Jin Ho terus menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia masih kesal dengan Chang Ryul dan mengingat-ngingat terus kejadian tadi ketika dia mengaku adalah seorang gay dan Kae In mendengar hal itu dan menatap Jin Ho sedih.
Chang Ryul nanya ke Kae In kenapa Kae In masih mau berhubungan dengan Jin Ho yang seorang gay? Kae In kesal dan langsung menampar Chang Ryul. dari arah jauh In Hee melihat itu dan tidak menyangka kalau Kae In akan menampar Chang Ryul. Chang Ryul bilang kalau Jin Ho itu laki-laki kotor karna sengaja mendekati Mr.Dong untuk mengambil keuntungan proyek Gallery. Kae In membela Jin Ho dengan bilang kalau Jin Ho bukanlah tipe laki-laki seperti itu dan lagi Kae In tau segala tentang Jin Ho lebih dari Chang Ryul. Kae In kesal dan langsung meninggalkan Chang Ryul.
In Hee menghampiri Chang Ryul dan bertanya ada apa dengan Mr.Dong? Chang Ryul bales tanya apakah In Hee ga tau kalau Mr.Dong itu gay? In Hee kaget dan tanya lagi apakah Mr.Dong dan Jin Ho ada hubungan? Chang Ryul bilang kalau Jin Ho mengambil keuntungan dari Mr.Dong. Chang Ryul sedang kesal sehingga dia buru-buru masuk ke gedung perusahaan dan meninggalkan In Hee.
In Hee menghampiri Chang Ryul dan bertanya ada apa dengan Mr.Dong? Chang Ryul bales tanya apakah In Hee ga tau kalau Mr.Dong itu gay? In Hee kaget dan tanya lagi apakah Mr.Dong dan Jin Ho ada hubungan? Chang Ryul bilang kalau Jin Ho mengambil keuntungan dari Mr.Dong. Chang Ryul sedang kesal sehingga dia buru-buru masuk ke gedung perusahaan dan meninggalkan In Hee.
Kae In mencoba menghubungi Jin Ho namun tidak di angkat-angkat. akhirnya Kae In pun meninggalkan pesan saja. ternyata Jin Ho pergi ke pinggir laut untuk menenangkan diri. Jin Ho meningat pesan yang di tinggalkan Kae In di telfon yang bilang kalau Kae In khawatir sama Jin Ho karna Jin Ho nyetir dalam keadaan mood yang kacau makanya dia takut akan terjadi kecelakaan. Kae In menyarankan Jin Ho memarkirkan mobilnya dan menenangkan pikirannya.
Tiba-tiba ada sms yang masuk ke Jin Ho dan bilang kalau hari ini hari penting dan Jin Ho tidak boleh telat datang. Jin Ho pun kembali ke rumah ibunya dan menulis semacam surat. Sang Joon masuk ke kamarnya Jin Ho dan bertanya apakah Jin Ho menulis semacam surat leluhur? Jin Ho sedang tidak bersemangat dan hanya diam saja di kamarnya. Sang Joon bertanya apakah ada hal buruk yang terjadi dengan proyek Gallery? Jin Ho bilang tidak. Sang Joon curiga dan mengendus-ngendus Jin Ho dan bilang kalau dia mencium sesuatu dari Jin Ho. tiba-tiba Hye Mi dateng dan bilang apa yang sedang di lakukan oleh Sang Joon ke Jin Ho? dan apakah Sang Joon menyukai laki-laki? Ibunya Jin Ho datang dan memanggil Hye Mi untuk membantunya sebentar. Sang Joon langsung bertanya ke Jin Ho apakah mungkin sekarang dia jatuh cinta ke Jin Ho? Jin Ho lagi ga mood makanya dia langsung menyuruh Sang Joon menunggu di luar kamar saja. Sang Joon pun pergi keluar kamar dengan gaya banci.
