Di perjalanan menuju ke kantor polisi, Hye Ri dan Yoo Na sama-sama mencoba mencari cara supaya para polisi itu mendengarkan kesaksian yang sebenarnya dari mereka karna para polisi itu benar-benar percaya akan kesaksian palsu yang di berikan oleh 2 laki-laki itu. Tiba-tiba saja Hye Ri jadi ketakutan kalau statusnya sebagai jaksa ketahuan oleh para polisi itu. Yoo Na menyarankan agar Hye Ri menelfon ayahnya saja namun jelas saja ide itu langsung di tolak mentah-mentah oleh Hye Ri karna dia tidak mau mati muda ditangan ayahnya itu.
Kebetulan sekali di saat seperti ini, In Woo ngesms ke Hye Ri: "Jaksa Ma Hye Ri, apakah kamu sudah menangkap penjahat yang sebenarnya?" Yoo Na yang ngeliat sms itu langsung menyarankan kepada Hye Ri agar menelfon In Woo saja karna In Woo seorang pengacara dan mungkin saja bisa membantu memecahkan masalah ini tanpa membawa nama Ayah Hye Ri dan juga status Hye Ri yang seorang jaksa pun tidak akan ketahuan. Hye Ri mengingat pertemuan terakhirnya dengan In Woo yang dia mengancam akan membunuh In Woo. Hye Ri langsung menolak meminta tolong kepada In Woo itu. Yoo Na mencoba membujuk Hye Ri dengan meminta Hye Ri tidak memikirkan harga dirinya untuk saat ini.
Akhirnya sampai di kantor polisi, mau tidak mau Hye Ri pun menelfon In Woo untuk meminta tolong. In Woo nanya masalah apa yang di hadapi Hye Ri kali ini? Hye Ri tidak mau menyebutkannya dan In Woo pun mengancam tidak akan datang jika Hye Ri tidak menjelaskan masalahnya itu kepada dia. Hye Ri bilang kalau dia akan membayar In Woo dengan biaya yang besar namun In Woo tetap menolak juga. Hye Ri bilang kalau dulu In Woo pernah berkata, "Hubungi aku saja jika kau membutuhkan pengaca." In Woo lalu nanya apa masalah yang dialami Hye Ri sampai di bawa ke kantor polisi?
Akhirnya Hye Ri pun menjelaskan masalahnya kalau dia ini ditangkap di diskotik karna bersama dengan laki-laki yang usianya di bawah umur dan pihak Komnas Perlindungan Anak mau menuntutnya. In Woo berfikir lama dan Hye Ri merasa kalau meminta tolong ke In Woo adalah hal yang salah makanya dia langsung bilang ke In Woo agar tidak usah datang saja ke kantor polisi. Hye Ri langsung mematikan telfon dan marah-marah kesal.
Pihak polisi pun langsung mengintrogasi Yoo Na, Hye Ri dan juga 2 laki-laki muda itu. Laki-laki muda itu menuduh Hye Ri yang membawa mereka masuk kedalam diskotik itu. Hye Ri marah-marah dan bilang kalau 2 laki-laki itu mengaku sudah berumur 22 tahun. 2 Laki-laki itu membela diri dengan bilang kalau dia menyebutkan umur 22 tahun karna disuruh oleh Hye Ri dan juga Yoo Na, bahkan 2 laki-laki itu bilang kalau Hye Ri meminta mereka semua menghabiskan malam bersamanya. Bahkan 2 laki-laki itu menuduh Hye Ri akan memberikan uang tambahan jika 2 laki-lApalagi ada aki itu mau bersamanya. Jelas Hye Ri mati kutu di tuduh dengan berbagai hal seperti itu apalagi ada wartawan yang diam-diam melihat kearah Hye Ri terus.
Tiba-tiba saja pintu kantor kepolisian ke buka dan muncul In Woo yang langsung memanggil "Sayang" ke Hye Ri. In Woo langsung khawatir kepada Hye Ri dan bertanya sederet pertanyaan seperti : "Sayang, apa yang terjadi? Apakah kamu baik-baik saja? Kamu terluka? Aku kan membawamu ke club untuk bersenang-senang dengan Yoo Na. Apa yang terjadi? Siapa yang brengsek? Siapa yang menipumu? Apakah mereka?" Hye Ri yang melihat itu jelas kaget. Bahkan semuanya pun kaget, termasuk Yoo Na, Wartawan, polisi dan kedua laki-laki itu.
Si polisi langsung bertanya siapa In Woo ini? dan In Woo pun memperkenalkan diri sebagai tunangannya Hye Ri. Hye Ri jelas kaget dan In Woo langsung memberikan code kepada Hye Ri agar diam saja dan Hye Ri pun menurut saja dengan kembali duduk di kursi.
In Woo memulai mengintrogasi ke 2 laki-laki penipu itu. In Woo bertanya kenapa 2 laki-laki muda itu bisa mempunyai barang-barang dan baju dengan lebel dan merk terkenal? 2 laki-laki itu kebingungan menjawabnya. In Woo nanya, apakah yang membelikan barang-barang dan pakaian itu orang tua mereka? 2 laki-laki itu langsung membenarkan. In Woo dengan santainya bilang kalau 2 orang laki-laki itu kabur dari rumah dan ga mungkin meminta banyak uang dari ortu mereka. 2 Laki-laki itu langsung mati kutu bingung mau berkata apa lagi makanya mereka hanya duduk terdiam.
In Woo mulai kembali aksi mengintrogasi 2 laki-laki itu dengan bilang kalau 2 laki-laki itu hidup dengan cara menipu para wanita dewasa. In Woo juga bilang kalau dia mendapatkan kabar bahwa 2 laki-laki itu pernah tertangkap bulan desember lalu karena ketahuan menipu para wanita dewasa lewat internet. 2 laki-laki itu benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Akhirnya Hye Ri di bebaskan dari tuduhan itu dan dia pun pergi keluar dari kantor polisi bersama dengan In Woo. In Woo berjalan lebih dulu di depan sementara Hye Ri berjalan di belakangnya dengan takut-takut. In Woo ketawa dan bilang kalau Hye Ri ini benar-benar payah karna tidak bisa membedakan mana anak yang di bawah umur dan mana yang memang sudah dewasa. Hye Ri mengerutu kesal lalu nanya, "Kenapa tadi kau mengaku sebagai tunanganku? Bagaimana kalau nanti ada rumor yang beredar?" In Woo menanggapi pertanyaan Hye Ri itu dengan teratwa dan menjawab, "Tenanglah, yang mengetahui kalau kau ini Jaksa hanyalah aku. Apakah kau takut aku akan menyebarkan hal ini? Lagi?"
