EPISODE 8
Sweet Baby Cry....
Akhirnya Suk Hyun pun mengantar Kyu Won dan juga Shin. Di dalam mobil Shin dan Kyu Won sama-sama terdiam tidka mengatakan apapun. Suk Hyun bertanya, "Apa kalian sedang bertengkar? Ah kenyataan bahwa kalian ini menjadi tetangga, itu pasti sebuah takdir. Aku merasa berterima kasih pada Shin karna telah membawamu(Kyu Won) untuk ikut audisi ini. Kau melakukannya dengan baik." Kyu Won dan Shin tetap tidka berkomentar apapun dan terdiam. Suk Hyun kembali berbicara, "YA! Mengapa kalian bersikap seperti ini?" Tetap tidak ada jawaban sama sekali.
Yoon Soo menelfon Suk Hyun dan bertanya, "Suk Hyun, kau sedang ada dimana? Ini sudah hampir waktu pertunjukan dimulai." Suk Hyun menjawab, "Ah benar. Yoon Soo kita langsung bertemu di Teater saja ya. Aku rasa aku akan terlambat. Aku akan menyelesaikan urusanku dan segera datang. Maafkan aku."
Suk Hyun dan Shin berdiri di depan rumah Kyu Won, sementara itu Kyu Won sudah ada di dalam rumah. Suk Hyun berkata pada Shin, "Kau melakukan hal yang baik. Kau pergilah." Shin menjawab, "Jika ada teriakan maka aku akan segera berlari masuk kedalam rumah Kyu Won. Bukankah kau yang seharusnya pergi? Pertunjukan itu mungkin sudah mau berakhir." Suk Hyun ingat janjinya dengan Yoon Soo dan dia pun memutuskan untuk pergi, "Baiklah aku akan pergi. kau ingat besok ada latihan. Mengerti?" Shin diam saja sambil terus berdiri di depan rumah Kyu Won.
Kyu Won berjalan ke depan kamar Kakek dan dia meminta maaf pada Kakek, "Kakek, aku pulang. Aku gagal dalam audisi. Ada seseorang yang lebih baik. Tapi bagaimanapun juga aku akan tetap bekerja keras. Kakek, Musikal ini... Aku ingin tetap berpartisipasi. Aku mohon izinkan aku melakukannya. Jika kau mengizinkannya, aku akan berlatih Gayageum lebih keras dari pada sebelumnya. Maafkan aku Kakek. Selamat malam..." Saat Kyu Won akan pergi menuju kamarnya, pintu kamar Kakek terbuka. Kakek berkata pada Kyu Won, "Lee Kyu Won! Berikan aku nomor Sutradara itu!" Kyu Won terkejut mendengarnya, "Nomor sutradara? Kenapa?" Kakek menjawab sinis, "Kau tidak perlu tau!"
Suk Hyun berlari menghampiri Yoon Soo yang sudah sejak tadi menunggu di gedung teater. Suk Hyun bertanya, "Mengapa kau tidak masuk duluan?" Yoon Soo menjawab, "Awalnya aku mau masuk duluan tanpamu, tapi bukankah nantinya kau akan merasa tidak enak hati." Suk Hyun tersenyum, "Maafkan aku. Aku janji akan membawamu ke pertunjukan yang lainnya. Sekarang kau mau makan dimana?" Yoon Soo menggelang, "Tidak. Aku terlau lelah hari ini. Aku akan pulang saja." Suk Hyun kemudian menawarkan diri untuk mengantar pulang Yoon Soo.
Di dalam mobil, Yoon Soo bertanya pada Suk Hyun, "Apa yang membuatmu datang begitu terlambat?" Suk Hyun menjawab, "Oh aku harus mengantar Kyu Won pulang. Kakeknya tidak mau Kyu Won berpartisipasi dalam Musikal. Dan dia kabur dari rumahnya, aku khawtair jika ada sesuatu yang terjadi padanya makanya aku mengantarnya pulang." Wajah Yoon Soo seperti tidak begitu suka saat tau Suk Hyun mengantar Kyu Won pulang.
Suk Hyun lalu membahas masalah audisi tadi, "Hee Joo melakukannya dengan baik. Dia melakukanny lebih baik dari pada saat latihan. Bukankah kau juga memilihnya?" Yoon Soo menjawab, "Kemampuannya sangat bagus." Suk Hyun kemudian berkomentar, "Kemampuannya memang sangat bagus, namun dia tidak memiliki emosi. Dia seperti boneka trainee yang tidak memiliki talenta." Yoon Soo tidak suka dengan ucapan Suk Hyun itu, "Talenta? Talenta seperti apa yang kau maksud? Dia bahkan tidak peduli jika kakinya terluka. Dia berusaha keras untuk diet agar menjaga berat badannya. Dan dia berlatih sendirian agar dia meningkatkan kemampuannya dan tidak akan di jatuhkan orang lain. Walaupun dia memaksakan tubuhnya untuk terus bekerja, namun dia tidak akan membiarkan mimpinya pergi begitu saja walaupun hanya satu detik. Itulah boneka yang kau maksud. Apa kau masih tetap mengatakan bahwa dia tidak memiliki talenta?" Suk Hyun diam saja tidak berkomentar. (Yoon Soo mengatakan hal seperti itu karna dia juga sama seperti Hee Joo. Dia tidak memiliki talenta makanya dia selalu berlatih untuk mendapatkan cita-citanya.)
Hee Joo pulang ke rumah dengan lesu. Dia sedih karna dia yang menjadi pemeran utama namun yang lebih mendapatkan perhatian adalah Kyu Won. Hee Joo berjalan menuju laci tempat tidurnya dan dia mengambil sebuah snack. Hee Joo ingin memakannya namun dia segera mengurungkan niat tersebut karna dia takut berat badannya akan bertambah.
Kyu Won menelfon Ayahnya dan menceritakan menganai audisi itu, "Aku tidak terpilih." Ayah Kyu Won berkomentar, "Kau telah melakukan yang terbaik. Selama kau tidak menyesalinya maka tidak apa-apa." Kyu Won tersenyum, "Tapi banyak wartawan yang memotretku." Ayah Kyu Won yang sedang berbelanja berkomentar, "Baguslah kalau begitu. Ini adalah kenangan yang bagus bukan?" Kyu Won menjawab, "Ya aku juga berfikir seperti itu." Ayah Kyu Won bertanya, "Bagaimana dengan Kakek?" Kyu Won menjawab, "Dia seperti tornado yang berputar." Ayah Kyu Won berkomentar, "Tenanglah, besok juga mungkin dia sudah tidak begitu marah. Oh ya karna Pangeran(Shin) itu sudah menolongmu, bukankah seharusnya kau meneraktirnya makan?" Kyu Won menjawab, "Ehm entahlah. Tapi Ayah, mengapa cinta pertama itu rasanya sangat menyakitkan? Ah ini bukan aku yang merasakannya, hanya saja banyak orang yang berkata seperti itu." Ayah Kyu Won menjawab, "Agar kau terus menerus mengingat cinta pertamamu makanya rasanya sangat menyakitkan." Kyu Won berkomentar, "Begitukah? Ah Ayah ini sudah sangat malam. Aku akan menelfonmu besok..." Kyu Won mematikan telfonnya dan dia bergumam pada dirinya sendiri, "Cinta yang menyaitkan ini... Ini untuk terakhir kalinya aku rasakan!"
