Di Ruang Tunggu, Para member Super Idol terlihat sangat gugup untuk penampilan solo mereka. Ui Bong yang terlihat sangat gugup pun di tawari oleh Ailee untuk meminum obat namun Ui Bong menolaknya. Ui Bong bertanya pada Hong Joo, "Kau baik-baik saja?" Hong Joo memakai kaca mata hitamnya dan begumam sendiri, "Pejamkan matamu.... Kosongkan pikiran... Aku bukan Hong Joo. Hong Joo bukanah diriku." Hong Joo mengatakan bahwa dia sedang mencoba mengobrol pikirannya. Si Woo mengejek Hong Joo dengan mengatakan bahwa Hong Joo tidak perlu cemas karna toh akhirnya ia tidak akan menang. Mendengar hal itu Nana pun langsung membela Hong Joo dengan mengatakan bahwa mereka semua memiliki kesempatan yang sama dan pembelaan Nana tehadap Hong Joo itu kembali membuat Si Woo cemburu.
Rian masuk kedalam Ruang Tunggu setelah aksi solo menarinya selesai. Ia bertanya pada teman-temannya mengenai penampilannya tadi dan semua pun setuju dengan mengatakan bahwa Rian tampil dengan sangat baik. Nana juga memuji Rian yang kini bahkan lebih baik dari diinya. Rian menggoda Nana dengan bertanya, "Apa menurutmu aku bisa meraih posisi pertama?" Nana balas menggoda Rian dengan mengatakan bahwa Rian mungkin bisa merain posisi pertama jika Nana mengundurkan diri. Rian hanya tertawa menanggapinya. Rian melihat ruang tunggu dan dia menyadari bahwa JB belum datang makanya dia pun bertanya pada teman-temannya mengenai kehadiran JB, teman-temannya pun terlihat resah karna seharusnya kini giliran JB yang tampil.
Namun tidak lama kemudian, JB terlihat memasuki Ruang Tunggu. Orang-orang pun langsung protes pada JB karna telah membuat mereka semua mencemaskan JB. Yoo Jin yang terlihat paling protes pada JB yang datang terlambat, "YA! Kau seharusnya membayar hutang pada Hyungmu ini di masa datang karna masa hidupku berkurang beberapa tahun hanya demi menutupi kesalahanmu!!" JB justru tersenyum mendengar ucapan Yoo Jin, "Mengapa kau melakukannya?" Yoo Jin menjawabnya, "Jika aku menang, mungkin kau akan sangat menyesal. Kau harus menang kali ini, karna kau masih memiliki hutang untuk berlutut padaku. Dan hari ini aku akan membuat hal ini menjadi nyata." JB membalas ucapan Yoo Jin, "Tidak. Hari ini adalah hari dimana kau yang akan berlutut di hadapanku." JB dan Yoo Jin sama-sama terlihat tersenyum.
JB kemudian mengakhiri adu mulutnya dengan Yoo Jin itu dengan mengatakan bahwa dia harus segera tampil di atas panggung untuk penampilan solo menarinya. Saat JB pergi keluar dari ruangan, dia terlihat menggeser kakinya. Member Super Idol yang melihatnya pun jadi curiga jika luka di kaki JB itu sebenarnya belum pulih total.
JB mulai naik ke atas panggung dan menari dengan keadaan yang menahan sakit di bagian kakinya. Tariannya menjadi terlihat sangat aneh dan akhirnya ia terjatuh kesakitan. Orang-orang pun mulai saling berbisik membicarakan JB yang terjatuh. Member Super Idol dan para Guru pun menyangkan JB yang terlalu memaksakan diri untuk tetap menari walaupun sedang dalam keadaan sakit.
JB terlihat duduk menyendiri. Rian duduk di sampingnya dan menangis, "Mengapa kau menyembunyikannya? Bukankah kau bilang baik-baik saja?" JB menjawabnya, "Bagaimana mungkin aku menyerah begitu saja? Sampai kini, menari adalah segalanya bagiku. Apakah aku harus menyerah begitu saja? Terlepas dari sukses atau tidak, aku harus tetap melakukannya yang terbaik hingga akhir. Hanya dengan cara itulah maka aku tidak akan menyesal dikemudian hari." Rian kembali menangis mendengar alasan JB, "Ini semua karena aku.... Kau menjadi seperti ini karena aku membencimu." JB mengenggam tangan Rian dan menampiknya, "Bukan. Justru kau lah yang telah membuatku sampai sejauh ini. Terima Kasih. Beberapa tahun lalu, kau melihat debut pertamku kan? Hari ini adalah penampilan terakhirku. Aku senang karna kau melihatnya juga. Dari awal hingga akhir kau selalu di sampingku, memberiku kekuatan besar." JB kemudian memberikan sepasang sepatunya pada Rian, "Ini sepasang sepatuku yang kesepuluh."
FLASHBACK...
Saat JB dan Rian masih menjadi Trainee, JB pernah berjanji bahwa dia akan debut menjadi artis di saat ia mengganti sepatunya menjadi sepatu ke sembilan. Dan dengan itu juga dia berjanji akan memberikan sepasang sepatu bekasnya itu kepada Rian, seperti sebuah cincin pasangan.
FLASHBACK END....
JB berbicara pada Rian, "Bukankah kau bekerja keras sama sepertiku? Kau penuh dengan mimpi dan bahkan kau bekerja keras lebih dari pada aku. Mimpi dan Passionmu itu kau memiliki. Seberapa banyak usahamu dan rasa sakit yang kau lewati, aku melihatnya. Sekarang aku ingin memberimu semangat. Nyanyikanlah sebuah lagu untuk dirimu sendiri."
