Besok paginya Kae In bangun dan masih terus berselimut. dia bertanya tanya apakah kejadian semalam itu benar-benar terjadi? dan kenapa bisa sampai terjadi seprti itu? Kae In juga mulai curiga jangan-jangan Jin Ho mulai tertarik sama perempuan dan apakah perempuan yang bikin Jin Ho tertarik itu adalah Kae In? Kae In terus bertanya-tanya. tiba-tiba pintu kamarnya Jin Ho terdengar dibuka jadi Kae In pun buru-buru keluar kamar mau menemui Jin Ho.
Kae In bertanya apakah Jin Ho mau pergi kerja? Jin Ho malah ga jawab pertanyaan Kae In dan bilang ke Kae In kalau semalam dia mabuk berat dan dia yakin kalau dia tidak melakukan hal aneh semalam. Kae In tanya apakah Jin Ho benar-benar tidak ingat? Lalu Kae In mencoba menjebak Jin Ho dengan bilang kalau kemarin Jin Ho utang ke dia 50.000 won. Jin Ho diam sebentar lalu mengeluarkan dompetnya siap mau ngasih uang 50.000 won ke Kae In. Kae In bilang ga usah dan dia bilang kalau tadi dia hanya bercanda. Kae In komentar kalau dia aneh sama Jin Ho karna benar-benar tidak ingat satu hal pun mengenai kejadian semalam.
Ketika Kae In mau kembali ke kamarnya, Jin Ho bilang kalau misalnya semalam dia berkata sesuatu yang salah mohon di maafkan. Kae In tersenyum dan bilang kalau mereka ini teman jadi buat apa saking khawatir tentang hal kaya gitu. Kae In menyuruh Jin Ho cepat-cepat pergi kerja dan Kae In kembali ke kamarnya. Kae In bilang kalau Jin Ho bersalah karna menganggap Kae In sebagai kekasihnya dan kalau misalnya Jin Ho memang mabuk berat seharusnya Jin Ho tidak mencium sembarangan orang.
Ketika lampu merah nyala. Jin Ho memberhentikan mobilnya dan kembali ingat awal-awal dia bertemu dengan Kae In di bis dan lama-lama mereka semakin dekat. Jin Ho tersenyum ketika mengingat hal itu namun kemudian dia ingat kata-kata Tae Hoon yang bilang kalau Jin Ho adalah orang yang sangat jahat jika memanfaatkan Kae In yang anak Tuan Park. Kata-kata Tae Hoon barusan pun jelas menghilangkan senyuman Jin Ho.
Jin Ho sedang di dalam ruangannya menelfon agen mobil. Sang Joon masuk ke dalam dan bertanya apakah Jin Ho akan benar-benar pindah dari Sang Go Jae? Jin Ho bilang kalau dia tidak ada keperluan lagi tinggal di sana. Sang Joon mendukung keputan Jin Ho karna pasti setiap melihat Sang Go Jae maka akan semakin kesal mengingat proyek Gallery. Sang Joon juga bilang kalau mereka pasti akan mendapatkan pekerjaan yang lainnya.
Ketika Sang Joon mau keluar ruangan, dia kembali ke arah Jin Ho dan bilanga da sesuatu yang mesti mereka bicarakan. Sang Joon bilang kalau ibunya punya kenalan di catering Presidential Mansion dan mungkin jika ibunya itu berhasilmengusulkan nama mereka untuk suatu proyek maka mereka akan mendapatkan modal proyek. setelah ngomong kaya gitu Sang Joon tertawa terbahak-bahak, Jin Ho ga ngerti dan bertanya kenapa mesti ketawa? Sang Joon berhenti ketawa dan bilang kalau Jin Ho benar-benar tidak memiliki selera homor yang baik lalu Sang Joon pun pergi keluar dari ruangannya Jin Ho.
In Hee melemparkan amplop ke meja dan bilang kalu itu untuk Kae In. Kae In bertanya apa itu? In Hee bilang ke Kae In agar Kae In dan dia bertindak secara formal karna mereka sedang ada di kantor. lalu In Hee bilang kalau amplop itu isinya ada uang untuk Kae In yang di berikan oleh Mr.Dong. Pas Kae In membalikan badan mau pergi keluar, In Hee menelfon Jin Ho dan sengaja membesarkan suaranya sehingga Kae In pun mendengar hal itu dan langsung melihat ke In Hee. In Hee bertanya ke Jin Ho apakah Jin Ho baik-baik saja karna kejadian kemarin? Jin Ho bilang ga apa-apa. In Hee menawarkan meneraktir Jin Ho beli minum namun Jin Ho menolak.
Pembicaraan antara In Hee dan Jin Ho selesai. Kae In nanya ada kejadian apa kemarin? In Hee bales tanya ke Kae In apakah Kae In benar-benar tidak tahu padahal kan Kae In itu teman satu rumah Jin Hoo? In Hee pun bilang kalau proyek Jin Ho yang Gallery gagal. Kae In mengingat kejadian semalam ketika Jin Ho menangis. In Hee mengejek Kae In sebagai teman serumah yang tidak peduli akan hal itu. Kae In terdiam dan langsung pergi keluar ruangan In Hee.
Setelah keluar dari ruangan In Hee, Kae In mencoba menelfon Jin Ho namun Jin Ho sengaja tidak mengangkat telfon dari Kae In dan membiarkannya saja. Akhirnya Kae In pun menyerah menelfon Jin Ho dan pulang.
Ketika di perjalanan pulang, Kae In melewati toko boneka dan akhirnya membeli boneka dan di bawa kerumah. Di teras, Kae In ngomong sendiri ke boneka yang dia beli dan bilang kalau boneka itu mirip sekali dengan laki-laki yang tinggal di rumah itu juga(maksudnya laki-laki itu teh Jin Ho) bahkan Boneka itu dan Jin Ho memeiliki kesamaan yaitu sama-sama berkaki panjang. dan Kae In pun memberikan boneka itu nama yaitu Jin Ho!
Sore-nya Kae In sibuk membuat makanan. Jin Ho pulang ke rumah dan berhenti di depan rumah. Jin Ho bilang kalau sabtu adalah hari terakhir dia akan tinggal di Sang Go Jae dan dia tidak memiliki keperluan dan rasa untuk tinggal di Sang Go Jae lebih lama lagi. Jin Ho masuk rumah dan langsung makan bareng Kae In. Jin Ho mengomentari sup ikan yang di buat oleh Kae In karna bentuknay aneh. Kae In bales bilang makan saja yang banyak agar bisa melupakan kesedihan karna setiap dia sedih maka dia makan banyak dan dia menjadi lebih semangat. Jin Ho pun bales bilang agar makan banyak, jadi semangat dan hidup bahagia. Kae In tersenyum dan bilang agar Jin Ho makan banyak, semangat dan hidup bahagia juga.
Jin Ho tiba-tiba bilang ke Kae In agar hati-hati kalau sedang berlari, sediakan obat di rumah, dan jangan memotong jari diri sendiri jika sedang memasak. Kae In bengong dan bilang kalau akan ada Jin Ho yang pasti menolong dia kalau misalnya dia terluka. Jin Ho melihat Kae In dan bilang kalau dia ga mungkin tinggal selamanya bersama dengan Kae In. Kae In tanya kenapa Jin Ho tiba-tiba membicarakan seperti itu? Dan Kae In juga bilang kalau perasaan dia jadi aneh setiap Jin Ho bilang seperti mau pindah saja. Jin Ho pun bilang kalau dia tidak akan pindah sekarang jadi Kae In lanjutkan saja makannya.
Kae In malah jadi berfikiran gimana kalau misalnya Jin Ho benar-benar pindah maka dia akan merasa kehilangan sosok bapa. Jin Ho menasehati Kae In agar tidak mudah percaya orang lain termasuk orang yang di cintai Kae In. kae In bales bilang kalau sepertinya dia di lahirkan untuk seperti itu. lalu kae In tersenyum dan bilang kalau sepertinya dia adalah tipe yang hanya butuh kasih sayang saja.
Di Kamar Jin Ho, Jin Ho mulai memberes-bereskan barang-barangnya. tiba-tiba Kae In masuk dan bertanya apakah Jin Ho sedang bekerja? Jin Ho mengelak dan bilang ada apa? Kae In bilang kalau dia mau buang sampah dan minta bantuan Jin Ho untuk membantunya. Jin Ho melihat sampah yang di bawa oleh Kae In dan bertanya, apakah itu berat sehingga perlu 2 orang yang memabawa? Kae In bilang kalau jalan-jalan di luar mungkin akan membuat perasaannya Jin Ho lebih baik. Jin Ho malah jawab kalau bekerja akan membuat perasaan dia jauh lebih baik. Kae In pun akhirnya nyerah dan mau pergi keluar kamar Jin Ho.
Tapi Jin Ho mengehntikannya dan bertanya apakah besok Kae In ada waktu? Kae In tanya emang ada apa? Jin Ho jawab kalau besok dia akan adakan tes kelulusan apakah Kae In lulus jadi wanita atau engga. Kae In bertanya gimana caranya? Jin Ho pun bilang kalau dia akan berpura-pura jadi pacarnya Kae In dan mereka jalan-jalan bareng. Kae In senang dan tanya apakah itu sebuah kencan? Jin Ho bilang kalu itu bukan kencan tapi tes kelulusan. Kae In pun tersenyum dan bilang kalau dia akan membuktikan bahwa dia bisa berubah kepada Jin Ho.
