Friday, January 29, 2010

Sinopsis God Of Study Episode 1

Cerita ini dibuka dengan seseorang yang sedang menelfon dan mengatakan dengan nada bahagia bahwa Kang Suk Ho sudah pindah dari tempat kerjanya yang semula. Dan orang yang sedang menelfon itu sudah menyusun rencana untuk membuat pekerjaan yang di kerjakan Kang Suk Ho mengalami kegagalan agar Kang Suk Ho dapat merasakan bahwa kerja di dunia ini tidak gampang dan agar Kang Suk Ho merasakan penderitaan bekerja keras.


Sementara itu, Kang Suk Ho adalah seorang pengacara yang bisa dibilang tidak terlalu sukses dan mempunyai suatu kantor pengacara yang kecil. Suatu hari, ada seorang temannya yang datang dan membawakan map berisi tentang sekolah Byeong-Moon dan temannya itu menceritakan bahwa sekolah Byeong-Moon ini memiliki reputasi yang jelek.


Di sekolah itu terdapat sekumpulan murid bodoh dan sekumpulan murid yang kerjaannya hanya membuat masalah. Setiap tahun angka penerimaan murid baru selalu menurun dan murid-murid yang pinter pun lebih memilih untuk pindah ke sekolah lain. Nah perusahaan yang mendirikan sekolah itu sedang dilanda krisis ekonomi apalagi si kepala sekolahnya itu sedang sakit. Pihak sekolah mencoba menjaga dan memperbaiki kualitas muridnya sebelum pemerintah ikut campur tangan.


Ternyata maksud teman Kang Suk Ho datang itu mau memberikan pekerjaan untuk Kang Suk Ho. Pekerjaan itu adalah penghancuran lahan sekolah Byeong-Moon yang membuat Kang Suk Ho sempet kaget mendengar pekerjaan yang akan di berikan oleh temannya itu.


Tiba-tiba ada seorang pengantar Mie yang datang dan langsung menerobos masuk ke dalam kantor Kang Suk Ho. Kang Suk Ho bilang ke anak laki-laki itu supaya mengantarkan 1 pesanan mie lagi untuk temannya, tapi anak laki-laki itu menolak untuk bolak-balik. Kang Suk Ho pun menasehati anak laki-laki itu agar mengerjakan tugasnya dengan benar-benar dan bersikap sopan santun. Anak laki-laki itu hanya diam dan langsung keluar dari kantor pengacara itu setelah menerima uang pembayaran beli mie itu.


Anak laki-laki itu keluar dari kantor Kang Suk Ho menuju motornya yang di parkir di sebelah motor Kang Suk Ho. Dia kesel dengan perlakuan Kang Suk Ho tadi sehingga dia mengeluarkan spidol dari balik jaketnya dan mencoret-coret stiker yang bertuliskan ‘Pengacara Kang Suk Ho’ di motor Kang Suk Ho.


Kang Suk Ho sedang berada di kantornya sampe tengah malam. Dia berjalan ke arah jendela dan memikirkan tentang sekolah Byeong-Moon yang bangkrut. Lalu ada flashback dimana dia masih menjadi murid sekolah yang sedang berkelahi dan bilang “saya berharap sekolah ini akan runtuh!” (hmm apa Byeng-Moon itu sekolahnya si Kang Suk Ho dulu ya?)
href="file:///C:%5CUsers%5CUser%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml">< rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CUser%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx">< rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CUser%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml">




Besok paginya, Kang Suk Ho udah dandan rapih dan langsung naik motornya menuju suatu tempat. Ketika lampu merah, di sebelah motor Kang Suk Ho ada motor anak laki-laki yang mengatar mie ke kantornya kemarin. Kang Suk Ho ngga menyadari itu, tapi si anak laki-laki itu sadar dan langsung menendang motor Kang Suk Ho dan anak laki-laki itu langung ngebut meninggalkan motor Kang Suk Ho. Kang Suk Ho ternyata mengejar motor anak laki-laki itu bahkan mereka jadi kebut-kebutan di jalanan. Dan kebut-kebutan itu berakhir ketika ada mobil polisi yang menyuruh motor anak laki-laki itu untuk berhenti sedangkan Kang Suk Ho berhasil kabur dari kejaran polisi itu.


