Sunday, July 15, 2012

Sinopsis Dream High 2 Episode 10

Guru Jin Man mendengar latihan Groupnya Yoo Jin dan langsung bertepuk tangan memberikan pujian, "Bravo... Lagunya sungguh bagus. Tapi ada hal yang di sayangkan, mengapa tidak tampil sebagai idol group saja? Saat kalian bernyanyi, ada terasa yang kurang. Apa kau merasa ada yang aneh? Bagaimana jika menambahkan tarian dalam penampilan kalian?" Yoo Jin lah yang pertama kali menolak. Namun Guru Jin Man menawarkan gerakan yang mudah, "Kita dapat membuat sesuatu yang simple dan semuanya dapat menarikannya. Hong Joo, bagaimana kau memperlihatkan 'B' ?" Hong Joo berfikir sesaat dan dia justru berusaha membentuk tubuhnya menjadi huruf B. Guru Jin Man beralih pada Hye Sung, "Hye Sung, bagaimana kau memperlihatkan B?" Hye Sung menggerakan tangannya di udara seolah-olah membentuk huruf B.

Guru Jin Man kini bertanya pada Soon Dong, "Bagaimana jika memperlihatkan A?" Soon Dong mengangkat kedua tangannya ke kepala seolah membentuk huruf A. Guru Jin Man beralih pada Lee Seul, "Bagaimana jika kau memperlihatkan kau tidak berada di puncak?" Lee Seul menggerak-gerakan tangannya seolah-olah tidak berhasil. Guru Jin Man lalu menatap Yoo Jin, "Dan kau! Bagaimana menunjukan puncak?" Yoo Jin hanya menangkat tangannya tinggi. Guru Jin Man tersenyum, "Koreografi sudah selesai." Yoo Jin terbelalak kaget, "Apa?" Guru Jin Man memberikan semangat dan pergi. Itulah awal bagaimana Group Hye Sung yang awalnya mau tampil dengan format band pun berubah menjadi format idol group yang juga menari.



Group Hye Sung sudah selesai tampil dan mereka semua membungkuk bersamaan pada para penonton. Para penonton pun memberikan tepuk tangan untuk mereka.



Di belakang panggung, Si Woo menghampiri Nana dan dia terlihat mengkhawatirkan kondisi Nana yang tenggorokannya sedang tidak sehat, "Kau bisa terkena masalah jika begini terus. Kita masih ada waktu, ayo ke rumah sakit." Nana menyilangkan kedua tangannya sebagai tanda menolak. Si Woo bertanya ragu, "Apa kau masih bisa tampil?" Nana menganggukan kepalanya. Si Woo pun tidak ada pilihan lain dan dia mengatakan pada Nana bahwa mereka akan segera ke rumah sakit setelah acara berakhir. Nana mengangguk setuju dan mereka berdua pun kemudian bersiap-siap untuk penampilannya.



Ji Soo berkata pada Guru Taeyeon yang duduk di sebelahnya, "Aku menarik kembali kata-kataku mengenai mereka." Guru Taeyeon senang mendengarnya, "Tidak apa-apa. Apa kau sudah mempersiapkannya dengan baik?" Guru Ji Soo menjawabnya, "Kau sendiri bisa melihatnya perbedaan antara seorang Profesional dan Amatir." Guru Ji Soo tersenyum merendahkan pada Guru Taeyeon.



Group JB mulai tampil dengan sangat baik dan mendapatkan perhatian yang banyak. Namun saat Nana akan mengambil nada tinggi, suaranya pecah dan hal itu langsung membuat orang-orang langsung berbisik membicarakan kejadian ini. Hal ini sontak membuat JB, Si Woo dan juga Ailee menatap Nana bingung.



Guru Taeyeon ikut terkejut dan bertanya pada Guru Ji Soo, "Bagaimana mungkin Nana bisa membuat kesalahan seperti itu?" Guru Ji Soo menatap panggung di depan, "Itu bukan kesalahan. Pasti ada yang salah dengan Nana."



Audisi selesai dan tibalah saatnya Produser Jae In mengumumkan pemenangnya namun sebelum itu dia mengevaluasi penampilan di audisi pertama itu, "Apakah semua orang disana melihat sebuah keajaiban? Konsep untuk hari ini adalah B. Konsep yang sebenarnya untuk semua group adalah teamwork. Dalam maksud mencapai suatu tujuan yang sama maka yang tinggi harus merendah untuk mensejajarkan diri dengan si rendah. Itulah yang di sebut kerja sama tim. Dan ada 2 group(Group JB dan Hye Sung) walaupun mereka tampil dengan Tema B, itu bukanlah tema aslinya namun mereka mengambil Rencana B."

Produser Jae In lalu menatap Hye Sung, "Shin Hye Sung kau melakukan sedikit kesalahan. Namun berkat teman groupmu maka penonton bahkan tidak menyadari kesalahanmu. Itulah yang dimaksud Rencana B. Dapat mengantisipasi dan bertanggung jawab atas kesalahan teman satu group dan bersatu. Itulah yang di sebuat seorang profesional." Ternyata tadi pada saat penampilan, Hye Sung sempat salah gerakan. Saat harusnya gerakan tari sudah selesai, Hye Sung justru tetap melakukan tarian. Dan pada saat itulah Ui Bong mendekati Hye Sung dan merangkul Hye Sung sehingga tidak ada yang sadar bahwa Hye Sung telah melakukan sebuah gerakan yang salah. Yoo Jin berbisik pada Ui Bong, "Bagaimana mungkin dia bisa melihat kejadian itu?" Ui Bong balas menjawabnya, "Jika tidak maka dia tidak mungkin di bilang best of the best." Yoo Jin mengangguk setuju.