Kae In pergi keluar rumah untuk membuang sampah dan kaget melihat ada Chang Ryul yang duduk di depan rumahnya. Kae In bertanya ada apa Chang Ryul disitu? Chang Ryul bilang bukan apa-apa dan dia akan pergi. Chang Ryul sepertinya sedang mabuk makanya jalannya sempoyongan, Kae In kembali bertanya kenapa Chang Ryul datang ke rumahnya lagi? Chang Ryul pun bilang kalau dia bingung mau cerita ke siapa karna tidak ada yang mau mendengar masalahnya. dan Chang Ryul bilang kalau Kae In adalah orang yang selalu mau mendengarkan cerita dia.
Kae In bilang ke Chang Ryul kalau misalnya ga ada yang penting maka dia akan masuk ke dalam. Chang Ryul mencegah Kae In dan bilang ada sesuatu sama ibunya. Kae In bertanya ibu yang mana? (Gw ingetin lagi kalau Chang Ryul ini punya 7 ibu hahaha) Kae In mulai khawatir dan bertanya apakah Ibu Chang Ryul meninggal? Dan Chang Ryul pun mulai curhat ke Kae In.
Chang Ryul bilang kalau ibunya itu setelah bercerai dari ayahnya, menikah dengan laki-laki yang bekerja di sebuah perusahaan internasional dan mereka di pindah tugas ke Africa. ibunya Chang Ryul ingin untuk terakhir kalinya mereka makan antara ibu, anak dan menantu. Kae In bilang kalau Chang Ryul seharusnya ngomongin hal itu ke In Hee. Chang Ryul pun cerita kalau dia dan In Hee sudah berakhir dan In Hee sebenarnya tidak suka padanya melainkan suka sama sosok imajinasi yang di cintai Kae In.
Jin Ho keluar kamar dan melihat ke kamar Kae In namun tidak ada Kae In. dan Jin Ho diam-diam mendengar omongan Kae In dan Chang Ryul. Chang Ryul bilang kalau dia sudah gila karna meminta Kae In untuk berakting sebagai In Hee dan bertemu dengan ibunya. Ketika Chang Ryul mau pergi, Chang Ryul bilang kalau dia melakukan hal ini karna ibunya yang kali ini adalah ibu kandungnya. Kae In jelas kaget dan bilang bukankan ibu kandungChang Ryul udah meninggal? Chang Ryul pun bilang kalau ayahnya yang bilang udah meninggal padahal sesungguhnya belum. Jin Ho yang mendengar hal itu langsung masuk ke dalam rumah. Chang Ryul lagi-lagi bilang kalau ini adalah permintaan terakhir ibunya sebelum ke Africa jadi dia ingin memenuhi keinginan ibunya itu.
Jin Ho pergi ke dapur dan mengambil minum. Kae In masuk ke dalam rumah dan bilang ke Jin Ho kalau besok dia ga bisa acara kencan bareng sama Jin Ho karna temannya ada yang baru punya bayi dan dia mau merayakannya. Jin Ho bertanya, bukannya teman kamu cuma Young Sun sama In He aja? Kae In bilang kalau dia punya banyak teman. Jin Ho tidak peduli omongan Kae In dan berniat pergi. Kae In mencegah dan bertanya apakah Jin Ho kesal karna tidak jadi kencan sama dia? Jin Ho malah bilang kalau dia senang karna tidak jadi pergi dengan pembuat masalah. Kae In kesal dan bilang kenapa Jin Ho itu selalu bertindak dingin sama dia? Jin Ho ga jawab dan langsung masuk ke kamarnya.
Jin Ho duduk di kursi dan memukul papan tulis karna kesal. Kae In juga di kamarnya kesal dan ngomong sendiri sama boneka Jin Ho yang tadi dia beli. Kae In bilang ke si boneka kenapa Jin Ho masih tetap dingin padanya padahal kan mereka itu temenan.
Kae In mendengar pintu kamar Jin Ho di buka makanya Kae In pergi keluar dan nanya Jin Ho mau pergi kemana? Jin Ho malah bales tanya kenapa Kae In harus tau? Kae In pun meminta maaf dan bilang kalau dia salah karna sudah membatalkan janji kencan mereka. lalu Kae In bilang apakah Jin Ho akan memberikan dia kesempatan untuk tetap tes kelulusan? Kae In memaksa ingin ikut dengan Jin Ho dan akhirnya mereka pun pergi keluar.
Kae In berteriak sekencang mungkin dan kepalanya keluar dari jendela mobil. Jin Ho menghentikan Kae In dan bilang takut ada kecelakaan nantinya. Kae In menceramahi Jin Ho dan bilang apakah Jin Ho tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya? Kae In tanya apakah Jin Ho selalu memendam sendiri perasaan kesal dan sedihnya seperti tokoh kartun candy? Jin Ho membela diri dengan mengatakan kalau dia belum gila kaya Kae In. Kae In memaksa Jin Ho untuk berteriak. Jin Ho menolak dan bahasanya tidak formal, Kae In senang dan bilang kalau itu artinya mereka mulai terbuka. sekali lagi Kae In menyuruh Jin Ho berteriak, Jin Ho mencoba berteriak tapi kecil, Kae In bilang kalau itu seperti teriakan perempuan. Jin Ho ga mau kalah dan akhirnya mereka berdua saling teriak di dalam mobil.
Jin Ho berdiri di depan mobilnya dan Kae In datang membawakan kopi. Kae In bertanya apakah perasaan Jin Ho jauh lebih baik setelah berteriak seperti itu? Jin Ho cuma diem aja. Lalu Kae In juga bilang apakah tes kelulusan bisa di lakukan sekarang? Jin Ho menyimpan kopinya di atas mobil dan menatap Kae In serius dan bilang kalau Kae In ga boleh suka sama Jin Ho karna Kae In bukan perempuan yang di suka Jin Ho. Kae In kaget dan bertanya apakah itu bagian dari tes? Kae In tertawa gugup dan bilang kalau dia kira Jin Ho ngomong kaya gitu asli.
Kae In pun menyuruh Jin Ho melanjutkan kata-katanya. Jin Ho bilang kalau hubungan mereka sudah berlangsung lama bukan berarti dia suka sama Kae In tapi karena Kae In mirip sama mantannya yang sangat dia cintai dan sangat susah melupakan mantannya itu. lalu Jin Ho bilang mungkin di masa akan datang dia akan memanggil Kae In dengan nama mantannya dan bahkan mungkin anntinya dia akan meminta Kae In untuk berakting seperti mantannya itu. lalu Jin Ho bertanya apakah Kae In akan mau melakukan semua itu?
Kae In bingung mau jawab apa dan akhirnya dia bilang kalau dia akan mencobanya demi Jin Ho yang dia sukai. Jin Ho tiba-tiba menarik Kae In dan bilang kalau Kae In sangat bodoh jika melakukan hal itu. Kae In bilang kalau kata-kata itu keluar secara tiba-tiba dari mulutnya. Jin Ho memarahi Kae In dan bilang kalau Kae In pantas saja mudah di manfaatkan orang lain. Kae In nanya ke Jin Ho lalu dia harus bagaimana? Jin Ho bilang kalau cinat itu bukan berarti harus membuang harga diri. Jin Ho menasehati Kae In agar tidak mudah percaya pada orang lain dan jangan terlalu mudah memaafkan orang lain. dan Jin Ho juga memohon kepada Kae In agar Kae In tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Kae In tersenyum dan bilang akan melakukan yang dia bisa.
Dalam hati Jin Ho bilang kalau misalnya Kae In akan melakukan hal itu maka Kae In harusnya menolak untuk menolong Chang Ryul dan sepertinya Kae In tidak akan pernah bisa berubah. Jin Ho lalu bilang kalau dia harus mengajari Kae In lagi. Kae In tanya apakah Jin Ho tidak percaya Kae In? Jin Ho diam dan bersiap-siap masuk ke mobil. Lalu Kae In meminta kesempatan kedua untuk tes kelulusan lagi. Jin Ho tidak peduli dan benar-benar masuk ke mobil. Kae In sedih dan bilang kalau misalnya Jin Ho ga percaya dia maka siapa lagi yang akan percaya dia?
Sampai di depan rumah, Jin Ho menyuruh Kae In turun duluan. Kae In nanya Jin Ho mau kemana? Jin Ho bilang mau pergi ke suatu tempat dulu. Kae In nanya lagi apakah pulangnya akan telat? Jin Ho bilang ga tau. Kae In pun turun dari mobil dan Jin Ho langsung pergi lagi. Jin Ho menepikan mobilnya sebentar di pinggir jalan dan dia melihat ada toko bunga. Jin Ho membeli satu bunga mawar dan menyimpannya di depan kamar Kae In dan bilang dalam hati agar Kae In tumbuh lebih dewasa dan kuat.
Paginya Kae In keluar kamar dan kaget melihat ada bunga mawar. Jin Ho keluar dari kamr mandi dan langsung di tanya oleh Kae In apakah mawar itu dari Jin Ho? Jin Ho malah jawab kalau Mawar itu punya duri jadi seberapa besar usaha Kae In maka hasilnya akan sukses. Jin Ho meninggalkan Kae In yang masih bengong dan mencium bunga mawarnya itu.
