Hyun Joon berteriak kaget ketika melihat Baek San dengan keji menembak orang misterius itu. Ketika Hyun Joon dan Sun Hwa datang ke rumah itu, Baek San dan yang lainnya sudah tidak ada. Bahkan semua rekaman CCTV pun sudah di hapus oleh Sa Woo. Hyun Joon melihat ulang rekaman yang ada di HPnya lalu tiba-tiba saja dia pergi ke daerah buku-buku di kamar itu dan menemukan sebuah buku yang di dalamnya terdapat sebuah kartu dan kunci yang ada bandulan mahkota.
Di perjalanan pulang, Hyun Joon tidak begitu focus menyetir sehingga dia pun menepikan mobilnya ke pinggir sebentar. Sun Hwa bertanya, siapa laki-laki yang tadi ada di sebelah Baek San? Hyun Joon pun kembali menceritakan tentang Sa Woo kepada Sun Hwa. Hyun Joon juga bercerita tentang Sa Woo yang merupakan sahabatnya ketika sebelum masuk NSS namun Sa Woo lah yang telah membuat dia celaka karna Sa Woo menjalankan perintah dari Baek San.
Baek San pergi berbelanja di supermarket dengan istrinya. Dia mendapatkan telfon dari seseorang mengenai suatu hal lalu dari arah belakang tiba-tiba Baek San merasa ada yang memperhatikan namun ketika di lihat kebelakang, orang itu sudah pergi. Dan orang yang memperhatikan Baek San diam-diam itu adalah Vic.
Mi Jung dan Tae Kung sedang bekerja di NSS. Mi Jung tiba-tiba mendapatkan SMS dari Vic yang meminta bertemu di sebuah jalan. Mi Jung pun pamit keluar NSS dengan alasan dia mau pergi sebentar. Ketika bertemu di sebuah jalanan kota Seoul, Vic tiba-tiba mencium Mi Jung. Lalu Vic dan Mi Jung pergi ke rumah Mi Jung.
Sung Hyun melapor ke Baek San bahwa ada aksi teroris dengan jumlah korban 16 orang. 1 orang yang meninggal itu sudah berumur sekitar 60 tahun, sedangkan sisanya itu para pengawal. Baek San justru tidak mengambil pusing masalah itu karna dia langsung meminta Sung Hyun untuk melaporkan kasus itu ke pemerintah pusat saja dan itu bukan tanggung jawab NSS.
Ketika keluar dari ruangan Baek San, Sung Hyun bertemu dengan Hyun Kyu yang mau melaporkan hasil otopsinya. Namun Sung Hyun bilang bahwa kasus itu tidak usah di selidiki oleh NSS atas perintah Baek San. Hyun Kyu tiba-tiba memanggil Sung Hyun untuk bicara rahasia di ruang meeting NSS. Hyun Kyu bilang bahwa beberapa hari yang lalu, Sa Woo datang kepadanya untuk mencari identitas seseorang dan kecocokan orang itu mencapai 92%. Sung Hyun bertanya apa yang aneh dari permintaan Sa Woo tersebut? Hyun Kyu pun bilang bahwa orang yang di cari oleh Sa Woo itu adalah orang yang kini sedang di otopsi oleh dirinya.
Chul Young yang semula ada di ruangannya tiba-tiba di panggil oleh atasannya. Si atasannya itu marah-marah ke Chul Young dan mengancam akan menurunkan jabatan Chul Young.
Sung Hyun kembali mengingat ketika dia bilang kepada Baek San bahwa dia merasakan ada sebuah lubang hitam besar yang menghianati NSS dan orang itu adalah Sa Woo namun Baek San tidak begitu mempedulikan laporan dari Sung Hyun itu.
Chul Young berbicara dengan asistennya tentang kelompok teroris yang akan meledakan bom di Seoul. Lalu dia meminta asistennya itu untuk mempertemukan dia dengan Sun Hwa di Cina karna ada yang mau dia bicarakan.
Sa Woo bertanya kepada Mi Jung dan Tae Kung tentang gambar satelit dan rekaman satelit. Sementara itu Sung Hyun diam-diam memperhatikan Sa Woo dengan tatapan curiga.
Baek San menunggu di sebuah tempat dan ternyata dia bertemu dengan Atasannya Chul Young. Mereka membahas tentang bom nuklir. Dan lagi-lagi dari arah jauh Sung Hyun memperhatikan Baek San dengan orang Korea Utara tersebut. Llau Baek San terlihat meminta tolong akan suatu hal kepada orang korea utara tersebut.