Rian naik ke atas panggung dan dia terlihat menggunakan sepasang sepatu kesepuluh yang diberikan oleh JB. Rian kemudian berbicara di atas panggung sebelum penampilan solo menyanyinya, "Sebelum menyanyi, aku ingin memperkenalkan diriku kepada semua orang. Aku tahu betul bagaimana semua orang melihatku. Seorang Visual dari Girl Group, Tidak memiliki Sopan santun, dan tidak memiliki kemampuan berakting." Produser Jae In bahkan terlihat ingin tertawa saat mendengar Rian mengakui kekurangannya itu. Rian melanjutkan, "Sekarang aku sudah akrab dengan istilah itu. Alasan awalnya mengapa aku mulai bernyanyi, mengapa aku ingin berdiri di atas panggung? Aku telah melupakan semua itu. Tapi ada seorang temanku yang aneh(Hye Sung) yang tidak memiliki kemampuan namun ingin menjadi penyanyi. Sejujurnya aku sangat iri dengannya karena pada akhirnya dia tau apa mimpinya. Dan aku juga bertemu dengan seorang teman(Yoo Jin) yang selalu melindungiku namun dia selalu menjadi orang yang pertama yang terluka. Dia membuatku sadar bahwa aku harus menghargai diriku sendiri...."
Rian kembali berkata, "Dan saat menjadi trainee, ada seorang teman yang selalu ada di sampingku (JB). Dia... Ingin agar aku bernyanyi untuk diriku sendiri. Impianku adalah untuk menyanyi. Ini adalah lagu pertama yang aku komposisi dan Jin Yoo Jin lah yang menulis liriknya. Judul lagu ini adalah Day By Day." Ibu Rian bahkan terlihat terharu melihat perubahan Rian yang menjadi terlihat sopan.
Nana, Ailee dan Si Woo sama-sama mendengar ucapan Rian itu dari Ruang Tunggu. Nana berkomentar bahwa walaupun selama ini mereka selalu bersama-sama, namun mereka tidak pernah tau masalah yang di alami oleh Rian. Si Woo bilang bahwa Rian itu adalah tipe orang yang tidak suka untuk mengingkapkan perasaannya.
Rian pun kemudian mulai menyanyikan lagu Day By Day itu...
Untuk waktu yang lama, aku memiliki sebuah impian.
Akankah aku meraihnya suatu saat nanti?
Namun, seku selalu kembali ke tempat yang sama.
Tanpa kepercayaan diri, dan hanya air mata yang mengalir
Hari Demi Hari, bersama angin yang bertiup
Dahulu, sesuai yang tertulis di diaryku seperti yang di janjikan
Seiring hari-hari berganti
Aku tidak akan kehilangan harapan
Walaupun aku merasa ragu, atau melihat diriku menangis...
Namun...
Seiring hari-hari berganti
Terbawa angun, impianku akan memenuhi diriku
Dahulu, sesuai yang tertulis di diaryku seperti yang di janjikan
Seiring hari-hari berganti
Aku tidak akan kehilangan harapan.....
Selesai Rian bernyanyi, semua para penonton pun memberikan tepuk tangan dan pujian pada Rian yang bernyanyi dengan sangat baik. Lee Seul yang menyaksikan audisi ini bersama dengan Soon Dong pun bertanya pada Soon Dong, "Haruskah kita menjadi fans Rian?" Soon Dong balas bertanya, "Kenapa tidak?"
Guru Taeyeon ikut memuji penampilan Rian yang sangat baik ini dan mengatakan bahwa ini semua pasti karena Guru yang telah mengajari Rian. Guru Jin Man yang mendengarnya pun menjadi risih, "Guru Taeyeon, Sejak kapan kau mulai membanggakan dirimu sendiri seperti ini huh?" Guru Taeyeon mengatakan bahwa Guru yang telah mengajari Rian itu bukanah dirinya, melainkan Guru Ji Soo.
Yoo Jin menghampiri JB sebelum saatnya dia tampil. Yoo Jin mengatakan bahwa mulai sekrang dia tidak akan bisa terus menerus mengikuti JB dari belakang. JB bertanya padanya, "Kenapa? Apa kau lelah dengan Rock-mu itu?" Yoo Jin menggeleng, "Tidak. Aku tidak ingin menjadi seseorang yang tidak peduli sepertimu.Kau diluar perkiraan. Kenapa kau harus mengambil tindakan bodoh yang akhirnya membuatmu melukai dirimu sendiri? Apa kau berusaha untuk memancing rasa belas kasihan dariku? Apakah kau ingin aku lindungi? Berpura-pura terlihat menyedihkan dan membuat orang cemas. Dalam hal ini kau sangatlah mirip dengan Shin Hye Sung." JB kembali tersenyum mendengar ucapan Yoo Jin, "Apakah aku seperti itu? Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi lakukanlah dengan baik, demi aku...."
Yoo Jin naik ke atas panggung dan dia membawa gitarnya. Kepala Sekolah yang duduk di samping Kang Chul pun mengomentari Yoo Jin, "Orang yang sangat tidak cocok dengan dunia panggung adalah anak bebas itu. Bagaimana bisa jiwa Rock dan Audisi bisa searas?" Kang Chul menjawab, "Apa yang salah dengan itu? Aku pernah menjadi penyanyi rock dan kini aku menjadi Kepala Direktur." Kepala Sekolah mengejek Kang Chul, "Ah ya mungkin karna itu orang-orang tidak begitu menyukaimu." Kini balas Kang Chul yang mengejek Kepala Sekolah, "Lalu bagaimana denganmu? Dulu kau penyanyi rock dan kini menjadi seorang penasihat."
Yoo Jin masih terlihat diam saja di atas panggung. Dia menatap cahaya lampu yang datang dan.....
Di depan Kirin terlihat sudah banyak murid-murid dan juga wartawan yang menunggu kehadiran Super Idol. Sebuah mobil Van pun datang dan berhenti tepat di depan kerumunan orang. Lee Seul sang Manager Super Idol turun pertama dan dia membukakan pintu mobil. Ailee, Rian, Nana, Hong Joo, Ui Bong dan juga Si Woo pun keluar satu per satu dari dalam mobil. Teriakan fans pun semakin menjadi-jadi setelah melihat Super Idol.
Wartawan mendekati mereka dan memberikan beberapa pertanyaan, "Setelah menyelesaikan tur dunia kalian, aku dengar demi album mendatang ini anda semua langsung terlibat dalam pembuatan produksinya." Lalu ada juga seorang wartawan yang memberikan pertanyaan khusus pada Rian, "Rian, ada Gossip bahwa kau akan menjadi bintang Hollywood. Bisakah kau mengkonfirmasikannya?" Lee Seul sang Manager Super Idol itu pun langsung menjawab pertanyaan wartawan itu, "Hari ini adalah upacara kelulusan kami dan kami sudah terlambat. Jadi bisakah kita lakukan wawancaranya setelah upcara?" Namun para wartawan itu masih tetap tidak mau berhenti bertanya, "Satu pertanyaan terakhir saja.... Rian, bukankah kau memenangkan audisi akhir? Lalu mengapa kau memilih melepaskan kehiatan-kegiatan itu?" Rian terdiam tidak menjawab.