Nah pas Kang Suk Ho lagi adem ayem ngendarain motornya, tiba-tiba ada kertas jatuh yang menutupi kaca helm-nya sehingga dia memberhentikan motornya dipinggir jalan dan melihat kertas apa itu. Ketika di lihat, ternyata itu kertas ualngan yang bernilai 25. Kang Suk Ho melihat ke atas dan menemukan seorang anak perempuan yang berdiri di jembatan penyebrangan sambil merobek kertas-kertas ulangannya. Kang Suk Ho hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan melanjutkan perjalanannya ke suatu tempat.


Ternyata Kang Suk Ho mengendarai motornya itu menuju sekolah Byeong-Moon dan dia melihat berbagai poster yang menuntut agar sekolah itu segera ditiadakan di daerah sekolah itu. Kang Suk Ho pergi ke suatu kios dekat sekolah itu dan mengobrol sebentar dengan paman penjaga kios yang mengomel tentang kelakuan anak-anak sekolah Byeong-Moon yang menyebabkan ketidak nyamanan. Istri paman penjaga kios itu dateng menghampiri mereka dan ngomel juga tentang kelakuan anak-anak sekolah itu. Sementara Kang Suk Ho hanya diam saja.


Di salah satu kelas di sekolah Byeong-moon. Seorang guru bahasa inggris sedang menjelaskan di depan kelas dan ketika dia melihat ke arah murid-muridnya , ternyata hampir semua muridnya itu sedang tertidur. Si guru itu pun mencoba membangunkan satu-satu muridnya tapi tidak berhasil. Guru itu menatap sekeliling kelas dan dia menemukan salah seorang murid yang tidak tidur dan sedang mencatat sesuatu di bukunya. Guru itu pun semangat dan menghampiri murid yang bernama Bong Goo. Guru itu melihat catatan Bong Goo dan dia langsung menyun kembali karena yang di catat Bong Goo adalag Bab 5 sedangkan mereka baru sampai Bab 4 ahahahaha.


Di ruang guru, para guru kaget ketika mendengar kabar bahwa sekolah akan ditutup. Guru bahasa Inggris yang bernama Han Soo Jung juga ikut kaget mendengar itu dan langsung protes kepada kepala sekolah yang seorang perempuan dan gayanya terlihat centil. Kepala sekolah yang bernama Jang Mari itu menyuruh agar guru-guru pada tenang karena itu belum pasti dan ada seorang pengacara yang akan datang untuk menilai sekolah itu dahulu lalu ada kepastian apakah sekolah itu akan di bubarkan atau tidak.


Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruang guru dan datanglah pengacara yang di maksud oleh kepala jang dan pengacara itu ternyata Kang Suk Ho. Guru-guru langsung pada nanya tentang kepastian penggusuran tanah itu kepada Kang Suk Ho tapi Kang Suk Ho menjawab dengan bilang bahwa hasilnya akan di umumkan besok. Lalu Kang Suk Ho bilang kepada kepala sekolah Jang kalau dia ingin membicarakan tentang tanah sekolah dan Kepala sekolah Jang mengajak Kang Suk Ho untuk membicarakan hal itu di ruangannya.


Kang Suk Ho dan Kepala sekolah Jang pun berjalan menuju ruang kepala sekolah dan dari belakang Han Soo mengejar mereka berdua dan bilang kepada Kang Suk Ho kalau sekolah itu ngga boleh ditutup karena dia memikirkan masa depan para muridnya. Han Soo bertanya kepada Kang Suk Ho, “coba kamu pikirkan jika sekolahmu waktu SMA digurus, bagaimana dengan teman-teman sekelasmu? Kau akan berpisah dengan mereka dan akan sangat kasian jika mereka pindah ke sekolah lain dan diejek bodoh oleh teman-teman barunya.” Kang Suk Ho bilang kalau dia tidak peduli dengan sekolah dan langsung meninggalkan Han So. Han So pun kembali berteriak bahwa dia tidak bisa meninggalkan murid-muridnya dan akan sangat buruk jika para murid berpisah. Kang Suk Ho terdiam dan berbalik ke arah Han Soo dan bilang bahwa masalah itu harap disampaikan kepada komite dan bukan kepada dirinya. Kan Suk Ho pun akhirnya meninggalkan Han Soo yang diam.


