Hye Ri selesai dari kamar mandi pun kembali ke ruangan kerjanya. Dia melihat ada seorang laki-laki yang sedang berbicara dengan Se Joon dan Hye Ri langsung kaget begitu menyadari kalau laki-laki itu adalah In Woo. Hye Ri menyangka kalau In Woo datang ke kantor jaksa ini untuk melaporkan dirinya yang sampai sekarang belum membayar hutang makanya Hye Ri pun langsung berteriak kencang yang membuat In Woo, Se Joon dan para jaksa di dalam ruangan kaget dan langsung menatapnya.
Hye Ri menarik In Woo secara tiba-tiba dan jelas saja Se Joon yang melihat itu langsung marah ke Hye Ri karna dianggap tidak sopan. Hye Ri bilang kepada Se Joon dan beberapa jaksa kalau ini adalah urusannya dan ga usah mengurusinya, Hye Ri pun langsung menarin In Woo keluar dari ruangan jaksanya dan marah-marah ke In Woo. Se Joon ikut keluar dari ruangan dan meminta Hye Ri kembali kedalam ruangan dan menjelaskan semuanya. Hye Ri tidak mau dan terus menarik-narik In Woo pergi.
Se Joon nanya ke In Woo, "Pengacara Seo, apakah anda mengenal Jaksa Ma Hye Ri?" Hye Ri kaget begitu mendengar kalau In Woo ini ternyata seorang pengacara. In Woo melepaskan tarikan tangan Hye Ri dan bilang kepada Se Joon kalau dia tidak mengenai Hye Ri dan mungkin mukanya ini mirip dengan orang yang dikenal oleh Hye Ri. Jelas saja Hye Ri jadi malu apalagi setelah In Woo memberikan kartu namanya dan tertulis jelas bahwa In Woo itu adalah seorang pengacara.
Ternyata maksud dan tujuan In Woo datang ke kantor kejaksaan itu untuk membela seorang tersangka pencuri yang awalnya diintrogasi oleh Hye Ri namun kasus itu kini ditangani langsung oleh Se Joon. In Woo menjelaskan kenapa klien-nya itu mencuri dan ternyata klien-nya itu nekat mencuri karena Istrinya itu sedang sakit parah dan jika klien-nya itu masuk penjara maka tidak akan ada yang merawat istrinya. In Woo juga menjelaskan kalau klien-nya itu terpaksa mencuri karna tangannya terluka sehingga tidak bisa bekeja, lalu In Woo juga bilang bahwa dirinya sudah menjelaskan hal ini juga kepada korban dan si korban ingin menarik kembali tuntutannya.
Hye Ri masih bingung dengan In Woo dan dia memberikan tanda tanya ke kartu nama yang di berikan oleh In Woo itu. In Woo masih berbicara dengan Se Joon dan diam-diam Hye Ri pergi keluar dari ruangan jaksa itu dan ternyata Se Joon melihatnya.
Hye Ri pergi keluar dari kantor jaksa dan menunggu In Woo di luar namun In Woo belum keluar juga dan itu membuat Hye Ri takut kalau In Woo menceritakan tentang dirinya itu kepada Se Joon. tapi tidak lama kemudian In Woo muncul dibelakang Hye Ri dan membuat Hye Ri kaget. In Woo nanya, "Apakah kau menungguku ke luar atau menungguku pergi?" Jelas Hye Ri ga terima di katain begitu. Lalu In Woo langsung pergi berjalan meninggalkan Hye Ri yang langsung mengejarnya.
Hye Ri nanya kenapa In Woo pergi begitu saja? Dan In Woo balas nanya, apa yang diinginkan oleh Hye Ri? Hye Ri masih terus mengejar In Woo dan In Woo bilang, "Bagaimana seorang jaksa bisa berbohong?" Hye Ri kesal di katain begitu dan bilang kalau dia tidak pernah berbohong. In Woo pun berhenti berjalan dan berbalik menghadap Hye Ri lalu bilang, "Wow aku sangat senang bertemu denganmu lagi. Bukankah itu terdengar aneh? Lalu apa yang harus aku lakukan? Menjadi gila karna kamu mengambil uangku? Atau bahagia karna aku akan mendapatkan uangku kembali?" Hye Ri jelas semakin kesal karna merasa dituduh begitu saja.
In Woo pun bilang kalau dia tidak sembarang nuduh karna pada nyatanya Hye Ri tidak menelfon dia padahal Hye Ri berjanji akan menelfon setelah sampai di Seoul. Hye Ri mengaku kalau itu salah dirinya. Dan Hye Ri lalu nanya, "Apakah kamu pengacara?" In Woo tidak menjawabnya dan bales nanya, "Kamu mau mengembalikan uangku atau tidak?" Hye Ri jelas langsung menjawab kalau dia akan mengembalikan uang In Woo dan meminta In Woo mendengarkan penjelasannya kenapa tidak menelfon In Woo. In Woo tidak menggubris omongan Hye Ri dan terus bertanya kapan Hye Ri akan mengembalikan uangnya itu. Hye Ri ngejawab kalau dia pasti akan mengembalikan uang itu sesegera mungkin.
In Woo nanya, "Apakah kamu ini renternir yang memiliki tumpukan uang? Bagaimana mungkin seorang perepuan mengatakan akan segera mengembalikan uang dalam jumlah banyak tetapi dia tidak membawa tasnya sama sekali? Pokonya aku ingin dikembalikan uang itu secara tunai!" Hye Ri mulai terpancing emosinya dan menyetujui kalau dia akan membayar secara tunai dan tinggal In Woo yang menentukan dimana dan kapan uang itu akan diberikan. In Woo bilang kalau dia ingin uang itu di kembalikan besok sore jam 2:30 di sebuah restaurant. Hye Ri langsung setuju. In Woo pun pergi meninggalkan Hye Ri sambil tersenyum sementara Hye Ri masih berfikir, apakah In Woo menganggapnya sebagai seorang pembohong?
