Sa Woo meminta maaf kepada Hyun Joon karna dia mendapatkan perintah untuk membunuh Hyun Joon. Ketika Sa Woo menyiapkan senjatanya, tiba-tiba dari arah belakang ada yang mendobrak dan keluarlah pasukan yang meu menangkan Hyun Joon. Jelas aja Sa Woo langsung menembali para pasukan itu sementara Hyun Joon berhasil kabur dari tempat itu. Laptop yang berisikan data informasi pun hancur karna sudah di set agar meledak pada waktunya.
Sun Hwa berjalan mau memasuki ruang kamar dimana disitu adalah tempat Hyun Joon berada sebelumnya, namuan ketika mau masuk dia di halangi oleh 2 pengawal yang berkata bahwa Chul Young memerintahkan mereka agar Sun Hwa tidak masuk. Sun Hwa bersikeras ingin masuk dan langsung menemui Chul Young. Chul Young memerintahkan Sun Hwa agar membunuh Hyun Joon. Sun Hwa bilang jika Hyun Joon dibunuh maka mereka tidak akan mendapatkan informasi apa-apa. Chul Young justru marah dan bilang bahwa Sun Hwa harus mengikuti perintahnya untuk membunuh Hyun Joon.
Hyun Joon ternyata kabur kesbuah tempat dimana kereta-kereta yang sudah tidak beroprasi disimpan. Di sana dia mencoba bersembunyi sambil menutupi lukanya disebuah ruangan yang ada di tempat itu.
Baek San yang sedang memancing mendapatkan telfon dari Sa Woo yang memberikan kabar bahwa dia gagal melakukan misinya karna Hyun Joon keburu kabur. Sa Woo juga bilang bahwa sekarang pihak Korea Utara dan Hungaria sedang melakukan pencarian Hyun Joon. Baek San tidak mempedulikan omongan Sa Woo dan tetap memerintahkan Sa Woo agar menemukan Hyun Joon terlebih dahulu dan membunuhnya.
Tiba-tiba ada Flash Back dimana Baek San memerintahkan Sa Woo untuk membunuh Hyun Joon. Sa Woo sempat menolak perintah itu, tapi Baek San bilang bahwa dari awal Hyun Joon diterima masuk NSS adalah untuk dijadikan korban. Baek San juga memberikan document tentang masa lalu Hyun Joon kepada Sa Woo, tapi Sa Woo bersihkeras tidak mau membunuh Hyun Joon. Pas Sa Woo mau pergi meninggalkan ruangan, Baek San tiba-tiba menyuruh Sa Woo untuk memanggil Seung Hee karna Seung Heel ah yang akan diperintahkan untuk membunuh Hyun Joon. Jelas saja Sa Woo tahu bahwa Seung Hee tidak mungkin mau melakukan hal itu sehingag dia pun terpaksa menerima perintah itu.
Di Kantor President, sekertarisnya masuk dan bilang bahwa ada telfon dari Baek San. President pun buru-buru mengangkat telfon itu dan bertanya kepada Baek San apakah benar kabar Sung Chul terbunuh? Baek San bilang benar. Baek San juga berbohong kepada President dengan mengatakan bahwa pembunuh Sung Chul adalah orang Korea Utara sendiri. President pun langsung mengabarkan kepada para bawahannya bahwa Korea Selatan tidak ada sangkut pautnya dengan pembunuhan Sung Chul.
Di kamar hotelnya Baek San, Baek San kembali menelfon seseorang dan memerintahkan tangan kanannya itu untuk menghapuskan seluruh data tentang Hyun Joon. Tangan kanan Baek San pun datang ke antor NSS dan langsung menghancurkan data-data yang ada di mejanya Hyun Joon. Jelas aja orang-orang bingung melihat hal itu Sung Hyun datang menghampiri dan bertanya ada apa? Tangan Kanan Baek San pun menyerahkan surat dan bilang bahwa Hyun Joon di curigai berkhianat sehingga data-data tentangnya harus dihapuskan. Tangan Kanan Baek San juga bilang kepada karyawan NSS yang lainnya agar tidak berhubungan dengan Hyun Joon lagi jika tidak mau dicurigai sebagai penghianat juga.
Si Tangan Kanan Baek San juga menghampiri ruang otopsi dan mengambil data-data tentang Hyun Joon yang membuat Hyun Kyu kaget melihat hal itu. Hyun Kyu pun langsung menghampiri Sung Hyun dan bertanya ada apa yang terjadi? Sung Hyun memberitahu bahwa Hyun Joon dicurigai berkhianat dan Perintah untuk mengambil data-data Hyun Joon pun diperintah langsung oleh Baek San. Tiba-tiba Hyun Kyu bilang bahwa Hyun Joon nasibnya sangat malang karna telah di adu domba. Sung Hyun ga ngerti apa yang dimaksud oleh Hyun Kyu sehingga Hyun Kyu pun menceritakan bahwa dahulu juga ada 2 pejabat di NSS yang di curigai penghianat dan tiba-tiab menghilang di tengah jalan tanpa kabar apapun. Lalu Hyun Kyu juga bilang bahwa kemungkinan besar mereka tidak akan pernah bertemu dengan Hyun Joon lagi.
Seung Hee sedang di dalam taxi dan tiba-tiba dia mendapatkan sms yang memberitahukan dirinya bahwa Hyun Joon dicurigai menjadi penghianat. Jelas aja Seung Hee kaget mendengar itu dan buru-buru menelfon Tae Sung. Tae Sung hanya memberitahu bahwa keadaan di NSS sedang kacau karna masalah Hyun Joon yang dicurigai berkhianat. Seung Hee meminta bantuan Tae Sung untuk mencari keberadaan Hyun Joon dan Sa Woo tapi Tae Sung menolak dengan bilang bahwa dia tidak mau kena masalah. Akhirnya Seung Hee menelfon salah seorang temannya yang juga bekerja di NSS untuk mencari data Hyun Joon tapi sayangnya data-data Hyun Joon sudah di blokir dan di bakar.
Sementara itu Hyun Joon masih terus bengong sambil memikirkan kejadian dimana Sa Woo bersiap menembak dirinya sambil meminta maaf terlebih dahulu karna dia melakukan hal tersebut karna perintah.
Sa Woo berjalan di Loby hotel dan bertemu dengan Seung Hee. Dia pun akhirnya mengajak Seung Hee keluar untuk membicarakan tentang Hyun Joon. Seung Hee terlihat tidak percaya akan yang dikatakan oleh Sa Woo dan ingin bertemu dengan Hyun Joon secara langsung. Namun Sa Woo memberitahu Seung Hee kalau sekarang banyak orang yang sedang mengejar-ngejar Hyun Joon. Seung Hee terlihat sedih sehingga Sa Woo pun memeluknya.
Semalaman Hyun Joon ada di ruangan tempat dia bersembunyi dan terus menahan rasa sakit. Dia kembali mengingat tentang Seung Hee dan itu membuatnya tertidur. Ke-esokan paginya ada seorang cleaning service yang melihat Hyun Joon berdarah dan mencoba memanggilkan ambulance.
Justru karna cleaning service itu memanggil ambulance jadinya keberadaan Hyun Joon terdeteksi oleh Pihak Korea Utara dan juga Hungaria yang langsung mendatangkan pasukan untuk membunuh Hyun Joon. Sementara itu Sa Woo dan juga Seung Hee melihat dari arah jauh. Sadu demi satu pasukan dari Korea Utara dan Hungaria tewas terbunuh ditembaki oleh Hyun Joon. Dan yang terakhir akhirnya Hyun Joon langsung berhadapan dengan Chul Young sementara Sun Hwa menjadi sniper dari arah bawah.
Ketika saling berhadapan ternyata peluru di senjata Hyun Joon dan Chul Young habis sehingga mereka pun berantem tanpa senjata. Chul Young lebih unggul dari pada Hyun Joon dan berhasil membuat Hyun Joon jatuh dari lantai 2 ke lantai 1 yang langsung ditembaki oleh Sun Hwa. Seung Hee emlihat ada seorang pasukan dari Hungaria yang amu menembak Hyun Joon sehingga dia pun menembak orang itu duluan yang langsung di tarik mundur oleh Sa Woo karna berbahaya. Sementara itu ada laporan bahwa helicopter telah datang dan siap menembak Hyun Joon.
Hyun Joon terus berjalan menghindar dari para musuhnya. Dia menyempatkan untuk beristirahat sebentar di lorong kereta api. Namun tiba-tiba dia mendengar ada suara helicopter sehingga dia pun menghindar. Si Helicopter itu menembaki dia dari udara dan juga menembakan rudal yang membut Hyun Joon terpental cukup jauh.
Tim Korea Utara mulai mendatangi lokasi dimana Hyun Joon terpental karna ada kabar yang bilang bahwa Hyun Joon telah ditangkap. Namun ternyata Hyun Joon berhasil kabur. Seung Hee melihathal itu dan langsung pergi ke daerah barat bersama Sa Woo karna kemungkinan besar Hyun Joon kabur kedaerah itu. Ternyata yang berfikiran seperti itu bukan hanya Seung Hee tapi Chul Young juga. Sehingga mereka semua pun langsung pergi ke daerah Barat untuk menemukan Hyun Joon.
Pihak Korea Utara dan Hungaria langsung memblokir jalan. Hyun Joon menemukan sebuah truk dan langsung mengendarai truk itu. Dari kaca spion Hyun Joon dapat melihat bahwa ada helicopter yang seadng mengikutinya dari belakang sehingag dia pun membuat rencana dengan melepaskan ikat pinggangnya dan mengikatkannya di stir mobil. Ketika truk itu sedang melaju cepat, Hyun Joon tidak menyadari bahwa dia baru saja berpapasan dengan Seung Hee. Seung tentu saja mengetahui bahwa yang menjalankan truk itu adalah Hyun Joon.
Helicopter lagi-lagi menembakan rudal ke arah truk itu. Sementara Pihak Korea Utara dan Hungaria tengah siap-siap mengambil posisi menembak. Ketika melihat ada truk yang datang, semuanya pun langsung menembali truk itu sampai-sampai truk itu bannya kempes. Ketika Chul Young membuka pintu kemudi, dia kaget karna di dalam mobil tidak ada siapa-siapa. Seung Hee lagi-lagi melihat hal itu dan langsung pergi meninggalkan lokasi bersama Sa Woo.
Di kamar hotelnya, Seung Hee mencoba mencari data tentang Hyun Joon namun tidak keluar data yang dia cari. Tiba-tiba ada yang nge-bel dan ternyata itu Sa Woo yang bilang bahwa sangat sulit bagi Hyun Joon untuk bisa bebas dari Hungaria karna banyak pihak yang memblokir jalan. Seung Hee terlihat kaget mendengar hal itu. Sa Woo pun berpamitan pergi dari kamar Seung Hee.
Nah pihak Korea Utara sedang melakuakan rapat. Chul Young mendapat telfon dari atasannya dan setelah telfon itu berakhir dia meminta kepada para pasukannya untuk meninggalkan dia. Ketika Sun Hwa mau pergi, Chul Young melarangnya dan bilang kepada Sun Hwa bahwa Sun Hwa harus berhasil menangkap laki-laki itu jika Sun Hwa masih mau bekerja sama dengan dirinya.
Baek San mendapatkan telfon yang ternyata itu telfon dari Hyun Joon. Hyun Joon kesal dengan yang dilakukan oleh Baek San. Baek San bilang bahwa sudah takdir Hyun Joon seperti itu. Hyun Joon tambah kesal dan bilang bahwa suatu saat nanti dia akan datang kepada Baek San dan membalas Baek San karna telah mempermainkan takdirnya. Baek San terlihat tenang dan bilang bahwa Seung Hee masih berada di Budapest dan mungkin takdir Seung Hee akan berakhir sama dengan Hyun Joon. Hyun Joon langsung menutup telfon.
Seung Hee dan Sa Woo turun dari mobil dan berjalan di basement. Tiba-tiab di belakang mereka ada Hyun Joon yang mengangkat pistol ke arah Sa Woo. Ketika Sa Woo mau mengambil senjatanya, Hyun Joon langsung menembak Sa Woo membuat Sa Woo terjatuh. Katika Sa Woo mencoba berdiri, lagi-lagi Hyun Joon menembak Sa Woo. Seung Hee yang melihat itu jelas kaget. Sa Woo tidak tinggal diam, dia mengambil senjatanya dan menembak Hyun Joon dan membuat Hyun Joon jatuh. Seung Hee kaget dan terbangun dari mimpinya.
Seung Hee tiba-tiab menyadari bahwa dibelakangnya ada seseorang sehingga dia mengambil senjata dari bawah bantalnya dan langsung mengarahkan senjata itu kepada seseorang yang duduk di kursi dekat tempat tidurnya. Seung Hee menyalakan lampu dan langsung kaget karna yang duduk di kursi itu adalah Hyun Joon. Dia pun langsung memeluk Hyun Joon karna kangen.
Seung Hee menjelaskan kepada Hyun Joon bahwa kasus kematian Sung Chul tidak ada hubungannya dengan mereka karna sebenarnya itu konflik antara Negara Utara. Namun Hyun Joon memberi tahu bahwa sebenarnya dia lah yang membunuh Sung Chul karna mendapatkan perintah dari NSS. Hyun Joon juga bilang bahwa Sa Woo berencana membunuhnya. Seung hee justru bilang bahwa Sa Woo membantu dia mencari Hyun Joon dan mereka bertiga dapat keluar dari Hungaria jika saling bekerja sama. Tapi Hyun Joon malah bilang bahwa dia tidak mungkin melibatkan Seung Hee dan Sa Woo karna dia tidak mau mereka ikut terlibat dalam masalah ini. Seung Hee malah bersikeras bahwa dia akan membantu Hyun Joon keluar dari Hungaria dengan selamat.