Kini Produser Jae In beralih pada Group JB, "Dan penampilan yang tidak disangka-sangka telah terjadi pada penampilan kedua. Hershe dan Eden adalah seorang profesional. Namun mereka tidak menampilkannya dengan baik. Apa perbedaannya? Main Vocal(Nana) yang sedang dalam kondisi buruk. Mencoba membodohi penonton dengan tetap tampil dan pada akhirnya membuat kesalahan yang fatal." Nana hanya terdiam dan menundukan kepalanya.

Produser Jae In menatap seluruh penonton, "Tentu saja hasil akhirnya akan di tentukan oleh penonton. Jadi diantara group ini akan terpilih kedalam audisi pertama Super Idol. Dan siapa pemenangnya? Kita akan mengumumkannya sebentar lagi..."


DREAM HIGH 2
EPISODE 10

Group Hye Sung merayakan kemenangan mereka dengan makan bersama di kelas mereka. Guru Taeyeon lah yang memasakan Bibimbap untuk mereka semua. Soon Dong bertanya, "Guru, tapi mengapa kita tidak merayakannya dengan makan di luar saja?" Guru Taeyeon menjawabnya, "Kalian kan sudah lama tinggal di dorm jadi pastilah merindukan masakan rumah." Ui Bong dan yang lainnya mengangguk setuju. Hye Sung kemudian menatap teman-temannya, "Jika bukan untuk kalian semua maka mungkin aku tidak akan kemari. Ini sungguh penampilan pertamaku terima kasih banyak..." Yoo Jin menepuk pundak Hye Sung, "Kau tidak perlu berterima kasih. Aku terpilih menjadi Super Idol bukan tanpa alasan. Selama ada aku maka kita akan selalu menjadi nomor satu!!" Guru Taeyeon dan semuanya hanya ikut tertawa.




Pintu ruang kelas terbuka dan terlihat JB. Semua anggota Kelas B pun menatap bingung pada JB. Yoo Jin berdiri dan menghampiri JB, "Ah apa kau kemari untuk berlutut?" Kelas B kini beralih menatap Yoo Jin bingung, "Ada apa?" Yoo Jin merangkul JB dan menceritakan pada teman-temannya mengenai taruhannya dengan JB, "Kami bertaruh. Yang kalah dalam audisi maka akan berlutut. JB, Kau tidak perlu datang kemari hanya untuk berlutut. Tapi jika itu maumu maka ini dia Bintang besar Korea, JB! Akan berlutut padaku..." Yoo Jin menekan pundak JB memaksanya untuk berlutut namun JB menahannya dan terus menolak.

Hye Sung tiba-tiba menarik JB sehingga kini JB duduk di samping Hye Sung. Hye Sung berkata pada teman-temannya, "Aku lah yang memanggilnya kemari untuk makan bersama." Hye Sung memberikan sendok pada JB dan JB pun mulai makan dengan lahap. Yoo Jin tentu kesal pada Hye Sung, "Huh makanan itu saja tidak cukup untuk kita dan sekarang kau mengundangnya. Kau benar-benar mengesalkan." Hye Sung diam saja tidak mempedulikan ucapan Yoo Jin.


Yoo Jin yang melihat JB makan dengan lahap kemudian berkomentar, "Apa itu enak hah? Makanlah dengan penuh air mata kekalahan. Bagaimana rasanya kalah? Bukankah kau yang bilang akan membuatku bertekuk lutut hah?" JB menjawabnya, "Selama Hye Sung juga menang maka itu sudah cukup bagiku." Soon Dong terkejut dan bertanya, "A-Apakah kalian berdua berpacaran?" Ui Bong dan Lee Seul ikut terkejut menatap JB dan Hye Sung. Namun dengan cepat Hye Sung menyanggah hal itu, "Tidak. Kami tidak berpacaran." JB kecewa mendengarkan jawaban Hye Sung, sedangkan Yoo Jin sangat senang. Yoo Jin menepuk pundak JB dan tersenyum padanya, "Hey dia mengatakan tidak. Apa cintamu bertepuk sebelah tangan hah?" Hye Sung salah tingkah dan segera mengalihkan pembicaraan dengan memuji masakan Guru Taeyeon.



Di dalam kelas, semuanya sedang tertawa kecuali Hong Joo yang terlihat sama sekali tidak bersemangat. Ui Bong yang melihat itu pun langsung bertanya, "Mengapa kau terlihat seperti ini? Bahkan ini sepertinya pertama kalinya aku melihatmu tidak bersemangat makan." Hong Joo menjawab lemah, "Tidak apa-apa, aku hanya sedang tidak nafsu makan saja."



Nana memeriksa keadaannya dan Dokter memvonis Nana terkena penyakit vocal cord nodules, "Ini bisa menjadi permasalahan serius jika tidak di tindak lanjuti. Operasi adalah tindakan yang paling efektif. Tapi tentu ada efek sampingnya. Suaramu mungkin dapat berubah, atau mungkin jangkauan vokalmu pun akan mengecil." Nana hanya diam saja mendengar penjelasan dari dokter.


Nana menemui Ji Soo dan menyerahkan surat pengunduran diri dari audisinya itu. Ji Soo tentu tidak menerima begitu saja, "Ada apa ini? Bukankah kau bilang bahwa hasil dari laporan dokter bahwa kau hanya terkena flu dan hanya perlu istirahat sesaat. Mengapa kau mengundurkan diri? Apa alasan sebenarnya? Apa karna kejadian kemarin? Semua orang dapat membuat kesalahan. Kau masih memiliki kesempatan." Nana menundukan kepalanya, "Ini sudah keputusan akhirku setelah memikirkannya. Aku akan berhenti." Ji Soo masih tidak bisa menerima alasan Nana begitu saja, "Hanya itu yang terbaik yang bisa kau lakukan? Berikan alasan yang masuk akal untukku!" Nana tetap diam saja dan hal itu semakin membuat Ji Soo kesal, "Apa kau tidak akan menjawabku? Baik... Pergilah dan istirahat di rumah sakit untuk seminggu ini. Kau harus mengistirahatkan suaramu." Nana menunduk memberi salam dan kemudian pergi meninggalkan Ji Soo.