Jin Ho pergi ke kantor dan langsung di sambut oleh Sang Joon yang bilang kalau ada proyek sekolah yang mau ngebangun gedung olahraga. tiba-tiba ada telfon ke HP Jin Hoo dari In Hee yang bilang kalau Mr.Dong ada di villa khususnya dan meminta Jin Ho agar tidak menyerah begitu saja. Jin Ho bilang terima kasih dan menutup telfonnya. Sang Joon bertanya ada apa dengan In Hee? Tiba-tiba ada telfon ke HP-nya Sang Joon. Sang Joon mengangkat telfon dan bilang, "Ah unnie ada apa?" Jin Ho jelas akget denger itu dan bertanya ke Sang Joon, "Unnie? Kan menelfon siapa?" (gw ngakak abis deh liat adegan ini hahaha)
Ternyata yang di panggil Unnie oleh Sang Joon adalah Young Sun. mereka janjian bertemu di sebuah cafe. Ketika masuk ke pintu cafe, Sang Joon sudah berniat akan mengakui kalao dia itu tidak gay. Young Sun menyambut kedatangan Sang Joon dan langsung memberikan beberapa vitamin dan obat cuci muka untuk Sang Joon. Sang Joon mengucapkan terima kasih dengan nada banci. Sang Joon akhirnya bilang ke Young Sun kalau dia itu normal. Young Sun kaget dan bertanya benarkah? Sang Joon bertingkah ala banci dan bilang tentu saja bohong. mereka berdua saling memuji dan bercanda. Young Sun pergi ke toilet dulu dan Sang Joon langsung lemes karna tidak berhasil mengakui kalau dia itu normal dan justru dia jadi bertingkah kaya banci. Sang Joon berniat memanggil Pelayan tapi yang keluar dari mulutnya adalah panggilan ke pelayan dengan nada banci dan itu membuat Sang Joon langsung lemes lagi.
Kae In baru selesai dari kamar mandi dan melihat Jin Ho baru saja datang. Jin Ho nanya mau kemana Kae In? Kae In bilang kalau dia mau menjenguk temannya yang baru melahirkan. Jin Ho terlihat cuek dan langsing pergi ke kamarnya. Kae In ngomong ke dirinya sendiri kenapa akhir-akhir ini Kae In jadi pembohong?
Ternyata Kae In tidak pergi menjenguk temannya tetapi pergi makan malam bersama Chang Ryul dan ibu kandung Chang Ryul. Ibunya Chang Ryul masih mengira nama Kae In itu adalah In Hee. Kae In makan sangat banyak dan ibunya Chang Ryul bilang kalau semenjak datang Kae In tidak pernah ngomong sama sekali. Kae In tetap diam dan terus makan. Ibunya Chang Ryul pergi ke dapur untuk mengambilkan Kae In nasi. Chang Ryul nanya ke Kae In kenapa diam saja? Kae In jawab kalau Chang Ryul kan minta tolong ke dia hanya untuk makan malam bersama.
Ibunya Chang Ryul dateng lagi dan bilang kalau udah makan nanti maka mereka harus ngobrol lama dulu karna ibunya Chang Ryul penasarand engan awal bertemu mereka dan juga ketika Chang Ryul melamar. Chang Ryul gelagapan dan bilang kalau dia sendiri yang akan bercerita namun ibunya tetap ingin mereka bertiga bercerita bersama-sama.
Kae In pergi ke kamar mandi setelah makan. kae In ngomong sendiri di kamar mandi kenapa dia mau datang ke tempat itu? pas keluar dari kamar mandi, Kae In ga sengaja denger pembicaraan Chang Ryul dan ibunya yang ngomongin Jin Ho. Chang Ryul bilang kalau dia ingin bersaing secara adil namun ayahnya menghasut president galler jadinya perusahaan Jin Ho tidak bisa ikut serta. Ibunya Chang Ryul ngeliat kae In hanya berdiri makanya dia memanggil Kae In dan menyuruh Kae In duduk karna ada yang mau di berikan ke Kae In.
Ibunya Chang Ryul ternyata mau memberikan bross untuk Kae In. Ibunya Chang Ryul bilang kalau dia mendapatkan itu ketika dia menikah dengan ayah Chang Ryul dan sekarang dia ingin memberikannya kepada Kae In. Kae In sempat menolak namun Ibunya Chang Ryul tetap memaksa dan langsung memasang bross itu di blazzernya Kae In. Ibunya Chang Ryul dan Chang Ryul sama-sama memuji cantik.
Chang Ryul mengantar Kae In ke rumah. Chang Ryul sangat berterimakasih ke Kae In. Kae In melepaskan bross yang di kasih ibu Chang Ryul dan memberikannya ke Chang Ryul. Chang Ryul nanya kenapa di balikin? Kae In bilang kalau itu di berikan untuk In Hee bukan untuk dia. Chang Ryul bilang kalau In Hee ga akan mau menerima. Kae In bales bilang kalau dia juga ga ada hak untuk nerima itu. Kae In pun cepat-cepat turun dari mobil dan masuk ke rumah.
Kae In masuk ke rumah dan langsung berlari ke kamar mandi. Jin Ho kaget melihat Kae In seperti itu dan menyusul Kae In ke kamar mandi. Kae In muntah-muntah dan mengusir Jin Ho agar tidak melihatnya yang sedang muntah. Jin Ho bukannya pergi eh malah nolongin Kae In dengan mengelus-ngelus punggung Kae In supay muntahnya lancar. selesai muntah Kae In bilang ke Jin Hoo kalau dia terlalu banyak makan makanya seperti itu. Jin Ho menyuruh Kae In untuk langsung pergi tidur.
Namun sebelum itu Kae In meminta Jin Ho untuk melakukan akupuntur dengan menusukan jarum ke jari tangannya. Jin Ho ga tau tentang akupuntur dan menolak namun dia tidak tega melihat Kae In yang kesakitan dan akhirnya dia pun asal menusukan jarum ke jarinya Kae In. setelah itu Jin Ho berniat pergi ke kamarnya namun Kae In mencegah dan bertanya apakah ayah Jin Ho dan ayah Chang Ryul dulu ada masalah? Jin Ho kembali duduk dan mulai bercerita.
Jadi ayahnya Chang Ryul itu awalnya bawahan ayah Jin Ho. ayahnya Chang Ryul itu bersekongkol dengan saingan yang lainnya. Lalu Jin Ho tanya tau dari mana Kae In tentang itu? Kae In bilang kalau dia mendengarnya. lalu Kae In bilang kalau Jin Ho bukanlah tipe yang mudah menyerah makanya Jin Ho harus semangat terus.
Di kamarnya Jin Ho, Jin Ho terus melihat sms dari In Hee yang memberikan alamat Villa pribadinya Mr.Dong dan akhirnya besok pagi Jin Ho mendatangi Mr.Dong di villanya itu. Mereka akhirnya pergi ke pinggir sungai. Mr.Dong bilang ke Jin Ho dari pada Jin Ho hanya berdiri saj ameningan mereka memancing. Mereka pun memancing, Mr.Dong tanya ke Jin Ho kenapa Jin Ho ga ngungkit masalah proyek gallery? Jin Ho bilang kalau dia ke situ bukan untuk membahas hal itu. akhirnya mereka pun sambil saling bercerita tentang kisah cinta mereka dulu. Jin Ho cerita kalau dulu dia pernah suka sama juniornya ketika kuliah namun akhirnya mereka pisah(Yoon Eun Hye nih mantannya) sementara Mr.Dong juga cerita kalau dia putus dengan pacarnya dan sapu tangan yang waktu dulu pernah di pinjemin ke Jin Ho adalah sapu tangan pemberian dari perempuan yang di sukai oleh Mr.Dong.
Jin Ho dan Kae In duduk di teras sambil ngeliat langit. Jin Ho bilang kalau dia tidak menyesal tinggal di Sang Go Jae. Kae In senyum dan bilang dia harap mereka berdua bisa tinggal di Sang Go Jae dalam waktu yang sangat lama. Jin Ho menatap kae In lalu kembali menatap langit.
Paginya Sang Joon dan Tae Hoon lagi di kantor dan saling bertegur sapa. tiba-tiba Tae Hoon sadar kalau baju yang dia pakai dan Sang Joon pakai sama. Tae Hoon nanya, bukannya itu bajunya Jin Ho ya? Sang Joon bilng kalau Jin Ho ga make makanya dia yang make. Tae Hoon bilang kalau Hye Mi suka kaos ini makanya dia juga beli dan mulai sekarang dia akan mengikuti semua yang di lakukan oleh Jin Ho. Jin Ho datang dan Tae Hoon langsung laporan ke Jin Ho kalau dia dan Sang Joon memakai kaos yang sama. Jin Ho malah memarahi Tae Hoon dan bilang kalau misalnya Tae Hoon mempermasalahkan masalah pribadi maka sebaiknya Tae Hoon menulis surat pengunduran diri saja. Tae Hoon jelas kaget dan langsung bilang kalu sepertinya Jin Ho sedang kesal dengannya. Sang Joon juga memarahi Tae Hoon dan bilang kalau hubungan Sang Joon dan Jin Hoo itu special.
Jin Ho pergi ke ruangannya dan duduk. Dia melihat kursi dan meja miniatur buatan Kae In yang dulu pernah di kasih ke dia dan dia pun tersenyum melihat benda miniature itu. tiba-tiba dia teringat kalau waktu dia mabuk dia mencium Kae In. dia bertanya ke diri sendiri kenapa dia bisa melakukan hal seperti itu? (Oh Man you're in Love!!)
