Seperti Murid sekolah biasa."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiBVpyOwL2pVUXtfzhIZ7_AIiIuDgZEDWmkFB-J8P3YBNYRmFQc4axrBjPji4nYZwfc4TL2ESzwAje3yOYmWpvYkm9M6RM3UWvfUJVG_HfhoN0izVhBO_cRTyHHI8yHAlvomdj59stsh8/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiBVpyOwL2pVUXtfzhIZ7_AIiIuDgZEDWmkFB-J8P3YBNYRmFQc4axrBjPji4nYZwfc4TL2ESzwAje3yOYmWpvYkm9M6RM3UWvfUJVG_HfhoN0izVhBO_cRTyHHI8yHAlvomdj59stsh8/s400/11.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan pasangan Soon Dong dan Lee Seul terlihat sangat berbeda. Soon Dong mendandani Lee Seul seperti wanita pada umumnya yang menggunakan pakaian dengan motif bunga, sedangkan Lee Seul mendandani Soon Dong dengan pakaian seperti Tom Rider.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcz-rtlS2uJHKQzOlp8lnMY8uRgp6o21Hs80Ly7vWD0ZRPPFz-8sDliZLTRHbOoQaYq_NDrDxbGCkIfCvVf_0fcTb4jV8Tft69pynKRx_AkQrbxzqcHfsHYqRLi0Gbz25mHylcBlKLP3c/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcz-rtlS2uJHKQzOlp8lnMY8uRgp6o21Hs80Ly7vWD0ZRPPFz-8sDliZLTRHbOoQaYq_NDrDxbGCkIfCvVf_0fcTb4jV8Tft69pynKRx_AkQrbxzqcHfsHYqRLi0Gbz25mHylcBlKLP3c/s400/12.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian terlihat menggunakan pakaian seperti seorang bangsawan kuno. Rian bertanya pada Yoo Jin, "Bagaimana? Ini semua karena aku terlihat seperti putri kan?" Yoo Jin menjawab alasan mengapa dia memilih Rian memakaian pakaian layaknya bangsawan kuno, "Aku memilih ini agar kau sadar dengan penyakit putri yang kau miliki itu! Jangan selalu bersikap mewah dan hilangkan dandanan matamu itu. Apa tidak merasa lelah dengan dandananmu itu?" Rian mendekati Yoo Jin, "Apa kau menyukaiku?" Yoo Jin menjawabnya langsung, "Aku akan mempertimbangkannya jika kau menghapus make up wajahmu itu..." Kini Giliran Rian yang memilihkan pakaian untuk Yoo Jin, "Jin Yoo Jin yang aku kenal itu bukanlah kelas B, Tapi kelas A. Kau kelas A!!" Yoo Jin menatap Rian, "YA! Apa kau menganggapku seprti sapi korea hah?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMmwti2ffHQGDLBVyeZSLFLpokb5ETzaqdy45eM0bX0G_-4eddFtrV9zIdXqg6w4GR8XAy0Mi4nxuUTqtMKV34EQh7l-yCd7Rr5___bSyIbvzNw_xUzXMZyTvg3cK46JYJKOcDbdj3k_M/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMmwti2ffHQGDLBVyeZSLFLpokb5ETzaqdy45eM0bX0G_-4eddFtrV9zIdXqg6w4GR8XAy0Mi4nxuUTqtMKV34EQh7l-yCd7Rr5___bSyIbvzNw_xUzXMZyTvg3cK46JYJKOcDbdj3k_M/s400/13.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dan pasangan yang terakhir itu adalah Ui Bong dan Ailee yang memilih konsep foto dengan bebusana tadisional Korea. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5E2Dxl5cM0FK_34zfic7csX4_zOw4Pg3Uay0KbXZXc9i0tmlyxH_dk4NRUatObxq-Ue1ASkn93ce6Lm-bLvxMnykC5ljW6xsBRfIzRc6ZuftJdTYhCxt4gGvAB3_eEgg8eocJbjjgZ40/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5E2Dxl5cM0FK_34zfic7csX4_zOw4Pg3Uay0KbXZXc9i0tmlyxH_dk4NRUatObxq-Ue1ASkn93ce6Lm-bLvxMnykC5ljW6xsBRfIzRc6ZuftJdTYhCxt4gGvAB3_eEgg8eocJbjjgZ40/s400/14.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat proses editing photo, Produser Jae In menatap photo-photo JB yang terlihat lebih santai dan bebas.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK-rXwZ7WTnMmudBk7BsGGNCI3GIj5y1TeeinqoGtXpHNLLl7jBrQ5LB277e_WUXUca-AXG-3ukHMrSNtZHqTaRtrvJMI4wAPT9HAzMm_GBF6E0yK5L64iRc-f1Ntp56JNIRNztJMLXJM/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK-rXwZ7WTnMmudBk7BsGGNCI3GIj5y1TeeinqoGtXpHNLLl7jBrQ5LB277e_WUXUca-AXG-3ukHMrSNtZHqTaRtrvJMI4wAPT9HAzMm_GBF6E0yK5L64iRc-f1Ntp56JNIRNztJMLXJM/s400/15.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang latihan menari, Ui Bong tiba-tiba saja meminta Lee Seul untuk duduk di kursi dan mulai ia mulai menari mengelilingi Lee Seul. Di akhir tariannya, Ui Bong berlutut di depan Lee Seul dan mengulurkan tangannya. Dengan tersenyum malu, Lee Seul menerima uluran tangan Ui Bong itu. Ui Bong menatap Lee Seul, "Aku... Aku akan melakukan tarian ini dengan Ailee." Senyuman di wajah Lee Seul pun langsung hilang dan dia terlihat marah. Ui Bong bertanya bingung, "Seul, ada apa denganmu?" Lee Seul yang kesal pun langsung menendang bagian tulang kering kaki Ui Bong. Teman-teman yang lainnya hanya tertawa melihat hal ini.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLbxREMAJgxSnQB5hyphenhyphenbG4GlVqKlF2nnLhfnyCGrWoEk_VhxL94ppsepCD26kiGV19dROlOXdJzXrNC8lzt_2Tk1ECSUSaT50R65uAvUedlqRfSPJ15dQM4-qC12C-dcTRj3pT5drY9mQ/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLbxREMAJgxSnQB5hyphenhyphenbG4GlVqKlF2nnLhfnyCGrWoEk_VhxL94ppsepCD26kiGV19dROlOXdJzXrNC8lzt_2Tk1ECSUSaT50R65uAvUedlqRfSPJ15dQM4-qC12C-dcTRj3pT5drY9mQ/s400/16.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man dan Guru Ji Soo masuk kedalam ruang latihan untuk memberikan materi selanjutnya. Guru Ji Soo mengatakan bahwa Tari Tango sangatlah membantu untuk komunikasi emosi antara satu sama lain. Guru Ji Soo memanggil Guru Jin Man dan mereka berdua pun kemudian menampilkan tarian Tango di depan murid-muridnya. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon yang melewati ruang latihan pun otomatis melihat kedekatan Guru Ji Soo dan Guru Jin Man, "Aigoo! Ahn Taeyeon! Mengapa kau harus berdiri disini? Guru Jin Man bukanah tipeku!!!" Guru Taeyeon segera masuk kedalam ruangan latihan dan memisahkan Guru Ji Soo dan Guru Jin Man. Guru Taeyeon menganggap bahwa gerakan tari Guru Ji Soo tidak terlalu buruk, sedangkan gerakan tari Guru Jin Man sudah sangat bagus. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlDWcDJBJHirBMTQQtlU128sa0dFKyvcKXcm-mM37e_8apuzkuj39p4Mc_rH7Bhvyw0Kqw6JvKRQ2kaScwvelFJLMXI6GaMqB8KYHhwolRTzdws6OTTeZYkWBdt_w_KR0-NE9MLWTy0AU/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlDWcDJBJHirBMTQQtlU128sa0dFKyvcKXcm-mM37e_8apuzkuj39p4Mc_rH7Bhvyw0Kqw6JvKRQ2kaScwvelFJLMXI6GaMqB8KYHhwolRTzdws6OTTeZYkWBdt_w_KR0-NE9MLWTy0AU/s400/17.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Murid-murid pun mulai mencoba untuk menari Tango bersama pasangan masing-masing. Yang paling sulit adalah pasangannya Hong Joo dan Si Woo. Nana harus meminta mereka lebih dekat berkali-kali karna Hong Joo dan Si Woo sama-sama menolak untuk saling dekat dan menatap mata. Pasangan Soon Dong dan Lee Seul juga terlihat sangat sulit saat harus menari bersama. Sementara pasangan Ailee dan Ui Bong terlihat bisa tampil dengan baik.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat JB dan Hye Sung menari Tango, terlihat Hye Sung yang kesulitan mengikuti gerakan JB. Hye Sung berkata pada JB, "Aku menjadi pengacau ya?" JB justru menggeleng, "Tidak. Tanggo memang sulit untuk dipelajari. Sekarang kau sudah cukup baik." Ji Soo tiba-tiba menghampiri mereka, "Dasar dari tari tango adalah pengendalian diri, walaupun ekspresi kalian menunjukan betapa kalian saling menginginkan satu sama lain, tapi jangan sampai perasaan itu mengendalikan kalian berdua! Ayo kita coba lagi!" </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kini giliran Rian dan Yoo Jin yang sama-sama terlihat kesulitan. Guru Jin Man memarahi pasangan ini karna mereka tidak mau saling menatap pasangannya, "Hey kalian berdua harus saling menatap! Jika kalian tidak saling menatap maka sudah salah besar tarian ini! Kalian harus saling menatap, mengerti?" Rian dan Yoo Jin mengulang tarian mereka dan mulai saling menatap satu sama lain.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNfbWRyNrzxxJXM5QkAE0YR6PVvasY5xiPQQjXCpNfoLwp7Wu87VLBoP8rF2ApGZ1aeRtjgdyTpGJUx_BOVzGtquINXFzrXe_fLgPzZZjR2beQmx2t256gdqfSwWg1R5Fj5Zpaun7gdF8/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNfbWRyNrzxxJXM5QkAE0YR6PVvasY5xiPQQjXCpNfoLwp7Wu87VLBoP8rF2ApGZ1aeRtjgdyTpGJUx_BOVzGtquINXFzrXe_fLgPzZZjR2beQmx2t256gdqfSwWg1R5Fj5Zpaun7gdF8/s400/18.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Evaluasi akhir dimulai, Semua pasangan mulai menari tango dan para Guru menyaksikannya. Guru Ji Soo berkomentar, "Dia(Yoo Jin) benar-benar menghidupi kompetisi Super Idol ini. Aku dapat melihat bahwa Yoo Jin benar-benar memiliki kemajuan yang pesat." Guru Jin Man ikut berkomentar, "Jika dia tetap berada dalam level ini, aku yakin dia bisa lebih dari JB." Guru Ji Soo mengangguk setuju dan bilang bahwa kini faktor penentunya adalah Hye Sung dan Rian. Guru Taeyeon tiba-tiba berkomentar, "Hae Sung juga memiliki kemajuan yang baik, dia tidak banyak melakukan kesalahan." Guru Ji Soo kembali setuju dan mengatakan bahwa Hye Sung tidak tampak seperti lubang hitam lagi. Guru Jin Man mengatakan bahwa ini semua pasti karna faktor cinta.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsqSsYrm30kG1Pqn2bjOScdoS44G16dTo4yEiPSgltdPRj1PzYG02RH0dxk5xbBuEOyUC_x4oLnQqz2H_rLZfHy9sxbX7ZObpj5xbo2ZCk8Dyt1R5vEi5KV7Fh8WivK0ZYPbJKFB5Yu8Y/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsqSsYrm30kG1Pqn2bjOScdoS44G16dTo4yEiPSgltdPRj1PzYG02RH0dxk5xbBuEOyUC_x4oLnQqz2H_rLZfHy9sxbX7ZObpj5xbo2ZCk8Dyt1R5vEi5KV7Fh8WivK0ZYPbJKFB5Yu8Y/s400/19.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung sedang bersama dengan JB untuk latihan. JB memberi tahu pada Hye Sung bahwa dasar dari dansa berpasangan adalah dengan saling menatap mata satu sama lain dan juga melatih putaran dan langkah. Hye Sung mengerti dan mulai latihan sendiri. Melihat Hye Sung yang sedang menari, Itu membuat JB teringat akan percakapannya dengan Kang Chul dan juga Produser Jae In.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLZ2Gux80zEg-kT1_5VhiL1-scHT2RXHPXQMhqJjBq7xu7qtCuxOb5tgov5hJs-Vm1Ygz7KDTh7w5kjHhdyybfJH1oq14wzu_9q3fQ3hRxYfZ24Y2mcA3BAwUAC7bDPZzbyNr-wLmybSM/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLZ2Gux80zEg-kT1_5VhiL1-scHT2RXHPXQMhqJjBq7xu7qtCuxOb5tgov5hJs-Vm1Ygz7KDTh7w5kjHhdyybfJH1oq14wzu_9q3fQ3hRxYfZ24Y2mcA3BAwUAC7bDPZzbyNr-wLmybSM/s400/20.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>FLASHBACK </b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul memanggil JB kedalam ruangannya untuk membicarakan permasalahan JB yang memilih Hye Sung, "Aku sudah memperingatimu dari awal namun kau malah membuat masalah ini semakin merepotkan" JB mencoba membela diri, "Aku akan membuktikannya padamu bahwa aku pantas menjadi Super Idol dan aku akan membuktikannya dengan misi duet ini. Seberapapun jauhnya aku terjatuh, aku akan tetap bangkit untuk menuju puncak. Aku akan membuktikannya." Produser Jae In bertanya, "Walaupun pasanganmu itu adalah Shin Hye Sung, kau tetap percaya diri hah? Akankah kau bertanggung jawab akan semuanya?" JB menjawabnya dengan mantap, "Aku percaya diri. Hye Sung dan aku akan melakukan yang terbaik. Aku akan bertanggung jawab akan segala hal. Percayaah padaku." Kang Chul tiba-tiba bertanya, "Apakah kau berfikir bahwa kau kini sudah ada di dasar lembah, sehingga kau tidak mau terjatuh lebih dalam?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKwoZHD1jKu7mDQVUJ4iJK19MT1_EeGpslrj9WwUz7jSJlMyRorLu0YZuXRUM5wumOlXOr67ycyEJF5d4QPlFpCeewNKLBozNPDPDZQMG8hnUEQhOwvR0OfIwrEohBzmnREQaSXizJIY0/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKwoZHD1jKu7mDQVUJ4iJK19MT1_EeGpslrj9WwUz7jSJlMyRorLu0YZuXRUM5wumOlXOr67ycyEJF5d4QPlFpCeewNKLBozNPDPDZQMG8hnUEQhOwvR0OfIwrEohBzmnREQaSXizJIY0/s400/21.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>FLASHBACK END</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melihat JB yang hanya diam melamun, Hye Sung pun menegurnya, "Apa yang sedang kau pikirkan?" JB hanya membalas senyuman Hye Sung dan mengajak Hye Sung untuk membolos kelas.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiZZfemiBDYDkE2G735mFEX3YfP_T55dl1cf83XuUmwCm7986KfVIJKTougnmRtvrT30SsfVjzGh3vdMBmsdNV4bbkEc6cIwwPWYkZqlpPUk-VI94tw13lPi-dnH7bdQPQ5k56tueUf5w/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiZZfemiBDYDkE2G735mFEX3YfP_T55dl1cf83XuUmwCm7986KfVIJKTougnmRtvrT30SsfVjzGh3vdMBmsdNV4bbkEc6cIwwPWYkZqlpPUk-VI94tw13lPi-dnH7bdQPQ5k56tueUf5w/s400/22.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang latihan menari, terlihat Rian dan Yoo Jin yang masih terus menerus berlatih. Namun di tengah-tengah latihan, Yoo Jin tidak mau berlatih lagi dan meminta istirahat, "Ayo kita beristirahat dulu sebentar. Kita ini bukan mesin, Menjadi serius itu baik, tetapi bagaimana jika kita terlalu lelah?" Rian menjawabnya, "Kita tidak punya banyak waktu sekrang ini. Apabila kita tidak berlatih serius, kita tidak akan bisa mengejar mereka(JB-Hye Sung)!" Yoo Jin terlihat sangat santai, "Kau sepertinya lupa, tapi aku ini Super Idol. Aku tidak akan melakukan sesuatu dengan serius hanya demi mengejar seseorang." Rian tiba-tiba bertanya, "Kenapa mereka memilihmu sebagai Super Idol?" Yoo Jin menjawabnya bingung, "Itu karna memang aku pantas." Rian kembali bertanya, "Dari awal, mengapa mereka memilih Jin Yoo Jin dan bukanlah JB?" Yoo Jin terdiam memikirkan pertanyaan Rian itu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoZfzpUv65xPGMuHnMvMjH0Y_Fdb5pIOBq9eAjsvGfiBCPMO_6TvdABBBwnfGOOu8htpvKSAEBwwSgsQhxPRh0kJKkRw89P8_JFckUexs9lpUv8acYO74QNNi0za-KRjKmIyJ22GuGA3o/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoZfzpUv65xPGMuHnMvMjH0Y_Fdb5pIOBq9eAjsvGfiBCPMO_6TvdABBBwnfGOOu8htpvKSAEBwwSgsQhxPRh0kJKkRw89P8_JFckUexs9lpUv8acYO74QNNi0za-KRjKmIyJ22GuGA3o/s400/23.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung berjaan bersama dengan JB dan dia memilihkan kacamata dan topi sebagai alat penyamaran JB. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj39QPK9McirhCjtBt5kE7MmpVIm-X6mVoaX3B934iwlHgE0sV2ruB0C2HWJRabV025f3bX8dn6CHNEYog8HaboAKddRh4Mpm-_YXt8ut2fVyOlWIXoLVdktnReMPmJ64HMaLH3LPDl7zM/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj39QPK9McirhCjtBt5kE7MmpVIm-X6mVoaX3B934iwlHgE0sV2ruB0C2HWJRabV025f3bX8dn6CHNEYog8HaboAKddRh4Mpm-_YXt8ut2fVyOlWIXoLVdktnReMPmJ64HMaLH3LPDl7zM/s400/24.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin terlihat terkejut setelah mendengar semua kenyataan yang di katakan oeh Rian, "APA? Apa maksudmu dengan itu semua? Apa maksudmu bahwa hasil akhir audisi sebenarnya sudah ditentukan?" Rian tersenyum sinis, "Kua tidak perlu terkejut. Direktur kami memang orang yang memiliki kekuasaan. Dia bisa membuat skandal dan bahkan di publikasikan dengan mudah." Yoo Jin masih tidak menerima kenyataan semuanya, "Lalu JB? Jika JB yang akan menjadi pemenang lalu bagaimana dengan kami?" Rian menjawab, "Aku adalah gadis pengiring pengantin JB, dan kau hanya sebagai alat pemacu semangat JB." Yoo Jin kembali terdiam karna dia dulu ingat bahwa Kepala Sekolah pernah menanyakan satu hal padanya, "Apakah kau tau pemacu semangat? Apa yang akan kau lakukan jika kau hanya pemacu semangat saja?" Mengingat hal itu pun langsung membuat Yoo Jin marah dan pergi dari ruang latihan. Rian tersenyum sambil menatap cermin, "Maafkan aku Jin Yoo Jin. Kita harus bekerja sama untuk memenangkan misi ini!"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc94XUk4Jua8Kz47tHjoDWOAZ-WZndkEIFdSyBVYsRLaYQ3S-qgunJcTiu2iDRrOzmJmnbxajjMgyPLrls3WYOWgN-E-5eRBdUZHxkNnGZijPJKkGCKXX8NQGuLRo-BKH7WcTs9fYneYY/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc94XUk4Jua8Kz47tHjoDWOAZ-WZndkEIFdSyBVYsRLaYQ3S-qgunJcTiu2iDRrOzmJmnbxajjMgyPLrls3WYOWgN-E-5eRBdUZHxkNnGZijPJKkGCKXX8NQGuLRo-BKH7WcTs9fYneYY/s400/25.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin masuk kedalam ruangan Kang Chul dengan penuh amarah, "Kaian penipu yang pandai berbohong!" Kang Chul terlihat bingung dengan kedatangan Yoo Jin, "Hey Jin Yoo Jin, kau ini berbicara tanpa memikirkannya. kau ini mau berbicara apa? Berbicaralah dengan jelas!" Yoo Jin menatap KanG Chul, "Aku dengar bahwa hasil audisi telah diputuskan. Dan JB yang akan menjadi pemenang? Lalu aku hanya sebagai pemacu semangat saja? Jawab aku!!" Produser Jae In lah yang menajwabnya, "Tidak ada hasil yang telah diputuskan. Tapi... Mengenai kau sebagai pemacu semangat itu benar. Kau telah menunjukan peningkatan dan apakah kau akan menjadi seorang pemenang atau hanya seorang pemacu semangat, itu tergantung dengan usahamu sendiri."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In lalu menyerahkan 2 buah lembar dokument pada Yoo Jin. Yoo Jin menatapnya dan bertanya, "Apa ini?" Kang Chul ah yang menjawab, "Ini adalah surat kontrak OZ Entertainment. Termasuk surat persetujuan tertulis dari Orangtuamu." Yoo Jin terdiam dan menatap surat kontrak itu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPThd4Avswhhqiw5ZaRHZ4-do-_Hgc5b40TpsL2jCOA2XNsyiAf-wuaU2SIyiSn72Q_IbLJ9ZxBa1USflZSnxeG1Z6VzpSdfnB0DG2mLJFSyImkc4ihsuLYS75UydsP5Mgj1ijI9ZW6k/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPThd4Avswhhqiw5ZaRHZ4-do-_Hgc5b40TpsL2jCOA2XNsyiAf-wuaU2SIyiSn72Q_IbLJ9ZxBa1USflZSnxeG1Z6VzpSdfnB0DG2mLJFSyImkc4ihsuLYS75UydsP5Mgj1ijI9ZW6k/s400/26.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung dan JB berjalan-jalan bersama di pasar tradisional. Kemudian Hye Sung membeli sumpit dan sendok, dan ia memberikan benda itu kepada JB sebagai hadiah. JB menatap sendok dan sumpit itu dengan kebingungan, "Kenapa kau memberikan ini padaku? Aku sering menerima hadiah namun ini pertama kalinya aku mendapatkan sebuah sendok dan sepasang sumpit." Hye Sung menjawabnya, "Kau suka makan, jadi aku tidak mau kau menjadi kelaparan. Itu sebabnya aku memberikan itu untukmu." JB kemudian balik memberikan sepasang sumpit itu untuk Hye Sung, "Kalau begitu ini aku berikan hadiah untukmu. Saat kau makan, bukankah sendok dan sumpit selalu bersama? Sama seperi benang dan jarum. Seperti itulah aku tidak mau berpisah. Apakah terdengar aneh?" Hye Sung menggelengkan kepala dan tersenyum malu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_gXzL0OZi4a3T34lG1VmDJKhkwQIuCGqGsRj7cWAP8VTTDrdyif2eX__j4ecbqFJLK8D25vRwCUmAoBEkGWfCsbh476YO-P7ge9-oFLrZomQHGZbC0LXtdyMVVel7N5zZ2DK1MhgpwOM/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_gXzL0OZi4a3T34lG1VmDJKhkwQIuCGqGsRj7cWAP8VTTDrdyif2eX__j4ecbqFJLK8D25vRwCUmAoBEkGWfCsbh476YO-P7ge9-oFLrZomQHGZbC0LXtdyMVVel7N5zZ2DK1MhgpwOM/s400/27.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di Roof Top Kirin, terlihat Hong Joo yang sedang merentangkan tangannya lebar-lebar sementara Si Woo ada di belakangnya seolah-olah sedang memeluknya. Adegan ini sama seperti adegan terkenal di film Titanic. Saat di tengah latihan, Si Woo langsung berhenti berlatih dan menatap Nana, "Kita harus mengganti ini. Nana, tidak bisa kah kau saja yang berlatih denganku? Aku berjanji akan melakukannya dengan baik." Namun tentu saja Nana langsung menolaknya. Hong Joo mengejek Si Woo dengan bertanya padanya, "Bagaimana jika aku mengubah suaraku menjadi seperti wanita?" Si Woo makin kesal pada Hong Joo. Nana meminta mereka berlatih kembali dan kali ini Si Woo kembali pasrah mengikuti segala permintaan Nana.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqGUlTnCvfFkrmMt_4syfMgh2cBLN6QlLRr-dVUJq67NOf72LWu8vrFVdCtXs-uPtKS_0vwx-YJcbT7r4OQtB1tyb4a5YHhpiZs6n6RiYMoEIhWn4NsEfeE9RtNB-l6u-1TkluEFJhfNk/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqGUlTnCvfFkrmMt_4syfMgh2cBLN6QlLRr-dVUJq67NOf72LWu8vrFVdCtXs-uPtKS_0vwx-YJcbT7r4OQtB1tyb4a5YHhpiZs6n6RiYMoEIhWn4NsEfeE9RtNB-l6u-1TkluEFJhfNk/s400/28.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB dan Hye Sung berada di dalam bis. Karna mengantuk, Hye Sung pun tertidur dan bersandar pada kaca jendela di dalam bis. JB tersenyum dan perlahan-lahan memindahkan kepala Hye Sung yang bersandar pada kaca jendela itu jadi pada bahunya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXastDgNVYa_8bV1lk5VH2pCxwZNIlJa-t6r1sFGqhyphenhyphen70GqCErWuEZ3BQQrWMd6RSk_J8Wv1dBSzd8TQxjSkWbNIHfsSR_QZKcUJVsN7PMNpeqaAZ0HxfKsYfoyzBfH_ZbMd5z0QBMUOE/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXastDgNVYa_8bV1lk5VH2pCxwZNIlJa-t6r1sFGqhyphenhyphen70GqCErWuEZ3BQQrWMd6RSk_J8Wv1dBSzd8TQxjSkWbNIHfsSR_QZKcUJVsN7PMNpeqaAZ0HxfKsYfoyzBfH_ZbMd5z0QBMUOE/s400/29.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin datang ke sebuah kedai dan dia melihat sosok Ibunya yang sedang membersihkan beberapa piring. Yoo Jin teringat akan ucapan dari Produser Jae In yang mengatakan bahwa mereka sudah mendapat surat persetujuan dari orang tua Yoo Jin untuk Yoo Jin bergabung di OZ Entertainment. Yoo Jin bertanya pada Produser Jae In, "Apa orang tuaku tidak mengatakan apa-apa? Apa mereka hanya menandatanganinya saja dan kemudian selesai?" Produser Jae In menjawabnya, "Mereka berkata bahwa hanya itu yang bisa mereka lakukan untukmu. Mereka terlalu malu untuk bertemu denganmu dan mereka harap kau menjadi sukses."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRjxrRdJkcEANKpW2EeifeQq7yJMqFJvwDdve06Z1i1s5J_92PxFcVTaUiuILKZyCr9zVRxSE-txCXHZ6T0LnqJoQLspbGyFTSV5OBkA2pkgNL_ZEVw82eN0rsXEfo7JxMR-TDaK_ItYQ/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRjxrRdJkcEANKpW2EeifeQq7yJMqFJvwDdve06Z1i1s5J_92PxFcVTaUiuILKZyCr9zVRxSE-txCXHZ6T0LnqJoQLspbGyFTSV5OBkA2pkgNL_ZEVw82eN0rsXEfo7JxMR-TDaK_ItYQ/s400/30.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin melampiaskan kemarahannya itu dengan bermain basket di Kirin. Rian yang melihat itu hanya diam saja. JB dan Hye Sung kembali ke Kirin dan melihat Yoo Jin sedang bermain basket sendiri. JB pun segera menghampiri Yoo Jin dan mengajaknya untuk bermain bersama. Yoo Jin awalnya menolak, namun setelah melihat Hye Sung, ia pun berubah pikiran, "Bagaimana jika bertanding melempar bola. Melempar dan mencetak skor dari sini." JB terihat bersemangat, "Baik. Apa yang kau ingin pertaruhkan?" Yoo Jin menjawab, "Apabila kau menang, aku akan memberikan apapun yang kau inginkan." JB terlihat semakin bersemangat dan siap melempar bola. Yoo Jin melanjutkan ucapanya, "Tetapi , jika kau kalah.... Shin Hye Sung milikku." JB terdiam dan memandang bingung pada Yoo Jin, "Apa maksudmu?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin langsung memukul wajah JB dan menarik kerah pakaiannya, "Jang Woo Jae!! Apa kau pikir bahwa kau sebagik itu hah? Kau pikir kau ini siapa hingga memanfaatkanku? Alat pemacu semangat, kenapa aku ini sebagai pemacu semangatmu hah? Kau tau hal ini kan?!!" JB menatap Yoo Jin serius, "Aku tau itu...." Hye Sung yang melihat pertikaian ini pun berniat melerainya namun Yoo Jin tidak mempedulikan Hye Sung sama sekali. Yoo Jin bertanya pada JB, "Kau seharusnya menahan pukulanku, kenapa kau diam saja?!" JB menjawab, "Bagaimanapun juga aku tau bahwa aku tidak bisa menghindarinya. Aku tau bagaimana perasaanmu, tapi jangan pernah berusaha untuk kabur." Yoo Jin melepaskan cengkramannya dan pergi meninggalkan Hye Sung dan JB.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPvFGIKio99y3tApcoo_odv5cOHRCEP5mmzFcdkMBmiWy7NSozNLBHdrkkemzh7pqz4yx_nx-sjBKwmMmChsITHi1QXQqJ1J25SzTpIgzRvVhfOofcVBbwAZG_aeDqOUQHMfbSxiK1m0c/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPvFGIKio99y3tApcoo_odv5cOHRCEP5mmzFcdkMBmiWy7NSozNLBHdrkkemzh7pqz4yx_nx-sjBKwmMmChsITHi1QXQqJ1J25SzTpIgzRvVhfOofcVBbwAZG_aeDqOUQHMfbSxiK1m0c/s400/31.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung bertanya pada JB, "Apa kau baik-baik saja?" JB hanya menganggukan kepalanya. Hye Sung lalu membantu JB untuk berjalan dan mereka meninggalkan Kirin.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsMX8PQeAECy10Cvl2rpDnSq7qO3aqKE_qrHWg7iufxUaySeXTovZ7ole5E4KnWHe-MleSX_Sut_VZR4xJJ0lSRF0JuH-FXu1AfpuvhRAkS8o55bKXSoiggH_bWUob21a01N2U0Cnic5A/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsMX8PQeAECy10Cvl2rpDnSq7qO3aqKE_qrHWg7iufxUaySeXTovZ7ole5E4KnWHe-MleSX_Sut_VZR4xJJ0lSRF0JuH-FXu1AfpuvhRAkS8o55bKXSoiggH_bWUob21a01N2U0Cnic5A/s400/32.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Yoo Jin memukul JB, ternyata kalung JB terjatuh dan Rian lah yang menemukan kalung itu. Rian menatap kalung itu dan ia ingat bahwa kalung itu adalah miliknya yang pernah ia buang dan Hye Sung mengambilnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJ28nykNXnsdgASFOcHrOyvI5h3tqBDjxANSvPAKEX-a_u3ieYYcurAzXXHYEFLY55WI9aaPMgPTlbarIYynwgqJSqqtm8giCNHKg_N_Dciu_7f6CWdhBzQGfXLKvDWnoxeyUpNXzJ5U/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJ28nykNXnsdgASFOcHrOyvI5h3tqBDjxANSvPAKEX-a_u3ieYYcurAzXXHYEFLY55WI9aaPMgPTlbarIYynwgqJSqqtm8giCNHKg_N_Dciu_7f6CWdhBzQGfXLKvDWnoxeyUpNXzJ5U/s400/33.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung dan JB kini sedang berada di roof Top Kirin. Hye Sung mengatakan bahwa dia memiliki sebuah hadiah, dan ternyata hadiah yang dimaksud oleh Hye Sung itu adalah plester untuk lukanya JB. JB bertanya, "Tidakkah kau ingin bertanya, mengapa Yoo Jin melakukan ini padaku?" Hye SUng tersenyum, "Aku penasaran akan hal itu.... Tapi aku percaya padamu." JB mengajak Hye Sung untuk masuk kedalam sekolah, namun Hye Sung meminta agar lebih lama berada di luar. Hye Sung menatap langit dan berkata pada JB, "Kau tau? Saat aku bersamamu, aku masih mengangap ini semua mimpi. Sebuah mimpi yang tidak bisa kumimpikan." JB tiba-tiba saja mendekati Hye Sung dan mencium pipi Hye Sung. JB berkata pada Hye Sung, "Ini bukan mimpi lagi..." Hye Sung tersenyum malu-malu mendengarnya. JB tiba-tiba saja menunjuk kearah langit, "Oh itu bintang!" Hye Sung dengan penuh semangat menatap langit untuk melihat bintang yang di maksud JB, Namun kemudian JB menunjuk ke arah dirinya sendiri, "Disinilah bintang yang sebenarnya." Hye Sung kembali tertawa mendengar ucapan JB.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd9Ob1YcRDGFQCBWgPoAP1rb3jHS43MG1cCPk_Fu4Kuj7PNFT1Dcn5IXDBQWYN3nBAUDBucS_vM0lj-gqYStKxsWsectyUcjivq3Ijfn2ShOF-HfoyLlan8tHdVvWxXvx3sseatyCtTHs/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd9Ob1YcRDGFQCBWgPoAP1rb3jHS43MG1cCPk_Fu4Kuj7PNFT1Dcn5IXDBQWYN3nBAUDBucS_vM0lj-gqYStKxsWsectyUcjivq3Ijfn2ShOF-HfoyLlan8tHdVvWxXvx3sseatyCtTHs/s400/34.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian terlihat menangis dan ia mengingat masa lalunya saat dia berpisah dengan JB.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT3gLfbgXu7OLQqMnA4xWEzDas1jG6ypjsJNNc1GJSa_e0h43QGbv0xCjR7UsMJ3X6saEmuBka2FsKJbEIdjpxMKeqSu6zyUyO4B35U_BTYqhsE1y6bayOhoMFkGECzEhAvK7CZi1Hg5g/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT3gLfbgXu7OLQqMnA4xWEzDas1jG6ypjsJNNc1GJSa_e0h43QGbv0xCjR7UsMJ3X6saEmuBka2FsKJbEIdjpxMKeqSu6zyUyO4B35U_BTYqhsE1y6bayOhoMFkGECzEhAvK7CZi1Hg5g/s400/35.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Flashback...</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB sedang menangis sendirian dan Rian berlari menghampirinya sambil memeluk JB, "Aku mendengar berita mengenai Ayahmu, Ini akan lebih baik jika seandainya Ayahmu bisa melihat penampilan debutmu. Dia sudah menunggumu terlalu lama." JB berkata pada Rian, "Kita berpisah saja.... Aku berjanji pada ayahku bahwa aku akan menjadi yang terbaik. Karna aku harus tampil dalam debutku, maka aku tidak bisa memberikan penghormatan terakhir untuknya. Setidaknya aku ingin menepati janjiku padanya." Rian terdiam dan menangis mendengar kata perpisahan dari JB.</span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs9XHGtzSylkqi9l6Gs-VK3KwTQ_4r4uY3K1a8ojzz3SZXaTG8nMpPhJKYRQkSE1syD1RUDkT7LQDsFDggNUKqeSLy1wc7zsULC-N9AQNkrSTQVZZEWWpyagmLyoMb3p4BMED37rXfWG4/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs9XHGtzSylkqi9l6Gs-VK3KwTQ_4r4uY3K1a8ojzz3SZXaTG8nMpPhJKYRQkSE1syD1RUDkT7LQDsFDggNUKqeSLy1wc7zsULC-N9AQNkrSTQVZZEWWpyagmLyoMb3p4BMED37rXfWG4/s400/36.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Flackback End....</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian masih terlihat menangis sendirian, "Kaulah yang tidak menepati janjimu. Perjalananku akan sukses. Dan saatnya tiba, maka aku yang akan bertanya padamu 'Kenapa aku tidak bisa, sedangkan Shin Hye Sung tetap kau pilih?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIuen2q0U5KUyddBPl6YjWt-TTcHvj-D7-Bx_yeUdLTCspnJkpAa3LBngx3ip1vgvwSkj_iGLPmWZD3B6mVEeTKGWKa7hgfk3UD5-8Zm_eLxsk_1z1POEEHftgDp1fsUK8zwArYgm9U-4/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIuen2q0U5KUyddBPl6YjWt-TTcHvj-D7-Bx_yeUdLTCspnJkpAa3LBngx3ip1vgvwSkj_iGLPmWZD3B6mVEeTKGWKa7hgfk3UD5-8Zm_eLxsk_1z1POEEHftgDp1fsUK8zwArYgm9U-4/s400/37.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hari pertunjukan pun tiba. Dan para pasangan pun mulai mengambil nomor urut untuk penampilan. Rian dan Yoo Jin mendapatkan urutan pertama, Diurutan kedua ada Soon Dong dan Lee Seul, Hong Joo dan Si Woo di urutan 3, JB dan Hye Sung di urutan 4, dan Ailee dan Ui Bong akan tampil di urutan terakhir. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCwiS_U38gSoeDcZ7o1L65K-MUeEVs4NhfLWyq1OWdmMGbj_7tseJS5GNy7IpmD7GRxWyP7pKwhq8IDj3IMBxrSQEjmFXJqmmqNbzsVpcK4ykF57lxYEsHTc3K3P9ZYkFyiMluVjA4EyE/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCwiS_U38gSoeDcZ7o1L65K-MUeEVs4NhfLWyq1OWdmMGbj_7tseJS5GNy7IpmD7GRxWyP7pKwhq8IDj3IMBxrSQEjmFXJqmmqNbzsVpcK4ykF57lxYEsHTc3K3P9ZYkFyiMluVjA4EyE/s400/38.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian dan Yoo Jin bertemu dengan Ailee dan Ui Bong, mereka meminta untuk bertukar nomor urut karna lagu yang akan dibawakan Ailee dan Ui Bong itu adalah lagu ceria yang akan lebih baik di urutan pertama penampilan, sedangkan lagu Rian dan Yoo Jin akan lebih baik jika ditampilkan di akhir. Ailee dan Ui Bong awalnya tidak mau bertukar, namun akhirnya mereka setuju. Jadi akhirnya urutan Rian dan Yoo Jin yang awalnya nomor1 pun menjadi urutan penampilan terakhir.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDg__AWd8OJibvvHljmtugi0fyOu8PdxfIqL6qIm5D5u0leA2nGZ6w9m1urkrSmCzMjsThjEfzhiY9zQbH6iZV9BiPg5Q3Lb7Yu7ZOAoLn-aohN-K8HrMFEf2U4QCBg2ndtsXv6gUe9GM/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDg__AWd8OJibvvHljmtugi0fyOu8PdxfIqL6qIm5D5u0leA2nGZ6w9m1urkrSmCzMjsThjEfzhiY9zQbH6iZV9BiPg5Q3Lb7Yu7ZOAoLn-aohN-K8HrMFEf2U4QCBg2ndtsXv6gUe9GM/s400/39.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para peserta berkumpul di ruang ganti. Produser Jae In berdiri di atas panggung dan membuka acara, "Semuanya, pernyataan cinta seperti apa yang kalian inginkan? Walaupun isinya berbeda, namun untuk menyatakan cinta tentunya akan sangat manis. Siapakah yang akan menjadi pemeran utama dan membuat seluruh orang harinya berdegup kencang?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJ-jjbwKzpxTmBy6PSLxYuJ98dz08ECl0q5r7_aY6p8_M7fIAENhSMbCS7RHZdSSGrSTkrpRsxq-40b-hp8WOpVCeLzfbUcHP61B5-I69U0UfpqJ5MNeRMD_bZZR7DNIg7Wucg2p-mw4/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJ-jjbwKzpxTmBy6PSLxYuJ98dz08ECl0q5r7_aY6p8_M7fIAENhSMbCS7RHZdSSGrSTkrpRsxq-40b-hp8WOpVCeLzfbUcHP61B5-I69U0UfpqJ5MNeRMD_bZZR7DNIg7Wucg2p-mw4/s400/40.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebelum penampilannya, Hye Sung pergi ke kamar mandi untuk kembai menghapal gerakan tariannya. Rian datang dan memperlihatkan kalung yang ia temukan, "Kau memberikan ini pada JB?" Hye Sung menatap kalung itu, "Aku memiliki alasannya dan itu benar." Rian tersenyum mengejek, "Kau baik sekali, memberikan sesuatu yang telah kubuang ini pada orang lain." Hye Sung bertanya, "Apa sebenarnya yang ingin kau katakan?" Rian menjawab, "Seperti kalung ini, aku hanya ingin memberitahumu agar kau menjaga JB juga. Aku sudah meninggalkannya, jadi kau bisa memilikinya." Rian memberikan kembali kalung itu pada Hye Sung. Saat Rian akan pergi, Hye Sung menahannya dengan memberikan pertanyaan, "Kau tidak mengatakan hal yang sebenarnya kan? Dibandingkan orang lain, bukankah kau yang selalu memikirkan JB? Kau tidak ingin dia terluka. Bukankah kau yang memintaku agar menolaknya." Rian menjawab, "Itu hanya masa lalu. Apakah kau menerima dia atau tidak, toh pada akhirnya JB akan terluka karnamu." Hye Sung terlihat bingung, "Mengapa kau berkata seperti itu? Kau terlihat seperti ingin dia terluka. Aku akan pastikan untuk melindunginya sehingga dia tidak terluka." Rian kembali tersenyum mengejek, "Aku harap ucapanmu itu benar."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigL4PCf6O7ZO6NJdh5uwxSK3q1C6w6JA7VBAExvE5gs0Mc_v15zxH_LrGDxF11TLkBmK-fz21aNhP7wRd3SfcD3-zIuWP74KWi3veFfRpSxkRiUUyGOx7UFGTms9J_Fn9FzurX6cmletI/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigL4PCf6O7ZO6NJdh5uwxSK3q1C6w6JA7VBAExvE5gs0Mc_v15zxH_LrGDxF11TLkBmK-fz21aNhP7wRd3SfcD3-zIuWP74KWi3veFfRpSxkRiUUyGOx7UFGTms9J_Fn9FzurX6cmletI/s400/41.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penampilan JB dan Hye Sung mendapatkan tanggapan yang meriah dari seluruh penonton. Guru Taeyeon juga berkomentar bahwa dia sungguh tidak percaya meihat penampilan Hye Sung yang sangat bersinar. Teman-teman Kirin mulai membicarakan tentang hubungan JB dan Hye Sung, "Apakah benar JB dan Hye Sung itu pasagan kekasih? Mereka terlihat cocok. Tapi bagaimana dengan Rian? Bukankah katanya Rian itu kekasih JB?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd0-YlfETEaDpdIj9ooyYHDwpJ1c30ViuU0RoiMoizmvxMO-Ql6fvtCG5P3Gjx40Na9Rj9WXi51XZhDM-SW_yWPwboCz23R65KiQYi9D0YwkexR_2qM_Whkb-KZReUaiQ1tQ5Ik-Uk6ik/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd0-YlfETEaDpdIj9ooyYHDwpJ1c30ViuU0RoiMoizmvxMO-Ql6fvtCG5P3Gjx40Na9Rj9WXi51XZhDM-SW_yWPwboCz23R65KiQYi9D0YwkexR_2qM_Whkb-KZReUaiQ1tQ5Ik-Uk6ik/s400/42.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penampilan selanjutnya adalah Yoo Jin dan Rian. Saat bernyanyi, Rian terlihat menangis dan hal ini kembali menjadi pembicaraan. Orang-orang menduga bahwa Rian menangis karna telah dicampakkan oleh JB.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCu_hqFRaKaLH7y-k_LZSvlPxgqO-62N1JDO4_WFx9e9C8Mw9t60IibmRX2rZlomPQz432nlrSdKdqWR0QGiCoRx5hgaPlUGWZ7524uIV_Rhd_Hp65bWzwqQ5XQg3VrFBb2iik-pKgYms/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCu_hqFRaKaLH7y-k_LZSvlPxgqO-62N1JDO4_WFx9e9C8Mw9t60IibmRX2rZlomPQz432nlrSdKdqWR0QGiCoRx5hgaPlUGWZ7524uIV_Rhd_Hp65bWzwqQ5XQg3VrFBb2iik-pKgYms/s400/43.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ailee berkomentar pada Ui Bong, "Tidakkah kau pikir bahwa Rian sengaja bertukar nomor dengan kita? Dia bukan ingin tampil di akhir, tetapi dia ingin tampil setelah Hye Sung dan JB tampil." Soon Dong ikut berbisik pada Lee Seul, "Sekarang ini suasannya benar-benar berubah sangat cepat."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0-auqag9ghASxvUzOWfdvjjg-VUM_1umcuXBn4K5rUrXSUdkenv9oLltoWkq4sCybSLbLisFWUZLSbLpO7QCeDQK9DDgNy0ffpVN8kDVOFwkCkwBzSPTumj4Xbyztc8zEvMhXmh_ZTVk/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0-auqag9ghASxvUzOWfdvjjg-VUM_1umcuXBn4K5rUrXSUdkenv9oLltoWkq4sCybSLbLisFWUZLSbLpO7QCeDQK9DDgNy0ffpVN8kDVOFwkCkwBzSPTumj4Xbyztc8zEvMhXmh_ZTVk/s400/44.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penampilan Rian dan Yoo Jin berakhir dan mendapatkan sambutan meriah dari para penonton. </span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiarGZ6w_lCP-GueVpcFmKZ8ZoyX0tc77uL9ffuGE-6EDwFHZm2HywTfxjJTuDtwfl0CoIZBeMAXkRXgUKqsSTvvfUf3cOOTeHfOqq4PD0x3ywb7npIuJdCV6Aa_P3K9zRDsNGrG4KJAso/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiarGZ6w_lCP-GueVpcFmKZ8ZoyX0tc77uL9ffuGE-6EDwFHZm2HywTfxjJTuDtwfl0CoIZBeMAXkRXgUKqsSTvvfUf3cOOTeHfOqq4PD0x3ywb7npIuJdCV6Aa_P3K9zRDsNGrG4KJAso/s400/45.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Flashback...</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin dan Rian masih berada di ruang latihan dan mereka sedang membicarakan mengenai lagu yang akan mereka tampilkan. Yoo Jin bertanya, "Apa kau sudah memikirkan lagu yang bagus?" Rian menjawabnya, "Lamara. Romantis. Tetapi cinta tidak harus selalu manis." Yoo Jin terlihat bingung, "Apa maksudmu?" Rian menjawab kembali, "Tunggu dan lihatlah. Aku akan membuat semua orang berdiri di sisiku." </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjban4QhyFC6Cy-UYwg8Sr86QUzAVqUU3YDEiDX8a5gNws28Up-fEw5ZprQAGl6hQd7NxHIdTdYxi83ffpU_LfSRnicAGwM-PeBtsHaZFPecUD4EK3nMsFCE6uChwfL6gl-2EjltnBt2T4/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjban4QhyFC6Cy-UYwg8Sr86QUzAVqUU3YDEiDX8a5gNws28Up-fEw5ZprQAGl6hQd7NxHIdTdYxi83ffpU_LfSRnicAGwM-PeBtsHaZFPecUD4EK3nMsFCE6uChwfL6gl-2EjltnBt2T4/s400/46.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Flashback end....</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In naik kembali ke atas panggung pertunjuka, "Apakah ada lamaran yang menyentuh hatimu? Sekarang ini ditanganku ada hasil dari pilihan anda semua. Sebelum aku mengumumkan pemenangnya, aku akan mengumumkan peserta terburuk dengan suara paling sedikit. Dengan kata lain, peserta terburuk akan di eliminasi...." Guru-guru terlihat terkejut mendengar perkataan Produser Jae In karna sejak awal tidak ada peraturan eliminasi untuk misi kali ini. Produser Jae In kembali berkata, "Lagu itu bukan hanya sebuah surat cinta, tetapi juga suatu cara untuk melamar. Tetapi isi surat cinta yang serumit apapun atau seindah apapun, jika ditolak maka itu hanya akan menjadi kata-kata yang tanpa arti. Seperti yang kukatakan sebelumnya, untuk satu orang disini akan menjadi penampilan akhirnya di panggung. Sekarang aku akan mengumumkan siapa yang tereliminasi. Yang tereliminasi adalah..... JB."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Semua orang langsung saling berbisik bingung dengan hasil yang ada. Sedangkan Rian justru tersenyum penuh arti karna rencananya benar-benar sukses membuat semua orang berdiri di sisinya.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZviH25-QAAUHuMDfJ773HqtkVsmojHqhpicHWYrcDEGNcRDCaLoscgxy3aVNxTXfYsp3txa9oRb41p_xa_qT8OlgF389eJBGGlRAtY6jzbttCBDiRf6odrMM0808TxypOjRbFDjuVDXc/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZviH25-QAAUHuMDfJ773HqtkVsmojHqhpicHWYrcDEGNcRDCaLoscgxy3aVNxTXfYsp3txa9oRb41p_xa_qT8OlgF389eJBGGlRAtY6jzbttCBDiRf6odrMM0808TxypOjRbFDjuVDXc/s400/47.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<br /></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-86216362247816344342012-07-17T21:42:00.002+09:302012-07-17T21:46:11.196+09:30Pemenang GIVEAWAY~Maaf sekali terlambat mengumumkan untuk pemenang GIVEAWAY 2 :P<div><br /></div><div><br /></div><div>Pemenang dipilih secara acak yaaa menggunakan random moderator. Dibawah ini nama-nama pemenangnya, SELAMAAAAT~</div><div><br /></div><div>1. Boneka Alfred : Clara Laudya </div><div>2. Boneka Pig Rabbit : Nisa Anindia </div><div>3. Boneka Minomi : Ita Nazalea </div><div><br /></div><div><br /></div><div>Selamat buat pemenang ^^ Konfirmasi untuk pengiriman via email ya. Dan untuk yang belum menang, nantikan Give Away 3 di bulan Agustus hihihihi :D</div><div><br /></div><div>Terima kasih untuk yang sudah berpartisipasi~</div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-8819530949152314502012-07-17T20:02:00.000+09:302012-07-23T01:34:13.178+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 11<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul dan Produser Jae In yang mendengar mengenai kekacauan di Kirin pun segera datang ke Kirin dan melihat apa yang tlah di lakukan oleh Eden dan HershE. Kang Chul berkomentar pada Produser Jae In, "Ini terlihat bahwa ini semua memiliki arti. JB akhirnya mulai mengambil aksi dan aku yakin.... Bahwa JB akan bisa lebih meroket karirnya dari pada sebelumnya." Produser Jae In hanya tersenyum mendengar komentar Kang Chul.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon dan Guru Ji Soo sedang tersenyum melihat keramaian di depan Kirin. Guru Taeyeon berkata pada Guru Ji Soo, "Guru Ji Soo, ternyata kau cukup mampu." Guru Ji Soo terlihat bingung, "Apa?" Guru Taeyeon menatap anak-anak muridnya, "Anak-anak... Mereka sepertinya menemukan jalan untuk menyentuh hati orang-orang." Guru Ji Soo maish terlihat tidak mengerti maksud ucapan Guru Taeyeon. Guru Taeyeon menjawab, "Ketulusan. Jawaban yang benar untuk misi sebelumnya adalah ketulusan." Guru Ji Soo mengangguk mengerti dan kembali menatap anak-anak muridnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penampilan dari Ailee, Rian, JB dan Si Woo diakhiri dengan saling berpegangan tangan dan membungkuk memberi salam. Saat Ailee dan Si Woo sudah melepas genggaman tangan mereka, Rian dan JB terlihat belum melepaskan genggaman mereka. JB berkata pada Rian, "Terima kasih sudah kembali." Rian yang mendengar ucapan tulus dari JB pun tersenyum malu-malu. Hye Sung yang melihat kejadian itu hanya bisa menatap mereka tanpa bertindak apapun. Dan terlihat juga Yoo Jin yang khawatir pada perasaan Hye Sung yang melihat JB bersama Rian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibrBzOUuLfAhhGsMGCvpNnbMe-UFJDqmPeiDFcWbSC8AeQEhpCeGmXzOQEvSjY9N0ZwPeXXga6-UZlmTD4SVaUfk26ZvvcBBNiLSzLcRPmputBCnIEkMXeOMJIqhHWGMLudNXHS_bWYRI/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibrBzOUuLfAhhGsMGCvpNnbMe-UFJDqmPeiDFcWbSC8AeQEhpCeGmXzOQEvSjY9N0ZwPeXXga6-UZlmTD4SVaUfk26ZvvcBBNiLSzLcRPmputBCnIEkMXeOMJIqhHWGMLudNXHS_bWYRI/s400/47.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqdf2pHYrx6KlWr2M4RICK-Mtm2U0JZkbotpDNB9F0Vc26d5W68kFqbhuK8xk6nBVeQ-qZJucefZU2O8nVWfjV5GMkwGiK8Ur_c_td7uaXhVEhjEyuj47n9L-7KumYFvRstG0uwqkoXcY/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqdf2pHYrx6KlWr2M4RICK-Mtm2U0JZkbotpDNB9F0Vc26d5W68kFqbhuK8xk6nBVeQ-qZJucefZU2O8nVWfjV5GMkwGiK8Ur_c_td7uaXhVEhjEyuj47n9L-7KumYFvRstG0uwqkoXcY/s400/48.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">DREAM HIGH 2</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">EPISODE 11</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berita pembubaran Eden dan juga Hershe sudah menjadi topik utama dalam Acara Berita-berita. Dan selain itu, acara berita pun mulai memberitakan mengenai Audisi Super Idol yang memungkinkan membawa kembali member Eden dan Hershe ke dunia music. Dan mereka juga membahas menganai Jin Yoo Jin yang merupakan kanidat besar masuk kedalam member Super Idol.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin melihat tayangan berita itu saat dia mengantri untuk membeli makanan di sebuah cafe. Pelayan yang melihat seragam Yoo Jin yakin bahwa Yoo Jin adalah murid sekolah Kirin dan lagi terlihat ada name tag nama Yoo Jin, "Kau... Murid Kirin, Jin Yoo Jin kan?" Pelayan itu bertanya pada Yoo Jin yang sontak membuat orang-orang yang mengantri langsung penasaran dengan sosok Yoo Jin si calon Bintang itu. Bahkan ada beberapa orang yang menjambak rambut Yoo Jin demi mendapatkan tanda tangan Yoo Jin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GvYu_nUkzaFB1sc00QA8HdZkI5KB-0E42vLWe11AvwC3TtHy-qFVkEObY9UrYsl4z8JRHSAgzDqgZ0Qe3uwxDZs3-fjtt8zDhR4T8RTru2UoD6Ys3QAyu-hxKvuo0wxUE_KQ09940ro/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GvYu_nUkzaFB1sc00QA8HdZkI5KB-0E42vLWe11AvwC3TtHy-qFVkEObY9UrYsl4z8JRHSAgzDqgZ0Qe3uwxDZs3-fjtt8zDhR4T8RTru2UoD6Ys3QAyu-hxKvuo0wxUE_KQ09940ro/s400/1.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di Kirin, Group Hae Sung sedang makan bersama sambil menyaksikan tayangan berita yang membahas mengenai Persaiangan JB dan Yoo Jin untuk menjadi Super Idol. Yoo Jin datang dengan keadaan lelah, dan Ui Bong pun bertanya padanya, "Super Idol Jin Yoo Jin, ada apa denganmu?" Yoo Jin menjawab bahwa tadi dia dijambak oleh beberapa orang hanya untuk memberikan tanda tangannya. Ui Bong menggelengkan kepala dan berdecak kagum karna Yoo Jin sudah benar-benar menjadi Super Star. Soon Dong berkomentar, "Aigoo... Takdir seseorang benar-benar ditentukan oleh waktu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lee Seul yang melihat berita di TV bertanya, "Melihat pemberitaan ini, Bukankah kita berada di posisi yang kurang baik?" Ui Bong yang menjawabnya, "Hm jika kau memikirkan dari sisi baiknya maka.... Ah Tapi bagaimanapun juga hal ini tidak menguntungkan bagi kita. Dari dulu kita selalu ada di posisi yang kurang baik, jadi kita tidak perlu mempedulikannya." Yoo Jin setuju, "Yang penting adalah misi ini, benar kan Shin Hye Sung?" Hye Sung tidak menjawab dan pandangan matanya tertuju ke arah TV. Yoo Jin pun melihat ke arah TV dan ternyata di TV terlihat ada rekaman penampilan Eden dan Hershe.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin mendekati Hye Sung dan menggodanya, "Sepertinya Hye Sung juga seorang wanita ya... Kau sangat cemburu sehingga matamu seperti terlihat menyemburkan api." Hye Sung kesal dan mendorong Yoo Jin hingga terjatuh. Salah satu kancing baju Yoo Jin terlepas dan dia merajuk manja pada Hye Sung, "Aigoo Kancing jaketku terlepas." Hye Sung kembali memarahi Yoo Jin, "Bukankah sudah kukatan agar kau diam?!" Yoo Jin akhirnya terdiam setelah dimarahi begitu. Hye Sung kembali memfokuskan matanya pada pemberitaan di TV.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong berkomentar mengenai JB dan Rian, "Bukankah mereka terlihat cocok?" Ui Bong setuju, "Mereka sangat cocok. Mereka berdua sama-sama Idol. Bahkan sejak mereka di training, sudah banyak rumor mengenai mereka." Lee Seul terliat ikut penasaran, "Itu pasti bukan hanya rumor." Hong Joo berkomentar, "Idol hanya akan berkencan dengan sesama Idol lagi." Mendengar itu semua membuat Hye Sung menjadi terlihat semakin lemas. Soon Dong berkata pada Hye Sung, "Hae Sung, jangan terlalu memikirkan semua ini." Hye Sung mencoba menjelaskan pada teman-temannya, "Mengapa kalian seperti itu padaku? JB hanya teman, sama seperti kalian semua." Teman-temannya mengangguk hanya meng-iya-kan saja ucapan Hye Sung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung memegang kedua pipinya dan berkata pada dirinya sendiri, "Ini hanya salah paham. Salah paham... Shin Hye Sung... kembali lah ke akan pikiranmu!!"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3BXkVaCGcK28LqDvx1j2VnnPzXpY0K4v70l9gnsL1Iq_EXCI9RRgCaJq07orS0XwGAQrat2qcf7bSX-__e-ToAB7bk3hl4NvTo5xtvOs05h8RCZCiDzWqm3TKMmK0gOxsmczyZx9Z9GE/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3BXkVaCGcK28LqDvx1j2VnnPzXpY0K4v70l9gnsL1Iq_EXCI9RRgCaJq07orS0XwGAQrat2qcf7bSX-__e-ToAB7bk3hl4NvTo5xtvOs05h8RCZCiDzWqm3TKMmK0gOxsmczyZx9Z9GE/s400/2.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemberitaan mengenai hubungan Rian dan JB semakin menjadi-jadi bahkan mereka berdua menjadi pencarian no1 yang paling banyak di cari dalam situs internet. Karna masalah itu maka Kang Chul memanggil mereka berdua keruangannya, "Setelah pembubaran yang kau inginkan, kau kini bahkan tampil di berita lebih sering. Mempublikasikan ini semua di waktu yang tepat. Kalian bahkan berada di puncak no1 pencarian di internet. Ini cukup bagus. Dan mengenai masalah asmara kalian, hal ini posisi yang sebenarnya... hm kalian tau... ini cukup tidak masuk akal. Bagaimanapun juga, kalian berdua mungkin akan saling mempengaruhi satu sama lain jadi teruskan saja hal ini." JB mengerinyat bingung, "Apa maksudmu?" Kang Chul menjawab, "Seperti yang aku katakan, kalian bisa melanjutkan asmara kalian. Ini sudah menjadi fokus utama. Dan untuk menutupi pemberitaan lainnya. Dan Rian melewatkan misi yang sebelumnya, jadi mungkin dia akan sedikit sulit beradaptasi dan berada di posisi yang kurang menguntungkan, jadi JB kau harus membantunya." Rian terlihat senang dengan keputusan Kang Chul. Namun JB justru terlihat sama sekali tidak senang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian berdiri dan memutuskan keluar terlebih dahulu dari ruangan Kang Chul. Saat hanya berdua di dalam ruangan, JB bertanya pada Kang Chul, "Apa alasanmu atas semua ini?" Kang Chul menjawabnya, "Apakah aku harus kembali menjelaskan semuanya? Walaupun ini adalah skandal yang sama, tapi gadis itu(Hye Sung) tidak cocok, sedangkan Rian adalah seorang bintang yang akan bersinar di malam hari. Jika terjatuh pada saat siang hari, apakah dia akan tetap menjadi bintang? Hanya akan menjadi orang biasa."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6_4lS2m3abwlt6iZuenfUKFuPL8BNMweEohrnM_3_1dqoLjbE8bRaLEf_vgaoC9yVOemfzPcRZTJebuGeOCWz1W4ZkHOywLaP9S2PIc7czkM1i8cTbOsZJS8pkVpVGd9TrfELpwgajvE/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6_4lS2m3abwlt6iZuenfUKFuPL8BNMweEohrnM_3_1dqoLjbE8bRaLEf_vgaoC9yVOemfzPcRZTJebuGeOCWz1W4ZkHOywLaP9S2PIc7czkM1i8cTbOsZJS8pkVpVGd9TrfELpwgajvE/s400/3.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menanti JB di depan ruangan Kang Chul. Saat melihat kedatangan JB, Rian segera memberitahukan bahwa besok dia ada jadwal untuk rekaman iklan jam 2. Dan itu sudah sangat lama sejak mereka menjadi satu team. Rian juga mengucapkan terima kasih karna JB sudah mengatakan 'Terima kasih sudah kembali' kepada Rian dan kata-kata itu telah memberikan kekuatan bagi Rian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMcFluWc1_zwuFQkFZ6CvF-o1eKSHtvmM0tYdVE_olerblLTBHp06MhsR7N0EeUqyAQRlZFJuwFNWiEjRD_6XZoZzBrm4lcHIHap0-LogZvEs9jtW_Yzas4wgByCbwlKBP2z1ghCfYp2I/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMcFluWc1_zwuFQkFZ6CvF-o1eKSHtvmM0tYdVE_olerblLTBHp06MhsR7N0EeUqyAQRlZFJuwFNWiEjRD_6XZoZzBrm4lcHIHap0-LogZvEs9jtW_Yzas4wgByCbwlKBP2z1ghCfYp2I/s400/4.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang latihan, Hye Sung memaksa Yoo Jin untuk melepaskan seragamnya agar dia bisa menjahitkan kembali kancing yang terlepas di seragam Yoo Jin, namun Yoo Jin menolak untuk melepaskan seragamnya. Akhirnya Hye Sung pun menjahit seragam Yoo Jin dengan posisi Yoo Jin masih mengenakan seragamnya itu. Hye Sung berkomentar pada Yoo Jin, "YA! Kau ini apa anak SD hah? Semua kancing pakaianmu terlihat mau lepas." Yoo Jin mengatakan dengan sombong, "Bukankah sudah kukatakan? Bahwa ini semua karena para fansku.... Fansku...." Hye Sung kesal, "Ya bagus untukmu untuk menjadi Bintang Dunia." Hye Sung kembali fokus menjahit kancing yang terlepas di seragam Yoo Jin. Yoo Jin yang melihat hasil kerja Hye Sung pun memujinya, "Shin Hye Sung wah ini terlihat seperti awal lagi. Kau bisa menikah kalau begitu.(Maksudnya cocok untuk menikah karna bisa menjahit.)" Hye Sung tersenyum, "Walaupun aku bodoh dalam hal lainnya, tapi menjahit kaus kaki dan kancing, aku cukup handal. Saat aku kecil, aku adalah ketua dari anak-anak lainnya. Aku tidak tau seberapa liarnya aku bermain, tapi selalu saja kaus kaki dan kancing pakaianku ada yang rusak. Saat malam hari, Ibuku akan duduk di sampingku dan menjahitkannya. Aku merasa bahwa itu sungguh magic dan membahagakan. Jadi aku selalu berada di samping Ibuku."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mendengar kisah Hye Sung itu, tanpa sadar membuat Yoo Jin semakit mendekati Hye Sung dan mencium pipinya. Hye Sung dan Yoo Jin sadar akan hal itu dan keduanya sama-sama langsung melepaskan diri. Yoo Jin yang panik langsung menjelaskan bahwa semua itu hanya salah paham, "Itu tersentuh tidak sengaja. Jangan salah paham kau! Tadi itu karna posisimu miring sehingga tersentuh." Hye Sung tidak menerima alasan itu, "Omo omo omo, apa maksudmu dengan posisiku hah? Aish." Hye Sung segera berlari keluar dari ruang latihan. Sementara itu Yoo Jin justru tersenyum dan menenangkan hatinya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCG-BNEOxVMGLRFRIy1W4LYsqDlwC2y6vpizcmSBuZi1IRmj-CBCV6EeUx8hykv5rfMGYMI_C9SlwjK6N2R7KBB8Qtu8DJHmeCj25REpGI8AS1g4Kx4h-BrecxuHWyxXW1ZUk8rEpQtt4/s400/5.jpg" style="color: #0000ee; text-align: center;" width="400" />
</span></div>
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In muncul kembali di TV Kirin untuk memberikan misi selanjutnya, "Sekarang aku akan mengumumkan misi baru. Misi kali ini adalah, Misi melamar. Hampir 90% lagu yang orang ketahui adalah mengenai cinta."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg85v84albJqG9ZK0gunHthibg2ApKWU9E4tlJKFzMTl0CxxsCAiLF2Iu3V86TFLP1L2GDdLtaikNbxVt_1vCbzzkE24BpabowKMMAWTDzsbtI4l2HNO3YMIOh6FVpoMtkrmSfR7OmOrVw/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg85v84albJqG9ZK0gunHthibg2ApKWU9E4tlJKFzMTl0CxxsCAiLF2Iu3V86TFLP1L2GDdLtaikNbxVt_1vCbzzkE24BpabowKMMAWTDzsbtI4l2HNO3YMIOh6FVpoMtkrmSfR7OmOrVw/s400/6.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terlihat Si Woo yang sedang menyambut kedatangan Nana kembali di sekolah. Si Woo mencubit kedua pipi Nana berkomentar bahwa Nana sangatlah lucu. Adegan ini sama seperti dulu Nana yang menyambut kedatangan Si Woo. Si Woo kemudian merangkul Nana dan mengajaknya masuk kedalam sekolah. Sementara itu di sisi lain terlihat Hong Joo yang cemburu melihat kedekatan Nana dan Si Woo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2zv6_wT7QHiH-QV0sURaZZk3p3qHm-xPitm0OC40u8ueJTJKkgz0SWtqDDX9tFTEI5JELeSlBPzijShjv1WzbH8cAoGRNQpoducIagRzsjMmgIFWsSa2OvwxaYPvEHjdPq85oyQSuOeI/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2zv6_wT7QHiH-QV0sURaZZk3p3qHm-xPitm0OC40u8ueJTJKkgz0SWtqDDX9tFTEI5JELeSlBPzijShjv1WzbH8cAoGRNQpoducIagRzsjMmgIFWsSa2OvwxaYPvEHjdPq85oyQSuOeI/s400/7.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In melanjutkan penjelasannya, "Beberapa lagu mengisahkan persahabatan dan cinta akan membuat perasaan kita terkadang depresi. Dan di lagu lainnya akan membuat hati sakit atas pernyataan cinta bertepuk sebelah tangan."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian melihat ada poster di dalam tas JB dan dia pun mengambilnya. Rian membuka poster-poster JB itu dan dia menemukan ada sebuah gambar JB terselip diantara poster-poster itu. Dan di gambar itu ada tulisan kecil 'By: Shin Hye Sung'. Melihat itu tentu Rian merasa cemburu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuI3i_zzjg8lpe85_5i0i3km9ul8s17q1Z5_UiE-GU5VKVdxJjjYDQmOHYe86rzMXF380Aqztbt53nU_hhvVnWjVIZMgeRY7AL3ihlP_rnW14qCkNkhlE-z2LdMNgrWgEM8LImVTdSpdA/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuI3i_zzjg8lpe85_5i0i3km9ul8s17q1Z5_UiE-GU5VKVdxJjjYDQmOHYe86rzMXF380Aqztbt53nU_hhvVnWjVIZMgeRY7AL3ihlP_rnW14qCkNkhlE-z2LdMNgrWgEM8LImVTdSpdA/s400/8.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In berkata, "Dan beberapa lagu lainnya akan menunjukan ekspresi cemburu pada orang yang kita cinta. Misi kali ini adalah sebuah pernyataan. Musikal mengenai keabadian. Pernyataan romantis antara dua orang yang sedang jatuh cinta. Setiap lagu dan penampilan harus mengekspresikan ini. Dan ada yang bilang bahwa cinta tidak mengukur usia. Dimisi ini, tim yang sebelumnya bukanlah apa-apa. Tentukan tim yang kalian inginkan dan lamarlah dia. Keuntungan dari memilih partner ini adalah dapat memilih pemenang dari misi video dan juga Idol tim. Dan juga Kanidat Super Idol saat ini yaitu Jin Yoo Jin. Di tahap akhir pemilihan pasangan, jika lamaranmu ditolak atau kau tidak dapat menemukan pasangan. Kau akan secara otomatis kalah untuk mengikuti misi ini. Dan seberapa besar kau mengangumi pasanganmu, itu adalah hal yang terpenting. Karena ini mengenai cinta."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong, Lee Seul, Yoo Jin, Hye Sung dan juga Soon Dong hanya mengangguk-angguk mengerti saat mendengar misi yang dikatakan oleh Produser Jae In. Ui Bong menjulurkan tangannya seperti hendak melamar lee Seul. Lee Seul menerima tangan Ui Bong dan Ui Bong langsung mengecup punggung tangan Lee Seul. Lee Seul segera melepaskannya dan terlihat salah tingkah. Sementara itu Yoo Jin juga terus menerus terlihat mencuri pandang pada Hye Sung. Soon Dong bertanya, "Yoo Jin, pasanganmu itu apakah kau akan mengambilnya diantara kami?" Yoo Jin hanya menjawab Iya. Soon Dong kembali terlihat lesu, "Huh kalau begitu para Idol memiliki perioritas. Bagaimana jika mereka berpasangan dengan sesama Idol lagi? Maka kita tidak memiliki kekuatan untuk memilih dan otomatis akan tereliminasi kan?" Ui Bong menenangkan Soon Dong, "Mengapa kau harus takut? Yang kau perlu lakukan adalah menerima lamaran para idol itu." Lee Seul bertanya, "Bagaimana caranya?" Yoo Jin yang menjawab, "Melakukan yang terbaik."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFAN8hdNgxrrIadJ1LUN00H41OVsHxv1TdgBtSThkoG6El0DINc3b1cvWXvzST8kEsVYf-XY6fl-unXNH_HqzlEbYl4OUe1SY-Li1cDDRoWLqHKla6yOHmgeCsHxPAt2k2s3NfdWy_H90/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFAN8hdNgxrrIadJ1LUN00H41OVsHxv1TdgBtSThkoG6El0DINc3b1cvWXvzST8kEsVYf-XY6fl-unXNH_HqzlEbYl4OUe1SY-Li1cDDRoWLqHKla6yOHmgeCsHxPAt2k2s3NfdWy_H90/s400/9.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Si Woo sedang berdua bersama dengan Nana, "Jika aku melamarmu, apakah kau akan menerimanya?" Nana tersenyum namun masih terlihat bingung, "Apa? Lamaran?" Si Woo menjawab, "Bukankan misi audisi kali ini adalah misi lamaran. Dan lagi bukankan misi ini khusus dibuat untukku dan tunggu.... aku dengar bahwa yang akan memenangkan misi ini adalah aku." Nana tertawa melihat Si Woo yang penuh percaya diri. Si Woo bertanya ulang, "Jadi kau akan bersamaku kan?" Nana hanya tersenyum kecil dan berjalan pegri meninggalkan Si Woo. Tentu saja Si Woo langsung mengejarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hong Joo menghampiri Nana dan langsung mengajaknya untuk menjadi pasangannya. Si Woo yang melihat hal itu tentu tidak terima, "Mwo? Apa ini lelucon hah?" Si Woo dan Hong Joo saling menarik kerah baju mereka dan saling menatap marah. Nana justru tersenyum melihat mereka dan menyatukan kedua tangan mereka. Kemudian Nana berkata pelan, "Tampilah dengan baik." Nana kemudian pergi meninggalkan Hong Joo dan juga Si Woo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTQE1dGGzIAtFqDrQAHQGUx49_H-AQyTdVE-scSXx0LebalOxZ1E2eyZV_GPTD3qeMOV6ksoDkVyMMYu8Uy0eq4knJwKh1neY4e0MAnFiNaNDlseX3KB3fRYU1oqwbdiSjIieAmKDHdY8/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTQE1dGGzIAtFqDrQAHQGUx49_H-AQyTdVE-scSXx0LebalOxZ1E2eyZV_GPTD3qeMOV6ksoDkVyMMYu8Uy0eq4knJwKh1neY4e0MAnFiNaNDlseX3KB3fRYU1oqwbdiSjIieAmKDHdY8/s400/10.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ailee sedang berada di ruang latihan dan sedang menari. Ui Bong memanfaatkan situasi dan ikut menari di samping Ailee. Ui Bong tanpa kata-kata langsung mengajak Ailee untuk menjadi pasangannya dan Ailee pun setuju.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFvld33eI57jl6ha-svXuHr7pRg8cidh0OWuZ333AQF8tqk0p3XPj3cqW0fCGgrWgxWxb5qruDgA2CwAvgjhMFjqMMkPwdjS8rAdSAZpG1G9NdSXLXh7R-syYzEhBxa7F1G8AruG2W8B0/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFvld33eI57jl6ha-svXuHr7pRg8cidh0OWuZ333AQF8tqk0p3XPj3cqW0fCGgrWgxWxb5qruDgA2CwAvgjhMFjqMMkPwdjS8rAdSAZpG1G9NdSXLXh7R-syYzEhBxa7F1G8AruG2W8B0/s400/11.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong sedang mengejar temannya untuk menjadi pasangannya, namun temannya itu langsung menolak. Terlihat ada Lee Seul yang sedang berdiri dekat Soon Dong. Soon Dong sengaja mengendap-ngendap untuk pergi agar tidak ketahuan oleh Lee Seul, namun Lee Seul menyadari kehadiran Soon Dong dan langsung menarik Soon Dong mendekat dan tanpa persetujuan Soon Dong terlebih dahulu, Lee Seul langsung menjadikan Soon Dong sebagai pasangannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib3BcDG2omahWGw_ZXM7JdkCTIfyjb0C8BSjmK2b5IRgvWb2vaWL33WzQwyY4pTZh9lhZPaofWoQRW5_rRExsZLFk7UAVrlI1IczCJW_HrvwzVt9sBWOL6qzqA984CejT-_DM9EjaY4Co/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib3BcDG2omahWGw_ZXM7JdkCTIfyjb0C8BSjmK2b5IRgvWb2vaWL33WzQwyY4pTZh9lhZPaofWoQRW5_rRExsZLFk7UAVrlI1IczCJW_HrvwzVt9sBWOL6qzqA984CejT-_DM9EjaY4Co/s400/12.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin berada di ruang musik dan dia terlihat tegang dan bingung untuk mengajak Hye Sung menjadi pasangannya. Hye Sung datang ke ruang musik dan langsung duduk di depan pianonya. Yoo Jin bertanya, "Apa kau sudah menemukan pasanganmu huh?" Hye Sung menjawab belum. Yoo Jin tersenyum dan mengejek Hye Sung, "Sudah kuduga. Itu karna kau sangat buruk jadi tidak ada satu pun yang mau denganmu. Aku akan menyelamatkanmu. Bukankah aku ini Super Idol?" Namun dengan tegas Hye Sung langsung menolaknya. Yoo Jin terkejut dan terus membujuk Hye Sung, "Apa? Hey! Aku mengatakan bahwa aku akan menjadi pasanganmu, bukankah harusnya kau bahagia hah?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_4s9qa1R4gMw-6kVOxek1ASwBQyeEAzsP_Usvrm4UMx4BcDyzeLH-Gf8khootGDhaMyJL7YtXd8w6rJ_s8mGoEAeGknj-dK7sTPZisRhfAUPsqvbClmHHTJnYxIihz9y9F9Rbh78GEQk/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_4s9qa1R4gMw-6kVOxek1ASwBQyeEAzsP_Usvrm4UMx4BcDyzeLH-Gf8khootGDhaMyJL7YtXd8w6rJ_s8mGoEAeGknj-dK7sTPZisRhfAUPsqvbClmHHTJnYxIihz9y9F9Rbh78GEQk/s400/13.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Diam-diam JB melihat kejadian itu dari jendela. Dan dari samping JB, Muncul Kepala Sekolah secara tiba tiba. Kepala Sekolah bergumam pelan, "Aku suka kau." JB terkejut mendengarnya, "Hm apa yang kau lakukan?" Kepala Sekolah menatap JB, "Saat aku mengatakan menyukaimu, apa kah kau merasa bahwa aku menyukaimu?" JB menggelengkan kepala. Kepala Sekolah berkata kembali, "Itu dia. Wanita adalah makhluk yang sangat peka. Ini bukan mengenai apa yang kau katakan, yang terpenting adalah ketulusan. ketulusan. Apa yang kau lakukan dengan diam saja hah? Apa yang kau lakukan dengan melamun saja? Kau harus menunjukan jati dirimu." JB terkejut, "Hm... Jati diri?" Kepala Sekolah tersenyum, "Jika ingin tau lebih jelas, datanglah keruang konsultasi." Kepala Sekolah kemudian berjalan meninggalkan JB.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZeOC2EdfAzHKSJgOFpH8r67IwGxb_WdpazInrWNLia47HgqJ_K3EPoyGaIYpbCmRdTdMEzSKT0k5PcyVFGCEviUDtWwGgjnfamfLEfkTXuuVm1FbytTiZHKpGGqo06GJ0uLpKYHp-JmE/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZeOC2EdfAzHKSJgOFpH8r67IwGxb_WdpazInrWNLia47HgqJ_K3EPoyGaIYpbCmRdTdMEzSKT0k5PcyVFGCEviUDtWwGgjnfamfLEfkTXuuVm1FbytTiZHKpGGqo06GJ0uLpKYHp-JmE/s400/14.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah membuat minuman di ruangannya. Pintu terdengar diketuk dan Kepala Sekolah bergumam, "Bocah itu benar-benar tidak sabaran.(Kepala Sekolah menyangka yang datang adalah JB)" Pintu terbuka dan ternyata yang datang adalah Guru Jin Man. Guru Jin Man langsung duduk di kursi dan membuat Kepala Sekolah bingung, "YA! Mengapa kau duduk disitu?" Guru Jin Man terlihat bingung, "Guru, biolehkan aku meminta saranmu? Aku memiliki sesuatu yang aku sukai. Tapi jika aku melakukannya maka hidupku akan semakin membungungkan. Apa yang harus aku lakukan?" Kepala Sekolah bertanya, "Apa sesuatu yang kau sukai itu?" Guru Jin Man menjawabnya ragu, "Menari. Sebenarnya aku menari dengan sangat baik. Tapi, sekali aku menari maka hidupku akan semakin membingungkan. Saat masa senior, nilaiku sungguh bagus dan banyak orang yang mencariku untuk menjadikan aku penyanyi. Makanya aku menyerah untuk belajar dan tidak pergi ke Universitas. Dan kemudian kekasihku meninggalkan aku. Jadi aku memantapkan hatiku dan menjadi Guru bahasa Inggris. Suatu waktu ada seseorang menemuiku dan bilang ingin membuatkan album untukku. Aku percaya dan menyerahkan seluruh tabunganku. Tapi lagi-lagi aku dibohongi. Aku mengatakan pada diriku sendiri untuk tidak menari lagi! Tidak lagi!"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah bertanya, "Kalau begitu ya jangan menari kembali. Apa yang salah?" Guru Jin Man semakin bingung, "Tapi melihat murid-murid itu... Jika aku mengajari mereka sedikit maka mereka pasti bisa lolos dari kelas B ke kelas A. Hatiku sungguh frustasi." Kepala Sekolah mengambil sebuah kertas dan menyerahkannya pada Guru Jin Man, "Itu Surat pemindahan Guru." Guru Jin Man protes, "Ya! Berikan aku saran...." Kepala Sekolah menatapnya, "Kau ubah profesimu dan ajari mereka menari. Bukankah kau ingin aku mengatakan itu? Lakukan apa yang kau inginkan." Guru Jin Man terdiam dan menatap kertas pemindahan guru itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWf3Bq1HOV_28W1ZoSoaiKPd36U6rvB3QuTI0TqbIM9phcxsySSnS63wrqmUaEPVVf3ZcCZNUCs7RHCqMl7H8ZrCU9iMGmfCCzNb-R-b6jOEGLUIT0_NTRfmy-MoEb-PZsi_yuYMBJgyo/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWf3Bq1HOV_28W1ZoSoaiKPd36U6rvB3QuTI0TqbIM9phcxsySSnS63wrqmUaEPVVf3ZcCZNUCs7RHCqMl7H8ZrCU9iMGmfCCzNb-R-b6jOEGLUIT0_NTRfmy-MoEb-PZsi_yuYMBJgyo/s400/15.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian sedang bersama dengan JB untuk shooting iklan. Rian menghampiri JB dan menanyakan mengenai pasangan JB untuk misi selanjutnya dan JB mengatakan bahwa dia belum memikirkan itu. Rian tersenyum kecut, "Ah aku pikir kau akan bersamaku. Karena misi yang lalu aku tidak berpartisipasi jadi aku harus mendapatkan nilai tinggi kali ini. Apakah kau akan membantuku?" JB terlihat mau menolaknya namun takut Rian tersinggung, "Hm banyak orang yang lebih bagus, kan?" Rian menatapnya bingung, "Orang lain? Siapa? Disekolah ini apakah ada yang lebih bagus dari pada kau? Dan lagi tidak ada yang cocok bersamaku selain kau." JB terlihat semakin bingung menolak Rian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGDcRenH8uR120AFwklwjNSHPDHj8Yl_LF0rT3f0BWpX9ezZ7eJM5MtPWkgV4qDe0eWfTs0dXgGd3cLF2_61JtAKmYGhRAZLwFNTrYspFlClhAX_19WWzhQiNpJudBAGK_6z-y_hiAPQM/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGDcRenH8uR120AFwklwjNSHPDHj8Yl_LF0rT3f0BWpX9ezZ7eJM5MtPWkgV4qDe0eWfTs0dXgGd3cLF2_61JtAKmYGhRAZLwFNTrYspFlClhAX_19WWzhQiNpJudBAGK_6z-y_hiAPQM/s400/16.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Ji Soo sedang berada di Ruang Latihan bersama beberapa murid kelas A dan kelas B. Guru Ji Soo bertanya, "Jadi apakah kalian sudah menemukan pasangan kalian?" Hanya Ailee dan Ui Bong yang menjawabnya dengan semangat. Sementara Nana langsung menggandeng kedua tangan Hong Joo dan juga Si Woo. Dan Lee Seul bersama Soon Doong sama-sama terlihat tidak bersemangat. Guru Ji Soo berkata, "Pelajaran hari ini adalah membangun chemistry diantara pasangan kalian. Dalam tarian pasangan maka kalian harus sangat kompak. Ubahlah cara pandang kalian. Ini adalah pelajaran dalam masalah emosi. Guru Yang Jin Man, tolong masuk kedalam." Mendengar panggilan dari Guru Ji Soo, maka Guru Jin Man pun masuk kedalam Ruang Latihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melihat kedatangan Guru Jin Man, Ui Bong dan Hong Joo sama-sama heran karna mereka mengetahui bahwa Guru Jin Man sebenarnya itu Guru Bahasa Inggris. Guru Jin Man berkata pada murid-muridnya, "Mulai hari ini, yang akan mengajari kalian menari adalah Yang. Jin. Man." Murid-murid tertawa mendengar itu, bahkan Ui Bong berkomentar bahwa mereka sedang sial. Guru Jin Man berkata, "Aku akan menggabungkan kekuatan dasar kalian bersama dengan kekuatan individual kalian. Bukankah misi kalian yang selanjutnya adalah misi duet? Lamaran? Emosi yang akan merubah antara lelaki dan wanita.... Guru Ji Soo, bisakah kau membantuku? Kau cukup diam tempat saja dan bergerak sedikit." Guru Ji Soo tertawa, "Sepertinya aku pernah meihat kejadian ini...." (Inget kan dulu Guru Ji Soo yang pernah minta tolong Guru Jin Man untuk diam di tempat aja? =))</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Ji Soo pun mulai hanya diam di tempat sambil sesekali bergerak, sedangkan Guru Jin Man menari mengelilingi Guru Ji Soo. Murid-murid yang melihatnya pun langsung terpana dan tidak menyangka akan kemampuan menari Guru Jin Man. Sementara itu dari Luar Ruang Latihan ada Guru Taeyeon yang melihat duet tari antara Guru Ji Soo dan Guru Jin Man, dan dia hanya mengeluh karna dulu orang tuanya melarang dia untuk ikut kelas menari.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdgIARxtdS6ZHGWbUKnbqDKDpVWy9t0EYwf_OthNJOrmXV4Er6D1k5pKWmAi14dr3tBiqrMN1vY3dSUgIY3b1NFCtbSYcjxcFIjgUSyKPf-q6SP_I80ULCBsvGKlt4WqcdZhoxAsixBp4/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdgIARxtdS6ZHGWbUKnbqDKDpVWy9t0EYwf_OthNJOrmXV4Er6D1k5pKWmAi14dr3tBiqrMN1vY3dSUgIY3b1NFCtbSYcjxcFIjgUSyKPf-q6SP_I80ULCBsvGKlt4WqcdZhoxAsixBp4/s400/17.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In baru saja keluar dari ruangan Kang Chul, Guru Taeyeon yang melihatnya pun langsung menghampirinya, "Produser Jae In, aku rasa kau membuat kesalahan kali ini." Produser Jae In terlihat bingung, "Kesalahan? Aku?" Guru Taeyeon mengangguk, "Ya. Anak-anakku sudah melengkapi misi sebelumnya dan bahkan mereka memiliki kemajuan yang pesat daam masaah team work. Tidak mudah bagi mereka untuk menyatu, tapi sekarang kau justru menyatukan kedua tim. Itu sebabnya mereka jadi kebingungan." Produser Jae In justru tersenyum, "Itu sebabnya aku menyatukan mereka, untuk membuat mereka bingung. Guru Taeyeon, satu pen yang sama yang di simpan di tempatnya apakah akan terlihat secara langsung?" Guru Taeyeon menjawab, "Jika kita mencarinya maka...." Produser Jae In mempotong ucapan Guru Taeyeon, "Kau akan menemukannya jika kau mencarinya secara hati-hati kan? Itulah mengapa aku memisahkan mereka. Jadi mereka bisa terlihat lebih nyata. Apakah ini masih menjadi kesalahanku?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDbK-iyJN9-BvXOrnSvg8HPTYn1BTttxKO3o6Zp1bQhALPsHvq1KagaRcVDUd_TbBlGJdFP6nA2J1KykYSa1PF63FcNnI4hQY09Fi2E3jUJAydTsguywc7DRF01tQdlWppJK3fwRVHwBg/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDbK-iyJN9-BvXOrnSvg8HPTYn1BTttxKO3o6Zp1bQhALPsHvq1KagaRcVDUd_TbBlGJdFP6nA2J1KykYSa1PF63FcNnI4hQY09Fi2E3jUJAydTsguywc7DRF01tQdlWppJK3fwRVHwBg/s400/18.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB berusaha mendekati Hye Sung untuk mengajaknya menjadi pasangannya pada misi selanjutnya, tapi kemanapun Hye Sung pergi pasti selalu ada Soon Dong dan itu membuat JB kesulitan mendekati Hye Sung. Soon Dong kesal karna terus diikuti terus makanya dia bertanya pada JB langsung, "Ada apa denganmu?" JB menjawabnya, "Hm aku mau berbicara dengan Hye Sung, bisakah kau memberikan waktu sesaat?" Sebelum Soon Dong menjawabnya, Hye Sung duluan yang menjawabnya, "Tidak perlu. Aku tidak mau mengatakan apapun. Ayo pergi...." Hye Sung langsung menggandeng tangan Soon Dong untuk pergi. Namun dengan segera JB menahannya kembali, "Hmm, kau maukah bernyanyi duet bersamaku?" Hye Sung menatap JB malas, "Kenapa harus aku?" JB jadi ikut bingung menjawabnya, "Hmm itu..." Ui Bong tiba tiba berlari ke arah mereka dan memberi tahukan Hye Sung bahwa Ayah Hye Sung datang ke Kirin. Dan JB yang mendengar hal itu pun ikut bahagia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDAkucy5aJiHq8j7RmkKaYn_NgbN9jMaRqcwH3qkn3hyiT6TNIUWAIgakOXvgVUYLJYAHoNUHifa4zFvXHSQWpsG5SoJp4AqqINHuUcScJqLbppG2MVOnovoq8K4nMl2O7bV3Jp4Wo6UY/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDAkucy5aJiHq8j7RmkKaYn_NgbN9jMaRqcwH3qkn3hyiT6TNIUWAIgakOXvgVUYLJYAHoNUHifa4zFvXHSQWpsG5SoJp4AqqINHuUcScJqLbppG2MVOnovoq8K4nMl2O7bV3Jp4Wo6UY/s400/19.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ayah Hye Sung datang ke Kirin bersama dengan Hye Pung, Ayah Hye Sung membawa makanan dan akhirnya mereka makan bersama di taman sekolah bersama dengan Hye Sung, JB dan juga Yoo Jin. Saat sedang makan, Hye Pung menatap JB sinis, "Oppa, apakah kau ada skandal hubungan huh?" Hye Pung bahkan menunjukan koran yang menampilkan foto JB bersama Rian. JB langsung mengambil koran itu dan menjeaskan pada Hye Pung bahwa itu hanya salah paham saja. Yoo Jin justru tertawa mendengar hal ini dan dia jadi mengejek JB, "Hey pria itu harus setia! Benar bukan?" Hye Pung justru sekarang jadi memarahi Hye Sung, "Eonnie! Ini semua pasti karenamu! Kau ini terlalu lemah lembut, kau harus bisa mengontrol kekasihmu ini." JB dan Hye Sung sama-sama terdiam mendengar ucapan Hye Pung. Yoo Jin kembali tertawa, "Hye Pung ah, kau benar-benar yang terbaik!!"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ayah Hye Sung berkata, "Aku tau bahwa aku ini terlalu sensitif, tapi aku berharap Hye Sung tidak mengalami masa yang berat." JB langsung terdiam sementara Yoo Jin tertawa. Hye Sung mencoba menenangkan situasi, "Masa berat apa? Ayahku hanya bercanda saja..." Ayah Hye Sung kembali tersenyum pada JB, "Aku ingat bahwa kau sangat penyukai sup pasta kacang jadi aku membawakannya. " JB balas tersenyum dan menikmati makannnya. Yoo Jin berkomentar pada JB, "YA! Kau masih bisa menikmati makannya hah? Jika aku menjadi kau, maka aku akan berlutut dan..." JB tidak mempedulikan Yoo Jin dan dia kini berbicara dengan Hye Pung, "Hye Pung, apa yang harus aku lakukan agar kau tidak marah padaku?" Hye Pung langsung tersenyum senang dan mengajaknya ke Karaoke. JB setuju dan mengatakan kalau mereka akan pergi ber Karaoke setelah selesai makan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJFjDJZUbDifGNaaW6M7-JlEvyqGyMHkIUqykoY5TvsdEEBZedcYVyl540FEDYfsKtEqRhitH_UMp4vOf3mwyTfOjSwYwDP65mqBT9JtQjCiecYoDjvjNbA_CjMU551SPKc7PycTsvlj8/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJFjDJZUbDifGNaaW6M7-JlEvyqGyMHkIUqykoY5TvsdEEBZedcYVyl540FEDYfsKtEqRhitH_UMp4vOf3mwyTfOjSwYwDP65mqBT9JtQjCiecYoDjvjNbA_CjMU551SPKc7PycTsvlj8/s400/20.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Pung tiba tiba menunjuk ke arah Nana dan Rian yang juga sedang berjalan di taman, "Oh bukankah itu si kucing?" Hye Sung, JB dan Yoo Jin pun otomatis menoleh ke arah yang dimaksud oleh Hye Pung. JB diam saja saat melihat Rian dan dia bahkan menundukan kepalanya. Nana bertanya pada Rian, "Bukankah itu Ayah dan Adiknya Hye Sung? Mengapa ada JB dan Yoo Jin juga disana?" Rian hanya menggelengkan kepala dan kemudian mengajak Nana segera pergi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjhr5S7m7bV4N9PkVSMoLCHJwyuhVqsUBkQKz9bm_3n0mZO39mqZRSCufZ4U0aJ0v373DUTjH6pvnvnc8Koi3m7xrQ-Jn1w9g1_837qFKtz91qALDgmPExwMPE-zqJP8JRTDSDxaOtMjE/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjhr5S7m7bV4N9PkVSMoLCHJwyuhVqsUBkQKz9bm_3n0mZO39mqZRSCufZ4U0aJ0v373DUTjH6pvnvnc8Koi3m7xrQ-Jn1w9g1_837qFKtz91qALDgmPExwMPE-zqJP8JRTDSDxaOtMjE/s400/21.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat di tempat Karaoke, Hye Pung bertanya pada Yoo Jin, "Oppa yang tinggi, mengapa kau datang kemari?" Yoo Jin menjawabnya, "Itu mungkin karna kau tidak tau, tapi sebenarnya aku dan Hye Sung ini sangatlah dekat." Hye Pung terlihat bingung, "Tapi aku tidak pernah mendengar sekalipun Eonni membicarakan tentangmu. Tunggu.... Jangan katakan padaku bahwa kau adalah Ahjusshi yang dulu menelfon?" Yoo Jin terkejut, "Siapa? Aku? Bubukan..." Hye Pung semakin menatap Yoo Jin curiga, "Ah ini pasti cinta bertepuk sebelah tangan, kan? Ini sangat rumit." Mendengar ucapan Hye Pung, tentu saja Yoo Jin tidak menerimanya, "Apa katamu? Cinta bertepuk sebelah tangan hah? Tapi.... Apakah benar jika Hye Sung sama sekali tidak pernah membicarakan tentang aku?" Hye Pung menganggukan kepalanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh93kLzf7a66RnxXtiNzPQmTqlz_VN34p6xiHBHRVIJLEbR5_g4SjEK-098Up5o_4LmMFRdqaYE2BsxtkRMO9gmKpMfJawCYEhMSFgpIo_QUleLfikSxerKh554vxkvqE9t_EjFTU9AJU/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh93kLzf7a66RnxXtiNzPQmTqlz_VN34p6xiHBHRVIJLEbR5_g4SjEK-098Up5o_4LmMFRdqaYE2BsxtkRMO9gmKpMfJawCYEhMSFgpIo_QUleLfikSxerKh554vxkvqE9t_EjFTU9AJU/s400/22.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian sedang berjalan sendirian dan dia melihat ada beberapa orang yang sedang menyiapkan penampilan di jalanan. Tiba-tiba saja Yoo Jin datang menghampiri Rian, "Apakah kau sekarang menjadi tamu special lagi?" Rian tiba-tiba saja tersenyum, "Apakah kau ada waktu luang?" Yoo Jin belum sempat menjawab namun Rian sudah menarik paksa Yoo Jin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQs7Y_4te_iZQBVth-unXqOa37lqdv4cUCV0eYWR_x0_nfgsM9psyuH_pF7JiVyE-Y_o5pZJiSfHNy6-NYIw6RoeDY9J3RdAPIZlL1U_YrRGJnm7Yr6q7taQgDSz4p4tIVHweE9HG0Q0/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQs7Y_4te_iZQBVth-unXqOa37lqdv4cUCV0eYWR_x0_nfgsM9psyuH_pF7JiVyE-Y_o5pZJiSfHNy6-NYIw6RoeDY9J3RdAPIZlL1U_YrRGJnm7Yr6q7taQgDSz4p4tIVHweE9HG0Q0/s400/23.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB, Hye Sung, Hye Pung dan Ayah Hye Sung keluar bersamaan dari tempat Karaoke. Disaat yang bersamaan terlihat ada fans JB yang melihatnya dan langsung memotretnya serta mengikuti JB dari belakang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxgdO7tZ4TS-pFhQXYBaVzes_7SBYv49th2_7lErIzOMPuKbZS3qCaatprdWKu9CE1gYu2jAIRgeOR6U7T6BiCa0Fcq-Dgs0dr-xrb7RczNtdaiFk2E21wmi6VrlWzFrjUynN8NWdaYY/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxgdO7tZ4TS-pFhQXYBaVzes_7SBYv49th2_7lErIzOMPuKbZS3qCaatprdWKu9CE1gYu2jAIRgeOR6U7T6BiCa0Fcq-Dgs0dr-xrb7RczNtdaiFk2E21wmi6VrlWzFrjUynN8NWdaYY/s400/24.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB dan Hye Sung mengantar Hye Pung dan Ayahnya ke tempat taxi. Ayah Hye Sung mengatakan pada JB, jika ada makanan yang diinginkan oleh JB maka JB bisa mengatakan padanya dan nanti ia akan membawakannya pada JB. JB tersenyum dan dia mengatakan bahwa dia suka dengan Apel dan dia sudah pernah memakan Apel pemberian Ayah Hye Sung dulu. JB lalu bertanya pada Hye Pung, "Hye Pung ah, apakah kau masih marah padaku?" Hye Pung langsung menggelengkan kepala, "Tidak. Di dunia ini, aku paling menyukai JB Oppa." Hye Sung pura-pura sakit hati di depan Hye Pung, "Lebih dari aku?" Hye Pung menjawab, "Tentu tidak. Aku menyukai JB Oppa setelah Eonnie dan juga Ayah." JB kembali tersenyum dan berjanji akan membelikan makanan enak untuk Hye Pung di lain waktu. HYe Pung mengangguk dan kemudian bersama dengan Ayahnya masuk kedalam taxi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtohshzD3lVDq5MMzuYWh_rnFWNg8AoC5hWytF1V4kFl9okrXzW5wJkpdHrslpfuRgOc_0svgpVOE9YsHqJPDE_jesFryrGzTZxK7OzTx6Vaqqb-k-br6Xf1QGx17hGNP2cLDU3ZTtSp4/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtohshzD3lVDq5MMzuYWh_rnFWNg8AoC5hWytF1V4kFl9okrXzW5wJkpdHrslpfuRgOc_0svgpVOE9YsHqJPDE_jesFryrGzTZxK7OzTx6Vaqqb-k-br6Xf1QGx17hGNP2cLDU3ZTtSp4/s400/25.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah kepergian Ayahnya dan Hye Pung, Hye Sung berkata pada JB, "Terima kaish untuk hari ini. Tapi, jangan seperti ini lagi. Kau tidak perlu berpura-pura menjadi kekasihku." JB bertanya, "Apakah kau mengatakan hal ini karena berita mengenai aku dan Rian?" Hye Sung menggeleng, "Aku tidak peduli akan ha ini jika benar atau pun tidak." JB melihat ke arah belakang Hye Sung dan ternyata ada beberapa fansnya yang sedang memotret dirinya. Hye Sung bertanya, "Kau... Mengapa menyukaiku?" JB bingung menjawabnya karna dia masih khawatir dengan para fansnya yang sedang melihat ke arah mereka berdua. Hye Sung berkata, "Lihatlah... Kau bahkan tidak bisa menjawabnya alasan mengapa kau menyukaiku. Kau tidak menyukaiku. Kau pikir kau menyukaiku, tapi sebenarnya itu hanya fan service saja. Kau salah paham mengenai menyukai aku. Dan mungkin itu hanya rasa simpati." JB masih bingung menjawab, "Bukan begitu..." Hye Sung menatap JB, "Di dalam Film, akan ada seorang lelaki keren yang akan menyukai wanita biasa. Tapi itu hanya di Film. Di dunia nyata, lelaki keren itu hanya akan menyukai seseorang yang sama keren dengan dirinya. Seperti Kau dan Rian." Setelah mengatakan hal itu, Hye Sung berjalan pergi meninggalkan JB.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3aOVhdgYwpd1bUMbdndj0K0sgn2Eh5t45OvruJEWgkagocYsxbX2SurZCPj0_wSchLYxvFcvl98mVaBrLI_H_Zj90IQOkkDzDPoOEhTjjgcgtcIjWozgDK-196wfblEgx0Yk1lIu_zO0/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3aOVhdgYwpd1bUMbdndj0K0sgn2Eh5t45OvruJEWgkagocYsxbX2SurZCPj0_wSchLYxvFcvl98mVaBrLI_H_Zj90IQOkkDzDPoOEhTjjgcgtcIjWozgDK-196wfblEgx0Yk1lIu_zO0/s400/26.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian membawa Yoo Jin ke toko pakaian dan membelikannya sebuah sweather. Yoo Jin bertanya, "Mengapa kau membelikan pakaian untukku?" Rian menjawab, "Untuk balas budi. Untuk kejadian saat kau membantuku di Rumah sakit, ini aku menggantinya dengan ini." Yoo Jin tersenyum setuju dan mengambil pakaian yang tadi dibelikan oleh Rian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQxwXhA2NKs8Uyh7Bsy1MAOnFk0IhMmPBMMYt9NrSHo0gC1_W7YIfdXsszpCnQTB3qeZ67vxtHdD-hUiD1kglZL8GjEUVzcXI6KpRraUj3dCV1KEHtQyXY4z0LJYoC2vmJOE5nvo_CEL8/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQxwXhA2NKs8Uyh7Bsy1MAOnFk0IhMmPBMMYt9NrSHo0gC1_W7YIfdXsszpCnQTB3qeZ67vxtHdD-hUiD1kglZL8GjEUVzcXI6KpRraUj3dCV1KEHtQyXY4z0LJYoC2vmJOE5nvo_CEL8/s400/27.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mereka berdua berjalan bersama di jalan umum dan terlihat beberapa orang yang menatap ke arah mereka karna penasaran. Rian berkomentar bahwa berita mereka berdua yang sedang berjalan bersama ini patsi akan menjadi skandal. Yoo Jin bertanya, "Bukankah kau menyukai skandal? Aku pikir kau yang membayar orang untuk memberitakan kisahmu dan JB." Rian menatap Yoo Jin tidak suka, "Kenapa harus aku?" Yoo Jin menjawab, "Bukankah kau menyukai JB? Faktanya, kau sebenarnya berharap orang-orang mengetahui hubungan special kalian dulu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian kesal mendengarnya dan balas membicarakan Yoo Jin, "Kalau begitu kau juga harusnya ada berita bahwa kau berkencan dengan Hye Sung, bukankah kau menyukai Shin Hye Sung?" Yoo Jin kini yang terlihat kesal, "Kapan aku melakukannya?" Rian tertawa, "Kau sangat menunjukan ekspresi menyukai Hye Sung namun mulutmu tetap menolak hal itu. Jika kau tidak menyukainya lalu untuk apa kau pergi ke Chungju? Lalu mengapa tadi kau ikut makan bersamanya? Kau menyukai Shin Hye Sung! Semuanya mengetahui hal itu kecuali kau. Lalu mengapa kau tidak mengajaknya untuk menjadi pasanganmu pada saat duet?" Yoo Jin balas bertanya, "Jika aku bersama Hye Sung, bukankah nantinya kau akan bersama JB?" Rian menjawab, "Jangan salah paham. Aku hanya ingin mendapatkan hasi yang bagus saat di misi ini." Yoo Jin justru menganggap bahwa Rian berbohong, "Dengan kemampuan aktingmu itu, kau terlihat sekali sedang berbohong!" Rian membantah hal itu, "Aku tidak berkating!" Yoo Jin bertanya, "Mengapa kau tidak pernah mengatakan hal yang sujujurnya?" Rian balas berkata, "Kau juga sama saja...."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwzusLtptd1nZUqulJnagG0Rmktn-Y0nsK5SIHEOl0Rs9S7bOgsuog5DUo79AHcsA9sYwNPHZ0J9YK4yTlIBQV1HFVBTLWMFLyBNk8vtYFhUFD5pDUPo64S8W0AiaeibwckzEvoLul6vw/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwzusLtptd1nZUqulJnagG0Rmktn-Y0nsK5SIHEOl0Rs9S7bOgsuog5DUo79AHcsA9sYwNPHZ0J9YK4yTlIBQV1HFVBTLWMFLyBNk8vtYFhUFD5pDUPo64S8W0AiaeibwckzEvoLul6vw/s400/28.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sementara itu Kang Chul sedang dipusingkan dengan foto-foto JB dan Hye Sung yang menyebar di portal internet. Kang Chul mencoba menghubungi reporter yang memberitakan itu dan menjelaskan bahwa berita itu bohong, namun tampaknya reporter itu tidak mempedulikan ucapan Kang Chul. Kang Chul sangat kesal dan dia berkata bahwa dia sepertinya harus membatakan seluruh janji iklan untuk JB. Produser Jae In berkata pada Kang Chul, "Kejatuhan pada seseorang mungkin menjadi keuntungan bagi seseorang." Kang Chu bingung, "Apa maksudmu Jin Yoo Jin?" Produser Jae In menjawabnya, "Wajahnya sudah mulai dikenali. Dan lagi kedepannya dia juga akan menjadi pendatang baru. Kau tidak akan tau hasilnya jika belum mencoba." Kang Chul mengangguk mengerti dan tersenyum.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaQHOdtutVu3VAhWea9K_Q9WJefoouckREkDxOd1zluIJ6j-9ou2-JyK2axopjM-WJbk8yEcdULlpFxG_anYs8O54gVKA2j-LjQKIfp6EV0UR-88pml3DFanmGHtkz5IWPGvVLstqfLGU/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaQHOdtutVu3VAhWea9K_Q9WJefoouckREkDxOd1zluIJ6j-9ou2-JyK2axopjM-WJbk8yEcdULlpFxG_anYs8O54gVKA2j-LjQKIfp6EV0UR-88pml3DFanmGHtkz5IWPGvVLstqfLGU/s400/29.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Ui Bong dan Yoo Jin makan bersama di kantin Kirin, Kang Chul mendatangi mereka dan menanyakan mengenai partner duet mereka untuk misi namun Yoo Jin tidak menjawab karna memang dia belum memiliki partner. Kang Chul berkomentar, "Jin Yoo Jin, kau sudah bersekolah disini 3 tahun tapi kau tidak pernah sama sekali membayar biaya sekolah. Bagaimana bisa seorang siswa datang ke sekolah tanpa membayarnya?" Yoo Jin menjawabm "Aku tidak membayarnya namun aku tidak dikeluarkan. Aku rasa, aku mendapatkan beasiswa disekolah ini." Ui Bong ikut membela Yoo Jin, "Sekarang karna dia tidak membayar biaya sekolah, maka kau akan mempermasalahkannya?" Kang Chul melempar konsep untuk photo shoot ke atas meja, "Untuk membayar biaya sekolah, maka kau harus melakukan pemotretan ini. Bayarannya cukup untuk membiayai biaya sekoahmu selama 3 tahun." Namun Yoo Jin bersikukuh menolak. Kang Chul tidak mempedulikannya dan pergi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong membujuk Yoo Jin untuk menerima tawaran itu, "YA! Kau jangan keras kepala! Siapa tau setelah kau melakukan photo shoot itu Hye Sung akan melihatmu dan menyukaimu." Yoo Jin terlihat tertarik mendengarnya, "Hye Sung?"</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwWLX6c4VYq2CG6iGm-3VGeJQdOR9snvN7k4JlDFd6vwsgafioq2Uc5jsGidywJQuKHPKHEDmQLmO4UMQdbk9PKFuknL3SJXKLWKxTrj4H2i7HIeEZ-1h9-5H9_FkYqKNbBQ-d82mGNGE/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwWLX6c4VYq2CG6iGm-3VGeJQdOR9snvN7k4JlDFd6vwsgafioq2Uc5jsGidywJQuKHPKHEDmQLmO4UMQdbk9PKFuknL3SJXKLWKxTrj4H2i7HIeEZ-1h9-5H9_FkYqKNbBQ-d82mGNGE/s400/30.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin datang ke tempat Photo Shoot, dan karna ini pengalaman pertama baginya maka dia terus menundukan kepala sambil memperkenalkan namanya. Rian yang melihat itu langsung tertawa dan membawa Yoo Jin ke ruang make up, "Ya! Kau jangan mencari masalah! Kau harus mengikuti instruksiku dan bekerja dengan benar, kau mengerti?" Yoo Jin menganggukan kepalanya mengerti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS9b-591XZwV4jfCPxMqlHenLddxpU8OVhLuleLIOt2hIHToHOEBM7MErzqtU1PaKj_cO5PeC5Y8myOmoARqkw1acY9OdlJ5-2Xe9M3QwVR0zEK7bFGDFbzwt9mLfQ_JtdoD9Tq3_83E8/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS9b-591XZwV4jfCPxMqlHenLddxpU8OVhLuleLIOt2hIHToHOEBM7MErzqtU1PaKj_cO5PeC5Y8myOmoARqkw1acY9OdlJ5-2Xe9M3QwVR0zEK7bFGDFbzwt9mLfQ_JtdoD9Tq3_83E8/s400/31.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nama Rian dipanggil dan Rian pun keluar dari ruang make up. Rian bertanya, "Apa JB belum datang?" Staff pemotretan mengatakan bahwa JB teribat sebuah skandal sehingga JB tidak akan datang untuk pemotretan. Rian terdiam mendengarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEC3VDlKvil36SoJ3viKy8B78FxabVehGp-aLbSR9UksxTofqhHErExcq4dzPvxG0hCNma3h1YioAccygeZEh5d4-asQAUND7VgeNdvhACf954A0Bvv7DyPUsW2uLGPECoElAGt9oW0Zs/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEC3VDlKvil36SoJ3viKy8B78FxabVehGp-aLbSR9UksxTofqhHErExcq4dzPvxG0hCNma3h1YioAccygeZEh5d4-asQAUND7VgeNdvhACf954A0Bvv7DyPUsW2uLGPECoElAGt9oW0Zs/s400/32.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Foto-foto kebersamaan JB dan Hye Sung sudah tersebar di Kirin, bahkan di tayangkan di TV Kirin. Ailee dan Nana berkomentar mengenai nasib JB yang akan semakin terpuruk. Hong Joo kesal mendengar itu dan membentak mereka, "Mengapa kalian selalu membahas Hye Sung? Apakah para Ido hanya diperbolehkan berkencan dngan sesama Idol lagi hah?" Ui Bong langsung menenangkan Hong Joo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhecdMT4a2q6uNuUVvi39h8K8hFLIEgHhMijHLbb-e_-dCqUTPyXuaPK43RRK3SAZe8WpfOO3sstl_xvVC1iaTLCvxtRMVCLv1-f59US3SgH8vi3AZ-JIlSLVNL4ILxzV3YmaGn5CMZMCA/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhecdMT4a2q6uNuUVvi39h8K8hFLIEgHhMijHLbb-e_-dCqUTPyXuaPK43RRK3SAZe8WpfOO3sstl_xvVC1iaTLCvxtRMVCLv1-f59US3SgH8vi3AZ-JIlSLVNL4ILxzV3YmaGn5CMZMCA/s400/33.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB dipanggil ke Ruangannya Kang Chul untuk membicarakan Karir JB kedepannya. JB mengatakan bahwa Kang Chul tidak perlu ikut capur masalah ini karna ini semua adalah urusannya. Kang Chul bertanya, "Apakah kali ini kau berniat untuk berkompetisi? Dengan siapa kali ini? Jin Yoo Jin? Shin Hye Sung? Apakah kau tau alasanku membuat Super Idol? Apakah kau tau alasanku membawa kalian semua ke Kirin? Bukankan kau pernah berkata ingin memiliki karir solo? Bukankah kau pernah berkata ingin memiliki karir yang lebih tinggi? Sejak awal julukan Super Ido itu hanya untukmu!" JB menatap Kang Chul, "Lalu mengapa kau memilih Jin Yoo Jin sebagai Super Idol?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In yang menjawabnya, "Dia hanya pemacu semangat. Demi kau, dia menjadi pemacu semangat saja sejal awal. Demi kau, Si Woo dan member HershE yang sudah terlena dengan kesuksesan, kami membutuhkan pemacu semangat." JB terdiam mendengarnya. Kini Kang Chu kembali berkata pada JB, "Untuk pasanganmu dimisi kali ini kau hanya perlu memilih Rian. Dengan begitu seluruh skandalmu akan terabaikan. Ini demi kepentinganmu juga." JB Balas bertanya, "Bagaimana jika aku tidak memilihnya? Apa yang akan terjadi?" Kang Chul menjawab, "Untuk naik ke atas, kau perlu waktu. Tapi untuk terjun ke bawah, kau hanya perlu satu kedipan mata. Kau akan terjatuh lebih bawah dari pada saat kau memulai karirmu. Dan itu artinya akan sulit bagimu untuk memanjat naik kembali." JB kembali terdiam. Dan dari luar ruangan KanG Chul, Rian mendengar semua percakapan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv18_Pj-IemGbk5kQH1N1U5wch1QBAuPulT2rZlPNuW3mPB6BS8lshgnpcADj_NtcgYx126dXqvWufVELnZ7-FLtfnIK4b6Dwwr1nWYnDBuSravyoMx_cRmNzxs7fiEcglPVAorBoKXqg/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv18_Pj-IemGbk5kQH1N1U5wch1QBAuPulT2rZlPNuW3mPB6BS8lshgnpcADj_NtcgYx126dXqvWufVELnZ7-FLtfnIK4b6Dwwr1nWYnDBuSravyoMx_cRmNzxs7fiEcglPVAorBoKXqg/s400/34.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hye Sung bertemu dengan JB dan mengatakan bahwa dia akan membantu JB untuk menjelaskan semua hal yang telah terjadi. Namun JB hanya diam saja dan berjalan menjauhi Hye Sung. Hye Sung hendak mengejanya namun Rian langsung menahannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhutdPNeRvyQz53WcXCvXPwwgcGSzKQL-dd-1WJw5wQZQHKwhPqkJCO-fPKJk8d-E62b1vGoxvW_QNQRrh1R6d-dsAb6uYbzjCrN5nBBd_xA-9uq-ZZ_wIw38bgtkMBNA0J3pM-Mfya09g/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhutdPNeRvyQz53WcXCvXPwwgcGSzKQL-dd-1WJw5wQZQHKwhPqkJCO-fPKJk8d-E62b1vGoxvW_QNQRrh1R6d-dsAb6uYbzjCrN5nBBd_xA-9uq-ZZ_wIw38bgtkMBNA0J3pM-Mfya09g/s400/35.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian mengajak Hye Sung untuk berbicara berdua saja, "Bagimu, mungkin itu pengalaman pertama. Namun bagi JB, ini adalah hal yang sangat fatal. Seorang selebrity, hanya karna satu skandal maka dia bisa langsung menemukan kehidupan akhirnya. Hati JB iu sangatlah lemah, akan sangat sulit untuk menghadapi ini." Hye Sung tersenyum, "Kau tidak perlu khawatir. JB tidak menyukaiku." Rian menjawab, "Itu tidak penting. Yang penting adalah bagaimana orang-orang melihat masalah ini. Walaupun jika JB memilihmu, kau harus tetap menolaknya!" Hye Sung bertanya, "Apakah ini demi karir JB?" Rian menjawab, "Apakah kau maish tidak mempercayai aku? Aku dapat mengerti hal itu, namun sebagai teman.... aku memohon padamu." Hye Sung terdiam, "Teman? Sekarang kau akhirnya menjadi temanku...."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_lBazExwHmiE9TSXKy8jHHR3tolEwn_GfgaqYfCAo_lqEbE76vk0ZfDtutsnhUosx6H9-haxPzCEtLNHx7KdHq4KBGn9yRP79JFnurlaNAm2-t93kxfEjLPFBCPYjezH_FDdhCyxnhPI/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_lBazExwHmiE9TSXKy8jHHR3tolEwn_GfgaqYfCAo_lqEbE76vk0ZfDtutsnhUosx6H9-haxPzCEtLNHx7KdHq4KBGn9yRP79JFnurlaNAm2-t93kxfEjLPFBCPYjezH_FDdhCyxnhPI/s400/36.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karna Rian pergi menemui Hye Sung, maka Yoo Jin harus melakukan pemotretan sendiri. Dan karna ini merupakan pemotretan pertama yang dia lakukan, maka terlihat jelas bahwa gayanya masih sangat kaku. Terlihat juga bahwa Fotographernya mulai kesal dengan hasil foto Yoo Jin. Yoo Jin melihat ada gitar dan dia pun bertanya, "Bolehkan aku memakai itu?" Staff setuju dan akhirnya gaya Yoo Jin mulai terlihat santai saat dia memegang gitarnya. Bahkan para staff pun memuji hasil foto Yoo Jin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQAp4hdQeHknfha-041OwXsXeGXELOHUfw0q9cZRJEwy4jPQTS7KKq9cRJE1NMY_2gpS5RmOh9KgYRyJJQcheHyJYXBeeUFegyw5H6t9SgaUm1VAn1VP_EttCBDg9zsT3AZ3AUvyjHtO0/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQAp4hdQeHknfha-041OwXsXeGXELOHUfw0q9cZRJEwy4jPQTS7KKq9cRJE1NMY_2gpS5RmOh9KgYRyJJQcheHyJYXBeeUFegyw5H6t9SgaUm1VAn1VP_EttCBDg9zsT3AZ3AUvyjHtO0/s400/37.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang pemotretan, Yoo Jin melihat ada beberapa koran yang ternyata membahas mengenai foto-foto kebersamaan Hye Sung dan juga JB.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1C4FzHLyb2FqQuiLKynIqCRK72Yj6_76LRL-0-F0Gr232VSafNEWrmpupOjYVjRZ_PhGs6LMbIWGjPZ_Bzq1bIgP378dQlOWXvRG1YCzwVibql2YnBgsZ8JQxVUyCAj7KVqqkKRoHFVs/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1C4FzHLyb2FqQuiLKynIqCRK72Yj6_76LRL-0-F0Gr232VSafNEWrmpupOjYVjRZ_PhGs6LMbIWGjPZ_Bzq1bIgP378dQlOWXvRG1YCzwVibql2YnBgsZ8JQxVUyCAj7KVqqkKRoHFVs/s400/38.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sementara itu JB terlihat kebingungan dengan pilihan yang harus dia ambil. Dia bingung antara memilih karirnya atau mimilih Hye Sung. (Pst: backsoundnya When I Can't Sing Again - SE7EN. Liriknya pas banget :p)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Even if i lose everything, if my popularity drops</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Even if i can’t sing, if i get a different job</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Will you still be able to love me for who i am?</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">You say that you love me but</span></b></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Am i really who you love? (am i? )</span></b></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">You say that you fell for me but</span></b></div>