Shin sedang berada di kamarnya dan membaca buku-buku mengenai musik tradisional. Adik Shin masuk kedalam kamar Shin, "Oppa apa kau sedang sibuk? Bagaimana audisi yang dilakukan budakmu itu?" Shin menjawab, "Berjalan lancar. Mulai sekarang jangan panggil Lee Kyu Won 'budak'. Jika seseorang memanggilmu seperti itu, apakah kau akan senang?" Adik Shin mencoba membela diri, "Aku hanya bercanda." Shin berkata, "Jangan di jadikan bercandaan." Adik Shin kesal mendengarnya, "Iya aku tidak akan melakukannya. Huh ini tidak menyenangkan!"
Keesokan harinya Shin sengaja menunggu di depan rumah Kyu Won. Saat Kyu Won keluar rumah, Shin langsung menghampiri Kyu Won dan hal itu membuat Kyu Won terkejut. Shin bertanya masalah kemarin, "Mengenai kemarin, Apakah kau mendapatkan masalah dari Kakekmu?" Kyu Won menjawab, "Ya dia marah namun tidak terlalu. Terima kasih untuk kemarin dan karnamu aku bisa ikut audisi. Dan tolong katakan terima kasih pada adikmu juga." Shin mengangguk mengerti. Kyu Won terlihat salah tingkah dan dia pun pamit pergi terlebih dahulu pada Shin.
Namun Shin masih tetap berjalan di belkang Kyu Won. Kyu Won bingung dan bertanya langsung pada Shin, "Mengapa kau mengikutiku?" Shin menjawab ketus, "Aku meninggalkan sepedahku di kampus karena seseorang!" Kyu Won hanya berkata, "Oooh..." Shin kemudian berjalan mendahului Kyu Won menuju halte.
Saat bis sudah datang. Shin berniat masuk duluan kedalam bis namun dia menghentikan langkahnya dan mempersilahkan Kyu Won yang masuk duluan kedalam bis. Kyu Won menunduk berterima kasih dan masuk kedalam bis.
Di kampus, Shin masih terus berjalan di belakang Kyu Won. Kyu Won merasa tidak nyaman. Saat Shin akhirnya mengambil jalan yang berbeda di kampus, Kyu Won pun menarik nafas lega, "Huh ini terasa aneh..."
Hee Joo datang menghampiri Kyu Won dengan wajah sinis, "Lee Kyu Won, temui aku sebentar." Kyu Won pun mengikuti Hee Joo. Kyu Won berkata pada Hee Joo, "Kemarin aku tidak sempat mengatakannya padamu, Selamat karna terpilih menjadi pemeran utama." Hee Joo tetap saja menatapnya sinis, "Tidak bisakah kau keluar dari tim penampilan?" Kyu Won balas bertanya, "Mengapa aku harus melakukannya?" Hee Joo menjawab, "Dari awal aku masuk kampus ini adalah untuk Musikal Perayaan 100 tahun. Dan bagaimana dengan kau? Kau terlibat hanya karna keberuntungan!" Kyu Won mencoba membela diri, "Untuk audisi kemarin itu aku berusaha menampilkan yang terbaik dan aku mempersiapkan segalanya. Bukan hanya kau saja yang menyiapkannya Han Hee Joo."
Hee Joo kembali bertanya, "Lalu untuk apa kau ada di tim penampilan jika kau tidak mendapatkan pemeran utama hah? Dan lagi kau sangat membuatku tidak nyaman. Jadi bisakah kau pergi saja agar aku nyaman?" Setelah mengatakan hal itu Hee Joo pergi begitu saja. Kyu Won menatap kepergian Hee Joo itu, "Apa-apaan dia itu?"
Shin masuk kedalam kelas musik dengan ceria dan itu membuat orang-orang menatapnya aneh. Won Bin bertanya, "Kau tidak ada kelas hari ini jadi untuk apa datang?" Shin menjawab, "Aku hanya ingin masuk kedalam kelas." Won Bin kembali bingung dengan sikap Shin. Won Bin kemudian berkata, "Ah ya Kyu Won ada di koran." Shin terkejut mendengarnya.
Ternyata berita audisi Musikal kemarin itu sudah ada di dalam koran. Dan ternyata Kyu Won juga walaupun kalah namun mendapatkan sorotan dari banyak orang. Dosen Im yang membaca berita itu tentu tidak terima. Dosen Kim berkomentar, "Wow Lee Kyu Won sepertinya bisa menjadi 'sesuatu'." Dosen Im yang mendengarnya langsung marah, "Jangan terpengaruh oleh berita! Bagaimanapun juga kita harus membuat tim baru." Seorang dosen bertanya, "Lalu bagimana dengan Suk Hyun?" Dosen Im menjawab, "Karna dari awal dia tidak mau Han Hee Joo maka konsernya pasti akan gagal."
Dosen Im datang ke ruangan Yoon Soo dan dia berkata bahwa ada sesuatu yang mau dia bicarakan. Dosen Im berkata pada Yoon Soo, "Aku berniat membuat tim baru. Tim tanpa Suk Hyun. Apakah kau mau bergabung juga?" Yoon Soo terkejut mendengarnya. Dosen Im kembali bertanya, "Apakah kau tidak akan bergabung karena Suk Hyun?" Yoon Soo balas bertanya, "Apa maksudmu? Apakah kau mau membagi menjadi 2 tim?" Dosen Im menjawab, "Tidak. Aku hanya akan mengambil Han Hee Joo. Aku tidak tertarik dengan murid yang lainnya. Jika kau mau bergabung maka bergabunglah bersamaku." Yoon Soo terlihat bingung, "Mengapa aku harus melakukan sesuatu seperti ini?" Dosen Im menjawab, "Jika hanya ada 1 tim maka bukankah seharusnya anak Kepala Universitas itu ikut bergabung? Kau memiliki banyak ambisi. Dan lagi kau tidak bisa kembali sebagai choreographer. Tolong pikirkan hal itu." Dosen Im berdiri dari duduknya dan pergi keluar dari ruangan Yoon Soo.