Di ruang kepala sekolah, kepala sekolah Jang membuatkan kopi untuk Kang Suk Ho dan mengatakan bahwa dia ingin agar Kang Suk Ho mengatakan apa yang ingin di katakana. Lalu Kang Suk Ho menanyakan tentang kepala sekolah yang terdahulu yang merupakan ayah dari kepala sekolah Jang. Kepala sekolah Jang bercerita kalau dia ngga suka pekerjaan menjadi kepala sekolah tapi ayahnya menitipkan sekolah itu kepadanya agar di rawat dengan benar.


Kang Suk Ho keluar dari ruangan kepala sekolah dan berjalan di lorong kelas dimana murid-murid sekolah Byeong-Moon sedang bermain-main di lorong. Bahkan di dalam kelas pun, murid-muidnya pada asik bermain. Tiba-tiba ada bayang-bayang masa lalu Kang Suk Ho dimana ada suara kaca pecah dan ada beberapa murid yang berantem. Bayang-bayang itu pun menghilang karena HP Kang Suk Ho berbunyi.


Ternyata yang menelfon ke HP Kang Suk Ho itu adalah temannya yang menawarkan pekerjaan. Temannya itu member tahu kabar penting tentang penggusuran tanah di sekitar sekolah Byeong-Moon yang akan di jadikan apartment dan sekolah Byeong Moon sendiri akan di jadikan sebuah sekolah khusus yang tentunya akan sangat berbeda dengan sekolah Byeng-Moon yang terkenal nakal-nakal.


Kang Suk Ho pun keluar dari Byeong-Moon dan pergi menuju parkiran dimana dia memarkirkan motornya. Lalu dia melihat anak-anak Byeong-Moon yang sedang berkeliaran disekitar sekolahnya, ada yang pacaran, manjat dinding, dll. Dan para tetangga di sekitar situ merasa resah dengan tingkah siswa Byeng-Moon. Kang Suk Ho tiba-tiba mengingat masa lalunya dimana dia pernah berantem dan dia juga teringat kata-kata Han Soo yang bilang bahwa Han Soo tidak dapat membiarkan murid-muridnya itu terpisah karna akan menjadi sangat buruk jika mereka terpisah. Dan akhirnya Kang Suk Ho pun bilang bahwa dia tidak bisa menghentikan semuanya itu sekarang.


Anak laki-laki pengantar Mie yang ternyata bernama Baek Hyun itu berjalan ke arah rumahnya dan melihat neneknya sedang menobrol dengan seseorang di luar rumah. Baek Hyun menghampiri neneknya dan bertanya ada apa. Neneknya bilang ngga ada apa-apa dan mengajak Baek Hyun masuk ke dalam rumah, tapi Baek Hyung ngga mau dan malah marah-marah sama laki-laki yag sedang mengobrol dengan neneknya itu. Ternyata laki-laki itu adalah yang memiliki rumah yang di kontrakan oleh Baek Hyun dan neneknya. Laki-laki itu meminta agar Baek Hyun dan Neneknya segera meninggalkan rumah itu karena rumah itu akan diambil oleh pemerintah. Baek Hyun jelas marah-marah dan hampir menghajar laki-laki itu karena merasa telah di tipu, tapi laki-laki itu bilang kalau pada perjanjian dulu mereka sudah setuju bahwa mereka akan meninggalkan rumah jika akan ada penggusuran. Baek Hyun tambah emosi tapi neneknya langsung mencegah Baek Hyun menghajar laki-laki itu.