JB sudah siap di dalam ruang latihan dan ternyata yang datang ke ruang latihan hanyalalah Si Woo dan Ji Soo. Ji Soo bertanya pada Si Woo, "Dimana yang lainnya?" Si Woo menjawab bahwa Nana sudah pergi ke rumah sakit dan Ailee menemani Nana untuk pergi ke rumah sakit. Ji Soo mengangguk mengerti dan bilang bahwa kejadian kemarin hanya kecelakaan dan mereka masih bisa memperbaikinya. Si Woo tiba tiba saja emosi dan marah pada Ji Soo, "Jika itu hanya kecelakaan lalu mengapa Nana yang harus bertanggung jawab? Mengapa dia diasingkan ke rumah sakit? Kau ingin membuat dia keluar hah? Setelah Rian, sekarang Nana?"

JB yang sejak tadi hanya diam saja pun mulai menenangkan Si Woo namun Si Woo justru jadi ikut marah pada JB, "Huh untukmu sih ini semua adalah kesemparan baik. Seseorang yang memiliki suara terbaik itu adalah Nana. Dan sekarang dia sudah tersingkir, Bukankah itu bagus untukmu?" JB berkomentar, "Apa maksudmu? Kita ini team!" Si Woo menjawab, "Team? Bukankah kau yang selalu inginmemisahkan diri dan berkarir solo? Ah mungkin aku lupa...." Si Woo berkata dengan sangat sinis dan kemudian langsung pergi meninggalkan ruang latihan.



Di dalam Kelas B, Guru Taeyeon sedang memberikan pelajaran pada murid muridnya, "Penelitian telah membuktikan bahwa aktor dan aktris yang dicintai oleh orang-orang itu adalah mereka yang memiliki image di depan panggung dan di belakang panggung tetap sama. Jadi untuk pembelajaran hari ini, kalian harus menggambarkan diri kalian sendiri." Murid muridnya terlihat mengangguk semangat. Pintu Kelas B terbuka dan terlihat JB masuk kedalam. Guru Taeyeon bingung melihat kedatangan JB, "JB, Kenapa kau ada disini? Bagaimana dengan kelasmu?" JB menjawabnya, "Aku menghadiri kelas. Kelasku tidak ada yang datang hari ini." Guru Taeyeon mengangguk mengerti, "Itu bagus. Kita bisa mempelajarinya lewat gambaran JB. Bagaimana miripnya JB dengan gambarnya. Baiklah JB kau bisa mengambil kursi dan bergabung." JB mengangguk senang, sementara Yoo Jin tentu terus cemberut.



JB membawa kursi dan duduk di samping Hye Sung. Hye Sung mengeluarkan sebuah buku yang ada gambar JBnya dan menawarkannya pada JB, "Apa kau perlu melihat ini agar bisa menggambar?" Namun JB menolaknya secara halus. JB kemudian meminjam cermin pada Hye Sung. JB Berkata bahwa dia akan memegang cermin itu agar Hye Sung dapat dengan nyaman menggambarnya. Namun Hye Sun menolak dan bilang bahwa dia yang akan memegang cermin untuk JB saja agar JB nyaman menggambarnya.

Melihat keakraban JB dan Hye Sung tentu membuat Yoo Jin kesal dan langsung melempari JB. JB menatap Yoo Jin tidak terima. Yoo Jin bertanya pada JB, "Apa kau kemari untuk bersujud? Kau harus menepati janjimu seperti seorang pria." JB berusaha tidak menanggapi ucapan Yoo Jin namun Yoo Jin justru terus melemparkan barang pada JB. JB kesal dan langsung mendekati Yoo Jin. Yoo Jin senang melihat JB yang menghampirinya, "Baguslah jika kau mengerti maksudku. Sekarang ayo berlutut. Hm atau kau ingin berlutut di luar saja agar hanya kau dan aku saja yang melihat?" JB menghindari Yoo Jin dengan berniat berjalan keluar kelas, Yoo Jin mencoba menahan JB. JB menghempaskan Yoo Jin dan akhirnya Yoo Jin terjatuh tepat di depan kaki JB dan posisinya seperti Yoo Jin sedang berlutut pada JB. Anak-anak kelas B tentu langsung tertawa melihat kejadian ini.


Kepala Sekolah melewati Kelas B dan mengintip kedalam. Di dalam kelas B terlihat JB dan Hye Sung yang sedang duduk bersama, sementara Yoo Jin di belakang mereka terlihat sangat kesal. Guru Jin Man yang lewat depan Kelas B pun bingung dengan sikap Kepala Sekolah yang sedang mengintip itu, "Apa yang sedang aku lihat?" Kepala Sekolah terkejut tapi kemudian memberitahu apa yang sedang dia lihat, "Guru Jin Man, lihatlah kedalam." Guru Jin Man melihat kedalam kelas dan bertanya balik pada Kepala Sekolah, "Yoo Jin?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Bukan. Yag ada di depannya. Bukankah terlihat jika JB menyukai Hye Sung? Hanya dengan sekali liat saja dapat terlihat bahwa dia menyukai Hae Sung." Guru Jin Man berkomentar, "Mungkin Hae Sung yang menyukai JB. JB itu adalah seorang idol." Kepala Sekolah menatap Guru Jin Man, "Idol? Memangnya seorang Idol tidak boleh memiliki perasaan suka?"

Guru Jin Man menatap sosok Hye Sung di dalam kelas, "Bukan begitu... Hae Sung adalah anak yang baik, namun dia terlalu kurang feminim. Dan dia terlalu biasa.... Jika saja dia sedikit tidak biasa mungkin itu lebih baik." Kepala Sekolah berkomentar, "Itu lah sebabnya orang orang bilang bahwa kau tidak tau apa-apa. Untuk penilaian dari seorang idol, apa yang special? Wajah cantik? Karisma luar biasa?" Guru Jin Man mengangguk mengerti, "Kau benar! Dia sudah biasa melihat Girls Generation. Jadi Hye Sung adalah bintang dimatanya! Bagaimana bisa kau tau itu?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Dari pengalamanku. Aku juga pernah menjadi idol." Guru Jin Man tertawa, "Kau benar. Dulu kau terkenal. Dan itu artinya istrimu juga sangat biasa kan?" Kepala Sekolah menatap Guru Jin Man tajam sehingga Guru Jin Man pun terdiam.