Kae In bertemu dengan Mr.Dong. Mr.Dong bilang kalau misalnya dia tidak melanjutkan proyek gallery dia akan lebih memilih mundur makanya dia memanggil Kae In kesitu. Kae In bertanya lalu proyek gallery Jin Ho bagaimana? Mr.Dong bertanya apakah Kae In sangat khawatir? Kae In menjawab iya. Mr.Dong bilang bahwa dia akan berusaha. pas Mr.Dong mau masuk ke ruangan, kae In berteriak memberikan Mr.Dong semangat. Kae In melihat jam di hp-nya lalu berlari pergi.
Ayah Chang Ryul, Chang Ryul dan sekertaris Kim pergi ke gallery. tiba-tiba mereka melihat Kae In ada di gallery. Ayah Chang Ryul menyuruh sekertaris Kim untuk mencari data Kae In. Sekertaris Kim mendapatkan data Kae In dan langsung melapor ke ayah Chang Ryul kalau Kae In itu adalah anak dari tuan Park makanya Kae In di ajak kerja oleh Mr.Dong untuk proyek gallery anak-anak. Ayah Chang Ryul kesal sama Chang Ryul dan marah-marah karna Chang Ryul menolak anak seorang arsitek legendaris dan memilih perempuan yang asal usulnya ga bener. Chang Ryul kesal dan langsung meninggalkan ayahnya itu.
Tae Hoon dan Sang Joon lagi saling ngobrol sambil minum kopi. Tae Hoon nanya ke Sang Joon apakah tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk proyek gallery? Sang Joon bilang kalau mereka ga bisa berbuat apa-apa lagi. Tae Hoon masih kesal karna kembaran baju dengan Sang Joon makanya dia memaksa Sang Joon melepas bajunya itu apalagi bajunya Sang Joon ketumpahan kopi jadi Tae Hoon terus memaksa Sang Joon melepas bajunya. Kae In datang ke kantor Jin Ho dan kaget melihat Sang Joon dan Tae Hool lagi berduaan.
Sang Joon langsung melepaskan diri dari Tae Hoon dan mencoba menjelaskan ke Kae In. Pas Kae In ngomong, Sang Joon kamu kan pacarnya... Sang Joon buru-buru menutup mulut Kae In dan membawa Kae In ke ruangannya Jin Ho. Jin Ho menghampiri dan bertanya ada apa? Sang Joon bilang ke Jin Ho kalau Kae In salah paham antara hubungan dia dan Tae Hoon. Sang Joon akting jadi gay dan bilang ke Jin Ho padahal yanga da di hati Sang Joon cuma JIn Ho seorang. jelas aja Jin Ho jadi kesal dan mengusir Sang Joon keluar.
Jin Ho pun memberanikan diri ke Kae In bilang kalau dia tidak pernah kencan dengan Sang Joon atau pun juga dengan Tae Hoon. jelas aja Kae In kaget. Jin Ho bilang kalau dari awal Kae In sudah ada salah paham. Jin Ho mauu ngomong kalau dia ga gay tapi susah ngomongnya. Sang Joon tiba-tiba masuk untuk menjelaskan hubungan dia dan Tae Hoon dan Jin Ho cepat-cepat mengusir Sang Joon keluar kembali. Jin Ho gelagapan. Tiba-tiba Kae In memotong omongan Jin Ho dan bilang kalau niat awal Kae In datang ke situ untuk bilang kalau Mr.Dong akan mengupayakan proyek gallery jadi Jin Ho ga usah khawatir. Jin Ho tersenyum dan Kae In bilang kalau dia senang melihat senyuman Jin Ho. akhirnya Jin Ho langsung ngilangin lagi senyumannya itu.
Sekertaris Kim dan Chang Ryul ada di mobil di tempat parkir. Sekertaris Kim sedang telfonan sama ayahnya Chang Ryul ngomongin Kae In. sudah selesai menelfon, Sekertaris Kim bilang kalau Jin Ho sedang jalan bareng Kae In. Chang Ryul bilang kalau itu kesalahan dia karna Kae In jalan sama Jin Ho untuk buat Chang Ryul cemburu. Sekertaris Kim berkomentar kalau Jin Ho dan Kae In tidak terlihat seperti itu.
Tiba-tiba ada yang ngetok-ngetok mobilnya Chang Ryul dan itu adalah temannya Chang Ryul namanya Juel(Julien Kang). mereka makan bareng dan ngobrol-ngobrol. Juel memberikan selamat ke Chang Ryul karna sudah menikah. Chang Ryul ketawa dan nanya tau dari mana Juel hal itu? Juel bilang tau dari Mr.Dong. Chang Ryul nanya ko Juel bisa kenal Mr.Dong? Juel pun bilang kalau mereka pernah perjalanan keluar negri bareng dan saling kenal namun mereka berbeda. dan lagi Juel ada di Korea untuk bertemu dengan Mr.Dong. Chang Ryul nanya apa maksud Juel dan Mr.Dong itu berbeda? Juel ngomong dalam bahasa inggris dan bilang ke Chang Ryul kalau Mr.Dong ini aga special.
Jin Ho dateng ke kantornya Mr.Dong dan mengembalikan sapu tangan yang dulu dia pinjam. Lalu Jin Ho bilang kalau Park Kae In memberitahu dia tentang proyek gallery dan dia dateng ke situ karna mau mengucapkan terimakasih ke Mr.Dong. Mr.Dong bilang ke Jin Ho kalau ketika bersama dengan Jin Ho maka perasaannya sangat senang. Jin Ho tersenyum dan bilang kalau dia juga senang bersama Mr.Dong. pas Mr.Dong mau minum, Mr.Dong nanya apakah Jin Ho tau kalau Mr.Dong suka Jin Ho? Jin Ho tersenyum dan bilang kalau dia juga suka sama Mr.Dong. jelas aja Mr.Dong yang awalnya mau minum ga jadi minumnya. Mr.Dong bertanya apakah Jin Ho benar? Jin Ho bilang iya karna Mr.Dong sangat charming.
Chang Ryul memaksa Juel untuk cerita apa yang special dari Mr.Dong. Juel Pun cerita kalau Mr.Dong ini special karna suka sesuatu hal. Chang Ryul nanya apa itu? Juel pun membisikan dengan pelan kalau Mr.Dong itu suka laki-laki. (WOWOWOW bener kan dugaan gw dari awal kalo si Mr.Dong ini tuh GAY!!!)
Jin Ho yang sedang bersama Mr.Dong shock ketika mendengar kalau Mr.Dong mulai suka Jin Ho sejak awal pertemuan di gallery dan hatinya degdegan. dan ketika mendengar kalau Jin Ho itu gay, Mr.Dong senang karna artinya mereka memiliki kesamaan. Mr.Dong bilang ke Kae In agar tidak memikirkan hal ini namun kedepannay mereka bisa memikirkan tentang hubungan mereka. jelas aja Jin Ho makin shock.
Jin Ho keluar dari ruangan Mr.Dong dengan lemes. Chang Ryul datang dan langsung mencari masalah sama Jin Ho. Jin Ho awalnya ga mau nyari masalah namun akhirnya dia memukul Chang Ryul karna Chang Ryul bilang kalau Jin Ho sengaja menggoda Mr.Dong agar dapat proyek gallery. Chang Ryul bilang kalau Jin Ho sangat mengecewakan karna sampai mengambil keuntungan dari Mr.Dong yang gay. Jin Ho menjawab kalau dia tidak pernah mengambil keuntungan. Chang Ryul bales nanya lalu kenapa Jin Ho datang ke Mr.Dong lagi padahalkan proyek gallery bukan milik Jin Ho. Jin Ho melihat kebelakang Chang Ryul dan ada Mr.Dong ayng terlihat sedih menatap Jin Ho. Chang Ryul masih banyak omong bilang apakah Jin Ho pura-pura jadi gay supaya dapetin proyek? Jin Ho akhirnya terdesak dan mengakui kalau dia gay!! (OHMYGOD)
Kae In yang denger itu kaget dan menatap Jin Ho. Jin Ho juga balas menatap Kae In sedih. Chang Ryul kaget dan bilang klau Ayah Jin Ho pasti sedih kalau tau anaknya itu tumbuh jadi seorang gay. Chang Ryul keterlaluan meminta Jin Ho untuk bercerita sejak kapan Jin Ho gay dll. Mr.Dong mau membela Jin Ho namun Kae In duluan yang membela Jin Ho dan memarahi Chang Ryul. Mr.Dong pun pergi dari tempat itu. Jin Ho tiba-tibe berteriak menyuruh Kae In berhenti membela dia. Jin Ho pergi dan Kae In pun pergi menyusul Jin Ho juga muskipun awalnya di cegah oleh Chang Ryul. Kae In meminta Jin Ho cerita ke dia namun Jin Ho sedang kesal sehingga memilih pulang duluan.
Kae In keluar dari gedung dan bertemu dengan Chang Ryul. Chang Ryul tanya ke Kae In kenapa Kae In belain laki-laki gay kaya Jin Ho? Jelas Kae In kesal dan langsung menampar Chang Ryul dan kebetulan In Hee melihat hal itu. Chang Ryul kaget dan tanya kenapa Kae In jadi seperti itu ke dia? padahal sebelumnya Kae In ga pernah nampar dia muskipun Chang Ryul sudah berhianat. Kae In pun bilang kalau dia sudah berubah dan yang merubahnya adalah Jin Ho.