Di dalam rumah, Baek Hyun bilang kepada neneknya kalau dia tidak tahu menahu tentang perjanjian rumah itu. Lalu neneknya menjelaskan bahwa dulu dia menyetujui perjanjian itu karena harga rumah itu sangat murah dan uang sisa dari kontrak rumah di pakai untuk biaya sekolah Baek Hyung. Nenek Baek Hyun pun mencoba menenangkan Baek Hyun dengan bilang bahwa mereka bisa tinggal di rumah lain. Tiba-tiba nenek Baek Hyun melihat ayam goreng yang di bawa oleh Baek Hyun. Baek Hyun bilang kalau ayam goreng itu di beli dari hasil dia bekerja, neneknya terharu dan bilang kalau sifat Baek Hyun itu mirip sama mendiang ibu Baek Hyun. Lalu Neneknya itu bilang kepada Baek Hyun supaya dia rajin belajar agar suatu saat nanti jika neneknya meninggal, neneknya itu tidak akan malu jika bertemu dengan ibu dan Bapa Baek Hyun.


Bong Goo, murid Byeong-Moon yang gendut itu sedang diem di dapur restaurant milik keluarganya sambil membaca buku. Ayahnya dateng dan memberitahu Bong Goo agar makan bersama. Di meja makan, ibu dan ayahnya terus memuji Bong Goo. Bahkan ibunya bilang bahwa Bong Goo itu mirip pangeran ketika sedang makan (iyucks mirip dari hongkong hah?) lalu ayahnya juga bilang bahwa Bong Goo harus belajar yang rajin supaya bisa meneruskan restaurant milik keluarganya itu.


Chan Doo, muris Byeong-Moon yang gemar sekali nge-dance dan denger music. (keren banget deh pas ada adegan nge-dance) pas lagi nge-dance di kamarnya, tiba-tiba ibunya masuk ke kamar dan bilang kalau ayahnya akan segera datang dan music pun langsung di matikan. Baru aja ibunya mau ngasih tau kenapa ayah Chan Doo cepet pulang, eeeh ayahnya itu udah masuk ke dalam kamar Chan Doo dan menyentuh music player yang hangat. Ibunya mencoba membantu Chan Doo dengan bilang kalau music player itu suka hangat kalu di matikan (bukannya sebaliknya ya?) ayahnya itu masang tampang jutek dan nanya ke Chan Doo kenapa Chan Doo belum pergi sekolah? Chan Doo pun bilang kalau dia mau pergi sekolah dan langsung mengambil tas dan pergi ke luar. Sementara ibunya bilang kepada ayahnya kalau Chan Doo belajar sangat rajin.


Di luar rumah, Chan Doo mendapat telfon dari salah seorang temannya yang bernama Hyun Jung yang meminta Chan Doo agar menemaninya berbelanja. Chan Doo mau menolak, tapi Hyun Jung langsung bilang kalau dia akan menyerahkan gitar mlik Chan Doo kepada ayah Chan Doo. Belum sempet Chan Doo jawab eeeh si Hyun Jung langsung matiin HPnya dan melanjutkan berbelanjanya.


Pul Ip, adalah perempuan yang menyobek-nyobek kertas ulangannya di atas jembatan penyebrangan. Dia baru pulang ke rumah dan ketika masuk rumahnya dia malah bertemu dengan ibunya dan seorang laki-laki yang bersama dengan ibunya. Ibunya ini memiliki sebuah kedai minum dan tempat karaokean sehingga pelanggan yang dateng kebanyakan laki-laki. Ibunya sempet memarahi Pul Ip yang tidak sopan sama teman laki-lakinya, tapi teman laki-lakinya itu bilang kalau Pul Ip mungkin cape baru pulang sekolah makanya marah-marah melulu. Sementara itu Pul Ip ada di dalam kamarnya sedang berusaha keras belajar, tapi dia terganggu suara karaoke yang di putar sangat kencang dari luar kamarnya. Dan akhirnya dia pun ngga bisa belajar sama sekali.


Chan Doo dan Hyun Jung datang ke rumah Baek Hyun dan bertemu dengan nenek. Nenek bilang kalau Baek Hyun lagi pergi keluar jalan-jalan, lalu nenek bilang ke Hyun Jung kalau Baek Hyun itu ngga suka sama dia dan kenapa Hyun Jung masih tetep berusaha mendekati Baek Hyun? Hyun Jung hanya menundukan kepalanya sedangkan Chan Doo tertawa geli. Lalu nenek melihat Hyun Jung membawa kantong belanjaan dan nenek sempet mau ngintip barang apa yang ada di dalam kantong itu, tapi Hyun Jung buru-buru memindahkan kantong itu ke belakang sehingga nenek tidak bisa melihatnya.