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span></b><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Am i really the one who made you fall for me? (am i? )</span></b></div>
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="text-align: center;">
When you are in my arms, looking at me</div>
</span></b><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I want to ask you these questions"</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHGGimXHjUfx304paLfEC4_sJsAlvkaWeGiz1xtq99jl4FeoiGqLpTiJpkdu-nwFURKBiChBqZv0QRS-DtGWQK_j4x7v-YI4xc76nJhXHFYOOczso0r2vxjpa5Dfuj-05XAbc1TpLMM7E/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHGGimXHjUfx304paLfEC4_sJsAlvkaWeGiz1xtq99jl4FeoiGqLpTiJpkdu-nwFURKBiChBqZv0QRS-DtGWQK_j4x7v-YI4xc76nJhXHFYOOczso0r2vxjpa5Dfuj-05XAbc1TpLMM7E/s400/39.jpg" width="400" /></a>
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang ganti pertunjukan, terlihat Hong Joo, Ui Bong, Lee Seul, Soon Dong, Si Woo dan juga Nana yang sudah bersiap-siap untuk misi mereka selanjutnya. Hye Sung datang ke ruang ganti dan langsung disambut oleh Soon Dong. Rian menghampiri Hye Sung dan bertanya, "Kau tidak lupa apa yang aku katakan sebelumnya kan? Ini bukan demi aku, tapi demi JB." Hye Sung terdiam mendengarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP91j7_1XoE4J1nCuL9u5AmqMb8nZ_LUuUgIKZQPIAY1k6t0mF00F1W9R2T-fddjXfQvhXA_1cqgTMtQ0cHTmMPAGpzIdtLxYvJfkNGf7lUrXb5wMBT69FdTO7ZQEPlJo2JOXYggTIjkc/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP91j7_1XoE4J1nCuL9u5AmqMb8nZ_LUuUgIKZQPIAY1k6t0mF00F1W9R2T-fddjXfQvhXA_1cqgTMtQ0cHTmMPAGpzIdtLxYvJfkNGf7lUrXb5wMBT69FdTO7ZQEPlJo2JOXYggTIjkc/s400/40.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin datang ke ruang ganti dan langsung bergabung dengan Ui Bong dan juga Hong Joo. Ui Bong bertanya, "Kenapa bintang utamanya tidak ada disini?" Yoo Jin bertanya bingung, "Siapa bintang utamanya?" Ui Bong menjawab, "Siapa lagi jika bukan JB yang sekarang sedang dikejar-kejar fans dan juga reporter."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Ji Soo datang ke ruangan untuk melihat persiapan murid-murid, "Apakah kalian sudah siap? Tunggu... Dimana JB?" Semuanya terdiam. Guru Ji Soo kembali bertanya, "Apa tidak ada yang tau keberadaan JB?" Si Woo berkomentar pelan, "Sepertinya anak itu tidak akan datang." Guru Ji Soo menyayangkan hal tersebut karna itu artinya JB akan secara otomatis terelminasi. Rian dan Yoo Jin sama-sama tidak mau hal itu terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGyqphva037nOy_-QTcJB5XEXCuL12YrNe14w1wy1I5m_9lp1VjVMH-8I4NvAC7fFhnJvvgBq5sImN7DwQuBuD1sCU_FD0bVsPrYpmcs1WjYCUfG7uUQpfoZRxyTx1bVj8XlFr-gVStKA/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGyqphva037nOy_-QTcJB5XEXCuL12YrNe14w1wy1I5m_9lp1VjVMH-8I4NvAC7fFhnJvvgBq5sImN7DwQuBuD1sCU_FD0bVsPrYpmcs1WjYCUfG7uUQpfoZRxyTx1bVj8XlFr-gVStKA/s400/41.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In naik ke atas panggung untuk membuka acaranya, "Lamaran. Bukankah itu kata yang sungguh romantis? Sebelum tugas yang akan diberikan minggu depan, para murid akan berdiri di panggung ini untuk melamar para pasangannya. Walaupun pernyataan ini akan sangat manis, namun tidak semuanya akan berakhir bahagia. Sebagian akan dimabuk cinta, dan sebagaiannya akan di tolak."</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsZLd4E2HBhxVKlgs_7WKIzZhj4t1Xi20ZzJJgTok7KP2Or82j9GkFS915GFN4cjF6k9uzNd1VjVchj2Q1iswjG5uJVnDl5mR0UtLjKlxwc2KHTmiMRhBLvu_yaL2LVw3sHRBT4S6wQOE/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsZLd4E2HBhxVKlgs_7WKIzZhj4t1Xi20ZzJJgTok7KP2Or82j9GkFS915GFN4cjF6k9uzNd1VjVchj2Q1iswjG5uJVnDl5mR0UtLjKlxwc2KHTmiMRhBLvu_yaL2LVw3sHRBT4S6wQOE/s400/42.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB terlihat ada di ruang latihan dan hanya duduk terdiam. Yoo Jin menghampirinya dan memberikan uang padanya, "JB, nyanyikan sebuah lagu. Hey apa itu yang kau bisa lakukan? Berdiam diri di tempat ini untuk menghindari kenyataan? Aku tau jika kau malu makanya aku akan menjaga rahasia ini. Tapi kau harus tetap pergi, kau benar-benar menyedihkan! Kau tidak peduli dengan apa yang terjadi pada orang lain dan memilih pergi sendiri. Jika kau bukan menyedihkan, maka kau apa? Disaat rumormu dengan Hye Sung beredar, kau meilih diam saja. Bagaimana perasaannya?" JB bingung, "Hye Sung, dia..." Yoo Jin memotong kembali ucapan JB, "Kau lah yang memulai kekacauan ini, tapi sekarang kau memilih untuk menghindar sendirian? Saat ini, kau bahkan berlutut di depanku itu tidak akan ada hasilnya. Kau hanya perlu berlutut di depan panggung." JB menatap Yoo Jin, "Tanpa aku, bukankah kau akan menang? Apa alasan kau melakukan aku seperti ini?" Yoo Jin balik bertanya, "Alasan? Apakah itu sangat penting untuk saat ini? Tidak ada alasan... Aku hanya... Ingin melihatmu berlutut dengan lebih terhormat." JB terdiam memikirkannya, "Alasan? Tidak ada alasan?" Yoo Jin bertanya, "Ya! Mengapa kau bergumam begitu?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB tersenyum pada Yoo Jin, "Kau tidak akan menyesal kan? Karna mungkin kau akan kalah dariku." Yoo Jin tersenyum, "Sekarang kau terlihat lebih seperti JB." JB langsung berlari menuju panggung.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsvz0KIuSF9cL_hOeZaZDHUxtS6O6zCua4Yrw9Z69NWjP5kjtFkz4j1wNzNYAn0mIPdOwh1unyl7mu6iykfXON0LpB_u28Yi2KOgA3N_-H9dcWlKRgfhWTKCzhTRDH52Pd6VEMI0lL5Zk/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsvz0KIuSF9cL_hOeZaZDHUxtS6O6zCua4Yrw9Z69NWjP5kjtFkz4j1wNzNYAn0mIPdOwh1unyl7mu6iykfXON0LpB_u28Yi2KOgA3N_-H9dcWlKRgfhWTKCzhTRDH52Pd6VEMI0lL5Zk/s400/43.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In meminta para murid untuk naik ke atas panggung dan memilih pasangan mereka. Para Murid Kelas B(Hong Joo, Ui Bong, Lee Seul, Hye Sung dan Soon Dong) diam di tempat, sementara Murid Kelas A(Rian, Si Woo, Ailee) lah yang akan berkeliling dan memberikan bunga itu pada Murid Kelas B sebagai tanda bahwa mereka melamar pasangan mereka. Pasangan yang pertama adalah Ailee dan Ui Bong yang langsung mendapat sambutan dari Murid lainnya. Si Woo hendak memberikan bunga pada Soon Dong namun Nana terus meminta agar Si Woo memberikan bunga itu pada Hong Joo. Dan karna tidak ada pilihan lain maka Si Woo pun memberikan bunga itu pada Hong Joo dan pasangan yang kedua adalah Hong Joo dan Si Woo. Sementara itu Lee Seul sudah menjadi pasangan dengan Soon Dong.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE5TtEfVNeIvn-CRNUsdhu8RTpq6bAucqZ3zVpTP1GOMc1DrcsQ1jML0LtzJ_dQMQL3neuHhgVCuZJ11v87zOLNx1FcxhX7ghyT-OBLnoykFLAggMP-iSxpX3nV83LFOWgOJXppFZlY9k/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE5TtEfVNeIvn-CRNUsdhu8RTpq6bAucqZ3zVpTP1GOMc1DrcsQ1jML0LtzJ_dQMQL3neuHhgVCuZJ11v87zOLNx1FcxhX7ghyT-OBLnoykFLAggMP-iSxpX3nV83LFOWgOJXppFZlY9k/s400/44.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon yang meihat penampilan para muridnya pun memuji bahwa mereka benar-benar cantik dan dia berharap bisa menggunakan gaun seperti itu juga di atas panggung. Guru Jin Man berkomentar, "Ah gaun seperti itu mengingatkan aku akan Guru Ji Soo dulu saat menjadi member Show Queen." Guru Ji Soo tersenyum malu mendengarnya. Sementara Guru Taeyeon kesal, "Huh jika dia memakai gaun itu mungkin terlihat bahwa perutnya sudah tidak sebagus dulu." Guru Ji Soo menimpali, "Jika aku memakai gaun seperti itu, justru ornag-orang akan sulit membedakan mana yang murid dan mana yang guru." Guru Jin Man mengangguk setuju, sedangkan Guru Taeyeon tetap terdiam kesal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-H8ezCKHWB9ydLpIb9KVAJfRfxNxce9B4r0Los-c0UP6nF-s3jeYn_tgLdx-sIs_v5rMn52WT_F4NTS_5x7PIUygGc5IXsLVRUDQNdo91wYXVD59tQNFVSRNENOKuHDMLZvfkVAR3psQ/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-H8ezCKHWB9ydLpIb9KVAJfRfxNxce9B4r0Los-c0UP6nF-s3jeYn_tgLdx-sIs_v5rMn52WT_F4NTS_5x7PIUygGc5IXsLVRUDQNdo91wYXVD59tQNFVSRNENOKuHDMLZvfkVAR3psQ/s400/45.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produser Jae In berkata pada para murid-murid, "Saat ini ada dua kontestan yang belum menemukan pasangannya. JB dan Jin Yoo Jin belum terlihat datang. Rian dan Hye Sung, apakah kalian berdua mau menjadi pasangan?" Rian dan Hye Sung slaing pandang dan terlihat enggan untuk menjadi pasangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUY0vjgaQC6D6D-eL3hWIrwqQFivYX81u4laWlc7iTOVbJipfIuu7XEGxZ2EcVVeEp9tjl3u17E3YTXQfgYLVVd3i3uXSKTym_CruuTrDKRSBbNofM78_OBnuvNihGrenB5x2QN2geFGk/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUY0vjgaQC6D6D-eL3hWIrwqQFivYX81u4laWlc7iTOVbJipfIuu7XEGxZ2EcVVeEp9tjl3u17E3YTXQfgYLVVd3i3uXSKTym_CruuTrDKRSBbNofM78_OBnuvNihGrenB5x2QN2geFGk/s400/46.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pintu gedung pertunjukan terbuka dan masuklah JB bersama dengan Yoo Jin. JB langsung mengambil sebuah bunga dan berlutut di depan Hye Sung, "Bagiku untuk mengatakan hal ini sungguh sulit, namun aku akan tetap mengatakannya. Hye Sung, aku menyukaimu. Apa alasannya? Tidak ada alasan. Sekeras apapun aku memikirkannya, tetap tidak ada alasan. Mengapa aku suka music, mengapa aku ingin menjadi penyanyi? Itu sama... Tidak ada alasan. Aku hanya menyukaimu dan aku ingin bernyanyi dan berdiri di panggung yang sama denganmu." Hye Sung terdiam mendengarkan semua perkataan JB itu. Produser Jae In bertanya, "Shin Hye Sung, apakah kau menerima pernyataan JB?" Rian langsung menatap Hye Sung dan bergumam pelan, "Kumohon.....(Tidak)"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs3ZlLn07Xxx17KdxfCkzjmvq4563ONZi_iDJyj_Ob7DNXEmxDoQmJQBcaRVAAaQSD5zangaVdz_fbGZMHkOxcZ4hIGJZH1k1nfttqu5a1mXFN9vT6Tm_InrY-ofM0oEgchq4k6m6nmDs/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs3ZlLn07Xxx17KdxfCkzjmvq4563ONZi_iDJyj_Ob7DNXEmxDoQmJQBcaRVAAaQSD5zangaVdz_fbGZMHkOxcZ4hIGJZH1k1nfttqu5a1mXFN9vT6Tm_InrY-ofM0oEgchq4k6m6nmDs/s400/47.jpg" width="400" /></span></a></div>
</div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-78124385986706156872012-07-15T17:28:00.001+09:302012-07-22T19:15:01.015+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 10<div style="text-align: justify;"><div>Guru Jin Man mendengar latihan Groupnya Yoo Jin dan langsung bertepuk tangan memberikan pujian, "Bravo... Lagunya sungguh bagus. Tapi ada hal yang di sayangkan, mengapa tidak tampil sebagai idol group saja? Saat kalian bernyanyi, ada terasa yang kurang. Apa kau merasa ada yang aneh? Bagaimana jika menambahkan tarian dalam penampilan kalian?" Yoo Jin lah yang pertama kali menolak. Namun Guru Jin Man menawarkan gerakan yang mudah, "Kita dapat membuat sesuatu yang simple dan semuanya dapat menarikannya. Hong Joo, bagaimana kau memperlihatkan 'B' ?" Hong Joo berfikir sesaat dan dia justru berusaha membentuk tubuhnya menjadi huruf B. Guru Jin Man beralih pada Hye Sung, "Hye Sung, bagaimana kau memperlihatkan B?" Hye Sung menggerakan tangannya di udara seolah-olah membentuk huruf B.</div><div><br /></div><div>Guru Jin Man kini bertanya pada Soon Dong, "Bagaimana jika memperlihatkan A?" Soon Dong mengangkat kedua tangannya ke kepala seolah membentuk huruf A. Guru Jin Man beralih pada Lee Seul, "Bagaimana jika kau memperlihatkan kau tidak berada di puncak?" Lee Seul menggerak-gerakan tangannya seolah-olah tidak berhasil. Guru Jin Man lalu menatap Yoo Jin, "Dan kau! Bagaimana menunjukan puncak?" Yoo Jin hanya menangkat tangannya tinggi. Guru Jin Man tersenyum, "Koreografi sudah selesai." Yoo Jin terbelalak kaget, "Apa?" Guru Jin Man memberikan semangat dan pergi. Itulah awal bagaimana Group Hye Sung yang awalnya mau tampil dengan format band pun berubah menjadi format idol group yang juga menari.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGGsf1ms0gUJ54bkw67ngg6ePn2IFyTlGcIe3TtFAoBnOa4FeaXMgUNu_op8yBIjLztGdDVfHSJSwoMBhquZw6IWRJhIAo59YYrQcNAzE9utD5aPFfHQ_itkwxV_U1a-WM5CF-dZJzOfw/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGGsf1ms0gUJ54bkw67ngg6ePn2IFyTlGcIe3TtFAoBnOa4FeaXMgUNu_op8yBIjLztGdDVfHSJSwoMBhquZw6IWRJhIAo59YYrQcNAzE9utD5aPFfHQ_itkwxV_U1a-WM5CF-dZJzOfw/s400/1.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Group Hye Sung sudah selesai tampil dan mereka semua membungkuk bersamaan pada para penonton. Para penonton pun memberikan tepuk tangan untuk mereka.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYUGE2-XavZFwS4hOJ_ityLQrtotVrBh62a4zI4q9fF1g1a92GEC6VzMxk4zPKaETDfvC_jvUFRzLUt65kWdAhL9aYtV0tXji1h15hFEdIButHiAbP7ok-WsVwqZ0EgtLx25oPQtrCJs0/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYUGE2-XavZFwS4hOJ_ityLQrtotVrBh62a4zI4q9fF1g1a92GEC6VzMxk4zPKaETDfvC_jvUFRzLUt65kWdAhL9aYtV0tXji1h15hFEdIButHiAbP7ok-WsVwqZ0EgtLx25oPQtrCJs0/s400/2.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Di belakang panggung, Si Woo menghampiri Nana dan dia terlihat mengkhawatirkan kondisi Nana yang tenggorokannya sedang tidak sehat, "Kau bisa terkena masalah jika begini terus. Kita masih ada waktu, ayo ke rumah sakit." Nana menyilangkan kedua tangannya sebagai tanda menolak. Si Woo bertanya ragu, "Apa kau masih bisa tampil?" Nana menganggukan kepalanya. Si Woo pun tidak ada pilihan lain dan dia mengatakan pada Nana bahwa mereka akan segera ke rumah sakit setelah acara berakhir. Nana mengangguk setuju dan mereka berdua pun kemudian bersiap-siap untuk penampilannya.<br /><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUEqnDnhEKguuZnScDsRxuUO1nF3VNSte5mQye1IlPR7VcKnYENZ7Gp8b6_A9L4hrI07AjLmO-YMAuoYUopEs03aqcNNoGgF668U6h1hhXUxuNqVgPIvV9vINT3i99EosJ0UaNc3Ww7KM/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUEqnDnhEKguuZnScDsRxuUO1nF3VNSte5mQye1IlPR7VcKnYENZ7Gp8b6_A9L4hrI07AjLmO-YMAuoYUopEs03aqcNNoGgF668U6h1hhXUxuNqVgPIvV9vINT3i99EosJ0UaNc3Ww7KM/s400/3.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Ji Soo berkata pada Guru Taeyeon yang duduk di sebelahnya, "Aku menarik kembali kata-kataku mengenai mereka." Guru Taeyeon senang mendengarnya, "Tidak apa-apa. Apa kau sudah mempersiapkannya dengan baik?" Guru Ji Soo menjawabnya, "Kau sendiri bisa melihatnya perbedaan antara seorang Profesional dan Amatir." Guru Ji Soo tersenyum merendahkan pada Guru Taeyeon.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjdZtqIxO6RHptB7Mm4Ts4rN4Nn0FUC7jIwPO7yPF6dmhmsuWne9Po2z_vckq2A-ftgsN87M5vfeLmROvDEk7C910agL7daF2Z8ZqiBBOr1_TmNP36Je4WXll9PMhKi1BafJQONcQ5BWg/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjdZtqIxO6RHptB7Mm4Ts4rN4Nn0FUC7jIwPO7yPF6dmhmsuWne9Po2z_vckq2A-ftgsN87M5vfeLmROvDEk7C910agL7daF2Z8ZqiBBOr1_TmNP36Je4WXll9PMhKi1BafJQONcQ5BWg/s400/4.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Group JB mulai tampil dengan sangat baik dan mendapatkan perhatian yang banyak. Namun saat Nana akan mengambil nada tinggi, suaranya pecah dan hal itu langsung membuat orang-orang langsung berbisik membicarakan kejadian ini. Hal ini sontak membuat JB, Si Woo dan juga Ailee menatap Nana bingung.<br /><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZpeT7PBXwB_kVlcAAUdhhWLNa_AXwwdgzPY3sE9vxH3_0q19xGy1RsXTTJrTw3cr9JAFT3KLvrs0giRH8AjYEPYUUoLIvNm-Sdf1bfQBKHuyQqPwFYb7MwM-NqVr0u4fAFHAEzol43k/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZpeT7PBXwB_kVlcAAUdhhWLNa_AXwwdgzPY3sE9vxH3_0q19xGy1RsXTTJrTw3cr9JAFT3KLvrs0giRH8AjYEPYUUoLIvNm-Sdf1bfQBKHuyQqPwFYb7MwM-NqVr0u4fAFHAEzol43k/s400/5.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Guru Taeyeon ikut terkejut dan bertanya pada Guru Ji Soo, "Bagaimana mungkin Nana bisa membuat kesalahan seperti itu?" Guru Ji Soo menatap panggung di depan, "Itu bukan kesalahan. Pasti ada yang salah dengan Nana."<br /><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3hVjQ9r90Tvbv5YI_jyng2Rxk2M9rtoKb13mo8lTBCTFXWyvJ8l10BUU8bpLnhoPpZxxgb1D8SvOz0ZGA7Ck4GER-vMj8XFGUj1S0aA1_Jr7ZQwgo0gLY-DEVbQc7_uVeCEIPoXzMv94/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3hVjQ9r90Tvbv5YI_jyng2Rxk2M9rtoKb13mo8lTBCTFXWyvJ8l10BUU8bpLnhoPpZxxgb1D8SvOz0ZGA7Ck4GER-vMj8XFGUj1S0aA1_Jr7ZQwgo0gLY-DEVbQc7_uVeCEIPoXzMv94/s400/6.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Audisi selesai dan tibalah saatnya Produser Jae In mengumumkan pemenangnya namun sebelum itu dia mengevaluasi penampilan di audisi pertama itu, "Apakah semua orang disana melihat sebuah keajaiban? Konsep untuk hari ini adalah B. Konsep yang sebenarnya untuk semua group adalah teamwork. Dalam maksud mencapai suatu tujuan yang sama maka yang tinggi harus merendah untuk mensejajarkan diri dengan si rendah. Itulah yang di sebut kerja sama tim. Dan ada 2 group(Group JB dan Hye Sung) walaupun mereka tampil dengan Tema B, itu bukanlah tema aslinya namun mereka mengambil Rencana B."</div><div><br /></div><div>Produser Jae In lalu menatap Hye Sung, "Shin Hye Sung kau melakukan sedikit kesalahan. Namun berkat teman groupmu maka penonton bahkan tidak menyadari kesalahanmu. Itulah yang dimaksud Rencana B. Dapat mengantisipasi dan bertanggung jawab atas kesalahan teman satu group dan bersatu. Itulah yang di sebuat seorang profesional." Ternyata tadi pada saat penampilan, Hye Sung sempat salah gerakan. Saat harusnya gerakan tari sudah selesai, Hye Sung justru tetap melakukan tarian. Dan pada saat itulah Ui Bong mendekati Hye Sung dan merangkul Hye Sung sehingga tidak ada yang sadar bahwa Hye Sung telah melakukan sebuah gerakan yang salah. Yoo Jin berbisik pada Ui Bong, "Bagaimana mungkin dia bisa melihat kejadian itu?" Ui Bong balas menjawabnya, "Jika tidak maka dia tidak mungkin di bilang best of the best." Yoo Jin mengangguk setuju.</div><div><br /></div><div>Kini Produser Jae In beralih pada Group JB, "Dan penampilan yang tidak disangka-sangka telah terjadi pada penampilan kedua. Hershe dan Eden adalah seorang profesional. Namun mereka tidak menampilkannya dengan baik. Apa perbedaannya? Main Vocal(Nana) yang sedang dalam kondisi buruk. Mencoba membodohi penonton dengan tetap tampil dan pada akhirnya membuat kesalahan yang fatal." Nana hanya terdiam dan menundukan kepalanya.</div><div><br /></div><div>Produser Jae In menatap seluruh penonton, "Tentu saja hasil akhirnya akan di tentukan oleh penonton. Jadi diantara group ini akan terpilih kedalam audisi pertama Super Idol. Dan siapa pemenangnya? Kita akan mengumumkannya sebentar lagi..."<br /><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaJ4SllASafw0GwFEaer9fs1iHjxSj-xodyr-CSzb9aSoZOLveng3ez8J7eQOYp2t1lh_q9PlfL7yf9f3HYVvjHC6NobSGD8IuUHFwFYk39gj7MUOFJCW7pucTk4UIKBhsJxjkpUiOANE/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaJ4SllASafw0GwFEaer9fs1iHjxSj-xodyr-CSzb9aSoZOLveng3ez8J7eQOYp2t1lh_q9PlfL7yf9f3HYVvjHC6NobSGD8IuUHFwFYk39gj7MUOFJCW7pucTk4UIKBhsJxjkpUiOANE/s400/8.jpg" width="400"></a></div></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Utj8lbnAYkejmH0c5_sBVXumCV_adbmAiOQs73koV2OwwYqIdtt_WBuidovSe9x0fEcXVZfUdFe2wcFnzmMo870yeLJdfNC9f9Ki0Pm6ws10thPsNKH9dD-qYyry7-pNJPI9LLCVmbk/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Utj8lbnAYkejmH0c5_sBVXumCV_adbmAiOQs73koV2OwwYqIdtt_WBuidovSe9x0fEcXVZfUdFe2wcFnzmMo870yeLJdfNC9f9Ki0Pm6ws10thPsNKH9dD-qYyry7-pNJPI9LLCVmbk/s400/7.jpg" width="400"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>DREAM HIGH 2</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>EPISODE 10</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div>Group Hye Sung merayakan kemenangan mereka dengan makan bersama di kelas mereka. Guru Taeyeon lah yang memasakan Bibimbap untuk mereka semua. Soon Dong bertanya, "Guru, tapi mengapa kita tidak merayakannya dengan makan di luar saja?" Guru Taeyeon menjawabnya, "Kalian kan sudah lama tinggal di dorm jadi pastilah merindukan masakan rumah." Ui Bong dan yang lainnya mengangguk setuju. Hye Sung kemudian menatap teman-temannya, "Jika bukan untuk kalian semua maka mungkin aku tidak akan kemari. Ini sungguh penampilan pertamaku terima kasih banyak..." Yoo Jin menepuk pundak Hye Sung, "Kau tidak perlu berterima kasih. Aku terpilih menjadi Super Idol bukan tanpa alasan. Selama ada aku maka kita akan selalu menjadi nomor satu!!" Guru Taeyeon dan semuanya hanya ikut tertawa.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivfGRiJsG9oPcgPbq7xY2-iL3_IfslZroKJuPi5qhIXeBYaYaYS8anMGiC6CXibFb-tlnfYp8izqEM__pRrmFhMok2EUQ0ZQ4uN2DuYwyEDlgPtOzOYSYDNFDCtXcOOj3EQKEN1y1MXOk/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivfGRiJsG9oPcgPbq7xY2-iL3_IfslZroKJuPi5qhIXeBYaYaYS8anMGiC6CXibFb-tlnfYp8izqEM__pRrmFhMok2EUQ0ZQ4uN2DuYwyEDlgPtOzOYSYDNFDCtXcOOj3EQKEN1y1MXOk/s400/9.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Pintu ruang kelas terbuka dan terlihat JB. Semua anggota Kelas B pun menatap bingung pada JB. Yoo Jin berdiri dan menghampiri JB, "Ah apa kau kemari untuk berlutut?" Kelas B kini beralih menatap Yoo Jin bingung, "Ada apa?" Yoo Jin merangkul JB dan menceritakan pada teman-temannya mengenai taruhannya dengan JB, "Kami bertaruh. Yang kalah dalam audisi maka akan berlutut. JB, Kau tidak perlu datang kemari hanya untuk berlutut. Tapi jika itu maumu maka ini dia Bintang besar Korea, JB! Akan berlutut padaku..." Yoo Jin menekan pundak JB memaksanya untuk berlutut namun JB menahannya dan terus menolak.</div><div><br /></div><div>Hye Sung tiba-tiba menarik JB sehingga kini JB duduk di samping Hye Sung. Hye Sung berkata pada teman-temannya, "Aku lah yang memanggilnya kemari untuk makan bersama." Hye Sung memberikan sendok pada JB dan JB pun mulai makan dengan lahap. Yoo Jin tentu kesal pada Hye Sung, "Huh makanan itu saja tidak cukup untuk kita dan sekarang kau mengundangnya. Kau benar-benar mengesalkan." Hye Sung diam saja tidak mempedulikan ucapan Yoo Jin.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div>Yoo Jin yang melihat JB makan dengan lahap kemudian berkomentar, "Apa itu enak hah? Makanlah dengan penuh air mata kekalahan. Bagaimana rasanya kalah? Bukankah kau yang bilang akan membuatku bertekuk lutut hah?" JB menjawabnya, "Selama Hye Sung juga menang maka itu sudah cukup bagiku." Soon Dong terkejut dan bertanya, "A-Apakah kalian berdua berpacaran?" Ui Bong dan Lee Seul ikut terkejut menatap JB dan Hye Sung. Namun dengan cepat Hye Sung menyanggah hal itu, "Tidak. Kami tidak berpacaran." JB kecewa mendengarkan jawaban Hye Sung, sedangkan Yoo Jin sangat senang. Yoo Jin menepuk pundak JB dan tersenyum padanya, "Hey dia mengatakan tidak. Apa cintamu bertepuk sebelah tangan hah?" Hye Sung salah tingkah dan segera mengalihkan pembicaraan dengan memuji masakan Guru Taeyeon.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2kXJtZAGgMJJ2JbtDh2yktHyFsFC55mO8qu3gD35ofioKtkz0WWRzig8IkPN6R0Sz63iH5PGZ5pTbNKKiZv3tQ-T3iBWTAHMa8nFa6iyYtUF8Gz-mbwCrATWN-INenRzrLnWXoOzxmhE/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2kXJtZAGgMJJ2JbtDh2yktHyFsFC55mO8qu3gD35ofioKtkz0WWRzig8IkPN6R0Sz63iH5PGZ5pTbNKKiZv3tQ-T3iBWTAHMa8nFa6iyYtUF8Gz-mbwCrATWN-INenRzrLnWXoOzxmhE/s400/10.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Di dalam kelas, semuanya sedang tertawa kecuali Hong Joo yang terlihat sama sekali tidak bersemangat. Ui Bong yang melihat itu pun langsung bertanya, "Mengapa kau terlihat seperti ini? Bahkan ini sepertinya pertama kalinya aku melihatmu tidak bersemangat makan." Hong Joo menjawab lemah, "Tidak apa-apa, aku hanya sedang tidak nafsu makan saja."</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrOU1cB0qsbpnZVw6BK3PLxBI8yDNZO13eAT5A7dsMqLogGfCGsr84cXUFWYIbPMYQWX3119MjBBtEgYsqZLVcG58hmv-6ubs3lryrtGkgyZtIJf_yx3GnyyW4CeLMnYBQTiW2Db0AFNs/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrOU1cB0qsbpnZVw6BK3PLxBI8yDNZO13eAT5A7dsMqLogGfCGsr84cXUFWYIbPMYQWX3119MjBBtEgYsqZLVcG58hmv-6ubs3lryrtGkgyZtIJf_yx3GnyyW4CeLMnYBQTiW2Db0AFNs/s400/11.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Nana memeriksa keadaannya dan Dokter memvonis Nana terkena penyakit vocal cord nodules, "Ini bisa menjadi permasalahan serius jika tidak di tindak lanjuti. Operasi adalah tindakan yang paling efektif. Tapi tentu ada efek sampingnya. Suaramu mungkin dapat berubah, atau mungkin jangkauan vokalmu pun akan mengecil." Nana hanya diam saja mendengar penjelasan dari dokter.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS_vRaxT8V6c0UBvP7qY9oH8Eswb-_FvG_G-kKCdZZ2EEtexuGgVw6dj-r3BpThkZS_cKkM1hvch90iIORr3mOvywFUYmJJNp34V-vS2FWzsEuUSi-CK7lTU8pmYqNEpg3cOZqm4LdVFw/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS_vRaxT8V6c0UBvP7qY9oH8Eswb-_FvG_G-kKCdZZ2EEtexuGgVw6dj-r3BpThkZS_cKkM1hvch90iIORr3mOvywFUYmJJNp34V-vS2FWzsEuUSi-CK7lTU8pmYqNEpg3cOZqm4LdVFw/s400/12.jpg" width="400"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div>Nana menemui Ji Soo dan menyerahkan surat pengunduran diri dari audisinya itu. Ji Soo tentu tidak menerima begitu saja, "Ada apa ini? Bukankah kau bilang bahwa hasil dari laporan dokter bahwa kau hanya terkena flu dan hanya perlu istirahat sesaat. Mengapa kau mengundurkan diri? Apa alasan sebenarnya? Apa karna kejadian kemarin? Semua orang dapat membuat kesalahan. Kau masih memiliki kesempatan." Nana menundukan kepalanya, "Ini sudah keputusan akhirku setelah memikirkannya. Aku akan berhenti." Ji Soo masih tidak bisa menerima alasan Nana begitu saja, "Hanya itu yang terbaik yang bisa kau lakukan? Berikan alasan yang masuk akal untukku!" Nana tetap diam saja dan hal itu semakin membuat Ji Soo kesal, "Apa kau tidak akan menjawabku? Baik... Pergilah dan istirahat di rumah sakit untuk seminggu ini. Kau harus mengistirahatkan suaramu." Nana menunduk memberi salam dan kemudian pergi meninggalkan Ji Soo.</div><div><br /></div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuav3ax8x2aPHnDRjI8kQEBtZwBaw9pNn5mM6DZbTtAoEn9ifPnRhG-aUpcHZKX2WJY1cWq88j1HB3x2ff9mVC-VAdJsxw2_Ale3XYh50RZKrjsUfoYxZRk7BuRO16HYtaoJoXjS7bZRc/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuav3ax8x2aPHnDRjI8kQEBtZwBaw9pNn5mM6DZbTtAoEn9ifPnRhG-aUpcHZKX2WJY1cWq88j1HB3x2ff9mVC-VAdJsxw2_Ale3XYh50RZKrjsUfoYxZRk7BuRO16HYtaoJoXjS7bZRc/s400/13.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>JB sudah siap di dalam ruang latihan dan ternyata yang datang ke ruang latihan hanyalalah Si Woo dan Ji Soo. Ji Soo bertanya pada Si Woo, "Dimana yang lainnya?" Si Woo menjawab bahwa Nana sudah pergi ke rumah sakit dan Ailee menemani Nana untuk pergi ke rumah sakit. Ji Soo mengangguk mengerti dan bilang bahwa kejadian kemarin hanya kecelakaan dan mereka masih bisa memperbaikinya. Si Woo tiba tiba saja emosi dan marah pada Ji Soo, "Jika itu hanya kecelakaan lalu mengapa Nana yang harus bertanggung jawab? Mengapa dia diasingkan ke rumah sakit? Kau ingin membuat dia keluar hah? Setelah Rian, sekarang Nana?"</div><div><br /></div><div>JB yang sejak tadi hanya diam saja pun mulai menenangkan Si Woo namun Si Woo justru jadi ikut marah pada JB, "Huh untukmu sih ini semua adalah kesemparan baik. Seseorang yang memiliki suara terbaik itu adalah Nana. Dan sekarang dia sudah tersingkir, Bukankah itu bagus untukmu?" JB berkomentar, "Apa maksudmu? Kita ini team!" Si Woo menjawab, "Team? Bukankah kau yang selalu inginmemisahkan diri dan berkarir solo? Ah mungkin aku lupa...." Si Woo berkata dengan sangat sinis dan kemudian langsung pergi meninggalkan ruang latihan.<br /><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUugWIYf1rHjAuqbnkk0W_12HaSQeRg_Sj4uSsDnaAsfzf3zJyvPAe1RqOh0FfImyu-9l2V4DCYG5e-Lkn28ZLaaqiKt6Q5BpMVPDcVpIgzDGE52Ij_GFhHwocjs9droQ6kqODhiK1ArA/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUugWIYf1rHjAuqbnkk0W_12HaSQeRg_Sj4uSsDnaAsfzf3zJyvPAe1RqOh0FfImyu-9l2V4DCYG5e-Lkn28ZLaaqiKt6Q5BpMVPDcVpIgzDGE52Ij_GFhHwocjs9droQ6kqODhiK1ArA/s400/14.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Di dalam Kelas B, Guru Taeyeon sedang memberikan pelajaran pada murid muridnya, "Penelitian telah membuktikan bahwa aktor dan aktris yang dicintai oleh orang-orang itu adalah mereka yang memiliki image di depan panggung dan di belakang panggung tetap sama. Jadi untuk pembelajaran hari ini, kalian harus menggambarkan diri kalian sendiri." Murid muridnya terlihat mengangguk semangat. Pintu Kelas B terbuka dan terlihat JB masuk kedalam. Guru Taeyeon bingung melihat kedatangan JB, "JB, Kenapa kau ada disini? Bagaimana dengan kelasmu?" JB menjawabnya, "Aku menghadiri kelas. Kelasku tidak ada yang datang hari ini." Guru Taeyeon mengangguk mengerti, "Itu bagus. Kita bisa mempelajarinya lewat gambaran JB. Bagaimana miripnya JB dengan gambarnya. Baiklah JB kau bisa mengambil kursi dan bergabung." JB mengangguk senang, sementara Yoo Jin tentu terus cemberut.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1hcSq63Lj91q1wyuq_An6hVGnh9HlKx_L-k3XIY2SOzI_YHdBBFd7Kv4QoVIeIeuO_pRW-ayBGTXjezhhMurEQ-NSAmQYgpxhzyYIG7Yt2kG2R_dnMhCsCzLwc9wFxwmtnvJbYM7chNI/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1hcSq63Lj91q1wyuq_An6hVGnh9HlKx_L-k3XIY2SOzI_YHdBBFd7Kv4QoVIeIeuO_pRW-ayBGTXjezhhMurEQ-NSAmQYgpxhzyYIG7Yt2kG2R_dnMhCsCzLwc9wFxwmtnvJbYM7chNI/s320/15.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>JB membawa kursi dan duduk di samping Hye Sung. Hye Sung mengeluarkan sebuah buku yang ada gambar JBnya dan menawarkannya pada JB, "Apa kau perlu melihat ini agar bisa menggambar?" Namun JB menolaknya secara halus. JB kemudian meminjam cermin pada Hye Sung. JB Berkata bahwa dia akan memegang cermin itu agar Hye Sung dapat dengan nyaman menggambarnya. Namun Hye Sun menolak dan bilang bahwa dia yang akan memegang cermin untuk JB saja agar JB nyaman menggambarnya.</div><div><br /></div><div>Melihat keakraban JB dan Hye Sung tentu membuat Yoo Jin kesal dan langsung melempari JB. JB menatap Yoo Jin tidak terima. Yoo Jin bertanya pada JB, "Apa kau kemari untuk bersujud? Kau harus menepati janjimu seperti seorang pria." JB berusaha tidak menanggapi ucapan Yoo Jin namun Yoo Jin justru terus melemparkan barang pada JB. JB kesal dan langsung mendekati Yoo Jin. Yoo Jin senang melihat JB yang menghampirinya, "Baguslah jika kau mengerti maksudku. Sekarang ayo berlutut. Hm atau kau ingin berlutut di luar saja agar hanya kau dan aku saja yang melihat?" JB menghindari Yoo Jin dengan berniat berjalan keluar kelas, Yoo Jin mencoba menahan JB. JB menghempaskan Yoo Jin dan akhirnya Yoo Jin terjatuh tepat di depan kaki JB dan posisinya seperti Yoo Jin sedang berlutut pada JB. Anak-anak kelas B tentu langsung tertawa melihat kejadian ini.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMHyRUiIthwZfh70A0rwDTSKeTD5ia5U4x9pL1iB1lpxZQqake3faodirK7qT1YFDzbrlzt4RK9tUHisteU6EwaGjjKp5fS5eCtJKgUx-EsV3i2bWDg_yzXnIisVEymek4BkgLgftwfGg/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMHyRUiIthwZfh70A0rwDTSKeTD5ia5U4x9pL1iB1lpxZQqake3faodirK7qT1YFDzbrlzt4RK9tUHisteU6EwaGjjKp5fS5eCtJKgUx-EsV3i2bWDg_yzXnIisVEymek4BkgLgftwfGg/s320/16.jpg" width="400"></a></div></div><div><br /></div><div>Kepala Sekolah melewati Kelas B dan mengintip kedalam. Di dalam kelas B terlihat JB dan Hye Sung yang sedang duduk bersama, sementara Yoo Jin di belakang mereka terlihat sangat kesal. Guru Jin Man yang lewat depan Kelas B pun bingung dengan sikap Kepala Sekolah yang sedang mengintip itu, "Apa yang sedang aku lihat?" Kepala Sekolah terkejut tapi kemudian memberitahu apa yang sedang dia lihat, "Guru Jin Man, lihatlah kedalam." Guru Jin Man melihat kedalam kelas dan bertanya balik pada Kepala Sekolah, "Yoo Jin?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Bukan. Yag ada di depannya. Bukankah terlihat jika JB menyukai Hye Sung? Hanya dengan sekali liat saja dapat terlihat bahwa dia menyukai Hae Sung." Guru Jin Man berkomentar, "Mungkin Hae Sung yang menyukai JB. JB itu adalah seorang idol." Kepala Sekolah menatap Guru Jin Man, "Idol? Memangnya seorang Idol tidak boleh memiliki perasaan suka?"</div><div><br /></div><div>Guru Jin Man menatap sosok Hye Sung di dalam kelas, "Bukan begitu... Hae Sung adalah anak yang baik, namun dia terlalu kurang feminim. Dan dia terlalu biasa.... Jika saja dia sedikit tidak biasa mungkin itu lebih baik." Kepala Sekolah berkomentar, "Itu lah sebabnya orang orang bilang bahwa kau tidak tau apa-apa. Untuk penilaian dari seorang idol, apa yang special? Wajah cantik? Karisma luar biasa?" Guru Jin Man mengangguk mengerti, "Kau benar! Dia sudah biasa melihat Girls Generation. Jadi Hye Sung adalah bintang dimatanya! Bagaimana bisa kau tau itu?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Dari pengalamanku. Aku juga pernah menjadi idol." Guru Jin Man tertawa, "Kau benar. Dulu kau terkenal. Dan itu artinya istrimu juga sangat biasa kan?" Kepala Sekolah menatap Guru Jin Man tajam sehingga Guru Jin Man pun terdiam.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMVuRHo9b6Pp_9crybPSAOzHzjs-TYGApjIrRfkEwWNze6OFbg00UEz_nMsXr5_F2jMEGfsjLtHA0Ie3rZAuM7nBVHhqRIKkQHuo3HCqaYRYQ4Zr-jE0pb_qNgvUq8zof4WU3VlsRMWrw/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMVuRHo9b6Pp_9crybPSAOzHzjs-TYGApjIrRfkEwWNze6OFbg00UEz_nMsXr5_F2jMEGfsjLtHA0Ie3rZAuM7nBVHhqRIKkQHuo3HCqaYRYQ4Zr-jE0pb_qNgvUq8zof4WU3VlsRMWrw/s320/17.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Ji Soo menghadap ke ruangannya Kang Chul dan dia meminta agar Nana tetap dipertahankan dalam audisi itu. Kang Chul berkomentar, "Rian memiliki Ibunya yang melindunginya dan sekarang Nana memiliki kau yang melindungnnya. Walaupun kita ada disekolah, kau tidak bisa terus mempertahankannya. Hershe didalam memang sudah memiliki masalah. Suara Nana dan juga Masalah Rian, walaupun kau berusaha mempertahankan mereka tapi itu tidak akan kembali dengan baik." Ji Soo berkata kembali, "Aku yang akan bertanggung jawab atas semuanya." Produser Jae In yang ada di dalam ruangan Kang Chul juga berkomentar, "Masalahnya bukan mengenai kau yang akan bertanggung jawab. Murid murid itu tumbuh besar. Mereka harus menanggung setiap aksi yang telah mereka lakukan. Kau tidak bisa selalu menutupi kegagalan mereka." Kang Chul melihat ke pintu dan dia terkejut saat melihat ada Lee Seul yang menatapnya penuh kekecewaan.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRMmvE6nha7gyZB2ao7ZXBx9C4EcwYShvPpYbzHHnbnCCj7PAt6eE2T0jttMYhnba6BmXMOnZaT_0GMoyIQcttCV1hVM5YJWcDkBjTSFRqjAWgQ-cw2Te9QsNrIoHYNdiSnl_pf8tVbB4/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRMmvE6nha7gyZB2ao7ZXBx9C4EcwYShvPpYbzHHnbnCCj7PAt6eE2T0jttMYhnba6BmXMOnZaT_0GMoyIQcttCV1hVM5YJWcDkBjTSFRqjAWgQ-cw2Te9QsNrIoHYNdiSnl_pf8tVbB4/s320/18.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Rian mendapatkan pesan dari Si Woo bahwa Nana di rawat dirumah sakit yang sama dnegan tempat Rian di rawat. Rian pun datang ke dalam ruangan Nana dan terlihat ada juga Ailee yang sedang menemani Nana. Seorang suster bilang pada Nana bahwa nanti akan diadakan check up untuk Nana. Mendengar hal itu Rian pun jadi penasaran, "Check up apa? Si Woo bilang bahwa kau hanya terkena flu biasa." Ailee menjawabnya dengan bebrohong, "Check biasa mumpung dia memiliki waktu." Rian mendekari Nana dan dia terlihat khawatir, "Aku melihat penampilanmu kemarin.... Apa itu hanya karna flu? Apa tenggorokanmu baik-baik saja?" Rian menyentuh pundah Nana namun Nana langsung menepisnya. Rian menatap Nana dan Ailee sedih, "Baiklah.... Walaupun team memberku di rawat disini aku datang kemari, tapi kalian tidak pernah sekalipun menjengukku. Baiklah aku juga akan bersikap seperti tidak pernah melihat kalian." Rian kemudian berjalan keluar dari ruangan Nana.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6I4m6lCCrVQ7fMIEDffm-3nXczYRoDmlgM3KXXuc69Zt0p_8dCpeexq1lSV-V_Qjpb8acliUIdOYycS6BTusmrKgnu8YndMMG5RgS0EbauW67NczLdRR7CDhmjvJYXC6JClaSALHGbUY/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6I4m6lCCrVQ7fMIEDffm-3nXczYRoDmlgM3KXXuc69Zt0p_8dCpeexq1lSV-V_Qjpb8acliUIdOYycS6BTusmrKgnu8YndMMG5RgS0EbauW67NczLdRR7CDhmjvJYXC6JClaSALHGbUY/s320/19.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Di dalam kelas, Yoo Jin sedang memikirkan imagenya sebagai seorang idol dan dia pun hanya mengambarkan bintang pada kertas gambarnya. Semantara Lee Seul dan Ui Bong terlihat adu mulut dan saling mengomentari gambaran diri mereka yang tidak seperti kenyataannya. Sedangkan Hong Joo justru menggambar wajah Nana dan Ui Bong berkomentar bahwa penyakit Hong Joo benar-benar sangat parah karna terus menerus memikirkan Nana.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz8G530C0cVaEb5Ns6slmOESNxPDhCQoffGqCNaib8Ah8L6ogF4XIoqIGllu0wfgkXOUSBnf7YBBpRoZaVrbg6P5TMknMXyAcgP8D7En2IUxR7HMva1lDW6icbJgLNUDPTnOIblXv9NXs/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz8G530C0cVaEb5Ns6slmOESNxPDhCQoffGqCNaib8Ah8L6ogF4XIoqIGllu0wfgkXOUSBnf7YBBpRoZaVrbg6P5TMknMXyAcgP8D7En2IUxR7HMva1lDW6icbJgLNUDPTnOIblXv9NXs/s320/20.jpg" width="320"></a></div><br /><br /></div><div>Guru Taeyeon menghampiri JB dan melihat gambarnya yang justru merupakan gambar seorang wanita, "Gambar wanita? Apa itu dirimu JB?" Teman temannya yang lain pun langsung mengerubuti JB untuk melihat gambaran JB. Hye Sung bertanya, "Apa itu Rian?" JB langsung menjawab bahwa itu adalah Hye Sung. Teman-temannya yang lain langsung tertawa karna gambaran JB itu jauh sekali imagenya dari sosok Hye Sung.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiITbV4-Q7ap5_fiCCSXP96qKvjDmlLAwh15NS2PMkTWcXE3ZvT0Eu5XhR-rfuC-P4OLFmXgUwsaM6fyRBmuR-KFjUYBLQByAVFApIg7caANYv10wWuauTA_22Q5MlW4rRwdbdJFPJcBKM/s1600/21.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiITbV4-Q7ap5_fiCCSXP96qKvjDmlLAwh15NS2PMkTWcXE3ZvT0Eu5XhR-rfuC-P4OLFmXgUwsaM6fyRBmuR-KFjUYBLQByAVFApIg7caANYv10wWuauTA_22Q5MlW4rRwdbdJFPJcBKM/s320/21.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Kepala Sekolah mendapatkan tugas baru dari Kang Chul untuk menjadi seorang konsul di sekolah dan murid yang pertama berkonsultasi dengan Kepala sekolah itu adalah Yoo Jin. Kepala Sekolah siap mengetik hasil laporan konsulnya dan dia pun bertanya pada Yoo Jin, "Baiklah apa yang ingin kau bicarakan?" Yoo Jin menatap Kepala Sekolah serius, "Apa aku melakukan hal yang benar? Super Idol ini...." Kepala Sekolah terlihat terkejut, "Apa maksudmu? Bukankah dahulu kau bilang tidak ingin menjadi idol dan kau hanya ingin membuat musikmu sendiri?" Yoo Jin menjawab, "Aku bingung dengan musik yang aku inginkan." Kepala Sekolah berkata, "Apa maksudmu dengan kau tidak tau? Rock! Rock! Semangat Rock! Lalu apa lagi?" Yoo Jin terlihat maish ragu, "Entalah aku hanya merasa bahwa aku harus menang dan mengalahkan seseorang."</div><div><br /></div><div>Kepala Sekolah menatap Yoo Jin dan berkomentar, "Apa kau tau kisah mengenai seorang pemimpin kecepatan?" Yoo Jin tersenyum, "Mengapa kau tiba tiba membicarakan mengenai maraton?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Ah kau tau kisah itu. Baguslah... Tapi bagaimana jika kaulah si pemimpin kecepatan itu?" Yoo Jin terlihat bingung, "Mengapa aku harus menjadi pemimpin kecepatan? Aku hanya berfikir jika dalam maraton maka aku harus menjadi si nomor 1. Untuk apa memikirkan yang lain? Aku harus menjadi yang pertama." Kepala Sekolah tersenyum, "Benarkah? Maka dari itu kau akan menjadi nomor 1. Kau akan melakukannya dengan baik, Super Idol."</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQRD3ekVzNu_bFr0kdjkaqw8i3iCH90SBM_XOrBVhuURxOSqExrcLcppjgIYT3Afe_DRqWXLp8IvFmkmocLz32Zj_j6MdzboBKpok5QtQYY9AOMp5KJvaWimDRtpfS8U50h1lvWvBV_0/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQRD3ekVzNu_bFr0kdjkaqw8i3iCH90SBM_XOrBVhuURxOSqExrcLcppjgIYT3Afe_DRqWXLp8IvFmkmocLz32Zj_j6MdzboBKpok5QtQYY9AOMp5KJvaWimDRtpfS8U50h1lvWvBV_0/s320/22.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>JB masih menemai Hye Sung di ruang kelasnya. Saat Hye Sung sedang serius menggambar, JB melihat ada buku sketsa di dalam tas Hye Sung. JB mengambil buku itu dan membukanya, ia terkejut karna ternyata di dalam buku sketsa itu dipenuhi gambar JB. JB berkomentar, "Lebih bagus aslinya." Hye Sung yang mendengar itu pun menoleh ke arah JB dan terkejut saat tau bahwa JB melihat buku sketsanya dan dia pun berniat merebutnya namun JB tidak membiarkan Hye Sung mengambil buku sketsa itu begitu saja, "Kau harus membayar biaya ini semua. Aku ini artis. Apa kau tidak tau mengenai copyright huh?" Hye Sung bersikukuh mengambil buku sketsanya dan mengejar JB yang berlari mengelilingi ruang kelas sambil mengangkat buku sketsa Hye Sung tinggi-tinggi.</div><div><br /></div><div>Hye Sung menabrak tubuh JB sehingga JB dan Hye Sung sama-sama hilang keseimbangan dan terjatuh dengan posisi Hye Sung berada di atas JB. Mereka berdua sama-sama langsung bangkit dan terlihat malu akan kejadian tadi. JB merobek salah satu gambarnya yang ada di buku sketsa Hye Sung dan mengatakan padanya bahwa dia akan mengambil gambar itu saja sebagai gantinya. Diam-diam Kang Chul melihat semuanya.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV_PeClI3KLLLLX6TNptyF-aNQQYkPmWd-aVHYak6kE1cA-o4Bfuh-XNCeiTs1OclJuI7XcC0tDK-D8_RaPdx30BEnywoFfpQwX0jLSYo1GlY4yV1A-YmvluHsRq_eTX_dsWtpEg9WQ2U/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV_PeClI3KLLLLX6TNptyF-aNQQYkPmWd-aVHYak6kE1cA-o4Bfuh-XNCeiTs1OclJuI7XcC0tDK-D8_RaPdx30BEnywoFfpQwX0jLSYo1GlY4yV1A-YmvluHsRq_eTX_dsWtpEg9WQ2U/s320/23.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Group Hye Sung dan juga Guru Taeyeon sedang berkumpul bersama menyaksikan video Produser Jae In yang memberikan misi kedua untuk mereka, "Aku akan memberitahukan misi selanjutnya. Pemenang misi ini akan memenangkan posisi yang sangat menguntungkan. Caranya sangat mudah. Kalian cukup membuat video tanpa format apapun ataupun tema. Setiap Group akan mengupload video ke Internet diberikan waktu 12 jam. Dan 12 jam kemudian, yang artinya adalah 24 jam dari sekarang, hasil dari Group degan jumlah penonton terbanyak maka akan menjadi pemenang. Internet adalah media yang sangat baik bagi seorang Idol. Gunakan itu dengan baik sebagai kunci sukses. Kalian bisa memulainya sekarang."</div><div><br /></div><div>Ui Bong langsung mengeluh saat mendengar misi yang baru itu, "Game Over. Bukankah mereka itu idol(Group JB)." Yoo Jin memandang Ui Bong bingung, "Lalu kenapa?" Ui Bong menjawabnya, "Apa kau ini idiot hah? Walaupun mereka(Group JB) mengupload Video Teaser tapi jumlah penonton pasti akan sangat banyak." Yoo Jin tiba tiba tersenyum saat melihat sosok JB yang hanya sendirian di dalam Ruang Latihannya, "Tidak. Dia hanya sendirian di Groupnya."</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUnJ8WSCGsYcATEYajFZyMIgpWuWV7Y2KwNTPaZi_fsssyjxvvK2EkHACDWMICeL6AUXXkcifY04eLQLtXoSDf-NANw5BiQwDhCfsEyJUo4FouRr-7UKwcVpYo-KdHY3JuqB6Wkmok04/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUnJ8WSCGsYcATEYajFZyMIgpWuWV7Y2KwNTPaZi_fsssyjxvvK2EkHACDWMICeL6AUXXkcifY04eLQLtXoSDf-NANw5BiQwDhCfsEyJUo4FouRr-7UKwcVpYo-KdHY3JuqB6Wkmok04/s320/24.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Hong Joo datang ke kamar rawat Nana dan merapihkan tempat tidurnya, kemudian ia meletakan boneka pinguin dan juga bunga mawaryang ia bawa di atas tempat tidur Nana. Sementara itu Nana masih berada di ruang pemeriksaan. Pintu kamar terbuka dan terlihat Si Woo yang membawa boneka beruang berukuran besar. Hong Joo dan Si Woo sama-sama terkejut melihat kedatangan masing-masing. Si Woo mendekati Hong Joo dan memintanya agar tidak menceritakan pada siapapun mengenai ia membawa boneka beruang untuk Nana karena memberikan boneka beruang itu benar-benar bukan gayanya. Si Woo juga berkata pada Hong Joo bahwa dia hanya mau membuat Nana senang karna Nana sangatlah ingin pergi ke Kebun binatang namun karena Nana sedang sakit maka sebagai gantinya Si Woo membawakan boneka beruang.<br /><br /></div><div>Si Woo membuka koper yang ia bawa dan Hong Joo terperangah saat melihat isi koper itu karna ternyata Si Woo membawa banyak buah, minuman dan bahkan komik untuk di letakan di kamar rawat Nana. Melihat itu semua membuat Hong Joo langsung malu karna tidak bisa memberikan apapun untuk Nana. Si Woo melihat ke tempat tidur Nana dan menemukan boneka pinguin, "OH! Kau membawa boneka binatang juga?" Hong Joo langsung menyangkalnya, "Bukan-bukan. Itu pemberian dari fansnya. Ah aku akan pergi duluan." Si Woo mengatakan pada Hong Joo agar bertemu dulu dengan Nana, namun Hong Joo menolaknya dan mengatakan akan langsung pulang saja. Si Woo bergumam setelah kepergian Hong Joo, "Ada apa dengannya? Padahal aku senang karna kami sama-sama membeli boneka binatang." </div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvU7YuZXIZyMDgJvkozqyUAj1Y_R9JPQhTvL8zs49KR9WWUpsS-zB11Ty3Gi5WXVAL_UjSl1IIJ3AjylUek_8M0PUx2YiRVhXYRgpGbHiBSjoGX2-MYv25WRUwdhok9U7uNR5CJuO-7Zo/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvU7YuZXIZyMDgJvkozqyUAj1Y_R9JPQhTvL8zs49KR9WWUpsS-zB11Ty3Gi5WXVAL_UjSl1IIJ3AjylUek_8M0PUx2YiRVhXYRgpGbHiBSjoGX2-MYv25WRUwdhok9U7uNR5CJuO-7Zo/s320/25.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Ponsel Si Woo berbunyi dan saat dilihat itu merupakan telfon dari JB. Namun Si Woo memutuskan untuk mereject panggilan itu. Di Kirin, JB memberi tahu Group Hye Sung bahwa dia benar-benar sendirian karna teman Groupnya mengacuhkan dia. Dan JB mengatakn bahwa dia akan membantu mereka semua jika mereka juga membantu JB. Yoo Jin berkomentar, "Kau itu musuh kami!" JB menjawab, "Agar pertarungan ini adil maka kau hanya perlu meminjamkan Hye Sung saja sebentar. Ya setidaknya harus ada 1 orang yang membantuku merekam ya kan?" Yoo Jin dengan cepat mengatakan bahwa yang akan membantu JB untuk merekam bukan Hye Sung. JB bertanya, "Lalu mengapa bukan kau yang membantuku?" Yoo Jin sendiri bingung menjawabnya, "Entahlah... Entahlah... Kau film saja sendiri!"</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhykI9GYFP3Y6qqFXYHPif-AWDasfDCvrsKBf98-92gl8Ej4lXMwSe9GJxcVnVdb4juuP5QFcwgx8rsGl7kpGskEPKQFLx4fbq-A2_EPIJqWnWswQAAIdQgxmaxq087QXMbVjEIYvwXjTY/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhykI9GYFP3Y6qqFXYHPif-AWDasfDCvrsKBf98-92gl8Ej4lXMwSe9GJxcVnVdb4juuP5QFcwgx8rsGl7kpGskEPKQFLx4fbq-A2_EPIJqWnWswQAAIdQgxmaxq087QXMbVjEIYvwXjTY/s320/26.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Guru Taeyeon yang sedang melakukan search di ponselnya pun langsung memperlihatkan hasil temuannya ke murid-muridnya, "Anak-anak, lihat ini. Ada beberapa cara untuk kita mendapatkan banyak penonton. Pertama, Produser Jae In bilang bahwa hasilnya akan dihitung dalam 24 jam. Jadi semakin cepat kita meng uploadnya, maka akan semakin baik." Yoo Jin mengusulkan agar mengpload video perform mereka yang kemarin, namun JB mengatakan jika Produser Jae In hanya memperbolehkan 1 Video untuk setiap Group. Yoo Jin kesal dengan kehadiran JB yang ikut campur urusan Groupnya makanya dia mengusir JB. JB tentu tidak ingin pergi karna itu dia akhirnya memilih diam.</div><div><br /></div><div>Guru Taeyeon berkata pada muridnya bahwa pasti dibalik ini semua ada arti yang tersembunyi seperti misi yang sebelumnya. Hye Sung memikirkan hal ini, "Hmm... Jumpah penonton yang banyak itu artinya disukai oleh banyak orang. Apakah maksudnya itu dia meminta kita membuat video yang akan disukai banyak orang?" Guru Taeyeon membenarkan, "Benar. Aku sudah memilih beberapa video yang memiliki jumlah penonton banyak. Walaupun temanya bebas, namun ada 2 metode untuk mengambil banyak perhatian dari penonton." Hye Sung kembali menjawab, "Sesuatu yang lucu dan menyentuh." Lee Seul mengerti maksud Hye Sung, "Ya. Yang membuat mereka tertawa dan juga menangis." Gueu Taeyeon membenarkan kembali hal itu.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZdU3SNgVYgo-sR-nHdCSllPI8QIefKhwnPc0Bf7_sGnui1x0gM0ZLyyYefItfoQJxUAy2cX1G8pOztVviCk5JeCuiI7XZ4xB4G4x13Cv20MthmY4HG95_JPsn13ZnRHQBIp60EUjMR7Y/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZdU3SNgVYgo-sR-nHdCSllPI8QIefKhwnPc0Bf7_sGnui1x0gM0ZLyyYefItfoQJxUAy2cX1G8pOztVviCk5JeCuiI7XZ4xB4G4x13Cv20MthmY4HG95_JPsn13ZnRHQBIp60EUjMR7Y/s400/27.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>JB membantu merekamkan video untuk Group Hye Sung yang kacau dan tidak tau apa yang mereka lakukan. Dan pada akhirnya mereka duduk lemas karna bingung mau membuat video apa.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp8Wxqe3ojpxENllSOvvVyozgHzc-3f7_C1A1oxUquAY2BrMf4e6hRpDCtYdDHhC3yo0OAivgyPBBkQ6l6Iht1WwYOfrkJzR6xUs1XyHz9R8UD86gsp9nJdvV5bI1BJKrbXdjBFMztiF4/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp8Wxqe3ojpxENllSOvvVyozgHzc-3f7_C1A1oxUquAY2BrMf4e6hRpDCtYdDHhC3yo0OAivgyPBBkQ6l6Iht1WwYOfrkJzR6xUs1XyHz9R8UD86gsp9nJdvV5bI1BJKrbXdjBFMztiF4/s400/28.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Hong Joo yang baru pulang dari Rumah Sakit berjalan dengan lesu melewati teman-temannya. Ui Bong menyapa Hong Joo dan mengatakan bahwa misi selanjutnya sudah diumumkan. Namun Hong Joo tetap terlihat tidak bersemangat dan pergi begitu saja meninggalkan yang lain. Lee Seul yang melihat sikap Hong Joo pun bertanya, "Kenapa dengannya?" Ui Bong yang dekat dengan Hong Joo pun menduga bahwa perubahan sikap Hong Joo pasti ada hubungannya dengan Nana. JB yang mendengarnya terlihat terkejut karna baru tau jika Hong Joo menyukai Nana.</div><div><br /></div><div>Datang Petugas Delivery Makanan dan tentunya itu membuat mereka senang. JB yang memesankan makanan itu dan Yoo Jin akhirnya mengatakan bahwa JB ada gunanya juga di dalam Group. Disaat yang lainnya terlihat menikmati makanan, Hye Sung justru bangkit dan pergi menghampiri Hong Joo.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglqRaRh7g6bfMZigwdBlkv_yiJ5ouig5mv4mzD1Rz3hmtX3mHJwUpCSYbD9qg4D7NsF4jH-ouAbbTsdqElFfgj7_sXLVixt_31E88DNC6sO3JfC2NfCPyOzItyrPkqjEThauCPS1Ary_U/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglqRaRh7g6bfMZigwdBlkv_yiJ5ouig5mv4mzD1Rz3hmtX3mHJwUpCSYbD9qg4D7NsF4jH-ouAbbTsdqElFfgj7_sXLVixt_31E88DNC6sO3JfC2NfCPyOzItyrPkqjEThauCPS1Ary_U/s400/29.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Hong Joo sedang memainkan gitarnya pada saay Hye Sung dan JB masuk kedalam ruang latihan. Hye Sung menanyakan keadaan Nana pada Hong Joo dan Hong Joo mengatakan bahwa dia memang datang ke rumah sakit namun tidak bertemu dengan Nana. Hye Sung menyarankan agar Hong Joo kembali ke rumah sakit namun Hong Joo tidak mau, "Aku tidak mau pergi. Apa yang bisa aku lakukan jika aku kesana? Aku tidak bisa melakukan apapun untuknya...." Hye Sung menarik tangan Hong Joo dan memaksanya pergi ke Rumah Sakit.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimoXK2TNhDCc5kjmWv4RnNI4VPUG2ukUHirkeyHK-pQ79tYVrGp_D5Tot5yNsg4atC5PBxWi4qm__jsMf6QAOA4Dkn98sOvECw1RN15ozOxOHPfwpjUli5ecjdZ5iNlldNd70uuOKd6Ug/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimoXK2TNhDCc5kjmWv4RnNI4VPUG2ukUHirkeyHK-pQ79tYVrGp_D5Tot5yNsg4atC5PBxWi4qm__jsMf6QAOA4Dkn98sOvECw1RN15ozOxOHPfwpjUli5ecjdZ5iNlldNd70uuOKd6Ug/s400/30.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Nana masuk kedalam kamar rawatnya dan terkejut melihat kamar rawatnya yang dihiasi hiasan dinding. Tirai tiba tiba terbuka dan terlihat Hong Joo bersama dengan gitarnya. Nana tersenyum melihat kedatangan Hong Joo. Hong Joo mengatakan pada Nana agar lekas sembuh sehingga mereka bisa pergi ke kebun binatang bersama-sama. Dan kemudian Hong Joo mulai memetik gitarnya dan menyanyi untuk Nana.</div><div><br /></div><div>Seorang Perawat yang melihat Hong Joo sedang bernyanyi pun langsung merekamnya dengan ponsel. Hye Sung, Yoo Jin dan JB datang mendekati kamar rawat Nana dan ikut tersenyum melihatnya. </div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7WDF73haz4jDPFRnMtbxMq1qgTzgp1NY41aLufon4vyJkgXbuV8sSJm-2GmPNPq5dYUK_HezhlTREQjOduCU2JHeLqEm8syqPYi7sFC5PejuQeltZO5LqSSEXlDRMaR8ec1hXrss9ek8/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7WDF73haz4jDPFRnMtbxMq1qgTzgp1NY41aLufon4vyJkgXbuV8sSJm-2GmPNPq5dYUK_HezhlTREQjOduCU2JHeLqEm8syqPYi7sFC5PejuQeltZO5LqSSEXlDRMaR8ec1hXrss9ek8/s400/31.jpg" width="400"></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWP3Yw-IiZLQJTEqKvItlWMBikuB6Le6cCn8ryB5N8dH6y2tdtB8kGO6WooTmkCSOsv1RW-0fKO8jEXsLDZFwYb0Q-1umkoV8tmBzBmCRhHNm0zMhzYGIDva2xJkze_EZ6uA0HRkGfSKM/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWP3Yw-IiZLQJTEqKvItlWMBikuB6Le6cCn8ryB5N8dH6y2tdtB8kGO6WooTmkCSOsv1RW-0fKO8jEXsLDZFwYb0Q-1umkoV8tmBzBmCRhHNm0zMhzYGIDva2xJkze_EZ6uA0HRkGfSKM/s400/32.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Ponsel JB berbunyi dan terlihat ada panggilan masuk dari Reporter. JB pun diam-diam pergi dari Rumah Sakit dan masuk kedalam Taxi. Di Taxi, JB melihat bahwa sudah banyak artikel di Internet yang mengatakan bahwa HershE dibubarkan karna perbedaan di dalam Groupnya.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL0bKMJONyNNanpOJQXo6uBIKOvnPxEdu4ZBcRLY6fyvJ9Ms2VgXamqKhS5eq8zER9aP-12yhuW_88c6i1HPRv-kde343vSupmDqmMtf_5jHV_dJqvvOsdxUwx3X6z1flxj00JruxnIMo/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL0bKMJONyNNanpOJQXo6uBIKOvnPxEdu4ZBcRLY6fyvJ9Ms2VgXamqKhS5eq8zER9aP-12yhuW_88c6i1HPRv-kde343vSupmDqmMtf_5jHV_dJqvvOsdxUwx3X6z1flxj00JruxnIMo/s400/33.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Ibu Rian yang menyaksikan tayangan di TV pun langsung shock dengen pemberitaan pembubaran HershE. Ibu Rian ingat bahwa dulu Kang Chul pernah mengatakan padanya bahwa jika sesuatu terjadi maka pada akhirnya Ibu Rian yang akan kembali mencari Kang Chul karna membutuhkannya. Ibu Rian terlihat sangat tertekan dan mengatakan bahwa semua karir Rian sudah berakhir. </div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2iv3tNCKTpLdPijrw7kNfR3W-x6ls01HRDzvFpD8nlgdF9GugQ4Lm6yXkyM8ZsMeMCJ-ax2w8132Rh72NUCVdqL0IO7wAa0Ia3e7X5ONOn_QrjmfxUE9M_r5RRXSTOJFWJ37dqOP6TWc/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2iv3tNCKTpLdPijrw7kNfR3W-x6ls01HRDzvFpD8nlgdF9GugQ4Lm6yXkyM8ZsMeMCJ-ax2w8132Rh72NUCVdqL0IO7wAa0Ia3e7X5ONOn_QrjmfxUE9M_r5RRXSTOJFWJ37dqOP6TWc/s400/34.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Rian berjalan keluar kamarnya menuju kamar rawat Nana. Saat akan keruangan Nana, Rian mendengar ucapan dari Perawat yang sepertinya membicarakan Nana, "Sayang sekali ya padahal suaranya adalah yang terbaik, tapi dia justru terkena vocal cord nodules. Mungkin itu alasan Hershe diubarkan. Tidak boleh ada yang tau ini, akan jadi masalah jika pasien lain mengetahuinya." Rian yang mendengar hal itu langsung menghampiri para perawat, "Apa maksud kalian? Siapa yang menderita vocal cord nodules?"</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0IjQ6DIjZCjzPLyR0G1GsITITslGQvoMkT08cNdh1-BD8my-uS3jo3Ybg3BOtAxKzqOPpY9nGibXjM744g1pZV6D3my5BAQU90xyieTOT2TbuDNrv5A-Tyb9DbJUE9JNi3lKKKVPSuVo/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0IjQ6DIjZCjzPLyR0G1GsITITslGQvoMkT08cNdh1-BD8my-uS3jo3Ybg3BOtAxKzqOPpY9nGibXjM744g1pZV6D3my5BAQU90xyieTOT2TbuDNrv5A-Tyb9DbJUE9JNi3lKKKVPSuVo/s400/35.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>JB kembali ke Kirin dan hendak membicarakan berita yang beredar itu dengan Kang Chul. Saat akan masuk ke ruangan Kang Chul, langkahnya terhenti karna mendengar pembicaraan antara Kang Chul dan Guru Ji Soo. Guru Ji Soo bertanya pada Kang Chul, "Apakah demi mendukung Super Idol maka kau membubarkan mereka? Dari pada melakukan audisi ulang, kau membiarkan mereka comeback sebagai Super Idol?" Kang Chul terlihat sangat tenang, "Apa kau tau Pilot Fish? Demi mempertahankan hidupnya, mereka pertama akan memasukan dirinya kedalam kubangan namun kemudian mensucikan dirinya di dasar." Ji Soo masih tidak menerima penjelasan Kang Chul, "Apa kau menyamakan mereka dengan Pilot Fish?" Kang Chul menjawabnya, "Aku tidak punya pilihan lain selain mengobrankan mereka." Ji Soo terlihat mulai marah, "Tapi mendorong mereka hingga tahap seperti ini bukan pengorbanan namanya!" Kang Chul menatapnya, "Lalu apa bisa disebut eliminasi? Saat aku pertama datang ke sini aku terlalu lemah, tapi aku mempelajari 1 hal. Setelah peranmu selesai maka rasa hormat yang diberikan akan mulai hilang. Kau harus memikirkan hal itu." Ji Soo diam saja mendengarnya.</div><div><br /></div><div>Kang Chul mengambil sebuah kertas hasil laporan rumah sakit dan menyerahkannya pada Ji Soo, "Itu bukan penyakit biasa yang diderita Nana. Tapi Kista pada Vocal. Kenapa? Bukankah ini mengingatkanmu pada Show Queen saat di bubarkan? (Ji Soo dulunya anggota girlband Show Queen)" Ji Soo tetap berusaha membela HershE dengan mengatakan bahwa keputusan ini akan berakibat pada kelangsungan hidup HershE. Kang Chul berkata, "Dari seluruh Show Queen, hanya kau yang bertahan. Itu semua bukan karna keputusanku. Tapi kau bertahan karna dirimu." JB yang mendengar seluruh pembicaraan itu pun menghapus niatnya untuk berbicara dengan Kang Chul dan memutuskan pergi.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV3yq9m5HtNcjVPaXqAlwZzoElRTyOwlJcOLl3C56GEo6UCxXDWakJ3fqn3iHYZhIjFeNI8EtBfKlNtoyvDeKEgJ1MMwrNDK2r9-4SJY1h7m9buLAplw90zvsgNnRhfFnK92snqVqsnj8/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br class="Apple-interchange-newline"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV3yq9m5HtNcjVPaXqAlwZzoElRTyOwlJcOLl3C56GEo6UCxXDWakJ3fqn3iHYZhIjFeNI8EtBfKlNtoyvDeKEgJ1MMwrNDK2r9-4SJY1h7m9buLAplw90zvsgNnRhfFnK92snqVqsnj8/s400/36.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Di ruang santai Kirin, Soon Dong, Lee Seul dan Ui Bong terlihat menyambut kedatangan Hong Joo dan Yoo Jin juga Hye Sung. Mereka semua membicarakan mengenai penampilan Hong Joo tadi di rumah sakit. Yoo Jin menanyakan keadaan Nana dan Hong Joo menjawab bahwa Nana sedang ingin sendiri dulu. Soon Dong yang sudah mendengar kabar pembubaran HershE pun bertanya, "Tapi, kenapa tiba tiba HershE dibubarkan? Bukankah mereka baru saja bebas dari larangan tampil?" Ui Bong berkomentar juga, "Huh apa mereka dianggap seperti Ponsel yang bisa diaktif dan di nonaktifkan begitu saja?" Hye Sung mengedarkan pandangannya dan baru menyadari bahwa tidak ada JB, "Kemana JB?" Soon Dong bilang bahwa tadi JB juga pergi ke Rumah Sakit kan. Hye Sung menjawab bahwa tadi JB langsung bilang akan kembali ke Kirin terlebih dahulu setelah mendengar berita mengenai pembubaran Hershe.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqgd99Dnuv8GO2UsyaYvHXyrUaIj0gbOxExuVZVqGeT0Sy9O-1wJ06lM15KDmjBqZNeXK1z3wAaBoBfZpwpdXJphiqg3hoe3RoWcb-tpC0IzNQwRKhD8gLx8yvsoPVFd7lwCd_pHEhUrY/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqgd99Dnuv8GO2UsyaYvHXyrUaIj0gbOxExuVZVqGeT0Sy9O-1wJ06lM15KDmjBqZNeXK1z3wAaBoBfZpwpdXJphiqg3hoe3RoWcb-tpC0IzNQwRKhD8gLx8yvsoPVFd7lwCd_pHEhUrY/s400/37.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>JB memutuskan untuk mendatangi Kang Chul. Kang Chul bertanya pada JB, "Bukankah kau bilang ingin tampil solo? Kau bahkan tidak satu Group dengan mereka, lalu mengapa begitu peduli pada Hershe?" JB menjawabnya, "Kami sudah bersama sejak kami di trainee." Kang Chul menatap JB, "Kau tau mengapa aku menyukaimu? Aku melihat banyak orang sepertimu yang menjadi terkenal. Tapi, Kau tau apa yang membuat mereka jatuh di depan sorotan kamera? Mereka berubah. Setelah mendengar mereka berubah, mereka tidak mengakuinya bahwa mereka berubah. Ya, aku berubah dan aku berbeda dari kalian semua. Hanya orang yang mengakui bahwa mereka berubah yang bisa maju kedepan. Itu sebabnya aku menyukaimu." JB terdiam mendengarnya.</div><div><br /></div><div>Kang Chul melanjutkan ucapannya, "Tapi aku mendengar rumor bahwa kau sedang menjalin hubungan dengan temanmu. Jangan buat aku kecewa. Bukankah kau Super Idol? Kau tidak bisa membiarkan Jin Yoo Jin mengambil posisimu begitu saja kan? Berhentilah bermain-main dan fokus pada audisi. Selalu ada yang lebih baik dari kau, dan kau perlu berkembang!"</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLCjgST-DACsp0rNX-Ihy7BTuugh6Nfk0-i-rRuCdO-R6XfPx6adOpxdWU0hNdS3jtcmATXeeTNAR7opYiepSwv90zu1o_heRXBMiVElD1Yq1TNdlnYB8BD9-HII-uIFBQnyV6oagJahg/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLCjgST-DACsp0rNX-Ihy7BTuugh6Nfk0-i-rRuCdO-R6XfPx6adOpxdWU0hNdS3jtcmATXeeTNAR7opYiepSwv90zu1o_heRXBMiVElD1Yq1TNdlnYB8BD9-HII-uIFBQnyV6oagJahg/s400/38.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Rian mendatangi kamar rawat Nana namun tidak ada Nana di dalamnya. Rian pun segera menghubungi Si Woo untuk menanyakan keberadaan Nana, namun tampaknya Si Woo juga tidak tau. Si Woo mencoba menghubungi Nana namun tidak diangkat juga telfonnya.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8MdGUgJyVQxRvueEzZCuWUfWJLZEVz7G3dP9Hrxh25bacWTdYuk0lUlRgMfDyEf8CKWOc6_rMuIvrxUB0saK1rpaai3bADO0LSEsy3tt-xEy-uUQZr2bZq7qNDERI5R191sQKEM5nu88/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8MdGUgJyVQxRvueEzZCuWUfWJLZEVz7G3dP9Hrxh25bacWTdYuk0lUlRgMfDyEf8CKWOc6_rMuIvrxUB0saK1rpaai3bADO0LSEsy3tt-xEy-uUQZr2bZq7qNDERI5R191sQKEM5nu88/s400/39.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Group Hye Sung sedang berkumpul dan mereka kembali membicarakan mengenai misi mereka untuk mengupload video. Dan sisa waktu mereka hanya 4 jam lagi. Saat mereka sedang berdiskusi, Produser Jae In menghampiri mereka dan dia berkata pada semuanya, "Kalian tidak terlalu buruk melakukannya. Ah apa kau Hong Joo? Kau sudah menjadi bahan pembicaraan di Internet. Penyataan tulus dengsn sebuah lagu. Waktunya sangat tepat, tepat pada saat HershE dibubarkan. Kau beruntung. Kau tau apa yang telah mengajariku selama 20 tahun menjadi produser? Ketulusanlah yang utama." Produser Jae In pergi begitu saja meninggalkan mereka semua yang bingung dengan ucapannya.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisMiI2TJddm05dbS9-bD4nZqa5nNLvlv9EnKff7aL6_zLh2BACpWJ43boNgsK006X-aHafyVpyPW9wZcelWS-2ZkYdDBhT-orEFJUZ4kMhJO5gloTIKKZYeeDvD5bUqFWnxjalmDnn-cU/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisMiI2TJddm05dbS9-bD4nZqa5nNLvlv9EnKff7aL6_zLh2BACpWJ43boNgsK006X-aHafyVpyPW9wZcelWS-2ZkYdDBhT-orEFJUZ4kMhJO5gloTIKKZYeeDvD5bUqFWnxjalmDnn-cU/s400/40.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Guru Taeyeon datang menghampiri Group Hye Sung dan menunjukan ponselnya. Ternyata rekaman yang direkam oleh perawat di rumah sakit saat Hong Joo bernyanyi itu sudah menyebar di internet dan menjadi pembicaraan banyak orang.<br /><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnjicQsNX2r2HNLguVz_fbaS5ZltIC2C2sgSoZJY6D3S4wT0bHvlB1zusv9X7F4TvHjs_0T7Jm92wzS4A8vEcdiF-J5exj9mBq1o5_GJAm6QZ6vO8EFDGRbefmdhGpuBgpseTnvFFCSlg/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnjicQsNX2r2HNLguVz_fbaS5ZltIC2C2sgSoZJY6D3S4wT0bHvlB1zusv9X7F4TvHjs_0T7Jm92wzS4A8vEcdiF-J5exj9mBq1o5_GJAm6QZ6vO8EFDGRbefmdhGpuBgpseTnvFFCSlg/s400/41.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Rian datang ke kantor management dan melihat Si Woo yang sedang memaksa masuk kedalam ruang latihan yang di kunci. Rian melihat kedalam ruangan dan ada Nana yang sedang terduduk sendirian. Setelah mendobrak pintunya, Si Woo dan Rian langsung menghampiri Nana. Si Woo mencoba menenangkan Nana, "Apa yang kau lakukan disini? Bahkan jika HershE dibubarkan, kau masih bisa bernyanyi. Kau hanya perlu bernyanyi...." Nana terlihat berkaca-kaca, "Bernyanyi adalah segalanya. Suaraku adalah segalanya... Tapi itu sudah hilang...." Rian dan Si Woo terdiam. Rian berkata pada Nana, "Kenapa bernyanyi adalah segalanya bagimu? Lalu bagaimana denganku? Bagaimana dengan Ailee? Apa karna HershE dibubarkan maka kita semua berakhir? Bukankah kita teman? Apa arti kamu untukmu?" JB muncul di belakang Rian, "Kau hanya perlu perawatan. Tidak apa-apa jika harus dioperasi atau terapi. Hingga semuanya selesai, kami akan ada disisimu. Apakah perlu Eden juga membuat masalah untuk terakhir kalinya(Supaya dibubarin juga sama kaya HershE)?" Ailee yang datang ke ruang latihan langsung mendekati Nana dan memeluknya.</div><div><br /></div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0s_yjBhrTOe6qgIvPMfMtFnaJ7Td1ZLSqc0Sgo4qv6200hRsegE0YeV6jQUxhXj683LqR3v62jo_UPrqU-Ho82kyKS0J1SBGy3Kz71iSSVHb8bZHZKJiM1ZBYOVFYUk_B4S_W6F_g21A/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0s_yjBhrTOe6qgIvPMfMtFnaJ7Td1ZLSqc0Sgo4qv6200hRsegE0YeV6jQUxhXj683LqR3v62jo_UPrqU-Ho82kyKS0J1SBGy3Kz71iSSVHb8bZHZKJiM1ZBYOVFYUk_B4S_W6F_g21A/s400/42.jpg" width="400"></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div><b>FLASHBACK....</b></div><div><br /></div><div>Rian yang masih baru menjadi trainee masuk kedalam ruang latihan. Nana dan Ailee yang sudah lebih dulu menjadi trainee pun menghampiri Rian. Nana melihat wajah Rian, "Ah aku dengar kau yang akan menjadi visual di group kami. Kau sangat cantik. Sepertinya kita bisa debut secepatnya. Dengan kemampuan vocal kita dan wajahnyanya yang cantik, kita bisa terkenal." Ailee terlihat ikut senang, "Benarkah? Aku Ailee dan ini Nana." Ailee memperkenalkan dirinya dan juga Nana pada Rian. Rian maish terlihat malu-malu pada saat itu, "Aku Lee Ji Yeong." Nana dan Ailee tertawa mendengar nama asli Rian. Nana kemudian berkata, "Sepertinya pertama-tama kita harus memberikan nama untuknya. Kau adalah penyelamat untuk debut kami jadi bagaimana jika.... Rian?" Ailee menatap NaNa, "Rian? Apa artinya?" Nana menjawabnya, "Seseorang yang membuat kita nyaman." Rian tersenyum mendengar arti nama barunya itu. Nana dan Ailee sama-sama berterima kasih pada Rian yang sudah bergabung bersama mereka karna itu artinya debut mereka akan lancar.</div><div><br /></div><div>Si Woo dan JB datang ke ruang latihan dan melihat ada Trainee baru yaitu Rian. Saat Si Woo masuk berkenalan dengan Rian, Nana dan Ailee langsung memeluk Rian dan mengingatkan Rian bahwa Si Woo itu seorang playboy. JB tertawa mendengarnya dan kemudian memperkenalkan dirinya pada Rian. Si Woo mengambil kameranya dan mereka pun berfoto bersama.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidNqSB7R-RzS7WyBRU7BUfgWzbzcq-VIdhFdYKrXANZ5DEqpyC3fI30z-vneBm-5o58g9wZX4Ti4FRG_yhtEza3GSVVyDJ-wO8_qxWN6C2c2NsblkWjOd8f995Av_iBzgEEkx4x5i8LEo/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidNqSB7R-RzS7WyBRU7BUfgWzbzcq-VIdhFdYKrXANZ5DEqpyC3fI30z-vneBm-5o58g9wZX4Ti4FRG_yhtEza3GSVVyDJ-wO8_qxWN6C2c2NsblkWjOd8f995Av_iBzgEEkx4x5i8LEo/s400/43.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div><b>FLASHBACK END....</b></div><div><br /></div><div>Hye Sung sedang tidak bisa tidur makanya dia memutuskan untuk mengerjakan beberapa soal matematika. Lee Seul terbangun dan menatap Hye Sung bingung. Hye Sung menyangka bahwa dia telah membangunkan Lee Seul makanya dia meminta maaf. Hye Sung kemudian menjelaskan bahwa saat dia sedang ragu atau bingung maka dia akan mengerjakan soal-soal matematika dan itu membuatnya tenang. Lee Seul berkomentar, "Membuatmu tenang? Asih kau benar-benar special..." </div><div><br /></div><div>Hye Sung bertanya, "Bukankah kau juga memiliki perasaan seperti itu?" Lee Seul menjawab, "Saat aku merasa bingung dan ragu, aku akan merasa lebih baik jika aku menghancurkan hal itu." Hye Sung menatapnya bingung, "Jika kau menghancurkannya, bukankah kau tidak akan bisa menggunakannya kembali?" Lee Seul terdiam sesaat dan berkata, "Ya... Aku tiak akan bisa kembali menggunakannya. Orang yang aku sukai itu selalu melakukan hal yang aku benci. Jadi aku harus menghancurkannya." Hye Sung mulai mengerti maksud Lee Seul, "Jadi kapanpun kau melihat orang itu, kau tidak bisa berbuat appaun selain membencinya?" Lee Seul menjawab, "Bukan seperti itu. Aku hanya marah hingga aku tidak tau harus berbuat apa." Hye Sung bertanya, "Apa kau membicarakan mengenai kekasihmu?" Lee Seul menggeleng, "Ayahku...." Hye Sung mendengar suara-suara ribut di luar sekolah dan dia terkejut melihat kedatangan banyak wartawan.</div><div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_mYx7cDFVOt4ojPxvRJlRdFQXlfw0o-cMb5QBTmjLamaF_9czM3Hweyo9Sz8028KHhDS5BXjXjqkq4m3uuSI-XsuEbzSfzSUG3NxPyMz2wRmEnug5lKMeswjH1Av8b23jew_98NpdH4/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_mYx7cDFVOt4ojPxvRJlRdFQXlfw0o-cMb5QBTmjLamaF_9czM3Hweyo9Sz8028KHhDS5BXjXjqkq4m3uuSI-XsuEbzSfzSUG3NxPyMz2wRmEnug5lKMeswjH1Av8b23jew_98NpdH4/s400/44.jpg" width="400"></a></div><br /></div><div>Kang Chul sedang berada di jalan bersama Produser Jae In saat dia menerima telfon mengenai keadaan di Kirin. Kang Chul pun membalikan mobilnya kembali ke arah Kirin.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivoV40CH44bh4UhwfnWYO2F-q3GV2-b3ZMKOHklhmgYj9tSn__JhLx-I0DoUPn48onRd24AqegwU-yxn8IgNO8W5AdIYtpFxGstuGbTDmmkuaBAXTl6OraqI4AnCwFSmQDCKUn8hnzLdY/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivoV40CH44bh4UhwfnWYO2F-q3GV2-b3ZMKOHklhmgYj9tSn__JhLx-I0DoUPn48onRd24AqegwU-yxn8IgNO8W5AdIYtpFxGstuGbTDmmkuaBAXTl6OraqI4AnCwFSmQDCKUn8hnzLdY/s400/45.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Hye Sung, Yoo Jin, Ui Bong, Soon Dong, Lee Seung, dan juga Hong Joo berjalan keluar Asrama untuk melihat keadaan di luar Kirin. Terlihat JB dan Si Woo yang sedang berbicara pada para wartawan. JB berkata, "Kami Eden berdiri disini dihadapan semua orang untuk memberikan kabar baik. Untuk menghormati keputusan HershE yang sudah kami kenal sejak trainee, kami juga mengumumkan pembubaran Eden. Namun dalam wkatu bersamaan, kami akan memperbaiki kualitas kami. Kami sudah sepakat dengan member HershE bahwa kami berlima akan kembali. Kami mengucapkan terima kasih pada Kepala Direktur yaitu Lee Kang Chul yang telah membiarkan kami menikmati masa sekolah. Kami juga berterima kasih pada Produser Jae In yang mengadakan audisi Super Idol dan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk kami. Dan kami akan memberikan hadiah special untuk semuany..." </div><div><br /></div><div>JB dan Si Woo berbaur dengan para fans mereka dan mulai bernyanyi dan menari bersama. Rian, Ailee dan Nana yang ikut melihat pun tersenyum bersama. Ailee bertanya, "Apakah kalian ingat lagu ini? Kita menyanyikannya saat kita masih trainee dulu." Rian dan Nana tersenyum menganggukan kepala.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXwjSLJuZ8cvmK9UQP7lyfP-N0DrlUNx4nShsCnUZqvwVegeDZLHG5Xtidypo6CSQyPrahyphenhyphenLyWQ6xTw7O_w9DMN_GAIuCUnVFTd0k-dKvK1tOo4TNmRCknprbsBgZDtQyjsAL8Bu_PmrI/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXwjSLJuZ8cvmK9UQP7lyfP-N0DrlUNx4nShsCnUZqvwVegeDZLHG5Xtidypo6CSQyPrahyphenhyphenLyWQ6xTw7O_w9DMN_GAIuCUnVFTd0k-dKvK1tOo4TNmRCknprbsBgZDtQyjsAL8Bu_PmrI/s400/46.jpg" width="400"></a></div><br /><br /></div><div>Rian dan Ailee kemudian masuk kedalam kerumunan orang dan bergabung untuk bernyanyi bersama dengan JB dan Si Woo. Sementara Nana menatap mereka semua dan tersenyum bahagia...</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX-VwZxq-IgNrLIXe91-UgQnzb1U_1q7AEXpPNKZr0ho6Vi3X_S0dMHBgLCZ97Z46Z3y0yFPPCD645AvEod6wR2SZTCN5k014nNRLt_wtTHfLK4lUy3JwD3OwZApyrhtfoi_Usii53aY/s1600/47.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX-VwZxq-IgNrLIXe91-UgQnzb1U_1q7AEXpPNKZr0ho6Vi3X_S0dMHBgLCZ97Z46Z3y0yFPPCD645AvEod6wR2SZTCN5k014nNRLt_wtTHfLK4lUy3JwD3OwZApyrhtfoi_Usii53aY/s400/47.jpg" width="400"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDeTBvhyphenhyphenjlhA81FPf5OZBBk-bVgHe2UpmBsldLUDLuytjcLhyphenhyphenM1q1O7LWhgWb-Cb2SD3q1HeUHVOyG2zOu2gZoL7G0gY8EKygNMigQibyEyrnALpcsFOXofJ3k65Oa7mx6GC1c7iHvsY4/s1600/48.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDeTBvhyphenhyphenjlhA81FPf5OZBBk-bVgHe2UpmBsldLUDLuytjcLhyphenhyphenM1q1O7LWhgWb-Cb2SD3q1HeUHVOyG2zOu2gZoL7G0gY8EKygNMigQibyEyrnALpcsFOXofJ3k65Oa7mx6GC1c7iHvsY4/s400/48.jpg" width="400"></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br class="Apple-interchange-newline"></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-6306009984572511002012-07-05T22:45:00.000+09:302012-07-17T23:06:29.061+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 9<div style="font-weight: normal; "><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtlK9znfg0zzdbLp8o8ovSGRKJ67mHO-R1i0W-aRCB3uORghsFNZqXr44TKA1eo4GI2esAxi9Ur8RpAW4qsekN6V0g2zjr98LRfMnAmpoVGUM4MYzx8rfti5fDMi-Vz5WvoCbwZtAw_no/s1600/49.jpg"></a><div style="text-align: center; "><b>DREAM HIGH 2</b></div><div style="text-align: center; "><b>EPISODE 9</b></div><br /><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin segera menggendong Rian turun dari panggung. JB menghampiri Yoo Jin dan mengajak Yoo Jin untuk menuju mobil agar Rian bisa lebih cepat di bawa ke Rumah Sakit. Hye Sung berniat pergi juga namun Hye Poong menahan tangannya, "Jangan pergi...." Hye Sung menatap adiknya ragu antara memilih menemani adiknya atau ikut pergi mengantar Rian ke Rumah Sakit.