Hye Ri mengeluarkan sebuah pepatah lalu dia terbatuk karna udara yang dingin. In Woo berkomentar kalau Hye Ri minum dalam keadaan perut yang kosong makanya masuk angin jadi sebaliknya Hye Ri menunggu sementara dia akan mengambilkan mobil yang di parkir. Setelah In Woo pergi cukup jauh, Hye Ri langsung bertanya-tanya pada dirinya sendiri kenapa In Woo bisa tau kalau dia minum dalam keadaan perut kosong dan lagi In Woo seperti yang mengetahui banyak hal. Dan lagi-lagi si Wartawan itu menatap curiga ke arah Hye Ri.
In Woo mengantar Hye Ri ke rumahnya dan Hye Ri dengan takut-takut mulai masuk kedalam rumahnya itu. sementara In Woo hanya melihatnya saja dari arah luar.
Besok paginya, Tuan Ma dateng ke perusahannya dan salah satu asistennya bilang ada sesuatu hal yang ingin di bicarakan. Tuan Ma nanya, apa hal yang mau dibicarakan? Si Asistennya itu ngejawab kalau dia mendapatkan kabar dari Tuan Jung bahwa dia akan membtalkan acara pertemuan antara putranya dengan Hye Ri. Tuan Ma kaget dan nanya, kenapa di batalkan? Asistennya pun dengan takut-takut bilang di internet beredar sebuah berita tentang Hye Ri.
Jung Sun dengan beberapa senior jaksa dan juga Joong Suk sedang melakukan rapat khusus untuk membahas berita di internet yang menampilkan sebuah berita tentang seorang Jaksa dengan inisial M yang dituduh melakukan pelecehan terhadap anak muda di bawah umur. Namun untungnya kasus ini terpecahkan dan tidak ada hal yang besar. Jaksa yang lain bilang kalau itu tetap saja sebuah masalah karna mencoreng nama baik seorang jaksa. Joong Suk nanya apakah benar jaksa perempuan yang di maksud itu adalah Hye Ri? Jaksa senior lainnya menjawab kemungkinan besar benar karna buktinya sekarang Hye Ri tidak masuk ke kantor sama sekali. Joong Suk jelas jadi kesal dan stress karna tidak menyangka hal ini bisa menimpa kantornya.
Se Joon bilang ke Joong Suk agar tidak mengatasi masalah ini dengan penuh kemarahan. Lalu ada seorang Jaksa Senior yang bilang kalau kasus ini ada di dalam peringkat pertama yang di akses. Joong Suk tambah stress dan kesal karna ulah Hye Ri yang sepertinya akan membuat rambutnya itu semakin botak. Asistennya Joong Suk masuk kedalam ruang rapat dan bilang ada kepala urusan Jaksa yang mau bertemu dengan Joong Suk dan Joong Suk pun pergi keluar.
Di rumahnya Hye Ri, Ibunya Hye Ri membujuk agar Hye Ri mau pergi kerja namun Hye Ri tetap bersikeras tidak mau bekerja karna dia sudah terlalu malu apalagi di kantor banyak sekali yang membencinya. Ibunya itu nanya, apakah Hye Ri mengirimkan surat pengunduran diri? Hye Ri menjawab tidak tapi yang pasti dia tetap tidak ingin menjadi Jaksa lagi karna memang tidak cocok dengan dirinya. Jelas Nyonya Ma jadi khawatir. Lalu Hye Ri bilang kalau dia akan menerima perjodohannya dengan orang yang rencananya mau dijodohkan dengannya itu.
HPnya Hye Ri bunyi dan Hye Ri langsung mengangkatnya karna itu telfon dari Yoo Na. Yoo Na bilang kalau di internet ada artikel tentang Hye Ri. Hye Ri jelas kaget apalagi ternyata di belakangnya itu ada Tuan Ma yang sudah berdiri. Hye Ri ketakutan makanya langsung berlindung di belakang punggung ibunya. Nyonya Ma nanya kenapa suaminya itu ga pergi kerja? Tuan Ma mnejawab kalau perjodohan Hye Ri di batalkan karna mereka tidak mau memiliki menanti yang tidak melakukan pekerjaan dengan baik, membangkak pada senior bahkan kini Hye Ri amat sangat terkenal di Internet.
Tuan Ma marah-marah karna ternyata Hye Ri tidak sungguh-sungguh menjadi seorang jaksa padahal dulu dia meminta hye Ri menjadi seorang jaksa yang sangat terkenal dan tentunya Jaksa yang terbaik namun ternyata Hye Ri malah menganggap hal ini sebagai lelucon. Hye Ri mencoba menjelaskan tentang para seniornya di kantor namun Tuan Ma sudah terlanjur kesal dan terus memarahi Hye Ri yang sudah membuat malu. Bukan hanya sekali membuat malu tapi 2 kali! Hye Ri yang mendengar ucapan ayahnya itu pun langsung teringat kejadian beberapa tahun lalu.