Keesokan paginya Seung Hee dan juga Hyun Joon keluar dari hotel dengan menggunakan tipi agar wajah mereka tertutup. Ketika mereka berhasil keluar dari hotel, mereka tidak menyadari bahwa Sa Woo berada di luar hotel juga sambil melihat HPnya yang mendeteksi keberadaan Seung Hee. Dia kaget begitu meliha Seung Hee pergi keluar hotel bersama seorang laki-laki yang ternyata Hyun Joon.
Di pihak Korea Utara sedang melakukan rapat. Chul Young bilang bahwa jika mereka tidak berhasil mendapatkan pembunuh Sung Chul maka itu akan memberikan noda pada departemen keamanan. Tiba-tiba ada telfon masuk ke HP-nya Chul Young yang member tahu bahwa Keberadaan Hyun Joon telah terdeteksi. Chul Young pun memerintahkan pasukannya agar segera menangkap Hyun Joon.
Hyun Joon dan Seung Hee sampai di stasiun kereta. Hyun Joon bialng ke Seung Hee agar menunggu di dalam mobil sementara dia akan membeli tiket kereta. Hyun Joon pun masuk ke dalam sambil terus mencoba menutupi wajahnya. Sementara itu pihak Korea Utara sudah sampai di stasiun dan siap menangkap Hyun Joon. Hyun Joon yang telah selesai membeli tiket kaget begitu melihat ada Sun Hwa dan pihak korea Utara di daerah Stasiun. Hyun Joon masuk ke sebuah ruangan dan keluar dari ruangan itu sambil menyamar menggunakan topi dan juag membawa barang. Ketiak dia hampir berhasil keluar dari stasiun, dia berpapasan dengan Chul Young. Chul Young menyadari bahwa yang berpapasan dengannya itu Hyun Joon sehingga dia langsung mengarakan senjatanya itu ke Hyun Joon. Hyun Joon menarik seorang agen yang berada di sebelah CHUL Young untuk di jadikan Sandra. Polisi Hungaria datang dan memerintahkan Pihak Korea Utara untuk menjatuhakn senjata, Chul Youn bilang bahwa dirinya adalah Diplomat dan sedang mengejar penjahat. Hyun Joon pun akhirnya berhasil kabur dari situ.
Hyun Joon kabur dari pintu belakang yang langung disusul oleh pihak Korea Utara. Hyun Joon terus berlari ke arah mobil terparkir sementara itu Seung Hee sedang mendapatkan telfon dari seseorang. Ketika Hyun Joon semakin dekat dengan mobil, tiba-tiba mobil meledak dan itu membuat Hyun Joon kaget karna dia menyangka bahwa Seung Hee ada didalam mobil.
Sun Hwa melihat Hyun Joon sedang bengong sehingag dia memanfaatkan hal itu dengan menembak lengan Hyun Joon. Hyun Joon masih terbawa suasana ketiak melihat mobilnay meledak sehingga dia tidak melakukan perlawanan dan hanya pergi bersembunyi di balik mobil lainnya. Tiba-tiab terlintas kenangan-kenangan yang dia lalui bersama dengan Seung hee. Pihak Korea Utar aterus menembaki dia dari jauh. Hyun Joon pun mulai tersadar dan membalas nembak pihak Korea Utara dan langsung memberhentikan sebuah mobil dan merampasnya. Chul Young dan juga Sin Hwa pun memberhentikan mobil dan merampasnya dan mengikuti Hyun Joon dari belakang. Sementara itu Sa Woo memperhatikan itu dari arah mobilnya.
Hyun Joon mengendarai mobilnay di tengah jalan Hungaria sedangkan dari belakang Sun Hwa dan Chul young dan beberapa agen Korea Utara mengejarnya dari arah belakang. Hyun Joon berhasil membuat mobil para agen Korea Utara yang lainnya menabrak pohon sehingga tidak bisa mengejar lagi. Sementara itu Chul Young masih terus mengikuti mobil Hyun Joon dari belakang. Chul Young berusaha untuk menghadang mobil Hyun Joon tapi justru mobil Chul Young malah ditabrak dan terseret oleh mobilnya Hyun Joon. Sempat terjadi baku tembak tapi akhirnya Hyun Joon berhasil lolos karena Mobilnya Chul Young terguling dan membuat Chul Young dan Sun Hwa terluka.
Hyun Joon terus mengendarai mobilnya itu ke bandara dimana dahulu dia pernah membawa Seung Ryong kesana. Dia memberhentikan sebuah pesawat mini yang akan lepas landas dan memerintahkan agar si pilotnya turun. Dia pun langsung mengendarai pesawat itu. Tiba-tiba ada Sa Woo yang mengendarai mobilnya datang dan meminta kepada Hyun Joon agae menepikan pesawatnya. Hyun Joon menolaknya dan itu membuah Sa Woo nekat menaikan kecepatakn dan menghadang pesawat. Hyun Joon pun akhirnya memberhentikan pesawatnya. Tapi tiba-tiba yang membuat Hyun Joon kaget adalah Sa Woo keluar dari mobil dan mengeluarkan Sniper yang diarah ke arahnya. Dalam hati Sa Woo tidak rela melakukan hal itu namun dia harus melakukan hal itu. Hyun Joon pun mulai menyalakan kembali pesawatnya dan mulai menerbangkan pesawatnya sementara Sa Woo membidik Hyun Joon dari arah bawah.
Sunday, February 28, 2010
Saturday, February 27, 2010
Sinopsis IRIS Episode 4
Setelah membunuh para agen yang mengawal Seung Ryong, Vic berjalan menghampiri Seung Ryong dan meminta sesuatu. Seung Ryong tidak mengerti apa yang di minta oleh Vic sehingga Vic pun akhirnya membunuh Seung Ryong. Setelah membunuh Seung Ryong, Vic menggeledah saku baju dan celana Seung Ryong untuk mencari sesuatu tapi ternyata barang yang dia cari tidak dia dapatkan.
Vic pun pergi meninggalkan Hungaria dengan menggunakan Boat. Di atas Boat dia menelfon Mr.Black dan memberikan kabar bahwa dia sudah membunuh Seung Ryong tapi barang yang dia cari di Seung Ryong tidak dia temukan mungkin karena barang itu sudah di berikan kepada seseorang.
President dan beberapa bawahannya dan juga Baek San sedang rapat di ruangan President. Baek San memberikan kabar buruk bahwa Seung Ryong dan para agen NSS telah tewas dibunuh. President kaget mendengar itu dan bertanya apakah Seung Ryong dibunuh oleh pihak Korea Utara? Baek San belum bisa memastikan hal itu karna hal itu maih di selidiki.
Nah sepulang dari President, Baek San pergi ke kantor NSS. Dia bertanya ada dimana Seung Hee kepada Sung Hyun? Sung Hyun menjawab kalau Seung Hee, Hyun Joon dan Sa Woo masih ada di Hungaria. Lalu Sung Hyun bertanya apakah Seung Hee harus di beri kabar jika dia dicari oleh Baek San? Baek San bilang tidak usah dan langsung pergi masuk ke dalam ruangannya.
Sementar itu Seung Hee, Hyun Joon dan juga Sa Woo sedang makan bersama di Hungaria. Hyun Joon dan Sa Woo memperhatikan makanan yang di makan oleh Seung Hee karna bentuknya yang aneh. Seung Hee memanggil pelayan untuk memesan satu lagi makanan seperti dia untuk Hyun Joon tapi Hyun Joon buru-buru menolaknya. Tiba-tiba ada telfon masuk ke HP-nya Hyun Joon yang memberikan kabar bahwa ada misi baru untuk Hyun Joon. Seung Hee dan Sa Woo bertanya misi apa itu? Hyun Joon menjawab bahwa dia sendiri tidak tahu misi apa itu karna nanti dia akan diberi tahunya di tempat pertemuan.
(Adegannya kaya di episode 1 lagi deh)
Hyun Joon pun pergi menunggu di tempat pertemuan yang di janjikan yaitu didekat sebuah gereja. Tiba-tiba ada yang datang dan membuat Hyun Joon kaget karna yang datang adalah Baek San sendiri. Lalu Baek San bilang bahwa Seung Ryong sudah meninggal dan seluruh tim yang mengawal Seung Ryong juga sudah tewas. Baek San bilang bahwa kemungkinan besar hal ini dilakukan oleh Korea Utara dalam bentuk balas dendam. Baek San lalu mengajak Hyun Joon jalan-jalan sambil bercerita tentang perang yang pernah terjadi di kawasan eropa.
Sambil jalan-jalan, Baek San mengobrol dengan Hyun Joon masalah perang dingin yang dahulu pernah terjadi antara Jerman Barat dan Jerman Timur sebelum tembok berlin di hancurkan dan Hungaria memegang peranan penting dalam penyatuan Jerman. Lalu dia memberikan sebuah misi khusus untuk Hyun Joon dan misi itu adalah misi untuk membunuh Pejabat Tinggi Korea Utara yang bernama Yoon Sung Chul. Jelas aja Hyun Joon kaget mendengar itu, Baek San pun menjelaskan maksud dari membunuh Sung Chul itu agar Korea Utara dan Korea Selatan dapat bersatu. Dan jika hal itu terjadi maka Hyun Joon lah yang berjasa telah menyatukan kedua Negara itu seperti Hungaria yang telah menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur.
Nah sementara itu Seung Hee dan Sa Woo masih duduk di restaurant awal sambil menikmati minum teh. Tiba-tiba Sa Woo nanya sejak kapan Seung Hee mulai dekat sama Hyun Joon? Seung Hee pun menjawab kalo sejak awal dia bertemu dengan Hyun Joon dia sudah mulai merasa dekat. Tapi dia mulai merasa benar-benar dekat itu ketika malam hari mereka pergi ke rumah Baek San. Tiba-tiba Hyun Joon muncul dari belakang Seung Hee dan bilang bahwa malam itu adaah malam dimana mereka berciuman untuk pertama kalinya. Sa Woo pun kaget mendengar itu.
Seung Hee bertanya ke Hyun Joon apa misi yang harus dia lakukan? Hyun Joon jawab kalo misi yang kali ini adalah misi khusus untuk dirinya. Sementara Seung Hee dan Sa Woo dapat berlibur. Lalu Hyun Joon bilang ke Sa Woo bahwa dia tidak memiliki banyak waktu dengan Seung Hee jadi dia minta agar mereka berdua diberikan waktu untuk jalan-jalan hanya berdua. Sa Woo pun bilang mengerti dan meninggalkan mereka berdua dengan tatapan tidak ikhlas.
Seung Hee dan Hyun Joon pun berjalan-jalan di dareah toko-toko barang-barang antic di Hungaria. Tiba-tiba ada seorang peramal yang memanggil mereka. Seung Hee bilang tidak mau di ramal, tapi Hyun Joon ingin mencobanya sehingga dia mengambil 2 buah kartu tarot yang ada di atas meja. Si peraml itu membuka kartu yang pertama dan bilang bahwa roda nasib Hyun Joon sangat sempurna dan Hyun Joon tidak dapat menghindari takdir. Hyun Joon bercanda dan bilang ke Seung Hee bahwa pertemuan mereka berdua adalah sebuah takdir. Pas si peramal mau membuka kartu yang kedua, Hyun Joon mencegahnya dan bilang bahwa dia sudah mendengar apa yang ingin dia dengar sehingga kartu yang satu lagi tidak perlu dibacakan. Setelah membayar peramal itu, Hyun Joon dan Seung Hee pun pergi. Si peramal penasaran sama kartu Hyun Joon dan membukanya. Peramal itu terlihat kaget begitu melihat kartu Hyun Joon yang satu lagi dan terus menatap ke arah Hyun Joon dari belakang.
Sementara itu Sa Woo sedang minum-minum di sebuah bar. Dia terus memikirkan kejadian tadi siang dimana Seung Hee menceritakan awal mula dia dan Hyun Joon dekat. Lalu Sa Woo juga kembali mengingat awal pertemuannya dengan Seung Hee di sebuh bar ketika bertemu dengan Sung Hyun dan dia salah menumpahkan minuman.
Sedangkan itu Hyun Joon dan Seung Hee sudah pulang dari acara jalan-jalan mereka dan mereka kembali ke hotel. Hyun Joon mengantarkan Seung Hee sampai depan kamar hotelnya. Seung Hee bertanya apakah Misi yang akan dilakukan Hyun Joon akan dimulai besok hari? Hyun Joon bilang iya dan bilang kepada Seung Hee agar tidak perlu khawatir. Seung Hee pun bilang agar Hyun Joon kembali kepadanya dengan selamat. Hyun Joon pun berjalan pergi dari depan pintu kamar Seung Hee tapi tiba-tiba Seung Hee memanggilnya dan menciumnya. Mereka berdua ga sadar bahwa dari jauh ada Sa Woo yang memperhatikan mereka berdua.