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4TYQ1xIweNLhu_Tb-WBbmipBu-fVn8hXMcCMbUGpnYlK_ePFlRH4vCkiaXYIPCsNvkG6Rlz4bsPtPZC1JwV2O_QtiKpIEuj9QM79ECuLFeZlswfW585q2r1f2XHAXZsxWAX0UFScm1Jk/s400/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766118541966849906" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Sesampainya di Rumah Sakit, Yoo Jin langsung menggendong Rian masuk kedalam rumah sakit. JB kembali ke mobil untuk mengambil ponsel Rian. Ponsel Rian dalam keadaan terkunci namun dia ingat bahwa dulu Rian pernah mengatakan sesuatu padanya, "0822 itu password ponselku. Tanggal lahirmu." JB menekan angka 0822 dan ponsel Rian pun terbuka. JB pun kemudian menghubungi Ibu Rian mengenai kondisi Rian.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjadmRROibibUY0rxS18iKYHWdbRM5LjlBuSFbmiZr2oHwTjqhIpLsvCEh0TczogxVDBcCoZSPpNiQ4AnOApdA-JSR_mKzpTRw2ah50iIDZXvNYYJi859wUzY8Wj2j968V9lr4bdbtFhoU/s400/2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766118547951334338" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian membuka matanya dan dia mendapati Yoo Jin yang ada di sisinya. Yoo Jin terlihat khawatir saat melihat Rian sadar, "Kau sudah sadar? Apa kau tau ini ada dimana?" Rian menjawabnya, "Kau tidak perlu terlalu berlebihan. Kau... Bukankah kau kemari untuk bertemu Hye Sung?" Yoo Jin mengatakan bahwa dia sudah keburu mengantar Rian ke rumah sakit sehingga tidak sempat lama bertemu dengan Hye Sung. Rian terlihat sedikit merasa bersalah makanya dia bertanya pada Yoo Jin, "Apa kau benci padaku sekarang?(Karna membuat Yoo Jin gak sempet ketemu Hye Sung)" Yoo Jin justru tertawa mendengar pertanyaan Rian, "Kau ini lucu, Jika aku membencimu, lalu untuk apa aku membawamu ke rumah sakit huh? Hey ini sudah dua kali aku menolongmu. Apa kau pikir punggungku ini adalah taxi pribadimu hah? Tapi untung saja ada JB, Dia yang membawa mobil dan mengantar kita kemari." Rian langsung terlihat tidak senang saat nama JB disebutkan.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcqGKDZMoUiu_pS-cyfHx5QxXTBnz0diWbAUItP2GpNNJPb7CxcSYhPggQfINb-gnCBdHiW_DDf9Pp-wj1rQGzPsc3i_ONrzviaG-PMWOHk2fvwQR4AYC1G8BTkkETXRntbJf5hSuz3fQ/s1600/3.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcqGKDZMoUiu_pS-cyfHx5QxXTBnz0diWbAUItP2GpNNJPb7CxcSYhPggQfINb-gnCBdHiW_DDf9Pp-wj1rQGzPsc3i_ONrzviaG-PMWOHk2fvwQR4AYC1G8BTkkETXRntbJf5hSuz3fQ/s400/3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766118552322615826" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB menghampiri Rian dan Yoo Jin sambil membawa Ponselnya Rian, "Aku tadi menghubungi Ibumu dan juga Direktur." Rian kesal dan langsung mengambil ponselnya kembali, "Siapa yang memberimu izin hah?! Keluar kau!! Bukankah Shin Hye Sung sudah cukup bagimu? Apa kau tidak mendengarku? Cepatlah keluar!!" JB mengikuti permintaan Rian dan dia pun berjalan pergi. Yoo Jin berkomentar pada Rian, "Dari tatapannya aku bisa lihat bahwa dia khawatir padamu." Rian tiba-tiba saja terjatuh pingsan kembali.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrNerD_XkH_UHGX1OpD05wZiIuU4S4D1YbpZt2AsNpN2KDHZ8fZShStXQW2q52K35132mTEgvkyDjSJRo_S1lzhzcGRAD3e4jNmSjLaZyEQjsMmSzBx_mnHKitcttmwK19Ne_dtipHzGI/s1600/4.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrNerD_XkH_UHGX1OpD05wZiIuU4S4D1YbpZt2AsNpN2KDHZ8fZShStXQW2q52K35132mTEgvkyDjSJRo_S1lzhzcGRAD3e4jNmSjLaZyEQjsMmSzBx_mnHKitcttmwK19Ne_dtipHzGI/s400/4.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766118554086686018" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Berita mengenai Rian yang tampil di Chung Ju dan terjatuh pun sudah tersebar di Kirin bahkan foto-fotonya di tampilkan di TV Kirin. Semua murid berkumpul membahas mengenai foto Rian itu. Soon Dong berkomentar, "Artis bulan ini adalah Rian. Bahkan beritanya melampaui berita Hye Sung. Melihat hal ini, Rian terlihat menyedihkan." Hong Joo ikut mengangguk setuju. Ailee yang melihat foto itu juga berbisik pada Nana dan Si Woo, "Berita ini tidak akan mempengaruhi kita kan? Image Hershe benar-benar hancur..." Soon Dong bertanya, "Tapi... Mengapa hanya Rian yang pergi kesana?" Ailee dan Nana juga ikut bingung dan Ailee menjawabnya, "Entahlah. Direktur tidak memberitahu apapun pada kami. Rian bukanlah tipe orang yang suka dalam acara seperti itu. Apa ada sesuatu yang dia sembunyikan? Aku yakin Direktur memaksa dia karena Rian itu...." Nana dengan segera menutup mulut Ailee, "Hati-hatilah dengan ucapanmu...." Ailee mengangguk mengerti.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSCkkArdZCg6KiuJkhQ5JY_SEtJQzmynOPEBuLe_EyKXs92rQO5KEQSCHfmsrFvJol1XejHvnytzrQGmvPhtMIX9_jJRLO_Z_kYQcAnKaAmPVRPiPnayFPdjHaB9IE5FdoVId_CfIOf0/s1600/5.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSCkkArdZCg6KiuJkhQ5JY_SEtJQzmynOPEBuLe_EyKXs92rQO5KEQSCHfmsrFvJol1XejHvnytzrQGmvPhtMIX9_jJRLO_Z_kYQcAnKaAmPVRPiPnayFPdjHaB9IE5FdoVId_CfIOf0/s400/5.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766118563282955938" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian terbangun dan dia sudah dipindahkan ke kamar rawat biasa. Yoo Jin berada di dalam kamar rawat dan dia bertanya pada Rian, "Kau sudah bangun?" Rian mengambil posisi duduk dan dia balik bertanya pada Yoo Jin, "Sudah berapa lama aku tertidur?" Yoo Jin tidak menjawab dan dia malah membicarakan hal lai, "Aku baru tau bahwa idola juga tidurnya mendengkur." Rian panik mendengar hal itu, "Aku mendengkur? Hmm mungkin karna aku kurang tidur akhir-akhir ini. Padahal aku belum pernah mendengkur sebelumnya." Yoo Jin tertawa melihat wajah panik Rian, "Aku hanya bercanda. Kau tadi tidr dengan sangat damai. Ah ya tadi Ibumu menelfon dan bilang bahwa dia akan segera datang." Rian terlihat tidak suka mendengarnya, "Aish... Aku tidak terlihat sedang sakit kan?" Yoo Jin tersenyum, "Mengapa kau bersikap seperti itu di depan Ibumu?" Rian menjawabnya, "Aku tidak begitu... Ibuku hanya terlalu sering mengeluh."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwZViGr8nzdWwigvhb5SjD74cK9uiiP0OlVCr5APDFhF3GxE8PG2gINMG83LsmaCGL0Zg5VqdX1tsFB5Oc7yVePNLeGXCtUQbg4mFMode-oj0AaJUU7SWWqRsf8cOU6d5IqIQZQcc8NCA/s1600/6.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwZViGr8nzdWwigvhb5SjD74cK9uiiP0OlVCr5APDFhF3GxE8PG2gINMG83LsmaCGL0Zg5VqdX1tsFB5Oc7yVePNLeGXCtUQbg4mFMode-oj0AaJUU7SWWqRsf8cOU6d5IqIQZQcc8NCA/s400/6.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766119769052956658" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Tidak lama kemudian Ibu Rian datang dan Ibu Rian langsung berteriak histeris saat melihat Rian, "Rian!! Apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?" Rian menjawabnya ketus, "Ibu mengapa ada disini? Aku tidak apa-apa...." Ibu Rian tetap panik melihat keadaan Rian, "Dibagian mana kau merasa sakit?" Lihatlah wajahmu... Kau kurus sekali... Apa kau meminum suplemen yang Ibu berikan? Bagaimana dengan nasi? Kau tidak pernah melewatkan jam makanmu kan? Bukankah sudah kukatakan untuk makan tepat waktu dan jangan bekerja terlalu keras. Ayo kita pindah ke Rumah Sakit di Seoul saja..." Rian melirik Yoo Jin tidak enak dan berbisik pada Ibunya, "Ibu berhentilah berbicara..." Ibu Rian menatap Yoo Jin tidak enak juga karna mereka berdebat di depan Yoo Jin, "Kau ikuti saja apa yang Ibu katakan. Ibu akan mengurus semuanya dan juga aku akan membicarakan hal ini dengan Direktur."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1otYTPXxJ6uTwuJvJ84aSx1DBDKtVAV1N5EwjFpXKOXh4eNGvodeV29nbSbOc1wQXS55y_YEZtmQM8qTzDqw7GJJaIh0erLmap3nbfTaWEECT6pTL5asuRg5sOu97MZa6MgbbPprixbQ/s400/7.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766119773130122482" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ibu Rian datang ke Kirin dan mengobrol dengan Kang Chul, "Aku tidak akan membiarkan anakku menjadi penyanyi lagi." Kang Chul menjawabnya santai, "Hm sepertinya ada kesalah pahaman. Mari kita diskusikan bersama." Namun Ibu Rian langsung menolaknya, "Rian pingsan karena kelelahan bekerja!" Kang Chul menyanggah hal itu, "Bukankah itu sebuah kecelakaan?" Ibu Rian kembali marah-marah, "Kecelakaan? Salah siapa ini? Oh baiklah jika anda ingin menyebutkan alasan." Kang Chul tidak senang dengan ucapannya Ibu Rian, "Alasan apa? Apakah anda mengatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh aku? Jika anda ingin benar-benar menyelidiki siapa yang bersalah, maka bukankah Rian yang bersalah karena dia lah yang naik ke atas panggung?" Ibu Rian marah, "Rian pergi ke tempat sejauh itu tanpa manager dan mobil, aku meminta kau mencarikannya pekerjaan namun aku tidak meminta ada perjanjian seperti itu...." </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In yang berada di Ruang KanG Chul terlihat jengah dengan ucapan Ibu Rian. Kang Chul berkata, "Masuk akal atau pun tidak, orang yang berdiri diatas panggunglah yang bertanggung jawab dan itu artinya adalah sang penyanyi. Entah itu seorang pemabuk dengan lemparan botol, atau orang yang mengacau. Dan lagi itu hanya sebuah bola sepak. Apa yang salah dengan hal ini? Anda jelas mengada-ngada." Ibu Rian balas berkata, "Siapa selama ini yang memaksa Rian untuk menjadi penyanyi? Untuk saat ini aku minta agar Rian fokus dalam akting saja. Biarkan saja Rian mundur dalam audisi Super Idol itu."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In berkomentar, "Aku adalah orang yang bertanggung jawab dalam masalah audisi. Apa aku boleh mengatakan sesuatu?" Ibu Rian menatap Produser Jae In, "Apa?" Produser Jae In melanjutkan ucapannya, "Dalam kondisi Rian yang seperti ini... Mustahil sebenernarnya membiarkan dia mengikuti audisi. Sepertinya anda salah paham akan suatu hal. Jika Rian tidak bisa menjadi penyanyi maka dia juga tidak akan pernah bisa menjadi seorang Aktris." Ibu Rian terdiam mendengarnya.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOon64UH9l09kUC4DQxfaqtNjq4cHRi7NeeS7rbWKi8TenOQMq0lWlo6LQ9Qq8Is85LbcXUDxzDAVmeH7gM21pN25t2XeyTdjb69ivJVQKuf2z7FIVMrBq64OHR4RgZrZB7CHC9O9JXcs/s1600/8.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOon64UH9l09kUC4DQxfaqtNjq4cHRi7NeeS7rbWKi8TenOQMq0lWlo6LQ9Qq8Is85LbcXUDxzDAVmeH7gM21pN25t2XeyTdjb69ivJVQKuf2z7FIVMrBq64OHR4RgZrZB7CHC9O9JXcs/s400/8.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766119779430690258" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin masih menggui Rian di kamar rawatnya Rian. Pintu kamar terbuka dan terlihat Hye Sung yang datang bersama dengan adiknya Hye Poong. </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin dan Hye Sung pun mengobrol berdua di luar kamar Rian. Hye Sung bertanya, "Apa Rian sudah baikan?" Yoo Jin menjawabnya, "Dia bilang sudah merasa lebih baik tadi." Hye Sung kembali bertanya, "Hm jangan katakan padaku bahwa kau kemari untuk menemuiku... Kau kenapa datang kemari?" Yoo Jin menunduk dan terlihat ragu menjawab, "Kau mungkin tidak tau, tapi waktu itu... Rian menyanyikan lagumu." Hye Sung tersenyum, "Aku tau. Aku mendengarkan siarannya." Yoo Jin berkata, "Sebenernya aku tidak bermaksud begitu namun tiba-tiba semuanya menjadi seperti ini. Ini adalah kesalahanku." Hye Sung lagi-lagi tersenyum pada Yoo Jin, "Kau tidak perlu meminta maaf. Jika bukan karena kalian maka mungkin orang-orang tidak akan tau laguku." Yoo Jin menatap Hye Sung, "Apa maksudmu? Bukankah kami semua sudah tau lagumu? Kau... Aku dan para pelajar lainnya tau. Semua orang menuggumu. Kau harus kembali."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung bangkit dari duduknya, "Terima kasih kau sudah mau datang. Tapi aku tidak bisa kembali. Aku tidak akan kembali. Aku tidak tau kapan ini akan berahir bagiku, namun musik itu seperti sebuah pengakuan cinta yang tidak terungkapkan. Hanya pengakuan cinta yang tidak terungkapkan pada diriku sendiri.... Rian sekarang pasti sudah sadar, kau temuilah Rian. Aku pulang...." Hye Sung kemudian berjalan pergi meninggalkan Yoo Jin.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPqjgfGfuMsFzxG8ErXsohzktZKsaUSFg-pi_4ffwO_1IbHdEHEhGJA7uWB1b53JuZT7ulVEkleVQxa2poU3eCSFiI3G4Fat4qMqAP2cYsRjhyEqyu9Oo15OxxZaQ0ikSMBRsc2OPX2QY/s1600/9.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPqjgfGfuMsFzxG8ErXsohzktZKsaUSFg-pi_4ffwO_1IbHdEHEhGJA7uWB1b53JuZT7ulVEkleVQxa2poU3eCSFiI3G4Fat4qMqAP2cYsRjhyEqyu9Oo15OxxZaQ0ikSMBRsc2OPX2QY/s400/9.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766119784619748082" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Soon Dong, Ui Bong, Hong Joo dan juga Lee Seul sedang berlatih menari lagunya Rain. Namun diantara mereka semua yang gerakannya bagus hanyalah Ui Bong dan tentu saja hal ini membuat Ui Bong sendiri kebingungan karna teman-temannya tidak bisa mengikuti gerakan. Guru Jin Man datang ke ruang kelas dan bertanya, "Apa yang kalian lakukan?" Soon Dong menjawabnya semangat, "Misi kali ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan 'B' (Bi=Rain). Kami sedang berlatih." Hong Joo berkata pada Guru Jin Man, "Lihatlah kami sudah bekerja keras. Mirip dengan Rain kan?" Guru Jin Man berkomentar, "Aku tidak melihat sosok Rain sama sekali. Lihatlah perutmu itu!" Guru Jin Man kemudian menatap Lee Seul, "Kau! Apa ada hal yang membuatmu puas di dunia ini hah? Kau bahkan menari sambil mengunyah permen karet." Lee Seul menatap Guru Jin Man bingung karena dia belum mengenal Guru Jin Man dia pun bertanya pada Ui Bong, "Siapa pria ini?" Ui Bong menjelaskan bahwa Guru Jin Man adalah Guru bahasa Inggris mereka. Guru Jin Man berkata pada semuanya, "Kalian ikuti lah aku..."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Jin Man membawa mereka ber-empat ke ruangan latihan dimana terlihat JB, Si Woo, Ailee dan Nana sedang latihan dance dan mereka gerakannya sangat bagus. Hong Joo berkomentar, "Gerakan mereka sangat baik... Kita benar-benar sudah kalah...."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7L2oYEdEd6GYyg8MtQfxxrvC01K3POXdigX2LvPSk-XBxxgnJfKsnh9lHGd7F-6HW03nTlLx-Tu6geBO-_YYhxw4BSSZYCixC3lbE9InaaIsMdP7wT2slwhWVFAXJJEnu4mtqufKb14s/s400/10.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766119791008012642" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In sedang memberikan arahan pada guru pembimbing mengenai acara audisi, "Tidak banyak waktu yang tersisa sebelum audisi. Kau harus menunjukan yang terbaik di atas panggung. Bukan hanya pelajar yang bertanggung jawab, tetapi para guru juga. Jadi tolong ingat hal itu." Para guru mengerti dan kemudian pergi meninggalkan ruangan kecuali Guru Taeyeon. </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In bertanya pada Guru Taeyeon, "Apa ada yang ingin kau katakan?" Guru Taeyeon menjawabnya, "Ini... Ini adalah tantangan yang sulit. Dari awal ini sebuah kompetisi yang tidak adil. Antara amatir dan idola profesional. Mengenai misi kali ini, 'B' apa kau mau memberikan sedikit petunjuk pada kami? Bukankah anda akan memberikan sedikit kemudahan pada lawan yang lemah? Jadi kalau anda memberikan sedikit petunjuk maka ini menjadi kompetisi yang adil..." Produser Jae In berkata, "Saat kita berpartisipasi dalam sebuah olimpiade, bukankah kita memiliki posisi start yang sama? Lalu untuk apa ada peraturan? Agar kita bisa berkompetisi dalam kondisi yang sama itulah alasan ada peraturan. Apakah anda selalu mengajarkan murid anda untuk bersikap seperti ini? Bertingkah seperti anak manja, melanggar peraturan dan bahkan meminta tips?" Guru Taeyeon menjawab, "Tidak. Aku hanya berusaha mendapatkan petunjuk...." Produser Jae In mengatakan, "B itulah petunjuknya. Apa aku masih harus mengatakan sesuatu pada mu? Apa kau tipe orang yang akan membuatku kecewa?" Guru Taeyeon menunduk malu dan kemudian berjalan pergi keluar ruangan.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTgUmDFcsaaVacFSRUOlZCEGycAhzcfo9w0v_uc9ZmjrwsuHhC03uWPcMFMFVHTPhdRH9aeY26fWMRGUS3HZesiverTcframxSmaAiU_kDNPMJ2r_Gd7UPI2ElHediD76bPvJf1z4WXYw/s1600/11.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTgUmDFcsaaVacFSRUOlZCEGycAhzcfo9w0v_uc9ZmjrwsuHhC03uWPcMFMFVHTPhdRH9aeY26fWMRGUS3HZesiverTcframxSmaAiU_kDNPMJ2r_Gd7UPI2ElHediD76bPvJf1z4WXYw/s400/11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766120851604852226" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon berjalan dan bertemu dengan Ji Soo, "Aku heran, ini terlihat seperti bukan dirimu. Bisa bisanya kau berfikir mengenai melanggar peraturan yang ada. Bukankah groupmu akan merasa malu karena sikapmu itu?" Guru Taeyeon kesal mendengarnya, "orang yang akan benar-benar maslu adalah dirimu Guru Ji Soo." Ji Soo tertawa, "Ada beberapa hal dimana semangat dan kerja keras tidaklah cukup. Mengajar harusnya bisa membuat potensi murid keluar. Tidak peduli seberapa kau berusaha, tidak akan ada hasil apapun. Pada akhirnya mereka hanyalah sebuah lubang." </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon tidak suka mendengarnya, "Apa kau menyebut mereka(Murid Guru Tayeoen) sebagai lubang hah?" Ji Soo bertanya balik, "Lalu apa aku harus mengatakannya sebagai rongga? Ah ya benar.... Murid yang pindah itu, Shin Hye Sung... Bukankah dia mengingatkanmu pada seseorang? Seseorang yang tidak tau cara bernyanyi dengan benar namun menjadi seorang pelatih vokal. Apa kau tau siapa dia? Dan lagi dia tidak memiliki bakat luar biasa, hanya tau bagaimana cara menyulitkan orang-orang di sekelilingnya.. Bagaimana jika kau melepaskan Hye Sung dan membantu muridmu saja hah?" Guru Tayeoen menjawab, "Justru karena hal itu aku tidak bisa melepaskan Hye Sung begitu saja!" Ji Soo tetap memandang rendah pada Guru Taeyeon, "Apa gadis itu akan kembali?" Guru Taeyeon menjawab penuh keyakinan,"Pasti! Dia akan kembali! Huh...." Guru Taeyeon langsung pergi meninggalkan Ji Soo.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWbx6T56nTnziC_1SttFDHhfN1iClX8MwHW5lLAYjaZ4pQXV2Zch9KxLipQt5rMxoqES4UJsJao02vvFKcKZFshr-3sQJCYaN2ppBmHPAh9tV3qts2mYU9exJeP4m6k6o6FVCuotSrTmg/s400/12.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766120858911932930" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Poong sedang berada di kamarnya. Ponsel Hye Sung berbunyi dan dia pun mengangkatnya, "Hallo." Orang menelfon bertanya, "Apakah anda Shin Hye Sung? Aku Ye Eun dari Wonder Girls." Hye Poong menjawab kesal, "Ahjumma... Jika kau wonder Girls maka aku adalah Girls Generation!" Dengan cepat Hye Poong mematikan ponsel Hye Sung itu.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOouMCM57Imzu2KToPSQiPiGIsO3Giu3E57PDx6t1oa-fXQA-sIC9lX1kQTgQfaKoOafYQ0cGJd49Eb6FMfILlboJ7IXrErcwGyO5pxh2Owhmsyop5KltppsoGGKeXoQsCW445FcQ14vo/s1600/13.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOouMCM57Imzu2KToPSQiPiGIsO3Giu3E57PDx6t1oa-fXQA-sIC9lX1kQTgQfaKoOafYQ0cGJd49Eb6FMfILlboJ7IXrErcwGyO5pxh2Owhmsyop5KltppsoGGKeXoQsCW445FcQ14vo/s400/13.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766120861479101826" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung yang baru datang ke kamarnya pun memarahi Hye Poong yang lagi-lagi dengan sembarangan menjawab telfon di ponselnya Hye Sung. Ada sms yang masuk dan Hye Sung pun membacanya, "Kau mungkin berfikir bahwa ini adalah telfon iseng. Tapi aku benar-benar Ye Eun Wonder Girls. Kami berniat untuk memasukan lagumu ke dalam Album kami jadi tolong hubungi kami." Hye Sung shock membaca sms itu. Hye Poong yang penasaran pun dengan segera merebut ponsel Hye Sung dan ikut terkejut, "Woow!! Ini benar-benar Ye Eun Wonder Girls!! Kita harus meminta tanda tangannya. Ayo segera telfon balik dia!!" Hye Sung merebut kembali ponselnya dan mengacungkan ponselnya tinggi hingga Hye Poong tidak bisa merebutnya. Hye Sung masih terlihat bingung dengan hal ini, "Aneh... Bagaimana mereka tau bahwa aku yang menciptakan lagu itu?" Hye Poong berkomentar sambil terus melompat mencoba merebut ponsel Hye Sung, "Yang terpenting Eonni Telah menjadi pencipta lagu!! Eonni kau benar-benar terkenal sekarang!!" Hye Sung tersenyum mendengarnya, "Pencipta lagu.... Benarkah aku menjadi pencipta lagu?" Dan diam-diam Ayah Hye Sung mendengar hal itu.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTMGJngjMIW1oNmD1wmqreJeAkBUCSefckVeTLaBAx3LvC-lX1l8TRa_u_150fKp6VsZ0vEGb_R06A5umjEYdN7tZLVojei9ckA2ebEuNe7uv-J9x5pyq3Mlh0eJR1pewskBBUJfrzoFE/s1600/14.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTMGJngjMIW1oNmD1wmqreJeAkBUCSefckVeTLaBAx3LvC-lX1l8TRa_u_150fKp6VsZ0vEGb_R06A5umjEYdN7tZLVojei9ckA2ebEuNe7uv-J9x5pyq3Mlh0eJR1pewskBBUJfrzoFE/s400/14.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766120869616021394" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin sedang berjalan menuju Kirin. JB menghampirinya untuk mengajak berbicara namun Yoo Jin menolak dan beralasan bahwa mereka sudah telat. JB tetap mengejarnya dan mengajaknya berbicara, "Apa kau sudah bertemu Hye Sung? Apa dia mengatakan akan kembali?" Yoo Jin menjawabnya santai, "Sudah kukatakan bahwa dia akan kembali, tunggu saja. Dia pasti kembali sebelum misi audisi dimulai. Kau tau kan bahwa dia menyukaiku? Itu seperti cinta yang tak terbalas." JB menepuk punggung Yoo Jin dan menatapnya, "Orang yang Shin Hye Sung suka itu adalah aku. Apa kau tidak tau bahwa cinta itu tidak dapat dipaksakan? Inspirasi, bakat, emosi itu adalah bawaan lahir.... Kau perlu memiliki hal itu. Jangan dengan ceroboh meniru orang lain hanya karna terlihat keren." Yoo Jin terdiam mendengar kata-kata JB dan dia teringat bahwa dulu dia juga pernah mengatakan kalimat itu pada seseorang, "Kau... kau... kau Jang Woo Jae?!" JB tersenyum, "Sekarang kau sudah ingat? Benar-benar lambat. Padahal aku sudah mengujimu beberapa hari ini tapi tetap kau gagal menyadarinya."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin mengacak-acak rambut JB dan tersenyum, "Wow senang bertemu denganmu kembali. Kau ternyata banyak berkembang. Rasanya seperti kemarin saja melihat kau yang gugup memegang gitar." JB kesal melihat Yoo Jin yang mengejeknya, "Aish. Bukankah sudah kukatakan sebelumnya? Aku akan membuatmu berlutut dihadapanku dalam waktu 3 tahun. Aku datang ke sekolah ini hanya untuk melihat perkembanganmu. Tapi aku merasa kau membosankan sama sekali tidak menyenangkan." Yoo Jin menaruh lengannya pada pundak JB, "Tidak peduli apa yang kau katakan, tapi dimataku kau tetaplah pecundang. Jangan merasa keren dengan cara mengikuti orang lain." JB menyeringai kesal, "Demi mengetahui siapa yang lebih hebat, kita tunggu saja hasil audisi. Jadi untuk saat ini tolong jaga lututmu itu. Ah dan satu lagi... Orang yang kau hadapi saat ini bukanlah Jang Woo Jae 3 tahun lalu. Saat ini aku adalah JB." Yoo Jin mendengus kesal, "Kau pikir aku bermasalas-malasan selama 3 tahun ini hah?" JB menatap Yoo Jin dari atas hingga bawah, "Kau bahkan terlihat seperti belum tidur dalam waktu yang lama." JB tertawa dan meninggalkan Yoo Jin yang benar-benar kesal.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Setelah kepergian JB, Yoo Jin mengingat ucapan Produser Jae In, "Berapa lama kau berencana untuk terus melarikan diri? Apa kau ingin terus hidup dalam bayang-bayang anak berusia 10 tahun?"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPRiKrkJObYrBxYly1ow1giECg8dtYbJuHb1hmQbhwBuXwZOG_5S2LwV1aQyaGKyZBUPnoaq8F-ZGRRbV0tNeh01S9sWeoAr5jSZkbv2SLBgv01MzkPY6r056opx92H-KFAmY5-uogJks/s1600/15.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPRiKrkJObYrBxYly1ow1giECg8dtYbJuHb1hmQbhwBuXwZOG_5S2LwV1aQyaGKyZBUPnoaq8F-ZGRRbV0tNeh01S9sWeoAr5jSZkbv2SLBgv01MzkPY6r056opx92H-KFAmY5-uogJks/s400/15.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766120878144718482" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPraGZ_axCTnz1yXdKPPxZ_5zafodDPKv-B7xx4_UiNLwN_GOMEEL8Y582OLbLyeUM3AClqABoI7cscvtY0T-KrlukMFUX_7Y1bjrM9c7JF314SUvaquA3YJpRiIZXn_6Y3M7kiF-BgMc/s1600/20.jpg" style="text-align: left; "></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon sedang memberikan semangat pada murid-muridnya namun terlihat jelas bahwa murid-muridnya sudah tidak bersemangat sama sekali untuk audisi. Ui Bong bilang bahwa dia akan kembali ke rencana awal hidupnya yaitu menjadi penari latar saja. Hong Joo juga mengatakan bahwa dia akan ikut audisi Super K saja. Soon Dong menatap Guru Taeyeon, "Guru... Apa aku harus pindah sekolah?" Sedangkan Lee Seul berkata santai, "Huh sudah kuduga akan seperti ini..."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Pintu ruangan terbuka dan masuklah Yoo Jin, "Guru! Aku ingin menjadi Super Idol!" Guru Taeyeon dan yang lainnya menatap Yoo Jin bingung, "Hm bukankah kau sudah menjadi Super Idol?" Yoo Jin menjawabnya, "Bukan begitu! Aku akan mempertaruhkan reputasiku sebagai seorang Super Idol. Lihatlah aku patsi akan menang dan membuat JB mengakui bahwa dia kalah dariku!" Guru Taeyeon senang karna ternyata di dalam groupnya masih ada yang memiliki semangat.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUww3OOO_2uWkGXoDWKnrgGpljwkPEuntc0gjHuQmGmjW9hiUmZjtTlJO7yuz3Bfymkc2W9T6gWL_h8OXRCJND_8otnm2VuHSy9MFCPYGBsb9SKJMiVBB4pP111RQIT9jaOAuv5gQWxyo/s400/16.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766122151993453794" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB mengatakan pada Groupnya bahwa dia berfikir jika 'B(Rain)' itu hanyalah sebuah trik. JB memutar kaset lagu yang dibawanya dan semuanya pun mendengarkan lagu-lagu yang diputar. Ji Soo masuk kedalam ruang latihan dan mendengar lagu yang diputar dan kemudian dia berkomentar, "Hujan yang turun dari langit adalah Bi, Hujan yang sedih juga dianggap Bi. Maksudnya adalah sesuatu yang berkaitan dengan Hujan." Nana terlihat senag dengan ide JB, "Ini seperti sebuah musikal. Sangat menyenangkan." Si Woo menatap JB penasaran, "Tapi kau sedikit aneh... kau seperti sedang mencoba menampilkan yang terbaik pada seseorang." JB tersenyum gugup, "Hah? Menampilkan apa?" Ji Soo berkata pada JB, "Bagus jika mempunyai minat tapi kita sudah tidak memiliki cukup waktu jika ingin mengubah lagunya dan juga mengubah tariannya." JB berkata pada Ji Soo penuh percaya diri, "Jangan khawatir. Aku akan menunjukan pada semua orang apa arti seorang profesional yang sebenarnya."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicvCJ9NMpEWfx1_8RjFSfV6Yl2FoiV4q42ECk-rUR4TLE9R-ScCaNp5h_Ka5J6wsEuVp5r19iOIBa2bHMYzbu8twnmq3auXUW7h6NWdZRcco6SpKfUSrGWXPTc6gxMXYTzo_SHP5yC3rk/s400/17.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766122156664181026" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin dan teman-temannya sedang latihan menari lagunya Rain namun tiba-tiba saja Yoo Jin mematikan music player sehingga yang lainnya terlihat bingung. Guru Taeyeon bertanya, "Yoo Jin, ada masalah apa lagi?" Yoo Jin menggerutu, "Aku sudah melakukan persiapan namun tetap saja ini seperti sebuah tiruan. Kalau kita hanya menyanyikan lagu Rain dan mengatakan bahwa ini adalah jawaban dari misi itu, bukankah ini terlalu mudah? Dan lagi dalam audisi ini yang diperlukan adalah kepribadian. Kalau kita meniru, kita sudah pasti gugur." Ui Bong bertanya bingung, "Lalu apa jawabanya? Bukankah itu sebabnya kita menyanyikan lagu Rain?" Yoo Jin mencoba menjelaskan pemikirannya, "Bukan begitu. Kita memerlukan kepribadian yaitu ciri khas kita. Bukan ciri khas orang lain. Kita harus menemukan sesuatu yang lebih baik." Guru Taeyeon mengeluarkan pendapatnya, "Sebenarnya aku memiliki pemikiran yang sama dengan Yoo Jin. Apa yang kita pikirkan saat mengingat Rain?" Semuanya tediam mencoba berfikir.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSEvFOvIPYWa42PFmxqLd91xoxj9ghf3wMDFwmwFuAubU5Vt4kQmuQEDjLHMZx120XvLsHkp5xU9v_hLKr69FcuwM74yPnnMleLZmVbe9Z8LxAF2IB7M5n8QHCeVh3V7y1Y_t8wHUmUTg/s1600/18.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSEvFOvIPYWa42PFmxqLd91xoxj9ghf3wMDFwmwFuAubU5Vt4kQmuQEDjLHMZx120XvLsHkp5xU9v_hLKr69FcuwM74yPnnMleLZmVbe9Z8LxAF2IB7M5n8QHCeVh3V7y1Y_t8wHUmUTg/s400/18.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766122165872119650" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 231px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Kepala Sekolah yang diam-diam mengontrol kelas hanya bisa menarik nafas berat melihat groupnya Yoo Jin yang terlihat belum siap audisi. Kepala Sekolah bertemu dengan Produser Jae In dan mencoba menanyakan sesuatu, "Tunggu sebentar... Aku juga biasa menciptakan lagu, hmm anggap saja ini sebuah pertanyaan. Apa alasanmu dibalik pemilihan Jin Yoo Jin sebagai seorang Super Idol?" Produser Jae In menjawabnya, "Para Artis OZ adalah yang terbaik dalam industri saat ini. Kalau kita tidak mengubah sistem mereka saat ini maka mereka tidak akan bisa bertahan." Kepala Sekolah masih terlihat tidak mengerti, "Aku tidak mengerti. Jadi maksudmu kay hanya mencoba melempar pancingan untuk mengubah kondisi yang ada?" Produser Jae In tersenyum, "Anggaplah dia sebagai pemacunya. Dalam sebuah perlombaan maraton, demi menyingkirkan rintangan maka entah itu menang atau kalah selama mereka..." Kepala Sekolah langsung memotong ucapannya, "Aku mengerti maksudmu." </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Kepala Sekolah melanjutkan ucapannya, "Tapi Jin Yoo Jin bukanlah seseorang yang dengan mudah setuju untuk menjadi seorang pemacu." Produser Jae In menatap ke kelas tempat Yoo Jin sedang latihan, "Yang kita butuhkan adalah seorang Super Idol. Seseorang seperti Michael Jackson atau Lady Gaga. Seorang bintang yang tidak tergantikan. Jadi untuk mengembangkan mereka maka kita memerlukan sosok pemacu. Bukankan ini menarik?" Kepala Sekolah menarik nafas, "Apakah Jin Yoo Jin ingin atau tidak, biarkan dia memutuskan sendiri. Yang aku ingin katakan itu dia hanyalah anak berusia 19 tahun. Dia telah tersakiti di masa lalunya, akrena itu..." Produser Jae In memotong ucapan, "Tidak ada yang memaksanya. Yoo Jin lah yang memilih jalannya. Siapa yang akan tau jika mungkin saja seorang pemacu lah yang akan menang pada akhirnya..." Produser Jae In tersenyum penuh arti dan berjalan pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmsPRUJwxxno-jECzcSm_jDLOGT1Cpd02HTL7tFn8NSMMNidLvBYWm794HY3rsRaz35i92YI_jRdNbncdAr4VbpA1tEStj9dcg6c0CsTx_oQGFd7xGM9JGoacQ_BSxgRUr3udXjx5v7YE/s400/19.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766122177316376418" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon sedang mencoba memikirkan maksud dari 'B' untuk misi pertama audisi. Ponselnya berbunyi dan dia pun menjawabnya, "Hallo? Stasiun siaran? Hah? Maksudmu Hye Sung datang?!"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPraGZ_axCTnz1yXdKPPxZ_5zafodDPKv-B7xx4_UiNLwN_GOMEEL8Y582OLbLyeUM3AClqABoI7cscvtY0T-KrlukMFUX_7Y1bjrM9c7JF314SUvaquA3YJpRiIZXn_6Y3M7kiF-BgMc/s400/20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766122178790271378" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 233px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung masuk kedalam ruang siaran dan bertemu dengan Ye Eun. Dan Hye Sung pun menyanyaka hal yang sangat membuatnya penasaran, "Hmm bagaimana kau tau bahwa lagu itu diciptakan olehku?" Ye Eun memberikan cd pada Hye Sung, "Gurumu yang mengirimkan ini kepada kami." Hye Sung menatap cd itu dan dia yakin bahwa Guru Taeyeon lah yang telah mengirimkannya. Pintu Ruang Siaran terbuka dan masuklah Rian yang langsung menyapa Ye Eun. Ye Eun senang melihat kedatangan Rian dan memeluknya. Rian tiba-tiba saja menyapa Hye Sung dengan ramah dan itu membuat Hye Sung sedikit bingung.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS3sO2Ew8FfNUvBc2fyRso4A5-Wh3gHb3FNPzwJ5BuCSMNSUKEJlTtKdeQwwhNRktnnNKTpA_1DC-WMELESdKxsB-PqynKTHAzzCBZt2XWGsmsNEMIlqGmALMmn6PHyVG7HaG4zgFzJuw/s1600/21.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS3sO2Ew8FfNUvBc2fyRso4A5-Wh3gHb3FNPzwJ5BuCSMNSUKEJlTtKdeQwwhNRktnnNKTpA_1DC-WMELESdKxsB-PqynKTHAzzCBZt2XWGsmsNEMIlqGmALMmn6PHyVG7HaG4zgFzJuw/s400/21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766124057881097362" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3_lv4b9FT5JCZyzIMwzEjiYCq5psz5M5KGvkTCNlDV-qRm8_IFlKX7UsdChXP0PdsFQHj977BQRskxw0VNewzLL_IWRlDsfJZanWPpEk5rG6g16VcYj25NE8W3gw20WG20LZsSiBoGwo/s400/22.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766124061317274962" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Di ruang guru, Guru Taeyeon langsung memutar siaran radio. Guru Jin Man yang melihat sikap Guru Taeyeon pun bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan?" Guru Taeyeon menjawabnya, "Tenanglah... Hari ini adalah hari perdana siaran radionya Hye Sung. Aku tidak boleh terlewatkan satu kata pun." Guru Jin Man terkejut mendengarnya, "Wow benarkah? Anak itu harus berterima kasih padamu karna kaulah yang sudah mengirimkan cd lagu itu berulang kali pada stasiun radio."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCBpSn0sv_D-YJ5P9-tm2kNbLf5rf7u2WreE7sEubhG6bQX95Ssi2ip4e1FFunQWyFXynnOCNM02qOmiXqmnjL38_PW9pQUQ4ugF_qopNkgo2BPg1zjzgH16-pm1TygxCbvhi8xLGktIQ/s1600/27.jpg" style="text-align: left; "><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaW9qxiHX3z7LU_v12TxuPnutiEliqIoUwKtRJznmnLP3N9mJJr8j7A6fEVwip6uLQEDc-UdDdXMRsfyr6hqag7nM_bVI5qXL1hAEJ9sAvAVf9ZCrtjTaHXRkTU7wKbYGNBkrynYsH6CA/s1600/23.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaW9qxiHX3z7LU_v12TxuPnutiEliqIoUwKtRJznmnLP3N9mJJr8j7A6fEVwip6uLQEDc-UdDdXMRsfyr6hqag7nM_bVI5qXL1hAEJ9sAvAVf9ZCrtjTaHXRkTU7wKbYGNBkrynYsH6CA/s400/23.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766124067622931570" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 231px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Siaran radio pun dimulai. Ye Eun membuka acaranya dan memperkenalkan Rian dan Hye Sung, "Hari ini kami mengundang 2 tamu istimewa. Beberapa waktu yang lalu lagu Hello To My Self diputar di sebuah siaran. Dan tamu kita adalah Rian dari Herhse dan pencipta lagu Shin Hye Sung. Wow sangat senang bisa bertemu dengan kalian berdua dan kalian terlihat sangat akrab." Rian yang menjawabnya duluan, "Benar. Setelah pindah sekolah, aku berteman dengannya. Dan lagi dia teman sekamarku. Dia benar-benar teman yang baik." Rian menatap Hye Sung seolah memberikan isyarat agar Hye Sung mengikuti ucapannya. Ye Eun berkata, "Setelah pemutaran pertama lagu, bahkan sebelum ada rilis lagu secara resmi namun sudah banyak sekali yang meminta lagu itu untuk diputar oleh kami. Bagaimana perasaanmu?" Hye Sung kini yang menjawab, "Ah ini terasa seperti mimpi. Aku tidak pernah menyangka bahwa laguku dapat diputar di siaran radio."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ye Eun memberikan pertanyaan, "Pada awalnya orang-orang berfikir bahwa Rian dari Hershe lah yang menciptakan lagi, Bagaimana ini?" Rian segera mengambil alih untuk menjawabnya, "Ah itu... Karena alasan keluarga, Hye Sung pindah sekolah. Jadi aku menggantikan Hye Sung naik ke atas panggung dan saat itu adalah hari dimana Hye Sung pergi. Jadi aku menganggapnya sebagai hadiah perpisahan dan menyanyikan lagu itu. Tidak peduli kemanapun kau pergi, Kau harus semangat. Aku menggunakan lagu itu untuk menyemangatinya." </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikpDGrO9oxxt9XjuJ0XI2OwDFTYfg5SYFuLhd8YhNzlRHviG_xKLJ9EPwYb78OgeAJB0nyRqglpiHQOFvyKYSE_J-5HXexcHCNewqdACIMpu8vBeJnrXG2sBmYTXryVS2OzyMdQLPB2gI/s400/24.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766124072820066082" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin, Ui Bong, Lee Seul dan Soon Dong yang mendengar siaran radio itu pun merasa aneh dengan semua yang diucapkan oleh Rian.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYYJhQTdY5JfEsSHnaLSeY3ceqpx-KiSNudygILEoQsIR-2R9oghTr8h4SUiJufJ4DjdM0R-tTxXpLNYI2_fOBOPl4Z15esopKD3vpXY1pC405LzHOWobL7CMbhhuRzrGFUbzPgxHl8QA/s400/25.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766124082592638530" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ye Eun bertanya pada Hye Sung, "Hye Sung apa kau tau hal itu?" Rian dengan tiba-tiba menjawab, "Dia mungkin tidak tau karna kami menyiapkannya sebagai kejutan." Rian terlihat gugup takut jika Hye Sung mengatakan hal sebaliknya yang telah ia katakan. Hye Sung menatap Rian dan menjawab, "Ah benar. Aku berterima kasih pada Rian. Jika bukan karnanya mungkin laguku tidak akan menjadi seterkenal ini. Sebenenarnya lagu ini tidak benar-benar di selesaikan olehku. Aku hanya menulis liriknya. JB yang mengaransemen lagunya dan Band Kirin yang menampilkannya. Jika bukan karna teman-temanku, mungkin lagu ini sudah menghilang dari dunia. Karena itulah aku sungguh bersyukur mempunyai teman-teman yang telah membawakan lagu ini menjadi hidup."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCBpSn0sv_D-YJ5P9-tm2kNbLf5rf7u2WreE7sEubhG6bQX95Ssi2ip4e1FFunQWyFXynnOCNM02qOmiXqmnjL38_PW9pQUQ4ugF_qopNkgo2BPg1zjzgH16-pm1TygxCbvhi8xLGktIQ/s1600/27.jpg" style="text-align: left; "></a><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUgq54yOxDGZFU7uv7O5uxg1rmDNHl1h-m_T8Lk_KkqpiYZp6vuuFmLi4geUys9G-zc091jaIhAZuZZL5x-fTUJ_vNJcjg98BkfIDLqLLY6UwKYCeIzXp1BJm6SRG7yvgey1GXMClp2dM/s1600/26.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUgq54yOxDGZFU7uv7O5uxg1rmDNHl1h-m_T8Lk_KkqpiYZp6vuuFmLi4geUys9G-zc091jaIhAZuZZL5x-fTUJ_vNJcjg98BkfIDLqLLY6UwKYCeIzXp1BJm6SRG7yvgey1GXMClp2dM/s400/26.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766125393446472146" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Teman-teman Hye Sung yang mendengarnya pun merasa terharu dengan perkataan Hye Sung. Sementara itu JB terlihat berdiri di pintu kamar rawatnya Rian sambil memegang bunga.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCBpSn0sv_D-YJ5P9-tm2kNbLf5rf7u2WreE7sEubhG6bQX95Ssi2ip4e1FFunQWyFXynnOCNM02qOmiXqmnjL38_PW9pQUQ4ugF_qopNkgo2BPg1zjzgH16-pm1TygxCbvhi8xLGktIQ/s400/27.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766125394774698066" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 223px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ye Eun bertanya pada Hye Sung, "Jujur saat pertama kali mendengar lagunya, aku merasa bahwa ini seperti kisah nyata yang dialami. Apakah ada sebuah alasan dibalik penulisan lagu ini?" Hye Sung menjawabnya, "Sekolah kami memiliki banyak murid yang berbakat. Di saat aku melihat mereka, aku menyadari bahwa aku memiliki banyak kekurangan. Seperti seekor kura-kura yang tidak mungkin mengejar kelinci. Aku hanya merasa bahwa aku harus lebih berusaha tapi semua terasa tetap percuma. Sepertinya aku tidak terlahir seperti mereka. Aku merasakan perasaan frustasi itu dan seperti menulis diary, aku menulis lirik ini."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPkNAHT5F-a3LlYCWiLlctMPrUYAcPp619sLuFc1y-z1qkZB8VoBCcjH7cqKmLZClgP4OLhz4EhjBKvyGgbdhY_P1OIoQtTA_Dxn8oaF1wbSZeMFgywbqvmn323p-SVvQ-c1zdK2NXb4k/s1600/31.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPkNAHT5F-a3LlYCWiLlctMPrUYAcPp619sLuFc1y-z1qkZB8VoBCcjH7cqKmLZClgP4OLhz4EhjBKvyGgbdhY_P1OIoQtTA_Dxn8oaF1wbSZeMFgywbqvmn323p-SVvQ-c1zdK2NXb4k/s400/31.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766126741536547106" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ayah Hye Sung bersama Hye Poong mendengarkan siaran itu di rumah dan Ayah Hye Sung terlihat sedih juga mendengar perkataan Hye Sung.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZzPVTdC4Dr4KkMeTyqhQ9NnJEwLPA0RY-hhFyPn8irkj2UlrUK-8Bi2elH_6c-_yfPvQ1iZ7JjrwVoCRzQz82BFx_MFb2JSfQkVG9i-COvlcVgA_czolnIyht7w4KXY_Agac7hQ8X5d8/s400/29.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766125402994269778" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon terlihat mau menangis makanya Guru Jin Man memberikan tisu padanya. Namun tiba-tiba saja Guru Taeyeon berdiri dari duduknya dan berteriak, "Aku menemukannya... B!! Aku mengerti sekarang!!!"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMiOy4qFv5BElm2PgxPsCilxafy0lHcEBlNAOmoojep1i_AxDzamUU5I6eNicUCrBMrjfkYAyQJypM4exT-9WpGWnIacNFfhPwNvr58SWvSsHpO1BLyA86tnKQMo7nkzXGJNuEEPzobpQ/s400/30.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766125408575595970" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ye Eun berkata pada Hye Sung, "Saat aku masih sebagai pendatang baru, seorang pencipta lagu mengatakan padaku bahwa musik yang sesungguhnya itu bukan di ciptakan, melainkan di temukan. Dapat menemukan lagu seperti ini adalah sebuah kemampuan juga. Dan selama kau memiliki hati yang tulis seperti yang ku miliki saat ini, maka dimasa datang kau akan menemukannnya lagi. Sebuah lagu yang indah dan teman yang baik. Ok baiklah mari kita dengarkan lagi Hello To My Self...." Rian sudah bersiap-siap berdiri untuk menyanyikannya namun Ye Eun menahannya. Ye Eun bertanya pada Hye Sung, "Hye Sung, apakah aku boleh menyanyikan lagunya? Aku ingin mendapatkan persetujuan langsung dari penciptanya." Hye Sung tentu senang mendengarnya dan setuju.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXWix8ZV1u5o2PxMNb0QJp50Y5Pum76l6KyI1ZpshZlrPWhppgyFs-Me37EDJh6J5UqejoiJdtjBBBU7FdIhmkbHKGvsOLoaIYct6y60feT_zpVUq0cBX5aIx2Iu09jCunvDQrvZO0N24/s400/28.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766125414901849122" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 110px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB masuk kedalam kamar rawat Rian dan ternyata Rian tidak ada. Makanya dia meninggalkan bunganya di atas meja dan kemudian pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxON6oXEyU5c_0aacbmDnmKwzqoDaRZ2VTSaOVI0MylfzSRo4JmqG74MNSnAgsVdwJmSkPrHI6645edTMUG2cScu1-VC9iMy97Z7jYnvubUUSsI_xvV8Qyn9EEdeQkvCCJ9h2aB9LNX34/s400/32.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766126744432691602" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Acara siaran sudah selesai dan Ye Eun secara langsung mengatakan pada Hye Sung bahwa dia berharap bisa menjadi yang pertama mendengarkan lagu-lagu Hye Sung karna dia sangat ingin memasukan lagu ciptaan Hye Sung ke dalam albumnya. Hye Sung senang mendengarnya dan setuju.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6dp5ee_jZgSTQSGGOHxeyGHLtC0diueUp_q2g4Jdjo-2sonT9OJSsrVDOyvE3WnjUImKhPc6mNrAcMsyd6aCRPwCsDkAUeVmhf8RW-u-4pnw-wtKRfgdRAXr8bwKEA8tS0RJQJJO1CaM/s1600/33.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6dp5ee_jZgSTQSGGOHxeyGHLtC0diueUp_q2g4Jdjo-2sonT9OJSsrVDOyvE3WnjUImKhPc6mNrAcMsyd6aCRPwCsDkAUeVmhf8RW-u-4pnw-wtKRfgdRAXr8bwKEA8tS0RJQJJO1CaM/s400/33.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766126755298302322" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 229px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Saat keluar dari ruangan Siaran, Rian menemui Hye Sung, "Jangan salah mengerti hanya karna kau ikut dalam satu kali siaran ini. Kau mungkin bisa merasa bahwa kau adalah seorang bintang, namun tidak akan ada yang mengingatmu." Hye Sung tersenyum tulus, "Jangan khawatir. Aku sudah puas hanya dengan hal ini saja. Akhirnya aku menemukan jalanku." </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIWRcgMsDsL1RfXHYEQ9-zGIJ0SHAGnIU0_6CJKRwKJcPzPxdTmbBTRk97qMYo5H-f87tSfeQJcsoEaCjQD6oI_Rx9xH7abjnTV_oEZ-tBi81P4RqFK-2nYgk4XaDfrdCrHOfaNRyPycw/s400/34.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766126756978202290" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung datang ke Kirin, JB yang melihatnya pun langsung menyambutnya dan menunjukan dancenya di depan Hye Sung. JB mengambil tas Hye Sung dan berkata padanya, "Karna kau sudah melihat pertunjukanku maka kau harus membayarnya." JB membuka tas Hye Sung dan mengambil Kalung Kirin dari dalam tas Hye Sung. Hye Sung baru mau mengatakan sesuatu namun JB memotong ucapannya, "Ini milikku sekarang. Terima kasih. Dan terima kasih juga karna sudah kembali." Hye Sung hanya tersenyum melihat sikap JB.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEUQko52sKOr-_FCHqKRP1I2sAbpFkHzoWetQ6gb23KPk4rECDgJ4DRsvIgybr55FzhT5RxKJQNWapzV1ca3Z68Uj5kUhcRP4f6klDoCBAiL3jxJbM8mN8l-AS42Jz-tmDallDUswIPJw/s400/35.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766126761666938818" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung datang ke ruang guru untuk mencari Guru Taeyeon tapi dia justru mendapatkan kejutan dari teman-temannya. Hye Sung senang melihat teman-temannya kembali, "Apa kau mendengarkannya? Siaran radio..." Soon Dong menjawabnya, "Kami semua mendengarnya. Huh siapa yang menyangka bahwa Shin Hye Sung yang berada di peringkat akhir dalam ujian justru menjadi yang pertama debut." Hye Sung mengucpkan rasa terima kasihnya pada Guru Taeyeon karna guru Taeyeon lah yang sudah mengirimkan lagunya pada stasiun radio. Guru Taeyeon lalu memberikan selembar kertas pada Hye Sung, Hye Sung membacanya dan terkejut, "A... Aku bisa kembali ke sekolah ini?" Guru Taeyeon menjawabnya, "Tentu saja. Seorang calon pencipta lagu terkenal tentu harus kembali ke Kirin."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ui Bong, Hong Joo dan juga Soon Dong sama-sama mengatakan bahwa Hye Sung datang di saat yang tepat yaitu sebelum di adakannya ujian dan Soon Dong juga berjanji tidak akan pernah membiarkan Hye Sung untuk pergi kembali.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV38tFAO5q2mO7Ahw7LJL5-crXSke3K8_Lg5yunfxD42SkPyU_5ClyiujQFKjkNiqsQLSOqWvm7nriEy8WZ3pb4MMJH3aMRmpYTDIiSUtLhBOQcEznCFIkMHYjMjIX8ZwarWGvy9Bfy-w/s400/36.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766127712921098002" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon mengatakan pada groupnya bahwa dia sudah mendapat ide mengenai misi mereka yaitu 'B'. Ui Bong bertanya, "B? Huruf alphabet B?" Guru Taeyeon menganggukan kepalanya, "Ya! Dan orang yang akan membantu kira menemukan jawaban ini adalah Hye Sung." Hye Sung berfikir sesaat dan dia mengatakan bahwa dia mengerti maksudnya. Hye Sung maju ke depan kelas dan membuat lirik lagi menggunakan huruf B, "Kelas B yang tidak bisa menjadi Kelas A. Kelas B yang ingin menjadi kelas A. Seseorang yang tidak bisa berdiri di puncah namun ingin berada di puncak. Bagaimana?" </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hong Joo mulai memaikan gitar acousticnya dan menyanyikan lirik yang dibuat oleh Hye Sung. Teman-temannya yang lain pun mulai mengikuti menyanyikannya bersama. Semuanya kemudian bersorak bersama karna telah menemukan lagu untuk audisi mereka. Bahkan Yoo Jin mengatakan bahwa ini lah musik yang sesungguhnya. </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ui Bong kini tugasnya yang membuat koreografinya. Ui Bong sudah membuatnya namun itu hanya bisa di lakukan oleh dirinya sendiri sedangkan teman-temannya yang lain hanya bisa diam saja. Akhirnya Ui Bong mengubahnya hingga 3 kali menjadi sangat sederhana dan teman-temannya yang lain pun setuju.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7YUpsK68DMqnciS2TAOk5KABRtGO0TKETUlPOK3v6P05NknMdaU0loZT8TlDC31hQtKl8t-aJMd-Ogwk7sZdLxs3kvLCEpc5N1p7Klb87e9oVAzdX-z0kegoykgQRSShXkJcSpJlWcI/s400/37.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766127738170601810" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo sedang melihat latihan groupnya Guru Taeyeon dan dia menertawainya. Guru Taeyeon menghampiri Guru Ji Soo dan bertanya, "Omo omo omo... apa kau sedang mengintai kami sekrang? Kau melanggar aturan huh?" Guru Ji Soo tertawa, "Melanggar aturan? Bukan begitu. Tidak ada yang perlu diintai dari kalian. Lihatlah, Shin Hye Sung benar-benar penganggu...." Guru Taeyeon menatap ke ruang latihan dan memang terlihat jika Hye Sung kesulitan mengikuti gerakan yang diajarkan Ui Bong. Guru Taeyeon kembali berkata pada Guru Ji Sii, "Guru Ji Soo, sepertinya groupmu juga memiliki penganggu. Bagaimana dengan Rian? Bukankah dia sedang sakit sehingga tidak bisa ikut alam audisi? Untuk para idola, penampilan ada hidupnya. Apa yang akan dia lakukan jika penampilannya sudah tidak ada? Dan, para siswa adalah pertanyaan, bukan jawaban. Kita menuntun mereka untuk mendapatkan jawaban. Aku juga baru mengerti hal iu."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFvUky9y0ESthaZdo-9FzBCEA0r7gKQaJBLv6EoixpKZgxgvLCFw5K49px3EQnPtSKUB0GFRmBR71FZlfHdfdnLp9qjIBhyH1W4KdgTu0k5TCSQMGwUBCeBzYEYgJ0_vMJ6cd5IBuXKp4/s400/38.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766127744975072290" style="font-size: 16px; color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung sedang latihan menari sendirian dan JB melihat hal itu. Hye Sung terkejut saat melihat JB yang sedang ada di ruang latihan juga, "Sudah berapa lama kau disini?" JB tidak menjawab, dia justru mengajak Hye Sung untuk makan bersama.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHKFneex3r0TUdCRMrg806roAlj-dEn4WVPCfc9yoNRorhsmEChpsyqp0WjC82fiUdXATD0-eHvLQxDpXweO8aJnXCm4LOeB8nPnmFfyu7f3fV9dK0Sebi1enGEOoVAdAG9meWk35kWSA/s400/39.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766127758330661922" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 230px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB dan Hye Sung pergi ke Restaurant bersama. JB berkomentar mengenai penampilan Hye Sung, "Tarianmu tidak terlalu buruk. Tapi di saat penampilan yang sebenarnya maka itu tidak akan mudah. Kau tidak akan berpenampilan seperti ini kan?" Hye Sung menatap JB bingung, "Kenapa? Aku merasa nyaman." JB menjawabnyam "Pakaian bagus akan menggantikan pakaian latihanmu dan sepatu heels akan menggantikan sepatu latihanmu itu juga." Hye Sung terkejut, "Itu sungguh tidak beralasan. Bagaimana bisa aku menari dengan pakaian seperti itu?" JB tersenyum dan mengatakan bahwa dia akan membantu Hye Sung mempersiapkannya.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB membawa Hye Sung ke salon untuk di dandani dan kemudian mereka mencari baju untuk Hye Sung. JB memuji Hye Sung yang terlihat cantik. Namun Hye Sung tetap tidak merasa percaya diri, "Apa ini tidak aneh?" JB menggelengkan kepala, "Saat aku debut, aku mempelajari satu hal. Saat penampilanmu terlihat seperti seorang profesional maka saat itu perliakumu juga akan berubah menjadi seorang profesional. Kau berlatihlah sungguh-sungguh."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Setelah mencari pakaian untuk Hye Sung, mereka berdua berjalan bersama untuk kembali ke Kirin. Hye Sung bertanya, "Mengapa kau bersikap baik padaku? Kita kan tidak satu group." JB terlihat bingung menjawabnya, "Itu... itu..." Hye Sung menatap JB, "Menganai Hal di gereja.... Jika kau bersikap baik padaku karna takut aku salah paham maka kau tidak perlu khawatir." JB ingin menjelaskan maksudnya namun Hye Sung segera mengatakan jika dia harus kembali untuk latihan.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRUHYFEIMiTKKPy2Kb0uy_boSERA2ovEs-deBY6ajPr2wRNeRj9SwKZfQC-lvYb4swf7k71kJQCBWbWfYbkYrPaW4OusAOc6gEla6o9d0JLCjhlpsV1eG5LHV9LlBwEEr4BfmdG4uN5Q/s1600/41.jpg" style="text-align: left; "></a><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdE4s5zTG8sprQhmHyNYEMEG89rghyrDRPq3hte5ly3IRFKYeOjqiiav3NtW2Yp5L2TdIVvQ7FtxcnNOIik9e78RrWZRMGPBgOaVtPBt2OIXs4CWcDX2xMXOhbdZnnziqQzj1xS5PqSL0/s1600/40.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdE4s5zTG8sprQhmHyNYEMEG89rghyrDRPq3hte5ly3IRFKYeOjqiiav3NtW2Yp5L2TdIVvQ7FtxcnNOIik9e78RrWZRMGPBgOaVtPBt2OIXs4CWcDX2xMXOhbdZnnziqQzj1xS5PqSL0/s400/40.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766127766702783330" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHKFneex3r0TUdCRMrg806roAlj-dEn4WVPCfc9yoNRorhsmEChpsyqp0WjC82fiUdXATD0-eHvLQxDpXweO8aJnXCm4LOeB8nPnmFfyu7f3fV9dK0Sebi1enGEOoVAdAG9meWk35kWSA/s1600/39.jpg" style="text-align: left; "></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian memasukan 2 bunga tulip kuning yang dia temukan di kamar rawatnya itu kedam vas. Rian bergumam bahwa JB ternyata belum lupa mengenai bunga kesukaannya. Rian menatap cermin yang selalu dia bawa, dan terlihat ada luka kecil di bagian bibirnya tapi ternyata luka itu hanyalah luka palsu yang dibuat oleh Rian.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRUHYFEIMiTKKPy2Kb0uy_boSERA2ovEs-deBY6ajPr2wRNeRj9SwKZfQC-lvYb4swf7k71kJQCBWbWfYbkYrPaW4OusAOc6gEla6o9d0JLCjhlpsV1eG5LHV9LlBwEEr4BfmdG4uN5Q/s400/41.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129038753445858" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ui Bong, Soon Dong, Hong Joo, Lee Seul dan Yoo Jin sedang makan bersama. Hye Sung datang dan Soon Dong memuji penampilan Hye Sung yang terlihat cantik, "Aigooo kau benar-benar cantik. Jadi dari karya besar siapa kau hah? JB? Jadi siapa yang telah mengubah putri kami ini? Ah ya kemarin malam kau jam berapa kembali? Saat aku bangun pagi aku tidak melihatmu." Yoo Jin langsung emosi saat nama JB di ucapkan makanya dia pun jadi marah-marah pada Hye Sung, "MWO? Apa kau gila? Kau juga terlambat pada latihan hari ini. YA! Tidak ada waktu untuk berkencan tau!!" Hye Sung kesal dan segera pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSZ4Y5TjUoyZjAw3xSh3dsi2Da3vRTrsgyJDeQkKzXQVTzTIqe-TXhFVvwR2Qe-iiU4uJ6h658bU1udCemeXFPzWT_3HIIVXIY5PrzvnmAw2ZLVYvWSOySMN-Vh67tIy_z6qNdBXk7l44/s400/42.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129041286226642" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Nana, Ailee dan Si Woo berada di ruang latihan dan mereka ber tiga sedang menatap bingung pada JB yang berusaha menyatukan warna rubiknya. JB berhasil membuat 1 warna bersatu dan dia langsung berteriak kegirangan sambil keluar dari ruang latihan.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0lZJarhwe1UiW5Y4Vqn9OBIWclWP-JRjdF-fetq7IEpPRqU97dDn3sDgz3Tidrre4jvTVU8C4LImzq-2j8ljv07B9Ss32otbsXf-i209akuVE_k9J5N_cmn2x7nZWXEsOrW49adPqQ8w/s400/43.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129052476875666" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian datang ke asrama Kirin dan dia membuka kotak tempat dia menyimpan sepatu-sepatu JB. Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka dan yang masuk adalah JB, "Shin Hye Sung, aku sudah menyelesaikannya!" JB dan Rian sama-sama terkejut. JB menatap sepatu miliknya yang masih di simpan oleh Rian dan dia bergumam pelan, "Kau ternyata masih menyimpannya." Dari pintu terlihat Hye Sung yang berdiri di sana. Rian menatap JB, "Apa kau ingat yang kau katakan padaku setelah memberikan sepatu ini? Kau bilang mimpi dan semangatmu... dan... Baaimana perasaanmu padaku sekarang? Shin Hye Sung... Apa kau menyukainya?" JB menjawabnya tanpa tau jika Hye Sung ada di depan pintu, "Aku berharap Hye Sung bisa sukses, aku ingin membantu dan mendukungnya. Aku tidak tau apakah ini bisa di anggap rasa menyukainya." Rian sedih mendengar hal itu, "Kata-kata itu lebih buruk dari saat kau mengatakan bahwa kau menyukaiku." </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian mengambil kotal sepatu itu dan menjatuhkan seluruh sepatu JB di depan JB. Rian kemudian pergi kelur. JB memunguti semua sepatunya kembali. JB menatap ke pintu dan melihat ada Hye Sung. Hye Sung hanya tersenyum kecil dan kemudian berjalan pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3VCfRqBCh6FOlQ_2YlfpgdCUYvt1gfrwV4jjEf2SeJJR20WmelF345jBWNx6x05E1wkze39QGZkbhWvVfOBaHN4u98HbeKhuvt7Z4V1-5siTrcr4yq9gx5N3qV-qLDVsXxW7Z5FucgsE/s1600/44.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3VCfRqBCh6FOlQ_2YlfpgdCUYvt1gfrwV4jjEf2SeJJR20WmelF345jBWNx6x05E1wkze39QGZkbhWvVfOBaHN4u98HbeKhuvt7Z4V1-5siTrcr4yq9gx5N3qV-qLDVsXxW7Z5FucgsE/s400/44.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129060909391714" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Audisi Super Idol dimulai... Produser Jae In berdiri di atas panggung untuk membuka acara, "Dalam setiap kontes ada yang menang dan kalah. Hari ini semua orang akan mendengar sorakan dari pemenang dan melihat air mata dari yang kalah. Setelah melihat penampilan mereka sema akan ada voting untuk menentukan pemenangnya. Pemain Baseball pernah mengatakan "ini belum berakhir hingga semua berakhir" jadi hadilnya akan diputuskan segera saat ada pihak yang menyerah. Selama ada harapan kecil yang terisa, tidak pedulu berapa besar perbedaannya namun kompetisi tidak akan berakhir. Untuk group yang kalah, akan ada kesempatan untuk kembali. Kalian ada pilihan untuk menyerah begitu saja atau membuat sebuah keajaiban. Itu semua terserah kalian yang memutuskannya. Dan misi untuk penampilan hari ini adalah B. Kreatifitas dari penampilan yang dapat mengungkapkannya."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJkkSC9OSway0pFf1aKysi-vymmDrnhzoYvJqDN_PuFDjhP_loJaWsP-NhwP9-Ed6BV1lYd97_03im_UsJGo7KI27NrZQhyHI3lE835TKGWmRwNGJlyuCXPh1VoMz0AFW8_991qoETRIg/s400/45.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129068776717586" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Group Hye Sung sedang bersiap-siap di belakang panggung. Yoo Jin menepuk pundak Hye Sung mencoba memberikan dukungan, "Walaupun ada kesalahan kecil di atas panggung, jangan goyak. Kemenangan bukanlah segalanya. Anggap ini sebagai latihan dan kita sedang bersenang-senang." Hye Sung balas menepuk pundak Yoo Jin, "Jin Yoo Jin yangan berpura-pura tenang. Aku tau jika kau ingin menang." Guru Taeyeon datang dan merangkul groupnya, "Apa kalian tau? Aku sangat bangga pada kalian semua. Tidak peduli bagaimanapun hasilnya, aku sudah bersnyukur karna kalian membuatku bangga. Kalian telah bekerja keras jadi nikmati saja dan jangan gugup." Semuanya mengangguk setuju.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRed7aUVDpmDrawKsPBoHzuL5Kzev2nXgBJinv-KDbsJNyllMabfMn4jVG_23o3-ei1kYm1Ygt6z59bs1oyC3ut_WV4LPz70jPaR-tUwJoZQh_JmhEtm43ulbTTNw-JEJSU9tofdi9_W8/s400/46.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129908299811010" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 110px; " /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Group Hye Sung naik ke atas panggung. Hye Sung maju ke depan untuk memberikan pembukaan mengenai groupnya, "Kami adalah B. Bukan A tapi B. Seseorang yang tidak dapat menjadi kelas A. Di sekolah ini kami telah diberi lebel sebagai murid kelas B. Tidak hanya di sekolah ini, dimanapun pastilah ada siswa yang tidak menonjol dan yang menojol. Hanya nama saja yang berbeda. A dan B itu sama-sama ada... Sampai dengan beberapa hari yang lalu, aku adalah murid yang meninggalkan sekolah ini karena tidak memiliki bakat menyanyi. Aku merasa malu dan berusaha melarikan diri. Aku hanya ingin bertanya pada kalian... Apa mimpi itu hanya untuk mereka yang memiliki bakat? Kalau kau tidak memiliki bakat maka kau tidak diizinkan bermimpi? Jika kalian ingin bermimpi maka kalian harus menutup mata kalian terlebih dahulu. Saat kalian menutup mata, kalian bisa merasa berhenti mengkhawatirkan bagaimana orang lain melihat kalian dan benar-benar menghadapi diri kalian sendiri. Ucapkanlah bersamaku... Aku tidak boleh menyerah atas semua mimpiku! Kenaoa? Karena impian bukan hanya milik mereka yang berbakat, tapi impian adalah milik semua orang yang bermimpi. Lagu ini adalah untuk mereka yang tersakiti oleh impian mereka. Mereka yang terpaksa meninggalkan impian mereka. Mereka yang bukan nomor 1, mereka yang berada di kelas2, para siswa yang tidak menonjol dan mereka yang hidup dalam kehidupan kelas B!"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCenMC7SLGvKP3zxp7R4OUXiLqqq7nTM5tn-jCRRwGASOk5cvSFFEG5Oaw8ZMT64xks_-kyAAHW7Ide18v5h6AshLL6QiP7-lvhN1smiu8uXrCR9tAKJeXqU5Ykhx5vvXYXeGwSyHPvLA/s1600/47.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCenMC7SLGvKP3zxp7R4OUXiLqqq7nTM5tn-jCRRwGASOk5cvSFFEG5Oaw8ZMT64xks_-kyAAHW7Ide18v5h6AshLL6QiP7-lvhN1smiu8uXrCR9tAKJeXqU5Ykhx5vvXYXeGwSyHPvLA/s400/47.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129909972139362" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Group Hye Sung pun mulai menampilkan lagu mereka. Murid-murid Kirin lainnya terlihat menikmati lagu itu. Bahkan Guru Ji Soo juga ikut bernyanyi bersama. Sedangkan Kang Chul terlihat tidak percaya saat melihat Lee Seul ikut bernyanyi.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKNOq3KrhNXgT02-K0R0mM89lNHV-cWpPNwziFxScSmdEQa-LTlDyF_a4MqBCx7WyJQgk4cERPz7pkdqkqUEgm7mWdtR0iG7w8frNg-19xMisjIBPFoeUkNNVALSZXEmGYBu9TCR0OQHs/s1600/48.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKNOq3KrhNXgT02-K0R0mM89lNHV-cWpPNwziFxScSmdEQa-LTlDyF_a4MqBCx7WyJQgk4cERPz7pkdqkqUEgm7mWdtR0iG7w8frNg-19xMisjIBPFoeUkNNVALSZXEmGYBu9TCR0OQHs/s400/48.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129915283962130" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtlK9znfg0zzdbLp8o8ovSGRKJ67mHO-R1i0W-aRCB3uORghsFNZqXr44TKA1eo4GI2esAxi9Ur8RpAW4qsekN6V0g2zjr98LRfMnAmpoVGUM4MYzx8rfti5fDMi-Vz5WvoCbwZtAw_no/s400/49.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766129922458199906" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br /></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-12190303033571336062012-07-01T15:06:00.000+09:302012-07-17T21:46:56.936+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 8<div style="text-align: justify; "><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Penyiar bertanya pada Band, "Oh aku dengar bahwa murid Kirin bergabung dengan siaran ini karena ada sesuatu yang mau disampaikan." Yoo Jin menatap ke arah Kepala Sekolah, "Kami berharap yang telah meninggalkan kami akan kembali, itulah sebabnya kami berdiri disini. Saat aku terlibat dalam perkelahian, Guru Jeong Wan mengeluarkan 10juta won untuk membebaskan aku. Dan teman-teman yang bersamaku ini telah belajar untuk bermimpi dengan bebas. Orang yang mengajarkan kami cara untuk bernyanyi dan bermimpi juga adalah Guru Jeong Wan. Bagi kami, Pemimpin hanya bisa dilakukan oleh Guru Jeong Wan." Guru Jin Man dan Ji Soo sama-sama langsung melirik ke arah Kang Chul.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin kembali berkata, "Guru, aku akan memaafkan pengkhianatanmu. Sekarang kembalilah." Kepala Sekolah terlihat menyembunyikan wajahnya karna malu, "Mengapa dia membesar-besarkan hal ini? Memanggil orang kemari hanya untuk membuatnya malu, apa-apaan ini?" Guru Taeyeon tersenyum, "Apa yang membuat malu? Itu justru membuatku iri. Aku sudah memutuskan... Aku ingin menjadi seorang pemimpin sepertimu." Kepala Sekolah kesal pada Guru Taeyeon, "Aish mengapa kau jadi ikut-ikutan juga?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMaMboaMJuULyuJujHOl31DL-Dm25dH3_AQCe3XUb3tzBH1mWXZ2QUReWPxBt_i26SqDv611cqIFGPT9-ltge2lXat9UTGT8ParKZDJGTRKgdQJ1YCj05pT1rnWtfkoXfX8XgbVLKsNyg/s1600/1.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMaMboaMJuULyuJujHOl31DL-Dm25dH3_AQCe3XUb3tzBH1mWXZ2QUReWPxBt_i26SqDv611cqIFGPT9-ltge2lXat9UTGT8ParKZDJGTRKgdQJ1YCj05pT1rnWtfkoXfX8XgbVLKsNyg/s400/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766091272891209330" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Pagi hari Ui Bong sudah naik ke atas pohon dan mengikatkan pita berwarna kuning di ranting-rantingnya. Lee Seul yang melihat itu pun bertanya, "Apa yang kau lakukan?" Ui Bong menjawab bahwa dia sedang mengikatkan pita berwarna kuning. Lee Seul kembali bertanya, "Aku tau. Tapi kenapa mengikatnya di atas?" Soon Dong kini yang menjawab, "Ini kelanjutan dari aksi kami kemarin. Dan mengikat pita ini untuk memperingati kembalinya Kepala Sekokah." Tapi yang membuat Lee Seul bingung adalah pita berwarna kuning itu. Akhirnya Ui Bong pun menceritakan kisah mengenai seorang pencuri yang berkata pada Istrinya bahwa dia akan kembali jika ada pita kuning di pintu rumah mereka, namun jika tidak ada maka dia tidak akan menginjakan kaki di bus station. Tapi ternyata saat dia kembali ke desanya, seluruh desa di dekorasi dengan pita kuning dan itu sangat menyentuh hati orang-orang. Hong Joo membenarkan kisah itu bahkan dia juga menyanyikan sebuah lagu mengenai pita kuning.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Lee Seul bertanya, "Apakah kepala sekolah itu sungguh baik?" Ui Bong menjawabnya ragu, "Entahlah... Aku tidak terlalu menyukainya." Soon Dong setuju, "Aku juga. Dia selau mengomel padaku dan dia bahkan menyebutku penyihir." Lee Seul semakin bingung mendengarnya, "Lalu mengapa kalian melakukan ini?" Ui Bong menjawab, "Mungkin bisa dikatakan ini sebagai bentuk rasa terima kasih. Jika tidak ada kepala sekolah mungkin aku sudah di keluarkan. Dia selalu mendorongku selama 3 tahun terakhir. Entah sudah berapa banyak omelan dia, namun jika bukan karenanya mngkin aku tidak berhasil naik ke kelas 3." Lee Seul mengambil kesimpulan bahwa Kepala Sekolah itu baik. Ui Bong lalu membandingkan Kepala Sekolah dan Kang Chul, "Dan lagi dia bukanlah seseorang yang selalu memaksa mudinya seperti seseorang." Soon Dong setuju, "Benar... benar... benar.... Membedakan kita menjadi kelas bawah dan kelas atas, bahkan mengirimkan kita ke tempat pelatihan. Sungguh jahat!!!" Lee Seul kesal karena Ayahnya sendiri di jelekan, "Dia bukan orang yang buruk." Soon Dong terlihat bingung, "Mengapa kau ada dipihak Direktur? Itu karena kau belum pernah menderita di tangannya. Tunggulah kau pasti akan merasakannya." Lee Seul menendang dus lalu pergi. Soon Dong bergumam, "Aneh... Aneh sekali ada seseorang yang menyukai Direktur...." (Gak ada yang tau bahwa Lee Seul adalah anaknya Kang Chul.)</span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW6vUDjRdCC4nmqeQjUFAfMzzBu5wBq5myv79xsP9Nf2TGfznP3jSooJM81ydWgV_-PX-9JBQ7rZMT6ciIT4B7McUD0uwpBuQMRsyJ5JFQxta7IOuz2GZnBDVpSlRIDztoo0sLdGZvBKc/s1600/3.jpg" style="text-align: left; "></a><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk7pTDx4jeGjil1zBKUGsbY1xkviZTNAi7YCyGmNq0222IXNlEidr2sxbS2gUTbqE6UlmqaONZ4Ewf-KVfueXCCRBM2aN3BfruGxxtjBc2TOWfICIMN7u5B1ym6ZRjt7B-GySD-mfQB_I/s1600/2.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk7pTDx4jeGjil1zBKUGsbY1xkviZTNAi7YCyGmNq0222IXNlEidr2sxbS2gUTbqE6UlmqaONZ4Ewf-KVfueXCCRBM2aN3BfruGxxtjBc2TOWfICIMN7u5B1ym6ZRjt7B-GySD-mfQB_I/s400/2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766091271153274098" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Jin Man sedang membersihkan sampah yang berserakan di sekitar sekolah. Ada yang melempar sampah dengan sengaja ke arah Guru Jin Man dan itu adalah Guru Taeyeon. Guru Taeyeon mendekati Guru Jin Man dan membahas kejadian kemarin, "Untuk membuat Direktur terkesan, aku dengar kau membuat band. Huh kau bersikap lemah di depan orang yang kuat.... Bahkan kau memanfaatkan murid... Guru Jin Man, kau ini sebenarnya tipe yang seperti apa?" Guru Jin Man terkejut, "Apa maksudmu dengan memanfaatkan murid? Aku hanya memberikan kelas tambahan..." Guru Taeyeon menatap curiga, "Selama penampilan kemarin apa kau tidak merasa tersentuh? Mulai sekarang aku tidak akan membedakan murid kelas atas ataupun kelas bawah. Seperti kepala sekolah, aku akan memperlakukan mereka dengan tulus. Itulah sebabnya kau harus segera sadar Guru Jin Man!" Guru Jin Man terlihat malu, "Ya mengapa kau memperlakukanku seperti ini huh?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon kembali membahas masalah kemarin, "Apa yang dikatakan Direktur kemarin? Apa dia tidak mengatakan apa-apa? Bukankah kemarin dia(Yoo Jin) secara terang terangan menghina Direktur? Apa tidak aneh jika dia tidak mengatakan apapun? Biasanya masalah ini akan menjadi kasus untuk mengusir Yoo Jin, mengusir murid lain dan juga memecat Guru Jin Man." Guru Jin Man panik mendengarnya, "Dipecat? Aku tidak bisa dipecat!!"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW6vUDjRdCC4nmqeQjUFAfMzzBu5wBq5myv79xsP9Nf2TGfznP3jSooJM81ydWgV_-PX-9JBQ7rZMT6ciIT4B7McUD0uwpBuQMRsyJ5JFQxta7IOuz2GZnBDVpSlRIDztoo0sLdGZvBKc/s400/3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766091280546468050" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Direktur menghampiri Guru Jin Man dan Guru Taeyeon, "Apa yang kalian lakukan disini?" Guru Jin Man dan Guru Taeyeon sama-sama terkejut melihat kedatangan Kang Chul. Dari balik Kang Chul terlihat Kepala Sekolah dan itu membuat Guru Taeyeon sangat senang dan memeluknya, "Kepala Sekolah!!! Kau kembali?" Kang Chul bertanya pada Guru Taeyeon, "Apa kau tidak akan ke kelas?" Guru Taeyeon dan Guru Jin Man sama sama mengangguk mengerti dan segera kembali ke kelas masing-masing.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Saat Kang Chul berjalan pergi, Kepala Sekolah mengejarnya dan memberikan amplop, "Ini untukmu. Aku sudah menjual Restaurant Ayamku. Seperti yang kau katakan, memiliki 2 pekerjaan itu terlalu sulit untuk di atur." Kang Chul bertanya, "Apa yang membuatmu memutuskan untuk kembali?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Itu... Sulit rasanya tidak melihat murid murid. Walaupun aku kesal saat harua mengomel pada mereka dan mendengar hinaan mereka, namun saat mendengar mereka bernyanyi di depanku, aku dapat melihat bahwa mereka hidup untuk mimpinya dan itu membuatku bahagia. Ah terima kasih untuk menerimaku kembali." Kang Chul mengangguk, "Well kau kembali bukan sebagai kepala sekolah tapi hanya guru biasa. Jadi aku merasa bersalah." Kepala Sekolah menggeleng, "Tidak tidak. Demi menyiapkan mimpi anak-anak aku akan melakukan yang terbaik." Kang Chul tersenyum, "Aku tidak mau menghentikan orang yang ingin melakukan yang terbaik. Cukup yakinkan bahwa kau melakukannya dengan baik." Kepala Sekolah mengangguk mengerti, "Jika aku tidak melakukannya maka kau bisa memecatku. Terima kasih." Kang Chul tersenyum dan kemudian berjalan pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br class="Apple-interchange-newline"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyNTC53VgIH20GDnEdKCyN9DKI2kYhZZGdp7aHf45eym-AB2MrVIdGt-2wfTUl_mYqrPXJToLRfRCFNU_0O-cxI8zfAujB5tjmXZ9mBB5PIa07zyEkAcRKebOkGnrgHce29QYM9FBgmc8/s1600/4.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyNTC53VgIH20GDnEdKCyN9DKI2kYhZZGdp7aHf45eym-AB2MrVIdGt-2wfTUl_mYqrPXJToLRfRCFNU_0O-cxI8zfAujB5tjmXZ9mBB5PIa07zyEkAcRKebOkGnrgHce29QYM9FBgmc8/s400/4.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766091288699645378" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Kepala Sekolah berjalan memasuki gerbang Kirin dan melihat ada banyak pita kuning yang di pasang di ranting pohon, "Dari mana mereka tau kisah itu?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGWcNT9PoiGx-sL3g7tsdS5su6AISjr9Y1o0VjRd8KT1PUyr8vcZkFvOwXfwfolTkVBniWmTkiSuHkvby7D4Sdg3KCQPsBm96HWGzbsT28sU0gp8P3facs5rfM4Us6nGubK41yBKGjMIs/s1600/5.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGWcNT9PoiGx-sL3g7tsdS5su6AISjr9Y1o0VjRd8KT1PUyr8vcZkFvOwXfwfolTkVBniWmTkiSuHkvby7D4Sdg3KCQPsBm96HWGzbsT28sU0gp8P3facs5rfM4Us6nGubK41yBKGjMIs/s400/5.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766091289479031666" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo naik ke atas stage di Kirin dan mengumpulkan seluruh murid, "Ada seekor bebek buruk rupa. Hanya karena dia terlihat berbeda, dia mendapatkan penghinaan dari bebek lainnya." Ui Bong berkomentar, "Mengapa dia menceritakan hal ini pagi-pagi? Hanya untuk mendongeng dia mengumpulkan kita semua disini." Ji Soo mendengar hal itu dan memanggil Ui Bong, "Kau pelajar yang berbisik! Apa yang terjadi pada bebek buruk rupa itu?" Ui Bong terlihat bingung, "Hmm aku tidak pernah membaca dongeng itu saat tk." Jawaban Ui Bong langsung mendapatkan tawa dari teman temannya yang lain. Ji Soo bertanya pada murid-murid, "Apa ada yang tau bagaimana akhir dari bebek buruk rupa?" Ailee dengan semangat menjawabnya, "Sebenarnya itu bukanlah bebek, tapi angsa. Pada akhirnya dia membuat orang arang terpana."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo membenarkan kisah itu, "Benar. Jika angsa itu tidak tau bahwa dia adalah angsa maka dia akan terus di hina oleh bebek lainsepanjang hidupnya tanpa mencoba untuk terbang dan dia pada akhirnya akan mati." Guru Taeyeon yang mendengar perkataan Ji Soo pun berkomentar, "Aish mengapa dia mengatakan hal yang mengerikan di depan murid murid? Apa dia pikir murid murid itu adalah bebek buruk rupa? Dasar Gula batu." Ji Soo kembali berkata, "Apa yang akan terjadi selama bebek itu tidak tau bahwa dia adalah angsa? Dia akan dihina, dikucilkan. Seperti teman kita yang ada di kelas bawah. Diantara bebek buruk rupa, aku telah menemukan seorang angsa." Murid murid kembali saling berbisik penasaran. Ji Soo menatap Yoo Jin, "Pelajar Jin Yoo Jin. Kau telah terpilih menjadi member pertama untuk Super Idol. Mari berikan tepuk tangan." Bukan hanya Yoo Jin yang terkejut mendengarnya, bahkan seluruh murid pun ikut terkejut. Ji Soo berkata, "Di depan semuanya, Jin Yoo Jin telah menampilkan charisma, kemampuan bernyanyi dan bahkan kemampuan membuat lagu. Kemarin di penampilan band, aku melihatnya degan cahaya yang berbeda. Dan mulai sekrang dia akan menjadi member pertama Super Idol. Walaupun sekarang murid-murid dibedakan dalam kelas atas dan bawah, tapi ternyata member pertama terpilih dari kelas bawah. Kelas atas, kalian seharusnya merasa gugup. Kelas bawah kalian tidak perlu berkecil hati." Yoo Jin pun langsung di kerumuni oleh teman temannya yang mengucapkan selamat. Dan JB tidak suka dengan kenyataan bahwa Yoo Jin telah terpilih.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuB9TyAM70UOMLb_6UNSKGP5QIeNGmLXt5qwLeogOzCpzVHe82C3K6o-_ldtqyYEv6rYzfx_cd8YO-5YbLqseOr9S4BBFbgiswXucfXjUkinXGQk95rPU1EMO-mLuT6E2cYMhmMghtxvo/s1600/6.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuB9TyAM70UOMLb_6UNSKGP5QIeNGmLXt5qwLeogOzCpzVHe82C3K6o-_ldtqyYEv6rYzfx_cd8YO-5YbLqseOr9S4BBFbgiswXucfXjUkinXGQk95rPU1EMO-mLuT6E2cYMhmMghtxvo/s400/6.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766092297021460130" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin mendatangi ruang Kang Chul dan melihat ada Produser Jae In juga di dalam ruangan. Yoo Jin mendekati Kang Chul, "Kau bahkan tidak mendiskusikan hal ini denganku!" Kang Chul menjawabnya santai, "Bukankah kita sudah membahasnya? Kau bahkan sudah bertemu dengan Produser. Dari seorang gelandangan menjadi bintang, Kirin Art School Super Idol Jin Yoo Jin. Bagaimana? Bukankah itu bagus?" Yoo Jin menatap Kang Chul kesal, "Siapa yang mengatakan bahwa aku ingin menjadi idol?" Kang Chul berkata pada produser Jae In, "Aku menyerahkannya padamu." Kang Chul kemudian berjalan keluar ruangannya dan meninggalkan Yoo Jin bersama Produser Jae In.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In berkata pada Yoo Jin, "Jin Yoo Jin. Kau bernyanyi dengan baik, tidak ada alat music yang tidak bisa kau mainkan. Lagu buatanmu juga tidak buruk. Mengapa kau menghabiskan waktumu di sekolah seperti ini? Aku selalu penasaran." Yoo Jin menjawab, "Bukankah sudah kukatakan? Aku ingin menjadi rocker. Mengapa rocker harus menjadi trainee?" Produser Jae In menyerahkan koran pada Yoo Jin, "Pada awalnya aku berfikir seperti ini hingga aku menemukan berita itu." Yoo Jin menerima koran itu dan melihat ada berita 'Superstar Child, Jin Yoo Jin aktifitasnya berhenti secepat cahaya karena perceraian orang tua.'</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkQsV49Ozn11OwNlg4GU5KqMrAoUS_43PX4CdEyjQ9qp35Xbp_t3Mg7jR0V06KehTYP1rMqVOzPIJWQMlbVqUdKifKqySnA92GWWpUl5LPBUunUAoeGk0MWlo4WbfSQv1eapA-QzEYyY/s400/7.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766092298756949714" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family:Georgia, serif;"><b>FLASHBACK....</b></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Orang Tua Yoo Jin bertengkar karena Ayah Yoo Jin menandatangani kontrak untuk Yoo Jin sedangkan Ibu Yoo Jin tidak setuju. Karena masalah itulah Orang tua Yoo Jin bercerai.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><br class="Apple-interchange-newline"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPguN1e7U2s1PsKF7fIX_j_m7foQz38Rhv-T9MKMLN2DEZsE0yN_csZJfGGRu1DMAvrqSbZMZ1UMHmr380KS3JdWx8s3sj2Bx_lR_bgY0itPYPX55XrRVrpXhq8L8Ck3ImaW104igmz70/s400/8.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766092299373653138" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div><span style="font-family:Georgia, serif;"><b>FLASHBACK END...</b></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In berkata pada Yoo Jin, "Alamat, Detail kontrak orang tua... Semua datamu yang ada di data sekolah adalah palsu. Apakah karena ingin menjadi rocker makanya kau bersembunyi di sekolah ini? Apakah kau tidak ingin terkenal kembali? Orang yang menggunakan popularitas masa kecilmu untuk mendapatkan uang, orang dewasa yang bertengkar karena masalah ini dan pada akhirnya karena kepopuleran dan karena yang, orang tuamu berpisah." Yoo Jin menatap Produser Jae In, "Kau salah orang. Aku tidak tau hal ini." Yoo Jin hendak pergi namun tertakan saat mendengar ucapan Produser Jae In, "Aku tau kau yatim piantu. Data sekolah saja tidak memiliki alamatmu. Kontak orang tuamu itu palsu dan tidak bisa dihubungi. Apa kau mau pergi begitu saja? Rasa sakit yang kau dapatkan dari orang tuamu saat kau kecil, walaupun kau menghindarinya, tapi rasa itu tidak hilang. Dan jika kau takut orang tuamu akan mengenalimu, serahkan saja semuanya padaku." Yoo Jin berkata, "Aku katakan padamu sekali lagi. Aku tidak mau menjadi Idol bagaimanapun juga caramu memperlakukan aku, keputusanku tidak akan berubah." Produser Jae In kembali menahan langkah Yoo Jin, "Apa kau tidak penasaran bagaimana keadaan orang tuamu?" Yoo Jin hanya menatapnya dan kemudian berjalan pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJPvaJwdMGUYvgKEVREsC5oWJ0oY-EQbrm5GAu-79v0iEjMkq9XP646NuzrzGQfZhU5XegZQF08wstlKnYFDLqSWNsMULQoPbtWGuFYxL7BMavkXRpz9nc07iSNwqJIrzZjV8IZ3TQpvw/s1600/9.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJPvaJwdMGUYvgKEVREsC5oWJ0oY-EQbrm5GAu-79v0iEjMkq9XP646NuzrzGQfZhU5XegZQF08wstlKnYFDLqSWNsMULQoPbtWGuFYxL7BMavkXRpz9nc07iSNwqJIrzZjV8IZ3TQpvw/s400/9.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766092315354704194" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Murid murid Kirin sedang berkumpul bersama di ruang tengah Kirin untuk melihat Produser Jae In berbicara di TV Kirin. Soon Dong bertanya pada Ui Bong, "Siapa dia?" Ui Bong pun menjawab bahwa Produser Jae In terkenal dengan sebutan Magical Produser karna jika dia(Produser Jae In) menyukai seseorang maka orang itu akan menjadi Bintang Dunia. Soon Dong mengngguk mengerti. Produser Jae In mulai berbicara pada seluruh murid Kirin, "Aku mendapatkan permintaan khusus untuk mendapatkan bintang dari Kirin dan menggabungkannya pada Super Idol. Seperti yang orang-orang sudah ketahui, aku tidak akan sembarangan memilih orang. Kedepannya, beberapa misi dan juga pertunjukan aku akan memilih Grup Super Idol. Bersama dengan Jin Yoo Jin yang telah terpilih, akan ada 6 orang terpilih dan menjadi member Super Idol." Semuanya kembali excited mendengar hal ini.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Nana bertanya pada Ailee, "Bukankah kita sudah menjadi idol?" Ailee menjawabnya, "Ini berbeda level. Jika Produser Jae In yang melatih kita maka mungkin kita bisa masuk Chart Billboard. Itu sangat hebat!" Produser Jae In kemudian memberikan misi pertamanya, "Misiku yang pertama untuk kalian adalah 'BI'. Para guru akan mengatur kalian dan membentuk Group untuk misi ini. Setiap grup akan menyiapkan lagu dan menari sesuai dengan tema BI." Soon Dong dan teman tmannya yang lain terlihat bingung, "Bi? Apa itu?" Ui Bong menjawabnya, "Kalian tidak tau Bi? Bi itu Rain." Semuanya kini mengangguk mengerti. Produser Jae In berkata, "Seorang Super Idol bukan hanya bisa bernyanyi, tapi juga seorang top artis. Karisma artis dapat mengambil hati penonton dan menarik menjadi miliknya. Penilaian ini sangat adil, teman sekelas kalian sendirilah yang akan menjadi penonton dan memutuskan hasilnya dalam voting. Jadi apakah kalian ingin menjadi super star? Jika seperti itu maka berusahalah...."</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsW_FHf9pxQuKd1RiTmjCxBFsZ4cQwLJ6xU39zeSKndREVU8xiUb9KT46_qQizoLeDqfgn5vl1-YoTBpw4y3tBX3oFUk4wmnswScdtHD9_4F8rTDNdtNdYmD3XPC9c1Q0aj_Q8hXNqO4c/s1600/10.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsW_FHf9pxQuKd1RiTmjCxBFsZ4cQwLJ6xU39zeSKndREVU8xiUb9KT46_qQizoLeDqfgn5vl1-YoTBpw4y3tBX3oFUk4wmnswScdtHD9_4F8rTDNdtNdYmD3XPC9c1Q0aj_Q8hXNqO4c/s400/10.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766092321675180146" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian menghampiri Ji Soo dan menanyakan alasannya memilih Yoo Jin sebagai member Super Idol, "Kenapa Jin Yoo Jin? Walaupun ini karena penampilan kemarin, tapi yang kemarin tampil bukanlah Jin Yoo Jin, tapi aku. Jika kau melihat potensi dari acara pekarin, aku rasa yang harusnya menjadi Super Idol adalah aku. Jika kau memberiku kesempatan, aku bisa menunjukan sisi baik dari diriku." Ji Soo berkomentar, "Karena itu lah kami memberikan kesempatan untukmu dan juga murid lainnya untuk audisi bersama. Jika kau menjadi Super Idol, kau juga bisa kembali melanjutkan aktifitasmu." Rian masih tidak mengerti mengapa dia harus ikut audisi kembali, "Aku terkenal sejak aku debut. Bahkan setengah dari fans Hershe adalah fansku. Itu artinya aku lebih baik dari yang lainnya. Jadi mengapa aku masih harus membuktikannya?" Ji Soo menjawab, "Kau bahkan belum pernah membuktikan kemampuanmu. Jika Rian disebutkan maka apa yang ada dipikiran orang-orang? Idol yang berakting buruk, Dia hanya visual dari grupnya, dia kasar dan egois. Aku penasaran kapan penampilannya yang indah itu akan bertahan hingga kapan." Rian terdiam mendengar perkataan Ji Soo.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo berkata kembali, "Waktu rata-rata para grup idol untuk bersinar adalah 5 tahun. Hershe baru debut 2 tahun lalu dan itu artinya masih ada waktu 3 tahun. Member yang lainnya dapat bernyanyi dan bisa memiliki kemungkinan untuk berkarir solo." Rian berkata, "Aku mencoba yang terbaik itulah sebabnya aku ikut tampil kemarin." Ji Soo menjadi penasaran dengan sikap Rian, "Apa kau sedang membutuhkan uang? Jika tidak, mengapa kau menjadi pemaksa? Hershe memiliki 3 tahun tersisa tapi Rian dapat bertahan setidaknya lebih dari 5 tahun. Aku harap kau dapat memanfaatkan kesempatan audisi ini sebaik mungkin untuk membuktikan bahwa Rian adalah orang yang special. Aku mengatakan hal ini karena aku khawatir padamu."