[25 Nov 2004, Fashion Show Kelulusan Sekolah]
Ternyata awalnya Hye Ri itu kuliah di jurusan fashion namun dia tidak begitu pandai karna beberapa karya rancangannya itu dianggap meniru rancangan pakaian orang lain. Bahkan Hye Ri tidak bisa berjalan dengan benar di catwalk karna dia terlalu grogi di pandangi terus oleh Tuan Ma dan juga Nyonya Ma yang ikut menonton acara ini. Tuan Ma sudah habis kesabaran karna rancangan baju yang dibuat oleh Hye Ri hanya diberikan nilai yang sedikit oleh para juri makanya dia pun langsung naik ke atas panggung cat walk untuk menjenggut Hye Ri dan langsung membawanya pergi. Hye Ri yang sangat panik langsung berteriak meminta tolong kepada Nyonya Ma yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Sampai di rumah, Tuan Ma menyuruh para pembantu untuk membawa semua pakaian, tas dan dompet Hye Ri untuk di bakar. jelas saja Hye Ri langsung menangis karna itu semua barang kesayangannya. Hye Ri meminta maaf kepada Tuan Ma karna tidak bisa berjalan di atas cat walk dengan benar namun Tuan Ma tidak mempedulikan hal itu karna dia udah terlanjur malu dengan kabar bahwa Hye Ri menjiplak rancangan orang lain.
Tuan Ma marah dan bilang kalau dia memberikan kartu kredit pada Hye Ri karna menyangka Hye Ri lulus sekolah hukum namun ternyata Hye Ri menipu dirinya. Tuan Ma marah besar dan dia langsung mengusir Hye Ri pergi dari rumahnya itu. Nyonya Ma jelas tidak tinggal diam dan langsung bilang kalau Hye Ri akan berusaha namun Tuan Ma malah menyuruh Nyonya Ma agar keluar juga dari rumah. Hye Ri panik dan langsung bilang bahwa dia akan ikut ujian ke universitas jaksa. Tuan Ma yang mendengar hal itu pun langsung terdiam.
Masa sekarang....
Hye Ri tidak mau nasibnya seperti beberapa tahun yang lalu makanya dia pun langsung bilang ke Tuan Ma kalau dia akan mulai bekerja lagi. Tuan Ma pun mulai melunak dan bilang kalau Hye Ri harus benar-benar menjadi seorang jaksa sejati yang megurus kasus kasus penting, Hye Ri langsung bilang kalau kepala Jaksa Biro lah yang akan menentukan kasus untuknya. Tuan Ma tidak peduli dan bilang nanti di akhir musim semi, dia akan mengecheck perkembangan Hye Ri dan jika Hye Ri tidak ada perkembangan maka Hye Ri akan di coret dari nama keluarga. Jelas Hye Ri kaget.
Tuan Ma bilang kalau dia selama ini memberikan apapun yang diinginkan oleh Hye Ri jadi sekarang saatnya Hye Ri yang memberikan terbaik bagi Tuan Ma. Hye Ri sudah mau berdebat dan untungnya Nyonya Ma mencubit pinggang Hye Ri sehingga Hye Ri langsung bilang kalau dia akan menjadi seorang Jaksa yang serius.
Sejak hari itu, Hye Ri tidak di perbolehkan membawa mobil sendiri dan dompetnya pun ditahan. Hye Ri terpaksa berdandan di dalam kereta sehingga orang-orang langsung menatapnya aneh. Sampai di kantor pun Hye Ri langsung mengelap keringatnya dan pergi masuk kedalam ruangan kerjanya.
Hye Ri meminta maaf datang terlambat dan juga masalah rumor itu. Myung Soo dan Jung Im bilang ke Hye Ri tidak usah khawatir masalah rumor karna rumor itu memang sudah beredar bahkan menjadi topik yang paling dibicarakan oleh banyak orang. Hye Ri langsung kaget mendengar hal itu.
In Woo sedang ada di ruangannya dan dia juga kaget begitu melihat ada foto-foto Hye Ri pada saat di tangkap. dan In Woo tidak tinggal diam karna dia langsung berdiri untuk pergi ke suatu tempat.
Hye Ri menghadap ke Joong Suk dan meminta maaf karna terlambat datang. lalu dia mencoba membela diri dengan bilang kalau dia ini tertipu oleh 2 laki-laki yang memang tampak sangat dewasa sekali. Joong Suk hanya senyum dan bilang kalau Hye Ri sebaiknya kembali ke ruangannya saja. Hye Ri bilag kalau dia datang sekalian mau mengambil kasus untuk ruangannya namun Joong Suk bilang untuk hari ini tidak ada kasus untuk Hye Ri karna Hye Ri pasti kelelahan dan sebaiknya istirahat saja.
Hye Ri bilang bahwa dia sama sekali tidak lelah dan siap menerima kasus. Joong Suk bilang kalau dirinya dan juga Kepala Jaksa berfikir bahwa Hye Ri lelah makanya di istirahatkan. Hye Ri sudah mau protes lagi namun Joong Suk langsung memotong omongannya dan menyuruh Hye Ri pergi istirahat saja dan kembali keruangannya itu. Hye Ri pun keluar dari ruangan Joong Suk dan berkomentar kalau Joong Suk yang tersenyum seperti itu tampak lebih menakutkan dari Joong Suk yang marah.
Karna Hye Ri bingung mau pergi kemana makanya dia pun memilih mengunjungi ruangan jaksa para seniornya. Para seniornya itu terlihat sangat sibuk dan bahkan ada juga yang mencoba menghindar dari Hye Ri. Hye Ri yang awalnya lesu pun langsung semangat begitu bertemu dengan Se Joon yang berdiri di depan ruangan Hye Ri. Hye Ri nanya ada apa sampai Se Joon datang ke kantornya? Se Joon bilang kalau dia sedang mencari beberapa informasi dan barang bukti tentang sebuah kasus.
Lalu mereka pergi ngobrol di ruang tunggu kantor jaksa. Hye Ri nanya, apakah ada kasus yang bisa dibantu olehnya? Se Joon ngejawab kepada Hye Ri sebaiknya Hye Ri menerima kasus yang di berikan oleh Joong Suk saja. Hye Ri bilang kalau Joong Suk sama sekali tidak memberinya kasus apapun. Hye Ri tetap bersikeras meminta sebuah kasus dari Se Joon. Se Joon berkomentar kalau kasus itu harus sesuai dengan kapasitas si jaksa dan kalau misalnya tidak cocok dengan Hye Ri maka itu akan sulit. Se Joon lalu berdiri dari duduknya dan bilang kalau Hye Ri bisa membantu dengan tidak mencari gara-gara.