Keesokan paginya Sa Woo bangun dari tidurnya dan melihat Hyun Joon tidak tidur sama sekali. Sa Woo pun pergi mengambil minum dan bertanya misi apa yang didapat oleh Hyun Joon? Hyun Joon pun menjawab bahwa misinya adlah Misi EX yaitu membunuh orang. Sa Woo kaget mendengarnya dan kembali bertanya siapa targetnya? Hyun Joon hanya menjawab bahwa Baek San ada di Hungaria jadi kalau Sa Woo mau tau silahkan bertanya kepada Baek San. Tiba-tiba Hyun Joon bilang abhwa jika terjadi sesuatu sama dirinya… Sa Woo langsung buru-buru memotong pembicaraan Hyun Joon dan bilang bahwa Hyun Joon ga boleh ngomong seperti itu. Hyun Joon hanya tertawa dan meminta Sa Woo membuatkannya kopi sementara dia akan pergi mandi.
Hyun Joon sedang duduk di sebuah kursi dekat dermaga. Dia kembali mengingat pertemuannya dengan Baek San. Dipertemuannya itu dia bertanya kenapa Sung Chul harus dibunuh? Baek San bilang bahwa Korea Utara itu diam-diam memiliki teknologi rudal yang sangat luar biasa. Sung Chul datang ke Hungaria karna ingin membicarakan tentang proyek nuklir dengan mantan pejabat tinggi Uni Soviet di Hungaria. Baek San juga menambahkan bahwa mereka tidak bisa hanya duduk dan melihat Korea Utara masuk menjadi anggota klub nuklir.
Hyun Joon pun akan memulai misinya. Dia pergi menyewa sebuah kamar hotel di daerah Budapest, Hungaria dan menyiapkan segalanya. Dia mulai menyiapkan berbagai hal mulai dari data-data sampai posisi gedung yang akan di jadikan tempat kedatangan Sung Chul di Hungaria.
Sementara itu Chul Young dan Sun Hwa dan beberapa pengawal dari Korea Utara sedang mencoba mengamankan daerah Budapest. Sun Hwa bilang bahwa ada 20 agen kemanan yang siap mengamankan lokasi. Sun Hwa juga bilang bahwa ada 15 agen khusus yang siap mengamankan juga. Dan akan ada pesawat yang akan lansgung di terbangkan dari Pyongyang yang akan ikut mengamankan lokasi. Tiba-tiba Chul Young bilang bahwa keamanan akan diangkat menjadi level 1. Jelas aja para agen kaget mendenranya. Chul Young pun menjelaskan bahwa menurut badan intelligent akan terjadi percobaan pembunuhan sehingga mereka harus waspada.
Hyun Joon sendiri sedang meninjau lokasi dimana dia akan membunuh Sung Chul. Dia mengamati setiap detail di kolasi tersebut, mulai dari penjagaan dari para polisi disekitar situ sampai detail bangunan. Dia juga meminta kepada seorang turis agar mengambilkan foto dirinya dengan gedung gedung di tempat itu. Hyun Joon juga bahkan masuk kedaam gedung itu dan memotret tempat-tempat yang kira-kira cocok dijadiakan tempat menembak. Ketika sedang memotret dari jauh, tiba-tiba Chul Young melihat ke arah dirinay, jelas aja Hyun Joon buru-buru menghindar dan menyembunyikan dirinya. Ketika Hyun Joon pergi keluar dari gedung itu, Chul Young dan Sun Hwa memasuki gedung itu dan pergi ke tempat dimana tadi Hyun Joon mengambil foto.
Hyun Joon kembali ke kamar hotelnya dan melihat hasil foto-foto yang tadi dia dapat. Kemudian dia menelfon Baek San yang ternyata sedang makan siang bersama dengan Seung Hee dan Sa Woo. Baek San pergi penjauh sebentr dan mengobrol dengan Hyun Joon yang melaporkan situasi. Setelah selesai mengobro, Baek San kembali duduk. Seung Hee langsung bertanya apa misi yang di dapat oleh Hyun Joon? Baek San hanya diam saja dan meminta kepada Seung Hee dan Sa Woo agar menikmati masa liburan mereka.
Hyun Joon di dalam kamar hotelnya masih duduk terdiam sambil mengingat wajah Chul Young. Tiba-tiba ada telfon dari Baek San yang bilang bahwa misi harus tetap dilaksanakan dan tidak ada perubahan rencana sama sekali. Nah dilain tempat, Seung Hee dan Sa Woo sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba si peramal yang waktu itu dateng dan menghampiri Seung Hee. Dia sempet ngira kalau Seung Hee mendapatkan pacar baru karna Seung Hee sedang berjalan dengan Sa Woo. Tiba-tiba si peramal itu memberikan kartu yang waktu itu belum sempet dibuka. Peramal itu bilang bahwa arti dari kartu itu adalah sesuatu yang buruk akan terjadi. Seung Hee jelas kaget mendengar itu, sementara Sa Woo yang ga ngerti apa-apa Cuma diem.
Hyun Joon mampir ke sebuah café dan melihat ada seorang anak kecil yang bermain bola. Dia membentuk mukanya seperti muka monyet sehingga anak kecil perempuan itu tertawa tawa. Nah tiba-tiba Chul Young datang dan juga duduk di café tersebut. Chul Young melihat kearah Hyun Joon sedangkan Hyun Joon mencoba memalingkan wajahnya. Sun Hwa juga datang dan duduk satu meja dengan Chul Young. Chul Yong bercerita tentang masa kecilnya yang suka makan roti hitam ketika ada di Moskow ketika dia di sekap. Hyun Joon melihat anak perempuan yang sedang bermain bola tersebut hampir tertabrak mobil sehingga diapun buru-buru pergi menyelamatkan anak itu. Anak itu selamat tapi justru Chul Young jadi makin curiga sama Hyun Joon karna setelah menyelamatkan anak itu, Hyun Joon pergi begitu saja meninggalkan tempat itu.
Keesokan harinya dimana Sung Chul akan datang ke Hungaria. Hyun Joon pagi-pagi sekali sudah menyiapkan segalanya dan pergi ke tempat dimana dia akan menembak Sung Chul. Para keamanan pun sudah menyiapkan segalanya. Ketika mobil yang membawa Sung Chul datang, Chul Young lagsung mengamankan lokasi. Nah Hyun Joon keluar dari tempat persembunyiannya dan membunuh Salah satu penembak yang disiapkan jika terjadi apa-apa. Nah sekali lagi Chul Yong meminta aporan dari para penembak yang disiapkan dan dia merasa curiga dengan penembak yang ke5 yang sebenarnya sudah dibunuh dan diganti oleh Hyun Joon.
Hyun Joon mengambil posisi akan menembak Sung Chul. Sementara itu Chul Young dan beberapa pengawal berlarian kearah Hyun Joon mengambil posisi menembak. Ketika Sung Chul turun dari mobil, Hyun Joon mau menembaknya namun terlalu banyak hal yang menghalangi. Ketika pelatuk siap di tekan eeeeh si Sung Chul sedang menggendong anak kecil Hungaria yang ternyata anak itu adalah anak yang waktu itu bermain bola di depan café. Jelas aja Hyun Joon tidak jadi menarik pelatuknya. Chul Young masuk kedalam gedungd an kaget begitu melihat seorang penga atewas terbunuh. Chul Young pun langsung memerintahkan kepada Sun Hwa agar melindungi Sung Chul. Pas ketika Sun Hwa mau melindungi Sung Chul, si Hyun Joon menarik pelatuknya dan peluru pun pas mengenai jantung Sung Chul. Semua orang jelas langsung panik dan memanggil ambulan.
Hyun Joon langsung kabur dari pintu belakang dan ternyata Chul Young mengetahui hal itu sehingga dia menembak Hyun Joon dari belakang dan tembakannya itu kena kepinggang Hyun Joon. Hyun Joon pun terus berlari berusaha kabur sementara itu Chul Young, Sun Hwa dan beberapa orang pengawal terus mengejar Hyun Joon. Chul Young dan pasukannya berjalan dari arah kiri sementara Sun Hwa dan pasukannya berjalan dari arah kanan. Hyun Joon bingung karna sudah dikepung. Ketika Chul Young dan Sun Hwa siap menggerebek eeeh Hyun Joon ga ada karna Hyun Joon berhasil kabur ke arah bawah dengan menggunakan tali pengaman. Tapi sayangnya tali pengaman tersebut kurang panjang sehingag dia harus melepaskan tali pengaman itu dan terjatuh di semak-semak.
Hyun Joon akhirnya berhasil keluar dari gedung itu dan berusaha kabur. Sementara itu Chul Young dan juga Sun Hwa terus mengejar Hyun Joon menggunakan mobil patrol. Chul Yong melihat sosok Hyun Joon yang masuk ke stasiun bawah tanah makanya dia dan un Hwa pun langsung mengejar Hyun Joon ke stasiun bawah tanah. Tapi sayangnya kereta yang dikendarai oleh Hyun Joon sudah berangkat sehingga Chul Young dan Sun Hwa tidak berhasil menangkap Hyun Joon.
Ketika keluar dari stasiun kereta pemberhentian, ada seorang pengendara sepedah yang menabrak Hyun Joon. Si penabrak sepedah itu melaporkan kepada polisi sekitar bahwa dia melihat ada orang yang berlumuran darah. Polisi pun curiga dan melihat Hyun Joon masuk ke sebuah hotel.
Sesampainya di kamar Hotel, Hyun Joon lansgung minum dan mengeluarkan telfon untuk menghubungi Baek San. Dia bilang kepada Baek San bahwa misinya telah berhasil namun dia tertembak sehingga akan sulit baginya untuk melarikan diri dari tempat itu sehingga dia membutuhkan tim penyelamat, tapi si Baek San malah bilang bahwa jika dikirim tim penyelamat maka akan terbongkar semuanya. Hyun Joon bilang bahwa dia memiliki alasan untuk tetap hidup, tapi sayangnya Baek San tidak mempdulikan hal itu dan langsung menutup telfon.
Hyun Joon pun akhirnya melakukan oprasi kecil sendiri untuk mengeluarkan peluru yang ada di dalam pinggangnya. Sementara itu Sa Woo di panggil oleh Baek San ke kamar hotelnya. Baek San bilang kepada Sa Woo bahwa Hyun Joon mendapatkan luka selama misinya dan mungkin itu akan membuat mereka dalam kesulitan besar. Sa Woo pun langsung pergi ke tempat Hyun Joon. Dan Polisi sekitar sudah mulai mendapatkan informasi tentang Hyun Joon dan mulai mengepung hotel tempat Hyun Joon berada.
Sementara itu Seung Hee pergi menghampiri Baek San yang sedang memancing. Seung Hee beranya ada diamana Hyun Joon dan Sa Woo? Baek San tidak menjawab justru dia memerintahkan Seung Hee agar kembali pulang ke Korea menggunakan pesawat pertama besok pagi.
Di kediaman President ada telfon darurat. President pun memerintahkan agar semua tim berkumpul di kantornya. Mereka semua membahas tentang berita di media masa Hungaria yang menyatakan bahwa pejabat tinggi Korea Utara dibunuh oleh agen Korea Selatan. President bertanya ada dimana Baek San? Wakil president pun menjawab kalau Baek San sedanga dad di Hungaria. President pun memeritahkan pada semua anak buahnya agar menyelidiki kasus ini.
Di kantor NSS semuanya tampak sibuk. Sung Hyun memerintahkan kepada para agen di NSS agar menyelidiki kasus yang terjadi di Budapest Hungaria. Sementara itu Sa Woo mengendarai mobilnya ke arah hotel tempat Hyun Joon berada. Di luar hotel tampak banyak sekali penjaga yang mengamankan lokasi tesebut. Chul Young datang ke lokasi hotel tersebut dan memerintahkan kepada para polisi agar segera menggerebek ruang kamar di lantai 2 dimana Hyun Joon berada.
Hyun Joon yang masih merasa lemas tiba-tiba terbangun dari tidurnya karna ada yang mengetuk pintu kamarnya. Hyun Joon langsung mengambil senjatanya dan bersiap-siap menembak siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah Sa Woo. Hyun Joon pun langsung melepaskan senjatanya dan bersiap pergi dari tempat itu. Ketika Hyun Joon berbalik badan, dia kaget melihat Sa Woo sedang menodongkan senjata ke arah Hyun Joon. Sa Woo bilang bahwa dia mendapatkan perintah untuk membunuh Hyun Joon.
Pst : Woooow Vic keren banget deh pas nembak dari jauh keren keren keren banget.
Vic pun pergi meninggalkan Hungaria dengan menggunakan Boat. Di atas Boat dia menelfon Mr.Black dan memberikan kabar bahwa dia sudah membunuh Seung Ryong tapi barang yang dia cari di Seung Ryong tidak dia temukan mungkin karena barang itu sudah di berikan kepada seseorang.
President dan beberapa bawahannya dan juga Baek San sedang rapat di ruangan President. Baek San memberikan kabar buruk bahwa Seung Ryong dan para agen NSS telah tewas dibunuh. President kaget mendengar itu dan bertanya apakah Seung Ryong dibunuh oleh pihak Korea Utara? Baek San belum bisa memastikan hal itu karna hal itu maih di selidiki.
Nah sepulang dari President, Baek San pergi ke kantor NSS. Dia bertanya ada dimana Seung Hee kepada Sung Hyun? Sung Hyun menjawab kalau Seung Hee, Hyun Joon dan Sa Woo masih ada di Hungaria. Lalu Sung Hyun bertanya apakah Seung Hee harus di beri kabar jika dia dicari oleh Baek San? Baek San bilang tidak usah dan langsung pergi masuk ke dalam ruangannya.