Jin Ho menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi karna shock dengan kejadian tadi.
Kae In bertanya apakah Jin Ho mau pergi kerja? Jin Ho malah ga jawab pertanyaan Kae In dan bilang ke Kae In kalau semalam dia mabuk berat dan dia yakin kalau dia tidak melakukan hal aneh semalam. Kae In tanya apakah Jin Ho benar-benar tidak ingat? Lalu Kae In mencoba menjebak Jin Ho dengan bilang kalau kemarin Jin Ho utang ke dia 50.000 won. Jin Ho diam sebentar lalu mengeluarkan dompetnya siap mau ngasih uang 50.000 won ke Kae In. Kae In bilang ga usah dan dia bilang kalau tadi dia hanya bercanda. Kae In komentar kalau dia aneh sama Jin Ho karna benar-benar tidak ingat satu hal pun mengenai kejadian semalam.
Ketika Kae In mau kembali ke kamarnya, Jin Ho bilang kalau misalnya semalam dia berkata sesuatu yang salah mohon di maafkan. Kae In tersenyum dan bilang kalau mereka ini teman jadi buat apa saking khawatir tentang hal kaya gitu. Kae In menyuruh Jin Ho cepat-cepat pergi kerja dan Kae In kembali ke kamarnya. Kae In bilang kalau Jin Ho bersalah karna menganggap Kae In sebagai kekasihnya dan kalau misalnya Jin Ho memang mabuk berat seharusnya Jin Ho tidak mencium sembarangan orang.
Ketika lampu merah nyala. Jin Ho memberhentikan mobilnya dan kembali ingat awal-awal dia bertemu dengan Kae In di bis dan lama-lama mereka semakin dekat. Jin Ho tersenyum ketika mengingat hal itu namun kemudian dia ingat kata-kata Tae Hoon yang bilang kalau Jin Ho adalah orang yang sangat jahat jika memanfaatkan Kae In yang anak Tuan Park. Kata-kata Tae Hoon barusan pun jelas menghilangkan senyuman Jin Ho.
Jin Ho sedang di dalam ruangannya menelfon agen mobil. Sang Joon masuk ke dalam dan bertanya apakah Jin Ho akan benar-benar pindah dari Sang Go Jae? Jin Ho bilang kalau dia tidak ada keperluan lagi tinggal di sana. Sang Joon mendukung keputan Jin Ho karna pasti setiap melihat Sang Go Jae maka akan semakin kesal mengingat proyek Gallery. Sang Joon juga bilang kalau mereka pasti akan mendapatkan pekerjaan yang lainnya.
Ketika Sang Joon mau keluar ruangan, dia kembali ke arah Jin Ho dan bilanga da sesuatu yang mesti mereka bicarakan. Sang Joon bilang kalau ibunya punya kenalan di catering Presidential Mansion dan mungkin jika ibunya itu berhasilmengusulkan nama mereka untuk suatu proyek maka mereka akan mendapatkan modal proyek. setelah ngomong kaya gitu Sang Joon tertawa terbahak-bahak, Jin Ho ga ngerti dan bertanya kenapa mesti ketawa? Sang Joon berhenti ketawa dan bilang kalau Jin Ho benar-benar tidak memiliki selera homor yang baik lalu Sang Joon pun pergi keluar dari ruangannya Jin Ho.
In Hee melemparkan amplop ke meja dan bilang kalu itu untuk Kae In. Kae In bertanya apa itu? In Hee bilang ke Kae In agar Kae In dan dia bertindak secara formal karna mereka sedang ada di kantor. lalu In Hee bilang kalau amplop itu isinya ada uang untuk Kae In yang di berikan oleh Mr.Dong. Pas Kae In membalikan badan mau pergi keluar, In Hee menelfon Jin Ho dan sengaja membesarkan suaranya sehingga Kae In pun mendengar hal itu dan langsung melihat ke In Hee. In Hee bertanya ke Jin Ho apakah Jin Ho baik-baik saja karna kejadian kemarin? Jin Ho bilang ga apa-apa. In Hee menawarkan meneraktir Jin Ho beli minum namun Jin Ho menolak.
Pembicaraan antara In Hee dan Jin Ho selesai. Kae In nanya ada kejadian apa kemarin? In Hee bales tanya ke Kae In apakah Kae In benar-benar tidak tahu padahal kan Kae In itu teman satu rumah Jin Hoo? In Hee pun bilang kalau proyek Jin Ho yang Gallery gagal. Kae In mengingat kejadian semalam ketika Jin Ho menangis. In Hee mengejek Kae In sebagai teman serumah yang tidak peduli akan hal itu. Kae In terdiam dan langsung pergi keluar ruangan In Hee.
Setelah keluar dari ruangan In Hee, Kae In mencoba menelfon Jin Ho namun Jin Ho sengaja tidak mengangkat telfon dari Kae In dan membiarkannya saja. Akhirnya Kae In pun menyerah menelfon Jin Ho dan pulang.
Ketika di perjalanan pulang, Kae In melewati toko boneka dan akhirnya membeli boneka dan di bawa kerumah. Di teras, Kae In ngomong sendiri ke boneka yang dia beli dan bilang kalau boneka itu mirip sekali dengan laki-laki yang tinggal di rumah itu juga(maksudnya laki-laki itu teh Jin Ho) bahkan Boneka itu dan Jin Ho memeiliki kesamaan yaitu sama-sama berkaki panjang. dan Kae In pun memberikan boneka itu nama yaitu Jin Ho!
Sore-nya Kae In sibuk membuat makanan. Jin Ho pulang ke rumah dan berhenti di depan rumah. Jin Ho bilang kalau sabtu adalah hari terakhir dia akan tinggal di Sang Go Jae dan dia tidak memiliki keperluan dan rasa untuk tinggal di Sang Go Jae lebih lama lagi. Jin Ho masuk rumah dan langsung makan bareng Kae In. Jin Ho mengomentari sup ikan yang di buat oleh Kae In karna bentuknay aneh. Kae In bales bilang makan saja yang banyak agar bisa melupakan kesedihan karna setiap dia sedih maka dia makan banyak dan dia menjadi lebih semangat. Jin Ho pun bales bilang agar makan banyak, jadi semangat dan hidup bahagia. Kae In tersenyum dan bilang agar Jin Ho makan banyak, semangat dan hidup bahagia juga.
Jin Ho tiba-tiba bilang ke Kae In agar hati-hati kalau sedang berlari, sediakan obat di rumah, dan jangan memotong jari diri sendiri jika sedang memasak. Kae In bengong dan bilang kalau akan ada Jin Ho yang pasti menolong dia kalau misalnya dia terluka. Jin Ho melihat Kae In dan bilang kalau dia ga mungkin tinggal selamanya bersama dengan Kae In. Kae In tanya kenapa Jin Ho tiba-tiba membicarakan seperti itu? Dan Kae In juga bilang kalau perasaan dia jadi aneh setiap Jin Ho bilang seperti mau pindah saja. Jin Ho pun bilang kalau dia tidak akan pindah sekarang jadi Kae In lanjutkan saja makannya.
Kae In malah jadi berfikiran gimana kalau misalnya Jin Ho benar-benar pindah maka dia akan merasa kehilangan sosok bapa. Jin Ho menasehati Kae In agar tidak mudah percaya orang lain termasuk orang yang di cintai Kae In. kae In bales bilang kalau sepertinya dia di lahirkan untuk seperti itu. lalu kae In tersenyum dan bilang kalau sepertinya dia adalah tipe yang hanya butuh kasih sayang saja.
Di Kamar Jin Ho, Jin Ho mulai memberes-bereskan barang-barangnya. tiba-tiba Kae In masuk dan bertanya apakah Jin Ho sedang bekerja? Jin Ho mengelak dan bilang ada apa? Kae In bilang kalau dia mau buang sampah dan minta bantuan Jin Ho untuk membantunya. Jin Ho melihat sampah yang di bawa oleh Kae In dan bertanya, apakah itu berat sehingga perlu 2 orang yang memabawa? Kae In bilang kalau jalan-jalan di luar mungkin akan membuat perasaannya Jin Ho lebih baik. Jin Ho malah jawab kalau bekerja akan membuat perasaan dia jauh lebih baik. Kae In pun akhirnya nyerah dan mau pergi keluar kamar Jin Ho.
Tapi Jin Ho mengehntikannya dan bertanya apakah besok Kae In ada waktu? Kae In tanya emang ada apa? Jin Ho jawab kalau besok dia akan adakan tes kelulusan apakah Kae In lulus jadi wanita atau engga. Kae In bertanya gimana caranya? Jin Ho pun bilang kalau dia akan berpura-pura jadi pacarnya Kae In dan mereka jalan-jalan bareng. Kae In senang dan tanya apakah itu sebuah kencan? Jin Ho bilang kalu itu bukan kencan tapi tes kelulusan. Kae In pun tersenyum dan bilang kalau dia akan membuktikan bahwa dia bisa berubah kepada Jin Ho.
Kae In pergi keluar rumah untuk membuang sampah dan kaget melihat ada Chang Ryul yang duduk di depan rumahnya. Kae In bertanya ada apa Chang Ryul disitu? Chang Ryul bilang bukan apa-apa dan dia akan pergi. Chang Ryul sepertinya sedang mabuk makanya jalannya sempoyongan, Kae In kembali bertanya kenapa Chang Ryul datang ke rumahnya lagi? Chang Ryul pun bilang kalau dia bingung mau cerita ke siapa karna tidak ada yang mau mendengar masalahnya. dan Chang Ryul bilang kalau Kae In adalah orang yang selalu mau mendengarkan cerita dia.