Ternyata hari itu adalah hari peringatakan kematian ayahnya Jin Ho makanya mereka sekeluarga berkumpul di rumah Jin Ho dan melakukan semacam sembahyang. dan Jin Ho terlihat sedih ketika sembahyang.
Young Sun datang ke rumahnya Kae In dan Kae In bercerita tentang kejadian di gallery tadi siang. jelas aja Young Sun kaget dan bilang kalau itu pasti bukanlah hal yang mudah untuk di lakukan oleh Jin Ho. Kae In bilang kalau dia khawatir sama Jin Ho karna sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali.
Lalu Kae In juga bilang kalau tadi dia menampar Chang Ryul. Young Sun tidak percaya dan sangat kaget. Young Sun tanya kenapa Kae In menampar Chang Ryul? Kae In bilang kalau tadi Chang Ryul mengatakan hal yang tidak baik tentang Jin Ho makanya entah kenapa tiba-tiba tangannya bergerak dan menampar Chang Ryul. Young Sun nanya ke Kae In apakah Kae In tisak melihat Jin Ho dari sisi yang lainnya? Kae In kaget dan bertanya apa maksud dari omongan Young Sun itu? Young Sun pun bilang jangan-jangan Kae In memiliki perasaan dengan Jin Ho karna mereka tinggal satu rumah. Kae In jadi sewot dan bilang kalau hubungan dia dan Jin Ho benar-benar hubungan antara laki-laki dan perempuan yang berteman. Young Sun menyipitkan matanya dan bertanya apakah benar-benar temenan?
Sang Joon dan Jin Ho pergi minum di kedai pinggir jalan. Jin Ho banyak minum dan Sang Joon pun langsung menghentikan. Sang Joon tanya ada apa dengan Jin Ho? Jin Ho bales nanya kenapa hidup itu sangat complicated ? Sang Joon tanya apakah ada masalah? Jin Ho kemabli bertanya apakah mereka harus melepaskan proyek Gallery begitu saja? Sang Joon bilang lepaskan saja karna mereka sudah tidak punya harapan. Jin Ho pun diam dan kembali mengingat ketika dia mengaku seorang gay di depan Chang Ryul dan pada saat itu Mr.Dong dan Kae In melihat.
Kae In duduk di teras rumah menunggu Jin Ho. Jin Ho masuk ke rumah dan bertanya kenapa Kae In diam di luar? Kae In jawab kalau dia ga bisa tidur. lalu Kae In menyuruh Jin Ho untuk beristirahat saja karna Jin Ho terlihat lelah. ketika Jin Ho mau masuk ke rumah, Kae In nanya kenapa Jin Ho menyatakan hal tadi di Gallery? Kae In sadar baru nyadar apa dan langsung minta maaf ke Jin Ho karna pertanyaannya tadi dan menyuruh Jin Ho masuk ke dalam rumah beristirahat.
Jin Ho bukannya masuk ke dalam rumah tapi justru duduk di samping Kae In dan bilang kalau Chang Ryul menuduh dia mengambil keuntungan dari Mr.Dong dan kemudian Jin Ho melihat Mr.Dong menatap dia dengan wajah sedih dan Jin Ho tidak tega menolak Mr.Dong. dan mengenai kata-kata Chang Ryul yang bilang kalau dia mengambil keuntungan dari Mr.Dong, dia sendiri pun tidak tau. Kae In bilang ke Jin Ho kalau dia yakin Jin Ho bukanlah tipe orang seperti itu. Jin Ho nanya kenapa Kae In berfikir seperti itu? Kae In senyum dan bilang karna mereka teman. Ketika Jin Ho mau jujur kalau dia ga gay, Kae In berdiri dari duduknya dan bilang ke Jin Ho kalau dia mau bekerja dulu jadi Kae In pergi meninggalkan Jin Ho.