Di ruangan jaksa, mereka membicarakan tentang In Woo yang ternyata seorang pengacara muda yang terkenal dan keluarganya itu sangat kaya bahkan In Woo sendiri baru kembali dari Amerika. Mereka juga membicarakan tentang In Woo yang kemungkinan 90% akan memenangkan kasus dan juga sosok In Woo seorang pengacara yang tidak pernah meikirkan tentang biaya dan memilih kasus yang dia sukai. Lalu salah satu jaksa yang merupakan asisten Se Joon bilang kalau sepertinya Hye Ri dan In Woo cukup dekat. Se Joon yang mendengar hal itu tidak berkomentar sama sekali. Lalu asistennya Shi Joon itu berkomentar kalau dia sepertinya pernah melihat Hye Ri namun lupa bertemu dimana.
Hye Ri masuk ke dalam ruangan kerjanya dan melihat ada beberapa tumpukan kertas kasus di mejanya. Se Joon pun menjelaskan kalau itu ada bebeapa kasus tentang penyerangan dan karna si korban dan tersangka ini adalah seorang perempuan maka mereka meminta jaksa yang mengintrogasi adalah jaksa perempuan. Se Joon juga meminta Hye Ri mengatasi kasus yang pencurian dan mengeluarkan statement yang baru. Hye Ri mengangguk mengerti dan mulai bekerja.
In Woo datang ke kantor pengacara miliknya dan masuk ke ruangan kerjanya. Lalu datang Jenny yang merupakan seorang konsultan dan juga teman baiknya In Woo. Tiba-tiba saja Jenny bertanya tentang perasaan In Woo setelah bertemu dengan Hye Ri. In Woo tersenyum dan bilang kalau dia sudah bertemu dengan orang yang memang dia harus temui. Jenny mengangguk mengerti dan nanya, "Apakah kau akan memulainya sekarang? Lakukanlah dengan baik." In Woo dan Jenny tidak membahas tentang Hye Ri lagi dan mulai membahas tentang kerjaan mereka sebagai pengacara.
Jenny melihat wajah In Woo dan nanya, kenapa wajah In Woo terlihat seperti yang gelisah dan berbeda dari biasanya? In Woo tidak menjawab dan hanya senyum-senyum. (Sekedar Info: Jenny ini salah satu tamu VVIP yang bikin Yoo Na ga bisa dateng ke tempat ski.)
Jam sudah menunjukan angka 6 dan Hye Ri pun langsung membereskan kertas-kertas kasus dan memasukannya ke dalam lemari karna dia mau pulang duluan. Se Joon nanya apakah kasus yang ditangani oleh Hye Ri itu sudah selesai? Hye Ri menggeleng dan menjawab akan menyelesaikannya besok hari. Se Joon bilang kalau Hye Ri setidaknya harus menginvestigasi dulu kasus-kasus itu, Hye Ri bilang kalau ini sudah waktunya pulang makanya dia bermaksud pulang duluan.
Se Joon berbicara tanpa melihat Hye Ri dan bilang kalau Hye Ri setidaknya mencoba lembur. Hye Ri berusaha menolak lebur dan bilang kalau dia itu punya kegiatan lain malam hari ini dan lagi Hye Ri berkomentar kalau dia ini bekerja di pemerintah dan kerja lembur tidak akan meningkatkan gajihnya. Akhirnya mereka berdua jadi adu arugment tentang kerja lembur dan Se Joon pun mengalah dengan mengijinkan Hye Ri pulang. Jaksa yang lainnya langsung berkomentar kalauu Hye Ri berbicara dengan lembut.
Ternyata kegiatan yang di maksud oleh Hye Ri itu adalah kelas Yoga bersama dengan Yoo Na. Hye Ri bilang ke Yoo Na kalau orang-orang di kantornya itu amat sangat aneh bahkan mereka tidak begitu menghargai perbedaan pendapat. Yoo Na berkomentar kalau bekerja di organisasi memang seperti itu. lalu Hye Ri juga bilang kalau bosnya(Se Joon) sepertinya tidak menyukai dirinya. Yoo Na dengan oanik nanya, apakah Se Joon menyadari Hye Ri adalah perempuan yang di tempat ski? Hye Ri ngejawab kalau awalnya dia juga menduga itu alasan Se Joon tidak menyukainya tapi sepertinya Se Joon tidak sadar kalau dia adalah perempuan di tempat ski itu.
Joong Suk mengecheck para jaksa yang ternyata masih banyak yang lembur. Joong Suk lalu masuk ke ruangannya Se Joon untuk bertanya kinerja Jaksa Hye Ri. Jung Sun yang kebetulan mau mengabarkan tentang pesanan makan malam juga datang ke ruangannya Se Joon. Joong Suk mengulang pertanyaannya tentang Hye Ri dan Jung Sun berkomentar kalau Hye Ri sama sekali tidak ikut lembur. Pesanan makanan datang dan langsung di hidangkan. Joong Suk bilang kalau dia menerima sebuah keluhan ajdi sebaiknya jaksa yang lain lebih bekerja keras. Joong Suk pun lalu meninggalkan ruangan Se Joon.