Kae In bilang ke Chang Ryul kalau misalnya ga ada yang penting maka dia akan masuk ke dalam. Chang Ryul mencegah Kae In dan bilang ada sesuatu sama ibunya. Kae In bertanya ibu yang mana? (Gw ingetin lagi kalau Chang Ryul ini punya 7 ibu hahaha) Kae In mulai khawatir dan bertanya apakah Ibu Chang Ryul meninggal? Dan Chang Ryul pun mulai curhat ke Kae In.
Chang Ryul bilang kalau ibunya itu setelah bercerai dari ayahnya, menikah dengan laki-laki yang bekerja di sebuah perusahaan internasional dan mereka di pindah tugas ke Africa. ibunya Chang Ryul ingin untuk terakhir kalinya mereka makan antara ibu, anak dan menantu. Kae In bilang kalau Chang Ryul seharusnya ngomongin hal itu ke In Hee. Chang Ryul pun cerita kalau dia dan In Hee sudah berakhir dan In Hee sebenarnya tidak suka padanya melainkan suka sama sosok imajinasi yang di cintai Kae In.
Jin Ho keluar kamar dan melihat ke kamar Kae In namun tidak ada Kae In. dan Jin Ho diam-diam mendengar omongan Kae In dan Chang Ryul. Chang Ryul bilang kalau dia sudah gila karna meminta Kae In untuk berakting sebagai In Hee dan bertemu dengan ibunya. Ketika Chang Ryul mau pergi, Chang Ryul bilang kalau dia melakukan hal ini karna ibunya yang kali ini adalah ibu kandungnya. Kae In jelas kaget dan bilang bukankan ibu kandungChang Ryul udah meninggal? Chang Ryul pun bilang kalau ayahnya yang bilang udah meninggal padahal sesungguhnya belum. Jin Ho yang mendengar hal itu langsung masuk ke dalam rumah. Chang Ryul lagi-lagi bilang kalau ini adalah permintaan terakhir ibunya sebelum ke Africa jadi dia ingin memenuhi keinginan ibunya itu.
Jin Ho pergi ke dapur dan mengambil minum. Kae In masuk ke dalam rumah dan bilang ke Jin Ho kalau besok dia ga bisa acara kencan bareng sama Jin Ho karna temannya ada yang baru punya bayi dan dia mau merayakannya. Jin Ho bertanya, bukannya teman kamu cuma Young Sun sama In He aja? Kae In bilang kalau dia punya banyak teman. Jin Ho tidak peduli omongan Kae In dan berniat pergi. Kae In mencegah dan bertanya apakah Jin Ho kesal karna tidak jadi kencan sama dia? Jin Ho malah bilang kalau dia senang karna tidak jadi pergi dengan pembuat masalah. Kae In kesal dan bilang kenapa Jin Ho itu selalu bertindak dingin sama dia? Jin Ho ga jawab dan langsung masuk ke kamarnya.
Jin Ho duduk di kursi dan memukul papan tulis karna kesal. Kae In juga di kamarnya kesal dan ngomong sendiri sama boneka Jin Ho yang tadi dia beli. Kae In bilang ke si boneka kenapa Jin Ho masih tetap dingin padanya padahal kan mereka itu temenan.
Kae In mendengar pintu kamar Jin Ho di buka makanya Kae In pergi keluar dan nanya Jin Ho mau pergi kemana? Jin Ho malah bales tanya kenapa Kae In harus tau? Kae In pun meminta maaf dan bilang kalau dia salah karna sudah membatalkan janji kencan mereka. lalu Kae In bilang apakah Jin Ho akan memberikan dia kesempatan untuk tetap tes kelulusan? Kae In memaksa ingin ikut dengan Jin Ho dan akhirnya mereka pun pergi keluar.
Kae In berteriak sekencang mungkin dan kepalanya keluar dari jendela mobil. Jin Ho menghentikan Kae In dan bilang takut ada kecelakaan nantinya. Kae In menceramahi Jin Ho dan bilang apakah Jin Ho tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya? Kae In tanya apakah Jin Ho selalu memendam sendiri perasaan kesal dan sedihnya seperti tokoh kartun candy? Jin Ho membela diri dengan mengatakan kalau dia belum gila kaya Kae In. Kae In memaksa Jin Ho untuk berteriak. Jin Ho menolak dan bahasanya tidak formal, Kae In senang dan bilang kalau itu artinya mereka mulai terbuka. sekali lagi Kae In menyuruh Jin Ho berteriak, Jin Ho mencoba berteriak tapi kecil, Kae In bilang kalau itu seperti teriakan perempuan. Jin Ho ga mau kalah dan akhirnya mereka berdua saling teriak di dalam mobil.
Jin Ho berdiri di depan mobilnya dan Kae In datang membawakan kopi. Kae In bertanya apakah perasaan Jin Ho jauh lebih baik setelah berteriak seperti itu? Jin Ho cuma diem aja. Lalu Kae In juga bilang apakah tes kelulusan bisa di lakukan sekarang? Jin Ho menyimpan kopinya di atas mobil dan menatap Kae In serius dan bilang kalau Kae In ga boleh suka sama Jin Ho karna Kae In bukan perempuan yang di suka Jin Ho. Kae In kaget dan bertanya apakah itu bagian dari tes? Kae In tertawa gugup dan bilang kalau dia kira Jin Ho ngomong kaya gitu asli.
Kae In pun menyuruh Jin Ho melanjutkan kata-katanya. Jin Ho bilang kalau hubungan mereka sudah berlangsung lama bukan berarti dia suka sama Kae In tapi karena Kae In mirip sama mantannya yang sangat dia cintai dan sangat susah melupakan mantannya itu. lalu Jin Ho bilang mungkin di masa akan datang dia akan memanggil Kae In dengan nama mantannya dan bahkan mungkin anntinya dia akan meminta Kae In untuk berakting seperti mantannya itu. lalu Jin Ho bertanya apakah Kae In akan mau melakukan semua itu?
Kae In bingung mau jawab apa dan akhirnya dia bilang kalau dia akan mencobanya demi Jin Ho yang dia sukai. Jin Ho tiba-tiba menarik Kae In dan bilang kalau Kae In sangat bodoh jika melakukan hal itu. Kae In bilang kalau kata-kata itu keluar secara tiba-tiba dari mulutnya. Jin Ho memarahi Kae In dan bilang kalau Kae In pantas saja mudah di manfaatkan orang lain. Kae In nanya ke Jin Ho lalu dia harus bagaimana? Jin Ho bilang kalau cinat itu bukan berarti harus membuang harga diri. Jin Ho menasehati Kae In agar tidak mudah percaya pada orang lain dan jangan terlalu mudah memaafkan orang lain. dan Jin Ho juga memohon kepada Kae In agar Kae In tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Kae In tersenyum dan bilang akan melakukan yang dia bisa.
Dalam hati Jin Ho bilang kalau misalnya Kae In akan melakukan hal itu maka Kae In harusnya menolak untuk menolong Chang Ryul dan sepertinya Kae In tidak akan pernah bisa berubah. Jin Ho lalu bilang kalau dia harus mengajari Kae In lagi. Kae In tanya apakah Jin Ho tidak percaya Kae In? Jin Ho diam dan bersiap-siap masuk ke mobil. Lalu Kae In meminta kesempatan kedua untuk tes kelulusan lagi. Jin Ho tidak peduli dan benar-benar masuk ke mobil. Kae In sedih dan bilang kalau misalnya Jin Ho ga percaya dia maka siapa lagi yang akan percaya dia?
Sampai di depan rumah, Jin Ho menyuruh Kae In turun duluan. Kae In nanya Jin Ho mau kemana? Jin Ho bilang mau pergi ke suatu tempat dulu. Kae In nanya lagi apakah pulangnya akan telat? Jin Ho bilang ga tau. Kae In pun turun dari mobil dan Jin Ho langsung pergi lagi. Jin Ho menepikan mobilnya sebentar di pinggir jalan dan dia melihat ada toko bunga. Jin Ho membeli satu bunga mawar dan menyimpannya di depan kamar Kae In dan bilang dalam hati agar Kae In tumbuh lebih dewasa dan kuat.
Paginya Kae In keluar kamar dan kaget melihat ada bunga mawar. Jin Ho keluar dari kamr mandi dan langsung di tanya oleh Kae In apakah mawar itu dari Jin Ho? Jin Ho malah jawab kalau Mawar itu punya duri jadi seberapa besar usaha Kae In maka hasilnya akan sukses. Jin Ho meninggalkan Kae In yang masih bengong dan mencium bunga mawarnya itu.