Kae In bekerja di ruangan khususnya. Jin Ho datang dan membantu Kae In sebagai bayaran karna Kae In juga sudah membantu dia. Kae In bilang kalau Jin Ho bisa jadi asistennya dia namun Jin Ho jelas menolak. Kae In jadi kesal dan bilang apakah Jin Ho mengira kalau furniture buatan dia tidak akan laku terjual? Jin Ho bilang Ya! Kae In langsung lemes dan bilang itu membuat dia sakit kepala. Jin Ho bilang kalau misalnya dia punya banyak uang maka kemungkinan besar dia akan membeli semua furniture buatan Kae In. Kae In bilang kalau itu bikin harga dirinya jatuh. Si Jin Ho malah nanya emangnya Kae In punya harga diri? Kae In kesal dan langsung mengambil gergaji listrik. Jin Ho kaget dan bilang kalau gergaji itu hampir membunuhnya ketika dia awal datang ke rumah Sang Go Jae. Kae In bertanya gimana harag dirinya sekarang? Jin Ho jelas bilang kalau Harga dirinya Kae In paling the best dan meminta Kae In menyimpan kembali gergaji listriknya.
Besok paginya Kae In siap-siap di dalam kamar dandan karna mau pergi kerja. dia menggunakan topi dan juga memakai lipstick. ketika di mobil, Kae In tanya ke Jin Ho apakah ada yang berbeda dari dia? Jin Ho bilang tidak. Kae In bilang kalau dia memakai topi dan juga memakai lipstick. Jin Ho bilang kalau alasan Kae In memakai topi pasti karna belum keramas. Kae In menjawab dengan kesal kalau kata-kata Jin Ho ada benarnya.
Tiba-tiba Kae In bilang ke Jin Ho agar menghentikan mobilnya karna dia mau naik bus saja. Kae In berlari mengejar Bus dan masuk ke dalam. Jin Ho tersenyum dan menjalankan mobil di samping Bus. Kae In membuka jendela dan melambaikan tangan ke Jin Ho dan itu ngebuat Jin Ho jadi senyum.
Kae In dateng ke gallery dan langsung ketemu sama Chang Ryul yang mengajak bicara sebentar. Kae In bilang kalau tidak ada yang mau dibicarakan dengan Chang Ryul. tapi Chang Ryul bilang kalau ada yang mau di bicarakan. mereka pun pergi ke sebuah cafe. Kae In bilang ke Chang Ryul agar cepat berbicara karna dia mau kerja. Chang Ryul bilang kalau sekarang Kae In sangatlah berbeda. Chang Ryul bialng semua perbedaan Kae In dan dia juga bilang kalau dia shock ketika Kae In menampar dia.
Kae In nanya apa tujuan Chang Ryul ngomong kaya gitu? Chang Ryul pun bilang kalau dia ingin mencoba dari awal dengan Kae In. Jelas aja Kae In kaget. Chang Ryul bilang kalau dia akan menunggu Kae In dan dia amat sangat berterimakasih ketika Kae In mau datang menjumpai ibunya sebagai In Hee dan untuk kali ini Chang Ryul benar-benar sadar kalau Kae In memberikan dia segalanya dan tidak mau kehilangan Kae In lagi. Kae In bilang ke Chang Ryul agar berhenti bicara yang aneh-aneh. Chang Ryul bilang kalau dia jujur mengatakan hal ini. Kae In kesal dan langsung pergi meninggalkan Chang Ryul.
Di kantor Jin Ho, Sang Joon bilang kalau syarat untuk design Gallery sudah di ubah lagi dan mereka jelas bisa ikutan lagi. Sang Joon pergi ke ruangan Jin Ho dan menjelaskan hal itu. tae Hoon bilang kalau hal itu aga sedikit aneh dan tiba-tiba karna dia yakin kalau Mr.Choi bukanlah tipe yang mudah merubah keputusan dan Tae Hoon akan berusaha membongkar semua itu. Jin Ho tidak peduli dan menyuruh Tae Hoon keluar. Sang Joon senang dan ngajak tos ke Tae Hoon dan Jin Ho namun Jin Ho hanya diam saja dan menyuruh mereka kembali bekerja.