3 Senior Perempuan itu sedang membicarakan masalah operasi hidung dan saat Hee Joo lewat di depan mereka, mereka cepat-cepat membacakan berita menganai audisi kemarin. Dan Hee Joo yang mendengar itu pun berhenti melangkah. 3 Senior itu berkata, "Lee Kyu Won, mahasiswa jurusan musik tradisonal menampilkan bakat luar biasa. Walaupun dia tidak terpilih menjadi pemeran utama, namun dukungan ada di pihak Lee Kyu Won." Hee Joo benar-benar kesal mendengar berita itu. 3 Senior itu lalu menambahkan, "Ah mereka(Reporter) sepertinya lupa menuliskan bahwa Han Hee Joo adalah anak dari Kepala Universitas. Jika saja memiliki koneksi seperti itu, kami juga mungkin sudah ada di layar tv." Hee Joo memalas ucapan seniornya itu, "Apakah kalian tidak tau bahwa memiliki koneksi adalah sebuah talenta juga?" Hee Joo langsung pergi dari hadapan 3 seniornya itu.
Hee Joo berjalan ke taman kampus sambil menangis, "Aku tidak akan kalah! Entah itu Lee Kyu Won atau siapapun juga, Aku tidak akan kalah!" Joon Hee yang sedang mendengarkan musik itu terkejut melihat Hee Joo menangis. Hee Joo duduk di kursi taman dan terus menangis, "Bagaimanapun juga aku adalah pemeran utama!" Joon Hee tiba-tiba datang dan memasangkan earphone di telinga Hee Joo dan terdengar ada music trot. Hee Joo bingung, "Apa-apaan ini?" Joon Hee hanya tersenyum menjawabnya. Hee Joo semakin marah pada Joon Hee, "Siapa yang memintamu datang? Aku tidak mau melihat wajahmu!!" Joon Hee menutup telinga Hee Joo dan menghapus air mata Hee Joo. Hal ini justru membuat Hee Joo semakin menangis. Joon Hee tidak tega melihat Hee Joo yang menangis makanya dia ikut menangis juga untuk Hee Joo.
Kyu Won sedang berada di ruang latihan dan dia terlihat tidak begitu konsentrasi karna dia terus mengingat ucapan Hee Joo. Teman Kyu Won bertanya, "Apa sesuatu yang buruk menimpamu?" Kyu Won segera menggelengkan kepala, "Tidak. Tidak ada yang terjadi." Bo Woon lalu bilang bahwa salah seorang senior mereka meminta mereka tampil di sebuah acara, Kyu Won dan teman-temannya pun setuju untuk datang ke acara itu. Teman-teman Kyu Won berniat pergi makan bersama namun Kyu Won berkata, "Kalian pergilah duluan, aku ada urusan sebentar."
Di ruangan latihan terlihat Ki Young yang sedang berlatih bersama Suk Hyun. Suk Hyun berkomentar, "Ki Young ah, kau ini ceritanya bertemu dengan cinta pertamamu setelah beberapa tahun, tapi mengapa ekspresimu seperti robot?" Pintu ruangan terbuka dan datanglah Kyu Won. Suk Hyun bertanya, "Ada apa?" Kyu Won menjawab, "Ada sesuatu yang mau aku bicarakan...." Suk Hyun kembali bertanya, "Apa itu? Apakah Ki Young tidak boleh mendengarnya?" Kyu Won menjawab, "Tidak apa-apa dia mendengarnya juga. Aku... Bisakah aku pindah ke Tim Music saja? Pemeran utama sudah terpilih dan pemeran yang lain juga sudah mulai di tentukan, ajdi bisakah aku bergabung dengan windflower saja di tim music?" Suk Hyun marah mendengar ucapan itu, "Apa yang kau bicarakan? Kau tidak menjadi pemeran utama makanya kau mau menyerah? Apakau kau sebaik itu hah?"
Kyu Won membela diri, "Bukan begitu. Lagi pula ku masuk tim penampilan ini karenamu..." Suk Hyun tidak menerima pembelaan Kyu Won, "Apakah kau pikir Musikal ini adalah sebagai lelucon? Kua pikir kau bisa memutuskannya begitu saja? Jika aku memilihmu di tim penampilan maka kau harus tetap ada di tim penampilan hingga berakhir!!" Kyu Won menunduk sedih mendengar ucapan itu. Suk Hyun berkata, "Ki Young butuh latihan jadi sebaiknya kau segera keluar jika tidak ada yang mau di bicarakan lagi." Kyu Won pun pamit pergi dari ruangan latihan.
Kyu Won berjalan dengan lesu. Shin melihat Kyu Won dan dia terlihat tersenyum. Mereka saling berpapasan namun Kyu Won tidak menyadari kehadiran Shin sehingga dia terus berjalan. Shin pun memutuskan untuk memanggil Kyu Won terlebih dahulu, "Latihan hari ini... Apa yang harus dilakukan?" Kyu Won yang sedang bad mood pun hanya menjawab singkat, "Hari ini tidak ada latihan." Shin berkomentar, "Baguslah. Aku juga tidak mengharapkannya." Kyu Won kesal mendengarnya, "Apa maksudmu?" Shin menjawab, "Mendapatkan bantuan dari mahasiswa musik tradisional untuk musikku... Aku akan melakukannya sendiri." Kyu Won bertanya, "Kau ingin melakukannya sendiri? Kalau begitu mengapa kau bersikap seolah-olah kau benar-benar mau mempelajari musik tradisional dari awal hah?" Shin menjawab, "Itu karna kau lah yang awalnya terlihat tidak mau membantu!"
Kyu Won berkata ketus, "Ada sesuatu yang harus di lakukan hari ini! Apakah kau bahkan bertanya apa alasannya sehingga windflower tidak bisa latihan??" Shin balas berkata ketus, "Kalau begitu kau seharusnya mengatakan seperti itu dari awal! Mengapa kau marah-marah?" Kyu Won sangat kesal, "Lalu apakah aku harus tersenyum? Ada hari-hari dimana aku sedang bad mood!" Shin berkata, "Baguslah kalau begitu. Karna kita sedang sama-sama bad mood maka kita tidak perlu saling bertemu!" Shin pergi begitu saja. Kyu Won membalas ucapan Shin itu, "Baguslah. Aku juga lelah karenamu!!"
Suk Hyun datang ke ruang latihan dimana Yoon Soo sedang mengajar. Setelah kelas bubar, Suk Hyun langsung memanggil Yoon Soo. Suk Hyun menunjukan sebuah amplop dan memberikannya pada Yoon Soo, "Ini gantinya kencan kita kemarin yang gagal." Yoon Soo menerima amplop berisi tiket teater, "Awas jika kai tidak datang lagi. Aku akan memukulmu!!" Suk Hyun tersenyum, "Maafkan aku. Aku akan menjemputmu nanti." Yoon Soo ingat masalah yang di bicarakan oleh Dosen Im dan dia pun menanyakan hal ni pada Suk Hyun, "Hmm apakah Dosen Im mengatakan sesuatu padamu? Menganai pertunjukan..." Suk Hyun menatap jam tangannya dan berkata, "Aku ada janji di jurusan Musik. Nanti kau ceritakan pada saat makan malam. Bagaimana?" Yoon Soo mengangguk mengerti, "Baiklah kalau begitu..."