Hye Ri langsung to the point nanya ke Se Joon kenapa selama ini Se Joon selalu terlihat benci padanya? Se Joon yang awalnya mau pergi pun langsung berhenti berjalan. Hye Ri nanya lagi, "Kau ingat kejadian di resor ski bukan?" Se Joon ngejawab kalau dia tidak mungkin lupa suara Hye Ri yang amat sangat mengganggu. Hye Ri jadi semakin bertanya-tanya kenapa selama iin Se Joon pura-pura tidak mengenalnya dan melaporkan dirinya ke Joong Suk?
Muncul asistennya Se Joon yang mengaku kalau dia lah yang melaporkan hal ini kepada Joong Suk. Asistennya Se Joon bilang sudah ada tamu yang menunggu Se Joon makanya Se Joon langsung pergi menuju ruangannya. Hye Ri bingung dan nanya ke asistennya Se Joon itu, "apakah kau ada disana juga?" "Aku dan Jaksa Se Joon datang kesana untuk menangkap Kim Dong Suk namun karna anda maka semuanya gagal." Hye Ri bingung dan bertanya, siapa itu Kim Song Suk? Asistennya Se Joon menjelaskan kalau Kim Dong Suk itu seorang penjahat yang sudah di kejar oleh Se Joon selama 3 tahun tapi lepas begitu saja karna ulah Hye Ri. Akhirnya Hye Ri mengerti kenapa selama ini Se Joon terlihat amat sangat membencinya.
Hye Ri menelfon si wartawan yang waktu itu ada di kantor polisi dan meminta kepada wartawan itu agar berita tentangnya di cabut dari internet. Si wartawan itu malah tertawa dan nanya, "Apa tindakan hukum yang akan kau ambil?" Tiba-tiba saja ada yang menepuk punggung si wartawan itu dan ternyata itu adalah IN WOOO!!!
In Woo dan Wartawan itu pun mengobrol sebentar. wartawan itu bilang kalau jaksa wanita di Korea itu bukan hanya Hye Ri jadi kenapa menganggap itu Hye Ri? In Woo kesal namun dia tetap berusaha tenang dan kalem. Si wartawan itu lalu nanya lagi, "Apa hubunganmu dengannya? Pengacara yang mengaku tunangannya? Atau pengacara yang memang asli tunangannya?" In Woo tidak menjawab dan menyebutkan sebuah nama, Kim Young Suk. Dan In Woo juga bilang bahwa wartawan Kim ini benar-benar seorang wartawan yang dibayar oleh banyak orang untuk membuat sebuah berita palsu, bahkan diantaranya kasus sbuah video yang tidak pernah ada dan beberapa kasus lainnya. Jelas wartawan Kim yang mendengar itu hanya bisa terdiam tidak berkomentar apapun juga.
Hye Ri keluar dari kantornya dan kaget melihat ada In Woo. Hye Ri menghampiri In Woo dan nanya kenapa In Woo datang? In Woo ngejawab kalau dia khawatir sama Hye Ri masalah yang kemarin makanya datang untuk menemui Hye Ri. Hye Ri bilang kalau berita itu benar-benar sudah beredar dan Hye Ri bingung kenapa artikel itu bisa tau pekerjaannya seorang jaksa padahal dia tidak menyebutkan pekerjaannya ketika ada di kantor polisi. Hye Ri berniat mendatangi kantor si wartawan yang membuat berita itu namun In Woo langsung bilang bahwa berita itu sudah di cabut.
In Woo lalu bilang kalau wartawan itu tau identitas Hye Ri karna pernah melihat Hye Ri di acara kelulusan Jaksa dan kemarin si wartawan itu pergi ke kantor polisi untuk menemui seorang perwira eh malah ketemu sama Hye Ri. Hye Ri jadi bingung kenapa In Woo mengetahui banyak hal tentang masalah ini. In Woo pun bilang kalau dia tau banyak hal karna tidak mau dituduh lagi. In Woo lalu nanya, dimana mobilnya Hye Ri? Hye Ri tidak menjawab dan menunduk.
Akhirnya In Woo pulang bersama dengan Hye Ri dan dia langsung tertawa di dalam mobil setelah mendengar cerita Hye Ri yang amat sangat ktakut pada ayahnya itu. Hye Ri kesal karna In Woo malah tertawa seperti yang senang. Hye Ri bilang kalau ayahnya itu tidak pernah membuat ancaman kosong. Apalagi Hye Ri sangat tergantung pada ayahnya yang selama ini membelikan mobil, pakaian, sepatu dan itu akan sangat sulit membuat Hye Ri untuk hidup mandiri.
Lalu Hye Ri juga bilang kalau mulai sekarang dia harus bisa membujuk Joong Suk agar mau memberikan sebuah kasus kepadanya karna kalau dia tidak mendapatkan kasus nanti ayahnya akan marah. Hye Ri nanya, dimana tempat dia bisa menemukan tempat yang menyediakan banyak kasus? In Woo menjawab dia tidak tau hal itu.
In Woo bertemu dengan wanita itu lagi di sebuah kedai. In Woo bilang kalau dia kini sedang membuat sebuah novel dengan cerita tentang pengacara yang menyamar untuk menyelidiki seorang jaksa wanita. Wanita itu langsung memuji In Woo yang sangat luar biasa. In Woo menjanjikan akan menghapus semua hutang wanita itu jika si wanita mau membantunya. Tentu saja Wanita itu ingin sekali membantu In Woo karna balasannya itu hutangnya selama ini akan dilunasi.
Hye Ri yang tidak ada kerjaan lainnya pun mencoba menghubungi Joong Suk dan Jung Sun melalui chatting untuk menanyakan menu makan siang hari ini yang akan dia pesankan. Namun Jung Sun langsung menolaknya dan bilang kepada Hye Ri agar tidak memesankan makanan untuk para jaksa senior lainnya lagi. Hye Ri pun ingat beberapa kejadian yang lalu ketika Jung Sun bilang kepada Hye Ri bahwa Hye Ri tidak usah memesankan makanan lagi untuk mereka semua. Hye Ri pun jadi lemas karna tidak ada pekerjaan apapun yang harus dia kerjakan sekarang.