Sementar itu Seung Hee, Hyun Joon dan juga Sa Woo sedang makan bersama di Hungaria. Hyun Joon dan Sa Woo memperhatikan makanan yang di makan oleh Seung Hee karna bentuknya yang aneh. Seung Hee memanggil pelayan untuk memesan satu lagi makanan seperti dia untuk Hyun Joon tapi Hyun Joon buru-buru menolaknya. Tiba-tiba ada telfon masuk ke HP-nya Hyun Joon yang memberikan kabar bahwa ada misi baru untuk Hyun Joon. Seung Hee dan Sa Woo bertanya misi apa itu? Hyun Joon menjawab bahwa dia sendiri tidak tahu misi apa itu karna nanti dia akan diberi tahunya di tempat pertemuan.
(Adegannya kaya di episode 1 lagi deh)
Hyun Joon pun pergi menunggu di tempat pertemuan yang di janjikan yaitu didekat sebuah gereja. Tiba-tiba ada yang datang dan membuat Hyun Joon kaget karna yang datang adalah Baek San sendiri. Lalu Baek San bilang bahwa Seung Ryong sudah meninggal dan seluruh tim yang mengawal Seung Ryong juga sudah tewas. Baek San bilang bahwa kemungkinan besar hal ini dilakukan oleh Korea Utara dalam bentuk balas dendam. Baek San lalu mengajak Hyun Joon jalan-jalan sambil bercerita tentang perang yang pernah terjadi di kawasan eropa.
Sambil jalan-jalan, Baek San mengobrol dengan Hyun Joon masalah perang dingin yang dahulu pernah terjadi antara Jerman Barat dan Jerman Timur sebelum tembok berlin di hancurkan dan Hungaria memegang peranan penting dalam penyatuan Jerman. Lalu dia memberikan sebuah misi khusus untuk Hyun Joon dan misi itu adalah misi untuk membunuh Pejabat Tinggi Korea Utara yang bernama Yoon Sung Chul. Jelas aja Hyun Joon kaget mendengar itu, Baek San pun menjelaskan maksud dari membunuh Sung Chul itu agar Korea Utara dan Korea Selatan dapat bersatu. Dan jika hal itu terjadi maka Hyun Joon lah yang berjasa telah menyatukan kedua Negara itu seperti Hungaria yang telah menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur.
Nah sementara itu Seung Hee dan Sa Woo masih duduk di restaurant awal sambil menikmati minum teh. Tiba-tiba Sa Woo nanya sejak kapan Seung Hee mulai dekat sama Hyun Joon? Seung Hee pun menjawab kalo sejak awal dia bertemu dengan Hyun Joon dia sudah mulai merasa dekat. Tapi dia mulai merasa benar-benar dekat itu ketika malam hari mereka pergi ke rumah Baek San. Tiba-tiba Hyun Joon muncul dari belakang Seung Hee dan bilang bahwa malam itu adaah malam dimana mereka berciuman untuk pertama kalinya. Sa Woo pun kaget mendengar itu.
Seung Hee bertanya ke Hyun Joon apa misi yang harus dia lakukan? Hyun Joon jawab kalo misi yang kali ini adalah misi khusus untuk dirinya. Sementara Seung Hee dan Sa Woo dapat berlibur. Lalu Hyun Joon bilang ke Sa Woo bahwa dia tidak memiliki banyak waktu dengan Seung Hee jadi dia minta agar mereka berdua diberikan waktu untuk jalan-jalan hanya berdua. Sa Woo pun bilang mengerti dan meninggalkan mereka berdua dengan tatapan tidak ikhlas.
Seung Hee dan Hyun Joon pun berjalan-jalan di dareah toko-toko barang-barang antic di Hungaria. Tiba-tiba ada seorang peramal yang memanggil mereka. Seung Hee bilang tidak mau di ramal, tapi Hyun Joon ingin mencobanya sehingga dia mengambil 2 buah kartu tarot yang ada di atas meja. Si peraml itu membuka kartu yang pertama dan bilang bahwa roda nasib Hyun Joon sangat sempurna dan Hyun Joon tidak dapat menghindari takdir. Hyun Joon bercanda dan bilang ke Seung Hee bahwa pertemuan mereka berdua adalah sebuah takdir. Pas si peramal mau membuka kartu yang kedua, Hyun Joon mencegahnya dan bilang bahwa dia sudah mendengar apa yang ingin dia dengar sehingga kartu yang satu lagi tidak perlu dibacakan. Setelah membayar peramal itu, Hyun Joon dan Seung Hee pun pergi. Si peramal penasaran sama kartu Hyun Joon dan membukanya. Peramal itu terlihat kaget begitu melihat kartu Hyun Joon yang satu lagi dan terus menatap ke arah Hyun Joon dari belakang.
Sementara itu Sa Woo sedang minum-minum di sebuah bar. Dia terus memikirkan kejadian tadi siang dimana Seung Hee menceritakan awal mula dia dan Hyun Joon dekat. Lalu Sa Woo juga kembali mengingat awal pertemuannya dengan Seung Hee di sebuh bar ketika bertemu dengan Sung Hyun dan dia salah menumpahkan minuman.
Sedangkan itu Hyun Joon dan Seung Hee sudah pulang dari acara jalan-jalan mereka dan mereka kembali ke hotel. Hyun Joon mengantarkan Seung Hee sampai depan kamar hotelnya. Seung Hee bertanya apakah Misi yang akan dilakukan Hyun Joon akan dimulai besok hari? Hyun Joon bilang iya dan bilang kepada Seung Hee agar tidak perlu khawatir. Seung Hee pun bilang agar Hyun Joon kembali kepadanya dengan selamat. Hyun Joon pun berjalan pergi dari depan pintu kamar Seung Hee tapi tiba-tiba Seung Hee memanggilnya dan menciumnya. Mereka berdua ga sadar bahwa dari jauh ada Sa Woo yang memperhatikan mereka berdua.
Keesokan paginya Sa Woo bangun dari tidurnya dan melihat Hyun Joon tidak tidur sama sekali. Sa Woo pun pergi mengambil minum dan bertanya misi apa yang didapat oleh Hyun Joon? Hyun Joon pun menjawab bahwa misinya adlah Misi EX yaitu membunuh orang. Sa Woo kaget mendengarnya dan kembali bertanya siapa targetnya? Hyun Joon hanya menjawab bahwa Baek San ada di Hungaria jadi kalau Sa Woo mau tau silahkan bertanya kepada Baek San. Tiba-tiba Hyun Joon bilang abhwa jika terjadi sesuatu sama dirinya… Sa Woo langsung buru-buru memotong pembicaraan Hyun Joon dan bilang bahwa Hyun Joon ga boleh ngomong seperti itu. Hyun Joon hanya tertawa dan meminta Sa Woo membuatkannya kopi sementara dia akan pergi mandi.
Hyun Joon sedang duduk di sebuah kursi dekat dermaga. Dia kembali mengingat pertemuannya dengan Baek San. Dipertemuannya itu dia bertanya kenapa Sung Chul harus dibunuh? Baek San bilang bahwa Korea Utara itu diam-diam memiliki teknologi rudal yang sangat luar biasa. Sung Chul datang ke Hungaria karna ingin membicarakan tentang proyek nuklir dengan mantan pejabat tinggi Uni Soviet di Hungaria. Baek San juga menambahkan bahwa mereka tidak bisa hanya duduk dan melihat Korea Utara masuk menjadi anggota klub nuklir.
Hyun Joon pun akan memulai misinya. Dia pergi menyewa sebuah kamar hotel di daerah Budapest, Hungaria dan menyiapkan segalanya. Dia mulai menyiapkan berbagai hal mulai dari data-data sampai posisi gedung yang akan di jadikan tempat kedatangan Sung Chul di Hungaria.
Sementara itu Chul Young dan Sun Hwa dan beberapa pengawal dari Korea Utara sedang mencoba mengamankan daerah Budapest. Sun Hwa bilang bahwa ada 20 agen kemanan yang siap mengamankan lokasi. Sun Hwa juga bilang bahwa ada 15 agen khusus yang siap mengamankan juga. Dan akan ada pesawat yang akan lansgung di terbangkan dari Pyongyang yang akan ikut mengamankan lokasi. Tiba-tiba Chul Young bilang bahwa keamanan akan diangkat menjadi level 1. Jelas aja para agen kaget mendenranya. Chul Young pun menjelaskan bahwa menurut badan intelligent akan terjadi percobaan pembunuhan sehingga mereka harus waspada.
Hyun Joon sendiri sedang meninjau lokasi dimana dia akan membunuh Sung Chul. Dia mengamati setiap detail di kolasi tersebut, mulai dari penjagaan dari para polisi disekitar situ sampai detail bangunan. Dia juga meminta kepada seorang turis agar mengambilkan foto dirinya dengan gedung gedung di tempat itu. Hyun Joon juga bahkan masuk kedaam gedung itu dan memotret tempat-tempat yang kira-kira cocok dijadiakan tempat menembak. Ketika sedang memotret dari jauh, tiba-tiba Chul Young melihat ke arah dirinay, jelas aja Hyun Joon buru-buru menghindar dan menyembunyikan dirinya. Ketika Hyun Joon pergi keluar dari gedung itu, Chul Young dan Sun Hwa memasuki gedung itu dan pergi ke tempat dimana tadi Hyun Joon mengambil foto.
Hyun Joon kembali ke kamar hotelnya dan melihat hasil foto-foto yang tadi dia dapat. Kemudian dia menelfon Baek San yang ternyata sedang makan siang bersama dengan Seung Hee dan Sa Woo. Baek San pergi penjauh sebentr dan mengobrol dengan Hyun Joon yang melaporkan situasi. Setelah selesai mengobro, Baek San kembali duduk. Seung Hee langsung bertanya apa misi yang di dapat oleh Hyun Joon? Baek San hanya diam saja dan meminta kepada Seung Hee dan Sa Woo agar menikmati masa liburan mereka.
Hyun Joon di dalam kamar hotelnya masih duduk terdiam sambil mengingat wajah Chul Young. Tiba-tiba ada telfon dari Baek San yang bilang bahwa misi harus tetap dilaksanakan dan tidak ada perubahan rencana sama sekali. Nah dilain tempat, Seung Hee dan Sa Woo sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba si peramal yang waktu itu dateng dan menghampiri Seung Hee. Dia sempet ngira kalau Seung Hee mendapatkan pacar baru karna Seung Hee sedang berjalan dengan Sa Woo. Tiba-tiba si peramal itu memberikan kartu yang waktu itu belum sempet dibuka. Peramal itu bilang bahwa arti dari kartu itu adalah sesuatu yang buruk akan terjadi. Seung Hee jelas kaget mendengar itu, sementara Sa Woo yang ga ngerti apa-apa Cuma diem.
Hyun Joon mampir ke sebuah café dan melihat ada seorang anak kecil yang bermain bola. Dia membentuk mukanya seperti muka monyet sehingga anak kecil perempuan itu tertawa tawa. Nah tiba-tiba Chul Young datang dan juga duduk di café tersebut. Chul Young melihat kearah Hyun Joon sedangkan Hyun Joon mencoba memalingkan wajahnya. Sun Hwa juga datang dan duduk satu meja dengan Chul Young. Chul Yong bercerita tentang masa kecilnya yang suka makan roti hitam ketika ada di Moskow ketika dia di sekap. Hyun Joon melihat anak perempuan yang sedang bermain bola tersebut hampir tertabrak mobil sehingga diapun buru-buru pergi menyelamatkan anak itu. Anak itu selamat tapi justru Chul Young jadi makin curiga sama Hyun Joon karna setelah menyelamatkan anak itu, Hyun Joon pergi begitu saja meninggalkan tempat itu.
Keesokan harinya dimana Sung Chul akan datang ke Hungaria. Hyun Joon pagi-pagi sekali sudah menyiapkan segalanya dan pergi ke tempat dimana dia akan menembak Sung Chul. Para keamanan pun sudah menyiapkan segalanya. Ketika mobil yang membawa Sung Chul datang, Chul Young lagsung mengamankan lokasi. Nah Hyun Joon keluar dari tempat persembunyiannya dan membunuh Salah satu penembak yang disiapkan jika terjadi apa-apa. Nah sekali lagi Chul Yong meminta aporan dari para penembak yang disiapkan dan dia merasa curiga dengan penembak yang ke5 yang sebenarnya sudah dibunuh dan diganti oleh Hyun Joon.
Hyun Joon mengambil posisi akan menembak Sung Chul. Sementara itu Chul Young dan beberapa pengawal berlarian kearah Hyun Joon mengambil posisi menembak. Ketika Sung Chul turun dari mobil, Hyun Joon mau menembaknya namun terlalu banyak hal yang menghalangi. Ketika pelatuk siap di tekan eeeeh si Sung Chul sedang menggendong anak kecil Hungaria yang ternyata anak itu adalah anak yang waktu itu bermain bola di depan café. Jelas aja Hyun Joon tidak jadi menarik pelatuknya. Chul Young masuk kedalam gedungd an kaget begitu melihat seorang penga atewas terbunuh. Chul Young pun langsung memerintahkan kepada Sun Hwa agar melindungi Sung Chul. Pas ketika Sun Hwa mau melindungi Sung Chul, si Hyun Joon menarik pelatuknya dan peluru pun pas mengenai jantung Sung Chul. Semua orang jelas langsung panik dan memanggil ambulan.
Hyun Joon langsung kabur dari pintu belakang dan ternyata Chul Young mengetahui hal itu sehingga dia menembak Hyun Joon dari belakang dan tembakannya itu kena kepinggang Hyun Joon. Hyun Joon pun terus berlari berusaha kabur sementara itu Chul Young, Sun Hwa dan beberapa orang pengawal terus mengejar Hyun Joon. Chul Young dan pasukannya berjalan dari arah kiri sementara Sun Hwa dan pasukannya berjalan dari arah kanan. Hyun Joon bingung karna sudah dikepung. Ketika Chul Young dan Sun Hwa siap menggerebek eeeh Hyun Joon ga ada karna Hyun Joon berhasil kabur ke arah bawah dengan menggunakan tali pengaman. Tapi sayangnya tali pengaman tersebut kurang panjang sehingag dia harus melepaskan tali pengaman itu dan terjatuh di semak-semak.