Jung Sun berkomentar kalau ada domba hitam yang sepertinya mulai masuk ke kantor kejaksaan ini. Se Joon sama sekali tidak berbicara dan memulai makan. Jung Sun nanya, kenapa Se Joon tidak menegur Hye Ri sesekali? Se Joon berkomentar kalau menegur itu tidak akan merubahnya sama sekali. Se Joon lalu bilang kalau seorang jaksa tidak bekerja lama itu bukanlah sebuah masalah. Jung Sun berkomentar kalau Hye Ri tidak cocok menjadi seorang jaksa karna akan membuat sakit hati keluarga dan negara. Se Joon diam saja tidak berkomentar kembali dan Jung Sun juga hanya diam melihat ke arah Se Joon.
Hye Ri dan Yoo Na melanjutkan acara mereka dengan pergi ke tempat hias kuku. Yoo Na nanya, "Kalau bos mu tidak menataomu ketika berbicara lalu kemana arah matanya? Apakah dadamu?" Hye Ri langsung ngejawab kalau Se Joon itu tidak pernah melihat kearahnya sama sekali dan mungkin tidak tertarik padanya. Yoo Na berkomentar kalau laki-laki macam Se Joon itu aneh karna hampir semua laki-laki yang melihat Hye Ri pasti menyukainya. Hye Ri setuju dan itu lah yang membuat dia aneh sama Se Joon.
Lalu Yoo Na membahas tentang In Woo yang sepertinya tidak tertarik pada Hye Ri juga. Yoo Na lalu nanya, "Apakah kau berfikir bahwa kau telah dikutuk di tempat ski itu?" Hye Ri kaget mendengar hal itu. Yoo Na lalu bilang bukan tempat ski yang mengutuk Hye Ri tapi yang mengutuk itu adalah sepatu Grace yang di dapat Hye Ri. Yoo Na juga bilang kalau dua laki-laki yang bertemu dengan Hye Ri di tempat ski itu tidak menyukai Hye Ri. Hye Ri kesal dikatain begitu.
Besoknya Hye Ri bekerja dengan sangat cepat dan juga menyempatkan diri untuk menelfon restaurant untuk makan siang para jaksa yang lainnya. Hye Ri juga mengirimkan pesan kepada Jung Sun kalau dia sudah memesankan tempat makan. Hye Ri pamit pergi istirahat duluan karna ada janji. Se Joon yang melihat itu hanya diam tidak berkomentar apapun juga.
Ternyata janji yang di maksud oleh Hye Ri itu bertemu dengan In Woo di sebuah restaurant dan Hye Ri masuk ke dalam restaurant itu sambil mendorong sebuah trolly kecil yang diatasnya ada sebuah dus. Orang-oarng di dalam restaurant jelas menertawakan Hye Ri bahkan In Woo yang melihat hal itu pun kaget. Hye Ri langsung duduk di kursi depan In Woo dan menyerahkan rincian uang yang dia pinjam lalu mengangkat dus ke atas meja yang ternyata isi dus itu adalah tumpukan uang yang jumlahnya senilai dengan yang Hye Ri pinjam. In Woo kaget melihat tumpukan uang itu karna Hye Ri ternyata benar-benar menepati janjinya membayar uang tunai.
Hye Ri lalu meminta In Woo untuk menghitung uang itu agar dia tenang. In Woo mengerti lalu mengeluarkan mesin penghitung uang dan memulai menghitung. Hye Ri melotot melihat mesin hitung uang itu dan nanya ke In Woo apakah In Woo mengikutinya selama ini? In Woo negjawab kalau dia sudah ada di restaurant itu sejak pukul 10 pagi. Hye Ri lalu nanya, kenapa In Woo bisa tau dirinya ini akan membayar dengan pecahan 1000 won dan kenapa In Woo bisa mempunyai alat penghitung uang? In Woo menjawab kalau dia ini memiliki indra keenam. Hye Ri terlihat sangat kesal dan akhirnya In Woo tertawa meminta maaf kepada Hye Ri.
In Woo jujur bilang kalau dari awal dia tidak memiliki pikiran bahwa Hye Ri tidak akan mengembalikan uangnya. In Woo bilang kalau Hye Ri pergi ke tempat ski itu untuk mendapatkan sepatu Grace jadi tidak mungkin tidak akan mengembalikan uangnya. Hye Ri nanya kenapa kemarin In Woo bersikap seperti yang menuduh dirinya tidak akan membayar uang itu? In Woo menjawab kalau dia merasa pertemuan kemarin itu sangat lucu makanya dia sengaja bertindak seperti itu. Lalu In Woo bilang seharusnya kalau Hye Ri mau balas dendam maka sebaiknya membayar dengan uang 10 won koin yang akan membuat In Woo susah menghitungnya. Hye Ri jelas kesal apalagi setelah In Woo bilang kalau dirinya ini senang bermain lelucon.
Mereka pun makan siang bersama dan Hye Ri menjelaskan alasan kenapa dirinya tidak menelfon In Woo itu karene kehilangan nomor telfonnya namun Hye Ri sudah meminta pihak hotel untuk menghubungi In Woo, apakah In Woo tidak menerima telfon dari Hotel? In Woo mengaku kalau dia belum mendapatkan telfon dari hotel sama sekali. In Woo nanya kepada Hye Ri bagaimana keadaan sepatu Grace itu? Hye Ri bilang kalau sepatunya itu baik-baik saja. In Woo nanya apakah Hye Ri suka datang ke acara lelang seperti itu? Karna dirinya baru pertama kali menghadiri acara itu.
