Saturday, February 27, 2010

Sinopsis IRIS Episode 3

Sa Woo justru ketawa dan menyuruh Hyun Joon untuk tidak bermain-main lagi. Tiba-tiba sekertaris presient dateng ke dalam ruangan dan memberitahukan Hyun Joon dan Sa Woo bahwa president sedang dalam perjalanan menuju tempat itu. Tiba-tiba Hyun Joon jadi ingat kembali kalau dahulu ada seseorang sekertaris president yang masuk dan memberitahu dia dan orang tuanya agar bersiap-siap karna president akan segera datang.

Hyun Joon tiba-tiba memejamkan matnya karna kembali mengingat kejadian ketika ibu dan bapanya di tembak. Sa Woo menghampirinya dan berkata kepada sekertaris President bahwa Hyun Joon sedikit gugup sehingga seperti itu. Sekertaris President itu pun menyuruh Hyun Joon agar tidak tegang dan tetap rileks karna President akan segera datang.


President Myung Ho datang dan langsung bersalaman dengan Hyun Joon dan Sa Woo. Tiba-tiba President bertanya kepada Hyun Joon dan Sa Woo, “kalian ini dari mana? Saya menghubungi Secreat Service tapi mereka berkata tidak ada agen Hyun Joon dan Sa Woo. Apakah kalian dari Guard National?” jelas Sa Woo dan Hyun Joon kaget di Tanya seperti itu. Sa Woo langsung bilang kalau mereka berdua ini dari NSS tapi President justru bales nanya “apa itu NSS?”. Salah seorang asisten President pun bilang kalau dia akan menjelaskan apa itu NSS kepada President.

Acara pertemuan dengan President hari ini sudah selesai. Hyun Joon dan Sa Woo langsung berjalan keluar dari kediaman President tersebut sambil terus ngobrol. Sa Woo sendiri ngomong “ko bisa ya President tidak tahu tentang NSS?” sementara Hyun Joon Cuma diam saja karna dia masih terus memikirkan flashback masa lalunya.


Di ruangan President. Asistem President itu menjelaskan latar belakang NSS yang berdiri tahun 1976 dan awal dari terbentuknya Organisasi NSS itu adalah ketika jaman dahulu president Korea Selatan yang sebelumnya membuat proyek nuklir dan meminta kepada NSS untuk menjadi kelompok agen rahasia yang menutupi tentang proyek nuklir tersebut. Dan NSS sudah banyak membantu dengan membunuh beberapa penjahat internasional. NSS sendiri bergerak secara rahasia bahkan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan NSS.

President tetap curiga sama NSS karna dia sudah berkarir Selma 12 tahun di bidang politik tapi belum pernah mendengar sama sekali tentang NSS. Lalu Asisten President pun bilang kalau NSS mungkin suatu hari nanti akan membantu President dalam hal administrasi.


Asisten President keluar dari ruangan president dan bertemu dengan sekertaris. Sekertaris bertanya bagimana reaksi President dengan adanya NSS? Asisten President pun bilang bahwa President sedang berfikir. Lalu si asisten juga menyuruh agar sekertaris diam saja, Sekertris ingin memberikan pendapat tapi Asisten president ngomong kalau untuk sekarang pendapat dari sekertaris tidak dibutuhkan sehingga sekertaris harus mengikuti apa yang dia perintahkan. Sementara itu di dalam ruangan President sedang berfikir tentang NSS.

Hyun Joon sendiri sedang duduk di sebuah café sambil memikirkan flashback ketika dia masih kecil dan terus mengingat-ngingat kejadian itu. Tiba-tiba Seung Hee datang dan duduk di depan Hyun Joon. Seung He bilang kalau dia tidak menyangka Hyun Joon terlihat gugup di depan president dan dia tertawa. Hyun Joon pun tiba-tiba nanya apakah besok Seung Hee ada acara? Seung Hee manjawab tidak ada. Hyun Joon pun langsung mengajak Seung Hee untuk pergi ke suatu tempat besok.


Ternyata Hyun Joon membawa Seung Hee kesebuah gereja yang ada panti asuhannya juga. Seung Hee nanya mau apa mereka kesana? Hyun Joon malah bales nanya apakah Seung Hee tidak menyelidiki latar belakang dia ketika masih kecil sebelum masuk ke NSS? Seung Hee pun menjawab kalau dia tidak mendapatkan data tentang Hyun Joon ketika kecil. Dan hanya mendapatkan data Hyun Joon ketika sudah masuk ke dalam kelompok khusus militer.