Hyun Joon akhirnya berhasil keluar dari gedung itu dan berusaha kabur. Sementara itu Chul Young dan juga Sun Hwa terus mengejar Hyun Joon menggunakan mobil patrol. Chul Yong melihat sosok Hyun Joon yang masuk ke stasiun bawah tanah makanya dia dan un Hwa pun langsung mengejar Hyun Joon ke stasiun bawah tanah. Tapi sayangnya kereta yang dikendarai oleh Hyun Joon sudah berangkat sehingga Chul Young dan Sun Hwa tidak berhasil menangkap Hyun Joon.
Ketika keluar dari stasiun kereta pemberhentian, ada seorang pengendara sepedah yang menabrak Hyun Joon. Si penabrak sepedah itu melaporkan kepada polisi sekitar bahwa dia melihat ada orang yang berlumuran darah. Polisi pun curiga dan melihat Hyun Joon masuk ke sebuah hotel.
Sesampainya di kamar Hotel, Hyun Joon lansgung minum dan mengeluarkan telfon untuk menghubungi Baek San. Dia bilang kepada Baek San bahwa misinya telah berhasil namun dia tertembak sehingga akan sulit baginya untuk melarikan diri dari tempat itu sehingga dia membutuhkan tim penyelamat, tapi si Baek San malah bilang bahwa jika dikirim tim penyelamat maka akan terbongkar semuanya. Hyun Joon bilang bahwa dia memiliki alasan untuk tetap hidup, tapi sayangnya Baek San tidak mempdulikan hal itu dan langsung menutup telfon.
Hyun Joon pun akhirnya melakukan oprasi kecil sendiri untuk mengeluarkan peluru yang ada di dalam pinggangnya. Sementara itu Sa Woo di panggil oleh Baek San ke kamar hotelnya. Baek San bilang kepada Sa Woo bahwa Hyun Joon mendapatkan luka selama misinya dan mungkin itu akan membuat mereka dalam kesulitan besar. Sa Woo pun langsung pergi ke tempat Hyun Joon. Dan Polisi sekitar sudah mulai mendapatkan informasi tentang Hyun Joon dan mulai mengepung hotel tempat Hyun Joon berada.
Sementara itu Seung Hee pergi menghampiri Baek San yang sedang memancing. Seung Hee beranya ada diamana Hyun Joon dan Sa Woo? Baek San tidak menjawab justru dia memerintahkan Seung Hee agar kembali pulang ke Korea menggunakan pesawat pertama besok pagi.
Di kediaman President ada telfon darurat. President pun memerintahkan agar semua tim berkumpul di kantornya. Mereka semua membahas tentang berita di media masa Hungaria yang menyatakan bahwa pejabat tinggi Korea Utara dibunuh oleh agen Korea Selatan. President bertanya ada dimana Baek San? Wakil president pun menjawab kalau Baek San sedanga dad di Hungaria. President pun memeritahkan pada semua anak buahnya agar menyelidiki kasus ini.
Di kantor NSS semuanya tampak sibuk. Sung Hyun memerintahkan kepada para agen di NSS agar menyelidiki kasus yang terjadi di Budapest Hungaria. Sementara itu Sa Woo mengendarai mobilnya ke arah hotel tempat Hyun Joon berada. Di luar hotel tampak banyak sekali penjaga yang mengamankan lokasi tesebut. Chul Young datang ke lokasi hotel tersebut dan memerintahkan kepada para polisi agar segera menggerebek ruang kamar di lantai 2 dimana Hyun Joon berada.
Hyun Joon yang masih merasa lemas tiba-tiba terbangun dari tidurnya karna ada yang mengetuk pintu kamarnya. Hyun Joon langsung mengambil senjatanya dan bersiap-siap menembak siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah Sa Woo. Hyun Joon pun langsung melepaskan senjatanya dan bersiap pergi dari tempat itu. Ketika Hyun Joon berbalik badan, dia kaget melihat Sa Woo sedang menodongkan senjata ke arah Hyun Joon. Sa Woo bilang bahwa dia mendapatkan perintah untuk membunuh Hyun Joon.
Pst : Woooow Vic keren banget deh pas nembak dari jauh keren keren keren banget.
Sinopsis IRIS Episode 3
Sa Woo justru ketawa dan menyuruh Hyun Joon untuk tidak bermain-main lagi. Tiba-tiba sekertaris presient dateng ke dalam ruangan dan memberitahukan Hyun Joon dan Sa Woo bahwa president sedang dalam perjalanan menuju tempat itu. Tiba-tiba Hyun Joon jadi ingat kembali kalau dahulu ada seseorang sekertaris president yang masuk dan memberitahu dia dan orang tuanya agar bersiap-siap karna president akan segera datang.
Hyun Joon tiba-tiba memejamkan matnya karna kembali mengingat kejadian ketika ibu dan bapanya di tembak. Sa Woo menghampirinya dan berkata kepada sekertaris President bahwa Hyun Joon sedikit gugup sehingga seperti itu. Sekertaris President itu pun menyuruh Hyun Joon agar tidak tegang dan tetap rileks karna President akan segera datang.
President Myung Ho datang dan langsung bersalaman dengan Hyun Joon dan Sa Woo. Tiba-tiba President bertanya kepada Hyun Joon dan Sa Woo, “kalian ini dari mana? Saya menghubungi Secreat Service tapi mereka berkata tidak ada agen Hyun Joon dan Sa Woo. Apakah kalian dari Guard National?” jelas Sa Woo dan Hyun Joon kaget di Tanya seperti itu. Sa Woo langsung bilang kalau mereka berdua ini dari NSS tapi President justru bales nanya “apa itu NSS?”. Salah seorang asisten President pun bilang kalau dia akan menjelaskan apa itu NSS kepada President.
Acara pertemuan dengan President hari ini sudah selesai. Hyun Joon dan Sa Woo langsung berjalan keluar dari kediaman President tersebut sambil terus ngobrol. Sa Woo sendiri ngomong “ko bisa ya President tidak tahu tentang NSS?” sementara Hyun Joon Cuma diam saja karna dia masih terus memikirkan flashback masa lalunya.
Di ruangan President. Asistem President itu menjelaskan latar belakang NSS yang berdiri tahun 1976 dan awal dari terbentuknya Organisasi NSS itu adalah ketika jaman dahulu president Korea Selatan yang sebelumnya membuat proyek nuklir dan meminta kepada NSS untuk menjadi kelompok agen rahasia yang menutupi tentang proyek nuklir tersebut. Dan NSS sudah banyak membantu dengan membunuh beberapa penjahat internasional. NSS sendiri bergerak secara rahasia bahkan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan NSS.
President tetap curiga sama NSS karna dia sudah berkarir Selma 12 tahun di bidang politik tapi belum pernah mendengar sama sekali tentang NSS. Lalu Asisten President pun bilang kalau NSS mungkin suatu hari nanti akan membantu President dalam hal administrasi.
Asisten President keluar dari ruangan president dan bertemu dengan sekertaris. Sekertaris bertanya bagimana reaksi President dengan adanya NSS? Asisten President pun bilang bahwa President sedang berfikir. Lalu si asisten juga menyuruh agar sekertaris diam saja, Sekertris ingin memberikan pendapat tapi Asisten president ngomong kalau untuk sekarang pendapat dari sekertaris tidak dibutuhkan sehingga sekertaris harus mengikuti apa yang dia perintahkan. Sementara itu di dalam ruangan President sedang berfikir tentang NSS.
Hyun Joon sendiri sedang duduk di sebuah café sambil memikirkan flashback ketika dia masih kecil dan terus mengingat-ngingat kejadian itu. Tiba-tiba Seung Hee datang dan duduk di depan Hyun Joon. Seung He bilang kalau dia tidak menyangka Hyun Joon terlihat gugup di depan president dan dia tertawa. Hyun Joon pun tiba-tiba nanya apakah besok Seung Hee ada acara? Seung Hee manjawab tidak ada. Hyun Joon pun langsung mengajak Seung Hee untuk pergi ke suatu tempat besok.
Ternyata Hyun Joon membawa Seung Hee kesebuah gereja yang ada panti asuhannya juga. Seung Hee nanya mau apa mereka kesana? Hyun Joon malah bales nanya apakah Seung Hee tidak menyelidiki latar belakang dia ketika masih kecil sebelum masuk ke NSS? Seung Hee pun menjawab kalau dia tidak mendapatkan data tentang Hyun Joon ketika kecil. Dan hanya mendapatkan data Hyun Joon ketika sudah masuk ke dalam kelompok khusus militer.
Hyun Joon pun bercerita kalau dia tinggal di panti asuhan itu dari umur 7tahun sampai smp. Pas sma sama kuliah dia asrama. Lalu Seung Hee bertanya, bagaimana dengn masa kecilmu sebelum di panti asuhan? Hyun Joon pun menjawab kalau dia ga tau apa-apa sama masa kecilnya sebelum dia dateng ke panti asuhan itu.
Hyun Joon dan Seung Hee masuk ke dalam gereja dan bertemu dengan bapa pendeta yang dahulu mengurus Hyun Joon. Hyun Joon pun mengajak bapa pendeta itu untuk ngobrol duaan saja tentang masa kecilnya Hyun Joon. Sementara Seung Hee berjalan-jalan di luar taman panti asuhan. Bapa pendeta itu bilang bahwa beliau juga tidak tahu apa-apa tentang masa kecil Hyun Joon karna ketika Hyun Joon di bawa ke panti asuhan itu dia dalam keadaan shock sehingga tidak bercerita apa-apa. Bahkan Hyun Joon membutuhkan waktu 1 tahun untuk bisa menyesuaikan diri di panti asuhan itu.
Hyun Joon masuk ke dalam gereja dan menghampiri Seung Hee. Dia berkata kepada Seung Hee bahwa bapa pendeta juga tidak tahu mengenai masa kecilnya sebelum masuk ke panti asuhan itu. Seung Hee bilang bahwa hal itu sangat aneh karna NSS juga tidak mendapatkan data masa kecil Hyun Joon. Tiba-tiba Seung Hee berdiri dari duduknya dan ngomong ke arah patung bunda maria “ibu, apakah aku boleh menyukai orang yang penuh rahasia seperti dia?” Hyun Joon ikut bangkit dari duduknya, berdiri di sebelah Seung Hee dan bertanya apa yang bunda maria katakana pada Seung Hee. Seung Hee melihat ke arah Hyun Joon dan bilang bahwa masa lalu tidak begitu penting. Mereka tersenyum dan berjalan ke luar dari gereja sambil bergandengan.
Sementara itu bapa pendeta sedang menelfon seseorang member tahukan bahwa Hyun Joon datang ke panti asuhan tersebut dan bertanya tentang masa kecilnya. Dan ternyata orang yang di telfon oleh bapa pendeta itu adalah Baek San. Setelah selesai berbicara di telfon dengan bapa pendeta, Sung Hyun datang menghampiri Baek San dan bilang bahwa President Korea ingin bertemu dengan Baek San.
Di kediaman President, Baek San sedang mengobrol dengan President tenatng NSS dengan suasana yang tegang. President banyak menanyakan tentang NSS dan Baek San menjawabnya dengan tenang. Tiba-tiba President menanyakan tentang document nuklir, Baek San bingung mau menjawab apa dan akhirnya dia menjawab bahwa dia tidak tahu mengenai hal itu karna itu bukan tanggung jawab dia.
Di kantor NSS. Ketika Sa Woo dan Hyun Joon berjalan, tiba-tiba Mi Jung menghampiri mereka berdua dan bilang bahwa Sung Hyun mencari mereka berdua. Hyun Joon dan Sa Woo pun langsung pergi ke ruangannya Sung Hyun dimana Seung Hee juga sedang ada disitu. Sung Hyun bilang bahwa mereka bertiga dikasih libur karna telah berhasil di misi pertama mereka.
Nah keluar dari kantor NSS. Sa Woo berjalan di tengah-tengah Hyun Joon dan Seung Hee. Sa Woo bertanya kepada mereka berdua apakah mereka sudah memiliki rencana untuk liburan? Mereka berdua menjawab belum ada. Tiba-tiba ada telfon masuk ke hpnya Sa Woo, Seung Hee memanfaatkan situasi itu untuk memberikan sebuah permen karet yang di kertasnya itu ada tulisan untuk mengajak Hyun Joon pergi ke Jepang berdua saja. Hyun Joon pun menjawab iya sambil tersenyum.
Palace : Shanghai, China.
Vic sedang menelfon dengan seseorang sambil melihat foto target yang akan dia bunuh. Nah di tempat lain si laki-laki yang menjadi target Vic ini sedang di dalam sebuah kamar hotel bersama seorang wanita. Para pengawalnya menyuruh agar dia sedikit santai muskipun sebenarnya dia sangat tegang. Tiba-tiba telfon di kamar hotelnya berbunyi, ketika diangkat ternyata itu telfon dari salah seorang pengawalnya yang di tahan oleh Vic dan langsung dibunuh. Laki-laki yang menjadi target Vic pun jelas kaget mendengar suara tembakan sehingga ia buru-buru keluar dari kamar hotel dan memberi tahu pengawalnya yang lain bahwa dia akan segera dibunuh.