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcvmhVA9qtaJfISFm1uHx7vd5BcWEYZyz7Cich-H1jysvQ6vZEeqm2BSFLc8XJjnp66_SJ58SuS66Xd4uYsTLhIHNJQhtmXrEgys3I0K5NapQXFYNDf6BVhxuRLjcODGQv2AiE0eLCISU/s400/11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766093765595492434" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ui Bong, Hong Joo dan Soon Dong langsung mendekati Yoo Jin dan mengajaknya untuk menjadi satu grup dengan mereka. Yoo Jin kesal karena teman-temannya langsung bersikap berbeda padanya, "Cukup! Kenapa memangnya jika aku menjadi Super Idol? Hmm tapi benar juga, jika mereka tidak melihat bakatku maka mereka akan menyesal." Mendengar hal itu Ui Bong, Hong Joo dan Soon Dong jadi balas kesal pada Yoo Jin. Ui Bong berkata pada Yoo Jin, "Ya! Bukankah kau terlalu cepat puas sekarang ini? Aish muskipun aku sudah sering melihat orang yang berfikir bahwa dirinya populer, tapi tetap saja aku tidak bisa menerima sikap percaya dirimu itu. Tapi.... Apa kita tetap bisa satu grup?" Dan kembali mereka memperebutkan Yoo Jin.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin sendiri tidak terlihat begitu peduli dengan grup itu dan dia lebih khawatir pada Hye Sung makanya dia bertanya pada Soon Dong, "Apa kau sudah mendapatkan kabar dari HyeSung?" Soon Dong menjawab, "Apa yang kau mau dari Hye Sung huh? Ini kau telfon saja dia. Aku sudah mencobanya beberapa kali namun dia tidak juga mengangkatnya." Soon Dong memberikan ponselnya pada Yoo Jin dan Yoo Jin pun mencoba menelfonnya namun tidak diangkat juga.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXP_pfwPe7ZSlrYp5gcJQAB5G3RXJtxPvwCFqt-s6tzGE_VtCKMpK8XMvuMTL1q8UGrIHOrWKsu3rfJ-yx9Q08fV7FB5kJQZrUlimIOTrD2hr2u6-8_U8m4Yhmih6EEgQxOhS1-OBXOOE/s1600/12.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXP_pfwPe7ZSlrYp5gcJQAB5G3RXJtxPvwCFqt-s6tzGE_VtCKMpK8XMvuMTL1q8UGrIHOrWKsu3rfJ-yx9Q08fV7FB5kJQZrUlimIOTrD2hr2u6-8_U8m4Yhmih6EEgQxOhS1-OBXOOE/s400/12.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766093765456188562" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Saat Yoo Jin sedang mencoba menelfon, tiba tiba ada lemparan bola basket ke arahnya dan yang melempar adalah JB. JB mendekati Yoo Jin, "Kemari, ada yang perlu aku bicarakan denganmu!" Yoo Jin awalnya menolak namun JB langsung menariknya.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian menghubungi Ibunya secara sembunyi-sembunyi, "Ibu! Harus berapa kali aku mengatakannya padamu?? Kita tidak bisa menandatangani kontrak dengan 2 agensi! Aku bisa mendapat masalah jika ini terus terjadi. Aku akan mengikuti semua ucapanmu tapi bukan untuk ini. Jadi kumohon jangan tanda tangani surat kontrak itu. Ibu! Aku tidak mungkin melakukan karir solo, masalah besar bisa terjadi. Sekolah sekarang sedang mencari Super Idol dan aku akan sangat populer jika terpilih. Dan lagi..... Oh aku tau....." Rian menutup telfonnya dan bernafas berat. Saat akan keluar dari tempatnya, Rian melihat JB dan juga Yoo Jin yang sedang berbicara.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNoAb2PaFb5mTspnT2JeSQKdK0mMW8BMfiRnA4l7Y_eatP46L0keUxzikomXyNk2EmHqWcgZvd4_W8d8vNRBuIHhEsM4RHSwNEHynziuCfQNtncCB05o7zJuWH2j6yCrwZhhzMzcoymg/s1600/14.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNoAb2PaFb5mTspnT2JeSQKdK0mMW8BMfiRnA4l7Y_eatP46L0keUxzikomXyNk2EmHqWcgZvd4_W8d8vNRBuIHhEsM4RHSwNEHynziuCfQNtncCB05o7zJuWH2j6yCrwZhhzMzcoymg/s400/14.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766093783449603330" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8WGDummhEefdWjaAN7FlwxmNn57Q_0InY7RThpy6pCTmI0mpqdj2XFqjFa1egl3_SK1khRJw-gnIvB3yqpWUdYh1fFF_h4SEacYODyOu_X12p_yaPjshdjyT16gn56qXPSebzrzuWimE/s1600/13.jpg" style="text-align: left; "></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB terlihat emosi pada Yoo Jin, "Apa yang kau lakukan? Apa kau tidak khawatir dengan keadaan ini?" Yoo Jin berfikir bahwa JB marah padanya karena masalah dia yang terpilih sebagai member pertama Super Idol, "Apa kau cemburu karna hal ini? Lalu kenapa jika aku Seorang Super Idol? Aku tidak memerlukan itu. Kau ambilah itu." JB menarik kerah Yoo Jin, "Ada batasnya saat membuat seseorang sedih. Kau harus berhenti memikirkan bahwa kau itu benar. Untuk mencuri lagu Hye Sung, itukah sebabnya kau selalu bersikap baik padanya?" Yoo Jin semakin bingung dengan permasalahnnya, "Aku tidak mencurinya! Kaulah yang menjiplak lagu penyanyi lain!" JB kesal karna masalah plagiat itu jadi di bahas, "Menyanyikan lagu seseorang tanpa permisi itu bisa dikatakan mencuri! Bagaimana mungkin dia yang menciptakan lagunya saja tidak tau mengenai penampilan itu? Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaannya saat mendengar lagu yang bahkan belum dia nyanyikan sendiri sudah dinyanyikan orang lain?" Yoo Jin terlihat ragu menjawabnya, "Itu... Itu... Penampilan itu untuk Hye Sung dan Rian lah yang mengacaukannya. Aku bermaksud agar lagu itu dinyanyikan Hye Sung."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian yang mendengar namanya ikut disebut sebut pun jadi semakin penasaran. JB kembali marah pada Yoo Jin, "Dulu kau menyalahkan Hye Sung, dan kini kau menyalahkan Rian!" Tiba tiba saja Rian keluar dari tempat persembunyiannya dan menatap JB, "Aku hanya menyanyikan lagu Hye Sung. Lalu apa permasalahannya? Megapa kau sangat sensitif mengenai laginya? Apa kau... Menyukainya?" JB menjawabnya tanpa ragu, "Aku menyukainya." Yoo Jin dan Rian sama-sama terdiam. Rian kembali berkata pada JB, "Kau sepertinya salah paham... Aku tidak cemburu." JB kini menatap Rian, "Pikirkan saja apapun yang kau inginkan!" Setelah itu JB pergi meninggalkan mereka berdua.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAaMNbEiDfA-gYcZGkqXdR6_p3krVaNKAucGzyg0qLw_UkrJ2jlucxhVSIUjK3TGZ2DFaWTp-djkoo51Euiqc2vhaHcJf2KKTWgGuHmL3uVC7ibookCJCGe09FGN5sucOs_-fCxi0Fmog/s1600/15.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAaMNbEiDfA-gYcZGkqXdR6_p3krVaNKAucGzyg0qLw_UkrJ2jlucxhVSIUjK3TGZ2DFaWTp-djkoo51Euiqc2vhaHcJf2KKTWgGuHmL3uVC7ibookCJCGe09FGN5sucOs_-fCxi0Fmog/s400/15.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766093784199096994" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB berjalan keluar sekolah dan melihat Si Woo dan Nana yang hendak naik ke dalam mobil. JB menghampiri Si Woo dan meminta agar Si Woo meminjamkan mobilnya namun Si Woo menolaknya. Nana bertanya, "Apa kau mau mencari Hye Sung lagi? Kau tau dia ada dimana?" JB tidak menjawab dan dia langsung duduk di kursi balik setir. JB kembali menatap Si Woo sambil mengulurkan tangannya meminta kunci mobilnya. Nana semakin penasaran, "Apa kau benar benar berpacaran dengan Hye Sung?" JB tetap diam dan meminta kunci mobil Si Woo. Si Woo menghela nafas dan akhirnya melemparkan kunci mobilnya pada JB.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg4s9ywCsirWxY8M2hUxLvRMilO8bI9Cgc4VTDp_wTmHavhzfeTrBwBx_200ap1eSA39SNyQkupJzX35Oq6ml5yMYai-1NhzRQ-ENU9kkQTSAYpjX-awts91cNaVOCiOpgEbFELQmH9jw/s1600/16.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg4s9ywCsirWxY8M2hUxLvRMilO8bI9Cgc4VTDp_wTmHavhzfeTrBwBx_200ap1eSA39SNyQkupJzX35Oq6ml5yMYai-1NhzRQ-ENU9kkQTSAYpjX-awts91cNaVOCiOpgEbFELQmH9jw/s400/16.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766094697350014994" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Produser Jae In datang ke ruang guru untuk menanyakan pembagian kelompok yang telah dibuat oleh masing-masing guru. Ji Soo mengatakan bahwa dia akan melatih JB, Si Woo, Nana, Ailee dan juga Ri An. Produser Jae In berkomentar bahwa Ji Soo hanya mengambil jalan yang aman. Kemudian Guru Tae Yeon mengakatakan bahwa dia akan melatih Hong Joo, Ui Bong, Hye Sung, Sun Dong dan juga Lee Seul. Produser Jae In berkomentar, "Hmm bukankah itu terlalu beresiko? Ah kalau begitu tolong masukan nama Jin Yoo Jin juga. Kau membutuhkan seseorang yang mampu."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim29Yx6HmvPIru26nq4VzgFNnfTNLgTzrb9RN5th2F600263vOzjQYfGEKiDEirWKR2WJ0BvR2wgtUkrJsUxV211fk59MhJqQGikZ_i9IFQEIICUxAygXodehxuaQcnGgqGJurSRC28Bk/s1600/17.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim29Yx6HmvPIru26nq4VzgFNnfTNLgTzrb9RN5th2F600263vOzjQYfGEKiDEirWKR2WJ0BvR2wgtUkrJsUxV211fk59MhJqQGikZ_i9IFQEIICUxAygXodehxuaQcnGgqGJurSRC28Bk/s400/17.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766094697431218738" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo bertanya pada Guru Taeyeon, "Bukankah Hye Sung sudah pindah sekolah?" Guru Tae Yeon menjawabnya, "Dia menyerah akan mimpinya karena aku, maka dari itu aku akan membantu dia menemukan kembali mimpinya."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOd2kSy4b189gWMNQAcd0o8ZJM3kEbg0oefD_XRRxwpYUCuwnuOtZVMWarbZ4SzyyjmscuoAq5IVJRtVEXMccXX9l7sVYqty_fS2KSXjUz8vR561VH5IsHXWPiEPMqZext1Qz7xtmTn-0/s1600/18.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOd2kSy4b189gWMNQAcd0o8ZJM3kEbg0oefD_XRRxwpYUCuwnuOtZVMWarbZ4SzyyjmscuoAq5IVJRtVEXMccXX9l7sVYqty_fS2KSXjUz8vR561VH5IsHXWPiEPMqZext1Qz7xtmTn-0/s400/18.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766094700039560482" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon masuk kedalam kelas dan terlihat murid muridnya sudah memakai ember di kepala seperti metode yang selalu diajarkan Guru Taeyeon. Namun tiba-tiba saja Guru Taeyeon meminta agar ember itu di lepas, "Sebelumnya, aku meminta kalian memakai ember itu di kepala agar kalian bisa mendengarkan sendiri suara kalian. Untuk menemukan musikmu dan nadamu. Tapi bagaimanapun juga yang mendengarkan suara kalian bukanlah diri kalian, tapi aku gurumu. Jadi sekarang lepaslah ember itu. Aku sebagai guru kalian akan memulainya dari awal. Kita akan berhenti memakai ember itu dan mulai saling mendengarkan suara untuk menerima kekurangan dan membantu sesama yang lainnya." Ui Bong dan Hong Joo terlihat ragu, "Mengapa tiba tiba kau ada dipihak kami? Bukankah kau yang selalu memaksa kami menjadi idola? Apakah kau mencoba untuk memaksa kami?" Guru Taeyeon menggelengkan kepala, "Aku hanya ingin kalian menyadari bahwa kalian bukanlah bebek buruk rupa." Ui Bong kembali bertanya, "Bagi siapa? Kepala Direktur?" Lee Seul menatap Ui Bong tidak suka karna Ayahnya disebutkan. Guru Taeyeon kembali menggeleng kepala, "Tidak. Tapi bagi diri kita sendiri."</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvgaPoWxhBKQQl0Gf_v_LKT4CRJ1LEKVf3ykOKhuE7sOkPBR_tAFIglgX2ptYlCAbj_MZPFh2e99Hd9xT9zD-j6skVk5_pcv8hf3K1kdjCGSttgbfddrGzRl9Yr-VfA28GHfETgC96jHk/s400/19.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766094710873712642" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo juga kini sedang melatih timnya di ruang dance, "Buanglah rasa percaya diri kalian sebagai seorang profesional. Ada garis diantara profesional dan amatir. Apa itu garisnya? Itu adalah basic. Lalu apa itu basic? Itulah yang terpenting. Bagi angsa untuk mengembangkan sayapnya maka dia hrus memiliki gerakan kaki yang indah. Baiklah semuanya sudah mengerti. Mengapa? Karena jika berhenti menggerakan kaki, akan mati." Rian terus mendengarkan perkataan Ji Soo dan menganggukan kepalanya mengerti.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1U3g7zD2w4uALdcOtO6SghRHKFwTJDmpZeU4k0GLmAY4cItT9BCrPUIXVZy8qaIF0O6tH7Wrx4CTNV6M2eZ3iK9oPS5lZa_hn_X1o9gecCTuIgYPdmkwpWABPkK6TH_TuWC5sxMMZ4aU/s1600/20.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1U3g7zD2w4uALdcOtO6SghRHKFwTJDmpZeU4k0GLmAY4cItT9BCrPUIXVZy8qaIF0O6tH7Wrx4CTNV6M2eZ3iK9oPS5lZa_hn_X1o9gecCTuIgYPdmkwpWABPkK6TH_TuWC5sxMMZ4aU/s400/20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766094712335544850" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Guru Taeyeon mulai membagi posisi masing-masing muridnya di dalam grup. Dimulai dari Hong Joo yang bernyanyi dengan sangat baik, "Kau bisa bernyanyi dengan sangat baik. Kau cocok untuk menjadi penyanyi tanpa memandang wajah. Ah buang pikiran itu! Kau memiliki kemampuan bernyanyi, kemampuan suara dan juga karakter. Dan juga kemampuan luar biasa untuk menghayati lagu. Basicmu dan kemampuan harmoni sangat sempurna. Kau adalah Main Vocal!" Kini Ui Bong yang di tes dan dia tidak terlalu baik dalam bernyanyi. Guru Taeyeon kembali berkomentar, "Bisa mengekspresikan percaya dirimu. Ui Bong kau akan mendapatkan banyak perhatian dari penonton. Kau akan menjadi tim mascot. OK?" Ui Bong tersenyum senang.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Kini giliran Yoo Jin. Yoo Jin tidak melakukan apapun dan Guru Taeyeon berkata, "Kau bisa langsung lulus. Super Idol" Yoo Jin tersenyum. Kemudian Lee Seul yang di tes oleh Guru Taeyeon, "Hmm kau bisa mengeluarkan perasaanmu dengan lirik rap. Aku tau kau tidak bermaksud ketus. Faktanya adalah kau memiliki banyak hal yang ingin dikatakan, kan? Kau cobalah menggunakan rap untuk mengekspresikan perasaanmu." Lee Seul tersenyum ragu. Soon Dong bernyanyi dan Guru Taeyeon benar-benar bingung harus menempatkan Soon Dong di bagian apa di dalam grup. Ui Bong beromentar, "Dia memiliki kemampuan menari yang baik." Guru Taeyeon mengangguk mengerti dan kemudian menetapkan Soon Dong sebagai penari dalam grup mereka. Semnuanya terlihat senang mendapatkan posisi mereka namun mereka kembali sedih saat Guru Taeyeon berkata pada mereka, "Grup kita sudah sempurna jika Hye Sung ada disini."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirfxDCj0pw29SF0NyPqKw8hftQbsc9ix5GcolytawfnEkehYhIycDtOovu41-epHivLUvg9Ru7Q-7DjPupH6gLzacBzmhjQABCCrEmZBkXdXBrOrvG0xIknUIFzt9tHYaH0RAveHAzsAU/s400/21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766096745000722626" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 221px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ji Soo kembali menatap grupnya, "Pikiranmu, rasa percaya dirimu dan pendidikan yang tidak bisa mengalahkanmu. Kalian semua sudah menjadi angsa. Ingat itu!" Semuanya memulai menari dan Ji Soo senang melihat Rian yang memiliki kemajuan. Ji Soo menatap grupnya dan dia baru menyadari tidak ada JB, "Dimana JB?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivCIVEg8nuj_rleJC1CHs21kPT7fXy9DE-o0zMCzBFj4hjwNGfzk1eB1X9Fe0nBifwmEWZtCRL9dL9FVRKv-EGsIW2IQUUMaWAmbnKAhA3IiddAhmjNeU5L67hGZijmdryK75khh4sA6Y/s1600/22.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivCIVEg8nuj_rleJC1CHs21kPT7fXy9DE-o0zMCzBFj4hjwNGfzk1eB1X9Fe0nBifwmEWZtCRL9dL9FVRKv-EGsIW2IQUUMaWAmbnKAhA3IiddAhmjNeU5L67hGZijmdryK75khh4sA6Y/s400/22.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766096751742798626" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB sampai ke hometown-nya Hye Sung. Saat akan menanyakan rumah Hye Sung, seorang anak kecil menghampiri JB, "Berikan aku sesuatu yang manis." JB terlihat bingung, "Hah? Mengapa aku harus memberikannya padamu?" Anak kecil itu menggerutu kesal, "Apa kau tidak mendengarnya dari Kakak-ku? Jika kau mau aku ada di pihakmu maka kau harus memberiku caramel." JB bertanya, "Kau ini siapa?" Anak kecil itu tersenyum, "Adik Shin Hye Sung. Kau kemari untuk mencari kakak-ku kan, JB Oppa?" JB tersenyum.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Ef1_FKX4qXieBeLvHo0s7eQ7KsmMEtgZGK8SeqAPzZbZ7xLoy7WCiN9UNJC5cK6UgVLP8-asKCe7wVsdRWZcBy4rRlOI3jkrUgOXUN2wYB-paYpGBkPeHOHFlMqpy94y_XME-5iuDJU/s1600/23.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Ef1_FKX4qXieBeLvHo0s7eQ7KsmMEtgZGK8SeqAPzZbZ7xLoy7WCiN9UNJC5cK6UgVLP8-asKCe7wVsdRWZcBy4rRlOI3jkrUgOXUN2wYB-paYpGBkPeHOHFlMqpy94y_XME-5iuDJU/s400/23.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766096761175649698" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB menghampiri Ayah Hye Sung yang sedang membersihkan sayuran. JB memohon agar bisa bertemu dengan Hye Sung namun Ayah Hye Sung tidak mengizinkannya, "Aku tidak akan membiarkan anakku kembali ke Seoul. Jika dia melihatmu maka dia akan memikirkan mengenai musik kembali."</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Shin Hye Poong(Adik Hye Sung) dan Hye Sung diam diam mengintip dari dalam rumah. Hye Poong bertanya, "Apa kalian dekat? Oppa itu terlalu tampan. Dia tidak akan cocok denganmu Eonni." Hye Sung kesal dan memukul kepala adiknya. Hye Poong kembali bertanya, "Tapi kenapa JB Oppa ada disini? Bukankah kalian tidak dekat?" Hye Sung sendiri tidak tau jawabannya, "Benar, mengapa dia kemari?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style=" ;font-size:100%;">Ayah Hye Sung berkata pada JB, "Dia terlalu sedih karena kehilangan harapannya. Aku ingin putriku bahagia. Jika kau peduli padanya maka kau akan mengerti tanpa mengatakan apapun. Kau Pulanglah." JB terus memaksa Ayah Hye Sung dengan menarik tangannya, Ayah Hye Sung mengibaskan tangan JB dan justru hal itu membuat JB terjatuh ke ember yang berisi cucian sayur.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ZLuYAsXR5ISxesm5BYqHTi4HoHjPvJt2CaTpXLO8HBABqIKc5ocztFOsykV4Y9RhMr3VK4idrhm-FNyH_yQPhh4ovGfaA2z0Jg_CU5U3iua-B91yzHAEVJq51O8dfb5znKbSE9SaZzY/s1600/24.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ZLuYAsXR5ISxesm5BYqHTi4HoHjPvJt2CaTpXLO8HBABqIKc5ocztFOsykV4Y9RhMr3VK4idrhm-FNyH_yQPhh4ovGfaA2z0Jg_CU5U3iua-B91yzHAEVJq51O8dfb5znKbSE9SaZzY/s400/24.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766096771441902642" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNnz3U1ueyxksP1MsLt8Nk3yZHcgFKqJC3gm2iKI9Cwh0aMqpMbv3O1KjnNS1ysHlwjcId2QenAaFaISUGSspaKgZ3-6sPltMFSQ2oFjMerwxKP_IIwYrNf3FSexqzPexQWYmzy83MXuQ/s400/25.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766096774744493922" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 223px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung yang melihat itu pun dengan cepat keluar dari rumah menghampiri JB, "Kau tidak apa-apa?" JB justru tersenyum karena bisa bertemu dengan Hye Sung, "Hey, kau memotong rambutmu?" Hye Sung tersenyum malu.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbY9iPPY7ksJ6LnR4QtWZWe9mCCwESg7ioNpAuAflFePgtdD7fllZG7gQUaGm-m7hqA_bw5PsS_WULjImZbRZRHkdBHpiHmMr-FqH2Q97n-jvtFf7C74Auej_1aHEoKIEGVuG2vAYQLks/s400/26.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766099126157762738" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Karena pakaian JB basah maka dia pun terpaksa memakai pakaian Ayah Hye Sung. Hye Poong menghampiri JB dan mengajaknya masuk kedalam kamar Hye Sung, "Oppa, bagaimana penampilanku? Apakah aku akan mendapatkan juara satu?" JB terlihat bingung, "Apa? Juara satu apa?" Hye Poong pun menjelaskan bahwa besok dia akan ikut kontes kecantikan dan dia sudah menyiapkan semuanya dalam wkatu 1 tahun. JB tersenyum melihat tingkah Hye Poong, "Kau cantik. Tapi kau akan lebih cantik jika kau tidak memakai make up." Hye Poong ikut tersenyum karena di puji, "Aku sudah mengatakan hal ini pada Ayah namun Ayah tidak mengizinkanku. Jadi jangan beri tahu ayah dan antarkan aku besok." JB kembali bertanya, "Apa? Mengantarmu?" Hye Poong mengangguk, "Ya. Ayah tidak suka aku ikut kontes seperti ini karena Eonni." JB tertawa dan mengelus kepala Hye Poong.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB Melihat kamar Hye Sung dan menemukan banyak rubik, "Ini milik Hye Sung?" Hye Poong menjawabnya, "Sebelumnya, saat Kakak-ku ulang tahun maka Ibuku selalu membelikan itu untuknya. Tapi Ibuku sudah meninggal 2 tahun lalu." JB Menatap rubik itu dan membuat dia mengingat sesuatu.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl8gjNeSJcJhi7R0rb16KZQ-YziHj2wqyXgW4g93DVN8DgjcX_7vu1D2HxWtEFmqhc3h9K1n65Mk0g-4bw_WykaFi91u8p1F06DuRS5UYheEoxNj8acXEfRTxoJAjW6-xgaO_uqgFqWXc/s400/27.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766099122453998082" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB ingat bahwa dulu dia mendapatkan rubik dari seorang fansnya yang mengatakan bahwa JB akan merasa lebih tenang jika memainkan rubik itu. Lalu JB ingat kejadian di ruang latihan saat Hye Sung menyelesaikan rubik itu dengn cepat dan bahkan Hye Sung tau jika rubik milik JB itu sudah dimiliki oleh JB selama 2 tahun. Mengetahui fakta itu kembali membuat JB tersenyum.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung masuk kedalam kamarnya dan memberi tahu bahwa makanan sudah siap.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxPAImwVRqx0C6AdIVesrkRatF1lJk746MG8TNOivO2-ru6zxFRMYRWSihGHbHL9K_RozYYzEABREXy4K63a7DLXnNm9CR0-NsU2ORsvUWxSqNmD6mDUTFXKmW2JBVNiPS4Dkt91vMPOs/s400/28.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766099127784144658" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbY9iPPY7ksJ6LnR4QtWZWe9mCCwESg7ioNpAuAflFePgtdD7fllZG7gQUaGm-m7hqA_bw5PsS_WULjImZbRZRHkdBHpiHmMr-FqH2Q97n-jvtFf7C74Auej_1aHEoKIEGVuG2vAYQLks/s1600/26.jpg" style="text-align: left; "></a></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB makan dengan lahap dan membuat Hye Sung, Hye Poong dan Ayah mereka hanya diam melihat cara makan JB. JB sadar jika dia terus diperhatikan makanya dia tersedak. Hye Poong berkata pada Ayahnya bahwa JB tersedak itu karena Ayahnya terus memperhatikan JB. Ayah Hye Sung berkata, "Ah itu karena dia sungguh tampan. Aku tidak menyangka dia makan dengan sangat lahap." JB tersenyum, "Ini sudah sangat lama sejak terakhir aku makan makanan rumah. Selama ini aku jika tidak tinggal di hotel maka tinggal di dorm." Ayah Hye Sung berkomentar, "Kalau begitu minta izinlah untuk pulang dan merasakan makan bersama dengan keluargamu." JB menjawabnya, "Orang tuaku sudah meninggal. Ibuku meninggal saat aku masih kecil dan Ayahku meninggal 2 tahun lalu." Ayah Hye Sung mengangguk, "Aku mengerti. Semakin pahit hidup maka semakin cepat kau tumbuh. Ini sudah sangat malam, kau menginap saja disini." JB menggangguk dan tersenyum. Hye Sung ikut tersenyum malu pada JB.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgczpJM71I3-1-eE7gf_DVR64a-jMmKQVa-x-uk9ufhcEuEx74gg4OUC3ZlexTWNglJfFmblU3WiFt0KH8nJ1osOU8ND65FNh4RBCGce7aAUzhEsMU-3E_iAfgK8p4zGdu3TIIkPuQ_sxg/s1600/29.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgczpJM71I3-1-eE7gf_DVR64a-jMmKQVa-x-uk9ufhcEuEx74gg4OUC3ZlexTWNglJfFmblU3WiFt0KH8nJ1osOU8ND65FNh4RBCGce7aAUzhEsMU-3E_iAfgK8p4zGdu3TIIkPuQ_sxg/s400/29.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766099146209655650" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 230px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ui Bong, Hong Joo dan juga Soon Dong sedang memilih-milih lagu Rain untuk dinyanyikan. Yoo Jin datang dan dia terlihat tidak tenang, "Apa tetap tidak ada kabar dari Hye Sung? Dia tidak mengangkat telfonnya. Aish sungguh membuat frustasi...." Ui Bong senang melihat sikap Yoo Jin itu, "Kau menyukai Hye Sung? Mengapa kau terus menanyakan Hye Sung sepanjang hari?" Yoo Jin segera membantah hal itu, "Sejak kapan? Aku... Aku hanya peduli padanya." Ui Bong justru semakin senang mengolok olok Yoo Jin, "Ah dia tertangkap basah. Semakin mau menyangkal maka semakin benar hal itu."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Soon Dong bilang pada Yoo Jin agar berhenti saja memikirkan Hye Sung karena JB dan Hye Sung itu berpacaran. Yoo Jin terkejut mendengarnya. Ui Bong lalu berpura pura sebagai JB dan Hong Joo sebagai Ayah Hye Sung. Ui Bong memegang tangan Hong Joo dan menangis, "Paman! Aku membutuhkan Hye Sung!!" Yoo Jin jadi terlihat semakin emosi, "Dimana Hye Sung?" Soon Dong menjawabnya, "Oh itu di ChungJu..." Yoo Jin berdiri hendak pergi namun Ui Bong menahannya, "Lupakanlah. Dia ada di ChungJu bersama JB." Yoo Jin membalikan adan berniat pergi namun langkahnya kembali tertahan saat melihat Rian yang sepertinya mendengar obrolan mereka mengenai JB yang sedang bersama Hye Sung.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5amTGFYppUY-MqZ3vU9u3Xfs-FHz3JC7WYdSxLPLbyS6yfUx29FRfkRraZbTooqI3iyelj6JAzwJ8gXCDDPFbCfWCjxL20sKZevz2R0L-ZcMcrIhn4zfgH2XvJ7fj78kekHRRfsEEVDU/s1600/30.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5amTGFYppUY-MqZ3vU9u3Xfs-FHz3JC7WYdSxLPLbyS6yfUx29FRfkRraZbTooqI3iyelj6JAzwJ8gXCDDPFbCfWCjxL20sKZevz2R0L-ZcMcrIhn4zfgH2XvJ7fj78kekHRRfsEEVDU/s400/30.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766099146718149890" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 234px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian terlihat berlatih di ruang latihan dan dia juga terus memikirkan ucapan Ji Soo mengenai karirnya setelah tidak bersama Hershe. Nana yang melihat Rian sedang latihan pun merasa aneh dan bertanya pada Ailee, "Sudah sangat lama sejak aku melihat dia berlatih, Iya kan?" Ailee menjawabnya, "Hm. Dia berubah sejak Produser Jae In datang. Apalagi yang dia miliki selain wajahnya? Produser Jae In tidak akan memilihnya hanya karena dia cantik. Huh apa dia pikir dia bisa mengembangkan bakatnya hanya dalam waktu singkat? Dia lah yang terlemah di Hershe." Nana langsung memarahi Ailee, "Kecilkan suaramu! Dia bisa mendengarnya!" Nana kemudian langsung menarik Ailee untuk pergi.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1snuGtYHl7cZH7AcC0ClZXLyaxDnRbzDWaznA9gqhIzHaWEFTJBRxCEufSUX2stZOOetByRF9E8RMjTGJtJOW5XmdPedOiwFFoWji3UEp-5oPFq5Rs4TkLjLV3VnHYXKUFrbOhB_IvLw/s400/31.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766100564031761298" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB sedang duduk bersama Hye Sung di dalam gereja. Hye Sung bertanya, "Mengapa kita ada disini?" JB menjawab bingung, "Entahlah. Hmm mungkin karna aku ingin mengembalikan ini padamu." JB mengeluarkan sebuah rubik dan memberikannya pada Hye Sung, "Ini milikmu kan?" Hye Sung menganggukan kepalanya. JB berkata kembali, "Terima kaish. Aku ingin mengatakan hal itu pada orang yang memberikan rubik itu. Saat aku depresi atau ingin menyerah, itu memberikanku kekuatan. Kini kaulah yang harus kuat." Hye Sung hanya tersenyum dan kembali terdiam. JB bertanya, "Apa kau tidak akan bernyanyi kembali?" Hye Sung menggeleng, "Sudah cukup. Aku tau fakta bahwa aku tidak bisa bernyanyi bagaimanapun telah aku coba. Aku harus tau waktunya untuk menyerah." JB berkata, "Siapa yang bilang kau tidak bisa? Bukankah dulu Ayahmu mengatakan jika ada yang tersentuh mendengar lagumu maka kau boleh kembali bernyanyi? Ada satu orang disini, Satu orang yang tersentuh mendengar lagumu." Hye Sung tersenyum, "Itu sudah percuma. Ayah sudha menungu kita, ayo kembali."</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung berdiri hendak keluar gereja namun JB menahannya, "Aku menyukaimu." Hye Sung tertawa kecil, "Aku juga menyukaimu. Bahkan sejak kau debut aku sellau menyukaimu." JB menjelaskan maksudnya, "Bukan seperti itu. Itu bukan karena kau adalah fansku. Aku hanya.... Menyukaimu." Hye Sung jadi bingung mendengarnya, "Kenapa kau menyukaiku? Aish kau hampir membodohiku. Kau jika mengatakan kebohongan di tempat ini maka kau akan mendaptkan hukuman." JB sangat gugup sehingga dia mengambil minuman yang ada di gereja dan meneguknya. Hye Sung panik melihat hal itu, "Hm itu bukan air. Itu wine untuk acara gereja...." Tapi sayangnya JB sudah mabuk duluan dan terjatuh ke pangkuan Hye Sung.</span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXeKoC-O3CdzEwu0zPJNUjiTd5mtalmc0eRBBCzQXzic-fQTEAsxfyYD8MKHtRsSLjdzLxnA2zqEpHx_FlHVqSi811BuT7Wsw8wO3jGyEbY136ah5rZHPXSUHk_f-q7cKMv_jR5RC_CaY/s1600/33.jpg" style="text-align: left; "></a><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT9b-tz30Rawze0VNetHP4JpD0rtxBRfsvS_RGYF75nS6gGIbsPWzM71WEOSg8lTmu7_kN3kvCv5seRBaeBuYyWM7RyQa7Ej_115jajYfbZZ0wKJiOFNdW0C8CW9TBvLLj1ZmcGDzsjWA/s1600/32.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT9b-tz30Rawze0VNetHP4JpD0rtxBRfsvS_RGYF75nS6gGIbsPWzM71WEOSg8lTmu7_kN3kvCv5seRBaeBuYyWM7RyQa7Ej_115jajYfbZZ0wKJiOFNdW0C8CW9TBvLLj1ZmcGDzsjWA/s400/32.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766100562362479218" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">JB terbangun dan ternyata mereka masih ada di gereja. JB melihat Hye Sung yang tertidur sambil mendengarkan lagu. JB ikut mendengarkan lagu itu dan menyanyikannya. Hye Sung perlahan lahan tertidur di bahu JB. Hye Sung sebenarnya sudah bangun namun dia tetap diam saja dan bersandar pada bahu JB. (JB nyanyi lagu se7en - When I can't sing)</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXeKoC-O3CdzEwu0zPJNUjiTd5mtalmc0eRBBCzQXzic-fQTEAsxfyYD8MKHtRsSLjdzLxnA2zqEpHx_FlHVqSi811BuT7Wsw8wO3jGyEbY136ah5rZHPXSUHk_f-q7cKMv_jR5RC_CaY/s400/33.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766100577553072674" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Sementara itu di kamarnya Rian terlihat membuang seluruh barang barang pemberian dari JB. Soon Dong yang melihat itu bertanya, "Apa kau akan membuang itu? Apa boleh aku memilikinya?" Rian mengangguk dan memberikan seluruh barang itu untuk Soon Dong. Soon Dong senang dan melihat barangnya satu persatu namun dia kemudian melihata da sepatu yang sudah lusuh, "Hmm sepatu apa ini? Ah tidak akan terpakai lagi. Dibuang saja." Rian menatap sepatu itu sedih.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxhm5O9FjN-aqbHulaWNFenibh4_jTjFuua7KbIb70A5upVf0-6avIDwQ5Ck3CZvR1ogB46FkX3Oajfh5NVcvwyXP9Bkln3V5RM9X-Bp8XSztxBwiXqUAPLi817hnmvSR2_D_mWevc5lU/s400/34.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766100579409156658" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin bangun pagi-pagi dan dia langsung menghubungi ponsel Hye Sung dan ternyata yang mengangkatnya ada Hye Poong, "Ini siapa? Bukankah telfonnya Hye Sung?" Hye Poong menjawabnya, "Hye Sung? Oh dia tidak kembali semalam." Yoo Jin terkejut mendengarnya, "APA? Kau Adik Hye Sung? Hye Sung berada di luar? Dengan siapa? Kemana dia pergi? Kenapa?" Hye Poong kesal dengan pertanyaan yang diajukan Yoo Jin, "Mengapa aku harus mengatakannya padamu? Hanya karena aku masih kecil itu bukan berarti kau bisa bersikap kasar padaku. Tidak hanya itu saja, Siapa kau? Mau mencoba mencari informasi dariku hah? Aku tutup telfonnya!" Yoo Jin semakin berteriak marah saat Hye Poong memutus sambungan telfon.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWRPm_F9hb5lxpBqW8gyiHJOM00r6heQKa5x1Rshq8aCaRd6bph9i7wDvJZ-4GaCL4uB3oTYXZth7f3S5lXAzKAZ_olKuq-pWT4aGtXvsothFjJtaHdVF_Y_Dyn-DMBkWA3gIWBL3gx-M/s1600/35.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWRPm_F9hb5lxpBqW8gyiHJOM00r6heQKa5x1Rshq8aCaRd6bph9i7wDvJZ-4GaCL4uB3oTYXZth7f3S5lXAzKAZ_olKuq-pWT4aGtXvsothFjJtaHdVF_Y_Dyn-DMBkWA3gIWBL3gx-M/s400/35.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766100588825767618" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ui Bong masuk kedalam kamar dan terlihat bingung dengan sikap Yoo Jin. Yoo Jin tiba tiba saja mengatakan bahwa dia sakit dan tidak akan masuk sekolah. Yoo Jin pergi keluar kamar dan Ui Bong justru tertawa, "Ah itu terlihat jelas... Dia pasti mau mencari Hye Sung. Tapi... Apakah dia bisa menang dari JB?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjrBk2HmmHNkJFo1z1N9s1ZMtgmF5GytfYUX3-gQELFqXCx4YMBP0HIne03N9O2NlMNNMgWIHj8_VpDDFA7ofReMEWEd355ooXxDNIzfQ-xvtRPk1JZnL1xWU0RPAo4EqlI8wXIVouGzI/s1600/37.jpg" style="text-align: left; "></a><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG71ClygN9VeoiXoNcp9oUJNUP4h-uCXUruc2up1Fmyo99K7PnYfh6RyVVFu7V_-hPLz8GRzicgrV-ciChMClVhjoFo3q5oLbb0-jHI8-QEsIUOTrbrQSG4C2ghDaDXaKBB01Lusrmm0I/s1600/36.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG71ClygN9VeoiXoNcp9oUJNUP4h-uCXUruc2up1Fmyo99K7PnYfh6RyVVFu7V_-hPLz8GRzicgrV-ciChMClVhjoFo3q5oLbb0-jHI8-QEsIUOTrbrQSG4C2ghDaDXaKBB01Lusrmm0I/s400/36.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766103799703557778" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin mendatangi Guru Taeyeon dan meminta alamat Hye Sung. Saat sedang berbicara, Ibu Rian dan Rian datang dengan terburu-buru masuk kedalam ruang Direktur.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4WbHOl7lG2Poxn-N3yEmE6Pj9sCi8SkK8pbJ5o2PopRspiCRTEzQZiID9DwRI242JblYd_kaWzmwwba0JmB74mb0Zm0DfliEcgLKFEqveWeE0uTuLNAef0Vrw5gBiC_nhWOzEYrfK480/s1600/39.jpg" style="text-align: left; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsB3_Hnr4HvlYYS5GErdCEWRGpjvzacxhIL-8r2iQTvUgDl9f-7pY5xSE_PBDzxvLbE8_vG_zYuZU7Yob_O9SxrCNvLoQ_zj5ako7RYEWNR9WT8udgfoedzfyZ2rxOv68aeDjeff7Bo4/s1600/38.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsB3_Hnr4HvlYYS5GErdCEWRGpjvzacxhIL-8r2iQTvUgDl9f-7pY5xSE_PBDzxvLbE8_vG_zYuZU7Yob_O9SxrCNvLoQ_zj5ako7RYEWNR9WT8udgfoedzfyZ2rxOv68aeDjeff7Bo4/s400/38.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766103814168979618" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ibu Rian langsung marah pada Kang Chul, "Mengapa ada audisi lagi? Selama ini bahkan Rian sudah melewati 3 atau 4 audisi. Selalu ada tes mingguan dan ada tes diakhir bulan sehingga pre debut. Kau sudah selesai melatih mereka! Kau bahkan menghentikan aktifitas mereka dan mengembalikan mereka ke sekolah. Apa dia maish perlu audisi?" Kang Chul terlihat sangat santai di depan Ibu Rian, "Nyonya, kita memiliki pemikiran..." Ibu Rian langsung menyelanya, "Pemikiran apa? Semua aktifitasnya sudah dihentikan. Jika terus begini maka aku akan mengganti agensi!" Rian menatap Ibunya panik. Kang Chul berkata, "Mohon tunggu sebentar..." Lagi lagi Ibu Rian membentaknya, "Sebentar... sebentar... Berapa lama kami harus menunggu? Jika kami terus seperti ini maka keluarga kami bisa mati! Satu satunya yang berpenghasilan dikeluarga kami hanyalah Rian. Tolonglah lebih mengerti dia." Kang Chul setuju dan mengatakan akan mencarikan kembali aktifitas solo untuk Rian. Ibu Rian puas dan hendak berjalan pergi namun dia menahan langkahnya dan kembali menatap Kang Chul, "Untuk kedepannya, aku tidak akan membuang waktuku dengan datang kemari. Aku akan langsung mencari agensi lain!" </span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjrBk2HmmHNkJFo1z1N9s1ZMtgmF5GytfYUX3-gQELFqXCx4YMBP0HIne03N9O2NlMNNMgWIHj8_VpDDFA7ofReMEWEd355ooXxDNIzfQ-xvtRPk1JZnL1xWU0RPAo4EqlI8wXIVouGzI/s400/37.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766103804231396514" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ibu Rian keluar dari ruangan Kang Chul dan langsung bernafas lega karna sudahberhasil. Melihat Rian yang menghampirinya, Ibunya bertanya, "Bagaimana dengan yang tadi? Bukankah tadi aku melakukannya dengan baik?" Rian mendesah pelan, "Ibu. Aku sudah katakan agar tidak melakukan hal ini." Ibu Rian menjawab, "Jika aku memiliki pilihan lain maka aku juga tidak akan datang kemari. Aku melakukan ini semua untukmu. Aigoo aku melatih hal ini di depan kaca ribuan kali. Actingku tidak terlalu buruk kan? Aku akan pulang. Kau makanlah yang banyak. Kau bahkan terlihat lebih kurus dari sebelum debut. Jangan memikirkan hal yang menyedihkan. Ibu pulang...." Ibu Rian kemudian berjalan pergi meninggalkan Kirin.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Ternyata Yoo Jin diam-diam mendengar percakapan itu dan merasa kasihan pada Rian.</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4WbHOl7lG2Poxn-N3yEmE6Pj9sCi8SkK8pbJ5o2PopRspiCRTEzQZiID9DwRI242JblYd_kaWzmwwba0JmB74mb0Zm0DfliEcgLKFEqveWeE0uTuLNAef0Vrw5gBiC_nhWOzEYrfK480/s400/39.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766103822366256498" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Kang Chul menelfon seseorang untuk membicarakan pekerjaan untuk Rian, "Oh ya... Mengenai hal yang sebelumnya, aku rasa aku dapat membantu. Ah ya... Diantara para member ada seseorang yang memiliki waktu luang. Ya... ya..." Kang Chul menutup ponselnya dan tersenyum penuh arti.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8Em5ZQouXtp8JuRNwbvRxqtz1qOKwuVXrTokq1jgC3Jq6FDa5F0pkl4xLS_tNvHvV4YJIBBCBZM1F_94Kh_w3BGRrx9hQoXaJbJcf4tj6PLKbpIGEh8TsXvFNPkDSqPlrNGSzFVJLYQ/s400/40.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766103826609331138" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian mendapatkan kabar mengenai pekerjaan baru untuknya dan dia pun masuk kedalam sebuah bis. Rian duduk dan mengeluh kesal karna pihak managementnya bahkan tidak menyewakan sebuah mobil untuk Rian pergi ke sebuah desa. Rian melihat ke arah pintu masuk bis dan terkejut melihat Yoo Jin, Rian panik dan berusaha menutupi wajahnya. Yoo Jin yang mengenali wajah Rian itu justru tersenyum dan memilih untuk duduk di sampingnya. Rian bertanya pada Yoo Jin, "Mengapa kau selalu mengikutiku huh?" Yoo Jin menjawabnya, "Aku juga punya urusan sendiri di ChungJu... Kau... Apa kau baik-baik saja?" Rian bingung dengan pertanyaan Yoo Jin makanya dia balas bertanya, "Baik-baik apa?" Namun Yoo Jin tidak menjawabnya lagi dan memilih untuk memutar music.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0D3IvQEUVsTZjiTamaFWKUH6Z-a9tKQpFPZaQcKzsO_VP6stso6N-xZ1HqnijodEYsZWvCx8CzxJJGa0Vp3B3bFLWHYHG2R9aV9JGKe67BwaieKdYwYrIA4g4ikiREqjd6RViRQk4BP4/s1600/41.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0D3IvQEUVsTZjiTamaFWKUH6Z-a9tKQpFPZaQcKzsO_VP6stso6N-xZ1HqnijodEYsZWvCx8CzxJJGa0Vp3B3bFLWHYHG2R9aV9JGKe67BwaieKdYwYrIA4g4ikiREqjd6RViRQk4BP4/s400/41.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766104101740226066" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></a><br /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung membuka kamar Ayahnya secara diam-diam dan melihat bahwa Ayahnya masih tertidur. Hye Sung pun dengan cepat mengajak Hye Poong dan JB untuk segera pergi menuju kontesnya Hye Poong. Di dala mobil, Hye Poong menyadari sikap JB dan Hye Sung yang sama-sama terdiam. Hye Poong bertanya, "Apa ada yang terjadi semalam?" JB dan Hye Sung langsung membantah hal itu dan mengatakan tidak ada apa-apa. Jawaban itu justru membuat Hye Poong semakin penasaran, "Aku rasa ini mencurigakan...."</span></div><div style="font-weight: normal; "><br style="text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF4Uhc2KqAWonvmDDAvv_l-h19GMgnu_CVSUSSWwGMUzj5KYdic59HA8O_dhGmJXK8og9-MryrvrTv_kygHe25xYHcZ76AwAf3VWU9BGUNPjCFsV-7EMxf4Zoqzu-1DRZr7uyi603EvW0/s1600/42.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF4Uhc2KqAWonvmDDAvv_l-h19GMgnu_CVSUSSWwGMUzj5KYdic59HA8O_dhGmJXK8og9-MryrvrTv_kygHe25xYHcZ76AwAf3VWU9BGUNPjCFsV-7EMxf4Zoqzu-1DRZr7uyi603EvW0/s400/42.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766104105423851394" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Yoo Jin sampai di Chung Ju dan mencoba menanyakan mengenai Hye Sung pada seorang Nenek, "Nenek, Apakah di desa ini ada yang namanya Hye Sung?" Nenek itu tersenyum, "Ah kau kemari mencari Hye Sung? Hye Sung sedang pergi ke kontes Miss Apple yang ada di pusat kota." Yoo Jin terkejut, "Hah? Miss Apple?" Nenek itu mengangguk, "Ya. Aigoo Mengapa orang yang mencari Hye Sung selalu memiliki wajah tampan?" Yoo Jin hanya tersenyum malu, "Terima kasih... Hm arah menuju kota kemana ya?" Nenek itu kemudian menjelaskannya pada Yoo Jin. Yoo Jin sudah mengerti dan kemudian pamit. Saat berjalan pergi, Yoo Jin bergumam, "Miss Apple? Shin Hye Sung itu benar-benar...."</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZuDIXWBSnUHPbvl7Rqck4vagQw-7BhVpW7qZl9QTk4QJKNR1TbWnHjd8elTvmthqK5xwzWm0eQB7JJz6166DAqQhx9RoUrKQre_WH2Am4eqqga3GlleLrwLVZVxYRRjpMsmeczN2LWXA/s1600/43.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZuDIXWBSnUHPbvl7Rqck4vagQw-7BhVpW7qZl9QTk4QJKNR1TbWnHjd8elTvmthqK5xwzWm0eQB7JJz6166DAqQhx9RoUrKQre_WH2Am4eqqga3GlleLrwLVZVxYRRjpMsmeczN2LWXA/s400/43.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766104109216961970" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian sampai di tempat tujuannya yang merupakan sebuah acara kecil untuk masyarakat kota. Rian mencoba mencari orang yang bertanggung jawab akan acara namun orang-orang mengabaikannya. Akhirnya Rian bertemu dengan orang yang bertanggung jawab pada acara dan orang itu mengajak Rian menuju sebuah tenda kecil dan memberikan Rian sebuah kantong berisi costum yang harus dikenakan Rian. Rian kesal karena dia benar-benar diabaikan oleh orang-orang. Rian menerima pesan dari Kang Chul, "Kenakan costum itu dan ambil foto lalu kirimkan padaku!" Rian segera membuka kantong berisi costumnya dan terkejut karna di kantong itu ada topeng kelinci dan juga sarung tangannya, "Mwo? Apa-apaan ini?!"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian menelfon Ibunya untuk mengadu, "Ibu.. Aku sungguh tidak bisa melakukan ini! Apa kau tau aku harus menjadi apa hah? Apa?..... 10 juta won? Apa Direktur memberimu 10 juta won? Baiklah baiklah... Aku akan melakukannya!!"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ_Y4EJ9TPRsLbdAzUe_m5Hbxbih9AmvTCYTG1wxBBlNiZXsiNuv8SQIYqO1jSrtVTWw-_kkz3wi8jKy89NaEH7rosHht-1IhcGbwb-I2BDfem97qTgHKSqLMXMYjhhOVqTIJCKeyKRoI/s1600/44.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ_Y4EJ9TPRsLbdAzUe_m5Hbxbih9AmvTCYTG1wxBBlNiZXsiNuv8SQIYqO1jSrtVTWw-_kkz3wi8jKy89NaEH7rosHht-1IhcGbwb-I2BDfem97qTgHKSqLMXMYjhhOVqTIJCKeyKRoI/s400/44.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766104118025759042" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Hye Sung, Hye Poong dan JB sampai di tempat kontes namun panggung kontes itu terlihat tidak begitu meyakinkan karna ada 2 orang kakek-kakek yang sedang minum sabil bernyanyi. JB bertanya, "Apa kau yakin tempat ini?" Hye Sung menjawabnya, "Mungkin mereka belum selesai menata panggung." Hye Poong tidak mempermasalahkan mengenai panggung karena dia benar-benar tidak sabar akan acaranya.</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiplsiNF-za5D1wY6IN0lOSbrGXOYGQ2lQ0zcW36cfDpDlPP1CKg0Fq6GocjTZ_kuFtSr_EC7iY4wjKxRrX7wHqjqqK5lFdOocrnXjOPcxc9zjx-a4KGL76EHT1TNgpczol5hkvbeLEGFc/s400/45.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766104123723184514" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Para kontestan Miss Apple diminta berkumpul di tenda yang sudah dipersiapkan. Hye Poong melihat seorang perempuan yang memakai topeng kelinci(Rian) dan dia menertawakannya, "Walaupun kau ingin menarik banyak perhatian, tapi bukankah menggunakan topeng seperti ini sangatlah kuno?" Rian kesal, "Kau uruslah urusanmu sendiri."</span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPcG6zSeVhwtNCG-WnbL-oo7gUGMsWRH6pbV79hepQrxymv3kSRIxS-6Xkgl_nbZTXryjzP6uTK2lEKkIpJPP3ddPPUvxHqkbOWMiX3tKcgZMh4h2xgwJtdqzpcTviOHUWrNVPICcopbM/s1600/46.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPcG6zSeVhwtNCG-WnbL-oo7gUGMsWRH6pbV79hepQrxymv3kSRIxS-6Xkgl_nbZTXryjzP6uTK2lEKkIpJPP3ddPPUvxHqkbOWMiX3tKcgZMh4h2xgwJtdqzpcTviOHUWrNVPICcopbM/s400/46.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766105944852813170" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">MC naik ke atas panggung dan mengatakan bahwa untuk memeriahkan acara maka mereka telah mengundang seorang penyanyi special. Music diputar dan Hye Sung bertanya pada JB, "Oh bukankah ini lagu HershE? Tapi sepertinya tidak mungkin mereka datang ke tempat seperti ini." JB hanya diam dan kembali menatap panggung. (Lagu yang di puter Boo Peep - T-Ara.)</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Pihak panitia menarik Rian agar segera naik ke atas panggung, Rian berdiri di atas panggung dan dia terkejut saat melihat ada Hye Sung dan juga JB di kursi penonton. Hye Sung berkata pada JB, "Oh bukankah dia mirip sekali dengan Rian? Hmm dimana mereka bisa menemukan seseorang yang begitu mirip dengannya ya?" JB tetap diam dan menatap panggung. Dari arah jauh, Yoo Jin sedang berjalan menuju tempat acara, "Oh apakah ini acaranya?"</span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Rian maish tetap terdiam di atas panggung karena dia benar-benar merasa malu. Para warga tidak terima dengan sikap Rian yang diam saja dan mereka pun terus mengomel sambil memarahi Rian yang diam saja. Rian sangat ragu untuk mulai bernyanyi. </span></div><div style="font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9gm5vfYPhZsVbmUz0VmlL7YsKIsmbq74fUkWkiki-0olxFjGWjIkAJ1R98nguiKqbzqtgcfMZyrq_Amoi4iy93guFmlfGH1leQyXnsgXaUna08Zo3a2D_UvjJEZyhMHr9J5U5zbal4Hc/s400/47.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766105948512178242" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-weight: normal; "><span style="font-family:Georgia, serif;">Di dekat tempat kontes itu ada lapangan bola dan sebuah bola mengenai kepala Rian sehingga topeng kelinci Rian terlepas dan Rian ikut terjatuh. Hye Sung dan JB sama-sama terkejut saat tau bahwa itu Rian. JB hendak menolong Rian tapi ternyata Yoo Jin lebih dulu naik ke atas panggung menghampiri Rian, "Kau tidak apa-apa?" Rian menatap Yoo Jin sesaat dan kemudian terjatuh pingsan. Yoo Jin panik dan langsung menggendong Rian.</span></div><div style="font-weight: normal; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0D3IvQEUVsTZjiTamaFWKUH6Z-a9tKQpFPZaQcKzsO_VP6stso6N-xZ1HqnijodEYsZWvCx8CzxJJGa0Vp3B3bFLWHYHG2R9aV9JGKe67BwaieKdYwYrIA4g4ikiREqjd6RViRQk4BP4/s1600/41.jpg" style="text-align: left; "><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwO2oiR8sT6NsD23qlEQoaGHHyveDMtWG0nH3aS13vGbo4oxQTRq217IsQOqqFoDS-qMgkWwEKLyBQ5ZMbl7UqllkBB1lwboQNvPK27q2oA96J003ZrwbENTslQFWlxKmEY28R439zcN4/s1600/48.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwO2oiR8sT6NsD23qlEQoaGHHyveDMtWG0nH3aS13vGbo4oxQTRq217IsQOqqFoDS-qMgkWwEKLyBQ5ZMbl7UqllkBB1lwboQNvPK27q2oA96J003ZrwbENTslQFWlxKmEY28R439zcN4/s400/48.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5766105955755873842" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></div><div style="font-weight: normal; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br /></div></div><div style="font-weight: normal; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify; "> </div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-54786401836030443662012-06-28T21:55:00.000+09:302012-06-29T00:18:19.372+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 7<div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify; "><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hae Sung kembali ke sekolah dan banyak murid yang membicarakannya. Saat membuka lokernya, apel apel yang di berikan oleh Hae Sung kepada teman temannya ternyata di kembalikan kedalam lokernya sehingga loker Hae Sung penuh dengan apel dan apel apel itu pun berjatuhan. Yoo Jin mau menghampiri Hae Sung tapi JB sudah lebih dulu menghampirinya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB mengambil apel yang terjatuh dan memakannya, "Apel ini sangat enak. Jika kau mau membuangnya, bisakah aku memilikinya? Kau tau bahwa aku suka apel." JB bermaksud menghibur Hae Sung namun Hae Sung terduduk dan mulai menangis, "Aku akan mengindar. Aku akan menghindar. Apa yang salah dengan itu?" JB mendekati Hae Sung, "Biasanya para wanita terlihat cantik saat menangis Tapi kau tidak cocok menangis. Jadi berhentilah menangis." JB menyentuh pipi Hae Sung dan menarik sudut bibir Hae Sung sehingga membentuk sebuah senyuman. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB lalu mengambil satu per satu apel yang terjatuh dan membersihkannya. Hal ini langsung menjadi perhatian murid murid yang lainnya. Yoo Jin dan Rian juga melihat kejadian ini dan langsung merasa kesal. Terutama Rian yang langsung menghancurkan apel dengan hak sepatunya.</div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzjmXO75zasyG1baH_KdfE4GLfqx3DybKZCpVcNscMcSZtpIhfnQXkkRqxCbo_WKZ-3i-hEpe4RWUntpIhzCV1PXW-LrcrwXJDU6WyI6fzJAdVHgS25psQhADUFdSPl-12CFx2QroXKE8/s1600/2.jpg" style="text-align: left; "><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWRCV-BjeEGEcDFGuJIB17BgifSMe7zOyjxhn8HOqld6LZ7inULzfP3z-TA_shi7quSoXr7AiXNUyY0ZbmZabvsf18ge0Vc3wgotRg006njSxP0QH2zKgiMtIhYH_9ZWiOE6sfdxgJmw/s1600/1.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWRCV-BjeEGEcDFGuJIB17BgifSMe7zOyjxhn8HOqld6LZ7inULzfP3z-TA_shi7quSoXr7AiXNUyY0ZbmZabvsf18ge0Vc3wgotRg006njSxP0QH2zKgiMtIhYH_9ZWiOE6sfdxgJmw/s400/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759086955477786786" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 229px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: center; "><b>DREAM HIGH 2</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: center; "><b>EPISODE 7</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Foto JB yang sedang menghibur Hae Sung beredar di Internet dan bahkan Lee Seul terkejut melihatnya, "Apa ini? Apakah si penyendiri dan JB berpacaran?" Soon Dong segera menghampiri Lee Seul dan ikut penasaran, "Benarkah? Coba aku lihat!" Soon Dong ingin mengambil ponsel Lee Seul untuk melihat foto JB dan Hae Sung, namun Lee Seul tidak mau memperlihatkannya pada Soon Dong. Soon Dong kesal dan menyebut Lee Seul pelit, "Aish kau sungguh penit. Hey disini di larang membawa ponsel! Mengapa kau bisa membawanya?" Lee Seul tertawa terpaksa, "Peraturan apa itu? Berhentilah mengatakan omong kosong!"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Ponsel di tangan Lee Suel tiba tiba saja di ambil oleh Si Woo. Soon Dong terlihat senang melihat kedatangan Si Woo kembali ke Kirin. Si Woo menatap ponsel Lee Suel dan ikut terkejut melihat berita JB dan Hae Sung, "Bukankah ada larangan berpacaran di Kirin? Wow apakah peraturan itu sudah di hapuskan? Ini sungguh mengejutkan...." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzjmXO75zasyG1baH_KdfE4GLfqx3DybKZCpVcNscMcSZtpIhfnQXkkRqxCbo_WKZ-3i-hEpe4RWUntpIhzCV1PXW-LrcrwXJDU6WyI6fzJAdVHgS25psQhADUFdSPl-12CFx2QroXKE8/s400/2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759086958516526914" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Berita kedatangan Si Woo sampai ke telinga Nana makanya dia langsung memeluk Si Woo di depan seluruh murid, "Si Woo! Kau kembali!! Bagus... Bagus..." Si Woo terkejut dan langsung melepaskan pelukan Nana, "YA! Aku sudah bilang jangan seperti ini di depan orang banyak!" Nana justru dengan sengaja mencubit pipi Si Woo, "Aissh kau begitu manis. Aku sangat merindukanmu!! Kenapa kau baru datang sekarang?" Si Woo menjawabnya, "Apa kau begitu merindukanku hah? Itulah kenapa aku melakukannya." Nana memiting kepala Si Woo dan tertawa, "Aish aku tidak tahan. Kedepannya kau tidak boleh membuat Noona khawatir lagi, ok?" Murid murid yang melihat kejadian ini ternganga karena tidak menyangka kedekatan Nana dan Si Woo. Dan ternyata Hong Joo melihat kejadian ini juga dan dia merasa patah hati. Ui Bong yang tidak tau apa-apa bertanya khawatir pada Hong Joo, "Kau kenapa gugup begitu? Kau baik-baik saja?" Hong Joo tidak menjawabnya dan memilih untuk pergi.</div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; font-size: medium; "><span ><br /></span></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkflvGbPpzemHrFpI-0kQ8zQ8_FhZQIY6qJ1fiApF5sCqSe9NLLWde2W0CrNs-5vY_nH1K3b-ngL1v9mXPXamiq9n4Dcc7Lbn2Q_s2NfxlGhjZ0NJhRVvRNQHr5MXa_UpJrfauccyf4SM/s400/3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759086962451901538" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB membantu membawa dus apel ke kamar asrama Hae Sung. Di depan kamar asramanya, Hae Sung mengambil dus apel itu dari tangan JB, "Kau tidak perlu mengasihani aku." JB menjawabnya, "Siapa bilang aku mengasihanimu? Aku hanya tidak suka melihat wanita menangis." Hae Sung tidak berkata apa-apa lagi dan berjalan masuk kedalam kamar asramanya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkEn_sog3KiLk4_Ykyl-4xwWQVNDgQqVCQ2C-qE7mA9yOZGPEjlfta93SjcbXuBzeaRQ5SHTqAwfug74B3KY1ahH5OTgrz5UbeamXNxvZMKPnNOLg1WBHKcfJhAlJpl1qW1RD3Xc1rv2Q/s400/4.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759086982292771138" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB membalikan badannya untuk kembali ke Kirin tapi ternyata dia bertemu dengan Rian. Rian berkata pada JB, "Kau terlihat buruk. Bukankah aku sudah pernah mengatakannya padamu? Aku tidak suka dengan debu yang melekat padamu? Melihat hal ini... Orang yang buruk seperti Hae Sung akan melekat padamu." JB membalas ucapan Rian, "Bersama dengan orang yang buruk... bukankah kau yang melakukannya terlebih dahulu? Jika Hae Sing terlihat buruk maka Jin Yoo Jin juga buruk, iya kan?" Rian tersenyum, "Apakah kau merasa rendah diri di depan Yoo Jin? Huh sepertinya aku benar. Kau cemburu? Apakah karena itu makanya kau berusaha menyakitiku? Jika seperti itu maka kau NG(Not Good)! Kau tau NG? Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi sejak kau berada di sekolah ini ada sesuatu yang salah dengan semangatmu. Bersama gadis itu mendengarkan lagunya.... Jangan biarkan harga dirimu turun. Karena itu membuatku merasa murahan." JB menatap bingung, "Murahan?" Rian mengangguk, "Ya. Ini membuat semua waktu yang telah kita lewati bersama di masa lalu terasa seperti murahan." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Rian berjalan melewati JB dan JB memanggilnya, "Tarik kembali ucapanmu!" Rian berbalik dan mendekati JB, "Passion hanya berlangsung sesaat, perasaan seseorang bisa berubah dengan mudah. Biar aku mengingatkanmu bahwa kau sangat lemah terhadap wanita yang menangis... kau sama sekali tidak merubahan kebiasaanmu." JB berkata pada Rian agar menarik kembali ucapannya tapi Rian justru semakin mendekati JB, "Melihat apa yang baru kau lakukan, itu membuatku mengingat alasan mengapa kita berpisah. Hatimu sangat lemah pada hal ini dan itu sangat NG. Aku pikir kau berubah tapi kau tetap sama..." Rian meninggalkan JB dan masuk kedalam kamar asramanya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicmIyk8LUBZy8aO-UUSWwxRqmA9W40A_obkibqH8RPhlycoVsb0KMIsJ9D5mTGC6t7zUA4HTtJn6sPWR7RNKmFz4VUpUTEs-_Sp_kLgZhBuHzql6r2B7LvV4kOzjD9SlbE6wGcHLCFDXo/s1600/5.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicmIyk8LUBZy8aO-UUSWwxRqmA9W40A_obkibqH8RPhlycoVsb0KMIsJ9D5mTGC6t7zUA4HTtJn6sPWR7RNKmFz4VUpUTEs-_Sp_kLgZhBuHzql6r2B7LvV4kOzjD9SlbE6wGcHLCFDXo/s400/5.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759086984667335890" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Di dalam kamar terlihat Hae Sung yang sedang merapihkan pakaiannya. Rian menatap dus apel yang ada dan itu membuatnya emosi, "Seperti kata pepatah, ''Anjing yang terpojok akan melompati dinding' Kau benar benar bisa menggunakan apel agar terlihat menyedihkan." Hae Sung kesal dengan ucapan Rian, "Apel-apel ini adalah hasil kerja keras Ayahku di kebun jadi jangan seenaknya berbicara mengenai apel ini." Rian bertanya pada Hae Sung, "Apakah Ayahmu tau jika kau memanfaatkan apel ini untuk merayu seorang pria?" Hae Sung terlihat lelah dengan sikap Rian yang selalu memojokkannya, "Aku tahu aku salah. Saat itu(Evaluasi akhir bulan) aku tidak tau mana yang benar makanya aku membuat kesalahan. Tapi bisakah kau memaafkanku sebagai teman?" Rian menjawabnya, "Teman? Hanya karena kita ada di sekolah yang sama dan saling berbagi kamar, hm sepertinya kau salah paham. Aku bukan temanmu."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Rian melihat Hae Sung yang sedang merapihkan pakaiannya makanya dia berkata ketus pada Hae Sung, "Kau jangan hanya terlihat merapihkan barangmu, jika kau ingin pergi maka pergilah sekarang." Hae Sung menanggapi hal ini, "Bahkan jika pergi dapat membuat aku untuk tidak melihatmu maka aku akan pergi. Jadi jangan khawatir." Rian melihat pakaian Hae Sung yang ada gambar bebeknya dan dia berkomentar, "Jika kau ingin pergi, jangan gunakan pakaian itu. Apakah baik membiarkan orang orang tau bahwa kau adalah bebek buruk rupa? Karena aku sudah melihat dua wajahmu itu membuatku bingung." Rian kemudian pergi keluar kamarnya meninggalkan Hae Sung.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCnhFNPgWSm4IaSg53SprAkrKuY1GVvOCp7ojIyC8O4mf7lheKqWBAbRJ7bUcaliO678AABEhHkgLLj711dNZws23w4XS5x0MinJ3tbDMrt9DT0-Qa8RE3ZN-ZdZjXhA8p03KrvBeCJig/s1600/6.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCnhFNPgWSm4IaSg53SprAkrKuY1GVvOCp7ojIyC8O4mf7lheKqWBAbRJ7bUcaliO678AABEhHkgLLj711dNZws23w4XS5x0MinJ3tbDMrt9DT0-Qa8RE3ZN-ZdZjXhA8p03KrvBeCJig/s400/6.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759087986692630546" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Di ruang asrama, Yoo Jin terlihat memainkan gitarnya dengan asal karena dia kesal dengan sikap JB yang justru melindungi Hae Sung. Rian menghampiri Yoo Jin dan bertanya, "Kenapa kau bermain gitar seperti itu?" Yoo Jin terkejut melihat kedatangan Rian, "Tidak. Aku hanya mencoba menyelesaikan lagu Hae Sung." Rian bertanya kembali, "Jika kau bermain gitar seperti itu, Apakah bisa menghilangkan stress?" Yoo Jin balas bertanya, "Apa kau mau mencoba bermain gitar?" Rian mendekati Yoo Jin dan duduk di sampingnya. Yoo Jin pun menyerahkan gitarnya pada Rian dan mengajarkan Rian bermain gitar.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hae Sung berjalan ke ruang asrama dan melihat Yoo Jin yang sedang bersama Rian. Hae Sung bertanya pada Rian, "Ada yang aku bicarakan, bisakah kau pergi sebentar?" Rian menatap Hae Sung bingung. Yoo Jin berkata pada Hae Sung, "Katakan saja." Hae Sung pun akhirnya mengatakan apa yang ingin dia katakan pada Yoo Jin di depan Rian juga, "Saat penampilan di jalan itu aku meninggalkan kalian tanpa berkata apa-apa... Maaf." Yoo Jin menanggapi permintaan maaf Hae Sung, "Tidak apa-apa. Lagi pula itu lebih baik. Karena Rian yang bernyanyi maka respon para penonton pun bagus." Hae Sung bertanya, "Apa kau masih marah padaku?" Yoo Jin menggeleng, "Marah padamu hanya membuang buang waktu. Sebenarnya aku berterima kasih padamu, jika saya itu adalah penampilan asli dan kau kebur hm memikirkan itu sangat menyeramkan." Hae Sung menunduk, "Kau benar."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Yoo Jin tidak suka dengan sikap Hae Sung yang terlalu pasrah, "Apa hanya itu yang kau bisa katakan? Apa sebenarnya alasanmu ingin menjadi penyanyi? Jika kau tidak memiliki bakat maka setidaknya kau memiliki passion. Sebenarnya apa motifasimu?" Hae Sung terkejut mendengar perkataan Yoo Jin, "Bahkan jika kau mengatakan hal itu padaku...." Yoo Jin memotong ucapan Hae Sung, "Menangis di depan seseorang hanyalah untuk mendapatkan simpati. Jangan katakan padaku bahwa kau pikir kau bisa merayu laki laki dengan bersikap menyedihkan." Hae Sung benar benar sedih mendengar kata kata Yoo Jin, "Saat kau tidak mengetahui mengenai aku, bagaimna abisa kau berkata seperti itu?" Yoo Jin menjawabnya, "Tidak. Aku terlalu mengerti dirimu. Bahkan alasan mengapa kau tidak pernah lolos audisi bertahun tahun.... aku mengerti dengan sangat baik. Mengapa kau tidak mengerti? Bersikap menyedihkan, tersakiti dan tertekan, aku tidak bisa memaafkanmu." Hae Sung berkata, "Berhentilah. Aku lelah berdebat denganmu."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hae Sung berbalik dan hendak meninggalkan ruang asrama namun Yoo Jin memanggilnya kembali, "Perekam suara itu. Kembalikan perekam suaraku." Hae Sung menatap Yoo Jin kesal dan kemudian mengembalikan alat perekam milik Yoo Jin.</div><div><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKivc0rrLitziFLZNN2ld_rWz9XRe4gMsbsafkmWvoX7whc72d-saI4iFTQOJK9TF0Wk_eBFAmkzv6QSKnjfjuAazf1UoatPb0in6TryBUi_P8S5XT22Nzey1eOV3ZrEZXZ3MnG_vzqcQ/s1600/7.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKivc0rrLitziFLZNN2ld_rWz9XRe4gMsbsafkmWvoX7whc72d-saI4iFTQOJK9TF0Wk_eBFAmkzv6QSKnjfjuAazf1UoatPb0in6TryBUi_P8S5XT22Nzey1eOV3ZrEZXZ3MnG_vzqcQ/s400/7.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759087988435455042" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Setelah Hae Sung pergi, Rian bertanya pada Yoo Jin, "Mengapa kau mengatakan sesuatu yang bahkan bukan dari perasaanmu?" Yoo Jin terdiam sesaat dan mengalihkan pembicaraan, "Maaf, aku akan mengajari gitar padamu di lain waktu." Yoo Jin berjalan meninggalkan ruang asrama.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRj2yC_iwTWfxISj_gaMCaL72BCbtqZr6ego7wiRthTxwHLK_Y3KZ7s2MrtkVD4K-hGvZ1TwHlgEkGTnu1oDc5Cd2oG2849MW7exzxDAlulRFD1_G5Cyjd0yr5z9yU420Cg5YqGGCX9QY/s1600/8.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRj2yC_iwTWfxISj_gaMCaL72BCbtqZr6ego7wiRthTxwHLK_Y3KZ7s2MrtkVD4K-hGvZ1TwHlgEkGTnu1oDc5Cd2oG2849MW7exzxDAlulRFD1_G5Cyjd0yr5z9yU420Cg5YqGGCX9QY/s400/8.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759088000092611026" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Yoo Jin berada di kamar bersama Ui Bong dan Hong Joo. Yoo Jin memutar alat perekamnya dan dia mendengar suara Hae Sung, "Aku tau kau bersikap kasar padaku untuk mengajariku. Kau idiot menyebalkan! Seperti orang gila! Untuk sesaat kau seperti ini lalu seperti itu. Datang dan pergi. Siapa aku? Siapa aku? Menjadi orang yang di kucilkan kau pikir itu mudah? Seseorang yang berbakat sepertimu...." Yoo Jin segera melepaskan headsetnya, "Aish apakah aku memiliki gangguan bipolar? Mengapa ini sangat membuat frustasi..." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hong Joo yang mendengarkan ucapan Yoo Jin pun berkomentar, "Oh! Aku juga seperti itu! Moodku terombang ambing baik dan buruk untuk beberapa hari ini." Ui Bong bertanya, "Kapan itu terjadi?" Hong Joo tersenyum malu-malu, "Saat aku tidak bisa melihatnya aku merasa buruk. Saat aku bisa melihatnya, aku merasa baik. Lalu saat aku melihatnya bersama pria lain, aku merasa sangat marah." Ui Bong mengerti maksud Hong Joo, "Dia? Kau sedang berbicara tentang Nana? Kau menyukainya kan?" Hong Joo menepis tanggapan Ui Bong, "Tidak. Aku tidak menyukainya...." Ui Bong tertawa melihat sikap Hong Joo, "Itu terlihat sangat jelas! Dia mendapatkan hatumu setelah kalian berdua bernyanyi bersama kan? Kau bahkan menyerahkan bagianmu begitu saja padanya dan kau masih bahagia terus mengikutinya. Dasar amatir!" Hong Joo langsung membantah bahwa dia ini amatir. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Ui Bong berkomentar, "Kau tudak bisa membedakan image umum dari pribadi dan cintamu itu bertepuk sebelah tangan. Jika itu bukan di sebut amatir lalu apa?" Hong Joo menjawab, "Ini bukan cinta bertepuk sebelah tangan! Dia juga menyukaiku. Dia mengatakan lucu lucu lucu padaku. Seorang wanita mengatakan laki laki lucu itu adalah sinopsis dari dia menyukai laki laki itu." Ui Bong tertawa, "Nana seperti itu pada Si Woo juga. Dia selalu bersikap seperti ini pada semuanya. Aigooo seorang pria dewasa masih saja mabuk cinta. Aku tidak bisa tidur, aku akan pergi latihan." Hong Joo terlihat sedih mendengar pendapat Ui Bong. Sementara Yoo Jin hanya geleng geleng kepala dan kembali mendengarkan alat perekamnya itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIiMfd8Su1ZFWDmBA_e4SXhDiqzJPsVtLtYC9Cugo7T_ibYE7yvlCaHUwIL43m-6Uy5dyzbDOKfbY1G7qJ-WyCWxmnyzyOZYWD-67t23FvXS9vuTYOaKu2Bs0lXNCSEWs4pPxL-7rKyY4/s400/9.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759087996524946642" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hae Sung datang ke Kirin dan naik ke atas panggung. JB yang sedang berjalan melewati ruang panggung di Kirin pun berhenti melangkah dan melihat apa yang akan di lakukan oleh Hae Sung. Hae Sung berkata di atas panggung, "Hallo semuanya. Aku adalah murid kelas tiga Kirin, Shin Hae Sung. Hae itu laut, Sung itu bintang. Bintang yang berada di dasar laut. Walaupun di panggung ini aku tidak pernah menampilkan pertunjukan... itu tidak apa-apa. Akan selalu ada masanya disaat aku bersikar di langit yang berbeda." Hae Sung mengambil mic dan bertanya pada dirinya sendiri, "Nona Hae Sung, apakah kau berencana meninggalkan Kirin?" Hae Sung menjawab pertanyaan itu, "Ya. Aku berencana menyerah menjadi penyanyi dan memikirkan jalan lain." Hae Sung kembali mengambil mic, "Maka Nona Hae Sung tidak akan menjadi penyanyi. Jika kau tidak menjadi penyanyi, apa kau sudah memikirkan mau jadi apa kau?" Hae Sung terdiam dan kemudian menjawabnya, "Tidak... Aku... Selain jadi penyanyi, aku tidak pernah memikirkan hal lain." Perkataan Hae Sung membuat JB mengingat masa lalunya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_MYEcim9RlrCrvu3ZqzN-nCsB9BFcLBWQHBA18SgnLcUQMZRUxHJEmznGA2NPTFmkVuwUgXx05W1idJCPTGWcD4kj3VoId7JJ2SXfOhIYQlCmPfzwJrN7Vq5SkVMBw_N6CXNY5GL3Zcw/s400/10.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759088010462001698" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><b>FLASH BACK.</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Di ruang audisi Kirin, Kepala Sekolah bertanya pada JB, "Nomor 314, Jang Woo Jae? Hey Woo Jar, kau sebaiknya memikirkan hal lain saja dan jangan membuang buang waktumu." JB berjalan dan berlutut di depan Kepala Sekolah, "Tidak ada pilihan lain.... Kumohon selamatkan aku. Jika aku tidak terpilih maka aku akan bunuh diri. Pikirkanlah untuk menyelamatkan nyawa seseorang dan..." Kepala Sekolah menatap JB, "Woo Jae.... Woo Jae... Berlutut seperti ini sudah tidak jaman. Kau adalah orang kelima hari ini. Kau tau? Mereka mengatakan akan bunuh diri. Bagaimana bisa aku menyelamatkan semuanya? Kau cepatlah pergi...."</div><div><div style="text-align: center;"><br /></div><span ><span style="font-size: 100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJWQyitFZgftMv8wao9-T-1lzDl47qaHwt8RIVihRw4QBrkYHX7jWGCHtdVauGHzxXgzp3lk8H79J7ZItuhxv5oNSsUrHy3Pjd8yB7c_jiXPLp5QX_CTDwPvzHsvozyPcQjnYu9StxLRs/s1600/12.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEQCokg7SB7bDEOwtylbvHbL0YAfsxbGZ_A86fl06XaKupLV5sGroJWmbFMCWWFhuoUkhXmKelMa57mPWrKc3bOEYv-kqNuprMam0grg-Z5vAaQwzUzpeP7weCJaKIZfqxE3pR8nqdDuM/s1600/11.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEQCokg7SB7bDEOwtylbvHbL0YAfsxbGZ_A86fl06XaKupLV5sGroJWmbFMCWWFhuoUkhXmKelMa57mPWrKc3bOEYv-kqNuprMam0grg-Z5vAaQwzUzpeP7weCJaKIZfqxE3pR8nqdDuM/s400/11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759089977111140402" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB terlihat duduk sambil membungkukan badannya. Yoo Jin menghapirinya dan memberikan minum, "Namamu Jang Woo Jae kan? Musik bukanlah sesuatu yang bisa kau pelajari. Inspirasi, talenta dan emosi. Kau harus memiliki semua itu. Jangan lah ceroboh dengan mengikuti seseorang agar terlihat keren." Yoo Jin melihat badan JB yang membungkuk dan memarahinya, "YA! Bagaimana mungkin seorang dancer lemah dalam masalah percaya diri hah? Mengapa menunduk? Ayolah tegakan bahumu dan duduk dengan tegak. Angkat kepalamu dan tingkatkan semangatmu. Saat kau memainkan gitarmu maka kau harus percaya diri seperti ini. Lakukan dengan percaya diri!!" JB Menatap Yoo Jin sesaat dan kembali membungkuk lemah.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJWQyitFZgftMv8wao9-T-1lzDl47qaHwt8RIVihRw4QBrkYHX7jWGCHtdVauGHzxXgzp3lk8H79J7ZItuhxv5oNSsUrHy3Pjd8yB7c_jiXPLp5QX_CTDwPvzHsvozyPcQjnYu9StxLRs/s400/12.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759089983117406642" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><b>FLASHBACK END...</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB sedang menulis di buku musicnya dan dia mencoba mengaransement lagu untuk Hae Sung. JB kemudian memberikan judul untuk lagu itu 'Hello to my self for Hae Sung....' JB tersenyum menatap buku musicnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJjoj0A6Bb1ODFjxFai-wto8jYoqE4JErVoY2Lqny9XlMETFUUGTtZkfPud5vXp2XnJNshOpp9ZeSOMd5ZAEl_XN8zFKLQg3bEyckQKKL69Q_lSlN93I1rnc1gWdanjacKb5qkPheqyk/s400/13.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759089987042883218" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Soon Dong berbicara pada bonekanya, "Sam Dong ah... Aku ingin memiliki ponsel dan juga merasakan jatuh cinta. Bagaimana bisa hal yang di larang itu sangat menakutkan. Apa yang akan aku lakukan?" Lampu di asrama tiba tiba mati dan Soon Dong pun berkata bahwa itu sudah waktunya tidur. Lee Seul yang merupakan orang baru di asrama pun terkejut saat lampu kamar mati, "MWO? Siapa yang mematikan lampu?" Soon Dong menjawabnya, "Waktunya tidur dan lampu akan di matikan pada tengah malam." Lee Seul kesal dan menggerutu, "Aish bagaimana bisa ada peraturan seperti ini?" Soon Dong menjawabnya, "Tuhanlah yang tau. Ah tapi kenapa Hae Sung belum kembali? Apa dia tidak akan kembali?" Soon Dong menatap pada Rian, "Kau mengatakan apa lagi padanya?" Rian balas menatap Soon Dong, "Apakah selalu aku yang menyebabkan masalah hah?" Soon Dong menjawabnya, "Di dunia ini ada beberapa hal yang tidak akan mungkin berubah hasilnya. Jika aku menyakiti orang lain maka aku akan menderita 2 kali. Jadi sebelum kau mendapatkan peringatan dari tuhan, jangan membuat masalah lagi padanya." Rian kesal dan memilih untuk tidur.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Lee Seul ikut kesal pada sikap Rian makanya dia menarik selimut Rian, "Aish cepat kau cari Hae Sung dan bawa dia kembali. Aku tidak mau dia(Soon Dong) mengoceh sepanjang malam!" Rian tidak mendengarkan Lee Seul dan tetap memilih untuk pergi.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT0MTElI7zqDR-0XAA4W5NjYQMGf23X9XMmXA8ikRi4xV7h1sdXXekPrbOacm1d2vHbe18BMQgBv3qGfzpSUEcYJAK8T0K_ZAN9o4fIrl6E5uD0ijSysAb4FhQLZoxS_Q3zxDXQZ76yH8/s400/14.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759089994937200002" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Lee Seul tidak tahan dengan keadaan Kirin makanya dia langsung menghampiri Ayahnya(Kang Chul) di ruang kantor direktur. Melihat kedatangan Lee Seul, Kang Chul bertanya, "Ada apa? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman?" Lee Seul menjawabnya, "Aku tidak menyangka ada sekolah seperti ini. Muskipun aku tau bahwa aku gila, tapi orang orang yang tinggal disini juga sama gilanya! Bagaimana bisa menggunakan ponsel itu di larang? Dari mana ada peraturan seperti ini? Ayah, jangan samakan sekolah ini dengan taman kanak kanak." Kang Chul tetap sibuk dengan berkas berkas di depannya, "Kau cukup tidak melakukan hal yang kami minta agar tidak di lakukan." Lee Seul kesal karena Kang Chul tidak memperhatikannya makanya Lee Seul menendang meja Kang Chul sehingga Kang Chul menolah padanya, "Aish benar benar membuatku frustasi!" Setelah itu Lee Seul berjalan keluar dari ruangan Kang Chul dan menutup pintu dengan kasar.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitO7fVqoMZf9RwLK_QzhP9vHBCVMTCjAXKDhfDk4dlKQAz157scsJy_tNWTBQT44hfj0hOSBbi4YVynDSu2xsMLzBV_kHM_Wamg0qB4MkdzbKi1HDeXH56dqii6fY5w5OivpANdabaO5g/s1600/15.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitO7fVqoMZf9RwLK_QzhP9vHBCVMTCjAXKDhfDk4dlKQAz157scsJy_tNWTBQT44hfj0hOSBbi4YVynDSu2xsMLzBV_kHM_Wamg0qB4MkdzbKi1HDeXH56dqii6fY5w5OivpANdabaO5g/s400/15.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759090000329406386" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a><span ><span style="font-size: 100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT0MTElI7zqDR-0XAA4W5NjYQMGf23X9XMmXA8ikRi4xV7h1sdXXekPrbOacm1d2vHbe18BMQgBv3qGfzpSUEcYJAK8T0K_ZAN9o4fIrl6E5uD0ijSysAb4FhQLZoxS_Q3zxDXQZ76yH8/s1600/14.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Pagi harinya JB datang ke kamar asrama Hae Sung dan mengetuk ngetuk pintu. Rian terbangun dan membukakan pintu kamar, "Ada apa? Mengapa datang ke kamar asramaku pagi pagi begini?" JB mencoba mencari Hae Sung di dalam kamar, "Apa ada Hae Sung? Ada sesuatu yang mau aku berikan padanya." Rian melihat buku yang di pegang oleh JB dan merebutnya, "Hello to my self? Apa kau mau memberikan lagu pada Hae Sung?" JB merebut kembali buku musicnya, "Apa dia tidak ada dikamarnya?" Lee Seul yang terbangun pun menjawab pertanyaan JB, "Dia pergi semalam karena orang yang ada di hadapanmu(Rian) membuatnya kesal." JB menatap Rian sekilas dan memilih untuk pergi.</div><div><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoV1sCE8zp6ynTF3sHCvpqpxzROTIfbZloiGMC86Iqji_PdNrZZUfxRWi6oVnTPCgAk1cbtUzAxr9C-8tegwRkl4nJwDZ9sW9L0SYu9jj6H77DhUXLVL376ED4zt-NTXyrLUe3AqU-W_o/s1600/17.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGL50YJ40H2ruukYRKCwKLE9yFOVw5DGoU6YZ_m9j0KaqSNBPpNuozX_BYNtP6esuoqF-5Ac-hSCSIXxpiPJsSGTiyHNRHPJ_Glsmtf8twZOJJGs2onU4E9mfWIGrr_otBOsqWS0uLvrI/s1600/16.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGL50YJ40H2ruukYRKCwKLE9yFOVw5DGoU6YZ_m9j0KaqSNBPpNuozX_BYNtP6esuoqF-5Ac-hSCSIXxpiPJsSGTiyHNRHPJ_Glsmtf8twZOJJGs2onU4E9mfWIGrr_otBOsqWS0uLvrI/s400/16.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759093451324098466" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Saat Yoo Jin berjalan menuju sekolah, dia melihat Hae Sung bersama Ayahnya sedang masuk ke dalam taxi. Yoo Jin pun segera memanggil Hae Sung dan menghampiri taxi itu, "Hey! Shin Hae Sung!" Ayah Hae Sung bertanya pada Hae Sung, "Apa dia temanmu?" Yoo Jin membuka pintu taxi dan memberikan alat perekam miliknya pada Hae Sung, "Bodoh! Jika kau mau pergi maka ambil ini bersamamu." Hae Sung berkata pada Yoo Jin, "Bukankah waktu itu kau yang mau aku mengembalikannya hah? Ayah Ayo pergi." Yoo Jin bertanya, "Apa sebenarnya kesalahan yang kau lakukan sehingga kau melarikan diri? Apa kau akan terus melakukan hal bodoh hingga akhir? Dengar kan ini." Yoo Jin menyimpan alat perekamnya itu pada tangan Hae Sung. Hae Sung menutup pintu taxi dan meminta agar segera pergi. Taxi pun mulai melaju dan Yoo Jin berteriak mengingatkan agar Hae Sung mendengar alat perekam itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Setelah kepergian Hae Sung, Yoo Jin bergumam, "Aku tidak bermaksud berkata kasar padamu. Apa kau tidak bisa membedakan mana kebohongan yang sesungguhnya? Bodoh!" Sementara itu di dalam taxi Hae Sung menatap alat perekam Yoo Jin, "Bagaimana bisa dia seperti ini pada akhirnya? Siapa sebenarnya yang bodoh?" Ayah Hae Sung bertanya, "Apakah anak laki laki itu menyukaimu?" Hae Sung menggeleng, "Bukan seperti itu Ayah...."</div><div><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJjoj0A6Bb1ODFjxFai-wto8jYoqE4JErVoY2Lqny9XlMETFUUGTtZkfPud5vXp2XnJNshOpp9ZeSOMd5ZAEl_XN8zFKLQg3bEyckQKKL69Q_lSlN93I1rnc1gWdanjacKb5qkPheqyk/s1600/13.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoV1sCE8zp6ynTF3sHCvpqpxzROTIfbZloiGMC86Iqji_PdNrZZUfxRWi6oVnTPCgAk1cbtUzAxr9C-8tegwRkl4nJwDZ9sW9L0SYu9jj6H77DhUXLVL376ED4zt-NTXyrLUe3AqU-W_o/s400/17.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759093455922278290" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div></div><div style="text-align: center;font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Kang Chul sedang berkeliling Kirin bersama seseorang. Saat melihat Yoo Jin, Kang Chul pun segera memanggil Yoo Jin dan memperkenalkannya pada orang yang bersama Kang Chul. Yoo Jin bertanya, "Siapa dia?" Kang Chul menjawabnya, "Bagaimana bisa seorang murid sekolah senu tidak mengetahui top komposer? Ini adalah Produser Shin Jae In. Kau tau lagu yang kau buat? Setelah dia mendengarnya, dia bilang inngin menjadi pelatihmu." Yoo Jin bertanya kembali, "Laguku? Aku tidak membiarkan sembarangan orang mendengar laguku. Bagaimana bisa dia mendengarkannya? Ah.... kau membahas laguku yang aku buat untuk orang-orang? Itu bukan apa-apa. Aku hanya sembarangan membuat sesuatu. Aku ingin hidup dan membuat musik yang aku inginkan, jadi kau tidak perlu sibuk membuat tenagamu untukku." Setelah berkata seperti itu Yoo Jin berjalan meninggalkan Kang Chul dan Jae In.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Jae In bukannya kesal dengan sikap Yoo Jin, dia justru merasa tertarik dengan Yoo Jin, "Dia seperti anak harimau. Sangat menarik." Kang Chul berkomentar, "Kalau begitu akau akan menyerahkan anak harimau itu padamu." Jae In menjawab, "Aku akan menatihnya. Dibandingkan murid murid yang selalu mengikuti aturan dan tidak memiliki bakat, murid yang bertalenta dan memiliki pilihan sendiri itu lebih menyenangkan untuk di latih." Kang Chul senang mendengarnya. Dan diam diam Rian mendengar semua hal itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZOQ9ONxw252jPor1XhtPQz4-pbz-8M9pRis0dY2xZLc-wxrXfX4ShrRHNac9g5vk1CKc5V9LDiYRKnel6MU3AIu7s5yfrz7QKuzcEmaGri7OtZHHtfOtNW22GMtMweLWkNZ_Vwmi1qTw/s400/18.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759093467490143938" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 223px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB mendatangi Guru Taeyeon untuk meminta alamat Hae Sung karena ada sesuatu yang mau diberikan. Guru Taeyeon pun memberikan alamat Hae Sung pada JB, "Rumahnya ada di Chuangku. Kau bisa mengirimkan barang itu via paket." JB menerima alamat itu dan keluar dari ruang guru.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid0QI2OwgLeEPIyM-Rjyf_-8hzzuTKnoyh9FbHnLkWxVhrnHHvSVxvRVjm5QqWJBo_3u0ZBtwVvKlc28vTKt2a8AW9RnIZQnlG_GDzcLvcpsB8oOiXF3FzznSLUJqiO6zgP2zdVnzz5QE/s400/19.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759093475529287762" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Si Woo dan Nana kini berada di dalam mobil Si Woo. Si Woo bertanya pada Nana, "Kau mau pergi kemana?" Nana menjawab bahwa dia ingin pergi ke kebun binatang. Saat mobil akan jalan, pintu belakang terbuka dan masuklah JB. Si Woo dan Nana sama sama terkejut melihatnya, "Mengapa kau ada disini?" JB justru mengajukan pertanyaan yang sama pada Nana, "Kau mengapa ada disini?" Si Woo kini yang bertanya, "Mengapa kau membuka pintu mobil orang hah?" JB menjawabnya, "Antarkan saja aku ke stasiun bis. Ini masalah penting." Si Woo berkata pada JB, "Kau pikir aku mendapatkan license mengemudiku hanya untuk menjadi supirmu hah?" JB mengatakan bahwa ini masalah yang sangat penting. Akhirnya Si Woo pun mengemudikan mobilnya menuju stasiun.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Di dalam mobil, Nana bertanya pada JB, "Sebenarnya apa yang terjadi?" JB Balas berkata pada Nana, "Aku tidak menanyakan hubunganmu jadi kau juga jangan bertanya padaku." Si Woo berkata, "Jangan salah paham. Kami hanya iseng pergi keluar." Nana cemberut mendengar ucapan Si Woo, "Oh aku mengatakan sedang bosan dan dia bilang mau mengajakku berkeliling." JB berkomentar, "Aku tau Si Woo tidak pernah membawa mobilnya untuk mengajak orang lain hanya berkeliling." Nana tersenyum karena itu artinya dia cukup special untuk Si Woo. Namun Si Woo dengan cepat menanggapi ucapan JB, "Aku mengajak siapapun. Bukankah kau juga ada di mobil ini?" Mendengar ucapan itu Nana kembali kesal pada Si Woo.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-FSeMoMUgZ3esXfYnCdH9jmpztf8VhDbMy35aLN4EUILg9Ansf_oZ8c8PYVyntqEEh2ApieII9ylusKV0hG49EMGblF-2uhEahZfMcfg8P10hR3jkLmEGa9M5_Z_RGYdVjgyehX7Y4yc/s400/20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759093477020057906" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Di dalam kelas bawah, Guru Taeyeon sedang mengajar namun tidak ada satupun yang mendengarkannya. Murid murid lebih tertarik untuk membicarakan kepergian Hae Sung. Soon Dong melihat pada Rian, "Apa yang akan kau lakukan saat kau bosan? Kau sudah tidak memiliki pelampiasan lagi sekarang. Setiap hari selalu menindas orang sehingga aku tidak bisa tertidur." Rian bertanya, "Apa ini salahku hah dia pergi?" Soon Dong menjawabnya, "Lalu ini salah siapa lagi selain kau?" Rian berkata, "Bukankah waktu itu kau juga menghindarinya hah?" Soon Dong berkomentar, "omo omo omo, Bagaimana bisa kau mengatakan hal yang sangat menyakitkan? Kami ini adalah teman baik!" Lee Seul kesal dan membentak keduanya, "Kalian ini sungguh berisik hingga aku tidak bisa berkonsentrasi!"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Lee Sul lalu memanggil Guru Taeyeon, "Guru! Mari kita akhiri kelas ini." Guru Taeyeon terkejut, "Kenapa? Apa kau tidak senang?" Lee Seul menjawabnya, "Mengapa Shin Hae Sung pindah sekolah? Itulah yang semua orang bicarakan. Guru, apa kau akan tetap mengajar tanpa merasa menyesal?" Hong Joo ikut mengeluarkan suara, "Benar. Bahkan kami tidak mengucapkan salam perpisahan padanya." Ui Bong ikut bertanya, "Hae Sung, mengapa pindah sekolah? Seorang teman pergi tanpa perpisahan. Jika itu kau, Guru apa kau akan tetap diam? Ada apa sebenarnya?" Guru Taeyeon kebingungan sendiri untuk menjawabnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7EUZNjq3_aS0fi3mp-_jf0CAIypjwYOl-mtuOXAlbP_6z0pCy8AJPOLEd9eyBo7TzHm7UHuodSyMaPCpK1dVKfgVX0cGyffW7uNAoYVFPjQawGn4Gh-AYPA8JnZ1rFoTBSdup0vJhAL8/s400/21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759094726308718386" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Soon Dong membuka lokernya dan menemukan ada surat yang di selipkan untuknya dan surat itu dari Hae Sung, "Untuk temanku yang berharga.... Jika aku melihat wajahmu, aku khawatir tidak bisa pergi dengan tenang. Itulah mengapa aku memilih menulis surat ini. Waktu yang aku lewatkan bersama kalian semua, tidak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku. Bernyanyi untukku kapanpun aku memiliki waktu yang berat, penyanyi berbakat Hong Joo. Dancing machine Kirin, Ui Bong. Teman yang seperti sebuah jimat, Soon Dong. Dan juga, terkadang berbubah ubah namun selalu membahas mengenai kesetiaan Yoo Jin. Mulai sekrang aku tidak akan ada disisi kalian mendengarkan semua nyanyian kalian. Ini sangat disayangkan... Tidak peduli seberapa melelahkannya, saat aku mendengar kalian bernyanyi, itu membuatku mendapat energi kembali. Semuanya kalian cepatlan populer dan tampil di TV, OK? Mimpiku berhenti sampai disini tapi kalian semua harus tetap mewujudkan mimpi kalian."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Ternyata bukan Soon Dong saja yang menerima itu, murid-murid Kirin yang lainnya juga mendapatkan surat dari Hae Sung dan mereka menangis. Yoo Jin melihat Hong Joo dan juga Ui Bong yang menangis, "Park Hong Joo, Apa kau menangis? Ui Bong, kau juga? Apa yang salah dengan semua orang hari ini?" Soon Dong menghampiri Yoo Jin dan memperlihatkan suratnya, "Hae Sung meninggalkan surat ini sebelum pergi. Lihatlah sepertinya dia tidak ada rencana untuk kembali...." Yoo Jin mengambil surat itu dan merobeknya sehingga Soon Dong memarahinya, "YA! Apa yang kau lakukan!" Yoo Jin berkata, "Shin Hae Sung tidak akan pindah sekolah jadi berhentilah menangis. Untuk penampilan hari ini... Ayo kita adakan penampilan untuk kembalinya Hae Sung. Aku sudah memikirkan rencana agar dia kembali." Soon Dong menatap Yoo Jin ragu, "Apa kau yakin Hae Sung akan kembali?" Yoo Jin balas bertanya, "Apa kau tidak mempercayaiku?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrxx23ZGAIQ8hR-NVioVX1BAj7CyF2VzNBqY4OqbRtGxLiGEkImUlIPFWe89N2m-iAsuqs-DE9ZFTiXxjL5UJS5uWJhyphenhyphen5jG0FSRUcNmkgOzaDIGSZeQpyoDZRxJuq3JnbWTli5WsU3FPI/s1600/23.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5ESwGMGJy-jPwOnSIItALMCaPhhnU6OJuyJT99u15M_QesROCCR548w99d7v7KCm3h0aliZlGiJlBp6FsNP4Ixmqscu1lrzgx47ZXi0Ca5ws1RTVhyFJXb36G4azjEfmAPXzwdbwwxpw/s1600/22.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5ESwGMGJy-jPwOnSIItALMCaPhhnU6OJuyJT99u15M_QesROCCR548w99d7v7KCm3h0aliZlGiJlBp6FsNP4Ixmqscu1lrzgx47ZXi0Ca5ws1RTVhyFJXb36G4azjEfmAPXzwdbwwxpw/s400/22.