Sementara itu Baek Hyun yang mengakunya pergi jalan-jalan ternyata lagi duduk di pinggir sungai sambil memikirkan kata-kata laki-laki yang tadi datang ke rumahnya yang bilang kalau dia dan neneknya harus segera pindah dari tempat tinggalnya yang sekarang.


Dan ternyata Kang Suk Ho di kantornya itu sedang membuat bahan persentasi untuk besok dia mengerjalan itu mulai dari jam 1 malam sampai jam 5 pagi. Dia begadang semalaman hanya untuk mengerjakan bahan persentasi yang besok paginya lagsung dia bawa ke sekolah Byeong-Moon.


Keesokan paginya, Pulp Ip lagi jalan menuju sekolah dan tiba-tiba Hyun Jung datang sambil membawa kantong belanjaan yang semalam di bawa ke rumah Baek Hyun dan memperlihatkan isi kantong itu kepada Pulp Ip yang ternyata isinya itu sebuah celana jeans. Chan Doo datang dan mengerjai Pulp Ip dan berlari-lari. Lalu Hyun Jung mengajak Pulp Ip pergi ke toko buku dulu sebelum pergi ke sekolah.


Di toko buku, Pulp Ip ingat kalau dia harus membeli buku matematika tapi dia sedang tidak punya uang. Hyun Jung juga mengingatkan Pulp Ip untuk membeli buku bahasa inggris. Pulp Ip bingung dan mencoba meminjam uang dari Hyun Jung tapi Hyun Jung bilang kalau dia tidak punya uang lagi karna uangnya mau dipake beli buku juga. Pulp Ip kebingungan sambil melihat isi dompetnya dan ternyata di toko buku itu ada Kang Suk Ho yang sedang melihat Pulp Ip.


Kang Suk Ho menghampiri Pulp Ip dan bilang kepada Pulp Ip kalau dia akan memberikan Pulp Ip 50000 Won jika Pulp Ip mau melakukan sesuatu hanya dalam waktu 10 menit. Jelas aja Pulp Ip yang mendengar itu langsung tertarik apalagi dia sedang membutuhkan uang untuk membeli buku-buku.


Di ruangan kepala sekolah, Kang Suk Ho sedang mengobrol dengan kepala sekolah Jang membicarakan agar sekolah tidak ditutup tahun itu melainkan tahun depan. Jelas aja kepala sekolah Jang langsung menolak itu semua karena sejak awal kepala sekolah Jang tidak mau memimpin sekolahan itu karena pekerjaan menjadi kepala sekolah sangat melelahkan apalagi dia harus menulis laporan dan yang lainnya sehingga dia menolak tawaran Kang Suk Ho itu mentah-mentah.



Kang Suk Ho tidak kehilangan akal untuk membujuk kepala sekolah Jang sehingga dia pun bilang ke kepala sekolah Jang kalau misalnya sekolah ditutup maka urusannya akan lebih ribet dari pekerjaan kepala sekolah sehari-hari dan kepala sekolah Jang bakal ditanya macam-macam tentang dana sekolah. Jelas aja kepala sekolah Jang yang tidak mau repot mulai bimbang apakah dia harus menutup sekolah itu atau memberikan waktu 1 tahun lagi baru menutup sekolahan itu?


Kang Suk Ho juga bilang kalau dia sudah tau masalah hutang pihutang Kepala sekolah Jang yang menumpuk. Kepala sekolah Jang kaget denger itu dan langsung nanya apa yang sebenernya Kang Suk Ho mau? Kang Suk Ho pun bilang kepada kepala sekolah Jang supaya memberikan dia waktu 1 tahun untuk membuat sekolah Byeong-Moon kembali aktif.


Sementara itu di ruang guru, ada seorang guru yang sudah mendapatkan pekerjaan sebagai guru di sekolah lain. Han Soo yang mendengar itu kaget dan dia pun mengajak ke guru-guru lain untuk menulis sebuah artikel di Koran agar sekolah Byeong-Moon tidak di bubarkan. Tapi guru-guru yang lain pada ngga peduli dan nyuekin Han Soo.