Pengawalnya pun langsung berjaga-jaga mencari sosok Vic. Pengawal yang terdiri dari 4 orang itu curiga ketika melihat lift yang naik makanya mereka mempersiapkan senjata untuk menembak orang yang ada di dalam lift tersebut. Eeeeh ternyata orang yang ada di lift tersebut adalah pengawal yang telah dibunuh oleh Vic. Satu demi satu pengawal pun mulai dibunuh oleh Vic dengan mudah.
Laki-laki yang jadi target Vic jelas tambah tegang. Pengawalnya yang sisa tinggal 2 orang berniat mau menyiapkan mpbil agar mereka bisa segera kabur eeeeh si 2 pengawalnya itu justru ditembaki oleh Vic. Si laki-laki itu jelas tambah panik sampai-sampai dia jatuh ke dalam bathtub. Tiba-tiba dari belakang laki-laki itu Vic muncul dan menodongkan senjatanya ke kepala laki-laki itu yang sedang berusaha menelfon seseorang. Vic bertanya tentang data-data Iris tapi si laki-laki itu tidak menjawab apa-apa sehingga laki-laki itu pun ditembak oleh Vic. Vic berusaha mencari sesuatu di kamar hotel tersebut eeh yang dia temui justru wanita penghibur yang sedang bersembunyi di dalam lemari dengan muka takut, Vic tidak membunuh wanita itu justru Vic memberikan wanita itu baju lalu pergi meninggalkan hotel itu.
Malam-malam tiba-tiba ada telfon ke rumah Baek San. Istri Baek San yang mengangkat langsung memberikan kepada Baek San karna itu telfon dari perusahaan. Baek San mengangkat telfon dan langsung kaget mendengar sesuatu. Ternyata malam-malam Baek San di minta datang ke kantor NSS karna ada sesuatu yang gawat dan melakukan rapat darurat.
Sung Hyun bilang bahwa Seung Ryong yang merupakan anggota partai buruh 131 kemungkinan besar menjadi target pembunuhan karna Seung Ryong merupakan kepala bidang nuklir dan sekarang sedang berada di Ukraina tapi mau menyebrang ke Hungaria. Sung Hyun juga meminta kepada orang-orang di NSS agar segera memanggil para agen kembali dari liburannya karna ada kondisi yang sangat gawat.
Palace : Akita, Jepang.
Hyun Joon dan Seung Hee sedang menikmati masa-masa liburan mereka. Mereka pergi ke Jepang menggunakan mobil mini. Nah sesampainya di hotel, Hyun Joon langsung tiduran. Seung Hee membangunkan Hyun Joon dan mengajaknya pergi ke pemandian air panas. Di tengah jalan mereka bertemu dengan segerombolan anak sekolah dan menanyakan letak pemandian air panas yang terkenal. Seorang anak perempuan pun langsung menunjukan tempat pemandian itu dan terpana melihat sosok Hyun Joon.
Sementara itu Sa Woo mendapatkan tugas untuk pergi ke Hungaria seorang diri karna Hyun Joon dan Seung Hee tidak bisa dihubungi. Sa Woo pun menerima tugas itu.
Nah Seung Hee dan Hyun Joon berpisah di depan pintu pemandian air panas dan masuk ke masing-masing ruangan yang berbeda. Hyun Joon keluar dari ruang ganti baju dan siap masuk ke kolam pemandian air panas tapi tiba-tiba dia kaget karna melihat sosok Seung Hee juga sedang mau masuk ke kolam. Mereka berdua sama-sama kaget dan langsung kembali masuk ke ruang ganti. Ternyata kolam pemandian air panas itu campuran jadi laki-laki dan perempuan di gabungin. Mereka berdua masih sama-sama malu jadi akhirnya mereka ga jadi berendam tubuh, yang direndam hanya kedua kaki mereka saja.
Mereka berdua masih sama-sama malu untuk berendam di kolam yang sama. Tapi akhirnya Seung Hee bilang bahwa dia akan berendam terlebih dahulu. Pas mau ngebuka kimono-nya eeeh si anak perempuan sekolah yang tadi bertemu datang menghampiri mereka dan memberikan sake. Seung Hee bertanya siapa nama gadis itu dan ternyata nama gadis itu Yuki. Hyun Joon mengucapkan terima kasih kepada Yuki sambil mengelus pipi Yuki. Yuki buru-buru pergi dari tempat itu dan di belakang pintu dia langsung tersipu malu karna pipinya dielus oleh Hyun Joon.
Di markas NSS semuanya lagi pada sibuk. Sung Hyun nanya apakah Seung Hee dan Hyun Joon sudah bisa dihubungi? Tae Sung jawab kalau belum bisa dihubungi. Sung Hyun jelas jadi marah dan memerintahkan Tae Sung agar segera menghubungi Seung Hee dan Hyun Joon.
Di Jepang, Seung Hee dan Hyun Joon sedang jalan-jalan. Hyun Joon bilang bahwa salju membuat dia mengertakan giginya. Tiba-tiba dari belakang Seung Hee melempar salju ke kepala Hyun Joon. Hyun Joon balas melempar lagi. Seung Hee pun berlari menghampiri Hyun Joon dan menabraknya sehingga mereka berdua terjatuh dia atas salju. Seung Hee tiba-tiba bertanya kenapa waktu itu Hyun Joon mencium dia secara mendadak? Hyun Joon bilang bahwa dia hanya ingin menghentikan kata-kata kasar yang keluar dari bibir indah Seung Hee. Seung Hee pun bilang bahwa dia akan banyak berbicara kasar lagi dan Seung Hee pun mencium bibir Hyun Joon.
Nah di Balaton, Hungaria. Sa Woo menyamar jadi room service yang akan mengantarkan makanan. Sebelum makanan itu masuk ke dalam ruangan, para pengawalnya mengecek makanan itu dahulu. Eeeh tiba-tiba keluar semacam alat yang mengeluarkan gas dan membuat para pengawal langsung lumpuh karna menghirup gas tersebut dan tidak bisa menembak. Sa Woo pun masuk ke ruangan kamar hotel dan memberikan masker udara kepada Seung Ryong.
Sa Woo membawa Seung Ryong keluar dari gedung itu dan naik motornya. Mereka dikejar oleh sebuah mobil dari belakang yang terus menembali mereka. Sa Woo terus membawa motornya itu sampai ke daerah pelabuhan dan mengajak Seung Ryong masuk ke kapalnya dan mulai berlayar meninggalkan para pengawal yang gagal mengejar mereka.
Nah sementra itu Hyun Joon dan Seung Hee sedang jalan-jalan malam di jalan Jepang. Tiba-tiba Hyun Joon bilang mau mampir ke sebuah toko mau membeli sesuatu dan meminta Seung Hee menunggunya di luar. Nah pas makan malem, Mereka berdua berfoto bersama dan hasil fotonya itu disimpan di kumpulan foto pengunjung yang pernah datang. Hyun Joon mengejek Seung Hee dengan bilang kalau Seung Hee terlihat kekanak-kanakan. Tiba-Tiba Seung Hee melihat bungkusan yang Hyun Joon bawa dan mengira bahwa Hyun Joon membeli sesuatu untuk dirinya. Seung Hee menagih apa yang tadi di beli oleh Hyun Joon, Hyun Joon justru tertawa dan bilang bahwa dia tadi membeli pakaian dalam. Jelas aja Seung Hee jadi kesel.
Hyun Joon bertanya apakah Seung Hee mengharapkan hadiah White Day darinya? Hyun Joon justru malah tambah menertawai Seung Hee yang sangat kekanak-kanakan karna menunggu kado Whit Day. Seung Hee marah dan bilang bahwa dia memang suka hal kekanak-kanakan. Hyun Joon melirik ke arah Seung Hee dan tiba-tiba keluar dari kedai makan tersebut. Seung Hee menunggu lama tapi Hyun Joon tidak juga kembali. Akhirnay dia memutuskan untuk pergi menunggu di luar kedai. Tiba-tiba dia melihat Hyun Joon datang. Seung Hee tambah kesel melihat Hyun Joon yang tertawa tapi tidak membawa apa-apa. Pas Seung Hee masu pergi, Hyun Joon menarik tangannya dan menciumnya. Pas lagi nyium, Hyun Joon mengoper coklat dari dalam mulunya itu ke mulut Seung Hee dan itu membuat Seung Hee senang karna mendapatkan satu kejutan.
Nah malemnya Hyun Joon tidur di samping Seung Hee. Hyun Joon mau mencium Seung Hee yang tampak tidur pulas tapi dia kaget begitu melihat Seung Hee membuka matanya secara tiba-tiba. Hyun Joon pun langsung seolah-olah mau merubah posisi tidurnya. Seung Hee tau maksud Hyun Joon barusan sehingga dia hanya tertawa-tawa. Mereka berdua ga tidur tapi justru saling tatap-tatapan.
Keesokan paginya Seung Hee dan Hyun Joon pergi makan ke sebuah restaurant. Hyun Joon tidak makan justru dia hanya melihat Seung Hee yang sedang makan. Seung Hee kesal dan bertanya apakah ini pertama kalinya Hyun Joon melihat gadis cantik sedang makan? Hyun Joon justru menjawab bahwa itu adalah pertama kalinya dia melihat wajah seorang gadis memerah. Mereka berdua menghabiskan banyak waktu berdua selama di Jepang. Mulai dari main Sky bareng, makan bareng di temani Yuki, dll.
Di Hungaria, Chul Young dan Sun Hwa datang ke TKP dimana para pengawal yang khusus menjaga Seung Ryong tewas. Jelas aja mereka berdua terlihat kesal.
Di markas NSS, Hyun Joon dan Seung Hee baru datang dari liburan mereka di Jepang. Mereka berdua langsung pergi ke ruang rapat dan bertemu dengan Sung Hyung yang memberikan tiket kepada mereka agar segera pergi ke Hungaria.
Baek San sedang rapat dengan President dan beberapa anak buah president. Mereka sedang membicarakan tentang Seung Ryong yang merupakan ketua tim nuklir Korea Utara yang sekarang dalam pengawasan agen NSS. Sekertaris president bilang bahwa mereka tidak boleh menimbulkan salah paham dengan Korea Utara karna takutnya akan terjadi perang.
Hyun Joon sudah sampai di stasiun kereta Hungaria. Tiba-tiba dari belakang ada yang menodongnya yang ternyata adalah Sa Woo. Sa Woo bertanya kemana Hyun Joon pergi selama ini? Hyun Joon pun berkata jujur bahwa dia pergi ke Akita, Jepang. Lalu Sa Woo bertanya lagi bersama siapa Hyun Joon pergi ke Jepang? Hyun Joon lagi-lagi menjawab jujur bahwa dia pergi bersama Seung Hee. Jelas aja Sa Woo kaget mendengar hal itu. Sa Woo bilang bahwa Hyun Joon itu bukannya sudah suka sama seseorang yang ada di kampusnya? Hyun Joon menjawab bahwa wanita yang ada di kampusnya itu adalah Seung Hee. Hyun Joon kemudian kembalas mengarahkan pistol buatan tangan dan bilang kepada Sa Woo agar merahaiakan hal itu karna masih rahasia. Sa Woo kembali nanya apakah tidak masalah berpacaran dengan atasan? Hyun Joon bilang ketika mereka akan menikah baru Hyun Joon akan meminta agar Seung Hee berhenti kerja. Jelas aja Sa Woo tambah kaget mendengar kata menikah. Tiba-tiba dari jauh Seung Hee datang dan menghampiri mereka berdua.
Seung Hee dan Hyun Joon pergi menemui Seung Ryong yang sedang duduk di dalam sebuah gereja. Seung Hee meminta Hyun Joon agar meninggalkan dia dan Seung Ryong saja. Seung Hee pun berbicara dengan Seung Ryong yang hanya diam saja. (sorry di sini gw ngga bisa nyeritain secara detail karna dvd-nya error nih)
Di ruang rapat president sedang rapat dengan bawahannya dan juga Baek San. Mereka membicarakan tentang Seung Ryong yang sekarang sedang ada di jaga oleh para agen NSS. Nah tiba-tiba ada telfon masuk ke hp-nya Baek San yang member tahu bahwa Seung Ryong mau bekerja sama dengan mereka.
Di dalam gereja, Seung Hee dan Hyun Joon sedang mengobrol dengan Seung Ryong mengenai dampak jika dia bekerja sama dengan Korea Selatan. Nah di kantor president, Baek San sedang ngobrol dengan wakil president. Tiba-tiba sekertaris dateng dan bilang bahwa president ingin bertemu dengan wakilnya dan juga Baek San. Mereka pun alngsung masuk ke ruangan president. President bilang ke Baek San bahwa dirinya ingin bertemu dengan Seung Ryong karna dia memiliki minat yang besar dengan senjata nuklir.
Di Hungaria, Seung Hee pergi keluar dari gereja dan mengobrol dengan Sa Woo. Sa Woo bertanya tentang perjalanan Seung Hee ke Jepang. Seung Hee pun membenarkan hal itu sambil tersipu-sipu malu. Sa Woo juga bilang kepada Seung Hee bahwa Hyun Joon memiliki niat untuk menikahi Seung Hee. Seung Hee justru mengelak dengan bilang bahwa mereka tidak mungkin menikah saat ini karna masih banyak urusan. Sa Woo pun kembali bertanya apakah Seung Hee akan menikah pada titik tertentu? Seung Hee menjawabnya dengan bilang bahwa sangat sulit mengambil keputusan jika dia sudah terlalu suka pekerjaannya tapi mungkin suatu saat nanti dia akan menikah.