Tiba-tiba saja Hye Ri jadi panik dan nanya, apakah In Woo memberi tau orang-orang bahwa dia bertemu dengan Hye Ri di tempat ski? In Woo bales nanya, apakah dia harus memberi tau orang-orang? Hye Ri bilang pokonya In Woo tidak boleh memberi tau hal itu kepada siapapun juga. In Woo nanya alasan kenapa Hye Ri tidak mau orang-orang mengetahui hal itu? Hye Ri menjawab kalau di pokonya tidak mau orang-orang tau hal itu. In Woo nanya kembali apa yang akan Hye Ri berikan kepada dia kalau tidak membuka rahasia ini? Hye Ri kesal dan In Woo menegaskan kalau di dunia ini tidak ada hal yang gratis. Hye Ri nanya, berapa uang yang dimau oleh In Woo? In Woo langsung ketawa dan Hye Ri pun sadar kalau dia sudah di kerjai.
Setelah selesai makan siang mereka pun berjalan keluar ke area parkir. In Woo mengajak Hye Ri bertemu kembali suatu saat nanti tapi Hye Ri tidak mau karna merasa dia sudah tidak punya urusan lagi sama In Woo. In Woo lalu bilang kalau suatu saat nanti sepertinya akan berjumpa kembali. Hye Ri tidak mempedulikan omongan In Woo itu dan masuk kedalam mobil yang pintunya dibukakan oleh In Woo. In Woo lalu bilang kalau misalnya Hye Ri membutuhkan teman makan bersama, atau apapun yang Hye Ri inginkan maka Hye Ri bisa menghubunginya. Hye Ri menatap wajah In Woo sebentar lalu In Woo bilang ke Hye Ri kalau dia harap Hye Ri akan menjadi jaksa yang besar. Hye Ri kesal denger omongan In Woo itu. In Woo senyum dan bilang kalau misalnya Hye Ri membutuhkan pengacara maka Hye Ri bisa menghubunginya juga. Hye Ri tidak mempedulikannya dan langsung pergi dari restaurant itu bersama mobilnya sementara In Woo hanya tersenyum.
Hye Ri kembali ke kantor dan asistennya Se Joon bilang kalau Se Joon sedang pergi keluar. Hye Ri nanya ada dimana kertas-kertas kasus miliknya dan asisten Se Joon itu bilang ada di meja Se Joon. Hye Ri pun mengambil kertas kasus miliknya dan menemukan sebuah kasus seorang selebriti. jelas saja Hye Ri tertarik membaca kasus tersebut. Sementara itu 2 orang yang kasusnya di selidiki oleh Hye Ri sudah datang dan Hye Ri mempersilahkan mereka duduk dan kertas kasus selebriti itu pun langsung di ambil oleh Hye Ri secara diam-diam.
Hye Ri meminta keterangkan dari yang di tampar. wanita yang mengaku jadi korban itu bilang kalau dia itu penjual ikan di sebuah pasar dan ada pelnanggannya itu seorang laki-laki. tiba-tiba saja yang menampar itu datang karna menganggap suaminya itu sudah di rebut dan langsung menampar dirinya. Si perempuan yang satu lagi langsung bilang kalau dia tidak pernah menampar sama sekali. dan perempuan itu menjelaskan kalau dia mendatangi wanita itu memang marah karna suaminya itu selingkuh tapi dia sama skeali tidak menampar atau memukul tapi si wanita itu tiba-tiba terjatuh.
Hye Ri lebih berpihak kepada yang di tampar itu dan memintanya menunggu di ruang tunggu sementara dia masih ingin mengintrogasi perempuan yang di kabarkan menampar itu. Hye Ri cape dan lelah mendengar pengakuan ornag itu yang tidak mengaku juga dan dia pun memakan tomat sebagai cemilan, Hye Ri menawarkan tomat itu kepada tamunya namun si tamu menolak, Hye Ri menjelaskan kalau tomat itu ga ada lemaknya sama sekali dan Hye Ri menyinggung perasaan tamunya itu dengan bilang kalau seandainnya saja perempuan itu lebih langsing mungkin suaminya tidak akan selingkuh. Hye Ri lalu bilang ke perempuan itu kalau misalnya masih belum mengaku maka dia bisa memberikan hukuman yang amat berat. Perempuan itu langsung menangis. Hye Ri melihat kasus tenatng selebriti itu dan bilang akan pergi ke kamar mandi dulu sementara si tamunya itu bisa memikirkan pengakuan.
Hye Ri masuk ke dalam bilik kamar mandi dan langsung membaca kasus selebriti itu dengan senang. Tiba-tiba ia mendengar ada suara orang-orang yang membicarakannya di kamar mandi. Hye Ri kesal dan dia menyimpan kertas kasus selebriti itu di atas closet lalu menghampiri para jaksa perempuan yang membicarakan tentang dirinya. Hye Ri dengan kesal mengejek ke-3 perempuan itu dan langsung pergi dari kamar mandi tanpa mengambil kertas kasus tentang selebriti itu.
Sementara itu kasus penamparan yang Hye Ri hadapi sudah selesai dan terlihat jelas kalau perempuan yang di katakan bersalah oleh Hye Ri itu dendam sakali pada Hye Ri.
Se Joon datang ke ruangan dan nanya bagaimana kasus yang di ahdapi oleh Hye Ri? Hye Ri menjawab kalau perempuan yang nampar itu maish belum mengaku. Se Joon mengerti lalu dia mencoba mencari kertas kasus selebriti namun tidak menemukannya. Hye Ri inget kalau tadi dia membacanya makanya dia mencoba mencari di atas mejanya tapi tidak ditemukan. Hye Ri lalu pergi ke kamar mandi namun tidak ditemukan juga. Jelas saja Hye Ri langsung jadi panik.