Hyun Joon pun bercerita kalau dia tinggal di panti asuhan itu dari umur 7tahun sampai smp. Pas sma sama kuliah dia asrama. Lalu Seung Hee bertanya, bagaimana dengn masa kecilmu sebelum di panti asuhan? Hyun Joon pun menjawab kalau dia ga tau apa-apa sama masa kecilnya sebelum dia dateng ke panti asuhan itu.


Hyun Joon dan Seung Hee masuk ke dalam gereja dan bertemu dengan bapa pendeta yang dahulu mengurus Hyun Joon. Hyun Joon pun mengajak bapa pendeta itu untuk ngobrol duaan saja tentang masa kecilnya Hyun Joon. Sementara Seung Hee berjalan-jalan di luar taman panti asuhan. Bapa pendeta itu bilang bahwa beliau juga tidak tahu apa-apa tentang masa kecil Hyun Joon karna ketika Hyun Joon di bawa ke panti asuhan itu dia dalam keadaan shock sehingga tidak bercerita apa-apa. Bahkan Hyun Joon membutuhkan waktu 1 tahun untuk bisa menyesuaikan diri di panti asuhan itu.


Hyun Joon masuk ke dalam gereja dan menghampiri Seung Hee. Dia berkata kepada Seung Hee bahwa bapa pendeta juga tidak tahu mengenai masa kecilnya sebelum masuk ke panti asuhan itu. Seung Hee bilang bahwa hal itu sangat aneh karna NSS juga tidak mendapatkan data masa kecil Hyun Joon. Tiba-tiba Seung Hee berdiri dari duduknya dan ngomong ke arah patung bunda maria “ibu, apakah aku boleh menyukai orang yang penuh rahasia seperti dia?” Hyun Joon ikut bangkit dari duduknya, berdiri di sebelah Seung Hee dan bertanya apa yang bunda maria katakana pada Seung Hee. Seung Hee melihat ke arah Hyun Joon dan bilang bahwa masa lalu tidak begitu penting. Mereka tersenyum dan berjalan ke luar dari gereja sambil bergandengan.


Sementara itu bapa pendeta sedang menelfon seseorang member tahukan bahwa Hyun Joon datang ke panti asuhan tersebut dan bertanya tentang masa kecilnya. Dan ternyata orang yang di telfon oleh bapa pendeta itu adalah Baek San. Setelah selesai berbicara di telfon dengan bapa pendeta, Sung Hyun datang menghampiri Baek San dan bilang bahwa President Korea ingin bertemu dengan Baek San.


Di kediaman President, Baek San sedang mengobrol dengan President tenatng NSS dengan suasana yang tegang. President banyak menanyakan tentang NSS dan Baek San menjawabnya dengan tenang. Tiba-tiba President menanyakan tentang document nuklir, Baek San bingung mau menjawab apa dan akhirnya dia menjawab bahwa dia tidak tahu mengenai hal itu karna itu bukan tanggung jawab dia.


Di kantor NSS. Ketika Sa Woo dan Hyun Joon berjalan, tiba-tiba Mi Jung menghampiri mereka berdua dan bilang bahwa Sung Hyun mencari mereka berdua. Hyun Joon dan Sa Woo pun langsung pergi ke ruangannya Sung Hyun dimana Seung Hee juga sedang ada disitu. Sung Hyun bilang bahwa mereka bertiga dikasih libur karna telah berhasil di misi pertama mereka.

Nah keluar dari kantor NSS. Sa Woo berjalan di tengah-tengah Hyun Joon dan Seung Hee. Sa Woo bertanya kepada mereka berdua apakah mereka sudah memiliki rencana untuk liburan? Mereka berdua menjawab belum ada. Tiba-tiba ada telfon masuk ke hpnya Sa Woo, Seung Hee memanfaatkan situasi itu untuk memberikan sebuah permen karet yang di kertasnya itu ada tulisan untuk mengajak Hyun Joon pergi ke Jepang berdua saja. Hyun Joon pun menjawab iya sambil tersenyum.



Palace : Shanghai, China.