Atasannya Chul Young menelfon ke Do Chul dan meminta Do Chul untuk membunuh Hyun Joon dan Sun Hwa sebelum bom nuklir akan di ledakan. Do Chul pun menyuruh kepada anak buahnya untuk menyimpan rahasia tentang lokasi pengeboman itu pun kepda Hyun Joon dan Sun Hwa.
Do Chul mengadakan rapat di dalam gedung, sementara itu Hyun Joon dan Sun Hwa tidak di perbolehkan masuk ke dalam. Pintu masuk terbuka dan Hyun Joon bisa melihat ke arah dalam bahwa anggota teroris lainnya mulai sibuk mempersiapkan sesuatu namun dan dia pun mulai curiga bahwa mereka sudah tidak di percaya lagi oleh tim teroris.
Seung Hee sedang ada di dalam rumahnya, tiba-tiba ada tamu yang datang yaitu Sung Hyun. Sung Hyun datang ternyata untuk membahas tentang penyandraan Seung Hee. Lalu dia bertanya apakah Seung Hee melihat Hyun Joon? Seung Hee pun menjawab iya. Lalu Sung Hyun bercerita bahwa dia merasa ada seorang penghianat di dalam NSS yaitu Sa Woo dan Baek San. Dan di luar rumah Seung Hee diam-diam ada orang lain yang mengamati.
Hyun Joon datang ke sebuah tempat yang tertulis di kartu yang dia temukan di bukubuku orang yang menolong dia waktu di hungaria. Ternyata kunci itu adalah sebuah kunci untuk membuka loker rahasia di sebuah tempat. Ketika Hyun Joon membuka loker tersebut, di temukan sebuah kunci mobil dengan kartu dengan tulisan B4. Orang yang menjaga toko langsung menghubungi seseorang dan member tahu bahwa Hyun Joon sudah pergi dari tempat itu.
Hyun Joon pergi ke Basement untuk mencari mobil yang di maksud dan ketika masuk ke mobil tersebut dia mencoba mencari sebuah petunjuk namun dia tidak menemukan apa-apa. Ketika mesin di nyalakan baru lah TV di mobil menunjukan arah lokasi tujuan tempat Hyun Joon harus pergi. Dari arah belakang toba-tiba ada sebuah mobil yang mengikuti Hyun Joon. Dan terjadilah adegan kejar-kejaran di jalan raya dan Hyun Joon pun berhasil menghindar dari mobil yang mengikutinya itu.
Sesampainya di lokasi tujuan ternyata tempat itu adalah sebuah lapangan udara yang sudah siap dengan helicopter. Ketika Hyun Joon datang, badannya di geledah terlebih dahulu oleh seorang pengawal dan ketika senjata Hyun Joon di ambil, Hyun Joon dipersilahkan masuk ke helicopter yang di dalam helicopter itu ada asistennya President.
Tim teroris sdang sibuk menyiapkan bom yang akan di simpan di tengah kota seoul. Sementara itu Hyun Joon dan asisten president sampai di suatu tempat dengan pengamanan yang superketat. Hyun Joon naik ke sebuah lift yang ternyata membawa Hyun Joon ke tempat dimana President menunggu.
President menyapa Hyun Joon dan bertanya apakah Hyun Joon masih di NSS? Asisten president mengatakan bahwa Hyun Joon di anggap berkhianat dan kini dinyatakan sudah meninggal. President agak kaget mendengar itu dan bertanya apakah Hyun Joon benar-benar berkhianat? Hyun Joon pun menjawab bahwa dia telah membunuh pejabat tinggi Korea Utara. Presidnet pun tambah kaget mendengar hal itu. Dan ketika di Tanya oleh President, siapa yang menyuruh Hyun Joon untuk membunuh pejabat tinggi Korea Utara itu? Hyun Joon menjawab yang memerintahkannya itu adalah Bos NSS yaitu Baek San.
Sekertaris President menelfon Baek San dan bilang bahwa president dan asistennya tiba-tiab menghilang tanpa berkata apapun padanya. Baek San pun lalu menelfon seseorang untuk mengabarkan bahwa president telah menghilang.
Hyun Joon pun menceritakan banyak hal kepada president, termasuk menceritakan tentang IRIS. Lalu asisten President menunjukan rekaman Baek San membunuh salah seorang ahli nuklir yang baru beberapa hari lalu meninggal(yang kejadian Baek San dan Sa Woo menyerang si orang misterius yang menyelamatkan Hyun Joon.) Lalu Hyun Joon bilang bahwa sampai saat ini akan sulit untuk membongkar IRIS dan juga ada kelompok teroris yang akan meledakan bom nuklir di pusat kota Seoul. Lalu Hyun Joon cerita bahwa dia akan menjadi mata-mata di kelompok teroris.
Para anggota teroris mulai mencari-cari tempat yang cocok untuk menaruh bom nuklir. Bahkan mereka sampai mengikuti tour kota seoul untuk mencari tempat yang tepat.