Jung Sun keluar dari dalam lift dan si perempuan yang jadi korban di tampar itu masuk kedalam lift dengan membawa sebuah kertas kasus. Jung Sun curiga dan nanya dari mana perempuan itu mendapatkan kertas kasus? Sementara itu para jaksa di ruangan Se Joon sibuk mencari kertas kasus selebriti itu. Jung Sun masuk kedalam ruangan Se Joon dengan membawa kertas kasus itu. Hye Ri langsung merasa lega dan Jung Sun langsung berteriak marah karna kelalaian Hye Ri itu.
Hye Ri lalu pergi keluar kantor jaksa untuk bertemu dengan Se Joon. Se Joon jelas langsung memarahi Hye Ri karna telah membuat kasus itu diketehui oleh orang yang semestinya tidak tau. Hye Ri langsung minta maaf dan bilang kalau dia amat sangat menyesal. Se Joon lalu bilang kakau dia selama ini tidak begitu mempedulikan Hye Ri muskipun mereka berbeda pendapat tapi sepertinya Hye Ri benar-benar salah mengambil keputusan untuk menjadi jaksa karna seseorang harus menyukai pekerjaan itu jika memang mau bekerja dengan baik. Hye Ri hanya diam menundukan kepalanya.
Se Joon memberikan nasihat kepada Hye Ri dengan bilang kalau menjadi jaksa itu sangat sulit karna keputusan dan keadilan ada di tangan para jaksa. Hye Ri menunduk diam. Se Joon nanya apakah Hye Ri melakukan pemeriksaan dengan benar? Hye Ri menjawab kalau dia sudah melakukan hal itu dengan standar yang dia miliki. Se Joon diam saja mendengar omongan Hye Ri itu lalu bilang kalau dia sebagai atasan Hye Ri harus memberikan nasihat dan dia rasa nasihat tadi sudah cukup. Se Joon langsung pergi dan Hye Ri berkomentar kalau Se Joon itu sangat menakutkan. (Se Joon ganteng deh ;-D)
Se Joon mengantarkan Jung Sun pulang ke rumahnya, Jung Sun menawarkan Se Joon mampir namun Se Joon menolaknya karna dusah terlalu larut malam. Jung Sun mengerti dan langsung keluar dari mobil.
Jung Sun masuk ke rumahnya dan dengan cape dia duduk di sofa. Jung Sun tinggal bersama dengan ibunya dan juga Bin. Bin ini ternyata bukan anaknya Jung Sun dan bukan juga adiknya Jung Sun. Ibunya Jung Sun masuk ke kamar Jung Sun dan bilang ke Jung Sun kalau Jung Sun ini sudah waktunya pergi keluar rumah untuk jalan-jalan dan mencari pasangan lalu memberikan cucu untuk ibunya itu namun lagi-lagi Jung Sun tidak mendengarkan omongan itu dan pergi tidur.
Sementara itu di rumahnya Se Joon terlihat dia terus memandangi sebuah foto seorang wanita yang mirip dengan Hye Ri. (Ah ini kali ya alasan Se Joon kenapa ga pernah melihat Hye Ri, mungkin karna mirip dengan foto perempuan itu.)
Besok-besoknya sifat Hye Ri masih teap saja sama dan tidak pernah berubah. dia tidak pernah lembur dan memilih untuk pergi berbelanja dan ke tempat perawatan sementara para jaksa yang lainnya bekerja sampai larut malam. dan sementara itu In Woo datang kembali ke sebuah kedai kecil dan berbincang-bincang lama dengan wanita yang ada di dalam kedai itu.
Hye Ri bertemu dengan Jung Sun di kantor namun Jung Sun seolah-olah tidak mengenalinya. Di dalam ruangan ketika bekerja juga Se Joon diam saja dan itu membuat Hye Ri menjadi kikuk.
Joong Suk dan Se Joon mengobrol membahas beberapa kasus yang ada dan mereka juga membahas tentang Ma Hye Ri yang sepertinya akan dipindahkan. Salah seorang asisten Joong Suk ada yang mendengar hal itu dan langsung mengirim e-mail kepada para jaksa yang lainnya jelas saja jaksa yang lainnya langsung kaget.
Untuk makan siang kali ini Hye Ri yang menentukan tempatnya dan dia pun mengajak para jaksa senior ke Restaurant khusus vegetarian jelas saja jaksa yang lainnya tidak menyukai makanan di restaurant itu. salah seorang jaksa nanya harga makanan di restaurant itu dan Hye Ri bilang kalau harganya berkisar 20.000 won sampai 30.000, semua jaksa senior yang mendengarnya langsung kaget mendengar hal itu. Hye Ri menyadari kalau para jaksa senior kaget mendengar hal itu makanya dia pun langsung bilang kalau makan siang kali ini dia lah yang akan meneraktir.
Selesai makan siang bersama itu pun Jung Sun langsung memanggil Hye Ri dan menegur Hye Ri yang memilih restaurant yang sangat mahal. Jung Sun bilang kalau Hye Ri harus memilih restaurant yang makanannya di sukai oleh para jaksa lainnya. Hye Ri mengelurkan pendapatnya dan Jung Sun kesal mendengar hal itu makanya dia pun mengalah dan bilang untuk lain kali Hye Ri tidak usah menentukan tempat untuk makan siang lagi lagi.
Joong Suk melakukan rapat dengan beberapa jaksa senior untuk membahas tentang Hye Ri. Jung Sun meminta maaf dan berkomentar kalau dia tidak bisa begitu mempercayai Hye Ri. Para jaksa senior pun sependapat dan bilang kalau sepertinya Hye Ri belum terlalu pantas menjadi seorang jaksa yang mengurusi banyak kasus. Se Joon sendiri hanya diam tidak berkomentar apa-apa.