Rian menatap ke balik kerumunan para fansnya dan ia melihat ada Yoo Jin yang sedang berdiri dan menatap mereka semua. Teman-teman Super Idol pun ikut melihat Yoo Jin dan melambaikan tangan padanya.
"Jin Yoo Jin!! Jin Yoo Jin..."
FLASHBACK...
"Jin Yoo Jin!! Jin Yoo Jin..."
Yoo Jin menoleh ke arah samping panggung dan melihat Rian. Rian bertanya padanya, "Kenapa berdiri saja? Cepat menyanyi!!" Kepala Sekolah pun ikut bingung dengan sikap diam Yoo Jin di atas panggung, "Apa dia gugup? Tidak seperti Jin Yoo Jin." Yoo Jin kembali ke alam sadarnya dan dia mulai memetik gitarnya dan hanya berkata "G Minor." Ornag-orang yang melihatnya pun tertawa dan membicarakannya. Yoo Jin kembali memetik gitarnya dan hanya berkata "G Minor.... Aku sudah selesai. The End..." Kepala Sekolah lagi-lagi berkomentar bahwa Yoo Jin yang seperti ini lah yang di kenalnya.
Para Juri pun bertanya bingung pada Produser Jae In, "Hanya itu saja? Kami datang jauh-jauh dari Amerika dan hanya itu yang dia tunjukan pada kami? Jangan bercanda!!" Produser Jae In terlihat serba salah dan dia bingung sendiri dengan sikap yang ditunjukan oleh Yoo Jin.
Yoo Jin yang masih berada di atas panggung dan dia berkata pada para penonton, "Itu yang sudah kupersiapkan. Mengapa tidak ada tepuk tangan untukku?" Kepala Sekolah pun langsung bertepuk tangan dan hanya ia sendiri yang memberikan tepuk tangan untuk Yoo Jin. Yoo Jin berkata, "Aku berlagak seperti ini karna aku masih cukup baik. Kelak, jika aku sudah menemukan apa yang ingin aku lakukan dan kita bertemu kembali, maka aku akan mendengarkannya apda kalian Musik apa yang sebenarnya dibuat oleh Jin Yoo Jin." Yoo Jin lalu pergi ke belakang panggung dan membuat semua orang bingung dengan keputusan Yoo Jin karna sebenarnya Yoo Jin bisa saja menang jika dia menampilkan bakatnya.
Di belakang panggung, Yoo Jin bertemu dengan Rian. Rian bertanya padanya, "Apa impianmu?" Yoo Jin menjawabnya, "Impianku tidak besar. Hidup tenang setiap harinya, bukankah itu sebuah impian?" Rian tersenyum dan merangkul Yoo Jin, "Bagus. Itu impian yang bagus. Kau memiliki kemampauan mengejutkan. Kau benar-benar tampan Yoo Jin!!" Yoo Jin menjawabnya dan penuh percaya diri, "Tidak kah kau tau bahwa tampan itu adalah keahlianku dan mengejutkan orang lain juga adalah keahlianku."
Produser Jae In menghampiri Yoo Jin seoah meminta penjelasan dengan apa yang telah dilakukan oleh Yoo Jin. Yoo Jin menjawabnya, "Aku hampir lupa, aku dilatih oleh seseorang yang tidak cocok denganku. Aku hanya ingin membuat musik yang aku sukai." Produser Jae In mengatakan bahwa Yoo Jin mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan kembali untuk kedepannya, namun Yoo Jin tetap tidak mempedulikan itu, "Kesempatan untuk siapa? Untukmu? Atau bagi mereka untuk menjadi Super Idol? Karna masa kecilku maka aku sudah melarikan diri selama 10 tahun. Dan aku sudah membuang waktuku untuk kedok Supr Idol ini." Produser Jae In bertanya, "Apa kau menyerah?" Yoo Jin menggeleng, "Aku tidak menyerah. Aku hanya membuat sebuah keputusan." Yoo Jin tersenyum dan kemudian berjalan pergi. Rian pun segera mengejar Yoo Jin. Produser Jae In menatap punggung Yoo Jin dan dia tersenyum padanya.
FLASHBACK END...
Yoo Jin dan Rian terlihat sedang bersama-sama di Kantin Kirin. Yoo Jin tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk meminta hadiah dari Rian. Namun Rian mengatakan bahwa dia tidak membawanya. Yoo Jin mengejek Rian dengan mengatakan bahwa Rian sudah menjadi bintang dunia namun telah kehilangan empati terhadap sesama. Rian hanya tertawa. Rian kemudian menanyakan keadaan Ibunya Yoo Jin, Yoo Jin menjawab bahwa Restaurant Ibunya sudah sangat maju. Rian senang mendengarnya dan berjanji akan datang untuk berkunjung.
Yoo Jin bertanya pada Rian, "Aku ingin bertanya padamu. Bukankah kau pemenangnya? Lalu mengapa kau tidak bersolo karir? Mengapa memilih berkarir bersama Super Idol?" Rian menjawabnya, "Karena kita semua adalah teman. Aku dapat meraih semua ini karena teman-temanku. Pasti akan sulit jika aku sendirian." Yoo Jin kembali bertanya, "Apa karna itu kau menyerah?" Rian menirukan jawaban Yoo Jin pada Produser Jae In, "Aku tidak menyerah. Aku hanya membuat sebuah keputusan." Yoo Jin dan Rian sama-sama tertawa. Yoo Jin kemudian berkomentar pada Rian, "berhentilah berakting! Aku benar-benar suka wanita baik, tapi itu tidak cocok dengan imagemu. Jangan lakukan hal itu." Rian kembali tertawa.