Ji Soo menghadap ke ruangannya Kang Chul dan dia meminta agar Nana tetap dipertahankan dalam audisi itu. Kang Chul berkomentar, "Rian memiliki Ibunya yang melindunginya dan sekarang Nana memiliki kau yang melindungnnya. Walaupun kita ada disekolah, kau tidak bisa terus mempertahankannya. Hershe didalam memang sudah memiliki masalah. Suara Nana dan juga Masalah Rian, walaupun kau berusaha mempertahankan mereka tapi itu tidak akan kembali dengan baik." Ji Soo berkata kembali, "Aku yang akan bertanggung jawab atas semuanya." Produser Jae In yang ada di dalam ruangan Kang Chul juga berkomentar, "Masalahnya bukan mengenai kau yang akan bertanggung jawab. Murid murid itu tumbuh besar. Mereka harus menanggung setiap aksi yang telah mereka lakukan. Kau tidak bisa selalu menutupi kegagalan mereka." Kang Chul melihat ke pintu dan dia terkejut saat melihat ada Lee Seul yang menatapnya penuh kekecewaan.



Rian mendapatkan pesan dari Si Woo bahwa Nana di rawat dirumah sakit yang sama dnegan tempat Rian di rawat. Rian pun datang ke dalam ruangan Nana dan terlihat ada juga Ailee yang sedang menemani Nana. Seorang suster bilang pada Nana bahwa nanti akan diadakan check up untuk Nana. Mendengar hal itu Rian pun jadi penasaran, "Check up apa? Si Woo bilang bahwa kau hanya terkena flu biasa." Ailee menjawabnya dengan bebrohong, "Check biasa mumpung dia memiliki waktu." Rian mendekari Nana dan dia terlihat khawatir, "Aku melihat penampilanmu kemarin.... Apa itu hanya karna flu? Apa tenggorokanmu baik-baik saja?" Rian menyentuh pundah Nana namun Nana langsung menepisnya. Rian menatap Nana dan Ailee sedih, "Baiklah.... Walaupun team memberku di rawat disini aku datang kemari, tapi kalian tidak pernah sekalipun menjengukku. Baiklah aku juga akan bersikap seperti tidak pernah melihat kalian." Rian kemudian berjalan keluar dari ruangan Nana.



Di dalam kelas, Yoo Jin sedang memikirkan imagenya sebagai seorang idol dan dia pun hanya mengambarkan bintang pada kertas gambarnya. Semantara Lee Seul dan Ui Bong terlihat adu mulut dan saling mengomentari gambaran diri mereka yang tidak seperti kenyataannya. Sedangkan Hong Joo justru menggambar wajah Nana dan Ui Bong berkomentar bahwa penyakit Hong Joo benar-benar sangat parah karna terus menerus memikirkan Nana.




Guru Taeyeon menghampiri JB dan melihat gambarnya yang justru merupakan gambar seorang wanita, "Gambar wanita? Apa itu dirimu JB?" Teman temannya yang lain pun langsung mengerubuti JB untuk melihat gambaran JB. Hye Sung bertanya, "Apa itu Rian?" JB langsung menjawab bahwa itu adalah Hye Sung. Teman-temannya yang lain langsung tertawa karna gambaran JB itu jauh sekali imagenya dari sosok Hye Sung.



Kepala Sekolah mendapatkan tugas baru dari Kang Chul untuk menjadi seorang konsul di sekolah dan murid yang pertama berkonsultasi dengan Kepala sekolah itu adalah Yoo Jin. Kepala Sekolah siap mengetik hasil laporan konsulnya dan dia pun bertanya pada Yoo Jin, "Baiklah apa yang ingin kau bicarakan?" Yoo Jin menatap Kepala Sekolah serius, "Apa aku melakukan hal yang benar? Super Idol ini...." Kepala Sekolah terlihat terkejut, "Apa maksudmu? Bukankah dahulu kau bilang tidak ingin menjadi idol dan kau hanya ingin membuat musikmu sendiri?" Yoo Jin menjawab, "Aku bingung dengan musik yang aku inginkan." Kepala Sekolah berkata, "Apa maksudmu dengan kau tidak tau? Rock! Rock! Semangat Rock! Lalu apa lagi?" Yoo Jin terlihat maish ragu, "Entalah aku hanya merasa bahwa aku harus menang dan mengalahkan seseorang."

Kepala Sekolah menatap Yoo Jin dan berkomentar, "Apa kau tau kisah mengenai seorang pemimpin kecepatan?" Yoo Jin tersenyum, "Mengapa kau tiba tiba membicarakan mengenai maraton?" Kepala Sekolah menjawabnya, "Ah kau tau kisah itu. Baguslah... Tapi bagaimana jika kaulah si pemimpin kecepatan itu?" Yoo Jin terlihat bingung, "Mengapa aku harus menjadi pemimpin kecepatan? Aku hanya berfikir jika dalam maraton maka aku harus menjadi si nomor 1. Untuk apa memikirkan yang lain? Aku harus menjadi yang pertama." Kepala Sekolah tersenyum, "Benarkah? Maka dari itu kau akan menjadi nomor 1. Kau akan melakukannya dengan baik, Super Idol."