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759094727950459378" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Kang Chul berada di ruangannya bersama Produser Jae In. Guru Jin Man masuk kedalam ruangan dan mengatakan mengenai project yang dia buat, "Akhirnya hari ini tiba. Aku membuat sebuah band namanya adalah Kirin Art School Yang Jin Man Roadband. JMY(Jin Man Yang, JYP Jin Young Park lol =))!" Kang Chul terlihat tidak begitu tertarik, "Band jalanan?" Guru Jin Man mengangguk, "Pada awalnya mungkin kecil namun pada akhirnya akan memiliki cerita besar. Hari ini kami akan memiliki pertunjukan. Aku mengajar anak anak ini. Ya muskipun tidak ada latihan yang cukup memadai namun mereka memiliki dasar yang baik. Para pejalan kaki bahkan kagum." Kang Chul bertanya, "Mengapa aku harus menontonnya? Guru Jin Man, apa kau ingin mendapat pujian seperti anak-anak?" Guru Jin Man terlihat terdiam, "Bukan seperti ini...." Kang Chul mengangguk, "Baiklah nanti aku akan datang." Guru Jin Man kembali semangat mendengarnya, "Kau akan datang? Benarkah? Ah ya...." Guru Jin Man tersenyum dan keluar dari ruangan Kang Chul.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Kang Chul berkata pada Produser Jae In kalau band Guru Jin Man itu pasti pemimpinnya adalah Yoo Jin. Produser Jae In bekomentar, "Hal ini berjalan lebih cepat dari pada yang diharapkan ternyata." Kang Chul setuju akan hal itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrxx23ZGAIQ8hR-NVioVX1BAj7CyF2VzNBqY4OqbRtGxLiGEkImUlIPFWe89N2m-iAsuqs-DE9ZFTiXxjL5UJS5uWJhyphenhyphen5jG0FSRUcNmkgOzaDIGSZeQpyoDZRxJuq3JnbWTli5WsU3FPI/s400/23.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759094738966369794" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 110px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Produser Jae In sedang melihat anak-anak Kirin dan Rian pun menghampirinya. Produser Jae In bertanya, "Apakah sekolah menarik untukmu?" Rian menjawabnya, "Biasa saja. Tapi, apa yang kau lakukan disini?" Produser Jae In pun memberi tahu rencananya bersama Kang Chul, "Untuk membuat grup terbaik yang ada di Negara ini. Aku sudah membahasnya dengan Direktur Kang Chul untuk mengadakan audisi dan memilih member Super Idol dari sekolah ini." Rian terlihat semakin penasaran, "Apakah itu sebabnya tadi kau berbicara dengan Jin Yoo Jin?" Produser Jae In membenarkan hal itu, "Ya. Anak itu merebut perhatian banyak dariku. Aku dengar akan ada pertunjukan malam ini dan aku akan datang melihatnya." Rian bertanya kembali, "Lalu bagaimana dengan Hershe dan Eden?" Produser Jae In menjawab, "Soal itu aku masih kurang jelas, namun sepertinya kalian juga akan menjadi kanidat khusus untuk Super Idol." Rian tersenyum mendengarnya, "Malam ini juga aku akan tampil. Aku harap kau memperhatikan aku juga." Produser Jae In mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan Rian juga.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOt4ypO0uuSka3JzdkEOboWyExEt4h0f0c2zNH7c8Tpqir9bhhdHeE3Tzx99IAs9VYDRoRfPpkQG1Tc77WsHce6WqDcCKfK5uDwTzg50t2X46qrIYsEE0GyFnyTbYkTfTjQIvWQaWNNc/s400/24.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759094744005356306" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Yoo Jin kembali datang ke Restaurant Kepala Sekolah, "Setelah keluar dari sekolah, kau benar benar akan bekerja di restaurant ini? Bagaimana mendapatkan uang dari semua ini?" Kepala Sekolah kembali kesal melihat kedatangan Yoo Jin, "Tolong jangan ikut campur urusan bisnisku dan pergilah pelanggan." Yoo Jin tetap tidak mau pergi, "Sebenarnya apa alasanmu memilih aku? Kau memilih aku tapi pada akhirnya kau pergi. Mengapa kau memilihku? Kepala sekolah harusnya bertanggung jawab pada murid muridnya. Seorang guru menyerah pada muridnya sehingga muridnya pergi dari sekolah. Aish aku benar benar gila...." Yoo Jin kemudian memebrikan selembar tiket pada Kepala Sekolah, "Ini. Jika kau tidak datang maka aku akan berhenti dari sekolah!" Kepala Sekolah melihat tiket itu, "Sebelumnya kau juga bilang akan berhenti sekolah dan pada akhirnya aku lah yang dipecat!" Yoo Jin berjalan keluar dari Restaurant dan kembali mengingatkan bahwa acaranya itu jam 6 malam.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfHW2_UhyNTH0emAXgrVRNErETPqsLBK4k6ylumDXzBC9c4xUediB9GngbUlEJQhLvMxQqxN7QKyA1DnFVpgqwwDvGFIfVcqvtFWMNIwh29tpvLzRXe5yOHsqh5HzAjOnEfzChczbyIYI/s400/25.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759094752505821794" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Pintu Restaurant terbuka dan Kepala sekolah membentak yang datang karena mengira bahwa Yoo Jin lah yang datang tapi ternyata yang datang adalah Guru Taeyeon. Guru Taeyeon terlihat bingung, "Aku... Sepertinya aku membua kekacauan. Hae Sung keluar dari sekolah karena aku. Aku mencoba cari mengajar seperti Guru Ji Soo dan ternyata aku membuat kekacauan ini di depan Ayah Hae Sung. Dan tiba tiba saja dia meninggalkan sekolah. Aku juga tidak menyangka hal ini akan terjadi. Apakah aku menghancurkan kehidupan muridku?" Kepala Sekolah bertanya, "Lalu mengapa kau melakukan ini? Ini bukan seperti Guru Taeyeon. Dan lagi aku bukanlah Kepala Sekolah lagi. Apa yang harus di lakukan? Dimana Hae Sung sekarang?" Guru Taeyeon menggelengkan kepalanya tidak tau.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEU99_Pgj2bQVYw5060zywXM0wfDdAFc0v-93U0Xdq8fC_fTyUScBxj-uUJydQehq3AsCAqSt4eIQktMQ7FM8X6jbJHyJSk-zLBNBB39RZcJVreHRzkOu7IRN0WTf7dto5cW3fKVlqtVg/s400/26.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759096805547996130" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 229px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB, Si Woo dan Nana datang ke stasiun bis. Si Woo bertanya, "Terlalu banyak orang disini. Bagaimana bisa kita menemukan Hae Sung?" JB menjawab, "Dia memiliki kepala yang besar, cobalah lihat gadia yang memiliki kepala besar." Nana kini yang bertanya, "Dimana rumahnya? Chung Ju? Cheong Ju?" JB menjawab bahwa rumah Hae Sung di Chung Ju. Nana dan Si Woo mengerti dan kemudian mereka bertiga pun berpencar mencari Hae Sung.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Saat menunggu bis, Hae Sung mendengar alat perekam yang di berikan Yoo Jin dan ternyata yang ada di alat perekam itu hanya suara Hae Sung saat bernyanyi, "Dia menyuruhku mendengarkan apa? Ini hanya suaraku...." Ayah Hae Sung melihat bisnya sudah datang dan dia mengajak Hae Sung untuk segera naik bis.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB melihat Hae Sung makanya dia langsung mengejarnya, "Hae Sung. Ayo berbicara." Ayah Hae Sung terkejut saat melihat JB menarik Hae Sung, "Siapa kau?" JB meminta maaf pada Ayah Hae Sung dan memperkenalkan diri sebagai teman Hae Sung. Ayah Hae Sung bertanya pada Hae Sung, "Kekasihmu?" Hae Sung segera mengatakan bahwa JB hanya teman laki-laki biasa. Nana dan Si Woo yang sudah menemukan Hae Sung juga sedikit kaget saat Ayah Hae Sung menyangka bahwa JB adalah kekasih Hae Sung. JB kemudian memberikan buku musiknya pada Hae Sung. Ayah Hae Sung berkata pada JB, "Jika kau kemari untuk membawa Hae Sung kembali, itu sudah terlambat. Tidak mudah untuknya membuat keputusan jadi tolong jangan membuatnya bingung kembali." JB mengatakan bahwa dia berharap bisa belajar bersama Hae Sung kembali di Kirin namun Ayah Hae Sung tetap menolaknya, "Kau adalah kekasihnya makanya mudah mengatakan hal itu pada Hae Sung. Jika dia memiliki bakat lalu untuk apa dia membiarkan 3 tahun ini menderita? Katakan padaku mengapa gurunya memanggilku? Untuk mengatakan dia tidak memiliki bakat dan meminta agar dia dikembalikan saja?" </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhntI2YstjcsrAoaMBsrSHj2Z9MA5Lt-xg_GlsIvLeAt9rTm2xDBV4EHa5lIcq34Jzjry4qoaMujYx9DFAbyHWFrz-L7p-sIt3znvPS5f8rbYG68RmwpxfDKi1THTIG5DP_ipRXXre0LTo/s400/27.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759096810893736418" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Tiba tiba Guru Taeyeon dan Kepala Sekolah datang ke stasiun Bis. Guru Taeyeon meminta maaf pada Ayah Hae Sung karena telah mengatakan kata kata yang terlalu berlebihan. Kepala Sekolah juga mencoba membujuk Ayah Hae Sung untuk berbicara.</div><div><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJ8rDxty7TVSPDn4d8y8KOuMHQHmzE61jZHLUfjoubEu0CZ2dLLvE2sVlV6ucG4yEYIq2QbEH5hX-7gPmFQ__SuUnsIGAf-NFkFFqc1scNOMtj8TUCImecryDGtATi0PUIfWV-JjcZ14/s1600/29.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLh1J_zlBmxH9CBjx-TkfI5dcDSvj4PNu7G9vZWiji6ARMMY-1z0Jy2AYqR82FmrNwCpVuRM566fjdwglGPWrZ5Fk1sUDOebszivc9j-A5zoeZNbrw2rOx026JjRD7MA9v4kzvTX8t_I8/s1600/28.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLh1J_zlBmxH9CBjx-TkfI5dcDSvj4PNu7G9vZWiji6ARMMY-1z0Jy2AYqR82FmrNwCpVuRM566fjdwglGPWrZ5Fk1sUDOebszivc9j-A5zoeZNbrw2rOx026JjRD7MA9v4kzvTX8t_I8/s400/28.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759096821708318434" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Saat Yoo Jin dan bandnya akan menyiapkan penampilan di jalanan, seorang polisi datang dan meminta Yoo Jin untuk menunjukan ID Cardnya. Yoo Jin terlihat kebingungan karena dia memang tidak memiliki ID Card. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Dari jauh, Guru Jin Man, Ji Soo dan juga Kang Chul melihat itu dari dalam mobil. Guru Jin Man yang melihat ada polisi pun bertanya pada Kang Chul, "Kepala Direktur, Apakah Polisi juga akan ikut bergerak?" Ji Soo lah yang menjawab, "Guru Jin Man kau tau kan apa yang harus kau lakukan?" Guru Jin Man mengangguk dan langsung keluar dari mobil untuk menghampiri Yoo Jin. Kang Chul berkomentar, "Aish dia itu bodoh atau naif? Polisi hanya mau mengecek saja, mengapa dia harus melakukan sesuatu?" Ji Soo justru tersenyum, "Itu karena dia sangat naif dan juga patuh. Dia memiliki sisi yang manis." Kang Chul menatap Ji Soo tidak percaya karena menyebut Guru Jin Man manis.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJ8rDxty7TVSPDn4d8y8KOuMHQHmzE61jZHLUfjoubEu0CZ2dLLvE2sVlV6ucG4yEYIq2QbEH5hX-7gPmFQ__SuUnsIGAf-NFkFFqc1scNOMtj8TUCImecryDGtATi0PUIfWV-JjcZ14/s400/29.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759096821279036722" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Ayah Hae Sung berkata pada Guru Taeyeon , "Jika kalian terus membujuknya seperti ini maka seharusnya kau tidak mengatakan kata kata yang menyakiti hatinya." Kepala Sekolah meminta maaf akan hal itu, "Maafkan aku. Sekarang ini Hae Sung sudah 19 tahun dan dia sudah cukup usia untuk menampilkan bakatnya." Ayah Hae Sung kembali berkata, "Bakat? Entah apakah Hae Sung memiliki bakat atau tidak, itu tidak penting bagiku. Hal yang pertama adalah aku mengirimkan dia ke Kirin bukan karena berfikir bahwa dia akan menjadi seorang penyanyi. Itu karena dia sangat menginginkannya dan dia lebih memilih mati dari pada tidak sekolah disana. Bahkan jika dia menyerah, aku lebih ingin dia gagal terlebih dahulu baru menyerah." Hae Sung terdiam mendengar kata-kata Ayahnya. Ayah Hae Sung berbicara kembali, "Untuk 3 tahun dia bersekolah, dia tidak pernah kembali ke rumah dengan gembira. Setiap hari dia selalu terlihat kecewa. Bahkan untuk menjadi penyanyi, dia akan berlatih setiap malam tanpa ada yang mengetahuinya. Jika kau mengerti perasaan Hae Sung, kau tidak akan mengatakan hal itu padanya. Harus seberapa kerja keras dia hah?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Kepala Sekolah mencoba menenangkan Ayah Hae Sung, "Tidak tidak... Bagaimana mungkin kau berfikir seperti itu? Selama ini kami hanya tidak menyadari talentanya." Guru Taeyeon mengangguk setuju. Ayah Hae Sung tiba tiba menarik Hae Sung ke tengah tengah ruang tunggu stasiun sehingga orang-orang langsung melihat mereka. Ayah Hae Sung berkata pada Hae Sung, "Berdiri disitu dan bernyanyilah. Jika disini ada orang yang mengakui talentamu, maka aku tidak jadi memindahkan sekolahmu." Hae Sung terlihat gugup saat orang orang menatapnya. Hae Sung mendengar suaranya dari alat perekam Yoo Jin dan itu justru membuatnya menangis dan tidak bisa mengeluarkan suaranya. Ayah Hae Sung mendekatinya, "Mengapa kau menangis? Bukankah menyedihkan? Bertahun tahun hal yang telah kau pelajari itu tidak pernah terpakai dan hanya terbuang percuma. Bukankah menyedihkan? Sebagai ayah, apa kau pikir aku tidak mau kau sukses? Melebihi orang-orang, siapa lagi yang ingin hal terbaik untukmu? Katakan padaku siapa! Ayo kita pergi. Tidak ada yang perlu dilakukan lagi disini."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZUZWe1CnXzb8iTgs0VXLsKTr_2euwXgVVNm6FmXSut2ZFt-fIlV7ORV2x1HWWGJDB9lTQlw9pr1HYcMScjlY3CPSAktSkyPDez-hyhfQkwbVnpA-1UweD8-iJSOT2UYiaYC49VKNVEsQ/s400/30.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759096840174530130" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Karena penampilan di jalan di larang maka Guru Jin Man membawa Yoo Jin dan bandnya ke sebuah gedung pertunjukan. Ui Bong, Soon Dong dan Hong Joo tentu senang karena mereka bisa tampil di tempat yang bagus, namun Yoo Jin tidak terlihat senang, "Bukankah ini acara untuk disiarkan? Aku tidak mau melakukannya." Semuanya terkejut mendengar jawaban Yoo Jin, "Ya! Bukankah kau ingin kita tampil siaran suatu hari nanti?" Yoo Jin menjawabnya, "Itu keinginan kalian, bukan aku. Kita melakukan ini demi Hae Sung. Jika kita melakukannya disini maka Hae Sung tidak akan datang." Ui Bong berkomentar, "Bukankah lebih baik jika dia mendengarkan siaran ini? Ini lebih menyentuh dari pada menyaksikannya langsung." Soon Dong setuju, "Benar. Dan lagi kita melakuan ini bukan hanya untuk Hae Sung tapi juga Kepala Sekolah." Hong Joo kini berkomentar, "Ayo kita tunjukan sisa cool kita pada Kepala Sekolah." Guru Jin Man berkata pada Yoo Jin, "Apa kau tau seberapa sulitnya aku menyiapkan panggung ini untuk kalian? Ya jangan memikirkan dirimu saja. Pikirkan yang lain." Yoo Jin akhirnya pun setuju. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Ui Bong mengingatkan bahwa mereka harus memberikan kabar pada Kepala Sekolah jika tempat tampil mereka berubah. Yoo Jin bilang bahwa dia yang akan mengirimkan sms. Yoo Jin pun mengirimkan sms pada Kepala Sekolah dan kembali mengancam bahwa Kepala Sekolah harus datang atau dia akan berhenti bersekolah.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG0pjbcYdng3-ESDxIovLEUBEOJGel8t7Vm8MH8idWLmpXPOEuWo6NupSUKYKyY-OuD3KnW_Eav4fnEISetBy80pq9-llu7mngCgZEnOwfXCteH-0dkn2fOSnSJsFksfwpRAiQ12yz0ek/s400/31.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759097481103802706" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Yoo Jin membagikan kertas music pada teman-temannya. Soon Dong menatap kertas music itu, "Apa ini? Ini pertama kalinya aku melihat lagu ini." Rian datang ke atas panggung, "Aku khawatir akan kalian makanya aku datang. Tanpa aku maka siapa yang akan bernanyi? Aku juga member dari grup ini. Yoo Jin mengirimkan pesan padaku bahwa tempat acaranya berubah." Soon Dong menatap sinis pada Yoo Jin, "Huh sejak kapan dia dekat?" Yoo Jin kemudian memberikan kertas music juga pada Rian, "Ini adalah lagu yang ditulis oleh Hae Sung. Aku baru menyelesaikan." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Rian melihat judul lagu itu 'Hello to my self' dan itu mengingatkannya pada lagu yang juga ada di buku musiknya JB. Rian sangat kesal dan mengenggam kertas musik itu sehingga kertas musik itu menjadi kusut. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioM14CTYghBEb5ClufQzy1wncGT4ZgyUyuapPBxQVKuPZRfJEzVCTNJjYMxQ7oGljaZZrecn7C1AqOtYTSC9F9AtrfZ3DdpcWin4B_8V02YpBNSQS4l6Zyo7h4VYZ9LPm9FpHY3IiOPjY/s400/32.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759097486740155730" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Di perjalanan, Hae Sung kembali mendengar alat perekam Yoo Jin dan terkejut saat mendengar suara Yoo Jin, "Bodoh. Permainan pianomu tidak buruk. Setelah mendengarkannya sekali lagi.... lagumu tidak buruk. Itu sangat bagus. Malam ini jam 6 kami akan menampilkan lagumu. Pastikan kau datang. Datang dan bernyanyilah untuk kami. Dan lagi ini adalah lagumu. Kami akan menantimu."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Radio di dalam bis di pasang dan itu merupakan siaran di gedung tempat Yoo Jin dan bandnya akan tampil, "Nama band ini sangatlah unik. Kirin Art School Spirit." Hae Sung melepaskan headsetnya saat mendengar siaran radio itu. Yoo Jin berkata pada para pengunjung yang datang, "Pertama tamu, ada seseorang yang telah membuatku terinspirasi dengan music rock. Dia adalah idolaku. Idolaku adalah Guru Jung Wan." Kepala sekolah yang baru masuk kedalam gedung bersama Guru Taeyeon pun terkejut mendengarnya. Yoo Jin kembali berkata sambil menatap Kang Chul yang juga daang ke gedung itu, "Tapi dia(Kepala sekolah) mengkhianati ku. Tidak, dia mengkhianati semua orang dan pergi karena perusahaan besar mengambil alih sekolah kami. Sekolah kami yanga walnya tempat menumbuhkan mimpi kami secara bebas kini menjadi ruang latihan perusahaan. Di setiap aspect selalu menekan impian murid untuk mengikuti standar para idol. Bagaimana bisa seseorng hanya berdiri dan menyaksikan hal ini?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_3EYf-skBvkh589FZvQ-g0uVWzn1qInO2OIMwxTn_PtfurU2jNQuMe6wSI5SKOTVh9sR7mxslqQJ9H7nHj2oIZPV7CLiL8CESZdyt22Nk3ZLw6Kb9LOhxIw4eiTzZl4FND5pfBdc4rmU/s1600/33.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_3EYf-skBvkh589FZvQ-g0uVWzn1qInO2OIMwxTn_PtfurU2jNQuMe6wSI5SKOTVh9sR7mxslqQJ9H7nHj2oIZPV7CLiL8CESZdyt22Nk3ZLw6Kb9LOhxIw4eiTzZl4FND5pfBdc4rmU/s400/33.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759097491179199570" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Guru Jin Man terlihat sangat panik mendengar perkataan Yoo Jin. Rian pun segera mengambil alih ucapan Yoo Jin, "Maksud temanku ini adalah kamu disini untuk menunjukan perhatian kami pada kepala sekolah." Yoo Jin menatap Rian kesal karena menyela ucapannya. Penyiar berkata pada Rian, "Oh ini adalah Rian Hershe. Sudah lama sekali tidak terlihat. Apa kau sedang sibuk?" Rian menjawabnya, "Ah seperti yang kalian ketahui bahwa kini aku juga bersekolah dan aku mencoba membuat lagu." Penyiar dan para penonton terlihat tertarik mendengarnya, "Oh ini terdengar menarik. Bisakah kami mendengarkannya?" Rian panik dan tiba tiba saja dia menyanyikan lagu Hae Sung. Yoo Jin menatap Rian tidak percaya karena Rian mengaku bahwa lagu Hae Sung adalah lagu ciptaannya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnOHexS9Lc97rGkU9O6mY9kMtNP9UEL7UTULkWAblyqUWgicHCSd32D9R19rqbRGewvjMKZDs9qYDNzw5xZ7vUPJQ_TTHdwOV_UqRdcwoRfHbRPXlvAL2oJqVbLRJSa146puQvIBJGVHs/s400/34.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759097506063768482" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Karena itu adalah siaran secara langsung maka orang orang yang lainnya pun dapat mendengarkan lagu yang di bawakan Rian. Nana yang sedang berada di jalan pun berkomentar, "Oh ini suara Rian? Wow dia tau cara membuat lagu yang baik." JB yang mendengar lagu ini sangat terkejut, "Ini... Ini lagu Hae Sung."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsDqE_-rGy-xrxl8HrhHN7Q9roHX22fnwMCuC0XsHnY9E213q7m8oFDrZdiiyBr83cNWrhYHmbu1snuOuHx5_tUmvGcZ3tP2DlIVIDNgz1sbBqSE6fEHclLVVKvaRADfDV71zdlW9WpnM/s1600/35.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsDqE_-rGy-xrxl8HrhHN7Q9roHX22fnwMCuC0XsHnY9E213q7m8oFDrZdiiyBr83cNWrhYHmbu1snuOuHx5_tUmvGcZ3tP2DlIVIDNgz1sbBqSE6fEHclLVVKvaRADfDV71zdlW9WpnM/s400/35.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759097509489743202" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnOHexS9Lc97rGkU9O6mY9kMtNP9UEL7UTULkWAblyqUWgicHCSd32D9R19rqbRGewvjMKZDs9qYDNzw5xZ7vUPJQ_TTHdwOV_UqRdcwoRfHbRPXlvAL2oJqVbLRJSa146puQvIBJGVHs/s1600/34.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Penyiar meminta pada Hong Joo dan juga Ui Bong agar mulai mengiringi Rian bernyanyi. Mereka tidak ada pilihan lain selain mulai memainkan music. Yoo Jin menatap mereka tidak percaya, Hong Joo berbisik pada Yoo Jin dan meminta agar Yoo Jin juga mulai memainkan gitarnya. Yoo Jin menarik nafas dan akhirnya dia ikut mulai memainkan gitarnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hae Sung senang mendengar lagunya di nyanyikan dan dia berkata pada Ayahnya bahwa lagu yang di siarkan itu adalah lagunya.</div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4XBHMVO6xYGenOOPyqC-5cqCPYpHIiQObEY1k2IKYXWLSkGkRtCxoeP8I8PY0jurtKxXUBnIFgAOiUMUflNEZqU1phyfL9IQ1HTvN0Ai6tLeMFe3ewZ_kozelPtGfJDtnbLyXjTXRRnM/s1600/38.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "> </span><br style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimBu1J2yVoJY8pcxMIAge0clFEBrUNlwAlaPGCI8D3OLZFNK4zC5B0kLt5AOJhIytzvfUOHeYRvbdJWn6jHUZPihm-KFLYJ5-csThIUtr9T7TOcL71q9XjiVw8xj9qAGqclyAaklNlQI8/s1600/36.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimBu1J2yVoJY8pcxMIAge0clFEBrUNlwAlaPGCI8D3OLZFNK4zC5B0kLt5AOJhIytzvfUOHeYRvbdJWn6jHUZPihm-KFLYJ5-csThIUtr9T7TOcL71q9XjiVw8xj9qAGqclyAaklNlQI8/s400/36.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759098204584158050" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Lagu selesai di nyanyikan dan tiba tiba saja JB masuk kedalam gedung dan juga naik ke atas pangung. JB merebut mic yang di pegang oleh Rian, "Kau... NG!" JB menjatuhkan mic dan kemudian menarik Rian keluar dari gedung. Rian mengibaskan tangan JB kesal, "Lepaskan aku!" JB bertanya, "Kau tidak seperti ini sebelumnya. Aku tanya padamu, mengapa kau melakukan ini? Kau tau bahwa itu lagu Hae Sung. Apa kau melakukan hal ini karena tau bahwa aku menyukai lagunya? Apa kau harus mengambil yang terakhir darinya hah?" Rian menatap kesal JB, "Kau pikir aku cemburu akan hubunganmu dengannya sehingga aku mengambil lagunya? Kau pikir aku kekanak kanakan?" JB membentak Rian, "Bukan itu yang aku maksud! Segala yang dia miliki adalah passionnya untuk musik. Kau bahkan merebut harapan terakhirnya. Apa kau tau bahwa kau bersikap sangat menyebalkan." Rian menatap JB, "Harapan.... Aku tidak memiliki waktu untuk mengurusi harapan orang lain."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">JB berkata pada Rian, "Kau cobalah memikirkannya dari perspektif yang berbeda. Apa kau tau rasanya posisimu direbut?" Rian menjawabnya, "Aku tau. Aku sangat tau. Jika kau tidak mengambilnya maka orang lain yang akan mengambilnya darimu. Aku tidak melakukan hal yang salah." JB berkata bahwa Rian sudah bersinar jadi untuk apa melakukan semua ini dan Rian menjawab, "Tidak. Seberapapun bersinarnya kau, jika kau tidak terlihat maka kau akan terlupakan. Apa kau tau? Kali ini kepala Direktur ingin membuat Grup baru. Dibandingkan kau, dia lebih tertarik pada Jin Yoo Jin. Sepertimu... Aku juga tidak ingin posisiku direbut." Rian berbalik dan berjalan menjauhi JB. JB pun ikut berbalik dan berjalan pergi. Rian menghentikan langkahnya dan dia menangis saat melihat JB benar benar berjalan pergi dan tidak menatapnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgvxX6Nl6Nz6FhoqTccDj9a61WHX_EDJZQgzisZGf5XNOMH0nyBS4_6CkHbGNdNrYf_3AuoPbDUi07Satylv2MQqhgY3IgZHFHNvJeY2vXK9WoBicTG-1Ru2aFnLB8TsEoY0pgUTDH688/s400/40.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759099573365531602" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 230px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGM4qVdWBQUfQEC0RzehquiWN6n2y_Tu4dbFmX7O4_gJuhrqpXyY5WcNJ3oQZBnj7ltwnnGjASoSMgqrNcEVM-n8ziaAZgLtQzNKyKKg5N16gQ65ZQRLFtBV22-1Rjh4e6YIvUI56lW6k/s400/37.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759098206224333122" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4XBHMVO6xYGenOOPyqC-5cqCPYpHIiQObEY1k2IKYXWLSkGkRtCxoeP8I8PY0jurtKxXUBnIFgAOiUMUflNEZqU1phyfL9IQ1HTvN0Ai6tLeMFe3ewZ_kozelPtGfJDtnbLyXjTXRRnM/s400/38.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759098206796954930" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 223px; " /></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: center;"><span ><br /></span></div><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpkIpj1_LSTdsSzjHswsPVAnRzi26z6TBFaebG8RXxDB64CoakROQA3cAoX8iOslFA6PDlXGa3wbvsNJWzCXj3o27Pt9eF9nBa6OV5xtkLunhaPHQzEcIX9Kd_z1QzN78ERB6ZxY1Xp8c/s400/39.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759098226282980930" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-69759643062884015082012-06-26T21:00:00.000+09:302012-06-26T17:00:55.811+09:30GIVEAWAY<div style="text-align: center;"><span><u><br /></u></span></div><br /><div style="text-align: center;"><span><u><br /></u></span></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span><u><br /></u></span></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Hi Semua~</span></div></span><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Zola akan mengadakan GIVEAWAY untuk para pembaca blog ini hehehe :D Giveaway ini akan dimulai dari tanggal 13 Juni 2012 ini sampai 13 July 2012 ya~ </div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Cara untuk ikut GIVEAWAY:</div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">1. Follow Blog ini :D</div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">2. Kalian Buat posting di Blog kalian masing-masing mengenai Drama Korea Favorite kalian dan silahkan tulis semenarik mungkin. Jangan lupa cantumkan Link Blog ini ya hehehe :D</div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">3. Kirim Link Post Blog kalian itu ke zolanail@yahoo.com dan juga tolong sertakan data diri kalian seperti Nama, Alamat dll ya dan juga hadiah yang kalian inginkan. Ada 3 pilihan hadiahnya (Dijelaskan dibawah)</div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; ">Hadiahnya yang dapat kalian pilih sendiri. Hanya dapat memilih salah satu yap :D</div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; ">1. Alfred Teddy Bear. Untuk kalian pecinta Princess Hours pasti udah tau kalau Shin punya boneka teddy bear kesayangan dan namanya itu adalah Alfred. </div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><a href="http://www.google.co.id/url?source=imglanding&ct=img&q=http://images2.fanpop.com/image/polls/371000/371790_1265356345349_full.jpg&sa=X&ei=Yl7fT4z5PMnLrQefoZSzDQ&ved=0CAkQ8wc&usg=AFQjCNH2FGfvyMK-6mkZEnbULtAJgbtWwA" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="http://www.google.co.id/url?source=imglanding&ct=img&q=http://images2.fanpop.com/image/polls/371000/371790_1265356345349_full.jpg&sa=X&ei=Yl7fT4z5PMnLrQefoZSzDQ&ved=0CAkQ8wc&usg=AFQjCNH2FGfvyMK-6mkZEnbULtAJgbtWwA" border="0" alt="" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 305px; height: 370px; " /></a></div><div><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; ">2. Pig Rabbit. Boneka ini yang ada dalam Drama You're Beautiful~ Bertelinga kelinci tapi berhidung babi.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3k7_NGUlN190CP3aRc0xK3JmKRHWTeQB6kkPFKrDXiWv5I_4yQ_9o1TdtSA" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><img src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3k7_NGUlN190CP3aRc0xK3JmKRHWTeQB6kkPFKrDXiWv5I_4yQ_9o1TdtSA" border="0" alt="" style="text-align: justify;display: block; margin: 0px auto 10px; cursor: pointer; width: 269px; height: 187px; " /></a><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; ">3. Minomi. Minomi ini adalah Boneka Singa ber jas yang ada dalam Drama Personal Taste. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="http://www.google.co.id/url?source=imglanding&ct=img&q=http://yunabisakura.files.wordpress.com/2010/05/minomi.jpg&sa=X&ei=93LYT-SnCInOrQfJwK3iBg&ved=0CAkQ8wc&usg=AFQjCNG_pj2cYMZChVotLZX8Ed7faDnYpA" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; "><img src="http://www.google.co.id/url?source=imglanding&ct=img&q=http://yunabisakura.files.wordpress.com/2010/05/minomi.jpg&sa=X&ei=93LYT-SnCInOrQfJwK3iBg&ved=0CAkQ8wc&usg=AFQjCNG_pj2cYMZChVotLZX8Ed7faDnYpA" border="0" alt="" style="text-align: justify;display: block; margin: 0px auto 10px; cursor: pointer; width: 227px; height: 320px; " /></a><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span>Untuk Pemilihan pemenangnya akan ada 3 Pemenang yang memenangkan hadiah masing-masing seperti yang di atas ya. Pemilihannya juga random ok :) Jika masih ada yang kurang dipahami bisa tanya via comment aja ya.... </span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span>Terima kasih </span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span>xx</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span>Zola Nail</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span>Pst:</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span>Semua hadiahnya dipesan di yesasia.com :D</span></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-8699092099553731342012-06-25T23:38:00.001+09:302012-07-17T21:49:02.939+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 6<div style="text-align: center;"><span><u><br /></u></span></div><div style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;font-size:100%;"><span style=" ;font-size:100%;">Yoo Jin dan Hae Sung bersama sama berjalan menuju tempat pelatihan. Yoo Jin bilang bahwa hari ini pasti Hae Sung menjadi seorang bintang karena berkat Hae Sung yang mencari kotak benda itu maka pelatihan bisa di selesaikan. Hae Sung senang mendengarnya dan tidak sabar menanti reaksi teman temannya.</span></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Saat mereka sudah mendekat ke tempat pelatihan, murid murid dan tentara pelatih terlihat sedang berpesta kembang api bersama. Hae Sung bertanya pada Yoo Jin, "Apakah mungkin mereka sudah tau bahwa barangnya sudah ditemukan?" Yoo Jin ikut penasaran, "Apakah mungkin? Mereka sepertinya hanya sedang menyalakan api unggun. Ayo kesana." Hae Sung mengangguk setuju.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKi5zNrQ4EfRH0r17DzKrIpBl7hBvUNh6uWurpLWxBePhq1TbKoe8xezZc-u5D9hOhI8I_hBmNqKm4G0xrbGJsIZ08D7GXKQgef4oAPEDoI2dU1pQNFNFWhkjwKkn75G06Be3-wHEWnjw/s1600/1.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKi5zNrQ4EfRH0r17DzKrIpBl7hBvUNh6uWurpLWxBePhq1TbKoe8xezZc-u5D9hOhI8I_hBmNqKm4G0xrbGJsIZ08D7GXKQgef4oAPEDoI2dU1pQNFNFWhkjwKkn75G06Be3-wHEWnjw/s400/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758229779943194658" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Tentara pelatih berkata pada para murid, "Di cuaca dingin ini adalah waktu berharga bersama sama. Kalian pasti kelelahan jadi semuanya boleh beristirahat dan besok pagi bangunlah jam 8 untuk naik bis dan kembali ke sekolah. Kalian semua telah berlatih dengan keras." Semua murid bersorak senang. </div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung dan Yoo Jin mendekati tentara pelatih itu, "Pelatih, kami sudah menemukan kotak kotaknya. Bisakah aku berikan padamu saja karena aku tidak tau siapa pemiliknya." Teman teman Hae Sung sudah memberikan tanda pada Hae Sung agar tidak melakukan hal ini namun Hae Sung tidak mengerti maksud teman temannya itu. Pelatih pun akhirnya mengetahui kecurangan yang telah terjadi dan menghukum kembali semuanya untuk melakukan latihan malam. </div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicr2cn3oes-4xN40_H63PGjiiiwCGoOmfjEMOPpTiOr-nfp-mQoT3n4y7YJK4nOn_s3OyzyDFQnFvS2wrwV88kJeNWF5PmnGPB07l0rX6mgMDyqjVNcX4BqiM-wshre6SBmX2WJo-u0QA/s1600/2.jpg" style="font-size: medium; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicr2cn3oes-4xN40_H63PGjiiiwCGoOmfjEMOPpTiOr-nfp-mQoT3n4y7YJK4nOn_s3OyzyDFQnFvS2wrwV88kJeNWF5PmnGPB07l0rX6mgMDyqjVNcX4BqiM-wshre6SBmX2WJo-u0QA/s400/2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758229779357410210" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung dan Yoo Jin bersama sama masuk kedalam camp. Semua murid terlihat kesal pada Hae Sung. Hae Sung meminta maaf pada teman temannya. Yoo Jin berkata pada Hae Sung, "Kau sudah mencarinya dengan susah payah namun kau tidak mendapatkan ucapan terima kasih sama sekali. Untuk apa kau meminta maaf?" Hae Sung menunduk. Rian dan JB ikut masuk kedalam camp dan menghampiri Hae Sung. Rian berkata pada Hae Sung, "Aku akan memberimu kesempatan terakhir. Aku tidak membuang baterai micmu, kau lah yang melakukannya kan? Aku menjadi orang yang di benci oleh orang orang. Dan kau masih mau menyangkalnya? Kalau aku memberi tahu semuanya apa yang sebenarnya terjadi, maka kau akan merasakan hal yang sama dengan yang aku terima!" </div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Rian membuka surat yang di tulis oleh Hae Sung dan membacanya di depan teman temannya yang lain, "Maafkan aku. Aku sungguh berlatih keras, namun saat berada di atas panggung aku menjadi takut. Jadi aku mengeluarkan baterai micnya. Karena hal ini temanku diperlakukan tidak adil. Aku ingin mengakuinya namun aku tidak memiliki keberanian." Yoo Jin meminta pada Rian agar berhenti membaca surat itu namun Rian tidak mengikutinya dan terus membaca surat tulisan Hae Sung, "Kalau aku meminta pengampunan pada tuhan apakah semua akan baik baik saja? Ayah tolonglah berdoa untuk anakmu yang tidak berguna ini." </div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Rian menatap Hae Sung sambil mengangkat kertas surat, "Surat ini bukankah milikmu? Kau menuliskan ini untuk Ayahmu." Hae Sung menjawabnya, "Benar. Maafkan aku." Semua teman-teman Hae Sung terkejut mendengar pengakuan ini. Rian sangat marah dan menampar Hae Sung di depan semua orang, "Sudah terlambat. Apa kau tau? Orang yang memiliki salah harusnya mendapat hukuman, tapi kau orang yang membuat masalah itu justru mendapatkan simpati yang tak pantas kau dapatkan! Jika aku menjadimu, aku lebih memilih untuk dihukum." Yoo Jin kembali membela Hae Sung, "Aku yang sengaja menghentikannya untuk mengaku padamu. Kenapa? Karena kau juga bukanlah pihak yang benar. Ketika Hae Sung sedang latihan, apakah kau berlatih dengannya juga?" </div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">JB bertanya kesal pada Yoo Jin, "Mengapa kau ikut campur masalah ini?" Yoo Jin menjawabnya, "Kalau kau tidak ingin aku ikut campur maka selesaikan masalah ini berdua. Bukannya di depan orang banyak! Apakah kau sedang mempermalukan dia di depan umum?" Rian memandang Hae Sung, "Bukankah semua orang menuduhku? Jadi aku hanya ingin memberitahu yang sebenarnya pada semua orang." Yoo Jin berkata pada Rian, "Kau sudah mengatakannya jadi ini sudah cukup!" Yoo Jin menarik tangan Hae Sung untuk pergi namun Hae Sung menolaknya. Rian kembali berbicara pada Hae Sung, "Kau bisa kabur, bukankah itu yang kau lakukan saat di panggung? Kenapa kau ingin menjadi penyanyi? Jika aku menjadi kau.... Maka aku akan melupakan mimpi itu!"</div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNk9sI-PjoQWJc-tmNvPwiyj90L6N8TNKSutngi06djbFbTUwIZhEb5GnDDBHmFOZ9ogPfFfhaYjZYkpidg5fH_wTjFtGr_KnCNSTjr2ICnCHTMZaP8mzO02kGz5mZCgKqke8VGBi0f7E/s400/3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758229782665582562" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 229px; " /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: center; "><b><br /></b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: center; "><b>DREAM HIGH 2</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: center; "><b>EPISODE 6</b></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Sejak kejadian di tempat pelatihan itu, murid murid yang awalnya berpihak pada Hae Sung pun mulai memilih berpihak pada Rian. Yoo Jin sedikit kesal menyadari hal ini.</div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Saat makan siang bersama, Nana dan Ailee bilang bahwa JB menceritakan semuanya pada Kang Chul dan meminta agar Rian bisa dipindahkan ke kelas atas. Rian bertanya, "Mengapa dia tiba tiba memperlakukanku seperti ini?" Nana menjawabnya, "Hey bukankah JB selalu menjagamu?" Rian cemberut dan menanyakan masalah pemindahannya ke kelas atas, Ailee menjawab bahwa Kang Chul akan mencoba mencari kesempatan agar Rian bisa di pindahkan.</div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR3xP3BijgjntM6fpoKz8BxYDJfze-hGMoHHUTHnK41Qj4L7UjJiqWaEHfvH57K6W7eg-OmY5Wfw1NaGIUIhsYFBfW3idtsQRCXAnAKp2f3eTodzHEQuXZZH6x6a1He_f5rkUQJPjmZwI/s400/5.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758229801608981458" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">DI TV Kirin terpampang nama Hae Sung yang telah melakukan kesalahan di Evaluasi Akhir Bulan dan karena hal itu maka Hae Sung dihukum bersih bersih selama 15 hari. Rian mendatangi kerumunan orang orang dan orang orang pun langsung berbaris dibelakang Rian mendukungnya. Bahkan Soon Dong pun kini lebih berpihak pada Rian. Hae Sung mengeluarkan kalung Kirin dan memberikannya pada Rian, "Ini... Aku menemukannya saat di tempat pelatihan. Ini milikmu kan?" Rian mengambil kalung itu dan menjatuhkannya ke lantai, "Aku tidak menginginkannya lagi jadi aku membuangnya. Ketika kau membersihkan lantai, ambil itu dan buang. Hari ini aku tidak melihat pahlawanmu(Yoo Jin)" Rian tersenyum sinis dan kemudian pergi meninggalkan Hae Sung. Teman temannya yang lain pun ikut meninggalkan Hae Sung.</div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmPZFuKs1TmqKURhYdsXn36YOqDsLsN7NfvoXYPmmvGYJ5GFdX4N2CgK2uM5TqKBw7S6p1yxeDU-3dRhRScBjJ6LwbSWFdABhNVej1MjNMH3i-x-9gVDTyskqcQS0clEA14h9chdrlxv4/s400/4.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758229798634180930" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung sedang membersihkan pintu masuk Kirin. Agar lebih mudah maka Hae Sung menguncinya dari dalam. Lee Seul datang ke Kirin dan dia berusaha membuka pintu masuk namun ternyata tidak bisa di buka. Hae Sung melihat ada tamu dan meminta agar Lee Seul menunggu pintu di buka. Karena tidak sabar, maka Lee Seul menendang pintu hingga Hae Sung terdorong ke belakang dan masuk kedalam ember. Hae Sung memanggil Lee Seul untuk membantunya bangun namun Lee Seul sama sekali tidak melihat ke arahnya karena dia sibuk dengan ucapan Kang Chul, 'Aku tidak akan memberi tahu orang lain bahwa kau adalah anakku. Bertahanlah untuk satu tahun saja.'</div><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_CULDf3CocxjbuUj1HhokxbX6sAR5oINTowTBXP8qKbg7OrVNFhI3nYApqnRzDt4TrMXU8sI8oUpPBiwLPVaCh1XlFsxlJIt-I6A0fxxHp3zmUpzaxGNPp-ykcowrWb621RpoP3Ou_Ps/s1600/8.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjygODh0SuqrpvU-56aixgpFxxIi67rvBNULF1kQhmyPFRh5VA6p_L4mJCGdRjZ_JAr-fb-aXGz2I_QaxMBTCg_1WrYfz6HnW5oDDF69NxZMmPZfKe__-l2hA7zaq2WgaO3rP_HKaJI2i4/s1600/7.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-EZ7l6Py4VFD4_MYcE1xLSRz6oUrb8aEq0U_mcETP7E4s-hZMQOJyApxlX_lovPIWAeQqaVQE_TjrsgAWoA-TUqsqZlXf88d_DV-psUmULEsPuJ-_CNGHiTT-fH9sxIaVb8-QJTvdaU/s1600/6.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-EZ7l6Py4VFD4_MYcE1xLSRz6oUrb8aEq0U_mcETP7E4s-hZMQOJyApxlX_lovPIWAeQqaVQE_TjrsgAWoA-TUqsqZlXf88d_DV-psUmULEsPuJ-_CNGHiTT-fH9sxIaVb8-QJTvdaU/s400/6.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758231202352612322" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 232px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Guru Taeyeon mengejar Kang Chul dan menawarkan diri untuk mengajar kelas atas. Kang Chul terlihat enggan memberikan tugas itu, "Hmm bukankah murid kelas bawah juga sama sama berharga?" Guru Taeyeon memberikan kumpulan cd music hasil buatan murid muridnya, "Ini dengarkanlah lagu yang ditulis oleh murid yang kuajar. Murid murid berkembang pesat setalah mendapat pengajaranku. Kalau aku yang bertanggung jawab untuk kelas atas maka aku yakin mereka juga akan berkembang." Kang Chul mengambil kumpulan cd itu dan mengatakan bahwa dia akan mendengarkannya. (Padahal semua cd lagu itu buatannya Yoo Jin.)</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjygODh0SuqrpvU-56aixgpFxxIi67rvBNULF1kQhmyPFRh5VA6p_L4mJCGdRjZ_JAr-fb-aXGz2I_QaxMBTCg_1WrYfz6HnW5oDDF69NxZMmPZfKe__-l2hA7zaq2WgaO3rP_HKaJI2i4/s400/7.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758231208757693682" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Guru Jin Man memberikan beberapa saran pada Guru Taeyeon mengenai menjadi guru di Kirin, "Kau mau tau rahasia suksesku? Sepanjang sejarah hanya aku lah satu satunya yang bertahan. Seperti udara yang tak berwarna... Hampir tak ada. Perjalanannya sangat panjang." Guru Taeyeon berkomentar, "Menurutku kini kaulah yang berada dalam bahaya. Apa kau tidak lihat nasib kepala sekolah?" Guru Jin Man terdiam mendengarnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_CULDf3CocxjbuUj1HhokxbX6sAR5oINTowTBXP8qKbg7OrVNFhI3nYApqnRzDt4TrMXU8sI8oUpPBiwLPVaCh1XlFsxlJIt-I6A0fxxHp3zmUpzaxGNPp-ykcowrWb621RpoP3Ou_Ps/s400/8.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758231221657612642" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Kang Chul memberikan pengumuman bahwa mulai hari ini Kepala Sekolah diberhentikan dan selama menunggu kepala sekolah yang baru maka Kang Chul yang akan menjabat posisi kepala sekolah. Yoo Jin terkejut mendengar hal itu dan memutuskan untuk datang ke tempat Kepala Sekolah.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Kepala sekolah keluar dari restaurannya dan kaget melihat ada Yoo Jin, "Mengapa kau ada disini bukannya sekolah?" Yoo Jin menjawab bahwa kepala sekolah juga melakukan yang sama. Yoo Jin masuk kedalam restaurant dan langsung duduk, "Kau... Mengapa mengundurkan diri? Mengapa kau meminjamkan aku uang?" Kepala Sekolah menjawab, "Karena aku tidak tau harus dihamburkan kemana uang itu." Yoo Jin menatap kepala sekolah serius, "Kau dipecat kan? Mengapa kau dipecat?" Kepala sekolah menarik nafas panjang, "Jin Yoo Jin, sebenarnya... Tidak. Hanya kau yang membuatku gila! Aku tidak pantas mengajar maka dari itu aku mengundurkan diri. Hey aku masih gurumu kan jadi biarkan aku memberimu nasihat terakhir. Apa kau ingin menjadi sepertiku?" Yoo Jin diam saja dan melirik ke arah lain. Kepala Sekolah mengatakan pada Yoo Jin, "Kau tudak mau kan? Kau kembalilah ke sekolah dan jaga kelakuanmu." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Kepala Sekolah berjalan ke dapur restaurannya dan mengambil kotak gitar milik Yoo Jin, "Ambil milikmu dan jangan datang kemari lagi." Yoo Jin mengambil gitarnya dan mengatakan pada kepala sekolah bahwa dia tidak mempercayai sepatah katapun yang diucapkan oleh Kepala sekolah.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApn6Y1GkNukFM6Sh-TJbUgfY_oNLK32Z7oKagWZFE79kZ0cpSVXZFPngntADIhv77T7KmG4UaAyC_IKAVoc9IPY7gJTW-ipK9AO9lf-ILJH6h31BnyoRX_YUzOyYFrvkqia7btt0eJnM/s400/9.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758231225954828098" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Di asrama, Guru Taeyeon mengatakan bahwa pihak sekolah sudah memutuskan untuk membangun ulang asrama dan juga menambah kamar. Jika awalnya dalam 1 kamar ada 2 orang, maka selama pembangunan ini akan ada 3-4 orang di dalam 1 kamar. Murid murid yang lain langsung bersorak senang, kecuali para idol. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDMJqhueBUhy9yhM5zuitohvdERPhP46Wx6MBVFyoSsAL6MRSoIziBAl2Yreilo2PO2kIsImzBq2LW6WZZLR52q-MqSyNeDaxxs5tMahnro1kgWXgogmeQMoc6NbXaLGpDVbS1XPP6d_Q/s400/10.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758231234940320578" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 231px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Rian sedang berada di kamarnya dan dia menggerutu kesal dengan keputusan mengenai 1 kamar menjadi 3-4 orang, "Aish ini asrama atau rumah penduduk sebenarnya?" Soon Dong kesal dan berkata pada Rian, "Kalau begitu kau pergilah dari kamar ini. Bukankah kau juga murid kelas bawah?" Rian kesal mendengarnya. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Pintu tiba tiba saja terbuka dan masuklah Lee Seul, "Yang mana tempat tidurku?" Rian menggerutu pada Lee Seul, "Ini kamar, bukan taxi!" Lee Seul menatap kamar, "Hanya ada 2 tempat tidur?" Lee Seul menatap Rian lalu beralih ke Hae Sung dan berakhir di Soon Dong, "Kau pecundang dan kau penyendiri. Hanya kau sepertinya yang terlihat normal. Aku akan berbagi ranjang denganmu." Soon Dong terlihat senang dibilang normal. Lee Seul meletakan tasnya di daerah Rian makanya Rian langsung membentaknya, "Kau keluarlah dan cari kamar yang lain!!" Lee Seul melihat ada apel dan mengambilnya lalu membelah menjadi dua. Soon Dong, Hae Sung dan Rian sama sama terkejut melihatnya. Rian maish tetap marah dan mengusir Lee Seul. Lee Seung mengambil kembali apel dan membelahnya lalu belahannya itu dilemparkan pada Rian, "Tutuplah mulutmu!"</div><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqhep2H3YMkniJ-gh2V1L4WnzsT3-e8H7cfxibw3S4q5ZfranyWO-8juIXHbxGquvMs7xbQCb-x2kGV524tZ3k4nazgsI8KKeJzonW3PMvrPGT_2d8WO4dugqLuxZH2ksFahHEKKi5l6g/s1600/14.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8Z0SxHVKJAwfXVs9adO_VcYyUfZ1-f56fzlGuqb4dHwq9UOgTp3raFwB1bbEA9sTRFnYKEmC3Kzg3vICthDy6u_Xx7or-1JVgUEhLr-XiRN8yYBQcckHj782w54SGqXtKb-H92G6hl8Q/s1600/12.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ4q6KcFv8ySKDRmvtziiGTzh1cOOLjVfM2xuGVl1LPAAJwcTgdliKv_cC_WU4iyusC-lplydqI1PLoQMhRgJc1AIS6QngrBgpzIkz0WhDInVB7NPYaJCsUqTFi55fnkmh4YEGM4k9Etk/s1600/11.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ4q6KcFv8ySKDRmvtziiGTzh1cOOLjVfM2xuGVl1LPAAJwcTgdliKv_cC_WU4iyusC-lplydqI1PLoQMhRgJc1AIS6QngrBgpzIkz0WhDInVB7NPYaJCsUqTFi55fnkmh4YEGM4k9Etk/s400/11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758232484293755650" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Guru Jin Man sedang mengajar bahasa Inggris di kelas atas dan terlihat tidak ada murid yang memperhatikannya. Guru Jin Man membangunkan JB dan memberikan pertanyaan dalam bahasa Inggris dan ternyata JB bisa menjawabnya. Melalui jendela, Guru Jin Man melihat Kang Chul berjalan bersama seorang pria asing. Ucapan Guru Taeyeon mengenai nasib Guru Jin Man yang berada dalam bahaya pun memenuhi pikirannya. Kang Chul masuk kedalam kelas dan memperkenalkan pria asing itu sebagai guru baru. Guru Jin Man terlihat lesu karena akhirnya posisi dia diganti oleh orang lain.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8Z0SxHVKJAwfXVs9adO_VcYyUfZ1-f56fzlGuqb4dHwq9UOgTp3raFwB1bbEA9sTRFnYKEmC3Kzg3vICthDy6u_Xx7or-1JVgUEhLr-XiRN8yYBQcckHj782w54SGqXtKb-H92G6hl8Q/s400/12.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758232483791356562" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Kang Chul memanggil Soon Dong, Hong Joo, Ui Bong dan juga seorang murid lainnya. Kang Chul memperlihatkan cd music yang ia dapat dari Guru Taeyeon, "CD yang kalian kumpulkan untuk tugas mengarang lagu ini siapa yang membuatnya?" Soon Dong menjawab bahwa masing masing diri mereka yang membuat. Kang Chul tersenyum, "Ini terlihat jelas bahwa semua lagu ini dibuat oleh orang yang sama. Siapa yang membuatnya? Bukankah memanggil prang tua kalian kemari hanya karena masalah ini terlau berlebihan? Jadi katakan padaku, siapa yang membuatnya?" Semuanya pun tidak ada pilihan lain selain mengakui bahwa lagu itu dibuat oleh Jin Yoo Jin.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh14armAot_UCxPaSQDwIVJopMIbLQNJNwqIs3ef5MIHYJPrJJ1zMBaGKvfsaando8eup1PC6cqy7JEGU6p73wGwKuz2zQrVS2fxKlZjMYOEBCHgerAf_STohjyvFrrC6MT4_IAZXMIX0o/s400/13.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758232487661538114" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Yoo Jin kembali ke Kirin dan menemui Kang Chul secara langsung, "Kepala sekolah sejak kapan mengundurkan diri?" Kang Chul menjawabnya bahwa Kepala sekolah mengundurkan diri karena alasan personal. Yoo Jin tidak percaya, "Apa alasannya? Apakah karena kami tidak memiliki bakat? Atau anda yang memaksanya keluar?" Kang Chul melihat papan nama Yoo Jin dan bertanya, "Oh jadi kau kelas 3 yang bernama Jin Yoo Jin. Kenapa kau mempedulikan guru yang hanya mempedulikan uang?" Yoo Jin tidak mengerti maksudnya, "Apa maksudmu?" Kang Chul menjawabnya, "Aku melihat dia sedang dalam keadaan sulit sehingga aku membantunya. Siapa yang tau kalau dia ternyata memilih mengundurkan diri? Kau hiduplah lebih pintar dan tidak perlu mengurus hal seperti ini." Kang Chul berjalan meninggalkan Yoo Jin.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Yoo Jin memikirkan ucapan Kang Chul, "Apakah ini masalah uang jaminanku?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqhep2H3YMkniJ-gh2V1L4WnzsT3-e8H7cfxibw3S4q5ZfranyWO-8juIXHbxGquvMs7xbQCb-x2kGV524tZ3k4nazgsI8KKeJzonW3PMvrPGT_2d8WO4dugqLuxZH2ksFahHEKKi5l6g/s400/14.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758232499593642034" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Yoo Jin pergi ke toko music untuk menjual gitarnya dan ternyata gitarnya itu hanya diberi harga 300rb saja, Yoo Jin sengaja menjualnya agar dia bisa mendapatkan kembali uang untuk mengganti uang yang dipinjam kepala sekolah dari Kang Chul.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiplzn8a5HzEOdibVOg5XfiG2h6CGcxqTu8X6DXPWvUgC3j97hXGgxZIv_nbmawxrTjcrmkixQuqSCNad-eMI2HLcrmQvGp2uuGGjwkItBYDygBjfgSxHjrJ_nZuMOwo9rtGJRYuV3ck10/s400/15.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758232506270343538" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 230px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung terlihat sedang mengepel lantai sekolah. Bel berbunyi tanda istirahat dan murid murid pun mulai keluar kelas. Hae Sung melihat Soon Dong dan mengajaknya untuk makan bersama, namun Soon Dong menolaknya dengan beralasan bahwa dia sudah ada janji dengan temannya yang lain. Hae Sung mengerti dan membiarkan Soon Dong pergi. Seorang murid berlari dan membuat kopinya tumpah pada seragam Hae Sung. Murid itu bukannya meminta maaf tapi justru mengatakan pada Hae Sung agar lebih berhati-hati.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Posisi Guru Jin Man sudah di ganti oleh orang lain yang ternyata lebih disenangi oleh murid lainnya. Guru Jin Man melihat Hae Sung yang sedang mengepel sendirian dan dia merasa bahwa mereka berdua satu nasib. Mereka berdua mendekat dan melihat Hong Joo, Ui Bong, Yoo Jin, Soon Dong dan Rian ada di kelas bawah yang terlihat kosong.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk_ka4JWBXiy3zzjCZg_GDToZnKHaXQfFBWGEy1c69z-pKR1TZ3fApD5HL_vfXxwpDNiX7-KWtgQwfpqo8Zze2tEfUwEEQM32B_B-sii3sbY4rRmr3Vl8pL0X9DmIo6Wvd5sSM-SP8h3I/s1600/17.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXbM3XoShYuEoI0hEm-tSQVM55Ram03amseJ9fd2lA0tEUHqN0fs5AqxqRjqKSckzf3NznRF5w28-fu0UTgRmFXXuIoEV5eoXkLRsiQpFMmavpGoptw8-vPN-FhFnjuE0QJnD1MtFmL_k/s1600/16.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXbM3XoShYuEoI0hEm-tSQVM55Ram03amseJ9fd2lA0tEUHqN0fs5AqxqRjqKSckzf3NznRF5w28-fu0UTgRmFXXuIoEV5eoXkLRsiQpFMmavpGoptw8-vPN-FhFnjuE0QJnD1MtFmL_k/s400/16.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758235028113247058" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Yoo Jin sedang memikirkan cara bagaimana caranya mendapatkan kekurangan 700rb untuk kepala sekolah dan dia pun mendapatkan ide itu. Yoo Jin menarik kursi dan berbicara pada teman kelasnya, "Kalian mau tidak bermain musik di jalanan?" Temen temannya terlihat ragu karena takut ketahuan dan akan di keluarkan dari sekolah. Yoo Jin tapi langsung mengarang cerita, "Aku sudah bertemu dengan Direktur. Aku sudah mengatakannya mengenai rencana kita dan hasilnya sangat bagus. Awalnya dia ragu namun dia akhirnya setuju begitu melihat semangatku." Ui Bong tertawa dan bilang bahwa Yoo Jin kembali membual. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hong Joo bertanya, "Bukankah kau dipanggil Direktur karena masalah CD? CD lagu yang kau buat untuk pelajaran mengarang. Dia telah mengetahui itu." Yoo Jin kembali mendapatkan ide, "Ah ya dia sudah mendengarkan lagu karanganku dan dia memberitahuku agar kita melakukan yang terbaik. Jika kemampuan kita dapat diakui maka semuanya akan kembali seperti semula. Bahkan kita bisa melakukan acara amal." Ui Bong bertanya penasaran, "Untuk apa kita mencari uang?" Yoo Jin menjawab, "Hmm untuk membantu orang yang kesulitan bukankah hal yang baik? Dengan mempertaruhkan nama kita, mari kita mencobanya." Guru Jin Man dan Hae Sung langsung masuk kedalam kelas, "Ikut sertakan kita." Yoo Jin menatap Guru Jin Man ragu, "Hm tapi bukankah kau Guru Bahasa Inggris?" Guru Jin Man berfikir, "Hmmm bukankah kalian membutuhkan tempat latihan?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk_ka4JWBXiy3zzjCZg_GDToZnKHaXQfFBWGEy1c69z-pKR1TZ3fApD5HL_vfXxwpDNiX7-KWtgQwfpqo8Zze2tEfUwEEQM32B_B-sii3sbY4rRmr3Vl8pL0X9DmIo6Wvd5sSM-SP8h3I/s400/17.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758235025146217154" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hong Joo, Ui Bong, Soon Dong, Yoo Jin dan Hae Sung datang ke tempat latihan band dan yang membiayainya adalah Guru Jin Man. Guru Jin Man berkata pada muridnya, "Dunia ini hanyalah rimba belaka. Jika kalian berfikir ini sebuah sungai kecil yang mengalir selamanya maka kalian salah. Jika kalian tidak memakan yang lain maka kalianlah yang akan dimakan." Ui Bong bertanya, "Guru, mengapa kau selalu ingin memakan orang lain?" Guru Jin Man menjawab, "Itu karena guru asing itu memakan... Maksudku itu adalah cara untuk bertahan hidup." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Semuanya pun memulai latihan band. Hong Joo bermain gitar, Yoo Jin bermain gitar, Soon Dong drum, Ui Bong bass dan yang menjadi vokalis adalah Hae Sung. Hae Sung mulai bernyanyi dan guru Jin Man berteriak bahwa nadanya salah. Yoo Jin bertanya pada Hae Sung, "Apa kau tidak bisa membaca notasinya?" Hae Sung terlihat gugup, "Ini karena lagunya tidak familiar bagiku jadi... bagaimana bisa sekali melihat lalu menyanyikannya?" Yoo Jin terlihat lelah, "Bukankah ini hal dasar?" Hae Sung meminta maaf dan mencobanya kembali. Hae Sung kembali bernyanyi namun Yoo Jin segera menghentikannya, "Tidak bisakah kau menggunakan vibra? Kau bahkan tidak bisa mengontrol dirimu sendiri." Hae Sung kembali meminta maaf. Yoo Jin terlihat marah pada Hae Sung, "Apa ada masalah? Kau tidak senang?" Hae Sung menyangkalnya, "Tidak. Aku... Jika aku melakukan kesalahan maka katakan. Aku akan mencobanya." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHFEzYV4au-pSmVRcTx8yy1u71gXU3HIOVA_vjvmGMDVvmDMw-xJW2FtVOSVbde4Vjen-KSlgaSXe6wcHFI38Vi3ILMxulE4Y5TlO2whnUREIIFppqDUKiH6lP9acfUlWu1ikeONdumoM/s400/18.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758235033970149266" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Latihan selesai dan Hae Sung mengatakan bahwa dia harus kembali ke sekolah karena harus bersih bersih. Guru Jin Man bilang bahwa mereka akan kembali latihan setelah makan malam. Hae Sung meminta maaf dan berjanji akan segera kembali. Hong Joo dan Soon Dong ikut mengeluh karena latihan band akan sulit jika tidak ada satu orang. Hae Sung kembali meminta maaf dan mengatakan akan segera kembali. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Guru Jin Man, Ui Bong, Soon Dong dan Hong Joo pergi duluan ke tempat makan. Yoo Jin bertanya pada Hae Sung, "Mengapa kau tiba tiba menjadi seperti ini?" Yoo Jin memberikan alat perekam pada Hae Sung, "Rekam dan dengarkan. Seberapa tidak nyamannya suaramu untuk yang lainnya. Kau harus mendengarkannya." Hae Sung menerima alat perekam itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVtBJEWefNkXvMP-mXJzfg-oJA02SncMsOMCpMs7Uj1ZwhObnosgsJnFebJlARrISfv-7WdRq_XaOlx29A78KylUquv7UHFHi88eEiQNmBYXSVINWCjD-UlixagRXXf9n6FiLidtiqFO4/s400/19.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758235040105061810" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Rian masuk kedalam kamar dan terkejut melihat barang barangnya yang berserakan, "Siapa yang melakukan ini?!" Dengan takut takut Soon Dong menjawabnya, "Teman kamar baru. Dia bilang disini terlalu banyak barangmu." Rian berteriak kesal, "Sebenarnya dia dari mana sih? Aku harus melaporkan ini pada Direktur!! Aku akan balas dendam! Harus!" Rian membuka lemari dan memasukan kembali seluruh barangnya. Sebuah kotak terjatuh dan terlihat isi kotak itu adalah sepatu sepatu JB yang sudah usang. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4VuTnCpI0ewDGmVBCMlF77JSO8c4SyzTPhUmnCfDL_J9PtnHx5ro4IYzECaX3YO5wMSIFr0GvKUyTtoevVkSSKYdeHTpsB0fdC0jZPNXoCUtYHB72w0mWconeXfHkmEE8YduxjTJTgU/s400/20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758235059794688722" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung masuk kedalam ruang latihan untuk membersihkannya dan ternyata ada JB sedang latihan. Hae Sung berkata pada JB bahwa dia mau membersihkan ruangan. JB mebuka headsetnya dan bertanya, "Apa?" Hae Sung menjawab, "Tidak." JB bertanya kembali, "Bukankah tadi kau bilang kau mau membersihkannya? Bersihkan saja, aku sudah selesai." Hae Sung mendengus kesal karena ternyata JB tadi pura pura tidak mendengarnya. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">JB melepaskan sepatu latihannya dan bergumam bahwa sepatunya sudah mulai lusuh. JB Membuka tasnya dan mau memasukan sepatu itu kedalam tas. Hae Sung melihat rubik di dalam tas JB dan dia mengambil rubik itu, "Aku bisa menyelesaikannya dibawah 1 menit untukmu." JB menganggap ucapan Hae Sung hanya lelucon, "Kau bisa menyelesaikannya dengan cepat? Kenapa tidak mencoba menyelesaikannya dalam 30 detik?" Hae Sung berkomentar, "Aku belum pernah mencoba dalam 30 detik." JB terkejut mendengarnya, "Kau benar bisa menyelesaikannya?" Hae Sung mengangguk, "Jika tidak percaya maka kau bisa menghitungnya." Hae Sung mulai menyusun rubik itu dan menyelesaikannya dalam waktu cepat sehingga JB terpana melihatnya, "Wow. Aku bahkan belum pernah menyelesaikannya sekali pun." Hae Sung terkejut, "Apa? Kau belum menyelesaikannya sekalipun dalam 2 tahun?" JB bingung dan bertanya, "Dari mana kau tau ini sudah 2 tahun?" Hae Sung mengarang jawaban, "Aku fansmu. Semua fans tau bahwa kau memiliki benda ini." JB terdiam sambil mencoba berfikir apakah benar semua fans mengetahui hal ini.</div><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVNqGvQ6DUaFiXBeXRyTFJlluQphBz5wLTKbRXoFS0utJyhQKcENe-RIxd4brphogHyA93-NBMs58wBAhorCqNmIYMjl8qKc9Aoex4cxCKMWV80AzZw9nuFfop9cXPycW0kI2I2fOIQmo/s1600/23.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRlM75PPmRN-eDjIxUHb9t1s_vleVFStdgw26Pa85UVCkuL5EmRnZ2Af0cemRfaBU2Z3gmWkuzVG5rRP4VMv5wUGIeWyoYQGrbi4Y4PnKu-l6lT5IprRKVnAp1QBQantpGkcZ2FXUm024/s1600/22.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjScVTuhJdx4XaCzRXEI5JiuRJ5IVlk5MtLcuQNkS2bMutNLmSuS3i8Hdu6hD3QJx1p429NFdetuGwtSL4eeImqZSzb2T6AODXc-ayLNFHBrEVUNZSPz4N7uN05flcAmb1fGDZjCiLXQVo/s1600/21.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjScVTuhJdx4XaCzRXEI5JiuRJ5IVlk5MtLcuQNkS2bMutNLmSuS3i8Hdu6hD3QJx1p429NFdetuGwtSL4eeImqZSzb2T6AODXc-ayLNFHBrEVUNZSPz4N7uN05flcAmb1fGDZjCiLXQVo/s400/21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758236898723704946" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Latihan band kembali dimulai dan semuanya kacau karena vocal Hae Sung. Guru Jin Man marah marah karena Hae Sung selalu melakukan kesalahan yang sama. Yoo Jin berkata ketus pada Hae Sung, "Apakah kau sudah berlatih? Kau sudah berlatih tapi tidak ada peningkatan. Apa kau sudah mencoba perekam yang aku berikan? Kau tidak merasa apapn setelah mendengarnya? Diantara kami berlima harusnya ada yang berubah. Karena kau maka semuanya kesulitan. Kau jangan harap bisa di anggap. Setidaknya kau cobalah membuat orang agar tidak merasa terganggu saat mendengarkanmu." Hae Sung menunduk terdiam.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Guru Jin Man mencoba membuat suasana kembali ceria, "Akan ada penampilan di jalan pada minggu ini. Ini adalah cara yang ampuh untuk mendapatkan pengalaman." Semuanya terkejut dan bilang bahwa mereka membutuhkan waktu namun Guru Jin Man mengatakan kalau saat ini mereka harus bertindak cepat.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRlM75PPmRN-eDjIxUHb9t1s_vleVFStdgw26Pa85UVCkuL5EmRnZ2Af0cemRfaBU2Z3gmWkuzVG5rRP4VMv5wUGIeWyoYQGrbi4Y4PnKu-l6lT5IprRKVnAp1QBQantpGkcZ2FXUm024/s400/22.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758236899183056002" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 117px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Saat akan pulang, Hae Sung menahan Yoo Jin dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti mengapa kau memperlakukan aku seperti ini." Yoo Jin menjawabnya, "Jika kau tidak mau melihat ke bawah sekali maka berbaliklah ke orang yang tidak bisa merendah. Itu sudah cukup." Lagi lagi Hae Sung terdiam.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVNqGvQ6DUaFiXBeXRyTFJlluQphBz5wLTKbRXoFS0utJyhQKcENe-RIxd4brphogHyA93-NBMs58wBAhorCqNmIYMjl8qKc9Aoex4cxCKMWV80AzZw9nuFfop9cXPycW0kI2I2fOIQmo/s400/23.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758236907283948690" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Rian datang ke kamarnya JB, "Apa kau ada acara hari ini?" JB menjawab bahwa dia akan pulang ke rumahnya. Rian terlihat kecewa mendengarnya, "Oh bagus. Aku khawatir jika kau akan melakukan pesta atau sesuatu karena aku juga akan pergi mkan bersama keluargaku." JB bertanya, "Pesta? Memang hari ini ada apa?" Rian kesal dan pergi dari depan kamar JB. Setelah Rian pergi, JB tertawa, "Huh apa dia akan benar benar menghabiskan ulang tahunnya bersama keluarga?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyRrSHxLH5NzI55gOHZfM1W82634BeouV4dYKPEUi3b7g7kOkgiL7-XW6qNouV79RiYdoanJo2AyWCpTr7a4jmMcDNdCv7YogTGk7op-SFnngI_R_AgxiECZmzIKVFbTALtT6cG4FRARk/s400/24.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758236916159986050" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Nana pergi bersama Si Woo ke sebuah toko pakaian. Nana bilang bahwa dia akan mengadakan pesta kejutan ulang tahun Rian dan Nana berharap Si Woo akan ikut juga namun Si Woo langsung menolaknya. Nana mengatakan kalau JB juga akan datang, Si Woo justru bilang itu lah salah satu alasan dia tidak mau datang. Si Woo pergi ke ruang ganti pakaian untuk mencoba baju yang di pilihnya. Nana mendapatkan ide dan langsung membuka paksa kamar ganti setelah itu Nana juga mengambil pakaian Si Woo, "Kau akan pergi kan?" Si Woo menolaknya namun karena Nana mengancam akan berteriak maka Si Woo akhirnya setuju untuk ikut.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieGivJ4pUcm5qDEJtxuj4PzdqNQEF3aweqTwSRGfOa3-mGDMxw65GaOdv9cWcMnVOOiOAtebianH705Oo40dyK8GYDKeEZp9DRVwiRZiBJNrXZhV4TqZnVkYu4_TDwBbIiHPAJRrHBkys/s400/25.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758236918931412818" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 231px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Rian berada di kamarnya dan melihat setumpuk kado yang dikirimkan fansnya. Soon Dong berganti pakaian dan bertanya pada Rian, "Lihat, bagaimana ini? Wow fansmu sungguh baik memberikan ini semua." Rian bertanya balik pada Soon Dong, "Kau mau pergi kemana?" Soon Dong pun menceritakan mengenai penampilan bersama bandnya, "Penampilan jalanan. Jika kau ada wkatu maka datanglah, aku akan menyanyikan lagu special ulang tahun untukmu."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhD_4ySSuvaYNTr8WyBCkA3byTkqJg1B7PI7Y0v9BtdgOTW8V1_GFjVfCh1sW0eMSX63SGNC1Tcub_qS9ZbDyI7Bwe6JvloY8m29_8LJucpne1YJA_Asz2IfT99bWsIxY_CpEaPcYykuc/s400/26.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758238695475753810" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Si Woo, Nana dan JB sudah menyiapkan kejutan untuk Rian. Saat pintu terbuka ternyata yang datang bukanlah Rian, hanya Ailee yang datang sendiri. Semuanya terlihat bingung dan bertanya kemana perginya Rian, Ailee menjawab bahwa dia tidak melihat Rian ada di asrama. JB mengatakan pada Si Woo agar mencari Rian. Si Woo membuka HPnya dan menanyakan keberadaan Rian.</div><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Cx3PYtuEeYfK24QG01ZMLKZ4_AU1EF18hnpondEgUrVn89I9__GmlUT_KevZHR5Jz6eio7Mx35cYGxlV-l5EJjYQaIfWytDXrS5fE5HCU-_M8wx5K4vUuyGt6yCvPDtdXzys8v4Ps3o/s1600/29.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaggbm5urM29G4v3WYpiaS9xqhiq_Bt0iIKaRpxjipxNilgiS6ACFuLbd5RX3wb8zP7vfG9m-LwupkrIkwNvuFadaNpkAkJBk_fEreC-DboAleidq4KU09tM5T1wg5d6ENzOfpGSZUFto/s1600/28.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjidv0opYUNKK0WA6Fwbm130oSUPFZ1KXLcjbLQOC4uzGyqvLDUT9We9wz2erQfCXhtvr33HohsZD3AaO6c8mw_zauQS83TWUa7wGifUCeEhjJm2zdA7RikkQHqJ95QBmCz42osSV3kSvk/s1600/27.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjidv0opYUNKK0WA6Fwbm130oSUPFZ1KXLcjbLQOC4uzGyqvLDUT9We9wz2erQfCXhtvr33HohsZD3AaO6c8mw_zauQS83TWUa7wGifUCeEhjJm2zdA7RikkQHqJ95QBmCz42osSV3kSvk/s400/27.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758238693872379010" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 223px; " /></a><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Guru Jin Man mendampingi murid muridnya yang akan tampil dan memberikan semangat. Saat akan mulai, Rian datang dan menarik perhatian banyak orang. Rian berjalan mendekati Hae Sung, "Bukankah kau akan tampil? Aku melihatmu disini makanya menghampirimu. Tunjukanlah sesuatu. Aku akan mendengarkannya dan kemudian pergi." Mendengar kata kata Rian itu justru membuat Hae Sung semakin gugup.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaggbm5urM29G4v3WYpiaS9xqhiq_Bt0iIKaRpxjipxNilgiS6ACFuLbd5RX3wb8zP7vfG9m-LwupkrIkwNvuFadaNpkAkJBk_fEreC-DboAleidq4KU09tM5T1wg5d6ENzOfpGSZUFto/s400/28.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758238707909718338" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Berita mengenai Rian yang datang ke daerah Hongdae pun sudah menyebar dan Nana mengusulkan agar mereka semua menyusul. Namun JB menolak untuk ikut menyusulnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Cx3PYtuEeYfK24QG01ZMLKZ4_AU1EF18hnpondEgUrVn89I9__GmlUT_KevZHR5Jz6eio7Mx35cYGxlV-l5EJjYQaIfWytDXrS5fE5HCU-_M8wx5K4vUuyGt6yCvPDtdXzys8v4Ps3o/s400/29.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758238711938784034" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 231px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Saat band akan tampil, para penonton justru meminta agar Rian lah yang bernyanyi. Guru Jin Man menawarkan pada Rian dan Rian setuju. Yoo Jin marah pada Guru Jin Man, "YA! Kau pikir ini main main?" Namun Guru Jin Man tidak menjawabnya. Hae Sung berkata pada Yoo Jin, "Ini hanya latihan. Lagi pula ini adalah permintaan fans. Jika aku yang menyanyi mungkin akan buruk." Hae Sung berjalan ke pinggir jalan dan posisinya pun di gantikan oleh Rian. Yoo Jin terlihat kasihan pada Hae Sung namun dia juga tidak bisa melakukan hal lain.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung menatap ekspresi teman temanya yang terlihat senang saat tampil. Dan itu membuat Hae Sung memilih untuk pergi.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Saat bernyanyi, Yoo Jin mengedarkan pandangan ke arah penonton untuk mencari sosok Hae Sung namun dia tidak menemukannya. Yang Yoo Jin lihat justru seorang pria yang membawa kue ulang tahun dan berniat melemparkannya pada Rian. Saat kue itu di lempar, Yoo Jin pun dengan cepat melindungi Rian sehingga kue itu mengenai punggung Yoo Jin. Para penonton pun terkejut dengan kejadian ini.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWMkvVokqhYZQoL1rSGNidyIC2rgyo9vKDfusCZvzNX1QE6L9H-cj30wmlHTy-JEcJbDx8JUGd9IkzkmchxkLNvsLuKv4HieckzsUs4xi6nnj7BG3W2WcvAGHAM03dnqYcKBWxvoa1Qeg/s400/30.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758238720891484370" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Hae Sung berada dikamarnya dan menatap dus berisi apel yang dikirim oleh Ayahnya. Terdapat surat dari Ayahnya yang mengatakan agar Hae Sung memakan apelnya bersama teman teman. Pintu kamar terbuka dan JB lah yang datang untuk menanyakan keberadaan Rian. Hae Sung menjawab bahwa Rian belum pulang. JB lalu meminta agar Hae Sung menyampaikan pesan pada Rian untuk datang ke ruang latihan. Hae Sung ingin mengatakan sesuatu pada JB namun JB langsung menutup pintunya.</span></div><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrxFBUWFBzO6KH8UuGCjnrR0ckPZYg9xpHm0_pqggnn-oJs-0iONnl0fvvBVrrLu1QRdaavcWp4A2neOBBiRIj13dA4mx10AMRbLdrgR-DbxfZWQZEjA0fdemYbhL7ZtfdYGgx8f-FQRs/s1600/34.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHTmgz7mFSBjSmUml9Vz8UF7Her4IRfL4fKjK6aiuobSKmlfolXn091afDwFWvK8VKJYxX3u-Xfim7iFKyxk0baDoC__OiiFvky96dlwsf5ZBBTMX5RHUJ46J8pm4nfK2La-iY5AwF1iQ/s1600/32.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDHi9Qd3aUb2ck9FC8aww6H4Lqeilkr2YhRMpqlSJiiEIzRdSQskKmHVwb8uKPJM2xMK-2Mx6Nd9u1A6nvxoLlHvzCUpEyx0el2w-rqYZukqMnforPFiHmRJMxZ9q3H9zC1Xx3vZQwcuw/s1600/31.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDHi9Qd3aUb2ck9FC8aww6H4Lqeilkr2YhRMpqlSJiiEIzRdSQskKmHVwb8uKPJM2xMK-2Mx6Nd9u1A6nvxoLlHvzCUpEyx0el2w-rqYZukqMnforPFiHmRJMxZ9q3H9zC1Xx3vZQwcuw/s400/31.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758240392485672978" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Yoo Jin dan teman temannya, termasuk Rian, datang ke restaurantnya Kepala Sekolah. Awalnya Kepala Sekolah terlihat kesal namun dia menutupi kekesalannya itu. Rian terlihat diam saja dan Soon Dong bilang kalau sikap anti fans itu sangatlah aneh. Rian berkata, "Aku bahkan pernah menerima tikus mati, merpati yang tertabrak mobi, 10 kecoa..." Hong Joo meminta agar Rian tidak melanjutkan ucapannya. Yoo Jin berkomentar, "Tapi itu lebih baik di bandingkan di acuhkan. Orang yang seperti itu memang harus dihukum. Sudahlah ayo makan." Rian kembali tersenyum mendengar perkataan Yoo Jin.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHTmgz7mFSBjSmUml9Vz8UF7Her4IRfL4fKjK6aiuobSKmlfolXn091afDwFWvK8VKJYxX3u-Xfim7iFKyxk0baDoC__OiiFvky96dlwsf5ZBBTMX5RHUJ46J8pm4nfK2La-iY5AwF1iQ/s400/32.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758240394230678418" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung berada di ruang latihan dan dia merekam suaranya menggunakan perekam milik Yoo Jin, "Aku tau maksud kau berbuat kasar padaku untuk mengajariku kan? Kau sungguh idiot! Seperti orang gila. Untuk sesaat seperti ini dan itu. Datang dan pergi. Siapa aku? Siapa aku? Apa kau pikir mudah menjadi orang yang terbuang? Orang berbakat sepertimu....." Hae Sung menghentikan ucapannya dan menyimpan perekam itu di samping piano dan mulai memainkan pianonya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3nhtbSrDIWbhizUB6R8OCR7AHjonXpbV8wVOTdPDR9HGddGG1Rox9M_26jk1gwM_cNNwk75hEmZxYarNYLFh9LVJoDHqAt3og2z6-ICgAkKGn9ZECrhNszKtt3_vfo0ZGR2j6ISIjOgc/s400/33.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758240398792599026" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hong Joo memainkan gitarnya dan membawakan lagu, sementara Ui Bong menari kkap untuk Ri An. Soon Dong dan juga Yoo Ji ikut bernyanyi merayakan ulang tahun Ri An. Ri An menatap Ui Bong yang sedang menari dan dia menjadi ingat saat ulang tahunnya bersama JB.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrxFBUWFBzO6KH8UuGCjnrR0ckPZYg9xpHm0_pqggnn-oJs-0iONnl0fvvBVrrLu1QRdaavcWp4A2neOBBiRIj13dA4mx10AMRbLdrgR-DbxfZWQZEjA0fdemYbhL7ZtfdYGgx8f-FQRs/s400/34.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758240406862791490" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><b>FLASHBACK...</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">JB dan Rian bersama sama duduk di ruang latihan sambil menyalakan lilin kue ulang tahun untuk Rian. JB Menari kkap untuk membuat Rian tertawa namun Rian sama sekali tidak tertawa. JB Kesan dan bilang bahwa menari seperti itu sama sekali bukan gayanya. Rian justru semakin mengolok olok JB dan menertawakannya. JB berkata pada Rian agar segera meniup lilinnya atau nanti JB yang akan meniupkannya. Rian terus tertawa dan akhirnya JB lah yang meniup lilin ulang tahun itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGFcNaWE7Qd16VfTLPnyP7IKielzZl_dofsROlJbcpWn-6jnMekjXgiz3QZ7mH-LNjkqTscnEVbF2bp0FDlkAkK_9s6IGv-m6y18BYD_hpyi7HwyAPUa03hK6MjDTsTEODV2Yl6WsWmto/s1600/35.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGFcNaWE7Qd16VfTLPnyP7IKielzZl_dofsROlJbcpWn-6jnMekjXgiz3QZ7mH-LNjkqTscnEVbF2bp0FDlkAkK_9s6IGv-m6y18BYD_hpyi7HwyAPUa03hK6MjDTsTEODV2Yl6WsWmto/s400/35.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758240410757107378" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 231px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><b>FLASHBACKEND....</b></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">JB Masuk kedalam ruang latihan di Kirin dan dia mengeluarkan kue ulang tahun yang sudah dia siapkan untuk Rian.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyjwXK_8nibFWgWXwtzq0gGoIutfFemNbmW7ZdbaVB2Yiqc1f-CpAjeD9TFE7Sj9MaYiYuOMBEKENJzAVYkRS3jKV1EyJKtow36jUezqK3YcEbHm7tAQe74tzFO6NFCzgY99r7a6kB0dk/s1600/37.jpg" style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuHMpFosbpLnYBOWFwRu1Dko0nW1jTOUjFuFuQNgmu17Sbs42INucK7gaRxveBC782l9AlI0PkYOoXjscWVF7Oj_fWpp1jfzISYWwsw1xPUZiIKkvFQhL68arTsxHHwYqwNNIDIBMcYD0/s1600/36.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuHMpFosbpLnYBOWFwRu1Dko0nW1jTOUjFuFuQNgmu17Sbs42INucK7gaRxveBC782l9AlI0PkYOoXjscWVF7Oj_fWpp1jfzISYWwsw1xPUZiIKkvFQhL68arTsxHHwYqwNNIDIBMcYD0/s400/36.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758242506740144210" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Teman teman Rian bertepuk tangan setelah Rian meniup lilinnya. Kepala Sekolah ikut senang dan memberikan bonus coca cola. Semuanya tertawa bersama namun Yoo Jin terlihat menjauh dan keluar dari Restaurant. Rian yang melihat itu pun mengikuti Yoo Jin, "Kau mau kemana?" Yoo Jin menjawab bahwa dia mau kembali ke asrama. Rian bertanya, "Apa kau khawatir pada Hae Sung?" Yoo Jin menyangkal hal itu, "Tidak. Aku mau ganti baju." Rian berjalan terlebih dahulu namun kemudian dia berbalik menatap Yoo Jin, "Untuk tadi... Terima kasih." Yoo Jin tersenyum malu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyjwXK_8nibFWgWXwtzq0gGoIutfFemNbmW7ZdbaVB2Yiqc1f-CpAjeD9TFE7Sj9MaYiYuOMBEKENJzAVYkRS3jKV1EyJKtow36jUezqK3YcEbHm7tAQe74tzFO6NFCzgY99r7a6kB0dk/s400/37.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758242511230333090" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">JB terkejut saat mendengar ada suara piano dan ternyata itu adalah Hae Sung. Hae Sung mau memulai memainkan piano kembali namun dia terkejut melihat kedatangan JB. JB bertanya, "Bukankah lagu itu adalah lagu yang kau minta agar aku mengaransemennya?" Hae Sung bertanya balik, "Sejak kapan kau berdiri disana? Apa kau sudah mendengarnya?" JB tersenyum, "Cobalah kembali. Aku penasaran." Hae Sung menarik nafas dan kembali memainkan piano sambil menyanyikan lagunya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBz9WaeLN_o_GGdbLlU07SxQComOyx5oU0a2FHC5vuPJ79vhXepVNx_scBUKwPoaCAxVRfKeHl3Hugqe5Cx-bfDfVoKZ7xyLfxtYAJyIqb-ASFetGRl8PTvWHHUDl9btn8qM82XVTxZ5Q/s400/38.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758242517112259810" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Yoo Jin dan Rian sama sama masuk kedalam sekolah dan bukannya ke asrama. Yoo Jin bertanya pada Rian, "Bukankah kau mau ke asrama?" Rian menjawab bahwa dia mau ke ruang latihan. Rian kini berbalik bertanya pada Yoo Jin, "Kau mengapa ke sekolah jam segini?" Yoo Jin beralasan bahwa dia mau mencari sesuatu.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Hae Sung selesai menyanyikan lagunya dan JB bertepuk tangan. Tapi tepuk tangan itu terhenti karena Rian dan Yoo Jin masuk kedalam ruang latihan. Rian menatap kesal pada JB, "Apa yang kau lakukan disini? Kau bahkan tidak pergi ke keluargamu." Rian berjalan keluar dari ruang latihan dan JB pun mengejarnya. JB mengatakan pada Rian bahwa dia tau kalau hari ini adalah ulang tahun Rian. Rian bertanya ketus, "Apa yang luar biasa dari ulang tahun? Aku tidak peduli hari ini ulang tahunku atau bukan. Tapi kau tadi duduk disana dan mendengarkan dia bernyanyi?" JB balas menyudutkan Rian, "Lalu bagaimana dengan kau? Aku dengar kau tampil di jalanan. Bukankah imagemu langsung jatuh?" Rian menjawabnya, "Itu menyenangkan. Suaraku cocok dengan Yoo Jin. Aku sekarang mengerti mengapa Direktur terpesona dengan bakatnya. Apa kau belum tau? Direktur tertarik dengan Yoo Jin." JB menatap Rian kesal, "Apa kau sudah selesai berbicara?" Rian menggeleng, "Belum. Jika kau ada waktu maka datanglah lihat penampilan kami. Awalnya aku berniat hanya satu kali tampil, tapi karena seseorang maka aku tetap menginginkannya.</span><span style=" ;font-size:100%;">"</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu0pla5ybaY6kgihAVdVAOP9JcgL01nK9cX1Or0ObDsb2aeHTc6LKnwcKxRs-xNSWgXTVswc8jjW4vDxISz7Z0qP9i8AX_n_IJgNIptXK1RY3j-f9aKVSTuCEiqOBJrt6KzMjQ6xwsPRk/s400/39.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758242528023045906" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Rian berjalan pergi dan tiba tiba saja JB berteriak padanya, "Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini?!" Rian tidak membalikan badannya menatap JB, "Kau lah yang memulainya."</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgri8FnZ8ng8RCf5NMSoS35MjssXcrF3n5EZMrvfNYD5tm6n4Y9BrDE7GXvQcDis7s_B4uWB0wD8-J1_cyDXyDKj1ByLw3XHfYcvaqNGO3Bm_mhXhoFde6et9E3gvt7X-ye76w2Pnf-8u8/s400/40.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758242534130142210" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Yoo Jin kini menyudutkan Hae Sung karena menyerahkan posisnya begitu saja pada Rian, "Setelah menyerahkan mic pada Rian, kau justru duduk disini? Walaupun kau ada fans JB...." Hae Sung memotong ucapan Yoo Jin dengan mengatakan bahwa dia lelah bertengkar dengan Yoo Jin. Yoo Jin bertanya, "Hingga kapan kau akan berhenti melarikan diri?" Hae Sung menatap Yoo Jin kesal, "Kau berhentilah bersikap seolah mengerti aku. Untuk sesaat aku telah salah paham. Kau merendahkan aku itu sebabnya kau selalu ada di sekelilingku. Kau dan Rian tampil dengan sangat bahagia. Kalian sangat cocok. Apa yang aku lakukan bukanlah urusanmu." Yoo Jin kesal mendengarnya, "Apa kau cemburu karena Ri An mengambil tempatmu? Di depannya kau bahkan tidak bisa mengeluarkan suara apapun. Tapi di belakangnya kau amrah dan menjelekannya. Kau membuatku kecewa. Jadi kau mau tetap tampil atau tidak?" Hae Sung menjawabnya, "Lakukan saja dengan Ri An." Yoo Jin terlihat kecewa mendengarnya, "Baiklah. Itulah kau."</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBvVwQvR8j-OZfgO4YvwpKBvTkia3V5TDS5UQo5H02RM7m7qYW8QnCxU7adrRKXZrwuiKCBaOLsrB_EB4GkGMeGUmsiOoXDbvNHGXI6BVz0ZJwP-vrxwMjtCmAkB48gClVLSw3Vh9ZFaI/s1600/41.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBvVwQvR8j-OZfgO4YvwpKBvTkia3V5TDS5UQo5H02RM7m7qYW8QnCxU7adrRKXZrwuiKCBaOLsrB_EB4GkGMeGUmsiOoXDbvNHGXI6BVz0ZJwP-vrxwMjtCmAkB48gClVLSw3Vh9ZFaI/s400/41.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758243508483045922" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Di dalam kamar, Rian kesal melihat ada bantal bergambar JB dan dia melemparkannya pada Hae Sung, "Bisakah kau membuangnya? Bukankah kau bilang bahwa kau bukan fansnya lagi?" Hae Sung yang sedang kesal pun jadi ikut marah pada Rian, "Apa kau tidak lihat bahwa aku tidur di lantai itu karena kau? Kenapa kau berisik sekali?" Lee Seul merasa terganggu dan marah pada Hae Seung, "Hey kau penyendiri! Jika mau bertengkar maka keluar saja." Karna Hae Sung sedang emosi maka Hae Sung juga membentak Lee Seul, "Jaga ucapanmu!" </span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Lee Seul terkejut dan langsung mendekati Hae Sung. Soon Dong panik dan langsung menahan Hae Sung agar tidak bertengkar. Hae Sung mencoba melepaskan pegangan tangan Soon Dong dan itu justru membuat tangannya memukul Lee Seul. Lee Seul kesal dan langsung berteriak. Soon Dong menarik Hae Sung keluar kamar agar bersembunyi tapi ternyata Lee Seul mengejarnya. Guru Taeyeon yang mendengar keributan pun bertanya, "Ada apa?" Mata Guru Taeyeon melebar saat melihat mata Lee Seul yang terlihat bengkak.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg74rw4tHSP78QzRQzldUS4qYxl2hOlCEdKw6WDfaLxoIV7xEr9MjZ2cd0THudCm0nCu1gY8Yhd4gB39jx1KCsT33jtodqeOMG1-sHDSvs9gtU00jU6MoIC7RrCiHrY8SsR6FXUcPPPR4c/s400/42.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758243512382240690" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">JB membuka lokernya dan ada apel di dalamnya. Ternyata bukan loker miliknya saja yang terdapat apel, loker milik orang lain juga ada apelnya. Seorang murid bertanya tanya, "Siapa yang memberikan apel ini?" JB ingat bahwa dia pernah melihat ada kotak apel di kamar Hae Sung, "Sepertinya Hae Sung yang menyimpannya." Yoo Jin yang mendengar itu pun penasaran, "Dari mana kau tau jika Hae Sung yang meletakannya?" JB hanya menatapnya dan kemudian pergi.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Yoo Jin memeriksa isi lokernya dan ternyata ada apel juga. Murid murid pun menyimpulkan bahwa Hae Sung memberikan apel sebagai ucapan permintaan maaf.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZ0HFHc0BLm842R2nnI_z-k-AHREjXbKTbsA5OTH25keRVLdE6QwVahD-e3kdq2bTRkq-pK2BzpiJz8aISmnTzJ1io2acC4B-1ANXtDgj0iAyn96h8rP2gU69CNaORJ1nVXSwLvCfAEE/s400/43.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758243521527678018" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-size:100%;">Karena kejadian Lee Seul yang terluka maka Ayah Hae Sung pun di panggil ke sekolah untuk berbicara langsung dengan Guru Taeyeon. Guru Taeyeon menjelaskan sikap Hae Sung selama di sekolah, "Putrimu tidak terlalu bersikap baik selama ini. Bahkan dia bertengkar dengan temannya." Hae Sung mencoba membela diri, "Itu kecelakaan. Bahkan dia(Lee Seul) sudah mengakuinya." Guru Taeyeon melanjutkan ucapannya, "Dan sekarang masalah Hae Sung ingin masuk Universitas art atau pun debut itu akan sangat sulit. Bahkan terakhir kali dia membuat masalah." Ayah Hae Sung bertanya, "Apakah kau menolak kemampuannya dan hanya melihat kekurangannya? Jika aku menjadi guru maka aku akan sedih melihat muridku tidak memiliki masa depan. Aku pikir sekolah ini memiliki guru yang seperti itu. Aku bahkan merelakannya masuk ke sekolah ini. Aku ingin memindahkan anakku ke sekolah lain." Hae Sung dan Guru Taeyeon sama sama terkejut. Ayah Hae Sung langsung menarik Hae Sung untuk pergi.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung memohon agar Ayahnya jangan bersikap seperti ini karena tanpa Ayahnya bersikap seperti ini pun Hae Sung sudah kesulitan. Ayah Hae Sung semakin marah, "Jika kau tidak mau maka kau bisa menjalankan masa depanmu sendiri. Aku tidak akan ikut campur kembali!" Ayah Hae Sung berjalan pergi meninggalkan Kirin.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSHw4SgW1UcII22_NpUqtaREETbqNEOkQcKGslIt_GgdJuj7ruUbbtWht8snMtBNF5QQTD9CiPcb1mXwPE0uaxlHEfilFLQ1gM4Od4yhDxyXL8_DFNnoAvKv_lumZD5ZompF6NkzdaXx4/s400/44.