Di ruang kepala sekolah, Kepala sekolah Jang dan Kang Suk Ho masih ngobrolin tentang sekolah. Kepala sekolah Jang nanya gimana cara membuat sekolah Byeong Moon kembali di pandang oleh masyarakat? Dan Kang Suk Ho pun bilang dengan cara membuat beberapa siswa keterima di universitas terbaik di Korea yaitu universitas Cheon Ha. Kepala sekoalh Jang kaget denger itu dan tertawa karena dalam sejarah sekolah Byeong Moon belum ada yang pernah di terima di universitas Cheon Ha. Tapi Kang Suk Ho tetap yakin dengan hal itu. Kepala sekolah Jang mau menolak tawaran Kang Suk Ho itu tapi Kang Suk Ho mengancam akan memberikan bukti bahwa sekolah bangkrut karena Kepala sekolah Jang sehingga kepala sekolah Jang pun menyetujui hal itu.


Di kelas, Pulp Ip sedang mengerjakan soal lalu Bong Goo mencoba menanyakan satu soal ke Pulp Ip tapi Pulp Ip juga ngga ngerti soal itu. Tiba-tiba dateng Chung Min pengacau di kelas yang mengambil pulpen Bong Goo yang baru di beli kemarin. Pulp Ip yang melihat hal itu langsung marah-marah ke Chung Min supaya ngebalikin pulpen Bong Goo. Bong Goo yang ngga mau ada masalah bilang ke Chung Min kalau pulpen itu boleh buat Chung Min, si Chung Min udah keburu kesel sama Pulp Ip sehingga dia menjatuhkan pulpen itu ke lantai dan menginjak pulpen itu sampai rusak. Chan Doo melihat itu dan mau membela Pulp Ip tapi Hyun Jung melarangnya.


Di kelas sekarang saatnya pelajaran Han Soo dan murid-murid pun langsung masuk ke kelas. Han Soo sadar ada satu bangku yang kosong yang ternyata itu bangku Baek Hyun. Dia nanya kemana perginya Baek Hyun? Chan Doo bilang kalau Baek Hyun hari ini ngga sekolah dan Hyun Jung juga bilang kalau HP Baek Hyun ngga bisa di telfon sama sekali.


Ternyata Baek Hyun ngga masuk sekolah untuk mencari tempat tinggal buat dia dan neneknya. Tapi sayangnya muskipun dia sudah mencari-cari kesana kesini tapi tetep aja dia belum nemu tempat yang tepat. Sementara itu HPnya terus berbunyi karna ada panggilan dari Hyun Jung tapi dia ngga nerima panggilan itu.


Di kelas Hyun Jung masih berusaha nelfon Baek Hyun yang di kasih nama ‘husband’ di kontak HP-nya tapi lagi-lagi Baek Hyun ngga ngangkat telfon itu. Tiba-tiba Kang Suk Ho masuk ke kelas dan bilang kalau dia ada urusan sama Pulp Ip. Han Soo jelas kaget denger Kang Suk Ho ada urusan dengan Pulp Ip dan menyuruh Pulp Ip agar tetap diam di kelas. Tapi Pulp Ip akhirnya lebih memilih untuk ikut Kang Suk Ho keluar setelah meminta maaf terlebih dahulu ke Han Soo.


4 orang guru diam-diam sedang menguping pembicaraan antara Kang Suk Ho dengan anggota komite sekolah di ruang music. Kang Suk Ho bilang bahwa dia akan membuat 5 orang murid dari sekolah Byeong-Moon diterima di universitas Cheon Ha dan salah satu murid yang bersedia adalah Pulp Ip. Pulp Ip di panggil masuk ke ruang music, Pulp Ip sendiri kaget ketika mendengar Kang Suk Ho bilang bahwa dirinya bersedia menjadi salah satu murid yang akan masuk ke universitas Cheon Ha. Jelas aja anggota komite ngga percaya hal itu dan Han Soo yang ikut menguping pembicaraan itu juga langsung ngomong ke Kang Suk Ho bahwa hal itu ngga mungkin terjadi tapi Kang Suk Ho malah bilang ke Han Soo bahwa dia akan membuat sekolah Byeong Moon terkanal dan tentunya itu akan membuat sekolah itu tidak jadi di gusur.