JB yang melihat keakraban Yoo Jin dan Rian pun bertanya penasaran, "Apakahkalian berdua benar-benar berkencan?" Yoo Jin dan Rian sama-sama terlihat canggung. Yoo Jin segera mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan kedatangan Hye Sung ke JB, pertanyaan itu justru semakin membuat keadaan canggung karna Hye Sung sama sekali tidak menghubungi JB. Yoo Jin mencoba mencairkan suasana dengan mengajak JB bertaruh kembali. JB setuju dan bertanya untuk taruhannya. Yoo Jin menjawab bahwa kaki JB sepertinya sudah sehat dan jika kalah maka kali ini harus benar-benar berlutut. JB setuju dan dia bahkan berani bertaruh berjalan 50 langkah sambil berlutut. Yoo Jin mengatakan bahwa dia sanggup 100 langkahpun. Rian yang melihat perdebatan ini mendorong Yoo Jin dan JB hingga bertabrakan dan mereka berdua mengaduh sakit. Yoo Jin kembali ke pertanyaan awalnya pada JB, "Jadi Hye Sung akan datang ke acara kelulusan atau tidak?" Rian bertanya pada Yoo Jin, "Kenapa kau menanyakan hal itu pada JB?" JB menjawab penuh percaya diri bahwa Hye Sung sangat menyukainya. Rian menepuk pundah JB dan menjawab, "Hye Sung lebih menyukaiku."
Rian kemudian mengeluarkan kalung K dan menunjukan pada Yoo Jin dan JB. Yoo Jin dan JB sama-sama terkejut melihat kalung itu. JB bertanya, "Bukankah benda ini... Kalau kau menggunakannya maka kau akan menjadi bintang terkenal?" Rian menajwabnya, "K. Senior Song Sam Dong yang memberikan ini padaku." Yoo Jin mengatakan bahwa kalung itu adalah tahayul semata dengan berita yang mengatakan bahwa kalung itu akan membuat pemiliknya terkenal. Rian bersikukuh bahwa itu bukan sekedar tahayul karna buktinya dia memenangkan audisi Super Idol. JB setuju dengan Yoo Jin dengan mengatakan bahwa itu hanya tahayul saja dan dia akan percaya jika Rian berhasil terkenal di Amerika. Rian berjanji akan membuktikan apakah dirinya atau Hye Sung yang akan memenangkan kompetisi akhirnya.
Para Murid Kirin menghampiri Guru Taeyeon untuk megucapkan rasa terima kasih. Bahkan mereka memberikan sebuah ember pada Guru Taeyeon karna dulu dia menggunakan ember itu untuk metode belajarnya. Guru Taeyeon berkomentar pada Guru Jin Man dan Guru Ji Soo bahwa para murid pastilah bisa lebih baik lagi dari sekrang. Guru Ji Soo mengatakan bahwa para murid itu bukanlah jawaban, melainkan pertanyaan. Dan kelulusan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal untuk sesuatu yang baru.
Soon Dong memegang wajah Hong Joo dan berkomentar bahwa Hong Joo terlihat semakin gemuk. Para fans Hong Joo pun langsung menatap tajam pada Soon Dong. Soon Dong tentu terkejut akan hal ini. Hong Joo berkata pada Soon Dong bahwa dia itu adalah World Star. Si Woo yang kesal dengan Hong Joo pun mengejeknya, "Jika kau adalah bintang taraf dunia, maka aku adalah bintang taraf semesta!! Orang bilang, Jika kau menjadi sesuatu yang lebih baik maka kau harus rendah hati...." Hong Joo terlihat diam saat mendengar ucapan Si Woo, namun senyumannya kembali mengembang saat mendengar Ailee ikut membela Hong Joo. Si Woo kini yang cemberut karna Ailee kini mulai membela Hong Joo.
Acara Kelulusan Kirin pun dimulai dengan kata-kata sambutan dari Produser Jae In, "Mulai saat ini, kalian bisa berdiri di panggung yang lebih besar dan melakukan pertunjukan kalian sendiri dengan penuh percaya diri. Bagaimana kalian bisa menguasai panggung , itu bergantung pada usaha kalian." Kini giliran Kang Chul yang mmberikan sambutan, "Walaupun aku seorang pengusaha, tapi aku tau bahwa kau tidak dapat hidup dengan berhutang pada orang lain. Apa yang kalian terima dari teman dan guru kalian saat ini adalah hutang masa lampau. Katakanlah pada teman-temanmu kalai kalian akan membayarnya disaat kalian bertemu kembali dengan mereka dimasa depan." Murid-murid pun bertepuk tangan setelah Kang Chul turun dari panggung.
Guru Taeyeon berjalan ke depan podium dan mengatakan bahwa kata sambutan yang selanjutnya akan dilakukan oleh perwakilan murid, Shin Hye Sung. JB langsung melirik ke kiri dan ke kanan untuk mencari Hye Sung namun dia tidak menemukannya. Rian yang mulanya duduk di bangku murid pun berdiri dari duduknya dan maju ke atas panggung, "Pada awalnya Shin Hye Sung lah yang seharusnya berpidato, tapi karena waktu yang sangat terbatas maka dia hanya mengirimkan surat dari Amerika. Surat ini akan kugunakan sebagai pengganti sambutan dari Hye Sung." JB berkomentar bahwa Hye Sung bahkan tidak memberi tahu akan hal ini padanya. Yoo Jin menggoda JB dengan mengatakan bahwa JB kini sudah di campakkan oleh Hye Sung.
Isi Surat Hye Sung:
Kepada Teman-teman Sekolah Kirin yang kurindukan... Saat kita masih kecil, kita diajarkan untuk memiliki sebuah mimpi. Orang dewasa mengatakan bahwa kau akan melakukan yang lebih baik jika impianmu lebih besar. Jangan lupa kau akan sukses selama kau berusaha. Namuan, jalan yang harus ditempuh demi impian itu tidakah mudah. Kejadian yang tidak terduga juga bisa terjadi kapanpun dan membuatmu melepaskan impianmu. Akan sulit bagimuu untuk kembali bangkit, tapi bepeganganlah dan bangkit lebih tinggi dari sebelumnya. Tantangan yang terjadi itu jangan pernah di jadikan alasan untuk melepaskan impianmu. Percayalah jika kau memiliki teman yang percaya padamu dan menyemangatimu di sebuah tempat. Walaupun tantangan menuju impianmu itu adalah lulus dari Sekolah, dan walaupun tantangan lainnya akan bermunculan saat kau terjun ke dalam masyarakat... Kita tidak akan merasa kesepian pada saat ini. Kita semua akan terus menjadi teman yang saling menyemangati satu sama lain. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan. Sama seperti bintang yang terang yang terlihat dari kejauhan. Kita akan menempuh jalan masing-masing untuk membuktikan bahwa kita semua juga bisa bersinar.