Yoon Soo datang ke ruangannya Dosen Im. Dosen Im langsung bertanya mengenai tawarannya itu, "Bagaimana?" Yoon Soo menjawab, "Seperti yang kau katakan, akau sedikit ambisi." Dosen Im berkata, "Waktu itu aku hanya bercanda. Jadi apa jawabanmu?" Yoon Sooo menjawab, "Alasan aku meninggalkan Suk Hyun adalah untuk mendapatkan jawabannya bukan untuk mengkhianatinya. Perasaan cemburu, itu terkadang membuat orang menjadi gila. Maksudku berkata seperti ini adalah untuk menolak ajakanmu. terima kasih sudah memikirkan aku." Yoon Soo berjalan pergi namun Dosen Im menghentikan langkahnya, "Terus menolaku, apakah kau tidak akan menyesal?" Yoon Soo balas bertanya, "Apakah aku harus menampilkan penyesalan untuk menghargaimu?"
Suk Hyun datang ke ruangannya Dosen Hong. Dosen Hong berkata, " Setelah audisi itu, aku mengerti mengapa kau begitu yakin dengan kemampuan Lee Kyu Won." Suk Hyun tersenyum, "Telingaku dapat mencari harta yang luar biasa. Oh ya ngomong-ngomong, apakah kau sudah membuat lagu endingnya?" Dosen Hong mengangguk, "Hmm jika aku mengatakannya padamu mungkin kau akan sedikit menghukumku.Aku menyerahkan musik itu pada Shin. Aku memberikan padanya agar dia bisa membuat perasaan yang tepat untuk lagu itu. Aku tau kau meragukannya tapi kasus ini sama seperti Kyu Won(Dima para dosen meragukan Kyu Won) Kau mempercayai kemampuannya. Bukankah konsep dari pertunjukan ini adalah kesempatan?" Suk Hyun menjawab, "Ya baiklah kalau begitu. Aku menggantungkan nasibku padamu." Dosen Hong tersenyum mendengarnya."
Suk Hyun kemudian bertanya kembali, "Tapi apakah mungkin dia bisa mengaransement lagu itu? Bukankah akan ada unsur tradisional dalam lagu itu?" Dosen Hong menjawab, "Itu lah sebabnya aku meminta bantuan mahasiswa jurusan musik tradisional." Suk Hyun penasaran, "Siapa yang membantunya?" Dosen Hong menjawab kembali sambil tersenyum, "Lee Kyu Won." Suk Hyun terkejut mendengarnya, "Lee Kyu Won?"
Dosen Hong memanggil Shin dan Kyu Won ke ruangannya. Dosen Hong bertanya pada Shin, "Apakah sudah selesai?" Shin menggeleng, "Belum. Aku sekarang sedang mulai mempelajari musik tradisional." Dosen Hong mengangguk mengerti, "Lalu bagaimana dengan latihan The Stupid dan Windflower?" Kyu Won menjawab, "Kami sudah mencobanya." Dosen Hong tertarik mendengarnya, "Benarkah? Lalu bagaimana?" Shin menjawab, "Cukup bagus." Dosen Hong berkomentar, "Benarkah? Cukup sulit mendapatkan kata 'Bagus' dari seorang Lee Shin. Itu pasti sangat luar biasa bagus. Apakah kalian bisa menunjukannya padaku?" Kyu Won menjawab, "Hari ini ada acara untuk para senior jadi mungkin tidak bisa."
Dosen Hong berkomentar, "Aku mengerti. Ah Shin, mengapa kau tidak ikut bersama mereka? Kau tidak pernah melihat mereka tampil di luar kan? Jika kau pergi bersama mereka mungkin kau bisa mendapatkan sebuah ide. Bagaimana Lee Kyu Won? Tidak apa-apa kan?" Kyu Won tidak ada pilihan lain selain menjawab Ya.
Di luar ruangan Dosen Hong, Kyu Won berkata pada Shin, "Jika kau tidak mau ikut maka kau tidak perlu ikut. Aku tidak akan melaporkannya pada Dosen Hong." Shin menjawab, "Tidak apa-apa. Aku rasa ini bukan hal yang buruk." Kyu Won berkata, "Entah nantinya akan menyenangkan atau tidak, jangan katakan apapun!" Shin menjawab, 'Tidak akan. Kemana kita akan pergi sekarang?"
Kyu Won dan teman-temannya datang ke pertemuan para Kakek-Nenek musik tradisional. Mereka memainkan sebuah lagu dan Kakek-Nenek itu ikut menari bersama. Nenek-nenek yang datang melihat ada Shin dan mereka pun mengajak Shin menari bersama. Shin terlihat mau menolak namun dia tidak enak hati untuk menolak. Kyu Won diam-diam tertawa melihat Shin yang di kelilingi oleh Nenek-nenek itu.
Sementara itu Suk Hyun terlihat sedang berjalan bersama dengan Yoon Soo. Yoon Soo berkata, "Sudah sangat lama kita tidak berkencan seperti ini. Kau bahkan lebih sibuk setelah pulang dari Broadway." Suk Hyun berkomentar, "Aku meninggalkan Seoul tidak terlalu lama namun kota ini berubah banyak." Yoon Soo menjawab, "Bukan hanya kota yang dapat berubah namun orangnya lah yang berubah." Suk Hyun tiba-tiba berhenti melangkah, "Aku memikirkan apa yang kau katakan kemarin padaku. Kata-kata kau menganai Hee Joo memiliki talenta, kau benar. Tapi kenyataan itu bukanlah seperti dokumentasi. Sebuah boneka tidak akan bisa menjadi manusia walaupun dia terus berusaha. Jika di lihat dari pandangan ini, Hee Joo tetap tidak memiliki talenta."
Yoon Soo bertanya, "Apakah kau tau perasaan orang yang tidak memiliki talenta dan hanya bisa menyerah? Lalu bagaimana dengan Ki Young?" Suk Hyun balas bertanya, "Mengapa kau selalu mendukung Hee Joo? Apakah hee Joo mirip denganmu saat dulu? Atau kau ingin Hee Joo sepertimu?" Yoon Soo tersinggung dengan ucapan Suk Hyun itu, "Kim Suk Hyun. Terima kash kau telah membuatku sadar. Aku akan pergi duluan." Suk Hyun mencoba memanggil nama Yoon Soo namun Yoon Soo tidak mempedulikannya sama sekali.