JB masih menemai Hye Sung di ruang kelasnya. Saat Hye Sung sedang serius menggambar, JB melihat ada buku sketsa di dalam tas Hye Sung. JB mengambil buku itu dan membukanya, ia terkejut karna ternyata di dalam buku sketsa itu dipenuhi gambar JB. JB berkomentar, "Lebih bagus aslinya." Hye Sung yang mendengar itu pun menoleh ke arah JB dan terkejut saat tau bahwa JB melihat buku sketsanya dan dia pun berniat merebutnya namun JB tidak membiarkan Hye Sung mengambil buku sketsa itu begitu saja, "Kau harus membayar biaya ini semua. Aku ini artis. Apa kau tidak tau mengenai copyright huh?" Hye Sung bersikukuh mengambil buku sketsanya dan mengejar JB yang berlari mengelilingi ruang kelas sambil mengangkat buku sketsa Hye Sung tinggi-tinggi.

Hye Sung menabrak tubuh JB sehingga JB dan Hye Sung sama-sama hilang keseimbangan dan terjatuh dengan posisi Hye Sung berada di atas JB. Mereka berdua sama-sama langsung bangkit dan terlihat malu akan kejadian tadi. JB merobek salah satu gambarnya yang ada di buku sketsa Hye Sung dan mengatakan padanya bahwa dia akan mengambil gambar itu saja sebagai gantinya. Diam-diam Kang Chul melihat semuanya.



Group Hye Sung dan juga Guru Taeyeon sedang berkumpul bersama menyaksikan video Produser Jae In yang memberikan misi kedua untuk mereka, "Aku akan memberitahukan misi selanjutnya. Pemenang misi ini akan memenangkan posisi yang sangat menguntungkan. Caranya sangat mudah. Kalian cukup membuat video tanpa format apapun ataupun tema. Setiap Group akan mengupload video ke Internet diberikan waktu 12 jam. Dan 12 jam kemudian, yang artinya adalah 24 jam dari sekarang, hasil dari Group degan jumlah penonton terbanyak maka akan menjadi pemenang. Internet adalah media yang sangat baik bagi seorang Idol. Gunakan itu dengan baik sebagai kunci sukses. Kalian bisa memulainya sekarang."

Ui Bong langsung mengeluh saat mendengar misi yang baru itu, "Game Over. Bukankah mereka itu idol(Group JB)." Yoo Jin memandang Ui Bong bingung, "Lalu kenapa?" Ui Bong menjawabnya, "Apa kau ini idiot hah? Walaupun mereka(Group JB) mengupload Video Teaser tapi jumlah penonton pasti akan sangat banyak." Yoo Jin tiba tiba tersenyum saat melihat sosok JB yang hanya sendirian di dalam Ruang Latihannya, "Tidak. Dia hanya sendirian di Groupnya."



Hong Joo datang ke kamar rawat Nana dan merapihkan tempat tidurnya, kemudian ia meletakan boneka pinguin dan juga bunga mawaryang ia bawa di atas tempat tidur Nana. Sementara itu Nana masih berada di ruang pemeriksaan. Pintu kamar terbuka dan terlihat Si Woo yang membawa boneka beruang berukuran besar. Hong Joo dan Si Woo sama-sama terkejut melihat kedatangan masing-masing. Si Woo mendekati Hong Joo dan memintanya agar tidak menceritakan pada siapapun mengenai ia membawa boneka beruang untuk Nana karena memberikan boneka beruang itu benar-benar bukan gayanya. Si Woo juga berkata pada Hong Joo bahwa dia hanya mau membuat Nana senang karna Nana sangatlah ingin pergi ke Kebun binatang namun karena Nana sedang sakit maka sebagai gantinya Si Woo membawakan boneka beruang.

Si Woo membuka koper yang ia bawa dan Hong Joo terperangah saat melihat isi koper itu karna ternyata Si Woo membawa banyak buah, minuman dan bahkan komik untuk di letakan di kamar rawat Nana. Melihat itu semua membuat Hong Joo langsung malu karna tidak bisa memberikan apapun untuk Nana. Si Woo melihat ke tempat tidur Nana dan menemukan boneka pinguin, "OH! Kau membawa boneka binatang juga?" Hong Joo langsung menyangkalnya, "Bukan-bukan. Itu pemberian dari fansnya. Ah aku akan pergi duluan." Si Woo mengatakan pada Hong Joo agar bertemu dulu dengan Nana, namun Hong Joo menolaknya dan mengatakan akan langsung pulang saja. Si Woo bergumam setelah kepergian Hong Joo, "Ada apa dengannya? Padahal aku senang karna kami sama-sama membeli boneka binatang."



Ponsel Si Woo berbunyi dan saat dilihat itu merupakan telfon dari JB. Namun Si Woo memutuskan untuk mereject panggilan itu. Di Kirin, JB memberi tahu Group Hye Sung bahwa dia benar-benar sendirian karna teman Groupnya mengacuhkan dia. Dan JB mengatakn bahwa dia akan membantu mereka semua jika mereka juga membantu JB. Yoo Jin berkomentar, "Kau itu musuh kami!" JB menjawab, "Agar pertarungan ini adil maka kau hanya perlu meminjamkan Hye Sung saja sebentar. Ya setidaknya harus ada 1 orang yang membantuku merekam ya kan?" Yoo Jin dengan cepat mengatakan bahwa yang akan membantu JB untuk merekam bukan Hye Sung. JB bertanya, "Lalu mengapa bukan kau yang membantuku?" Yoo Jin sendiri bingung menjawabnya, "Entahlah... Entahlah... Kau film saja sendiri!"


Guru Taeyeon yang sedang melakukan search di ponselnya pun langsung memperlihatkan hasil temuannya ke murid-muridnya, "Anak-anak, lihat ini. Ada beberapa cara untuk kita mendapatkan banyak penonton. Pertama, Produser Jae In bilang bahwa hasilnya akan dihitung dalam 24 jam. Jadi semakin cepat kita meng uploadnya, maka akan semakin baik." Yoo Jin mengusulkan agar mengpload video perform mereka yang kemarin, namun JB mengatakan jika Produser Jae In hanya memperbolehkan 1 Video untuk setiap Group. Yoo Jin kesal dengan kehadiran JB yang ikut campur urusan Groupnya makanya dia mengusir JB. JB tentu tidak ingin pergi karna itu dia akhirnya memilih diam.