Ayah Chang Ryul sedang menelfon Mr.Choi dan bertanya kenapa syarat untuk proyek gallery diubah kembali? Ayah Chang Ryul mengobrol dengan Mr.Choi dari telfon dan meminta maaf karna mengganggu Mr.Choi yang sedang bekerja. Ayah Chang Ryul menutup telfon dengan tatapan kesal.
Chang Ryul nanya ada apa? Ayahnya kesal dan melempar telfon itu. Chang Ryul bilang apakah Mr.Choi merubah syarat? Ayahnya bilang iya dan itu membuat Jin Ho bisa masuk proyek gallery. lalu ayahnya Chang Ryul menyuruh Chang Ryul untuk menunggu di luar saja. sementara ayahnya Chang Ryul mencoba membuat rencana lain.
Chang Ryul bertemu dengan seseorang di sebuah cafe. Chang Ryul menyuruh orang itu untuk melihat latar belakang semua tentang Jeon Jin Ho. Semantara itu Young Sun dan Sang Joon juga sedang ketemuan di suatu cafe. Sang Joon tersedak ketika minum karna mendengar cerita Young Sun yang bilang kalau Jin Ho mengaku seorang gay. Young Sun juga bilang kalau Jin Ho itu selingkuh dengan Mr.Dong. Sang Joon pura-pura sedih dan menundukan kepala. lalu Young Sun bilang kalau Sang Joon juga selingkuh sama Tae Hoon karan memakai baju yang sama. Jelas Sang Joon kaget denger itu. Young Sun bilang kalau hubungan homo itu amat sangat suah. Sang Joon tiba-tiba pamit duluan dan pergi.
Sang Joon masuk ke ruangannya Jin Ho dan langsung nanya kenapa Jin Ho mengaku homo di depan Chang Ryul dan juga Mr.Dong? Jin Ho nanya tau dari mana? Sang Joon bilang kalau dia tau dari Young Sun Unnie. Jin Ho kesal dan bilang bisakah Sang Joon berhenti memanggil Young Sun dengan sebutan Unnie? Sang Joon bilang kalau masalah unnie tidak penting sekarang, yang lebih penting adalah masalah Jin Ho. Jin Ho tidak mempedulikan dan bilang kalau sekarang dia akan pergi ke gallery lalu pergi ke rumah. Sang Joon nanya ngapain Jin Ho pergi ke Gallery? apakah mau kencan dengan Mr.Dong?
Sang Joon terus mengejar Jin Ho dan bilang kalau Jin Ho tidak bisa mengatakan yang sejujurnya dahulu ke Mr.Dong. jika proyek gallery sudah selesai baru Jin Ho bisa jujur yang sebenarnya. Jin Ho tidak peduli dan langsung masuk ke mobilnya.
Jin Ho datang menghampiri Mr.Dong. Jin Ho bilang kalau Mr.Dong sudah sangat salah sangka dan mungkin mengira Jin Ho adalah orang yang brengsek karna sudah memanfaatkannya. Mr.Dong bilang kalau dia tidak melakukan perubahan pada syarat proyek gallery untuk mendapatkan hati seseorang. Mr.Dong bilang kalau dia akan ada acara lagi jadi dia harap dia akan bertemu lagi dengan Jin Ho lain kali untuk pergi mancing bersama lagi. Jin Ho pun permisi keluar dan bilang kalau dia akan lebih bekerja keras.
Jin Ho pergi keluar dari ruangan Mr.Dong dan bertemu dengan In Hee. In Hee bilang selamat ke Jin Ho karna bisa ikut serta proyek gallery lagi. In Hee basa-basi dan bilang kalau Jin Hi sepertinya harus meneraktir In Hee makan sebagai ucapan terima kasih. Dan akhirnya In Hee dan Jin Ho pergi makan bersama.