Jin Ho pergi ke kantor dan langsung di sambut oleh Sang Joon yang bilang kalau ada proyek sekolah yang mau ngebangun gedung olahraga. tiba-tiba ada telfon ke HP Jin Hoo dari In Hee yang bilang kalau Mr.Dong ada di villa khususnya dan meminta Jin Ho agar tidak menyerah begitu saja. Jin Ho bilang terima kasih dan menutup telfonnya. Sang Joon bertanya ada apa dengan In Hee? Tiba-tiba ada telfon ke HP-nya Sang Joon. Sang Joon mengangkat telfon dan bilang, "Ah unnie ada apa?" Jin Ho jelas akget denger itu dan bertanya ke Sang Joon, "Unnie? Kan menelfon siapa?" (gw ngakak abis deh liat adegan ini hahaha)
Ternyata yang di panggil Unnie oleh Sang Joon adalah Young Sun. mereka janjian bertemu di sebuah cafe. Ketika masuk ke pintu cafe, Sang Joon sudah berniat akan mengakui kalao dia itu tidak gay. Young Sun menyambut kedatangan Sang Joon dan langsung memberikan beberapa vitamin dan obat cuci muka untuk Sang Joon. Sang Joon mengucapkan terima kasih dengan nada banci. Sang Joon akhirnya bilang ke Young Sun kalau dia itu normal. Young Sun kaget dan bertanya benarkah? Sang Joon bertingkah ala banci dan bilang tentu saja bohong. mereka berdua saling memuji dan bercanda. Young Sun pergi ke toilet dulu dan Sang Joon langsung lemes karna tidak berhasil mengakui kalau dia itu normal dan justru dia jadi bertingkah kaya banci. Sang Joon berniat memanggil Pelayan tapi yang keluar dari mulutnya adalah panggilan ke pelayan dengan nada banci dan itu membuat Sang Joon langsung lemes lagi.
Kae In baru selesai dari kamar mandi dan melihat Jin Ho baru saja datang. Jin Ho nanya mau kemana Kae In? Kae In bilang kalau dia mau menjenguk temannya yang baru melahirkan. Jin Ho terlihat cuek dan langsing pergi ke kamarnya. Kae In ngomong ke dirinya sendiri kenapa akhir-akhir ini Kae In jadi pembohong?
Ternyata Kae In tidak pergi menjenguk temannya tetapi pergi makan malam bersama Chang Ryul dan ibu kandung Chang Ryul. Ibunya Chang Ryul masih mengira nama Kae In itu adalah In Hee. Kae In makan sangat banyak dan ibunya Chang Ryul bilang kalau semenjak datang Kae In tidak pernah ngomong sama sekali. Kae In tetap diam dan terus makan. Ibunya Chang Ryul pergi ke dapur untuk mengambilkan Kae In nasi. Chang Ryul nanya ke Kae In kenapa diam saja? Kae In jawab kalau Chang Ryul kan minta tolong ke dia hanya untuk makan malam bersama.
Ibunya Chang Ryul dateng lagi dan bilang kalau udah makan nanti maka mereka harus ngobrol lama dulu karna ibunya Chang Ryul penasarand engan awal bertemu mereka dan juga ketika Chang Ryul melamar. Chang Ryul gelagapan dan bilang kalau dia sendiri yang akan bercerita namun ibunya tetap ingin mereka bertiga bercerita bersama-sama.
Kae In pergi ke kamar mandi setelah makan. kae In ngomong sendiri di kamar mandi kenapa dia mau datang ke tempat itu? pas keluar dari kamar mandi, Kae In ga sengaja denger pembicaraan Chang Ryul dan ibunya yang ngomongin Jin Ho. Chang Ryul bilang kalau dia ingin bersaing secara adil namun ayahnya menghasut president galler jadinya perusahaan Jin Ho tidak bisa ikut serta. Ibunya Chang Ryul ngeliat kae In hanya berdiri makanya dia memanggil Kae In dan menyuruh Kae In duduk karna ada yang mau di berikan ke Kae In.
Ibunya Chang Ryul ternyata mau memberikan bross untuk Kae In. Ibunya Chang Ryul bilang kalau dia mendapatkan itu ketika dia menikah dengan ayah Chang Ryul dan sekarang dia ingin memberikannya kepada Kae In. Kae In sempat menolak namun Ibunya Chang Ryul tetap memaksa dan langsung memasang bross itu di blazzernya Kae In. Ibunya Chang Ryul dan Chang Ryul sama-sama memuji cantik.
Chang Ryul mengantar Kae In ke rumah. Chang Ryul sangat berterimakasih ke Kae In. Kae In melepaskan bross yang di kasih ibu Chang Ryul dan memberikannya ke Chang Ryul. Chang Ryul nanya kenapa di balikin? Kae In bilang kalau itu di berikan untuk In Hee bukan untuk dia. Chang Ryul bilang kalau In Hee ga akan mau menerima. Kae In bales bilang kalau dia juga ga ada hak untuk nerima itu. Kae In pun cepat-cepat turun dari mobil dan masuk ke rumah.
Kae In masuk ke rumah dan langsung berlari ke kamar mandi. Jin Ho kaget melihat Kae In seperti itu dan menyusul Kae In ke kamar mandi. Kae In muntah-muntah dan mengusir Jin Ho agar tidak melihatnya yang sedang muntah. Jin Ho bukannya pergi eh malah nolongin Kae In dengan mengelus-ngelus punggung Kae In supay muntahnya lancar. selesai muntah Kae In bilang ke Jin Hoo kalau dia terlalu banyak makan makanya seperti itu. Jin Ho menyuruh Kae In untuk langsung pergi tidur.
Namun sebelum itu Kae In meminta Jin Ho untuk melakukan akupuntur dengan menusukan jarum ke jari tangannya. Jin Ho ga tau tentang akupuntur dan menolak namun dia tidak tega melihat Kae In yang kesakitan dan akhirnya dia pun asal menusukan jarum ke jarinya Kae In. setelah itu Jin Ho berniat pergi ke kamarnya namun Kae In mencegah dan bertanya apakah ayah Jin Ho dan ayah Chang Ryul dulu ada masalah? Jin Ho kembali duduk dan mulai bercerita.
Jadi ayahnya Chang Ryul itu awalnya bawahan ayah Jin Ho. ayahnya Chang Ryul itu bersekongkol dengan saingan yang lainnya. Lalu Jin Ho tanya tau dari mana Kae In tentang itu? Kae In bilang kalau dia mendengarnya. lalu Kae In bilang kalau Jin Ho bukanlah tipe yang mudah menyerah makanya Jin Ho harus semangat terus.
Di kamarnya Jin Ho, Jin Ho terus melihat sms dari In Hee yang memberikan alamat Villa pribadinya Mr.Dong dan akhirnya besok pagi Jin Ho mendatangi Mr.Dong di villanya itu. Mereka akhirnya pergi ke pinggir sungai. Mr.Dong bilang ke Jin Ho dari pada Jin Ho hanya berdiri saj ameningan mereka memancing. Mereka pun memancing, Mr.Dong tanya ke Jin Ho kenapa Jin Ho ga ngungkit masalah proyek gallery? Jin Ho bilang kalau dia ke situ bukan untuk membahas hal itu. akhirnya mereka pun sambil saling bercerita tentang kisah cinta mereka dulu. Jin Ho cerita kalau dulu dia pernah suka sama juniornya ketika kuliah namun akhirnya mereka pisah(Yoon Eun Hye nih mantannya) sementara Mr.Dong juga cerita kalau dia putus dengan pacarnya dan sapu tangan yang waktu dulu pernah di pinjemin ke Jin Ho adalah sapu tangan pemberian dari perempuan yang di sukai oleh Mr.Dong.
Jin Ho dan Kae In duduk di teras sambil ngeliat langit. Jin Ho bilang kalau dia tidak menyesal tinggal di Sang Go Jae. Kae In senyum dan bilang dia harap mereka berdua bisa tinggal di Sang Go Jae dalam waktu yang sangat lama. Jin Ho menatap kae In lalu kembali menatap langit.
Paginya Sang Joon dan Tae Hoon lagi di kantor dan saling bertegur sapa. tiba-tiba Tae Hoon sadar kalau baju yang dia pakai dan Sang Joon pakai sama. Tae Hoon nanya, bukannya itu bajunya Jin Ho ya? Sang Joon bilng kalau Jin Ho ga make makanya dia yang make. Tae Hoon bilang kalau Hye Mi suka kaos ini makanya dia juga beli dan mulai sekarang dia akan mengikuti semua yang di lakukan oleh Jin Ho. Jin Ho datang dan Tae Hoon langsung laporan ke Jin Ho kalau dia dan Sang Joon memakai kaos yang sama. Jin Ho malah memarahi Tae Hoon dan bilang kalau misalnya Tae Hoon mempermasalahkan masalah pribadi maka sebaiknya Tae Hoon menulis surat pengunduran diri saja. Tae Hoon jelas kaget dan langsung bilang kalu sepertinya Jin Ho sedang kesal dengannya. Sang Joon juga memarahi Tae Hoon dan bilang kalau hubungan Sang Joon dan Jin Hoo itu special.
Jin Ho pergi ke ruangannya dan duduk. Dia melihat kursi dan meja miniatur buatan Kae In yang dulu pernah di kasih ke dia dan dia pun tersenyum melihat benda miniature itu. tiba-tiba dia teringat kalau waktu dia mabuk dia mencium Kae In. dia bertanya ke diri sendiri kenapa dia bisa melakukan hal seperti itu? (Oh Man you're in Love!!)
Kae In bertemu dengan Mr.Dong. Mr.Dong bilang kalau misalnya dia tidak melanjutkan proyek gallery dia akan lebih memilih mundur makanya dia memanggil Kae In kesitu. Kae In bertanya lalu proyek gallery Jin Ho bagaimana? Mr.Dong bertanya apakah Kae In sangat khawatir? Kae In menjawab iya. Mr.Dong bilang bahwa dia akan berusaha. pas Mr.Dong mau masuk ke ruangan, kae In berteriak memberikan Mr.Dong semangat. Kae In melihat jam di hp-nya lalu berlari pergi.