Waktu makan siang sudah tiba dan Jung Sun pun langsung bilang kepada Joong Suk bahwa dia sudah memesankan tempat makan siang di sebuah restaurant korea. Para jaksa senior yang lainnya pun langsung keluar dari ruangan kerja masing-masing dan pergi bersama-sama menuju restaurant korea. 2 karyawan Hye Ri juga pergi untuk makan siang. Tinggal Hye Ri saja yang ada di ruangan.
Hye Ri pun mengeluarkan bekal makan siangnya yang berupa tomat kecil dan juga beberapa irisan lemon. Hye Ri mencoba menghibur dirinya sendiri dengan bilang bahwa makan siangnya ini sangat enak karna tidak ada siapapun yang dapat mengganggunya. Namun lama-lama, Hye Ri pun mulai merasa kesepian. Dia langsung menutup bekal makan siangnya dan memakan biskuit yang ada di atas kulkas. Hye Ri memakan beberapa biskuit juga permen dan akhirnya dia pun memutuskan untuk pergi ke sebuah restaurant dan memesan banyak makanan.
Ketika sedang menyantap makanannya, Hye Ri mendengar ada suara-suara yang menyebut-nyebut namanya. Hye Ri langsung cegukan dan menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara. ternyata suara-suara itu berasal dari ruang makan di sebelahnya yang dihuni oleh para Jaksa Senior.
Jaksa Senior membahas tentang Hye Ri yang pasti sekarang ini sedang berada di ruangannya sambil makan tomat. Para Jaksa juga membahas tentang Hye Ri yang mungkin tidak lama lagi akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai jasa, bahkan mereka mencoba taruhan. Se Joon langsung bilang bahwa mereka semua tidak perlu taruhan segala karna pada akhirnya jaksa seperti Hye Ri akan mengundurkan seiring dengan berjalannya waktu. Joong Suk lalu bilang kalau Se Joon pasti merasa kecewa pada Hye Ri karna Se Joon adalah mentornya Hye Ri. Jaksa Lee bilang bahwa Se Joon lah yang pertama kali membuang Hye Ri. Jaksa lainnya membela Se Joon dengan mengatakan bahwa Se Joon tidak membuang Hye Ri, melainkan hanya tidak bisa mengatasinya.
Joong Suk yang sudah pusing dengan Hye Ri bilang bahwa Hye Ri ini benar-benar tidak ada rasa pertanggung jawaban sama sekali bahkan Hye Ri tidak mau bekerja dan yang diinginkan hanya lah berdandan saja. Jaksa yang lainnya bilang bahwa Hye Ri itu adalah seorang jaksa yang Tolol dan tidak punya isi kepala.
Hye Ri yang mendengar hal itu cegukan dan menangis. Jung Sun kaget mendengar ada sura tangisan makanya dia mencoba membuka perbatasan pintu ruangan di restaurant dan langsung kaget begitu melihat ada Hye Ri yang menahan air matanya. Semua Jaksa yang sedang makan siang bersama juga ikut kaget melihat hal itu. Se Joon juga diam saja tidak berkomentar apapun kepada Hye Ri.
Hye Ri kembali ke kantor dan langsung pergi ke kamar mandi muntah-muntah. Hye Ri menangis di dalam kamar mandi karna tidak menyangka para seniornya itu begitu membencinya.
Jung Sun dan juga Se Joon minum kopi berdua di ruangan tunggu kantor jaksa. Jung Sun bilang bahwa dia merasa kasian kepada Hye Ri yang sepertinya dikucilkan oleh mereka. Se Joon ngerespon dengan bilang bahwa Jung Sun tidak usah merasa kasian kepada Hye Ri karna Hye Ri sendiri lah yang membuat dirinya itu dikucilkan oleh para jaksa lainnya. Jung Sun merasa aneh dengan sikap Se Joon itu dan bertanya, kenapa Se Joon sepertinya sangat dingin kepada Hye Ri? Se Joon tidak menjawabnya dan hanya berkata pada Jung Sun bahwa Jung Sun sepertinya memerlukan pemeriksaan mata kembali. Se Joon lalu pamit pergi duluan.
Ketika Se Joon mau keluar dari ruangan tunggu itu, Hye Ri langsung menghampiri Se Joon dan bilang bahwa dia akan membuktikan kepada Se Joon kalau dirinya ini tidak tolol dan tidak bertanggung jawab. Se Joon dan Jung Sun hanya diam melihat hal itu. Hye Ri langsung menundukan kepala memberi salam lalu pergi.
In Woo dan Jenny sedang berbincang-bincang di atap gedung kantornya In Woo. Jenny nanya, apakah In Woo akan memberikan sebuah kasus kepada Hye Ri? In Woo ngejawab kalau dia kebetulan memang punya sebuah kasus tetapi dia masih bingung apakah dia harus bertindak sampai sejauh ini. Jenny berkomentar kalau hal ini sudah memberikan jawaban bahwa In Woo akan memberikan kasus itu kepada Hye Ri.
In Woo bilang bahwa pekerjaan sebagai Jaksa itu sama sekali tidak cocok dengan Hye Ri. In Woo lalu bertanya akan pendapat Jenny tentang itu. Jenny diam dan bilang kalau dia sudah pernah bilang kepada In Woo sejak kembali dari Amerika bahwa dia tidak akan memberikan pendapat apapun. Tapi kalau misalnya In Woo memang mau tau apa pendapatnya, maka In Woo sebaiknya melakukan apa yang memang dia katakan. In Woo mengerti lalu bilang, :
In Woo : Aku mengerti
Jenny : Apa? Kau tau pikiranku?
In Woo : Bukan. Perasaan saya jawabannya.
Jenny yang mendengar hal itu hanya diam saja dan tersenyum singkat.