Kepala Sekolah kemudian menutup acara dengan mengatakan bahwa acara kelulusan Kirin ini sudah selesai. Murid-murid pun kembali bersorak senang mendengarnya.
JB kini menjadi seorang Produser Music dan Ailee lah yang menjadi artisnya. JB mengatakan pada Ailee untuk mengulang rekamannya, Ailee terlihat lelah dan protes padaJB. JB berkata pada Ailee, "Kalau begitu bernyanyilah dengan benar agar aku bisa mengatakan OK dalam satu kali rekam. Aku akan membiarkannya untuk lain kali, tapi tidak untuk hari ini. Kau sendiri tau kan bahwa lagu Theme Song itu adalah lagu yang sangat penting? Jadi ayo coba nyanyikan lagi." Ailee menghela nafas dan mulai kembali rekaman.
Setelah 8 tahun, penari yang pernah mengatakan bahwa menari adalah segalanya bagi dirinya... Kini sudah tidak menari lagi.
Ui Bong kini menjadi pelatih dance dan membuat tempat latihannya sendiri. Terlihat murid perempuan yang sedang membicarakan Ui Bong yang dahulunya adalah member Super Idol. Ui Bong menatap murid perempuan itu dan mengomelinya. Lee Seul yang melihat kejadian ini pun jadi balas memarahi Ui Bong, "Sayang!! Kau memarahi mereka? Kita sudah dapat banyak telfon dari Orang Tua mereka yang protes dengan mengatakan bahwa tempat ini bahkan lebih disiplin dari pada sebuah Agensi!"Ui Bong merangkul Lee Seul dan mencoba menjelaskan, "Ei karna itulah sekolah kita ini bisa mencetak para Idola." Melihat Lee Seul yang masih menatapnya tajam, maka Ui Bong pun dengan cepat mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan apapun yang dilarang oleh Lee Seul.
Super Idol sudah dibubarkan. Dan pasangan ini sudah menemukan apa yang mereka cintai...
Si Woo datang ke sebuah tempat untuk meramal nasibnya. Peramal yang duduk membelakangi Si Woo itu pun bertanya, "Apa masalahmu?" Dan Si Woo pun mulai mengatakan problemnya, "Jika berbicara mengenai penampilanku maka aku memiliki penampilan yang baik. Wajahku tampan. Dan kepribadianku baik. Aku tidak memiliki kekurangan. Hampir Sempurna. Tapi kenapa Pria yang rata-rata dalam segala hal itu dapar mengalahkanku?" Peramal kembali bertanya, "Pria rata-rata.... Seperti Park Hong Joo?" Si Woo terkejut, "Apa? Apa kau memiliki kekuatan supranatural?" Peramal itu kini membalikan tubuhnya dan menatap Si Woo. Si Woo lagi-lagi terkejut karna peramal itu adalah Soon Dong.
Soon Dong bertanya, "Kau masih sering menggoda wanita lain kan?" Dengan cepat Si Woo menampik hal itu. Soon Dong menyipitkan mata penuh curiga, "Ini tidak akan berhasil. Aku perlu melihatnya sendiri dengan mataku. Ayo tunjukan jalannya. Kenapa? Kau tidak percaya padaku? Aku adalah Ahli percintaan yang mengerti pihak lainnya 100%!"
Sama seperti seorang dukun cilik yang tidak memiliki kekuatan supranatural.
"Guru Taeyeon, Apa ini tidak apa-apa?" Guru Jin Man terlihat memakai pakaian plastik dan dia menunjukannya pada Guru Taeyeon dan Guru Ji Soo. Guru Taeyeon langsung menghampiri Guru Jin Man, "Bagus. Apa kau tidak percaya pada selera fashionku huh? Tunjukanlah semua yang kau miliki dan tunjukan passionmu." Guru Jin Man masih terlihat tidak PD akan pakaiannya. Guru Ji Soo tiba-tiba mengatakan bahwa dia juga memiliki koreografi untuk lagu yang akan di bawakan Guru Jin Man. Guru Ji Soo mengacungkan kedua jempolnya dan mengatakan bahwa pakaian yang di pakau Guru Jin Man dan juga koreografi yang baru diajarkannya itu akan sangat luar biasa sukses. Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon kembali memberikan semangat pada Guru Jin Man sebelum masuk ke ruang audisi.
Guru Jin Man masuk kedalam ruang audisi dan berdiri tegap, "Hallo!" Sang Juri pun mengangkat wajahnya dan menatap Guru Jin Man bingung. Juri itu ternyata adalah Park Jin Young (JYP). JYP kembali melihat wajah Guru Jin Man dan juga melihat kertas data diri Guru Jin Man, "Kau seorang Guru di Kirin?" Guru Jin Man menjawabnya, "Benar. Sebelum api semangatku padam maka aku ingin menantang diriku sekali lagi." JYP menatap kostum Guru Jin Man yang aneh dan kembali mempertanyakannya. Guru Jin Man menjawab bahwa dia hanya ingin menunjukan apa yang ia miliki. JYP bertanya, "'Dont Leave Me' Apakah ini lagu ciptaan sendiri? Kalau begitu mari dengarkan." Guru Jin Man mengangguk dan langsung memulai menyanyi dan menarikan koreografi yang sudah diajarkan oleh Guru Ji Soo tadi.
JYP berkomentar akan penampilan Guru Jin Man tadi, "Apa kau pernah belajar cara bernyanyi sebelumnya?" Guru Jin Man menjawab belum. JYP meanjutkan komentarnya, "Kau tidak memiliki dasar-dasar bernyanyi. Kau harusnya bernafas secara beraturan dan bernyanyi saat akan mengeluarkan nafas. Vokalisasimu sangat tidak bagun. Dan saat bernyanyi, wajahmu selalu berkerut. Tapi semangatmu pastut di puji dan juga gayamu itu tidak pernah ditemukan di Korea Selatan."