Di dalam gereja, Seung Rong sedang ngobrol sama Hyun Joon. Hyun Joon bertanya ke Seung Ryong apakah dia memiliki agama? Seung Ryong menjawab bahwa dia tidak memiliki agama dan justru dia malah mengeluarkan sebuah pepatah. Nah tiba-tiba Seung Ryong membuka kalung yang dia kenakan dan memberikannya kepada Hyun Joon dan meminta kepada Hyun Joon agar menjaganya. Seung Hee masuk ke gereja itu dan mengajak mereka semua keluar dari gereja itu karna mereka akan langsung pergi ke suatu tempat.
Hyun Joon dan Seung Ryong pun langsung masuk ke dalam mobil. Nah pas mereka pergi dari gereja itu eeeh ada polisi yang datang mengejar mereka dari belakang. Terjadilah adegan kejar-kejaran dengan mobil polisi. Namun akhirnya polisi tidak bisa mengejar kembali karna ada seorang pria berbadan gendut menghalangi jalan mobil polisi ketika masuk ke sebuah jalan yang sempit.
Ternyata tujuan dari mobil yang di kendarai oleh Sa Woo itu adalah pergi ke sebuah lapangan udara tempat pesawat-pesawat pribadi. Di tempat itu Hyun Joon, Seung Hee dan Sa Woo menyerahkan Seung Ryong pada agen yang lainnya agar di bawa kembali ke korea selatan. Eeeeh ga berapa lama pergi dari lokasi tersebut tiba-tiba orang yang mengendarai mobil di tembak dari jauh. Jelas aja mobil langsung berhenti. Pas salah satu agen keluar dari mobil eeeh dia juga ditembak dari arah jauh oleh VIC.
Seung Hee, Hyun Joon, dan juga Sa Woo yang ga tau hal yang terjadi pada Seung Ryong pun kembali pergi ke kota Hungaria tanpa ada beban apa-apa. Di dalam mobil, Hyun Joon mengeluarkan kalung yang di berikan oleh Seung Ryong dari dalam sakunya. Dia memperhatikan kalung itu lama tanpa mengetahui bahwa Seung Ryong sudah di tembak mati oleh Vic. Sa Woo melihat barang yang di keluarkan oleh Hyun Joon dan curiga apa itu, tapi Hyun Joon buru-buru memasukan kembali kalung itu ke dalam sakunya.
Pst : aaaaaargh maaf ya baru bisa post sekarang. seibuk banget sama kegiatan sekolah. maaf maaf maaaf :(
Hyun Joon tiba-tiba memejamkan matnya karna kembali mengingat kejadian ketika ibu dan bapanya di tembak. Sa Woo menghampirinya dan berkata kepada sekertaris President bahwa Hyun Joon sedikit gugup sehingga seperti itu. Sekertaris President itu pun menyuruh Hyun Joon agar tidak tegang dan tetap rileks karna President akan segera datang.
President Myung Ho datang dan langsung bersalaman dengan Hyun Joon dan Sa Woo. Tiba-tiba President bertanya kepada Hyun Joon dan Sa Woo, “kalian ini dari mana? Saya menghubungi Secreat Service tapi mereka berkata tidak ada agen Hyun Joon dan Sa Woo. Apakah kalian dari Guard National?” jelas Sa Woo dan Hyun Joon kaget di Tanya seperti itu. Sa Woo langsung bilang kalau mereka berdua ini dari NSS tapi President justru bales nanya “apa itu NSS?”. Salah seorang asisten President pun bilang kalau dia akan menjelaskan apa itu NSS kepada President.
Acara pertemuan dengan President hari ini sudah selesai. Hyun Joon dan Sa Woo langsung berjalan keluar dari kediaman President tersebut sambil terus ngobrol. Sa Woo sendiri ngomong “ko bisa ya President tidak tahu tentang NSS?” sementara Hyun Joon Cuma diam saja karna dia masih terus memikirkan flashback masa lalunya.
Di ruangan President. Asistem President itu menjelaskan latar belakang NSS yang berdiri tahun 1976 dan awal dari terbentuknya Organisasi NSS itu adalah ketika jaman dahulu president Korea Selatan yang sebelumnya membuat proyek nuklir dan meminta kepada NSS untuk menjadi kelompok agen rahasia yang menutupi tentang proyek nuklir tersebut. Dan NSS sudah banyak membantu dengan membunuh beberapa penjahat internasional. NSS sendiri bergerak secara rahasia bahkan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan NSS.
President tetap curiga sama NSS karna dia sudah berkarir Selma 12 tahun di bidang politik tapi belum pernah mendengar sama sekali tentang NSS. Lalu Asisten President pun bilang kalau NSS mungkin suatu hari nanti akan membantu President dalam hal administrasi.
Asisten President keluar dari ruangan president dan bertemu dengan sekertaris. Sekertaris bertanya bagimana reaksi President dengan adanya NSS? Asisten President pun bilang bahwa President sedang berfikir. Lalu si asisten juga menyuruh agar sekertaris diam saja, Sekertris ingin memberikan pendapat tapi Asisten president ngomong kalau untuk sekarang pendapat dari sekertaris tidak dibutuhkan sehingga sekertaris harus mengikuti apa yang dia perintahkan. Sementara itu di dalam ruangan President sedang berfikir tentang NSS.
Hyun Joon sendiri sedang duduk di sebuah café sambil memikirkan flashback ketika dia masih kecil dan terus mengingat-ngingat kejadian itu. Tiba-tiba Seung Hee datang dan duduk di depan Hyun Joon. Seung He bilang kalau dia tidak menyangka Hyun Joon terlihat gugup di depan president dan dia tertawa. Hyun Joon pun tiba-tiba nanya apakah besok Seung Hee ada acara? Seung Hee manjawab tidak ada. Hyun Joon pun langsung mengajak Seung Hee untuk pergi ke suatu tempat besok.
Ternyata Hyun Joon membawa Seung Hee kesebuah gereja yang ada panti asuhannya juga. Seung Hee nanya mau apa mereka kesana? Hyun Joon malah bales nanya apakah Seung Hee tidak menyelidiki latar belakang dia ketika masih kecil sebelum masuk ke NSS? Seung Hee pun menjawab kalau dia tidak mendapatkan data tentang Hyun Joon ketika kecil. Dan hanya mendapatkan data Hyun Joon ketika sudah masuk ke dalam kelompok khusus militer.
Hyun Joon pun bercerita kalau dia tinggal di panti asuhan itu dari umur 7tahun sampai smp. Pas sma sama kuliah dia asrama. Lalu Seung Hee bertanya, bagaimana dengn masa kecilmu sebelum di panti asuhan? Hyun Joon pun menjawab kalau dia ga tau apa-apa sama masa kecilnya sebelum dia dateng ke panti asuhan itu.
Hyun Joon dan Seung Hee masuk ke dalam gereja dan bertemu dengan bapa pendeta yang dahulu mengurus Hyun Joon. Hyun Joon pun mengajak bapa pendeta itu untuk ngobrol duaan saja tentang masa kecilnya Hyun Joon. Sementara Seung Hee berjalan-jalan di luar taman panti asuhan. Bapa pendeta itu bilang bahwa beliau juga tidak tahu apa-apa tentang masa kecil Hyun Joon karna ketika Hyun Joon di bawa ke panti asuhan itu dia dalam keadaan shock sehingga tidak bercerita apa-apa. Bahkan Hyun Joon membutuhkan waktu 1 tahun untuk bisa menyesuaikan diri di panti asuhan itu.
Hyun Joon masuk ke dalam gereja dan menghampiri Seung Hee. Dia berkata kepada Seung Hee bahwa bapa pendeta juga tidak tahu mengenai masa kecilnya sebelum masuk ke panti asuhan itu. Seung Hee bilang bahwa hal itu sangat aneh karna NSS juga tidak mendapatkan data masa kecil Hyun Joon. Tiba-tiba Seung Hee berdiri dari duduknya dan ngomong ke arah patung bunda maria “ibu, apakah aku boleh menyukai orang yang penuh rahasia seperti dia?” Hyun Joon ikut bangkit dari duduknya, berdiri di sebelah Seung Hee dan bertanya apa yang bunda maria katakana pada Seung Hee. Seung Hee melihat ke arah Hyun Joon dan bilang bahwa masa lalu tidak begitu penting. Mereka tersenyum dan berjalan ke luar dari gereja sambil bergandengan.
Sementara itu bapa pendeta sedang menelfon seseorang member tahukan bahwa Hyun Joon datang ke panti asuhan tersebut dan bertanya tentang masa kecilnya. Dan ternyata orang yang di telfon oleh bapa pendeta itu adalah Baek San. Setelah selesai berbicara di telfon dengan bapa pendeta, Sung Hyun datang menghampiri Baek San dan bilang bahwa President Korea ingin bertemu dengan Baek San.
Di kediaman President, Baek San sedang mengobrol dengan President tenatng NSS dengan suasana yang tegang. President banyak menanyakan tentang NSS dan Baek San menjawabnya dengan tenang. Tiba-tiba President menanyakan tentang document nuklir, Baek San bingung mau menjawab apa dan akhirnya dia menjawab bahwa dia tidak tahu mengenai hal itu karna itu bukan tanggung jawab dia.
Di kantor NSS. Ketika Sa Woo dan Hyun Joon berjalan, tiba-tiba Mi Jung menghampiri mereka berdua dan bilang bahwa Sung Hyun mencari mereka berdua. Hyun Joon dan Sa Woo pun langsung pergi ke ruangannya Sung Hyun dimana Seung Hee juga sedang ada disitu. Sung Hyun bilang bahwa mereka bertiga dikasih libur karna telah berhasil di misi pertama mereka.
Nah keluar dari kantor NSS. Sa Woo berjalan di tengah-tengah Hyun Joon dan Seung Hee. Sa Woo bertanya kepada mereka berdua apakah mereka sudah memiliki rencana untuk liburan? Mereka berdua menjawab belum ada. Tiba-tiba ada telfon masuk ke hpnya Sa Woo, Seung Hee memanfaatkan situasi itu untuk memberikan sebuah permen karet yang di kertasnya itu ada tulisan untuk mengajak Hyun Joon pergi ke Jepang berdua saja. Hyun Joon pun menjawab iya sambil tersenyum.
Palace : Shanghai, China.
Vic sedang menelfon dengan seseorang sambil melihat foto target yang akan dia bunuh. Nah di tempat lain si laki-laki yang menjadi target Vic ini sedang di dalam sebuah kamar hotel bersama seorang wanita. Para pengawalnya menyuruh agar dia sedikit santai muskipun sebenarnya dia sangat tegang. Tiba-tiba telfon di kamar hotelnya berbunyi, ketika diangkat ternyata itu telfon dari salah seorang pengawalnya yang di tahan oleh Vic dan langsung dibunuh. Laki-laki yang menjadi target Vic pun jelas kaget mendengar suara tembakan sehingga ia buru-buru keluar dari kamar hotel dan memberi tahu pengawalnya yang lain bahwa dia akan segera dibunuh.
Pengawalnya pun langsung berjaga-jaga mencari sosok Vic. Pengawal yang terdiri dari 4 orang itu curiga ketika melihat lift yang naik makanya mereka mempersiapkan senjata untuk menembak orang yang ada di dalam lift tersebut. Eeeeh ternyata orang yang ada di lift tersebut adalah pengawal yang telah dibunuh oleh Vic. Satu demi satu pengawal pun mulai dibunuh oleh Vic dengan mudah.
Laki-laki yang jadi target Vic jelas tambah tegang. Pengawalnya yang sisa tinggal 2 orang berniat mau menyiapkan mpbil agar mereka bisa segera kabur eeeeh si 2 pengawalnya itu justru ditembaki oleh Vic. Si laki-laki itu jelas tambah panik sampai-sampai dia jatuh ke dalam bathtub. Tiba-tiba dari belakang laki-laki itu Vic muncul dan menodongkan senjatanya ke kepala laki-laki itu yang sedang berusaha menelfon seseorang. Vic bertanya tentang data-data Iris tapi si laki-laki itu tidak menjawab apa-apa sehingga laki-laki itu pun ditembak oleh Vic. Vic berusaha mencari sesuatu di kamar hotel tersebut eeh yang dia temui justru wanita penghibur yang sedang bersembunyi di dalam lemari dengan muka takut, Vic tidak membunuh wanita itu justru Vic memberikan wanita itu baju lalu pergi meninggalkan hotel itu.
Malam-malam tiba-tiba ada telfon ke rumah Baek San. Istri Baek San yang mengangkat langsung memberikan kepada Baek San karna itu telfon dari perusahaan. Baek San mengangkat telfon dan langsung kaget mendengar sesuatu. Ternyata malam-malam Baek San di minta datang ke kantor NSS karna ada sesuatu yang gawat dan melakukan rapat darurat.
Sung Hyun bilang bahwa Seung Ryong yang merupakan anggota partai buruh 131 kemungkinan besar menjadi target pembunuhan karna Seung Ryong merupakan kepala bidang nuklir dan sekarang sedang berada di Ukraina tapi mau menyebrang ke Hungaria. Sung Hyun juga meminta kepada orang-orang di NSS agar segera memanggil para agen kembali dari liburannya karna ada kondisi yang sangat gawat.
Palace : Akita, Jepang.