Setelah pertemuan di ruang music itu, Kang Suk Ho pergi keluar bersama Pulp Ip. Kang Suk Ho nanya apakah Pulp Ip ingin masuk universitas Cheon Ha? Pulp Ip malah ketawa dan bilang kalau dia ngga akan mungkin masuk ke universitas itu karena dia tidak pintar. Kang Suk Ho memberikan nasihat kepada Pulp Ip agar Pulp Ip tidak menyerah begitu aja tanpa ada upaya sama sekali. Pulp Ip sempet kesel sama Kang Suk Ho sehingga dia langsung meninggalkan Kang Suk Ho yang masih teriak dari belakang bahwa dia akan membuat mimpi Pulp Ip itu menjadi kenyataan dan akan membuat hidup Pulp Ip berubah.



Di ruang kepala sekolah, kepala sekolah Jang memperlihatkan surat kontrak perjanjian kepada Kang Suk Ho. Surat itu berisi perjanjian dimana pihak sekolah akan membuat satu kelas khusus untuk Kang Suk Ho mengajar namun dengan syarat bahwa Kang Suk Ho harus menemukan 5 siswa yang mau masuk ke kelas khusus itu dan dibimbing untuk masuk ke universitas Cheon Ha dan syarat ke dua adalah nilai kelima siswa tersebut harus naik 70% selama di kelas itu. Kang Suk Ho pun menandatangani surat itu namun dia bilang ke kepala sekolah Jang agar merahasiakan syarat nomor 2 itu karena dia takut kelima siswa kelas khusus akan merasa tertekan jika mengetahui hal itu.

Pulp Ip lagi jalan ke arah kelasnya dan ketemu sama Chan Doo dan Hyun Jung yang langsung nanya apakah Pulp Ip benar akan ke universitas Cheon Ha? Tapi Pulp Ip bilang kalau dia ngga akan ke universitas itu. Lalu Baek Hyun dateng ke sekolah dan itu bikin Hyun Jung langsung lari ke arah Baek Hyun tapi Baek Hyun ngehindar dari Hyun Jung. Chan Doo dan Pulp Ip nanya kenapa Baek Hyun terlambat? Tapi Baek Hyun malah jawab dia terlambat karena dia adalah sampah (loh?) lalu Baek Hyun masuk ke dalam kelas diikuti oleh yang lainnya.


Sementara itu di ruang guru, Kang Suk Ho sedang mencari data murid-murid yang akan masuk ke kelas khusus untuk masuk keuniversitas Cheon Ha. Dia melihat ada foto Baek Hyun dan inget sama tukan pengantar mie yang dulu. Lalu dia bilang kepada guru-guru yang lain bahwa dia akan mengadakan penyelidikan kepada guru-guru untuk memilih guru mana yang pantas mengajar di kelas khusus. Tapi guru-guru kelihatan tidak tertarik untuk mengajar di kelas khusus itu. Lalu Kang Suk Ho juga bilang bahwa dia akan memilih wali kelas husus tapi guru-guru yang lain ngga ada yang bersedia dan menyuruh Kang Suk Ho saja yang menjadi wali kelas khusus itu. Guru-guru pun kembali bubar dan menlanjutkan akitifitas mereka masing-masing.


Kepala sekolah Jang mengumumkan kepada seluruh siswa kelas 3 dan para guru agar berkumpul di ruang serba guna sekolah karna akan membahas tentang universitas. Di ruang guru, guru-guru pun mulai keluar dari ruang guru menuju ruang serba guna. Kang Suk Ho memanggil Han Soo dan nanya apakah Han Soo tidak percaya padanya bahwa dia akan merubah sekolah Byeong Moon? Han Soo Cuma ngejawab bahwa 3 hari lagi juga Kang Suk Ho akan pergi dari Byeong-Moon sehingga dia tidak peduli akan hal itu.