Vic sedang menelfon dengan seseorang sambil melihat foto target yang akan dia bunuh. Nah di tempat lain si laki-laki yang menjadi target Vic ini sedang di dalam sebuah kamar hotel bersama seorang wanita. Para pengawalnya menyuruh agar dia sedikit santai muskipun sebenarnya dia sangat tegang. Tiba-tiba telfon di kamar hotelnya berbunyi, ketika diangkat ternyata itu telfon dari salah seorang pengawalnya yang di tahan oleh Vic dan langsung dibunuh. Laki-laki yang menjadi target Vic pun jelas kaget mendengar suara tembakan sehingga ia buru-buru keluar dari kamar hotel dan memberi tahu pengawalnya yang lain bahwa dia akan segera dibunuh.


Pengawalnya pun langsung berjaga-jaga mencari sosok Vic. Pengawal yang terdiri dari 4 orang itu curiga ketika melihat lift yang naik makanya mereka mempersiapkan senjata untuk menembak orang yang ada di dalam lift tersebut. Eeeeh ternyata orang yang ada di lift tersebut adalah pengawal yang telah dibunuh oleh Vic. Satu demi satu pengawal pun mulai dibunuh oleh Vic dengan mudah.


Laki-laki yang jadi target Vic jelas tambah tegang. Pengawalnya yang sisa tinggal 2 orang berniat mau menyiapkan mpbil agar mereka bisa segera kabur eeeeh si 2 pengawalnya itu justru ditembaki oleh Vic. Si laki-laki itu jelas tambah panik sampai-sampai dia jatuh ke dalam bathtub. Tiba-tiba dari belakang laki-laki itu Vic muncul dan menodongkan senjatanya ke kepala laki-laki itu yang sedang berusaha menelfon seseorang. Vic bertanya tentang data-data Iris tapi si laki-laki itu tidak menjawab apa-apa sehingga laki-laki itu pun ditembak oleh Vic. Vic berusaha mencari sesuatu di kamar hotel tersebut eeh yang dia temui justru wanita penghibur yang sedang bersembunyi di dalam lemari dengan muka takut, Vic tidak membunuh wanita itu justru Vic memberikan wanita itu baju lalu pergi meninggalkan hotel itu.

Malam-malam tiba-tiba ada telfon ke rumah Baek San. Istri Baek San yang mengangkat langsung memberikan kepada Baek San karna itu telfon dari perusahaan. Baek San mengangkat telfon dan langsung kaget mendengar sesuatu. Ternyata malam-malam Baek San di minta datang ke kantor NSS karna ada sesuatu yang gawat dan melakukan rapat darurat.


Sung Hyun bilang bahwa Seung Ryong yang merupakan anggota partai buruh 131 kemungkinan besar menjadi target pembunuhan karna Seung Ryong merupakan kepala bidang nuklir dan sekarang sedang berada di Ukraina tapi mau menyebrang ke Hungaria. Sung Hyun juga meminta kepada orang-orang di NSS agar segera memanggil para agen kembali dari liburannya karna ada kondisi yang sangat gawat.

Palace : Akita, Jepang.

Hyun Joon dan Seung Hee sedang menikmati masa-masa liburan mereka. Mereka pergi ke Jepang menggunakan mobil mini. Nah sesampainya di hotel, Hyun Joon langsung tiduran. Seung Hee membangunkan Hyun Joon dan mengajaknya pergi ke pemandian air panas. Di tengah jalan mereka bertemu dengan segerombolan anak sekolah dan menanyakan letak pemandian air panas yang terkenal. Seorang anak perempuan pun langsung menunjukan tempat pemandian itu dan terpana melihat sosok Hyun Joon.


Sementara itu Sa Woo mendapatkan tugas untuk pergi ke Hungaria seorang diri karna Hyun Joon dan Seung Hee tidak bisa dihubungi. Sa Woo pun menerima tugas itu.

Nah Seung Hee dan Hyun Joon berpisah di depan pintu pemandian air panas dan masuk ke masing-masing ruangan yang berbeda. Hyun Joon keluar dari ruang ganti baju dan siap masuk ke kolam pemandian air panas tapi tiba-tiba dia kaget karna melihat sosok Seung Hee juga sedang mau masuk ke kolam. Mereka berdua sama-sama kaget dan langsung kembali masuk ke ruang ganti. Ternyata kolam pemandian air panas itu campuran jadi laki-laki dan perempuan di gabungin. Mereka berdua masih sama-sama malu jadi akhirnya mereka ga jadi berendam tubuh, yang direndam hanya kedua kaki mereka saja.