Kyu Won dan Shin pun makan bersama dengan para Kakek-Nenek. Seorang Kakek memberikan alkohol pada Kyu Won dan Kyu Won langsung meminumnya. Kakek itu bertanya pada Shin, "Mengapa kau tidak minum?" Shin menjawab, "Aku tidak bisa minum alkohol." Kakek itu berkomentar, "Kau harus mulai belajar minum. Ini cobalah satu gelas saja." Namun Shin tetap menolaknya. Kyu Won lalu berkata, "Aku akan menjadi black rose untuk menggantikan minum untuknya." Kyu Won kembali meneguk alkohol yang di berikan oleh Kakek itu. Shin ingin mencegah Kyu Won namun Kyu Won ttap meminumnya. Seorang Nenek berkomentar, "Kau sangat cantik. Aku berharap kau mau menjadi cucu menantuku." Kyu Won bertanya, "Berapa tahun usia cucumu?" Nenek itu menjawab, "12 tahun." Kyu Won tertawa mendengarnya, "Aku suka yang muda..." Shin yang mendengar itu justru menatap kesal pada Kyu Won.
Shin melihat Kyu Won sedang duduk di salah satu tangga. Shin bertanya, "Kau baik-baik saja?" Kyu Won yang terlihat mabuk pun mulai berbicara asal, "Oh ini Shin. Lee Shin. Yang aku suka, Lee Shin." Shin bertanya, "Apa kau mabuk?" Kyu Won segera menggelengkan kepala, "Tidak. Aku tidak mabuk." Shin duduk di samping Kyu Won dan kembali bertanya, "Kau tertidur?" Kyu Won tiba-tiba saja memegang wajah Shin, "Lee Shin sial!! Aku bahkan menjadi black rose untukmu!" Setelah mengatakan hal itu Kyu Won tertidur di pundaknya Shin. Shin tidak marah pada Kyu Won, dia justru tersenyum melihat wajah Kyu Won yang sedang tertidur.
Bo Woon dan teman-temannya sedang mencari Kyu Won. Dan mereka terkejut saat melihat Kyu Won yang sedang tertidur di pundaknya Shin. Mereka tersenyum dan memutuskan untuk pergi terlebih dahulu.
Joon Hee mengantar Hee Joo ke rumahnya dengan menggunakan motornya. Ibu Hee Joo yang menunggu Hee Joo di luar rumah pun terkejut melihat Hee Joo di antar pulang oleh laki-laki. Joon Hee melepaskan helmnya dan memperkenalkan diri, "Hallo. Aku pacarnya...." Kalimat Joon Hee langsung terptus karna Hee Joo memukul kepalanya dan memarahinya, "Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal!" Ibu Hee Joo berkata, "Hee Joo cepat masuk kedalam." Ibu Hee Joo kemudian masuk kedalam rumah. Joon Hee berkomentar, "Ibumu sepertinya terlihat marah." Hee Joo berkata, "Kau sebaiknya segera pulang. Untuk hari ini.... terima kasih." Joon Hee tidak mendengarnya dengan jelas, "Apa?" Hee Joo justru marah, "Kau pulanglah. Apa kau tidak mau bertemu denganku lagi hah?" Joon Hee tersenyum dan segera pulang.
Akhirnya Shin terpaksa menggendong Kyu Won yang sedang mabuk itu. Shin berkata pada Kyu Won, "Eratkan peganganmu atau kau akan terjatuh." Kyu Won justru berkomentar, "Lee Shin bodoh! Aku mengatakan akan melupakanmu, tapi mengapa kau selalu ada di sekitarku? Kau ini bodoh!!" Shin tersenyum mendengarnya, "Kau ini buruk dalam hal minum. Aku hampir mati karna menggendongmu."
Shin mengantar Kyu Won ke rumahnya, bahkan dia merebahkan Kyu Won ke tempat tidur Kyu Won. Kakek yang melihat Kyu Won mabuk pun mulai mengomel, "Gadis ini... Sudah tumbuh dewasa tapi tetap saja bersikap seperti ini!" Shin kemudian pamit pergi.
Shin pulang ke rumahnya sambil tersenyum dan ini membuat Ibunya penasaran, "Mengapa kau terlihat begitu bahagia? Ini seperti aku tidak mengenal putraku yang begitu bersinar. Kau terlihat sangat tampan." Shin tersenyum mendengar komentar Ibunya itu. Ibu Shin kembali berkomentar, "Shin ah, akhir-akhir ini wajahmu terus bersinar. Itu membuatku tenang." Shin kembali tersenyum mendengarnya.
Pagi hari Kakek membangunkan Kyu Won dan lagi-lagi dia terus mengomel, "Lee Kyu Won! Kau ini sudah dewasa tapi masih minum seperti itu. Dan lagi bagaimana bisa kau pulang di gendong oleh seorang laki-laki?!" Kyu Won terkejut mendengarnya, "Laki-laki? Siapa?" Kakek menjawab, "Anak drai tetangga sebelah." Kyu Won kembali terkejut mendengarnya, "Anak tetangga sebelah? Lee Shin?!" Kyu Won ingat kalau kemarin dia sempat mengatakan bodoh pada Shin. Kyu Won panik dan dia segera bergegas ke kamar mandi, "Aku harus segera pergi sebelum bertemu dengannya!" Kakek yang sudah memasakan sup rumput laut untuk Kyu Won pun memanggilnya, "Setidaknya makanlah dulu ini! Kakekmu ini hampir mati hanya untuk membuatkan ini untukmu!"
Kyu Won keluar rumah secara pelan-pelan sambil terus menatap rumah Shin untuk memastikan Shin tidak ada. Saat berbalik ternyata Shin sudah berdiri di belakangnya, "Kau baik-baik saja?" Kyu Won terkejut, "Oh ya. Ah aku ada kelas jadi aku harus pergi." Shin mengangguk dan berkomentar, "Kau memiliki kebiasaan yang buruk saat mabuk." Kyu Won pura-pura tidak ingat kejadian semalam, "Apa? Kebiasan buruk? Ah tidak..." Shin kembali berkomentar, "Punggungku rasanya mau patah sehingga aku menempelkan koyo, 3 koyo!" Kyu Won lagi-lagi merasa malu mendengarnya. Shin membawa sepedahnya dan dia terlihat senyum karna berhasil menjahili Kyu Won.
Suk Hyun melihat Yoon Soo dan langsung mengejarnya, "Apa kau sibuk?" Yoon Soo menjawab ketus, "Aku sedang ada kelas." Suk Hyun kembali membahas persoalan kemarin, "Kemarin aku melakukan kesalahan. Kata-kataku terlalu kasar." Yoon Soo berusaha menghindar sehingga Suk Hyun pun menarik lengan Yoon Soo agar mendengarkan ucapannya, "Aku tidak menatapmu seperti itu. Kau berbeda dengan Hee Joo. Lagi pula siapayang berani membandingkan kau dengan sebuah boneka?" Yoon Soo tersenyum, "Huh kau masih membahas masalah itu. Aku tidak melihat sosok diriku pada Hee Joo. Aku hanya berfikir bahwa Hee Joo memang memiliki talenta." Suk Hyun balas tersenyum, "Ya aku meminta maaf aku salah. Haruskah kita makan siang bersama?" Yoon Soo memukul Suk Hyun, "Kali ini aku maafkan!" Suk Hyun tertawa mendengarnya. Yoon Soo kemudian berjalan menuju kelasnya.