In Woo datang ke rumahnya Hye Ri dan menatap lama papan nama keluarga Hye Ri. Tiba-tiba saja pintu gerbang rumahnya Hye Ri terbuka dan ada seorang anak kecil yang keluar dari rumah. Dan sosok In Woo pun berubah menjadi seorang anak laki-laki. Hye Ri kecil memberikan sebuah kue dan bilang bahwa kue itu baru di bikin oleh ibunya dan jika In Woo kecil tidak memakannya maka In Woo bisa mati kelaparan. In Woo kecil tidak menerima kue itu dan terus menerus menatap Hye Ri kecil. (Oh udah kenal dari kecil toh tapi kayanya Hye Ri ga tau nih)
Ketika In Woo sedang menatap rumah Hye Ri, Hye Ri yang baru pulang kerja dan berjalan kaki menuju rumahnya pun kaget melihat In Woo ada di depan rumahnya. In Woo yang awalnya mau pulang, tidak sengaja melihat Hye Ri makanya dia langsung berjalan menghampiri Hye Ri. Hye Ri nanya , kenapa In Woo datang kerumahnya? In Woo tidak menjawab dan terus menatap wajah Hye Ri lama. Hye Ri jelas kebingungan kenapa In Woo menatapnya seperti itu.
In Woo mulai berjalan mendekat kearah Hye Ri dan Hye Ri makin ketakutan. Hye Ri bilang kepada In Woo bahwa In Woo sangat menyeramkan. In Woo bingung dan nanya, kenapa dirinya terlihat menyeramkan? Hye Ri pun bilang kalau In Woo menyeramkan karna berdiri menatap rumahnya dari tadi lalu mulai menatap wajahnya lama. In Woo ga mempedulikan omongan Hye Ri itu lalu nanya, "Kenapa kau menangis? Sepertinya kau menangis dalam waktu yang cukup lama. Hye Ri sempat kaget karna In Woo ternyata tau bahwa dirinya itu habis menangis.
In Woo lalu bilang lagi, "Apakah kejaksaan memintamu untuk mengundurkan diri?Jika aku mempunyai sebuah kasus, apakah kau tidak akan jadi mengundurkan diri?" Hye Ri dengan cepat menjawab bahwa dia mau sebuah kasus yang ditawarkan oleh In Woo itu. In Woo tersenyum lalu bilang kepada Hye Ri bahwa Hye Ri bisa datang ke kantornya besok sore untuk mengambil kasus itu karna besok adalah hari libur.
Hye Ri masuk kedalam rumahnya dan sempat bingung karna In Woo sama sekali tidak memberi tau kepadanya kasus apa yang nantinya akan di berikan kepadanya itu. Lalu Hye Ri bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, "Seorang laki-laki menunggu di depan rumah wanita, Apakah dia menyukaiku?"
Se Joon duduk di sofa sambil membaca koran. Jung Sun keliar dari kamar bersama dengan anak kecil bernama Bin. Ternyata Bin itu adalah anaknya Se Joon! Jung Sun nanya ke Se Joon, apakah ada sesuatu yang berubah dengan Bin? Se Joon melihat Bin dan bilang tidak ada perubahan sama sekali. Bin pun langsung bilang bahwa Jung Sun mengepang rambutnya dan memakaikan pita. Se Joon baru sadar dan malah nanya, "Bukankah rambutmu memang seperti itu Bin?" Bin terlihat kesal lalu dia memeluk Jung Sun dan bilang bahwa besok mereka akan bertemu kembali.
Se Joon membawa Bin ke rumah dan dia membiarkan Bin menggambar sementara dia memasak. Bin bertanya, apakah masakannya sudah mau selesai? Se Joon menggangguk dan bilang bahwa masakan sebentar lagi selesai. Bin bilang bahwa sebaiknya mereka makan di luar saja. Se Joon menolak dan bilang bahwa dia harus memasak untuk Bin setidaknya seminggu sekali. Se Joon terus memasak dan dia memasukan bumbu terlalu banyak. Bin bilang bahwa mereka harus menelfon Jung Sun untuk meminta tolong namun Se Joon menolaknya dan bilang bahwa mereka harus membiarkan Jung Sun menikmati masa liburannya sesaat dan tidak boleh mengganggu orang lain.
Bin bilang bahwa Se Joon tidak sopan. Se Joon nanya ulang apa yang tadi Bin katakan? Bin menunduk melanjutkan menggambar dan bilang bahwa dia tidak mengatakan apapun. Se Joon lalu mendekat ke Bin dan bilang kalau misalnya Bin bilang seperti itu maka itu akan membuat Se Joon kecewa. Bin memeluk ayahnya itu lalu bilang, "Itu bukan apa-apa, iya kan ibu?" Bin lalu menatap foto ibunya itu sambil tersenyum.
In Woo dan juga Hye Ri ketemuan dengan seorang bibi-bibi. Dan ternyata kasus yang di berikan kepada Hye Ri itu tentang perjudian besar yang sekarang sering terjadi di 4 tempat. Hye Ri dengan bersemangat nanya ke bibi itu kapan Hye Ri akan di bawa ketempat judi itu? Bibi itu aga bingung dan nanya, apakah Hye Ri mengerti tentang perjudian ini? Hye Ri menjawab kalau dia akan mulai belajarnya hari ini.
Si bibi itu terlihat khawatir dan bilang bahwa para pejudi yang lainnya akan mengganggu Hye Ri jika Hye Ri ini seorang pemula. Hye Ri menegaskan bahwa dia ini bisa berjudi sehingga tidak akan membuat orang-orang curiga.
Mulai hari itu juga Hye Ri langsung belajar berjudi dengan In Woo dan In Woo kagum kepada Hye Ri yang amat sangat cepat menghapal nama-nama kartu. Hye Ri pun langsung bilang kalau dirinya ini memang memiliki daya ingat yang sangat baik makanya bisa lulus dari kuliah Kejaksaannya. In Woo yang mendengar hal itu hanya bisa tertawa.