Hye Ri yang ada di ruangannya mendapatkan sms dari Yoo Na yang bilang kalau ada sebuah produk terbaru, Hye Ri pun langsung menelfon Yoo Na untuk membahas hal itu. Sementara itu asistennya Se Joon masih melihat ke arah Hye Ri dan mengingat-ingat dimana dia pernah bertemu dengan Hye Ri sebelumnya dan akhirnya dia pun ingat pernah bertemu dengan Hye Ri di acara lelang sepatu Grace itu. Asistennya Se Joon itu memberi taukan ke jaksa lainnya.
Sepulang kerja, Hye Ri langsung mampir ke tempat kerjanya Yoo Na dan melihat-lihat banyak produk baru. sementara itu asistennya Se Joon pergi melapor kepada Joong Suk dan bilang kalau Hye Ri lah yang telah membuat Se Joon gagal menangkap Kim Dong Suk waktu di tempat ski itu. dan asistenya Se Joon juga bilang kalau Hye Ri tidak datang ke acara pesta kelulusan jaksanya itu demi acara fashion show padahal malam itu ada acara seminar tentang kejaksaan juga. Jelas saja Joong Suk yang mendengar hal itu kaget dan marah besar sampai-sampai dia mematahkan pensil.
Jung Sun berbicara dengan salah satu anak buahnya yang bernama Cha Myung Soo yang terpaksa di pindah bagiankan. Jaksa Min Suk juga berbicara ke salah satu anak buahnya yang bernama Lee Jung Im yang akan di pindah bagiankan. Dan terlihat jelas kalau Myung Soo dan Jung Im tidak mau dipindah tugaskan.
Joong Suk memanggil Hye Ri ke ruangannya dan bilang kalau kemampuan Hye Ri akan sulit di latih jika ada di bawah pimpinannya Se Joon jadi mulai besok Hye Ri akan mendapatkan ruangannya sendiri dan beberapa anak buah. Hye Ri jelas sangat senang mendengar berita ini dan sepertinya Myung Soo dan juga Jung Im lah yang akan menjadi anak buah dari Hye Ri ini.
Hye Ri pulang kerumah dan langsung mengabarkan hal ini kepada Ibu dan Bapanya. Jelas saja mereka bangga pada Hye Ri dan langsung mengadakan makan malam bersama. Tuan Ma sangat bangga pada Hye Ri yang akhirnya menjadi jaksa sesungguhnya. Lalu Nyonya Ma bilang kalau dia sudah membuat acar pertemuan pernikahan untuk Hye Ri. Hye Ri diam saja tidak berkomentar apapun. Tuan Ma bilang kalau dia bisa mempercayai semua kekayannya itu pada calon suami Hye Ri di masa depan itu. Hye Ri cuma tersenyum mendengarnya.
Hye Ri masuk kedalam lemari pakaiannya untuk memilih baju yang akan dia kenakan besok. Nyonya Ma menyarankan Hye Ri membeli baju baru untuk nanti acara pertemuan dengan calon suami Hye Ri. Hye Ri bilang kalau dia sekarang ini hanya ingin mencari bju untuk dia kenakan besok. Nyonya Ma lalu nanya, kenapa Hye Ri tidak menolak acara perjodohan ini? Hye Ri ngejawab kalau calon suaminya ini ganteng lalu kenapa dia harus menolaknya? Nyonya Ma bilang harusnya Hye Ri ini mengalami yang namanya masa-masa indah pacaran terlebih dahulu. Hye Ri ketawa dan bilang kalau dia sudah pernah mengalaminya dulu.
Nyonya Ma bilang maksud dari pacaran yang indah tuh yang penuh gairah (?) Hye Ri nanya apakah dulu ibunya dan ayahnya seperti itu? Nyonya Ma ngejawab kalau masa-masa pacaran mereka bukan hanya penuh gairah tapi membakar hasrat tapi sekarang sudah tidak seperti itu lagi. Hye Ri bilang kalau begitu dia tidak memperlukan pacaran yang indah karna pada akhirnya dia akn mendapatkan cinta juga muskipun tidak ada cinta sejati.
Besoknya Hye Ri datang ke kaantor dan membawa sejumlah pekerja yang diminta membawa barang-barang untuk diruangannya nanti. semua jaksa melihat kearah Hye Ri yang terlihat sangat heboh. Hye Ri masuk keruangannya dan terlihat sudah ada Myung Soo dan Jung Im di dalam ruangan.
Hye Ri langsung memerkenalkan diri kepada 2 karyawan barunya itu dan meminta para pekerja itu mendekor ruangan. Myung Soo dan Jung Im kaget melihat ruangan kerja mereka di ubah begitu saja bahkan si komputer pun memakai sarung dengan hiasan binatang. Bahkan di ruangan itu juga ditambahkan banyak barang, seperti mesin pembuat kopi, kursi pijir dan juga kaca.
Jenny memberikan kabar kepada In Woo kalau Hye Ri naik jabatan dan memiliki ruangan sendiri sekarang. In Woo yang mendengar berita dari Jenny ini tidak percaya. Jenny tersenyum dan bilang kalau In Woo bisa membuktikannya sendiri dengan menelfon ke kantor Kejaksaan. Tapi tetap saja In Woo masih tidak percaya.
In Woo pergi ke sebuah toko bunga. Pemiliknya ini bilang sudah hampir sebulan tidak bertemu dengan In Woo dan In Woo pun bilang kalau dia sangat sibuk makanya jarang datang ke toko bunga itu. Lalu pemilik toko bunga itu berterima kasih banyak kepada In Woo karna telah membantu memberikan pekerjaan kepada anaknya. In Woo hanya tersenyum dan meminta pemilik toko bunga itu membuatkan sebuah keranjang bunga.