In Hee cerita kalau kemarin Kae In menampar Chang Ryul karna membela Jin Ho. In Hee juga bilang kalau selama ini dia kerja lembur bersama Mr.Dong dia merasa biasa saja. Jin Ho bilang ga ngerti maksud dari In Hee. In Hee pun bilang kalau jika bersama Jin Ho, dia tidak merasa perasaan nyaman seperti ketika bersama Mr.Dong. Jin Ho aga tidak suka pembicaraan itu sehingga dia bilang ke In Hee mau pulang duluan.
Ketika Kae In mau masuk ke rumah, Ayah Chang Ryul turun dari mobil dan menemui Kae In. dia mengajak pergi minum teh bareng. Ayahnya Chang Ryul bilang atas nama putranya minta maaf ke Kae In karna kejadian terdahulu. Kae In nanya ada apa ayahnya Chang Ryul mau bertemu? Ayahnya Chang Ryul bilang kalau misalnya Chang Ryul bisa menikah dengan Kae In maka mereka akan tumbuh menjadi perusahaan yang kiat karna ada ayah Kae In yang seorang arsitek terkenal. Ayahnya Chang Ryul tertawa licik dan memohon ke Kae In agar mau menerima Chang Ryul kembali.
Kae In masuk ke kamarnya dan berteriak-teriak kesal ke Chang Ryul. tiba-tina Young Sun datang dan mencari-cari Kae In. Young Sun sempat kaget melihat rambut Kae In yang berantakan sekali lalu dia pun bilang kalau furniture buatan Kae In laku terjual ketika di tawarkan di websitenya Young Sun. Kae In jelas senang. namun kemudian Young Sun bilang kalau semua kursi itu laku terjual karna di beli oleh Chang Ryul. Kae In pun tambah kesal mendengar nama Chang Ryul.
Jin Ho dateng ke rumah dan langsung kaget begitu mendengar ada suara benda jatuh di ruangannya Kae In. Jin Ho ngeliat tangan Kae In berdarah dan langsung menarik tangan kae In. Kae In menarik balik tangannya dan pergi ke kamar mandi. Jin Ho nanya ada apa? Kae In hanya diam saja. Jin Ho bilang kalau Kae In punya kebiasaan kalau misalnya sedang marah pasti melukai diri sendiri. Kae In cuma jawab kalau dia sedang kesal.
Besoknya Kae In mengajak Chang Ryul bertemu. Chang Ryul seneng karna Kae In duluan yang menelfonnya hari ini. Chang Ryul kaget melihat tangan Kae In yang di perban dan bertanya kenapa? Kae In ga ngejawab dan malah nanya apa motif Chang Ryul membeli semua furniture design dia di webnya Young Sun? Chang Ryul bialng kalau dia berniat menelfon Young Sun namun tidak di angkat dan dia mengunjungi webnya Young Sun dan melihat furniture Kae In dan membelinya. Kae In nanya apakah Chang Ryul berharap rasa terima kasih dari dia? Chang Ryul bialng kalau dia hanya ingin mencoba menajdi orang baik. Lalu kae In nanya apakah Chang Ryul ingin bener-bener memulai semuanay dengan Kae In? Jelas aja Chang Ryul seneng denger itu.
Kae In menggantungkan kakinya di dinding sementara kepalanya di lantai. Jin Ho nanya ngapain Kae In kaya gitu? Kae In bialng kalau dia sedang mengosongkan otaknya. Kae In terjatuh lalu bilang dia ga kuat untuk ngelakuin yang kaya gitu selama 5 menit saja. Jin Ho nanya ada apa? Kae In ga ngejawab lagi dan bilang kalau berlari mungkin akan membuat dia lebih baik.