Mereka berdua masih sama-sama malu untuk berendam di kolam yang sama. Tapi akhirnya Seung Hee bilang bahwa dia akan berendam terlebih dahulu. Pas mau ngebuka kimono-nya eeeh si anak perempuan sekolah yang tadi bertemu datang menghampiri mereka dan memberikan sake. Seung Hee bertanya siapa nama gadis itu dan ternyata nama gadis itu Yuki. Hyun Joon mengucapkan terima kasih kepada Yuki sambil mengelus pipi Yuki. Yuki buru-buru pergi dari tempat itu dan di belakang pintu dia langsung tersipu malu karna pipinya dielus oleh Hyun Joon.

Di markas NSS semuanya lagi pada sibuk. Sung Hyun nanya apakah Seung Hee dan Hyun Joon sudah bisa dihubungi? Tae Sung jawab kalau belum bisa dihubungi. Sung Hyun jelas jadi marah dan memerintahkan Tae Sung agar segera menghubungi Seung Hee dan Hyun Joon.

Di Jepang, Seung Hee dan Hyun Joon sedang jalan-jalan. Hyun Joon bilang bahwa salju membuat dia mengertakan giginya. Tiba-tiba dari belakang Seung Hee melempar salju ke kepala Hyun Joon. Hyun Joon balas melempar lagi. Seung Hee pun berlari menghampiri Hyun Joon dan menabraknya sehingga mereka berdua terjatuh dia atas salju. Seung Hee tiba-tiba bertanya kenapa waktu itu Hyun Joon mencium dia secara mendadak? Hyun Joon bilang bahwa dia hanya ingin menghentikan kata-kata kasar yang keluar dari bibir indah Seung Hee. Seung Hee pun bilang bahwa dia akan banyak berbicara kasar lagi dan Seung Hee pun mencium bibir Hyun Joon.


Nah di Balaton, Hungaria. Sa Woo menyamar jadi room service yang akan mengantarkan makanan. Sebelum makanan itu masuk ke dalam ruangan, para pengawalnya mengecek makanan itu dahulu. Eeeh tiba-tiba keluar semacam alat yang mengeluarkan gas dan membuat para pengawal langsung lumpuh karna menghirup gas tersebut dan tidak bisa menembak. Sa Woo pun masuk ke ruangan kamar hotel dan memberikan masker udara kepada Seung Ryong.

Sa Woo membawa Seung Ryong keluar dari gedung itu dan naik motornya. Mereka dikejar oleh sebuah mobil dari belakang yang terus menembali mereka. Sa Woo terus membawa motornya itu sampai ke daerah pelabuhan dan mengajak Seung Ryong masuk ke kapalnya dan mulai berlayar meninggalkan para pengawal yang gagal mengejar mereka.


Nah sementra itu Hyun Joon dan Seung Hee sedang jalan-jalan malam di jalan Jepang. Tiba-tiba Hyun Joon bilang mau mampir ke sebuah toko mau membeli sesuatu dan meminta Seung Hee menunggunya di luar. Nah pas makan malem, Mereka berdua berfoto bersama dan hasil fotonya itu disimpan di kumpulan foto pengunjung yang pernah datang. Hyun Joon mengejek Seung Hee dengan bilang kalau Seung Hee terlihat kekanak-kanakan. Tiba-Tiba Seung Hee melihat bungkusan yang Hyun Joon bawa dan mengira bahwa Hyun Joon membeli sesuatu untuk dirinya. Seung Hee menagih apa yang tadi di beli oleh Hyun Joon, Hyun Joon justru tertawa dan bilang bahwa dia tadi membeli pakaian dalam. Jelas aja Seung Hee jadi kesel.