Guru Jin Man keluar dari ruang audisi dengan wajah lesu. Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon langsung menghampirinya untuk menanyakan hasil audisi. Guru Taeyeon bertanya, "Apa kau dieliminasi?" Guru Jin Man menjawab pelan, "Aku.... Berhasil!!!" Guru Ji Soo dan Guru Taeyeon pun ikut senang dan mereka saing berpelukan.
Aku dengar bahwa Guru Kirin mengatakan jika impian mereka adalah menjadi seorang penyanyi dan mereka juga berusaha keras untuk itu.
Diva yang hampir kehilangan suaranya kini menggunakan kekuatan cinta untuk mengatasi masalahnya. Walaupun dia tidak melakukan kegiatan solo seperti yang dia impikan, namun dia menjadi bagian pasangan duet yang sangat terkenal.
Hong Joo dan Nana selesai untuk penampilan duet mereka dan sedang berjalan di belakang panggung. Dari arah berlawanan, terlihat Si Woo dan juga Soon Dong yang sedang berjalan. Si Woo segera menghampiri Nana dan juga Hong Joo. Hong Joo bertanya, "Bagaimana penampilan kami?" Si Woo tentu langsung menjawab bahwa penampilan Hong Joo adalah yang terburuk. Nana hanya tersenyum dan menanyakan pemotretan yang di lakukan oleh Si Woo dan Si Woo menjawab bahwa dia sudah selesai. Hong Joo bertanya padanya, "Ya! Apa kau ingin berebut cinta lagi? Citramu akan semakin rusak. Kau akan di kenal sebagai pria jahat." Si Woo menggeleng dan menggandeng tangan Nana, "Bukan, aku ini adalah pria baik dan polos." Hong Joo dengan segera melepaskan tangan Si Woo yang menggandeng Nana, "Kalau begitu jangan lakukan skin ship!!" Nana menenangkan Hong Joo dan mengatakan bahwa mereka semua harus segera pergi demi penampilan mereka.
Nana dan Hong Joo pun berjalan pergi meninggalkan Si Woo dan Soon Dong. Soon Dong menepuk pundak Si Woo bermasuk menenangkannya, "Sepertinya kau tidak akan berhasil. Jadi menyerah sajalah." Si Woo tetap tidak mau dan langsung mengejar Nana dan Hong Joo.
Cinta segitiga di antara mereka masih belum berakhir.
Jiwa bebas yang bermimpi menjadi seorang rocker yang menaklukan dunia dengan musik rock, mengatakan bahwa sulit untuk bergantung pada kemampuan saja. Seorang penyanyi di malam hari dan seorang guru musik di siang hari. Dia menghabiskan tenaganya untuk mengajari murid-muridnya, namun dia tidak pernah melepaskan jiwa rocknya. Bukankah dia mirip seperti Kepala Sekolah?
Yoo Jin terlihat sedang mengajar di dalam kelasnya, "Walaupun aku berharap agar semua orang bisa mendapatkan peran dalam penampilan kolaborasi antara para alumni dan para siswa. Tapi itu sulit. Akan ada sebuah audisi dengan standar tinggi. Karena itulah kalian semua harus bersiap-siap dan mengambil bagian dalam audisi ini." Murid-muridnya terlihat hanya diam saja tidak memberikan tanggapan. Yoo Jin menatap para muridnya, "Kenapa? Apa tidak ada tanggapan huh?"
Kepala Sekolah mengetuk pintu ruang kelas Yoo Jin, "Guru Yoo Jin, bisakah keluar sebentar?" Yoo Jin menolak hal itu, "Aku sedang ada kelas. Ada masalah apa?" Kepala Sekolah terlihat kesal dengan sikap Yoo Jin, "Cepat dan keluar ke sini Anak Nakal!!" Saat di luar ruang kelas, Yoo Jin bertanya pada Kepala Sekolah, "Ada masalah apa sekarang?" Kepala Sekolah memarahi Yoo Jin, "Anak Nakal! Kenapa kau membuat masalah lagi? Direktur sekarang sedang menunggumu."
Kang Chul memperihatkan sebuah koran pada Yoo Jin, "Pentas kolaborasi antara alumni dan siswa Kirin. Mengapa kau tidak pernah mendiskusikan hal ini denganku sebelumnya? Dan bagaimana bisa para Guru lainnya menutupi kesalahanmu ini?" Yoo Jin menjawab dengan santai bahwa hal ini tidak perlu ditutupi dan mengatakan bahwa ini jsutru kesempatan yang baik untuk Kirin yang akan merayakan ulang tahun ke 17. Kang Chul berkata padanya, "Walaupun ini bermaksud baik, tapi bagaimana dengan naskahnya? Bagaimana dengan sutradaranya? Siapa yang akan mengundang alumni? dan siapa pare pemerannya huh?" Yoo Jin lagi-lagi menjawab dengan santai bahwa hal itu tidak perlu di khawatirkan karna Yoo Jin akan melakukan hal yang dianggapnya pantas. Kini Kepala Sekolah yang memarahi Yoo Jin, "Lalu apa yang kau maksud dengan hal pantas hah? Apa rencanamu?" Yoo Jin pun mengeluarkan buku naskah dan memberikannya pada Kang Chul. Kang Chul dan Kepala Sekolah sama-sama penasaran dengan Musikal yang akan dibuat oleh Yoo Jin itu dan judulnya adalah DREAM HIGH.
Rian sedang berada di dalam pesawat dan membaca naskah musikal itu, "Sekarang yang tersisa adalah itik buruk rupa yang selalu di tindas, Shin Hye Sung. Dan si Idola yang tidak bisa berakting dan tidak sopan, Rian." Rian benar-benar kesal saat membaca naskah itu, "Apa? Siapa yang mengatakan aku ini tidak sopan?" Ada seorang wanita mendekati Rian dan memberikan tisu, "Sepertinya naskah yang kau baca sangat mengharukan hingga kau berkaca-kaca." Wanita itu adalah Hye Sung. Hye Sung pun kemudian duduk di kursi kosong samping Rian. Rian tidak percaya akan kedatangan Hye Sung, "Aku hanya merasa ketulusan akan naskah itu." Hye Sung tersenyum, "Kau terlalu berlebihan. Aku lah penyusun naskah musikal itu." Rian lagi-lagi dibuat terkejut, "Ah walaupun naskah itu cukup tulus tapi.... sepertinya banyak hal yang harus dibenasi. Banyak sekali." Hye Sung tersenyum dan mengatakan bahwa Rian bahkan terlihat menangis karna membaca naskah itu. Rian menyangkalnya dengan mengatakan bahwa tulisan naskah itu terlalu kecil hingga dia sulit membaca.