Setelah belajar mengenai permainan judi, Hye Ri mengajak In Woo pergi ke tempat sauna. In Woo aga bingung dengan tujuan Hye Ri membawanya ke tempat sauna dan ternyata maksud Hye Ri mengajak In Woo ke tempat sauna adalah untuk bertemu dengan 'real' Ajumma. In Woo tidak mengerti dengan yang di maksud oleh Hye Ri dan Hye Ri pun langsung menjelaskan bahwa dirinya ini akan menyamar sebagai seorang Ahjumma, jadi dia harus bisa bertingkah seperti Ahjumma dan cara belajar yang paling mudah adalah dengan mendatangi tempat sauna yang biasanya penuh dengan para Ajumma yang sedang bermain kartu.
Di tempat Sauna, Hye Ri benar-benar meniru semua gerakan-gerakan para Ahjumma yang sedang bermain kartu. In Woo yang duduk di sebelah Hye Ri hanya bisa diam tidak berkomentar apa-apa dan dia sendiri terlihat geli melihat tingkah Hye Ri yang selalu mengikuti gerakan para Ahjumma.
Setelah pulang dari tempat Sauna, Hye Ri dan In Woo pergi ke tempat penjualan alat-alat elektronik. Hye Ri memilih membeli sebuah kacamata yang ada kamera sehingga bisa merekam apa yang di lihat oleh si kacamata itu. Lalu Hye Ri juga membeli sebuah ponsel yang sederhana agar bisa menghunbungi pengurus Cha saat keadaan darurat nanti.
Hari penyamaran Hye Ri pun tiba dan dia mulai bersiap-siap berdiri di sebuah jalan bersama dengan bibi-bibi yang waktu itu ketemuan bersama dia dan juga In Woo. Bibi itu meminta agar Hye Ri tidak terlihat tegang dan bersikap seperti biasa saja. Lalu ada sebuah mobil yang datang dan Hye Ri bersama bibi itu pun masuk kedalam mobil yang ternyata didalamnya sudah ada beberapa orang bibi-bibi yang mau bermain judi juga.
Di dalam mobil itu ada penjaga juga yang meminta agar Hye Ri dan bibi itu untuk mengumpulkan HPnya. Lalu Bibi itu memperkenalkan Hye Ri sebagai tetangga baru yang suaminya sedang pergi ke luar kota makanya Hye Ri memilih untuk pergi berjudi. Hye Ri senyam-senyum dan para Bibi-bibi yang lainnya menatap sinis ke Hye Ri.
Akhirnya mobil itu sampai ke tempat perjudian yang sangat besar dan banyak para bibi-bibi yang sedang berjudi juga. Hye Ri langsung berbaur bermain judi dan bersikap seperti layaknya para Ahjumma agar tidak dicurigai. Malam itu Hye Ri tidak langsung melakukan penyergapan, dia masih mencoba mengumpulkan barang-barang bukti dan penyergapan akan dilakukan di perjudian yang ke2 kalinya.
Di kantor, para karyawan mulai aneh dengan sikap Hye Ri yang suka makan permen karet ketika sedang bekerja, tertidur, bahkan garuk-garuk paha.
Nah suatu hari sebelum pergi ke kantor, Hye Ri memandang sepatu Grace Kellynya dan meminta maaf kepada sepatunya itu karna dia akan memakai sepatu itu ketika pergi ke tepat judi kali ini untuk melakukan penyergapan.
Saat di kantor, Hye Ri lama memandangi kulkas dan pengurus Cha pun jadi bingung dengan sikap Hye Ri dan manyangka kalau Hye Ri itu mau membersihkan kulkas. Lalu Hye Ri nanya ke Pengurus Cha, Apakah pengurus Cha bersedia untuk kerja lembur? Pengurus Cha kebingungan dan bilang bahwa tugas yang diterimanya itu tidak banyak jadi dia tidak perlu kerja lembur segala. Hye Ri memohon kepada pengurus Cha untuk kerja lembur sehari ini saja. Pengacara Cha pun tambah bingung dengan permintaan Hye Ri itu.
Asistennya Se Joon mendapatkan informasi tentang Kim Dong Suk yang suka meniru brand-brand terkenal makanya asistennya itu pun langsung melaporkan hal ini kepada Se Joon. Se Joon jelas senang mendengar kabar itu lalu dia bilang kepada asistennya itu agar tidak menyebarkan berita tentang Kim Dong Sun kepada siapa pun dulu sebelum berita itu benar-benar jelas dan mereka berhasil memecahkan kasus itu.
Hye Ri datang ke kantor In Woo untuk persapan penyamaran dan Jenny lah yang membantunya. Hye Ri nanya ke Jenny, "Apakah kau temannya In Woo?" Jenny tersenyum lalu ngejawab "Tanyakan saja pada In Woo." Lalu Jenny memanggil In Woo yang awalnya menunggu di luar ruangan. In Woo masuk dan memperhatikan dandanan hye Ri, lalu dia bertanya. "Kau memakai sepatu Grace itu?" Hye Ri menjawab, "Sepatu ini selalu membawa keberuntungan padaku." In Woo mengangguk lalu memberikan sebuah bros kecil berbentuk mahkota. Hye Ri menerima bros itu dan meyakinkan In Woo bahwa persiapan yang dia lakukan sudah 100%. In Woo lalu nanya lagi, "Apakah kau sudah memberi tau semua ini kepada Pengurus Cha?" Hye Ri aga ragu dan menjawab "Ya, aku sudah mengatakannya."
Pengurus Cha mendatangi Se Joon untuk meminta ikut turun tangan membantu memecahkan kasus. Se Joon bilang bahwa target yang mereka kejar ini bukanlah orang sembarangan. Pengurus Cha bilang bahwa dia ini anak buahnya Hye Ri dan Hye Ri juga mempiliki tanggung jawab terhadap kasus Kim Dong Suk ini.
Malamnya, Hye Ri sudah berdiri di perempatan jalan untuk menunggu mobil judi yang akan menjemputnya. Hye Ri sudah cukup kenal dengan beberapa Ahjumma di dalam mobil makanya dia tersenyum ramah. Mobil pun meluncur ke tempat perjudian namun ternyata mobil itu berangkat ke tempat judi yang bukan biasanya. Hye Ri jelas jadi bingung dan bertanya kenapa mereka pergi ke tempat judi yang lainnya? Tapi si supir tidak menjawabnya.