Kae In pun pergi ke taman deket rumahnya dan berlari mengelilingi taman di temani oleh Jin Ho yang hanya diam saja. Sepanjang dia berlari, Kae In terus mengingat omongan Ayah Chang Ryul yang bilang kalau misalnya dari awal dia tau Kae In itu anaknya tuan Park maka dia tidak akan melepaskan Kae In. Kae In terus lari mengelilingi taman dan langsung di hentikan oleh Jin Ho yang nanya ada apa sebenarnya? Kae In menjawab kalau dia sedang balas dendam
Kae In dan Jin Ho pulang dan berjalan. Kae In bilang kalau dia kesal dan ingin mengakhiri semuanya dengan Chang Ryul. Jin Ho bilang kalau dia mencintai ibunya namun juga membenci ibunya karna terlalu naif karna ingin membalas dendam pada seseorang namun akhirnya malah menangis dan Jin Ho bilang kalau kae In mirip sekali dengan ibunya. Kae In jadi lemes dan bersandar ke punggungnya Jin Ho.
Sampai di rumah, Kae In membuat perjanjian dengan Jin Ho. Kae In berjanji akan membalas dendam ke Chang Ryul. Jin Ho melatih kae In agar percaya diri, Jin Ho membawa Kae In ke wc dan menyuruh Kae In memuji diri sendiri di depan kaca. Kae In bialng ga kuat untuk muji sendiri dan terlalu malu. Jin Ho terus memaksa. Akhirnya Kae In punya keberanian ngomong di depan kaca kalau dia berhak mendapatkan perasaan cinat dan dia sempurna. Jin Ho tersenyum di deket pintu wc dan melihat senyuman Kae In.
Jin Ho pergi menunggu Kae In di luar rumah dan kaget begitu melihat Kae In yang berdandan cantik. Jin Ho berjalan membukakan Kae In pintu. Kae In tersipu dan bilang ga usah, Jin Ho bilang seharusnya kalao ada laki-laki yang bukain pintu kaya gitu Kae In aga jual mahal dikit dan akhirnya Kae In jadi jual mahal ke Jin Ho. nah mereka berdua sampai di bioskop untuk nonton film. mereka berda sama-sama ga tau mau nonton film apa, Jin Ho nanya apakah kae In selalu pasrah dengan nonton film yang diinginkan oleh pacarnya? Jin Ho bilang ke Kae In kalau Kae In harus belajar menolak. Jin Ho lalu bilang ingin nonton film action namun Kae In langsung bilang kalau dia ingin nonton film comedy romantis. dan itu membuat Jin Ho ketawa.
tiba-tiba ada yang memanggil Jin Ho dengan sebutan "sunbae". Jin Ho dan Kae In jelas-jelas menengok ke belakang dan melihat ada perempuan yang namanya Eun Soo(Yoon Eun Hye). Eun Soo dan Jin Ho saling sapa. Eun Soo nanya apakah Kae In pacarnya Jin Ho? Jin Ho bilang bukan. Kae In sewot dan nanya ke Jin Ho apakah dia pacar laki-laki Jin Ho? hal itu membuat Eun Soo ketawa. akhirnya mereka ber3 ke cafe dan ngobrol-ngobrol. Jin Ho dan Eun Soo mulai berbincang-bincang tentang masa kuliah. Eun Soo tiba-tiba bilang kalau dia iri melihat Kae In dan Jin Ho sangat dekat, Kae In bilang kalau mereka ga pacaran. Lalu Eun Soo nanya dimana pertama kali Jin Ho dan Kae In bertemu? Kae In mau cerita namun Jin Ho buru-buru mengambil minumannya Kae In dan di masukan ke mulutnya Kae In agar Kae In tidak banyak omong. akhirnya Eun Soo pamit duluan mau pulang, Kae In ngajak In Hee makan malem bareng namun Eun Soo menolak dan pergi keluar.