Hye Sung berkomentar bahwa sosok Rian sama sekali tidak berubah. Rian pun berkomentar sama dan mengatakan bahwa dia penasaran dengan sosok Hye Sung yang kini sudah menjadi Sutradara Broad Way. Rian bertanya, "Kau kembali dari Broadway?" Dan Hye Sung juga menanyakan hal yang sama, "Kau kenapa memundurkan jadwal turmu secara tiba-tiba?" Keduanya sama-sama tersenyum saat tau bahwa Yoo Jin lah yang menghubungi mereka berdua untuk segera kembali ke Korea. Rian tiba-tiba menanyakan mengenai JB pada Hye Sung, namun Hye Sung tidak menjawabnya.
Hye Sung dan Rian datang ke Kirin dan langsung disambut oleh para Murid Kirin yang menarikan lagu B Class. Seorang murid perempuan tiba-tiba saja mendatangi Rian dan menarik kalung K yang di pakai Rian, "Kau harus membayarnya setelah melihat pertunjukan ini Eonnie topeng kucing." Hye Sung yang berada di samping Rian pun langsung menegur murid itu, "YA! Hye Pung!" Rian kembai tidak percaya bahwa murid yang menghampirinya itu ternyata Hye Pung adiknya Hye Sung. Akhirnya Rian pun melepaskan kalungnya dan memberikannya pada Hye Pung.
Di dalam ruang latihan Kirin, Hye Sung sedang memberikan penjelasan mengenai Musikal yang akan di adakan. Dan terlihat ada Nana, Hong Joo, Si Woo, Soon Dong, Rian, Lee Seul dan juga Ui Bong di dalam ruangan. Hye Sung berkata pada semuanya, "Drama musika yang akan kita pentaskan ini adalah 'Dream High'. Jangan menganggapnya remeh hanya karna ini drama musikal sekolah. Para profesiona yang sebenarnya akan memberikan segala kemampuan mereka tidak peduli bagaimana pentasnya. Karena itulah aku tidak akan membedakan para alumni dan juga para murid. Peran-peran utama akan dipilih melalui audisi. Rian yang berada disini bersamaku juga tidak ada pengecualian." Rian terkejut mendengarnya, "YA! Shin Hye Sung! Aku menunda turku karna ini dan sekarang kau ingin aku mengikuti audisi?" Hye Sung menatap Rian, "Benar. Aku tidak pernah melanggar a yang sudah menjadi prinsipku." Rian tetap tidak menerima semua ini, "Aku bahkan sudah pernah tampil di Chennes, dan kau pikir aku akan mengikuti audisi hanya untuk musikal ini?" Hye Sung menjawab santai, "Jika kau percaya akan kemampuanmu, lalu apa masalahnya? Kau hanya perlu membuktikannya."
Soon Dong yang melihat sikap Hye Sung kini pun berkomentar bahwa Hye Sung sangat disiplin dan keras akan aturannya. Lee Seul setuju dan mengatakan bahwa Hye Sung benar-benar terlihat seperti seorang Sutradara.
Hye Sung masih terlihat teguh dengan pendiriannya, "Bahkan Al Pacino pun jika dia menemukan peran yang ia sukai, dia akan pergi megikuti audisi itu walapun menggunakan helicopter. Bukankah kau seharusnya mengerti akan hal itu hey World Star?" Rian tersenyum dan mengacungkan jempolnya pada Hye Sung, "Bagus Shin Hye Sung! Aku akan menaruh kepercayaan dan mengikuti arahamu!!" Hye Sung ikut tersenyum.
Yoo Jin datang ke ruang latihan dan berkomentar bahwa Hye Sung masih terlihat sama seperti bakpau yang dulu. Yoo Jin juga mengatakan bahwa dia terkejut setiap mendengar berita mengenai Hye Sung. Tiba-tiba saja JB datang dari arah belakang, "Siapa yang mengatakan bahwa dia seperti bakpau?" Rian dan Hye Sung sama-sama terkejut melihat kedatangan JB. Yoo Jin bertanya, "YA! Kenapa kau baru datang?" JB menjawabnya, "Bukankah peran utama selalu muncul diakhir?" Yoo Jin menepuk pundak JB, "Hei semua orang disini adalah bintang. HershE, Eden, Super Idol, bahkan kita punya Hollywood star(Rian) disini." JB menjawab bahwa dia hanyalah fans nomor1nya Hye Sung.
Hye Pung terlihat menunggu di luar Kirin untuk menyambut kedatangan Ayahnya. Ayah Hye Sung dan Hye Pung pun terlihat di depan gerbang Kirin, "Dimana Eonniemu?" Hye Pun menjawabnya bahwa Hye Sung mungkin berada di ruang tunggu untuk memberikan arahan pada para pemeran. Ayah mereka berdua mengatakan bahwa dia sudah 7 tahun tidak pernah bertemu Hye Sung. Hye Pung mengatakan bahwa Hye Sung sama sekali tidak berubah sosoknya.
Saat Ayah Hye Sung dan Hye Pung akan masuk kedalam Kirin, Mereka bertabrakan dengan Ibu Rian. Ayah Hye Sung pun menyapa Ibu Rian dan mereka pun akhirnya saling menyapa dan memohon bimbingan satu sama lain. Dan terlihat juga Ibu Yoo Jin ikut datang untuk menyaksikan Drama Musikal Dream High.
Hye Pung terlihat bercermin dan merapihkan riasan wajahnya. Saking senangnya dengan kalung barunya itu Hye Pung tidak sadar telah menabrak Rian. Rian menarik wajah Hye Pung dan membersihkan blush on yang ada dipipinya. Hye Pung tentu tidak menerimanya begitu saja. Rian berkata pada Hye Pung, "Bukankah kau berperan sebagai Hye Sung? Riasanmu harus natural, seperti orang biasa! Hal yang terpenting dari Hye Sung itu adalah menjadi orang biasa! Ah aku rasa juga kita harus mengganti pakaianmu ini. Tidak masalah kan Sutradara?" Rian mengangkat sweather bergambar bebek dan menunjukannya pada Hye Sung. Hye Sung tertawa dan memperbolehkannya. Rian tentu senang, sedangkan Hye Pung kesal.