Para pejabat tinggi Korea Selatan berkumpul di kantor president dan membahas tentang president yang menghilang beberapa jam. Asisten president hanya diam tidak mengatakan apa-apa. Dan terjadi adu mulut antara mereka karna president tiba-tiba menghilang dalam keadaan penting sepeti ini. Lalu Baek San datang dan ikut bergabung. Baek San pun langsung terkena sasaran marah dari para pejabat tinggi Korea Selatan karna di anggap NSS tidak dapat menangkap teroris.
Sekertaris mendapatkan telfon dari president yang bilang mau bertemu dengan Baek San. Baek Sn pun pergi ke ruangan Presidnet dan mereka pun membahas tentang bom nuklir. President menanyakan tentang pendapat Baek San akan satu hal untuk menjebak Baek San dan Baek Sn pun gelagapan untuk menjawabnya.
Seung Hee dan Sung Hyun bertemu di sebauh restaurant. Seung Hee bilang kalau dia mulai di lacak akhir-akhir ini. Lalu Sung Hyun meminta Seung Hee agar lebih berhati-hati sementara itu dia akan mencari tahu identitas Baek San dan Sa Woo yang sebenarnya.
Seung Hee pergi ke gym dan dari arah belakang ada orang NSS yang terus mengikuti dirinya. Namun SeungHee bisa sedikit bebas karna masuk ke ruang ganti wanita. Seung Hee menelfon polisi untuk mempersulit orang NSS lainnya yang diam di depan gedung gym. Ketika selesai keluar dari gedung gym, dia menjebak si orang yang mengikutinya itu dan akhirnya Seung Hee berhasil lolos karna di jemput oleh temannya di NSS. Si orang yang mebgejar Seung ee itu melapor ke Sa Woo kalau dia telah kehilangan Seung Hee.
Setelah di jemput oleh temannya itu. Seung Hee pergi ke gedung dimana dia di tangkap oleh tim teroris. Dia meminta bantuan Sung Hyun dan Mi Jung untuk menunjukan arah agar dia bisa sampai ke gedung sekarang para teroris bernaung. Ternyata selama di sekap di dalam truk, Seung Hee terus mengingat arah belokan mobil truk tersebut sehingag ia bisa dengan mudah mengikuti jalan menuju ke gedung tempat dia di sekap. Namun dia kehilangan arah dan mencoba menelfon Sung Hyun. Karna d dekat Sung Hyun ada Sa Woo maka Sung Hyun berbicara asal dan mematikan telfon.
Ketika Sa Woo sudah pergi, Sung Hyun meminta Mi Jung untuk pergi ke ruangan file untuk mencari data dengan menggunakan ID cardnya. Ketika MiJung ada di dalam ruangan rahasia, ada anggota NSS yang melihat hal itu dan melappr ke Sa Woo. Sa Woo melapor ke Baek San yang menyuruh Sa Woo untuk segera menemukan Seung Hee sebelum bertemu dengan tim teroris.
Hyun Joon dan Sun Hwa mengobrol dengan diam-dam. Sun Hwa bilang kalau anggota tim teroris yang perempuan tidak terlihat akhir-akhir ini dan dia yakin kalau si perempuan itu sedang menyiapkan uranium yang akan di ledakan. Si programmer tim teroris mendekat ke arah Sun Hwa dan memberikan kode kalau Sun Hwa harus mengikuti dia sebentar. Sun Hwa pun pergi keluar sebentar bersama orang itu. Lalu si programmer memberi kabar bahwa Chul Young mau bertemu dengan Sun Hwa tapi Do Chul tidak boleh tahu akan hal itu.
Chul Young pergi ke sebuah tempat sambil menunggu kedatangan Sun Hwa. Tiba-tiba dia mulai curiga dengan aktifitas orang-orang di sektar dia apalagi dia melihat ada orang yang membawa senjata dan dia pun buru-buru pergi dari tempat itu dan langsung di kejar oleh banyak orang dan di tangkap.
Chul Young ternyata di bawa ke sebuah ruangan introgasi dan kemudian datang Hyun Joon ke ruangan itu sambil membawa senjata yang langsung di arahkan ke kepala Chul Young. Hyun Joon bertanya mau dibawa kemana uranium yang akan di ledakan di Seoul itu? Chul Young menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Hyun Joon marah dan langsung menghajar Chul Young dan menembak ke arah lantai sebanyak 2 kali.
Monday, April 5, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
lanjutannya mana....:)
lanjutannya mana nih... kan lag seru2ny...
penasaran nih siapa sih sebenarny yg jahat...
Post a Comment
Jangan jadi Silent Readers ya :-)