Jin Hoo bilang mau mengantar Eun Soo keluar dan meminta Kae In menunggu sebentar. Eun Soo bilang ke Jin Ho kalau sebenernya dia ga boleh ngomong kaya gini sama orang yang udah punya pacar namun dia ingin bertanya apakah Ketika dia mau pergi belajar ke luar negri, kenapa Jin Hoo tidak mencegahnya? apakah Jin Ho menyesal? Jin Ho meminta maaf. Eun Soo senyum dan bilang kalau Jin Ho sangat cool dan itu yang membuat dia suka banget sama Jin Ho. Eun So berharap mereka akan ketemu lagi di lain waktu ketika Eun Soo juga membawa pacarnya. Eun Soo pun berjalan pergi namun kemudian dia kembali berbalik dan bilang ke Jin Ho kalau Kae In adalah perempuan yang sangat baik.
Kae In menghampiri Jin Ho dan bilang kalau diantara Jin Ho dan Eun Soo pasti dulu ada perasaan. Jin Ho bilang kalau Eun Soo adalah wanita yang baik. Kae In bialng kalau dia ingin seperti Eun So yang sangat luar biasa. Kae In senyum dan masuk lagi ke gedung bioskop sementara Jin Ho menatap Kae In.
Sesudah nonton, Kae In dan Jin Ho pergi ke semacam bukit dan memandang ke arah kota yang banyak cahaya. Jin Ho bilang suka ke Kae In karna Kae In selalu membuat dia tersenyum. Kae In panik dan gelagapan. tiba-tiba Jin Ho bilang kalau ini tempat yang akan cocok untuk menembak perempuan. Kae In jelas jadi salah tingkah. Jin Ho nanya apa yang dipikirkan oleh Kae In? Kae In bilang kalau dia ga berfikir apa-apa.
Jin Ho melamun dan mengingat masa-masa dia dulu dengan Eun Soo. mereka berdua sedang berdiri di sebuah jembatan dan Eun Soo sedang bermain petasan. Jin Ho bilanga da sesuatu yang mau diomongin ke Eun Soo. Eun Soo nanya apa? Jin Ho pun bilang apakah mereka bisa berhenti jadi teman? Eun Soo kaget namun ketika melihat senyuman Jin Ho, Eun Soo langsung memeluk Jin Ho. jin Ho sadar dari lamunannya dan mengajak Kae In pergi. Kae In menyuruh Jin Ho berhenti dan dia menuliskan sesuatu di punggunya Jin Ho menggunakan jari. Jin Ho ga ngerti dan nyuruh Kae In ngomong sesuatu saja. Kae In tetap diam dan ternyata dia menulis di punggur Jin Ho agar jiak suatu hari nanti Jin Ho di lahirkan lagi maka dia berharap Jin Ho akan menjadi seorang laki-laki yang menyukai perempuan.
Besok paginya Kae In dan Jin Ho pergi bersama-sama. Jin Ho bilang kalau laki-laki suka wanita yang punya selera humor. Kae In jelas bilang kalau dia memiliki selera humor yang sangat bagus. Jin Ho diam saja. Kae In mencoba memberikan lelucon namun Jin Ho tidak ketawa. akhirnya kae In nantangin Jin Ho untuk memberikan Kae In lelucon yang bisa bikin Kae In ketawa. Jin Ho bilang kalau dia sedang tidak ada ide. Kae In pun bilang kalau dia akan menunggu Jin Ho memberikan lelucon.