Guru Taeyeon berkata pada muridnya bahwa pasti dibalik ini semua ada arti yang tersembunyi seperti misi yang sebelumnya. Hye Sung memikirkan hal ini, "Hmm... Jumpah penonton yang banyak itu artinya disukai oleh banyak orang. Apakah maksudnya itu dia meminta kita membuat video yang akan disukai banyak orang?" Guru Taeyeon membenarkan, "Benar. Aku sudah memilih beberapa video yang memiliki jumlah penonton banyak. Walaupun temanya bebas, namun ada 2 metode untuk mengambil banyak perhatian dari penonton." Hye Sung kembali menjawab, "Sesuatu yang lucu dan menyentuh." Lee Seul mengerti maksud Hye Sung, "Ya. Yang membuat mereka tertawa dan juga menangis." Gueu Taeyeon membenarkan kembali hal itu.



JB membantu merekamkan video untuk Group Hye Sung yang kacau dan tidak tau apa yang mereka lakukan. Dan pada akhirnya mereka duduk lemas karna bingung mau membuat video apa.



Hong Joo yang baru pulang dari Rumah Sakit berjalan dengan lesu melewati teman-temannya. Ui Bong menyapa Hong Joo dan mengatakan bahwa misi selanjutnya sudah diumumkan. Namun Hong Joo tetap terlihat tidak bersemangat dan pergi begitu saja meninggalkan yang lain. Lee Seul yang melihat sikap Hong Joo pun bertanya, "Kenapa dengannya?" Ui Bong yang dekat dengan Hong Joo pun menduga bahwa perubahan sikap Hong Joo pasti ada hubungannya dengan Nana. JB yang mendengarnya terlihat terkejut karna baru tau jika Hong Joo menyukai Nana.

Datang Petugas Delivery Makanan dan tentunya itu membuat mereka senang. JB yang memesankan makanan itu dan Yoo Jin akhirnya mengatakan bahwa JB ada gunanya juga di dalam Group. Disaat yang lainnya terlihat menikmati makanan, Hye Sung justru bangkit dan pergi menghampiri Hong Joo.



Hong Joo sedang memainkan gitarnya pada saay Hye Sung dan JB masuk kedalam ruang latihan. Hye Sung menanyakan keadaan Nana pada Hong Joo dan Hong Joo mengatakan bahwa dia memang datang ke rumah sakit namun tidak bertemu dengan Nana. Hye Sung menyarankan agar Hong Joo kembali ke rumah sakit namun Hong Joo tidak mau, "Aku tidak mau pergi. Apa yang bisa aku lakukan jika aku kesana? Aku tidak bisa melakukan apapun untuknya...." Hye Sung menarik tangan Hong Joo dan memaksanya pergi ke Rumah Sakit.



Nana masuk kedalam kamar rawatnya dan terkejut melihat kamar rawatnya yang dihiasi hiasan dinding. Tirai tiba tiba terbuka dan terlihat Hong Joo bersama dengan gitarnya. Nana tersenyum melihat kedatangan Hong Joo. Hong Joo mengatakan pada Nana agar lekas sembuh sehingga mereka bisa pergi ke kebun binatang bersama-sama. Dan kemudian Hong Joo mulai memetik gitarnya dan menyanyi untuk Nana.

Seorang Perawat yang melihat Hong Joo sedang bernyanyi pun langsung merekamnya dengan ponsel. Hye Sung, Yoo Jin dan JB datang mendekati kamar rawat Nana dan ikut tersenyum melihatnya.




Ponsel JB berbunyi dan terlihat ada panggilan masuk dari Reporter. JB pun diam-diam pergi dari Rumah Sakit dan masuk kedalam Taxi. Di Taxi, JB melihat bahwa sudah banyak artikel di Internet yang mengatakan bahwa HershE dibubarkan karna perbedaan di dalam Groupnya.



Ibu Rian yang menyaksikan tayangan di TV pun langsung shock dengen pemberitaan pembubaran HershE. Ibu Rian ingat bahwa dulu Kang Chul pernah mengatakan padanya bahwa jika sesuatu terjadi maka pada akhirnya Ibu Rian yang akan kembali mencari Kang Chul karna membutuhkannya. Ibu Rian terlihat sangat tertekan dan mengatakan bahwa semua karir Rian sudah berakhir.



Rian berjalan keluar kamarnya menuju kamar rawat Nana. Saat akan keruangan Nana, Rian mendengar ucapan dari Perawat yang sepertinya membicarakan Nana, "Sayang sekali ya padahal suaranya adalah yang terbaik, tapi dia justru terkena vocal cord nodules. Mungkin itu alasan Hershe diubarkan. Tidak boleh ada yang tau ini, akan jadi masalah jika pasien lain mengetahuinya." Rian yang mendengar hal itu langsung menghampiri para perawat, "Apa maksud kalian? Siapa yang menderita vocal cord nodules?"




JB kembali ke Kirin dan hendak membicarakan berita yang beredar itu dengan Kang Chul. Saat akan masuk ke ruangan Kang Chul, langkahnya terhenti karna mendengar pembicaraan antara Kang Chul dan Guru Ji Soo. Guru Ji Soo bertanya pada Kang Chul, "Apakah demi mendukung Super Idol maka kau membubarkan mereka? Dari pada melakukan audisi ulang, kau membiarkan mereka comeback sebagai Super Idol?" Kang Chul terlihat sangat tenang, "Apa kau tau Pilot Fish? Demi mempertahankan hidupnya, mereka pertama akan memasukan dirinya kedalam kubangan namun kemudian mensucikan dirinya di dasar." Ji Soo masih tidak menerima penjelasan Kang Chul, "Apa kau menyamakan mereka dengan Pilot Fish?" Kang Chul menjawabnya, "Aku tidak punya pilihan lain selain mengobrankan mereka." Ji Soo terlihat mulai marah, "Tapi mendorong mereka hingga tahap seperti ini bukan pengorbanan namanya!" Kang Chul menatapnya, "Lalu apa bisa disebut eliminasi? Saat aku pertama datang ke sini aku terlalu lemah, tapi aku mempelajari 1 hal. Setelah peranmu selesai maka rasa hormat yang diberikan akan mulai hilang. Kau harus memikirkan hal itu." Ji Soo diam saja mendengarnya.