Ayah Chang Ryul, Chang Ryul dan sekertaris Kim pergi ke gallery. tiba-tiba mereka melihat Kae In ada di gallery. Ayah Chang Ryul menyuruh sekertaris Kim untuk mencari data Kae In. Sekertaris Kim mendapatkan data Kae In dan langsung melapor ke ayah Chang Ryul kalau Kae In itu adalah anak dari tuan Park makanya Kae In di ajak kerja oleh Mr.Dong untuk proyek gallery anak-anak. Ayah Chang Ryul kesal sama Chang Ryul dan marah-marah karna Chang Ryul menolak anak seorang arsitek legendaris dan memilih perempuan yang asal usulnya ga bener. Chang Ryul kesal dan langsung meninggalkan ayahnya itu.
Tae Hoon dan Sang Joon lagi saling ngobrol sambil minum kopi. Tae Hoon nanya ke Sang Joon apakah tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk proyek gallery? Sang Joon bilang kalau mereka ga bisa berbuat apa-apa lagi. Tae Hoon masih kesal karna kembaran baju dengan Sang Joon makanya dia memaksa Sang Joon melepas bajunya itu apalagi bajunya Sang Joon ketumpahan kopi jadi Tae Hoon terus memaksa Sang Joon melepas bajunya. Kae In datang ke kantor Jin Ho dan kaget melihat Sang Joon dan Tae Hool lagi berduaan.
Sang Joon langsung melepaskan diri dari Tae Hoon dan mencoba menjelaskan ke Kae In. Pas Kae In ngomong, Sang Joon kamu kan pacarnya... Sang Joon buru-buru menutup mulut Kae In dan membawa Kae In ke ruangannya Jin Ho. Jin Ho menghampiri dan bertanya ada apa? Sang Joon bilang ke Jin Ho kalau Kae In salah paham antara hubungan dia dan Tae Hoon. Sang Joon akting jadi gay dan bilang ke Jin Ho padahal yanga da di hati Sang Joon cuma JIn Ho seorang. jelas aja Jin Ho jadi kesal dan mengusir Sang Joon keluar.
Jin Ho pun memberanikan diri ke Kae In bilang kalau dia tidak pernah kencan dengan Sang Joon atau pun juga dengan Tae Hoon. jelas aja Kae In kaget. Jin Ho bilang kalau dari awal Kae In sudah ada salah paham. Jin Ho mauu ngomong kalau dia ga gay tapi susah ngomongnya. Sang Joon tiba-tiba masuk untuk menjelaskan hubungan dia dan Tae Hoon dan Jin Ho cepat-cepat mengusir Sang Joon keluar kembali. Jin Ho gelagapan. Tiba-tiba Kae In memotong omongan Jin Ho dan bilang kalau niat awal Kae In datang ke situ untuk bilang kalau Mr.Dong akan mengupayakan proyek gallery jadi Jin Ho ga usah khawatir. Jin Ho tersenyum dan Kae In bilang kalau dia senang melihat senyuman Jin Ho. akhirnya Jin Ho langsung ngilangin lagi senyumannya itu.
Sekertaris Kim dan Chang Ryul ada di mobil di tempat parkir. Sekertaris Kim sedang telfonan sama ayahnya Chang Ryul ngomongin Kae In. sudah selesai menelfon, Sekertaris Kim bilang kalau Jin Ho sedang jalan bareng Kae In. Chang Ryul bilang kalau itu kesalahan dia karna Kae In jalan sama Jin Ho untuk buat Chang Ryul cemburu. Sekertaris Kim berkomentar kalau Jin Ho dan Kae In tidak terlihat seperti itu.
Tiba-tiba ada yang ngetok-ngetok mobilnya Chang Ryul dan itu adalah temannya Chang Ryul namanya Juel(Julien Kang). mereka makan bareng dan ngobrol-ngobrol. Juel memberikan selamat ke Chang Ryul karna sudah menikah. Chang Ryul ketawa dan nanya tau dari mana Juel hal itu? Juel bilang tau dari Mr.Dong. Chang Ryul nanya ko Juel bisa kenal Mr.Dong? Juel pun bilang kalau mereka pernah perjalanan keluar negri bareng dan saling kenal namun mereka berbeda. dan lagi Juel ada di Korea untuk bertemu dengan Mr.Dong. Chang Ryul nanya apa maksud Juel dan Mr.Dong itu berbeda? Juel ngomong dalam bahasa inggris dan bilang ke Chang Ryul kalau Mr.Dong ini aga special.
Jin Ho dateng ke kantornya Mr.Dong dan mengembalikan sapu tangan yang dulu dia pinjam. Lalu Jin Ho bilang kalau Park Kae In memberitahu dia tentang proyek gallery dan dia dateng ke situ karna mau mengucapkan terimakasih ke Mr.Dong. Mr.Dong bilang ke Jin Ho kalau ketika bersama dengan Jin Ho maka perasaannya sangat senang. Jin Ho tersenyum dan bilang kalau dia juga senang bersama Mr.Dong. pas Mr.Dong mau minum, Mr.Dong nanya apakah Jin Ho tau kalau Mr.Dong suka Jin Ho? Jin Ho tersenyum dan bilang kalau dia juga suka sama Mr.Dong. jelas aja Mr.Dong yang awalnya mau minum ga jadi minumnya. Mr.Dong bertanya apakah Jin Ho benar? Jin Ho bilang iya karna Mr.Dong sangat charming.
Chang Ryul memaksa Juel untuk cerita apa yang special dari Mr.Dong. Juel Pun cerita kalau Mr.Dong ini special karna suka sesuatu hal. Chang Ryul nanya apa itu? Juel pun membisikan dengan pelan kalau Mr.Dong itu suka laki-laki. (WOWOWOW bener kan dugaan gw dari awal kalo si Mr.Dong ini tuh GAY!!!)
Jin Ho yang sedang bersama Mr.Dong shock ketika mendengar kalau Mr.Dong mulai suka Jin Ho sejak awal pertemuan di gallery dan hatinya degdegan. dan ketika mendengar kalau Jin Ho itu gay, Mr.Dong senang karna artinya mereka memiliki kesamaan. Mr.Dong bilang ke Kae In agar tidak memikirkan hal ini namun kedepannay mereka bisa memikirkan tentang hubungan mereka. jelas aja Jin Ho makin shock.
Jin Ho keluar dari ruangan Mr.Dong dengan lemes. Chang Ryul datang dan langsung mencari masalah sama Jin Ho. Jin Ho awalnya ga mau nyari masalah namun akhirnya dia memukul Chang Ryul karna Chang Ryul bilang kalau Jin Ho sengaja menggoda Mr.Dong agar dapat proyek gallery. Chang Ryul bilang kalau Jin Ho sangat mengecewakan karna sampai mengambil keuntungan dari Mr.Dong yang gay. Jin Ho menjawab kalau dia tidak pernah mengambil keuntungan. Chang Ryul bales nanya lalu kenapa Jin Ho datang ke Mr.Dong lagi padahalkan proyek gallery bukan milik Jin Ho. Jin Ho melihat kebelakang Chang Ryul dan ada Mr.Dong ayng terlihat sedih menatap Jin Ho. Chang Ryul masih banyak omong bilang apakah Jin Ho pura-pura jadi gay supaya dapetin proyek? Jin Ho akhirnya terdesak dan mengakui kalau dia gay!! (OHMYGOD)
Kae In yang denger itu kaget dan menatap Jin Ho. Jin Ho juga balas menatap Kae In sedih. Chang Ryul kaget dan bilang klau Ayah Jin Ho pasti sedih kalau tau anaknya itu tumbuh jadi seorang gay. Chang Ryul keterlaluan meminta Jin Ho untuk bercerita sejak kapan Jin Ho gay dll. Mr.Dong mau membela Jin Ho namun Kae In duluan yang membela Jin Ho dan memarahi Chang Ryul. Mr.Dong pun pergi dari tempat itu. Jin Ho tiba-tibe berteriak menyuruh Kae In berhenti membela dia. Jin Ho pergi dan Kae In pun pergi menyusul Jin Ho juga muskipun awalnya di cegah oleh Chang Ryul. Kae In meminta Jin Ho cerita ke dia namun Jin Ho sedang kesal sehingga memilih pulang duluan.
Kae In keluar dari gedung dan bertemu dengan Chang Ryul. Chang Ryul tanya ke Kae In kenapa Kae In belain laki-laki gay kaya Jin Ho? Jelas Kae In kesal dan langsung menampar Chang Ryul dan kebetulan In Hee melihat hal itu. Chang Ryul kaget dan tanya kenapa Kae In jadi seperti itu ke dia? padahal sebelumnya Kae In ga pernah nampar dia muskipun Chang Ryul sudah berhianat. Kae In pun bilang kalau dia sudah berubah dan yang merubahnya adalah Jin Ho.
Jin Ho menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi karna shock dengan kejadian tadi.
3 comments:
good,,,,,,,,,,,,,,,,
cedih dah
hmm,,asyik bgt critanya,,,
q jdi pgmar korea skrg,,
hahhaha,,
Post a Comment
Jangan jadi Silent Readers ya :-)