Di gedung serba guna seluruh seiswa kelas 3 berkumpul. Guru-guru masuk ke ruangan itu tapi murid-murid semuanya pada nyuekin guru-guru dan terus ribut. Bahkan Kepala sekolah Jang sampai berteriak di podium menyuruh semua murid agar diam tapi tidak berhasil. Dia pun akhirnya bilang kalau akan ada kelas baru yaitu kelas khusus untuk ke universitas Cheon Ha dan seorang guru baru akan menjelaskan semuanya itu. Kepala sekolah Jang turun dari podium dan semua siswa tetep dalam keadaan ribut.


Kang Suk Ho masuk ke panggung dan berjalan ke arah podium. Murid-murid masih tetep ribut tapi lama-lama mereka diem dan melihat ke arah Kang Suk Ho yang diem juga. Ada murid yang marah-marah ke Kang Suk Ho karena Kang Suk Ho hanya diam saja. Bahkan murid itu mengajak Kang Suk Ho berantam sehingga murid lain pun kembali ribut tapi tiba-tiba Kang Suk Ho memukul meja dan berteriak agar diam sehingga murid-murid langsung pada takut padanya.


Kang Suk Ho pun mulai berbicara di depan podium dengan bilang bahwa murid-murid Byeong Moon adalah sekumpulan orang-orang bodoh yang harus berubah jika ingin menjadi orang sukses karena orang sukses harus punya otak. Salah satu murid ada yang nanya, gimana cara membuat menjadi pintar? Kang Suk Ho pun bilang dengan cara belajar. Murid-murid jelas langsung ngeremehin omongan Kang Suk Ho itu. Kang Suk Ho lalu bilang bahwa akan di buka sebuah kelas yang muridnya hanya 5 dan murid-murid itu akan masuk ke universitas Cheon Ha. Kang Suk Ho juga bilang bahwa dia ngga butuh universitas lain dan yang dia butuhkan hanya universitas Cheong Ha. Tiba-tiba dari arah murid-murid ada seseorang yang melempar bola basket ke arah Kang Suk Ho.


Murid-murid dan guru-guru kaget melihat Kang Suk Ho di lempar bola basket. Dan ternyata yang melempar bola basket itu adalah Baek Hyun. Baek Hyun bilang kalau Kang Suk Ho itu gila karena ingin membuat 5 murid dari sekolah Byeong-Moon masuk ke universitas Cheon Ha. Lalu Baek Hyun bertanya, “apakah kamu itu lulusan Cheon Ha?” Kang Suk Ho menjawab kalau dia bukan lulusan Cheon Ha. Jelas murid-murid yang denger itu langsung ngeledek Kang Suk Ho. Kang Suk Ho berjalan mendekati Baek Hyun dan bilang kalau dia ngga suka sama Universitas Cheon Ha dan dia disini hanya mau membantu murid-murid pembuat masalah. Baek Hyun jelas emosi disebut murid pembawa masalah dan dia pun siap-siap mau ngehajar Kang Suk Ho tapi langsung di tahan oleh Chan Doo.


Kang Suk Ho juga bilang “apa kah kalian tidak malu melihat spanduk di depan sekoah kalian yang bilang kalau sekolah kalian harus dibubarkan karena kalian selalu membuat masalah di daerah ini?” Lalu kang Suk Ho bilang bahwa mereka semua harus membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka adalah orang yang bermartabat dengan masuk ke universitas Cheon Ha. Kang Suk Ho jongkok ngambil bola basket yang di lempar Baek Hyun tadi dan melemparnya ke arah ring yang langsung masuk. Murid-murid dan guru-guru yang melihat itu jelas kagum ke Kang Suk Ho. Sementara Baek Hyun natap Kang Suk Ho dengan tatapan kebencian.



Pst : well aga bosen nonton episode 1 drama yang satu ini muskipun rating di Koreanya peringkat 5. awalnya gw kira para pemainnya masih muda-muda, ternyata ada yang udah tua. ckckck tapi ya lumayan lah. oh ya episode 2 gw belum dapetin -___- jadi mungkin review episode 2-nya bakalan lama. maaf yeeee ;)
zoladiaries.blogspot.com
-
 

Blog Template by