Kang Chul mengambil sebuah kertas hasil laporan rumah sakit dan menyerahkannya pada Ji Soo, "Itu bukan penyakit biasa yang diderita Nana. Tapi Kista pada Vocal. Kenapa? Bukankah ini mengingatkanmu pada Show Queen saat di bubarkan? (Ji Soo dulunya anggota girlband Show Queen)" Ji Soo tetap berusaha membela HershE dengan mengatakan bahwa keputusan ini akan berakibat pada kelangsungan hidup HershE. Kang Chul berkata, "Dari seluruh Show Queen, hanya kau yang bertahan. Itu semua bukan karna keputusanku. Tapi kau bertahan karna dirimu." JB yang mendengar seluruh pembicaraan itu pun menghapus niatnya untuk berbicara dengan Kang Chul dan memutuskan pergi.



Di ruang santai Kirin, Soon Dong, Lee Seul dan Ui Bong terlihat menyambut kedatangan Hong Joo dan Yoo Jin juga Hye Sung. Mereka semua membicarakan mengenai penampilan Hong Joo tadi di rumah sakit. Yoo Jin menanyakan keadaan Nana dan Hong Joo menjawab bahwa Nana sedang ingin sendiri dulu. Soon Dong yang sudah mendengar kabar pembubaran HershE pun bertanya, "Tapi, kenapa tiba tiba HershE dibubarkan? Bukankah mereka baru saja bebas dari larangan tampil?" Ui Bong berkomentar juga, "Huh apa mereka dianggap seperti Ponsel yang bisa diaktif dan di nonaktifkan begitu saja?" Hye Sung mengedarkan pandangannya dan baru menyadari bahwa tidak ada JB, "Kemana JB?" Soon Dong bilang bahwa tadi JB juga pergi ke Rumah Sakit kan. Hye Sung menjawab bahwa tadi JB langsung bilang akan kembali ke Kirin terlebih dahulu setelah mendengar berita mengenai pembubaran Hershe.



JB memutuskan untuk mendatangi Kang Chul. Kang Chul bertanya pada JB, "Bukankah kau bilang ingin tampil solo? Kau bahkan tidak satu Group dengan mereka, lalu mengapa begitu peduli pada Hershe?" JB menjawabnya, "Kami sudah bersama sejak kami di trainee." Kang Chul menatap JB, "Kau tau mengapa aku menyukaimu? Aku melihat banyak orang sepertimu yang menjadi terkenal. Tapi, Kau tau apa yang membuat mereka jatuh di depan sorotan kamera? Mereka berubah. Setelah mendengar mereka berubah, mereka tidak mengakuinya bahwa mereka berubah. Ya, aku berubah dan aku berbeda dari kalian semua. Hanya orang yang mengakui bahwa mereka berubah yang bisa maju kedepan. Itu sebabnya aku menyukaimu." JB terdiam mendengarnya.

Kang Chul melanjutkan ucapannya, "Tapi aku mendengar rumor bahwa kau sedang menjalin hubungan dengan temanmu. Jangan buat aku kecewa. Bukankah kau Super Idol? Kau tidak bisa membiarkan Jin Yoo Jin mengambil posisimu begitu saja kan? Berhentilah bermain-main dan fokus pada audisi. Selalu ada yang lebih baik dari kau, dan kau perlu berkembang!"



Rian mendatangi kamar rawat Nana namun tidak ada Nana di dalamnya. Rian pun segera menghubungi Si Woo untuk menanyakan keberadaan Nana, namun tampaknya Si Woo juga tidak tau. Si Woo mencoba menghubungi Nana namun tidak diangkat juga telfonnya.



Group Hye Sung sedang berkumpul dan mereka kembali membicarakan mengenai misi mereka untuk mengupload video. Dan sisa waktu mereka hanya 4 jam lagi. Saat mereka sedang berdiskusi, Produser Jae In menghampiri mereka dan dia berkata pada semuanya, "Kalian tidak terlalu buruk melakukannya. Ah apa kau Hong Joo? Kau sudah menjadi bahan pembicaraan di Internet. Penyataan tulus dengsn sebuah lagu. Waktunya sangat tepat, tepat pada saat HershE dibubarkan. Kau beruntung. Kau tau apa yang telah mengajariku selama 20 tahun menjadi produser? Ketulusanlah yang utama." Produser Jae In pergi begitu saja meninggalkan mereka semua yang bingung dengan ucapannya.




Guru Taeyeon datang menghampiri Group Hye Sung dan menunjukan ponselnya. Ternyata rekaman yang direkam oleh perawat di rumah sakit saat Hong Joo bernyanyi itu sudah menyebar di internet dan menjadi pembicaraan banyak orang.



Rian datang ke kantor management dan melihat Si Woo yang sedang memaksa masuk kedalam ruang latihan yang di kunci. Rian melihat kedalam ruangan dan ada Nana yang sedang terduduk sendirian. Setelah mendobrak pintunya, Si Woo dan Rian langsung menghampiri Nana. Si Woo mencoba menenangkan Nana, "Apa yang kau lakukan disini? Bahkan jika HershE dibubarkan, kau masih bisa bernyanyi. Kau hanya perlu bernyanyi...." Nana terlihat berkaca-kaca, "Bernyanyi adalah segalanya. Suaraku adalah segalanya... Tapi itu sudah hilang...." Rian dan Si Woo terdiam. Rian berkata pada Nana, "Kenapa bernyanyi adalah segalanya bagimu? Lalu bagaimana denganku? Bagaimana dengan Ailee? Apa karna HershE dibubarkan maka kita semua berakhir? Bukankah kita teman? Apa arti kamu untukmu?" JB muncul di belakang Rian, "Kau hanya perlu perawatan. Tidak apa-apa jika harus dioperasi atau terapi. Hingga semuanya selesai, kami akan ada disisimu. Apakah perlu Eden juga membuat masalah untuk terakhir kalinya(Supaya dibubarin juga sama kaya HershE)?" Ailee yang datang ke ruang latihan langsung mendekati Nana dan memeluknya.