In Woo datang menghampiri gedung judi yang biasanya di datangi oleh Hye Ri dan bingung karna gedung itu amat sangat kosong. In Woo pun jadi panik dan mulai mencari Hye Ri.
Hye Ri dan para Ahjumma sampai di tempat judi baru yang penjagaannya sangat ketat. Hye Ri mulai bermain judi sambil terus merekam kejadian di tempat judi itu melalui kamera kecil yang ada di kacamatanya. Ada seorang penjaga yang melihat sepatu Hye Ri dan dia merasa kalau sepatu Hye Ri itu terlalu mewah. Dan sejak itu pun CCTV mulai merekam semua kelakuan Hye Ri.
Hye Ri masih bermain seperti biasa dan dia kaget melihat ada beberapa penjaga yang sepertinya akan datang menghampirinya. Hye Ri yang panik pun langsung mencoba keluar dari ruangan judi itu. Banyak penjaga yang melihat aneh ke arah Hye Ri. Lalu seorang penjaga nanya, kenapa Hye Ri keluar? Hye Ri pun bilang bahwa dia mau pergi ke kamar mandi. Si penjaga itu pun langsung menunjukan letak kamar mandi yang katanya ada di dekat pohon.
Ternyata kamar mandi yang di maksud oleh penjaga itu hanyalah sebuah tempat yang sangat kecil dan tidak ada pembatas dindingnya. Hye Ri pun berpura-pura berjongkok dan mengeluarkan HP yang dia sengaja sembunyikan. Hye Ri pun memulai menulis sms untuk di kirim ke pengurus Cha. Si penjaga ngeliat ada sebuah cahaya dari arah semak-semak kamar mandi makanya dia mendatangi Hye Ri dan kaget melihat Hye Ri sedang memegang HP.
Pengurus Cha yang sedang ikut penyelidikan tentang Kim Dong Suk mendapatkan sms dari Hye Ri yang isinya, "Lihat alam kulkas." Pengurus Cha jelas bingung dengan maksud dari sms yang dikirimkan oleh Hye Ri itu.
Sementara itu si penjaga merebut HP Hye Ri dan bertanya, "Pengurus Cha? Siapa itu?" Hye Ri kebingungan dan menjawab kalau Pengurus Cha itu adalah suamiya. Si Penjaga mulai curiga dan kembali bertanya, "Kenapa namanya Pengurus Cha?" Hye Ri langsung berdalih bilang bahwa suaminya itu bekerja sebagai penyidik dan diberikan nama itu. Si penjaga makin tidak percaya Hye Ri. Ada sms masuk kedalam HP Hye Ri dan Hye Ri pun panik langsung merebut HPnya itu. Hp Hye Ri jatuh dan Hye Ri pun berusaha menunduk untuk mengambil HPnya itu namun si penjaga melihat ada beberapa kabel sambungan di leher Hye Ri dan itu membuatnya semakin curiga ke Hye Ri.
Se Joon yang masih di kantor mendapatkan telfon dari pengurus Cha dan dia pun langsung mengangkatnya karna mengira ada info baru tentang Kim Dong Suk tapi ternyata pengurus Cha malah berkata, "Sepertinya Ma Hye Ri membuat masalah lagi. Bisakah anda memeriksa kulkas diruangan Ma Hye Ri?"
Se Joon pun langsung pergi ke ruangan Hye Ri dan membuka kulkas di ruangan itu. Di dalam kulkas ternyata sudah di letakan sebuah surat beserta TV Gps yang bisa menunjukan keberadaannya Hye Ri. Se Joon membuka surat itu dan ternyata surat itu ditujukan untuk Pengurus Cha. dalam surat itu, Hye Ri bilang bahwa dia sudah menemukan bukti-bukti tentang perjudian dan meminta Pengurus Cha untuk mengikuti arah di GPS. Se Joon yang membaca surat itu langsung merasa kesal ke Hye Ri yang di anggapnya ceroboh.
In Woo Mencoba mendatangi tempat-tempat perjudian lainnya untuk mencari Hye Ri namun dia masih juga belum menemukan keberadaan Hye Ri. Se Joon juga mulai mencari Hye Ri dengan menggunakan GPS. dan dia terlihat panik dan amat sangat buru-buru ketika mengendarai mobilnya itu.
Hye Ri berusaha kabur dari 2 orang penjanga yang mengejarnya. Ketika itu Hye Ri tergelincir di bukit kecil dan sepatu gracenya terlepas. Hye Ri berusaha memakai sepatu Grace dulu dan karna hal itu lah Hye Ri berhasil di tangkap oleh 2 penjanga itu. Para penjaga jelas marah sekali ke Hye Ri karna dianggap telah menayamar. Seorang penjaga bilang bahwa dia tau kalau kacamata itu digunakan untuk merekam dan pasti kaset rekaman itu di simpan di tubuhnya Hye Ri. Hye Ri jelas makin panik.
In Woo dan Se Joon terus mencari Hye Ri dan akhirnya Se Joon berhasil menemukan Hye Ri terlebih dahulu. Se Joon melihat kalau 2 penjaga itu sudah memeriksa tubuh Hye Ri untuk menemukan kaset rekaman dan ternyata yang para penjaga temukan adalah sebuah alat GPS di paha Hye Ri. Para penjaga itu jelas kaget dan berniat memukul Hye Ri.
Hye Ri melihat dari arah belakang para penjaga itu datang Se Joon dan langsung menghajar para penjaga. Dan dari sisi lain juga terlihat In Woo yang diam saja karna merasa sudah ada Se Joon disisi Hye Ri. Se Joon langsung melihat keadaan Hye Ri dan memarahi Hye Ri yang lagi-lagi bertindak ceroboh. Hye Ri menangis dan langsung memeluk Se Joon. Se Joon pun perlahan-lahan mulai membalas pelukan Hye Ri dan berusaha menenangkan Hye Ri. dan In Woo melihat semua itu dari jauh.