Ibu Hee Joo datang ke kampus dan bertemu dengan Dosen Im, "Kau tau kan alasanku memanggilmu?" Dosen Im menjawab, "Ya aku tau. Aku sudah menghubungi seluruh dosen dan kami akan segera membuat Tim baru dengan Hee Joo sebagai pemeran utama." Ibu Hee Joo terlihat marah, "Apa gunannya ada tim baru jika tetap saja yang mendapatkan sorotan itu adalah Lee Kyu Won?" Dosen Im mencoba membela diri, "Tapi bagaimanapun juga Hee Joo akan menjadi pemeran utama dan seiring berjalannya waktu maka Hee Joo lah yang akan menjadi sorotan." Ibu Hee Joo bertanya, "Jika hal itu tidak terjadi, Apakah kau berani bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri menjadi Dosen?" Dosen Im terkejut mendengarnya. Ibu Hee Joo melanjutkan ucapannya, "Dingkirkan Lee Kyu Won. Aku ingin Hee Joo yang menjadi satu-satunya! Kau mengerti maksudku?" Dosen Im menganggukan kepala.
Di ruang latihan sedang tidak ada Kyu Won makanya Bo Woon segera membicarakan ulang tahun Kyu Won dengan teman-temannya. Bo Woon lalu mengusulkan untuk merayakan hari ulang tahun Kyu Won ini setelah latihan bersama The Stupid. (Pantesan Kakeknya Kyu Won membuatkan sup rumput laut untuk Kyu Won karna ini adalah hari ulang tahunnya.)
Kyu Won sedang ada di perpustakaan dan dia mendapatkan sms dari Ayahnya, "Selamat ulang tahun putriku. Aku memilihkan hadiah dari dalam hatiku. Aku akan segera mengirimkannya untukmu." Kyu Won tersenyum membaca sms itu. Kyu Won lalu ingat kejadian tadi pagi, "Ah pantas saja Kakek membuatkan sup rumput laut untukku."
Kyu Won duduk di kursi perpustakaan dan datanglah Shin dengan setumpuk buku. Kyu Won bertanya, "Apa ini?" Shin menjawab, "Rangkum ini untukku. Aku sudah membacanya namun aku tidak mengerti sama sekali." Kyu Won berkata, "Aku sedang sibuk sekarang ini." Shin balas berkata, "Kalau begitu aku akan bilang pada Dosen Hong agar kau di ganti saja." Kyu Won kesal dan akhirnya dia menyanggupi permintaan Shin itu. Shin berkata, "Kalau begitu selesaikan sebelum jam makan siang. Aku ada di ruangan latihan." Kyu Won menahan Shin yang akan pergi, "Ini tidak mungkin di selesaikan secepat itu." Shin mendekatkan wajahnya pada Kyu Won, "Lalu bagaimana dengan aku menggendongmu semalam hah? Apa itu tidak mungkin?" Kyu Won menggerutu kesal dan akhirnya setuju. Diam-diam Shin melihat Kyu Won yang membaca buku dengan kesal dan Shin tersenyum melihat itu.
Kakek sedang menatap nomor telfon Suk Hyun. Dia terus memandangi nomor telfon itu dan akhirnya memutuskan untuk datang ke Kampus untuk menemui langsung Suk Hyun.
Kyu Won berada di perpustakaan dan membuatkan rangkuman buku untuk Shin. Kyu Won mleihat jam dan langsung terkejut karna sudah waktunya latihan. Kyu Won pun membereskan bukunya dan datang ke ruangan latihan.
Kyu Won melihat Shin sudah menunggu di ruang latihan. Kyu Won memberikan hasil rangkumannya itu pada Shin, "Ini aku hanya membuat konsepnya saja." Shin melihat rangkuman itu berkaa pada Kyu Won, "Kerja bagus." Di ruang latihan baru ada Shin makanya Kyu Won bertanya, "Apa yang lain belum datang? Bukankah hari ini kita ada latihan?" Shin menjawab, "Mereka pasti akan segera datang."
Kyu Won pun mempersiapkan Gayageumnya. Kyu Won melihat Gayageum itu dan bertanya, "Apakah Gayageum itu seperti gitar yang memiliki kotak suara?" Kyu Won mengangguk dan mulai menjelaskan mengenai Gayageum, "Ya. Lihatlah ini, ini di umpamakan bagai bulan, bintang dan juga matahari." Shin tersenyum mendengar penjelasan itu dan terlihat tertarik.
Teman-teman Kyu Won dan The Stupid datang ke ruang latihan dan mereka pun memulai latihannya. Diam-diam Kakek dan Suk Hyun melihat mereka latihan. Suk Hyun bertanya pada Kakek, "Bagaimana menurutmu?" Kakek menjawab malu-malu, "Ini tidak bgitu buruk." Suk Hyun tersenyum mendengarnya.
Suk Hyun dan Kakek berbicara masalah Musikal di ruangan Suk Hyun. Kakek berkata, "Aku tidak bisa membiarkan kau mencampurkan musik tradisional dengan musik barat. Haruskah aku datang ekmari seminggu sekali untuk membantumu?" Suk Hyun mencoba menolaknya baik-baik,"Kau tidak perlu melakukan itu." Namun Kakek terus mendesaknya, "Aku ini penyanyi terkenal Lee Dong Chan, aku berharap bisa datang kemari lebih sering namun sepertinya tidak bisa. Aku akan datang seminggu sekali untuk membantumu." Suk Hyun bingung cara menolaknya.
Latihan sudah selesai dan tiba-tiba saja teman-teman Kyu Won dan The Stupid pergi dari ruangan latihan dengan alasan mau membeli minum. Tersisa Kyu Won dan Shin lah yang ada di ruangan latihan. Dan keduanya terlihat sama-sama salah tingkah. Lampu di ruangan tiba-tiba padam dan itu membuat Kyu Won semakin bingung. Teman-teman Kyu Won dan The Stupid datang sambil membawakan es krim ulang tahun untuk Kyu Won. Kyu Won sangat senang melihatnya. Sementara itu Shin terlihat terdiam karna hanya dia lah yang tidak tau bahwa Kyu Won ulang tahun pada hari ini.
Kyu Won sadar kalau Shin sejak tadi diam saja makanya dia pun mencoba mengejar Shin untuk di lempar kue. Shin pun langsung menghindar dan berlari.
Saat akan pulang, Shin meghantikan langkah Kyu Won yang baru saja akan menuruni tangga, "Lee Kyu Won, selamat ulang tahun." Kyu Won salah tingkah mendengarnya, "Terima kasih."