Hye Ri duduk di ruangannya menunggu Jung Im yang membawa kasus ke dalam ruangan. Jung Im pun membawa kasus yang sangat sedikit. Hye Ri memerika kasus-kasus itu yang menurutnya sangat mudah. Hye Ri pun berkomentar kalau Joong Suk sangat baik sekali karna untuk hari pertama mereka bekerja diberikan kasus-kasus yang sangat mudah. Lalu pintu terbuka dan munculah In Woo yang membawa sekeranjang bunga ucapan selamat untuk Hye Ri. Jung Im dan Myung Soo yang melihat itu hanya mengdengus kesal. Hye Ri nanya dari mana In Woo tau tentang kenaikan jabatannya ini? In Woo hanya tersenyum.
In Woo dan Hye Ri pun pergi minum kopi di luar kantor. In Woo nanya ke Hye Ri, apakah tidak sulit mendapatkan hal yang tiba-tiba tanpa persiapan sebelumnya? Hye Ri bales nanya, apakah In Woo pernah menjadi jaksa? In Woo menjawab kalau dia ga pernah jadi jaksa. Hye Ri pun langsung berkomentar kalau misanya In Woo ga pernah jadi jaksa maka In Woo tidak tau bagaimana besarnya masalah yang di hadapi para jaksa. Lalu Hye Ri cerita kalau di hari pertamanya ini dia medapatkan berbagai kasus yang sangat mudah bahkan kasus-kasus itu tinggal di stempel saja dan sudah selesai. In Woo yang mendengar itu diam saja karna merasa ada sesuatu yang aneh.
Hye Ri lalu nanya , apakah In Woo datang benar-benar untuk mengucapkan selamat padanya? In Woo menjawab tentu saja. Hye Ri ketawa lalu nanya lagi, "Kenapa? Apakah kamu tertarik padaku?" In Woo ikut tertawa dan menjawab "Tentu saja." Hye Ri yang mendengar itu langsung kaget. In Woo lalu bilang kalau suatu saat nanti Hye Ri akan sangat membutuhkan dirinya. Hye Ri bingung dan nanya, apakah indra keenam mu lagi?? In Woo hanya tertawa dan Hye Ri juga ikut ketawa.
Jam sudah menunjukan angka 6 dan Hye Ri pun langsung pergi keluar dari ruangannya untuk pulang. Jung Im dan Myung Soo hanya diam saja tidak berkomentar apapun.
Besoknya Hye Ri datang ke kantor lagi dan dia dengan santainya bisa duduk di kursi pijat sambil meminum kopi. Para jaksa yang lain mendapatkan bertumpuk-tumpuk kasus sedangkan untuk Hye Ri hanya beberapa kasus saja. di saat para jaksa lain sibuk mengintrogasi para terdakwa, di ruangannya Hye Ri sangat sepi tidak ada kasus dan mereka hanya duduk-duduk santai saja.
Besoknya Hye Ri datang ke kantor dan banyak sekali para jaksa yang menatap aneh sekaligus ketawa pada Hye Ri. Hye Ri mulai penasaran dan menatap Jung Im serta Myung Soo tapi mereka berdua langsung so sibuk. Ketika Hye Ri pergi ke kamar mandi, dia melihat ada sekumpulan jaks-jaksa cewe yang langsung ketawa ketiwi begitu melihatnya dan langsung pergi. Hye Ri tambah bingung dan dia pun langsung bertanya apa yang dia tidak ketahui kepada Jung Im dan juga Myung Soo namun mereka berdua menjawab tidak tau apa-apa.
Akhirnya Hye Ri punya ide untuk mengetahui semua itu dengan diam di dalam kamar mandi karna menurutnya akan ada perempuan yang bergossip dan ngomong tentang dirinya di kamar mandi. dan benar saja ada seorang perempuan yang datang ke toilet dan mulai menggosipkan Hye Ri. ternyata berita Hye Ri yang membuat Se Joon kehilangan Kim Dong Suk sudah menyebar luas bahkan berita Hye Ri yang memilih datang ke acara lelang dari pada perayaan para jaksa pun sudah menyebar. Hye Ri kaget mendengarnya.
Lalu perempuan jaksa yang bergossip itu bilang kalau Hye Ri itu sangat bodoh menyangka naik jabatan padahal Joong Suk itu sebenarnya tidak mau mempekerjakan Hye Ri makanya tidak memberikan kasus-kasus yang besar padanya. Hye Ri yang mendengar hal itu jelas kaget sekaligus marah.
Hye Ri langsung datang ke kantornya In Woo. sekertaris In Woo sempet nanya apakah Hye Ri punya janji ketemu In Woo? Hye Ri tidak menjawab dan langsung pergi ke ruangannya In Woo. Jenny yang melihat itu hanya bisa diam. Hye Ri langsung melemparkan keranjang bunga yang waktu In Woo berikan kepadanya. Hye Ri marah-marah ke In Woo karna dia pikir kalau In Woo lah yang menyebarkan berita dia pergi ke acara lelang pada orang-orang di kejaksaan. In Woo bingung dengan apa yang terjadi dan Hye Ri langsung menyebut In Woo sebagai pengacara brengsek.
In Woo masih ga ngerti dengan apa yang terjadi dan Hye Ri juga sama sekali tidak menjelaskannya karna dia terlanjut merasa marah kepada In Woo apalagi dulu In Woo pernah bilang kalau misalnya Hye Ri kesepin bisa menelfon dirinya, tapi ternyata itu semua palsu. In Woo mencoba memegang tangan Hye Ri namun Hye Ri langsung melepaskannya dan pergi keluar. Jenny yang datang ke ruangannya In Woo pun bingung dengan apa yang terjadi.