Hyun Joon bertanya apakah Seung Hee mengharapkan hadiah White Day darinya? Hyun Joon justru malah tambah menertawai Seung Hee yang sangat kekanak-kanakan karna menunggu kado Whit Day. Seung Hee marah dan bilang bahwa dia memang suka hal kekanak-kanakan. Hyun Joon melirik ke arah Seung Hee dan tiba-tiba keluar dari kedai makan tersebut. Seung Hee menunggu lama tapi Hyun Joon tidak juga kembali. Akhirnay dia memutuskan untuk pergi menunggu di luar kedai. Tiba-tiba dia melihat Hyun Joon datang. Seung Hee tambah kesel melihat Hyun Joon yang tertawa tapi tidak membawa apa-apa. Pas Seung Hee masu pergi, Hyun Joon menarik tangannya dan menciumnya. Pas lagi nyium, Hyun Joon mengoper coklat dari dalam mulunya itu ke mulut Seung Hee dan itu membuat Seung Hee senang karna mendapatkan satu kejutan.


Nah malemnya Hyun Joon tidur di samping Seung Hee. Hyun Joon mau mencium Seung Hee yang tampak tidur pulas tapi dia kaget begitu melihat Seung Hee membuka matanya secara tiba-tiba. Hyun Joon pun langsung seolah-olah mau merubah posisi tidurnya. Seung Hee tau maksud Hyun Joon barusan sehingga dia hanya tertawa-tawa. Mereka berdua ga tidur tapi justru saling tatap-tatapan.


Keesokan paginya Seung Hee dan Hyun Joon pergi makan ke sebuah restaurant. Hyun Joon tidak makan justru dia hanya melihat Seung Hee yang sedang makan. Seung Hee kesal dan bertanya apakah ini pertama kalinya Hyun Joon melihat gadis cantik sedang makan? Hyun Joon justru menjawab bahwa itu adalah pertama kalinya dia melihat wajah seorang gadis memerah. Mereka berdua menghabiskan banyak waktu berdua selama di Jepang. Mulai dari main Sky bareng, makan bareng di temani Yuki, dll.

Di Hungaria, Chul Young dan Sun Hwa datang ke TKP dimana para pengawal yang khusus menjaga Seung Ryong tewas. Jelas aja mereka berdua terlihat kesal.


Di markas NSS, Hyun Joon dan Seung Hee baru datang dari liburan mereka di Jepang. Mereka berdua langsung pergi ke ruang rapat dan bertemu dengan Sung Hyung yang memberikan tiket kepada mereka agar segera pergi ke Hungaria.


Baek San sedang rapat dengan President dan beberapa anak buah president. Mereka sedang membicarakan tentang Seung Ryong yang merupakan ketua tim nuklir Korea Utara yang sekarang dalam pengawasan agen NSS. Sekertaris president bilang bahwa mereka tidak boleh menimbulkan salah paham dengan Korea Utara karna takutnya akan terjadi perang.

Hyun Joon sudah sampai di stasiun kereta Hungaria. Tiba-tiba dari belakang ada yang menodongnya yang ternyata adalah Sa Woo. Sa Woo bertanya kemana Hyun Joon pergi selama ini? Hyun Joon pun berkata jujur bahwa dia pergi ke Akita, Jepang. Lalu Sa Woo bertanya lagi bersama siapa Hyun Joon pergi ke Jepang? Hyun Joon lagi-lagi menjawab jujur bahwa dia pergi bersama Seung Hee. Jelas aja Sa Woo kaget mendengar hal itu. Sa Woo bilang bahwa Hyun Joon itu bukannya sudah suka sama seseorang yang ada di kampusnya? Hyun Joon menjawab bahwa wanita yang ada di kampusnya itu adalah Seung Hee. Hyun Joon kemudian kembalas mengarahkan pistol buatan tangan dan bilang kepada Sa Woo agar merahaiakan hal itu karna masih rahasia. Sa Woo kembali nanya apakah tidak masalah berpacaran dengan atasan? Hyun Joon bilang ketika mereka akan menikah baru Hyun Joon akan meminta agar Seung Hee berhenti kerja. Jelas aja Sa Woo tambah kaget mendengar kata menikah. Tiba-tiba dari jauh Seung Hee datang dan menghampiri mereka berdua.


Seung Hee dan Hyun Joon pergi menemui Seung Ryong yang sedang duduk di dalam sebuah gereja. Seung Hee meminta Hyun Joon agar meninggalkan dia dan Seung Ryong saja. Seung Hee pun berbicara dengan Seung Ryong yang hanya diam saja. (sorry di sini gw ngga bisa nyeritain secara detail karna dvd-nya error nih)

Di ruang rapat president sedang rapat dengan bawahannya dan juga Baek San. Mereka membicarakan tentang Seung Ryong yang sekarang sedang ada di jaga oleh para agen NSS. Nah tiba-tiba ada telfon masuk ke hp-nya Baek San yang member tahu bahwa Seung Ryong mau bekerja sama dengan mereka.