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758243526054800818" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Hae Sung kembali ke sekolah dan banyak murid yang membicarakannya. Saat membuka lokernya, apel apel yang di berikan oleh Hae Sung kepada teman temannya ternyata di kembalikan kedalam lokernya sehingga loker Hae Sung penuh dengan apel dan apel apel itu pun berjatuhan. Yoo Jin mau menghampiri Hae Sung tapi JB sudah lebih dulu menghampirinya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">JB mengambil apel yang terjatuh dan memakannya, "Apel ini sangat enak. Jika kau mau membuangnya, bisakah aku memilikinya? Kau tau bahwa aku suka apel." JB bermaksud menghibur Hae Sung namun Hae Sung terduduk dan mulai menangis, "Aku akan mengindar. Aku akan menghindar. Apa yang salah dengan itu?" JB mendekati Hae Sung, "Biasanya para wanita terlihat cantik saat menangis Tapi kau tidak cocok menangis. Jadi berhentilah menangis." JB menyentuh pipi Hae Sung dan menarik sudut bibir Hae Sung sehingga membentuk sebuah senyuman. Yoo Jin yang melihat itu merasa kesal.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK4qg3VCj05O-A1hF5Ss-eae28yWhBrwyHd_IQq8jEEMzH7tDwyRQJcoERPrZQBf_pBTbg5FDeWPuHnnvAmisZYoz_dbDtelyUL6nXo_PgRlOP4pH2DhhIDN_tCtK-Smv-NwYv0OARbLE/s400/45.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5758243530364704178" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Pst:</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; text-align: justify; ">Diawal Zola pikir pasangannya bakalan Hyesung-YooJin dan Rian-JB. Tapi sepertinya JB mulai care sama HyeSung dan Rian juga mulai sadar ada Yoo Jin. Makin complicated :p</div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-12899002927086266962012-06-18T22:44:00.002+09:302012-07-17T21:48:23.205+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 5<div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify; "><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><span>Acara dimulai dengan penampilan Ailee dan Soon Dong. Music sudah dimulai dan Ailee pun sudah mulai bernyanyi. Guru Taeyeon mencoba mendengar suara music dengan baik-baik, "Sepertinya suara Soon Dong tidak terdengar. Apakah micnya mati?" Guru Jin Man berkomentar, "Bahkan walaupun micnya tidak mati, hasilnya akan tetap sama. Soon Dong akan di eliminasi."</span></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><span><br class="Apple-interchange-newline"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN1npulUxcJchUxgfdBfAGGjdF1bRoQhaRpY7ZffLZ4KqpNhwvLl_0cpvkPzRcSkDqQaML-25nnfwCk7M7WjHzTM52_3B6tzF7K5Uw61c1OpTqqHn7XVhV9IB78bIwrNaC4tGYPR2myKs/s400/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755409858685466450" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Soon Dong dan Ailee sudah selesai tampil dan mereka kembali ke belakang panggung. Soon Dong menghampiri Hae Sung dengan wajah kecewa, "Aku di eliminasi. Kau lakukanlah yang terbaik. Berjuang!" Hae Sung semakin gugup dan dia berjalan ke arah pintu masuk panggung. Rian yang melihat hal itu pun mengambilkan mic untuk Hae Sung dan memberikannya pada Hae Sung sebelum naik ke atas panggung, "Pegang micmu!" Rian dengan penuh percaya diri naik ke atas panggung sementara Hae Sung terus merasa gugup.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Music diputar dan Rian pun mulai bernyanyi. Hae Sung memegang mic namun dia terlihat tidak bernyanyi, dia hanya menggerakan mulutnya saja. Rian menatap bingung pada Hae Sung namun dia tidak bisa berbuat apa-apa dan terus menyanyikan lagu. Kang Chul yang melihat kejadian ini pun bertanya pada Ji Soo, "Apa ada masalah pada speaker?" Ji Soo menjawab santai, "Sepertinya dia tidak memeriksa micnya dengan baik." Guru Taeyeon menghampiri Kepala Sekolah, "Kepala sekolah, bagaimana jika kita mengulangnya? Sepertinya ada sedikit masalah." Namun Kepala Sekolah meminta agar tetap dilanjutkan acaranya.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Lagu selesai dinyanyikan oleh Rian dan mendapatkan tepuk tangan dari semuanya. Kepala Sekolah yang menjadi juri untuk acara ini memanggil nama Hae Sung, "Shin Hae Sung, coba buka micmu dan periksa baterainya." Hae Sung membuka mic dengan gugup dan ternyata di mic itu tidak ada baterainya. Kepala Sekolah kembali berkomentar, "Apa bedanya kau dengan seorang prajurit yang pergi ke medan perang tanpa membawa peluru? Shin Hae Sung kau tereliminasi." Rian langsung tersenyum puas. Kepala Sekolah kini meberi komentar pada Rian, "Rian, kau melakukannya dengan baik. Tapi kau juga tetap di eliminasi." Rian dan Ji Soo serta guru lainnya pun ikut terkejut. Kepala Sekolah mengemukakan alasannya, "Ketika kau menyanyikan bagian Hae Sung seharusnya kau memberikan mic-mu padanya dan menyanyikannya bersama sama. Kau mengubah duet ini menjadi penampilan solo dan itu bukan hal yang bagus. Kau gagal!"</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzi7iwdpIRoxr3f83_hyJDnE9iIyAMIzjFjSzNN2MZwisyMOP1S2fgYb8rXDxOzpV2uCT6PKtXr5JgJJlfAhzgEfJdLkrNhsXbhGs9D7iCWHNZa2uxDORhjQsqu6_u1F3dkeGMyS1sb6c/s400/2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755409864028607906" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: center; "><span><b>DREAM HIGH 2</b></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: center; "><span><b>EPISODE 5</b></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Rian masuk kedalam belakang panggung dengan penuh kekesalan. Tiba tiba Soon Dong berbicara pada Rian, "Kau pasti yang melepaskan baterainya kan? Mic itu adalah yang kami gunakan sebelumnya. Bagaimana mungkin baterainya tiba tiba menghilang? Tadi aku sendiri lihat bahwa kau yang memberikan mic pada Hae Sung." Hae Sung panik dan meminta Soon Dong tidak bersikap seperti ini. Rian melihat ke arah Ailee yang sedang menatapnya juga. Rian bertanya pada Ailee, "Mengapa kau menatapku seperti itu?" Ailee menjawab pelan, "Kau tidak perlu melakukannya sejauh ini." Rian tidak menyangka bahkan Ailee pun menuduhnya yang melepaskan baterai mic Hae Sung. Rian menatap orang orang di belakang panggung yang sepertinya mencurigai dia juga. Rian pun memilih untuk pergi.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Rian berjalan menaiki tangga dan dia berhenti di tengah tengah berusaha menahan air matanya. Hae Sung berniat menghampiri Rian taoi ternyata sudah di dahului oleh JB. Rian meminta JB untuk pergi namun JB tidak juga pergi. Rian berkata pada JB, "Apa? Memang kenapa jika aku yang melakukanya?" JB menjawab bahwa dia tau bahwa Rian bukanlah pelakunya, Rian terlihat semakin ingin menangis, "Kenapa kau tiba tiba menajdi seperti ini? Kau pergilah. Pergi!" JB sama sekali tidak pergi, dia justru mendekati Rian dan memeluknya.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Hae Sung terdiam melihat JB yang memeluk Rian. Yoo Jin menghampiri Hae Sung dan menariknya pergi keluar dari belakang panggung. Langkah mereka terhenti saat sepatu Hae Sung terlepas dan He Sung pun terjatuh. Yoo Jin berkomentar bahwa saat ini bukan waktunya Hae Sung menguntit JB. Hae Sung menangis dan mengaku bahwa dia lah yang sebenarnya melakukannya. Hae Sung membuka genggaman tangannya dan mengeluarkan batrai mic yang sengaja ia lepaskan. Yoo Jin mengambil batrai itu lalu membantu Hae Sung memakaikan sepatu, "Haruskah aku yang membantumu memakaikan sepatu?"</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimPU23AniKP7F2D73Uhxl-NY5uBwrnFUAjsSr2iB5HRLnUzhMkFaxxkqgbAuTHDKGCM_zuKXnm8_VZnyeljJSyXBOuB1AeFAQjd1V6MHGI_xskO5kqKyp19q7-rkV6BvSsWqLHlmBF1XE/s400/3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755409866661705618" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Tiba saatnya penampilan Nana dan Hong Joo. Hong Joo memainkan gitarnya dan Nana pun mulai bernyanyi. Tiba saatnya giliran Hong Joo bernyanyi, tapi Nana justru mengambil alih bagian Hong Joo. Hong Joo sedikit bingung namun dia tetap melanjutkannya. Guru Taeyeon yang menyadari ada yang aneh, "Loh mengapa Nana menyanyikan bagian Hong Joo?" Guru Jin Man berkomentar bahwa Hong Joo hanya sebagai penyanyi pendukung dan Nana lah yang menjadi penyanyi utama. Guru Taeyeon berkata bahwa hal ini sungguh sangat romantis.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoWSF2BiKAvM3N6xsWxzaPhfHuaNZTo0mu_nf4avKEuwr4C-z66BHzcbocQ7DXLdePEbLkFIAdZ7Lch0ettTkqYcvsi_NHG5rNe0LA7dGUdQS0KPBCPYe1lK0ztDY6h7PQsDEXAgVTFJ0/s400/Untitled.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755414160279391858" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 229px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Rian masih bersama dengan JB. JB bilang bahwa Rian sebaiknya melupakan saja kejadian ini karena ini bukanlah satu atau dua kali kesalaha yang terjadi. Namun Rian menolak untuk melupakannya, "Tidak. Aku tidak akan melupakannya sedikitpun. Aku akan mengingat semuanya! Aku dibesarkan dengan penuh perlindungan dan merasa tak pernah disalahkan. Dimasa yang akan datang, jika aku ingin menangis maka aku akan mengingat kejadian ini. Aku akan menganggap ini sebagai pembelajaran akting."</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgahFo_Y-g1ig9t7Eb5MZFHql_uzY8WBCurzhMCXF2gxSfHOhKRlZ0d3Rd9XXgs2gJVgO-9CVarYzKVEGEyawE2R5ktmFb8kyMOTWQG41kwaHf-1ev6WXFSFCFf7h7ZyeQ0SzIDMi2XRGU/s400/5.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755409875907227106" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Yoo Jin membuang batrai itu kedalam tempat sampah dan itu justru membuatnya dimarahi oleh Hae Sung. Hae Sung mengobrak abrik tempat sampah untuk menemukan batrai itu. Yoo Jin berkata, "Mengapa kau tiba tiba begini? Orang yang menimbulkan masalah itu adalah Direktur. Lagi pula siapa kita bisa dibandingkan dengan mereka? Hey kau sudah bekerja dengan baik untuk mengacaukan acara ini." Hae Sung bilang bahwa dia sedang tidak mau bercanda dengan Yoo Jin. Hae Sung akhirnya menemukan batrai itu dan mengenggamnya. Yoo Jin bertanya khawatir, "Apa yang akan kau lakukan?" Hae Sung menjawab bahwa karena dialah maka Rian masuk ke kelas bawah. Yoo Jin bertanya kembali, "Kau tidak akan mengakuinya kan?" Hae Sung justru mengangguk tanda bahwa dia akan mengakui segalanya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hae Sung menyadari satu hal dan bertanya pada Yoo Jin, "Tapi mengapa tiba tiba kau ada di pihak-ku?" Yoo Jin salah tingkah mendengarnya, "Aku? Bagaimana mungkin aku mengkhawatirkanmu." Hae Sung mengangguk mengerti, "Baguslah jika tidak." Hae Sung berlari masuk kembali ke belakang panggung sementara Yoo Jin berusaha mengejarnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLDRH16XJDZwmaA4uRDPRzsPu_UZ6zbwxkTW4L35iwsSrybxDmROzDywwB4xbx77tIHa0jLelVk9smTi27X3BfHAlMCVHjqFMOPuAUOsAivbSW0eASYxIWkO9t5L5uuhRzR-UC17_OC8/s400/6.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755409877719095602" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Di belakang panggung, Murid murid yang lain kembali berbisik bisik membicarakan mengenai Rian. Hae Sung menghampiri Rian dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang mau dia katakan. Rian berkata sinis, "Apa? Apa kau memiliki bukti bahwa aku yang melakukannya?" JB tiba tiba datang menghampiri mereka, "Jangan bilang bahwa kau lah yang melakukannya? Apa yang ditakutkan oleh Rian hingga melakukan hal seperti ini? Baterai tidak akan hilang dengan sendirinya. Karena kau tidak memiliki kepercayaan diri maka kau melakukannya. Sekarang masih ada waktu untuk mau meminta maaf." Hae Sung terdam karena semua yang dikatakan oleh JB itu benar.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Tiba tiba Yoo Jin ikut menghampiri mereka, "Apa kau memiliki bukti bahwa Hae Sung yang melakukannya?" Soon Dong tidak tahan dengan perdebatan ini makanya dia ikut berbicara pada JB, "Hey dari tadi berusaha menyudutkan Hae Sung. Apa kau tidak tau hah kalau dia itu anak seorang pastor?" JB bertanya pada Hae Sung, "Benar bukan kau?" Hae Sung baru mau berbicara namun Rian sudah mendahuluinya, "Lupakanlah. Jangan bicara lagi." Rian berjalan melewati Hae Sung. Hae Sung menatap kesal pada Yoo Jin dan segera menyusul Rian.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">JB menatap Yoo Jin kesal juga, "Kau berhentilah ikut campur urusan orang. Fokus saja pada persiapan manggungmu." Yoo Jin tersenyum merendahkan JB, "Kau tidak akan bernyanyi lip-sync kan?" Setelah mengatakan hal itu Yoo Jin berjalan pergi.</div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgra9wyuoWswVYot0ExtQBp-Y81KdJMXL0o8nh4_u-iWamQYv5Kj1pNmoxXr_B2Mw7nUSnwrYe1BavQWp5m5L1oIsn0XPBGtwGof2uRoCaK8h2s8yk6YEhr7-2iYTjmDoZGlq9cSQSZ4-s/s1600/9.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfXI6_kGKulH7j6et2sDa5K2-7e1E07_0u04H88h8vbUA3gOuuAJPMKt8x-HffI888Zx77ZIjDGZCb5s_raEqciiTc4YwvyahP_jSH9sbL8xQ8UkWQgXSdHW5YxmN0pdsFRtbQpnDzZwg/s1600/8.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbeuGbcZ0QHSbtum4ueCxrYGhIAIaY3WOLBGCC8WubhxGrAkGM0NBct2ToRge0_otqGzAECYI96jMKMwOsZ8L6KvgwrjLJF7kRdK4s18aiUrkCpCXrMZfAG9Jn0_WPCo2OK9r8QnXrGc/s1600/7.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbeuGbcZ0QHSbtum4ueCxrYGhIAIaY3WOLBGCC8WubhxGrAkGM0NBct2ToRge0_otqGzAECYI96jMKMwOsZ8L6KvgwrjLJF7kRdK4s18aiUrkCpCXrMZfAG9Jn0_WPCo2OK9r8QnXrGc/s400/7.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410374275814386" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Yoo Jin diam diam berusaha melatih tariannya dan hal itu diketahui oleh Ui Bong. Namun di depan Ui Bong, Yoo Jin hanya mengatakan kalau dia melakukan pemanasan saja. Ui Bong tertawa mendengarnya, "Jika kau tidak bisa mengikuti ritmenya maka mustahil kau akan bisa memulai, Terutama orang bodoh sepertimu yang kaku saat di panggung! Kau cukup menganggap bolanya tidak ada. Ini cuma permainan kan?" Yoo Jin mengangguk paham. Soon Dong menghampiri mereka untuk memberi tahu bahwa kini tiba saatnya Yoo Jin tampil.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfXI6_kGKulH7j6et2sDa5K2-7e1E07_0u04H88h8vbUA3gOuuAJPMKt8x-HffI888Zx77ZIjDGZCb5s_raEqciiTc4YwvyahP_jSH9sbL8xQ8UkWQgXSdHW5YxmN0pdsFRtbQpnDzZwg/s400/8.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410373336867970" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Yoo Jin dan JB pun sama sama berdiri di atas panggung. JB terus menari sedangkan Yoo Jin masih terlihat kaku di atas panggung. JB Menatap Yoo Jin seolah olah mengatakan pada Yoo Jin agar memulai gerakan dan tidak merusak pemandangan. Yoo Jin mengingat ucapan Ui Bong untuk menganggap bolanya tidak ada dan mulailah Yoo Jin dapat menari dengan gerakan ala bermain basket. JB ikut tersenyum karena Yoo Jin sudah mulai bergerak. Guru Jin Man dan Guru Taeyeon sama sama terkejut melihat aksi Yoo Jin. Ji Soo juga terlihat tersenyum melihat penampilan ini. Di akhir penampilan, tubuh Yoo Jin kembali kaku dan akhirnya JB membantu menutupi tubuh kaku Yoo Jin.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Penampilan selesai dan semuanya bertepuk tangan. Kepala Sekolah tidak ada pilihan lain selain memilih Yoo Jin sebagai yang tereliminasi. Yoo Jin hanya terdiam saja tidak berkata apa-apa lagi.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgra9wyuoWswVYot0ExtQBp-Y81KdJMXL0o8nh4_u-iWamQYv5Kj1pNmoxXr_B2Mw7nUSnwrYe1BavQWp5m5L1oIsn0XPBGtwGof2uRoCaK8h2s8yk6YEhr7-2iYTjmDoZGlq9cSQSZ4-s/s400/9.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410378110576066" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Pagi pagi sekali Ayah Hae Sung datang ke Kirin sambil membawa satu kotak besar berisi apel. Tapi ternyata yang ia lihat adalah kerumunan orang tua murid yang sedang melakukan demo di depan sekolah Kirin menuntut agar Kepala Sekolahnya diturunkan. Ayah Hae Sung yang tidak mengetahui apa-apapun bertanya pada salah seorang orang tua murid tapi dia tetap tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Salah satu orang tua murid melihat kepala sekolah dan mereka semua pun langsung mengerubuninya.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Ayah Hae Sung mencoba menahan para orang tua murid yang berteriak marah marah pada Kepala Sekolah. Namun orang tua murid lainnya tidak mempedulikan Ayah Hae Sung dan mendorongnya hingga terjatuh. Kepala Sekolah kesal dan berteriak meminta semuanya diam, "Apakah kalian pikir dengan berteraik begini akan menyelesaikan masalah? Bicaralah padaku secara langsung siang ini. Kalian pulanglah. Disini sangat dingin." Kepala Sekolah berjalan pergi begitu saja.</span></div><div><span><div style="text-align: center;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE1WRl5AVUjWUsPoBqXq6swR7nDfDQH-UV_DcOavV1FuSQAIV0FhpFKlKK23o2UDB4IHI4hR_9Initgs7BUiIEro1zwpe1G4UAz047PgPqiNzvrkZY8rHNXdVA6Wxpx_Gs_vOPX_ROULM/s1600/11.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-znvz57Oby1jUT505v4A_-9GxCFxvAr-diVEkE6ywwVM0sZxilugMwag_vjVV0k43AVa95-nPgdAB3QGR_kvltvh4nIU6kMRY8u03ByaqKW3LzucMwlqbg31Q2ATlgofts5pMZu8ByWA/s1600/10.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-znvz57Oby1jUT505v4A_-9GxCFxvAr-diVEkE6ywwVM0sZxilugMwag_vjVV0k43AVa95-nPgdAB3QGR_kvltvh4nIU6kMRY8u03ByaqKW3LzucMwlqbg31Q2ATlgofts5pMZu8ByWA/s400/10.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410390826039090" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a></span></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Hae Sung, Soon Dong, Hong Joo dan Ui Bong terlihat sedang berdiri di luar sekolah. Dan di sisi lain juga terlihat ada Rian. Soon Dong menyadari bahwa Hae Sung terus menatap Rian dan Soon Dong bilang pada Hae Sung agar berhenti mengkhawatirkan Rian. Hae Sung mengangguk mengerti. Soon Dong mengatakan kekhawatirannya mengenai mereka yang berada di kelas bawah. Hae Sung lebih khawatir jika Ayahnya tau kalau dia telah masuk kedalam kelas bawah.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE1WRl5AVUjWUsPoBqXq6swR7nDfDQH-UV_DcOavV1FuSQAIV0FhpFKlKK23o2UDB4IHI4hR_9Initgs7BUiIEro1zwpe1G4UAz047PgPqiNzvrkZY8rHNXdVA6Wxpx_Gs_vOPX_ROULM/s400/11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410393660532370" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 229px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Tiba tiba Guru Taeyeon menghampiri Hae Sung dan mengatakan bahwa Ayah Hae Sung datang. Hae Sung panik dan meminta agar Guru Taeyeon berbohong dengan mengatakan bahwa Hae Sung tidak ada. Namun Guru Taeyeon sudah berteriak pada Ayah Hae Sung mengatakan bahwa Hae Sung ada.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Ji Soo keluar dari dalam bis dan mengatakan bahwa murid murid kelas bawah harus masuk kedalam bis itu. Melihat hal ini Hae Sung pun menjadikan sebuah alasan agar tidak berlama-lama berbicara dengan Ayahnya, "Ayah aku harus pergi." Ayah Hae Sung mengatakan bahwa dia membawa sekotak apel untuk Hae Sung bagikan pada teman temannya, namun Hae Sung menolaknya dan bilang bahwa dia harus segera pergi. Hae Sung segera berlari menuju bis dan masuk kedalamnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGB4XJbwW-T1F60gPWk_w_MWn3dqJlBCgCRTn_tfRMMKsITvgHtmjs1h-Qii4xUOAwBj0rCJoxhwv-5AkKQ1EGmrOXDG_2rfWBylQX_D1lpQXY0fdKqHV37NwkaiRr33CVN1bnK3Cwvcg/s400/12.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410784767171954" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Yoo Jin baru keluar dari Kirin dan melihat ada Ayah Hae Sung namun dia tidak tau bahwa itu adalah Ayah Hae Sung, "Oh Ahjushi sedang apa? Ah kau pengirim paket?" Belum selesai Yoo Jin berkata kata, Ji Soo sudah menarik Yoo Jin untuk ikut masuk kedalam bis. Yoo Jin berteriak panik, "Apa-apaan ini? Kita tidak akan dibawa kerumah potong hewan kan?" Ayah Hae Sung ikut terkejut mendengarnya, "Rumah potong hewan?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT0WFPAjM8evlKjXmjv2uvcaUauJmL4k1QxW2QLdM5kC3F9EiG5UAM_l8ky24Spikxvw-mLso0H4d7LPiECB2HrBama7pyC-rGBxV7BBlOf0EGbZMSnKy2IeL0HgzAPsnUwffxi76op1Q/s1600/13.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT0WFPAjM8evlKjXmjv2uvcaUauJmL4k1QxW2QLdM5kC3F9EiG5UAM_l8ky24Spikxvw-mLso0H4d7LPiECB2HrBama7pyC-rGBxV7BBlOf0EGbZMSnKy2IeL0HgzAPsnUwffxi76op1Q/s400/13.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410786928948834" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Bis khusus kelas bawah pun sudah berangkat dan terlihat Nana dan JB yang melihat kepergian bis itu. Nana bertanya pada JB, "Kemana mereka pergi?" Namun JB tidak menjawabnya dan langsung masuk kedalam sekolah.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg048cAPMHWTI2uBAzp7577L5n7XsF0f7nyLyqXn8_lOYHsKnYv2zfJGUh2a5SQtMWAzQ-rVP3Si8KlIrFRmcggmd-TzzLoPlCsm20soNKElVqgAbSfmm7-z_LO1VJyM5w96gjGj8arIFU/s400/14.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410792563232498" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hae Sung, Soon Dong, Hong Joo, Yoo Jin, Ui Bong dan murid kelas bawah lainnya terlihat berjalan bersama menikmati udaranya yang sejuk. Hanya Rian yang terlihat tidak menyukai tempat itu. Tiba tiba ada suara sirine berbunyi dan tampaklah seorang tentara berteriak, "Pelajar! Mulai saat ini kalian akan merasakan neraka!"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinYhSIwirRDh1joMw06ofyGOlOadhq73YznOhQZAzuJ1255Bmaud5NKnDCbIrfZj3C-0pF6usz3Zlylc_CNU-_yfNQyHL1l45srpqG0bAwjDCXmLcxZZjRJfDI-tgrQB_Wjwk1PPxdxNo/s400/15.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410804131097090" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 110px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">JB sedang berada di ruang latihan. Nana dan Ailee berlari masuk, "Aku tau." JB terlihat bingung, "Apa?" Ailee dan Nana lalu mengatakan bahwa Rian dan anak anak kelas bawah pasti di bawa ke tempat dulu mereka pernah di trainee juga. JB terlihat masih tidak ingat akan tempat itu. Nana mengingatkan JB bahwa tentara di tempat itu mirip seperti pelayan club malam. JB terkejut, "Mungkinkah?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP4hVAV7Hk1GsjZhQiqavL2oKka0h7MD12iJQU98xImXMyb5GRTLf5YCdBrFPKemNExEta9MfC4m6K5FSMdf4sbE0ufgo-gxU0TMvkOjqcLzIsJxH467-ihllOzmiiFWyJAzqiRsiqpjo/s400/16.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755410810807403314" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Murid murid kelas bawah tertawa saat melihat tentara yang bertugas karena mirip PSY(PSY artis Korea dan memang diajadi cameo :))) Murid murid berteriak memanggil nama PSY dan bertanya tanya apakah PSY yang akan melatih mereka semua? Tentara itu menatap dingin semuanya, "Tujuan Lapangan pelatihan. Berdasarkan urutan kedatangan dipilih 10 orang. LARI!" Murid murid lain terlihat diam saja tidak mengerti maksud dari ucapan si tentara. Rian yang sudah pernah mengalami masa ini pun sudah tau maksudnya makanya dia segera melepaskan sepatunya dan berlari terlebih dahulu. Yoo Jin yang melihat itu pun ikut berlari diikuti oleh murid murid yang lainnya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Sampai di lapangan pelatihan, seluruh murid dikumpulkan. Tentara itu tersenyum pada Rian, "Rian kita kembali bertemu disini. Sepertinya kau akan mulai tinggal disini." Rian cemberut mendengarnya. Tentara itu lalu berkata pada seluruh murid untuk mengumpulkan barang barang yang dianggap berharga bagi mereka. Semua pun mulai mengeluarkan barang berharga mereka. Rian mengeluarkan kalung Kirin yang dia miliki dan Yoo Jin terlihat mengumpulkan sebuah buku. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Tentara itu berkata pada seluruh murid, "Mulai dari sekarang aku akan melatih kembali hingga hari dimana kalian terlahir kembali. Tak ada satupun dari kalian yang akan bisa meninggalkan tempat ini. Dan tidak ada yang bersifat pasif! Jika tidak maka kalian akan mengulanginya kembali." Tentara itu tersenyum menatap Rian yang terus teridam saja. Tentara melanjutkan ucapannya, "Mulai dari sekarang, barang berharga kalian akan di sembunyikan di medan pelatihan." Yoo Jin mendengus, "Apa yang kau katakan?" Tentara itu tertawa, "Apa kau gila hah? Kau sedang berbicara denganku?" Yoo Jin berkata pada tentara itu, "Cepat kembalikan saja barangku. Benda itu tidak boleh hilang. Apa ini adalah tempat militer hah?" Tentara itu geleng geleng kepala dan mengatakan bahwa mental Yoo Jin sangat buruk.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlas00OYOiH4NIDTFb0B6FpL2d-a0TJe_tRPIU0MW5eUjIOlvHAuB3sgPOrwTzb78lxe7jj3mHNszVoYvHvaO8nEPhravFdDd_PM-A3y0Aq2sjv8o24MJvlkj1WiG5F9uFQcShyhCR1g/s400/17.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755411267046549010" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Latihan bagi kelas bawah pun dimulai. Latihan yang pertama adalah saling berangkulan dan berjongkok sambil berkata, "Kesalahan teman adalah kesalahanku juga." Latihan pertama selesai dan tentara memberikan tugas selanjutnya, "Pelatihan ini adalah untuk membantu dirimu. Setelah tes fisik yang sederhana ini maka temukanlah barang barang pribadi kalian yang tersembunyi di tempat pelatihan ini. Jika ada satu orang yang tidak menemukan barangnya maka tidak ada satu orang pun yang diizinkan untuk meninggalkan tempat ini!" Soon Dong kesal dan berkomentar, "Huh dia bilang ini tes fisik sederhana?" Tentara itu mendengar Soon Dong mengeluh makanya mereka semua kembali di berikan hukuman. Semua murid langsung menatap kesal pada Soon Dong.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Saat latihan tiba tiba saja Rian terjatuh pingsan dan semua murid pun terlihat panik. Tentara itu justru tertawa, "Akting Rian sama sekali tidak meningkat aigoo... Ini terlihat dengan jelas. Dia jatuh dengan terlalu anggun, Sekilas matanya terlihat menutup namun bulu matanya terlihat bergerak. Ini adalah contoh akting yang sangat buruk. Jika kau seperti ini maka kau akan kembali lagi kemari Ri An." Rian mendengarnya dan akhirnya terbangun. Teman temannya yang lain jadi kesal apalagi Tentara itu menambah kembali hukuman untuk mereka.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4F2klwUyn7vbomiB-PVKMJc_VPAig8sj30oMuvo_FLzK0fVj-ArDq9iLNdBgXhg7ThdMc1pA3B1HIT20E5_8JbYSNcwHfdNGZIMPyIQAIZDUtRXX6tmCzrMHNU2-95m-CIZ_IN9HC_TI/s400/18.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755411264943709858" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Di sekolah sesuai dengan janjinya Kepala Sekolah mengajak para orang tua murid untuk berbicang bersama membahas masalah sekolah. Kepala sekolah menjelaskan bahwa memang saat ini di sekolah sedang ada banyak masalah namun dirinya tidak memiliki daya apapun. Kepala Sekolah meminta para orang tua untuk bergabung merebut Kirin kembali dari Direktur demi murid murid semua.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Tapi tiba tiba saja Kang Chul masuk kedalam ruangan dan membuat Kepala Sekolah diam. Kang Chul tersenyum pada para Orang Tua murid dan memperkenalkan dirinya, "Halo semuanya, perkenalkan saya Lee Kang Chuk Direktur Kirin. Alasan mengapa anda semua ada disini aku mengetahuinya. Apa kalian khawatir? Baiklah aku akan menjelaskannya agar lebih mudah. Jika siswa sudah tidak percaya atau menghormati kebijakan sekolah maka sekolah juga tidak akan meneruskan mengajar siswa itu. Semua anak anda sudah tenggelam di dalam air dan kita perlu menariknya keluar. Saya tidak bisa menarik anak anak yang sudah tenggelam ke dasar dan saya hanya akan bisa menyelamatkan yang bisa saya raih." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Semua orang tua murid terlihat kebingungan dan bertanya, "Apa anda tidak akan menolong mereka yang sudah tenggelam ke dasar?" Kang Chul tersenyum, "Tidak akan ada yang bisa menolong mereka. Mereka harus berjuang sendiri. Karena hal ini lah kamu membuat kelas atas dan kelas bawah. Dan mulai melakukan pelatihan intensif. Jika mereka memiliki emosi maka mereka akan berjuang dan melawan. Jika mereka tidak memiliki reaksi apapun maka mereka tidak cocok dengan profesi ini. Tapi saya berjanji, selama mereka bisa mencapai level yang sudah saya tetapkan, saya pasti akan menarik mereka semua." Orang tua murid saling melirik khawatir. Sedangkan Kepala Sekolah terlihat kebingungan.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrlYxJBqOGB9t-E-aQV-mL9SnoK_em2dk52XlXOZ24fYc-wA0KTZF6Wz1lOVZHhsjoNclqw9KhyphenhyphenUWRRAmlMftmPwFZxrI8ZsXZe0809HIHpnB6rchQGkG6HcGb45dXhsh4zGJF8nOxxbA/s400/19.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755411272207042690" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 230px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Murid murid kelas bawah hanya menerima roti untuk makan siang dan mereka tentu mengeluh kesal. Hong Joo berkomentar bahwa ucapan ketua asrama benar jika hidup diluar rumah itu sangatlah berat. Ui Bong tiba tiba menggerutu kesal, "Apa yang kita lakukan sebenarnya? Ini semua karena kepala sekolah!!! Kepala sekolah lah yang telah mengeliminasi kita!!" Yoo Jin hanya diam saja mendengarnya.</div><div><div style="text-align: center;"><br /></div><span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrlYxJBqOGB9t-E-aQV-mL9SnoK_em2dk52XlXOZ24fYc-wA0KTZF6Wz1lOVZHhsjoNclqw9KhyphenhyphenUWRRAmlMftmPwFZxrI8ZsXZe0809HIHpnB6rchQGkG6HcGb45dXhsh4zGJF8nOxxbA/s1600/19.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4F2klwUyn7vbomiB-PVKMJc_VPAig8sj30oMuvo_FLzK0fVj-ArDq9iLNdBgXhg7ThdMc1pA3B1HIT20E5_8JbYSNcwHfdNGZIMPyIQAIZDUtRXX6tmCzrMHNU2-95m-CIZ_IN9HC_TI/s1600/18.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX0CEooILTKMSEq79Z5va25uw-7Ki_PacnBTGTuO3tTOMj5EDc612IjIWao9IjHpGkY0cVzM4M3XYX5YoRQZSMd7iEk7HnfITjVQM1BUiGwphIGxUw6Llhbt8C4qccTEylpHo6VBhJq70/s400/20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755411276772241970" style="color: rgb(0, 0, 238); font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; display: block; margin: 0px auto 10px; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlas00OYOiH4NIDTFb0B6FpL2d-a0TJe_tRPIU0MW5eUjIOlvHAuB3sgPOrwTzb78lxe7jj3mHNszVoYvHvaO8nEPhravFdDd_PM-A3y0Aq2sjv8o24MJvlkj1WiG5F9uFQcShyhCR1g/s1600/17.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP4hVAV7Hk1GsjZhQiqavL2oKka0h7MD12iJQU98xImXMyb5GRTLf5YCdBrFPKemNExEta9MfC4m6K5FSMdf4sbE0ufgo-gxU0TMvkOjqcLzIsJxH467-ihllOzmiiFWyJAzqiRsiqpjo/s1600/16.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinYhSIwirRDh1joMw06ofyGOlOadhq73YznOhQZAzuJ1255Bmaud5NKnDCbIrfZj3C-0pF6usz3Zlylc_CNU-_yfNQyHL1l45srpqG0bAwjDCXmLcxZZjRJfDI-tgrQB_Wjwk1PPxdxNo/s1600/15.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><span><br /></span></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg048cAPMHWTI2uBAzp7577L5n7XsF0f7nyLyqXn8_lOYHsKnYv2zfJGUh2a5SQtMWAzQ-rVP3Si8KlIrFRmcggmd-TzzLoPlCsm20soNKElVqgAbSfmm7-z_LO1VJyM5w96gjGj8arIFU/s1600/14.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Malam harinya Hae Sung mendapatkan tenda bersama dengan Rian. Hae Sung mau mengambil sleeping bagnya yang di jadikan alas oleh Rian namun Rian tidak mau memberikannya dan terus menjadikan sleeping bag Hae Sung sebagai alas tidurnya. Sehingga Hae Sung pun harus menahan udara dingin. </span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX8du7fLZc0Yar_JkecQcJCDc2jBj6FFVOwkVdgxUt-__GKlKRr9SN7J0CtQy592Wdwts5Edmk0GbtIokbOUJnSc270vlRd61G68nhZZyr__9TCJOu2vJAOrxRrqXFV2QyTsj1tO0opXM/s400/21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755411280902769890" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Pagi harinya tentara membangunkan seluruh siswa. Hong Joo dan Ui Bong melihat Rian tanpa make up dan memujinya jauh terlihat cantik dan tidak seperti penyihir tua. Rian justru kesal mendengarnya dan langsung pergi ke kamar mandi.</span></div><div style="text-align: center;font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Di kamar mandi terlihat ada Hae Sung juga. Rian tiba tiba saja berbicara pada Hae Sung, "Dibelakang tempat pelatihan ada ayunan kecil dan ada sebuah kotak disana. Ketika aku dilatih disini hal itu juga terjadi. Aku mengatakan ini agar kau pergi mencarinya." Hae Sung balas bertanya, "Mengapa bukan kau yang mencari?" Rian menatap kesal, "Aku tidak mau mencarinya makanya kau yang pergi mencari! Siapapun yang menemukannya kita harus segera pergi dari sini." </span></div><div style="text-align: center;font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Hae Sung mengikuti perkataan Rian, dia datang ke belakang pelatihan dan melihat ada sebuah Ayunan kecil. Hae Sung mencoba mencari kotak di sekitar ayunan itu namun tidak menemukannya juga.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhIF8ihHXJ-zMvMfmyTKP1id-PwKL7-1ysBBHWjPuwSR-DpQAfXA9upDmbfv_6JMjkEH72sVeKIR2uX90GTK6BiXZghsUgCNjDSCrqR_MMheV94kPTUcd48Nlhca3eMr1KY62jaa3lS4k/s400/22.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412255981489090" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Saat Rian sedang menyebrangi jembatan jala, dari belakang Hae Sung ikut menaiki jembatan jala itu, "Aku sudah pergi ke tempat yang kau katakan tapi tidak menemukannya." Rian berteriak panik dan bilang pada Hae Sung bahwa jembatan itu tidak boleh dinaiki lebih dari 1 orang. Hae Sung meminta maaf dan berjalan kembali. Rian berkata pada Hae Sung, "Kau selalu mengucapkan maaf setelah kau membuat masalah. Karna seiapa hah aku berada di tempat ini? Kalau kau benar benar merasa bersalah maka berhentilah menampakan dirimu di hadapanku!" Hae Sung tercengang mendengar ucapan Rian, "Baiklah. Aku pergi." Hae Sung berjalan turun dari jembatan dan itu justru membuat jembatan jala itu bergoyang hingga Rian terjatuh. </span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Hae Sung berteriak panik saat melihat Rian terjatuh. Yoo Jin yang kebetulan lewat pun ikut panik dan segera membawa Rian ke klinik di tempat peltihan.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="text-align: center;font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj55RjxBQ58NNdOpU12iVyF7eOo1k1wqM70InUUYHVsA6uIGts8xZ9SPayIqv_Qh5yVguHCcuiQd-As3E9QZYvHhWVe8Md4LhqHkw2Npy75MTIgE45lJtE5EqbZBDrFRPyIINWXVFEe7RY/s400/23.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412267551198786" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span>Karena kelalaiannya itu Hae Sung pun mendapatkan hukuman untuk melompat sebanyak 30 kali. Hae Sung kelebihan berhitung hingga 31 dan kembali mendapat hukuman melompat 30 kali lagi. Hae Sung sudah menyelesaikan hukumannya namun tentara itu menambahnya kembali menjadi 50. Hae Sung bertanya pada tentara pelatih, "Apa Rian baik baik saja? Bagaimana keadaan lehernya? Bukankah seharusnya di bawa ke rumah sakit?" Mendengar ocehan Hae Sung itu justru membuat pelatih menambah hukuman menjadi 100 kali lompatan. Dan dari jauh diam diam Yoo Jin melihatnya dan merasa kasihan pada Hae Sung.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsVggBV7Cvb_2SQiViTY_tBXsyy6mhloBJqALj6LQo9Hono1e3YRZ2YIlUtUq5iloKD0VSFLGKxng0i_fnOXOrZHp8a1GjLW0Ik69hSGSoYyyfKzu4eC7pW-t1_HX5BvGHhjfHITHtWJw/s400/24.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412272654867058" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Setelah menyelesaikan hukumannya itu Hae Sung mendatangi klinik pelatihan tempat Rian di rawat dan ternayat yang dia lihat adalah Rian yang sedang tertawa menyaksikan TV. Hae Sung bertanya, "Apakah tadi kau berakting?" Rian menjawabnya santai bahwa semakin dia sering berakting maka kemampuannya pun akan semakin membaik. Hae Sung membentak Rian kesal, "Tahukah kau betapa cemasnya aku?" Rian menatap Hae Sung, "Kau ingin aku meminta maaf padamu?" Hae Sung terdiam gugup, "Tidak. Lain kali aku tidak akan merasa bersalah lagi padamu jadi kau juga tidak perlu merasa bersalah padaku." Rian menatap Hae Sung penasaran, "Apa yang membuamu begitu merasa bersalah padaku? Kau yang melepas batrai bic itu kan?" Hae Sung semakin gugup, "Tidak. Jangan mengungkit lagi kejadian ya<span style=" ;font-size:100%;">ng sudah berlalu." Hae Sung kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan klinik.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkDZlHfoUsvq0NOh24CfPdqT8i9FDQwPtA1qu4HuGPvzNHXmFQVHIYwnP_HJ7_fIgLDju8tBI-WKx2sMhDCITiHCMErdKxcMgc8ozlVZLG0BSXhDdJJB7jdE1dK7drEUtBHr3_0W6nZyw/s400/25.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412283299992850" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Nana tiba tiba datang ke kamarnya JB dan mengajak JB untuk mendatangi tempat pelatihan kelas bawah karena dia yakin bahwa JB pasti sangat khawatir dengan Rian dan karena JB pasti masih menyukai Rian. JB mengeluh dan bertanya bahwa nanti mereka mau naik apa ke tempat pelatihan itu. Nana mengeluarkan sebuah kunci mobil pada JB, "Aku melihat kunci ini di kantor dan megambilnya. Ayolah hanya kau yang sudah memiliki license untuk mengemudi." JB terlihat ragu namun akhirnya setuju.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSIfNxHXoJ8jRdfx3tNxRg1mVHV8bV8DjgTeCo1q9Ho2xPhNlFH0EMqZaxoA5IEMrVaBxZriwf4qlASz-BPRbJfil1Nqya9YfEXl8DFA81Hi0EX8cpx7Y-NaZoHu5Z6gv9e-RbZCNc3JU/s1600/26.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSIfNxHXoJ8jRdfx3tNxRg1mVHV8bV8DjgTeCo1q9Ho2xPhNlFH0EMqZaxoA5IEMrVaBxZriwf4qlASz-BPRbJfil1Nqya9YfEXl8DFA81Hi0EX8cpx7Y-NaZoHu5Z6gv9e-RbZCNc3JU/s400/26.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412287617238754" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a><div style="text-align: left;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX0CEooILTKMSEq79Z5va25uw-7Ki_PacnBTGTuO3tTOMj5EDc612IjIWao9IjHpGkY0cVzM4M3XYX5YoRQZSMd7iEk7HnfITjVQM1BUiGwphIGxUw6Llhbt8C4qccTEylpHo6VBhJq70/s1600/20.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Guru Jin Man, Guru Taeyeon dan juga Ji Soo pergi minum bersama. Terlihat jika Guru Taeyeon sudah mabuk makanya omongannya pun melantur, "Aku biasanya tidak pernah makan beut karena rasanya yang enak sehingga aku akan terus memakannya dan akhirnya aku akan gemuk. Tapi hari ini hatiku sedang terluka dan aku menggunakan belut untuk mengobati hatiku. Hey Gula batu!" Ji Soo yang terlihat sedikit mabuk pun terkejut, "Hah? Aku?" Guru Taeyeon kembali berbicara, "Dia(Kang Chul) mengirimkan murid murid kami ke neraka. Kau gula batu hanya menderita 5 kali namun aku menderita 10 kali. Apakah ini masuk akal hah?" Guru Jin Man panik dan menjelaskan pada Ji Soo bahwa Guru Taeyeon seperti itu karena mabuk. Ji Soo tersenyum kesal pada Guru Taeyeon, "Berhentilah ribut. Kau seperti seekor nyamuk(bising)!" Guru Taeyeon tersinggung mendengarnya, "Apa? Nyamuk??" Guru Jin Man mencoba meredakan pertengkaran, "Ah itu maksudnya adalah leher ya sakit leher(Pelafalan nyamuk dan leher hampir sama dalam bahasa Korea)." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Ji Soo tiba tiba saja menundukan kepalanya ke meja karena mabuk, sementara Guru Taeyeon terlihat berkaca kaca karena di sebut seperti nyamuk. Guru Jin Man menggeleng kepala, "Feng sui Kirin sedang sangat buruk. Tidak ada orang yang normal sama sekali."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Ponsel Ji Soo bebrunyi dan dia langsung terbangun untuk mengangkatnya, "Hallo Direktur? Apa? Aku akan segera kesana." Ji Soo segera berdiri dan berjalan pergi. Melihat kepergian itu Guru Taeyeon terlihat senang, "Gula batu! Kau mau kemana? Aku menang! Guru Jin Man, karena aku menang maka kaulah yang harus meneraktir!" Guru Jin Man hanya menghela nafas berat.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJEFuInNr5nYkkFx5OvS6cs_3xzplfT5EGrsEFxCH_7kjRcX9elPRiaUpmo_zEWlafJJ2W1OyCQg1v36RYR_ehUydEmziLsdPF1FmNQgc8hfMbKwFE49CG0Q7BGMPYnp2_VsnpnD-13j0/s400/27.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412655766439826" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Ji Soo masuk kedalam kantor polisi dan terlihat ada beberapa murid dengan keadaan wajah yang babak belur karena dipukuli. Lee Seul menatap polisi dan bertanya, "Aku sudah bisa pergi kan? Penjaminku sudah datang." Orang tua dari murid yang di pukuli itu pun langsung menatap Ji Soo, "Oh jadi kau penjaminnya? Aish bau alkohol." Ji Soo menutup mulutnya dan meminta maaf namun Lee Seul segera berkata kasar, "Kau tidak perlu meminta maaf!" Lee Seul berjalan pergi dan polisi segera memanggilnya. Lee Seul pun menghentikan langkahnya dan menatap para murid yang lainnya, "Siapa yang memulainya duluan? Kalian! Siapa yang mencoba mencuri uangku? Kalian bukan? Siapa yang memukuliku? Kalian! Siapa yang berani menatapku hah?" Lee Seul lalu beralih berbicara pada Ibu murid murid itu, "Ahjumma, kau harus lebih mendisiplinkan anak-anakmu!" Setelah berkata seperti itu Lee Seul dan Ji Soo berjalan keluar dari kantor polisi.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimzq9Hw5RXn8auG64-7VlI3X8IKvr-U0rViJ_wfvIdV-JE4EDWWTYgKYqbnbx-XjEoAjZeiA_e6vb9JgZC9I1BqQ7lcJGFXeD1M9TmXmlgu9pWI3UvBlodpQZgocs1TrNJ5c_T9AbT0d0/s400/28.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412660388430370" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Di luar kantor polisi terlihat sudah ada Kang Chul di dalam mobil. Setelah mengucapkan terima kasih pada Ji Soo, Kang Chul pun membawa Lee Seul masuk kedalam mobilnya. Di dalam mobil keduanya terlihat sama sama terdiam hingga Lee Seul duluan lah yang membuka pembicaraan, "Aku ingin ke tempat Ibu. Kirim aku ke Australia." Kang Chul tidak menanggapi hal itu, "Kau dijauhi teman sekolahmu karena kau memukulinya." Lee Seul menatap Kang Chul kesal, "Karena aku dijauhi makanya aku memukul mereka!" Kang Chul berkomentar bahwa setidaknya bukan Lee Seul yang dipukuli. Lee Seul menatap Kang Chul dan tetap meminta agar dikirim ke Australia saja.</div><div><div style="text-align: center;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqCJDpRfmf_UTTpCkX8RLawAC2Ct7S3K-cKQNT3-zJKVEOQ1nuQpWYLGKjCcyVCpv4WsII1qH7b1g1frzmNQ-TaTjaMn2xg5HOOZ7fcS4jENMkYf1JNrlPg96kXkLCU_qk_euxZnBOG48/s1600/30.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXK21jnLsZLUcLoFKSfixgndeXms5K0RRr6BKxlKtyKitTJ7iPca9u8V-bKmzNQLLHIY-7vq-LVY5FwrkD4r_Y4Zqosp7SpVn4_QWKTzA5iU9vnDjYWcjjQBJxdWBxKFscCMHVoL5PQxM/s1600/29.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXK21jnLsZLUcLoFKSfixgndeXms5K0RRr6BKxlKtyKitTJ7iPca9u8V-bKmzNQLLHIY-7vq-LVY5FwrkD4r_Y4Zqosp7SpVn4_QWKTzA5iU9vnDjYWcjjQBJxdWBxKFscCMHVoL5PQxM/s400/29.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412665614095090" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a><br style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><div style="text-align: center;"><span><br /></span></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimzq9Hw5RXn8auG64-7VlI3X8IKvr-U0rViJ_wfvIdV-JE4EDWWTYgKYqbnbx-XjEoAjZeiA_e6vb9JgZC9I1BqQ7lcJGFXeD1M9TmXmlgu9pWI3UvBlodpQZgocs1TrNJ5c_T9AbT0d0/s1600/28.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Di tempat pelatihan, malam harinya diadakan renungan mengenai orang tua. Pelatih tentara meminta agar seluruh murid menulis sebuah surat untuk orang tua mereka. Semuanya menulis bahkan menangis. Hanya kertas milik Yoo Jin yang masih bersih dan tidak tertuliskan apapun.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqCJDpRfmf_UTTpCkX8RLawAC2Ct7S3K-cKQNT3-zJKVEOQ1nuQpWYLGKjCcyVCpv4WsII1qH7b1g1frzmNQ-TaTjaMn2xg5HOOZ7fcS4jENMkYf1JNrlPg96kXkLCU_qk_euxZnBOG48/s400/30.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412669405493682" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 222px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Tempat pelatihan menjadi ramai saat Nana, Ailee dan JB datang. Nana bilang bahwa dia datang karena ingin mengunjungi semua teman temannya. JB mengedarkan mata memandang murid lain dan bertanya, "Rian?" Hae Sung yang mendegar itu kembali kecewa.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Nana, Ailee dan JB mendatangi klinik pelatihan namun mereka tidak menemukan Rian. Hae Sung datang ke klinik dan ikut terkejut karena tidak ada Rian. JB menatap Hae Sung kesal, "Bukankah mengikuti peraturan keselamatan di tempat ini adalah yang utama?" Hae Sung menunduk bersalah. Yoo Jin datang ke klinik dan langsung membela Hae Sung, "Apakah dia tidak boleh melakukan kesalahan? Dia sudah menyesalinya." JB Menatap Hae Sung, "Apakah kau merasa senang saat membuat orang lain celaka? Dari awal kau memang tidak peduli arti dari keselamatan." Hae Sung menatap JB tidak percaya. "Apa maksudmu? Hatiku... Kau tidak paham dengan perasaanku jadi jangan mengatakan hal yang bukan bukan! Kau tidak peduli jika orang lain terluka dan hanya mengatakan apa yang ingin kau katakan. Kau selalu mendapatkan dukungan dari fansmu sehingga kau tidak tau betapa berharganya seseorang. Mulai hari ini kau telah kehilangan satu penggemarmu. Mulai hari ini aku sudah bukan penggemarmu!" Hae Sung langsung pergi meninggalkan klinik pelatihan. Yoo Jin tersenyum melihat sikap Hae Sung, "Akhirnya Shin Hae Sung berperilaku seperti seorang manusia."</div><div><div style="text-align: center;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU5aaf0I4hR9_azAq5wC-H4pMWp5HmkfCn2xz3fpXzxV8nHbBhQIDzXo_97qgRzM_ilx1OpqW5OTj1qFSBfKVbUhKL4to_mpgNFsppNiYVE93VhzwxQ62Q72ErrIAWTS9E-9AEs-388_U/s1600/32.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd8na-T__KGi1SeeSMJcOVnXhiUNCAHV6J4bmWF8Z8T6fXrs9RpRSfG1jSNX92EZaKOUGWtVAs6PEhI7GmfsK7u0dP-huZUmJ0lGDkFhwGHaYr4X43KQymp5rCEziKX-IUKzPLHMtIxLU/s1600/31.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd8na-T__KGi1SeeSMJcOVnXhiUNCAHV6J4bmWF8Z8T6fXrs9RpRSfG1jSNX92EZaKOUGWtVAs6PEhI7GmfsK7u0dP-huZUmJ0lGDkFhwGHaYr4X43KQymp5rCEziKX-IUKzPLHMtIxLU/s400/31.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412678589477394" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Setelah kepergian Hae Sung dan Yoo Jin, Ailee bertanya sambil tertawa pada JB, "Bagaimana perasaanmu ditinggal penggemarmu?" Nana langsung menyikut Ailee agar terdiam. Nana bertanya pada JB, "Apakah kita harus tetap mencari Rian? Ini sudah sangat malam." JB menjawab bahwa dia tau dimana Rian berada, dan sebaiknya Nana dan Ailee menunggu saja di tempat pelatihan.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU5aaf0I4hR9_azAq5wC-H4pMWp5HmkfCn2xz3fpXzxV8nHbBhQIDzXo_97qgRzM_ilx1OpqW5OTj1qFSBfKVbUhKL4to_mpgNFsppNiYVE93VhzwxQ62Q72ErrIAWTS9E-9AEs-388_U/s400/32.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412951985188786" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hae Sung berkeliling di tempat pelatihan untuk mencari kotak yang sengaja di sembunyikan oleh para pelatih. Hae Sung sudah mau menyerah namun dia terus menyemangati dirinya sendiri agar menemukan semua kotak itu. Sementara itu terlihat Yoo Jin yang sedang berusaha mencari Hae Sung.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglYjbQ4xwE7fhu55Lu6qBb9Xv-pWFU4TCMDHWPMH_uDN3I8maGNlL92GtyK2kV93dLSOQEyUlblc8lA2tBc32hqGRsiKeN6e6euMBUwSPY7GhTFrCwkRH5YZ-bRjcRuRqy6vJj5qniw1Q/s400/33.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412952240805522" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Rian terlihat sedang duduk di ayunan yang ada di belakang tempat pelatihan. JB datang mendekati Rian, "Mengapa kau ada disini?" Rian terlihat salah tingkah, "Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku hanya berfikir mungkin disini akan disembunyikan sesuatu seperti dahulu." JB dan Rian terlihat sama sama terdiam.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUkRrBxmyAdrd5SuiMHTkVDkM3IHlUOnw3WvUh8SZZIvhf3YnFA7jjxEaMbWe6aq3OEr-Cnq1gq75HBs5xSVt5eF6X9fmkQiZ_nWkR4Ee7wK2JQjSxfCv8WSTflnY1mwCX89dTY042LtE/s400/34.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412965566478882" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 232px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><b>FLASHBACK...</b></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">JB dan Rian menemukan sebuah tas di dekat ayunan itu dan ternyata isinya adalah sepasang sepatu yang sudah usang. Rian mengeluh kesal, "Aish apa ini?" JB justru senang menemukan sepatu itu, "Ini harta karunku nomor satu. Ini sepatu pertamku yang aku selalu pakai latihan. Ini aku berikan satu untukmu. Hadiah. Dimasa depan maka aku akan memebrikan 9 pasang lagi. Saat sepatuku yang ke9 usang, maka aku akan debut. Dan ini yang pertama. Selanjutnya aku akan memberimu yang ke dua dan ketiga. Seperti cincin pasangan." JB tertawa malu malu dan berjalan pergi. Rian menatap satu sepatu yang berada di tangannya dan melempar ke kepala JB, "Kau memberiku sampah! Dan tadi kau mengatakan apa hah?" JB terkejut, "Apa? Ini keringat dan passionku... Aish lupakan...." </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">JB berjalan pergi namun kemudian dia menghentikan langkahnya. Rian melihat sepatu JB yang tadi dia lempar itu dan membawanya kembali ke tempat ayunan sambil di bersihkan. JB Melihat hal itu dan berjalan mendekati Rian. JB tersenyum dan mencium pipi Rian. Rian terkejut, "Aish kesialan...." Tiba tiba saja Rian menginjak sepatu JB. JB bertanya, "YA! Apa yang kau lakukan?" Rian tersenyum malu pada JB, "Agar sepatumu cepat usang dan aku mendapatkan 9 sepatu milikmu yang lainnya." JB dan Rian sama sama tersenyum.</div><div><div style="text-align: center;"><span><u><br /></u></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3QCKh2CLVfdGEtdtkonne8M6UauFB6zS4vfrKFpYA_0f_pPpLjAkyIW5ZSHe1bLG-uno7vEYaOF01-uIi0NyNIP4FgGAcoGs94xrvockwyEuWw5DEshcAs3GVck2L37PUSlQvCqjntLs/s1600/36.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv_5hS8NYmMDro1CqPrv2cuG8FL_LqcVRuS1Cidy5s4hNLh9r5GwbbzrJ7PjK3-RA29ODsQ-1h1c2a5FmVXDGHdnJfNjFF0d5OQJG8TKSaz4t3f6k9ulYXW7uTrNkLM_BR0u6bn1N1CqQ/s1600/35.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv_5hS8NYmMDro1CqPrv2cuG8FL_LqcVRuS1Cidy5s4hNLh9r5GwbbzrJ7PjK3-RA29ODsQ-1h1c2a5FmVXDGHdnJfNjFF0d5OQJG8TKSaz4t3f6k9ulYXW7uTrNkLM_BR0u6bn1N1CqQ/s400/35.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412967377603458" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a><br style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><div style="text-align: center;"><span><br /></span></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><b>FLAHBACK END..</b><span style="font-weight: normal; ">.</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Rian bertanya pada JB, "Apa ada sesuatu yang mau kau katakan?" JB menjawab ragu, "Tidak." Rian kecewa dan bangkit dari duduknya, "Aku juga tidak." Saat akan pergi, JB bertanya pada Rian, "Apa... Apa kau masih menyimpan sepatuku?" Rian balas bertanya, "Kenapa kau penasaran akan hal itu?" Rian menatap sepatu JB dan kemudian menginjaknya. Setelah itu Rian berjalan pergi meninggalkan JB.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3QCKh2CLVfdGEtdtkonne8M6UauFB6zS4vfrKFpYA_0f_pPpLjAkyIW5ZSHe1bLG-uno7vEYaOF01-uIi0NyNIP4FgGAcoGs94xrvockwyEuWw5DEshcAs3GVck2L37PUSlQvCqjntLs/s400/36.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755412972352837938" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Yoo Jin masuk kedalam hutan untuk mencari Hae Sung namun tidak juga menemukannya. Ternyata Hae Sung sudah menemukan beberapa kotak dan salah satu kotak yang dia temui itu isinya adalah kalung Kirin milik Rian.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Lagw8GuALJiPIk5kKDH9a9aE3C4QZsG3QDt6J6DduvStpYOBYGQ38zCr4gDJ7i5TtU_zJ87aNB7sYMefhNzgVcrkcuOOCHd38zfLVp53y-jJBAKpaD78kmNR9TJgE8PDd7riekhDdBE/s1600/37.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Lagw8GuALJiPIk5kKDH9a9aE3C4QZsG3QDt6J6DduvStpYOBYGQ38zCr4gDJ7i5TtU_zJ87aNB7sYMefhNzgVcrkcuOOCHd38zfLVp53y-jJBAKpaD78kmNR9TJgE8PDd7riekhDdBE/s400/37.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755413395325412722" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">JB menghampiri murid murid lainnya dan bertanya, "Berapa barang yang sudah kau temukan?" Ui Bong menyangka bahwa JB ingin merendahkan kelas bawah, "Kau dari kelas atas untuk apa ikut campur urusan kami? Urusi saja tusanmu." JB menjawab santai, "Ini dapat berakhir dalam waktu hanya 1 jam dan kau tidak mau aku membantu?" Soon Dong dan Hong Joo terlihat senang, "Benarkah? Kamu membutuhkan 4 barang lagi." JB kemudian mengatakan rencananya, "Masuklah kedalam kantor pelatih dan ambil beberapa kotak yang seperti ini kemudian masukan benda apapun kedalamnya. Kalian tinggal mengakui bahwa kau sudah menemukannya. Pelatih tidak akan memeriksa apa yang kau masukan." Ui Bong justru kembali merendahkan JB, "Apa kau pikir pelatih itu bodoh?" JB mengatakan bahwa hanya itu cara yang tercepat saat ini. Rian berdiri dan mengatakan bahwa dia yang akan mencari kotak di kantor pelatih.</div><div><div style="text-align: center;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvFoFDl45FWqa2EQqf4VoccCh4EnnEew0ckyVOAS9O5l-JPdp0eh4yZmqaqSBdPqbERjABddmSPtjpzU7vlOw439YPlFWAVv0tk-wx-sJpO5n2yLFy-K4ICklSRdtUZe8bEQPKXYoHay4/s1600/39.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgulVnZ766rSgtbuMRpTiFBHJRlLd3T5eff6DErE5P9igqKd9A7J0ccUZ0q_tpVaoIvrX8YOhFMtyFlb-LJlafniBM4tfjo2YZEvTOd265_DEEYAbWUI7lXuBW6sQvHNCqCvtX2qNg0KGE/s1600/38.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgulVnZ766rSgtbuMRpTiFBHJRlLd3T5eff6DErE5P9igqKd9A7J0ccUZ0q_tpVaoIvrX8YOhFMtyFlb-LJlafniBM4tfjo2YZEvTOd265_DEEYAbWUI7lXuBW6sQvHNCqCvtX2qNg0KGE/s400/38.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755413400894709890" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">JB Dan Rian menuju ke kantor pelatih. JB mencari kotak sementara Rian justru melihat ada kumpulan surat pengakuan dosa untuk orang tua yang telah dibuat oleh para murid. Rian melihat surat milik Hae Sung dan penasaran sehingga dia mengambilnya. JB berhasil menemukan 4 kotak kosong dan mengajak Rian untuk segera kembali ke tempat pelatihan.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hae Sung menemukan kembali kotak yang terakhir dan isinya merupakan sebuah buku milik Yoo Jin. Disaat itu Yoo Jin yang sedang mencari Hae Sung mendengar suara Hae Sung dan akhirnya menemukan Hae Sung, "YA! Shin Hae Sung! Apa yang kau lakukan disini? Apa kau tau bahwa aku mencarimu kemana mana hah?" Hae Sung tertawa dan balik bertanya, "Kenapa kau mencariku?" Yoo Jin terlihat salah tingkah, "Itu... Sudah cepat kemari!" Hae Sung kembali tertawa, "Aku tahu. Tunggu sebentar, Noona akan datang!" Yoo Jin mendengus kesal, "Aish Noona apa?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Saat Hae Sung akan naik, kakinya terpeleset sehingga dia justru semakin terjatuh. Yoo Jin terkejut dan langsung menyusul Hae Sung ke bawah bukit, "Kau tidak apa-apa?" Hae Sung justru tertawa melihat wajah panik Yoo Jin, "Ini sungguh menyenangkan. Haruskah aku terpeleset sekali lagi?" Yoo Jin ikut tertawa mendengarnya. Mereka berdua lalu duduk bersama sambil memandang langit. Hae Sung berkomentar, "Ada banyak sekali bintang. Lihatlah bintang yang terbesar itu. Kelihatannya lezat. Jika kau memakannya maka itu akan mergerak gerak di tenggorokanmu lalu sesuatu akan meledak dan tenggorokanmu menjadi bersih." Yoo Jin hanya terdiam dan tersenyum melihat Hae Sung. </div><div style="text-align: center;font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><span><br class="Apple-interchange-newline"></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hae Sung membuka tasnya dan menunjukan kotak yang telah dia temukan, "Aku sudah menemukan ke empatnya. Lihat ini." Yoo Jin membuka kotak itu dan ternyata isinya adalah buku miliknya, "WOW. Ini milikku! Apakah kau mencarinya? Kau sungguh bodoh! Mengapa kau mencarinya sendiri?" Hae Sung menjawab pelan, "Karena aku ingin melakukan sesuatu. Jika tidak maka aku akan merasa bodoh." Hae Sung merebut buku milik Yoo Jin dan membukanya, "Wow ini adalah buku musikmu?" Yoo Jin ingin merebutnya namun Hae Sung segera menariknya dan mendudukinya, "Aku akan mengembalikanya padamu jika kau menyanyikan sebuah lagu. Jika kau malu menyanyikan lagumu maka kau bisa menyanyikan lagu lain." Yoo Jin bertanya, "Huh kau ingin mendengar lagu buatanku secara gratis? Lupakan hal itu!"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hae Sung menatap Yoo Jin kecewa, "Bukankah kau sangat baik dalam hal menyanyi? Jika aku bisa bernyanyi sebaik dirimu maka aku akan bernyanyi untuk siapapun. Ayolah sekali saja..." Yoo Jin pun mengabulkan permintaan Hae Sung dan mulai bernyanyi (Judul lagunya Starlight is Falling)</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvFoFDl45FWqa2EQqf4VoccCh4EnnEew0ckyVOAS9O5l-JPdp0eh4yZmqaqSBdPqbERjABddmSPtjpzU7vlOw439YPlFWAVv0tk-wx-sJpO5n2yLFy-K4ICklSRdtUZe8bEQPKXYoHay4/s400/39.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755413405483229410" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Hong Joo melihat Nana yang kedinginan dan dia pun memberikan jaketnya pada Nana. Ui Bong tertawa melihat hal itu. Ui Bong melihat ke arah Soon Dong yang sedang tersenyum padanya dan Ui Bong dengan cepat mengalihkan padangannya. Soon Dong terlihat kesal akan sikap Ui Bong itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVQOlgB2aE9P5TVG5ERX705QdWc05hHh0jsU6yP43WUnuHrgF9r1O4CBJWLlHcF9DPRg9hKgPv5XJxmy8u9QtPgnrcEGPkFoJM_jNc4SvAJrwYV0YHYorTCDAA2XlDOTbYKabfCdSBDDQ/s400/40.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755413407786240834" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Kang Chul dan Lee Seul pergi ke toko seragam dan Kang Chul memilihkan seragam Kirin untuk Lee Seul karna Lee Seul akan mulai sekolah di Kirin. Sedangkan Kepala Sekolah terlihat berjalan keluar dari Kirin sambil membawa koper miliknya.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy5lQSrLTxdrJBRBSeDZWlQY0sszlPtFOHcu4YcwdjmcN5aJGgirwl4EdJM9pPqy5-RYdOFmKirJxui_NDCQRe6CF9oPgAhNb7m2FqYEI-QTeppJX6xkJE-7WYx7w_n3DilZVBq7-YCjE/s400/41.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755413417292370738" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg409m5xNVtTOyMeIU1doYqxFek3jLTOlCwYpt5iLzYmE5qnKfPvy8F6QBz-2tmtbIQIxowXtN86YTeVVpkVljViyqvezY5qqd6_zVeG9YcZdnxGALjDdt6nue5CaAC3trt5bjEJxWN_QA/s400/42.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755414151055476034" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 223px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Karena mabuk, maka Guru Jin Man pun menggendong Guru Taeyeon. Di depan asrama Kirin mereka berdua sama sama terduduk. Guru Taeyeon memandang langit dan bilang bahwa dari dulu dia sangatlah ingin menjadi seorang penyanyi. Guru Jin Man menjawab bahwa dia juga sama. </div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXvnuuB4Z1qBOHMrLmopO86FNekROrGVP-z5ylHu-bqhvGKmaav4By6fQbuTSomdn6spRMR9rhEoE06kih8LG5Mg14gAF0ZCrGR5mnEh42DPiKCWrMWIuf-uZ2s84XDdXnmiYxO0uITrs/s400/43.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755414155940929602" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /><br class="Apple-interchange-newline"></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-size: 100%; font-weight: normal; ">Karena kaki Hae Sung tadi terpeleset maka dia pun di gendong oleh Yoo Jin kembali ke tempat pelatihan.</div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKQj0t9t2vA_cHw13VJ9pRr1gmiSW9MsEB6bvSrL7U430laLz0RkuwVqsMdfBBcVMbfpyHcRKkrN5WhXAuoHhFzBSju3NMfRW7SzcqhebCUekCdEhUUDMiB5E0TKHPNcJn-STkr8D-x1M/s1600/44.jpg" style="text-align: left; font-size: 15px; font-family: Georgia, serif; "><br class="Apple-interchange-newline"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKQj0t9t2vA_cHw13VJ9pRr1gmiSW9MsEB6bvSrL7U430laLz0RkuwVqsMdfBBcVMbfpyHcRKkrN5WhXAuoHhFzBSju3NMfRW7SzcqhebCUekCdEhUUDMiB5E0TKHPNcJn-STkr8D-x1M/s400/44.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755414155642033810" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px; " /></a><div style="text-align: left;"><br /></div></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-46305649190367956992012-06-17T16:48:00.001+09:302012-07-17T21:48:21.580+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 4<div style="text-align: center;"><br /></div><div style=" font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;font-size:100%;"><span style="font-size:100%;">Karena kasus pemukulan itu maka Yoo Jin terpaksa di penjara dan dia hanya bisa bebas jika ada yang mau menjaminnya. Saat diam di dalam selnya, seorang polisi menghampirinya dan bilang bahwa Yoo Jin dibebaskan. Yoo Jin terkejut, "Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku tidak akan membayar sepeserpun hah?" Polisi itu mengatakan bahwa sudah ada seseorang yang memberikan uang jaminan untuk Yoo Jin. Yoo Jin semakin terkejut mendengarnya.</span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimNyCeb3PxDd8WCSnOOc0kPjAhLLN_0nznTiNB75b7m_wWSnGgiLXQsXR5mdK24EMLRIMpQcgrFmlXrfO240uMpkfXa22LsQGpara_-YfbCedxoY8E1MwXrg1zwUy7vVx-Dj-NaG30hbE/s1600/1.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimNyCeb3PxDd8WCSnOOc0kPjAhLLN_0nznTiNB75b7m_wWSnGgiLXQsXR5mdK24EMLRIMpQcgrFmlXrfO240uMpkfXa22LsQGpara_-YfbCedxoY8E1MwXrg1zwUy7vVx-Dj-NaG30hbE/s400/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5754923359365453378" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;">Yoo Jin keluar dari kantor polisi dan melihat Kepala Sekolah yang sedang menunggunya. Melihat tatapan Yoo Jin, Kepala sekolah pun berkomentar, "Jangan menatapku seperti ini Bocah nakal! Kau ini masih berani menatapku. Ini makanlah tofu ini." Yoo Jin mengambil tofu yang di berikan oleh Kepala Sekolah dan ia kemudian bertanya, "Kenapa kau mau membayar jaminannya?" Kepala sekolah balik bertanya, "Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu! Dimana orang tuamu? Mengapa sulit dihubungi huh?" Yoo Jin diam saja tidak memakan tofunya. Melihat hal itu Kepala Sekolah kembali memarahi Yoo Jin, "Makan! Kenapa? Kenapa kau tidak mau makan hah? Kau mau kembali ke penjara?" Yoo Jin menggerutu kesal dan bilang bahwa dia akan meminta ganti rugi pada JB, Namun Kepala Sekolah justru semakin marah, "Aish berhentilah so jago! Apa kau pikir 10 juta itu lelucon hah?" Yoo Jin menatap Kepala Sekolah bingung, "Mengapa kau tiba tiba melakukan ini? Apakah kau memiliki penyakit?"</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Kepala Sekolah kesal dan menarik telinga Yoo Jin, "Hey kau dengar! Kau berhutang 10 juta padaku, mengerti? Jika kau tidak membayarnya maka aku akan menguburmu sedalam tiga kaki dan membiarkan orang tuamu mengetahui semuanya. Aku akan mengungkapkan semuanya dari awal hingga akhir! Mengerti?" Yoo Jin terlihat kesakitan karena telinganya ditarik, "Aish apa kau sedang memeras muridmu huh?" Kepala Sekolah semakin menarik telinga Yoo Jin, "Langkah pertama untuk membayar hutangmu itu kau perlu lulus dalam Evaluasi Akhir bulan, mengerti? Jika kau tidak lulus maka kau akan...." Kepala sekolah menarik tangannya ke leher seolah-olah menunjukan Yoo Jin akan mati. Kepala Sekolah pun akhirnya melepaskan telinga Yoo Jin. Kepala Sekolah berjalan menjauh namun berhenti dan menatap Yoo Jin di belakangnya, "Betapa memalukannya... Kau seharusnya berlutut dan berterima kasih padaku!! Aku mengeluarkan 10 juta untukmu! Aish benar benar tidak masuk akal. Sudah cepatlah kembali ke sekolah!!"</span></span></div><br /><div style="text-align: center;font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGCuPVfZzcqWyGz7UDmE-M5S1kKaDMe4G7aAo8sfgcJuppOR0NROgyDEVHLHaNsCVMOuAhtSRoVZrOBe1jEqCvxd5G7vMliYMwe0t0-ZUTWDxtKeFIkbv6B_p7UcbKys-ual66smE8iXI/s1600/3.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYKF2nEvQaOMN5qo7Pbuy8PCU1T83ox-22gIQOvGHrrS_fv5beR8tVC5lHc886E4NY9R46ZEqTk7Xkj8Uy5BaxSBxzcsgWKPRCVFX-djZGZshwWkobBVSLmM6_nfLWcy50UCEM7WTd9rQ/s400/2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5754923363546250898" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><div><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><span><span style="font-size:100%;">Hae Sung keluar dari ruang band dan bertemu dengan Rian. Rian tiba tiba saja mengajak Hae Sung untuk menjadi partnernya dalam acara Evaluasi Akhir Bulan. Tentu hal ini membuat Hae Sung curiga, "Trik apa yang kau gunakan kali ini?" Rian menjawabnya, "Bukankah kau selama ini memandangku rendah? Aku hanya ingin menunjukan padamu metapa hebatnya aku." Hae Sung langsung menolak namun lagi-lagi Rian memaksanya, "Kau belum memiliki partner kan? Jadi ini bukan saatnya kau menolak! Sebenarnya aku bisa saja mencari orang lain untuk berduet denganku. Tapi aku memilihmu karena merasa lebih nyaman. Jadi ayo lakukan duet bersama." Hae Sung terlihat bingung apakah dia harus menerima atau justru menolaknya. </span></span></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style=" font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family:Georgia, serif;font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGCuPVfZzcqWyGz7UDmE-M5S1kKaDMe4G7aAo8sfgcJuppOR0NROgyDEVHLHaNsCVMOuAhtSRoVZrOBe1jEqCvxd5G7vMliYMwe0t0-ZUTWDxtKeFIkbv6B_p7UcbKys-ual66smE8iXI/s1600/3.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGCuPVfZzcqWyGz7UDmE-M5S1kKaDMe4G7aAo8sfgcJuppOR0NROgyDEVHLHaNsCVMOuAhtSRoVZrOBe1jEqCvxd5G7vMliYMwe0t0-ZUTWDxtKeFIkbv6B_p7UcbKys-ual66smE8iXI/s400/3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5754923365207779538" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a>Terjadi keributan sehingga Hae Sung dan Rian melihat ke arah JB dan Yoo Jin yang terlihat sedang adu bicara. Yoo Jin bertanya dengan kasar pada JB, <span style="font-size:100%;">"KAU! Kau menyelesaikannya semua dengan uang hah?" JB menjawab santai, "Kau jika bisa memerikan uang pada mereka." Yoo Jin sangat kesal mendengarnya, "Kau pikir aku terlibat karena siapa hah?" JB menjawab kembali, "Siapa yang memintamu terlibat? Apa? Kau tidak punya uang? Kalau tidak punya uang maka katakan saja. Aku bisa meminjamkannya padamu." JB membalikan badannya hendak pergi namun dia terhenti saat mendengar Yoo Jin berteriak bahwa JB sungguh memalukan. JB Membalikan kembali badannya menatap Yoo Jin, "Apakah kau lupa? Bahwa di sekolah ini aku adalah seorang artis. Ini hanya insiden kecil."</span><span style="font-size:100%;"></span></div><br /><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBe9cFY17vBISu0Y_ydx0q-4GRG-wYrz5d7E6wEqCgz76mpo-zt79h5GvqGDvT7dUp2k-SApCz8EbJn0gPo_2FSZfir6fxgv3whdOiKpDqniEo-zQb0FKbbNx4PNKz-awNnLJMZoTAsBY/s1600/4.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBe9cFY17vBISu0Y_ydx0q-4GRG-wYrz5d7E6wEqCgz76mpo-zt79h5GvqGDvT7dUp2k-SApCz8EbJn0gPo_2FSZfir6fxgv3whdOiKpDqniEo-zQb0FKbbNx4PNKz-awNnLJMZoTAsBY/s400/4.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5754923373771762162" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div face="Georgia, serif" size="3" style=" font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /><span style="font-size:100%;">Kang Chul melihat keributan itu dan menghampirinya, "Apa kalian sedang bertengkar?" JB terkejut dan menutupinya dengan berkata bahwa mereka tidak bertengkar. Kang Chul tersenyum, "Ah pasti kalian bertengkar. Karena hubungan kalian tidak terlalu baik, jadi untuk acara Evaluasi akhir bulan ini kalian berdua akan di pasangkan. Bagaimana?" JB dan Yoo Jin terkejut bahkan Yoo Jin bilang bahwa Kang Chul sudah gila. Tapi keputusan Kang Chul sudah bulat, "Ini akan menggantikan hukuman untuk kalian. Kaliah seharusnya berterima kasih padaku karena sudah diertemukan. Mengerti? Jadi janganlah bertengkar." Kang Chul tersenyum dan meninggalkan JB dan Yoo Jin.</span></div><div><span><br style="font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj51ZMwERXUH9N4XpuopQKDmFt0uPVnkXPu1wXnKfOoz8F8BgjDAo0yY4gqMLg-CSz9AjuTKmKJyTOV26jetiXbHg-5VcVpy3FVId7jETBMqB5I0lwUR1nViiMTsMIEk_9CEQb9nrOj6y8/s1600/5.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj51ZMwERXUH9N4XpuopQKDmFt0uPVnkXPu1wXnKfOoz8F8BgjDAo0yY4gqMLg-CSz9AjuTKmKJyTOV26jetiXbHg-5VcVpy3FVId7jETBMqB5I0lwUR1nViiMTsMIEk_9CEQb9nrOj6y8/s400/5.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5754923374675678402" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /><span style="font-size:100%;">Rian segera menyadarkan Hae Sung yang terus menerus menatap pertengkaran Yoo Jin dan JB, "Kau! Jadi gimana? Kau ingin berpasangan denganku atau tidak hah?" Hae Sung terlihat semakin ragu dan bingung.</span></div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjb7DpsK9DvH3UoAYE-g-Kvwa7RkzD-m6vBsqjipFC2KqoAwXxwv5FEiOjIo1SOoXoD76LtoYROm9z0lGTUef87plUum3zkGzsowxt0Xe7V6sNPbSdabmPQEXBUa-W3Ypps3xdc0GMU84/s1600/7.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjb7DpsK9DvH3UoAYE-g-Kvwa7RkzD-m6vBsqjipFC2KqoAwXxwv5FEiOjIo1SOoXoD76LtoYROm9z0lGTUef87plUum3zkGzsowxt0Xe7V6sNPbSdabmPQEXBUa-W3Ypps3xdc0GMU84/s400/7.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755305624320986418" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"><br /></div><div><div style="text-align: center;"><span><b><br /></b></span></div><b style=" font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-family:Georgia, serif;font-size:100%;"><div style="text-align: center;"><b style=" ;font-size:100%;"><span style=" ;font-size:100%;">DREAM HIGH 2</span></b></div></b></div><div style="text-align: center; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; font-family:Georgia, serif;font-size:100%;"><span style="font-size:100%;"><b>EPISODE 4</b></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbkRUHgXhAnKEbzfjug2FusUC2sDhHkIeu1IwXDN8tpwj1qt4rSgKNhPE5wAMpRTMwXtnfFnUuVokcXRJlLJBU2hn7NRqKxeVicwEg8YNZC8cEZ-UOA1sEseuBEwIypmPxsR8ltwVmbSQ/s1600/6.jpg" style="font-size: 15px; font-family: Georgia, serif; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbkRUHgXhAnKEbzfjug2FusUC2sDhHkIeu1IwXDN8tpwj1qt4rSgKNhPE5wAMpRTMwXtnfFnUuVokcXRJlLJBU2hn7NRqKxeVicwEg8YNZC8cEZ-UOA1sEseuBEwIypmPxsR8ltwVmbSQ/s400/6.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755305616538177042" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></a><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Kang Chul yang sedang berkeliling Kirin bertemu dengan Kepala Sekolah yang juga sedang berkeliling Kirin. Kang Chul bertanya, "Apakah masalahnya sudah selesai?" Kepala Sekolah gugup dan menjawab bahwa dia akan mengembalikan uang yang dia pinjam secepatnya. Kang Chul tersenyum dan bilang untuk melupakan masalah membayar seperti itu. Kang Chul penasaran untuk apa uang itu dan Kepala Sekolah bilang bahwa dia tidak bisa mengatakan hal itu. Kang Chul mengangguk mengerti dan kemudian mengingatkan kepala Sekolah bahwa nanti akan ada pertemuan antara guru.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr3bQAzd0xbpsjKHy0DTDsDpBvugdQSn-BIrNlO7QxrF7yusLmKJaNvbh2rX89xq3vbz2YBnKhBwKRcawqYmr0Ol9Y_1IOP-gI3QPjHuVi4gzPXA2ocf5yDQxzwGWUQTQxbWgu-8cYqWc/s1600/8.jpg" style="font-size: 15px; font-family: Georgia, serif; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr3bQAzd0xbpsjKHy0DTDsDpBvugdQSn-BIrNlO7QxrF7yusLmKJaNvbh2rX89xq3vbz2YBnKhBwKRcawqYmr0Ol9Y_1IOP-gI3QPjHuVi4gzPXA2ocf5yDQxzwGWUQTQxbWgu-8cYqWc/s400/8.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755305628643730786" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /><span><span style="font-size:100%;">Saat Kang Chul akan berjalan pergi, terlihat ada 2 murid yang sedang bergandeng tangan. Kang Chul menatap mereka berdua, "Tidak ada skinship! Berpacaran dilarang! Apa kau tau peraturannya hah?" Kepala Sekolah melihat kejadian itu dan hanya bisa diam saja.</span></span></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcwXI1VNYaEtNQUtFvFnfQ3pS2z1CvjSQgsvq2Y7w-6SxHePALHX6e0VqlNF-GljuF0gEXVYdZi85p12MT8UYgD0ANCpRJwlXQ0rBbfTzPDsQosBDBiAzNYnBoD-B57FGTgDW-k307nf4/s1600/9.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcwXI1VNYaEtNQUtFvFnfQ3pS2z1CvjSQgsvq2Y7w-6SxHePALHX6e0VqlNF-GljuF0gEXVYdZi85p12MT8UYgD0ANCpRJwlXQ0rBbfTzPDsQosBDBiAzNYnBoD-B57FGTgDW-k307nf4/s400/9.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755305626335266242" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 113px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline">Pasangan tadi di panggil ke ruang guru dan langsung berhadapan dengan Ji Soo. Murid itu bertanya, "Cinta itu bukanlah tindakan kriminal bukan? Walaupun kita dihukum bukankah ini sangat kejam?" Ji Soo menjawabnya santai, "Jika kau ingin tetap berpacaran maka carilah sekolah lain. Jika kau tidak mau dihukum maka kalian bisa pergi."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Guru Taeyeon dan Guru Jin Man diam diam melihat kejadian ini. Guru Taeyeon berbisik pelan, "Huh mengapa bisa seseorang begitu dingin? Jangan katakan ini adalah penyakit 'wanita single'." Guru Jin Man ikut berkomentar, "Sangat tragis. Dia terlihat seperti Ratu Es. Huh sepertinya bagi dia, waktu itu adalah racun. Sangat merikan." Guru Taeyeon memandang kembali pada Ji Soo, "Bahkan dia selalu sendirian. Orang lain itu lembut seperti permen kapas, tapi dia terlihat keras sepertu gula batu." Guru Jin Man tertawa mendengarnya.</div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQXNIClsoXMIzEQhOsAzLogC0JUo3518sQiFdaiPbMCosjAhcwyZ_mroIXjQJTIuHF09CM-Q01cLTRc5aRQBlUo4U6j3saubi6FOQNa-xUVt4RDMY4l5iRbZmQyBIxd5KIrmlbWjsnOkI/s1600/10.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQXNIClsoXMIzEQhOsAzLogC0JUo3518sQiFdaiPbMCosjAhcwyZ_mroIXjQJTIuHF09CM-Q01cLTRc5aRQBlUo4U6j3saubi6FOQNa-xUVt4RDMY4l5iRbZmQyBIxd5KIrmlbWjsnOkI/s400/10.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755305636596045234" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Hae Sung datang ke ruang guru untuk bertemu dengan Ji Soo, "Aku sudah menemukan partnerku untuk Evaluasi bulan ini." Ji Soo mengangguk, "Oh benarkah? Siapa?" Hae Sung menghela nafas dan kemudian menjawabnya, "Ri Ahn..." Ji Soo terlihat sedikit heran karena Ri Ahn mau berpasangan dengan Hae Sung. Guru Taeyeon yang mendengar itu langsung menghampiri mereka, "Apa kau berpasangan dengan Rian? Kau tidak sedang menghayalkan?" Hae Sung menggeleng, "Tidak. Bahkan dia lah yang memintaku menjadi partnernya." Guru Taeyeon terlihat sangat senang, "Ohbenarkah? Kalau begitu aku akan menajdi penggung jawab group kalian. Kau katakanlah pada Rian bahwa aku akan melatih kalian."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Guru Taeyeon melihat daftar nama pasangan yang akan ikut Evaluasi dan ia kaget saat melihat JB dipasangkan dengan Yoo Jin, "Omo... JB berpasangan dengan Yoo Jin?" Guru Jin Man ikut menghampiri dan menawarkan untuk bertanggung jawab atas penampilan JB dan Yoo Jin namun ternyata Ji Soo lebih mempercayai jika yang mengurus JB dan Yoo Jin adalah Guru Taeyeon juga. Guru Taeyeon tentu senang mendengar hal ini. Ji Soo menatap daftar nama dan ternyata ada 2 orang yang belum berpasangan dan itu adalah Ailee dan Soon Dong.</div><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGcR4kTHUH7RtRsgf1SGZoG-D4OwV92p00NgdQI2OtbDDivelQag4xOoz-3VH9wVRRTYCX2DYvCEC9SvSSQTHkhHnwhFoHDWipeJXRqX7IU3_5u1SFOTCOeuRwCV0FdWFScq0Ka4Ct81Y/s1600/11.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGcR4kTHUH7RtRsgf1SGZoG-D4OwV92p00NgdQI2OtbDDivelQag4xOoz-3VH9wVRRTYCX2DYvCEC9SvSSQTHkhHnwhFoHDWipeJXRqX7IU3_5u1SFOTCOeuRwCV0FdWFScq0Ka4Ct81Y/s400/11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306202674310162" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Semuanya sudah mendapatkan pasangan masng-masing. Hae Sung selalu berlatih dan mengajak Rian untuk berlatih, namun Rian selalu menolaknya. Disaat JB sedang latihan dance, Yoo Jin melewati ruangan dan karena kesal maka dia langsung mematikan lampu ruang latihan.</div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5J2VvVdOiv7vBuajvGsUKTAPnKnMoJ0FcFZGcaYf5GjesVLaGYzCIcB9fhVgNJRanHsL74cwsXjCjACDw_tSVvcdEeSiDMErMWfSVHzhyphenhyphen-W6oZfQGPYDH9HN1WCUouMODOMlZ4WFWa4c/s1600/12.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5J2VvVdOiv7vBuajvGsUKTAPnKnMoJ0FcFZGcaYf5GjesVLaGYzCIcB9fhVgNJRanHsL74cwsXjCjACDw_tSVvcdEeSiDMErMWfSVHzhyphenhyphen-W6oZfQGPYDH9HN1WCUouMODOMlZ4WFWa4c/s400/12.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306204547229266" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Yoo Jin berada di dalam kamarnya di atap asrama. Yoo Jin membaca partitur lagu yang harus dia nyanyikan dan dia mendengus kesal karena lagu yang di nyanyikan itu juga mengharuskan dia untuk menari. Yoo Jin sudah mau merobek kertas partitur itu namun dia ingat akan hutang 10 jutanya pada Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah mengancam akan membeberkan semua tingkah Yoo Jin pada orang tua Yoo Jin jika Yoo Jin tidak lolos Evaluasi Akhir bulan. Tiba tiba pikiran buruk mendatangi pikiran Yoo Jin, yaitu Kepala Sekolah memiliki sebuah penyakit dan akan meninggal makanya mau mengorbankan 10 juta untuknya. Namun dengan cepat Yoo Jin membuang pikiran itu, "Aku masih tidak mengerti kenapa... Dia orang baik kan?"</div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicVWsLlT5Ih2xDbTHz5Ul5lOB4tZioCg9AlTN7n6bh3tMNU1hV-45Rkva_1z02JC-LSEkHXuVXbt5RJoWmZ8J_ze6-fGdc677Jc7x-TG6QC3kIb_Gug2LDt0jlDXgbPoKEjJ6dRZYWWgg/s1600/13.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicVWsLlT5Ih2xDbTHz5Ul5lOB4tZioCg9AlTN7n6bh3tMNU1hV-45Rkva_1z02JC-LSEkHXuVXbt5RJoWmZ8J_ze6-fGdc677Jc7x-TG6QC3kIb_Gug2LDt0jlDXgbPoKEjJ6dRZYWWgg/s400/13.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306211585995394" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></a><br class="Apple-interchange-newline"><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Hae Sung begadang semalaman untuk berlatih dan dia pun membangunkan Rian untuk membagi lagu. Rian terbangun dan langsung membagi bagian lagu untuknya dan juga untuk Hae Sung. Hae Sung tidak menerimanya karena bagian Rian adalah bagian utama sedangkan bagian milik Hae Sung hanyalah bagian pendukung saja. Rian bertanya dingin, "Apa kau bisa bernyanyi hah?" Hae Sung menjawabnya, "Semua yang bisa kau nyanyikan maka aku juga bisa! Lihat di bagian ini ada 8 baris dan..." Rian membentak Hae Sung agar tidak mengubah bagian yang sudah ia tentukan. Hae Sung semakin kesal jadinya, "Kita harus membaginya dengan adil! Ini adalah lagu duet. Mungkin digroupmu kau hanya menjadi pendamping saja, tapi aku tidak..." Hae Sung terdiam karena dia sadar bahwa dia sudah salah bicara. Rian menatap Hae Sung kesal, "Lakukan saja apapun yang kau mau!"</div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuV76FB_oRFX8g7SsUtRJJVmd5vGPPAsaPF875ZBLXKgW4nW4t74DAiasEaRhfVr3nN4l_cExTRWb3RInxya8s9td0znyK7gPACxlFDvLPM3Y1U2Z7SAS7bT175AL3_45fU02I6-yjDJ0/s1600/14.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuV76FB_oRFX8g7SsUtRJJVmd5vGPPAsaPF875ZBLXKgW4nW4t74DAiasEaRhfVr3nN4l_cExTRWb3RInxya8s9td0znyK7gPACxlFDvLPM3Y1U2Z7SAS7bT175AL3_45fU02I6-yjDJ0/s400/14.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306221205638882" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 116px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span><br /><span style="font-size:100%;">Guru Jin Man menarik Yoo Jin ke depan ruang latihan dance untuk membersihkan lantai. Ji Soo keluar dari ruangan latihan dan bertanya pada Guru Jin Man, "Guru Jin Man? Apakah kau pernah menari?" Guru Jin Man menatap Ji Soo bingung.</span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br />Murid murid kini berada di ruangan latihan dan Guru Jin Man juga ikut datang. Ji Soo berkata pada murid muridnya, "Evaluasi akhir bulan sebentar lagi diadakan tapi masih banyak yang belum bisa menari. Melompat kesana kemari itu bukanlah menari. Menari haruslah dengan gerakan lembut. Apakah kau pernah belajar berjalan? Berapa kali kalian terjatuh sebelum bisa berjalan? 2000? Aku yakin lebih. Jadi jangan berani kalian mengatakan bahwa kalian bisa menari hanya dalam beberapa kali latihan saja." Ji Soo kemudian beralih menatap postur tubuh Guru Jin Man, "Sungguh sayang sekali. Kau memiliki lengan dan kaki yang panjang. Fisik yang bagus untuk seorang penari. Coba kau ikuti gerakan naik turun saja dan tetap diam ditempat. Baiklah kalian semua perhatikan baik baik." Musik dimulai dan Ji Soo mulai menari sedangkan Guru Jin Man hanya bergerak naik turun di posisi yang sama. </div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ3tHRtocaORHc1_ulxsoWeqba_QgrDA_7J5O5qGP0JyJGNjlJF0kmasD8QFRFU1vrblf_YrcYk6TBGtfYtxL5WB9yXAGXbykbeDDlAXbVXuUWAeJOYSvjv7c24Ah-PUpZX0V0q1bMSHc/s1600/15.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ3tHRtocaORHc1_ulxsoWeqba_QgrDA_7J5O5qGP0JyJGNjlJF0kmasD8QFRFU1vrblf_YrcYk6TBGtfYtxL5WB9yXAGXbykbeDDlAXbVXuUWAeJOYSvjv7c24Ah-PUpZX0V0q1bMSHc/s400/15.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306218992242034" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span><span style="font-size:100%;">Music berhenti dan semua bertepuk tangan. Ji Soo tersenyum pada murid muridnya, "Kalian bisa melihtanya bukan? Walaupun partermu tidak bisa menari namun kalian berdua bisa terlihat menjadi penari yang baik." Ji Soo lalu menatap Guru Jin Man, "Kenapa? Berapa lama kau akan tetap disini?" Guru Jin Man kesal dan kemudian berjalan pergi. Ji Soo kemudian menunjuk Hae Sung, "Kau penari terburuk kemari dan kau penari terbaik kemari." Ui Bong tersenyum malu hendak berjalan ke depan kelas namun langkahnya di tahan oleh JB yang mendahuluinya maju ke depan. Ui Bong semakin kesal dengan sikap JB.</span></span></div><div><br /></div><div style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span><span style="font-size:100%;">Ji Soo memberikan arahan pada Hae Sung untuk mengikuti yang tadi dilakukan oleh Guru Jin Man yaitu diam di tempat sambil menaik turunkan tubuh. Music dimulai(I Need a Girl - Taeyang) dan JB pun mulai menari mengelilingi Hae Sung. Para murid perempuan terlihat iri dengan keberuntungan Hae Sung yang bisa berdekatan dengan JB. Dan terlihat ada 2 orang yang tidak suka dengan tarian Hae Sung dengan JB itu yaitu Yoo Jin dan juga Rian.</span></span></div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJOWKl2fVbnS9lVukO0iETWVjwESXHKz88izgp-vtWJFTYhPsZVqFTuaqtkdYtPIR8iZFXk6QYQwBOqGGcS5gAZeOgoe6AGJUzFA6wji4TtoV3kpvly0W2KrrNfUH8Wm5sTLL82Td-T5M/s1600/16.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJOWKl2fVbnS9lVukO0iETWVjwESXHKz88izgp-vtWJFTYhPsZVqFTuaqtkdYtPIR8iZFXk6QYQwBOqGGcS5gAZeOgoe6AGJUzFA6wji4TtoV3kpvly0W2KrrNfUH8Wm5sTLL82Td-T5M/s400/16.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306987604253010" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></div><div style="text-align: justify;font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Keluar dari ruang latihan, Hae Sung terus mengatakan bahwa dia sangat beruntung dan harusnya tadi dia merekam kejadian tadi. Soon Dong yang mendengar itu cemberut tidak suka. Tiba tiba Rian menghampiri mereka berdua dan dia menatap Hae Sung sinis, "Aku tidak akan mencoba menutupi kemampuanmu seperti yang tadi JB lakukan. Kau juga tidak akan membantukan?" Hae Sung menjawabnya, "Jangan khawatir. Aku akan mengatasinya sendiri." Soon Dong yang melihat kejadian ini berkomentar, "Teruslah berdebat dan kami lah yang akan menang." Soon Dong tertawa dan kemudian berjalan pergi.