Hyun Joon dan Seung Hee sedang menikmati masa-masa liburan mereka. Mereka pergi ke Jepang menggunakan mobil mini. Nah sesampainya di hotel, Hyun Joon langsung tiduran. Seung Hee membangunkan Hyun Joon dan mengajaknya pergi ke pemandian air panas. Di tengah jalan mereka bertemu dengan segerombolan anak sekolah dan menanyakan letak pemandian air panas yang terkenal. Seorang anak perempuan pun langsung menunjukan tempat pemandian itu dan terpana melihat sosok Hyun Joon.
Sementara itu Sa Woo mendapatkan tugas untuk pergi ke Hungaria seorang diri karna Hyun Joon dan Seung Hee tidak bisa dihubungi. Sa Woo pun menerima tugas itu.
Nah Seung Hee dan Hyun Joon berpisah di depan pintu pemandian air panas dan masuk ke masing-masing ruangan yang berbeda. Hyun Joon keluar dari ruang ganti baju dan siap masuk ke kolam pemandian air panas tapi tiba-tiba dia kaget karna melihat sosok Seung Hee juga sedang mau masuk ke kolam. Mereka berdua sama-sama kaget dan langsung kembali masuk ke ruang ganti. Ternyata kolam pemandian air panas itu campuran jadi laki-laki dan perempuan di gabungin. Mereka berdua masih sama-sama malu jadi akhirnya mereka ga jadi berendam tubuh, yang direndam hanya kedua kaki mereka saja.
Mereka berdua masih sama-sama malu untuk berendam di kolam yang sama. Tapi akhirnya Seung Hee bilang bahwa dia akan berendam terlebih dahulu. Pas mau ngebuka kimono-nya eeeh si anak perempuan sekolah yang tadi bertemu datang menghampiri mereka dan memberikan sake. Seung Hee bertanya siapa nama gadis itu dan ternyata nama gadis itu Yuki. Hyun Joon mengucapkan terima kasih kepada Yuki sambil mengelus pipi Yuki. Yuki buru-buru pergi dari tempat itu dan di belakang pintu dia langsung tersipu malu karna pipinya dielus oleh Hyun Joon.
Di markas NSS semuanya lagi pada sibuk. Sung Hyun nanya apakah Seung Hee dan Hyun Joon sudah bisa dihubungi? Tae Sung jawab kalau belum bisa dihubungi. Sung Hyun jelas jadi marah dan memerintahkan Tae Sung agar segera menghubungi Seung Hee dan Hyun Joon.
Di Jepang, Seung Hee dan Hyun Joon sedang jalan-jalan. Hyun Joon bilang bahwa salju membuat dia mengertakan giginya. Tiba-tiba dari belakang Seung Hee melempar salju ke kepala Hyun Joon. Hyun Joon balas melempar lagi. Seung Hee pun berlari menghampiri Hyun Joon dan menabraknya sehingga mereka berdua terjatuh dia atas salju. Seung Hee tiba-tiba bertanya kenapa waktu itu Hyun Joon mencium dia secara mendadak? Hyun Joon bilang bahwa dia hanya ingin menghentikan kata-kata kasar yang keluar dari bibir indah Seung Hee. Seung Hee pun bilang bahwa dia akan banyak berbicara kasar lagi dan Seung Hee pun mencium bibir Hyun Joon.
Nah di Balaton, Hungaria. Sa Woo menyamar jadi room service yang akan mengantarkan makanan. Sebelum makanan itu masuk ke dalam ruangan, para pengawalnya mengecek makanan itu dahulu. Eeeh tiba-tiba keluar semacam alat yang mengeluarkan gas dan membuat para pengawal langsung lumpuh karna menghirup gas tersebut dan tidak bisa menembak. Sa Woo pun masuk ke ruangan kamar hotel dan memberikan masker udara kepada Seung Ryong.
Sa Woo membawa Seung Ryong keluar dari gedung itu dan naik motornya. Mereka dikejar oleh sebuah mobil dari belakang yang terus menembali mereka. Sa Woo terus membawa motornya itu sampai ke daerah pelabuhan dan mengajak Seung Ryong masuk ke kapalnya dan mulai berlayar meninggalkan para pengawal yang gagal mengejar mereka.
Nah sementra itu Hyun Joon dan Seung Hee sedang jalan-jalan malam di jalan Jepang. Tiba-tiba Hyun Joon bilang mau mampir ke sebuah toko mau membeli sesuatu dan meminta Seung Hee menunggunya di luar. Nah pas makan malem, Mereka berdua berfoto bersama dan hasil fotonya itu disimpan di kumpulan foto pengunjung yang pernah datang. Hyun Joon mengejek Seung Hee dengan bilang kalau Seung Hee terlihat kekanak-kanakan. Tiba-Tiba Seung Hee melihat bungkusan yang Hyun Joon bawa dan mengira bahwa Hyun Joon membeli sesuatu untuk dirinya. Seung Hee menagih apa yang tadi di beli oleh Hyun Joon, Hyun Joon justru tertawa dan bilang bahwa dia tadi membeli pakaian dalam. Jelas aja Seung Hee jadi kesel.
Hyun Joon bertanya apakah Seung Hee mengharapkan hadiah White Day darinya? Hyun Joon justru malah tambah menertawai Seung Hee yang sangat kekanak-kanakan karna menunggu kado Whit Day. Seung Hee marah dan bilang bahwa dia memang suka hal kekanak-kanakan. Hyun Joon melirik ke arah Seung Hee dan tiba-tiba keluar dari kedai makan tersebut. Seung Hee menunggu lama tapi Hyun Joon tidak juga kembali. Akhirnay dia memutuskan untuk pergi menunggu di luar kedai. Tiba-tiba dia melihat Hyun Joon datang. Seung Hee tambah kesel melihat Hyun Joon yang tertawa tapi tidak membawa apa-apa. Pas Seung Hee masu pergi, Hyun Joon menarik tangannya dan menciumnya. Pas lagi nyium, Hyun Joon mengoper coklat dari dalam mulunya itu ke mulut Seung Hee dan itu membuat Seung Hee senang karna mendapatkan satu kejutan.
Nah malemnya Hyun Joon tidur di samping Seung Hee. Hyun Joon mau mencium Seung Hee yang tampak tidur pulas tapi dia kaget begitu melihat Seung Hee membuka matanya secara tiba-tiba. Hyun Joon pun langsung seolah-olah mau merubah posisi tidurnya. Seung Hee tau maksud Hyun Joon barusan sehingga dia hanya tertawa-tawa. Mereka berdua ga tidur tapi justru saling tatap-tatapan.
Keesokan paginya Seung Hee dan Hyun Joon pergi makan ke sebuah restaurant. Hyun Joon tidak makan justru dia hanya melihat Seung Hee yang sedang makan. Seung Hee kesal dan bertanya apakah ini pertama kalinya Hyun Joon melihat gadis cantik sedang makan? Hyun Joon justru menjawab bahwa itu adalah pertama kalinya dia melihat wajah seorang gadis memerah. Mereka berdua menghabiskan banyak waktu berdua selama di Jepang. Mulai dari main Sky bareng, makan bareng di temani Yuki, dll.
Di Hungaria, Chul Young dan Sun Hwa datang ke TKP dimana para pengawal yang khusus menjaga Seung Ryong tewas. Jelas aja mereka berdua terlihat kesal.
Di markas NSS, Hyun Joon dan Seung Hee baru datang dari liburan mereka di Jepang. Mereka berdua langsung pergi ke ruang rapat dan bertemu dengan Sung Hyung yang memberikan tiket kepada mereka agar segera pergi ke Hungaria.
Baek San sedang rapat dengan President dan beberapa anak buah president. Mereka sedang membicarakan tentang Seung Ryong yang merupakan ketua tim nuklir Korea Utara yang sekarang dalam pengawasan agen NSS. Sekertaris president bilang bahwa mereka tidak boleh menimbulkan salah paham dengan Korea Utara karna takutnya akan terjadi perang.
Hyun Joon sudah sampai di stasiun kereta Hungaria. Tiba-tiba dari belakang ada yang menodongnya yang ternyata adalah Sa Woo. Sa Woo bertanya kemana Hyun Joon pergi selama ini? Hyun Joon pun berkata jujur bahwa dia pergi ke Akita, Jepang. Lalu Sa Woo bertanya lagi bersama siapa Hyun Joon pergi ke Jepang? Hyun Joon lagi-lagi menjawab jujur bahwa dia pergi bersama Seung Hee. Jelas aja Sa Woo kaget mendengar hal itu. Sa Woo bilang bahwa Hyun Joon itu bukannya sudah suka sama seseorang yang ada di kampusnya? Hyun Joon menjawab bahwa wanita yang ada di kampusnya itu adalah Seung Hee. Hyun Joon kemudian kembalas mengarahkan pistol buatan tangan dan bilang kepada Sa Woo agar merahaiakan hal itu karna masih rahasia. Sa Woo kembali nanya apakah tidak masalah berpacaran dengan atasan? Hyun Joon bilang ketika mereka akan menikah baru Hyun Joon akan meminta agar Seung Hee berhenti kerja. Jelas aja Sa Woo tambah kaget mendengar kata menikah. Tiba-tiba dari jauh Seung Hee datang dan menghampiri mereka berdua.
Seung Hee dan Hyun Joon pergi menemui Seung Ryong yang sedang duduk di dalam sebuah gereja. Seung Hee meminta Hyun Joon agar meninggalkan dia dan Seung Ryong saja. Seung Hee pun berbicara dengan Seung Ryong yang hanya diam saja. (sorry di sini gw ngga bisa nyeritain secara detail karna dvd-nya error nih)
Di ruang rapat president sedang rapat dengan bawahannya dan juga Baek San. Mereka membicarakan tentang Seung Ryong yang sekarang sedang ada di jaga oleh para agen NSS. Nah tiba-tiba ada telfon masuk ke hp-nya Baek San yang member tahu bahwa Seung Ryong mau bekerja sama dengan mereka.
Di dalam gereja, Seung Hee dan Hyun Joon sedang mengobrol dengan Seung Ryong mengenai dampak jika dia bekerja sama dengan Korea Selatan. Nah di kantor president, Baek San sedang ngobrol dengan wakil president. Tiba-tiba sekertaris dateng dan bilang bahwa president ingin bertemu dengan wakilnya dan juga Baek San. Mereka pun alngsung masuk ke ruangan president. President bilang ke Baek San bahwa dirinya ingin bertemu dengan Seung Ryong karna dia memiliki minat yang besar dengan senjata nuklir.
Di Hungaria, Seung Hee pergi keluar dari gereja dan mengobrol dengan Sa Woo. Sa Woo bertanya tentang perjalanan Seung Hee ke Jepang. Seung Hee pun membenarkan hal itu sambil tersipu-sipu malu. Sa Woo juga bilang kepada Seung Hee bahwa Hyun Joon memiliki niat untuk menikahi Seung Hee. Seung Hee justru mengelak dengan bilang bahwa mereka tidak mungkin menikah saat ini karna masih banyak urusan. Sa Woo pun kembali bertanya apakah Seung Hee akan menikah pada titik tertentu? Seung Hee menjawabnya dengan bilang bahwa sangat sulit mengambil keputusan jika dia sudah terlalu suka pekerjaannya tapi mungkin suatu saat nanti dia akan menikah.
Di dalam gereja, Seung Rong sedang ngobrol sama Hyun Joon. Hyun Joon bertanya ke Seung Ryong apakah dia memiliki agama? Seung Ryong menjawab bahwa dia tidak memiliki agama dan justru dia malah mengeluarkan sebuah pepatah. Nah tiba-tiba Seung Ryong membuka kalung yang dia kenakan dan memberikannya kepada Hyun Joon dan meminta kepada Hyun Joon agar menjaganya. Seung Hee masuk ke gereja itu dan mengajak mereka semua keluar dari gereja itu karna mereka akan langsung pergi ke suatu tempat.
Hyun Joon dan Seung Ryong pun langsung masuk ke dalam mobil. Nah pas mereka pergi dari gereja itu eeeh ada polisi yang datang mengejar mereka dari belakang. Terjadilah adegan kejar-kejaran dengan mobil polisi. Namun akhirnya polisi tidak bisa mengejar kembali karna ada seorang pria berbadan gendut menghalangi jalan mobil polisi ketika masuk ke sebuah jalan yang sempit.
Ternyata tujuan dari mobil yang di kendarai oleh Sa Woo itu adalah pergi ke sebuah lapangan udara tempat pesawat-pesawat pribadi. Di tempat itu Hyun Joon, Seung Hee dan Sa Woo menyerahkan Seung Ryong pada agen yang lainnya agar di bawa kembali ke korea selatan. Eeeeh ga berapa lama pergi dari lokasi tersebut tiba-tiba orang yang mengendarai mobil di tembak dari jauh. Jelas aja mobil langsung berhenti. Pas salah satu agen keluar dari mobil eeeh dia juga ditembak dari arah jauh oleh VIC.
Seung Hee, Hyun Joon, dan juga Sa Woo yang ga tau hal yang terjadi pada Seung Ryong pun kembali pergi ke kota Hungaria tanpa ada beban apa-apa. Di dalam mobil, Hyun Joon mengeluarkan kalung yang di berikan oleh Seung Ryong dari dalam sakunya. Dia memperhatikan kalung itu lama tanpa mengetahui bahwa Seung Ryong sudah di tembak mati oleh Vic. Sa Woo melihat barang yang di keluarkan oleh Hyun Joon dan curiga apa itu, tapi Hyun Joon buru-buru memasukan kembali kalung itu ke dalam sakunya.
Pst : aaaaaargh maaf ya baru bisa post sekarang. seibuk banget sama kegiatan sekolah. maaf maaf maaaf :(
Subscribe to:
Posts (Atom)