Hye Ri berjalan menuju mobilnya dan In Woo langsung mengejarnya dari belakang. In Woo menghentikan Hye Ri dengan memegang tangan Hye Ri dan nanya, "kenapa kamu berfikir bahwa aku lah yang mengatakan hal itu?" Hye Ri dengan marah dan berteriak bilang kalau In Woo lah satu-satunya yang tau akan hal itu. In Woo nanya lagi, "Jika bukan aku yang melakukannya, kamu mau apa?" Hye Ri langsung memberontak melepaskan pegangan tangan In Woo dan menendang kakinya In Woo. In Woo jelas langsung kesakitan. Hye Ri bilang kalau misalnya dia tidak bisa berhasil mendapat reputasinya kembali maka dia akan datang ke In Woo untuk membunuhnya.
Hye Ri langsung mengendarai mobilnya pergi, In Woo diam tidak berkutik sama sekali. Dan Jenny juga hanya diam saja melihat hal itu tidak berkomentar apapun.
Hye Ri langsung menemui Joong Suk untuk meminta kasus yang lebih serius untuk ditangani olehnya. Joong Suk kaget dan tidak percaya Hye Ri berkata begitu. lalu Hye Ri mengaku salah karna pergi ke acara lelang namun dia memiliki alasan menghadiri acara itu. Hye Ri juga menjelaskan kalau Se Joon tidak berhasil menangkap Kim Dong Suk itu hanya sebuah kesalahan kecil. Joong Suk langsung marah besar dan memukul meja.
Hye Ri jelas langsung ketakutan sementara Joong Suk marah-marah. para jaksa yang lain langsung keluar dari ruangan mereka karna mendengar suara Joong Suk yang sangat besar. Hye Ri nanya apakah ada kesalahan lain yang dia lakukan? Joong Suk marah besar karna Hye Ri sama sekali tidak menyadari apa kesalahan yang telah dibuatnya. Joong Suk langsung menyebutkan kesalahan-kesalahan. Joong Suk juga bilang tidak ada ada senior yang mau menerima Hye Ri sama sekali makanya Hye Ri dibuatkan ruang kerja khusus. Hye Ri langsung ketakutan dan terlihat mau menangis. Joong Suk langsung mengusir Hye Ri pergi keluar dari ruangannya.
Hye Ri pun pergi keluar dari ruangannya Joong Suk dan terlihat para jaksa senior lainnya berdiri di depan ruangan Joong Suk dan menatap aneh ke arah Hye Ri. Hye Ri bilang kepada para jaksa yang lainnya itu kalau Joong Suk sepertinya sedang sakit makanya marah-marah begitu. mereka semua pun langsung tersenyum sinis dan menertawai Hye Ri.
Jenny dan In Woo berbincang-bincang masalah Hye Ri. Jenny bilang kalau menara hubungan yang telah di bangun In Woo sepertinya telah runtuh begitu saja. In Woo bekomentar kalau hal ini tidak pernah direncanakan sebelumnya oleh dia. Jenny bilang, itu lah arti hidup yang tidak dapat di rubah dan banyak kejadian tidak terduga. Jenny juga bilang kalau hal ini menyenangkan. In Woo diam saja menatap langit.
Hye Ri yang stress sama masalah kantor pun langsung pergi ke diskotik bersama dengan Yoo Na. Hye Ri marah-marah dan bilang kalau hal yang di lakukan oleh Joong Suk itu melanggar hak asasi manusia. Yoo Na ngerespon dengan bilang kalau itu bukanlah sebuah pelanggaran HAM. Hye Ri bilang tentu saja itu pelanggaran HAM karna mereka semua jelas jelas mencampakan dirinya. Hye Ri saking streenya langsung lupa diri dan ngedance bersama dengan Yoo Na.
Ada sekumpulan laki-laki muda yang mendekati Yoo Na dan Hye Ri. Hye Ri nanya umur mereka dan ke2 laki-laki itu bilang kalau umur mereka hanya 2 tahun lebih muda dari Yoo Na dan Hye Ri. Yoo Na nanya, "emang kalian mengetahui umur kami?" 2 laki-laki itu bilang umur Yoo Na dan Hye Ri mungkin 24 tahun. Hye Ri dan Yoo Na langsung berteriak kegirangan karna merasa dianggap masih muda dan lagi umur ke2 laki-laki itu berarti 22 tahun.
Mereka bersenang-senang berempat dan tiba-tiba saja ada petugas yang datang dan meminta di keluarkan kartu identitas. 2 Laki-laki itu langsung panik karna ternyata mereka masih dibawah umur untuk masuk ke tempat diskotik itu. Salah seorang laki-laki itu langsung bilang kalau dia datang ke tempat itu karna di ajak oleh pacarnya yaitu Hye Ri. Hye Ri dan Yoo Na jelas kaget apalagi si laki-laki itu bilang kalau mereka di bayar oleh Hye Ri dan juga Yoo Na.
Akhirnya Hye Ri, Yoo Na dan 2 ornag laki-laki itu pun di masukan kedalam mobil patroli untuk di bawa ke kantor polisi. Hye Ri jelas panik karna dia seorang jaksa dan dia pun meminta Yoo Na tidak menyebutkan pekerjaannya jika di ditanya. dan terlihat jelas ada seorang wartawan yang waktu itu sempat datang ke acara kelulusan para jaksa memotret Hye Ri. Hye Ri langsung ketakutan.