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Rian berkata pada Hae Sung, "Huh kau sudah kehabisan nafas hanya karena 1 tarian saja. Apa kau bisa mensinkronisasikannya dengan sebuah lagu?" Hae Sung menjawabnya, "Aku sedang berusaha menahan nafasku." Rian tertawa, "Hanya dengan meniup jutaan balon maka kau bisa melakukannya." Hae Sung yang polos pun bertanya, "Benarkah? Apa dengan meniup balon maka hal itu akan membantu melatih pernafasan?"</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOO895V2tSTtjGiAv5NRdhq0hVluaJyxKrBhWkOPDCVlh19XT5Hk9zp-XxH5UARkDHeUA8X93p0iDy6JQxVgyz2nv2f6DR49bSrleKhprekgrwSiIiFXUpcwmYrS8XoNxLAymd7N-TIA8/s1600/17.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOO895V2tSTtjGiAv5NRdhq0hVluaJyxKrBhWkOPDCVlh19XT5Hk9zp-XxH5UARkDHeUA8X93p0iDy6JQxVgyz2nv2f6DR49bSrleKhprekgrwSiIiFXUpcwmYrS8XoNxLAymd7N-TIA8/s400/17.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306991536448514" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;">Ponsel Rian berbunyi dan dia pun menggunakan headsetnya untuk berbicara, "Ya Ayah? Aku sedang di Sekolah. Ibu?" Hae Sung melihat guru Taeyeon dan berusaha memanggilnya sambil menunjuk Rian untuk melaporkan bahwa Rian membawa ponsel. Rian menyadari kedatangan Guru Taeyeon makanya dia menatap Hae Sung dan seolah olah sedang berbicara pada Hae Sung padahal sebenarnya dia sedang menelfon, "Aku sudha mengatakannya dengan jelas! Mengapa kau begitu membebaniku?" Rian berteriak kesal dan kemudian meninggalkan Hae Sung yang sama sekali tidak tau apa-apa. Guru Taeyeon yang melihat itu pun bertanya pada Hae Sung, "Apa kau menanggunya? Huh aku akan mngawasimu terus!"</span></span></div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl2g_XvB_KVXrWLjXQg9BvSaZlH5LPS8YmqOUFanxeuKXr2GrqTA0QxmoDg-TVCdz5r7cH5a1LNUnlgYgkkEVdBch5R6Hxoefo1qeP0XSrIO2OW1Ab8aeOmFwjgjkhIq93GdS7gLgG7lg/s400/18.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755306997774883394" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 230px; " /><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Rian menarik paksa Ibunya untuk keluar dari kantor Agensi yang di datangi oleh Ibunya, "Aku sudah bilang bahwa aku tidak akan mengganti agensiku!! Mengapa kau kemari sih?" Ibu Rian melepaskan tangan Rian dan merapihkan pakaiannya. Rian menatap pakaian Ibunya dan bertanya, "Apakah kau berbelanja lagi hah?" Ibunya menjawab, "Aku ini baru bertemu seorang direktur! Bukan kepala desa! Dan lagi aku ini adalah Ibu Rian, tidak mungkin aku tidak berpakaian bagus. Gadis bodoh!" Rian melihat bahwa kini beberapa orang sedang menatap mereka. Rian mengajak Ibunya untuk segera pergi.</span></span></div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdh4bpa7eaFkMWqA57GRHnassnZKbQxA8e83y-fIu78zpDLc2am8x_DeT21wVuDXpKLB09kgfK39yGs48W50OdnizBXven5eMwWzugr5R-Dww3xa5LVgBT43aHnGZmBtzRi_JZp19n-zk/s1600/19.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdh4bpa7eaFkMWqA57GRHnassnZKbQxA8e83y-fIu78zpDLc2am8x_DeT21wVuDXpKLB09kgfK39yGs48W50OdnizBXven5eMwWzugr5R-Dww3xa5LVgBT43aHnGZmBtzRi_JZp19n-zk/s400/19.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755307010580130290" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Di dalam taxi, Ibu Rian memperlihatkan surat kontrak yang di dapatnya dari agensi yang baru. Namun Rian sama sekali tidak suka dengan surat kontrak itu, "Apa kau tidak bisa memahami apa yang aku rasakan hah?" Rian menatap supir taxi dan bertanya, "Ahjushi, apa kau akan melaporkan apa yang kami bicarakan hah?" Supir taxi itu menjawab bahwa tidak tidak akan melaporkannya. Rian mulai merobek surat kontrak itu, "Jika kau tidak memiliki bukti foto maka percuma kau melaporkannya. Jadi berpura puralah tidak mendengarnya. Ini bukan karena aku yang tidak menurut, melainkan karena Ibuku yang mengacaukannya!" Ibu Rian shock saat melihat surat kontrak itu di robek, "Apa yang kau lakukan?!" Rian membentak Ibunya, "Aku juga ingin bermain film dan ingin popularitasku naik! Aku juga ingin berada di perusahaan yang memperlakukanku dengan baik! Tapi apabila kita mempermainkan Direktur maka kita tidak akan bisa lagi bertahan dalam dunia ini. Bagaimana jika para wartawan melihat kita? Ibu... Mengapa kau menjadi sangat menyebalkan?" Ibu Rian terlihat kaget di bentak oleh anaknya, "Ini... bukankah kau sudah berusaha keras menjadi penyanyi?"</div><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1zTcM4Z21qPqtRxP2hQ95OtpH2-enBy6tWjtU84sxqZ-Mo89gODTUz5oWdxsLE3QTPh-mERpJoiAIjMoZVgpm6tvWUNnXtbNpLWPrnKrnXvfl8uThTXiGkDLWy-wPAJ6lIRYOBM6pFw/s1600/22.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "></a><div style="text-align: center;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh128FvODo3xCLRgntFk5fSqA4KFLfMmgCvBOktwTX52jcoZCSQr6aWp__peVUKNZXmvpANNi3BH8HOa7PHUJGyDOTdcqCUhwBhT7PmzF9BCxKwiqok5kGWv0eKDFh9ML7VUjGWIVe0x-I/s1600/21.jpg" style="text-align: left; "></a></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVaoatA6alUod4glEWKf7pu3G6n7fnpRMfczW-tRXrpbxAgPonPn234gF8F2ynmW07ftKogjbLcDG_RtnVM3APa1ZkYAq4RTABD3VMJPfczbqtuZM_eW372Eal9-sKknrxorleEDRfCKU/s1600/20.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVaoatA6alUod4glEWKf7pu3G6n7fnpRMfczW-tRXrpbxAgPonPn234gF8F2ynmW07ftKogjbLcDG_RtnVM3APa1ZkYAq4RTABD3VMJPfczbqtuZM_eW372Eal9-sKknrxorleEDRfCKU/s400/20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755307016067043714" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;">Ibu Rian lalu meminta pada supir taxi agar segera menepikan mobil karena dia akan turun, "Tolong turunkan aku di depan dan antar putriku ke sekolah Kirin. Aku akan mencatat nomor mobilmu!" Ibu Rian turun dari taxi dan langsung mencatat nomor taxi itu. Rian menghela nafas berat melihat sikap Ibunya itu. Rian menatap jok sebelahnya dan melihat ada bulu bulu mantel yang rontok.</span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Ibu Rian sedang berjalan kaki untuk pulang dan tiba tiba Rian memanggilnya, "Itu imitasi kan? Kau membelinta di Dongdaemun atau di Namdaemun?" Ibu Rian terkejut mendengarnya dan berbohong dengan mengatakan bahwa mantel yang dibelinya itu asli. Rian menggerutu, "Aish bulu bulu mantelmu itu menempel di pakaianku!" Ibu Rian terkejut dan segera menghampiri Rian untuk membersihkan bulu bulu itu. Rian menatap Ibunya, "Kau kemanakan uang yang aku berikan? Buanglah pakaian ini dan beli sesuatu yang baru di Toko. Ibu Rian menggunakan mantel imitasi huh itu mencemarkan nama baikku. Pulanglah dengan taxi."</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh128FvODo3xCLRgntFk5fSqA4KFLfMmgCvBOktwTX52jcoZCSQr6aWp__peVUKNZXmvpANNi3BH8HOa7PHUJGyDOTdcqCUhwBhT7PmzF9BCxKwiqok5kGWv0eKDFh9ML7VUjGWIVe0x-I/s400/21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755308444065674962" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></div><div style="text-align: justify;font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Yoo Jin sedang bermain basket dengan Ui Bong di dalam gedung Kirin. Ui Bong berkata, "Jika kau ingat menari maka yang harus kau ingat adalah Ui Bong. Bukan JB! Huh dia itu seorang penyanyi makanya dia merendahkan penari." Yoo Jin melemparkan bola pada ring, "Aku ada dalam tim yang sama dengan kotoran itu!" Tiba tiba JB datang menghampiri mereka, "Kau masih memiliki waktu senggang? Harusnya kau sibuk mempelajari tarianmu." Yoo Jin menatapnya, "Hm siapa yang bilang bahwa aku akan menari?" JB menjawab, "Apa kau tidak tau bahwa di lagu itu kita harus menari?" Yoo Jin berkomentar bahwa dia merasa terganggu saat JB menggunakan kata 'Kita'. JB kemudian menantang Yoo Jin untuk bermain bola basket bersama. Yoo Jin tertawa, "Kau akan menyesal." Namun JB segera menggelengkan kepala dan tersenyum.</span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Ui Bong memberi tahu murid yang lainnya bahwa Yoo Jin akan bertanding dengan JB. Tentu semuanya langsung berlari ke lapangan di dalam gedung. Nana yang heran dengan keramaian pun bertanya pada HongJoo, "Hey bukankah kita harus berlatih?" Hong Joo menjawabnya, "Kita latihannya setelah menonton pertandingan saja. Aku mohon. Yoo Jin adalah pemain terbaik dan kau tidak akan menyesal melihatnya. Ayo!" Hong Joo pun berhasil membawa Nana untuk melihat pertandingan antara Yoo Jin dan JB.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: center;"><span><br /></span></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; ">Pertandingan basket pun di mulai. Yoo Jin tentu percaya diri bahwa dia akan memenangkannya tapi dia mulai bingung saat melihat JB yang bukannya merebut bola darinya melainkan menari sambil memainkan bola. Ui Bong juga jadi bingung dengan yang dilakukan JB, "Ini aneh. Bukankah tadi dia bilang ingin bertanding bola? Mengapa dia justru menari?" JB bahkan tidak sengaja menghalangi langkah Yoo Jin, dia benar benar menggunakan bola untuk menari. Walaupun Yoo Jin memasukan banyak bola tapi tetap saja dia merasa tidak puas karena yang di lakukan oleh JB benar benar aneh. </div><br /><div style="text-align: center;font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffd1wzRjfjYXPLf0KUsS5j6B6w2s-rnlxmKe_H2h6Qse888VlorX-QvxeQ_fPFv5cx1wfCvROw6fls8tsMlAmxyMTXY6Gd-QQlCpQXLSqH3-s6UkFe3emCQ_6Lto8dreijO-d60xzjvU/s1600/23.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1zTcM4Z21qPqtRxP2hQ95OtpH2-enBy6tWjtU84sxqZ-Mo89gODTUz5oWdxsLE3QTPh-mERpJoiAIjMoZVgpm6tvWUNnXtbNpLWPrnKrnXvfl8uThTXiGkDLWy-wPAJ6lIRYOBM6pFw/s400/22.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755308446132090146" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Kepala Sekolah dan Kang Chul juga ikut menonton pertandingan. Kang Chul berkomentar bahwa JB bukanlah pemain basket yang buruk, Sedangkah Kepala Sekolah terlihat sama bingungnya dengan Yoo Jin, "Dia bukan bermain basket. Dia lebih banyak menari. Dia menari dengan sangat baik." Kang Chul tersenyum dan mengingatkan bahwa nanti akan ada perjamuan makan malam bersama guru-guru.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQAsNi5pk-cbRWBlebvQT6LECjvPChFYvl9hYWZ9Bqy9TU2uhlHNIxr7MWR7zkUONEtZKi6P9YAnAQPqvBnrQk_aZr9o3XAjS55Avs6UKXq2EC7MwZ1NJcr8Z4sT1FDty-Qh6btZPm1k/s1600/24.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQAsNi5pk-cbRWBlebvQT6LECjvPChFYvl9hYWZ9Bqy9TU2uhlHNIxr7MWR7zkUONEtZKi6P9YAnAQPqvBnrQk_aZr9o3XAjS55Avs6UKXq2EC7MwZ1NJcr8Z4sT1FDty-Qh6btZPm1k/s400/24.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755308464763724194" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px; " /></a><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />JB menghampiri Yoo Jin yang terlihat kesal, "Hm 15-2. Kau menang. Apa kau senang karena menang?" JB tertawa merendahkan dan berjalan pergi. Yoo Jin sangat emosi sehingga dia melemparkan bola ke arah JB. Tapi JB tiba tiba menunduk sehingga yang terkena bola pun jadinya Kepala Sekolah. JB dan Yoo Jin sama-sama terkejut.</div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffd1wzRjfjYXPLf0KUsS5j6B6w2s-rnlxmKe_H2h6Qse888VlorX-QvxeQ_fPFv5cx1wfCvROw6fls8tsMlAmxyMTXY6Gd-QQlCpQXLSqH3-s6UkFe3emCQ_6Lto8dreijO-d60xzjvU/s1600/23.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffd1wzRjfjYXPLf0KUsS5j6B6w2s-rnlxmKe_H2h6Qse888VlorX-QvxeQ_fPFv5cx1wfCvROw6fls8tsMlAmxyMTXY6Gd-QQlCpQXLSqH3-s6UkFe3emCQ_6Lto8dreijO-d60xzjvU/s400/23.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755308448986496994" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Rian kembali ke Kirin dan dia bertemu dengan Kang Chul. Kang Chul bertanya, "Dari mana kau? Kau membolos? Apa kau pikir ini adalah mall dimana kau bisa datang dan pergi sesukamu?" Rian menunduk dan bilang bahwa sesuatu telah terjadi dirumahnya. Kang Chul bertanya, "Bagaimana kau tau jika ada yang terjadi di rumah?" Kang Chul mengulurkan tangan meminta Rian menyerahkan Ponselnya. Rian tidak ada pilihan lain selain mengembalikan ponselnya dan meminta maaf. Sebagai hukuman maka Kang Chul melarang Rian untuk menggunakan ruang latihan. Rian terkejut mendengarnya. KanG Chul bertanya, "Kau pulang ke rumah semaumu, menggunakan ponsel tanpa izin. Apa kau masih membutuhkan ruang latihan hah?"</div><div style="text-align: justify; "><br style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl0dl7IyBtLyg1-nSK1fYn9ym8WrpxnmQSk8oOsJWkGlgDRCJZ5g2Eqb7yTZUR_9IO2dLsqKpSS_BiUH0lMqrxLxVRQr4Pv3ZaYD7izohIArvZbNU-kTH6axdWxIsg-C1XT3qWN6KkYCo/s1600/25.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl0dl7IyBtLyg1-nSK1fYn9ym8WrpxnmQSk8oOsJWkGlgDRCJZ5g2Eqb7yTZUR_9IO2dLsqKpSS_BiUH0lMqrxLxVRQr4Pv3ZaYD7izohIArvZbNU-kTH6axdWxIsg-C1XT3qWN6KkYCo/s400/25.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755308455549699154" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Diacara pertemuan para pengajar Kirin diadakan di tempat Karaoke. Guru Taeyeon menyanyikan lagi That Woman OST Secret Garden. Kang Chul bertanya pada Kepala sekolah, "Kenapa pelatih vocal seperti itu?" Kepala sekolah menjawab bahwa Guru Taeyeon memang tidak bisa bernyanyi tapi bisa mengajar dengan baik. Kepala sekolah mencoba membahas mengenai waktu Evaluasi akhir bulan yang diadakan terlalu cepat namun Kang Chul tidak menanggapinya dan dia justri meminta agar Kepala Sekolah bernyanyi. Mendengar Kang Chul memanggil kepala sekolah dengan sebutan Hyung, Guru Jin Man pun jadi penasaran, "Hyung? Apakah kalian ada hubungan saudara yang dekat?" Kang Chul dan Kepala Sekolah hanya tertawa dan tidak menjelaskan lebih mengenai hubungan mereka.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Setelah guru Taeyeon selesai bernyanyi, Guru Jin Man bilang bahwa sebaiknya selanjutnya yang bernyanyi adalah Kang Chul dan Kepala Sekolah namun keduanya menolak. Ji Soo bertanya pada Guru Jin Man, "Mengapa tidak kau saja yang memeriahkan suasana?" Kang Chul ikut berkata bahwa dia akan menjadikan Guru Jin Man penyanyi jika suaranya bagus. Guru Jin Man pun dengan cepat maju ke depan untuk bernyanyi. Guru Jin Man tidak hanya menyanyi tapi juga menari. Kang Chul cukup terkejut melihat aksinya, "Huh bukankah dia guru Bahasa Inggris?" Guru Jin Man menghampiri Ji Soo dan mengajaknya untuk menari bersamanya. Ji Soo menerimanya dan mulai menari bersama. Yang terlihat tidak senang hanyalah Guru Taeyeon.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaEJHifbtqF7JYsHad6EwM22cY01wBhSa1wkpyvIrlZD8dvNqTOha2HNYte7_u7-gUQ7f63RKtsgxjkEDVJuwlN1gEQAYmuveJ51ClAGJW9OFUWfZ-r_80ogvW8MkST7yIwbso2sx7m0g/s1600/26.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaEJHifbtqF7JYsHad6EwM22cY01wBhSa1wkpyvIrlZD8dvNqTOha2HNYte7_u7-gUQ7f63RKtsgxjkEDVJuwlN1gEQAYmuveJ51ClAGJW9OFUWfZ-r_80ogvW8MkST7yIwbso2sx7m0g/s400/26.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318147446506050" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;">Ailee sedang berlatih bersama dengan Soon Dong. Soon Dong kembali melakukan ramalan anehnya itu pada Ailee. Awalnya Ailee percaya melihat tingkah Soon Dong yang terlihat meyakinkan namun akhirnya Ailee sadar bahwa Soon Dong hanya berbohong bahkan Ailee berkata pada Soon Dong agar pergi ke sekolah sihir Hogwart saja dibandingkan ke sekolah seni Kirin.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;"><br /></span></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsDhZtT9hk1qm26INLSUrP8FBk-asIQ2djpQerOxGe88HZ_gDcWL8_vdfCEc0_rj6-1yfkbOkL94fOMt2AIwhKY1kv-G4sJDM9XrYfjw7xscu4q1t_MuioGNfQBmdUhkal-8ajn1FPq50/s1600/27.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsDhZtT9hk1qm26INLSUrP8FBk-asIQ2djpQerOxGe88HZ_gDcWL8_vdfCEc0_rj6-1yfkbOkL94fOMt2AIwhKY1kv-G4sJDM9XrYfjw7xscu4q1t_MuioGNfQBmdUhkal-8ajn1FPq50/s400/27.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318150773761714" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Hae Sung sedang berlatih bernyanyi bersama Guru Taeyeon dan juga JB dan Yoo Jin(Rian dilarang menggunakan ruang latihan). Nafas Hae Sung yang pendek membuat Guru Taeyeon mencurigainya merokok namun Hae Sung segera membantahknya. Guru Taeyeon bertanya, "Hanya ada 2 alasan mengapa orang tidak memiliki nafas panjang. 1 karna dia perokok dan 2 karena dia adalah bayi yang baru lahir. Kau bukanlah keduanya lalu bagaimana ini? Suara bernafas juga merupakan jenis alunan. Jika tidak terkontrol maka Ritme dan ketukannya akan hilang. Nadamu bahkan sumbang." JB terlihat menertawai Hae Sung sementara Yoo Jin hanya diam memandang Hae Sung kasihan.</span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Guru Taeyeon kembali bertanya, "Siapa yang menetapkan pembagian lagunya?" Hae Sung menjawab bahwa dia lah yang melakukannya. Guru Taeyeon merebut kertas music Hae Sung dan menandakan bagian yang harus Hae Sung nyanyikan hanyalah bagian pengiring saja dan Hae Sung mencoba menolak namun guru Hae Sung justru semakin memarahinya, "Apa salahnya menjadi pengiring? Jika tidak buka maka nyanyikan saja lagu solo, bukan duet! Ini bukan mengenai kompetisi, melainkan harmoni~ Adakah harmoni tanpa iringan?" Hae Sung hanya bisa diam saja. </div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; ">Guru Taeyeon lalu memanggil JB dan Yoo Jin untuk berlatih tapi Yoo Jin justru hendak berjalan ke pintu keluar. Guru Taeyeon memanggilnya, "YA! Kau mau kemana?" Yoo Jin beralasan bahwa dia hanya ingin mengambil minum. Sementara itu Hae Sung hanya duduk di pinggir ruang latihan.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDO53SXuWfg70jIBBeElwfckm9Bgr7CLdRDQJIkr6pRaUQjm5SvY6H46cSAJgz8tR6LnrPkRa5D1v-d1OUgUhBx-hdAHdIt7JhEI2mmGTAHFywV7uPUs4E_ivNbqU2V99YcqeGZn6dP68/s1600/29.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDO53SXuWfg70jIBBeElwfckm9Bgr7CLdRDQJIkr6pRaUQjm5SvY6H46cSAJgz8tR6LnrPkRa5D1v-d1OUgUhBx-hdAHdIt7JhEI2mmGTAHFywV7uPUs4E_ivNbqU2V99YcqeGZn6dP68/s400/29.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318159691357090" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 228px; " /></a><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; ">Hae Sung mencoba meniup balon agar bisa membuat nafasnya panjang. Saat berjalan dia menabrak Ailee dan balon itu pecah. Ailee hanya menatap Hae Sung kesal dan berjalan pergi. Hae Sung masuk kedalam ruang band dan bertemu dengan Soon Dong, "Soon Dong~ Panggilkan seseorang untukku. Kumohon... " Soon Dong tau permasalah Hae Sung yaitu gugup. Soon Dong bilang bahwa dia tau cara mengatasi hal itu.</div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCa4T0AqZBIa8akjl_0Xf9uOeElO5kOyvxHYy2chWvm18HlwtnHPO4fi-N8meIId0nmyw2nKNgJRozIYwTBltNkVJR58FDuTlp_9BDmWYGKY72wpJyvq3LoQI5xN1-XjEdvq8Dd6UmBAM/s1600/30.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCa4T0AqZBIa8akjl_0Xf9uOeElO5kOyvxHYy2chWvm18HlwtnHPO4fi-N8meIId0nmyw2nKNgJRozIYwTBltNkVJR58FDuTlp_9BDmWYGKY72wpJyvq3LoQI5xN1-XjEdvq8Dd6UmBAM/s400/30.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318173732334722" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Hae Sung masuk ke asrama laki laki dengan diam diam dan dia pun langsung masuk kedalam kamar JB yang sedang kosong. Dia ingat ucapan Soon Dong untuk mencari foto masa kecil idola yang kita sukai dan memegang foto itu akan membuat kita jadi tidak gugup kembali. Hae Sung mencari photo album dan berhasil menemukannya. Hae Sung mengambil satu photo dan dia terdiam saat melihat bahwa di balik photo itu ada photo Rian dan JB. Bahkan di foto itu Rian dan JB terlihat sangat dekat.</div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioa-B2rAFzPmyLsqJfw-r6VRgtBuxgTqVA5YRCgBUdHl90bQnaPUXalU9kdvAn3N4JvExs9_EXXUd8yQmW5KOPv26lJ5NBfrzJprPIVApHfRBtzQ2jWCMlWpfxn-27vZ5-s02Wrhv4ysE/s1600/31.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioa-B2rAFzPmyLsqJfw-r6VRgtBuxgTqVA5YRCgBUdHl90bQnaPUXalU9kdvAn3N4JvExs9_EXXUd8yQmW5KOPv26lJ5NBfrzJprPIVApHfRBtzQ2jWCMlWpfxn-27vZ5-s02Wrhv4ysE/s400/31.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318968288318818" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">JB datang ke ruang laundry dan melihat Rian sedang berlatih sendiri disana makanya dia bertanya pada Rian, "Kenapa berlatih sendiri disini?" Rian bingung dan berbohong bahwa dia sedang menunggu cuciannya. JB melihat ke mesin cuci dekat Rian dan ternyata tidak ada isinya. JB lalu membahas mengenai pasangan Rian, "Ada apa dengan pasanganmu? Bukankah kau harusnya berlatih dengannya? Tidak kah kau pikir ini tindakan tidak bertanggung jawab?" Rian kesal mendengarnya, "Lalu bagaimana denganmu? Apa kau pikir kau menjaga Si Woodengan baik? Dia adalah satu satunya membermu tapi kau bahkan tidak peduli saat dia mengatakan berhenti. Apakau mengkhawatirkanku? Ini bukan seperti JB yang aku kenal." JB menatap Rian, "Aku khawatir padamu makanya aku berkata seperti ini. Apa kau salah paham? Ah jadi selama ini kau salah paham. Berada di dalam girl group hanya sebagai vas bunga sudah cukup bagimu? Menjadi penyanyi... Ah benar mimpimu yang sebenarnya adalah menjadi pemain film huh bahkan kau tidak tau cara berakting." Rian sangat marah dan menampar JB. Kemudian Rian pergi meninggalkan JB.</span></span></div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzB4ugG2vt_u5fj9jOErL5cGfDW7jUmA0FsnJeq-kOtIMYeuww8Dq7KDSdKx5lLqDN7f8nnfauwEqOujZ1a875Z765t_QeHqTQztvCluIiYeZxkZsxTmUMHKXjLfO5Q7LfQ8Ent8iMgrg/s1600/32.jpg" style="text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzB4ugG2vt_u5fj9jOErL5cGfDW7jUmA0FsnJeq-kOtIMYeuww8Dq7KDSdKx5lLqDN7f8nnfauwEqOujZ1a875Z765t_QeHqTQztvCluIiYeZxkZsxTmUMHKXjLfO5Q7LfQ8Ent8iMgrg/s400/32.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318970010354482" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Saat Hae Sung akan pergi keluar dari kamar JB, Dia mendengar suara pintu yang dibuka makanya dia panik dan bersembunyi di bawah tempat tidur. JB duduk di tempat tidur yang lainnya dan memainkan rubiknya. Hae Sung tersenyum melihat itu karena dia ingat bahwa 2 tahun yang lalu dia pernah melihat JB menangis dan Hae Sung ikut sedih makanya dia memberikan rubik miliknya pada JB agar JB tidak sedih kembali.</span></span></div><div style="text-align: left; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Tiba tiba pintu kamar JB terbuka dan masuklah Yoo Jin. JB terkejut dan mengingatkan Yoo Jin agar mengetuk pintu terlebih dahulu. Yoo Jin lalu mengatakan maksudnya datang pada JB, "Kau buatkan aku CD. Untuk koreografi kita. Aku tidak mau belajar darimu jadi aku hanya akan mempelajarinya dengan melihat video saja." Mata Yoo Jin melihat ke bawah ranjang dan terkejut saat melihata ada paha seorang wanita. Yoo Jin tertawa melihatnya, "Aish pantas saja kau memintaku mengetuk pintu terlebih dahulu. Hey bukankah kau tau bahwa disini dilarang pacaran? Dan kau mau menyembunyikan kekasihmu hah?" JB tidak mengerti dengan yang di maksud oleh Yoo Jin.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Yoo Jin mendekati bawah tempat tidur dan membuka tirainya sambil tertawa namun tawa Yoo Jin langsung hilang saat menyadari bahwa wanita yang bersembunyi itu adalah Hae Sung. JB juga ikut terkejut. Hae Sung terlihat panik, "Ini... Ini terjadi bukan seperti yang kalian pikirkan. Maaf." Hae Sung segera berlari keluar dari kamar JB. Yoo Jin menatap JB penasaran, "Apakah kalian berpacaran?" JB langsung menyangah hal itu. Yoo Jin pun berkomentar bahwa Hae Sung benar benar seorang penguntit.</span></span></div><br /><div style="text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSb3N-VPEHM8DDDV1hpy9w1lFarRCHVibLdjN5vfAyesFoWEVqxU-CEs0EzBA021bqZP6QmwX5QOA-um7OR5sz03znNi35EyaPDtV7NDkngXbfTd4cVpFiYx-uQR9FIq0hLxIOCJo2e7w/s1600/33.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSb3N-VPEHM8DDDV1hpy9w1lFarRCHVibLdjN5vfAyesFoWEVqxU-CEs0EzBA021bqZP6QmwX5QOA-um7OR5sz03znNi35EyaPDtV7NDkngXbfTd4cVpFiYx-uQR9FIq0hLxIOCJo2e7w/s400/33.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318981039123314" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Hae Sung berlari keluar dari asrama laki-laki sambil membawa foto masa kecil JB. Hae Sung benar benar panik dan bilang bahwa dia benar-benar akan mati, tapi ketika dia melihat foto JB, Hae Sung tersenyum dan kembali mendapatkan semangatnya.</div><div style="text-align: justify; "><br style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtgoTliIpSex0A9PCdHExkTqEaW1EhST01062QmbwBAPK_NM5AF0_4mvNHTuTKJJXu6FeaJar9Hdcb2x4NCF8n7egWMDVjvV4vHI0Mtl25QoLdhiyjztsCwQDUkVU0mx2qsZTiyIWCTyk/s1600/34.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtgoTliIpSex0A9PCdHExkTqEaW1EhST01062QmbwBAPK_NM5AF0_4mvNHTuTKJJXu6FeaJar9Hdcb2x4NCF8n7egWMDVjvV4vHI0Mtl25QoLdhiyjztsCwQDUkVU0mx2qsZTiyIWCTyk/s400/34.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318983234208530" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Hong Joo sedang berlatih bersama Nana. Dan suara Nana terdengar serak. Hong Joo khawatir dan menyarankan agar Nana pergi ke rumah sakit. Saat ke rumah sakit, Nana justru melihat Si Woo yang sedang menggoda para suster makanya dia berteriak kesal. Si Woo menyadari kehadiran Nana dan tersenyum, "Hai. Apa kau membawa sesuatu?"</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Nana dan Si Woo kini sedang mengobrol. Nana harus menghemat suaranya makanya dia hanya menuliskan kalimatnya di kertas dan kemudian menunjukannya pada Si Woo, "Tenggorokanku sedang sakit makanya aku harus diam untuk menjaga suaraku." Si Woo berkomentar, "Kalau begitu pergilah ke rumah sakit." Si Woo terdia sesaat dan tertawa, "Ah ya benar kau sudah ada di rumah sakit saat ini." Nana kembali menulis, "Berita kau akan pergi itu hanya rumor kan?" Si Woo menjawabnya bingung, "Aish kau ingin benar benar mencampuri urusan orang lain. Jika kau bersikap jasar seperti Rian maka hidupmu akan berjalan lebih mudah." Nana kesal dan kembali menulis, "Pergilah temui Direktur dan meminta maaf." Namun Si Woo langsung menolak mentah mentah usulan itu.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Si Woo bercanda pada Nana dengan mengajak Nana untuk kabur saja namun Si Woo justru ditendang oleh Nana. Si Woo mengerang kesakitan dan bertanya, "Apa? Kenapa kenapa?" Nana berteriak kesal, "Ini karena aku mengkhawatirkanmu!!!" Si Woo terkejut karena Nana justru berteriak padanya. Si Woo melihat Nana menggunakan syal miliknya makanya dia meminta dibalikan namun Nana menolaknya dan langsung pergi.</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><span><span style=" margin-right: auto; margin-left: auto; height: 115px;font-size:100%;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8G3xzi7pQ8aSMAwNW_r2exixEFWChs431JaJQrlZqB7YZ27MA6OzYWtiVBX2TjiRANpG3id3mMTsUwFdalLww5oB52GRWQPPOfd2TNmJsv5VyQpiyQYp5GF7qYPUem01hkeOjf1ZyTE4/s400/35.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318993514920722" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></span></span></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Hae Sung mencoba membujuk Rian untuk berlatih bersama namun Rian menolaknya. Hae Sung bertanya, "Bukankah kita pasangan duet?" Rian menjawabnya, "Huh apakah kau sudah bisa melakukannya dengan benar? Kau memalukan." Hae Sung tersinggung dan bertanya, "Kalau begitu mengapa kau meminta aku menjadi pasanganmu hah?" Rian menjawabnya, "Karna saat itu aku tidak tau kemampuanmu!" Rian pergi begitu saja meninggalkan Hae Sung.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><span><span style=" margin-right: auto; margin-left: auto; height: 114px;font-size:100%;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYJr4szJI6ovw_5Q8Ejuro_FXeD_-BdrPdQ4ADZbEihRnyYLmEEXgsQ6tSXfeuGAVcluj-DlePqjWXuzvZbi-Vl1JLMwN9OfUWUAnNIYN2VGzSmQlMxehUabekeAdWxaDhwU5nOkSDkDg/s400/36.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755320939834488066" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Yoo Jin berlatih menari dengan menggunakan bola basket. Saat bola basketnya terlepas, bola itu di tahan oleh kakinya Hae Sung. Yoo Jin melihat Hae Sung sedang meniup balon makanya dia bertanya, "Apa kau mau memberikan balon itu pada JB hah?" Hae Sung kesal dan menendang bola basket ke kaki Yoo Jin, "Ini untuk latihan pernafasan." Yoo Jin hanya berkomentar bahwa cara Hae Sung sangatlah aneh dan mirip seperti labu. Hae Sung kesal dan dia pun terus meniup balon dan berjalan mendekati Yoo Jin. Yoo Jin terkejut saat melihat balon berada di dekatnya. Melihat hal itu Hae Sung justru tersenyum, "Apakah kau takut dengan hal seperti ini?" Yoo Jin terkejut, "A-Apa?" Hae Sung tertawa dan terus meniup balon hingga pecah dan Yoo Jin berteriak kaget. Hae Sung tertawa, "Sangat lucu!Apa yang harus ditakutkan dari balon?" Yoo Jin menjawab bahwa dia tidak takut balon hanya berfikir bahwa meniup balon sangat membuang waktu.</div><div style="text-align: left; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Hae Sung justru semakin bersemangat untuk meniup balon. Yoo Jin memberikan saran pada Hae Sung untuk bernyanyi sambil berjalan untuk melatih nafas namun Hae Sung tidak mau dan memilih meniup bola saja. Hae Seung meniup balon lagi namun balon itu terlepas. Hae Sung berniat mengejar Yoo Jin namun yang Yoo Jin lakukan justru menggunakan bola basket untuk menari. Melihat hal itu membuat Hae Sung terdiam, "Kau..." Yoo Jin bingung, "Kenapa?" Hae Sung menjawab, "Banyak peningkatan. Aku juga harus semakin melatih pernafasanku!" Saat Hae Sung mau meniup balon kembali, dia justru terlihat hampir terjatuh dan membuat Yoo Jin panik, "Kau kenapa?" Hae Sung menjawab bahwa dia pusing karena sejak tadi hanya meniup balon. Tiba tiba terdengar suara perut Hae Sung yang kelaparan. Yoo Jin tersenyum dan mengajak Hae Sung makan.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyuztioglPsySJgAfof_6jdVZ1TtoJ2x1scLlvpwM8AyprRhdQgULwqkpDhrfXJRlmDiaRoNb1_SHiWKGWQiwF-GjiM0GxgeTybNIjYHpAjJNtC9awy_BXfhkrwwioL8vHJnQ_MKiBX5A/s400/37.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755320940474938674" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 15px; color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></div><div style="text-align: left;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;">Tempat makan yang dipilih oleh Yoo Jin ternyata Restaurant Ayam milik kepala Sekolah. Kepala Sekolah terlihat kesal saat melayani mereka berdua. Yoo Jin berkomentar pada kepala sekolah, "Guru, kau dibandingkan menjadi kepala sekolah, lebih cocok menjadi pemilik kedai ini." Hae Sung berkata pada Yoo Jin bahwa Yoo Jin juga lebih cocok jadi pemain basket dibandingkan penyanyi. Yoo Jin kesal dan bilang pada Hae Sung agar makan saja. Kepala Sekolah kesal dan bertanya, "Apa kalian tidak akan pergi?" Yoo Jin bertanya pada Hae Sung, "Apa kau mau minum cola?" Hae Sung setuju dan mereka berdua pun meminta Kepala Sekolah membelikan cola. </span></span></div><div style="text-align: left; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Kepala Sekolah sangat kesal dan langsung memberikan cola dan juga ayam yang sudah dibungkus, "Kalian cepatlah kembali ke sekolah! Jangan datang lagi!" Hae Sung ketakutan dan langsung pergi terlebih dahulu. Yoo Jin berkomentar bahwa Kepala Sekolah sangatlah tidak sopan karena telah mengusir tamu. Tiba tiba kepala sekolah ingat satu hal, "Ah pelanggan, Tolong membayar." Yoo Jin menjawabnya, "Tidak ada bedanya aku membayar juga karna masih ada hutangku 10 juta." Kepala Sekolah ingat hal itu, "Ah benar. Kau masih ada hutang." Yoo Jin bilang bahwa Kepala sekolah bisa menjual gitarnya yang disita itu karna harganya bisa lebihd ari 5 juta. Kepala sekolah justru tertawa dan bilang gitar itu lebih pantas jika harganya 500ribu saja. Yoo Jin kesal, "Kau boleh menghinaku tapi jangan gitarku ok?"</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGsKenFBW6Ww4KDML-skqsz4NTAhavQU2w27BLJ3rNy_fk8MI9z5lHlGP1fRco5ElTkcM4jIXQhCcFHpSLpOdKIEiSVceqXtKNh7E1ntoA7KvZlWsg0b7yZWn8zQTsu2bkH0oHnhPiAqQ/s1600/39.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGsKenFBW6Ww4KDML-skqsz4NTAhavQU2w27BLJ3rNy_fk8MI9z5lHlGP1fRco5ElTkcM4jIXQhCcFHpSLpOdKIEiSVceqXtKNh7E1ntoA7KvZlWsg0b7yZWn8zQTsu2bkH0oHnhPiAqQ/s400/39.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755404331937492786" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px; " /></a></div></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><span><span style="font-size:100%;">Hae Sung muncul di depan pintu, "Apa kita tidak akan pergi?" Kepala sekolah berkata, "Aish cepatlah pergi. Karena kalian maka lihatlah rambut putihku bertambah." Yoo Jin tertawa, "Bagaimana jika satu rambut putih harganya 100 won? Aku akan cepat mengumpulkan 10 juta." Kepala Sekolah mengatakan bahwa saat ini yang penting Yoo Jin melakukan penampilan yang bagus pada Evaluasi Akhir Bulan. Yoo Jin mengerti dan pamit pergi.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Di perjalanan pulang, Hae Sung bertanya mengenai hubungan Yoo Jin dan Kepala Sekolah yang terlihat sangat dekat. Yoo Jin tidak menjawabnya dan hanya bilang bahwa dia gila bisa dekat dengan Kepala Sekolah itu. Yoo Jin mendapatkan sebuah ide, "Hmm karena aku telah meneraktirmu makan. Maukah kau membantuku sesuatu?" Hae Sung bertanya polos, "Apa itu?"</span></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0sqY_-zbnh4HkWhI3cEHzEH-LGILLJHj407H64F7EynOaETeYToJ7d_oqKGkjqne7Bjrjl2t1PsJw2aXPm-BwkibnboT-AkIt5mejQv9Ebe2AJ2_UgUdgv3Gerr0aLCAKxhT2eUoHzOw/s400/40.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755320965288547906" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 226px; " /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Ternyata permintaan Yoo Jin adalah agar Hae Sung merekan JB yang sedang latihan menari. Dari rekaman itulah Yoo Jin berlatih. Hae Sung juga berusaha berlatih setiap harinya. Hanya Rian lah yang memilih duduk santai di kamarnya tanpa berlatih sama sekali.</div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj93bEiDCUwRs5VozpneFi67pg9BjG7mtdjS0026URMXuD78lnzMr2d2aLxbd30GkJP62wZYNLjIZvuEy8NiStGyn-v1CfZwLXqLeqSnSnt-NJhSqclfxDqAHhRyFNamVj7nTauiV9m12M/s1600/41.jpg" style="font-size: medium; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj93bEiDCUwRs5VozpneFi67pg9BjG7mtdjS0026URMXuD78lnzMr2d2aLxbd30GkJP62wZYNLjIZvuEy8NiStGyn-v1CfZwLXqLeqSnSnt-NJhSqclfxDqAHhRyFNamVj7nTauiV9m12M/s400/41.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755404339889986178" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 112px; " /></a></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Acara Evaluasi Akhir Bulan dimulai dan ternyata acara ini bukanlah acara biasa karena OZ Entertainment bahkan memamanggil para wartawan juga. Ji Soo membuka acara dan mempersilahkan para peserta untuk turun dan berjalan di karpet merah. Satu persatu padangan mulai berjalan di karpet merah dan berfoto bersama pasangan mereka. Soon Dong melihat Hae Sung yang sendirian, "Rian belum juga datang?" Hae Sung menggeleng panik dan meminta agar yang lainnya duluan saja yang turun. Ji Soo melihat hanya sisa Hae Sung yang belum turun makanya dia meminta Hae Sung untuk turun dan berjalan di karpet merah. Hae Sung sangat gugup saat berjalan dan di foto oleh para wartawan.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHeOZmWYqJnBh-Gp81wsHB-v3IsTw2eEGQxAygMQhjPEC_Hdsw0wNn0QBc9ky5P93IwHysIiPSaLClRYty2kAc2I8ujyzeKkj77tn_m1Cl6qZZljN7S0YtUDFzHUs5rztqRp8bUl6vv5E/s1600/42.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHeOZmWYqJnBh-Gp81wsHB-v3IsTw2eEGQxAygMQhjPEC_Hdsw0wNn0QBc9ky5P93IwHysIiPSaLClRYty2kAc2I8ujyzeKkj77tn_m1Cl6qZZljN7S0YtUDFzHUs5rztqRp8bUl6vv5E/s400/42.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755404346290566098" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 111px; " /></a><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br />Kang Chul naik ke atas panggung dan memberikan kata sambutan,"Bagaimana perasaan kalian berjalan di karpet merah? Senang? Hmm aku penasaran siapa sebenarnya yang akan benar benar bisa berjalan di karpet merah itu. Apakah hanya 10 orang? 20 orang? atau 30 orang?" Semua murid hanya terdiam mendengarnya. Kang Chul melanjutkan ucapannya, "Aku cuma mau mengatakan, Berhentilah bermimpi. Jika kau ingin mimpimu menjadi nayta maka hal pertama adalah bebaskan dirimu dari khayalan. Untuk menumbuhkan impian semua orang, aku ingin menghancurkan fantasi kalian. Tidak ada latihan untuk acara ini. Angap ini sebagai sebuah audisi. Dan juga... Dalam satu group ada 2 orang. Satu orang akan tereliminasi. Kemarin mungkin mereka semua parternemu. Tapi hari ini mereka adalah lawanmu! Mereka yang memenuhi kualifikasi akan lolos dan yang tidak akan tereliminasi!" Semua murid kembali terdiam dan slaing melirik partner mereka.</div><div style="text-align: left; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Kang Chul tersenyum, "Akan segera dibentuk tim bagus dan tim buruk. Pelajaran yang akan diberikan juga berbeda. Apa ada yang merasa tidak adil? Jika kalian merasa tidak adil maka bertahanlah hingga akhir. Hanya yang bertahan yang bisa menjadi super idol! Aku akan mengambil murid bermutu dari Kirin dan membuat sebuah group Super Idol kelas dunia. Teman yang ada di sampingmu saat ini mungkin yang akan berdiri di panggung dunia dan menjadi top star. Poin permulaan dari mimpi itu adalah hari ini!" Semuanya terlihat sangat gugup, bahkan Kepala Sekolah sendiri baru mengetahui hal ini.</span></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: left;"><br /></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNa1HtTPVoME1Q4x57vf6khKJCYxqxr0_QqSkZFNjWnwtAdMC_FN8TpWG5AZ8HsiQXst5eQTXA1thgoo6rGxRPd3baBpXCkGnH1VSGGZrVI9oFA0lrUDJM5KjtBu8_Va7MeE9cd3jE7LE/s1600/43.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; text-align: left; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNa1HtTPVoME1Q4x57vf6khKJCYxqxr0_QqSkZFNjWnwtAdMC_FN8TpWG5AZ8HsiQXst5eQTXA1thgoo6rGxRPd3baBpXCkGnH1VSGGZrVI9oFA0lrUDJM5KjtBu8_Va7MeE9cd3jE7LE/s400/43.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755404350051644978" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 227px; " /></a></div><div style="text-align: justify; "><span><span style="font-size:100%;">Di belakang panggung, Hae Sung terlihat menunggu Rian. Dan saat melihat Rian datang, Hae Sung segera menariknya untuk berbicara, "Sudah kukatakan kita setidaknya harus berlatih bersama sama." Rian menatap Hae Sung merendahkan, "Kau cukup melakukan yang baik dan kau akan berhasil. Apa gunanya kita mensinkronkan suaraku dan suaramu?" Hae Sung terdiam dan dia mengerti maksud Rian menjadikannya teman duet, "Apakah aku begitu mudah ditindas? Sejak awal kau mengajakku berduet bukan karena merasa nyaman. Kau sudah tau kan bahwa dua orang itu bukan sebagai tim melainkan sebagai saingan. Karena itu kau ingin aku menjadi partnermu?" Rian menatap Hae Sung, "Kenapa? Apa hal ini menganggumu? Bukankah kau juga memandang rendah padaku? Kau selalu berlatih namun aku tidak pernah. Jadi aku rasa ini cukup adil." Hae Sung terlihat sangat kesal, "Aku pasti akan mengalahkanmu. Pasti!" Rian tersenyum sinis, "Diatas panggung aku adalah seorang profesional. Tapi kau.... Bukan apa-apa."</span></span></div><div style="text-align: justify; "><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoXVRwI8KvRuMxji5km9L9BWfJKaWob9inawaNUgRkqcc1BDYiiQUS8-YOC_P3fJjIX5B2hMvoGSTrWBjms1_WCdv6XmnU90drIei2d5jaO1AksVstLkQniNizHz4eBd70CyL5IUx62f0/s1600/44.jpg" style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman'; text-align: left; font-size: medium; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoXVRwI8KvRuMxji5km9L9BWfJKaWob9inawaNUgRkqcc1BDYiiQUS8-YOC_P3fJjIX5B2hMvoGSTrWBjms1_WCdv6XmnU90drIei2d5jaO1AksVstLkQniNizHz4eBd70CyL5IUx62f0/s400/44.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755404363830172946" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 115px; " /></a></div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br /><b>Pst :</b></div><br /><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4_2Vb-QNuAI7Yoo-nVX3bHgX-bdrd_4CZ1CAc8GBI6RQT_XAZ_Q3ReVp8ti17v4FT1v8iOSjpVb4OVHikla75e_Muxl5o5PxRHXganrMJGlBVopCLvealcGUDWyZWjZ5WZTX6iqBS7C8/s400/28.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755318153861022098" style="color: rgb(0, 0, 238); display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 178px; " /></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><span><span style="font-size:100%;">Kemarin aku bilang bahwa Ui Bong mirip dengan Jinguk dan sekarang apa ada yang ngerasa bahwa guru Ahn Tae Yeon itu mirip sama Yoon In Na yang main di Secret Garden jadi sahabatnya Raim? :)</span></span></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-74812266289058267062012-06-13T20:59:00.002+09:302012-07-17T21:48:12.802+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 3<div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung mencoba melerai Yoo Jin dan juga JB agar tidak berkelahi, "Mengapa kalian seperti ini? Bertengkar tanpa alasan yang jelas." Yoo Jin menjawab, "Tentu saja ini ada alasannya. Setelah mengusir kami dari asrama, tanpa rasa malu kini dia menyebut ruangan ini adalah ruangan latihannya." Hae Sung kembali mencoba mendamaikan keadaan, "Tapi kau juga kan hanya menumpang...." Hae Sung langsung menutup malu karena dia sadar ucapannya tadi mengenai Yoo Jin. Mendengar hal ini pun JB jadi memiliki alasan lain untuk mebolok-olok Yoo Jin, "Oh ternyata kau hanya menumpang saja." JB mengatakan hal itu dan kemudian pergi meninggalkan Yoo Jin. Yoo Jin menatap Hae Sung kesal dan ikut pergi.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung mengejar Yoo Jin dan menjelaskan bahwa dia tidak ada maksud untuk membuat Yoo Jin tampak buruk. Yoo Jin menghentikan langkahnya dan menatap Hae Sung, "Apa kau tidak marah setelah mereka mencuri tempatmu?" Hae Sung menunduk, "Mereka tidak mencurinya... Mereka mendapatkannya dariku." Yoo Jin bertanya, "Apa bedanya? Apa karena mereka idola besar maka kau menyerahkannya begitu saja? Untuk mengatakan bahwa kau adalah asisten.... Ah lupakan. Kau bahkan sekarang ini bukan siapa-siapa." Yoo Jin pergi meninggalkan Hae Sung yang hanya bisa menundukan kepala.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigI-36hv-TJdSgNJAniD3TNcAnqFBJ3VnAttMIhslzSxXiequnOOBCwR704qqh9Uht45trupjk1UhAArU8Mgb9KTUlVz1nQXRB9_b_U9hlKz6JQcLT7H362e5TokxHCX1tFUzam185A78/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigI-36hv-TJdSgNJAniD3TNcAnqFBJ3VnAttMIhslzSxXiequnOOBCwR704qqh9Uht45trupjk1UhAArU8Mgb9KTUlVz1nQXRB9_b_U9hlKz6JQcLT7H362e5TokxHCX1tFUzam185A78/s400/1.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian masih terus mencoba membujuk Kang Chul agar dia di perbolehkan untuk bermain film. Kang Chul menatapnya dan bertanya, "Apa yang kau dapatkan dari akting? Bukankah kita hanya mendapatkan komentar negatif mengenai aktingmu yang buruk? Tunggu hingga kau dewasa dan baru dipertimbangkan untuk berakting." Rian menghela nafas lelah, "Dibutuhkan berapa tahun? Berapa lama lagi group kita bisa bertahan? 3 Tahun? Keduanya(Nana dan Ailee) memiliki kemampuan bernyanyi dan mereka memiliki masa depan cerah. Lalu bagaimana denganku? Apakah aku harus membuat shopping online??" Kang Chul berpendapat, "Aku rasa itu bukan ide yang buruk. Tapi yang pasti akting bukanlah masa depanmu." Rian kembali bertanya, "Apakah ada idola yang tidak mendapat kritik untuk akting mereka yang pertama?" Kang Chul sudah sangat kesal makanya dia membentak Rian, "Kau pastikan saja tidak menganggu groupmu! Itu yang harus menjadi perioritasmu! Berfikirlah lebih pintar sedikit." Rian kesal dan dia hanya bisa mengepalkan tangannya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxDziPpty8gzhiuPAZHq4tKjONcVJnbrtiE3ak_jQM7BAGE9F67WAJIVmOPMncdFzjZlVk930g1pDegswDN71J0K-q6Fc_NpqRJzLXMrGgOxBGBAIVnaNjgikBRZTHzXQPhCNapQ4IK5U/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxDziPpty8gzhiuPAZHq4tKjONcVJnbrtiE3ak_jQM7BAGE9F67WAJIVmOPMncdFzjZlVk930g1pDegswDN71J0K-q6Fc_NpqRJzLXMrGgOxBGBAIVnaNjgikBRZTHzXQPhCNapQ4IK5U/s400/2.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: center; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>DREAM HIGH 2</b></span></div></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: center; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>EPISODE 3</b></span></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong dan Hae Sung menatap Rian yang kini berada di kamar mereka. Rian kesal dan balas menatap mereka, "Pergilah. Ini kamarku!" Hae Sung menjawabnya bahwa Guru Taeyeon bilang bahwa saat ini mereka bisa tidur ber3 dulu. Rian tidak terima dan bilang bahwa dia bahkan tidak mau satu kamar dengan membernya jadi mengapa dia harus satu kamar dengan Soon Dong dan juga Hae Sung? Hae Sung tidak menanggapi ucapan Rian, "Jika kau mau tinggal sendiri maka kau bisa keluar." Rian melihat ada bantal dengan foto JB dan dia pun bertanya pada Hae Sung, "Jangan bilang kalau kau memeluk ini saat tidur?" Hae Sung merebut bantal itu dan menjawab ya. Rian mendengus dan bilang bahwa itu sangat aneh. Hae Sung kesal dan balas bilang bahwa yang aneh adalah Rian karena memikirkan hal itu. Hae Sung kembali berkata, "Bagaimanapun juga kami akan berada di kamar ini, jika kau tidak nyaman maka kau boleh tidur." Soon Dong dan Hae Sung berjalan ke arah tempat tidurnya Soon Daong.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat akan tertidur, Hae Sung terkejut melihat koleksi barang miliknya dengan semua gambar JB diturunkan oleh Rian dari rak dan benda benda itu diganti dengan benda milik Rian. Hae Sung tentu tidak suka dan langsung menghampiri Rian, "Apa yang kau lakukan hah?" Rian menjawabnya santai, "Cari saja kamar lain dan tidur disana. Bukankah kau punya banyak teman disini?" Hae Sung kesal dan dia mengambil seluruh barangnya koleksi JB dan menyimpannya kembali di tempat semula. Milah seluruh koleksi JB yang di miliki oleh Hae Sung, Rian berkomentar bahwa Hae Sung terlihat seperti seorang penguntit. Hae Sung tidak terima dan dia pun bertanya pada Rian, "Apa kau menganggap semua fansmu adalah penguntit hah? Siapa yang akan kau andalkan nantinya?" Hae Sung menyentuh barang Rian dan dmasukan kembali kedalam koper Rian. Rian tidak suka barangnya disentuh makanya dia kembali marah pada Hae Sung. Hae Sung berkata pada Rian, "Jika kau ingin diperlakukan bak putri maka kembalilah ke rumahmu. Apa aku harus membantumu berkemas? Dimana rumahmu? Katakan..." Hae Sung melihat ada selembar foto di koper Rian dan ternyata itu foto Rian dan JB. Rian segera merebut foto itu dari tangan Hae Sung, "Sudah kukatakan jangan sentuh barangku!!!" Soon Dong ketakutan akan terjadi sesuatu makanya dia memilih untuk kabur.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKClioA4rTmOu_Laki3z1rRL3JfvhYfJzCEMUAPq94GGqwsCPLrtqAaZw3XK1RCT288h1BBQsD9kcqzaMLzqOf5xM-iOV0NCgHBwMUUydp51NRWplOvhaEJkh2UiY0LQYHPLNcGDUuiqk/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKClioA4rTmOu_Laki3z1rRL3JfvhYfJzCEMUAPq94GGqwsCPLrtqAaZw3XK1RCT288h1BBQsD9kcqzaMLzqOf5xM-iOV0NCgHBwMUUydp51NRWplOvhaEJkh2UiY0LQYHPLNcGDUuiqk/s400/3.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soon Dong bersama teman-teman asrama yang lainnya berdiri di depan pintu kamar Hae Sung untuk mendengarkan apa yang terjadi di dalam. Hong Joo bertanya, "Sejauh apa perkembangannnya? Apa sudah tarik menarik rambut?" Soon Dong menjawab, "Hm mungkin lebih..." Soon Dong dan Hong Joo kembali menempelkan telinga mereka pada pintu namun tidak terdengar hal apapun. Karena penasaran maka Soon Dong pun membuka pintunya perlahan lahan dan yang mereka lihat adalah Rian yang sudah berbaring di kasur, sedangkan Hae Sung duduk dilantai dalam keadaan rambut yang berantakan. Melihat hal ini Soon Dong pun yakin bahwa Hae Sung kalah.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menghancurkan barang-barang Hae Sung dan Hae Sung terlihat menangisi barang-barangnya itu. Dia teringat ucapan Yoo Jin, "Hanya karena mereka seorang idol hebat maka mereka bisa mengambil milikmu?" Hae Sung hanya diam menunduk sambil memperbaiki barangnya yang rusak.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyknKYXxv15zFCM96jtYPjyxy4XxoyW5oDmuWmZ1RMsuAK04gcQtipBeUNh_-4-7SGL4gN0buCioke0d0S8fHKZNzCQtKSRzjq_fS85rKmjB5xwS3dHdBDma-LSdAgVIENvsBuvqcEP4/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyknKYXxv15zFCM96jtYPjyxy4XxoyW5oDmuWmZ1RMsuAK04gcQtipBeUNh_-4-7SGL4gN0buCioke0d0S8fHKZNzCQtKSRzjq_fS85rKmjB5xwS3dHdBDma-LSdAgVIENvsBuvqcEP4/s400/4.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena tidak ada petugas keamanan di asrama maka otomatis seluruh tugas dilimpahkan pada Guru Jin Man termasuk memperbaiki toilet yang mampet. Saat sedang memperbaikinya tiba tiba Guru Taeyeon datang dan karena terkejut maka tangan Guru Jin Man pun masuk kedalam closet. Guru Jin Man berteriak histeris, "AAAAH Tanganku masuk kedalam sana!!!" Guru Taeyeon berkomentar, "Semua murid akan menggunakan toilet ini sebentar lagi jadi cepatlah. Pompa yang lebih kuat." Guru Jin Man menatap Guru Taeyeon kesal, "Bisakah kau keluar? Apa kita sangat dekat hah hingga kau harus ada disini?" Guru Taeyeon menjawab, "Aish kita sudah di skeolah ini selama bertahun tahun." Guru Jin Man berkomentar, "Tapi kau berubah! Sejak pergantian Direktur, Guru Ahn Taeyeon yang aku kenal sudah mati. Guru Ahn Taeyeon yang sekarang, bukanlah Guru Ahn Taeyeon yang dulu." Guru Taeyeon menjawab kembali, "Apa kau tau bahwa transformasi wanita itu justru terlihat sangat baik? Kau memiliki waktu 10 menit untuk menyelesaikan semua ini." Guru Taeyeon tersenyum dan kemudian pergi.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "></div><div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8omR_Kf951OMWMSd9-MRdpCUTVTiYkPL_PLrqS-7RrycJr1iZflSIY8wYQZetOSkIg-RErE7HPBRZAMgDmfXfrkq8AQeDUOujfFuQdSB0z-MNDgp79M0bOiWEwcGenzlPEe34JWHQwrE/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8omR_Kf951OMWMSd9-MRdpCUTVTiYkPL_PLrqS-7RrycJr1iZflSIY8wYQZetOSkIg-RErE7HPBRZAMgDmfXfrkq8AQeDUOujfFuQdSB0z-MNDgp79M0bOiWEwcGenzlPEe34JWHQwrE/s400/5.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man kembali ke dalam kamarnya di loteng asrama dan dia terkejut melihat ada Yoo Jin yang membawa banyak pisang. Yoo Jin sangat senang melihat kehadiran Guru Jin Man, "Tada~ Aku tidak bisa mengatakan hal lain tapi akanku pastikan bahwa stock pisangmu tidak akan kehabisan. Ini adalah hadiah untuk merayakan kita menjadi teman sekamar." Guru Jin Man kembali terkejut, "Apa? Sejak kapan kau jadi teman sekamarku? Rumahmu...." Ucapan Guru Jin Man terpotong karena dia mendapat telfon dari Guru Taeyeon, "Apa?? Kau ingin aku memperbaiki kunci pintu? Aish.... Aku mengerti!" Setelah menutup telfon, Guru Jin Man bertanya pada Yoo Jin, "Apakah aku tampak seperti pesuruh bagi mereka hah? Apa aku begitu mudah ditindas?" Yoo Jin mendapatkan ide dan menawarkannya pada Guru Jin Man, "Aku tau bagaimana cara memperbaiki pintu. Aku juga bisa memperbaiki toilet dalam waktu 3 menit. Aku bisa mengganti bohlam lampu hanya dengan satu tangan. Dan topi penjaga ini juga cocok denganku. Bagaimana jika aku melakukan semua ini untukmu Guru?" Guru Jin Man memikirkan tawaran yang diberikan oleh Yoo Jin, "Hm selama kau menjadi teman sekamarku?" Yoo Jin menganggukan kepalanya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrizGsF2x2TFmDlsz-9vEiznK6qOgKFLycgmIBJ-X5Owr7ZZKf-TFMq4zcpEcpdKMXBpAb_j7nlCgk_uYVxsNxXyMU8DqSbDHvyjNrQLIcDSunP5NspbcmBqLh-YokrSO-4yTCWjmJSeo/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrizGsF2x2TFmDlsz-9vEiznK6qOgKFLycgmIBJ-X5Owr7ZZKf-TFMq4zcpEcpdKMXBpAb_j7nlCgk_uYVxsNxXyMU8DqSbDHvyjNrQLIcDSunP5NspbcmBqLh-YokrSO-4yTCWjmJSeo/s400/6.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung mendatangi kamar JB dan berniat meminta JB untuk membantu anak-anak asrama yang lainnya mendapatkan kembali kamar mereka di asrama. Tapi JB terlihat acuh dan tidak tertarik sama sekali. Hae Sung berkata bahwa dia diusir karena para idola yang datang itu dan JB menjawab bahwa bukan JB lah yang mengusir mereka. Hae Sung bertanya, "Apa hati nuranimu tidak tersentuh?" JB menjawab santai, "Tidak." Hae Sung terkejut mendengarnya. Hae Sung membahas mengenai CD yang dia temukan kemarin, JB Panik dan bilang bahwa dia tidak memiliki waktu untuk mengobrol banyak. Dengan cepat JB Menutup pintu kamarnya. Hae Sung terdiam karena dia tidak berhasil membujuk JB sama sekali.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1J74RgA-ztySDe-5rWniUMblTStXXdjJrH-M1ToaH69hQ6w34xKmykQfFwWuvPWqKCY6dp6XHE-Zm2tzF78KYcENZ-2iUSxE2WP8AV2RjQt7HgahtOUDyFS6x8DxEABht1sjRzL8OOQ4/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1J74RgA-ztySDe-5rWniUMblTStXXdjJrH-M1ToaH69hQ6w34xKmykQfFwWuvPWqKCY6dp6XHE-Zm2tzF78KYcENZ-2iUSxE2WP8AV2RjQt7HgahtOUDyFS6x8DxEABht1sjRzL8OOQ4/s400/7.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung dengan teman temannya yang diusir dari asrama pun menghadap Kang Chul dengan accesories Indiana. Kang Chul yang melihatnya pun bertanya, "Hmm jadi kalian adalah penduduk pribumi dan aku adalah orang yang jahatnya?" Hae Sung segera menggeleng, "Tidak... Kami hanya... Karena permintaan kami tidak banyak ditanggapi." Kang Chul berkomentar bahwa mereka semua harusnya protes pada Guru yang bertugas, bukan pada dirinya. Hae Sung mengatakan bahwa dia sudah mencoba berbicara pada Kepala Sekolah tapi ternyata Kepala Sekolah justru menyuruh mereka agar bekerja lebih keras lagi. Mendengar hal itu Kang Chul pun berkata, "Hm yang dikatakan kepala sekolah benar." Hae Sung kembali berbicara bahwa mereka semua tidak bisa dibandingkan dengan para Idol. Kang Chul mengatakan bahwa semuanya di sekolah ini adalah pelajar dan tidak ada keistimewaan khusus yang di berikan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong yang ikut menghadap pun mengeluarkan suara untuk meminta diberikan kesempatan tes ulang kembali. Kang Chul justru tertawa mendengarnya, "Bukankah kalian bilang bahwa kalian tidak bisa dibandingkan dengan mereka? Bukankah tes ulang hanya membuang buang waktu? Sekarang aku tanya, siapa yang yakin akan lulus? Apa kah kau memiliki keyakinan akan lulus? Selama ini kalian tinggal dengan nyaman di balik batu tapi sekarang batu itu sudah tidak ada. Dibandingkan kalian semua, para idola itu lebih rajin belajar. Bukankah kalian hanya buang buang waktu dengan berdemonstrasi disini?" Ji Soo ikut mengeluarkan suara, "Kalian tau jelas kan berapa poin yang akan dikurangi jika kalian tidak masuk kelas? Pengurangan poin bergerak lebih cepat dari pada span email. Kalian masih tidak mau masuk kelas hah?" Semua murid pun langsung berbondong-bondong meninggalkan ruangan Kang Chul.</span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_lQI9lHsEQXM6fGYxL_7tpk0YLXDH63UdZeuGM-BlfriyWWpk6oLfrRxi-qGUccm1koNMiBLEw9Rp96d-LrhbBW65b1K_4dab8E1RWl3MJrICox_NWHgia58Yxl0uJNHKIlWDAFJn8U/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_lQI9lHsEQXM6fGYxL_7tpk0YLXDH63UdZeuGM-BlfriyWWpk6oLfrRxi-qGUccm1koNMiBLEw9Rp96d-LrhbBW65b1K_4dab8E1RWl3MJrICox_NWHgia58Yxl0uJNHKIlWDAFJn8U/s400/8.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul berkomentar pada Ji Soo bahwa dia bingung dari mana seluruh murid itu bisa ada. Kang Chul lalu meminta Ji Soo untuk menyelidiki Kepala Sekolah, Ji Soo mengangguk mengerti. Kang Chul tersenyum licik, "Kita harus perlahan lahan mengujunya. Kita lihat apakah dia harimau yang telah kehilangan gigi atau yang menyembunyikan giginya."<br /><br /></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1WvjOeWyVTrolH3VYoYSYCSIB5Ajhjcd1Eqp8f-bDDcUGvpNllmINtixduG81eR8wjHIWYo79vKagCHelY8Z24whB7cg-gx9WygmFrh8kaFBBNIxedkBgunDfSwDUnPQXFKmlTpRN7uI/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1WvjOeWyVTrolH3VYoYSYCSIB5Ajhjcd1Eqp8f-bDDcUGvpNllmINtixduG81eR8wjHIWYo79vKagCHelY8Z24whB7cg-gx9WygmFrh8kaFBBNIxedkBgunDfSwDUnPQXFKmlTpRN7uI/s400/9.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Murid murid yang tadi berdemonstrasi ke ruangan Kang Chul pun kembali ke kelas vocal yang diajar oleh Guru Taeyeon. Guru Taeyeon bertanya, "Kalian semua dari mana saja?" Hae Sung menjawab bahwa mereka tadi dipanggil oleh Kepala Direktur makanya terlambat. Guru Taeyeon mengerti dan kemudian memperbolehkan mereka masuk kelas. Guru Taeyeon lalu bilang bahwa kelas kali ini adalah untuk melatih kapasitas paru-paru. Semua murid di berikan selembar kertas yang ditempelkan di hidung dan harus ditiup terus menerus. Jika kertas itu menempel ke bibir maka dianggap gagal.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung berhadapan dengan Rian. Rian tidak meniup kertas itu dan Hae Sung pun ingin melaporkannya pada Guru Taeyeon tapi justru kertas Hae Sung menempel di bibirnya. Saat Guru Taeyeon menghampiri mereka, Rian langsung meniup kembali kertas itu dan bersikap seperti biasa. Guru Taeyeon tersenyum pada Hae Sung dan mengatakan bahwa Hae Sung lah yang kalah.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Diantara semua murid, yang memiliki kapasitas paru-paru paling banyak adalah Nana. Guru Taeyeon langsung memuji Nana pantas menjadi main Vocal di Hershe. Rian yang mendengar hal itu langsung mendengus kesal. Lalu Guru Taeyeon juga mengingatkan bahwa akan ada evaluasi akhir bulan dimana para murid harus melakukan duet, dan evaluasi akhir bulan ini bukan sekedar ujian biasa tapi lebih seperti konser makanya sebaiknya semua murid mempersiapkannya dengan baik.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkcQuy8Xpyxwj4bhbTVg-U6UsQcpYQTwvH9ywCQgO5W7DX4SPUacB3hMk79WH1vA6IfQXk5F8VyxeMYqqhmHVP3nL5IcKZ1twjCRDnVWBxcPySUErh2-8af6VkW1PTfluVUoP0mWqOv5M/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkcQuy8Xpyxwj4bhbTVg-U6UsQcpYQTwvH9ywCQgO5W7DX4SPUacB3hMk79WH1vA6IfQXk5F8VyxeMYqqhmHVP3nL5IcKZ1twjCRDnVWBxcPySUErh2-8af6VkW1PTfluVUoP0mWqOv5M/s400/10.jpg" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian dan Hae Sung pergi ke toilet. Di toilet Rian mengeluarkan ponselnya dan Hae Sung tentu kaget karena peraturan mengatakan dilarang membawa ponsel. Rian berkata pada Hae Sung jika Hae Sung mau membawa ponsel maka silahkan saja. Rian lalu masuk kedalam salah satu bilik Toilet untuk mengangkat telfon dari Ibunya. Sementara itu Hae Sung mencak mencak kesal dan masuk kedalam bilik toilet yang lainnya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terdengar pintu toilet dibuka dan masuklah Soon Dong dengan teman-temannya yang lain. Soon Dong berkata, "Aku tentu akan melakukannya dengan Hae Sung." Teman Soon Dong berkata bahwa pasti kali ini akan sulit karena mereka harus berhadapan dengan para Idol. Soon Dong menjawab hal itu, "Bukankah ada Rian? Kita pasti lebih bagus dibandingkan dia. Kemungkinan Rian lah yang akan malu besar kali ini. Bukankah dalam group mereka ada 3 orang? Kelompok duet itu pasti terdiri dari Nana dan Ailee. Hanya mereka berdua yang bisa melakukannya dengan baik." Teman teman yang lainnya setuju akan hal itu dan tertawa sambil keluar dari toilet. Hae Sung yang mendengar itu dari bilik kamar mandi merasa kasihan pada Rian.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian mengeluarkan tisu packnya tapi tisu pack itu terjatuh dan masuk kedalam bilik toilet yang ditempati Hae Sung. Rian mengecek tisu di bilik toiletnya ternyata tisu itu hanya sisa sedikit. Rian pun dengan terpaksa meminta Hae Sung mengambilkannya. Awalnya Hae Sudah akan mengambilkannya tapi mendengar Rian yang justru mengejeknya maka Hae Sung tidak jadi mengambilkannya, dia justru memindahkan tisu pack itu ke bagian tengah bilik toiletnya hingga susah diambil oleh Rian. Hae Sung berkata pada Rian, "Aku menyedihkan. Tapi dibandingkan denganmu, kau lebih buruk!" Hae Sung langsung berdiri dan pergi meninggalkan toilet.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKB0WMhyphenhyphenVULfk4SLsH79ZYegTXN3HFdMPnDoXMC5ZX0kRFgnVOf_XNDO_QcwDpC0dYN-0Y8WaRhuSvBSArAqbnMVzAvMHVnpco8wD3vZ99uTnLzY37KU7bf7q07DDWWIOWIvXNnMByTOs/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKB0WMhyphenhyphenVULfk4SLsH79ZYegTXN3HFdMPnDoXMC5ZX0kRFgnVOf_XNDO_QcwDpC0dYN-0Y8WaRhuSvBSArAqbnMVzAvMHVnpco8wD3vZ99uTnLzY37KU7bf7q07DDWWIOWIvXNnMByTOs/s400/11.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terjadi keramaian di ruang tengah sekolah Kirin. Hae Sung bertanya pada Hong Joo, "Ada apa?" Hong Joo pun menjawab bahwa Kang Chul akan memberikan pidato. Kang Chul terlihat tampil di TV Kirin, "Halo semuanya. Aku Lee Kang Chul kepala direktur. Beberapa siswa mengatakan bahwa pengaturan asrama berjalan tidak adil. Mereka telah mengajukan saran dan sebagaimana kami menghargai pendapat mereka maka kamu memutuskan untuk mengatur ulang kamar asrama secara adil. Berdasarkan hasil ujian akhir bulan ini maka kami akan menata ulang kamar asram agar adil. Dan kepala Sekolah Jang Wan lah yang akan bertanggung jawab atas auditnya." Kepala Sekolah yang melihat itu langsung terkejut, "AKU?" Sementara murid murid yang lain bersorak senang.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />Soon Dong dan murid yang lainnya langsung bilang bahwa semua ini berkat Hae Sung yang telah memimpik aksi demo tadi. Hae Sung tersenyum malu mendengarnya. Hae Sung lalu bertanya pada Soon Dong, "Oh lalu lagu apa yang akan kita nyanyikan di evaluasi akhir bulan?" Soon Dong terlihat bingung, "Hmm kita? Aku dengan Yoo Jin.... Ah aku akan melakukannya dengan Yoo Jin." Hae Sung terkejut, "Hah? Bukankah tadi di toilet kau bilang bahwa kau bersamaku?" Soon Dong mengatakan pada Hae Sung bahwa penyusunan kamar lah yang dipertaruhkan makanya harus mempertimbangkan dengan hati hati dalam memilih pasangan duet. Semua murid yang lainnya setuju. Hae Sung bertanya pada teman temannya yang lain, "Hey kau mengorbankan persahabatan kita? Huh bukankah yang dilakukan Soon Dong sangat berlebihan?" Hae Sung berbalik ke belakang untuk menatap teman temannya yang lain tapi ternyata teman temannya sudah lebih dulu meninggalkan dia.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNRuiSYUa2OMM8IHe3vsdqFG2ur_OjidyOTLJDle81kjStWe6C2VlpNKLnf3s7a8yrvIaFmUePUuN-vlvnfwriNZaXAJsGJuxls5N_8eIPLtTgrV9J1WSpkWff_RwrqmUlYAfMao3f2PE/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNRuiSYUa2OMM8IHe3vsdqFG2ur_OjidyOTLJDle81kjStWe6C2VlpNKLnf3s7a8yrvIaFmUePUuN-vlvnfwriNZaXAJsGJuxls5N_8eIPLtTgrV9J1WSpkWff_RwrqmUlYAfMao3f2PE/s400/12.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><div style=" ;font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>Ji Soo berkumpul dengan Hershe dan juga JB untuk membicarakan mengenai Evaluasi akhir bulan, "Peraturan yang akan di lakukan di Evaluasi akhir bulan kurang lebih sama dengan aturan showcase jadi jangan lengah dan berlatihlah dengan baik. Ini adalah acara pertama kita di sekolah ini. Kalian mengerti?" Nana mendengus kesal karena ini mirip dengan saat mereka di trainee. Ji soo menjawab bahwa mereka memang menggunakan sistem yang sama seperti saat di trainee. Ji Soo lalu bertanya pada JB, "Kau akan berduet dengan Si Woo bukan? Aku sedang mencarinya dan kau juga harus mencarinya. Jangan membuat masalah lagi." Kali ini Ji Soo menatap Nana dan Ailee, "Apa yang akan kalian rencanakan?" Ailee langsung merangkul Nana dan bertanya, "Apakah kita harus menyanyikan lagu yang dulu saat trainee?" Nana menatap Rian dan merasa tidak enak hati jika harus meninggalkan Rian sendirian. Rian tiba tiba bilang bahwa dia harus pergi untuk casting drama. Suasana pun jadi hening dan Ji Soo memperbolehkan Rian untuk pergi terlebih dahulu.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoUII8O86zgeyGyW5cgNtgAlmPzfPKGHepoqRr-Almk6q6-JpVmMlAgM9Q8YQ_CTchFbEcQWUie97oEx9iRCOqggiD7_PUobrOU7aZc2e8tePgMhi_lQroayPjxL6XWhANSzHtGBEyufM/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoUII8O86zgeyGyW5cgNtgAlmPzfPKGHepoqRr-Almk6q6-JpVmMlAgM9Q8YQ_CTchFbEcQWUie97oEx9iRCOqggiD7_PUobrOU7aZc2e8tePgMhi_lQroayPjxL6XWhANSzHtGBEyufM/s400/13.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di asrama sedang dilakukan acara untuk menjadikan Hong Joo sebagai teman duetnya karena Hong Joo pasti lolos di Evaluasi Akhir bulan. Ui Bong menjadi pembawa acara pelelangan ini. Murid murid mulai menawarkan kupon makannya untuk Hong Joo namun Hong Joo terus menolak. Hae Sung yang ikut bergabung pun langsung mengangkat tangan untuk memberikan penawaran, "50 Kupon makan, aku akan melayanimu lalu 10 teman kencan dan juga seluruh koleksi CDku!" Hong Joo setuju dengan hal itu.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tiba-tiba Nana dan Ailee ikut bergabung di ruang asrama dan Nana mengangkat tangan untuk memberikan penawaram, "Apakah aku juga boleh ikutan?" Semuanya terdiam dan menatap Nana. Ailee ikut terdiam karena dia menyangka Nana akan menjadi teman duetnya. Nana menatap Hong Joo dan mengatakan penawarannya, "Aku menawarkan suaraku. Bagaimana?" Hong Joo terlihat malu-malu tapi akhirnya dia setuju. Ada 2 orang yang terlihat kecewa yaitu Hae Sung dan juga Ailee.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOzyoE8K8YRPo8hASAlLSTlVI2YTMyEeT7SfEx6Ly0F5Fnls9BmEsaCOTzR_VL8eD5l7a2oI3_JkncrZ8r4ueLuigrHrp7St9IGnv_PXzQ1l7vNr_1845ptMTIL_lFnsRr-yhDsiUX-2s/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOzyoE8K8YRPo8hASAlLSTlVI2YTMyEeT7SfEx6Ly0F5Fnls9BmEsaCOTzR_VL8eD5l7a2oI3_JkncrZ8r4ueLuigrHrp7St9IGnv_PXzQ1l7vNr_1845ptMTIL_lFnsRr-yhDsiUX-2s/s400/14.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat acara berakhir, Nana mengejar Ailee yang terlihat marah, "Hey mengapa kau marah?" Ailee bilang pada Nana bahwa dia pikir mereka berdua akan menjadi pasangan duet. Nana ternyata memikirkan Rian karena dia khawatir jika Rian sendirian. Ailee menjawab, "Kau terlalu peduli padanya, dia bahkan tidak pernah berterima kasih padamu."</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsz2AFGfKIs4roi1G4fw2EQQRvwjtEBefxsrIsmXAWosdqccbV_JpIR-lsDzM48e7CqIlpvkWSk0068aOE0jBny9qyGTwLEn9HhRWdxztDKFOAV8b636403jC2DDFdRAguprYCsmMXsoQ/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsz2AFGfKIs4roi1G4fw2EQQRvwjtEBefxsrIsmXAWosdqccbV_JpIR-lsDzM48e7CqIlpvkWSk0068aOE0jBny9qyGTwLEn9HhRWdxztDKFOAV8b636403jC2DDFdRAguprYCsmMXsoQ/s400/15.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian sedang menyaksikan acara dramanya(Dream High 1 Rian jadi Hyemi =))) dan banyak komentar buruk yang berada di pikiran Rian. Tiba tiba JB datang menghampirinya, "Apa kau sedang melihat aktingmu sendiri? Kau terlihat tidak baik. Apa kau sedang dalam masalah?" Rian menjawabnya kesal, "Itu karena aku pindah kemari!" JB bertanya, "Kenapa kau tidak melihat internet untuk melihat komentar?" Rian beralasan bahwa membuka internet itu dilarang. JB mendengus dan bertanya pada Rian kembali, "Sejak kapan kau menjadi orang yang taat aturan?" Tiba-tiba Rian bertanya balik, "Apakah kau masih menyukaiku? Kau sedang mencari masalah untuk alasan yang tak jelas seperti ini. Muskipun aku bukan tipe orang yang patuh pada aturan tapi statusku masih pelajar dan disekolah ini kencan itu dilarang!" Rian langsung berjalan meninggalkan JB.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSdwu9v1MvGr-PzJFl2XXeMcoQS3gTEwfHL1AOIBmOkFwYU7ioNQNDPCNIN__j-guEZ9Ge0nb1oWa5iCpQC9sjBixOkkrvP83Gtw40ZhHw-XZa8k7zns36jDjew8tKgPAFhZn8gMdLPio/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSdwu9v1MvGr-PzJFl2XXeMcoQS3gTEwfHL1AOIBmOkFwYU7ioNQNDPCNIN__j-guEZ9Ge0nb1oWa5iCpQC9sjBixOkkrvP83Gtw40ZhHw-XZa8k7zns36jDjew8tKgPAFhZn8gMdLPio/s400/16.jpg" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung dan Soon Dong bergantian bercermin pada cermin kecil sedangkan Rian bisa bercermin pada cermin yang besar. Hae Sung berkomentar melihat penampilan Rian, "Huh dia bahkan bukannya mau tampil di TV." Rian menatap Hae Sung lewat cermin, "Aku bisa mendengarnya!" Rian melihat botol parfumenya yang tidak tertutup dengan rapat dan dia yakin bahwa salah satu dari Hae Sung dan Soon Dong ada yang mempergunakannya. Rian mengendus ngendus tubuh Soon Dong dan Hae Sung secara bergantian dan dia yakin bahwa yang memakai parfumenya itu adalah Hae Sung. Soon Dong segera melarikan diri dari kamar.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian memasukan parfumenya itu kedalam saku seragam Hae Sung, "Ini aku berikan untukmu. Tapi jangan gunakan lagi barangku!" Hae Sung kesal melihat sikap Rian, "Untuk apa kau berikan padaku? Aku tidak peduli berapapun harganya ini." Rian menatap Hae Sung dengan ekspresi yang dibuat-buat, "Kenapa? Apakah lebih menyenangkan jika menggunakannya secara sembunyi sembunyi huh? Ah hati hati itu adalah penyakit mental!" Hae Sung semakin kesal di katakan seperti itu. Hae Sung mengajak Rian berbicara namun Rian langsung masuk kedalam kamar mandi sambil mengangkat telfon dari Ibunya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg22iCA7VzWDItPTKHcZRypS5zPUdrfQeuUQwA1FE7QF6ZVuDj8NO_UJaoNngS3p9MBNNMGI9X9XG1oh_eCQXtYeF91OOGVElrlVfB_LOKnFs0FhIfyO_8Ayrv4yZjhJilhER5Vx7m3Ms8/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg22iCA7VzWDItPTKHcZRypS5zPUdrfQeuUQwA1FE7QF6ZVuDj8NO_UJaoNngS3p9MBNNMGI9X9XG1oh_eCQXtYeF91OOGVElrlVfB_LOKnFs0FhIfyO_8Ayrv4yZjhJilhER5Vx7m3Ms8/s400/17.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ibu Rian ternyata menelfon Rian dengan maksud untuk memberi kabar bahwa hari ini dia akan melakukan pertemuan dengan seorang Direktur Agensi lain. Rian mengerti dan setuju bahwa dia akan datang.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOXiq3Jp6THVUIp8p0cqQWfwdekYflYafVfb7AVyPzmll6WYbC7HHBUPfQeuixULW1xwV3hoCqSinYyjOHyo0BPMGNyYJ2Fhiy1nX6Bt_FMeuqh1Z0Cse4x7ulx0evvG4MbitXXwCkCS8/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOXiq3Jp6THVUIp8p0cqQWfwdekYflYafVfb7AVyPzmll6WYbC7HHBUPfQeuixULW1xwV3hoCqSinYyjOHyo0BPMGNyYJ2Fhiy1nX6Bt_FMeuqh1Z0Cse4x7ulx0evvG4MbitXXwCkCS8/s400/18.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di sebuah Restaurant, Rian dan Ibunya bertemu dengan seorang Direktur Agensi yang mau mengorbitkan Rian menjadi seorang pemain film. Ibu Rian berkata pada Direktur Agensi itu, "Dari awal kamu inginnya Rian menjadi pemain film saja. Tapi mereka bilang bahwa Rian harus dibuat terkenal dulu sehingga mereka membuat Rian debut dalam girl group. Kau harus tau bagaimana khawatirnya aku saat melihat Rian harus menari dengan menggunakan sepatu tinggu itu. Aku merasa kasihan pada putri kesayanganku ini." Rian menatap Ibunya kesal dan meminta maaf pada Direktur Agensi karena sifat Ibunya yang terlalu berlebihan. Lalu Rian bertanya, "Jika aku berganti perusahaan agensi, kau akan membereskan semuanya dengan baik kan?" Direktur Agensi menjawab, "Serahkan pada kami. Selama kau sudah memutuskannya maka kami akan mengurus seagala hal. Itu tidak akan berdampak buruk pada reputasimu Ri An..."</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat sedang berbicang-bicang terlihat ada seorang Reporter yng menyapa Direktur Agensi. Direktur Agensi, Rian dan Ibu Rian pun panik jika pertemuan ini diberitakan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkpmXOn0HZd1NFpzpEfJEWWWeA6w5MEwIMK30yEirOxtzhURhXxiUjGGOxZ5z0H9czFzF4_8hV3PhLn00HKbX3Wb5FS_C8rFVH5uEVV2broVkOg1M251fC238wQjWNZDYp7S7mPAW5ycE/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkpmXOn0HZd1NFpzpEfJEWWWeA6w5MEwIMK30yEirOxtzhURhXxiUjGGOxZ5z0H9czFzF4_8hV3PhLn00HKbX3Wb5FS_C8rFVH5uEVV2broVkOg1M251fC238wQjWNZDYp7S7mPAW5ycE/s400/19.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Si Woo datang ke sebuah club dan dia menarik seorang wanita yang dikerumuni oleh para pria. JB juga datang ke club itu karena Nana mmberikan informasi bahwa Si Woo sering datang ke club itu makanya Nana berharap JB bisa mmbawa Si Woo kembali. Si Woo menarik wanita itu dan bilang bahwa wanita itu terlihat menyedihkan. Saat Si Woo akan pergi, Wanita itu memanggil Si Woo, "Kau tau? Namaku ada di urutan no 1 pencarian. Yang pertama adalah Shin Min Soo two timing, yang kedua Sponsor utama Shin Min So. Dan yang ketiga adalah Gim I Ju, anak laki-laki perusahaan iklanku mengatakan bahwa aku adalah simpanannya. Padahal kami hanya bertemu sekali untuk makan malam." Si Woo yang hendak pergi pun mengurungkan niatnya dan kembali menatap wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />Si Woo memarahi wanita itu, "Ini bukan pertama kalinya kau memiliki skandal. Apa sebenarnya yang perusahaanmu lakukan hah?" Wanita itu tertawa, "Mereka memintaku agar menyerah. Mereka ingin aku diam dirumah saja. Huh sepertinya mereka bahkan sudah menyerah denganku. Aku baru berusia 22 tahun dan bagaimana aku hidup sekarang? Aku seharusnya dari awal tidak menjadi penyanyi...."</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAhyphenhyphen474fPZVWQxP25dsrKQUFSoyDcBXjOBZ_MMOc-Sii4eBgRAYgHGHM7PUu9NkVYIFViKMQqdGau198rWTZ1N00T2s4wLEFB-CZ7yck_0Lesdz70w1NEGToaNJljG8q8xpJqINRiQois/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAhyphenhyphen474fPZVWQxP25dsrKQUFSoyDcBXjOBZ_MMOc-Sii4eBgRAYgHGHM7PUu9NkVYIFViKMQqdGau198rWTZ1N00T2s4wLEFB-CZ7yck_0Lesdz70w1NEGToaNJljG8q8xpJqINRiQois/s400/20.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB keluar dari club itu karena dia tidak berhasil menemukan Si Woo. Saat berjalan, dia melihat ada kerumunan orang dan ternyata orang orang itu sedang menyaksikan aksi Yoo Jin yang bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Dan lagu yang dibawakan oleh Yoo Jin adalah lagu yang sama dibawakan olehnya saat audisi Kirin.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />Selesai bernyanyi, banyak orang yang memberikan uang pada Yoo Jin. Saat sedang mengambil uang itu, ada yang melempar uang 10 sen. Yoo Jin mengambil uang itu dan menatap siapa yang memberikannya dan ternyata itu JB. JB menatap Yoo Jin, "Apa hanya lagu itu yang bisa kau mainkan? Coba mainkan lagu lain." Yoo Jin balas menatap JB dengan kesal, "Aku tidak menerima permintaan lagu jadi pergilah." JB tertawa sinis, "Jadi kau pikir aku tidak bisa melakukan sesuatu?" Yoo Jin berkata pada seluruh penontonnya, "Aku tidak mungkin meniru seseorang jadi aku akan memainkan satu lagu dengan penuh penjiwaan." Para penonton pun langsung bertepuk tangan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Baru Yoo Jin akan memulainya, para penonton tiba tiba berteriak histeris saat melihat JB membuka penyamarannya. Otomatis para penonton lebih memilih mengerubuni JB dari pada Yoo Jin. Yoo Jin pun dengan terpaksa membereskan kotak gitarnya dan pergi. Dari jauh JB menatap merendahkan pada Yoo Jin.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1U867FIp88cphHGllaIZlUpJLFxVng-EXD6rV7nnGqVYn7JeOXdJrjSRHPW0T9uv-jioP4iWyC8d_H9WrmnBoZOIvbLWeUlUn-2Wc6f_50o2x9JC3neHLzfvTxbDOmcRCIcdxCZ9EBc/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1U867FIp88cphHGllaIZlUpJLFxVng-EXD6rV7nnGqVYn7JeOXdJrjSRHPW0T9uv-jioP4iWyC8d_H9WrmnBoZOIvbLWeUlUn-2Wc6f_50o2x9JC3neHLzfvTxbDOmcRCIcdxCZ9EBc/s400/21.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />Si Woo memapah wanita yang dia temui di club itu dan membantunya masuk kedalam mobil. Ternyata ada wartawan yang melihat dan mengambil foto mereka secara diam-diam. Si Woo takut masalah ini tersebar ke publik makanya dia langsung mengejar 2 wartawan itu. Si Woo berhasil mengambil kamera dan membantingkannya, "Lain kali jika kau mau mengambil fotoku maka berikan bayaran dan ambilah foto sesuka kalian. Bahkan sepertinya gaji tahunan kalian tidak akan cukup membayar biaya fotoku!" Wartawan itu merasa tersinggung dan langsung memukuli Si Woo.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinYdcg2ozwVnoqzGPm3YMDMPv-u74tw7l2A0t6hQlrR6pJGlzX5jCDWahPEuy8vvnLWSJVpzEHhuIEAq5PqgV8iB1V2u-m0SZZS3rtr3zSg1neQgR-OfKHmi35wD0uHs2VfUr2_6wELCQ/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinYdcg2ozwVnoqzGPm3YMDMPv-u74tw7l2A0t6hQlrR6pJGlzX5jCDWahPEuy8vvnLWSJVpzEHhuIEAq5PqgV8iB1V2u-m0SZZS3rtr3zSg1neQgR-OfKHmi35wD0uHs2VfUr2_6wELCQ/s400/22.jpg" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin sedang berjalan bersama dengan JB. JB Berkata pada Yoo Jin bahwa Yoo Jin seperti menipu orang dengan permainan gitar seperti tadi. Yoo Jin langsung menatap JB kesal dan JB beralasan bahwa tadi dia hanya bercanda. Yoo Jin kembali menatap JB, "Kau pikir menghancurkan pertunjukanku disebut bercanda hah?" Yoo Jin benar benar kesal dengan semua sikap yang di lakukan oleh JB padanya makanya dia meminta agar JB tidak usah dekat dekat dengannya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat melewati sebuah gang, Yoo Jin melihat Si Woo yang sedang dipukuli oleh 2 orang. Yoo Jin mau menghampirinya namun JB menahannya, "Jangan pergi. Ini akan menimbulkan masalah." Yoo Jin menatap JB bingung, "Bukankah dia temanmu?" JB menjawab santai, "Bersikaplah tenang sampai akhir." Yoo Jin benar benar tidak mengerti apa yang ada dipikirannya JB. Yoo Jin menghampiri Si Woo dan 2 wartawan itu, "Hey Ahjussi... Bukankah keterlaluan 2 lawan 1?" JB kembali menahan Yoo Jin, "Jangan menimbulkan masalah. Kau pergilah."</span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWpHem4GjF3_hRH-ATv2ECQiIDauaQxAxjnNCIuyUw1_-Bfxi_yMJ5Y9GE2o1LSFORwd0EPOZyBfW_4mUTRR3-LqwYdJ9IenTG7YQd4LOp5PtRa_5rJJj0dnEiw-ruyDXFX5maDkZqw6Q/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWpHem4GjF3_hRH-ATv2ECQiIDauaQxAxjnNCIuyUw1_-Bfxi_yMJ5Y9GE2o1LSFORwd0EPOZyBfW_4mUTRR3-LqwYdJ9IenTG7YQd4LOp5PtRa_5rJJj0dnEiw-ruyDXFX5maDkZqw6Q/s400/23.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB berjalan mendekati Si Woo dan hendak memapahnya namun 2 wartawan itu langsung menghalangi JB, "Siapa yang menyuruhmu untuk membawanya pergi hah?" Seorang wartawan melihat wajah JB dan tertawa, "Oh bukankah kau JB? Idola macam apa kalian ini huh?" Wartawan itu terus menoyor kepala JB hingga JB kesal dan memukuk wartawan itu, "Dimana otakmu hah hingga berani menyentuhku?!" Yoo Jin yang mash diam saja pun jadi bingung lagi dengan sikap JB, "Woh bukankah dia yang bilang agar diam saja?!" Wartawan yang lainnya tidak terima dengan perlakuan JB dan langsung memukulnya. Yoo Jin tidak diam sajadan dia ikut memukuli wartawan itu.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung berjalan di lorong asrama untuk mencari partner tapi ternyata semuanya sudah memiliki partner masing masing. Hae Sung melihat ada seorang temannya dan mengajak untuk berduet bersama namun temannya itu menolak. Ri An baru datang ke asrama dan semua orang langsung menghampirinya untuk mengajak berduet. Hae Sung terlihat kecewa dan memilih masuk kedalam kamar.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-QJJ_oxynJumNAe0uG1OzCaSihutFS5gZxY_O9bmvxynDX0YLlvnBlxeA9HbqAPkY3_pxg-iUuZdod4kczK2tnR5-QDY9xqIjDpMYddV_qY58BypCi52x8WYPyCDMv4so7HN_fsrqiyE/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-QJJ_oxynJumNAe0uG1OzCaSihutFS5gZxY_O9bmvxynDX0YLlvnBlxeA9HbqAPkY3_pxg-iUuZdod4kczK2tnR5-QDY9xqIjDpMYddV_qY58BypCi52x8WYPyCDMv4so7HN_fsrqiyE/s400/24.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><div style=" ;font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>Ri An masuk kedalam kamar dan terlihat lelah. Hae Sung menghampiri Ri An, "Kau selalu pergi, apa kau tidak lelah hah?" Rian menjawabnya, "Aku sedang ingin sendiri jadi kau pergilah dan cari kamar lain untuk tidur. Kau seperti pengemis." Hae Sung marah karena disebut seperti pengemis, "Apa yang kau katakan? Kau pikir kau bisa mengejekku hah? Apa Idol adalah pejabat penting? Mereka harusnya memiliki bakat tapi kau sama sekali tidak ada bakat, benar bukan?" Ri An ikut emosi dikatakan seperti itu, "Sekarang kau bilang bahwa bakatku lebih buruk dari pada milikmu huh? Pamanku adalah seseorang yang tidak memiliki bakat dan dia terus berusaha belajar. Bahkan hingga usia 30 tahun dia masih terus mengikuti audisi. Dia akhirnya mencoba bunuh diri dan sekarang dia seorang gelandangan. Melihat kau mengingatkanku pada pamanku. Kau bahkan belum menjadi trainee. Kau selama ini bermimpi terlalu tunggi. Kau seharusnya menyerak." Hae Sung kesal dan menarik rambut Ri An, "Kau idola yang sungguh kasar! Kau tidak pantas disebut idola!"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ri An kesal karena rambutnya di tarik tiba-tiba, "Cepat lepaskan selagi aku baik!" Namun Hae Sung tidak ada niat sama sekali untuk melepaskannya. Hingga akhirnya Rian benar benar marah dan menendang hidung Hae Sung hingga berdarah.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5CuCHHd0hJa5MA05dwj0F-FaYBiGqNt1SPWDRaElvi4FJeLxGwKEom1n2on2kE9QxcfbM-Fyf38R0fXr7fDz-DRMSTsk0FE1A-k46HT8nth4r85Lxgan1c_Umt0g_di0-qDealGgqfNo/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5CuCHHd0hJa5MA05dwj0F-FaYBiGqNt1SPWDRaElvi4FJeLxGwKEom1n2on2kE9QxcfbM-Fyf38R0fXr7fDz-DRMSTsk0FE1A-k46HT8nth4r85Lxgan1c_Umt0g_di0-qDealGgqfNo/s400/25.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon masuk kedalam kamarnya di asrama dan terkejut saat melihat ada Soon Dong dan juga Hae Sung, "Ya! Kalian sedang apa disini?" Soon Dong dan Hae Jung lagsung sama sama memohon agar diperbolehkan tidur di kamar Guru Taeyeon 1 malam saja. Guru Taeyeon kasihan dan akhinya setuju.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd1F2NLsodQvPB6pk3AfZ59BIpyhnBXbAakBeQ9LvZ0wbxdFifH9Hh1Fmr9LaZfvOqucqyjJS03KlWRXTAgCcEzYEYHS9oWwh6ii7zg7hkd1S9VxqGY0jYThyRz7XDoT3Y4m8tol0ZzNQ/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd1F2NLsodQvPB6pk3AfZ59BIpyhnBXbAakBeQ9LvZ0wbxdFifH9Hh1Fmr9LaZfvOqucqyjJS03KlWRXTAgCcEzYEYHS9oWwh6ii7zg7hkd1S9VxqGY0jYThyRz7XDoT3Y4m8tol0ZzNQ/s400/26.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian menatap langit langit kamarnya, "Bintang? Bukankah mereka hanya terlihat indah dari jauh saja?" Ponselnya berbunyi dan itu merupakan telfon dari JB. JB berada di depan gerbang sekolah </span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan meminta agar Rian membukakan pintu untuknya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkUj6Imt09XrBeELgUCjxQHmd_2qrebmwAFnOzswiYLSWN5WAgr-ip_Io2v7DKobbQeFLLLkgOYejNDId_jYhrIL2qcmiVrbaiDl_a4rZeL9paIqeqkvEL9p278Jxzm-fZWgGPlYoowoM/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkUj6Imt09XrBeELgUCjxQHmd_2qrebmwAFnOzswiYLSWN5WAgr-ip_Io2v7DKobbQeFLLLkgOYejNDId_jYhrIL2qcmiVrbaiDl_a4rZeL9paIqeqkvEL9p278Jxzm-fZWgGPlYoowoM/s400/27.jpg" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />Hae Sung tidak bisa tidur sehingga dia memilih menyelesaikan beberapa soal di buku pelajarannya. Pintu keluar dari kamar ketua asrama tiba tiba terbuka dan terlihat Yoo Jin yang masuk kedalam. Hae Sung tentu panik melihat Yoo Jin, "YA! Kau menyusup kedalam kamar guru hah?" Yoo Jin panik dan langsung menutup mulut Hae Sung dan menggiringnya pergi ke ruang makan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di ruang makan, Hae Sung bisa melihat wajah Yoo Jin yang sedikit terluka, "Apakah kau berkelahi?" Yoo Jin mengalihkan pembicaraan dengan mengambil buku yang sedang di pegang oleh Hae Sung, "Wow kau sungguh pekerja keras~" Hae Sung mengatakan bahwa tadi dia sedang stress makanya dia memilih untuk mengerjalan beberapa soal matematika. Yoo Jin menatap Hae Sung takjub, "Hm bukankah menyelesaikan soal matematika justru membuatmu semakin stress? Aigooo jika ada museum manusia maka aku akan memasukanmu kesana. Kau benar benar alien." Yoo Jin mengambil sebungkus ramen dan memakannya langsung tanpa dimasak. Hae Sung terus </span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">menatapnya dan Yoo Jin pun bertanya, "Kenapa?"