Ketika makan siang di kantor bareng Tae Hoon dan Sang Joon, Jin Ho nanya apakah mereka punya lelucon lucu? Sang Joon dan Tae Hoon langsung curiga ke Jin Ho jangan-jangan Jin Ho lagi kencan dengan wanita lain. Jin Ho berdalih dengan bilang kalau dia menanyakan lelucon untuk membuyarkan suasana saja.
ketika mendapatkan satu lelucon, Jin Ho langsung menghubungi Kae In dan menceritakannya ke Kae In. Kae In bilang kalau leluconnya ga lucu dan langsung mematikan telfon. padahal sesudah mematikan telfon, Kae In tertawa. Jin Ho menelfon Kae In lagi yang sedang ada di toko kayu dan menceritakan lelucon namun ternyata Kae In sudah tau jawabannya. tiba-tiba Hp Kae In bunyi dan Kae In menyangka itu telfon dari JinHo namun ternyata itu telfon dari Chang Ryul yang bilang akan menyusul datang ke tempat Kae In. lalu ada tlefon lagi dari Jin Ho yang menceritakan lelucon dan akhirnya membuat Kae In tertawa. tidak sengaja kayu kayu deket Kae In tertabrak oleh alat angkut dan menjatuhi Kae In. Kae In pingsan dan Jin Ho pun langsung panik pergi ke tempat Kae In.
Awalnya Jin Ho mau pergi ke toko kayu namun dia mendapatkan kabar bahwa Kae In di bawa ke rumah sakit. Jin Ho pun masuk ke rumah sakit dengan terburu-buru dan berniat menghampiri Kae In yang sedang duduk di tempat tidur namun langkahnya terhenti karna Chang Ryul membawakan gelas untuk minum Kae In. Jelas aja Jin Ho kaget apalagi Chang Ryul dan Kae In terlihat sangat dekat.
Jin Ho duduk di samping Kae In dan bertanya apakah Kae In baik-baik saja? Kae In bilang dia tidak terluka serius. Chang Ryul menarik kerah baju Jin Ho dan bilang ek Jin Ho kalau Jin Ho itu ga bisa suka sama perempuan makanya ga usah ganggu hubungan dia dan Kae In. Jin Ho melepas tangan Chang Ryul dan bertanya ke Kae In apakah Kae In bisa berjalan? Ka eIn bingung namun Jin Ho cepat-cepat mengajak Kae In pulang. Chang Ryul kesal dan langsung mendorong Jin Ho. Jin Ho bilang kalau dia mulai mencintai wanita ini ajdi Chang Ryul jangan ganggu. Kae In jelas kaget. Jin Ho pun menarik Kae In keluar dan menatap Kae In lama namun ternyata Kae In yang di tarik oleh Jin Ho hanyalah ilusi saja.
Kae In masih terbaring di tempat tidurnya. Chang Ryul penuh perhatian nanya apakah Kae In merasa sakit? Kae In bilang ke Chang Ryul agar tidak usah pura-pura perhatian. Chang Ryul jelas bilang kalau dia tidak pura-pura perhatian . Kae In bilang dia tidak percaya. Chang Ryul bilang bukankah mereka akan mulai dari awal? Kae In bilang kalau itu bukan berarti dia memaafkan Chang Ryul. Chang Ryul bilang kalau dia tau Kae In tidak akan memaafkannya dengan mudah.
Jin Ho pergi ke bagian informasi dan meminta data kesehatan Kae In. suster nanya apakah Jin Ho Wali-nya? Jin Ho bilang iya. setelah tau data kesehatan Kae In yang tidak terluka parah, Jin Ho pun keluar dari rumah sakit.
Kae In sudah mau pulang dan Chang Ryul pun ingin mengantar pulang. Kae In menolak dan itu membuat Chang Ryul bilang kalau dia mengerti Kae In masih marah padanya tapi dia mohon agar dia bisa merasa khawatir sama keadaannya Kae In. Kae In menatap Chang Ryul dan bertanya dimana Chang Ryul parkir mobil? Chang Ryul bilang di luar. Chang Ryul pun semangat dan menyuruh Kae In untuk menunggunya.
1 comments:
semakin menarik aja nih bacanya...thanx a lot ya honey.. aku baca dari episode 1 lho...kebetulan blm sempet liat dvdnya, iseng2 nyari eh ada sinopsisnya disini, it's really great..thank you.. ;D
Post a Comment
Jangan jadi Silent Readers ya :-)