Kyu Won salah tingkah mendengar ucapan dari Shin itu sehingga dia pun terjatuh di tangga. Shin sangat panik melihat Kyu Won yang terjatuh. Sin bertanya, "Apa kau bisa berjalan?" Kyu Won mengeluh kesakitan, "Aku sepertinya tidak bisa bangun." Teman-teman Kyu Won dan The Stupid yang melihat Kyu Won terjatuh pun langsung membantunya.
Suk Hyun masih berada di ruangannya bersama Kakek. Kakek terus menerus menceritakan perjalanan hidupnya dan Suk Hyun sangat bosan mendengarnya. Suk Hyun berkata, "Maaf sekali tapi aku ada pertemuan penting hari ini." Kakek tidak mempedulikan ucapan itu dan terus menceritakan perjalanan hidupnya. HP Suk Hyun berbunyi dan dia berkata, "Oh ini pasti telfon dari orang yang sedang menungguku. Hallo? Oh Lee Shin? Ada apa? Rumah sakit??"
Suk Hyun dan Kakek datang ke rumah sakit setelah mendengar kabar bahwa Kyu Won masuk rumah sakit. Kakek terlihat sangat panik saat melihat Kyu Won, "Kyu Won, apa yang sakit?" Kyu Won berbohong agar Kakeknya tidak khawatir, "Tidak. Aku baik-baik saja." Kakek memarahi Kyu Won, "Kau ini sudah dewasa tapi mengapa masih bisa terjatuh hah? Kau memiliki dua kaki! Bagaimana jika wajahmu yang terluka?" Shin yang berada di ruangan itu berkata, "Ini salahku. Maafkan aku." Kakek terkejut mendengarnya. Kyu Won mencoba membela Shin, "Tidak ini tidak ada hubungannya dengan Shin."
Suk Hyun bertanya, "Tidak ada yang terluka parahkan?" Kyu Won lagi-lagi berbohong, "Ya tidak ada." Namun Shin lah yang menjawab, "Kakinya terluka dan ada retak. Dia tidka bisa pulang ke rumah untuk beberapa hari ini." Kyu Won hanya bisa menundukan kepala. Suk Hyun lagi-lagi bertanya, "Apa kau yakin tidak apa-apa?' Kyu Won menganggukan kepalanya.
Seorang perawat datang ke ruangan, "Kami akan memindahkan Lee Kyu Won ke kamar biasa. Untuk keluarganya silahkan mengisi formulir." Kakek berkata, "Jika Kyu Won akan di rawat disini maka aku harus pulang ke rumah dahulu mengambil pakaiannya." Suk Hyun menjawab, "Kalau begitu aku akan mengantarkan kau ke rumah. Lee Shin, kau diamlah disini sebentar." Shin mengangguk mengerti.
Kyu Won sudah di pindahkan ke ruangan rawat biasa dan Shin terus menunggunya. Shin bertanya, "Apakah kau haus?" Kyu Won menggeleng, "Tidak." Kyu Won terlihat kesakitan saat memegang pinggangnya. Shin bertanya, "Apa sangat sakit?" Kyu Won menjawab, "Hanya sedikit. Ah ya ceritakan sesuatu yang lucu untukku." Shin terlihat bingung. Kyu Won bertanya, "Apa kau tidak punya cerita lucu? Huh pada saat itu kau bersikap seperti tau banyak cerita lucu. Kalau begitu ceritakan saja apapun." Shin tiba-tiba tertawa dan mulai menceritakan cerita lucu, "Kau tau mengapa aku takut minyak wijen?" Kyu Won tersenyum, "Tidak. Mengapa?" Shin tertawa dan menjawab, "Karna itu wijen."
Kyu Won terdiam karna merasa itu tidak lucu. Shin kemudian menceritakan kembali cerita lucu, "Kau tau telfon apa yang paling mengerikan?" Kyu Won tersenyum ragu, "Apa itu?" Shin tertawa, "Wireless Phone(Dalam bahasa korea ini terdengar seperti Scary Phone)." Kyu Won lagi-lagi terdiam, "Apa kau pikir itu lucu? Huh aku pikir kau memiliki banyak cerita menarik. Ambilkan obat dan minuman saja untukku." Shin kesal dan pergi keluar dari ruangan Kyu Won untuk mengambilkan obat untuk Kyu Won. Selagi Shin di luar, Kyu Won tertawa, "Wijen? Apa-apaan itu... Hahahaha..."
Di rumah, Kakek terlihat kebingungan menyiapkan barang Kyu Won yang harus di bawa ke rumah sakit. Selagi Kakek mengambil handuk dan sikat gigi untuk Kyu Won, Suk Hyun melihat-lihat penghargaan Kyu Won yang ada di kamarnya. Suk Hyun juga tersenyum melihat foto Kyu Won. Saat Kakek membawakan handuk dan sikat gigi, Suk Hyun bertanya, "Bagaimana jika kau tinggal saja di rumah untuk hari ini? Ini sudah terlalu larut dan besok kau bisa datang ke rumah sakit saat pagi hari." Kakek setuju mendengar hal itu.
Suk Hyun datang ke rumah sakit dan ternyata Kyu Won sudah tertidur. Suk Hyun berkata pada Shin, "Kau pulanglah. Aku yang akan menunggunya." Namun Shin tidak mau pulang juga, "Aku akan menunggunya." Suk Hyun berkata, "Cukup aku saja yang menunggunya. Kau pulanglah, bus terakhir mungkin beberapa menit lagi." Shin menjawab, "Aku bisa pulang menggunakan taxi." Suk Hyun berkomentar, "Aish kau ini tidak bisa mendengar ucapanku."
Seorang perawat datang ke dalam kamar Kyu Won dan bertanya pada Suk Hyun dan Shin, "Apakah kalian keluarganya?" Suk Hyun dan Shin sama-sama menggelengkan kepala. Perawat itu berkata, "Kalau begitu kalian bisa menunggu di luar. Kalian bukan keluarganya dan kalian juga bukan wanita jadi kalian tidak bisa menunggu di dalam ruangan ini." Suk Hyun dan Shin pun tidak ada pilihan lain selain keluar dari ruangan Kyu Won. Saat akan meninggalkan ruangan Kyu Won, Shin sempat menatap wajah Kyu Won yang masih tertidur.
Di luar ruangan, Suk Hyun bertanya, "Apa kau membutuhkan tumpangan?" Shin segera menolaknya. Suk Hyun pun kemudian mengajak Shin untuk minum kopi bersama.