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiay6qMzgf9OQF3KcgkYmJGjgK3FsrdrGDAMBliI1JOUO06rJgsEsFTP3vQT8wgARTMu-6sZTOimIbuICVItog1XDxkRHt7yoGCYiSnhg8HLJMSzX-KtXgrHwhPpc1T3QlDZIyU99B-6is/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiay6qMzgf9OQF3KcgkYmJGjgK3FsrdrGDAMBliI1JOUO06rJgsEsFTP3vQT8wgARTMu-6sZTOimIbuICVItog1XDxkRHt7yoGCYiSnhg8HLJMSzX-KtXgrHwhPpc1T3QlDZIyU99B-6is/s400/28.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><div style=" ;font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>Akhir</span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">nya mereka berdua makan ramen yang belum dimasak. Yoo Jin berkata bahwa harusnya wanita berinisiatif sendiri untuk membuatkan ramen, namun Hae Sung bilang jika ramen rasanya lebih enak jika dimakan langsung tanpa dimasak terlebih dahulu. Yoo Jin setuju akan hal itu. Hae Sung lalu membahas mengenai Evaluasi akhir bulan, "Bagaimana kolaborasimu dengan Soon Dong? Apa berjalan baik?" Yoo Jin terkejut, "Apa aku gila hah mau satu group dengan wanita itu?" Hae Sung senang mendengarnya, "Lalu kau berpasangan dengan siapa?" Yoo Jin terlihat gugup makanya dia mengalihkan pembicaraan dengan membahas ramen kembali.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung melihat luka Yoo Jin dan berkomentar, "Huh laki laki sudah tau bahwa mereka pasti mendapatkan pukulan jika berkelahi lalu mengapa masih sukaberkelahi?" Yoo Jin membela diri dengan bilang bahwa laki-laki yang dia pukuli keadaannya lebih menyedihkan. Hae Sung tertawa, "Apakah 17 lawan 1 huh?" Hae Sung membuka plester dengan gambar JB dan menempelkannya pada luka Yoo Jin. Yoo Jin sendiri tidak tau bahwa di plester itu ada gambar JB makanya dia menerima saja.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah selesai menempelkan plester itu Hae Sung tertawa sementara Yoo Jin terlihat gugup. Hae Sung berdiri dan hendak pergi kembali untuk istirahat namun dia menahan langkahnya dan menatap Yoo Jin, "Ah itu... Terima kasih atas nasehatmu. Aku tidak seharusnya membiarkan orang lin mengambil milikku. Kau benar. Aku tidak akan menyerahkannya begitu saja dan aku akan mempertahankan apa yang menjadi milikku." Yoo Jin ikut senang medengarnya.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcm0LLSk9PeV7eHiNjkaOMkmu2zpmwNOXlFLoDw_4xz7dHboY8pc8eT8ltGMD6aTAyCPtFlMDTl8t2QRNcqYyAa6wrXp_PewlJR6lLa2rhk48bZcsHfXAAs56zl-crqVFbcM3INbzwcP4/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcm0LLSk9PeV7eHiNjkaOMkmu2zpmwNOXlFLoDw_4xz7dHboY8pc8eT8ltGMD6aTAyCPtFlMDTl8t2QRNcqYyAa6wrXp_PewlJR6lLa2rhk48bZcsHfXAAs56zl-crqVFbcM3INbzwcP4/s400/29.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mereka berdua berjalan bersama di lorong asrama dan langkah mereka terhenti saat melihat Rian dan JB yang baru masuk pintu asrama. Hae Sung terkejut melihat Rian yang sedang bersama dengan JB. Sedangkan Yoo Jin masih kesal dengan sikap JB tadi makanya dia menatap JB sinis. Rian dan JB memilih untuk pergi duluan ke kamar masing masih. Hae Sung menundukan kepala kecewa. Yoo Jin menatap Hae Sung dan sadar bahwa Hae Sung sedih melihat JB bersama Rian.</span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtuxNKf19lDsvvN5hy8ItQQ_TXc6gkE9pT0nRTiY4eDwmHbRZfMrO9g4mqBHSUe15ZNZ5IoGGxzL_pstb9q0dAd6U7KwDMOO7WkT98_pkV9QRMW9ov2FlmpMP94xEQa3PVhLcFi5Dem60/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtuxNKf19lDsvvN5hy8ItQQ_TXc6gkE9pT0nRTiY4eDwmHbRZfMrO9g4mqBHSUe15ZNZ5IoGGxzL_pstb9q0dAd6U7KwDMOO7WkT98_pkV9QRMW9ov2FlmpMP94xEQa3PVhLcFi5Dem60/s400/30.jpg" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man menatap wajah Yoo Jin yang sedang tertidur dan ada plester JB di wajahnya. Yoo Jin terbangun dan ikut terkejut saat melihat Guru Jin Man. Guru Jin Man bertanya, "Apa kau menyukai laki-laki? Jika benar maka jangan sampai kau menyukaiku." Yoo Jin bingung dengan yang dibicarakan Guru Jin Man. Yoo Jin melihat cermin dan baru sadar bahwa plester yang di tempelkan oleh Hae Sung ternyata ada gambar JB, "SHIN HAE SUNG! MATI KAU!!"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnaMjljnFCRIsT47vZ4Avm761M4rTDCVrc-DycHuPXTtYc00zgHWJBHoO7ITe-cBysKbRQTZAepdybkr1p-kDMEpfHWGp_1I9_Qh-zzX-DBo2imZV2l0uzz0FCMmy7B-MX0h82rn_MC3E/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnaMjljnFCRIsT47vZ4Avm761M4rTDCVrc-DycHuPXTtYc00zgHWJBHoO7ITe-cBysKbRQTZAepdybkr1p-kDMEpfHWGp_1I9_Qh-zzX-DBo2imZV2l0uzz0FCMmy7B-MX0h82rn_MC3E/s400/31.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepala Sekolah berada di depan Kirin untuk mengontrol kedatangan murid murid. Ada sebuah mobil yang berhenti di depan Kirin makanya Kepala Sekolah mengingatkan pengemudi itu agar tidak parkir sembarangan tapi ternyata pengemudi itu bukan berniat untuk parkir. 3 Orang turun dari dalam mobil dan bertanya pada Kepala Sekolah, "Apakah ada pelajar kelas 3 yang bernama Jin Yoo Jin?" Kepala Sekolah menghela nafas, "Aish... Kenapa kau mencari Yoo Jin?"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfQ1_JcEU_hMWYJ7_lbhKFpuZf2dga87K4HsQIhE_SlmPT17XtEu7jEOirYw8SqmTwQbad8M35Q1qHpBVrr_MmzT99BDk1CLarB_JDCU16UyRKVodBDSbv0z3YvB9s-fkqMajOxia1Des/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfQ1_JcEU_hMWYJ7_lbhKFpuZf2dga87K4HsQIhE_SlmPT17XtEu7jEOirYw8SqmTwQbad8M35Q1qHpBVrr_MmzT99BDk1CLarB_JDCU16UyRKVodBDSbv0z3YvB9s-fkqMajOxia1Des/s400/32.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong berlari menghampiri Hae Sung dan juga Soon Dong untuk mengabarkan bahwa ada masalah besar yang terjadi. Semua murid berbondong bondong mendatangi ruang tengah Kirin dan terkejut melihat ada nama Si Woo dan juga Yoo Jin di dalam pengumuman nama murid yang telah melanggar peraturan. Nana dan Ailee juga tidak menyangka akan ada nama Si Woo.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMn9YAR1FqTNKEnQutom03Ao74_A5ldAj76ioD9pQCJVFQFRqdcRmzR8N3eGPUzbpAj3SMc4JHC9en35PXaxanXiBr-qnW_hpkHbsivUyQ0V2bsZRlfs7wWxx2_zZ3_DZXdcpM5c8aKU0/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMn9YAR1FqTNKEnQutom03Ao74_A5ldAj76ioD9pQCJVFQFRqdcRmzR8N3eGPUzbpAj3SMc4JHC9en35PXaxanXiBr-qnW_hpkHbsivUyQ0V2bsZRlfs7wWxx2_zZ3_DZXdcpM5c8aKU0/s400/33.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berita mengenai Si Woo sudah tersebar di Internet dan Kang Chul sangat marah, "Aku pikir kita akan damai setelah pindah kemari. Aish anak itu selalu membuat masalah." Bahkan komentar yang beredar pun sangatlah buruk. Ji Soo mengatakan bahwa dia sedang berupaya agar Si Woo dan JB diklaim sebagai Korban dan dia juga sedang berusaha menghentikan peredaran berita ini. Kang Chul bertanya, "Apakah mungkin berita ini di stop? Karanglah berita mengenai Si Woo dan tutupi masalah JB. Si Woo sudah seharusnya keluar dari perusahaan kita, umumkanlah pada media." Ji Soo terkejut mendengarnya, "Apa? Tapi Direktur..." Kang Chul tetap pada keputusannya dan meminta Ji Soo mencari sekolah lain untuk Si Woo.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVsFBQ15FKGnS-BcwjxRKo0TCxAsEKQ7Mr1mx1DM6CPED72Obx_dYtSbLdEX__xUlwOprDLxDWldid-0REgFURh449Ioe16ODUXMgT1-TsRgfW17PQdM8yC3dC6jecTgBkjlZ5TKWQIy4/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVsFBQ15FKGnS-BcwjxRKo0TCxAsEKQ7Mr1mx1DM6CPED72Obx_dYtSbLdEX__xUlwOprDLxDWldid-0REgFURh449Ioe16ODUXMgT1-TsRgfW17PQdM8yC3dC6jecTgBkjlZ5TKWQIy4/s400/34.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin dipanggil ke ruang kepala sekolah untuk membahas kejadian semalam. Yoo Jin marah marah karena dia dianggap sebagai pelakunya, "Aish!! Ada beberapa orang yang memukuli mereka(Eden) apakah aku harus berdiri melihat saja hah? Ini bukan masalahku. Jika tidak percaya maka tanya saja pada JB!" Polisi menjawab, "Pihak mereka sudah berdamai." Yoo Jin kembali terkejut, "Berdamai? Aish sebenarnya siapa ini yang menjadi korban?" Kepala sekolah meminta maaf pada polisi karena sikap Yoo Jin yang tidak bisa mengontrol diri. Polisi memaklumi dan bilang bahwa mulai sekarang Yoo Jin akan berada di pengawasan polisi.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah kepergian polisi, Kepala sekolah melihat kesal pada Yoo Jin. Dia menyadari bahwa Yoo Jin membawa gitar baru dan dia pun mencobanya, "Wow ini terlihat mahal. Apakah kau menindas teman teman kelasmu huh? Jangan lakukan itu! Wow suaranya sangat bagus. Baiklah hingga investigasi selesai maka gitar ini aku sita! Aku sudah bilang padamu sebelumnya agar tidak mencari masalah hingga kelulusan. Apa kau mendengarkannya huh? Tidak masuk akal! Pokonya gitar ini disita!"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimJC4tYjAs4s5NIpdvm2v6sG70Dm47Gn8-2A0kwuvYCa4hkKXuP8tVVSL3V-xBt41gZBijJtZTLUWug_REIJWsQKS35L08BZPIlPRoq-aqIIv9OgWB_qzAWbj9lUYnpnfcOq4Vl49l8Ss/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimJC4tYjAs4s5NIpdvm2v6sG70Dm47Gn8-2A0kwuvYCa4hkKXuP8tVVSL3V-xBt41gZBijJtZTLUWug_REIJWsQKS35L08BZPIlPRoq-aqIIv9OgWB_qzAWbj9lUYnpnfcOq4Vl49l8Ss/s400/35.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "></div></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB Dan Si Woo sama sama berada di rumah sakit karena OZ Entertainment mencoba membuat orang orang berfikir bahwa ya mereka berdua lah yang menjadi korban. JB sedang membuka internet dan melihat berita mengenai Si Woo. Si Woo datang ke ruangannya JB, "Kau sudah melihat melihat berita? Perusahaan memintaku untuk mencari sekolah lain. Bukankah itu sama saja dengan mereka ingin aku keluar? Bukankah itu yang kau inginkan juga? Kau ingin berkarir solo kan?" Si Woo kemudian mengeluarkan sebuah kertas dan memberikannya pada JB. JB Membuka kertas itu dan ternyata itu adalah list nama anak-anak yang akan di Drop Out dari Kirin. Si Woo berkata santai, "Aku khawatir apa yang akan dilakukan jika aku tidak ada disana makanya aku memberikan ini padamu. Kau lihatlah disitu juga ada namaku. Cepat atau lambat aku akan di keluarkan. Kenapa tidak mengusirku sekarang saja? Aku tidak menyangka ini berjalan cepat. Ya ini lebih baik."</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB menatap Si Woo, "Mengapa kau memberikan ini padaku?" Si Woo tersenyum, "Aku hanya penasaran dengan reaksimu. Sepertinya Direktur berusaha menutupi berita burukmu." JB berkata dingin, "Bukankah memang seharusnya seperti itu? Menggunakan orang yang tidak berkompeten untuk menutupinya hm memang harusnya seperti itu. Apa kau pikir aku rela berkelahi hanya untuk seorang teman? Jangan terlalu tersentuh." Si Woo terkejut melihat perubahan sikap JB, "Kau berubah banyak. Apakah kau sadar bahwa kau berubah?" Si Woo berjalan menjauh namun langkahnya terhenti saat mendengar bunyi sobekan kertas. JB Menatap Si Woo, "Apakah berubah adalah hal yang buruk? Itu lebih baik dari pada seseorang yang tidak tau caranya untuk berubah!"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9g9J6lf6OyiW9TdbkxuUwjMBeCrn9HcizFFOLQwVNdz0DiorZGN0sge2uyQPafWRmuNbO2girlj-Z8gav3dVmlQ80WmgWp5b83ohaAMnjRdBIuQOWWKt10fZEurwrk0h90s6wmRwscJc/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9g9J6lf6OyiW9TdbkxuUwjMBeCrn9HcizFFOLQwVNdz0DiorZGN0sge2uyQPafWRmuNbO2girlj-Z8gav3dVmlQ80WmgWp5b83ohaAMnjRdBIuQOWWKt10fZEurwrk0h90s6wmRwscJc/s400/36.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><div style=" ;font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>Rian melihat berita mengenai kasus Si Woo, "Aish ini sudah terekspos. Apa yang akan dia lakukan sekarang?" Kang Chul tiba tiba menghampiri Rian dan Rian terlihat terkejut. Kang Chul bertanya, "Kenapa kau terlihat terkejut huh? Bagaimana kehidupan sekolahmu?" Rian menjawab baik. Kang Chul melanjutkan ucapannya, "Aku tau apa yang ada dipikiranmu saat ini. Masalah Si Woo... Jika dia keluar maka kehidupan para idol akan semakin sulit. Popularitasnya akan turun dan sulit untuk bangkit kembali. Hm itu pasti tidak menyenangkan. Jadi jangan coba coba mencari masalah denganku Rian." Rian hanya terdiam mendengar semua ucapan Kang Chul.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikB70VErLQGD3TNOGjG9UqyeqqgcRyAfCBsmz6-wSo9lvf4MZtFikkS91LLnI4FC2nH7-ulseCYm-mhVdi-w04i6SGkqNBzvKvWGqYRa5zun0UcQw7r6eUa6iGwi91NfVngwmM10I05Y4/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikB70VErLQGD3TNOGjG9UqyeqqgcRyAfCBsmz6-wSo9lvf4MZtFikkS91LLnI4FC2nH7-ulseCYm-mhVdi-w04i6SGkqNBzvKvWGqYRa5zun0UcQw7r6eUa6iGwi91NfVngwmM10I05Y4/s400/37.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><div style=" ;font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>Kang Chul memanggil Kepala Sekolah kedalam ruangannya dan mereka membahas mengenai masalah yang sedang terjadi. Kepala Sekolah berbicara pada Kang Chul, "Entah malah ini datang dari Murid muridmu(Para Idol) atau murid muridku... Bukankah memberikan peringatakan untuk dikeluarkan itu sedikit keterlaluan? Kau seharusnya berkonsultasi dulu denganku. Karena aku masih tetap sebagai kepala sekolah disini." KanG Chul berkomentar, "Aku akan mengubah sekolah ini menjadi sekolah seni terbaik di Korea. Jadi jangan membedakan muridku dan muridmu. Mengelola apa yang baik dan membuang yang buruk. Itu harus mulai di lakukan." Kepala Sekolah masih tidak mengerti dengan semua ini, "Hey apa kau pikir ini sebuah perusahaan? Ini adalah sekolah. Tempat dimana kita melindungi para murid hingga mereka debut." Kang Chul tersenyum sinis, "Hyung, berhentilah hidup dalam dunia fantasimu. Kita harus menemukan bakat mereka dan juga memberikan harapan bagi yang memang pantas. Apa kau mau bertanggung jawab jika mereka tidak bisa hah?" Kepala Sekolah tentu tidak mau, dia hanya berharap agar murid lain diberikan </span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">kesempatan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul melanjutkan ucapannya, "Yang terjadi di masa lalu maka tetaplah sebagai masa lalu. Kita sekarang harus bekerja sama untuk kepentingan sekolah." Kepala Sekolah bertanya, "Jadi apa yang selama ini kau janjikan pada mereka adalah kebohongan?" Kang Chul menjawab, "Ini bukan persaingan antara kelompok. Tapi kerja sama antara 2 orang. Yang satu akan terpilih dan yang satu akan tereliminasi. Dengan cara begini maka anak anak akan termotivasi untuk bangkit. Mereka harud mengikuti naluri mereka." Kepala Sekolah terlihat lelah berdebar, "Tapi masalahnya murid murid mu bersaing dengan murid muridku." Kang Chul kembali tertawa, "Kemampuan murid muridku juga normal. Mungkin saja anak anakmu yang bisa menang. Bukankah kau ingin keadilan?"</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEcNCERHcZlT4d6DvshTDwuCLWJadCR9iLOq3UhlO5TZcD2PMpLC9edM5x51IeNa9IST5v8H_NehtjRXYi5gzM-O27UtxIGRiAKsU0b6qS8B9WIAe4ZGaOtUOpJpNafe31luVEAMuwGQs/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEcNCERHcZlT4d6DvshTDwuCLWJadCR9iLOq3UhlO5TZcD2PMpLC9edM5x51IeNa9IST5v8H_NehtjRXYi5gzM-O27UtxIGRiAKsU0b6qS8B9WIAe4ZGaOtUOpJpNafe31luVEAMuwGQs/s400/38.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian bersembunyi untuk menelfon Ibunya, "Ibu, jangan hubungi Direktur Agensi lagi! Sepertinya Direktur kami sudah mengetahuinya. IBU! Apa kau tidak lihat yang terjadi dengan Si Woo huh? Jangan lakukan!"</span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-gFVJpgn3_e2t-ZVPeYO6WWU1cjw1ud9MXJ44RiZYOCGZdzInutBhQ5bRUKfe-7DHwnJkjJpJJikrft6Je_NMoYHrHKg_mhVmmOx2AxjibzS9D83j7nefKL0-TwOx4MRymMMaC00KTHM/s1600/39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-gFVJpgn3_e2t-ZVPeYO6WWU1cjw1ud9MXJ44RiZYOCGZdzInutBhQ5bRUKfe-7DHwnJkjJpJJikrft6Je_NMoYHrHKg_mhVmmOx2AxjibzS9D83j7nefKL0-TwOx4MRymMMaC00KTHM/s400/39.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin melihat JB dan langsung mengejarnya, "KAU! Kau menyelesaikannya semua dengan uang </span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">hah?" JB menjawab santai, "Kau jika bisa memerikan uang pada mereka." Yoo Jin sangat kesal mendengarnya, "Kau pikir aku terlibat karena siapa hah?" JB menjawab kembali, "Siapa yang memintamu terlibat? Apa? Kau tidak punya uang? Kalau tidak punya uang maka katakan saja. Aku bisa meminjamkannya padamu." JB membalikan badannya hendak pergi namun dia </span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">terhenti saat mendengar Yoo Jin berteriak bahwa JB sungguh memalukan.</span></div><div style=" text-align: justify; font-family:'Times New Roman';"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvActGZdF3cd2fU-LJh4Q7nbyKJl77rmHW66jx33PqAesHEQ5fMiqHK1sk3H6rqi4kle9RUS7lVY7T_5rgv7OBwfk97cAL-VCVKLigt7_l7j57nczEzJXzflYeMqWx8GwkE_mJJazZuw/s1600/40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvActGZdF3cd2fU-LJh4Q7nbyKJl77rmHW66jx33PqAesHEQ5fMiqHK1sk3H6rqi4kle9RUS7lVY7T_5rgv7OBwfk97cAL-VCVKLigt7_l7j57nczEzJXzflYeMqWx8GwkE_mJJazZuw/s400/40.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung keluar dari ruang band dan bertemu dengan Rian. Rian tiba tiba saja mengajak Hae Sung untuk menjadi partnernya dalam acara Evaluasi Akhir Bulan. Tentu hal ini membuat Hae Sung curiga, "Trik apa yang kau gunakan kali ini?" Rian menjawabnya, "Bukankah kau selama ini memandangku rendah? Aku hanya ingin menunjukan padamu metapa hebatnya aku." Hae Sung langsung menolak namun lagi-lagi Rian memaksanya, "Kau belum memiliki partner kan? Jadi ini bukan saatnya kau menolak! Sebenarnya aku bisa saja mencari orang lain untuk berduet denganku. Tapi aku memilihmu karena merasa lebih nyaman. Jadi ayo lakukan duet bersama." Hae Sung terlihat bingung apakah dia harus menerima atau justru menolaknya.</span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVa9-8K8dzEMhu6_Ymv4KGmcPo04PGRi63JYu-YbYFzEiX23-cwqu2Dhyphenhyphen5Ys1Vp2jzQHOHqaMr07tjqkfsGmzRPXsKKbt1YKjmRZms7u4_RKorm0fFdCI1Ab9JIpjQl00ECAOMAFm-NRc/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVa9-8K8dzEMhu6_Ymv4KGmcPo04PGRi63JYu-YbYFzEiX23-cwqu2Dhyphenhyphen5Ys1Vp2jzQHOHqaMr07tjqkfsGmzRPXsKKbt1YKjmRZms7u4_RKorm0fFdCI1Ab9JIpjQl00ECAOMAFm-NRc/s400/41.jpg" width="400" /></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pst :</span></div><div style="text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ternyata dunia Idol Korea memang berat ya kalau diliat-liat. Kalau ada scandal kaya gitu aja langsung bikin karis hancur... Kasian... Masih ada yang berniat jadi Idol Korea? :D</span></div><br class="Apple-interchange-newline">Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6749105126288558481.post-52500253633912903492012-05-23T17:33:00.003+09:302012-07-17T21:47:59.124+09:30Sinopsis Dream High 2 Episode 2<div style=" text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><b>'Isu-isu di Industri Hiburan, dipersembahkan oleh Meet The Stars.... Isu: Idola sekolah di Kirin Art School'</b></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian lah yang membuka acara pertama kali, "Halo aku Ri-an.... Jika ditanya mengenai apa yang akan aku lakukan di sekolah maka jawabannya adalah.... Aku akan membolos kelas lalu memanjat dinding sekolah dan juga makan tteokpoki bersama teman-teman. Aku ingin melakukan semuanya. Dan lagi lihatlah seragamnya sangat bagus. Lihat bagus bukan?" Dan kameramen menjawab, "Tidak ada yang special." Jawaban itu langsung membuat Rian kecewa dan cemberut.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selanjutnya yang berbicara pada kamera adalah Nana, "Jika aku masuk kembali sekolah maka aku ingin berjalan jalan selagi waktu sekolah. Aku sungguh ingin mencobanya dan aku juga ingin belajar dengan baik. Jika ada guru yang tampan, single maka mungkin aku akan menulis surat padanya. Aku rasa ya aku akan melakukannya dengan baik." Kameramen berkata, "Kau tidak bisa melakukannya." Nana balas bertanya, "Aku tidak bisa? Kalau begitu bagaimana jika menjadi Ketua Kelas?" </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kini yang berbicara pada kamera adalah Nana dan juga Ailee. Ailee berkata, "Aku sedikit sedih karena harus meninggalkan teman teman di sekolah lamaku." Nana berkomentar, "Bukankah kau hanya sekolah 3 kali dalam satu tahun?" Ailee langsung membantah hal itu, "Hey kapan aku melakukannya?"</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Eden menghadap kamera dan memperkenalkan diri mereka. Saat Si Woo akan berbicara, tiba tiba saja JB mengambil alih wawancara, "Aku melanggar peraturan Proteksi Pelajar dan membuat masalah di atas panggung...." Si Woo berdiri di belakang JB seolah olah sedang menangis dan Rian langsung menghampiri mereka dan merebut kameranya. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kamera kini kembali berpindah pada Hershe yang memperkenalkan diri mereka sambil terus tertawa. Lalu Nana menyarankan agar mereka semua mengambil gambar bersama karena mereka semua menggunakan seragam sekolah. Acara pun diakhiri dengan foto bersama Hershe dan Eden yang menggunakan seragam Kirin.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkFvRCq4Fhj07jMtVCO0-9BlDyTttXRpmjU5ti2lUIHigStfCfOqVPQ0BP1ZWb5p-BaE8Uo7gB1R9GWsOKhhdwCxRLU0YfTUMyzv-tXBEcO1IwdiDTfGj2V3oXLYYUM4wXYCksh9Tx4xM/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkFvRCq4Fhj07jMtVCO0-9BlDyTttXRpmjU5ti2lUIHigStfCfOqVPQ0BP1ZWb5p-BaE8Uo7gB1R9GWsOKhhdwCxRLU0YfTUMyzv-tXBEcO1IwdiDTfGj2V3oXLYYUM4wXYCksh9Tx4xM/s400/1.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>DREAM HIGH 2</b></span></div></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>EPISODE 2</b></span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div style=" text-align: justify; font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJf-Mj2a2K4Bp-WHOBJa124TNtMVp4ams3HOJy8TXl6ugRDzjYvsQiliZduR30smVkDtv1zXeycKnEE3ppGcNtw-xPU0I7Tbp030DYQrFf86vUeeOWBDaeFgTSy8nmvNweASjXDTxBNIk/s400/2.jpg" style="color: #0000ee; text-align: center;" width="400" /></span></div><br /><div style=" font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em; font-family:Georgia, serif;"></div><span style="font-weight: normal; "><span><br /></span></span><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena speaker yang tidak sengaja aktif maka seluruh murid tau bahwa JB ada di studio. Seluruh murid pun berbondong-bondong berlari ke arah studio. Kang Chul jadi bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di studio, Hae Sung memukuli Yoo Jin dan meminta agar aransement karya JB dikembalikan. Yoo Jin kesal dan membentak Hae Sung, "Kau ini sangat berisik! Aku akan membuatkan yang baru untukmu!" Namun Hae Sung langsung menolaknya dan hal ini membuat JB tersenyum senang, "Aku tidak mau!! Kembalikan aransmennya!!!!!" JB pergi meninggalkan studio begitu saja. Hae Sung terus memukul Yoo Jin namun dia segera berhenti saat menyadari jika Yoo Jin menatapnya tajam. Karena Hae Sung sudah berhenti memukulinya maka Yoo Jin berjalan meninggalkan studio.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKeyxPYWQoSp81UWj7qlQnQADOP7gBfFViQKuiZRSqzbZazSEFgW1FbAMyUrPWG-f0pCEaDp4aKv8mvaIjLmzjHFZTcrzj_gVibRM6gDdrbq44eQTkjtFibZmUQ-OoyswwJdjUlYeN0XU/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKeyxPYWQoSp81UWj7qlQnQADOP7gBfFViQKuiZRSqzbZazSEFgW1FbAMyUrPWG-f0pCEaDp4aKv8mvaIjLmzjHFZTcrzj_gVibRM6gDdrbq44eQTkjtFibZmUQ-OoyswwJdjUlYeN0XU/s400/3.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Terlihat JB yang di kepung oleh para murid wanita Kirin. Bahkan Yoo Jin yang ingin keluar dari kerumunan itu saja kesulitan sehingga dia dengan terpaksa merangkak di bawah. Hae Sung yang baru keluar dari studio ikut terkejut menyadari banyaknya murid yang mengerumuni JB. Untuk melindungi JB, Hae Sung pun dengan cepat berdiri di depan JB, "Oppa, kau tidak perlu khawatir. Aku akan melindungimu!"</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tapi Hae Sung justru memanfaatkan situasi ini untuk mencium JB. Sebelum berhasil mencium JB, Kang Chul datang dan mendorong Hae Sung. Para murid yang awalnya berlomba-lomba untuk mengambil foto JB pun langsung terdiam saat melihat kehadiran Kang Chul. Kang Chul berkata pada para fans JB itu, "Kalian ingin mengambil fotonya? Tapi bukankah kalian sudah banyak mengambil fotonya disaat yang lain? Jadi sebaiknya simpan saja kenangan berharga dan indah ini di dalam hati kita." Para fans JB langsung mengangguk mengerti. Kang Chul bertanya, "Apakah kalian semua ingin debut menjadi girl group? Kalau begitu kau seharusnya tidak mengambil banyak foto orang lain. Foto seharusnya diambil oleh diri sendiri(selca) benar bukan?" Semuanya menganggukan kepala. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kang Chul mengangkat jarinya, "Lihat jari ini dengan seksama." Semuanya otomatis mengikuti jari Kang Chul yang bergerak. Kang Chul menggerakan jarinya itu ke tengah kerumunan fans dan akhirnya para fans pun dapat membuat jalan keluar untuk JB. Kang Chul berkata, "Baiklah sampai jumpa nanti!"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" face="Georgia, serif" style=" clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO4NrG4RKZm4xBNiWCjN_J5He8141lentQ8cWEsKDR7_UONqZAJH5zA_uXWSP0G7V1Mh8ax2leh_gFnYK4fFdddA_WVUVLkKfUiqQbwl6SKRupklQbPajs7zfkQajyiQrYGxqy05a1Yv8/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO4NrG4RKZm4xBNiWCjN_J5He8141lentQ8cWEsKDR7_UONqZAJH5zA_uXWSP0G7V1Mh8ax2leh_gFnYK4fFdddA_WVUVLkKfUiqQbwl6SKRupklQbPajs7zfkQajyiQrYGxqy05a1Yv8/s400/4.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah kepergian JB dan Kang Chul, seluruh murid Kirin pun menghampiri Hae Sung, "Kau siapa? Kau siapa? Apakah kau dekat dengan JB?" Hae Sung menjawabnya malu malu, "Aku sudah bertemu dengannya sekali, ah tidak... Dua kali." Murid-murid bilang bahwa mereka iri pada Hae Sung. Seorang murid bertanya, "Bagaimana dengan Yoo Jin? Apakah tadi mereka bertengkar?" Mendengar nama Yoo Jin disebutkan membuat Hae Sung kembali sadar dengan permasalahannya dengan Yoo Jin.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" face="Georgia, serif" style=" clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-G2b_5QM5rG_htJ6TqYX7DPQCDHwPzvY8fK0YkUtNL7bt5KeBRTP6O9h2fSE8R0Jhy5JVDWvbMdNJaqbm47hYtzpvfeCfiBamkmXF5c6vxhvngpwkemcth7Tow6ttOWniM346RIQ6Vk/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-G2b_5QM5rG_htJ6TqYX7DPQCDHwPzvY8fK0YkUtNL7bt5KeBRTP6O9h2fSE8R0Jhy5JVDWvbMdNJaqbm47hYtzpvfeCfiBamkmXF5c6vxhvngpwkemcth7Tow6ttOWniM346RIQ6Vk/s400/5.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin berjalan di luar sekolah dan dia bertemu dengan Soon Dong. Soon Dong bertanya pada Yoo Jin, "Mengapa kau ada diluar sekolah saat kelas belum berakhir? Kau seharusnya berhati hati karena 99% fansnya akan menganggumu. Kau mungkin bisa mengganggu kepala sekolah tapi kau tidak bisa menganggu idola." Yoo Jin menatap kesal pada Soon Dong, "Apakah kau punya masalah? Apakah kau kerasukan roh?" Soon Dong menjawab, "Kau jangan berani berani meremehkan peramal!" Soon Dong hendak berjalan pergi namun Yoo Jin menahannya dengan menarik rambut Soon Dong. Soon Dong panik saat rambutnya ditarik, "Kau... Menarik rambutku? Kau tidak akan memukulku kan?" Yoo Jin terlihat panik, "Aku menariknya karena rambutmu gampang ditarik." Soon Dong mengangkat tangannya, "Hey aku punya tangan! Kau bisa menarik tanganku. Apakah kau tidak menganggapku wanita? Apakah saat aku kerasukan aku bukan wanita? Bahkan aku tidak pernah kerasukan roh. Ini sangat tidak adil!!" Soon Dong langsung berlari meninggalkan Yoo Jin.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style=" clear: both; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div class="separator" face="Georgia, serif" style=" clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz_eSCPNu-MvkdWP6MzjV_dciomKMlgThmK0aJZgTtujFaUQamGP0OYEFnqQeKH2byErbTKoZcLPPNwMlWWks4ZnGgIJsg_TPxz68nm5jphBaa2KMWhqWk2kL0z2uFi2qGF2NHfOgtvgQ/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz_eSCPNu-MvkdWP6MzjV_dciomKMlgThmK0aJZgTtujFaUQamGP0OYEFnqQeKH2byErbTKoZcLPPNwMlWWks4ZnGgIJsg_TPxz68nm5jphBaa2KMWhqWk2kL0z2uFi2qGF2NHfOgtvgQ/s400/6.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">JB masuk kedalam mobil bersama Kang Chul. JB Bertanya, "Kita akan pindah ke Sekolah Kirin? Seluruh artis di perusahaan?" Kang Chul menatap JB, "Aku tidak tau bagaimana dengan yang lain, tapi kau seharunya tidak membantah keputusanku. Sekarang kalian sedang dibekukan. Dan lagi bukankah kau bilang ingin belajar lebih?" JB menjawab kesal, "Akan lebih baik jika kau mengirimku ke luar negeri saja." Kang Chul berkomntar, "Ketika kau menimbulkan masalah dan pergi ke luar negeri maka orang orang akan menganggap bahwa kau melarikan diri." JB bertanya, "Tapi mengapa harus Kirin diantara semua sekolah yang ada? Sekolah ini bahkan tidak terlalu bagus." Kang Chul menjawab santai, "Aku akan mengubah segalanya jadi kau tidak perlu khawatir."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di asrama Kirin terjadi keributan kecil. Hae Sung ikut penasaran dan pergi ke ruangan santai. Ternyata yang membuat keributan itu adalah foto dirinya dengan maskara yang luntur. Melihat kedatngan Hae Sung, Hong Joo langsung merangkulnya, "Selamat Shin Hae Sung kau terpilih sebagai yang paling fotogenik. Aku bahkan membuat fotomu sebagai wallpaperku." Hae Sung yakin sekali bahwa yang menyebarkan foto itu adalah Yoo Jin, "Apakah yang menyebarkannya Yoo Jin?" Hong Joo menjawab, "Tidak. Aku membelinya dari Yoo Jin seharga 500 won." Hae Sung sangat kesal mendengarnya dan dia langsung menatap Hong Joo, "Berapa nomor kamar Jin Yoo Jin?"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUJybsol1DG4wH45ie9UoxBfc7UkaJ9dKrlTCIJ6SuMryL-LNfHwUvHKR-jP-aZaXk3LNj-JgC5ce6ou0FDiJDI2yOrmO9Ukz5qYbmkG6avlRrhQhOQiGXofleCl7ET7cXyzhsdHfY1sQ/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUJybsol1DG4wH45ie9UoxBfc7UkaJ9dKrlTCIJ6SuMryL-LNfHwUvHKR-jP-aZaXk3LNj-JgC5ce6ou0FDiJDI2yOrmO9Ukz5qYbmkG6avlRrhQhOQiGXofleCl7ET7cXyzhsdHfY1sQ/s400/7.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin sedang berada di kamarnya bersama dengan Ui Bong yang sedang melemparkan panah pada foto JB. Yoo Jin bertanya, "Apa kau mendengar percakapanku dengan JB? Bukankah tadi terdengar dari speaker?" Ui Bong menjawab, "Tidak aku tertidur. Tapi aku dengar jika seluruh murid wanita di sekolah memakimu. Ini pertama kalinya aku melihat para wanita bersikap sungguh menyeramkan." Mendengar hal itu Yoo Jin mengambil anak panah dan ikut melemparkannya ke foto JB.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRg2h8r1BRCUTHU1xmh8ASLWmS7XoB4EQAC4pWnObVdIxb-HCUL8ngcIzIHHJJo5VfAVcpz2pK4mjYUbOJU0Qr83dgQaXVaHX3wJcTgAuN3itxjGL5mW0R2R0rSYITMJo0JNbHhGkzBBY/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRg2h8r1BRCUTHU1xmh8ASLWmS7XoB4EQAC4pWnObVdIxb-HCUL8ngcIzIHHJJo5VfAVcpz2pK4mjYUbOJU0Qr83dgQaXVaHX3wJcTgAuN3itxjGL5mW0R2R0rSYITMJo0JNbHhGkzBBY/s400/8.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung memanfaatkan jabatannya sebagai asisten kepala asrama untuk masuk ke asrama laki-laki. Saat dia membuka pintu kamar Yoo Jin, dia terkejut karena Yoo Jin melemparkan panah pada foto JB. Hae Sung langsung memarahi Yoo Jin, "YA! Berani sekali kau melakukannya pada oppa-ku~" Yoo Jin mengingatkan Hae Sung bahwa ini adalah asrama laki-laki namun Hae Sung tidak mempedulikannya dan mengatakan bahwa dia adalah asisten asrama. Mendengar hal itu Yoo Jin justru semakin mengolok-olok Hae Sung, "Huh anak ayam sepertimu menjadi asisten asrama? Bagaimana bisa kau mengelolanya?" Hae Sung kesal mendengarnya, "Aku akan membuat prediksi kecil-kecilan. Dalam waktu 3 menit kau akan meminta belas kasihan padaku." Yoo Jin berkomentar, "Dan aku memberimu waktu 3 detik untuk meninggakan tempat ini!"</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yoo Jin mulai menghitung, "Satu...." Namun Hae Sung tidak juga mempedulikan hitungan Yoo Jin, "Kau menumpang di kamar Ui Bong dan sebagai asisten asrama aku tidak mentoleri penyusup..." Yoo Jin melanjutkan hitungannya, "Dua...." Hae Sung juga tetap melanjutkan ucapannya, "Sebelum kau dipaksa untuk meninggalkan sekolah sebaiknya kau pergi dengan kakimu sendiri." Yoo Jin kesal dan waktu yang dia berikan sudah habis, "Tiga! Waktumu habis!" Yoo Jin memaksa Hae Sung keluar, Hae Sung menolak dan meronta-ronta. Tidak sengaja baju Hae Sung bagian lengannya tersangkut dengan anting Yoo Jin sehingga Yoo Jin mengerang kesakitan. Ui Bong yang mendapatkan tontonan gratis hanya bisa tersenyum. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melihat Yoo Jin yang kesakitan itu dimanfaatkan oleh Hae Sung untuk mempermalukan Yoo Jin di depan teman teman yang lainnya. Hae Sung berkata pada Yoo Jin, "Apa kau tau seberapa kerasnya aku berusah mendapatkan jimat(Yoo Jin menggagalkan prosesi upacara aneh yang dilakukan Hae Sung) itu dan tiba tiba kau menghancurkannya? Lalu kau mengambil fotoku dan menjualnya. Apakah 500 won hasil fotoku itu belum cukup membuat hidupmu senang? Ah aku sebagai anak pastor...." Ui Bong terkejut mendengarnya, "Kau anak pastor?" Hae Sung menjawab, "Ya! Aku sebagai anak pastor bisa mengerti semua itu tapi tidak untuk hasil aransement musik!! Kau tau siapa yang mengerjakan itu untukku hah? Batas waktumu adalah besok! Setelah besok maka aku tidak bisa mencobanya hingga 6 bulan dan aku akan kehilangan 6 bulan tanpa berkesempatan untuk audisi. Karena siapa ini? Karena kau!" </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Yoo Jin sangat marah mendengarnya, "Lagi pula dengan kemampuanmu ini kau tidak akan terpilih jadi mengapa menjadikan aku sebagai alasan hah? Lagi pula tadi aku sudah menawarkan untuk mengaransement ulang namun kau bilang tidak mau." Hae Sung berkaram "Apakah kau bisa disamakan dengan JB Oppa hah? Kau bahkan bukan seekor ayam! Kau adalah nyamuk penganggu!" Yoo Jin sangat emosi sehingga dia melepaskan kaitan baju Hae Sung dari telinganya dengan paksa dan membuat telinganya berdarah. Melihat darah itu membuat Hae Sung panik, "Kau tidak apa-apa?" Yoo Jin menatap kesal pada Hae Sung, "Bukankah awalnya kau meminta agar aku yang mengaransemennya untukmu? Mengapa kau dengan mudahnya mengubah pendirianmu?"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><span style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center; font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL1GH2h-Icvz_V42Hz84OA3gAP7sqKcaO5FAxoHpnsBGobIvFMlqQmZkJNRLYZiXBMsuBfd-KeSAuTnA6hds4hrlobs7XI_IB96FFvwMjSbehsIpEiC_BJ-lx5Iou_fcPIfUqSkF5aJGo/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL1GH2h-Icvz_V42Hz84OA3gAP7sqKcaO5FAxoHpnsBGobIvFMlqQmZkJNRLYZiXBMsuBfd-KeSAuTnA6hds4hrlobs7XI_IB96FFvwMjSbehsIpEiC_BJ-lx5Iou_fcPIfUqSkF5aJGo/s400/9.jpg" width="400" /></a></span></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Guru Jin Man sebagai kepala asrama datang ke kamar dan sangat panik saat melihat ada darah di telinga Yoo Jin, "Darah! Apakah kalian bertengkar?? Besok pagi kalian berdua harus berdiri di luar gerbang sekolah untuk membersihkan permen karet dilantai! Mengerti??" Guru Jin Man keluar dari dalam kamar dan mendapatkan pujian dari murid yang lain, "Wooow guru kau terlihat seperti guru sejati saat ini." Jin Man senang mendengarnya, "Oh benarkah?"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd6ZrsSYS2iPbEsEwZ2b4j477YTkDbf1r-5aijsJH66EniSJL_flI03eRajPI6eCPGhKfHui3PKizmMKpLOgamN73WEskhyphenhyphenCJHZh08KBjEyvjsSJlT9EmMyPLllYI9URCYppiBQwA3NwM/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd6ZrsSYS2iPbEsEwZ2b4j477YTkDbf1r-5aijsJH66EniSJL_flI03eRajPI6eCPGhKfHui3PKizmMKpLOgamN73WEskhyphenhyphenCJHZh08KBjEyvjsSJlT9EmMyPLllYI9URCYppiBQwA3NwM/s400/10.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Keesokan paginya Yoo Jin dan Hae Sung sudah ada di depan gerbang sekolah untuk membersihkan permen karet yang menempel di lantai. Hae Sung merasa bersalah dengan kejadian kemarin makanya dia mendekari Yoo Jin, "Aku meminta maaf atas kejadian kemarin... Apa kau baik-baik saja?" Yoo Jin menjawabnya ketus, "Apakah aku terlihat baik-baik saja?" </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Kepala sekolah datang menghampiri mereka dan memukul kepala mereka berdua, "Hey Idiot! Apa yang telah kalian perbuat lagi sehingga pagi pagi sudah ada di depan sini hah? Ah baiklah karena kalian sedang dihukum maka lakukanlah dengan baik karena akan ada banyak tamu." Kepala sekolah lalu membuang tisu di depan Yoo Jin. Yoo Jin memarahi balik kepala sekolah, "Hey apakah ini tempat sampah?" Kepala sekolah menjawab santai, "Masukan saja ke dalam situ!" Kepala sekolah bangkit berdiri dan meninggalkan mereka.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh-xOfSjbD9wAJTBaBpbstu1qdwrYh9brpqMyh9nMqpF4Xy2C27f96q2hNrnXy5P8Km3vZmsUxWP0yIENbxZoVnXehViw96jq8JbQ46SHWd3SXKs5TvWVXqFfWPrbukbn5wiOFvJCWs7g/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh-xOfSjbD9wAJTBaBpbstu1qdwrYh9brpqMyh9nMqpF4Xy2C27f96q2hNrnXy5P8Km3vZmsUxWP0yIENbxZoVnXehViw96jq8JbQ46SHWd3SXKs5TvWVXqFfWPrbukbn5wiOFvJCWs7g/s400/11.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Belum lama ucapan Kepala sekolah mengenai tamu, tiba tiba saja banyak wartawan yang datang dan berdiri di depan gerbang sekolah. Yoo Jin dan Hae Sung sama-sama bingung dengan apa yang terjadi. Kemudian banyak mobil yang datang dan terlihat Hershe, Eden serta idola lainnya turun dari dalam mobil dan berdiri di belakang Kang Chul. Hae Sung tentu senang melihat para idolanya itu sedangkan Yoo Jin tidak. Seorang wartawan memanggil Hae Sung dan Yoo Jin untuk menghadap ke kamera. Mereka berdua menghadap kamera namun dengan hasil yang sangat buruk. Foto mereka berdua pun masuk kedalam majalah.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJRNgdhYkEh7IRYdRCKtZhyKxKbLaqiZcewVBpurRYHKiOIXUf-Cv6A_tYthIH_Y8htwMoKh-dYh9h-qtydPdvjQjdBkKtHASuUWMkKVRX0Fh8EkRe6Rc1lp43AAXbXbKI_GMNB__mLo4/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJRNgdhYkEh7IRYdRCKtZhyKxKbLaqiZcewVBpurRYHKiOIXUf-Cv6A_tYthIH_Y8htwMoKh-dYh9h-qtydPdvjQjdBkKtHASuUWMkKVRX0Fh8EkRe6Rc1lp43AAXbXbKI_GMNB__mLo4/s400/12.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Kang Chul mengadakan konfrensi press untuk masuknya arts artis OZ Entertainment ke sekolah Kirin, "Mulai hari ini dan seterusnya semua artis dibawah umur OZ Entertainment akan menghentikan aktifitas keartisan mereka dan kembali ke sekolah." Seorang wartawan bertanya, "Apakah ini bentuk reaksi penolakan dari Peraturan proteksi pelajar?" Kang Chul mengatakan bahwa dia akan menjawabnya dilain waktu. Wartawan lain kembali bertanya, "Apakah kalian memilih Kirin karena ini bukanlah sekolah formal dimana harus ada 20 jam pelajaran per minggu?" Kang Chul menjawab, "Artis yang masih bersekolah sulit berkonsentrasi antara pendidikan dan aktifitas mereka sehingga aktifitas normal sementara tidak bisa dilanjutkan dan untuk menunjukan citra baik dari kami pada para fans maka kamu ingun membangunnya disini. Dan lagi untuk menemukan siswa berbakat dari Kirin dan membantu mewujudkan mimpi mereka." Seluruh siswa Kirin langsung berteriak senang mendengarnya.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Hae Sung dan teman temannya yang lain sedang berada di tengah ruang Kirin untuk menyaksikan konfrensi pers itu melalui TV. Kang Chul berkata, "Mulai sekarang semua siswa Kirin akan menerima sistem pendidikandi bawah pengawasan OZ Entertainment. Kami akan mendidik mereka menjadi seorang penyanyi." Semuanya kembali bersorak senang. Bukan hanya para murid saja yang senang, Guru Jin Man dan Guru Tae Yeon juga ikut senang. Tapi ada 1 orang yang tidak senang dengan berita itu yaitu Yoo Jin. Yoo Jin datang ke tengah kerumunan murid dan mematikan TV begitu saja. Semua murid marah dan langsung melemparnya dengan barang barang. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Kang Chul melanjutkan ucapannya, "Semua bakat dan semangat yang bersembunyi dalam diri kalian dan mimpi kalian akan bisa di kembangkan oleh kami sepanjang kalian bisa mengikuti aturan. Hanya sedikit aturan. Tidak boleh ada ponsel, tidak ada internet, makanan cemilan juga dilarang... Tidak ada kencan. Jika tidak sedang menari maka bergandengan tangan di larang kelas. Jangan melamun dan tidak boleh berimajinasi semu. Tataplah lawan jenismu itu sebagai batu! Dilarang membolos, dilarang mengambil selca, dilarang bermain main!! Dilarang bermain lompat tali karna kau bisa jatuh. Dilarang bermain kuda kudaan karena punggungmu bisa sakit. Dilarang bermain basket karna pergelangan kakimu bisa terkilir Dilarang membawa senjata, mainan, kopik. DILARANG!!" Seluruh murid menatap satu sama lain, "Mengapa banyak larangan?" Hae Sung berkata, "Sebagai trainee OZ Entertainment kita seharusnya mengikuti aturan. Tidak semua orang bisa berada di posisi kita." Semuanya yang awalnya tidak bersemangat pun kembali bersemangat.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3RD7S132V8i4jdXLhNbJU89S3hBZmJY_lVvRJxWEly9EPbinL1ZX-vHbndeLVGsVt1Hb1RXzpaI5Wks3OC8PdTrA8wSaCciZhPtG3piWlDleKdkdlXCqGXgQRLmHkxhxXx5PCRywrH10/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3RD7S132V8i4jdXLhNbJU89S3hBZmJY_lVvRJxWEly9EPbinL1ZX-vHbndeLVGsVt1Hb1RXzpaI5Wks3OC8PdTrA8wSaCciZhPtG3piWlDleKdkdlXCqGXgQRLmHkxhxXx5PCRywrH10/s400/13.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Ji Soo sedang bersama dengan Hershe dan Eden. Dia sedang melakukan pemberitahuan mengenai peraturan sekolah, "Anggap sekolah ini sebagai ruang latihanmu, asrama adalah apartemenmu dan jangan protes! Gunakan kesempatan ini untuk latihan!" Si Woo berkomentar, "Kau bahkan tidak berdiskusi terlebih dahulu dengan kami sebelum membuat keputusan." Ji Soo menjawabnya, "Apakah kami tidak bisa mengambil keputusan? Kami hanya mengubah jadwal sekolah kalian yang awalnya 3-4 kali dalam sebulan. Kenapa kau begitu marah?" Si Woo tersenyum kesal, "Bukankah itu urusan pribadi kami?" Ji Soo lagi lagi menjawabnya, "Kehidupan rpibadi? Disebut kehidupan pribadi jika hanya kau yang mengetahui hal itu! Di negara ini apa ada yang tidak tau mengenai kehidupan pribadi kalian? Apa sebenarnya yang ingin kau katakan hah?"</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Rian terlihat malas dengan situasi seperti ini makanya dia bilang pada Ji Soo bahwa dia harus pergi untuk shooting. Namun JB langsung berkomentar, "Bukankah kau hanya ingin meninggalkan kelas?" Nana memeluk Rian dan membelanya dengan mengatakan bahwa Rian harus pergi demi pekerjaan. Namun Ji Soo langsung melarang Rian pergi, "Kau tidak harus pergi. Semua aktifitas telah dihentikan. Apa kau tidak mengerti?" Rian terkejut, "Bahkan aktifitas akting juga dihentikan? Untuk mendapat peran ini aku mengobarkan tidurku untuk berlatih pedang. Memang apa lasannya?" Ji Soo tersenyum, "Kau sudah diganti. Sutradara menggantimu dengan artis lain." Rian lagi-lagi terkejut, "Artis lain? Siapa?" Ji Soo menjawabnya, "Eun Jung. Dia bilang aktingnya lebih alami." Rian sangat marah mendengarnya, "Eun Jung? T-Ara Eunjung? Apakah sutradara itu sudah gila??!!!" Rian pun memutuskan untuk berlari pergi. Melihat hal itu Nana langsung ikut mengejarnya.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg48cUjMOjZPPTp9s0qppdwHYtIdwdpHsz8e52Q7nyp9vWirq_mQsV_4KfEg4N_inmeQjllPKbIvqmlNkmQLhUGMaoAEX5gh3nQgE2tnxRiJwjR1vQw3GkRfABh15_jH7-QPCyGz8sorzk/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg48cUjMOjZPPTp9s0qppdwHYtIdwdpHsz8e52Q7nyp9vWirq_mQsV_4KfEg4N_inmeQjllPKbIvqmlNkmQLhUGMaoAEX5gh3nQgE2tnxRiJwjR1vQw3GkRfABh15_jH7-QPCyGz8sorzk/s400/14.jpg" width="400" /></a></span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Nana menahan langkah pergi Rian, "Rian kenapa kau pergi begitu saja? Tidak ada gunanya kau marah. Ayo masuk. Bukankah awalnya kau bilang bahwa seragamnya sangat bagus?" Si Woo menyusul mereka keluar dan merangkul keduanya, "Wow kau benar-benar bekerja keras. Ayo pergi ke club." Nana dengan cepat menolaknya. Si Woo tersenyum, "Jika tidak mau ya sudah lupakan." Si Woo langsung pergi meninggalkan mereka. Rian bergumam melihat kepergian Si Woo, "Dasar penjahat tengik!!" Nana terlihat membela Si Woo, "Jangan panggil dia begitu. Dia hanya terlalu berani dan sulit mengendalikan diri." Rian menatap Nana penuh makna sehingga Nana bertanya, "Ada apa?" Rian menggeleng dan kemudian memutuskan untuk pergi. Nana berkomentar, "Keduanya tidak mau mendengarkan saran bahkan jika hidup mereka tergantung pada hal itu. Manager mereka memiliki alasan sendiri mengapa sulit mengontrol mereka. Aish...."</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDvVR9xe1EM4W8PaNtRZnTYTUtCRxMfvN74frSgbIo3DWuyIfIPNxGrL54V2PMOE4k1ii45py2muK3VuWJ3vtBMiji4sn6v0NjqxakLXR8JUNy4e51XrB8zkjus5h9LBqZAaFDjzLfsMk/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDvVR9xe1EM4W8PaNtRZnTYTUtCRxMfvN74frSgbIo3DWuyIfIPNxGrL54V2PMOE4k1ii45py2muK3VuWJ3vtBMiji4sn6v0NjqxakLXR8JUNy4e51XrB8zkjus5h9LBqZAaFDjzLfsMk/s400/15.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size:100%;">Di ruang kepala sekolah, Kang Chul menunjukan proposal rencana bisnisnya untuk Kirin pada Kepala Sekolah. Kepala sekolah membacanya dengan puas karena ini bisa menjadikan Kirin sebagai pusat Hallyu. Kang Chul berkomentar bahwa awalnya dia pikir Kepala sekolah akan membenci metodenya. Kepala sekolah balas berkomentar jika awalnya dia berfikir bahwa ini akan menjadi hari terakhirnya di Kirin tapi sepertinya Kang Chul telah menyelamatkannya. Kang Chul tertawa dan mengatakan bahwa dia tidak mungkin memecat Kepala sekolah. Kepala sekolah sangat senang mendengarkannya. Kang Chul bertanya, "Apa kau akan mengikuti metodeku?" Kepala sekolah menjawabnya, "Tentu. Karena kau yang membayar gajihku maka aku akan melakukan apa yang kau katakan. Aku akan bekerja keras.</span><span style="font-size:100%;">"</span></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-vQReMKZR5TcuJ5W7r0SJnOMyxEIjd_SSVLcTsIXIlq-9bFo1BBes0ihfwbq0r_efdJLpvvVuQmwF_7m8kQFsfsH3qr-RtdrFctgNB_MM-Qljaolzo1lXfEkrxppHtfxo6ymUZ-2oSc/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-vQReMKZR5TcuJ5W7r0SJnOMyxEIjd_SSVLcTsIXIlq-9bFo1BBes0ihfwbq0r_efdJLpvvVuQmwF_7m8kQFsfsH3qr-RtdrFctgNB_MM-Qljaolzo1lXfEkrxppHtfxo6ymUZ-2oSc/s400/16.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Yoo Jin yang berdiri di depan pintu ruangan kepala sekolah terlihat kecewa dengan yang telah dilakukan oleh Kepala sekolah. Kang Chul keluar dari ruangan kepala sekolah dan melihat Yoo Jin, dia hanya tersenyum dan kemudian pergi. Setelah kepergian Kang Chul, Yoo Jin masuk kedalam ruang kepala sekolah.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Yoo Jin berkata pada Kepala sekolah bahwa dia datang ke ruangan kepala sekolah karena penasaran akan satu hal yaitu sekolah yang awalnya baik baik saja tiba tiba menjadi perusahaan idola. Kepala Sekolah bertanya, "Semua siswa sepertinya sangat senang. Apa kau tidak? Jika kau melakukannya dengan baik maka kau bisa debut. " Yoo Jin membahas masa lalu Kepala sekolah yang merupakan seorang rocker, "Huh dari seorang rocker manjadi pemilik kedai ayam goreng." Kepala Sekolah segera menatap Yoo Jin, "Kenapa kau sebut sebut kedaiku hah? Kau berhentilah bicara dan jika kau ingin mendapatkan ijazahmu maka cepatlah pergi!" Yoo Jin menruti perintah Kepala sekolah untuk keluar dari ruangannya.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcmYrmL69vEBZlvny9JBppYheejDCqeLyWbKsac4HYsjsEqgMXl2rl3H1UUfOFob6shYvrWhObfeHBYHPr6WwxsILwarB-Vdw8XMKxuDW47DN1xHHCmJhWwFhEey2ltbRPL5qLriqjTb8/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcmYrmL69vEBZlvny9JBppYheejDCqeLyWbKsac4HYsjsEqgMXl2rl3H1UUfOFob6shYvrWhObfeHBYHPr6WwxsILwarB-Vdw8XMKxuDW47DN1xHHCmJhWwFhEey2ltbRPL5qLriqjTb8/s400/17.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Di asrama, para murid sedang melihat peraturan yang diberikan oleh OZ Entertainment. Hong Joo dan Soon Dong mengeluh terlalu banyaknya peraturan dan mereka yakin bahwa peraturan itu tidak akan seenuhnya di taati namun tiba tiba saja Hae Sung berkata, "Cobalah biasakan diri kalian, mereka pasti berharap kita menaatinya. Aku benar benar akan mematuhi seluruh aturan ini." Semua murid menatap kesal pada Hae Sung dan berniat melemparinya dengan barang. Karena suasana yang mendadak menjadi sepi, Hae Sung bertanya, "Kenapa?" Hong Joo dan Soon Dong sama sama bertanya, "Apakah kau sedang mencoba memulai sebuah perjuangan?" Hae Sung menjawab, "Huh? Kapan aku melakukannya? Kalian semua sudahlah patuhi saja~"</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Hae Sung melewati kamar asrama Guru Jin Man dan mendengar bahwa Guru Jin Man sedang membahas mengenai sebuah girl group(Hershe) yang akan segera pindah ke asrama Kirin. Hae Sung yang mendengar itu pun langsung berlari ke teman temannya, "Pengumuman penting!!! Ayo bersiap-siap!" Semuanya kebingungan dan bertanya, "Ada apa?" Hae Sung terlihat bersemangat, "Ayo kita mulai tradisi kebanggaan kita. Pesta penyambutan!!"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFhl2BO9-17xtHDTFZv2_z8LsDFBw3rC7c6O2FeWuW1dEVqO7-EzZorDp2WGQA3FgEpQkvgMuKdzvC4j38SNzPgSK8uQdvLDSlZ0XBqBuss41MfBZiurL_U4byrv9-syvBlK-CiEIEVJY/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFhl2BO9-17xtHDTFZv2_z8LsDFBw3rC7c6O2FeWuW1dEVqO7-EzZorDp2WGQA3FgEpQkvgMuKdzvC4j38SNzPgSK8uQdvLDSlZ0XBqBuss41MfBZiurL_U4byrv9-syvBlK-CiEIEVJY/s400/18.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Yoo Jin datang ke toko music dan meminta agar dibawakan gitar yang selama ini sudah dia inginkan. Yoo Jin kemudian memberikan uang uang yang selama ini dia kumpulkan pada pemilik toko itu. Pemilik toko tidak menyangka jika Yoo Jin serius dengan keputusannya membeli gitar itu. Yoo Jin memeluk gitar itu dan bilang bahwa dia tidak akan tenang sebelum membeli gitar itu.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div face="Georgia, serif" style=" font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhZwSxTknZHFF5R7trHfkY-dztrEKLDlWVVL8IsLKGg1LKmi5KJUgI_cKlUP7j2UfpdKh7PJ1pF-LcDNc58xBOAT8BqMfEW2rLT0mslrQ3tetUBssZXxAjh1Ey7uk4_ToyXHfYoqwmsWs/s400/19.jpg" style="color: #0000ee; text-align: center;" width="400" /></span></div><span style="font-weight: normal; "><br /></span><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Nana, Ailee dan JB terlihat menunggu diluar asrama Kirin. Rian datang dan bertanya, "Mengapa kalian tidak masuk?" Nana yang menjawab, "Sepertinya kita ditindas. Mereka bilang kita tidak boleh masuk sebelum semuanya lengkap." Ailee bilang bahwa yang belum datang adalah Si Woo. JB berkata pada Rian, "Telfon dia, jika kau yang menelfon maka dia akan mengangkatnya." Rian menatap kesal pada JB, "Dia teman satu groupmu maka kau yang bertanggung jawab untuknya!" Nana mengetuk ngetuk pintu meminta agar pintu segera dibukakan namun tetap para murid tidak mau membukakan sebelum semuanya lengkap. Rian mendekati pintu dan berkata, "Semuanya sudah lengkap! Buka kan pintu!" Dan pintu pun langsung terbuka begitu mendengar ucapan Rian. Semua para idol pun masuk kedalam asrama.</span></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div face="Georgia, serif" style=" font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpKHY_0hzxH3Vgps9uiwqJVzW8UXy4Y6KzPDNqBqNyhJ7eUvsiiru3Ujnq4YPen_aDATL_kIC996HBrma-wA0M1ckJH0dBnI4-svvNZs9HV52Qg73V4T88nxe9pdILKKrLHzjujxvh-N0/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br class="Apple-interchange-newline"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpKHY_0hzxH3Vgps9uiwqJVzW8UXy4Y6KzPDNqBqNyhJ7eUvsiiru3Ujnq4YPen_aDATL_kIC996HBrma-wA0M1ckJH0dBnI4-svvNZs9HV52Qg73V4T88nxe9pdILKKrLHzjujxvh-N0/s400/20.jpg" width="400" /></span></a></div></div><span style="font-weight: normal; "><br /></span><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Pesta penyambutan pun dimulai dengan parody Roly Poly - Tara dan dilanjutkan dengan Iam The Best 2NE1. Bahkan Guru Jin Man juga terlihat ikut menari.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAmPSBt2elAtnVXgtEfHW8AHPjmPuCubFu-grP5ENZYLSDE8of-kcPWJkJ0KuCIDuk3S-MWi_Desz9nZqcnPhlxqWHAPc33L5eMrNI3OB5vHvw2V1clJNbP7jR4KCyv8yjqfY1_01yGhE/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAmPSBt2elAtnVXgtEfHW8AHPjmPuCubFu-grP5ENZYLSDE8of-kcPWJkJ0KuCIDuk3S-MWi_Desz9nZqcnPhlxqWHAPc33L5eMrNI3OB5vHvw2V1clJNbP7jR4KCyv8yjqfY1_01yGhE/s400/21.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Saat sedang memperhatikan pesta penyambutan, Guru Jin Man dikagetkan dengan kedatangan Guru Tae Yeon secara tiba tiba dan lagi penampilan Guru Tae Yeon terlihat sangat berbeda. Guru Tae Yeon bertanya, "Ini apa?" Guru Jin Mah mengatakan bahwa pesta penyambutan sudah menjadi tradisi di asrama Kirin. Guru Tae Yeon terlihat sangat excited dengan acara yang diadakan di asrama.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cPOuDxe_Gr3dPmnHn2f3XdgzvX43P4Fslioy-iC8sC70iZL_4Ct4jZUDTuXo7uyy5j3BWk1I3Lbc4bZsnkXdZhZDIdXd6iwC3afW5BRXZIueI5x348S_bnLCLacOIUvpWUa_hWM6IDE/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cPOuDxe_Gr3dPmnHn2f3XdgzvX43P4Fslioy-iC8sC70iZL_4Ct4jZUDTuXo7uyy5j3BWk1I3Lbc4bZsnkXdZhZDIdXd6iwC3afW5BRXZIueI5x348S_bnLCLacOIUvpWUa_hWM6IDE/s400/22.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Pesta penyambutan masih belum selesai. Nana dan Ailee bahkan ikut tampil bersama dengan penghuni asrama yang lainnya. Hanya JB dan Rian yang terlihat enggan bergabung dengan mereka. Acara belum berhenti hingga situ.... Masih ada acara puncak dimana para member baru asrama harus berhadapan secara langsung dengan penghuni asrama.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Taeyeon yang melihat ini kembali bertanya pada Guru Jin Man, "Kali ini apalagi?" Guru Jin Man menjawabnya, "Ini adalah acara utamanya. Setelah menari maka mengambil." Guru Taeyeon terlihat bingung dengan maksud semuanya.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian yang berhadapan dengan Soon Dong pun bertanya, "Apa yang akan kau lakukan?" Soon Dong menjawab, "Setelah menikmati pertunjukan maka kau harus membayarnya. Aku akan memberikan diskon khusus padamu. Hanya tiga helai rambut, ok?" Soon Dong menarik rambut Rian dan setelah mendapatkannya ia pun pergi. Rian yang masih shock kembali dikagetkan dengan aksi penghuni asrama lainnya yang langsung menarik barang barang miliknya. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung berhadapan dengan JB dan dia pun ingin mengambil barang milik JB tapi ternyata murid wanita yang lainnya juga ingin mengambil barang JB Sehingga dia sedikit kesulitan. Hae Sung sampai merangkak demi mendapatkan barang JB dan yang dia dapat hanyalah sebuah CD. </span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3sEx_jh4iNloQfVv3EOfOW6i213MUUgJW5DVLQbIYlBrpp2ilKIJG9AhaP2b_PBjmMaDsSWeQWm7D3g03ADaUd5tb7PuECt5etfa6DJlqEUfKuVVWBgSQsa33g-NAAud6WYaNiMEALbQ/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3sEx_jh4iNloQfVv3EOfOW6i213MUUgJW5DVLQbIYlBrpp2ilKIJG9AhaP2b_PBjmMaDsSWeQWm7D3g03ADaUd5tb7PuECt5etfa6DJlqEUfKuVVWBgSQsa33g-NAAud6WYaNiMEALbQ/s400/23.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guru Jin Man baru menyadari satu hal dan dia pun bertanya pada Guru Taeyeon, "Tunggu... Untuk apa Guru Taeyeon ada disini?" Guru Taeyeon tersenyum, "Apakah kau belum mendengarnya? Mulai hari ini aku akan mengambil alih sebagai kepala asrama yang baru." Guru Jin Man terkejut mendengarnya.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ24l1SGbU8PJqEW7WFqOo8Lnkv7L7CEJhn7vKcA3kH2RNgZDH8sEXbn3rXrlETrCHNdiwwIS2MtwYzcbtDc9q4QVfjCKmhyA6h2itwKL6OR9fg7yTJDK91LauoJdcdX0Ty0OWco75K1I/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ24l1SGbU8PJqEW7WFqOo8Lnkv7L7CEJhn7vKcA3kH2RNgZDH8sEXbn3rXrlETrCHNdiwwIS2MtwYzcbtDc9q4QVfjCKmhyA6h2itwKL6OR9fg7yTJDK91LauoJdcdX0Ty0OWco75K1I/s400/24.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Acara perebutan barangpun harus diakhiri karena Guru Taeyeon langsung datang ke tengah tengah pesta dan menghentikannya. Semuanya bingung dengan kehadiran Guru Taeyeon. Guru Taeyeon memperkenalkan diri sebagai Kepala Asrama baru dan juga guru vokal. Lalu Guru Taeyeon juga mulai mengatur pembagian kamar untuk Hershe dan juga Eden. Yang pertama JB akan satu kamar dengan Si Woo, dan kemudian Rian akan mendapatkan kamar no 107. Soon Dong dan Hae Sung mengangkat tangan bertanya pada Guru Taeyeon, "Hm 107? Tapi itu kamar kami..." Guru Taeyeon sedikit panik dan dia meminta pada Eden dan Hershe agar mengambil koper masing masing dan juga masuk ke kamar terlebih dahulu.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah kepergian para Idol, Guru Taeyeon menjelaskan masalah yang terjadi, "Karena tidak ada cukupnya kamar maka siswa dengan nilai yang tidak memuaskan harus memberikan kamar mereka. Siswa yang disebut namanya maka harus pindah. Dan dalam 15 hari, setiap kamar akan dihuni oleh 3 orang. Muskipun aku merasa bersalah namun aku harus membacakan namanya. Park Hong Joom Eun Ha Young, Park Soon Dong." Soon Dong terkejut namanya disebutkan, "Aku??" Hae Sung sengera menenangkan Soon Dong.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0iab071uXdM2FLoIiZqxmCLRDMudMF948nTdIKkMf3OIuMIgb8Rh0-SJJPmYWYp0_W2-lCEZJbnBojOG1FH_blBmwwW8Wyco_Uq83_NNoZGn_jkdTipRRhhfp38emM6QU5UNIQYvmzus/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0iab071uXdM2FLoIiZqxmCLRDMudMF948nTdIKkMf3OIuMIgb8Rh0-SJJPmYWYp0_W2-lCEZJbnBojOG1FH_blBmwwW8Wyco_Uq83_NNoZGn_jkdTipRRhhfp38emM6QU5UNIQYvmzus/s400/25.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Kang Chul masih berada di ruang kepala direktur Kirin untuk membuat catatan nama siapa saja yang harus di keluarkan dari Kirin. Tiba tiba saja Guru Jin Man masuk kedalam ruangan dan Kang Chul segera menutupi catatannya itu. Guru Jin Man mengatakan tujuannya datang, "Apakah aku telah diberhentikan? Tadi kepala Asrama baru datang." Kang Chul tersenyum, "Ah secepat itukah? Padahal aku sudah mengatakannya bahwa dia bisa menjadi kepala asrama setelah aku mengatakan hal ini besok padamu." Guru Jin Man semakin terkejut, "Kau akan memecatku besok?" Kang Chul menggelengkan kepala, "Aku hanya meminta kau melepaskan jabatan kepala asrama. Kau sudah melakukannya dengan baik." Guru Jin Man mau menangis dan dia bilang bahwa dia ingin mempertahankan jabatannya itu. Kang Chul kembali menggelengkan kepala, "Aku rasa kau belum berhasil. Sikap mereka sangat buruk dan keadaan tidak bisa terorganisasi dengan baik."</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Jin Man berusaha membela diri, "Tapi mereka semua sangat menyukaiku." KanG Chul tertawa, "Kau mungkin tidak mengerti situasinya, tapi anak anak jaman sekarang berhenti menyukai guru mereka setelah usia 7 tahun." Jin Man menunduk memohon pada Kang Chul karena dia tidak memiliki tempat tinggal lain lagi. Kang Chul meminta pada Jin Man agar pergi ke daerah Noryangjin untuk mencari kamar yang bersih.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ5R89IY8PN0GyI6gi834Qd56JkptnWn6Uxr7_74ZV7MsxZkT6RQi4_aBVyaZ0kxPASBwevb8Yjnvu_nCejZIWHIP7lmha4GQogoSDPWUnFNMqBdIkYnr0gqQ6-JDLZfPrluT3pISIsfc/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ5R89IY8PN0GyI6gi834Qd56JkptnWn6Uxr7_74ZV7MsxZkT6RQi4_aBVyaZ0kxPASBwevb8Yjnvu_nCejZIWHIP7lmha4GQogoSDPWUnFNMqBdIkYnr0gqQ6-JDLZfPrluT3pISIsfc/s400/26.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Guru Taeyeon kembali membacakan nama yang harus meninggalkan asrama, "Kim Tae Woo, Lee Jae Woo, Jung Ui Bong." Ui Bong terkejut mendengar namanya disebut. Yoo Jin yang berada di asrama juga ikut terkejut mendengar nama Ui Bong disebutkan. Guru Taeyeon kembali berkata, "Dan yang terakhir adalah Shin Hae Sung." Hae Sung terkejut, "Aku? Pasti ada kesalahan. Aku adalah asisten asrama." Guru Taeyeon balik bertanya, "Lalu kenapa?" Hae Sung kebingungan, "Bukankah kau bilang ini berdasarkan nilai? Semua orang tau bahwa aku adalah yang terbaik di kelas." Guru Taeyeon tersenyum, "Mulai sekarang sudah diputuskan bahwa nilai mata pelajaran dan sikap juga akan di hitung sebagai yang utama. Walaupun nilai tertulismu masuk ke sekolah adalah yang terbaik, tapi nilai kemampuanmu adalah yang terburuk." Semuanya terkejut mendengar ucapan Guru Taeyeon. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Guru Taeyeon kembali membeberkan rahasia mengenai Hae Sung, "Dan lagi kau diterima karena nilai SMPmu yang tinggi. Kau seperti siswa cerdas yang secara khusus di terima oleh sekolah kami." Hae Sung kembali terkejut, "Aku diterima karena aku hanya rajin belajar? Tidak mungkin!" Guru Taeyeon menyadari bahwa dia telah membocorkan sebuah rahasia,"Ataga... Apa kau tidak tau? Apakah aku telah membocorkan rahasia besar sekolah?" Murid murid kembali berbisik bisik. Hae Sung kecewa dengan semua itu dan dia memutuskan berlari keluar dari Asrama. Yoo Jin hanya terdiam saja melihat kepergian Hae Sung.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><span style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center; font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsHhP6zRAcdDOMbmTa33efu2od6qRaJvnLfiZlUNGEW0N3oDCsviRpMi3uVKrLYpZ9qZNsP1naImR5ngWKWZAJkiIvJ2zVm0wT7gPJxyOoPtsVv5op429WEWQjr-laLdwJIDS9Vsj9uV8/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsHhP6zRAcdDOMbmTa33efu2od6qRaJvnLfiZlUNGEW0N3oDCsviRpMi3uVKrLYpZ9qZNsP1naImR5ngWKWZAJkiIvJ2zVm0wT7gPJxyOoPtsVv5op429WEWQjr-laLdwJIDS9Vsj9uV8/s400/27.jpg" width="400" /></a></span></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Guru Jin Man akhirnya terpaksa tinggal di loteng asrama. Guru Jin Man masuk kedalam ruangan kecil itu dandia mengingat ucapan Kang Chul, "Jika kau tidak memiliki pilihan lain maka kau bisa tinggal di loteng asrama. Besok aku akan mengusir petugas keamanan dan tugas patroli akan diberikan pada Guru Jin Man." Guru Jin Man terlihat menangis karena sekolah Kirin yang sekarang sangat berbeda dengan sekolah Kirin dahulu dimana dia mendapatkan kepercayaan dari Direktur Kirin untuk melatih langsung murid muridnya.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqUwGyPQZQ9BZeyxYwfBaa8MGUC_QEiu96LuAoPzKBW4jnKTpZ793pdGAtR-UgEpb4LECBr4XTELbRwW9gsR5F0fE6z6-GPE9dX-DXfXKLM6gNkxRVXyAPODE610nlpg7DJ4Fn4mOKLjk/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqUwGyPQZQ9BZeyxYwfBaa8MGUC_QEiu96LuAoPzKBW4jnKTpZ793pdGAtR-UgEpb4LECBr4XTELbRwW9gsR5F0fE6z6-GPE9dX-DXfXKLM6gNkxRVXyAPODE610nlpg7DJ4Fn4mOKLjk/s400/28.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Hae Sung berniat kembali ke asrama tapi sayangnya pintu asrama sudah tertutup. Hae Sung mengeluh kedinginan dan dia ingat bagaimana perjuangannya untuk masuk ke sekolah Kirin hingga dia harus dimarahi oleh Ayahnya. </span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size:100%;">Hae Sung memutuskan untuk datang ke ruang latihan. Saat akan duduk, Hae Sung ingat bahwa dia tadi mendapatkan CD dari tasnya JB. Hae Sung melihat ada title 'GOOD' dan dia jadi penasaran, "Hmm seberapa bagus lagu ini?" Hae Sung lalu memutar CD itu.</span></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihVOZBksqhh8VW-BMemyPse49FPRtHELyPyCnVoPtUo6r5uhB4Zta4QhtnUsM9BNCpM5Upv1zmiMSTZK0HlbAgyqdHq9B9To_LX0PuDfEtuRcsb0aU7TVBmUm8Gh0-Yvbht3jdIcM-jKw/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihVOZBksqhh8VW-BMemyPse49FPRtHELyPyCnVoPtUo6r5uhB4Zta4QhtnUsM9BNCpM5Upv1zmiMSTZK0HlbAgyqdHq9B9To_LX0PuDfEtuRcsb0aU7TVBmUm8Gh0-Yvbht3jdIcM-jKw/s400/29.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Sementara itu JB terlihat sedang mencari-cari CD yang hilang itu. JB yakin bahwa dia telah memasukannya kedalam tas. Tiba-tiba JB terdiam dan ia ingat kejadian di asrama saat semuanya menyerang dia untuk mengambil barang-barangnya. JB Langsung terjatuh memikirkan kemungkinan terburuknya.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmJuOri5erTFhq97FP8vmjuO7QokJF-Gcoxx0G7RsyAmkVwikaCKlfVqh5LA3y_h8EAfwwGGTOhPwb83ftpp9uI9CufFIP_FHiEuZGyssEMz548wF-uQ_jNfGAFgy_yVpIvTXlyz_u7oc/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmJuOri5erTFhq97FP8vmjuO7QokJF-Gcoxx0G7RsyAmkVwikaCKlfVqh5LA3y_h8EAfwwGGTOhPwb83ftpp9uI9CufFIP_FHiEuZGyssEMz548wF-uQ_jNfGAFgy_yVpIvTXlyz_u7oc/s400/30.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Hae Sung memutar CD itu di ruang latihan dan dia sangat shock saat melihat isi CD itu ternyata bukanlah lagu melainkan sebuah video dewasa. Yoo Jin yang tertidur di ruang latihan merasa tergangu dengan adanya suara bising makanya dia terbangun. Yoo Jin melihat ada layar besar di ruang latihan dan ikut terkejut saat melihat video yang diputar.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtSnNdjiLC8shaB2D-NPYu6XqYjyu7uLcWbDnEPu98U3CajQXRj9FNjLU29Ug6Oi4XQwIOLxTbr05kZ9K-17sGtVP3mD2djcSIB6HDswfEETTysqzaMvLKjp6qR374awBU0r8ptNmWmjs/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtSnNdjiLC8shaB2D-NPYu6XqYjyu7uLcWbDnEPu98U3CajQXRj9FNjLU29Ug6Oi4XQwIOLxTbr05kZ9K-17sGtVP3mD2djcSIB6HDswfEETTysqzaMvLKjp6qR374awBU0r8ptNmWmjs/s400/32.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">JB memainkan rubiknya karena dia bingung dengan apa yang akan terjadi dengan karirnya, "Mereka tidak akan menceritakannya pada orang lain kan? Atau apa ini akan tersebar di Internet? Tidak tidak tidak.... Hal ini tidak boleh terjadi!! Aku bisa mati!!!"</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7mNNsdJCS1-AwYlMMITvhjBxzvHruwRGhCz5ZzOspZ4RwYQhsUcwRDTkWfWRW3f_DeFsZx2AkGUpbMYupbatoqpPKO1FUGlnOg2wY0MxOfldBJYrXsM_azcAPC8mtqV4t-sy6p-j1JP0/s1600/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7mNNsdJCS1-AwYlMMITvhjBxzvHruwRGhCz5ZzOspZ4RwYQhsUcwRDTkWfWRW3f_DeFsZx2AkGUpbMYupbatoqpPKO1FUGlnOg2wY0MxOfldBJYrXsM_azcAPC8mtqV4t-sy6p-j1JP0/s400/31.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Yoo Jin menghampiri Hae Sung yang maish terkejut dengan isi CD itu. Yoo Jin berkata pada Hae Sung, "Ayo menontonnya bersama." Hae Sung panik dan langsung menyanggah bahwa CD itu miliknya. Yoo Jin tertawa melihatya, "Aku terkejut ternyata wanita sepertimu melepaskan stress dengan melihat seperti ini." Hae Sung semakin marah dengan Yoo Jin, "Huh kau pergilah selagi aku baik hati. Aku sedang tidak ingin bercanda denganmu." Yoo Jin tertawa, "Tentu saja karena kau baru di usir oleh OZ Entertainment yang sangat kau banggakan itu." Hae Sung kesal, "Kau pikir ini salah siapa? Kau selalu muncul di saat yang tidak tepat dan mengacaukan semuanya! Apa kau suka mengabaikan orang hah? Lihat saja kau akan mendapatkan balasannya!" Hae Sung hendak pergi namun Yoo Jin menahannya, "Kau tidurlah di sana, aku sudah menghangatkannya." Akhirnya Yoo Jin lah yang pergi dari ruang latihan dan mencari tempat tidur yang lain.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjacypBv9HHMFwQeqd_vYXgQwJSmjmBCGpmalgcx7HybWsOApC4ERNxE6YjlT8PvJaqUxArUIItdTjunQIT-Ij5TcgHbu8Yx163hsoh-moeE1IvjKh9N3JG3EYstKPwuIPJXbyO0qlct-g/s1600/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjacypBv9HHMFwQeqd_vYXgQwJSmjmBCGpmalgcx7HybWsOApC4ERNxE6YjlT8PvJaqUxArUIItdTjunQIT-Ij5TcgHbu8Yx163hsoh-moeE1IvjKh9N3JG3EYstKPwuIPJXbyO0qlct-g/s400/33.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Rian datang ke kantor sutradaranya. Dia berniat untuk mendapatkan kembali perannya.. Saat bertemu dengan Sutradara, sikap Rian langsung berubah menjadi sangat manis. Sutradara melihat Rian membawa bungkusan dan bertanya, "Apakah itu untukku? Ah kau pasti merasa sangat menyesal." Rian tersenyum, "Hm aku membawakan red ginseng. Sutradara.... Tolong katakan dimana kekuranganku? Aku pasti bisa memperbaikinya dan berusaha lebih keras. Aku sungguh ingin bergabung dalam filmmu. Aku bahkan sudah mempersiapkan diri di adegan membunuh. Apa kau ingin melihatnya?" Rian mengambil pensil dan seolah olah menjadikannya sebagai pedang. Tiba tiba Sutradara memanggil namanya, "Ri An... Bukankah kau datang kemari karena merasa menyesal telah mengundurkan diri? Perusahaanmu bilang bahwa kau harus sekolah makanya memutuskan kontrak." Ri An kaget, "Huh? Hm jadi bukan karena kau tidak ingin aku berakting? Tapi karena agensiku menolak?" Sutradara menganggukan kepalanya. Ri An merasa malu dan kemudian memutuskan untuk pamit pulang.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic167C36lSP7TdW9kvkXE3S8NYtJEnJdFNxld2w91r8Xg0OMenrOXPF2H2K2VNy6J2gn7SAPVa3wmMio9NbFVFpEKvlh9-Bal99YSq6rZb3yMzMkWII9qxybJJ3deI_EsCUZSuevVYZj8/s1600/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic167C36lSP7TdW9kvkXE3S8NYtJEnJdFNxld2w91r8Xg0OMenrOXPF2H2K2VNy6J2gn7SAPVa3wmMio9NbFVFpEKvlh9-Bal99YSq6rZb3yMzMkWII9qxybJJ3deI_EsCUZSuevVYZj8/s400/34.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Kang Chul dan Ji Soo baru masuk kedalam ruang Direktur dan langsung dikejutkan dengan kehadiran Yoo Jin yang sedang tertidur di kursi direktur. Ji Soo pun langsung membangunkan Yoo Jin, "Hey kau! Berani sekali kau tidur di ruangan direktur!" Yoo Jin terbangun dan mengatakan alasannya, "Asrama dikunci dan udara diluar sangatlah dingin. Satu satunya tempat yang ada pemanas adalah ruangan ini dan lagi pintunya tidak dikunci jadi aku atang untuk tidur sesaat." Kang Chul terkejut, "Kau bilang pintunya terbuka? Kenapa kau masuk kemari?" Yoo Jin dengan kesal menjawab kembali, "Sudah kukatakan aku masuk untuk tidur karena di luar sangat tingin!!" Kang Chul mengecheck isi documentnya dan ternyata daftar siswa yang harus di droup out sudah hilang. Ji Soo maju dan menarik jaket Yoo Jin, "Kelas berapa kau dan siapa namamu?" Yoo Jin memberontak kesal, "Aish sungguh aku tidak menyentuh apapun! Kau memperlakukanku tidak adil! Lepaskan!!!"</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Disaat yang tepat Kepala sekolah masuk kedalam ruangan Direktur dan terkejut melihat ada Yoo Jin, "Yoo Jin, mengapa kau ada disini?" Yoo Jin menjawabnya, "Karena terlalu dingin diluar makanya aku tidur disini." Kepala sekolah langsung memarahinya dan menggiring Yoo Jin agar keluar dari ruangan direktur. Melihat ekspresi Kang Chul yang panik, Kepala sekolah pun bertanya, "Apa ada yang hilang?" Kang Chul segera menggelengkan kepalanya. Setelah Kepala sekolah pergi, Kang Chul bilang bahwa bisa gawat jika daftar itu sampai ke tangan publik, dan Kang Chul meminta agar Ji Soo segera menangkap pelakunya. Ji Soo bertanya, "Mungkinkah pelakunya kepala sekolah Jung Wan?" Kang Chul terdiam berfikir.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpB6GEz16uuagLdAenD_gMGyVYK7VCa8i4Vf30iFC9MNABJBxVBGT8TVnwpy8m9mCbgTMvoPzFjHAO1jEu7QhED8iecE6nvRLPOAXKVOoQ499gpbo7v155cPm62Ybt-6QpcVX00FGt9S8/s1600/35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpB6GEz16uuagLdAenD_gMGyVYK7VCa8i4Vf30iFC9MNABJBxVBGT8TVnwpy8m9mCbgTMvoPzFjHAO1jEu7QhED8iecE6nvRLPOAXKVOoQ499gpbo7v155cPm62Ybt-6QpcVX00FGt9S8/s400/35.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Pagi-pagi Soon Dong bercerita pada teman temannya yang lain bahwa mereka diusir dari asrama hanya karena para artisitu. Soon Dong berkata pada Hae Sung, "Ayo kita cari tempat tinggal lain. Ibuku tidak akan membiarkan kita hidup sendirian." Hae Sung mengangguk setuju. Hae Sung lalu bertanya, "Ngomong-ngomong ini antrian apa?" Ternyata para murid harus di scan terlebih dahulu untuk masuk ke sekolah Kirin dan para murid dilarang membawa ponsel ataupun kamera yang bisa mengambil photo. Hae Sung berkomentar bahwa dia kira itu hanya omongan belaka tapi ternyata benar benar dilakukan.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXjMWGOpEVvb34k2osPu1qyEY2TMbyclL0o3t4SQjgGsBRUThMzSeRQUUz-ujnuk-A-upLMRHJ0-ExrjsxQyy8M7ov01v7YUs09ejw0YHnm348rntVIYCc1RbLCLkDXRDmiYJ4s8gtFKE/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXjMWGOpEVvb34k2osPu1qyEY2TMbyclL0o3t4SQjgGsBRUThMzSeRQUUz-ujnuk-A-upLMRHJ0-ExrjsxQyy8M7ov01v7YUs09ejw0YHnm348rntVIYCc1RbLCLkDXRDmiYJ4s8gtFKE/s400/36.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-size:100%;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Giliran Soon Dong tiba dan alarm langsung berbunyi tanda dia membawa alat elektronik. Guru Taeyeon menahan Soon Dong, "Kemarikan ponselmu." Soon Dong menjawab bahwa dia tidak membawanya. Guru Taeyeon tersenyum, "Aku tau kau menyimpannya di bramu. Apa kau ingin aku memeriksanya sendiri?" Soon Dong kesal dan dia pun segera berlari keluar menuju toilet. Giliran Hae Sung maju dan dia dengan senang hati langsung memberikan ponselnya pada Guru Taeyeon.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhotVl3H0Y7hW3IDPaxInzybx29Is2yaAcpf5IOBlgxo4Vnun6DAs7FUNVkiwYSTAtkrnKvP6O4yMAwz1v7ox7BqNISHxndBorV2wZQz9hmo2G8-y9gCCnD2VNInlseXlMCyCIidYpUBv8/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhotVl3H0Y7hW3IDPaxInzybx29Is2yaAcpf5IOBlgxo4Vnun6DAs7FUNVkiwYSTAtkrnKvP6O4yMAwz1v7ox7BqNISHxndBorV2wZQz9hmo2G8-y9gCCnD2VNInlseXlMCyCIidYpUBv8/s400/37.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Hae Sung tersenyum saat melihat seseorang. Yoo Jin yang baru datang pun ikut tersenyum saat melihat Hae Sung tersenyum dan berjalan ke arahnya. Yoo Jin sudah mengangkat tangan untuk menyapa Hae Sung tapi ternyata Hae Sung berbelok dan orang yang diberikan senyuman bukanlah Yoo Jin, melainkan JB. Yoo Jin tentu kesal melihatnya.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPy4GNwufm97SfBPATBYCoJcpYLCtXhqXq2J1Ob9jk5qatFt4omrrUaLzcdvo-R_PicfUGfSMS5LRWQ35FID_JQ1HQbawAaQbpGHvFmlEgHbyXwP_-k_bWAMpk1zyMFyEURTfTvMm-Gpo/s1600/38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPy4GNwufm97SfBPATBYCoJcpYLCtXhqXq2J1Ob9jk5qatFt4omrrUaLzcdvo-R_PicfUGfSMS5LRWQ35FID_JQ1HQbawAaQbpGHvFmlEgHbyXwP_-k_bWAMpk1zyMFyEURTfTvMm-Gpo/s400/38.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hae Sung menerobos antrian fans JB yang ingin memberikan hadiah untuknya. Hae Sung mengeluarkan CD yang kemarin dia dapat dan mengembalikannya pada JB. JB dengan cepat mengambil CD itu dan tersenyum pada Hae Sung. Hae Sung berkata, "Jangan sampai orang lain mengambilnya dan kuharap kau menyembunyikannya dengan baik." JB Mengangguk mengerti. Hae Sung baru mau pergi tapi dia menahan langkahnya dan kembali menatap JB sambil mengacungkan jempolnya. Setelah itu Hae Sung berjalan pergi. Dia melewati Yoo Jin namun sama sekali tidak menyadarinya.</span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsOvwg3x-L-JgzKkqTovlOANXkcGKEGL0Yp3GMJ_vTy-enuEQXGCqvlFFYnGFrXPpUR5ityBlNSC5HOH1oaUhX6oTLbvEUL1hHNSr9TOVKlw5OPLDdNUeh8BU47zmp48AVxvaOSnoD0jM/s400/39.jpg" style="color: #0000ee; text-align: center;" width="400" /></span></div><br /><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rian masuk kedalam ruangan Kang Chul dan meminta agar dia diperbolehkan mengambil tawaran akting, namun keputusan Kang Chul sudah bulat untuk menolak segala pekerjaan. Rian berkata, "Aku sudah belajar menyanyi dan menari bahkan bekerja tak henti henti. Aku sudah melakukan yang anda minta jadi biarkan aku berakting. Tolong beri saya kesempatan." Kang Chul tidak menatap Rian sedikitpun, "Aku sengaja memutus kontrakmu karena aku sendiri sangat malu melihat aktingmu. " Rian terus berusaha membujuk, "Tolong beri aku kesempatan. Dibandingkan dengan sekolah seperti ini, lebih baik carikan aku guru akting." Kang Chul mengangkat wajahnya dan menatap Rian, "Sekolah seperti ini?"</span><br /><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; clear: both; text-align: center; "></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD7Gh5_nuW4W19WWSJ0ldSuFDGI6k2J2GcP1LJsJVpd7CBPka7mKXUEpDU_VEaSzOSlNWsu5NtLqXH8Tsw4_2RX8i4k9javfuaDZJHpVVGp1QpkZHyM1r3h5pTqa8YgOSKxQbUHTesV08/s400/40.jpg" style="color: #0000ee; text-align: center;" width="400" /></span></div><span style="font-weight: normal; "><br /></span><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelas menari dimulai dan yang menjadi gurunya adalah Ji Soo. Member Hershe dan JB tentu melakukannya dengan sangat baik, sedangkan para murid yang lain tidak bisa mengikutinya. Kalaupun ada yang bisa hanyalah Ui Bong. Bahkan Yoo Jin hanya berdiri saja di tempat karena tidak bisa mengikutinya. Ji Soo langsung menegur semua murid, "Cukup! Apa yang sudah kalian pelajari selama ini? Dan kau(Yoo Jin), kenapa kau hanay berdiri saja bukan menari?" Yoo Jin menjawabnya, "Mereka(Para Idol) telah melakukan gerakan ini berulang kali sedangkan ini pertama kalinyabagi kami." Ji Soo membalas ucapan Yoo Jin, "Ini juga pertama kalinya bagi mereka. Untuk tarian seperti ini kalian seharusnya bisa langsung menirukannya hanya dalam satu kali lihat!</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ji Soo melanjutkan ucapannya, "Ini sudah tahun ketiga kalian dan kalian masih di level seperti ini. Berarti kalian tidak berusaha melakukan apapun selama ini." Yoo Jin yang kesal pun bertanya dengan sinis, "Apakah kita harus tau cara menari agar bisa hidup?" Pertanyaan itu tentu langsung membuat para murid menatapnya. Ji Soo tersenyum merendahkan pada Yoo Jin, "Apa kau pikir murid bahasa hanya mempelajari bahasa? Jika kalian memiliki waktu untuk berdebat, mengapa tidak menggunakan waktu kalian untuk latihan? Sebelum kalian bisa mempelajari semua gerakan ini, jangan harap kalian bisa ikut kelasku! Minumal kalian menguasai gerakan dasar! Yang aku maksud adalah kalian bisa pergi sekarang. Apa kalian mengerti?" Kini Ji Soo kembali menatap Yoo Jin, "Kau menganggu kelasku, apa masih tidak mau pergi?" Yoo Jin emosi dan berjalan pergi. Beberapa murid mengikutinya dari belakang.</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span><br /></span><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi608hpm3p_pnfZES9lp4M0pdf5xq3vEBnhCffGUR0vK0llHwol6VDx5KZPf19ioYZbIAbyTDndKzvu111B6Jh11DXzL0ugWgLmuZJJ2zAcrw-kWnJluUTno4toMpq6KfsXV5A-t7sZu30/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi608hpm3p_pnfZES9lp4M0pdf5xq3vEBnhCffGUR0vK0llHwol6VDx5KZPf19ioYZbIAbyTDndKzvu111B6Jh11DXzL0ugWgLmuZJJ2zAcrw-kWnJluUTno4toMpq6KfsXV5A-t7sZu30/s400/41.jpg" width="400" /></span></a></div><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ji Soo lalu bilang pada JB untuk tampil sementara yang lainnya harus mengikuti gerakan JB. Ui Bong merasa panas dan dia pun langsung maju ke depan stage dan jadinya dance battle antara JB dan Ui Bong. JB dan Ui Bong menari dengan bagus tapi sayangnya Ui Bong terkilir di saat lagu akan berakhir dan ini membuat JB jadi semakin menyudutkannya. JB berniat benar benar membuat Ui Bong terlihat kalah namun Yoo Jin datang dan menahannya. Yoo Jin berniat memukul JB tapi Ui Bong menahannya juga.</span></div><div style=" font-weight: normal; text-align: justify; font-family:Georgia, serif;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div face="Georgia, serif" style=" font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5de0zkAxOGieK_LQyqjsf6vvhdC-Nhgn8gv925qqvNZD9SG9DiGC1ywF8RpQmzE_UhNay-CIEEa9H4ozbJTxqzrLBQ3zNXcoOQfkuDuBJqDGJsm4POhZ5j0Jp07eqXoYq0Qwfc7TYs0M/s1600/42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5de0zkAxOGieK_LQyqjsf6vvhdC-Nhgn8gv925qqvNZD9SG9DiGC1ywF8RpQmzE_UhNay-CIEEa9H4ozbJTxqzrLBQ3zNXcoOQfkuDuBJqDGJsm4POhZ5j0Jp07eqXoYq0Qwfc7TYs0M/s400/42.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Si Woo terlihat berdiri di atap sekolah Kirin sambil menatap kertas dimana terdapat daftar nama murid murid yang akan di drop out dari Kirin. Ya ternyata Si Woo lah yang mengambil data itu. Si Woo membaca list itu dan ternyata ada namanya, "Si Woo.... Berperilaku buruk dan sulit mengendalikan diri. Aku? Aku tahu hal ini akan terjadi. Aku tau tempat ini tidak bisa diandalkan."</span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><br /><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzaPtgEJCNgIn_0zwv0lZj_WBTG9XgN2Cbap0EvvZquJuxT5kLeXuyRHyZooW6cgvXQ_MEoumPk6ty185jREJMOqeFIY2tjgeZVx8fmRuuN27LtkfoUWg3N6x8_cg0X9VIlNsBlIjc-rI/s1600/43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzaPtgEJCNgIn_0zwv0lZj_WBTG9XgN2Cbap0EvvZquJuxT5kLeXuyRHyZooW6cgvXQ_MEoumPk6ty185jREJMOqeFIY2tjgeZVx8fmRuuN27LtkfoUWg3N6x8_cg0X9VIlNsBlIjc-rI/s400/43.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div face="Georgia, serif" style=" font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ui Bong menahan Yoo Jin agar tidak memukul JB. JB menyebut Yoo Jin bodoh dan tentu Yoo Jin tidak menerima hal itu, "Apa yang tadi kau katakan? Berhentilah memamerkan kemampuanmu! Keluar dari sini!" JB menjawab, "Kau berhentilah mengangguku. Aku tidak bisa berkonsentrasi dalam ruang latihanku." Yoo Jin semakin kesal mendengarnya, "Apa? Ruang latihanmu?" JB menjawab santai, "Ya. Ruang latihanku."</span></div><div face="Georgia, serif" style=" font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="font-family: Georgia, serif; clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjJYsaUHje29SJVwuJ25Oo8iPhQHxARA-T9atHmVoyMOSt3PIjDvmpUl3s7C5yx_Oj0JWLVlg9UAvOMuVluRi3RdTznvfDRum6huiipIHQRfWimQApu6Z5F5E7uOo7SK_VCg3IQoNQo88/s1600/44.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjJYsaUHje29SJVwuJ25Oo8iPhQHxARA-T9atHmVoyMOSt3PIjDvmpUl3s7C5yx_Oj0JWLVlg9UAvOMuVluRi3RdTznvfDRum6huiipIHQRfWimQApu6Z5F5E7uOo7SK_VCg3IQoNQo88/s400/44.jpg" width="400" /></span></a></div><span><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Pst:</b></span></div><div style="font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br /><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;">Ada yang sepikiran sama denganku kalau Ui Bong(Jr) terlihat mirip sama Jin Guk(Taecyeon)? btw mereka sama-sama JYP lagi ya... :)</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; text-align: justify; "><span style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;font-size:100%;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; text-align: justify; "><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpWkbXZ-Hsyxq0_8AO7Y81cvzkVHv1Iaj07eRW7l9WUJRqnhwfrnf_o6YsvTIjxcUIDVlyBhAq6nVejDROU5v0azm4WgvRgeWm3KGmw8hH6WkJWzKvfBcZf_sRnvQfa0-BybJwPMwYf_0/s1600/JinGook.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family:Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpWkbXZ-Hsyxq0_8AO7Y81cvzkVHv1Iaj07eRW7l9WUJRqnhwfrnf_o6YsvTIjxcUIDVlyBhAq6nVejDROU5v0azm4WgvRgeWm3KGmw8hH6WkJWzKvfBcZf_sRnvQfa0-BybJwPMwYf_0/s400/JinGook.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div>Zola Nailhttp://www.blogger.com/profile/02446034799660172333noreply@blogger.com5