FLASHBACK....

Rian yang masih baru menjadi trainee masuk kedalam ruang latihan. Nana dan Ailee yang sudah lebih dulu menjadi trainee pun menghampiri Rian. Nana melihat wajah Rian, "Ah aku dengar kau yang akan menjadi visual di group kami. Kau sangat cantik. Sepertinya kita bisa debut secepatnya. Dengan kemampuan vocal kita dan wajahnyanya yang cantik, kita bisa terkenal." Ailee terlihat ikut senang, "Benarkah? Aku Ailee dan ini Nana." Ailee memperkenalkan dirinya dan juga Nana pada Rian. Rian maish terlihat malu-malu pada saat itu, "Aku Lee Ji Yeong." Nana dan Ailee tertawa mendengar nama asli Rian. Nana kemudian berkata, "Sepertinya pertama-tama kita harus memberikan nama untuknya. Kau adalah penyelamat untuk debut kami jadi bagaimana jika.... Rian?" Ailee menatap NaNa, "Rian? Apa artinya?" Nana menjawabnya, "Seseorang yang membuat kita nyaman." Rian tersenyum mendengar arti nama barunya itu. Nana dan Ailee sama-sama berterima kasih pada Rian yang sudah bergabung bersama mereka karna itu artinya debut mereka akan lancar.

Si Woo dan JB datang ke ruang latihan dan melihat ada Trainee baru yaitu Rian. Saat Si Woo masuk berkenalan dengan Rian, Nana dan Ailee langsung memeluk Rian dan mengingatkan Rian bahwa Si Woo itu seorang playboy. JB tertawa mendengarnya dan kemudian memperkenalkan dirinya pada Rian. Si Woo mengambil kameranya dan mereka pun berfoto bersama.



FLASHBACK END....

Hye Sung sedang tidak bisa tidur makanya dia memutuskan untuk mengerjakan beberapa soal matematika. Lee Seul terbangun dan menatap Hye Sung bingung. Hye Sung menyangka bahwa dia telah membangunkan Lee Seul makanya dia meminta maaf. Hye Sung kemudian menjelaskan bahwa saat dia sedang ragu atau bingung maka dia akan mengerjakan soal-soal matematika dan itu membuatnya tenang. Lee Seul berkomentar, "Membuatmu tenang? Asih kau benar-benar special..."

Hye Sung bertanya, "Bukankah kau juga memiliki perasaan seperti itu?" Lee Seul menjawab, "Saat aku merasa bingung dan ragu, aku akan merasa lebih baik jika aku menghancurkan hal itu." Hye Sung menatapnya bingung, "Jika kau menghancurkannya, bukankah kau tidak akan bisa menggunakannya kembali?" Lee Seul terdiam sesaat dan berkata, "Ya... Aku tiak akan bisa kembali menggunakannya. Orang yang aku sukai itu selalu melakukan hal yang aku benci. Jadi aku harus menghancurkannya." Hye Sung mulai mengerti maksud Lee Seul, "Jadi kapanpun kau melihat orang itu, kau tidak bisa berbuat appaun selain membencinya?" Lee Seul menjawab, "Bukan seperti itu. Aku hanya marah hingga aku tidak tau harus berbuat apa." Hye Sung bertanya, "Apa kau membicarakan mengenai kekasihmu?" Lee Seul menggeleng, "Ayahku...." Hye Sung mendengar suara-suara ribut di luar sekolah dan dia terkejut melihat kedatangan banyak wartawan.



Kang Chul sedang berada di jalan bersama Produser Jae In saat dia menerima telfon mengenai keadaan di Kirin. Kang Chul pun membalikan mobilnya kembali ke arah Kirin.



Hye Sung, Yoo Jin, Ui Bong, Soon Dong, Lee Seung, dan juga Hong Joo berjalan keluar Asrama untuk melihat keadaan di luar Kirin. Terlihat JB dan Si Woo yang sedang berbicara pada para wartawan. JB berkata, "Kami Eden berdiri disini dihadapan semua orang untuk memberikan kabar baik. Untuk menghormati keputusan HershE yang sudah kami kenal sejak trainee, kami juga mengumumkan pembubaran Eden. Namun dalam wkatu bersamaan, kami akan memperbaiki kualitas kami. Kami sudah sepakat dengan member HershE bahwa kami berlima akan kembali. Kami mengucapkan terima kasih pada Kepala Direktur yaitu Lee Kang Chul yang telah membiarkan kami menikmati masa sekolah. Kami juga berterima kasih pada Produser Jae In yang mengadakan audisi Super Idol dan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk kami. Dan kami akan memberikan hadiah special untuk semuany..."

JB dan Si Woo berbaur dengan para fans mereka dan mulai bernyanyi dan menari bersama. Rian, Ailee dan Nana yang ikut melihat pun tersenyum bersama. Ailee bertanya, "Apakah kalian ingat lagu ini? Kita menyanyikannya saat kita masih trainee dulu." Rian dan Nana tersenyum menganggukan kepala.



Rian dan Ailee kemudian masuk kedalam kerumunan orang dan bergabung untuk bernyanyi bersama dengan JB dan Si Woo. Sementara Nana menatap mereka semua dan tersenyum bahagia...











No comments:

Post a Comment

Jangan jadi Silent Readers ya :-)