Hye Sung sekarang sedang memeriksa kembali properti yang akan di pakai. Soon Dong memperlihatkan 2 buah rubik pada Hye Sung, "Yang ini atau yang ini?" Hye Sung mengambil rubik yang terlihat lebih teracak dan meminta Soon Dong untuk menambahkan goresan agar tidak terlihat baru. Hye Sung kemudian melihat apel yang akan di gunakan, "Ah tidak bisa yang ini. Apel-apelnya harus yang merah dan berkilap sehingga penonton yang duduk di belakang dapat melihatnya." Lee Seul mengangguk mengerti dan akan menggantinya. Ui Bong terlihat bergumam kesal melihat sikap Hye Sung kini, "Huh gadis ini menjadi lebih buruk. Aku benar-benar benci broadway." Lee Seul tiba-tiba ingat bahwa dia melupakan hal yang terpenting yaitu sendok dan sumpit. Hye Sung mengeluarkan sumpit yang selama ini selalu ia bawa,"Ini gunakan sumpit ini. Kau tinggal mencari sendoknya."
Soon Dong menatap bingung pada Hye Sung, "Kau ini sangat sibuk, tapi mengapa bisa menyimpan sumpit seperti itu di sakumu?" Hye Sung hanya tertawa saja. Tapi kemudian Hye Sung terlihat panik, "Ah bagaimana dengan CDnya? Apa belum siap?" JB datang dan kemudian memberikan CD yang dimaksud oleh Hye Sung. Hye Sung menerimanya dan tersenyum malu.
Pertunjukan Musikal pun dimulai.... Rian berdiri di panggung, "Kami adalah B. Bukan A, Tapi B. Kami tidak akan menjadi A, Kami adalah kelas B." Ui Bong tiba-tiba saja berdiri dari kerumunan penonton, "Kami di cap sebagai kelas B di sekolah ini. Para siswa dengan kelas yang rendah mutunya. Bukan hanya sekolah kami yang melakukannya. Semua sekolah melakukan hal yang sama. Membagi kami menjadi regu pintar dan bodoh. Mereka hanyalah berbeda daam hal nama. Namun nama Kelas A dan Kelas B masih tetap ada." Kini Ailee yang berbicara, "Hanya beberapa hari yang lalu aku meninggalkan sekolah. Aku merasa malu dengan ketidakmampuanku untuk menyanyi, jadi aku memilih melarikan diri." Soon Dong melanjutkannya, "Aku ingin bertanya pada semua orang, Apakah mimpi hanya milik mereka yang memiliki bakat? Jika kau tidak memiliki bakat, maka kau tidak di perbolehkan memiliki mimpi?"
Nana kini yang berbicara, "Jika kau ingin bermimpi, pejamkan matamu terlebih dahulu. Saat matamu terpejam, bagaimana cara orang lain menatapmu bukanlah hal yang penting lagi." Hong Joo menambahkan, "Hanya disaat kau menutup mata maka ka bisa menghadapi dirimu yang sebenarnya." Si Woo melanjutkan, "Saat aku memejamkan mataku, kukatakan pada diriku sendiri 'Jangan pernah melepaskan impianmu karena mimpi bukan hanya milik mereka yang berbakat, tapi milik semua orang yang berani untuk bermimpi'". Lee Seul berkata, "Percayalah pada payung rusak kecil yang kau miliki dan teroboslah hujan lebat itu. Karna saat ini kami berencana untuk menggunakan bakat kecil kami, untuk memimpin impian terbesar yang mampu kami impikan."
Hye Pung yang berperan sebagai Hye Sung pun naik ke atas panggung, "Lagu ini adalah untuk mereka yang terluka karena impian mereka, mereka yang terpaksa melepaskan impian mereka, para siswa yang tidak di unggulkan, para siswa yang tidak berbakat, para siswa yang kurang bermutu, semua orang yang hidup dalam kehidupan Kelas B."
Aku memiliki sebuah mimpi...
Saat semuanya terasa berat, aku memejamkan mataku.
Disaat aku menggapai impianku,
Aku pun terbangun dan memulainya kembali.
Aku bisa terbang tinggi, aku percaya pada diriku.
Suatu hari nanti, aku akan terbang ke angkasa
Dengan sayap yang terbentang, aku akan terbang lebih tinggi dari siapapun.
Aku akan terbang bebas, tinggi ke angkasa.
Saat aku terjatuh, aku perlu keberanian untuk bangkit kembali.
Keberanian untuk kembali bangkit agar aku dapat terbang sekali lagi.
Percaya pada diriku sendiri dan takdirku
Untuk mengatasi rintangan-rintangan berat di hadapanku.
Hye Sung : Kami semua tidak menggapai mimpi kami pada awalnya.
JB : Bagaimanapun juga, orang yang memimpikan impian tersebut sejak awal pada akhirnya akan merasa seakan-akan kau sudah dekat dengan impian itu.
Rian : Tanpa kita sadari, waktunya pun tiba. Impian beberapa orang telah tercapai. Beberapa orang hanya bisa bermimpi, akhirnya aku bisa memahami itu.
Yoo Jin : Walaupun setiap orang memiliki warna yang berbeda, tapi akan ada satu cahaya terang.
Hye Sung : Saat ini, teman-teman yang berada disisiku.... Yang terkadang mencerahkan saat tergelap dalam hidupku. Mereka memberiku cahaya seperti bintang-bintang.
JB : Aku pun juga sebagai bintang bagi seseorang. Selamanya, aku hanya bisa.... Samai saat ini pun aku masih tetap bisa bermimpi.
END
Pst :
Akhirnya selesai untuk Dream High ^^ Endingnya tidak seperti yang di harapkan sebenarnya. Apakah JB akan sama Hye Sung lagi atau gak pun akhirnya gantung. Tapi sepertinya mereka akan tetap bersama :D
Pesan Moralnya dapet sih menurut Zola, harus berani bermimpi dan mewujudkan mimpi itu walaupun kita ini kelas B atau ya seseorang yang tidak di anggap ^^