Di dalam gereja, Seung Hee dan Hyun Joon sedang mengobrol dengan Seung Ryong mengenai dampak jika dia bekerja sama dengan Korea Selatan. Nah di kantor president, Baek San sedang ngobrol dengan wakil president. Tiba-tiba sekertaris dateng dan bilang bahwa president ingin bertemu dengan wakilnya dan juga Baek San. Mereka pun alngsung masuk ke ruangan president. President bilang ke Baek San bahwa dirinya ingin bertemu dengan Seung Ryong karna dia memiliki minat yang besar dengan senjata nuklir.

Di Hungaria, Seung Hee pergi keluar dari gereja dan mengobrol dengan Sa Woo. Sa Woo bertanya tentang perjalanan Seung Hee ke Jepang. Seung Hee pun membenarkan hal itu sambil tersipu-sipu malu. Sa Woo juga bilang kepada Seung Hee bahwa Hyun Joon memiliki niat untuk menikahi Seung Hee. Seung Hee justru mengelak dengan bilang bahwa mereka tidak mungkin menikah saat ini karna masih banyak urusan. Sa Woo pun kembali bertanya apakah Seung Hee akan menikah pada titik tertentu? Seung Hee menjawabnya dengan bilang bahwa sangat sulit mengambil keputusan jika dia sudah terlalu suka pekerjaannya tapi mungkin suatu saat nanti dia akan menikah.

Di dalam gereja, Seung Rong sedang ngobrol sama Hyun Joon. Hyun Joon bertanya ke Seung Ryong apakah dia memiliki agama? Seung Ryong menjawab bahwa dia tidak memiliki agama dan justru dia malah mengeluarkan sebuah pepatah. Nah tiba-tiba Seung Ryong membuka kalung yang dia kenakan dan memberikannya kepada Hyun Joon dan meminta kepada Hyun Joon agar menjaganya. Seung Hee masuk ke gereja itu dan mengajak mereka semua keluar dari gereja itu karna mereka akan langsung pergi ke suatu tempat.


Hyun Joon dan Seung Ryong pun langsung masuk ke dalam mobil. Nah pas mereka pergi dari gereja itu eeeh ada polisi yang datang mengejar mereka dari belakang. Terjadilah adegan kejar-kejaran dengan mobil polisi. Namun akhirnya polisi tidak bisa mengejar kembali karna ada seorang pria berbadan gendut menghalangi jalan mobil polisi ketika masuk ke sebuah jalan yang sempit.

Ternyata tujuan dari mobil yang di kendarai oleh Sa Woo itu adalah pergi ke sebuah lapangan udara tempat pesawat-pesawat pribadi. Di tempat itu Hyun Joon, Seung Hee dan Sa Woo menyerahkan Seung Ryong pada agen yang lainnya agar di bawa kembali ke korea selatan. Eeeeh ga berapa lama pergi dari lokasi tersebut tiba-tiba orang yang mengendarai mobil di tembak dari jauh. Jelas aja mobil langsung berhenti. Pas salah satu agen keluar dari mobil eeeh dia juga ditembak dari arah jauh oleh VIC.


Seung Hee, Hyun Joon, dan juga Sa Woo yang ga tau hal yang terjadi pada Seung Ryong pun kembali pergi ke kota Hungaria tanpa ada beban apa-apa. Di dalam mobil, Hyun Joon mengeluarkan kalung yang di berikan oleh Seung Ryong dari dalam sakunya. Dia memperhatikan kalung itu lama tanpa mengetahui bahwa Seung Ryong sudah di tembak mati oleh Vic. Sa Woo melihat barang yang di keluarkan oleh Hyun Joon dan curiga apa itu, tapi Hyun Joon buru-buru memasukan kembali kalung itu ke dalam sakunya.



Pst : aaaaaargh maaf ya baru bisa post sekarang. seibuk banget sama kegiatan sekolah. maaf maaf maaaf :(

0 comments:

Post a Comment

Jangan jadi Silent Readers ya :-)

zoladiaries.blogspot.com
-
 

Blog Template by