Di luar rumah sakit, mereka berdua minum kopi bersama. Suk Hyun bertanya, "Apa kau khawatir? Lukanya tidak terlau serius jadi seharusnya kau tidak begitu khawatir. Dia akan baik-baik saja. Dia sangat kuat, yang dia butuhkan hanyalah beristirahat." Shin berkomentar, "Dia tidak sekuat yang kau pikirkan!" Suk Hyun lalu membahas latihan The Stupid dan Windflower tadi sore, "Aku melihat latihan kalian dan itu cukup baik. Dan Dosen Hong juga sudah mengatakan padaku bahwa kau yang akan mengaransemen musik untuk ending musikal. Aku tidak tau apakah kau mengalami kesulitan apa tidak tapi laki-laki itu sangat sulit di atur dan dia itu tidak mengetahui banyak hal namun bersikap seolah-olah mengetahui banyak hal." Shin menatap Suk Hyun, "Siapa yang kau maksud?" Suk Hyun menjawab, "Itu aku." Shin berkomentar, "Ya orang yang benar-benar sulit di atasi."
Suk Hyun lalu bertanya mengenai music yang sedang di aransement Shin, "Bagaimana? Apa kau sudah ada ide?" Shin menjawab, "Aku sedang memikirkan bagaimana jika setelah gitar solo berakhir maka akan ada pertunjukan Gayageum? Setelah mengetahui banyak mengenai musik tradisional, aku ingin unsur tradisional lebih di tambahkan dalam musiknya." Suk Hyun bertanya, "Apa menurutmu Kyu Won membantumu?" Shin tersenyum dan menjawab, "Ya!" Suk Hyun berkomentar, "Baguslah kalau begitu. Dan akhir-akhir ini kau sedikit berubah. Apakah karena Kyu Won?" Shin terkejut mendengarnya, "Apa?" Suk Hyun menjawab, "Gadis itu memiliki daya tarik tersendiri. Dia bisa membuat orang yang melihatnya akan tertawa. Apa dia pikir bahwa dia itu permen?" Shin hanya terdiam mendengar komentar itu.
Suk Hyun bertanya, "Apa kau akan pergi sekarang? Aku akan melihat keadaan Kyu Won dulu sebelum pergi." Shin terdiam sesaat dan dia berdiri menuju ke rumah sakit. Suk Hyun bertanya, "Kau mau kemana? Bukankah kau mau pulang?" Shin menjawab, "Aku mau melihat keadaannya sebelum pergi." Shin kemudian berjalan terlebih dahulu menuju kamar Kyu Won dan meninggalkan Suk Hyun di halaman rumah sakit.
Keesokan harinya Shin datang ke rumah sakit kembali. Shin masuk kedalam kamar Kyu Won dan ternyata tidak ada Kyu Won di ruangan itu. Shin mencari ke lobby rumah sakit dan ternyata memang ada Kyu Won disana. Kyu Won sedikit terkejut melihat kedatangan Shin, "Kau datang kemari? Kau seharusnya tidak perlu datang. Aku baik-baik saja. Ini bukan salahmu jadi tidak perlu datang." Shin menunjukan rangkuman yang kemarin di buat oleh Kyu Won, "Aku tidak mengerti ini jadi kau harus ajari aku!" Kyu Won terlihat kecewa mendengar alasan kedatangan Shin. Shin tersenyum dan kemudian membawa Kyu Won kembali ke kamarnya.
Kyu Won mencoba menjelaskan mengenai konsep musik tradisional pada Shin namun lagi-lagi Shin tidak mengerti, padahal Kyu Won sudah menjelaskannya berulang kali. Kyu Won berteriak kesal dan hal itu justru membuat pinggangnya sakit. Shin khawatir akan hal itu, "Apa terasa sakit?" Kyu WOn menjawab kesal, "Ini karena kau! Aku akan mengulang sekali lagi jadi sebaiknya kau dengarkan baik-baik!" Shin menganggukan kepala dan tersenyum. (Sepertinya sengaja Shin ngejailin Kyu Won :">)
Teman-teman Kyu Won dan The Stupid sedang berjalan bersama dan mereka memutuskan untuk menjenguk Kyu Won di rumah sakit. Teman Kyu Won bertanya pada The Stupid, "Tapi dimana Shin?" Joon Hee menjawab, "Entahlah. Shin Hyung lebih senang sendirian. Ah ya bagaimana jika kita nanti membawa kembang api??"
Kyu Won terus menjelaskan masalah konsep musik tradisional pada Shin, tapi ternyata Shin tertidur mendengar penjelasan Kyu Won itu. Kyu Won kesal melihat Shin yang justru tertidur, "Huh kau pikir ini waktu yang tepat untuk tidur?"
Pintu ruangan Kyu Won terbuka dan datanglah teman-teman Kyu Won bersama The Stupid. Shin yang awalnya tertidur pun akhirnya terbangun. Joon Hee terkejut melihat Shin ternyata sudah lebih dulu menjenguk Kyu Won, "Hyung kau kekanak-kanakan sekali. Kau datang kemari sendirian!!" Shin mencoba mencari alasan, "Aku datang kemari untuk belajar mengenai musik tradisional." Kyu Won lalu bertanya pada teman-temannya, "Ngomong-ngomong, kenapa kalian semua kemari?" Bo Woon menjawab, "Kyu Won ah kau pasti bosan kan? Bagaimana jika jalan-jalan sebentar?" Kyu Won bingung mendengarnya, "Hah? Jalan-jalan?"
Akhirnya Kyu Won pun di bawa ke kampus dan mereka semua bermain kembang api dan petasan. Diam-diam Shin sejak tadi terus menatap wajah Kyu Won yang tersenyum.
Ada petugas keamanan kampus yang datang dan akhirnya mereka semua pun berusaha berlari. Karna Kyu Won duduk di atas kursi roda maka Shin lah yang membantu mendorongkan kursi roda itu. Kyu Won dan Shin ternyata pergi ke arah yang berbeda dengan teman-teman mereka lainnya. Saat sudah di rasa aman Kyu Won tersenyum, "Ah untunglah tidak tertangkap. Kau sudah membantuku sehingga kita tidak tertangkap." Shin terdiam menatap wajah Kyu Won yang terus menerus tersenyum. Shin tiba-tiba berkata, "Lee Kyu Won... Jangan berhenti menyukaiku." Kyu Won terkejut mendengarnya, "Apa?" Shin kembali mengatakannya sambil berlutut di depan Kyu Won, "Jangan berhenti menyukaiku."
Pst :
Wohooooo Shin akhirnya mulai jatuh cinta pada Kyu Won ^^ Kira-kira apa jawaban Kyu Won?
Spoiler episode 9: Kyu Won dan Shin justru bertengkar karna pengakuan Shin itu. Apakah mungkin Kyu Won menolak Shin karna dia sudah tidak menyukai Shin? Saat di adakan pelatihan untuk para pemain Musikal ini, Kyu Won berniat tampil bersama dengan Windflower namun Shin mencegahnya karna dia khawatir Kaki Kyu Won yang sedang terluka itu semakin terluka. Akhirnya Kyu Won dengan kesal tidak jadi tampil. Shin duduk di samping Kyu Won dan berkata, "Jangan sakit lagi. Aku khawatir...."
Sampai jumpa di Episode 9 ^^